2019 SILOAM...Tempat Tidur Operasional Operational Bed Jumlah Pasien Rawat Jalan Number of...

Head Office:PT Siloam International Hospitals TbkFakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan - Lantai 32Jl. Boulevard Jend.Sudirman No. 15 Lippo VillageTangerang 15810Banten, IndonesiaTelepon : +6221 2566 8000Faksimili : +6221 546 0075www.siloamhospitals.com

2019 Laporan TahunanAnnual Report

20

19Lap

oran Tah

un

anA

nn

ual R

eport

ENSURING SUSTAINABILITYOF QUALITY HEALTHCAREMenjamin Kesinambungan Pelayanan Kesehatan Berkualitas


EN

SU

RIN

G S

US

TAIN

AB

ILITY

OF Q

UA

LITY

HE

ALT

HC

AR

EM

en

jamin

Ke

sinam

bu

ng

an P

elayan

an K

ese

hatan

Be

rkualitas

SILOAMHOSPITALS


Ensuring Sustainabilityof QUALITY HEALTHCARE

Menjamin Kesinambungan Pelayanan Kesehatan Berkualitas

Memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas merupakan fokus utama PT Siloam International Hospitals Tbk (“Perseroan, Siloam Hospitals”). Kami

selalu berusaha untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi seluruh pasien yang datang ke rumah sakit kami. Tahun 2019 adalah tahun di mana

Manajemen menunjukkan peningkatan pelayanan yang berkualitas, ditambah dengan capaian kemajuan yang ditunjukkan oleh sejumlah rumah sakit, dan dengan demikian mempertahankan status Siloam Hospitals sebagai

operator jaringan rumah sakit terbesar. Semua itu dapat tercapai sambil tetap memberikan pelayanan kesehatan berkualitas terbaik kepada pasien.

Siloam Hospitals secara konsisten melanjutkan visinya untuk memberikan pelayanan kesehatan berstandar internasional bagi seluruh masyarakat

Indonesia. Kepuasan setiap pasien dan keluarga mereka di bawah perawatan kami, dan terutama komitmen dari staf medis profesional dan dokter kami,

menjadi motivasi kami untuk terus tumbuh. Siloam Hospitals akan senantiasa memastikan kesinambungan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan akan

terus berkembang untuk melayani masyarakat Indonesia lebih banyak lagi.

Providing quality healthcare service has been the core focus of PT Siloam International Hospitals Tbk (“Company, Siloam Hospitals”). We always strive to give the best quality healthcare to all patients who come to our hospitals.

The year of 2019 was a year when the management established higher quality services with more hospitals reaching maturity and thus maintaining the

status of Siloam Hospitals as the largest hospital network operator, all while providing the best quality healthcare to our patients.

Siloam Hospitals is consistently pursuing its vision to deliver international standard healthcare to all Indonesians. The satisfaction of every patient and

their families in our care, and most importantly the commitment from our professional medical staffs and our doctors, have been

our motivation to keep growing. Siloam Hospitals will always ensure the sustainability of our quality healthcare and keep

growing to serve to even more Indonesians.

12019 Annual Report PT Siloam International Hospitals Tbk

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Reports

Ikhtisar UtamaHighlights

2 Laporan Tahunan 2019 PT Siloam International Hospitals Tbk

2019Kinerja PERFORMANCEHIGHLIGHTS

6.259

1.845

8.651

2.307

14.42524

Operasi Mata termasuk Katarak

Ophthalmologic Surgeries incl. Cataract Surgeries

Operasi SyarafNeuro Surgeries

KelahiranDeliveries

Operasi JantungCardiac Surgeries

Operasi OrtopediOrthopedic Surgeries

Transplantasi GinjalKidney Transplants

Laporan Keuangan Konsolidasian 2019Consolidated Financial Statements 2019

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Reponsibility

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tinjauan Operasional PendukungSupporting Operational Review


+17,7% +17,2% 2.752.379

+26,2%

Pertumbuhan Pendapatan(Pendapatan Operasional Bruto)Revenue Growth (Gross Operating Revenue)

Pertumbuhan Pendapatan (Pendapatan Operasional Bersih)Revenue Growth (Net Operating Revenue)

Tempat Tidur OperasionalOperational Bed

Jumlah Pasien Rawat JalanNumber of Outpatient

Pertumbuhan EBITDA(tahun ke tahun) EBITDA Growth (y-o-y)

63,6% 3.679Tempat Tidur yang TerpakaiBed Occupancy Rate






KESINAMBUNGAN TEMACONTINUITY OF THEME

2014

2015

Mendorong Momentum Perumbuhan

Mempertahankan Laju Pertumbuhan

Year Of Breakthrough

Keeping Up The Speed

Tema Laporan Tahunan tahun ini mencerminkan pertumbuhan fisik Perseroan dengan 4 rumah sakit baru yang ditambahkan ke dalam jaringan dan juga meliputi upaya Perseroan untuk meningkatkan kompetensi dan memberikan pilihan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Meskipun terdapat tantangan dalam persaingan industri kesehatan yang ketat serta kondisi perekonomian Indonesia, keberadaan nama Siloam Hospitals yang solid sebagai pemimpin di bidang penyediaan pelayanan kesehatan terus menarik minat masyarakat yang belum terlayani.

Upaya baru untuk mengintegrasikan program asuransi “BPJS Kesehatan” Pemerintah telah memperluas jangkauan Perseroan dalam memberikan pilihan terhadap layanan Siloam Hospitals yang berkualitas kepada jutaan orang yang sebelumnya tidak memiliki akses terhadap layanan medis. Momentum 2014 mencerminkan kemajuan dalam pembentukan tim medis yang lebih besar dan dinamis, untuk menyebarkan teknologi baru di daerah-daerah baru, dan pada akhirnya merupakan momentum untuk memenuhi harapan semua pemangku kepentingan di Indonesia.

The theme of 2014 Annual Report reflects the Company’s physical growth with 4 new hospitals added to the network and also encompasses the Company’s drive to expand competencies and deliver quality health care options. Despite the challenges in the competitive environment and in the Indonesian economic environment, Siloam Hospitals solid brand position as a leader in health care provision is continuing to draw interest from unserved markets.

New efforts to integrate the Government’s “BPJS Kesehatan” insurance plan have further expanded the Company’s reach in providing the choice of Siloam Hospitals quality to millions of, previously, medically underserved people. The momentum of 2014 reflects the movement forward in creating larger dynamic medical teams, in delivering new technologies to new areas, and ultimately is the momentum towards meeting the expectations of all our stakeholders in Indonesia.

Penghargaan dari Frost dan Sullivan pada tahun ini sebagai “Indonesia Hospital of the Year”, telah menuntun Perseroan mempertegas kembali komitmennya untuk tumbuh dan berkembang. Dalam mengelola rumah sakit baru serta mengembangkan center of excellence dan memberikan pelayanan terbaik (service excellence), manajemen telah memperhitungkan keinginan masyarakat Indonesia untuk memiliki akses yang lebih baik terhadap pelayanan kesehatan terbaru serta kecenderungan perkembangan penduduk secara umum yang sangat positif.

This year’s award from Frost and Sullivan as Indonesia Hospital of the Year has helped reaffirm our commitment to expansion and growth. In the course of driving new hospitals, new centers of excellence and service excellence, management has taken into account both the desire by Indonesians to have better access to more modern healthcare and the generally very positive demographic trends.






2016 Memperkuat Rekam Jejak Strengthening Our Track Record

Indikator-indikator kunci ini bersama dengan rekam jejak Siloam Hospitals yang telah berhasil mengembangkan 4 rumah sakit menjadi 20 rumah sakit dalam rentang empat tahun serta tim tenaga medis dan non-medis yang berpengalaman, telah mempercepat tercapainya visi Perseroan. Melalui perluasan kemitraan lokal dan internasional, Siloam Hospitals melibatkan semua pemangku kepentingan dengan menyediakan praktik klinik terbaik, pelayanan yang diperluas, kinerja keuangan yang berkelanjutan dan sentuhan belas kasih yang mendasari setiap pelayanan.

These key indicators along with Siloam Hospitals’ proven track record of multiplication from 4 to 20 hospitals in the span of four years and experienced teams of medical and non-medical staffs have made keeping up the speed the clearest path to fulfill our vision. By expanding local and international partnerships, Siloam Hospitals is engaging all stakeholders with clinical best practice, expanded service, sustainable financial performance and an underlying sense of care.

Dalam merespons perkembangan era modern, PT Siloam International Hospitals Tbk (“Perseroan” atau “Siloam Hospitals”) memperkuat jejak langkah dan mengukuhkan potensi pertumbuhan dengan menyambut CVC Capital Partners (“CVC”) sebagai mitra strategis Perseroan. Hal ini menunjukkan rencana perluasan usaha Perseroan berada di arah yang benar. Selain itu, Perseroan senantiasa mengutamakan pelayanan didasarkan pada strategi 4 (empat) pilar, yaitu keunggulan di layanan gawat darurat, peralatan medis state-of-the art, telemedicine dan program kemitraan dan pengembangan dokter. Melalui strategi ini, Perseroan mampu memberikan layanan medis dengan maksimal. Kemudahan akses pasien terhadap Center of Excellence juga menempatkan Perseroan di posisi depan persaingan bisnis pelayanan kesehatan.

Strategi bisnis yang berjalan dengan baik dan industri rumah sakit yang terus tumbuh juga berdampak terhadap pencapaian kinerja 2016. Perseroan berhasil membuka 3 (tiga) rumah sakit baru dan menyelesaikan pembangunan 3 (tiga) tambahan rumah sakit lainnya; sehingga Perseroan telah membangun dan mengoperasikan 23 (dua puluh tiga) rumah sakit per akhir tahun 2016. Selanjutnya, Penawaran Umum Terbatas I yang dilaksanakan menjelang akhir tahun 2016 akan memberikan Perseroan kemampuan secara keuangan untuk mencapai visi dalam menyelesaikan proyek-proyek pembangunan rumah sakitnya di seluruh Indonesia.

In response to modern developments, the Company strives to strengthen our track records and strengthen the Company growth potential by welcoming CVC Capital Partners (“CVC”) as our strategic partner; hence we believe our business expansion plans are in the right direction. Moreover, the Company consistently prioritizes services based on a 4 (four)-pillar strategy, comprising excellence in emergency services, state-of-the art medical equipment, tele-medicine, and doctors partnership and development program. Through this strategy, the Company is able to offer optimum medical services. Ease of patient access to Centers of Excellence also has helped to position the Company as the frontrunner in the Indonesian health service business.

The prudent business strategy and growth in the hospitals industry influenced our performance and achievements in 2016. The Company successfully realized the opening of 3 (three) new hospitals and completed construction of 3 (three) additional hospitals; hence the Company has built and operated a total of 23 (twenty-three) hospitals as of the end of 2016. Subsequently, the Right Issue I conducted at the end of 2016 will provide Company the financial capability to achieve its vision to complete our ongoing pipeline projects across Indonesia.






Siloam Hospitals telah dan akan terus mengembangkan akses terhadap pelayanan kesehatan berkualitas di Indonesia sebagai misinya dengan menyediakan pelayanan kesehatan berkualitas sesuai dengan kebutuhan penduduk Indonesia. Mengingat pertumbuhan demografi kelas menengah di Indonesia yang demikian pesat, kesadaran masyarakat yang semakin tinggi terhadap manfaat pelayanan kesehatan terbaik berstandar dunia telah melahirkan permintaan terhadap pelayanan kesehatan yang dapat dipenuhi oleh Siloam Hospitals.

Ekspansi jaringan rumah sakit, pelatihan dokter dan perawat serta ketersediaan pelayanan medis terkini menawarkan masa depan yang lebih baik bagi jutaan pasien yang telah dilayani oleh Siloam Hospitals. Ekspansi jaringan dan komitmen terhadap kesempurnaan (excellence) menjadi landasan untuk menawarkan pilihan pelayanan kesehatan terbaik di seluruh wilayah Indonesia, memberikan pilihan berkelanjutan dan manfaat yang berkesinambungan bagi seluruh pemangku kepentingan.

Visi kami adalah menyediakan pelayanan kesehatan di seluruh Indonesia dan terus menjadi tolok ukur dalam pelayanan kesehatan berkualitas tinggi. Permintaan akan pelayanan kesehatan berkualitas tinggi terus meningkat sehingga penting bagi kami untuk terus berinvestasi dalam mengembangkan jaringan pelayanan kesehatan kami. Seluruh pemangku kepentingan kami akan bangga dengan investasi yang telah dilakukan Siloam untuk kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia di seluruh negeri.

Kami memahami pentingnya profesionalisme, ketenangan pikiran, dan efisiensi layanan bagi setiap pasien. Untuk itu, Siloam melanjutkan kebijakan investasinya di bidang teknologi dan staf medis untuk memastikan tetap diterapkannya perawatan kesehatan berstandar internasional dan berkualitas tinggi. Kami terus berupaya agar setiap pasien dapat lebih mudah serta lebih efisien dalam menggunakan

Siloam Hospitals has been widening access to quality healthcare in Indonesia as a mission by providing quality healthcare services based on the needs of the Indonesian population. Given the tremendous demographic growth of the middle class within Indonesia, the public’s wider awareness of the benefits of global-best healthcare is building a healthcare demand that Siloam Hospitals is able to provide.

The expansion of the hospital network, the training of doctors and nurses, and the provision of latest medical treatments is providing a better future to the millions of patients who have been treated at Siloam Hospitals. This network expansion and commitment to excellence is laying a foundation to offer the best in healthcare choices across the Indonesian archipelago, delivering sustainable treatment options and sustainable benefits for all stakeholders.

Our vision is to provide healthcare across Indonesia and continuing to be the benchmark in high quality healthcare services. Demand for high quality health care is growing exponentially so it’s essential for us to continue investing in growing our healthcare network. All our stakeholders can be proud of the investment Siloam is making for the health and wellbeing of Indonesians across the country.

We understand the importance of professionalism, peace of mind and efficiency of service to our patients. For this reason, Siloam continues its investment in technology and medical staff to ensure it maintains high quality international standard healthcare. Wecontinue to make it easier and more efficient for our patients to use the healthcare services at Siloam. We continue to expand and build best in class

2017

2018

Landasan yang Kian Kokoh Demi Masa Depan yang Semakin Cemerlang

Investasi untuk Masa Depan yang Berkelanjutan

Stronger Foundation for a Brighter Future

Investing for a Sustainable Future






Memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas merupakan fokus utama PT Siloam International Hospitals Tbk (“Perseroan, Siloam Hospitals”). Kami selalu berusaha untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi seluruh pasien yang datang ke rumah sakit kami. Tahun 2019 adalah tahun di mana Manajemen menunjukkan peningkatan pelayanan yang berkualitas, ditambah dengan capaian kemajuan yang ditunjukkan oleh sejumlah rumah sakit, dan dengan demikian mempertahankan status Siloam Hospitals sebagai operator jaringan rumah sakit terbesar. Semua itu dapat tercapai sambil tetap memberikan pelayanan kesehatan berkualitas terbaik kepada pasien.

Siloam Hospitals secara konsisten melanjutkan visinya untuk memberikan pelayanan kesehatan berstandar internasional bagi seluruh masyarakat Indonesia. Kepuasan setiap pasien dan keluarga mereka di bawah perawatan kami, dan terutama komitmen dari staf medis profesional dan dokter kami, menjadi motivasi kami untuk terus tumbuh. Siloam Hospitals akan senantiasa memastikan kesinambungan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan akan terus berkembang untuk melayani masyarakat Indonesia lebih banyak lagi.

pelayanan kesehatan di Siloam. Kami terus mengembangkan dan membangun rumah sakit terbaik di kelasnya agar dapat memenuhi harapan masyarakat Indonesia yang semakin tinggi akan kualitas pelayanan kesehatan. Hal ini dapat terwujud berkat karunia dan rahmat Tuhan serta upaya bersama staf kami yang menganut nilai-nilai inti Siloam yaitu profesionalisme, kasih sayang, integritas, cinta & perhatian

Providing quality healthcare service has been the core focus of PT Siloam International Hospitals Tbk (“Company, Siloam Hospitals”). We always strive to give the best quality healthcare to all patients who come to our hospitals. The year of 2019 was a year when the management established higher quality services with more hospitals reaching maturity and thus maintaining the status of Siloam Hospitals as the largest hospital network operator, all while providing the best quality healthcare to our patients.

Siloam Hospitals is consistently pursuing its vision to deliver international standard healthcare to all Indonesians. The satisfaction of every patient and their families in our care, and most importantly the commitment from our professional medical staffs and our doctors, have been our motivation to keep growing. Siloam Hospitals will always ensure the sustainability of our quality healthcare and keep growing to serve to even more Indonesians.

hospitals that can accommodate for the rising expectations that Indonesians have in their healthcare system. This is made possible by the grace of God and collective effort of our staff that adhere to Siloam’s core values of professionalism, compassion, integrity, love & care



20

19Lap

oran Tah

un

anA

nn

ual R

eport



EN

SU

RIN

G S

US

TAIN

AB

ILITY

OF Q

UA

LITY

HE

ALT

HC

AR

EM

en

jamin

Ke

sinam

bu

ng

an P

elayan

an K

ese

hatan

Be

rkualitas

SILOAMHOSPITALS


2019Ensuring Sustainabilityof QUALITY HEALTHCAREMenjamin Kesinambungan Pelayanan Kesehatan Berkualitas






CONTENTSDaftar Isi

IKHTISAR UTAMAHighlights

12 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights 14 Informasi Saham Stock Information 15 Kinerja Perdagangan Saham Stock Trading Performance

15 Aksi Korporasi Corporate Actions15 Penghentian Sementara

Perdagangan Saham (Suspension) dan/atau Penghapusan Pencatatan Saham (Delisting)

Temporary Termination of Stock Trading (Suspension) and/or Shares Registration Delisting

10

LAPORANMANAJEMENManagement Reports

18 Laporan Dewan Komisaris Report of the Board of Commissioners 24 Dewan Komisaris Board of Commissioners 26 Laporan Direksi Report of the Board of Directors 36 Direksi Board of Directors

16

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

40 Identitas Perusahaan Corporate Indentity 42 Sekilas Siloam Hospitals Siloam Hospitals in Brief 44 Bidang Usaha Line of Business 46 Visi & Misi Vision & Mission 47 Budaya & Nilai Perusahaan Corporate Culture & Values 48 Jejak Langkah Milestones 52 Struktur Organisasi Organization Structure 54 ProfilDireksi Board of Directors’ Profile 64 ProfilDewanKomisaris Board of Commissioners’ Profile

38

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

104 Strategi Strategy 108 Tinjauan Makro dan Industri Macro and Industry Overview 110 Tinjauan Usaha Business Overview

102

71 Informasi Pemegang Saham Shareholders Information 74 Struktur Pemegang Saham Shareholders Structure 75 Informasi Entitas Anak Subsidiaries Informations 87 Kronologis Pencatatan Saham Share Listing Chronology 88 Lembaga/Profesi

Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting

Institutions/Professions 90 Penghargaan Awards 91 Peristiwa Penting 2019 2019 Event Highlights 92 Wilayah Pelayanan

Siloam Hospitals Siloam Hospitals Service Area 94 Alamat Siloam Hospitals Siloam Hospitals’ Addresses





TINJAUAN OPERASIONALOperational Review

148 Sumber Daya Manusia Human Resources 154 Tata Kelola Klinis dan Standar Mutu Clinical Governance and Quality

Standard 158 Teknologi Informasi dan

Komunikasi (TIK) Information and Communication

Technology (ICT)

146

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 2019Consolidated Financial Statement 2019

296

Surat Pernyataan Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2019 PT Siloam International Hospitals TbkBoard of Directors and Board of Commissioners’ Statement on the Responsibilty for the 2019 Annual Report of PT Siloam International Hospitals Tbk

294

TANGGUNG JAWAB SOSIALPERUSAHAANCorporate Social Responsibility

286 Mendukung Masyarakat dan Lingkungan adalah Tanggung Jawab Perusahaan kami

Supporting Society and the Environment is our Corporate Responsibility

284

TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

162 Ikhtisar Tata Kelola Perseroan Corporate Governance Overview 172 Direksi Board of Directors 185 Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders 204 Dewan Komisaris Board of Commissioners 216 Komite Audit Audit Committee 225 Komite Nominasi & Remunerasi Nomination & Remuneration

Committee 233 Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary 252 Hubungan Investor Investor Relations 254 Unit Audit Internal Internal Audit Unit260 Sistem Pengendalian Internal Internal Control System 261 Manajemen Risiko Risk Management 267 Perkara Penting Significant Case 270 Sanksi Administratif Administrative Sanctions 270 Kode Etik Code of Conduct 274 Akses Informasi dan Data Perusahaan Company’s Information and Data

Access 275 Pelaporan Pelanggaran Whistleblowing System283 InisiasiAntiGratifikasi Anti-Gratification Initiative

160

124 Kinerja Keuangan Financial Performance

127 Ikhtisar Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

Highlights of Consolidated Statements of Financial Position

131 Laporan Hasil Usaha (Laba/Rugi) Profit/Loss Statements133 Laporan Arus Kas Cash Flows Statement

133 Kemampuan Membayar Utang dan Tingkat Kolektibilitas Piutang

Solvency and Receivables Collectibility 135 Struktur Modal dan Kebijakan

Permodalan Capital Structure And Capital Policies 136 Ikatan Material untuk Investasi Barang

Modal Material Commitments for Capital

Investments 136 Informasi dan Fakta Material yang

Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan

Material Information and Facts Subsequent to The Date of Accountant’s Report

138 Prospek Bisnis Business Outlook 139 Aspek dan Strategi Pemasaran Marketing And Strategy 141 Kebijakan Dividen Dividend Policy 142 Realisasi Pengalokasian Dana dari

Penawaran Umum Realization of Proceeds from Public

Offering 143 Informasi Material Material Information 144 InformasiTransaksiAfiliasi Affiliated Transaction Information 144 Perubahan dalam Kebijakan Akuntansi Changes in Accounting Policies


Pada tahun 2019, Manajemen Perseroan telah mengembangkan, menyesuaikan, dan menyusun strategi yang dapat membawa hasil

yang maksimal untuk Siloam Hospitals. Langkah ini akan membawa Perseroan menuju pencapaian berkelanjutan di masa mendatang.

Management has developed, adapted and pursued a strategy that delivered strong overall results for Siloam Hospitals

in 2019. These results have prepared the Company for sustainable achievements going forward.

01IKHTISARUTAMAHighlights

12 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights 14 Informasi Saham Stock Information 15 Kinerja Perdagangan Saham Stock Trading Performance

15 Aksi Korporasi Corporate Actions15 Penghentian Sementara Perdagangan Saham

(Suspension) dan/atau Penghapusan Pencatatan Saham (Delisting)

Temporary Termination of Stock Trading (Suspension) and/or Shares Registration Delisting






IKHTISAR KEUANGANFINANCIAL HIGHLIGHTS

dalam miliar Rupiah, kecuali disebut lain 2019 2018 2017 2016 2015 in billion Rupiah,

unless stated otherwise

Laba Rugi Profit and Loss

Pendapatan 7.018 5.965 5.306 5.168 4.144 Revenue

Laba Kotor 2.200 1.929 1.651 1.522 1.177 Gross Profit

EBITDA 994 787 733 674 574 EBITDA

Laba Usaha (100) 192 219 222 158 Profit from Operation

Laba yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk

(339) 16 94 86 70 Profit Attributable to Owners of the Parent

Entity

Laba yang Dapat Diatribusikan kepada Kepentingan Non Pengendali

6 10 10 13 (9) Profit Attributable to Owners of the Non-Controlling Interest

Jumlah Keuntungan Tahun Berjalan

(333) 26 104 99 62 Total Profit for the Year

Laba Bersih per Saham (Rupiah)

(208) 10 68 73 60 Earning per Share (Rupiah)

Jumlah Saham Beredar (Saham)

1.625.765.625 1.625.765.625 1.625.765.625 1.300.612.500 1.156.100.000 Number of Shares Outstanding (Shares)

Posisi Keuangan Balance Sheet

Modal Kerja Bersih 475 787 1.299 1.181 326 Net Working Capital

Aset Lancar 1.845 1.766 2.171 1.907 956 Current Assets

Aset Tidak Lancar 5.897 5.928 5.425 2.309 2.030 Current Liabilities

Jumlah Aset 7.742 7.695 7.596 4.216 2.986 Total Assets

Jumlah Liabilitas 1.754 1.378 1.283 1.087 1.246 Total Liabilities

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk

5.941 6.286 6.293 3.122 1.714 Equity Attributable to Owners of the Parent

Entity

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Kepentingan Non Pengendali

46 30 21 7 (4) Equity Attributable to Non-Controlling Interest

Jumlah Ekuitas 5.988 6.317 6.314 3.129 1.740 Total Equity

Rasio Keuangan Financial Ratios

Tingkat Pengembalian Aset (%)

-4,30% 0,34% 1,4 2,3 2,1 Return on Assets (%)

Tingkat Pengembalian Ekuitas (%)

-5,56% 0,42% 1,6 3,2 3,5 Return on Equity (%)

Hutang terhadap Jumlah Aset (%)

22,66% 17,91% 16,9 25,8 41,7 Debt to Assets (%)

Hutang terhadap Ekuitas (%)

29,30% 21,82% 20,3 34,7 71,6 Debt to Equity (%)

Marjin Laba Kotor (%) 31,35% 32,34% 31,12 29,5 28,4 Gross Profit Margin (%)

Marjin EBITDA (%) 14,16% 13,20% 13,81 13,0 13,8 EBITDA Margin (%)

Marjin Laba Usaha (%) -1,43% 3,21% 4,13 4,3 3,8 Operating Profit Margin (%)

Marjin Laba Bersih (%) -4,74% 0,44% 1,95 1,9 1,5 Net Profit Margin (%)

* Merupakan angka setelah one-off write off di tahun berjalan Represent figures after one off write off in current year






PendapatanRevenuedalam miliar Rupiah | in billion Rupiah

2015 2016 2017 2018 2019

4.144 5.168 5.306 5.965 7.018

2015 2016 2017 2018 2019

1.714 3.122 6.293 6.286 5.941

2015 2016 2017 2018 2019

1.246 1.087 1.283 1.378 1.754

2015 2016 2017 2018 2019

2.986 4.216 7.596 7.695 7.742

Jumlah AsetTotal Assetsdalam miliar Rupiah | in billion Rupiah

Jumlah LiabilitasTotal Liabilitiesdalam miliar Rupiah | in billion Rupiah

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas IndukEquity attributable to Owners of the Parent Entitydalam miliar Rupiah | in billion Rupiah

(100)

2015 2016 2017 2018

2019

158 222 219 192

Laba UsahaProfit from Operationdalam miliar Rupiah | in billion Rupiah

Laba yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas IndukProfit Attributable to Owners of the Parent Entitydalam miliar Rupiah | in billion Rupiah

(339)

2015 2016 2017 2018

70 86 94 16

2019






INFORMASI SAHAMSTOCK INFORMATION

Pergerakan Harga Saham 20192019 Stock Price Movements

Harga Penutupan/Saham (Rp)Closing Price/Share (Rp)

Volume Perdagangan/SahamTrading Volume/Share

8.000.000

6.000.000

4.000.000

2.000.000

0

10.000

7.500

5.000

2.500

0

Volume Perdagangan | Trading VolumeHarga Penutupan | Closing Price

Volume Perdagangan | Trading VolumeHarga Penutupan | Closing Price

DesNovOktSepAgtJulJunMeiAprMarFebJan

Pergerakan Harga Saham 20182018 Stock Price Movements

120.000.000

90.000.000

60.000.000

30.000.000

0

10.000

7.500

5.000

2.500

0

Harga Penutupan/Saham (Rp)Closing Price/Share (Rp)

Volume Perdagangan/SahamTrading Volume/Share

DesNovOktSepAgtJulJunMeiAprMarFebJan






KINERJA PERDAGANGAN SAHAMSTOCK TRADING PERFORMANCE

TriwulanQuarter

Harga per Saham | Price per Share Volume Perdagangan

(Lembar Saham)Trading Volume

(Stock Sheet)

Jumlah Saham Beredar

Number of Outstanding Shares

Kapitalisasi PasarMarket CapitalizationTertinggi

HighestTerendah

LowestPenutupan

Closing

Rp Rp Rp Unit Unit Rp

2019

I 4.150 3.160 3.800 44.452.929 1.625.765.625 6.177.909.375.000

II 5.200 3.800 4.700 68.029.607 1.625.765.625 7.641.098.437.500

III 8.350 4.450 7.100 50.074.057 1.625.765.625 11.542.935.937.500

IV 7.800 6.175 6.950 44.072.549 1.625.765.625 11.299.071.093.750

2018

I 9.550 7.900 8.000 153.539.031 1.625.765.625 13.006.125.000.000

II 8.500 4.900 5.225 69.785.330 1.625.765.625 8.494.625.390.625

III 5.275 2.500 2.920 101.493.636 1.625.765.625 4.747.235.625.000

IV 3.920 2.290 3.590 200.201.364 1.625.765.625 5.836.498.593.750

AKSI KORPORASI

Perseroan berencana untuk melakukan pembelian kembali saham Perseroan (buyback) sebanyak-banyaknya 1% (satu persen) dari modal yang telah ditempatkan dan disetor dalam Perseroan atau sebanyak-banyaknya 16.257.600 (enam belas juta dua ratus lima puluh tujuh ribu enam ratus) saham dalam rangka pelaksanaan program Management and Employee Stock Options Plan (“MESOP”).

Melalui program MESOP, Perseroan akan memberikan hak opsi kepada manajemen dan karyawan untuk membeli saham Perseroan yang berasal dari hasil pelaksanaan pembelian kembali saham tersebut.

Perseroan telah mendapatkan persetujuan pemegang saham untuk melakukan pembelian kembali saham serta pengalihan penggunaannya untuk program MESOP melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diadakan pada hari Senin, 9 Desember 2019.

PENGHENTIAN SEMENTARA PERDAGANGAN SAHAM (SUSPENSION) DAN/ATAU PENGHAPUSAN PENCATATAN SAHAM (DELISTING)

Pada tahun 2019 tidak ada penghentian sementara perdagangan saham (suspension) dan/atau penghapusan pencatatan saham (delisting) atas saham Perseroan.

CORPORATE ACTIONS

Company plans to conduct shares buyback plan up to 1% (one percent) of the issued and paid-up capital of the Company or a maximum amount of 16,257,600 (sixteen million two hundred and fifty-seven thousand six hundred) shares in the framework of the implementation of the Management and Employee Stock Options Plan (“MESOP”) program.

Through the MESOP program, the Company will give option rights to management and employees to buy the Company’s shares originating from the shares buyback.

Company has obtained the shareholders’ approval to conduct the shares buyback and its allocation for the MESOP program through the Extraordinary General Meeting of Shareholders held on Monday, December 9th 2019.

TEMPORARY TERMINATION OF STOCK TRADING (SUSPENSION) AND/OR SHARES REGISTRATION DELISTING

There was no temporary suspension of stock trading and/or the elimination of delisting of the Company’s shares in 2019.


Pada tahun 2019, Manajemen Perseroan telah menjalankan strategi usaha dengan baik, hal tersebut dibuktikan dengan pertumbuhan pendapatan

dan laba yang kuat.

Management has soundly executed strategy in 2019. As is evidenced by robust revenue and earnings growth

02LAPORANMANAJEMENManagement Reports

18 Laporan Dewan Komisaris Report of the Board of Commissioners 24 Dewan Komisaris Board of Commissioners 26 Laporan Direksi Report of the Board of Directors 36 Direksi Board of Directors






John RiadyPresiden KomisarisPresident Commissioner

LAPORAN DEWAN KOMISARISREPORT OF THE BOARD OF COMMISSIONERS






engan berbangga hati saya menyampaikan laporan ini kepada para pemegang saham. Tahun 2019 merupakan tahun yang sangat sukses bagi kami. Salah

satu pencapaian berharga sejak saya menjadi Presiden Komisaris Perseroan adalah melihat pengaruh positif yang diberikan oleh fasilitas dan staf kami terhadap kehidupan masyarakat Indonesia sehari-hari di seluruh pelosok negeri. Rasa empati, integritas, dan kasih sayang telah tertanam dalam budaya staf kami sebagaimana dibuktikan oleh cara kerja mereka. Sebagai sebuah organisasi, budaya kuat yang kami bangun telah mengarahkan

Siloam Hospitals untuk membangun citra yang kuat di Indonesia yang identik dengan pelayanan kesehatan terbaik di kelasnya. Dengan semua

kerja keras yang dilakukan oleh tim manajemen, staf, dan tenaga medis Siloam Hospitals, tidaklah mengherankan jika Siloam Hospitals menghasilkan

kinerja yang luar biasa dan keuangan yang ternormalisasi pada tahun 2019.

It is with great pleasure that I write this letter to shareholders after a highly successful 2019. One of the highlights of my role as President Commissioner is getting to see the positive impact that our facilities and staff have contributed to Indonesians day to day lives right across the country. Traits such as empathy, integrity and compassion are hardwired into the culture of our staffs which shown by their approach to their work. The strong culture that we have built as an organization has led Siloam Hospitals to building a strong brand in Indonesia that is synonymous with best in class healthcare services. With all the hard work put in by Siloam Hospitals Management team, staffs and medical personnel; it should come as no surprise that the business delivered exceptional operational and normalized financial results in 2019.

Meraih pencapaian operasional dan finansial yang luar biasa pada tahun 2019

The business delivered exceptional operational and normalized financial results in 2019

Pemegang Saham yang Terhormat,Dear Honorable Shareholders,

+17,2%

Pertumbuhan Pendapatan Operasional Bersih Net Operating Revenue Growth

Pertumbuhan pendapatan operasional bersih Perseroan menjadi sebesar Rp5.262 miliar pada tahun 2019.Growth of the Company’s net operating revenue to Rp5,262 billion in 2019.






Pelayanan Kesehatan di Indonesia Tahun 2019Ada sejumlah besar investasi yang ditanamkan di sektor kesehatan Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, yang dilakukan baik oleh pemerintah maupun sektor swasta. Saya bangga dengan kerja sama kemitraan dalam program BPJS dengan pemerintah. Banyak keluarga yang sebelumnya tidak memiliki akses ke pelayanan kesehatan, tapi sekarang mereka dapat mengunjungi dokter, menerima pengobatan dan menjalani prosedur medis yang dapat menyelamatkan jiwa. Terlepas dari banyak kemajuan yang telah dicapai dalam beberapa tahun terakhir, namun masih banyak yang harus dilakukan. Siloam Hospitals akan terus berinvestasi dalam memperkuat kemampuan medis rumah sakitnya. Pada tahun 2019, kami telah menganggarkan lebih dari setengah triliun Rupiah untuk belanja modal dengan tujuan untuk memastikan bahwa dokter kami memiliki peralatan medis paling mutakhir sehingga mereka dapat terus memberikan pelayanan yang sangat baik kepada pasien kami. Tentunya masih banyak yang harus dilakukan ke depan, dan Siloam Hospitals akan terus berkontribusi dalam memperluas kapasitas dan kualitas pelayanan kesehatan Indonesia pada tahun 2020 dan seterusnya.

Healthcare in Indonesia in 2019

There has been a significant amount of investment made into Indonesian healthcare sector in recent years by both the government as well as the private sector. I’m proud of the work we do in partnership with the governments BPJS program. Many families who previously didn’t have access to healthcare can now see doctors, receive medication and have life-saving medical procedures. Despite the progress made in recent years, there is still much to be done. Siloam Hospitals will continue to invest in strengthening the medical capabilities of its hospitals. We have budgeted for more than half a trillion Rupiah in capital expenditure in 2019 and these funds will ensure that our doctors have the most cutting-edge medical equipment so they can continue delivering exceptional care to our patients. There is still much to do, and Siloam Hospitals will play a key role in expanding Indonesia’s healthcare capabilities in 2020 and beyond.

Siloam Hospitals akan terus berinvestasi untuk memperkuat kemampuan medis rumah sakitnya.Siloam Hospitals will continue to invest in strengthening the medical capabilities of its hospitals.







Kinerja DireksiPada tahun 2019, Direksi Perseroan mengubah arah strategi yang berfokus pada upaya untuk memaksimalkan nilai aset yang ada dan mencapai ekspansi yang ditargetkan. Untuk mendorong implementasi strategi itersebut, upaya perubahan dilakukan terhadap susunan manajemen Perseroan, termasuk penunjukan Chief Financial Officer (CFO), dan Chief Commercial Officer (CCO) yang baru. Seluruh anggota staf yang baru diangkat ini, beserta talenta yang ada, telah berperan penting dalam menumbuhkan bisnis Perseroan di tahun 2019.

Perubahan arah strategi tersebut membuahkan hasil sebagaimana dibuktikan dengan kinerja operasional dan keuangan yang kuat. Pada tahun buku 2019, Perseroan membukukan pendapatan operasional kotor senilai Rp7.018 miliar, meningkat sebesar 17,7% dibandingkan dengan capaian pada tahun buku sebelumnya. Pendapatan operasional bersih Perseroan mencapai Rp5.262 miliar pada tahun 2019, tumbuh 17,2% dibandingkan dengan capaian pada tahun 2018. Perseroan juga membukukan EBITDA yang dinormalisasi sebesar Rp994 miliar pada tahun buku 2019, meningkat sebesar 26,2% dibandingkan dengan capaian EBITDA pada tahun buku 2018. Terlepas dari pendapatan yang tumbuh pesat, biaya operasional dan biaya material tetap stabil. Direksi Perseroan telah berhasil menjalankan strategi yang ditetapkannya pada tahun 2019 dan saya merasa bangga dengan kinerja mereka yang cemerlang dan berkelanjutan.

Hal Tata Kelola PerusahaanSelama tahun 2019, pemegang saham menyetujui pengunduran diri Bapak Tjokro Libianto, Bapak Romeo Fernandez Lledo, dan Bapak Farid Harianto dari jabatan mereka sebagai anggota Dewan Komisaris Perseroan. Perseroan juga mengumumkan satu anggota baru Dewan Komisaris, yaitu Ibu Kartini Sjahrir sebagai Komisaris Independen. Ibu Kartini Sjahrir adalah Doktor Antropologi dari Universitas Boston dan memiliki beragam pengalaman. Beliau merupakan kandidat terbaik yang bergabung dalam Dewan Komisaris Perseroan.

Board of Director’s PerformanceIn 2019 Company’s Board of Directors re-directed their strategy to one of maximizing value of existing assets and targeted expansion. To drive the implementation of this strategy, the board of management was revamped. Part of these management changes included the appointment of a new Chief Financial Officer (CFO), and Chief Dommercial Officer (CCO). These staff members as well as existing talents have been instrumental in growing our business in 2019.

Siloam Hospitals’ strategy reaped rewards which reflects in the strong operational and financial performance. In FY19 the company booked Net Gross Operating Revenue of Rp7,018 billion growing 17.7% compared with FY18. Siloam Hospitals’ Net Operating Revenue was Rp5,262 billion in FY19, growing 17.2% compared with FY18. Siloam Hospitals booked normalized EBITDA of Rp994 billion in FY19, a 26.2% increase compared with FY18. Underlying EBITDA margin in FY19 was 18.9% compared with 17.5% in FY18. Operating and Material Costs remained stable despite rapidly growing revenue. The Board of Directors successfully executed our strategy in 2019 and I’m pleased with their continued high performance.

Corporate Governance MattersIn 2019, shareholders approved the resignations of Mr. Tjokro Libianto, Mr. Romeo Fernandez Lledo, and Mr. Farid Harianto from their role as the members of the Board of Commissioners. Siloam Hospitals then announced one new addition to its Board of Commissioners member by welcoming Mrs. Kartini Sjahrir as an Independent Commissioner. Mrs. Kartini Sjahrir is a Doctor of Anthropology from Boston University and has a diverse range of experience. She has been the best candidate and a most welcome addition to our Board of Commissioners.






Struktur tata kelola Perseroan tetap kokoh. Komite Audit juga telah secara aktif membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Dewan Komisaris terus berupaya memberi contoh dan mendukung proses dan prosedur internal yang memastikan bahwa semua karyawan mengetahui standar tata kelola perusahaan dan bahwa masing-masing karyawan mematuhi standar tersebut.

PenutupAtas nama Dewan Komisaris, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua staf Siloam Hospitals atas kerja keras mereka yang berkontribusi di tahun yang sangat sukses bagi Perseroan. Kepada rekan-rekan Komisaris, saya berterima kasih atas bimbingan dan dukungannya. Kepada para pemegang saham Siloam Hospitals, saya mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Manajemen sehingga seluruh strategi yang telah ditetapkan sepanjang tahun dapat berjalan dan berhasil dilaksanakan. Saya sangat bangga dengan pencapaian nilai pemegang saham yang kami bukukan pada tahun 2019 dan saya menantikan tahun yang luar biasa pada tahun 2020.

Governance structure remains robust and the Board of Commissioners is actively supported by the efforts of the Audit Committee. The Board of Commissioners has led by example and endorsed internal processes and procedures that ensure all of our employees are aware of what our standards are for corporate governance and what is expected from each of the employees.

In ClosingOn behalf of the Board of Commissioners, I would like to thank all of Siloam Hospitals staff for their hard work that contributed to a highly successful year. To my fellow Commissioners, I thank you for your guidance and support. To our shareholders I would like to thank you for the faith you placed in the Board of Commissioner and Management to successfully execute our strategy throughout the year. I’m thoroughly pleased with the shareholder value we created in 2019 and I look forward to another exceptional year in 2020.

John RiadyPresiden Komisaris

President Commissioner







DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS

John RiadyPresiden Komisaris


John Nicholas PitsonisKomisaris

Commissioner

Andy N. PurwohardonoKomisaris

Commissioner






Dr. Kartini SyahrirKomisaris Independen

Independent Commissioner

Jonathan L. ParapakKomisaris Independen


Theo L. SambuagaKomisaris

Commissioner

Dr. Niel Byron NielsonKomisaris Independen







Ketut Budi WijayaPresiden DirekturPresident Director

LAPORAN DIREKSIREPORT OF THE BOARD OF DIRECTORS






alam dunia bisnis yang memerlukan fokus ke masa depan, saya ingin menyampaikan laporan ini kepada para pemegang saham Siloam Hospitals

sebagai refleksi pencapaian kinerja tahun lalu. Pemegang saham, jajaran manajemen, dan para staf dapat berbangga menjadi bagian dari bisnis ini, yang pada tahun 2019 berhasil menciptakan nilai yang substansial bagi para pemegang saham dan juga memberikan pelayanan kesehatan bagi jutaan masyarakat di Indonesia.

Sesuai arahan Direksi, dalam beberapa tahun terakhir Siloam Hospitals telah mengembangkan jaringan Rumah Sakit dengan cepat sebagai wujud

investasi di masa depan. Pada tahun 2019, manajemen mengalihkan fokus strategi dari ekspansi rumah sakit kepada upaya memanen hasil investasi dengan

meningkatkan jumlah pasien, memperluas patient mix, dan mendorong efisiensi operasional. Manajemen berhasil melaksanakan strategi ini dengan baik sepanjang 2019 sebagaimana dibuktikan oleh pertumbuhan pendapatan dan laba yang kuat.

