21 Wawancara responden.docx

7
HASIL WAWANCARA TERHADAP RESPONDEN A. Nahkoda Kapal MT. Gas Indonesia 1. Apakah selama ini pernah terjadi kecelakaan kerja yang ditimbulkan oleh muatan LPG diatas kapal? Jawab: Selama saya menjadi Nahkoda dikapal MT Gas Indonesia pernah terjadi kecelakaan kerja yang ditimbulkan oleh muatan LPG diatas kapal seperti yang dialami oleh juru mudi ketika sedang memasang manifold, juru mudi tersebut melaporkan bahwa kepalanya pusing sewaktu memasang manifold, karena dia tidak menggunakan masker dan juga tidak mengerti muatan LPG ketika muatan bocor dari manifold secara langsung bisa menghirup uap muatan (vapour) tersebut. 2. Upaya-upaya yang sudah dilakukan diatas kapal? Jawab: Upaya-upaya yang dilakukan dengan meningkatkan kedisiplinan dan kesadaran awak kapal, memberikan penyuluhan dan motivasi tentang muatan. 3. Persiapan apa sajakah yang dilakukan ketika kapal akan menerima atau membongkar muatan?

Transcript of 21 Wawancara responden.docx

Page 1: 21 Wawancara responden.docx

HASIL WAWANCARA TERHADAP RESPONDEN

A. Nahkoda Kapal MT. Gas Indonesia

1. Apakah selama ini pernah terjadi kecelakaan kerja yang ditimbulkan oleh

muatan LPG diatas kapal?

Jawab: Selama saya menjadi Nahkoda dikapal MT Gas Indonesia pernah

terjadi kecelakaan kerja yang ditimbulkan oleh muatan LPG diatas kapal

seperti yang dialami oleh juru mudi ketika sedang memasang manifold, juru

mudi tersebut melaporkan bahwa kepalanya pusing sewaktu memasang

manifold, karena dia tidak menggunakan masker dan juga tidak mengerti

muatan LPG ketika muatan bocor dari manifold secara langsung bisa

menghirup uap muatan (vapour) tersebut.

2. Upaya-upaya yang sudah dilakukan diatas kapal?

Jawab: Upaya-upaya yang dilakukan dengan meningkatkan kedisiplinan dan

kesadaran awak kapal, memberikan penyuluhan dan motivasi tentang muatan.

3. Persiapan apa sajakah yang dilakukan ketika kapal akan menerima atau

membongkar muatan?

Jawab: Sesuai dengan prosedur yang ada, maka mualim I membuat loading

plan atau discarge plan yang ditanda tangani oleh nahkoda dan seluruh mualim.

Setelah kapal terikat didermaga, nahkoda akan mempersiapkan semua

dokumen yang berhubungan dengan clearance, seperti crew list, ship particular,

maritime declaration of health, crew's effect dan lainnya, selain itu pihak kapal

akan menyerahkan dokumen kepada pihak agen berupa cargo declaration,

waktu kapal mengolah gerak di dermaga yang digunakan untuk pembuatan

Page 2: 21 Wawancara responden.docx

notice of readiness dan lain-lain. Dalam persiapan yang dilakukan, pihak darat

akan menguji seluruh peralatan bongkar muat yang akan digunakan.

4. Masalah apa yang sering terjadi dalam menangani muatan saat bongkar muat

dipelabuhan? dan apa penyebabnya?

Jawab: Masalah yang sering terjadi saat bongkar muat dipelabuhan terutama ini

sering tejadi saat pemuatan, yaitu naiknya tekanan tangki secara drastis saat

pemuatan. Ini terjadi dikarenakan proses pemuatan yang terlalu cepat dan

faktor cuaca disekitar yang panas.

B. Chief Officer (Mualim I)

1. Apa saja yang terjadi selama ini karena kurangnya pemahaman awak kapal

terhadap muatan sewaktu dipelabuhan?

Jawab: Yang terjadi selama ini yaitu keracunan gas LPG, kebocoran pipa

sambungan pada manifold, pompa cargo mati secara tiba-tiba, ESD

(Emergency Shut Down) mati secara tiba-tiba.

2. Apa yang menjadi kendala dalam kegiatan bongkar muat?

Jawab: Selama ini yang menjadi kendala dalam bongkar muat adalah

kurangnya pemahaman awak kapal dalam menangani muatan terutama saat

proses bongkar muat dipelabuhan dan kurangnya kesadaran akan bahaya yang

dapat ditimbulkan oleh muatan LPG.

