2.1-1 Pembelajaran Tematik SD

12
@Kemdikbud 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF

description

pembelajaran tematik

Transcript of 2.1-1 Pembelajaran Tematik SD

RASIONAL KURIKULUM 2013 (MD.1)

PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIFKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANBADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN@Kemdikbud 20131Kurikulum SD/MI menggunakan pendekatan pembelajaran tematik integratif dari kelas I sampai kelas VI. Pembelajaran tematik integratif merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam berbagai tema. Pengintegrasian dilakukan dalam dua hal: integrasi sikap, keterampilan dan pengetahuan dalam proses pembelajaran integrasi berbagai konsep dasar yang berkaitan. Tema merajut makna berbagai konsep dasar sehingga peserta didik tidak belajar konsep dasar secara parsial. Pembelajarannya memberikan makna yang utuh kepada peserta didik seperti tercermin pada berbagai tema yang tersedia. 2Pembelajaran Tematik Integratif (1)@Kemdikbud 2013Tema yang dipilih berkenaan dengan alam dan kehidupan manusia. Untuk kelas I, II, dan III, merupakan pemberi makna yang substansial terhadap mata pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, Seni-Budaya dan Prakarya, serta Penjas-orkesDari sudut pandang psikologis, peserta didik belum mampu berpikir abstrak untuk memahami konten mata pelajaran yang terpisah, untuk kelas IV, V, dan VI sudah mampu berpikir abstrak. Pandangan psikologi perkembangan dan Gestalt memberi dasar yang kuat untuk integrasi Kompetensi Dasar yang diorganisasikan dalam pembelajaran tematik. Dari sudut pandang transdisciplinarity maka pengotakan konten kurikulum secara terpisah ketat tidak memberikan keuntungan bagi kemampuan berpikir selanjutnya.3Pembelajaran Tematik Integratif (2)@Kemdikbud 20134Pembelajaran Tematik Integratif (3)Model pembelajaran tematik terpadu (PTP) atau integrated thematic instruction (ITI) pertama kali dikembangkan pada awal tahun 1970-anPTP diyakini sebagai salah satu model pengajaran yang efektif (highly effective teaching model), Pembelajaran Tematik Terpadu mampu mewadahi dan menyentuh secara terpadu dimensi emosi, fisik, dan akademiksecara empirik berhasil memacu percepatan dan meningkatkan kapasitas memori peserta didik (enhance learning and increase long-term memory capabilities of learners) untuk waktu yang panjang

@Kemdikbud 20135Pembelajaran tematik integratif /terintegrasi (integrated thematic instruction, ITI) asalnya dikonseptualisasikan tahun 1970an. Pendekatan pembelajaran ini awalnya dikembangkan untuk anak-anak berbakat dan bertalenta (gifted and talented), cerdas, pada program perluasan belajar, dan yang belajar cepat. Pembelajaran Tematik Integratif (4)@Kemdikbud 20136Kelebihan Pembelajaran Tematik IntegratifPremis utama PTP bahwa peserta didik memerlukan peluang tambahan (additional opportunities) untuk menggunakan talentanya,menyediakan waktu bersama yang lain untuk secara cepat mengkonseptualisasi dan mensintesis. relevan untuk mengakomodasi kualitatif lingkungan belajar. menginspirasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman belajar.@Kemdikbud 20137Kelebihan Pembelajaran Tematik IntegratifMemiliki perbedaan kualitatif (qualitatively different) dengan model pembelajaran lain, karena sifatnya memandu peserta didik mencapai kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher levels of thinking) atau keterampilan berpikir dengan mengoptimasi kecerdasan ganda (multiple thinking skills), sebuah proses inovatif bagi pengembangan dimensi sikap, keterampilan dan pengetahuan. @Kemdikbud 20138Manfaat Pendekatan Tematik TerpaduSuasana kelas yang nyaman dan menyenangkan. memungkinkan semua orang yang ada di dalamnya memiliki rasa mau menanggung resiko bersama.menjawab yang tidak benar tanpa harus menyinggung perasaan peserta didik. Prosedur kerja keseharian, memastikan bahwa semua jadwal terprediksi, menjamin peserta didik merasa aman selama berada di kelas dan di luar kelas. Keterampilan hidup dikenali, didiskusikan dan dipraktikkan oleh peserta didik dengan interaksi yang tepat dan dengan perasaan yang menyenangkan dalam komunitas ruang kelas.

@Kemdikbud 20139Manfaat Pendekatan Tematik TerpaduMenggunakan kelompok kerjasama, kolaborasi, kelompok belajar, dan strategi pemecahan konflik yang mendodong peserta didik untuk memecahkan masalah sosial dan saling menghargai. Mengoptimasi lingkungan belajar sebagai kunci kelas yang ramah otak (brain-friendly classroom). Aktivitas belajar melibatkan subjek belajar secara langsung, mengoptimasi semua sumber belajar, dan memberi peluang peserta didik untuk mengesplorasi materi secara lebih luas. Peserta didik secara cepat dan tepat waktu mampu memproses informasi. Proses itu tidak hanya menyentuh dimensi kuantitas dan kualitas mengeksplorasi konsep-konsep baru dan membantu peserta didik mengembangkan pengetahuan secara siap.

@Kemdikbud 201310Manfaat Pendekatan Tematik TerpaduProses pembelajaran di kelas mendorong peserta didik berada dalam format ramah otak. Materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru dapat diaplikasikan langsung oleh peserta didik dalam kehidupannya sehari-hari.Peserta didik yang relatif mengalami keterlambatan untuk menuntaskan program belajar dapat dibantu oleh guru dengan cara memberikan bimbingan khusus dan menerapkan prinsip belajar tuntas.Program pembelajaran yang bersifat ramah otak memungkinkan guru untuk mewujudkan ketuntasan belajar dengan menerapkan variasi cara penilaian

@Kemdikbud 201311Tahap Pembelajaran Tematik TerpaduMenentukan tema. dimungkinkan disepakati bersama dengan peserta didik.Mengintegrasikan tema dengan kurikulum yang berlaku. dengan mengedepankan dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.Mendesain rencana pembelajaran. Tahapan ini mencakup pengorganisasian sumber dan aktivitas ekstrakurikuler dalam rangka mendemonstrasikan kegiatan dalam tema.Aktivitas kelompok dan diskusi. Yang memberi peluang berpartisipasi dan mencapai berbagi persepektif dari tema. Hal ini membangun guru dan peserta didik dalam mengeksplorasi subjek.@Kemdikbud 201312Model Pembelajaran Tematik IntegratifModel jaring laba-laba (webbed model). Model ini berangkat dari pendekatan tematis sebagai acuan dasar bahan dan kegiatan pembelajaran. Tema yang dibuat dapat mengikat kegiatan pembelajaran, baik dalam mata pelajaran tertentu maupun antarmata pelajaran. (Robin Fogarty 1991)

@Kemdikbud 2013