In a business environment which requires continuous attention on the future, I look forward to writing my report to Siloam Hospitals’ shareholders as it gives me a rare moment of reflection on past accomplishments. Shareholders, management and staff can be proud to be part of a business, that in 2019 not only generated substantial value for shareholders but also facilitated healthcare to millions of Indonesians.

At the board’s direction, Siloam Hospitals spent recent years investing for the future by rapidly growing its physical hospital network. In 2019 management shifted focus from rapid hospital expansion to harvesting this investment by growing patient volume, enhancing patient mix and driving operational efficiencies.

Menciptakan nilai yang substansial bagi pemegang saham dan menyediakan pelayanan kesehatan bagi jutaan orang Indonesia

Generated substantial value for shareholders and facilitated healthcare to millions of Indonesians

Pemegang Saham yang Terhormat,Dear Honorable Shareholders,






Saya merasa bangga atas capaian manajemen dan staf pada tahun 2019, dan saya akan menyampaikan hal-hal penting mengenai berbagai kemajuan yang kami capai di dalam laporan ini.

Mendorong Kinerja Keuangan dan Operasional Rumah Sakit yang Baru DidirikanSiloam Hospitals telah membuka 12 rumah sakit baru sepanjang tahun 2017 dan 2018 serta menambah 3 rumah sakit lagi pada tahun 2019. Untuk itu, manajemen fokus terus mendorong pertumbuhan pendapatan dan efisiensi operasional agar semua Rumah Sakit dapat memberikan kontribusi maksimal dalam menciptakan nilai bagi para pemegang saham pada tahun 2019 dan seterusnya.

Siloam Hospitals terus meningkatkan kapabilitas layanan di seluruh Rumah Sakit untuk memperbaiki waktu tunggu dan pelayanan bagi para pasien. Siloam Hospitals juga berupaya merekrut dokter dan tenaga medis berpengalaman untuk bergabung. Selain itu, manajemen fokus pada pengembangan jaringan bisnis untuk menjalin kemitraan baru serta memaksimalkan share of wallet dengan para mitra perusahaan dan asuransi.

Siloam Hospitals berhasil menerapkan layanan medis baru dalam rangka menarik pasien-pasien baru untuk berobat di Rumah Sakit kami. Siloam Hospitals juga berhasil mendaftarkan dan mendapatkan lisensi BPJS untuk 2 Rumah Sakit baru. Dalam rangka meningkatkan kerja sama sebagai rumah sakit rujukan, manajemen Rumah

Management has soundly executed this strategy in 2019 as is evidenced by robust revenue and earnings growth. I’m proud of what management and staff accomplished in 2019 and I will share the highlights of our progress in this report.

Driving Financial and Operational Performance of Newly Established HospitalsSiloam Hospitals invested in opening 12 new hospitals in 2017 and 2018 as well as an additional 3 in 2019. To ensure that these hospitals increasingly contribute to creating shareholder value in 2019 and beyond, management have focused on driving revenue and operational efficiencies.

Siloam Hospitals invested in the service capabilities of these hospitals to improve patient waiting and service delivery times. Siloam Hospitals conducted a recruitment drive to attract highly skilled doctors to these hospitals. There was a focus on business account management to create new relationships as well as increase the share of wallet with existing corporate and insurance partners.

Siloam Hospitals successfully implemented new medical services which were able to attract new patients to receive treatment. Siloam Hospitals successfully applied for and received BPJS licensing for 2 of the new hospitals. Hospital management strengthened relationships with doctors in surrounding areas and marketed our hospitals

Pemegang saham, manajemen, dan staf Perseroan bangga dapat menjadi bagian dari bisnis, yang selain mendukung penyediaan kesehatan bagi jutaan orang Indonesia, juga mampu menghasilkan nilai besar bagi pemegang saham di tahun 2019.Shareholders, management and staff can be proud to be part of a business that in 2019 both generated substantial value for shareholders and facilitated healthcare to millions of Indonesians.







Sakit terus menjalin hubungan dengan para dokter di area sekitarnya dan memasarkan peralatan medis Rumah Sakit kami, seperti CT Scanner dan Cath Labs.

Untuk mendorong efisiensi operasional, manajemen mengkaji ulang semua kontrak outsourcing, layanan pengadaan, dan peningkatan efisiensi energi di seluruh Rumah Sakit. Dari kajian tersebut, Siloam Hospitals mampu mengurangi biaya operasionalnya. Setelah beroperasi selama 3 tahun, seluruh Rumah Sakit baru berhasil meningkatkan pendapatan operasional bersih sebesar 53,9% pada tahun 2019 dibanding tahun 2018. Volume rawat inap dan rawat jalan tumbuh masing-masing sebesar 53,7% dan 53,2% pada tahun 2019 dibandingkan tahun sebelumnya. Atas keberhasilan meningkatkan pendapatan dan mendorong efisiensi operasional tersebut, saya berharap pertumbuhan pendapatan dari seluruh Rumah Sakit baru akan terus meningkat pada tahun 2020.

Menerapkan Struktur Manajemen RegionalSiloam Hospitals memiliki jaringan rumah sakit swasta terbesar di Indonesia dengan 37 rumah sakit yang tersebar di seluruh nusantara. Untuk memastikan pengelolaan jaringan secara efektif, Direksi memutuskan untuk membuat struktur manajemen secara regional. Pendekatan pengelolaan secara desentralisasi ini melibatkan 5 Direktur Regional Rumah Sakit yang bertanggung jawab kepada CEO. Pendekatan ini mampu meningkatkan efisiensi, produktivitas dan akuntabilitas yang lebih tinggi di setiap unit Rumah Sakit. Struktur pengelolaan ini produktif dalam mendukung upaya Siloam Hospitals mencapai target pertumbuhan pendapatan dan laba di tahun 2019 sesuai harapan pemegang saham.

Investasi di Bidang Teknologi untuk Meningkatkan Kapasitas Pelayanan PelangganPada tahun 2019, Siloam Hospitals meluncurkan aplikasi mobile ‘My Siloam’ yang dapat digunakan pasien untuk melakukan pendaftaran secara online. Aplikasi ini memberikan kemudahan bagi pasien dan mampu mengurangi waktu tunggu pasien. Manajemen Rumah Sakit memanfaatkan aplikasi ini untuk mengelola tingginya permintaan atas pelayanan kesehatan serta mendata waktu tunggu dan pelayanan bagi setiap pasien. Seiring peningkatan penggunaannya, aplikasi ini akan memberi data yang lebih lengkap untuk Direktur Rumah Sakit guna meningkatkan kualitas pengalaman pasien.

medical equipment such as CT Scanners and Cath Labs to grow referral relationships.

To drive operational efficiencies, management reviewed all outsourced contracts, procurement services and increased energy efficiency at our hospitals. These reviews resulted in the reduction of costs. At Siloam’s new hospitals, those opened over the past 3 years, Net Operating Revenue grew by 53.9% in FY19 Vs FY18. Inpatient Volume and Outpatient Volume grew by 53.7% & 53.2% respectively in FY19 Vs FY18. Management’s focus on driving revenue and operational efficiencies was overwhelmingly successful and I expect revenue growth of these new hospitals to continue on an upward trajectory in 2020.

Implementing Regional Management StructureSiloam Hospitals is the largest private hospital network in Indonesia with 37 hospitals spread across the archipelago. To ensure that we can effectively execute over such a large network the board made the decision to create a regional management structure. This decentralized management approach includes 5 regional hospital directors who in turn report up to the CEO. This structure increases efficiency and creates productivity gains and leads to greater accountability at each of the hospital units. This new management structure has been productive in 2019 in helping Siloam achieve its revenue and earnings growth targets for our shareholders.

Investment in Technology to Drive Customer Service Capabilities

In 2019 Siloam Hospitals launched a mobile application ‘My Siloam’ which patients can use to make a booking online via any of their smart devices. This provides greater efficiency for the patient and has begun leading to a reduction in waiting time. Hospital management can use this application for demand planning and to track the patient waiting and service time. As this application becomes more widely used it will provide our hospital directors high quality data with which they can use to increase the quality of the patient experience.






Corporate and Insurance GrowthIn 2019 the board assembled a new commercial team to spearhead the growth of Siloam Hospitals’ private revenue base. Private health insurance penetration is still incredibly low in Indonesia however is growing rapidly. Siloam Hospitals is well positioned to leverage on the inevitable growth of corporate and health insurance in Indonesia in years to come. Through a strong focus on business account management Siloam Hospitals has increased its share of wallet across all clients. Through various tools including providing insurance partners with dedicated desks at our key hospitals along with giving company’s access to our corporate health index we are creating new business relationships and strengthening existing ones.

Siloam Hospitals’ revenue from Corporate & Insurance clients grew by 20.5% to comprise 40.3% of total FY19 revenue. Shareholders can look forward to continued growth of Siloam Hospitals’ corporate and insurance revenue.

Established Hospitals Continue Growth TrajectoryLeveraging on the growth of the Corporate & Insurance revenue, Siloam Hospitals’ largest and most established hospitals continued to experience substantial revenue and earnings growth in FY19. Siloam Hospitals has designated its established hospitals into two categories: Flagship & Mature. While some of these hospitals have been open for many years they continue to grow exceedingly well. Siloam’s ‘Flagship’ hospitals, our largest hospitals with exceptional centers of excellence, grew Net Operating Revenue by 16.3% and Underlying EBITDA by 25.2% in FY19 Vs FY18. Siloam’s ‘Mature Hospitals,’ those that have been opened for more than 3 years, saw Net Operating Revenue increase by 17.6% and Underlying EBITDA by 34.3% in FY19 Vs FY18. Shareholders can expect to see continued growth from Siloam’s established hospitals for years to come.

Pertumbuhan Korporasi dan AsuransiPada tahun 2019, Direksi membentuk tim komersial baru sebagai ujung tombak pertumbuhan pendapatan Siloam Hospitals. Penetrasi asuransi kesehatan pribadi di Indonesia masih sangat rendah, namun terus berkembang pesat. Oleh karenanya, Siloam Hospitals dapat memanfaatkan pertumbuhan asuransi korporasi dan kesehatan di Indonesia untuk tahun-tahun mendatang. Melalui fokus yang kuat pada pengembangan bisnis, Siloam Hospitals telah meningkatkan share of wallet-nya terhadap semua klien. Melalui berbagai strategi, termasuk menyediakan meja khusus bagi mitra asuransi di Rumah Sakit kami, serta memberikan akses ke indeks kesehatan korporasi, kami berupaya menciptakan hubungan bisnis baru sekaligus memperkuat hubungan yang sudah terjalin.

Kontribusi pendapatan Siloam Hospitals dari klien Korporasi dan Asuransi tumbuh 20,5%, yang mewakili 40,3% dari total pendapatan tahun 2019. Ke depan, para pemegang saham dapat menantikan pertumbuhan Siloam Hospitals yang berkelanjutan dari pendapatan Korporasi dan Asuransi.

Pertumbuhan Berkelanjutan dari Rumah Sakit yang Telah MapanDengan memanfaatkan pertumbuhan pendapatan Korporasi dan Asuransi, beberapa rumah sakit kami yang terbesar dan termapan terus mengalami peningkatan pendapatan dan laba yang substansial di tahun 2019. Siloam Hospitals membagi Rumah Sakit mapan ke dalam dua kategori, yaitu rumah sakit Flagship dan Mature. Beberapa Rumah Sakit yang telah dibuka selama bertahun-tahun tersebut terus mengalami pertumbuhan yang sangat baik. Rumah Sakit Flagship, yang merupakan rumah sakit terbesar kami dengan centers of excellence terbaik dan terlengkap berhasil meningkatkan pendapatan operasional bersih sebesar 16,3% dan membukukan underlying EBITDA sebesar 25,2% pada tahun 2019 dibandingkan tahun 2018. Sementara, Rumah Sakit Mature yang telah dibuka selama lebih dari 3 tahun menunjukkan peningkatan pendapatan operasional bersih sebesar 17,6% dan membukukan underlying EBITDA sebesar 34,3% pada tahun 2019 dibandingkan tahun 2018. Para pemegang saham dapat berharap untuk melihat pertumbuhan yang berkelanjutan dari Siloam Hospitals di tahun-tahun mendatang.







Financial and Operational PerformanceSiloam Hospitals’ management were successful in executing a strategy in 2019 which successfully grew patient volumes as well as revenue and earnings growth.

Operationally, Siloam Hospitals saw an increase of inpatient admissions to 250,186 in FY19, a 21.7% increase compared with FY18. Outpatient visits increased to 2,752,379 in FY19, a 15.5% increase compared with FY18. Overall Siloam Hospitals’ occupancy of its hospitals increased from 56.5% in FY18 to 63.6% in FY19.

On a consolidated basis Siloam Hospitals booked Net Gross Operating Revenue of Rp7,018 billion in FY19, an 17.7% increase compared with FY18. Siloam Hospitals’ Net Operating Revenue was Rp5,262 billion in FY19, an 17.2% increase compared with FY18. Siloam Hospitals booked Underlying EBITDA of Rp994 billion in FY19 growth of 26.2% compared with FY18. Siloam Hospitals’ Underlying EBITDA margin expanded to 18.9% in FY19 from 17.5% in FY18.

Human Resources and Information TechnologyOperating in the healthcare industry requires Siloam Hospitals to provide the best quality healthcare to our patients. To maintain Siloam Hospitals’ reputation as a leading provider of healthcare, it’s imperative that we employ the nations brightest doctors, highly capable hospital administrators as well as the nations’ leading executive healthcare management team. Likewise, these teams need to be supported by highly skilled staff including nurses and medical personnel.

Siloam Hospitals in collaboration with the Medical School of Pelita Harapan University, provide a nursing scholarship program where students from across Indonesia can have the opportunity to come and study to become a qualified nurse. Once they graduate, these nurses can be deployed to our hospitals network across the country in our effort to ensure that the same high-quality care can be delivered right across the country. As of 2019, we have graduated 810 certified nurses from this program.

Kinerja Keuangan dan OperasionalPada tahun 2019, manajemen Siloam Hospitals berhasil melaksanakan strategi meningkatkan jumlah pasien dan mendorong pertumbuhan pendapatan dan laba.

Secara operasional, terdapat peningkatan jumlah pasien rawat inap sebanyak 250.186 pasien pada tahun 2019, meningkat 21,7% dari tahun 2018. Kunjungan pasien rawat jalan juga mengalami peningkatan menjadi 2.752.379 pasien pada tahun 2019, meningkat 15,5% dari tahun 2018. Secara keseluruhan, tingkat penggunaan tempat tidur rumah sakit meningkat dari 56,5% pada tahun 2018 menjadi 63,6% pada tahun 2019.

Secara konsolidasian, Siloam Hospitals berhasil membukukan pendapatan operasional kotor sebesar Rp7.018 miliar pada tahun 2019, meningkat 17,7% dari tahun 2018. Pendapatan operasional bersih Siloam Hospitals mencapai Rp5.262 miliar pada tahun 2019, meningkat 17,2% dari tahun 2018. Siloam Hospitals membukukan Underlying EBITDA sebesar Rp994 miliar pada tahun 2019, tumbuh 26,2% dari tahun 2018. Margin Underlying EBITDA Siloam Hospitals juga meningkat dari 17,5% pada tahun 2018 menjadi 18,9% pada tahun 2019.

Sumber Daya Manusia dan Teknologi InformasiBerkiprah di industri perawatan kesehatan menuntut Siloam Hospitals memberikan kualitas pelayanan kesehatan terbaik kepada pasien. Untuk mempertahankan reputasi Siloam Hospitals sebagai penyedia pelayanan kesehatan terkemuka, sangatlah penting bagi kami untuk mempekerjakan dokter-dokter terbaik, administrator rumah sakit yang andal, serta tim manajemen rumah sakit yang terkemuka di Indonesia. Lebih lanjut, tim-tim ini juga harus didukung oleh staf, perawat, dan tenaga medis yang terampil.

Siloam Hospitals bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan untuk menyediakan program beasiswa keperawatan, di mana para siswa dari seluruh Indonesia memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dan belajar menjadi perawat yang berkualitas. Setelah lulus, mereka dapat disalurkan ke berbagai jaringan Rumah Sakit kami di seluruh negeri. Hal tersebut merupakan upaya kami dalam memberikan standar perawatan berkualitas tinggi ke seluruh pelosok negeri. Melalui program ini, pada tahun 2019 kami telah meluluskan 810 perawat bersertifikat.






The best route to success resides in ensuring that all staff are well trained and proficient in the use of systems and best practice in their field. To support ongoing growth and increasing real life experience of our staff, we have opened and developed Siloam Hospitals Training Center, where we manage and have oversight over what training Siloam Hospitals does across its network of hospitals. By having a centralized training center, we are able to standardize the training received by our staff.

The training center simulates a real-life hospital environment and includes an operating theatre, front office reception, a pharmacist space, ICU and a medical emergency center. In 2019, we have been granted the operational license by the government and we are proud to train more than 1,900 participants that came not only from Siloam Hospitals, but also other medical institutions.

Having the largest private hospital network in Indonesia, we utilized our 37 hospitals to develop a unique hospital communication system called HOPE to ensure the communication efficiency in all of our units. The hospital communication system enables us to centralize our procurement system as well as increasing our bargaining power with suppliers and vendors.

In addition, by implementing the current technological advance, Siloam Hospitals has proudly launched a mobile app called My Siloam which enables our patients to make appointments online with one of our specialists. Currently, 23 hospitals are available for online bookings with more hospital’s to be included in 2020.

Corporate Governance MattersDuring 2019, shareholders approved the resignation of Mr. Budi Raharjo Legowo and Dr. dr. Andry, M.M., M.H.Kes. as the directors of Siloam Hospitals. Siloam Hospitals announced two new additions to its Board of Directors, welcoming Phua Meng Kuan (Daniel Phua) and Mrs. Monica Surjapranata as directors.

Mr. Daniel Phua has also recently commenced as Chief Financial Officer of Siloam. He has extensive experience as a CFO and head of finance roles at publicly listed companies in Indonesia and abroad.

Jalan terbaik menuju sukses terletak pada kemampuan dan keandalan para staf kami dalam menggunakan berbagai sistem dan menerapkan praktik terbaik di bidangnya. Untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan dan meningkatkan pengalaman bagi para staf kami, Siloam Hospitals telah membuka dan mengembangkan Pusat Pelatihan Siloam Hospitals, yang kami kelola dan pantau untuk seluruh program pelatihan yang dilakukan di setiap jaringan Rumah Sakit kami. Melalui sentralisasi pusat pelatihan ini, kami dapat melakukan standardisasi seluruh pelatihan bagi para staf.

Pusat pelatihan ini difungsikan seperti layaknya sebuah rumah sakit, termasuk ruang operasi, resepsionis, ruang farmasi, ICU, dan instalasi gawat darurat (IGD). Pada tahun 2019, kami telah mendapatkan izin operasional dari pemerintah, dan kami bangga telah memberikan pelatihan kepada lebih dari 1.900 peserta, tidak hanya dari Siloam Hospitals tetapi juga dari institusi kesehatan lainnya.

Dengan jaringan rumah sakit swasta terbesar di Indonesia, Siloam Hospitals memanfaatkan 37 jaringan Rumah Sakitnya untuk mengembangkan HOPE, yaitu sistem komunikasi rumah sakit untuk memastikan efisiensi komunikasi di semua unit kami. HOPE juga dapat difungsikan sebagai pusat sistem pengadaan barang yang mampu meningkatkan daya tawar kami dengan para pemasok dan vendor.

Selain itu, dengan mengadopsi kemajuan teknologi saat ini, Siloam Hospitals dengan bangga meluncurkan ‘My Siloam’, sebuah aplikasi seluler yang memungkinkan pasien melakukan pendaftaran secara online dengan salah satu dokter kami. Saat ini, layanan pendaftaran online telah tersedia di 23 jaringan Rumah Sakit kami, dan akan terus bertambah lagi pada tahun 2020.

Perihal Tata Kelola PerusahaanPada tahun 2019, pemegang saham telah menyetujui pengunduran diri Bapak Budi Raharjo Legowo dan Dr. dr. Andry, M.M., M.H.Kes. dari jabatan Direktur Siloam Hospitals. Siloam Hospitals telah mengumumkan pengangkatan dua anggota Direksi yang baru, yaitu Bapak Phua Meng Kuan (Daniel Phua) dan Ibu Monica Surjapranata.

Bapak Daniel Phua juga ditunjuk sebagai Chief Financial Officer (CFO) Siloam Hospitals, berbekal pengalaman yang luas sebagai CFO dan menjabat direktur keuangan di beberapa perusahaan publik,







Mrs. Monica Surjapranata has worked at Siloam Hospitals since 2016 in executive roles. She has most recently been appointed as the executive director of West and Central Java region in Siloam Hospitals Group. The board warmly welcomes Daniel and Monica and we look forward to their counsel and guidance as members of our board of directors.

The Board of Directors takes an active role ensuring corporate governance best practice is adhered to. This commitment to adhere to and to implement the principles of good corporate governance remains a key element in generating and maintaining trust among investors, patients, regulators and indeed all stakeholders.

AwardsAs the result of sustainable and continuous commitments, Siloam Hospitals has received awards from prestigious institution in 2019:

• 2019 Hospital of the Year (Global Health andTravel)

• 2019IndonesiaDigitalHospitaloftheYear(Frost&Sullivan)

• 2019 Taxpayer Award 2019 (Director General ofTaxation)

Corporate Social ResponsibilityThe management have driven a patient centric attitude where Siloam is geared towards providing all our patients with a nation leading standard of healthcare. The management implemented an internal patient centric program called “SAYA SIAP” to help develop and drive a culture of compassion where the patient and their needs come first. It raises awareness to all Siloam Hospitals staff to deliver outstanding services to patients on every occasion.

While we evaluate how best to sustainably deliver an important contribution to the communities around our hospitals, we have been engaging the community in a variety of events and outreach programs. We proactively engage in local community events to increase healthcare awareness throughout the area with seminars, health talks and free consultations.

baik di Indonesia maupun luar negeri. Ibu Monica Surjapranata telah bekerja sebagai pejabat eksekutif di Siloam Hospitals sejak tahun 2016. Belum lama ini, beliau juga ditunjuk sebagai Direktur Eksekutif Wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah di Siloam Hospitals Group. Kami menyambut hangat kehadiran Bapak Daniel dan Ibu Monica serta menantikan peran dan arahan mereka sebagai anggota Direksi.

Direksi senantiasa berperan aktif untuk memastikan kepatuhan terhadap praktik terbaik tata kelola perusahaan. Komitmen untuk mematuhi dan menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik tetap menjadi elemen kunci dalam membangun dan mempertahankan kepercayaan para investor, pasien, regulator, dan seluruh pemangku kepentingan.

Penghargaan-PenghargaanDengan komitmen yang berkelanjutan, pada tahun 2019 Siloam Hospitals berhasil menerima beberapa penghargaan dari berbagai institusi bergengsi, antara lain:• Rumah Sakit Terbaik Tahun 2019 (Global Health

and Travel)• Rumah Sakit Digital Indonesia Terbaik Tahun

2019 (Frost & Sullivan)• PenghargaanWajibPajak2019(DirekturJenderal

Pajak Indonesia)

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanManajemen terus mendorong penerapan sikap patient-centric di Siloam Hospitals dengan menyediakan pelayanan kesehatan terbaik bagi semua pasien kami. Manajemen menerapkan program patient-centric internal yang disebut “SAYA SIAP” untuk mengembangkan dan mendorong budaya pelayanan dengan kasih sayang yang memberikan prioritas kepada pasien dan berbagai kebutuhannya. Program ini ditujukan untuk meningkatkan kesadaran para staf Siloam Hospitals untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pasien di setiap kesempatan.

Kami telah melibatkan masyarakat dalam berbagai kegiatan dan program penyuluhan kesehatan sebagai bentuk kontribusi berkelanjutan kepada masyarakat di sekitar rumah sakit kami. Kami terlibat secara proaktif di berbagai acara komunitas lokal untuk meningkatkan kesadaran akan kesehatan di seluruh wilayah melalui penyelenggaraan seminar, presentasi kesehatan, dan konsultasi kesehatan gratis.






As of 2019, we have conducted more than 800 healthcare related events to help those in need on across our hospitals network. We are striving to reach more Indonesians each year to receive our high quality healthcare.

Business ProspectsHealthcare in Indonesia still remains underpenetrated and the industry will continue to grow exponentially for years to come. Private health insurance coverage remains low however is on an upward growth trajectory. As in developed markets, private health insurance coverage is expected to grow in Indonesia and Siloam Hospitals’ business is directly leveraged to this growth.

Siloam has maintained investment in its medical technology and continues to recruit and retain some of Indonesia’s leading doctors. In doing so, Siloam Hospitals has built an incredibly strong brand which is synonymous with high quality healthcare in Indonesia. Siloam Hospitals’ management will continue to focus on growing revenue and earnings and driving operational efficiencies at all hospitals.

Siloam Hospitals plays a vital role in serving those who are in need of medical care. Siloam Hospitals has robust medical resources and a large pool of talent with which to draw upon. I’m proud of the way that Siloam Hospitals can effectively respond to the medical needs of the community right across the country.

A new year will bring new challenges, however by God’s grace and the fortitude of our management team and medical staff we are ready for whatever comes to pass.

Sepanjang tahun 2019, kami telah menyelenggarakan lebih dari 800 kegiatan perawatan kesehatan untuk membantu mereka yang membutuhkan di seluruh jaringan Rumah Sakit kami. Kami berusaha menjangkau lebih banyak masyarakat Indonesia setiap tahun agar dapat menikmati pelayanan kesehatan yang berkualitas dari kami.

Prospek BisnisPenetrasi pelayanan kesehatan di Indonesia masih rendah dan industri pelayanan kesehatan akan terus bertumbuh pesat di tahun-tahun mendatang. Cakupan asuransi kesehatan pribadi juga masih rendah, namun terus mengalami pertumbuhan. Sebagaimana halnya negara-negara maju, asuransi kesehatan pribadi di Indonesia diprediksi akan tumbuh dan Siloam Hospitals secara langsung akan diuntungkan dari pertumbuhan tersebut.

Siloam Hospitals terus melakukan investasi di bidang teknologi medis serta merekrut dan mempertahankan beberapa dokter terkemuka di Indonesia. Dengan demikian, Siloam Hospitals telah membangun citra yang sangat kuat terkait pelayanan kesehatan berkualitas tinggi di Indonesia. Selain itu, Manajemen Siloam Hospitals akan terus fokus pada peningkatan pendapatan dan laba serta mendorong efisiensi operasional di semua unit Rumah Sakit.

Siloam Hospitals berperan penting dalam melayani masyarakat yang membutuhkan perawatan medis. Siloam Hospitals memiliki sumber daya medis yang kuat dan talenta-talenta yang berkualitas. Saya bangga atas efektivitas Siloam Hospitals dalam merespons berbagai kebutuhan medis bagi masyarakat di seluruh negeri.

Tahun yang baru tentu akan menghadirkan tantangan baru, namun atas Rahmat Tuhan YME serta keteguhan hati tim manajemen dan staf medis, kami siap untuk menghadapi berbagai tantangan di masa depan.







AppreciationI would like to thank my fellow board members, company management and Siloam Hospital’s staff members for successfully executing our strategy in 2019. This led to strong operational and financial performance and the creation of substantial shareholder value.

Siloam Hospitals has helped millions of patients in need of medical assistance and all stakeholders can be proud of the role we play in bettering the health of a large part of Indonesian society. A strong foundation has been laid and Siloam Hospitals’ shareholders can look forward to another successful year of robust performance in 2020.

ApresiasiSaya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota Direksi, manajemen, dan staf Siloam Hospitals yang telah berhasil melaksanakan strategi kami sepanjang tahun 2019. Hal ini berpengaruh positif terhadap kinerja operasional dan keuangan yang kuat serta mampu menciptakan nilai yang substansial bagi para pemegang saham.

Siloam Hospitals telah membantu jutaan pasien yang membutuhkan pelayanan medis. Oleh karena itu, seluruh pemangku kepentingan dapat berbangga atas peran kami dalam rangka meningkatkan kesehatan sebagian besar masyarakat Indonesia. Sebuah landasan yang kuat telah diletakkan, sehingga para pemegang saham Siloam Hospitals dapat mengharapkan capaian kinerja yang baik pada tahun 2020.







DIREKSIBOARD OF DIRECTORS

Phua Meng Kuan (Daniel Phua)DirekturDirector

Monica SurjapranataDirekturDirector

dr. Grace Frelita IndradjajaDirekturDirector







Caroline RiadyWakil Presiden DirekturVice President Director

Ryanto Marino TedjomuljaDirekturDirector

Marta JonatanDirektur IndependenIndependent Director

dr. Anang PrayudiDirekturDirector

Atiff Ibrahim GillDirekturDirector


Siloam Hospitals memperluas Centers of Excellence dan melakukan investasi berkelanjutan di bidang teknologi dan staf medis untuk mendukung

tujuan strategis Perseroan dalam menyediakan beragam pelayanan kesehatan spesialis dan umum.

Siloam Hospitals has expanded its Centers of Excellence and made sustainable investment in both technology and

medical staff in support of a strategic goal to offer a comprehensive range of specialist and general

medical services.

03PROFILPERUSAHAANCompany Profile

74 Struktur Pemegang Saham

Shareholders Structure 75 Informasi Entitas Anak Subsidiaries

Informations 87 Kronologis Pencatatan

Saham Share Listing

Chronology 88 Lembaga/Profesi

Penunjang Pasar Modal Capital Market

Supporting Institutions/Professions

90 Penghargaan Awards 91 Peristiwa Penting 2019 2019 Event Highlights 92 Wilayah Pelayanan

Siloam Hospitals Siloam Hospitals Service

Area 94 Alamat Siloam Hospitals Siloam Hospitals’

Addresses

40 Identitas Perusahaan Corporate Indentity 42 Sekilas Siloam Hospitals Siloam Hospitals in Brief 44 Bidang Usaha Line of Business 46 Visi & Misi Vision & Mission 47 Budaya & Nilai

Perusahaan Corporate Culture &

Values 48 Jejak Langkah Milestones 52 Struktur Organisasi Organization Structure 54 ProfilDireksi Board of Directors’

Profile 64 ProfilDewanKomisaris Board of Commissioners’

Profile 71 Informasi Pemegang

Saham Shareholders

Information






IDENTITAS PERUSAHAANCORPORATE INDENTITY

Nama Perusahaan | Company’s Name

PT Siloam International Hospitals Tbk

Kedudukan | Domicile

Kabupaten Tangerang | Tangerang Regency

Alamat Perusahaan | Company’s Address

Gedung Fakultas Kedokteran UPH Lt. 32Jl. Boulevard Jend.Sudirman No. 15Tangerang 15810, Banten – IndonesiaTelepon : (+62-21) 2566-8000Faksimili : (+62-21) 546-0075E-mail : [email protected] : www.siloamhospitals.comInstagram : @siloamhospitalsFacebook : @ siloamhospitalsgroup

Pendirian | Founded

3 Agustus 1996 | 3 August 1996

Bidang Usaha | Line of Business

Berusaha dalam bidang kesehatan manusia (perumahsakitan) | To engage in the field of human health (hospital)

Dasar Hukum Pendirian | Legal Foundation of Establishment

Akta Pendirian No. 3 yang dibuat dihadapan Myra Yuwono, S.H., Notaris di Sukabumi. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C2-8639.HT.01.01.TH.’96., tanggal 27 Agustus 1996 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 97, Tambahan No. 9518 pada tanggal 3 Desember 1996.

Deed of Establishment No. 3, which was drawn up before Myra Yuwono, S.H., Notary in Sukabumi, and has been ratified by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia by virtue of his Decree No. C2-8639.HT.01.01.TH.’96., dated 27 August 1996, and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 9518 dated 3 December 1996.






Modal Dasar | Authorized Capital

Rp400.000.000.000,-

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh | Issued and Fully Paid Capital

Rp162.576.562.500,-

Kode Saham | Shares Code

SILO

Pencatatan Saham | Shares Listing

12 September 2013 | 12 September 2013

Diperdagangkan | Traded in

Bursa Efek Indonesia | Indonesian Stock Exchange

Jumlah Saham yang Diterbitkan | Total Issued Shares

1.625.765.625 saham | 1.625.765.625 shares

Jumlah Saham yang Beredar | Total Outstanding Shares

1.625.765.625 saham | 1.625.765.625 shares

Kepemilikan Saham | Shares Ownership

PT Megapratama Karya Persada dan anak perusahaan PT Lippo Karawaci Tbk lainnyaPT Megapratama Karya Persada and other subsidiaries of PT Lippo Karawaci Tbk 51,05%Prime Health Company Limited 26,18%Credit Suisse Agsg Traccl PT Metropolis Propertindo Utama-2023904215 9,57%Masyarakat | Public 13,20%






SEKILAS SILOAM HOSPITALSSILOAM HOSPITALS IN BRIEF

Untuk mewujudkan keberlanjutan, Siloam Hospitals akan terus memfokuskan usahanya pada opsi layanan perawatan yang berkualitas tinggi untuk kesejahteraan pasien.

As a path to sustainability, Siloam Hospitals will continue its focus on high-quality care options for patientís well-being.

PT Siloam International Hospitals Tbk (“Perseroan”, “Siloam Hospitals”) mengoperasikan jaringan rumah sakit swasta terbesar di Indonesia.

Berawal dari PT Sentralindo Wirasta pada tahun 1996, Perseroan per 31 Desember 2019 mengelola dan mengoperasikan 37* rumah sakit terdiri dari 13 rumah sakit di Kawasan Jabodetabek dan 24 rumah sakit yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara. Dari 37 rumah sakit yang beroperasi, 26 rumah sakit di

PT Siloam International Hospitals Tbk (the “Company”, “Siloam Hospitals”) operates the largest private hospital network in Indonesia.

Starting in 1996 as PT Sentralindo Wirasta, the Company as of 31 Desember 2019 manages 37* operating hospitals, comprising 13 hospitals in Greater Jakarta and 24 hospitals located across Java, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Bali and Nusa Tenggara. Of the 37 hospitals in operation, 26 hospitals are already serving BPJS Kesehatan

* Angka ini tidak memperhitungkan Siloam Hospitals Samarinda, karena per September 2019 telah ditangguhkan secara operasional dikarenakan kerusakan struktural bangunan pasca banjir besar.

* This figure does not take into account Siloam Hospitals Samarinda, because as of September 2019 it has been operationally suspended because of the structural damage to its buildings due to a major flood.






antaranya sudah melayani pasien BPJS Kesehatan (Program Asuransi Nasional), dan dalam waktu dekat akan semakin bertambah lebih banyak lagi.

Perseroan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada September 2013, sebagai PT Siloam International Hospitals Tbk dengan kode SILO.

Siloam Hospitals telah memperluas Centers of Excellence dengan mendirikan Parkinson’s & Movement Disorder Center di Rumah Sakit Umum Siloam Kebon Jeruk. Investasi berkelanjutan, baik dalam teknologi maupun staf medis, mendukung tujuan strategis untuk menawarkan rangkaian komprehensif layanan medis spesialis dan umum termasuk prosedur bedah yang kompleks, layanan laboratorium, layanan radiologi dan imaging, layanan diagnostik dan darurat. Pada akhir 2019, Siloam Hospitals memiliki 16 Cath Labs, 16 MRI, 37 CT-Scan, 1 Gamma Knife, 3 Akselerator Linier, dan 1 Cyclotron dalam suatu jaringan yang terintegrasi.

Siloam Hospitals Lippo Karawaci, Rumah Sakit Umum Siloam Kebon Jeruk, dan Rumah Sakit Umum Siloam Bali telah diakreditasi oleh Joint Commission International (JCI), sementara BIMC Nusa Dua diakreditasi oleh Australian Council on Healthcare Standards (ACHS). Lebih lanjut, Perseroan akan mensertifikasi lebih banyak rumah sakitnya di masa yang akan datang.

Pada akhir tahun 2019, Siloam Hospitals memiliki kapasitas 7.682 tempat tidur didukung oleh 3.184 dokter, di mana 2.533 diantaranya adalah spesialis, serta 7.660 perawat, teknisi kesehatan dan staff pendukung yang dapat menyediakan perawatan bagi 2,75 juta pasien selama tahun 2019.

Sebagai langkah awal menuju keberlanjutan di masa depan, Siloam Hospitals akan melanjutkan fokusnya untuk mempertahankan dan memperluas pilihan perawatan berkualitas tinggi untuk kesehatan pasien seiring dengan target perluasan jaringan rumah sakit Perseroan. Pertumbuhan pendapatan akan didorong oleh pengelolaan margin yang efektif ditambah dengan peningkatan jumlah pasien, perluasan layanan, dan pemanfaatan aset yang lebih baik, baik di rumah sakit baru maupun mature hospitals.

(National Insurance Program) patients, with more to follow in the near future.

The Company listed its shares at the Indonesia Stock Exchange in September 2013, as PT Siloam International Hospitals Tbk with code SILO.

Siloam Hospitals has expanded its Centers of Excellence with the Parkinson’s & Movement Disorder Center in Rumah Sakit Umum Siloam Kebon Jeruk. Sustainable investment in both technology and medical staff supports a strategic goal to offer a comprehensive range of specialist and general medical services including complex surgical procedures, laboratory services, radiology and imaging services, diagnostic and emergency services. By the end of 2019, Siloam Hospitals have 16 Cath Labs, 16 MRI, 37 CT-Scan, 1 Gamma Knife, 3 Linear Accelerators, and 1 Cyclotron within its integrated network.

Siloam Hospitals Lippo Karawaci, Rumah Sakit Umum Siloam Kebon Jeruk, and Rumah Sakit Umum Siloam Bali are accredited by the Joint Commission International (JCI), while BIMC Nusa Dua is accredited by the Australian Council on Healthcare Standards (ACHS). The Company will look forward for further certifications of more hospitals in the future.

As of year-end 2019, Siloam Hospitals had a bed capacity of 7,682 with 3,184 doctors, of which approximately 2,533 are specialists, as well as 7,660 nurses, allied health technicians and support staff providing care during 2019 for 2.75 million patients.

As a path to sustainability into the future, Siloam Hospitals will continue its focus on maintaining and expanding high-quality care options for patient’s well-being along with targeted hospital network expansion. Revenue growth will be driven by effective margin management in combination with increasing patient numbers, expanded services, and better asset utilization in both new hospitals and mature hospitals.






BIDANG USAHALINES OF BUSINESS

KEGIATAN USAHA PERSEROAN

Berdasarkan Pasal 3 Akta No. 76 tanggal 18 April 2019, dibuat dihadapan Notaris Sriwi Bawana Nawaksari, Notaris di Kabupaten Tangerang, maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan adalah sebagai berikut:1. Maksud dan tujuan Perseroan ialah:

• berusaha dalam bidang kesehatan manusia(perumahsakitan).

2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:• Aktivitas rumah sakit swasta meliputi

perawatan kesehatan dan pengobatan fisik, baik untuk perawatan jalan maupun rawat inap (opname), yang dilakukan rumah sakit umum swasta, rumah bersalin swasta, rumah sakit khusus swasta dengan cara mendirikan rumah sakit baru maupun mengakuisisi rumah sakit yang telah beroperasi, mengakuisisi perusahaan yang mengelola rumah sakit dan/atau mengakuisisi aset-aset yang bersinergi dengan memberi manfaat tambahan kepada dan mendukung kegiatan-kegiatan usaha Perseroan;

• Aktivitas rumah sakit lainnya meliputiperawatan kesehatan dan pengobatan fisik lainnya;

• Aktivitas angkutan khusus pengangkutanorang sakit (medical evacuation) meliputi pengangkutan khusus orang sakit seperti pesawat udara, ambulans dan lainnya berdasarkan keadaan tertentu dengan tujuan kota-kota atau provinsi di dalam negeri;

• Aktivitasipoliklinikswastameliputiperawatankesehatan dan pengobatan fisik yang dikelola swasta, baik perawatan secara rawat jalan, maupun rawat inap (opname), seperti klinik 24 jam dengan cara mendirikan poliklinik dan rumah bersalin baru maupun mengakuisisi poliklinik dan rumah bersalin yang telah beroperasi atau mengakuisisi perusahaan yang mengelola poliklinik dan/atau rumah bersalin;

• Aktivitas praktik dokter umummeliputi jasaperawatan dan pengobatan penyakit yang bersifat umum yang dilakukan secara berdiri

COMPANY’S BUSINESS ACTIVITIES

Pursuant to Article 3 of the Deed No. 76 dated 18 April 2019, made before Notary Sriwi Bawana Nawaksari, Notary in Tangerang Regency, the purpose and objective and Business Activities of the Company are:

1. The purposes and objectives of the Company are: • To engage in the field of human health

(hospital).

2. To achieve the purposes and objectives above, the Company may carry out the following business activities:• Privatehospitalactivitiesincludinghealthcare

and physical treatment, both for outpatient and inpatient treatments as conducted by private hospitals, private maternity houses, private special hospitals by developing new hospitals and acquiring operating hospitals, acquiring companies that manage hospitals and/or acquiring assets that synergize by providing additional benefits to and supporting business activities of the Company;

• Otherhospitalactivitiesincludingotherhealthcares and physical treatments;

• Special transportation activities for medicalevacuation including special transportation for patients like airplanes, ambulances and others based on certain circumstances with destination of domestic cities or provinces;

• Private polyclinic activities including healthcares and physical treatments managed by privately, both outpatient and inpatient treatments, such as 24 hours clinic by establishing new polyclinics and maternity houses and acquiring polyclinics and maternity houses already in operation or acquiring any company that manages a polyclinic and/or a maternity house;

• General practitioner activities includinggeneral care disease and treatment services commonly carried out independently by a






sendiri oleh dokter (umum) maupun merupakan suatu ikatan yang dilakukan oleh sekelompok dokter. Termasuk pula praktik dokter di klinik perusahaan dan organisasi lainnya;

• Aktivitas praktik dokter spesialis meliputi jasaperawatan dan pengobatan penyakit yang bersifat khusus seperti mata, THT, penyakit dalam, penyakit kulit dan kelamin dan lainnya -yang dilakukan secara berdiri sendiri oleh dokter (spesialis) maupun merupakan suatu ikatan yang dilakukan oleh sekelompok dokter;

• Aktivitas praktik dokter gigi meliputi jasaperawatan dan pengobatan kesehatan gigi yang dilakukan secara berdiri sendiri oleh dokter (gigi) maupun merupakan suatu ikatan yang dilakukan oleh sekelompok dokter;

• Aktivitas pelayanan kesehatan yang dilakukanoleh paramedis meliputi perawatan kesehatan dan pengobatan fisik yang dilakukan oleh paramedis, seperti jasa perawat, bidan, physiotherapy, optometri, hydrotherapy, speech therapy, chiropody, homeopathy, chiropraktik, pijat kesehatan/medical message, akupuntur dan sebagainya. Termasuk kegiatan perorangan paramedis kesehatan gigi seperti terapi kesehatan gigi, perawatan gigi sekolah dan mantri gigi yang dapat bekerja sendiri tapi tetap diawasi secara berkala oleh dokter gigi, dan kegiatan tukang gigi;

• Aktivitas pelayanan penunjang kesehatandikelola baik oleh pemerintah maupun swasta, seperti laboratorium kesehatan (Laboratorium X-Ray dan pusat gambar diagnose lainnya dan laboratorium pemeriksa darah dan lainnya), gudang farmasi, bank mata, bank darah, bank sperma, bank transplantasi organ dan pelayanan penunjang medik lainnya.

doctor (general practitioner) and is also by a group carried out by a group of doctors, also including practicing doctors in other company clinics and organizations;

• Specialistpractitioneractivitiesincludingspecialdisease care and treatment services such as eyes, ENT, internal disease, skin and venereal diseases and other diseases carried out independently by a doctor (specialist) or a group carried out by a group of doctors;

• Dentist practice activities including dental careand treatment services carried out independently by a dentist and a group carried out by a group of doctors;

• Health service activities undertaken byparamedics including health care and physical treatment carried out by paramedics, such as nurses, midwives, physiotherapy, optometry, hydrotherapy, speech therapy, chiropody, homeopathy, chiropractic, medical message, acupuncture services and so on. Including individual activities of dental health paramedics such as dental health therapy, school dental care and dental paramedics that can work independently but supervised regularly by a dentist and dental artisan activities;

• Health support service activities managed byboth the government and the private sector, such as a health laboratory (X-Ray Laboratory and other diagnostic image centers and blood examining laboratories and others), pharmacy warehouse, eye bank, blood bank, sperm bank, organ transplant bank and other medical supporting service.