3. Dalam melaksanakan operasi muatan, mualim satu dibantu oleh mualim jaga.

Bagaimana perwira jaga harus bertindak agar operasi muatan berjalan dengan

lancar dan aman?

Jawab: Sebelum melaksanakan operasi muatan, saya selalu membuat cargo

stowage plan dan safety checklist yang harus diisi tiap jaga, maksud saya

Page 3: 21 Wawancara responden.docx

memberikan itu kepada mualim jaga agar dalam penanganan muatan, mualim

jaga dapat mengetahui apa saja yang harus dilakukan dan memeriksa semua

yang berkaitan dengan muatan dan mengisi kedalam check list.

4. Apakah kendala yang biasanya dihadapi saat bongkar muat berlangsung ?

Jawab : Masalah yang sering terjadi adalah terjadinya kenaikan tekanan tangki

yang secara drastis dan ini berdampak pada jumlah muatan yang berkurang

karena tangki lebih banyak mengandung vapour dari pada liquid, juga

membahayakan awak kapal dan kapal itu sendiri jika keadaan tersebut

dibiarkan tanpa mengambil tindakan dengan segera. Tetapi hal tersebut dapat

segera diatasi jika perwira jaga segera melapor, cepat dan tepat dalam

bertindak untuk menurunkan kembali tekanan dalam tangki agar kegiatan

bongkar muat dapat kembali berjalan dengan nomal.

5. Upaya apa yang dilakukan dalam menangani masalah kendala yang biasanya

dihadapi saat bongkar muat berlangsung ?

Jawab : Tindakan yang dilakukan untuk mengatasi kenaikan tekanan tangki

dengan cara menggunakan kompresor muatan, vapour return line, water spray

line dan cargo spray line.

C. Boatswain

1. Apa tugas bosun sewaktu kegiatan bongkar muat berlangsung ?

Jawab : Tugas saya sewaktu bongkar muat adalah menyiapkan reducer untuk

dipasang pada manifold, membuka valve pada manifold saat akan memuat atau

bongkar muatan, memastikan keadaan kapal saat proses bongkar maupun

memuat dalam keadaan lancar, mengoperasikan kompresor muatan untuk

mendorong vapour kedalam tangki maupun menurunkan tekanan dalam tangki.

Page 4: 21 Wawancara responden.docx

2. Kendala apa yang bosun alami ketika menangani muatan saat bongkar muat

dipelabuhan ?

Jawab : Kendala-kendala yang saya alami ketika proses bongkar muat yaitu

awak kapal kurang memahami bagaimana menangani muatan dengan benar,

kebanyakan yang kurang memahami adalah awak kapal yang baru bekerja

dikapal gas. Maka saya harus menjelaskan dan mengarahkan mereka

bagaimana cara penanganan muatan LPG menurut perintah dari mualim I

3. Apa tugas bosun ketika terjadi situasi genting seperti naiknya tekanan didalam

tangki secara drastis saat proses bongkar muat ?

Jawab : Tugas saya yaitu stand by dideck dan menunggu perintah mualim I,

biasanya mualim I selalu memberi perintah untuk menyiapkan kompresor

muatan dan menyiapkan cooling down tangki

D. Loading Master

1. Apakah tugas anda sebagai Loading Master ?

Jawab : Tugas saya adalah bekerja sama dengan mualim I dalam proses

bongkar muat dan mengawasinya. Misalnya saat hose connected, saat akan

mulai proses bongkar muat, mengatur rate saat proses bongkar muat dan

maintenance yang lainnya yang berhubungan dengan proses bongkar muat,

sehingga proses bongkar muat berlangsung aman, lancar dan efektif dari pihak

kapal maupun pihak darat

2. Apabila timbul permasalahan yang mungkin dapat menimbulkan suatu bahaya

dan hal ini pastilah merugikan semua pihak, maka tindakan apa yang akan anda

ambil ? Apakan tetap melanjutkan proses bongkar muat dengan asumsi untuk

efesien waktu ?

Page 5: 21 Wawancara responden.docx

Jawab : Apabila timbul suatu permasalahan, seperti yang umum terjadi adalah

kenaikan tekanan tangki, terutama dari type kapal LPG type-C dan apabila

pihak kapal tidak dapat mengatasinya, maka pihak darat akan mengurangi rate

muatan, bila perlu menghentikan pompa darat. Menurut saya keselamatan lebih

diutamakan dari pada ketepatan waktu, maka dari itu dibutuhkan kompetensi

dari awak kapal dalam mengoperasikan muatan agar dalam setiap kegiatan

bongkar muat dapat berjalan dengan optimal dan aman bagai awak kapal.