PRODUK DAN JASA

Perseroan mengelola dan mengoperasikan 37* rumah sakit state-of-the-art, yang terdiri dari 13 rumah sakit di kawasan Jabodetabek dan 24 rumah sakit yang tersebar di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara.

PRODUCT AND SERVICES

The Company manages and operates 37* state-of-the-art-hospitals, comprising of 13 hospitals in Jabodetabek and 24 hospitals distributed across Java, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Bali and Nusa Tenggara.


* This figure does not take into account Siloam Hospitals Samarinda, because as of September 2019 it has been operationally suspended because of the structural damage to its buildings due to a major flood.






VISI & MISIVISION & MISSION

Visi Vision

Misi Mission

• BerkualitasInternasional|International Quality• Skala|Scale• Jangkauan|Reach• BerbelasKasihIllahi|Godly Compassion

Menjadi pilihan yang terpercaya dalam pelayanan kesehatan holistik yang berkelas dunia, pendidikan kesehatan dan riset.

The trusted destination of choice for holistic world class healthcare, health education and research.






KejujuranHonesty

IntegritasIntegrity

KasihLove

PeduliCaring

ProfesionalismeProfessionalism

Belas KasihCompassion

EmpatiEmpathy

Budaya Perusahaan Corporate Culture

Nilai Perusahaan Corporate Values

Perseroan bangga membuat Siloam Hospitals menjadi tempat yang baik untuk bekerja dan tempat yang terpercaya. Sikap yang kuat dan peduli yang ditunjukkan oleh karyawan baru maupun personel yang telah lama bergabung mencerminkan apa yang dibutuhkan dan diinginkan pasien dan menunjukkan bahwa NIlai-nilai Perusahaan mencerminkan komitmen untuk melayani.

Nilai-nilai Perusahaan antara lain Kasih, Peduli, Integritas, Kejujuran, Empati, Belas-kasih, dan Profesionalisme menaungi semua hal-hal medis dan nonmedis. Kami berharap semua pasien dan klien Siloam Hospitals dapat melihat Nilai-nilai Perusahaan ini dengan jelas dan dapat menghargai bahwa Nilai-Nilai Perusahaan tersebut merupakan bagian integral dari pelayanan holistik yang kami berikan.

Keunggulan pelayanan adalah yang utama dari budaya Perseroan dalam kegiatan operasional sehari-hari Siloam Hospitals di seluruh Indonesia. Pelatihan yang teratur dan terarah serta pengawasan kinerja yang kuat menunjukkan komitmen Perseroan untuk memastikan bahwa pasien dirawat dengan baik di semua tahapan, mulai dari pendaftaran sampai dengan selesainya pelayanan kesehatan.

Siloam Hospitals mendidik perawat sendiri melalui kerjasama dengan Sekolah Keperawatan Universitas Pelita Harapan. Hal ini merupakan kesempatan baik untuk mendidik dan membentuk talenta perawat muda yang kompeten dan mempunyai kepedulian tinggi yang sesuai dengan Nilai-Nilai Perusahaan dan mampu mewujudkan salah satu Visi Perseroan, yaitu Berbelas Kasih Ilahi.

Company take pride to make Siloam Hospitals a fine place to work and a fine place to place trust in. For both new employees and longer term personnel, a strong and caring attitude reflects what patients need and want and reflects the values the Company is committed to delivering.

The Company’s Values are Love, Caring, Integrity, Honesty, Empathy, Compassion, and Professionalism apply to both medical and non-medical matters. We hope that all patients and guests to our hospitals can see this clearly and appreciate that this way of being is integral to the holistic service we provide.

Service excellence is the centerpiece of our corporate culture in Siloam Hospitals’ day to day operations nationwide. Regular and targeted training and strong oversight of performance demonstrate the Company’s commitment to ensure that patients are well-treated at all stages, from entry to discharge.

Siloam Hospitals producing its own nurses in cooperation with University of Pelita Harapan of Nursing School. This is a unique opportunity to nurture and shape the young talents of competent and caring nurses who will live up to the Company’s values and deliver on our Godly-compassion vision.

BUDAYA & NILAI PERUSAHAANCORPORATE CULTURE & VALUES






JEJAK LANGKAHMILESTONES

1996Peresmian Rumah Sakit Siloam Gleneagles yang terletak di Lippo Village, bekerja sama dengan Gleneagles Development Pte, Ltd.

Opening of Siloam Gleneagles Hospital located at Lippo Village, as a joint venture with Gleneagles Development Pte, Ltd.

2010• KonsolidasiSiloamHospitalsLippo

Karawaci, Siloam Hospitals Kebon Jeruk, Siloam Hospitals Surabaya dan Siloam Hospital Lippo Cikarang menjadi PT Siloam Internasional Hospitals.

Consolidation of Siloam Hospitals Lippo Karawaci, Siloam Hospitals Kebon Jeruk, Siloam Hospitals Surabaya and Siloam Hospital Lippo Cikarang to PT Siloam International Hospitals.

• Re-akreditasiSiloamHospitalsLippokarawaci oleh JCI.

Re-accreditation of Siloam Hospitals Lippo Karawaci by JCI.

2002• PeresmianSiloamGleneagles

Hospitals di Lippo Cikarang. Opening of Siloam Gleneagles

Hospitals Lippo Cikarang.

• AkuisisiRumahSakitGrahaMedikadan Rumah Sakit Budi Mulia.

Acquisition of Graha Medika Hospital and Budi Mulia Hospital.

2012April | AprilAkuisisi Klinik Jantung Cinere di Depok.Acquisition of Cardiovascular Clinic in Cinere, Depok.

Mei | May• PeresmianPaviliunBSiloamHospitals

Lippo Karawaci, rumah sakit umum swasta pertama di Indonesia.

Opening Paviliun B Siloam Hospitals Lippo Karawaci, the first private general hospitas in Indonesia.

• PeresmianSiloamHospitalsManado;menjadi pintu gerbang bagi pelayanan kesehatan di Indonesia bagian Timur.

Opening of Siloam Hospitals Manado; opening a gateway for healthcare services in the Eastern part of Indonesia.

September | SeptemberPeresmian Siloam Hospital Makassar, rumah sakit kedua Perseroan di Sulawesi.Opening of Siloam Hospital Makassar, the Company’s second hospital in Sulawesi.

Oktober | OctoberPeresmian Rumah Sakit Siloam Sriwijaya Palembang, Sumatera.Opening of Rumah Sakit Siloam Sriwijaya Palembang, Sumatera.

November | NovemberPeresmian Siloam Heart Institute di Siloam Hospitals Kebon Jeruk.Opening of Siloam Heart Institute at Siloam Hospitals Kebon Jeruk.

2001Rumah Sakit Siloam Gleneagles mendapat ISO.

ISO Approval of Siloam Gleneagles Hospital.

2003Re-branding Rumah Sakit Graha Medika menjadi Siloam Hospitals Kebon Jeruk.

Rebranding of Graha Medika Hospital to Siloam Hospitals Kebon Jeruk.

2007Akreditasi Siloam Hospitals Lippo Karawaci oleh Joint Commission International (JCI); rumah sakit swasta pertama di Indonesia yang diakreditasi oleh JCI.

Accreditation of Siloam Hospitals Lippo Karawaci by Joint Commission International (JCI) the first Indonesian private hospital to be accredited by JCI.

2011Maret | March• PeresmianRumahSakitSiloam

Jambi, rumah sakit pertama Perseroan di Sumatera.

Opening of Rumah Sakit Siloam Jambi, the Company’s first hospital in Sumatera.

• PeresmianRumahSakitSiloamHospital Balikpapan, rumah sakit pertama Perseroan di Kalimantan.

Opening of Rumah Sakit Siloam Hospital Balikpapan, the Company’s first hospital in Kalimantan.

Oktober | OctoberPembukaan dan MRCCC Siloam Semanggi oleh Presiden Indonesia saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono.Opening and Inauguration of MRCCC Siloam Semanggi by the President of Republic of Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono.

2004Re-branding Rumah Sakit Budi Mulia menjadi Siloam Hospitals Surabaya.

Rebranding of Budi Mulia Hospital to Siloam Hospitals Surabaya.






2014Januari | JanuaryBPJS Kesehatan dilaksanakan secara nasional. Siloam Hospitals Lippo Karawaci dan Paviliun B Siloam Hospitals Lippo Karawaci mulai melayani pasien BPJS Kesehatan.BPJS Kesehatan implemented nationwide. Siloam Hospitals Lippo Karawaci and Paviliun B Siloam Hospitals Lippo Karawaci started to serve BPJS Kesehatan patients.

Mei | May• PembukaanRumahSakitSiloam

Hospital Purwakarta, di saat yang sama Siloam Hospital Purwakarta juga terdaftar untuk menerima pasien BPJS Kesehatan

Opening of Rumah Sakit Siloam Hospital Purwakarta, at the same time Siloam Hospital Purwakarta also registered to serve BPJS Kesehatan Patients

• Re-akreditasiSiloamHospitalsLippoKarawaci oleh JCI.

Re-accreditation of Siloam Hospitals Lippo Karawaci by JCI.

Juli | JulyAkreditasi BIMC Nusa Dua oleh Australian Council on Healthcare Standards (ACHS).Accreditation of BIMC Nusa Dua by the Australian Council on Healthcare Standards (ACHS).

Agustus | AugustAkuisisi Siloam Hospitals Asri di Jakarta Selatan, khusus dalam bidang Urologi.Acquisition of Siloam Hospitals Asri, in South Jakarta, specialized in Urology.

2015Januari | JanuarySiloam Hospital Makassar terdaftar untuk menerima pasien BPJS Kesehatan.Siloam Hospital Makassar registered to serve BPJS Kesehatan patients.

April | AprilPenyelesaian konstruksi Rumah Sakit Siloam Yogyakarta.Completion of construction of Rumah Sakit Siloam Yogyakarta.

Oktober | OctoberMRCCC Siloam Semanggi dan Siloam Hospital Makassar terdaftar untuk menerima pasien BPJS Kesehatan.MRCCC Siloam Hospital Semanggi and Siloam Hospital Makassar registered to serve BPJS Kesehatan patients.

Desember | December• InagurasiPaviliunBSiloam

Hospitals Lippo Karawaci oleh Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaaan, Puan Maharani

Inauguration of Paviliun B Siloam Hospitals Lippo Karawaci by Coordinating Minister for Development of Human Capital and Culture, Puan Maharani.

• PenyelesaiankonstruksiSiloamHospitals Labuan Bajo.

Completion of construction of Siloam Hospitals Labuan Bajo

2013Januari | JanuaryPeresmian Rumah Sakit Umum Siloam Bali, rumah sakit pertama Perseroan di Bali.Opening of Ruimah Sakit Umum Siloam Bali, the Company’s first hospital in Bali.

Februari | FebruaryPeresmian Gamma Knife Center yang berlokasi di Siloam Hospitals Lippo Karawaci; pusat operasi bedah otak tanpa state-of-the-art yang pertama dan satu-satunya di Indonesia.Commissioning of Gamma Knife Center located at Siloam Hospitals Lippo Karawaci; the first and only state-of-the-art knifeless brain surgery centre in Indonesia.

Juli | JulyPeresmian Rumah Sakit Umum Siloam TB Simatupang, Jakarta SelatanOpening of Rumah Sakit Umum Siloam TB Simatupang, in South Jakarta.

September | SeptemberPencatatan saham Perseroan (Kode: SILO) di BEI dengan harga penawaran perdana sebesar Rp9.000/saham, dengan kapitalisasi pasar sebesar USD 1 miliar.Listing of the Company’s shares (Code: SILO) at IDX at an initial offering price of Rp9,000/share, valuing the Company at USD 1 billion.

Desember | DecemberAkuisisi Bali Indonesia Medika Citra (BIMC) di Kuta dan Nusa Dua, Bali, mengkonsolidasikan posisi Perseroan sebagai pemimpin penyedia pelayanan kesehatan di Bali dan pelopor pariwisata medis di Indonesia.Acquisition of Bali Indonesia Medika Citra (BIMC) in Kuta and Nusa Dua, Bali; consolidated the Company’s position as the lead Health Service provider in Bali and pioneered medical tourism in Indonesia.

Oktober | OctoberSiloam Hospitals Manado terdaftar untuk menerima pasien BPJS Kesehatan.Siloam Hospitals Manado registered to serve BPJS Kesehatan Patients.

November | NovemberRumah Sakit Siloam Hospitals Lippo Cikarang, Rumah Sakit Siloam Hospital Balikpapan dan Rumah Sakit Umum Siloam Bali terdaftar untuk menerima pasien BPJS Kesehatan.Rumah Sakit Siloam Hospital Lippo Cikarang, Rumah Sakit Siloam Hospitals Balikpapan and Rumah Sakit Umum Siloam Bali registered to serve BPJS Kesehatan patients.

Desember | December• PembukaandanperesmianRumah

Sakit Umum Siloam Kupang oleh Presiden Indonesia, Ir. H. Joko Widodo.

Opening and inauguration of Rumah Sakit Umum Siloam Kupang by the President of Republic of Indonesia Ir. H. Joko Widodo.

• Soft Opening Rumah Sakit Umum Siloam Dhirga Surya.

Soft Opening of Rumah Sakit Umum Siloam Dhirga Surya.

• RumahSakitSiloamJambidanRumah Sakit Umum Siloam Kupang terdaftar untuk menerima pasien BPJS Kesehatan.

Rumah Sakit Siloam Jambi and Rumah Sakit Umum Siloam Kupang registered to serve BPJS Kesehatan patients.






JEJAK LANGKAHMILESTONES

2016Januari | JanuaryPembukaan awal Siloam Hospitals Labuan Bajo, rumah sakit pertama Perseroan di Nusa Tenggara.Soft opening of Siloam Hospitals Labuan Bajo, the Company’s first hospital in Nusa Tenggara.

Februari | FebruaryRumah Sakit Umum Siloam TB Simatupang terdaftar untuk menerima pasien BPJS Kesehatan.Rumah Sakit Umum Siloam TB Simatupang registered to serve BPJS Kesehatan patients.

Maret | March• SiloamHospitalsLabuanBajo

terdaftar untuk menerima pasien BPJS Kesehatan.

Siloam Hospitals Labuan Bajo registered to serve BPJS Kesehatan patients.

• PenyelesaianKonstruksiSiloamHospital Buton

Completion of construction of Siloam Hospital Buton

April | AprilPembukaan awal Siloam Hospital Buton, rumah sakit ketiga Perseroan di Sulawesi.Soft opening of Siloam Hospital Buton, the Company’s third hospital in Sulawesi.

Mei | MayPenyelesaian konstruksi Rumah Sakit Siloam Bekasi Timur.Completion of construction of Rumah Sakit Siloam Bekasi Timur.

Juni | JunePembukaan awal Siloam Hospitals Samarinda, rumah sakit kedua Perseroan di Kalimantan.Soft opening of Siloam Hospitals Samarinda, the Company’s second hospital in Kalimantan.

Juli | JulySiloam Hospitals Surabaya terdaftar untuk menerima pasien BPJS Kesehatan.Siloam Hospitals Surabaya registered to serve BPJS Kesehatan patients.

Agustus | August• AkreditasiRumahSakitUmumSiloam

Kebon Jeruk oleh Joint Commission International (JCI), rumah sakit kedua Perseroan yang diakreditasi oleh JCI.

Accreditation of Rumah Sakit Umum Siloam Kebon Jeruk by Joint Commission International (JCI), the Company’s second hospital to be accredited by JCI.

• SiloamHospitalButonterdaftaruntukmenerima pasien BPJS Kesehatan.

Siloam Hospital Buton registered to serve BPJS Kesehatan patients.

Desember | December• Perseroanberhasilmenerbitkanright

issue sebesar Rp1,3 triliun dimana pemegang saham mendapat hak pro rata untuk mengambil 144.512.500 saham baru.

Company successfully issued Rp1.3 trillion rights issue where existing shareholders were given pro rata rights to subscribe 144,512,500 new shares.

• PenyelesaiankonsruksiSiloamHospitals Bogor.

Completion of construction of Siloam Hospitals Bogor

2017Februari | FebruarySiloam Hospitals Asri terdaftar untuk menerima pasien BPJS Kesehatan.Siloam Hospitals Asri registered to serve BPJS Kesehatan patients.

Maret | March• Akuisisi/pengambilalihanRumah

Sakit Umum Sentosa (Sentosa) di Bekasi Timur. Sebuah klinik dibawah kendali manajemen Sentosa, Klinik Chandra Sentosa, juga diambil alih.

Acquisition of Rumah Sakit Umum Sentosa (“Sentosa”) in East Bekasi. A clinic under the management of Sentosa, Klinik Chandra Sentosa, was also acquired.

• AkuisisiRumahSakitGrhaUltimaMedika di Mataram, Ibukota Nusa Tenggara Barat.

Acquisition of Rumah Sakit Grha Ultima Medika in Mataram, the capital of West Nusa Tenggara.

Mei | May• AkuisisiRumahSakitUmum

Putera Bahagia di Cirebon, Jawa Barat. Rumah sakit ini sudah terdaftar untuk menerima pasien BPJS Kesehatan

Acquisition of Rumah Sakit Umum Putera Bahagia in Cirebon, West Java, a port city on the north coast of Java island. The hospital already registered to serve BPJS Kesehatan patients.

• RumahSakitSiloamSriwijayaPalembang terdaftar untuk menerima pasien BPJS Kesehatan.

Rumah Sakit Siloam Sriwijaya Palembang registered to serve BPJS Kesehatan patients.

Juli | July• PembukaanawalRumahSakit

Siloam Bangka, menandai kehadiran Perseroan di Pulau Bangka Belitung.

Soft opening of Rumah Sakit Siloam Bangka, establishing the Company presence in Bangka Belitung Island.

• PembukaanawalSiloamHospitals Bogor, yang berlokasi di seberang Kebun Raya terbesar dan tertua di dunia.

Soft opening of Siloam Hospitals Bogor in Bogor, located across the largest and oldest botanical garden in the world.

• AkuisisiRumahSakitHosanaMedica di Bekasi. Rumah sakit ini sudah terdaftar untuk menerima pasien BPJS Kesehatan.

Acquisition of Rumah Sakit Hosana Medica in the city of Bekasi. The hospital already registered to serve BPJS Kesehatan patients.

• PembukaanawalRumahSakitSiloam Yogyakarta di jantung kota Daerah Istimewa Yogyakarta.

Soft opening of Siloam Hospitals Yogyakarta in the heart of Special Region of Yogyakarta.

• PembukaanawalRumahSakitSiloam Bekasi Timur, rumah sakit kedua yang dimiliki Perseroan di wilayah timur Bekasi.

Soft opening of Rumah Sakit Siloam Bekasi Timur, the Company’s second hospital in eastern part of Bekasi.

Agustus | AugustRumah Sakit Umum Sentosa sudah terdaftar untuk menerima pasien BPJS Kesehatan.Rumah Sakit Umum Sentosa registered to serve BPJS Kesehatan patients.

September | SeptemberRumah Sakit Umum Siloam menerima akreditasi dari JCI, rumah sakit ke tiga Perseroan yang di akreditasi oleh JCIAccreditation of Rumah Sakit Umum Siloam Bali by JCI, the Company’s third hospital to be accredited by JCI.

Oktober | OctoberPerseroan berhasil menerbitkan penawaran umum terbatas sebesar Rp3,1 triliun dimana pemegang saham lama memiliki hak yang sama untuk membeli saham baru yang berjumlah 325.153.125.Company succesfully issued Rp3.1 trillion rights issue where existing shareholders were given pro rata rights to subscribe 325,153,125 new shares.






November | November• PenyelesaiankonstruksiSiloam

Silampari Lubuklinggau di Lubuk Linggau, Sumatera Selatan.

Construction completion of Siloam Silampari Lubuklinggau in Lubuk Linggau, South Sumatra.

• PenyelesaiankonstruksiRumahSakit Siloam Jember, Jawa Timur.

Construction completion of Rumah Sakit Siloam Jember in Jember, East Java.

2018Januari | JanuaryPembukaan Siloam Silampari Lubuklinggau di Lubuk Linggau, Sumatra Selatan.The opening of Siloam Silampari Lubuklinggau in Lubuk Linggau, South Sumatra.

April | AprilPembukaan Rumah Sakit Siloam Jember di Jember, Jawa Timur.The opening of Rumah Sakit Siloam Jember in Jember, East Java.

Agustus | AugustPembukaan Siloam Hospitals Semarang di Semarang, Jawa TengahThe opening of Siloam Hospitals Semarang in Semarang, Central Java.

Desember | DecemberPembukaan Rumah Sakit Siloam Palangka Raya di Kalimantan.The opening of Rumah Sakit Siloam Palangka Raya in Kalimantan.

2019Januari | January• PembukaanSiloamHospitalsKelapaDuadiTangerang,

Banten The opening of Siloam Hospitals Kelapa Dua in Tangerang,

Banten

• PembukaanRumahSakitUmumSyubannulWathondiTegalrejo, Magelang, Jawa Tengah

The opening of Rumah Sakit Umum Syubannul Wathon in Tegalrejo, Magelang, Central Java

November | November• PeresmianRumahSakitUmumSyubannulWathonoleh

Wakil Presiden Republik Indonesia, Bapak K.H. Ma’ruf Amin The grand opening of Rumah Sakit Umum Syubannul

Wathon by the Vice President of Republic Indonesia, Mr. K.H. Ma’ruf Amin

• RumahSakitSiloamYogyakartadanRumahSakitUmumSyubannul Wathon terdaftar untuk melayani pasien BPJS

Yogyakarta and Rumah Sakit Umum Syubannul Wathon were registered to serve BPJS patients

• PembukaanRumahSakitSiloamPaalDuaManadodiManado, Sulawesi Utara

The opening of Rumah Sakit Siloam Paal Dua Manado in Manado, North Sulawesi






STRUKTUR ORGANISASIORGANIzATIONAL STRUCTURE

Presiden Direktur | President Director Ketut Budi Wijaya

Wakil Presiden Direktur | Vice President Director Caroline Riady

Direktur | Director dr. Grace Frelita Indradjaja

Direktur | Director dr. Anang Prayudi

Direktur | Director Atiff Ibrahim Gill

Direktur | Director Phua Meng Kuan (Daniel Phua)

Direktur | Director Ryanto Marino Tedjomulja

Direktur | Director Monica Surjapranata

Direktur Independen | Independent Director Marta Jonatan

Rapat Umum Pemegang SahamGeneral Meeting of Shareholders

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

DireksiBoard of Directors

Komite Nominasi & RemunerasiNomination & Remuneration

Committee

Investor RelationInvestor Relations

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary






Komite AuditAudit Committee

Audit InternalInternal Audit






PROFIL DIREKSIBOARD OF DIRECTORS’ PROFILE

Warga Negara Indonesia, 64 tahun.

Riwayat PendidikanMemperoleh gelar Diploma jurusan Akuntansi dari Akademi Akuntansi Indonesia pada tahun 1980 dan gelar Sarjana jurusan Akuntansi dari Sekolah Tinggi Ekonomi Indonesia jurusan Akuntansi pada tahun 1982.

Dasar Hukum PenunjukanMenjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan sejak tahun 2017 berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 22 Maret 2017.

Rangkap JabatanRangkap jabatan di PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk sebagai Komisaris (2017-sekarang), PT Lippo Karawaci Tbk dengan jabatan terakhir sebagai Presiden Direktur (2010-sekarang). Direktur Non-Eksekutif di Bowsprit Capital Corporation Limited, Singapura (2012-April 2019) dan LMIRT Management LTD, Singapura (2015-31 Desember 2019).

Pengalaman KerjaMemulai karir di PT Bridgestone Tire Indonesia sebagai Production Planning Staff (1975-1976), Kantor Akuntan Publik Darmawan & Co dengan jabatan terakhir sebagai Audit Supervisor (1976-1987), PT Lippo Bank dengan jabatan terakhir sebagai Senior Audit Manager (1987-1990), PT Walmart Indonesia dengan jabatan terakhir sebagai CFO (1995-1998), PT Matahari Putra Prima Tbk dengan jabatan terakhir sebagai CEO (2001-2005), Direktur PT Matahari Putra Prima Tbk (2005-2006), PT Multipolar Tbk sebagai Komisaris Independen (2006–2008), PT Lippo Cikarang Tbk dengan jabatan terakhir sebagai Presiden Komisaris (2009-2015 dan 2016-2017), PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk dengan jabatan terakhir sebagai Komisaris (2010-2015), dan Presiden Komisaris Perseroan (2013-2016).

Indonesian Citizen, 64 years old.

History of EducationMr. Wijaya obtained a Diploma in Accounting from the Indonesian Academy of Accounting in 1980 and a Bachelor degree majoring in Accounting from the Indonesian Institute of Accountants in 1982.

Legal Basis of AppointmentHe was appointed as President Director in 2017 based on the resolution of the General Meeting of Shareholders dated March 22, 2017.

Concurrent PositionsHe holds concurrent position at PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk as Commissioner (2017-present), PT Lippo Karawaci Tbk as President Director (2010-present). Non-Executive Director at di Bowsprit Capital Corporation Limited, Singapore (2012–April 2019) and LMIRT Management LTD, Singapore (2015–31 December 2019).

Work ExperienceHe started his career at PT Bridgestone Tire Indonesia in Production Planning (1975-1976), Darmawan & Co Public Offices with last position as Audit Supervisor (1976-1987), PT Lippo Bank with last position as Senior Audit Manager (1987-1990), PT Walmart Indonesia with last position as CFO (1995-1998), PT Matahari Putra Prima Tbk with last position as CEO (2001-2005), PT Matahari Putra Prima Tbk as Director (2005-2006), PT Multipolar Tbk with last position as Independent Commissioner (2006-2008), PT Lippo Cikarang Tbk with last position as President Commissioner (2009-2015 dan 2016-2017), PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk with last position as Commissioner (2010-2015), as President Commissioner of the Company (2013-2016).

Ketut Budi Wijaya

Presiden DirekturPresident Director






Hubungan AfiliasiBeliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya, maupun dengan anggota Dewan Komisaris, atau dengan pemegang saham utama.

Pendidikan dan/atau Pelatihan untuk MeningkatkanKompetensiKonferensi Direktur SID Tahunan ke-10 pada bulan Juni, yang diselenggarakan oleh Singapore Institute of Directors, Forum Dialog antara Dewan Gubernur Bank Indonesia dan CEO Korporasi pada bulan September, Dialog Ekonomi 100 dengan M. Jusuf Kalla, Wakil Presiden Republik Indonesia pada bulan Oktober, yang disponsori oleh Lembaga Pengembangan Ekonomi dan Keuangan, CEO Networking 2019 dalam rangka peringatan Hari Jadi Pasar Modal Indonesia ke-42 di bulan Oktober oleh OJK , dan Seminar Konferensi Nasional Real Estate Indonesia XVI 2019 pada bulan November yang diadakan oleh Real Estate Indonesia.

Affiliated RelationMr. Wijaya does not have any affiliations with fellow members of the Board of Directors, or members of the Board of Commissioners, nor with the ultimate shareholder.

Education or Training for Competency

The 10th Annual SID Directors Conference in June by the Singapore Institute of Directors, the Dialogue Forum between Bank Indonesia Board of Governors and corporate CEOs in September, the Economic 100 Dialogue with M. Jusuf Kalla, Vice President of Republic of Indonesia in October sponsored by the Institute for Development of Economics and Finance, CEO Networking 2019 in commemoration of the 42nd Anniversary of Indonesia Capital Markets in October by OJK, and the Real Estate Indonesia National Conference Seminar XVI 2019 in November held by Real Estate Indonesia.








Riwayat PendidikanMemperoleh gelar Bachelor of Arts di bidang pendidikan sekolah dasar dari Wheaton College, Wheaton, Illinois, Amerika Serikat, pada tahun 2004.

Dasar Hukum PenunjukanMenjabat sebagai Wakil Presiden Direktur Perseroan sejak tahun 2016 berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 11 Oktober 2016 dan diangkat kembali berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 22 Maret 2017.

Rangkap JabatanBeliau tidak memiliki rangkap jabatan pada perusahaan terbuka lain selama tahun 2019.

Pengalaman KerjaMemulai karir dengan mengajar sekolah negeri di Illinois dan mengajar beberapa tahun di Sekolah Pelita Harapan di Lippo Village. Kemudian, Caroline berperan sebagai dosen di Universitas Pelita Harapan Teachers College, mempersiapkan calon guru untuk mengajar di lingkungan pedesaan untuk mengembangkan daerah terpencil di Indonesia. Pada tahun 2012, Caroline memulai perannya sebagai Direktur Eksekutif di Siloam Hospitals Kebon Jeruk.

Hubungan AfiliasiBeliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya, namun memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris dan pemegang saham utama.

Pendidikan dan/atau Pelatihan untuk Meningkatkan KompetensiTidak ada pelatihan yang diikuti selama tahun 2019.


History of EducationMs. Riady obtained a Bachelor of Arts in primary school education from Wheaton College, Wheaton, Illinois, USA, in 2004.

Legal Basis of AppointmentShe was appointed as Vice President Director in 2016 based on General Meeting of Shareholders Resolution dated October 11, 2016 and was reappointed based on General Meeting of Shareholders Resolution dated March 22, 2017.

Concurrent PositionsShe did not hold a concurrent position in another listed company during 2019.

Work ExperienceShe started a career teaching in public school in Illinois and taught a few years at Pelita Harapan School in Lippo Village. Later, she served as a lecturer at Pelita Harapan Teachers College, to prepare future teachers in the district environment for developing rural area in Indonesia. In 2012, she started serving as Executive Director of Siloam Hospitals Kebon Jeruk.

Affiliated RelationMs. Riady has no affiliation relationship with other members of the Board of Directors, but has affiliated relationships with members of the Board of Commissioners and with the ultimate shareholder.


She has not participated in any training during 2019.

Caroline Riady

Wakil Presiden DirekturVice President Director







Riwayat PendidikanMemperoleh gelar dokter dari Universitas Katolik Atma Jaya, Jakarta pada tahun 1983 dan Magister Manajemen dari Universitas Indonusa Esa Unggul, Jakarta pada tahun 1997.

Dasar Hukum PenunjukanMenjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2010 dan pengangkatan terakhir berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 22 Maret 2017.


Pengalaman KerjaMemulai karir di RS Jiwa dan Saraf Dharma Jaya sebagai Dokter (1986-1989), Balai Kesehatan Masyarakat Keluarga Mulia Jakarta sebagai Dokter (1989-1991), RS Ongkomulyo Jakarta sebagai Dokter (1992-1995), Siloam Hospitals Lippo Village dengan jabatan terakhir sebagai Chief Executive Officer (1995-2007). Mengajar sebagai Dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan, dan terlibat dalam kepengurusan di berbagai organisasi seperti KADIN dan PERSI.




History of Educationdr. Indradjaja obtained a Medical Degree from the University of Atma Jaya Catholic, Jakarta, in 1983 and a Master of Management from the University Indonusa Esa Unggul, Jakarta in 1997.

Legal Basis of AppointmentShe has served as a Director since 2010 and with most recent appointment by the General Meeting of Shareholders Resolution dated 22 March 2017.

Concurrent PositionsShe did not hold any concurrent position in another listed company in 2019.

Work ExperienceShe began her career in the Dharma Jaya Mental and Neuroscience Hospital as Physician (1986-1989), Primary Health Care Facility of the Mulia’s Family as Physician (1989-1991), Ongkomulyo Hospital Jakarta as Physician (1992-1995), Siloam Hospitals Lippo Village with last position as Chief Executive Officer (1995-2007). Siloam Hospitals Head Office as Chief Operating & Medical Officer (2007-2010). She is a lecturer in the Faculty of Medicine of Pelita Harapan University and serves as one of the board management in KADIN and PERSI.

Affiliated Relationdr. Indradjaja does not have any affiliations with fellow members of the Board of Directors, or members of the Board of Commissioners, nor with the ultimate shareholder.



dr. Grace Frelita Indradjaja

DirekturDirector







Riwayat PendidikanMemperoleh gelar dokter umum dari Universitas Brawijaya, Malang pada tahun 1989 dan Magister Kedokteran Kerja dari Universitas Indonesia, Jakarta pada tahun 2006.

Dasar Hukum PenunjukanMenjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2011 dan pengangkatan terakhir berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 22 Maret 2017.


Pengalaman KerjaMemulai karir di Angkatan Bersenjata Indonesia (TNI Angkatan Darat) sebagai dokter (1989-1998), International SOS dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Medis (1998-2011).




History of Educationdr. Prayudi obtained a General Practitioners Degree from the University of Brawijaya, Malang in 1989 and Master of Occupational Medicine from the University of Indonesia, Jakarta in 2006.

Legal Basis of AppointmentHe has served as a Director since 2011 and with most recent appointment by the General Meeting of Shareholders Resolution dated 22 March 2017.

Concurrent PositionsHe did not hold any concurrent position in another listed company in 2019.

Work ExperienceHe began his career in the Indonesian Armed Forces (Army) as Physician (1989-1998), International SOS with last position as Medical Director (1998-2011).

Affiliated Relationdr. Prayudi does not have any affiliations with fellow members of the Board of Directors, or members of the Board of Commissioners, nor with the ultimate shareholder.


He has not participated in any training during 2019.

dr. Anang Prayudi

DirekturDirector







Warga Negara Inggris, 45 tahun.

Riwayat PendidikanMemperoleh gelar Bachelor of Science (Honors) Management dari London University pada tahun 1995 dan Oxford University dengan gelar PGDip Management pada tahun 1997.

Dasar Hukum PenunjukanMenjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2016 berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 11 Oktober 2016 dan diangkat kembali berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 22 Maret 2017.


Pengalaman KerjaMemulai karir di Kingfisher plc, UK, France & Hong Kong dengan jabatan terakhir sebagai Business Development Manager (1995-2000), Kurt Salmon Associate dengan jabatan terakhir sebagai Senior Manager (2000-2006), Metersbonwe Shanghai dengan jabatan terakhir sebagai Executive Vice-President dan Chief Operating Officer (2006-2008), Williamson-Dickie Manufacturing Co. Ltd, Shanghai dengan jabatan terakhir sebagai North Asia President for Greater China & Japan (2008-2013), Lacoste, Shanghai dengan jabatan terakhir sebagai Chief Executive Officer for China and Taiwan (2013-2014), CVC Asia Pacific Pte Ltd sebagai Managing Director (2014-sekarang).



British Citizen, 45 years old.

History of EducationMr. Gill obtained a Bachelor of Science (Honors) in Management from the London University in 1995 and PGDip Management from the Oxford University in 1997.

Legal Basis of AppointmentHe has served as a Director since 2016 by General Meeting of Shareholders Resolution dated 11 October 2016 and was reappointed by General Meeting of Shareholders Resolution dated 22 March 2017.


Work ExperienceHe began his career in the Kingfisher plc, UK, France & Hong Kong with last position as Business Development Manager (1995-2000), Kurt Salmon Associate with last position as Senior Manager (2000-2006), Metersbonwe Shanghai with last position as Executive Vice-President and Chief Operating Officer (2006-2008), Williamson-Dickie Manufacturing Co. Ltd, Shanghai with last position as North Asia President for Greater China & Japan (2008-2013), Lacoste, Shanghai with last position as Chief Executive Officer for China and Taiwan (2013-2014), CVC Asia Pacific Pte Ltd as Senior Managing Director (2014-present).

Affiliated RelationMr. Gill does not have any affiliations with fellow members of the Board of Directors, or members of the Board of Commissioners, nor with the ultimate shareholder.



Atiff Ibrahim Gill

DirekturDirector







Warga Negara Australia, 46 tahun

Riwayat PendidikanDaniel Phua memegang gelar Sarjana di bidang Commerce dari University of Western Australia, dan juga seorang Certified Internal Auditor dan Certified Information System Auditor.

Dasar Hukum PenunjukanMenjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tanggal 15 Maret 2019 berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tertanggal 15 Maret 2019.


Pengalaman KerjaBeliau adalah Certified Practicing Accountant (Australia) dengan lebih dari 23 tahun pengalaman di bidang keuangan, strategi bisnis, perbaikan proses, dan tata kelola perusahaan bagi korporasi. Beliau pernah menjabat sebagai Head of Business Transformation/Group CFO di Blue Bird, perusahaan penyedia layanan taksi terdepan di Indonesia, dalam menerapkan strategi yang relevan menghadapi ancaman disrupsi digital, Group CFO di Singapore Post, membantu perusahaan tersebut bertransformasi menjadi pemain e-commerce logistik terkemuka di kawasan regional, Audit dan Risk Management Group Head di PT Astra International Tbk, serta berkarir di berbagai organisasi ternama seperti Jardine Matheson (Hong Kong), Telstra (Melbourne, Australia), dan Ernst & Young (Perth, Australia).



Australian citizen, 46 years old.

History of EducationMr. Phua holds a Bachelor of Commerce degree from the University of Western Australia and is also a Certified Internal Auditor and Certified Information System Auditor.

Legal Basis of AppointmentHe has served as a Director since 15 March 2019 by General Meeting of Shareholders Resolution dated 15 March 2019.


Work ExperienceHe is a Certified Practicing Accountant (Australia) with over 23 years’ experience in corporate finance, business strategy, process improvement, and corporate governance. He had worked as the Head of Business Transformation/Group CFO for Blue Bird to implement relevant strategy to counter the threat of digital disruption for Indonesia’s leading taxi service provider, the Group CFO of Singapore Post, helping to transform the Singapore post office into a leading regional e-Commerce logistics player, the Head of Group Audit and Risk Management for PT Astra International Tbk earlier and developed his career through reputable organizations such as Jardine Matheson (Hong Kong), Telstra (Melbourne, Australia), and Ernst & Young (Perth, Australia).

Affiliated RelationMr. Phua does not have any affiliations with fellow members of the Board of Directors, or members of the Board of Commissioners, nor with the ultimate shareholder.



Phua Meng Kuan (Daniel Phua)

DirekturDirector







Riwayat PendidikanMemperoleh gelar Sarjana Teknik Industri dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1999.

Dasar Hukum PenunjukanMenjabat sebagai Direktur Perseroan sejak 9 Januari 2017 berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 11 Oktober 2016 dan diangkat kembali berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 22 Maret 2017.


Pengalaman KerjaMemulai karir di Accenture dengan jabatan terakhir sebagai Managing Director (1999-2016). Sebelum bergabung dengan bekerja sebagai konsultan manajemen dan teknologi, membantu perusahaan-perusahaan terkemuka di Indonesia, Singapura dan Malaysia untuk melakukan transformasi bisnis.



Indonesian citizen, 44 years old.

History of EducationMr. Tedjomulja obtained a Bachelor’s degree in Industrial Engineering from the Institute of Technology Bandung in 1999.

Legal Basis of AppointmentHe has served as a Director since 9 January 2017 by General Meeting of Shareholders Resolution dated 11 October 2016 and was reappointed by General Meeting of Shareholders Resolution dated 22 March 2017.


Work ExperienceHe started his career at Accenture with last position as Managing Director (1999-2016). Before joining as a management and technology consultant, he helped leading companies in Indonesia, Singapore and Malaysia to transform businesses.

Affiliated RelationMr. Tedjomulja does not have any affiliations with fellow members of the Board of Directors, or members of the Board of Commissioners, nor with the ultimate shareholder.



Ryanto Marino Tedjomulja

DirekturDirector






Warga Negara Indonesia, 51 tahun

Riwayat PendidikanMemperoleh gelar Sarjana Teknik Industri dari Universitas Trisakti pada tahun 1992 dan Executive Master of Business Administration dari Universitas Pelita Harapan-Universitas Peking pada tahun 2016 serta Master of Hospital Management dari Universitas Pelita Harapan pada tahun 2017.

Dasar Hukum PenunjukanMenjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tanggal 15 Maret 2019 berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tertanggal 15 Maret 2019.


Pengalaman KerjaMemulai karir di Bank Panin dan Bank Universal. Kemudian pernah menduduki jabatan Chief Executive Officer di Times Bookstore dan Chief Executive Officer Books&Beyond (2010-2013), Chief Executive Officer Siloam General Hospital (2013-2016), Direktur Special Project Siloam Hospitals Group (2016-2018) dan Regional Executive Director di Siloam Hospitals Group (2018-sekarang).



Indonesia citizen, 51 years old.

History of EducationShe obtained her Bachelor’s degree in industrial engineering from Trisakti University on 1992 and Executive Master of Business Administration from Pelita Harapan-Peking University on 2016, also Master of Hospital Management from Pelita Harapan University on 2017.

Legal Basis of AppointmentShe has served as a Director since 15 March 2019 by General Meeting of Shareholders Resolution dated 15 Maret 2019.


Work ExperienceShe started her career at Panin Bank and Universal Bank. She was the Chief Executive Officer of Times Bookstore and Chief Executive Officer of Books&Beyond (2010-2013), Chief Executive Officer of Siloam General Hospital (2013-2016), Director of Siloam Hospitals Group’s Special Project (2016-2018) and the Regional Executive Director of Siloam Hospitals Group (2018-present).

Affiliated RelationShe does not have any affiliations with fellow members of the Board of Directors, or members of the Board of Commissioners, nor with the ultimate shareholder.



Monica Surjapranata

DirekturDirector








Riwayat PendidikanMemperoleh gelar Sarjana di bidang Statistik dari Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 1992.

Dasar Hukum PenunjukanMenjabat sebagai Direktur Independen Perseroan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 4 September 2017.


Pengalaman KerjaMemulai karir di United Tractors Group (Astra International) dengan jabatan terakhir sebagai Head of Reward for the Group (1992-1998), Citibank Indonesia dengan jabatan terakhir sebagai Head of HR Services and Compensation (1998-2006), Citibank Philippines sebagai HR Head for Institutional Client Group (2006-2008), Bank Barclays Indonesia sebagai Head of HR (2008-2010), Microsoft Indonesia sebagai HR Director (2010-2014), PT Bank Danamon Tbk sebagai Head of HR (2014-2016).


Pendidikan dan/atau Pelatihan untuk Meningkatkan KompetensiSaat ini beliau tengah menyelesaikan pendidikan pasca sarjana di Universitas Pelita Harapan program studi International Executive Master of Management untuk lulus pada tahun 2020.


History of EducationMs. Jonatan obtained a Bachelor of Science in Statistics from Institut Pertanian Bogor (IPB) in 1992.

Legal Basis of AppointmentShe was appointed as Independent Commissioner by General Meeting of Shareholders Resolution dated 4 September 2017.


Work ExperienceShe started her career at United Tractors Group (Astra International) with last position as Head of Rewards for the Group (1992-1998), Citibank Indonesia with last position as Head of HR Services and Compensation (1998-2006), Citibank Philippines as HR Head for Institutional Client Group (2006-2008), Barclays Bank Indonesia as Head of HR (2008-2010), Microsoft Indonesia as HR Director (2010-2014), PT Bank Danamon Tbk as Head of HR (2014 - 2016).

Affiliated RelationMs. Jonatan does not have any affiliations with fellow members of the Board of Directors, or members of the Board of Commissioners, nor with the ultimate shareholder.


She is currently pursuing her Master’s degree at Pelita Harapan University, International Executive Master of Management program, expected to graduate in 2020

Marta Jonatan

Direktur IndependenIndependent Director







Riwayat PendidikanMemperoleh gelar Bachelor of Politics, Economics and Philosophy dari Georgetown University pada tahun 2006, Master of Business Administration Wharton School of Business dari University of Pennsylvania pada tahun 2008 dan Juris Doctor dari Columbia University Law School pada tahun 2011, dan mendapatkan lisensi sebagai Pengacara dari New York State Bar Association pada tahun 2011.

Dasar Hukum PenunjukanMenjabat sebagai Presiden Komisaris Perseroan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 4 September 2017.

Rangkap JabatanMerangkap jabatan di PT Matahari Putra Prima Tbk sebagai Komisaris (2015-sekarang), PT Matahari Department Store Tbk sebagai Komisaris (2015-sekarang) dan PT Lippo Karawaci Tbk sebagai Direktur (2019-sekarang).

Pengalaman KerjaMemulai karir di Lippo Group dengan jabatan terakhir sebagai Direktur (2011-sekarang), Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan sebagai Dosen (2011-sekarang), Berita Satu Media Holdings sebagai Editor (2011-sekarang), Dekan Eksekutif Fakultas Bisnis, Hukum dan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Pelita Harapan (2012-sekarang), PT Matahari Putra Prima Tbk sebagai Komisaris (2015-sekarang), PT Matahari Department Store Tbk sebagai Komisaris (2017-sekarang) dan PT Lippo Karawaci Tbk (2019-sekarang).

Hubungan AfiliasiBeliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, namun memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan pemegang saham utama.



History of EducationMr. Riady obtained a Bachelor of Politics, Economics and Philosophy from Georgetown University in 2006, Master of Business Administration Wharton School of Business from the University of Pennsylvania in 2008 and Juris Doctor from Columbia University Law School in 2011, and licensed as an Attorney at the New York State Bar Association in the year of 2011.

Legal Basis of AppointmentHe was appointed as President Commissioner by the General Meeting of Shareholders Resolution dated 4 September 2017.

Concurrent PositionsCommissioner at PT Matahari Putra Prima Tbk (2015-present), Commissioner at PT Matahari Department Store Tbk (2015-present) and Director at PT Lippo Karawaci Tbk (2019-present).

Work ExperienceHe started his career at Lippo Group with last position as Director (2011-present), Faculty of Law Universitas Pelita Harapan as Lecturer (2011-present), Berita Satu Media Holdings as Editor (2011-present), Executive Dean of Business School, Law and Faculty of Social & Political Science Universitas Pelita Harapan (2012-present), PT Matahari Putra Prima Tbk as Commissioner (2015-present), PT Matahari Department Store Tbk as Commissioner (2017-present), PT Lippo Karawaci Tbk (2019-present).

Affiliated RelationMr. Riady has no affiliation relationship with other members of the Board of Commissioners, but has an affiliation with members of the Board of Directors and with the ultimate shareholder.



John Riady

Presiden KomisarisPresident Commissioner

PROFIL DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS’ PROFILE







Riwayat PendidikanMemperoleh gelar Sarjana dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia pada tahun 1977 dan Master of International Public Policy dari School of Advanced International Studies (SAIS) Johns Hopkins University, Washington DC, USA pada tahun 1990.

Dasar Hukum PenunjukanMenjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2011 dan pengangkatan terakhir berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 22 Maret 2017.

Rangkap JabatanKomisaris PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk (2018-sekarang) dan Presiden Komisaris PT Lippo Cikarang Tbk (2018-sekarang), anggota Komite Nominasi dan Remunerasi (2019-sekarang).

Pengalaman KerjaMenjabat sebagai anggota DPR/MPR Republik Indonesia (1982-2009), Wakil Sekretaris Jendral, Ketua dan Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar (1993-2016), Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Golkar (2016-sekarang), Ketua BKSAP (Badan Kerja Sama Antar-Parlemen) DPR Republik Indonesia (1994-1997), Ketua Fraksi Karya Pembangunan (Golkar) DPR Republik Indonesia (1997-1998), Wakil Ketua Fraksi Partai Golkar MPR Republik Indonesia (1999-2004), Menteri Tenaga Kerja, Kabinet Pembangunan VII (1998), Menteri Negara Perumahan dan Permukiman, Kabinet Reformasi Pembangunan (1998-1999), Ketua Komisi I DPR Republik Indonesia (2004-2009).

Beliau mengawali karir di Lippo Group saat bergabung dengan PT Lippo Karawaci Tbk sebagai Komisaris (2002-2010) dan sebagai Presiden Komisaris (2010-2019); Presiden Komisaris PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk (2017-2018); Wakil Presiden komisaris PT Matahari Putra Prima Tbk (2013-2018); Presiden Komisaris PT First Media Tbk (2013-2017); dan Presiden Komisaris PT Multipolar Tbk (2012-2018).

Hubungan AfiliasiBeliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun dengan anggota Direksi, atau dengan pemegang saham utama.



History of EducationMr. Sambuaga obtained his Bachelor’s degree from the Faculty of Social and Political Sciences, University of Indonesia, Jakarta in 1977 and Master’s degree in International Public Policy from School of Advanced International Studies (SAIS) John Hopkins University, Washington DC, USA in 1990.

Legal Basis of AppointmentHe was appointed as Company’s Commissioner since 2011 with most recent appointment by the General Meeting of Shareholders Resolution dated 22 March 2017.

Concurrent PositionsCommissioner of PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk (2018-present) and President Commissioner of PT Lippo Cikarang Tbk (2018-present), member of Nomination and Remuneration Committee of PT Lippo Cikarang Tbk (2019-present).

Work ExperienceHe served as member of Parliament/People’s Consultative Assembly of Republic Indonesia (1982-2009), Deputy Secretary General, Chairman and Deputy General Chair of the Central Board of Golkar Party (1993-2016), Deputy Chairman of Board of Supervisor of Golkar Party (2016-present), Chief of BKSAP (Committee for Inter-Parliamentary Cooperation) of Republic of Indonesia Parliament (1994-1997), Chairman of Karya Pembangunan Party (Golkar) of People’s Consultative Council of Republic of Indonesia (1997-1998), Deputy of Golkar Party Faction of People’s Consultative Assembly of Republic of Indonesia (1999-2004), Manpower Minister, Development Cabinet VII (1998), State Minister of Housing and Settlement, Development Reform Cabinet (1998-1999), Chairman of Commission I of Republic of Indonesia Parliament (2004-2009).

He began his career in Lippo Group by joining PT Lippo Karawaci Tbk as Commissioner (2002-2010) and as President Commissioner (2010-2019); President Commissioner PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk (2017-2018); Vice President Commissioner PT Matahari Putra Prima Tbk (2013-2018); President Commissioner PT First Media Tbk (2013-2017); and President Commissioner PT Multipolar Tbk (2012-2018).

Affiliated RelationMr. Sambuaga does not have any affiliations with fellow members of the Board of Commissioners, or members of the Board of Directors, nor with the ultimate shareholder.



Theo L. Sambuaga

KomisarisCommissioner






Warga Negara Australia, 63 tahun.

Riwayat PendidikanMemperoleh gelar Bachelor of Health Administration dari University of New South Wales, Sydney, Australia pada tahun 1980.

Dasar Hukum PenunjukanMenjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2016 berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 11 Oktober 2016 dan diangkat kembali berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 22 Maret 2017.


Pengalaman KerjaMemulai karir di Hospital Corporation of Australia Pty Ltd di Lingard Private Hospital Lingard Private Hospital dengan jabatan terakhir sebagai Deputy Chief Executive Officer (1980-1982), Linacre Private Hospital dengan jabatan terakhir sebagai Chief Executive Officer (1982-1985), dan Baulkham Hills Private Hospital dengan jabatan terakhir sebagai Chief Executive Officer (1985-1988), Markalinga Mangement Limited dengan jabatan terakhir sebagai General Manager (1988-1990), Australian Medical Enterprises dengan jabatan terakhir sebagai Regional Manager (1990-1994), Smith Corporation Pty Ltd dengan jabatan terakhir sebagai General Manager (1994-1996), Community Private Health Care Pty Ltd dengan jabatan terakhir sebagai Managing Director and Chief Executive Officer (1996-2009), Ramsay Sante SA dengan jabatan terakhir sebagai Directeur Generale (2010-2011), Ramsay Health Care Limited dengan jabatan terakhir sebagai Chief Executive Officer, Lake Macquarie Private Hospital (2009-2012), St Vincent’s Health Australia dengan jabatan terakhir sebagai Chief Executive Officer, Mater Hospital (2012-2016), Globestar Investments Pty Ltd. sebagai Direktur (2016-sekarang).

Hubungan AfiliasiMr Pitsonis tidak memiliki afiliasi dengan sesama anggota Dewan Komisaris, ataupun dengan anggota Dewan Direksi lainnya. Pitsonis adalah Penasihat Spesialis Perawatan Kesehatan untuk CVC Capital Partners Limited (Asia Pasifik) dan mewakili CVC di Dewan Komisaris Siloam International Hospitals. Mr. Pitsonis juga merupakan Penasihat Spesialis Perawatan Kesehatan untuk Brookfield Capital (Australia) Pty Ltd dan mewakili Brookfield di Dewan Penasihat Operasional Kesehatan.


Australian Citizen, 63 years old.

History of EducationMr. Pitsonis obtained a Bachelor of Health Administration from the University of New South Wales, Sydney, Australia in 1980.

Legal Basis of AppointmentHe has served as a Commissioner since 2016 by the General Meeting of Shareholders Resolution dated 11 October 2016 and reappointed by the General Meeting of Shareholders Resolution dated 22 March 2017.


Work ExperienceHe began his career with Hospital Corporation of Australia Pty Ltd at Lingard Private Hospital with last position as Deputy Chief Executive Officer (1980-1982), Linacre Private Hospital with last position as Chief Executive Officer (1982-1985), and Baulkham Hills Private Hospital with last position as Chief Executive Officer (1985-1988), Markalinga Management Limited with last position as General Manager (1988-1990), Australian Medical Enterprises with last position as Regional Manager (1990-1994), Smith Corporation Pty Ltd with last position as General Manager (1994-1996), Community Private Health Care Pty Ltd with last position as Managing Director and Chief Executive Officer (1996-2009), Ramsay Sante SA with last position as Directeur Generale (2010-2011), Ramsay Health Care Limited with last position as Chief Executive Officer, Lake Macquarie Private Hospital (2009-2012), St Vincent’s Health Australia with last position as Chief Executive Officer, Mater Hospital (2012-2016), Globestar Investments Pty Ltd as Director (2016-present).

Affiliated RelationMr. Pitsonis does not have any affiliations with fellow members of the Board of Commissioners, or members of the Board of Directors. Mr. Pitsonis is a Specialist Health Care Advisor to CVC Capital Partners Limited (Asia Pacific) and represents CVC on the Siloam International Hospitals Board of Commissioners. Mr Pitsonis is also a Specialist Health Care Advisor to Brookfield Capital (Australia) Pty Ltd and represents Brookfield on the Healthscope Operations Pty Ltd Advisory Board.



John Nicholas Pitsonis









Riwayat PendidikanMemperoleh gelar Bachelor of Science dari Oregon State University pada tahun 1991 dan University of Texas dengan gelar Master of Business Administration pada tahun 1993.

Dasar Hukum PenunjukanMenjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2016 berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 11 Oktober 2016 dan diangkat kembali berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 22 Maret 2017.

Rangkap JabatanRangkap Jabatan di PT Link Net Tbk sebagai Direktur (2014-sekarang).

Pengalaman KerjaMemulai karir di Intel Corp. dengan jabatan terakhir sebagai Industrial Engineer (1991-2009), PT Morgan Stanley Asia Indonesia dengan jabatan terakhir sebagai Presiden Direktur (2009-2013), CVC Asia Pacific Limited sebagai Senior Managing Director (2013-sekarang), MAP Active sebagai Direktur (2015-sekarang), PT Softex Indonesia sebagai Direktur (2016-sekarang), PT Matahari Department Store Tbk sebagai Direktur (2014-2017) dan PT Link Net Tbk sebagai Direktur (2014-sekarang).




History of EducationMr. Purwohardono obtained a Bachelor of Science from the Oregon State University in 1991 and a Master of Business Administration from the University of Texas in 1993.

Legal Basis of AppointmentHe has served as a Commissioner since 2016 by the General Meeting of Shareholders Resolution on 11 October 2016 and was reappointed by General Meeting of Shareholders Resolution on 22 March 2017.

Concurrent PositionsHe holds concurrent position as Director of PT Link Net Tbk (2014-present).

Work ExperienceHe began his career in Intel Corp. with last position as Industrial Engineer (1991-2009), PT Morgan Stanley Asia Indonesia with last position as President Director (2009-2013), CVC Asia Pacific Limited as Senior Managing Director (2013-present), MAP Active as Director (2015-present), PT Softex Indonesia as Director (2016-present), PT Matahari Department Store Tbk (2014-2017) as Director and PT Link Net Tbk as Director (2014-present).

Affiliated RelationMr. Purwohardono does not have any affiliations with fellow members of the Board of Commissioners, or members of the Board of Directors, nor with the ultimate shareholder.



Andy N. Purwohardono









Riwayat PendidikanMemperoleh gelar Master dan Doktor di bidang Antropologi dari Boston University, Massachusetts, AS, tahun 1990, setelah sebelumnya meraih gelar Sarjana Antropologi dari Universitas Indonesia.

Dasar Hukum PenunjukanMenjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tanggal 15 Maret 2019 berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tertanggal 15 Maret 2019.


Pengalaman KerjaBeliau merupakan Penasihat Senior untuk Masalah Perubahan Iklim pada Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia. Beliau juga menjadi wakil Indonesia di Dewan Penasihat, ASEAN Institute for Peace and Reconciliation (ASEAN-AIPR). Pernah menjabat sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Argentina, Uruguay dan Paraguay (2010-2014) dan menerima medali penghargaan paling bergengsi dari Pemerintah Argentina, the Order de Mayo el Merito en el Grando Cruz pada tanggal 15 September 2014.




History of EducationShe obtained her Master’s Degree and Ph.D. in Anthropology from Boston University in Massachusetts in 1990 and her B.A. in Anthropology from the University of Indonesia.

Legal Basis of AppointmentShe has served as an Independent Commissioner since 15 March 2019 by the General Meeting of Shareholders Resolution dated 15 March 2019.


Work ExperienceShe serves as a Senior Advisor for Climate Change Issues to the Republic of Indonesian Coordinating Minister for Maritime Affairs and Investment. She is also the Indonesian representative to the Advisory Board of the ASEAN Institute for Peace and Reconciliation (ASEAN-AIPR). She served as the Ambassador of the Republic of Indonesia to Argentina, Uruguay and Paraguay, (2010-2014) and received the most prestigious award from the Government of Argentina, the Order de Mayo el Merito en el Grando Cruz, on 15 September 2014.

Affiliated RelationDr. Kartini does not have any affiliations with fellow members of the Board of Commissioners, or members of the Board of Directors, nor with the ultimate shareholder



Dr. Kartini Syahrir

Komisaris IndependenIndependent Commissioner






Warga Negara Amerika Serikat, 65 tahun.

Riwayat PendidikanMemperoleh gelar dalam bidang Filosofi dari Wheaton College, Illinois, Amerika Serikat pada tahun 1976, Master of Arts dalam bidang Filosofi pada tahun 1980, dan Ph.D dalam bidang Filosofi pada tahun 1981 dari Universitas Vanderbilt, Tennessee, Amerika Serikat.

Dasar Hukum PenunjukanMenjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2015 berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 19 Mei 2015 dan diangkat kembali berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 22 Maret 2017.

Rangkap JabatanPT Matahari Departement Store Tbk sebagai Komisaris (2015-April 2019), PT Matahari Putra Prima Tbk sebagai Komisaris Independen (2015-Mei 2019).

Pengalaman KerjaMemulai karirnya di Bethel University sebagai Professor of Philosophy (1980-1984), Chicago Research and Trading Group dan Nations Bank dengan jabatan terakhir sebagai Executive Human Resources (1984-1995), Service Master Company dengan jabatan terakhir sebagai Executive Mergers and Acquisitions (1995-1997), Covenant College dengan jabatan terakhir sebagai Presiden (2002-2012), Dew Learning LLC dengan jabatan terakhir sebagai Founder and Chief Executive Officer (2012-2014), First Trust Advisors sebagai anggota Direksi (1998-sekarang), Universitas Pelita Harapan sebagai Acting Dean of Business School Dean of International Teachers College (2014-2018), Yayasan Pendidikan Pelita Harapan sebagai Executive Director (2014-2017) dan Penasehat Senior (2017-sekarang).



United States Citizen, 65 years old.

History of EducationDr. Nielson graduated from Wheaton College, Illinois, United States, Department of Philosophy in 1976, obtained a Master of Arts in Philosophy in 1980, and a Ph.D in Philosophy in 1981 from Vanderbilt University, Tennessee, United States of America.

Legal Basis of AppointmentHe has served as an Independent Commissioner since 2015 by the General Meeting of Shareholders Resolution on 19 May 2015 and was reappointed by the General Meeting of Shareholders Resolution on 22 March 2017.

Concurrent PositionsPT Matahari Departement Store Tbk as Commissioner (2015-April 2019), PT Matahari Putra Prima Tbk as Commissioner Independent (2015-May 2019).

Work ExperienceHe began his career with Bethel University as Professor of Philosophy (1980-1984), Chicago Research and Trading Group and Nations Bank with last position as Executive Human Resources (1984-1995), Service Master Company with last position as Executive Mergers and Acquisitions (1995-1997), Covenant College with last position as President (2002- 2012), Dew Learning LLC with last position as Founder and Chief Executive Officer (2012-2014), First Trust Advisors as member of the Boards of Directors (1998-present), Pelita Harapan University as Acting Dean of Business School Dean of International Teachers College (2014-2018), Pelita Harapan Educational Foundation as Executive Director (2014-2017) and Senior Advisor (2017-present).

Affiliated RelationDr. Nielson does not have any affiliations with fellow members of the Board of Commissioners, or members of the Board of Directors, nor with the ultimate shareholder.



Dr. Niel Byron Nielson







Warga Negara Indonesia, 77 tahun. Riwayat PendidikanMemperoleh gelar Sarjana Teknik dari Universitas Tasmania, Australia pada tahun 1966, gelar Master of Science Engineering dari University of Tasmania, Australia pada tahun 1968, diploma di bidang Dynamic Management for International Executives dari Universitas Syracuse, New York, Amerika Serikat pada tahun 1975. Lulus dari Lembaga Pertahanan Nasional pada tahun 1984 dengan penghargaan “Wibawa Seroja Nugraha” (nilai tertinggi). Mendapat gelar Honorary Doctor of Engineering dari University of Tasmania, Australia pada tahun 2009.

Dasar Hukum PenunjukanMenjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2013 berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 5 April 2013. Diangkat kembali untuk masa jabatan kedua berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 23 April 2014 dan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 22 Maret 2017.

Rangkap JabatanPT Link Net Tbk sebagai Komisaris Independen (2013-sekarang), Ketua Komite Audit Perseroan (2017-sekarang), Ketua Komite Audit PT Link Net Tbk(2014-sekarang), Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi PT Link Net Tbk (2015-sekarang), Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan (2018-sekarang), Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi PT Lippo Karawaci Tbk (2019-sekarang).

Pengalaman KerjaMemulai karir di PT Indosat dan menjadi Presiden Direktur (1980-1991) dengan jabatan terakhir sebagai Komisaris Utama (1991-2000), Chairman Intelsat Board of Governors (1989-1990), Departemen Parpostel sebagai Sekretaris Jenderal (1991-1998), PT INTI dengan jabatan terakhir sebagai Komisaris Utama (1993-2000), Anggota Dewan Riset Nasional (1995-2005), Departemen Parsenibud dengan jabatan terakhir sebagai Sekretaris Jenderal (1998-1999), PT Siloam Health Care Group Tbk dengan jabatan terakhir sebagai Komisaris (2002-2014), PT AsiaNet dengan jabatan terakhir sebagai Presiden Komisaris/Chairman (2000-2009), PT First Media dengan jabatan terakhir sebagai Presiden Komisaris/Chairman (2000-2009), Universitas Pelita harapan dengan jabatan terakhir sebagai Rektor (2003-sekarang), PT Lippo Karawaci Tbk dengan jabatan terakhir sebagai Komisaris Independen (2009-2017) dan anggota Komite Nominasi dan Remunerasi (2019-sekarang), PT Matahari Department Store Tbk sebagai Komisaris Independen (2010-2018), PT Multipolar Tbk sebagai Komisaris (2009-2018).

Hubungan AfiliasiBeliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun dengan anggota, Direksi atau dengan pemegang saham utama.


Indonesian Citizen, 77 years old. History of EducationMr Parapak obtained a Bachelor of Engineering, University of Tasmania, Australia in 1966, a Master of Science in Engineering from the University of Tasmania, Australia in 1968, diploma in the field of Dynamic Management for International Executives from the Syracuse University, New York, USA in 1975. Graduated from the National Defence Institute in 1984 with the “Wibawa Seroja Nugraha” award (the highest grade). Received an Honorary Doctor of Engineering from the University of Tasmania, Australia in 2009.

Legal Basis of AppointmentHe has served as an Independent Commissioner of the Company since 2013, based on the General Meeting of Shareholders Resolution on 5 April 2013. He was reappointed for the 2nd term in 2014 by General Meeting of Shareholders Resolution on 23 April 2014 and by General Meeting of Shareholders Resolution on 22 March 2017.

Concurrent PositionsPT Link Net Tbk as Independent Commissioner (2013-present), Chairman of Company’s Audit Committee (2017-present), Chairman of Audit Committee of PT Link Net Tbk (2014-present), Chairman of Nomination and Remuneration Committee of PT Link Net Tbk (2015-present), Chairman of Company’s Nomination and Remuneration Committee (2018-present), Member of Nomination and Remuneration Committee of PT Lippo Karawaci Tbk (2019-present).

Work ExperienceHe began his career in PT Indosat and became President Director (1980-1991) with last position as President Commissioner (1991-2000), Chairman Intelsat Board of Governors (1989-1990), Parpostel Department as Secretary General (1991-1998), PT INTI with last position as President Commissioner (1993-2000), Member of the National Research Council (1995-2005), Parsenibud Department with last position as Secretary General (1998-1999), PT Siloam Health Care Group Tbk with last position as Commissioner (2002-2014), PT AsiaNet with last position as President Commissioner/Chairman (2000-2009), PT First Media with last position as President Commissioner/Chairman (2000-2009), Pelita Harapan University with last position as Rector (2003-present), PT Lippo Karawaci Tbk with last position as Independent Commissioner (2009-2017), and member of the Nomination and Renumeration Committee of PT Lippo Karawaci Tbk (2019-present), PT Matahari Department Store Tbk as Independent Commissioner (2010-2018), PT Multipolar Tbk as Commissioner (2009-2018).

Affiliated RelationMr. Parapak does not have any affiliations with fellow members of the Board of Commissioners, or members of the Board of Directors, nor with the ultimate shareholder.



Jonathan L. Parapak








INFORMASI PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDERS INFORMATION

Komposisi Pemegang Saham Company’s Shareholders’ Composition

Klasifikasi Pemegang SahamShareholder Classification

Jumlah Pemegang SahamNumber of Shareholders

Jumlah SahamNumber of Shares

Persentase KepemilikanOwnership Percentage

(%)

A. Kepemilikan Lokal | Local Ownership

Asuransi | Insurance 2 214.600 0,01

Perorangan | Individual 2.377 18.913.668 1,16

Perusahaan | Company 26 1.040.406.122 63,99

Reksadana | Mutual Fund 36 9.172.033 0,56

Yayasan | Foundation 1 24.650 0,00

Dana Pensiun | Pension Fund 18 391.025 0,02

Sub total 2.460 1.069.122.098 65,76

B. Kepemilikan Asing | Foreign Ownership

Perorangan | Individual 41 278.300 0,02

Perusahaan | Company 126 556.365.227 34,22

Sub total 167 556.643.527 34,24

Total 2.627 1.625.765.625 100,00

Komposisi 20 Pemegang Saham Terbesar The 20 Largest Shareholders’ Composition

No. Nama Pemegang SahamShareholders' Name

Jumlah SahamNumber of Share

Persentase KepemilikanOwnership

Percentage (%)

1 PT MEGAPRATAMA KARYA PERSADA 691.771.685 42,55

2 PRIME HEALTH COMPANY LIMITED 425.698.429 26,18

3 CREDIT SUISSE AGSG TRACCL PT METROPOLIS PROPERTINDO UTAMA-2023904215 155.600.000 9,57

4 PT GLORIA MULIA 57.060.112 3,51

5 PT NILAM BIRU BERSINAR 49.612.500 3,05

6 PT SAFIRA PRIMA UTAMA 30.306.653 1,86

7 PT CEMERLANG ADIGUNA MULIA 19.468.200 1,20

8 PHILLIP SECURITIES PTE LTD 17.507.176 1,08

9 PICTET AND CIE (EUROPE) S.A., LUXEMBOURG 14.404.731 0,89

10 DBSG SA DBITSL AS SEC.AGENT FOR PT INTI AP (SILO)-2042224007 13.000.000 0,80

11 GIC S/A GOVERNMENT OF SINGAPORE 11.770.711 0,72

12 CREDIT SUISSE AG SG TR AC CL PT BINA BANGUN MANDIRI -2023904216 10.000.000 0,62

13 CREDIT SUISSE AG SG TR AC CL PT INTI ANUGERAH PR-2023904384 10.000.000 0,62

14 BANQUE PICTET AND CIE SA 5.065.600 0,31

15 JPMCB NA RE - VANGUARD EMERGING MARKETS STOCK INDEX FUND 5.013.543 0,31

16 JPMCB NA RE-VANGUARD TOTAL INTERNATIONAL STOCK INDEX FUND 4.930.881 0,30

17 DB SPORE DCS A/C DB SPORE DCS S/A THE NAVIS JML-864134177 4.300.000 0,26

18 IR CHANDRA ADISUSANTO 4.200.000 0,26

19 UBS SWITzERLAND AG-CLIENT ASSETS -2049584001 4.150.963 0,26

20 UBS AG SINGAPORE NON-TREATY OMNIBUS ACCOUNT - 2091144090 3.967.600 0,24

* Per 31 Desember 2019* As of 31 December 2019






Komposisi Pemegang Saham dengan Kepemilikan 5% atau LebihComposition of Shareholders’ Holding 5% or More of Share

No. Nama Pemegang SahamShareholders' Name


Persentase KepemilikanOwnership Percentage

(%)

PT MEGAPRATAMA KARYA PERSADA 691.771.685 42,55

PRIME HEALTH COMPANY LIMITED 425.698.429 26,18

CREDIT SUISSE AGSG TRACCL PT METROPOLIS PROPERTINDO UTAMA-2023904215 155.600.000 9,57

Komposisi Kelompok Pemegang Saham Masyarakat Kurang dari 5%Community Shareholders’ Group Composition Holding Less Than 5% of Shares

Kelompok Pemegang SahamShareholder Group


Persentase Kepemilikan

Ownership Percentage(%)

Jumlah Pemegang Saham

Number of Shareholders

A. Kepemilikan Lokal | Local Ownership

Asuransi | Insurance 214.600 0,01 2

Perorangan | Individual 18.913.668 1,16 2.377

Perusahaan | Company 193.034.437 11,87 24

Reksadana | Mutual Fund 9.172.033 0,56 36

Yayasan | Foundation 24.650 0,00 1

Dana Pensiun | Pension Fund 391.025 0,02 18

Sub total 221.750.413 13,65 2.458

B. Kepemilikan Asing | Foreign Ownership

Perorangan | Individual 278.300 0,02 41

Perusahaan | Company 130.666.798 8,04 125

Sub total 130.945.098 8,05 166

Total 352.695.511 21,70 2.624

INFORMASI PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDERS INFORMATION






Kepemilikan Saham Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners’ and Directors’ Shareholding

No. NamaName

JabatanPosition


Persentase Kepemilikan

Ownership Percentage(%)

John Riady Presiden Komisaris President Commissioner 93.390 0,01

Caroline Riady Wakil Presiden Direktur Vice President Director 379.800 0,02

Anang Prayudi Direktur | Director 166.600 0,01

Ryanto Marino Tedjomulja Direktur | Director 166.600 0,01

dr. Grace Frelita Indradjaja Direktur | Director 166.600 0,01

Monica Surjapranata Direktur | Director 166.600 0,01

Phua Meng Kuan Direktur | Director 32.500 0,00

Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 11/POJK.04/2017 tentang Laporan Kepemilikan atau Setiap Perubahan Kepemilikan Saham Perusahaan Terbuka dan kebijakan standar prosedur Corporate Secretary Perseroan, setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi diwajibkan untuk menyampaikan informasi mengenai kepemilikan dan setiap perubahan kepemilikannya atas saham Perseroan kepada Perseroan paling lambat 3 (tiga) hari kerja setelah terjadinya transaksi dan melaporkannya kepada OJK paling lambat 10 (sepuluh) hari setelah terjadinya transaksi.

Selama Tahun 2019 tidak terjadi perubahan jumlah kepemilikan saham Dewan Komisaris di Perseroan.

Pada tahun 2019, anggota Direksi telah melaporkan transaksi pembelian saham Perseroan kepada Perseroan dan OJK sebagai berikut Caroline Riady, Wakil Presiden Direktur, melalui surat pada tanggal 26 Juli 2019 dan 7 Agustus 2019, Monica Surjapranata melalui surat pada tanggal 16 Mei 2019, dan Phua Meng Kuan (Daniel Phua), Direktur, melalui surat pada tanggal 16 Mei 2019, 6 Agustus 2019 dan 19 Agustus 2019.

Pursuant to the Finansial Service Authority (OJK) Regulation Number 11/POJK.04/2017 on the Policy concerning Reports of Ownership or Any Changes to the Ownership of Shares in Public Companies, and the provision on standard procedure of Company Corporate Secretary, each and every member of Board of Directors must submit information regarding their shares ownership and any change to the Company shares ownership to the Company no later than 3 (three) business days after the transaction takes place and report to OJK no later than 10 (ten) days after the transaction.

During 2019, there was no change in the number of shares of the Board of Commissioners in Company.

In relation to this matter, throughout 2019, the Company’s member of Board of Director have reported trading transaction of Company’s shares to Company and OJK as follows Caroline Riady, Vice President Director, through letter dated 26 July 2019 and 7 August 2019, Monica Surjapranata, Director, through letter dated 16 May 2019, and Phua Meng Kuan (Daniel Phua), Director, through letter dated 16 May 2019, 6 August 2019 and 19 August 2019.






STRUKTUR PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDERS STRUCTURE

*) PT Megapratama Karya Persada dan anak perusahaan PT Lippo Karawaci Tbk lainnya PT Megapratama Karya Persada and other subsidiaries of PT Lippo Karawaci Tbk

Perusahaan Terkait dalam Kelompok Lippo

Lippo Related Companies

58,07%

Prime Health Company Limited

(CVC Capital Partners)

Credit Suisse Agsg Traccl PT Metropolis

Propertindo Utama-2023904215

MasyarakatPublic

PT Siloam International Hospitals Tbk

Masyarakat < 5%Public < 5%

41,93%

• Per31Desember2019• KodeSahamSILO• JumlahSahamBeredar1.625.765.625

• Asof31December2019• ShareCodeSILO• NumberofOutstandingShares1,625,765,625

26,18% 51,05% 9,57% 13,20%






Entitas AnakSubsidiary

TempatKedudukan

Domicile

Aktivitas UsahaUtama

Main Business

PersentaseKepemilikan

LangsungDirect

OwnershipPercentage


Tidak Langsung

IndirectOwnershipPercentage

Tahun Awal

BeroperasiYear of

StartingOperation

Jumlah Aset Total Asset

31 Desember 2019

(dalam jutaan)31 December

2019(in millions)

Rp

31 Desember 2018


2018(in millions)

Rp

PT Aritasindo Permaisemesta

Jakarta Perdagangan, Pembangunan Pertambangan, Pertanian Jasa, Pengangkutan Darat Percetakan dan PerindustrianTrading, Development Mining, Agriculture, Service, Land Transportation Printing and Industry

99,99% -- -- 30 38

PT Perdana Kencana Mandiri

Jakarta Pembangunan, Perdagangan Perindustrian, Pengangkutan Darat, Perbengkelan, Percetakan, Pertanian, Pertambangan dan Jasa Development, Trading, Industry, Land Transportation, Workshop Printing, Agriculture, Mining and Services

99,99% -- -- 1 537

PT Multiselaras Anugerah

Tangerang Perdagangan, Pembangunan dan JasaTrading, Development and Services

99,99% -- -- 90 535

PT Nusa Medika Perkasa

Jakarta Kesehatan ManusiaHealthcare

-- 59,69% -- 10.852 9.525

PT Siloam Graha Utama dan

Jakarta Perdagangan, Pembangunan Pengangkutan Daratdan JasaTrading, Development,Land Transportation,and Services

99,99% -- -- 104.840 112.959

PT East Jakarta Medika

Bekasi Aktivitas Kesehatan Manusia (perumahsakitan)Healthcare Activities (hospital)

-- 79,84% 2002 104.824 112.887

PT Guchi Kencana Emas dan

Jakarta Jasa dan PembangunanServices and Development

99,98% -- -- 116.977 180.178

PT Golden First Atlanta

Jambi Aktivitas Kesehatan Manusia/(perumahsakitan)Healthcare Activities (hospital)

0,01% 99,99% 2004 107.537 106.872

INFORMASI ENTITAS ANAK

SUBSIDIARIES INFORMATION






INFORMASI ENTITAS ANAKSUBSIDIARIES INFORMATION


TempatKedudukan

Domicile


Main Business


LangsungDirect

OwnershipPercentage


Tidak Langsung


Tahun Awal

BeroperasiYear of

StartingOperation


31 Desember 2019


2019(in millions)

Rp

31 Desember 2018


2018(in millions)

Rp

PT Prawira Tata Semesta dan

Jakarta Perdagangan, Pembangunan, Industri, Pertambangan, Transportasi Darat, Pertanian, Percetakan, Perbengkelan dan Jasa kecuali Jasa di bidang Hukum dan PajakTrading, Development,Industry, Mining,Land Transportation,Agriculture, Printing, Workshopand Services exceptLegal and Tax Services

99,98% -- -- 321.185 237.656

PT Balikpapan Damai Husada

Balikpapan Kesehatan ManusiaHuman Healthcare

-- 83,02% 2008 191.275 198.423

PT Siloam Emergency Services

Tangerang KesehatanHealthcare

99,99% -- 2013 103 341

PT Medika Harapan Cemerlang Indonesia

Tangerang Perdagangan, Perindustrian dan JasaTrading, Industry, Services

99,99% -- 2013 -- --

PT Pancawarna Semesta

Tangerang Perdagangan, PembangunanPercetakan dan JasaTrading, Development,Printing and Services

99,99% -- -- 545.598 186.725

PT Diagram Healthcare Indonesia

Depok Aktivitas Kesehatan Manusia dan Perumahsakitan/ Pengobatan serta Kegiatan Usaha TerkaitHealthcare Activities and Hospitals Polyclinic, Medical Treatment Clinic and Other Related Services

-- 80,00% 2006 279.224 156.179

PT Adamanisa Karya Sejahtera

Jakarta Perdagangan, Pembangunan Percetakan dan JasaTrading, Development,Printing and Services

99,99% -- -- 126 136

PT Nusa Harapan Berlian d/h/formerly PT Brenada Karya Bangsa

Tangerang Perdagangan, PembangunanPercetakan dan JasaTrading, Development, Printing and Services

99,99% -- -- 3.244 1.260

PT Megapratama Karya Bersama*)


99,99% -- -- 601 602

PT Jangkar Visindo Abadi*) dan

Tangerang Perdagangan, Pembangunan Percetakan dan JasaTrading, Development,Printing and Services

99,99% -- -- 63.583 5.448







TempatKedudukan

Domicile


Main Business


LangsungDirect

OwnershipPercentage


Tidak Langsung


Tahun Awal

BeroperasiYear of

StartingOperation


31 Desember 2019


2019(in millions)

Rp

31 Desember 2018


2018(in millions)

Rp

PT Jangkar Visindo Berlian*)


-- 100,00% -- 6.003 2.127

PT Gorontalo Graha Tunas*)


-- 100,00% -- 600 600

PT Tulungagung Tangguh Abadi*)


-- 100,00% -- 600 600

PT Prima Mugi Jaya

Jakarta Perdagangan, Pembangunan, Jasa, Perindustrian, Percetakan, Perkebunan, Kehutanan, Pertanian, Peternakan Elektrikal, Mekanikal, Teknik, Pengangkutan Darat, Perbengkelan, dan PertambanganTrading, Development, Services, Industry, Printing, Plantation, Forestry Agriculture, Electrical, Mecanical, Engineering, Land Transportation Workshop, and Mining

100,00% -- 47.938 3.228

PT Gamma Knife Center Indonesia

Tangerang Aktivitas pelayanan penunjang kesehatanHealth support service activities

-- 50,90% 2012 25.188 --

PT Nusa Harapan Abadi d/h/ formerly PT Harmoni SelarasIndah dan Entitas Anak | and subsidiary


99,99% -- -- 12.394 7.373

PT Emedical Center Indonesia

Tangerang Jasa kesehatan meliputi Jasa Klinik dan Poliklinik, Balai Pengobatan serta Kegiatan Usaha terkait.Healthcare services include Clinic and Polyclinic Services Medical Center and Other Related Services

-- 100,00% -- 535 7.298

PT Meditek Inovasi Globaldan Entitas Anak | and subsidiary**)

Tangerang Aktivitas Pemrograman Komputer dan Aktivitas Konsultasi Manajemen Lainnya Computer programming activities and Other Management Consulting Activities

-- 100,00% -- 6.664 --







TempatKedudukan

Domicile


Main Business


LangsungDirect

OwnershipPercentage


Tidak Langsung


Tahun Awal

BeroperasiYear of

StartingOperation


31 Desember 2019


2019(in millions)

Rp

31 Desember 2018


2018(in millions)

Rp

PT Inovasi Telemedis Indonesia**)

Tangerang Trust, Pembiayaan dan Entitas Keuangan Sejenisnya, dan Aktivitas Konsultasi Manajemen Lainnya Trust, Financing and Similar Financial Entities and Other Management Consulting Activities

-- 100,00% -- 500 --

Aido Health PTE LTD**)

Singapore Perusahaan Induk LainnyaOther Holding Company

-- 100,00% -- 3.185 --

PT Kusuma Primadana dan

Tangerang Perdagangan, PembangunanPercetakan dan JasaTrading, Development,Printing and services

99,99% -- -- 71.678 100.223

PT Adijaya Buana Sakti dan

Tangerang Jasa, PembangunanPerdagangan, Perbengkelan, Pengangkutan Darat, Perindustrian, Percetakan dan PertanianServices, Development, Trading, Workshop, Land Transportation, Industry, Printing and Agriculture

-- 80,00% -- 71.676 100.199

PT Siloam Sumsel Kemitraan

Tangerang Perdagangan Pembangunan dan JasaTrading, Development and Services

-- 55,99% -- 38.330 8.090

PT Rumah Sakit Siloam Hospitals Sumsel

Palembang Aktivitas Kesehatan Manusia (Perumahsakitan)Healthcare Activities (Hospitals)

-- 70,39% 2012 147.284 100.068

PT Jakarta Panca Baharid/h/ formerly PT BanjarMedika Nusa

Jakarta Aktivitas Kesehatan Manusia (Perumahsakitan)Healthcare Activities(Hospitals)

99,99% -- -- 48.104 43.921

PT Toraja Teguh Rindangd/h/ formerly PT Aceh Cemerlang Harapan

Toraja Jasa Kesehatan meliputi Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Poliklinik, Balai Pengobatan serta Kegiatan Usaha TerkaitHealthcare services including Hospital Services, Clinic and Polyclinic, Medical Treatment Clinic and other related Services

99,99% -- -- 34.867 35.092

PT Sembada Karya Megah

Tangerang Perdagangan, Pembangunan Percetakan dan JasaTrading, Development, Printing and Services

99,99% -- -- 632 635








TempatKedudukan

Domicile


Main Business


LangsungDirect

OwnershipPercentage


Tidak Langsung


Tahun Awal

BeroperasiYear of

StartingOperation


31 Desember 2019


2019(in millions)

Rp

31 Desember 2018


2018(in millions)

Rp

PT Surabaya Citra Tonggakd/h/ formerly PT Kuta Seminyak Kirana

Surabaya Aktivitas Kesehatan Manusia (Perumahsakitan)Healthcare Activities (Hospitals)

99,99% -- -- 57.480 57.719

PT Visindo Galaxi Jaya dan

Tangerang Perdagangan, Pembangunan Real Estate, Industri, Percetakan, Agrobisnis, Jasa dan AngkutanTrading, Development, Real Estate, Industry, Printing, Agribusiness, Services, and Transportion

99,99% -- -- 93.915 45.130

PT Kemitraan Syubbanul Wathon Siloam*)

Magelang Perdagangan, Pembangunan dan JasaTrading, Development and Services

-- 50,01% -- 57.763 43.793

PT RSU Syubbanul Wathon Tegalrejo*)

Magelang Aktivitas kesehatan manusiadan aktivitas sosialHealth Activities and Social Activities

-- 50,01% 2019 44.177 43.792

PT Tunggal Pilar Perkasa dan


99,99% -- -- 4.214.857 4.090.745

PT Tirtasari Kencana

Serang Jasa Kesehatan meliputi Jasa Rumah Sakit, Klinik, dan Poliklinik, Balai Pengobatan serta Kegiatan Usaha TerkaitHealthcare Services, including Hospitals, Clinic, Health Center, and other related services

-- 99,99% -- 599 600

PT Gramari Prima Nusa

Medan Aktivitas Kesehatan Manusia (Perumahsakitan)Healthcare Activities(Hospitals)

-- 99,99% 2014 101.884 98.469

PT Krisolis Jaya Mandiri

Kupang Aktivitas Kesehatan Manusia (Perumahsakitan)Healthcare Activities(Hospitals)

-- 99,99% 2014 97.400 131.439

PT Ambon Bangun Nusad/h/ formerly PT Kusuma Bhakti Anugerah

Ambon Aktivitas Kesehatan Manusia (Perumahsakitan)Healthcare Activities(Hospitals)

-- 99,99% -- 411.175 380.327

PT Agung Cipta Raya

Semarang Aktivitas Kesehatan Manusia (Perumahsakitan)Healthcare Activities(Hospitals)

-- 99,99% -- 380.535 380.585







TempatKedudukan

Domicile


Main Business


LangsungDirect

OwnershipPercentage


Tidak Langsung


Tahun Awal

BeroperasiYear of

StartingOperation


31 Desember 2019


2019(in millions)

Rp

31 Desember 2018


2018(in millions)

Rp

PT Bina Cipta Semesta

Padang Jasa Kesehatan meliputi Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Poliklinik, Balai Pengobatan, serta Kegiatan Usaha TerkaitHealthcare Services including Hospitals, Clinic and Polyclinic, Health Center, and other related services

-- 99,99% -- 1.032 1.033

PT Mega Buana Bhakti

Bangka Aktivitas Kesehatan Manusia (Perumahsakitan)Healthcare Activities(Hospitals)

-- 99,99% 2017 291.671 310.179

PT Taruna Perkasa Megah

Yogyakarta Aktivitas Kesehatan Manusia (Perumahsakitan)Healthcare Activities(Hospitals)

-- 99,99% 2017 78.309 95.826

PT Tataka Bumi Karya

Bogor Aktivitas Kesehatan Manusia (Perumahsakitan)Healthcare Activities(Hospitals)

-- 99,99% 2017 287.064 318.754

PT Tataka Karya Indah

Bandung Jasa Kesehatan meliputi Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Poliklinik, Balai Pengobatan, serta Kegiatan Usaha TerkaitHealthcare Services including Hospitals, Clinic and Polyclinic, Health Center, and other related services

-- 99,99% -- 375 615

PT Siloam Medika Cemerlang

Tangerang Aktivitas kesehatan manusia dan aktivitas sosial, Perdagangan Eceran, dan Aktivitas Professional, Ilmiah dan TeknisHealth and Social Activities, Retail, and Professional Activities, Scientific and Technical Activities

-- 74,99% 2013 27.055 25.382

PT Koridor Usaha Maju dan

Tangerang Perdagangan, Pembangunan Percetakan dan JasaTrading, Development,Printing and Services

-- 99,99% -- 605.439 508.149

PT Medika Sarana Traliansia dan

Badung Aktivitas Kesehatan Manusia (Perumahsakitan)Healthcare Activities(Hospitals)

-- 99,99% 1998 308.831 262.023

PT Trisaka Reksa Waluya


-- 99,99% 2012 117.786 105.939








TempatKedudukan

Domicile


Main Business


LangsungDirect

OwnershipPercentage


Tidak Langsung


Tahun Awal

BeroperasiYear of

StartingOperation


31 Desember 2019


2019(in millions)

Rp

31 Desember 2018


2018(in millions)

Rp

PT Sentra Sejahtera Utama

Sorong Jasa Kesehatan meliputi Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Poliklinik, Balai Pengobatan, serta Kegiatan Usaha TerkaitHealthcare Services including Hospitals, Clinic and Polyclinic, Health Center, and other related services

-- 99,99% -- 77.633 74.854

PT Bumi Unggul Persada

Tangerang Jasa Kesehatan meliputi Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Poliklinik, Balai Pengobatan, serta Kegiatan Usaha TerkaitHealthcare Services including Hospitals, Clinic and Polyclinic, Health Center, and other related services

-- 99,99% -- 679 680

PT Bali Orion Citra

Badung Kesehatan Manusia dan Activitas Sosial, Perdagangan Eceran, Activitas Profesional, Ilmiah dan TeknisHealthcare and Social Activities, Retail Trading, Professional, Scientific and Technical Activities

-- 99,99% 2018 22.252 21.386

PT Selaras Medika Kusuma


-- 99,99% -- 13.575 14.773

PT Buana Digdaya Sejahtera

Gianyar Perdagangan, Pembangunan,Percetakan dan JasaTrading, Development,Printing and Services

-- 99,99% -- 7.607 9.494

PT Berlian Cahaya Indah

Tangerang Aktivitas Kesehatan Manusia (Perumahsakitan)Healthcare Activities(Hospitals)

-- 99,99% 2014 193.105 172.786

PT Rashal Siar Cakra Medika


-- 99,99% 2008 113.677 92.462

PT Mulia Pratama Cemerlang


-- 99,99% -- 51.679 55.209

PT Medika Rescue Internationald/h/ formerly PT Karya Pesona Cemerlang

Jakarta Aktivitas Kesehatan ManusiaHealthcare Activities

-- 99,99% 2016 11.069 12.498







TempatKedudukan

Domicile


Main Business


LangsungDirect

OwnershipPercentage


Tidak Langsung


Tahun Awal

BeroperasiYear of

StartingOperation


31 Desember 2019


2019(in millions)

Rp

31 Desember 2018


2018(in millions)

Rp

PT Indah Kemilau Abadi

Jember Jasa Kesehatan meliputi Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Poliklinik Balai Pengobatan, serta Kegiatan Usaha Terkait.Healthcare Services including Hospitals, Clinic and Polyclinic, Health Center and other related services

-- 99,99% -- 1.292 1.441

PT Siloam Radiology Indonesiad/h/ formerly PT Persada Dunia Semesta

Tangerang Aktivitas Kesehatan ManusiaHealthcare Activities

-- 99,99% 2016 9.736 29.774

PT Inti Pratama Medika

Kediri Aktivitas Kesehatan Manusia(Perumahsakitan)/Healthcare Activities(Hospitals)

-- 99,99% -- 629 658

PT Sentra Sehat Sejahtera

Manado Aktivitas Kesehatan Manusia (Perumahsakitan)Healthcare Activities(Hospitals)

-- 99,99% -- 51.647 43.142

PT Genta Raya Internusa

Batu Aktivitas Kesehatan Manusia (Perumahsakitan)Healthcare Activities(Hospitals)

-- 99,99% -- 13.556 12.678

PT Sembilan Raksa Dinamika


-- 99,99% 2016 167.372 227.806

PT Saritama Mandiri zamrud

Palangkaraya Aktivitas Kesehatan Manusia (Perumahsakitan)Healthcare Activities(Hospitals)

-- 99,99% 2018 138.297 105.293

PT Gempita Nusa Sejahtera

Tangerang Jasa Kesehatan meliputi Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Poliklinik, Balai Pengobatan serta Kegiatan Usaha TerkaitHealthcare Services including Hospitals, Clinic and Polyclinic, Health Center, and other related services

-- 99,99% -- 599 700

PT Aryamedika Teguh Tunggal

Tangerang PerumahsakitanHospitals

-- 99,99% 2019 194.263 178.523

PT Lintas Buana Jaya

Manggarai Aktivitas Kesehatan Manusia (Perumahsakitan)Healthcare Activities(Hospitals)

-- 99,99% 2016 67.381 59.392

PT Bina Bahtera Sejati

Baubau Aktivitas Kesehatan Manusia (Perumahsakitan)Healthcare Activities(Hospitals)

-- 99,99% 2016 46.024 52.778








TempatKedudukan

Domicile


Main Business


LangsungDirect

OwnershipPercentage


Tidak Langsung


Tahun Awal

BeroperasiYear of

StartingOperation


31 Desember 2019


2019(in millions)

Rp

31 Desember 2018


2018(in millions)

Rp

PT Lintang Laksana Utama

Lubuk Linggau

Aktivitas Kesehatan Manusia (Perumahsakitan)Healthcare Activities(Hospitals)

-- 99,99% -- 228.623 244.002

PT Ciptakarya Tirta Cemerlang

Bekasi Jasa Kesehatan meliputi Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Poliklinik, Balai Pengobatan serta Kegiatan Usaha TerkaitHealthcare Services including Hospitals, Clinic and Polyclinic, Health Center, and other related services

-- 99,99% -- 667 700

PT Lishar Sentosa Pratama

Bekasi Aktivitas Kesehatan Manusia(Perumahsakitan)/Healthcare Activities(Hospitals)

-- 99,99% 2002 44.896 43.025

PT Gemilang Mulia Bekasi

Bekasi Jasa Kesehatan meliputi Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Poliklinik, Balai Pengobatan serta Kegiatan Usaha Terkait/Healthcare Services including Hospitals, Clinic and Polyclinic, Health Center, and other related services

-- 99,99% -- 138.228 138.575

PT Binjai Jaya Indah

Binjai Jasa Kesehatan meliputi Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Poliklinik, Balai Pengobatan serta Kegiatan Usaha Terkait/Healthcare Services including Hospitals, Clinic and Polyclinic, Health Center, and other related services

-- 99,99% -- 508 602

PT Banjar Dinamika Mulia

Banjarmasin Aktivitas Kesehatan Manusia (Perumahsakitan)Healthcare Activities(Hospitals)

-- 99,99% -- 1.025 600

PT Jayapura Perkasa Raya

Jayapura Jasa Kesehatan meliputi Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Poliklinik, Balai Pengobatan serta Kegiatan Usaha Terkait/Healthcare Services including Hospitals, Clinic and Polyclinic, Health Center, and other related services

-- 99,99% -- 593 600







TempatKedudukan

Domicile


Main Business


LangsungDirect

OwnershipPercentage


Tidak Langsung


Tahun Awal

BeroperasiYear of

StartingOperation


31 Desember 2019


2019(in millions)

Rp

31 Desember 2018


2018(in millions)

Rp

PT Aceh Harapan Medika

Banda Aceh Jasa Kesehatan meliputi Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Poliklinik, Balai Pengobatan serta Kegiatan Usaha Terkait/Healthcare Services including Hospitals, Clinic and Polyclinic, Health Center, and other related services

-- 99,99% -- 580 600

PT Banjar Jaya Medika

Banjarmasin Aktivitas Kesehatan Manusia(Perumahsakitan)/Healthcare Activities(Hospitals)

-- 99,99% -- 3.609 600

PT Harapan Kusuma Tunggal

Tangerang Jasa Kesehatan meliputi Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Poliklinik, Balai Pengobatan serta Kegiatan Usaha Terkait/Healthcare Services including Hospitals, Clinic and Polyclinic, Health Center, and other related services

-- 99,99% -- 593 600

PT Wijaya Medika Nusa

Jayawijaya Jasa Kesehatan meliputi Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Poliklinik, Balai Pengobatan serta Kegiatan Usaha Terkait/Healthcare Services including Hospitals, Clinic and Polyclinic, Health Center, and other related services

-- 99,99% -- 593 600

PT Bekasi Karya Bangsa


-- 99,99% -- 600 600

PT Tangerang Lestari Visindo


-- 99,99% -- 591 600

PT Jakarta Kusuma Nusantara*)

Jakarta Jasa Kesehatan meliputi Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Poliklinik, Balai Pengobatan serta Kegiatan Usaha Terkait/Healthcare Services including Hospitals, Clinic and Polyclinic, Health Center, and other related services

-- 99,99% -- 590 601








TempatKedudukan

Domicile


Main Business


LangsungDirect

OwnershipPercentage


Tidak Langsung


Tahun Awal

BeroperasiYear of

StartingOperation


31 Desember 2019


2019(in millions)

Rp

31 Desember 2018


2018(in millions)

Rp

PT Jakarta Dinamika Sentosa*)


-- 99,99% -- 593 601

PT Jakarta Prisma Visindo*)


-- 99,99% -- 567 601

PT Palembang Jaya Kusuma*)

Palembang Jasa Kesehatan meliputi Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Poliklinik, Balai Pengobatan serta Kegiatan Usaha Terkait/Healthcare Services including Hospitals, Clinic and Polyclinic, Health Center, and other related services

-- 99,99% -- 2.525 1.239

PT Sentosa Indonesia Jaya

Jakarta Perdagangan Umum, Pertanian, Jasa, Pengangkutan Darat, Pembangunan, Perindustrian Percetakan dan Perbengkelan/ Poliklinik serta Kegiatan Usaha TerkaitGeneral Trading, Agriculture, Services, Land Transportation, Construction, Industri Priting and Workshop

-- 99,99% -- 2.524 2.500

PT Manajemen Perkasa Makmur dan

Jakarta JasaService

-- 99,99% -- 228.787 229.058

PT Pusat Bisnis Sorong

Jakarta Pembangunan, Perdagangan, Jasa Pengangkutan Darat, Percetakan, Perindustrian Pertanian dan perbengkelanConstruction, Trading, Service, Land Transportation, Printing, Industry Agriculture and Workshop

-- 99,99% -- 226.438 229.058







TempatKedudukan

Domicile


Main Business


LangsungDirect

OwnershipPercentage


Tidak Langsung


Tahun Awal

BeroperasiYear of

StartingOperation


31 Desember 2019


2019(in millions)

Rp

31 Desember 2018


2018(in millions)

Rp

PT Medika Intan Nusa*)

Tangerang Jasa Kesehatan meliputi Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Poliklinik, Balai Pengobatan serta Kegiatan Usaha Terkait/Healthcare Services including Hospitals, Clinic and Polyclinic, Health Center, and other related services

-- 99,99% -- 593 601

PT Bekasi Medika Insan*)


-- 99,99% -- 816 601

PT Abadi Selaras Cenderawasih*)

Tangerang Bidang Portal Web dan/atau Platform Digital dengan Tujuan KomersialWeb Portal and/or Digital Platform with Commercial Purposes

-- 99,99% -- 6.555 601

PT Sorong Sentosa Orion*)


-- 99,99% -- 578 601

PT Mahkota Buana Selaras dan Entitas

Tangerang Real Estat yang Dimiliki Sendiri atau Disewa dan Aktivitas Konsultasi Manajemen LainnyaOwned or Leased Real Estate and Other Management Consulting Activities

99,99% -- -- 1.854.798 1.886.478

PT Kirana Puspa Cemerlang

Jember Aktivitas Kesehatan Manusia (Perumahsakitan)Healthcare Activities(Hospitals)

-- 99,99% -- 384.566 406.620

PT Grha Ultima Medika

Mataram Aktivitas Kesehatan Manusia (Perumahsakitan)Healthcare Activities(Hospitals)

-- 99,99% 2015 76.474 68.590

PT Sumber Bahagia Sentosa

Cirebon Aktivitas Kesehatan Manusia (Perumahsakitan)Healthcare Activities(Hospitals)

-- 99,99% 2010 132.770 116.900

PT Anugerah Sentra Medika

Bekasi Aktivitas Kesehatan Manusia(Perumahsakitan)/Healthcare Activities(Hospitals)

-- 99,99% 2007 163.440 165.431

*) Didirikan pada tahun | Established in 2018**) Didirikan pada tahun | Established in 2019







KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAM

SHARE LISTING CHRONOLOGY

TanggalDate

KeteranganDescription

Nominal/Saham

Par Value/Share (Rp)

Harga Penawaran

Offering Price (Rp)

JumlahSaham

Number ofShares

Jumlah Saham yang Ditawarkan

Number of Offered

Shares

Jumlah SahamBeredar

Total IssuedShares

BursaStock Exchange

12 September 2013

12 September 2013

Penawaran Umum Perdana

Intial Public Offering

100 9.000 1.000.000.000 156.100.000 1.156.100.000 Dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia

Listed on Indonesia Stock Exchange

6 Desember 2016

6 December 2016

Penawaran Umum Terbatas I

Right Issue I



13 Oktober 2017

13 October 2017

Penawaran Umum Terbatas II

Right Issue II








LEMBAGA/PROFESI PENUNJANG PASAR MODALCAPITAL MARKET SUPPORTING INSTITUTIONS/PROFESSIONS

INFORMASI PERDAGANGAN DAN PENCATATAN SAHAM

PT Bursa Efek IndonesiaGedung Bursa Efek Indonesia, Tower 1Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53Jakarta 12190, IndonesiaTel : 0800-100-9000Website : www.idx.co.idE-mail : [email protected]

Jasa yang diberikan : Jasa Pencatatan Tahunan Saham

Periode Penugasan : Januari – Desember 2019Besaran Biaya : Rp250.000.000,- *

KUSTODIAN

PT Kustodian Sentral Efek IndonesiaGedung Bursa Efek Indonesia, Tower 1, Lantai 5Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53Jakarta 12190, IndonesiaTel : (+62-21) 5152855Fax : (+62-21) 52991199Website : www.ksei.co.idE-mail : [email protected]

Jasa yang diberikan : Pengelolaan administrasi efek (saham)

Periode Penugasan : Januari – Desember 2019Besaran Biaya : Rp10.000.000,-*

KANTOR AKUNTAN PUBLIK

Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & RekanPlaza ASIA Lantai 10Jl. Jend. Sudirman Kav. 59Jakarta 12190, IndonesiaTel : (+62-21) 5140-1340Faks : (+62-21) 5140-1350Website : www.rsm.idE-mail : [email protected]

TRADE INFORMATION AND SHARE LISTING

Indonesia Stock ExchangeIndonesia Stock Exchange Building Tower 1 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190, Indonesia Tel : 0800-100-9000 Website : www.idx.co.id E-mai : [email protected]

Service provided : Annual Stock Listing Service Assignment

Assignment Period : January - December 2019 Fee Amount : Rp250,000,000.-*

CUSTODIAN

PT Kustodian Sentral Efek IndonesiaGedung Bursa Efek Indonesia, Tower 1, Lantai 5Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53Jakarta 12190, IndonesiaTel : (+62-21) 5152855Fax : (+62-21) 52991199Website : www.ksei.co.idE-mail : [email protected]

Service provided : Securities administration management (stocks)

Assignment Period : January – December 2019 Fee Amount : Rp10,000,000.-*

PUBLIC ACCOUNTING FIRM

Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & RekanPlaza ASIA Lantai 10Jl. Jend. Sudirman Kav. 59Jakarta 12190, IndonesiaTel : (+62-21) 5140-1340Faks : (+62-21) 5140-1350Website : www.rsm.idE-mail : [email protected]






Jasa yang diberikan : Audit Laporan KeuanganPeriode Penugasan : Januari – Desember 2019Besaran Biaya : Rp1.800.000.000,-

(belum termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 10% dan pajak yang berlaku)

BIRO ADMINISTRASI EFEK

PT Sharestar IndonesiaBeritaSatu Plaza (d/h Citra Graha Building) Lantai 7Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 35-36Jakarta 12950Tel : (+62-21) 527-7966Faks : (+62-21) 527-7967

Jasa yang diberikan : Administrasi Saham Pasar Sekunder

Periode Penugasan : September 2018 - September 2019

Besaran Biaya : Rp77.500.000,-*

NOTARIS

Kantor Notaris Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn.Ruko L’Agricola Blok B-21Gading Serpong, Tangerang 15810Tel : (+62-21) 2944-3375, (+62-21) 2944-3376Faks : (+62-21) 5420-2011E-mail : [email protected]

Jasa yang diberikan : Membuat Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

Periode Penugasan : Januari – Desember 2019Besaran Biaya : Rp28.500.000,-

Service provided : Financial Statement Period : January - December 2019 Fee Amount : Rp1,800,000,000,-

(subject to 10% VAT and other applicable tax)

SECURITIES ADMINISTRATION BUREAU

PT Sharestar IndonesiaBeritaSatu Plaza (d/h Citra Graha Building) Lantai 7Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 35-36Jakarta 12950Tel : (+62-21) 527-7966Faks : (+62-21) 527-7967

Service provided : Shares Administration in the Secondary Market

Assignment Period : September 2018 - September 2019

Fee Amount : Rp77,500,000.-*

NOTARY

Kantor Notaris Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn.Ruko L’Agricola Blok B-21Gading Serpong, Tangerang 15810Tel : (+62-21) 2944-3375, (+62-21) 2944-3376Faks : (+62-21) 5420-2011E-mail : [email protected]

Service provided : Drafting Minutes of Annual General Meeting of Shareholders and Extraordinary General Meeting of Shareholders

Assignment Period : January – December 2019 Fee Amount : Rp28,500,000.-

* belum termasuk PPN 10 % subject to 10 % VAT






PENGHARGAANAWARDS

Direktorat Jenderal PajakPenghargaan Pembayar Pajak 2019 Director General of TaxationTaxpayer Award 2019

Majalah SWAJuara ke-1 Indonesia Original Brand 2019 SWA MagazineThe 1st Champion of Indonesia Original Brand 2019

Frost & SullivanBest Practices Awards: 2019 Indonesia Digital Hospital of the Year Frost & SullivanBest Practices Awards: 2019 Indonesia Digital Hospital of the Year






PERISTIWA PENTING 20192019 EVENTS HIGHLIGHTS

NovemberNovember

Siloam Hospitals mengadakan acara peresmian Rumah Sakit Umum Syubannul Wathon dan dihadiri oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Bapak K.H. Ma’ruf Amin

Siloam Hospitals held the grand opening ceremony of Rumah Sakit Umum Syubannul Wathon and was attended by the Vice President of Indonesia, Mr. K.H. Ma’ruf Amin

NovemberNovember

Rumah Sakit Siloam Yogyakarta dan Rumah Sakit Umum Syubannul Wathon terdaftar untuk menerima pasien BPJS Kesehatan

Rumah Sakit Siloam Yogyakarta and Rumah Sakit Umum Syubannul Wathon registered to serve BPJS Kesehatan patients

NovemberNovember

Siloam Hospitals memperluas pelayan di Manado, Sulawesi Utara, dengan pembukaan Rumah Sakit Siloam Paal Dua Manado, rumah sakit kedua Perseroan di Sulawesi Utara

Siloam Hospitals broaden its in Manado, North Sulawesi, with the opening of Rumah Sakit Siloam Paal Dua Manado, the second Company’s hospital in North Sulawesi

JanuariJanuary

Siloam Hospitals membuka Siloam Hospitals Kelapa Dua di Kelapa Dua, Tangerang. Rumah sakit ketiga di Tangerang ini diharapkan bisa melayani kelebihan pasien di Paviliun B Siloam Hospitals Lippo Karawaci.

Siloam Hospitals opened Siloam Hospitals Kelapa Dua in Kelapa Dua, Tangerang. This third hospital in Tangerang is expected to cater overflowing patients in Paviliun B Siloam Hospitals Lippo Karawaci.

JanuariJanuary

Siloam Hospitals membuka rumah sakit baru di Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah, yang bernama Rumah Sakit Umum Syubannul Wathon, melalui kerja sama (joint venture) dengan Nadhlatul Ulama (NU), organisasi Muslim terbesar di Indonesia

Siloam Hospitals opened another hospital in Tegalrejo, Magelang, Central Java called Rumah Sakit Umum Syubannul Wathon, via a joint venture with Nahdlatul Ulama (NU), the biggest Moslem organization in Indonesia






Wilayah PelayananSiloam HospitalsSILOAM HOSPITALS SERVICE AREA

Medan

Palembang

Bangka

Lubuklinggau

Balikpapapan

Makassar Buton

Manado

Greater JakartaCirebonPurwakarta

Semarang

MagelangYogyakarta

Surabaya

Jember BaliLabuan BajoMataram

Kupang

Jambi

Palangka Raya

Siloam Hospitals Lippo Karawaci | TangerangRumah Sakit Siloam Hospitals Lippo Cikarang | BekasiRumah Sakit Umum Siloam Kebon Jeruk | JakartaSiloam Hospitals Surabaya | SurabayaRumah Sakit Siloam Jambi | JambiRumah Sakit Siloam Hospital Balikpapan | BalikpapanMRCCC Siloam Semanggi | JakartaRumah Sakit Jantung Diagram | DepokPaviliun B Siloam Hospitals Lippo Karawaci | TangerangSiloam Hospitals Manado | ManadoSiloam Hospital Makassar | MakassarRumah Sakit Siloam Sriwijaya Palembang | PalembangRumah Sakit Umum Siloam Bali | BadungRumah Sakit Umum Siloam TB Simatupang | JakartaBIMC | BadungBIMC Nusa Dua | BadungRumah Sakit Siloam Hospital Purwakarta | PurwakartaSiloam Hospitals Asri | JakartaRumah Sakit Umum Siloam Kupang | Kupang

Rumah Sakit Umum Siloam Dhirga Surya | MedanSiloam Hospitals Labuan Bajo | Labuan BajoSiloam Hospital Buton | ButonRumah Sakit Umum Sentosa | Bekasi TimurRumah Sakit Grha Ultima Medika | MataramRumah Sakit Umum Putera Bahagia | CirebonRumah Sakit Siloam Bangka | BangkaSiloam Hospitals Bogor | BogorRumah Sakit Hosana Medica | Kota Bekasi Rumah Sakit Siloam Yogyakarta | YogyakartaRumah Sakit Siloam Bekasi Timur | Bekasi TimurSiloam Silampari Lubuklinggau | Lubuk LinggauRumah Sakit Siloam Jember | JemberSiloam Hospitals Semarang | SemarangRumah Sakit Siloam Palangka Raya | Palangka RayaSiloam Hospitals Kelapa Dua | TangerangRumah Sakit Umum Syubbanul Wathon | MagelangRumah Sakit Siloam Paal Dua Manado | Manado

Lebih dari satu RS | More than one hospital

Satu RS | One hospital






The LargestHealthcare Providerin Indonesia

37* Hospitals in 26 Cities

Medan

Palembang

Bangka

Lubuklinggau

Balikpapapan

Makassar Buton

Manado

Greater JakartaCirebonPurwakarta

Semarang

MagelangYogyakarta

Surabaya

Jember BaliLabuan BajoMataram

Kupang

Jambi

Palangka Raya

Penyedia Pelayanan Kesehatan Terbesar di Indonesia

37* Rumah Sakit di 26 Kota


This figure does not take into account Siloam Hospitals Samarinda, because as of September 2019 it has been operationally suspended because of the structural damage to its buildings due to a major flood.






MRCCC Siloam Semanggi

Alamat | Address:

Jl. Garnisun Dalam No. 2-3 Semanggi 12930, IndonesiaTelepon | Phone : (+62 21) 2996-2888Emergency : 1-500-911

E-mail:[email protected]

Rumah Sakit Jantung Diagram

Alamat | Address:

Jl. Cinere Raya No. 19 Puri Cinere, DepokTelepon | Phone : (+62 21) 5090-0100Emergency : 1-500-911


Siloam Hospitals Lippo Karawaci

Alamat | Address:

Jl. Siloam No. 6, Lippo Karawaci 1600 Tangerang 15811, IndonesiaTelepon | Phone : (+62 21) 8064-6900Emergency : 1-500-911


Rumah Sakit Siloam Hospitals Lippo Cikarang

Alamat | Address:

Jl. M. H. Thamrin Kav. 105 Lippo CikarangTelepon | Phone : (+62 21) 2963-6999 (+62 21) 2963-6900Emergency : 1-500-911


Rumah Sakit Umum Siloam Kebon Jeruk

Alamat | Address:

Jl. Raya Pejuangan Kav. 8Kebon Jeruk, Jakarta 11530Telepon | Phone : (+62 21) 2567-7888Emergency : 1 500 911


Paviliun B Siloam Hospitals Lippo Karawaci

Alamat | Address:

Jl. Siloam No. 6, Lippo Karawaci 1600Tangerang 15811, Indonesia Telepon | Phone : (+62 21 ) 5422-0775 Emergency : 1-500-911


ALAMAT SILOAM HOSPITALSSILOAM HOSPITALS’ ADDRESSES






Siloam Hospitals Surabaya

Alamat | Address:

Jl. Raya Gubeng 70 Surabaya 60281, IndonesiaTelepon | Phone : (+62 31) 9920-6900Emergency : 1-500-911


Rumah Sakit Siloam Jambi

Alamat | Address:

Jl. Soekarno Hatta Paal Merah JambiTelepon | Phone : (+62 741) 591-9000Emergency : 1-500-911


Rumah Sakit Siloam Hospital Balikpapan

Alamat | Address:

Jl. M. T. Haryono Dalam No. 23 Balikpapan Kalimantan TimurTelepon | Phone : (+62 542) 886-2999Emergency : 1-500-911

E-mail: [email protected]

Rumah Sakit Siloam Sriwijaya Palembang

Alamat | Address:

Jl. POM IX Palembang, Sumatera SelatanTelepon | Phone : (+62 711) 522-9100Emergency : 1-500-911


Siloam Hospitals Manado

Alamat | Address:

Boulevard CentreJl. Sam Ratulangi No. 22 Manado, Sulawesi UtaraTelepon | Phone : (+62 431) 729-0900Emergency : 1-500-911


Siloam HospitalMakassar

Alamat | Address:

Metro Tanjung Bunga Kav. 9 Makassar, Sulawesi SelatanTelepon | Phone : (+62 411) 366-2900Emergency : 1-500-911







Rumah Sakit Umum Siloam TB Simatupang

Alamat | Address:

Jl. R. A. Kartini No. 8, Cilandak Jakarta Selatan, IndonesiaTelepon | Phone : (+62 21) 2953-1900Emergency : 1-500-911


Rumah Sakit Umum Siloam Kupang

Alamat | Address:

Jl. R.W. Monginsidi Kel. Fatululi, Kec. Oebobo Kupang, Nusa Tenggara TimurTelepon | Phone : (+62 380) 853-0900Emergency : 1-500-911



Rumah Sakit Umum Siloam Bali

Alamat | Address:

Jl. Sunset Road No. 818 Kuta Badung - BaliTelepon | Phone : (+62 361) 779-900Emergency : 1-500-911


BIMC

Alamat | Address:

Jl. By Pass Ngurah Rai No.100X Kuta 80361, Bali, IndonesiaTelepon | Phone : (+62 361) 761-263Emergency : (+62 361) 761-263


Rumah Sakit Umum Siloam Dhirga Surya

Alamat | Address:

Jl. Imam Bonjol No. 6Medan, Indonesia Telepon | Phone : (+62 61) 8888-1900 Emergency : 1-500-911


Siloam Hospitals Labuan Bajo

Alamat | Address:

Jl. Gabriel Gampur RT 013, RW 005 Kec Komodo, Kab. Manggarai BaratNusa Tengara Timur 86754Telepon | Phone : (+62 385) 238-1900Emergency : 1-500-911







Siloam Hospitals Asri

Alamat | Address:

Jl. Duren Tiga No. 20 Mampang, JakartaTelepon | Phone : (+62 21) 2783-7900Emergency : 1-500-911


Rumah Sakit UmumSentosa

Alamat | Address:

Jl. Pahlawan No.60Duren Jaya, Bekasi Telepon | Phone : (+62 21) 880-6140 Emergency : 1-500-911


Rumah Sakit Grha Ultima Medika

Alamat | Address:

Jl Majapahit No.10 Kota mataram, Lombok - NTB Telepon | Phone : (+62 370) 600 1100 Emergency : 1-500-911


BIMC Nusa Dua

Alamat | Address:

Kawasan BTDC Blok D Nusa Dua 80363, Bali, IndonesiaTelepon | Phone : (+62 361) 300-911Emergency : 1-500-911


Rumah Sakit Siloam Hospital Purwakarta

Alamat | Address:

Jl. Bungursari No. 1 Purwakarta, Jawa BaratTelepon | Phone : (+62 264) 862-8900Emergency : 1-500-911


Siloam HospitalButon

Alamat | Address:

Jl. Sultan Hasanuddin No. 58, BaubauTelepon | Phone : (+62 422) 282-5555Emergency : 1-500-911







Rumah Sakit Siloam Jember

Alamat | Address:

Jl Gajah Mada 104 Kaliwates, Jember Telepon | Phone : (+62 33) 286-1900 Emergency : 1-500-911


Rumah Sakit UmumPutera Bahagia

Alamat | Address:

Jl Ciremai Raya 114, Cirebon Telepon | Phone : (+62 231) 485-654 Emergency : 1-500-911


Rumah Sakit Siloam Bangka

Alamat | Address:

Jl. Soekarno Hatta (d/h Jl. Raya Koba) Km.5 Kabupaten Bangka Tengah 33684Telepon | Phone : (+62 717) 919-0900Emergency : 1-500-911


Siloam Hospitals Bogor

Alamat | Address:

Jl. Pajajaran No. 27, BabakanBogor Tengah, Kota Bogor Telepon | Phone : (+62 251) 830-3900 Emergency : 1-500-911


Siloam Silampari Lubuklinggau

Alamat | Address:

Jl. Yos Sudarso RT 11, Kelurahan Taba Jemekeh Kecamatan Lubuk LinggauTelepon | Phone : (+62 733) 303-5900Emergency : 1-500-911


Siloam Hospitals Semarang

Alamat | Address:

Jl. Kompol Maksum No. 296Peterongan, SemarangTelepon | Phone : (+62 24) 8600-1900Emergency : 1-500-911








Rumah Sakit Siloam Bekasi Timur

Alamat | Address:

Jl. Chairil Anwar No. 27Margahayu, Bekasi Timur Telepon | Phone : (+62 21) 8061-1900 Emergency : 1-500-911


Rumah Sakit Siloam Yogyakarta

Alamat | Address:

Jl. Laksda Adisucipto No. 32-34 RT. 13, RW. 04, Demangan Gondokusuman 55221Telepon | Phone : (+62 274) 460-0900 Emergency : 1-500-911


Rumah Sakit Siloam Palangka Raya

Alamat | Address:

Jl. RTA. Milono KM. 4 No. 425, Langkai,Pahandut, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah.Telepon | Phone : (+62 536) 800-1100 Emergency : 1-500-911 E-mail:[email protected]

Rumah Sakit Umum Syubbanul Wathon

Alamat | Address:

Jl. Raya Magelang – Kopeng Km.08 Kecamatan Tegalrejo Kabupaten Magelang, Jawa TengahTelepon | Phone : (+62 293) 291-1900Emergency : 1-500-911 (+62 293) 291-1900

E-mail:rsusyubbanulwathon@siloamhospitals

Rumah Sakit Hosana Medica

Alamat | Address:

Jl. Pramuka No. 12, RT 004/RW 002. Sepanjang Jaya, Kec. Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat 17114Telepon | Phone : (+62 21) 822-1570Emergency : (+62 21) 822-1570


Siloam HospitalsKelapa Dua

Alamat | Address:

Jl. Kelapa Dua Raya No 1001 Kabupaten Tangerang, Banten.Telepon | Phone : (+62 21) 8052-4900Emergency : 1-500-911

E-mail:[email protected]@siloamhospitals.com






Rumah Sakit Siloam Paal Dua Manado

Alamat | Address:

Jl. Yos Sudarso, Kelurahan Paal DuaKecamatan Paal Dua Kota Manado, Sulawesi Utara Telepon | Phone : (+62 431) 710-0900 Emergency : (+62 431) 710-0911




Memberikan nilai yang berkelanjutan

Delivering sustainable value

04ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

136 Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal

Material Commitments for Capital Investments

136 Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan

Material Information and Facts Subsequent to The Date of Accountant’s Report

138 Prospek Bisnis Business Outlook 139 Aspek dan Strategi

Pemasaran Marketing And Strategy 141 Kebijakan Dividen Dividend Policy 142 Realisasi Pengalokasian

Dana dari Penawaran Umum

Realization of Proceeds from Public Offering

143 Informasi Material Material Information 144 Informasi Transaksi

Afiliasi Affiliated Transaction

Information 144 Perubahan dalam

Kebijakan Akuntansi Changes in Accounting

Policies

104 Strategi Strategy 108 Tinjauan Makro dan

Industri Macro and Industry

Overview 110 Tinjauan Usaha Business Overview 124 Kinerja Keuangan Financial Performance

127 Ikhtisar Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

Highlights of Consolidated Statements of Financial Position

131 Laporan Hasil Usaha (Laba/Rugi)

Profit/Loss Statements

133 Laporan Arus Kas Cash Flows

Statement133 Kemampuan Membayar

Utang dan Tingkat Kolektibilitas Piutang

Solvency and Receivables Collectibility

135 Struktur Modal dan Kebijakan Permodalan

Capital Structure And Capital Policies






STRATEGISTRATEGY

Memandang ke masa depan berarti melihat ke sekitar dan memperhatikan kepentingan pemangku kepentingan

Looking forward means looking around and evaluating stakeholder’s concerns

Pada tahun 2018 Siloam telah mencapai tujuan dalam hal memperluas jangkauan dan skala untuk menjadi operator rumah sakit swasta terbesar. Pada akhir 2019, kami bangga menjadi operator jaringan rumah sakit swasta terbesar dengan 37 rumah sakit di seluruh Indonesia. Setelah mencapai tujuan ini, manajemen mengubah strategi untuk meningkatkan monetisasi asetnya dengan meningkatkan investasi kami di pusat keunggulan di unit rumah sakit kami. Kesuksesan pergeseran strategi ini dapat terlihat dari hasil operasional dan finansial pada tahun 2019.

By 2018 Siloam had achieved its goal to expand in reach and scale to become the country’s largest private hospital operator. As at the end of 2019, we are proud to be the largest private hospital network operator with 37 hospitals across Indonesia. Having achieved this goal, management shifted strategy to improved monetization of its assets by increasing our investment in strong centers of excellence at our hospital units. This strategy shift was a success as evidenced by strong operational and financial results in 2019.






Menunjukkan Posisi Pasar Rumah Sakit SiloamStrategi Perseroan sebelum tahun 2019 adalah untuk bertumbuh dalam jangkauan dan cakupan dengan membangun jaringan rumah sakit swasta terbesar di Indonesia. Strategi ini berhasil dicapai dan di tahun 2019, manajemen memutuskan untuk mengubah strategi untuk menggabungkan dan memperbaiki monetisasi aset dengan membangun pusat keunggulan di setiap unit rumah sakit.

Perseroan secara aktif mempromosikan berbagai layanan medis seperti Gamma Knife Center di Siloam Hospitals Lippo Karawaci dan MRI dan pusat onkologi tercanggih di MRCCC Siloam Semanggi. Siloam Hospitals juga mendirikan Pusat Urologi di salah satu rumah sakitnya, Siloam Hospitals Asri, yang merupakan satu-satunya rumah sakit swasta yang dapat melakukan operasi transplantasi ginjal. Dengan pendirian Centers of Excellence yang kuat dan rumah sakit yang lebih khusus, rumah sakit semakin lengkap dalam melayani kebutuhan pelayanan kesehatan termasuk untuk kasus medis yang paling kompleks.

Demonstrating Siloam Hospital’s Market Position Company’s strategy prior to 2019 was to grow in reach and scale by building Indonesia’s largest private hospital network. This has been accomplished and in 2019 management shifted its strategy to consolidation and improved asset monetization by building strong centers of excellence at each hospital.

The Company is actively promoting the extensive range of medical services such as the Gamma Knife Center in Siloam Hospitals Lippo Karawaci and the most advanced MRI and oncology center in MRCCC Siloam Semanggi. Siloam Hospitals also established a Urology Center in one of its hospital, Siloam Hospitals Asri, which is the only private hospital that can perform kidney transplant operations. With the establishment of strong Centers of Excellence and more specialized hospitals, the Company’s hospitals are equipped to service the healthcare needs for for even the most complex medical cases.






Pelayanan Klinis yang Menyeluruh dan Kualitas yang BerkelanjutanSiloam Hospitals menggunakan metode pendekatan menyeluruh dalam menyediakan pelayanan kesehatan komprehensif yang terintegrasi. Masyarakat Indonesia cenderung mencari pelayanan spesialis di rumah sakit untuk semua kebutuhan perawatan kesehatan mereka, termasuk untuk kebutuhan perawatan kesehatan primer, sekunder, tersier hingga kuartener.

Dalam upaya menyediakan pelayanan kesehatan tersier dan kuarter, Siloam Hospitals telah mendirikan Pusat Keunggulan di beberapa rumah sakit dengan bermitra dengan dokter spesialis yang berpengalaman dan mempekerjakan profesional medis yang terampil. Pembukaan Pusat Kanker Komprehensif di MRCCC Siloam Semanggi adalah contoh dari upaya untuk memberikan pelayanan kesehatan standar terbaik di kelasnya. Manajemen percaya bahwa MRCCC Siloam Semanggi adalah salah satu pusat kanker terbesar dan terlengkap di Indonesia dan merupakan yang pertama di Indonesia yang menawarkan fasilitas kedokteran nuklir terpadu.

Holistic Clinical Services and Sustained Quality DeliverySiloam Hospitals follows a holistic approach in providing integrated comprehensive health services. Indonesians incline to seek specialist care in hospitals for all their health care needs, including for primary, secondary, tertiary to quaternary health care needs.

To provide tertiary and quaternary healthcare services, Siloam Hospitals has established Centers of Excellence at several hospitals while partnering with highly specialized doctors and employed skilled medical professionals. The opening of the MRCCC Siloam Semanggi as Comprehensive Cancer Center is an example of the efforts to provide best-in-class standardized healthcare. Management believes that MRCCC Siloam Semanggi is one of the largest and most comprehensive cancer centers in Indonesia and is the first in Indonesia to offer integrated nuclear medicine facilities.

STRATEGISTRATEGY






Selain itu, Siloam Hospitals telah menjalin kemitraan dengan beberapa sekolah perawat di Indonesia dan universitas lokal. Kami akan terus mencari peluang untuk berkolaborasi dengan lebih banyak universitas, lembaga penelitian, penyedia layanan lain serta penyedia medis internasional untuk mewujudkan komitmen kami untuk menyediakan pelayanan kesehatan yang berkualitas lebih tinggi.

Sistem Teknologi Informasi dan Masa DepanPerseroan telah menggunakan Teknologi Informasi di banyak bidang medis dan non-medis untuk mendukung pemberian pelayanan secara nasional, mengembangkan spesialisasi yang lebih luas, menyediakan peralatan medis terkini dan mempertahankan sistem tata kelola. Sebagai contoh, Siloam Hospitals saat ini telah menghubungkan pasien dengan dokter melalui konferensi video-telekonferensi.

Produk-produk seperti tele-medicine telah dikembangkan selama beberapa waktu sebagai bagian dari strategi Perseroan. Saat ini 17 rumah sakit disiapkan untuk layanan tele-medicine. Kami juga telah mengembangkan pelayanan kesehatan di rumah, di mana dokter dan perawat datang ke rumah pasien untuk memberikan perawatan. Kami berharap integrasi berkelanjutan dan peran teknologi yang diperluas dapat digunakan dalam solusi pelayanan kesehatan untuk pasien kami. Situasi saat ini telah mempercepat pengembangan dan perluasan produk-produk yang kami percaya akan terus meningkat popularitasnya.

Terus Merekrut, Mempertahankan, dan Memberikan Insentif kepada Tenaga Medis yang KompetenKemampuan Siloam Hospitals untuk merekrut, mempertahankan, dan mengembangkan tenaga medis sangat penting untuk strategi pertumbuhan.

Kami telah berhasil merekrut dokter-dokter baru yang mendatangkan pendapatan baru tetapi juga memungkinkan kami untuk meningkatkan penawaran pelayanan kesehatan di beberapa rumah sakit baru kami. Kami melakukan efisiensi biaya operasional dan menggunakan pendekatan yang lebih hemat biaya diantaranya melalui penerapan sistem kontrak melalui outsourcing untuk staf non-medis, pengadaan peralatan medis serta telekomunikasi dan utilitas.

In addition, Siloam Hospitals has established partnerships with several nursing schools in Indonesia and local universities. We will continue to seek opportunities to collaborate with more universities, research institutions, other service providers in the region as well as international medical providers to further deepen our commitment to provide higher quality healthcare services.

Information Technology Systems and the FutureThe Company has utilized the Information Technology in many medical and non-medical areas to support delivery of services nationwide, develop broader specialties, provide up-to-date medical equipment and maintain the governance system. For example, Siloam now connects patients with doctors via video & tele-conferencing

Products such as tele-medicine have been in development for some time as part of our company strategy. Presently 17 hospitals are set up for tele-medicine services. We’ve also hastened the development of home care where doctors and nurses can go directly to a patient’s home to provide treatment. We expect the continued integration and expanding role of technology to be used in healthcare solutions for our patients. The present situation has accelerated the development and expansion of these products which we believe will continue growing in popularity.

Continue to Recruit, Retain and Provide Incentives to Qualified Medical PersonnelThe ability of Siloam Hospitals to attract, retain and develop its medical personnel is very important for the growth strategy.

We have successfully been recruiting new doctors for which brings in new revenue streams but also has enabled us to increase the service offering in some of our new hospitals. We seek operational efficiencies and have reviewed and implemented more cost-effective approaches to outsourcing contracts with non-medical staff, contracts and procurement for medical equipment and telecommunications usage and utilities.






TINJAUAN MAKRO DAN INDUSTRIMACRO AND INDUSTRY OVERVIEW

Industri pelayanan kesehatan Indonesia termasuk Perseroan dipengaruhi oleh kekuatan ekonomi domestik dan internasional, serta oleh pilihan konsumen domestik dan kekuatan pasar lainnya seperti input pemerintah. Dalam mempersiapkan rencana bisnis jangka pendek dan jangka panjang, manajemen mempertimbangkan unsur-unsur ini untuk memastikan bahwa operasi bisnis yang berkelanjutan akan terus memberikan nilai kepada semua pemangku kepentingan.

INDUSTRI KESEHATAN INDONESIA 2019

Pertumbuhan PDB Indonesia sebesar 5,02% pada tahun 2019 mencerminkan pertumbuhan yang cukup lambat untuk Indonesia, dan merupakan salah satu yang tertinggi di dunia. Dengan sedikit penguatan Rupiah terhadap Dolar AS dan dengan inflasi stabil di bawah 3%, kepercayaan konsumen dan bisnis tetap kuat, meskipun awal tahun ketidakpastian di sekitar siklus pemilihan nasional. Dengan demikian fokus

The Indonesian healthcare industry and thus the Company is impacted by both domestic and international economic forces, as well as by domestic consumer choices and other market forces such as government input. In preparing both the short term and long term business plans, management reflects on these events to ensure that sustainable business operations will continue to provide value to all stakeholders.

INDONESIA’S 2019 HEALTHCARE INDUSTRY

Indonesia’s GDP growth of 5.02% in 2019 reflects a steady slow growth for Indonesia, and was amongst the highest in the world. With a slight strengthening of the Rupiah vis-à-vis the US Dollar and with inflation steady under 3%, consumer and business confidence remained buoyant, despite the early in the year uncertainty surrounding the national election cycle. Thus the focus on healthcare choices by Indonesian






pada pilihan pelayanan kesehatan oleh masyarakat Indonesia terus meningkat, dengan pertumbuhan anggaran pelayanan kesehatan meningkat 13% dari tahun ke tahun.

Pertumbuhan ekonomi yang baik ini dan investasi berkelanjutan dalam pelayanan kesehatan oleh pemerintah melalui program nasional BPJS, memberikan kesempatan bagi Siloam Hospitals untuk tumbuh sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dan mampu menghadapi tantangan meningkatkan pelayanan kesehatan dibandingkan dengan negara lain.

Menurut perkiraan Bank Dunia, Indonesia memiliki sekitar 15 juta orang berusia 65 tahun ke atas pada tahun 2017, dan dengan angka ini diperkirakan akan meningkat secara signifikan selama dekade berikutnya. Sebagai hasil dari populasi yang cepat menua ini, Indonesia akan membutuhkan akses yang lebih baik ke pilihan pelayanan kesehatan yang lebih luas untuk memenuhi harapan serta tetap pada rencana mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 2030. Untuk mencapai hal ini, investasi dalam infrastruktur kesehatan harus dilakukan oleh banyak peserta di bidang pelayanan kesehatan.

Kunci untuk membentuk arah ke depan adalah pemerintah pusat dan daerah, yang memantau kualitas fasilitas di seluruh tetap berkomitmen untuk membangun dan meningkatkan fasilitas kesehatan di 2.798 rumah sakit, yang terdiri dari 1.230 rumah sakit swasta, dan 1.568 rumah sakit umum. Dalam upaya untuk mengamankan keberadaan yang berkelanjutan di 34 provinsi di Indonesia, kami mencatat dan merencanakan peningkatan yang diharapkan dari 1,2 tempat tidur rumah sakit saat ini per seribu orang, baik berdasarkan norma internasional untuk negara yang sama maupun target yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Sebagai patokan, rata-rata dunia 3,0 tempat tidur rumah sakit per seribu orang, dan rata-rata 2,0 tempat tidur rumah sakit ASEAN, mencerminkan arah ke depan dalam hal memenuhi sasaran akses dalam jangka pendek.

Metrik ini mengungkapkan bahwa pertumbuhan yang stabil sebagaimana ditargetkan dapat dicapai untuk Perseroan. Mengingat peningkatan moderat yang diharapkan dalam PDB dan dorongan untuk pelayanan yang lebih baik, prospek menengah adalah positif.

continued to increase, with growth in the healthcare budget increased 13% y.o.y.

This good economic growth and continuing investment in healthcare by the government, through the national health care program BPJS, has offered opportunity for Siloam Hospitals to grow both in line with the economy and to rise to the challenge of increase healthcare metrics to that of other countries in the region.

According to World Bank estimates, Indonesia has roughly 15 million people aged 65 years and above as of 2017, and with this figure expected to increase significantly over the next decades. As a result of this rapidly aging population, Indonesia will require better access to broader healthcare options to meet expectations and to remain on track to attain the 2030 Sustainable Development Goals. To accomplish this, investments in health infrastructure must be made by many participants in the health care area.

Key to forming the direction forward are both the central and regional governments, who monitor the quality of facilities across remain committed to building and upgrading healthcare facilities in 2,798 hospitals, comprising 1,230 private hospitals, and 1,568 public hospitals. In seeking to secure a sustainable presence across Indonesia’s 34 provinces, we take note and plan on the expected increase of the current 1.2 hospital beds per thousand people to both international norms for similar countries and for targets set by the Health Ministry of the Republic of Indonesia. As a benchmark, the world average of 3.0 hospital beds per thousand people, and the ASEAN average of 2.0 hospital beds, reflects the direction forward in terms of meeting access goals in the short term.

These metrics reveal that the path forward of targeted and steady growth is achievable for the Company. Given the moderate expected increase in GDP and the push for better care, the medium prospects are positive.






TINJAUAN USAHABUSINESS OVERVIEW

Pelayanan kesehatan berkualitas merupakan investasi pasti bagi keberlanjutan di masa depan

Quality healthcare is a guaranteed investment for a sustainable future

TINJAUAN BISNIS PERUSAHAAN

Menutup tahun 2019, Siloam Hospitals semakin mengukuhkan posisinya di industri pelayanan kesehatan berkat dedikasi setiap rumah sakit terhadap kualitas pelayanan, pondasi kuat yang akan terus dikembangkan melalui berbagai pelayanan medis berstandar internasional. Demi memastikan keberlanjutan, kemampuan SDM juga terus ditingkatkan selaras dengan investasi peralatan medis yang kami lakukan.

Siloam Hospitals terus mengembangkan sayapnya di tanah air, per 31 Desember 2019 Siloam Hospitals

COMPANY BUSINESS REVIEW

By the end of 2019, Siloam Hospitals had achieved a strong market presence through dedication to quality in each of our locations, a foundation to expand by offering a wide range of international standard medical services. We have developed and refined our human resources in line with significant investments in state-of-the art medical equipment to ensure on-going sustainability.

Siloam Hospitals enjoys a growing presence in Indonesia, as of 31 Descember 2019 managing and






mengelola 37 rumah sakit di seluruh Indonesia, termasuk 13 rumah sakit berlokasi di Jabotetabek, serta 24 rumah sakit lain yang tersebar di Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan Nusa Tenggara.

Sepanjang 2019, kami terus bertumbuh dengan membuka 3 buah rumah sakit baru. Dengan rencana pembukaan rumah sakit yang selalu didasarkan atas kebutuhan bisnis yang jelas, kami yakin bahwa target untuk memiliki cakupan nasional akan tercapai dalam waktu dekat. Saat ini, kami adalah grup rumah sakit terbesar di Indonesia dengan reputasi kualitas pelayanan tinggi. Kami akan terus membuka rumah sakit baik itu di wilayah urban ataupun di wilayah yang masih sangat membutuhkan, dan meningkatkan citra kami melalui penyediaan pelayanan kesehatan berakreditasi internasional.

Pada akhir 2019, Siloam Hospitals memiliki total kapasitas 7.682 tempat tidur dengan 3.679 tempat tidur yang beroperasional dan 3.184 orang dokter yang 2.533 di antaranya merupakan dokter spesialis; yang didukung 7.660 perawat, teknisi serta staf kesehatan yang siap memberikan pelayanan kepada 2,8 juta pasien. Hingga akhir 2019, 26 rumah sakit telah terdaftar sebagai rumah sakit rujukan yang melayani pasien BPJS Kesehatan, dan kami berencana untuk meningkatkan jumlah ini ke depannya.

Prioritas Strategi BisnisSelama tahun 2019, pencapaian Visi Misi Siloam Hospitals tetap didasarkan pada 4 Pilar strategi untuk memastikan pelayanan terbaik bagi pasien, pengembangan yang tepat sasaran, dan investasi ekspansi yang efektif. Ke-4 pilar tersebut adalah:· Keunggulan pelayanan gawat darurat,

prosedur penanganan awal, dan reaksi terhadap kondisi mendesak. Perawat dilatih untuk dapat menstabilkan konsisi pasien yang terkena trauma, stroke, maupun serangan jantung. Nomor gawat darurat nasional Siloam 1-500-911 telah disosialsisasikan di seluruh jaringan rumah sakit kami.

· Ketersediaan peralatan medis canggih untuk melakukan diagnosa awal dan memberikan penanganan tepat, sehingga para tenaga medis profesional kami dapat langsung memberikan perawatan yang efektif, komprehensif dan holistik kepada pasien.

operating 37 hospitals throughout the archipelago, comprising 13 hospitals in Greater Jakarta and 24 hospitals throughout Java, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Bali, and Nusa Tenggara.

During 2019, we continued to grow and opened 3 new hospitals. With plans to open new hospitals whenever a strong business case defines a need, we are confident of achieving our target of strategic nationwide coverage in the near term. At present, we are Indonesia’s largest hospital group, with a reputation for high quality services. We will continue to construct and open new hospitals in both urban and under-served regional areas, and will continue to improve upon our high quality, internationally accredited services to enrich our brand image.

As of end 2019, Siloam Hospitals had a total capacity of 7.682 beds with 3.679 operational beds and employed 3.184 doctors with 2.533 of them being specialist doctors, as well as 7.660 nurses, healthcare technicians and support staff providing care for 2,8 million patient visits. In line with our commitment to serve BPJS Kesehatan, by the end of 2019, 26 hospitals had been registered to cater for BPJS Kesehatan patients, with more to follow.

Business Strategy Priorities During 2019, Siloam Hospitals continued to base its Vision and Mission on a 4 Pillar Strategy to ensure first class patient care, on-target development, and effective expansion investment. The 4 Pillars are:

• Excellence in emergency services, responseprotocol, and reaction urgency. Nurses are trained to stabilize the patient in cases of trauma, stroke, and heart attack. We have socialized our nationwide emergency number 1-500-911 throughout the hospital network.

• State-of-the-art medical equipment is providedto enable early diagnosis and relevant treatment, allowing our medical professionals to deliver effective, comprehensive and holistic care to patients.






· Digital Hub and Spoke Telemedicine yang menawarkan saluran komunikasi yang dapat memperluas akses ke perawatan profesional antara satu Centers of Excellence dengan lainnya.

· Program Kemitraan dan Pengembangan Dokter Siloam untuk menarik dan mempertahankan dokter.

Standar yang tinggi dan kepatuhan terhadap aturan klinis yang ketat tetap menjadi prioritas kami dalam menerapkan hal berikut:• Peningkatanyangsistematispadajumlahtempat

tidur pasien.• Meningkatkan ketersediaan dokter spesialis

melalui Hub and Spoke agar diagnosa aktual dapat dilakukan sekaligus menekan biaya.

• Menekan arus keluar wisatawanmedis denganmemberikan nilai tambah pada pelayanan yang diberikan.

• Mengadopsi pendekatan holistik denganmenyediakan pelayanan dan rawat medis yang terintegrasi, inovatif, dan komprehensif.

• Mendorongefisiensimelaluipenerapanteknologicanggih untuk mendukung sistem finansial dan administrasi dengan tetap mengedepankan standar dan prosedur internasional.

• MendukungoperasionalSiloamHospitalsdenganriset terbaik dan sumber akademis terpercaya untuk memastikan keunggulan pelayanan.

• Merekrut dan mempertahankan karyawandan senantiasa meningkatkan pelatihan dan pengembangan karir.

Fokus pada KualitasSiloam Hospitals akan selalu menerapkan falsafah berorientasi pada pasien, dan memadukan pendekatan klinis dengan kenyamanan pasien dalam setiap pelayanan kesehatan yang diberikan. Model pelayanan klinis kami yang inovatif telah dikenal luas sebagai salah satu yang terbaik.

Bagi Siloam Hospitals, akreditasi nasional dan internasional akan terus menjadi tujuan yang berkelanjutan. Kami adalah pelopor akreditasi Joint Commission International (JCI) untuk rumah sakit di Indonesia dan telah memperoleh beberapa penghargaan dari Frost & Sullivan sebagai “Indonesia’s Healthcare Provider of the Year”. Hingga akhir tahun 2019, kami bangga telah mendapatkan 38 akreditasi rumah sakit yang berbeda, termasuk 34 KARS (Komisi Akreditasi Rumah Sakit Indonesia), 3 JCI, dan 1 Australian Council on Healthcare Standards accreditation. Grafik berikut adalah rinciannya.

• Digital Hub and Spoke Telemedicine offering acommunication channel, extending access to professional care between Centers of Excellence.

• TheSiloamDoctorPartnershipandDevelopmentProgram to both attract and retain doctors.

Maintaining high standards and compliance with strict clinical rules are always a priority in the following: • Systematicallyincreasebednumbers.

• Extend specialist availability through Hub andSpoke to provide real-time diagnosis to reduce costs.

• Stem the outward flow of medical tourists byoffering more value-added services.

• Adoptaholisticapproachbyprovidingintegrated,innovative, and comprehensive medical treatment and services.

• Encourage efficiency through advancedtechnology to support financial and administrative systems without neglecting international standards and procedures.

• Support Siloam Hospitals operations withfirst-class research and academic resources to guarantee service excellence.

• Recruit and retain employees while expandingtraining and career development.

Focus on Quality Siloam Hospitals will continue to adopt our patient-orientated philosophy, combining both a clinical, as well as a well-being approach to patient healthcare. We are widely recognized as a leader in the Innovative Clinical Service Model.

Both national and international accreditations are ongoing goals for Siloam Hospitals. We are a pioneer of Joint Commission International (JCI) accreditation for hospitals in Indonesia. We have a number of awards from Frost & Sullivan as “Indonesia’s Healthcare Provider of the Year”. Until the end of 2019, we are proud to have been awarded a total of 38 hospital accreditations, consisting of 34 KARS accreditations (Indonesian Commission on Accreditation of Hospitals), 3 JCI accreditations, and 1 Australian Council on Healthcare Standards accreditation. Details can be seen in the following chart.







Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS)Hospital Accreditation Commission (KARS)

No. Nama Rumah SakitName of Hospitals

KelasClass

Standar / Versi KARS

KARS' Standard/ Version

Tanggal Mulai Survei

Survey Start Date

Tanggal Masa Berlaku

Expiration Date

StatusStatus

Star Rating out of 5

Accredited since

1 Siloam Hospitals Lippo Karawaci

B 2012 3 Oktober 2017October 3, 2017

2 Oktober 2020October 2, 2020

Tingkat Paripurna

Plenary Level

5 2014

2 Rumah Sakit Siloam Lippo Cikarang

B 2012 26 Juli 2017July 26, 2017

25 November 2020November 25, 2020

Tingkat Paripurna

Plenary Level

5 2014

3 Rumah Sakit Umum Siloam Kebun Jeruk

B 2012 18 Juli 2017July, 18 2017


Tingkat Paripurna

Plenary Level

5 2014

4 Siloam HospitalsSurabaya

B 2018 26 November 2018November 26, 2018


Tingkat Paripurna

Plenary Level

5 2015

5 Rumah Sakit Siloam Jambi

B 2018 28 Januari 2019January 28, 2019

27 Januari 2022January 27, 2022

Tingkat Paripurna

Plenary Level

5 2016

6 Rumah Sakit Siloam Balikpapan

B 2012 29 Agustus 2017August 29, 2017

28 Agustus 2020August 28, 2020

Tingkat Paripurna

Plenary Level

5 2017

7 MRCCC Siloam Semanggi

A 2018 17 September 2018 16 September 2021 Tingkat Paripurna

Plenary Level

5 2015

8 Rumah Sakit Jantung Diagram

C 2018 22 Mei 2019May 22, 2019

21 Mei 2022May 21, 2022

Tingkat Paripurna

Plenary Level

5 2019

9 Paviliun B Siloam Hospitals Lippo Karawaci

B 2012 3 Oktober 2017October 3, 2017


Tingkat Paripurna

Plenary Level

5 2014

10 Siloam Hospitals Manado

B 2012 15 Mei 2017May 15, 2017

14 Mei 2020May 14, 2020

Tingkat Paripurna

Plenary Level

5 2017

11 Siloam Hospital Makassar

B 2018 26 Maret 2019March 26, 2019

25-Mar-22 Tingkat Paripurna

Plenary Level

5 2016

12 Rumah Sakit Siloam Sriwijaya Palembang

C 2018 27 Agustus 2016August 27, 2016


Tingkat Paripurna

Plenary Level

5 2016

13 Rumah Sakit Umum Siloam Bali

B 2012 9 Januari 2018January 9, 2018


Tingkat Paripurna

Plenary Level

5 2018

14 Rumah Sakit Umum Siloam TB Simatupang

B 2018 3 Desember 2018December 3, 2018

2 Desember 2021December 2, 2021

Tingkat Paripurna

Plenary Level

5 2018

15 BIMC C 2012 5 Desember 2017December 5, 2017


Tingkat Paripurna

Plenary Level

5 2017








KelasClass




Survey Start Date


Expiration Date

StatusStatus


Accredited since

16 BIMC Nusa Dua B 2018 18 Desember 2019December 18, 2019


Tingkat Paripurna

Plenary Level

5 2014

17 Rumah Sakit Siloam Hospital Purwakarta



Tingkat Paripurna

Plenary Level

5 2017

18 Siloam Hospitals Asri

B 2018 23 April 2019April 23, 2019

22 April 2022April 22, 2022

Tingkat Paripurna

Plenary Level

5 2016

19 Rumah Sakit Siloam Kupang



Tingkat Paripurna

Plenary Level

5 2017

20 Rumah Sakit Umum Siloam Dhirga Surya



Tingkat Paripurna

Plenary Level

5 2018

21 Siloam Hospitals Labuan Bajo

C 2018 5 Desember 2018November 5, 2018

4 Desember 2021November 4, 2021

Tingkat Utama

Primary Level

4 2018

22 Siloam Hospital Buton

C 2018 13 November 2018November 13, 2018


Tingkat Paripurna

Plenary Level

5 2018

23 Rumah Sakit Umum Sentosa

C 2018 31 Oktober 2018October 31, 2018


Tingkat Utama

Primary Level

4 2018

24 Rumah Sakit Grha Ultima Medika

C 2018 4 September 2019September 4, 2019

3 September 2022September 3, 2022

Tingkat Paripurna

Plenary Level

5 2019

25 Rumah Sakit Umum Putera Bahagia

C 2018 18 Desember 2018December 18, 2018


Tingkat Madya

Intermediate level

3 2018

26 Rumah Sakit Siloam Bangka

C 2018 4 Desember 2018December 4, 2018


Tingkat Madya

Intermediate level

3 2018

27 Siloam Hospitals Bogor



Tingkat Paripurna

Plenary Level

5 2018

28 Rumah Sakit Hosana Medica



Tingkat Paripurna

Plenary Level

5 2018

29 Rumah Sakit Siloam Yogyakarta



Tingkat Paripurna

Plenary Level

5 2018

30 Rumah Sakit Siloam Bekasi Timur

C 2018 9 Januari 2019January 9, 2019


Tingkat Paripurna

Plenary Level

5 2019







We divide our hospitals in to 5 categories :

• Flagship : Top 3 (Siloam Hospitals LippoKarawaci, Rumah Sakit Umum Siloam Kebon Jeruk, MRCCC Siloam Semanggi).

• Mature : Operatingformorethan10years

• Distinct : Operatesindistinctnichemarketswith high profitability profiles

• RampingUp : NewBuiltinlessthan5years

• BPJS : Specialized in handling BPJSpatients



KelasClass




Survey Start Date


Expiration Date

StatusStatus


Accredited since

31 Siloam Silampari Lubuklinggau

C 2018 26 April 2019April 26, 2019

26 Maret 2022March 26, 2022

Tingkat Utama

Primary Level

4 2019

32 Siloam Hospitals Jember

C 2018 12 Juni 2019June 12, 2019

11 Juni 2022June 11, 2022

Tingkat Utama

Primary Level

4 2019

33 Siloam Hospitals Kelapa Dua

C 2018 24 April 2019April 24, 2019

23 April 2022April 23, 2022

Tingkat Madya

3 2019

34 RSU Syubbanul Wathon

C 2018 6 Mei 2019May 6, 2019

5 Mei 2022May 5, 2022

Tingkat Utama

Primary Level

4 2019

Joint Commission International (JCI)Joint Commission International (JCI)


JCI Edition

Tanggal Mulai SurveiSurvey Start Date

Tanggal Masa BerlakuExpiration Date

Diakreditasi sejak Accredited since

1 Rumah Sakit Umum Siloam Kebon Jeruk

6th Ed 13 Agustus 2016August 13, 2016


2016

2 Siloam Hospitals Lippo Karawaci

5th Ed 29 April 2017April 29, 2017

28 April 2020April 28, 2020

2007

3 Rumah Sakit Umum Siloam Bali

6th Ed 6 September 2017September 6, 2017

5 September 2020September 5, 2020

2017

Australian Council On Healthcare Standards (ACHS)Australian Council On Healthcare Standards (ACHS)


International ACHSI

Tanggal Mulai SurveiSurvey Start Date

Tanggal Masa BerlakuExpiration Date

Diakreditasi sejak Accredited since

1 BIMC Nusa Dua ACHSI 25 Juni 2018June 25, 2018


2014

Perseroan mengelompokkan rumah sakitnya dalam 5 kategori:• Flagship : Top 3 (Siloam Hospitals Lippo

Karawaci, Rumah Sakit Umum Siloam Kebon Jeruk, MRCCC Siloam Semanggi).

• Mature : Telah beroperasi lebih dari 10 tahun

• Distinct : Beroperasi di pasar yang berbeda dengan profil profitabilitas tinggi

• Ramping Up : Baru Dibangun kurang dari 5 tahun

• BPJS : SpesialismenanganipasienBPJS






Table berikut ini memberikan informasi kapasitas tempat tidur pasien dari masing-masing unit Siloam Hospitals per 31 Desember 2019.

No. Nama Rumah SakitHospitals' Names

Kapasitas Tempat Tidur Bed Capacity

Tempat Tidur yang Beroperasi Operational Bed

Flagship

1 Siloam Hospitals Lippo Karawaci 308 274

2 Rumah Sakit Umum Siloam Kebon Jeruk 285 214

3 MRCCC Siloam Semanggi 334 176

Mature

4 Siloam Hospitals Surabaya 162 160

5 Rumah Sakit Siloam Hospitals Lippo Cikarang 164 118

6 Rumah Sakit Siloam Jambi 114 118

7 Rumah Sakit Siloam Hospital Balikpapan 232 165

8 Siloam Hospitals Manado 640 177

9 Siloam Hospital Makasar 238 215

10 Rumah Sakit Siloam Sriwijaya Palembang 362 150

11 Rumah Sakit Umum Siloam Bali 281 124

12 Rumah Sakit Umum Siloam TB Simatupang 269 116

13 Rumah Sakit Umum Siloam Dhirga Surya 416 129

14 Rumah Sakit Umum Putera Bahagia 246 94

15 Rumah Sakit Hosana Medica 149 60

16 Rumah Sakit Graha Ultima Medika 114 26

Distinct

17 Rumah Sakit Jantung Diagram 50 33

18 BIMC 19 18

19 BIMC Nusa Dua 39 24

20 Siloam Hospitals Asri 42 42

BPJS

21 Paviliun B Siloam Hospitals Lippo Karawaci 357 250

22 Rumah Sakit Siloam Hospital Purwakarta 219 220

23 Rumah Sakit Umum Siloam Kupang 356 110

Ramping Up

24 Siloam Hospitals Labuan Bajo 124 90

25 Siloam Hospital Buton 140 80

26 Siloam Hospitals Bogor 101 56

27 Rumah Sakit Siloam Bangka 412 33

28 Rumah Sakit Siloam Yogyakarta 56 30

29 Rumah Sakit Siloam Bekasi Timur 50 36

30 Rumah Sakit Rumah Sakit Umum Sentosa 69 50

31 Siloam Silampari Lubuklinggau 175 40

32 Rumah Sakit Siloam Jember 323 30

33 Siloam Hospitals Semarang 23 22

The following table outlines information about the capacity of patient beds from each Siloam Hospitals unit as of 31 Desember 2019.







No. Nama Rumah SakitHospitals' Names

Kapasitas Tempat Tidur Bed Capacity

Tempat Tidur yang Beroperasi Operational Bed

34 Rumah Sakit Siloam Palangka Raya 199 34

35 Siloam Hospitals Kelapa Dua 215 40

36 Rumah Sakit Umum Syubannul Wathon 120 40

37 Rumah Sakit Siloam Paal Dua Manado 69 27

Centers of ExcellenceSebagai bagian dari komitmen Siloam Hospitals terhadap pelayanan kesehatan kualitas terbaik, kami telah menetapkan Center of Excellence di setiap rumah sakit kami. Di Center of Excellence kami yang berbeda dengan penyedia pelayanan kesehatan umumnya, kami menempatkan ahli medis yaitu dokter spesialis dan perawat terlatih agar dapat memberikan pelayanan medis professional yang terbaik bagi pasien. Setiap Center of Excellence merupakan “one-stop care” yang memberikan pelayanan skrining, diagnosa, manajemen klinis, rehabilitasi hingga edukasi kesehatan.

Dengan dedikasi terhadap pelayanan medis multi-disiplin yang didukung dengan fasilitas canggih, Siloam Hospitals menawarkan perawatan medis berbasis tim berkualitas yang telah diakui secara luas sebagai salah satu yang terbaik di Indonesia. Pasien kami memiliki akses ke lebih 30 pelayanan khusus di Center of Excellence Siloam Hospitals yang meliputi:

Pusat Pelayanan NeurosciencePusat Pelayanan Neuroscience tersedia di Siloam Hospitals Lippo Karawaci dan Rumah Sakit Umum Siloam TB Simatupang.

Pusat Pelayanan Neuroscience kami menyediakan perawatan profesional, khususnya untuk gangguan otak, sumsum tulang belakang, dan saraf tepi, melalui perawatan medis preventif dan kuratif. Bedah Mikro adalah salah satu pelayanan utama dari Pusat Pelayanan Neuroscience. Pada operasi bedah mikro, digunakan perangkat kecil dengan teknologi pembesaran mikroskopis. Pusat Pelayanan Neuroscience telah dipercaya menerapkan teknologi terbaru pengobatan nyeri akut dan kronis.

Pusat Pelayanan NeurologiPusat Pelayanan Neurologi berada di Siloam Hospitals Lippo Karawaci.

Centers of ExcellenceAs part of Siloam Hospitals’ commitment to deliver high quality healthcare, we have established a Center of Excellence at each of our hospitals. This allows for pooling of expertise, delivering an exceptional patient experience. Our Centers of Excellence differ from other healthcare providers in Indonesia. Specialist doctors and qualified nurses are continuously on call to provide professional medical care. Each Center represents a “one stop care” facility including screening, diagnosis, clinical management, rehabilitation, and education.

Dedicated to providing multi-discipline medical care and supported by state-of-the-art facilities, Siloam Hospitals offers quality team-based medical care that is widely acknowledged to be one of the best in Indonesia. Patients have access to over 30 specialized services across Siloam Hospitals’ Centers of Excellence, that include:

Neuroscience Center The Neuroscience Center is available at Siloam Hospitals Lippo karawaci and at Rumah Sakit Umum Siloam TB Simatupang.

Our Neuroscience Center provides and maintains professional treatment, specifically for brain, spinal cord, and peripheral nerve disorders, providing preventive and curative medical care. Microsurgery is one of the main services offered by the Neuroscience Center. This type of operation is carried out using small instruments and microscopic enlargement technology in the operating room. The Neuroscience Center is trusted in utilizing the latest technology to treat acute and chronic pain.

Neurology Center The Neurology Center is available at Siloam Hospitals Karawaci.






Menyediakan pelayanan Trombolisis dan Trombektomi, klinik khusus penanganan mengorok, unit khusus penanganan daya ingat dan penuaan, dan observasi electromyography (EMG), electro-encephalogram (EEG), unit intervensi nyeri.

Pusat Pelayanan Gamma KnifePusat pelayanan Gamma Knife hanya tersedia di Siloam Hospitals Lippo Karawaci dan merupakan yang pertama di Asia Tenggara.

Pusat Pelayanan Gamma Knife diperkenalkan pada tahun 2014 untuk mendukung Pusat Pelayanan Neuroscience sebagai alternatif untuk melakukan operasi otak. Gamma Knife adalah perawatan radiasi canggih untuk dewasa dan anak-anak yang menderita penyakit tumor otak kecil sampai sedang, pembuluh darah abnormal (arteriovenous malformations), epilepsi, neuralgia trigeminal (kondisi saraf yang menyebabkan rasa sakit kronis), dan gangguan neurologis lainnya. Peralatan medis generasi terbaru, Gamma Knife Perfexion, memiliki keunggulan terutama dalam akurasi, kenyamanan pasien dan proteksi terhadap radiasi.

Pusat Pelayanan JantungPusat pelayanan Jantung tersedia di Siloam Hospitals Lippo Karawaci, Siloam Hospitals Surabaya, Siloam Hospitals Makassar, Rumah Sakit Jantung Diagram, Rumah Sakit umum Bali dan Rumah Sakit Umum Siloam TB SImatupang.

Pusat Pelayanan Jantung dikenal memiliki keahlian diagnosa dan penanganan gangguan jantung dan vaskular. Menyediakan pelayanan pencegahan, bedah, pengobatan dan rehabilitasi, menggunakan peralatan diagnostik dan medis terkini. Tim multi disiplin kami terdiri dari ahli jantung intervensional, spesialis rehabilitasi, ahli gizi dan perawat.

Saat ini, Lab Kateterisasi (Cath Lab) dan CT-Scan memainkan peran penting dalam pendeteksian, diagnosa dan pengobatan penyakit vaskular penyebab stroke, serangan jantung, gagal ginjal atau bahkan kematian. Pusat Pelayanan Jantung telah membentuk Unit Perawatan Jantung (CCU) yang canggih untuk merawat pasien pasca serangan jantung atau operasi besar. CCU memberikan perawatan sangat khusus hingga kondisi pasien stabil.

The Center provides thrombolysis and thrombectomy services, a sleep and snoring clinic, a memory and aging unit, electromyography (EMG), electro-encephalogram (EEG), and pain intervention unit.

Gamma Knife Center The Gamma Knife Center is available solely at Siloam Hospitals Lippo Karawaci, being the first in Southeast Asia.

The Center was introduced in 2014 to reinforce the Neuroscience Center as an alternative to open brain surgery. Gamma Knife is an advanced radiation treatment for adults and children with small to medium-sized brain tumors, arteriovenous malformations (abnormal blood vessel formations),epilepsy, trigeminal neuralgia (a nerve condition that causes chronic pain), and other neurological conditions. The Gamma Knife Perfexion, the newest generation, excels in accuracy, patient comfort, and radiation protection.

Heart Center The Heart Center is available at Siloam Hospitals Lippo Karawaci, Siloam Hospitals Surabaya, Siloam Hospitals Makassar, Rumah Sakit Jantung Diagram, Rumah Sakit Umum Siloam Bali and Rumah Sakit Umum Siloam TB SImatupang.

The Center is well known for its expertise in the diagnosis and treatment of heart and vascular disorders. It offers preventive and surgical treatment and rehabilitation services, using up-to-date diagnostic and medical equipment. Our multi-discipline team comprises interventional cardiologists, rehabilitation specialists, nutritionists and nurses.

At present, both the Catherization Lab and the CT-Scan play a significant role in the detection, diagnosis, and treatment of vascular diseases that can lead to stroke, heart attack, kidney failure, and death. The Center has correspondingly established a state-of-the-art Cardiac Care Unit (CCU) to treat patients after a heart attack or major cardiac surgery. The CCU offers highly specialized care to stabilize patients’ condition.







Siloam Heart Institute Siloam Heart Institute tersedia di Rumah Sakit Umum Siloam Kebon Jeruk.

Dalam beberapa dekade terakhir, angka kematian karena penyakit jantung semakin tinggi, khususnya di negara berkembang dan negara maju. Di negara berkembang seperti Indonesia, peningkatan ini tidak diimbangi oleh peningkatan jumlah pusat pelayanan jantung yang komprehensif. Berdasarkan kebutuhan ini, Siloam Heart Institute (SHI) didirikan di Rumah Sakit Umum Siloam Kebon Jeruk. SHI menjadi pusat pelayanan jantung komprehensif bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Pusat Pelayanan ini khusus melayani:a. Bedah Jantung, meliputi bypass koroner (CABG,

OPCAB, midCAB), operasi katup (mitral dan aorta), perbaikan katup mitral, bedah aorta, bedah jantung pediatrik, bedah jantung invasif minimal, bedah vaskular (penyakit pembuluh darah perifer), operasi fibrilasi atrium (maze), operasi gagal jantung (LVAD), operasi hibrid (vaskular dan koroner, TEVAR, EVAR), AV Shunt.

b. Kardiologi, termasuk angioplasti akut, penggambaran koroner ajuvan menggunakan ultrasound intravaskular (IVUS) dan tomografi koherensi optik (OCT), aquapheresis, kateterisasi jantung/angiografi, pengukuran fisiologis koroner (FFR) menggunakan pressure wire, kontra-desakan balon intra-aorta, mitral, aorta dan valvuloplasti paru, prosedur MitraClip untuk regurgitasi mitral yang parah, biopsi mikokardial, intervensi pembuluh darah perifer, bypass kardiopulmoner perkutan, intervensi koroner perkutan (pemasangan stent dan atherektomi, intervensi jantung struktural kongenital, intervensi katup perkutan, intervensi katup perkutaneus, penutupan sumbat atrium kiri), denervasi ginjal, dan kateterisasi jantung kiri dan kanan/angiografi.

Pusat Pelayanan Ortopedi, Trauma dan Cedera OlahragaPusat Pelayanan Ortopedi tersedia di Siloam Hospital Lippo Karawaci, Rumah Sakit Umum Siloam Kebon Jeruk, Rumah Sakit Siloam Hospital Balikpapan dan Rumah Sakit Umum Siloam Bali.

Pusat Pelayanan ini menyediakan pelayanan pencegahan, diagnoa, perawatan dan rehabilitasi penyakit sistem muskuloskeletal yang mempengaruhi tulang, sendi, otot, saraf/

Siloam Heart InstituteThe Institute is available at Rumah Sakit Umum Siloam Kebon Jeruk.

Over the past decades, deaths from heart disease have steadily risen, particularly in developing and developed countries. In developing countries such as Indonesia, the increase in heart disease is not matched by the extent of comprehensive cardiac care centers. Based on this demand, Siloam Heart Institute (SHI) was established at Rumah Sakit Umum Siloam Kebon Jeruk. SHI is a comprehensive cardiac care center catering to the entire Indonesian society.

The Center specifically offers: a. Cardiac Surgery, including coronary bypass

(CABG, OPCAB, midCAB), valve surgery (mitral and aorta), mitral valve repair, aortic surgery, pediatric cardiac surgery, minimal invasive cardiac surgery, vascular surgery (peripheral vascular disease), surgery atrial fibrillation (maze), heart failure surgery (LVAD), hybrid surgery (vascular and coroner (TEVAR, EVAR), AV Shunt.

b. Cardiology, including acute angioplasty, adjunctive coronary imaging using intravascular ultrasound (IVUS) and optical coherence tomography (OCT), aqua-pheresis, cardiac catheterization/angiography, coronary physiologic measurement (FFR) using pressure wire, intra-aortic balloon counter-pusation, mitral, aortic and pulmonary valvuloplasty, MitraClip procedure for severe mitral regurgitation, micocardial biopsy, peripheral vascular intervention, percutaneous cardiopulmonary bypass, percutaneous coronary intervention (stenting and atherectomy, congenital structural heart intervention, percutaneous valve intervention, left atrial appendage closure), kidney denervation, left and right heart catheterization/angiography.

Orthopedic, Trauma and Sports Injury

The Center is available at Siloam Hospitals Lippo Karawaci, Rumah Sakit Umum Siloam Kebon Jeruk, Rumah Sakit Siloam Hospitals Balikpapan, and Rumah Sakit Umum Siloam Bali.

The Center offers prevention, diagnosis, treatment and rehabilitation services for musculoskeletal system diseases affecting the bones, joints, muscles, nerves/tendons and ligaments. The Center






tendon, dan ligamen. Pusat pelayanan in memiliki spesialisasi pengobatan penyakit degeneratif seperti osteoartritis dan osteoporosis.

Pusat Pelayanan UrologiPusat Pelayanan Urologi tersedia di Rumah Sakit Umum Siloam Kebon Jeruk.

Pusat Pelayanan ini dikenal akan keahliannya dalam mendeteksi dan menangani gangguan saluran kemih dan sistem urogenital. Fokus utama dari Pusat Pelayanan adalah mendeteksi gangguan prostat dan batu ginjal yang mewakili 75 persen dari seluruh kasus urologi di Indonesia.

Pusat Pelayanan Urologi memiliki teknologi ESWL (Extracoporeal Shockwave Lithotripsy) untuk penanganan masalah batu ginjal dengan rasa nyeri minimal. Selain itu, teknologi Green Light Laser digunakan untuk pengangkatan prostat dengan perdarahan minimal.

Pusat Pelayanan Transplantasi GinjalPusat Pelayanan Transplantasi Ginjal tersedia di Siloam Hospitals Asri.

Pusat Pelayanan Transplantasi Ginjal didirikan pada bulan Agustus 2017. Tim yang menangani terdiri dari tim advokasi dan tim medis (ahli urologi, ahli anestesi, dan ahli nefrologi) yang sarat pengalaman dalam bidang ini. Hingga akhir tahun 2019, Pusat Pelayanan ini telah melayani 24 pasien.

Pusat Pelayanan KankerPusat Pelayanan ini tersedia di MRCCC Siloam Semanggi.

Hampir 8 juta (13% dari jumlah kematian) orang meninggal di seluruh dunia setiap tahun akibat kanker. Di Indonesia, kasus penderita kanker meningkat dengan cepat dan diprediksi menjadi salah satu penyebab utama kematian setelah kardiovaskular.

Pusat pelayanan ini menyediakan fasilitas deteksi dini, diagnostik dan penanganan kanker payudara, kanker serviks, kanker paru, kanker usus besar, kanker prostat dan berbagai jenis kanker lainnya.

Selain itu juga memiliki peralatan medis canggih untuk mendukung dokter-dokter spesialis kanker kami yang kompeten. Salah satu peralatan canggih yang dimiliki saat ini adalah PET/CT, SPECT/CT dan

specializes in treating degenerative diseases such as osteoarthritis and osteoporosis.

Urology Center The Center is available at Rumah Sakit Umum Siloam Kebon Jeruk.

The Center is well known for its expertise in the detection and treatment of urinary tract and urogenital system disorders. The main focus of the Center is to detect prostate and kidney stone diseases, which make up around 75 percent of urology cases in Indonesia.

The Center is equipped with ESWL (extracorporeal shockwave lithotripsy) technology to blast kidney stones with minimal discomfort. In addition, green light laser technology is available for the removal of the prostate with minimal bleeding.

Kidney Transplant Center The Center is available at Siloam Hospitals Asri.

The Center was established in August 2017. The team in charge of the Center consists of an advocacy team, a medical team (urologist, anesthesiologist, and nephrologist) who are experts in their respective fields. Up to end 2019, a total of 24 patients have been handled by the Center.

Cancer Center The Center is available at MRCCC Siloam Semanggi.

Nearly 8 million people worldwide (13% of all deaths) die each year because of cancer. In Indonesia, the prevalence rate of this disease is rapidly increasing and is predicted to be one of the leading causes of death after cardiovascular diseases.

The Center provides facilities for early detection, diagnosis and treatment of cancer, including breast cancer, cervical cancer, lung cancer, prostate cancer, and various other types of cancer.

The Center features the latest sophisticated equipment to assist our competent cancer specialists. Some of the state-of-the-art pieces of equipment currently at hand are PET/CT, SPECT/







CT, and Cyclotron (equipment for producing radio-isotopes). At present there are only 3 hospitals in Indonesia using these devices.

Sports, Shoulder and Spine Injury Clinic

The Clinic offers treatment that focuses on sports, foot, ankle, shoulder, and spine injuries, ankle ligament reconstruction, ankle arthroscopy, shoulder arthroscopy, spinal surgery, pin installation operation, knee replacement surgery, and platelet rich plasma.

Stroke Ready Hospital Siloam Hospitals pays special attention to patients experiencing stroke. A rapid response of less than 4.5 hours from our teams to patients experiencing a can improve the outcome of patients.

Music Therapy The service available at Medical Rehabilitation Siloam Hospitals Lippo Karawaci.

Music therapy may not be too common in Indonesia. Siloam Hospitals Lippo Karawaci has started since 2016. As the only medical rehabilitation unit at Siloam Hospitals that has music therapy, to date music therapy has served at least 950 therapies per year, both inpatient and outpatient. The average per session for both inpatient and outpatient care is around 40-45 minutes, depending on the type of therapy. Music Therapy is the use of various types of musical instruments to stimulate motor movements and memory of patients, by trained and certified therapists. The maximum benefit of music therapy can be obtained especially by patients with a diagnosis of stroke and dementia (forgetfulness) as well as postoperative patients due to stroke, both for pediatric and adult patients. Through music therapy specifically designed by his therapist, music then stimulates movement (to start learning to walk, move his limbs, memory) and trigger the ability to speak again. In special cases, children with hyperactive conditions, or elderly people who tend to be moody and lazy to move due to various factors, can be treated with music. In short, music therapy can target patients with certain needs such as pregnant women, premature babies, children to adolescents, adults, even until the patient dies, with their respective goals according to the conditions and needs of the patient. These include patients with psychological and psychosocial disorders, neurological disorders, and even development of mental delay.

Cyclotron (alat memproduksi radio-isotop). Saat ini, hanya tiga rumah sakit di Indonesia memiliki peralatan medis tersebut.

Klinik Cidera Olahraga, Bahu, dan Tulang BelakangKlinik ini berfokus pada perawatan cidera olahraga, kaki, pergelangan kaki, bahu dan tulang belakang; rekonstruksi ligamen pergelangan kaki, artroskopi pergelangan kaki, artroskopi bahu, operasi tulang belakang, operasi pemasangan pin, operasi penggantian lutut, dan plasma kaya platelet.

Stroke Ready HospitalSiloam Hospitals memberi perhatian khusus terhadap pasien yang terkena stroke. Penanganan cepat tim kami dalam waktu kurang 4,5 jam dapat meningkatkan kesembuhan dari pasien yang stroke.

Terapi MusikPelayanan ini tersedia di Rehabilitasi Medis Siloam Hospitals Lippo Karawaci.

Terapi Musik mungkin belum terlalu umum di Indonesia, namun Siloam Hospitals Lippo Karawaci telah menerapkannya sejak 2016. Sebagai satu-satunya unit rehabilitasi medis di Siloam Hospitals yang memiliki terapi musik, hingga kini terapi musik telah melayani sekitar 950 terapi per tahun, baik untuk pasien rawat inap maupun rawat jalan. Rata-rata per sesi untuk rawat inap maupun rawat jalan adalah sekitar 40-45 menit, tergantung dari jenis terapi. Terapi Musik memanfaatkan berbagai instrumen musik oleh terapis terlatih dan tersertifikasi guna menstimulus gerakan motorik dan memori pasien. Manfaat maksimal terapi musik dirasakan terutama oleh pasien terdiagnosa stroke dan demensia (penurunan daya ingat), serta pasien pasca operasi stroke, baik pasien anak maupun dewasa. Terapi musik yang dirancang khusus menstimulus gerakan (belajar berjalan, menggerakkan anggota tubuh, mengembalikan memori) dan merangsang kemampuan bicara. Pada kasus khusus, anak hiperaktif ataupun lansia yang cenderung murung dan malas bergerak karena berbagai faktor, dapat diterapi dengan musik. Secara ringkas, terapi musik bermanfaat bagi pasien berkebutuhan khusus seperti ibu hamil, bayi prematur, anak-anak hingga remaja, dewasa, bahkan hingga pasien wafat, sesuai dengan tujuan dan kebutuhan masing-masing. Manfaat ini juga bisa dirasakan oleh pasien gangguan psikologis dan psikososial, gangguan neurologis, dan bahkan pasien dengan perkembangan keterlambatan mental.






Parkinson’s & Movement Disorder Center The Center is available at Rumah Sakit Umum Siloam Kebon Jeruk and Siloam Lippo Karawaci.

The Center provides comprehensive treatment of Parkinson’s disease and other movement disorders, clinical botulinum toxin (botox), thalamotomy surgery, pallidotomy surgery, and rehabilitation programs.

The top treatment provided by the Center is Deep Brain Stimulation.

Cosmedic Center The Center is available at BIMC Nusa Dua. The Center offers plastic surgery services including eyelid surgery, breast surgery, nose surgery, liposuction, and other surgical procedures. Besides cosmetic plastic surgery, the Center also offers non-surgical treatments such as Botox injections, fillers, PRP (platelet rich plasma), and thread planting as a remedy to inhibit the effects of premature aging.

To support the services of BIMC Nusa Dua, it also provides lodging facilities that are located next to hospitals at affordable prices and class five-star hotel facilities. This facility will make it easier for patients and families to run therapy comfortably.

Hyperbaric Oxygen Chamber This service is available at Siloam Hospitals Manado and Siloam Hospitals Labuan Bajo.

The Hyperbaric Oxygen Chamber offers facilities for recovery from decompression sickness as a result of diving, wound healing associated with diabetes mellitus, hearing loss, nerve disorders, stroke, fitness and beauty, and other variety of conditions.

Pusat Gangguan Parkinson & GerakanPusat Pelayanan ini tersedia di Rumah Sakit Umum Siloam Kebon Jeruk dan Siloam Lippo Karawaci. Pusat pelayanan ini menyediakan perawatan komprehensif untuk penyakit Parkinson dan gangguan gerakan lainnya, toksin botulinum klinis (botox), operasi thalamotomi, operasi pallidotomi, dan program rehabilitasi.

Pelayanan unggulan yang disediakan oleh pusat ini adalah Deep Brain Stimulation.

Pusat Pelayanan KosmedikPusat Pelayanan ini tersedia di BIMC Nusa Dua.

Pusat Pelayanan ini memberikan pelayanan bedah plastik kecantikan seperti operasi kelopak mata, payudara, dan hidung, sedot lemak serta bedah plastik lainnya. Selain untuk kecantikan, BIMC Cosmedic Centre juga menyediakan perawatan tanpa pembedahan seperti suntik Botox, Filler, PRP (Platelet Rich Plasma), dan tanam benang sebagai terapi menghambat efek penuaan dini.

Untuk mendukung pelayanannya, BIMC Nusa Dua juga menyediakan fasilitas penginapan bintang lima dengan harga terjangkau yang terletak di samping rumah sakit. Fasilitas ini memudahkan pasien dan keluarga pasien untuk menjalankan terapi dengan nyaman.

Ruang Oksigen HiperbarikPelayanan ini tersedia di Siloam Hospitals Manado dan Siloam Hospitals Labuan Bajo.

Ruang Oksigen Hiperbarik menyediakan pelayanan pemulihan penyakit dekompresi akibat menyelam, penyembuhan luka bermasalah pada penderita diabetes melitus, patah tulang, gangguan pendengaran, gangguan saraf dan stroke, serta fasilitas kebugaran dan kecantikan.







Increasing Patient Volume and Operations Growth Siloam Hospitals ended 2019 with 15,5% growth in out-patient visits, 21,7% growth in in in-patient admissions. Overall occupancy for 2019 is 64%.

Patient Payment Methods Out-of-pocket expense patients pay in cash or by credit/debit card. Until the end of 2019, these patients contributed 38% of total revenue.

Siloam Hospitals attracts corporations and organizations by offering medical packages for their employees. Clients include both multi-national and national companies, also private insurance providers. This segment contributed 40% of 2019 revenues.

To add revenue contribution from corporations and insurance providers, Siloam Hospitals maintain good relations with companies and insurance providers by providing the best health service to their employees and clients.

During 2019, BPJS Kesehatan, the Indonesian Government Insurance Plan, contributed 22% of revenues. Siloam Hospitals whole-heartedly supports this plan and has remodeled its development strategy to accommodate access for BPJS Kesehatan patients. Until the end of 2019, 26 of our hospitals offer access to BPJS patients.

Peningkatan Volume Pasien dan Pertumbuhan OperasiSiloam Hospitals mengakhiri 2019 dengan pertumbuhan 15,5% kunjungan rawat jalan dan pertumbuhan 21,7% kunjungan rawat inap. Tingkat okupansi rumah sakit secara keseluruhan untuk 2019 adalah 64%.

Cara Pembayaran Pasien pribadi atau swasta dapat melakukan pembayaran secara tunai atau dengan kartu kredit/debit. Hingga akhir 2019, kelompok pasien ini berkontribusi 38% dari total pendapatan.

Siloam Hospitals menjaring pasar korporasi dan organisasi dengan menawarkan paket medis untuk karyawan mereka. Segmen ini mencakup perusahaan nasional dan multinasional, dan juga penyedia asuransi swasta. Segmen ini memberikan kontribusi sebesar 40% dari total pendapatan tahun 2019.

Siloam Hospitals terus menjaga hubungan yang baik dengan perusahaan dan penyedia jasa asuransi untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi karyawan perusahaan dan nasabah asuransi agar kontribusi pendapatan dari segmen korporasi dan asuransi terus bertambah.

Sepanjang 2019, BPJS Kesehatan, Program Asuransi Pemerintah Indonesia, memberikan kontribusi sebesar 22% dari keseluruhan pendapatan. Siloam Hospitals sepenuhnya mendukung program kesehatan nasional dari pemerintah dan telah menyesuaikan strategi pembangunannya agar dapat memberikan akses kepada pasien BPJS Kesehatan. Hingga akhir 2019, 26 rumah sakit kami telah melayani pasien BPJS.






KINERJA KEUANGANFINANCIAL PERFORMANCE

TINJAUAN UMUM

Kinerja keuangan Perseroan pada tahun 2019 ditandai dengan peningkatan margin yang solid berkat keberhasilan upaya efisiensi di sebagian besar rumah sakit. Hal ini menyebabkan peningkatan Laba Kotor sebesar 17,5% sementara Laba Bersih (Normalisasi) juga meningkat 251,6%. Secara keseluruhan, asset tumbuh 0,61% sementara Liabilitas hanya naik 27,3%. Perseroan terus mengupayakan pencapaian skala ekonomi dalam rangka engoptimalkan potensi pertumbuhan dan memberikan imbal hasil berkelanjutan.

Hasil FY 2019Siloam Hospitals membukukan Pendapatan Operasional Kotor sebesar Rp7.018 miliar di FY19, sebuah peningkatan sebesar 17,7% dibandingkan dengan FY18. Perseroan mencatat Pendapatan Operasional Bersih sebesar Rp5.262 miliar di FY19, meningkat sebesar 17,2% dibandingkan dengan FY19. EBITDA Pokok Perseroan di tahun 2019 adalah Rp994 miliar, meningkat sebesar 26,2% dibandingkan FY2018. Laba Bersih Pokok meningkat Rp92,8 miliar di FY19, meningkat 251,4% dibandingkan FY18.

Pendapatan dari pasien dengan pembayaran pribadi dan pembayaran melalui perusahaan atau asuransi tercatat sebesar Rp5.475 miliar pada FY19, sementara pendapatan dari pasien BPJS tercatat Rp1.543 miliar. Segmen pendapatan dari pembayaran pribadi bertumbuh sebesar 13,6% pada FY19 menjadi Rp2.650 miliar, sedangkan segmen pendapatan dari pembayaran melalui perusahaan atau asuransi bertumbuh sebesar 19,4% pada FY19 menjadi Rp2.826 miliar.

Upah dokter stabil pada angka 25,0% dari Pendapatan Operasional Kotor. Biaya material juga stabil pada angka 40,5% dari Pendapatan Operasional Bersih. OPEX sedikit meningkat dari 37,5% sebagaimana tercatat dalam Pendapatan Operasional Bersih di FY18 menjadi 38,1% dari Pendapatan Operasional Bersih di FY19. Perseroan mencatat penstabilan biaya dasar meskipun pendapatan mencatat pertumbuhan sebesar dua digit.

Secara operasional, Perseroan meningkatkan volume Pasien Rawat Inap sebesar 21,7% menjadi 250.186 pasien pada FY19 dibandingkan FY18. Volume Pasien Rawat Jalan juga meningkat sebesar 15,5% menjadi 2.752.379 pasien pada FY19 dibandingkan FY18. Tingkat Okupansi Tempat Tidur meningkat menjadi 63,6% pada FY19 dari 55,4% pada FY18.

OVERVIEW

The Company’s 2019 financial performance was marked by a solid expansion of margins due to improved efficiency in most of the hospitals. This led to an 17.5% increase Gross Profit and by holding expenses, an 251.6% increase in Net Profit (Normalization). Overall, assets increased 0.61% with Liabilities increasing only 27.3%. The Company continues to promote achieving economies of scale in an effort to optimize growth potential and deliver sustainable returns.

FY 2019 ResultsSiloam Hospitals booked Gross Operating Revenue of Rp7,018 billion in FY19, an increase of 17.7% compared to FY18. The Company booked Net Operating Revenue of Rp5,262 billion in FY19, an increase of 17.2% compared with FY18. Siloam Hospitals’ underlying EBITDA in FY19 was Rp994 billion, an increase of 26.2% compared with FY18. Underlying Net Profit increased to Rp92.8 billion in FY19, an increase of 251.4% compared with FY18.

Private revenue from ‘Out of Pocket’ and ‘Corporate & Insurance’ patients was Rp5,475 billion in FY19, while revenue from BPJS was Rp1,543 billion. ‘Out of Pocket’ revenue grew by 13.6% in FY19 to Rp2,650 billion. ‘Corporate and Insurance’ revenue grew by 19.4% in FY19 to Rp2,826 billion.

Doctor’s fees were stable at 25.0% of Gross Operating Revenue. Material costs were also stable at 40.5% of Net Operating Revenue. OPEX increased slightly from 37.5% of Net Operating Revenue in FY18 to 38.1% of revenue in FY19. The stabilization of the Company’s costs base was despite strong double-digit revenue growth.

Operationally, the Company increased Inpatient volume by 21.7% to 250,186 in FY19 versus FY18. Outpatient volume grew by 15.5% to 2,752,379 in FY19 versus FY18. Occupancy grew to 63.6% in FY19 from 55.4% in FY18.






Hasil 4Q19Siloam Hospitals membangun hasil operasional yang memuaskan pada 3Q19 dengan pertumbuhan operasional dan finansial yang lebih baik di 4Q19. Perseroan merealisasikan pertumbuhan Pasien Rawat Inap dan Pasien Rawat Jalan Year on Year (“YoY”) YoY masing-masing sebesar 22% dan 20,7% pada 4Q19. Hal ini menuntun kepada hasil finansial yang memuaskan di kuartal ke-4 dengan pertumbuhan Pendapatan Operasional Kotor dan EBITDA Pokok YoY masing-masing 14,9% dan 23,2%.

Penguatan Arus KasSiloam Hospitals memperbaiki posisi kas secara substansial di FY19. Arus kas operasional bertumbuh 220% pada FY19 menjadi Rp652 miliar. Arus kas bebas menunjukkan angka positif di Rp184 miliar dibandingkan dengan negatif Rp595 miliar pada FY18, menjadikan total kas tercatat per Desember 2019 sebesar Rp314 miliar, bertumbuh sebesar 45% daripada Rp216 miliar di tahun lalu. Posisi kas yang kuat memberikan fundamental operasional yang kuat pula bagi Siloam Hospitals.

Perubahan Strategi dan DampaknyaStrategi Siloam Hospitals sebelum tahun 2019 adalah untuk bertumbuh dalam jangkauan dan cakupan dengan membangun jaringan rumah sakit swasta terbesar di Indonesia. Strategi ini berhasil dicapai dan di tahun 2019, manajemen memutuskan untuk mengubah strategi untuk menggabungkan dan memperbaiki monetisasi aset dengan membangun pusat keunggulan di setiap unit rumah sakit. Keberhasilan strategi ini direfleksikan dengan hasil finansial yang kuat dan pengurangan yang signifikan akan perencanaan pembukaan rumah sakit baru. Manajemen juga memanfaatkan kesempatan ini untuk mengevaluasi nilai aset-aset yang ada, untuk menjadi lebih berhati-hati dan memastikan strategi bisnis yang baru dapat terwujud. Evaluasi ini menghasilkan penghapusan penyesuaian non-tunai satu kali sebesar Rp426 miliar yang mengurangi Laba Bersih Pokok dari Rp92,8 miliar menjadi Kerugian Bersih sebesar Rp333 miliar. Penyesuaian tersebut terdiri dari:1. Piutang Usaha: Rp208 miliar;2. Proyek yang Diberhentikan: Rp143 miliar; dan3. Aset Tetap, Aset Tak Berwujud, Persediaan dan

Akrual: Rp75 miliar.

4Q19 ResultsSiloam Hospitals built upon its impressive operational results in 3Q19 with even stronger operational and financial growth in 4Q19. The Company realized Year on Year (YoY) growth of Inpatient Volume and Outpatient Volume by 22% and 20.7% respectively in 4Q19. This led to a strong financial result in the 4th quarter with YoY growth in Gross Operating Revenue and Underlying EBITDA of 14.9% & 23.2% respectively.

Strong Cash FlowSiloam Hospitals substantially improved its cash position in FY19. Operating cash flow improved by 220% in FY19 to Rp652 billion. Free cash flow is positive Rp184 billion compared with negative Rp595 billion in FY18, bringing total cash in December 2019 to Rp314 billion, an increase of 45% compared to Rp216 billion last year. The strong cash position provides a strong operational foundation for Siloam Hospitals.

Strategy Change and Related ImpactsSiloam Hospitals’s strategy prior to 2019 was to grow in reach and scale by building Indonesia’s largest private hospital network. This had been accomplished and in 2019 management shifted its strategy to consolidation and improved asset monetization by building strong centers of excellence at each hospital. The effectiveness of this strategy is reflected in the strong 2019 financial results and resulted in significant reduction in planned hospital openings. Management took this opportunity to also review the carrying value of its assets, to be more conservative and to ensure it fairly reflects the revised business strategy. This review resulted in a one-off non-cash adjustment of Rp426bn that reduced the Underlying Net Profit of Rp92.8bn by Rp426 billion to arrive at a Net Loss of Rp333 billion. The adjustment consisted of the following:

1. Accounts receivable: Rp208 billion;2. Discontinued projects: Rp143 billion; and3. Fixed assets, intangibles, inventories, and accruals:

Rp75 billion.







Piutang UsahaManajemen memutuskan untuk lebih berhati-hati dalam pelaporan saldo Piutang Usaha dan semua piutang non-BPJS, yang telah berusia lebih dari 180 hari, dicatat sebagai Piutang Tak Tertagih (Doubtful Debts). Piutang BPJS juga dievaluasi untuk menyesuaikan dengan kebijakan pengembalian yang terbaru. Kebijakan BPJS juga diperbaiki oleh pemerintah secara berkelanjutan, misalnya, pada bulan September 2018, pemerintah mengumumkan bahwa klaim yang dicatat akan habis masa berlakunya setelah 3 bulan dari yang sebelumnya 2 tahun. Sebagai hasil evaluasi, Piutang Usaha disesuaikan sebesar Rp208 miliar.

Proyek yang DiberhentikanSebuah pemeriksaan telah dilakukan terhadap akun uang muka dan pembayaran di muka, termasuk biaya konstruksi. Satu pertimbangan penting dalam penyelesaian pemeriksaan aset adalah pengembalian modal dan kondisi pasar. Sebagai bagian dari pemeriksaan aset, beberapa proyek terpaksa dihentikan/dibatalkan. Pemeriksaan ini menyebabkan penghapusan sebesar Rp143 miliar.

Aset Tetap, Aset Tak Berwujud, Persediaan dan AkrualPerbaikan kebijakan pencatatan aset tetap, aset tak berwujud dan perbaikan barang lama telah diadopsi. Sebagai hasilnya, penyesuaian sebesar Rp75 miliar dilakukan terhadap akun-akun tersebut.

Laba Bersih Pokok sebesar Rp92,8 miliar untuk FY 2019 sudah merefleksikan hasil implementasi dari kebijakan akunting yang lebih konservatif.

Kesimpulan dan PenutupSiloam Hospitals mencatat pendapatan, EBITDA pokok dan Laba Bersih yang tinggi untuk tahun FY19 dan 4Q19 dan telah membangun fondasi yang kuat untuk tahun 2020. COVID-19 membawa tantangan tersendiri untuk kinerja operasional pada sektor kesehatan Indonesia. COVID-19 juga telah mempengaruhi kegiatan bisnis Perseroan. Manajemen terus menerapkan tindakan-tindakan yang tepat untuk menghadapi tantangan-tantangan yang ada.

Account ReceivablesManagement decided to be more prudent in reporting its Accounts Receivable balance and all non BPJS receivables, aged over 180 days, are now provided for as doubtful debts. BPJS receivables were also reviewed, to ensure they fairly reflected the latest reimbursement policy. BPJS policies are revised, by the government on an ongoing basis, for example in September 2018 it was announced that outstanding claims will expire in 3 months as opposed to 2 years. As a result of the review, Accounts Receivable was adjusted downwards, by Rp208 billion.

Discontinued ProjectsA review was conducted on the asset related advance and prepaid accounts including construction costs. A key consideration in completing the review were capital returns and market conditions. As part of the review a number of projects were suspended/cancelled. This review resulted in a write off of Rp143 billion.

Fixed Assets, Intangibles, Inventories and AccrualsImproved policies for the registration of fixed assets, intangibles and the treatment of obsolescence, were adopted. As a result, an adjustment of Rp75 billion was made to the accounts.

The underlying net profit of Rp92.8 billion for FY 2019 reflects the effect of these more conservative accounting policies.

SummarySiloam Hospitals booked a record high revenue, underlying EBITDA and underlying Net Profit for both FY19 and 4Q19 and built a solid foundation for 2020. COVID-19 has brought operational challenges for the Indonesian healthcare sector. The impact on COVID-19 has had a significant impact on our business. Management continues to implement actions to address the challenges.






IKHTISAR LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

AsetTotal Aset meningkat 0,61% menjadi Rp7,74 triliun, dimana Aset Lancar meningkat sebesar 4,46% menjadi Rp18.5 triliun, sedangkan Aset Tidak Lancar mengalami penurunan sebesar 0,54% menjadi Rp5,90 triliun, mencerminkan peningkatan fokus manajemen dan strategi bisnis terhadap aktivitas operasional Perseroan selama tahun berjalan.

Dalam Rp Juta | In Million Rp

Ikhtisar Posisi Keuangan KonsolidasianSummary Consolidated Statements of Financial Position

2019 2018Perubahan | Change

Rp %

Kas dan Setara Kas | Cash and Cash Equivalents 314.062 215.920 98.142 45,45

Piutang Usaha | Trade Receivables 1.137.690 1.209.074 (71.384) (5,90)

Persediaan | Inventories 212.220 189.368 22.852 12,07

Aset Lancar Lainnya| Other Current Assets 181.205 152.082 29.123 19,15

Aset Tidak Lancar | Non-Current Assets 1.726.209 1.848.404 (122.195) (6,61)

Aset Tetap | Fixed Assets 4.170.396 4.080.094 90.302 2,21

Jumlah Aset | Total Assets 7.741.782 7.694.942 46.840 0,61

Utang Usaha | Trade Payables 332.905 335.665 (2.760) (0,82)

Liabilitas Jangka Pendek | Current Liabilities 1.037.432 644.265 393.167 61,03

Liabilitas Jangka Panjang | Non-Current Liabilities 383.764 398.337 (14.573) (3,66)

Jumlah Liabilitas | Total Liabilities 1.754.101 1.378.267 375.834 27,27

Jumlah Ekuitas | Total Equity 5.987.681 6.316.675 (328.994) (5,21)

Jumlah Liabiitas dan Ekuitas | Total Liabilities and Equity 7.741.782 7.694.942 46.840 0,61

Total AsetTotal Aset meningkat 0,61% menjadi Rp7,74 triliun, dimana Aset Lancar meningkat sebesar 4,46% menjadi Rp18,5 triliun, sedangkan Aset Tidak Lancar mengalami penurunan sebesar 0,54% menjadi Rp5,90 triliun, mencerminkan peningkatan fokus manajemen dan strategi bisnis terhadap aktivitas operasional Perseroan selama tahun berjalan.

Aset LancarPeningkatan asset lancar di tahun 2019 didominasi oleh peningkatan Kas dan Setara Kas sebesar 45,45%, Aset Keuangan Lancar lainnya sebesar 135,40% serta Persediaan sebesar 12,07%. Peningkatan ini untuk memenuhi kebutuhan operasional serta kebutuhan

HIGHLIGHTS OF CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

AssetsTotal assets increased 0.61% to Rp7.74 trillion, whereas Current Assets increased 4.46% to Rp18.5trillion, and in other hand Noncurrent Assets declined 0.54% to Rp5.90 trillion, reflecting the increased of management focus and business strategy on the Company’s operational activities during the year.

Total AssetsTotal assets increased 0.61% to Rp7.74 trillion, whereas Current Assets increased 4.46% to Rp18.5 trillion, and in other hand Noncurrent Assets declined 0.54% to Rp5.90 trillion, reflecting the increased of management focus and business strategy on the Company’s operational activities during the year.

Current AssetsThe increase in 2019 Current Assets was dominated by increase in Cash and Cash Equivalents of 45.45%, Other Current Financial Assets of 135.40% and Inventories of 12.07%. This increase is to cover







operational needs and payment of short-term liabilities in the following year.

Cash and cash equivalentCash and Cash Equivalents increased 45.45% to Rp314.06 Billion, reflecting the decrease of cash allocation to projects completion, in line with the change in management business strategy during the year.

Trade ReceivablesTrade Receivables declined 5.9%, to Rp1.14 trillion due to more prudent policy in reporting the allowance for impairment losses for all non-BPJS receivables aged over 180 days.

InventoriesInventories increased 12.07% year on year to Rp212.22 billion to support operational improvement.

Non-Current AssetsIn 2019, the Company’s Non-current Assets decreased by 0.54% to Rp5.90 trillion. Fixed Assets increased 2.21% to Rp4.17 trillion to support the operational activities of the Group Hospital. On the other hand, management also revised the business strategy by implementing a more rigorous policy to review and approve all projects going forward based on firm return on capital guidelines. The review concluded that some of the Company’s assets, especially some of Advances must be written off and reclassified as Other Non-current Assets, causing the decline in Down Payment of 19.1% to Rp880.18 billion.

terkait pembayaran liabilitas jangka pendek di tahun selanjutnya.


Aset LancarCurrent Assets


Rp %

Kas dan Setara Kas | Cash and Cash Equivalents 314.062 215.920 98.142 45,45

Piutang Usaha | Trade Receivables 1.137.690 1.209.074 (71.384) (5,90)

Persediaan | Inventories 212.220 189.368 22.852 12,07

Pajak Dibayar di Muka | Prepaid Tax - 527 (527) (100,00)

Aset Keuangan Lancar LainnyaOther Currents Financial Asset

43.546 18.499 25.047 135,40

Beban Dibayar Dimuka | Prepaid Tax 137.659 133.056 4.603 3,46

Jumlah Aset Lancar | Total Current Assets 1.845.177 1.766.444 78.733 4,46

Kas dan Setara KasKas dan Setara Kas meningkat 45,45% menjadi Rp314,06 miliar karena penurunan dari kas dialokasikan untuk penyelesaian proyek selama tahun berjalan akibat perubahan strategi bisnis dari manajemen.

Piutang UsahaPiutang Dagang menurun 5,9%, menjadi Rp1,14 triliun akibat adanya kebijakan yang lebih bijaksana terkait pencadangan kerugian penurunan nilai terhadap semua piutang non-BPJS di atas 180 hari.

PersediaanPersediaan meningkat 12,07% YoY menjadi Rp212,22 miliar untuk mendukung peningkatan operasional.

Aset Tidak LancarPada tahun 2019, Aset Tidak Lancar Perseroan mengalami penurunan sebesar 0,54% menjadi Rp5,90 triliun. Aset Tetap meningkat 2,21% menjadi Rp4,17 triliun untuk mendukung aktivitas operasional Rumah Sakit Grup. Di sisi lain, manajemen juga menerapkan perubahan strategi bisnis dengan menerapkan kebijakan yang lebih ketat dalam mengkaji dan menyetujui semua proyek yang sedang berjalan dengan mempertimbangkan pengembalian modal Perseroan. Pengkajian ini menyimpulkan beberapa aset Perseroan, terutama Sebagian dari Uang Muka harus dihapuskan dan direklasifikasi menjadi Aset Tidak Lancar Lainnya sehingga menyebabkan penurunan Uang Muka sebesar 19,1% menjadi Rp880,18 miliar.






LiabilitiesThe Company booked total liabilities at end of 2019 of Rp1.75 trillion, a 27.27% increase from 2018. Current Liabilities increased 39.84% to Rp1.37 trillion, while Non-current Liabilities decreased 3.66% to Rp383.76 billion.

Current LiabilitiesIn the end of 2019, Current Liabilities recorded at Rp1.37 trillion, 39.84% up from the position at year end 2018. Trade Payables declined 0.82% to Rp333 billion while Accrued Expenses increased 57.1% to Rp530 billion, mainly related to accrual of salary and employee benefit, in line with current year achievement and more prudent and timely accrual policies by Management. The Other Current Financial Liabilities also increased 195.36% to Rp221 billion, mainly related to payable to contractors and purchase of property and equipment from current year capital expenditure.


Aset LancarNon-Current Assets


Rp %

Uang Muka | Advances 880.185 1.088.129 (207.944) (19,11)

Investasi pada Entitas Asosiasi | Investment in Associate - 4.117 (4.117) (100,00)

Aset Tetap | Fixed Assets 4.170.396 4.080.094 90.302 2,21

Goodwill | Goodwill 403.976 398.440 5.536 1,39

Aset Tak Berwujud | Intangible Assets 70.902 97.863 (26.961) (27,55)

Aset Pajak Tangguhan | Deffered Tax Asset 41.296 42.170 (874) (2,07)

Beban Dibayar Dimuka Jangka Panjang Long-term Prepaid Expenses

207.954 211.221 (3.267) (-1,55)

Aset Tidak Lancar Lainnya | Other Non-Current Assets 121.896 6.464 115.432 1.785,77

Jumlah Aset Tidak Lancar | Total Non-Current Assets 5.896.605 5.928.498 (31.893) (0,54)

LiabilitasPerseroan membukukan total liabilitas pada akhir 2019 sebesar Rp1,75 triliun, meningkat 27,27% dari 2018. Liabilitas Jangka Pendek meningkat sebesar 39,84% menjadi Rp1,37 triliun sedangkan Liabilitas Jangka Panjang menurun 3,66% menjadi Rp383,76 miliar.

Liabilitas Jangka PendekPada akhir tahun 2019, Kewajiban Lancar tercatat sebesar Rp1,37 triliun, naik 39,84% dari posisi di akhir tahun 2018. Hutang Usaha turun 0,82% menjadi Rp333 miliar, sedangkan Beban Akrual meningkat 57,1% menjadi Rp530 miliar terutama disebabkan akrual gaji dan kesejahteraan karyawan sejalan dengan pencapaian kinerja di tahun berjalan serta kebijakan untuk penerapan akrual yang lebih disiplin dan tepat waktu oleh Manajemen Perseroan. Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya juga mengalami peningkatan sebesar 195,36% menjadi Rp221 miliar terutama karena utang kontraktor dan perolehan aset tetap terkait belanja modal tahun berjalan.


Liabilitas Jangka PendekCurrent Liabilities


Rp %

Utang Usaha | Trade Payables 332.905 335.665 (2.760) (0,82)

Utang Bank Jangka Pendek | Short-Term Bank Loan 83.174 - 83.174 100,00

Beban Akrual | Accrued Expenses 529.868 337.473 192.395 57,01

Uang Muka Pasien | Advances from Patients 23.412 20.108 3.304 16,43

Utang Pajak | Taxes Payable 83.380 72.132 11.248 15,59

Liabilitas Anjak Piutang | Factoring Liabilities 20.665 74.000 (53.335) (72,07)






Non-Current LiabilitiesNon-current Liabilities declined 3.66% to Rp384 billion mostly due to a 27.81% decline in Finance Lease Obligation and amortization in Deferred Gain on Sale. This was partially offset by increase in Long-term Bank Loan and Long- Term Employment Benefit Liabilities, to Rp15 billion and Rp160 billion, respectively.

EquityTotal Equity in the Company declined 5.21% to Rp5.99 trillion, mainly due to increase of net loss in current year which is reflected 62.37% decrement in Retained Earnings.



Liabilitas Jangka PendekCurrent Liabilities


Rp %

Bagian Lancar atas Liabilitas Jangka Panjang Current Portion of Long Term Liabilities

75.718 65.654 10.064 15,33

Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Other Current Financial Liabilities

221.215 74.898 146.317 195,36

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek | Total Current Liabilities 1.370.337 979.930 390.407 39,84

Liabilitas Jangka PanjangKewajiban Tidak Lancar turun 3,66% menjadi Rp384 miliar sebagian besar disebabkan oleh penurunan 27,81% pada Utang Sewa Pembiayaan dan amortisasi atas Laba Ditangguhkan yang Dijual. Hal ini diimbangi oleh peningkatan pada Utang Bank Jangka Panjang serta Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang, masing-masing menjadi Rp15 miliar dan Rp160 miliar.


Liabilitas Jangka PanjangNon-Current Liabilities


Rp %

Utang Bank Jangka Panjang | Long-Term Bank Loans 14.720 - 14.720 100,00

Utang Sewa Pembiayaan | Finance Lease Obligation 89.749 124.327 (34.578) (27,81)

Laba yang Ditangguhkan | Deferred Gain on Sale 59.422 71.320 (11.898) (16,68)

Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang Long-Term Employment Benefit Liabilities

160.382 146.967 13.415 9,13

Liabilitas Pajak Tangguhan | Deferred Tax Liabilities 59.491 55.723 3.768 6,76

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Total Non-Current Liabilities

383.764 398.337 (14.573) (3,66)

EkuitasTotal Ekuitas di Perseroan menurun sebesar 5,21% sehingga menjadi sebesar Rp5,99 triliun, terutama disebabkan karena adanya rugi bersih di tahun berjalan yang menyebabkan penurunan 62,37% pada Laba Ditahan.


EkuitasEquity


Rp %

Modal Saham | Capital Stock 162.576 162.576 - -

Tambahan Modal Disetor - Neto | Additional Paid-in Capital 5.608.921 5.608.921 - -

Selisih Nilai Transaksi dengan Pihak Nonpengendali Difference in Value from Non-Controlling Interest

(38.534) (38.534) - -

Saldo Laba | Retained Earnings 208.313 553.531 (345.218) (62,37)

Kepentingan Nonpengendali l Non-Controlling Interest 46.405 30.181 16.224 53,76

Jumlah Ekuitas | Total Equity 5.987.681 6.316.675 (328.994) (5,21)






PROFIT/LOSS STATEMENTS

RevenueThe Company’s revenue consists of in-patient and outpatient services. In-patient revenues consist of medical support and medical specialist services; drugs and medical supplies, inpatient room; hospital facility and administration revenues; operating theatre; and delivery room. Out-patient revenues consist of medical supportand medical specialist services, drugs and medical supplies, hospital facility and other administration revenue.

In-patientIn-patient revenue rose 16.17% to Rp4.09 trillion in 2019. This growth was mainly derived from large increases in Medical Support and Specialist Services of 16.17% to Rp1.47 trillion and Drugs and Medical Supplies of 17.39% to Rp1.28 trillion. Increases in all other areas were slightly offset by a decline in Administration Income and Others of 12.63%.

Out-patientOutpatient revenues increased from Rp2.44 trillion in 2018 to Rp2.93 trillion in 2019. This growth was due to a 19.57% increase in Medical Support and Specialist Services revenue to Rp1.79 trillion and 24.44% increase in Drugs and Medical Supplies to Rp910 billion.

LAPORAN HASIL USAHA (LABA/RUGI)

PendapatanPendapatan Perseroan terdiri dari layanan rawat inap dan rawat jalan. Pendapatan rawat inap terdiri dari dukungan medis dan layanan spesialis medis; obatobatan dan persediaan medis, ruang rawat inap; pendapatan fasilitas dan administrasi rumah sakit; ruang operasi; dan ruang bersalin. Pendapatan rawat jalan terdiri dari dukungan medis dan layanan spesialis medis, obat-obatan dan persediaan medis, fasilitas rumah sakit dan pendapatan administrasi lainnya.

Rawat InapPendapatan rawat inap naik 16,17% menjadi Rp4,09 triliun pada 2019. Pertumbuhan ini terutama berasal dari peningkatan besar dalam Dukungan Medis dan Layanan Spesialis dari 16,17% menjadi Rp1,47 triliun dan Obat-obatan dan Perlengkapan Medis dari 17,39% menjadi Rp1,28 triliun. Peningkatan di semua area lain sedikit diimbangi oleh penurunan Pendapatan Administrasi dan Lainnya sebesar 12,63%.


Pendapatan Rawat InapIn-Patient Revenue


Rp %

Jasa Penunjang Medis dan Jasa Tenaga Ahli Medical Support and Specialist Service

1.471.856 1.267.034 204.822 16,17

Obat dan Perlengkapan Medis Drugs and medical supplies

1.281.521 1.091.699 189.822 17,39

Kamar Rawat Inap | In-patient Room 611.098 503.226 107.872 21,44

Fasilitas Rumah Sakit | Hospital Facility 372.895 335.968 36.927 10,99

Kamar Operasi | Operating Room 190.471 136.371 54.100 39,67

Pendapatan Administrasi dan lainnya Administration Services and others

164.649 188.441 (23.792) -12,63

Total Pendapatan Rawat Inap | Total In-Patient Revenue 4.092.490 3.522.739 569.751 16,17

Rawat JalanPendapatan rawat jalan meningkat dari Rp2,44 triliun pada 2018 menjadi Rp2,93 triliun pada tahun 2019. Pertumbuhan ini disebabkan oleh peningkatan 19,57% dalam Dukungan Medis dan pendapatan Layanan Spesialis menjadi Rp1,79 triliun dan kenaikan 24,44% dalam Obat-obatan dan Peralatan Medis menjadi Rp910 miliar.






Cost of RevenueFor 2019, the Company’s Cost of Revenue was Rp4.82 trillion, allowing for a Gross Margin of 31.35% in 2019, compared with a Gross Margin for 2018 of 32.34%. The Cost of Revenue consists mainly of employee salaries, and cost of medications for both in-patient and outpatient services.

Operating ExpensesSelling expenses increased 14,15% to Rp83.56 billion in 2019, as well as the general and administrative expenses also increased 14.73% to Rp1.79 trillion in 2019. This increase, mostly due to increased Salaries and Employees’ Benefit due to the increased in number of hospitals and staff, Repair and Maintenance and Depreciation Expense which were in line with the increase of the Group’s Property and Equipment, and also Rental and Other Office Expenses, inline with the increase of operational performance of the Group.

Profit (Loss) Before TaxProfit Before Tax declined 190% to Loss Rp149.54 billion, mainly due to One-off Write off totaling Rp425.8 billion in current year.

Other Comprehensive Income (Expenses)Other Comprehensive Income increased from (Rp9.48 billion) to (Rp6.44 billion) due to decrease of discount rate and other actuarial assumption in calculation of Employee Benefits Liabilities.

Earnings per ShareThe Company’s earnings per share decreased to Loss (Rp208.38) in 2019 from Rp9.95 in 2018. This decrease was inline with the decline in Profi for the Year.



Pendapatan Rawat JalanOut-Patient Revenue


Rp %

Jasa Penunjang Medis dan Jasa Tenaga Ahli Medical Support and Specialist Service

1.794.135 1.500.526 293.609 19,57

Obat dan Perlengkapan Medis | Drugs and Medical Supplies 909.565 730.903 178.662 24,44

Fasilitas Rumah Sakit | Hospital Facility 154.985 146.476 8.509 5,81

Pendapatan Administrasi dan lainnya Administration Services and others

66.744 64.006 2.738 4,28

Total Pendapatan Rawat Jalan | Total Out-patient Revenue 2.925.429 2.441.911 483.518 19,80

Beban Pokok PendapatanUntuk tahun 2019, Beban Pokok Pendapatan Perseroan adalah Rp4,82 triliun, sehingga Gross Margin adalah sebesar 31,35% pada tahun 2019, sedangkan Gross Margin untuk 2018 adalah sebesar 32,34%. Beban Pokok Pendapatan terutama terdiri dari gaji karyawan, dan biaya pengobatan untuk layanan rawat inap dan rawat jalan.

Beban UsahaBiaya penjualan meningkat sebesar 14,15% menjadi Rp83,56 miliar pada 2019, sama halnya dengan biaya umum dan administrasi juga mengalami peningkatan 14,73% menjadi Rp1,79 triliun pada 2019. Peningkatan ini, sebagian besar disebabkan oleh kenaikan Gaji dan Kesejahteraan Karyawan karena meningkatnya jumlah rumah sakit dan staf, Biaya Perawatan dan perbaikan serta Depresiasi yang sejalan dengan peningkatan Aset Tetap Grup, serta Sewa dan Biaya Kantor Lainnya yang sejalan dengan peningkatan kinerja operasional Grup.

Laba (Rugi) Sebelum PajakLaba Sebelum Pajak menurun 190% menjadi Rugi Rp149,54 miliar, terutama dikarenakan adanya One-Off Write Off senilai Rp425,8 miliar di tahun berjalan.

Penghasilan (Beban) Komprehensif LainPenghasilan komprehensif lain mengalami peningkatan dari sebesar (Rp9,48 miliar) menjadi (Rp6,44 miliar). Hal ini disebabkan tingkat diskonto serta asumsi actuarial lainnya dalam perhitungan Liabilitas Imbalan Kerja.

Laba (Rugi) Per SahamLaba Per Saham Perseroan turun menjadi Rugi (Rp208,38) pada tahun 2019 dari Rp9,95 pada tahun 2018. Penurunan ini sejalan dengan peningkatan Rugi Tahun Berjalan.






CASH FLOWS STATEMENT

Net Cash Flows from Operating ActivitiesFor the year of 2019, there was net cash provided by operating activities of Rp651.5 billion. This resulted from a provision of cash of Rp6.92 trillion from Receipts from Customers, offset mostly from uses of cash of Rp3.47 trillion, Rp1.44 trillion, and Rp1.16 trillion for Payments to Suppliers, Payments to Other Third Parties, and Payments to Employees respectively.

Net Cash Flows from Investing ActivitiesDuring 2019, Rp529.16 billion in net cash was used in investing activities. This was comprised mostly of a use of cash of Rp467.71 billion for acquisitions of property and equipment.

Net Cash Flows from Financing ActivitiesIn 2019, there was net cash used in financing activities of Rp23.93 billion, resulting from payment for Factoring Liabilities, Finance Lease Obligation, and Bank loan amounted to Rp74,00 billion, Rp52.27 billion and Rp20.49 billion, respectively, offset with cash Proceeds from Bank Loan and Factoring Liabilities, amounting to Rp102.17 billion and Rp20.66 billion, respectively.

Cash BalanceAt the beginning of the fiscal year 2019, the cash balance was Rp215.92 billion while the balance at the end of fiscal year 2019 was Rp314.06 billion.

SOLVENCY AND RECEIVABLES COLLECTIBILITY

Ability to Meet Short-Term Liabilities/LiquidityThe level of liquidity reflects the Company’s ability in meeting its current liabilities using its current assets. The liquidity level is measured from the current ratio, which is the ratio of current assets to current liabilities within a certain period. This ratio indicates the Company’s ability to fulfill all of its current liabilities using its current assets. As per 31 December 2019, the Company’s current ratio position was 1.4 times, indicating that the Company has sound capability in meeting its current liabilities.

LAPORAN ARUS KAS

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi Untuk tahun 2019, kas bersih yang disediakan oleh kegiatan operasi sebesar Rp651,5 miliar. Hal ini dihasilkan dari penyediaan uang tunai sebesar Rp6,92 triliun dari Penerimaan Pelanggan, sebagian besar diimbangi dari penggunaan uang tunai sebesar Rp3,47 triliun, Rp1,44 triliun, dan Rp1,16 triliun masing-masing untuk Pembayaran kepada Pemasok, Pembayaran ke Pihak Ketiga Lainnya, dan Pembayaran kepada Karyawan.

Arus Kas Bersih dari Aktivitas InvestasiSelama 2019, Rp529,16 miliar kas bersih digunakan untuk kegiatan investasi. Sebagian besar terdiri dari penggunaan uang tunai sebesar Rp467,71 miliar untuk akuisisi aset tetap.

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan Pada tahun 2019, terdapat kas bersih yang digunakan untuk kegiatan pembiayaan sebesar Rp23,93 miliar, yang digunakan untuk pembayaran Liabilitas Anjak Piutang, Utang Sewa Pembiayaan dan Utang Bank masing-masing senilai Rp74,00 miliar, Rp52,27 miliar dan Rp20,49 miliar atas uang tunai yang dihasilkan dari Utang Bank dan Liabilitas Anjak Piutang tahun berjalan masing-masing sebesar Rp102,17 miliar dan Rp20,66 miliar.

Saldo KasPada awal tahun fiskal 2019, saldo kas adalah Rp215,92 miliar sedangkan saldo pada akhir tahun fiskal 2019 adalah Rp314,06 miliar.

KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG DAN TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANG

Kemampuan Membayar Utang Jangka Pendek/Tingkat LikuiditasTingkat likuiditas mencerminkan kemampuan Perseroan dalam memenuhi liabilitas jangka pendek dengan menggunakan aset lancar yang dimilikinya. Tingkat likuiditas diukur dengan rasio lancar, yakni perbandingkan aset lancar terhadap liabilitas jangka pendek pada waktu tertentu. Hal ini merupakan indikator kemampuan Perseroan untuk memenuhi semua liabilitas jangka pendek dengan menggunakan aset lancar yang dimiliki. Per 31 Desember 2019, rasio lancar Perseroan adalah 1,4 kali, yang artinya, kemampuan Perseroan dalam memenuhi liabilitas jangka pendek sangat baik.






Ability to Meet Long-Term Liabilities/SolvencySolvency is measured using two approaches – equity and assets. Solvency indicates the Company’s ability to meet its liabilities using its entire assets or equity. As per 31 December 2019, the Company’s debt to equity ratio (DER) was 0.29 times, while debt to asset ratio was 0.23 times.

Collectability of ReceivablesReceivables count as non-derivative financial assets with fixed or determined payments that are not quoted in an active market. There are exceptions to recognized receivables as detailed in financial statements. After initial recognition, the Company measures loans and receivables at amortized cost using effective interest method.

In general, the Company analyzes the adequacy of the allowance for impairment based on several things, among others historical bad debts, concentration of each customer’s trade receivables, credit worthiness, and changes in a given period of repayment. The analysis is carried out individually on significant amount of accounts receivables, while insignificant group of trade receivables is analyzed on collective basis.

The Company has provisioned for allowance for impairment based on accounting standards. This measure would be taken when the Company considers a debt as bad debt and the amount of allowance is sufficient to offset losses from bad debts.


Kemampuan Membayar Utang Jangka Panjang/Tingkat SolvabilitasPerseroan mengukur solvabilitas dengan dua pendekatan, yakni solvabilitas ekuitas dan solvabilitas aset. Solvabilitas merupakan kemampuan Perseroan untuk memenuhi seluruh liabilitas dengan menggunakan seluruh aset atau ekuitas. Per 31 Desember 2019, rasio solvabilitas ekuitas (Debt to Equity Ratio/DER) Perseroan adalah sebesar 0,29 kali. Sementara rasio solvabilitas aset (Debt to Asset Ratio) Perseroan adalah sebesar 0,23 kali.

Kolektibilitas PiutangPiutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, namun ada beberapa pengecualian atas piutang tercatat yang dijelaskan dalam laporan keuangan. Setelah pengakuan awal, Perseroan mengukur pinjaman yang diberikan dan piutang berdasarkan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Secara umum, Perseroan menganalisis kecukupan penyisihan piutang berdasarkan beberapa hal, antara lain historis piutang tak tertagih, konsentrasi piutang masing-masing pelanggan, kelayakan kredit yang diberikan, dan perubahan jangka waktu pelunasan. Analisis tersebut dilakukan secara individual terhadap jumlah piutang yang signifikan, sedangkan kelompok piutang yang tidak signifikan dianalisa secara kolektif.

Perseroan telah membentuk cadangan dana sekiranya terjadi kerugian akibat penurunan nilai berdasarkan kebijakan akuntansi. Langkah ini akan dilakukan jika Perseroan menilai bahwa piutang tersebut tidak dapat ditagih lagi dan cadangan dana tersebut cukup untuk menutup potensi kerugian tidak tertagihnya piutang usaha.






CAPITAL STRUCTURE AND MANAGEMENT POLICIES

As per 31 December 2019, the capital structure and the composition of the Company’s shareholders are as follows:

The Company has several capital sources, among others cash receipt from customers, net proceeds from the Initial Public Offering, and bank loans.

In terms of capital management, the Company monitors its capital position by observing the position of its cash and cash equivalents, liabilities and operating results, and net debt to equity ratio. Capital management aims to maintain the Company’s business continuity and maximize return of shareholders and other stakeholders. In performing capital management, the Company regularly evaluates its needs and fund sufficiency to support its operational activities as well as its ongoing project performance and development of new projects.

STRUKTUR MODAL DAN KEBIJAKAN PERMODALAN

Per 31 Desember 2019, struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:


KeteranganDescription

2019 2018

Ekuitas yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas IndukEquity Attributable to Owners of the Parent Entity

Modal Saham – Nilai Nominal Rp100 per Saham Capital Stock, par Value Rp100 per Share

400.000 400.000

Modal Dasar : 4.000.000.000 Saham Authorized Capital : 4,000,000,000 Shares

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: 1.625.765.625 Saham pada 31 Desember 2019 dan 2018 Issued and fully paid: 1,625,765,625 Shares as of December 31, 2019 and 2018

162.576 162.576

Tambahan Modal Disetor – Neto | Additional Paid - in Capital – Net 5.608.921 5.608.921

Selisih Nilai Transaksi dengan Pihak Nonpengendali Difference in Value from Non-Controlling Interest

(38.534) (38.534)

Saldo Laba | Retained Earnings 208.313 553.531

Jumlah Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Total Equity Attributable to Owners of the Parent Entity

5.941.276 6.286.494

Kepentingan Non Pengendali | Non-Controlling Interest 46.405 30.181

Jumlah Ekuitas | Total Equity 5.987.681 6.316.675

Dana kebutuhan permodalan Perseroan diperoleh oleh berbagai sumber pendanaan, di antaranya, dari kas dari penerimaan pelanggan, penerimaan bersih dari Penawaran Umum Perdana Saham, dan utang bank.

Dalam manajemen permodalan, Perseroan melakukan pengawasan permodalan melalui pengawasan atas saldo kas dan setara kas, saldo liabilitas dan hasil operasional Perseroan, serta rasio liabilitas neto yang disesuaikan terhadap modal. Pengelolaan permodalan ini bertujuan untuk menjaga kelangsungan usaha Perseroan dan memaksimalkan manfaat bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Dalam melakukan pengelolaan permodalan, Perseroan melakukan evaluasi berkala atas kebutuhan dan kecukupan dana untuk menunjang kegiatan operasional dan evaluasi atas performance project yang sedang berlangsung serta pengembangan proyek baru.






MATERIAL COMMITMENTS FOR CAPITAL INVESTMENTS

The Company had commitments for capital investments in the amount of Rp141.3 billion in 2019. The commitments to purchase capital goods were primarily for the purpose of acquiring medical supplies and information technology infrastructure to be applied in the Company’s hospitals and in Subsidiaries. A large component of the commitments was made in Rupiah and the remaining amount was in USD. The commitments are brought to an end in 2019.

The Company’s financing sources for capital expenditure derived primarily from cash receipts from customers and bank loans.

Capital InvestmentsUntil 19 May 2020, realization of contracts for the purchase of capital goods in the form of medical supplies and information technology infrastructure amounted to Rp36.93 billion.

During the year, cash flows used in investing activities consisted of advances for the acquisition of fixed assets and others in the amount of Rp46.1 billion and acquisition of fixed assets and software in the amount of Rp467.7 billion.

The Company made capital goods investments with respect to its operations, including investments in compliance with regulatory requirements and environmental issues, such as the construction of temporary sites for medical waste.

MATERIAL INFORMATION AND FACTS SUBSEQUENT TO THE DATE OF ACCOUNTANT’S REPORT

• On January 20, 2020, Board of Commissionersapproved and resolved to determine and appoint Peter Chamber, as the member of Audit Committee, and therefore the composition of Audit Committee is as follow:

Chairman : Jonathan Limbong Parapak Members : Herbudianto Achmad Kurniadi Peter Chambers


IKATAN MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL

Perseroan memiliki komitmen pembelian barang modal sebesar Rp141,3 miliar di tahun 2019. Pembelian barang modal tersebut berkaitan dengan pembelian barang medis yang dan infrastruktur teknologi informasi yang akan digunakan di rumah sakit Perseroan dan Entitas Anak. Sebagian besar nilai komitmen tersebut adalah dalam mata uang Rupiah dan sisanya dalam mata uang USD. Komitmen tersebut berakhir pada tahun 2019.

Sumber dana Perseroan untuk membiayai pembelian barang modal sebagian besar berasal dari kas dari penerimaan pelanggan dan utang bank.

Investasi Barang ModalHingga 19 Mei 2020, kontrak pembelian barang modal berupa persediaan medis dan pengembangan infrastruktur teknologi informasi yang berhasil terealisasi mencapai Rp36,93 miliar.

Selama tahun berjalan, arus kas yang digunakan dalam aktivitas investasi terdiri dari uang muka untuk akuisisi aset tetap dan aset lainnya tercatat sebesar Rp46,1 miliar, sementara akuisisi aset tetap dan perangkat lunak mencapai Rp467,7 miliar.

Perseroan melakukan investasi barang modal untuk kebutuhan operasionalnya, termasuk investasi wajib untuk memenuhi persyaratan peraturan dan penanganan masalah lingkungan, seperti pembangunan tempat pembuangan limbah medis sementara.

INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN

• Padatanggal20Januari2020,DewanKomisarismenyutui dan memutuskan untuk menetapkan dan mengangkat Peter Chamber sebagai anggota Komite Audit sehingga susunan Komite Audit menjadi sebagai berikut:

Ketua : Jonathan Limbong Parapak Anggota : Herbudianto Achmad Kurniadi Peter Chambers






• In early 2020, National Agency for DisasterManagement of the Republic of Indonesia announced the enactment of “the Specific Emergency Disasters Corona Virus Outbreak Status” after the discovery of several people who were identified as being affected by the corona virus (COVID-19). This pandemic situation, together with the global economic situation affected by the COVID-19 pandemic, caused a downturn in the domestic economy in early 2020, which was characterized by a weakening of the Rupiah exchange rate and a decline in the prices of securities on the capital market. The Company’s management states that the Company did not experience a significant impact as of the financial position date due to the insignificant exposure of these matters. Furthermore, the Company’s business also did not experience significant changes from the previous period because the need for reliable medical services related to the COVID-19 case was accompanied by a decrease in demand for other health services, despite significant uncertainty about the impact of these conditions on the Company in the future.

To mitigate the impact of COVID-19 pandemic, Management of the Company developed several initiatives for Group’ employees, healthcare workers and public at large, as follows:1. Financial: Siloam Group is effectively managing

operational costs, implementing initiatives to support our existing patient revenue base and developing new products and services to drive new sources of revenue.

2. Operational Excellence:a. Siloam Group is taking necessary precautions

to ensure that all our hospitals are safe and clean. This protects our employees and gives our patients confidence to keep coming to our hospitals for their healthcare needs.

b. Build trust and transparency to the public that Siloam Hospitals Group have clear segregation of the hospital units that are clean and safe hospitals, and designated units with COVID-19 management with clear COVID-19 coping protocols in place.

• Pada awal tahun 2020, Badan NasionalPenanggulangan Bencana Republik Indonesia mengumumkan berlakunya “Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat Virus Corona” setelah ditemukannya beberapa orang yang teridentifikasi terpapar virus corona (COVID-19). Kondisi bencana wabah ini, bersamaan dengan situasi perekonomian global yang terdampak pandemi COVID-19, menyebabkan penurunan perekonomian dalam negeri di awal tahun 2020, yang antara lain ditandai dengan melemahnya nilai tukar rupiah dan menurunnya harga-harga sekuritas di pasar modal. Manajemen Perseroan menyatakan bahwa Perseroan tidak mengalami dampak sigifikan per tanggal posisi keuangan karena tidak signifikannya eksposur kedua hal tersebut. Lebih lanjut, bisnis Perseroan juga tidak mengalami perubahan signifikan dari periode sebelumnya karena kebutuhan layanan medis yang dapat diandalkan terkait kasus COVID-19 diiringi dengan penurunan permintaan pelayanan kesehatan lainnya, meskipun terdapat ketidakpastian signifikan mengenai dampak kondisi ini bagi Perseroan di masa mendatang.

Untuk menghadapi dampak wabah COVID-19, Manajemen Perseroan telah mengembangkan beberapa inisiatif untuk karyawan, petugas kesehatan dan masyarakat luas, sebagai berikut1. Keuangan: Siloam Group secara efektif mengelola

biaya operasional, mengimplementasikan inisiatif untuk mendukung basis pendapatan pasien kami yang ada dan mengembangkan produk dan layanan baru untuk mendorong sumber pendapatan baru.

2. Keunggulan Operasional:a. Siloam Grup mengambil Tindakan

pencegahan yang diperlukan untuk memastikan bahwa semua rumah sakit kami aman dan bersih. Hal ini melindungi karyawan kami dan memberi pasien kami kepercayaan untuk terus datang ke rumah sakit kami untuk kebutuhan perawatan kesehatan mereka.

b. Membangun kepercayaan dan transparansi kepada publik bahwa Siloam Hospitals Group memiliki pemisahan yang jelas antara unit rumah sakit yang bersih dan rumah sakit yang aman, dan unit yang ditunjuk dengan manajemen COVID-19 dengan protokol COVID-19 yang jelas tersedia.






c. Ensure timely deployment of protective gears and medical supplies to units.

d. Regular examination and Swab and Rapid testing for all hospital workers.

Management of the Company believes that with the above actions and plans will mitigate the potential impact of COVID-19 in the future.

BUSINESS OUTLOOK

Siloam Hospitals booked Gross Operating Revenue of Rp7 trillion in FY19, an increase of 17.7% compared to FY18. The Company booked Net Operating Revenue of Rp5,3 trillion in FY19, an increase of 17.2%. Siloam Hospitals’ underlying EBITDA in FY19 was Rp994 billion, an increase of 26.2% compared with FY18. Underlying Net Profit increased to Rp92.8 billion in FY19, an increase of 251% compared with FY18. Private revenue from ‘Out of Pocket’ and ‘Corporate & Insurance’ patients was Rp5,5 trillion in FY19, while revenue from BPJS was Rp1,5 trillion. Out of Pocket revenue grew by 13.6% to Rp2,7 trillion. Corporate and Insurance revenue grew by 19.4% to Rp2,83 trillion. Doctor’s fees were stable at 25% of Gross Operating Revenue. Material costs were also stable at 40.5% of Net Operating Revenue. OPEX increased slightly from 37.5% of Net Operating Revenue in FY18 to 38.1% of revenue in FY19. The stabilization of the Company’s costs base was despite strong double-digit revenue growth. Operationally, the Company increased Inpatient volume by 21.7% to 250 thousand in FY19. Outpatient volume grew by 15.5% to 2,75 million. Occupancy across the group grew to 63.6% in FY19 compared with 55.4% in FY18.

The year 2019 was highly successful for Siloam Hospitals as reflected by our operational and financial results. Siloam Hospitals substantially improved its cash position in FY19. Operating cash flow improved by 220% in FY19 to Rp652 billion. Free cash flow is positive at Rp195 billion compared with negative Rp595 billion in FY18, bringing total cash in December 2019 to Rp314 billion, an increase of 45% compared to Rp216 billion last year. Siloam Hospitals has a strong balance sheet with a low debt to equity


c. Memastikan penyebaran peralatan pelindung dan pasokan medis tepat waktu ke unit-unit.

d. Pemeriksaan rutin dan tes Swab dan Rapid untuk semua pekerja rumah sakit.

Manajemen Perseroan berkeyakinan bahwa dengan tindakan dan rencana-rencana di atas akan mengatasi dampak potensi COVID-19 di masa depan.

PROSPEK BISNIS

Siloam Hospitals membukukan Pendapatan Operasional Bruto sebesar Rp7 triliun di tahun buku 2019, meningkat 17,7% dibandingkan 2018. Perseroan membukukan Pendapatan Operasional Bersih sebesar Rp5,3 triliun pada tahun buku 2019, meningkat 17,2%. EBITDA dasar Siloam Hospitals di tahun buku 2019 adalah Rp994miliar, meningkat 26,2% dibandingkan dengan 2018. Laba Bersih yang mendasari meningkat menjadi Rp92,8 miliar di tahun buku 2019, meningkat 251% dibandingkan dengan 2018. Pendapatan dari pasien pribadi, perusahaan dan asuransi adalah Rp5,5 triliun di tahun buku 2019, sementara pendapatan dari BPJS adalah Rp1,5 triliun. Pendapatan dari pasien pribadi tumbuh sebesar 13,6% menjadi Rp2,7 triliun. Pendapatan dari Perusahaan dan asuransi tumbuh sebesar 19,4% menjadi Rp2,83 triliun. Biaya dokter stabil di 25% dari Pendapatan Operasional Bruto. Biaya material juga stabil pada 40,5% dari Pendapatan Operasional Bersih. OPEX sedikit meningkat dari 37,5% dari Pendapatan Operasional Bersih di tahun buku 2018 menjadi 38,1% dari pendapatan di tahun 2019. Biaya-biaya ini cenderung stabil di tengah pertumbuhan pendapatan yang kuat mencapai dua digit. Secara operasional, Perseroan meningkatkan volume Rawat Inap sebesar 21,7% menjadi 250 ribu pada tahun buku 2019. Volume rawat jalan tumbuh 15,5% menjadi 2,75 juta. Rawat inap secara keseluruhan tumbuh menjadi 63,6% di tahun 2019 dibandingkan dengan 55,4% di 2018.

Tahun 2019 sangat sukses bagi Siloam Hospitals sebagaimana dibuktikan oleh kegiatan operasional dan hasil finansial kami. Siloam Hospitals secara substansial meningkatkan posisi kasnya pada tahun 2019. Arus kas operasi meningkat 220% pada tahun 2019 menjadi Rp652miliar. Arus kas bebas tercatat positif sebesar Rp195 milyar dibandingkan dengan negatif Rp595 milyar di tahun 2018, sehingga total uang tunai pada bulan Desember 2019 menjadi Rp314milyar, meningkat 45% dibandingkan dengan






ratio of 0.05. The strong cash position provides a strong operational foundation for Siloam Hospitals to address the challenges in 2020.

Overall, the business is performing well. Siloam Hospitals has strong patient volume growth along with double digit top line growth. Due to cost saving initiatives and growing revenue above growth of our fixed costs our EBITDA and Net Profit are growing faster than our net operating revenue. Siloam Hospitals has an incredibly deep bench of talented management and staff and we all pulled together to ensure our business will rebound with strength post COVID-19.

MARKETING AND STRATEGY

The Company is acknowledged Indonesian-wide as the leading provider of innovative medical clinical services, with its state-of-the-art equipment, patient-centric facilities, integrated clinical and non-clinical services, and a top roster of doctors and nurses. Over the last 23 years, the Company has been a pioneer in Indonesia’s health development and has achieved many important milestones. Siloam Hospitals Lippo Karawaci, for example, was the first Indonesian hospital to be accredited by JCI in 2007.

The Company takes pride with its proven track record of developing and integrating new hospitals into its network, as well as transforming these hospitals in the process. The Company adopts a robust methodology in evaluating new projects in addition to its extensive experience in identifying, executing, and developing greenfield and brownfield hospital projects.

Marketing StrategyThe Company has a hub and spoke integrated marketing strategy to attract new patients and to maintain existing patients. The hub and spoke marketing strategy consists of:

a. Marketing Framework An all-round marketing strategy that covers

above the line marketing that effectively use

Rp216 miliar tahun lalu. Siloam Hospitals memiliki neraca keuangan yang kuat dengan rasio hutang terhadap ekuitas yang rendah sebesar 0,05. Posisi kas yang kuat memberikan landasan operasional yang kuat bagi Siloam Hospitals untuk mengatasi tantangan pada tahun 2020.

Secara keseluruhan, bisnis dalam kinerja yang baik. Siloam Hospitals memiliki pertumbuhan volume pasien yang tinggi mencapai dua digit. Karena inisiatif penghematan biaya dan peningkatan pendapatan di atas pertumbuhan biaya tetap kami, EBITDA dan Laba Bersih kami tumbuh lebih cepat daripada pendapatan operasional bersih kami. Siloam Hospitals memiliki jajaran manajemen dan staf yang kompeten dan kami semua bekerja sama untuk memastikan kelangsungan bisnis.

ASPEK DAN STRATEGI PEMASARAN

Perseroan telah mendapatkan pengakuan sebagai salah satu penyedia pelayanan klinis medis inovatif yang terkemuka di Indonesia, dan memiliki peralatan medis terkini, fasilitas yang mengedepankan kebutuhan pasien, pelayanan klinis dan non-klinis terpadu, serta dokter dan perawat terbaik. Dalam 23 tahun terakhir, Perseroan telah menjadi pelopor dalam pengembangan kesehatan di Indonesia dan telah mencapai banyak tonggak penting dalam usahanya. Siloam Hospital Lippo Karawaci, misalnya, adalah rumah sakit Indonesia pertama yang terakreditasi oleh JCI pada tahun 2007.

Perseroan bangga dengan rekam jejaknya dalam hal pengembangan dan pengintegrasian fasilitas rumah sakit baru ke dalam jaringan rumah sakitnya, serta dalam mentransformasi rumah sakit baru tersebut dalam prosesnya. Perseroan mengadopsi metodologi andal untuk mengevaluasi proyek-proyek baru, dan memiliki pengalaman luas dalam mengidentifikasi, melaksanakan, dan mengembangkan proyek rumah sakit greenfield dan brownfield.

Strategi PemasaranPerseroan telah merancang suatu strategi pemasaran hub and spoke yang terintegrasi untuk menarik pasien baru maupun mempertahankan pasien yang ada. Strategi pemasaran hub and spoke tersebut meliputi:a. Kerangka Pemasaran Strategi pemasaran menyeluruh yang mencakup

kegiatan pemasaran above the line, yakni






mass media such as print, television, and radio to promote health services of the Company and below the line marketing with production of promotional materials such as brochures, catalogues, and use of web search engine as a focused and accurately targeted strategy. In 2019, the Company launched MySiloam, a smartphone application which allows patients to easily and directly book appointments with doctors.

b. Media Consisting of advertorials, editorials, and targeted

advertisements to build awareness of Siloam Hospitals as a brand name and to educate the public at large regarding the latest developments in health services. On average, the Company conducts roughly 50 such media events per year.

c. Marketing communications and social media The Company’s marketing communications and

social media strategies focus on online and offline advertorials, on-line and off-line press releases, creative designs, and social media dissemination. The Company also manages ‘Silver’ magazine, an in-house magazine providing information highlighting health services and lifestyles. Further, the Company has also launched an informative and interactive website to boost customer numbers.

d. Contracts and Partnerships Contracts and partnerships focus on building

close relationships with the Company’s anticipated customer base. The Company’s customer base consists of business to business, business to consumer, business to government, and service excellence. The main goal of Service Excellence is to provide a complete, end-to-end service to patients, entrusting their main healthcare provision to the Company’s hospitals.


penggunaan media massa, termasuk media cetak, televisi dan radio untuk mempromosikan produk pelayanan kesehatan di rumah sakit Perseroan, dan kegiatan pemasaran below the line yaitu penggunaan materi promosi seperti brosur, katalog dan juga mesin pencarian internet, yang merupakan strategi pemasaran yang fokus pada konsumen dan tepat sasaran. Pada tahun 2019, Perseroan meluncurkan MySiloam, yaitu aplikasi smartphone yang memudahkan pasien untuk membuat janji dengan dokter.

b. Media Meliputi kegiatan advertorial, editorial, dan iklan

dengan sasaran untuk membangun pengetahuan akan merek Siloam dan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai perkembangan terkini di bidang pelayanan kesehatan. Rata-rata setiap tahun Perseroan mengadakan lebih dari 50 wawancara di media.

c. Komunikasi Pemasaran dan Media Sosial Strategi komunikasi pemasaran dan media sosial

Perseroan fokus pada advertorial (online dan offline), press release (online dan offline), desain kreatif, dan penyebaran media sosial. Perseroan juga mengelola majalah ‘Silver’, yaitu majalah in-house yang menyediakan informasi yang berfokus kepada pelayanan kesehatan dan gaya hidup. Selain itu, Perseroan juga memiliki suatu situs baru yang interaktif dan informatif untuk meningkatkan penjualan.

d. Kontrak dan Kemitraan Kontrak dan kemitraan berfokus untuk

membangun hubungan yang baik dan erat dengan para pelanggan yang merupakan target Perseroan. Pelanggan Perseroan berbasis pada, business to business, business to consumer, business to government, dan keunggulan layanan. Tujuan utama dari Keunggulan layanan adalah untuk memberikan pengalaman yang menyeluruh kepada pasien yang mempercayakan perawatan kesehatan mereka di rumah sakit Perseroan.






DIVIDEND POLICY

The amount of the Company’s dividends observes the cash flows and investment plans of the Company and subsidiaries, in addition to regulatory boundaries and other requirements, such as payment of cash dividend by subsidiaries to the Company in compliance with credit facility required by the Company. These are them safeguards to ensure that the Company is sufficiently capable of meeting its obligations to creditors, maintaining its financial health, and planning for future business prospects as well as other factors considered pertinent by the Board of Directors and shareholders, including controlling shareholders.

Dividend payments are approved by shareholders during an Annual or Extraordinary General Meeting of Shareholders based on Board of Directors recommendations. The Company pays a dividend for the year using the net income of the preceding year. Prior to the close of a fiscal year, an interim dividend may be distributed provided that this mechanism is allowed by the Company’s by-laws and that the payment will not reduce the Company’s net assets to an amount lower than the issued and paid-up capital as well as mandatory reserve.

The Board of Directors determines the interim dividend payment with approval from the Board of Commissioners. In the event that the Company books losses at the end of a fiscal year, shareholders shall return the distributed interim dividend. The Board of Directors and Board of Commissioners are collectively responsible if shareholders do not return interim dividend to the Company.

In the event that the Company has approved payment of cash dividend, the cash dividend is to be paid in Rupiah. Listed shareholders shall be entitled to the full amount of approved dividend after deduction of 20% withholding tax according to Indonesian regulation is applicable. The Company has no negative covenants with respect to third party limitation in dividend distribution.

KEBIJAKAN DIVIDEN

Jumlah dividen yang dikeluarkan ditentukan setelah mempertimbangkan arus kas dan rencana investasi Perseroan beserta anak-anak usahanya selain peraturan dan persyaratan lain yang berlaku, seperti misalnya tentang pembayaran dividen tunai oleh anak Perseroan kepada Perseroan dengan tidak melanggar ketentuan dalam perjanjian pengambilan fasilitas kredit oleh Perseroan. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa Perseroan mampu memenuhi kewajibannya kepada pemberi kredit, menjaga tingkat Kesehatan keuangan, dan merencanakan prospek bisnis ke depannya dan untuk melindungi Perseroan dari faktor-faktor lain yang mesti dipertimbangkan oleh Direksi dan pemegang saham Perseroan, termasuk pemegang saham pengendali.

Dividen akan dibayarkan setelah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan atau Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa berdasarkan rekomendasi dari Direksi. Dividen yang dibayarkan untuk satu tahun tertentu disisihkan dari laba bersih yang diperoleh pada tahun sebelumnya. Sebelum tutup tahun buku, Perseroan dapat melakukan pembayaran dividen interim sepanjang hal itu tidak melanggar peraturan Perseroan dan tidak mengurangi aset bersih Perseroan sehingga menjadi lebih rendah dari jumlah modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh maupun dari jumlah cadangan wajib.

Yang berhak menentukan mekanisme pembayaran dividen interim adalah Direksi setelah mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris. Jika ternyata pada akhirnya Perseroan membukukan kerugian pada akhir tahun buku tersebut, maka pemegang saham mesti mengembalikan dividen interim yang telah diterimanya. Jika pemegang saham tidak dapat mengembalikan dividen interim tersebut, maka hal ini menjadi tanggung jawab bersama Direksi dan Dewan Komisaris.

Jika dividen tunai telah disetujui, maka pembayarannya mesti dilakukan dalam mata uang Rupiah. Setiap pemegang saham yang namanya terdaftar berhak untuk mendapatkan pembayaran penuh untuk dividen yang telah disetujui tersebut, setelah dipotong pajak sebesar 20% sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia. Dalam pembagian Dividen, Perseroan tidak memiliki perjanjian yang membatasi pihak ketiga.






Dividend policy rates which will be paid to the shareholders of the Company are as follows:

The Company’s dividend payment history is as follows:

According to the Deed of Minutes of the Annual General Meeting of Shareholders No. 27 dated 15 March 2019, all Shareholders agreed and approved to not distribute the dividend for financial year ended 31 December 2018.

REALIZATION OF PROCEEDS FROM PUBLIC OFFERING

Initial Public OfferingThe Company has fully utilized all proceeds of the Initial Public Offering as reported under the Realization Report for the Public Offering Proceed Utilization for the period ended on 31 March 2016 as stipulated under Company’s Letter No. 047/Corsec-SIH/IV/2016 dated 8 April 2016. The Company has reported the proceeds utilization in accordance with Bapepam Regulation No. X.K.4 regarding the Realization Report for the Public Offering Proceed Utilization on 17 July 2003.

Rights Issue IThe Company has fully utilized all proceeds of Right Issue I as reported under the Realization Report for the Public Offering Proceed Utilization for the period ended on 31 Maret 2018 as stipulated in Company’s Letter No. 068/Corsec-SIH/IV/2018 dated 11 April 2018. The Company reported the proceed utilization in accordance with OJK Regulation No. 30/POJK.04/2015 regarding Realization Report for the Public Offering Proceed Utilization on 16 December 2015.


Kebijakan dividen kas yang akan dibayarkan kepada pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:

Kebijakan Policy

Persentase Dividen terhadap laba bersihPercentage of Dividend to Net Profit after Tax

Apabila Laba bersih setelah pajak sampai dengan Rp150 miliar If Consolidated Net Profit after tax is up to Rp150 billion

10 %

Apabila Laba bersih setelah pajak di atas Rp150 miliar If Consolidated Net Profit after Tax is over Rp150 billion

15 – 30%

Riwayat pembagian dividen Perseroan adalah sebagai berikut:

Tahun Buku Fiscal Year

% Keuntungan Bersih % Net Dividend

Dividen per Saham Dividend per Share

Jumlah Pembayaran Dividen Amount of Dividend Payment

Tanggal Pembayaran Dividen Payment Date

2014 10,10% Rp5,20 Rp6.011.720.000 18 Juni 2015June 18, 2015

Berdasarkan Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan No. 27 tanggal 15 Maret 2019, para Pemegang Saham Perseroan menyetujui untuk tidak membagi dividen untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018.

REALISASI PENGALOKASIAN DANA DARI PENAWARAN UMUM

Penawaran Umum PerdanaPerseroan telah menggunakan seluruh dana hasil bersih Penawaran Umum Perdana sebagaimana tertuang dalam Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Perseroan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 sebagaimana dimuat dalam surat Perseroan No.047/Corsec-SIH/IV/2016 tertanggal 8 April 2016. Perseroan telah melaporkan penggunaan dana ini sesuai dengan Peraturan Bapepam Nomor X.K.4 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum tanggal 17 Juli 2003.

Penawaran Umum Terbatas I (“PUT I”)Perseroan telah menggunakan seluruh dana hasil bersih PUT I sebagaimana tertuang dalam Laporan Realisasi Penggunaan Dana PUT I untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 sebagaimana dimuat dalam Surat Perseroan No. 068/Corsec-SIH/IV/2018 tertanggal 11 April 2018. Perseroan telah melaporkan penggunaan dana ini sesuai dengan Peraturan OJK No. 30/ POJK.04/2015 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum tanggal 16 Desember 2015.






Rights Issue IIThe Company reported the proceeds utilization of Right Issue II for the period ended on 30 June 2019 as stipulated in Company’s Letter. 061/Corsec-SIH/VII/2019 dated 12 July 2019 and for the period ended on 31 December 2019 as stipulated in Company’s Letter No. 004/Corsec-SIH/I/2020 dated 13 January 2020. The Company reported the proceeds utilization in accordance with OJK Regulation No. 30/POJK.04/2015 regarding the Realization Report for the Public Offering Proceed Utilizationon 16 December 2015.

We set out the Realization Report for the Public Offering Proceed Utilization of Rights Issue II below:

MATERIAL INFORMATION

On December 21, 2018, PT Jangkar Visindo Abadi (JVA) and PT Jangkar Visindo Berlian (JVB), subsidiaries, have acquired 75% and 25%, respectively share ownership of PT Prima Mugi Jaya (PMJ) from third party, with acquisition cost of Rp4,900. On acquisition date, PMJ has not yet started its commercial operation, therefore recorded as an asset acquisition. PMJ owned 20% of ownership in PT Gamma Knife Center Indonesia (GKCI).

On February 13, 2019, PMJ entered into Deed of Share Sale and Purchase Number 19 in presence Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn. a notary in Tangerang, pursuant to which PMJ has acquired 154,500 shares, representing 30.9% of all issued and paid up capital in GKCI, thus total ownership of PMJ in GKCI became 50.9% dan GKCI was recognized as a subsidiary. The acquisition cost is amounting to Rp12,747. This transaction represents business combination.

Penawaran Umum Terbatas II (“PUT II”)Perseroan telah melaporkan penggunaan dana PUT II untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 sebagaimana dimuat dalam surat Perseroan No. 061/Corsec-SIH/VII/2019 tertanggal 12 Juli 2019 dan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 sebagaimana dimuat dalam surat Perseroan No. 004/Corsec-SIH/I/2020 tertanggal 13 Januari 2020. Perseroan telah melaporkan penggunaan dana ini sesuai dengan Peraturan OJK No. 30/POJK.04/2015 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum tanggal 16 Desember 2015.

Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil PUT II Perseroan sebagaimana tertuang dalam tabel berikut ini:

Jenis Penawaran Umum

Type of Public Offering

Tanggal EfektifEffective Date

Realisasi Penggunaan Dana (dalam Rp)Realization for the Proceed Utilization (in Rp) Sisa Dana Hasil

Penawaran UmumExcess of the ProceedInvestasi

InvestmentModal Kerja

Working Capital Total

Penawaran Umum Terbatas II


2.711.010.587.126 369.688.513.671 3.080.699.100.797 38.513.132

INFORMASI MATERIAL

Pada 21 Desember 2018, PT Jangkar Visindo Abadi (JVA) dan PT Jangkar Visindo Berlian (JVB), entitas anak, memperoleh 75% dan 25% saham PT Prima Mugi Jaya (PMJ) dari pihak ketiga, dengan nilai akuisisi sebesar Rp4.900. Pada tanggal akuisisi, PMJ belum beroperasi sehingga dicatat sebagai akuisisi aset. PMJ memiliki 20% kepemilikan atas PT Gamma Knife Center Indonesia (GKCI).

Pada tanggal 13 Februari 2019, PMJ menandatangani Akta Jual Beli Saham Nomor 19 yang dibuat di hadapan Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn, Notaris di Kabupaten Tangerang, dimana PMJ telah mengakuisisi 154.500 saham, yang merupakan 30,9% dari semua modal yang ditempatkan dan disetor GKCI, sehingga kepemilikan PMJ atas GKCI menjadi 50,9% dan GKCI diakui sebagai entitas anak. Akuisisi ini bernilai Rp12.747. Transaksi ini merupakan kombinasi bisnis.






AFFILIATED TRANSACTION INFORMATION

In the normal course of business, the Company conducts transactions with affi liated companies, among these are PT Bank Nationalnobu Tbk, PT Lippo Karawaci Tbk, PT Tiara Permata Gemilang, PT Saputra Karya, PT Graha Pilar Sejahtera, PT Yogya Central Terpadu, PT Prima Labuan Bajo, PT Buton Bangun Cipta, PT Grahaputra Mandirikharisma, as well as with members of the Boards of Directors and Commissioners. All transactions with related parties are disclosed in Note 10 to the audited financial statements attached to this Annual Report.

CHANGES IN ACCOUNTING POLICIES

The following are revision, amendments and adjustments of standards and interpretation of standard issued by DSAK - IAI and effectively applied for the year starting on or after January 1, 2019, are as follows: 1. PSAK 22 (Improvement 2018): “Business

Combination”;2. PSAK 24 (Amendment 2018): “Employee Benefit

regarding Plan Amendment, Curtailment or Settlement”;

3. PSAK 26 (Improvement 2018): “Borrowing Cost”;4. PSAK 46 (Improvement 2018): “Income Taxes”;5. PSAK 66 (Improvement 2018): “Joint

Arrangement”;6. ISAK 33: “Foreign Currency Transactions and

Advance Consideration”;7. ISAK 34: “Uncertainty over Income Tax

Treatments”.

The implementation of the above standards had no significant effect on the amounts reported for the current period or prior financial year.

DSAK-IAI also has issued several new standards, amendments and improvement to standards, and interpretations of the standards but not yet effective for the current period.


INFORMASI TRANSAKSI AFILIASI

Perseroan melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi, diantaranya PT Bank Nationalnobu Tbk, PT Lippo Karawaci Tbk, PT Tiara Permata Gemilang, PT Saputra Karya, PT Graha Pilar Sejahtera, PT Yogya Central Terpadu, PT Prima Labuan Bajo, PT Buton Bangun Cipta, PT Grahaputra Mandirikharisma, dan anggota Direksi serta Dewan Komisaris. Seluruh transaksi dengan pihak berelesi diungkapkan dalam laporan keuangan auditor yang terlampir dalam catatan 10 Laporan Tahunan ini.

PERUBAHAN DALAM KEBIJAKAN AKUNTANSI

Berikut adalah revisi, amandemen dan penyesuaian atas standar akuntansi keuangan (SAK) serta interpretasi atas SAK berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2019, yaitu:1. PSAK 22 (Penyesuaian 2018): “Kombinasi Bisnis”;

2. PSAK 24 (Amandemen 2018): “Imbalan Kerja tentang Amandemen, Kurtailmen atau Penyelesaian Program”;

3. PSAK 26 (Penyesuaian 2018): “Biaya Pinjaman”;4. PSAK 46 (Penyesuaian 2018): “Pajak Penghasilan”;5. PSAK 66 (Penyesuaian 2018): “Pengaturan

Bersama”;6. ISAK 33: “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di

Muka”;7. ISAK 34: ”Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak

Penghasilan”.

Implementasi dari standar-standar tersebut tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap angka-angka yang dilaporkan di tahun berjalan atau tahun sebelumnya.

DSAK-IAI juga telah menerbitkan beberapa standar baru, amandemen dan penyesuaian atas standar, serta interpretasi atas standar namun belum berlaku efektif untuk periode berjalan.






New standards and amendment to standards which effective for periods beginning on or after January 1, 2020, with early adoption is permitted, are as follows:

1. PSAK 71: “Financial Instrument”.2. PSAK 72: “Revenue from Contract with Customer”.

3. PSAK 73: “Lease”.4. PSAK 62 (Amendment 2017): “Insurance

Contract regarding Applying PSAK 71: Financial Instruments with PSAK 62: Insurance Contract”.

5. PSAK 15 (Amendment 2017): “Investment in Associates and Joint Ventures regarding Long-term Interests in Associates and Joint Ventures”.

6. PSAK 71 (Amendment 2018): “Financial Instrument regarding Prepayment Features with Negative Compensation”.

7. PSAK 112: “Accounting for Endowments”.8. PSAK 1 (Amendment 2019): “Presentation of

Financial Statements regarding Title of Financial Statements”.

9. PSAK 1 (Annual Improvement 2019): “Presentation of Financial Statements”.

10. ISAK 35: “Presentation of Non-profit oriented entity Financial Statements”.

11. PPSAK 13: “Revocation of PSAK 45: Nonprofit Entity Financial Reporting”.

12. PSAK 25 (Amendment 2019): “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates, and Errors”.

13. PSAK 102 (Amendment 2019):”Murabahah Accounting”.

14. ISAK 101: “Recognition of Resilient Murabahah Revenues without Significant Risk Related to Ownership of Inventory”.

15. ISAK 102: “Impairment of Murabahah Receivables”.


1. PSAK 112: “Accounting for Endowments”.2. PSAK 22 (Amendment 2019): “Business

Combinations regarding Definition of Business”.

Until the date of the consolidated financial statements is authorized, the Group is still evaluating the potential impact of the adoption of new standards, amendments to standards and interpretations of these standards.

Standar baru dan amandemen atas standar yang berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2020, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:1. PSAK 71: “Instrumen Keuangan”.2. PSAK 72: “Pendapatan dari Kontrak dengan

Pelanggan”.3. PSAK 73: “Sewa”.4. PSAK 62 (Amandemen 2017): “Kontrak Asuransi

tentang Menerapkan PSAK 71: Instrumen Keuangan dengan PSAK 62: Kontrak Asuransi”.

5. PSAK 15 (Amandemen 2017): “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”.

6. PSAK 71 (Amandemen 2018): “Instrumen Keuangan tentang Fitur Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi Negatif”.

7. PSAK 112: “Akuntansi Wakaf”.8. PSAK 1 (Amandemen 2019): “Penyajian Laporan

Keuangan tentang Judul Laporan Keuangan”.

9. PSAK 1 (Penyesuaian Tahunan 2019): “Penyajian Laporan Keuangan”.

10. ISAK 35: “Penyajian Laporan Keuangan Entitas Berorientasi Nonlaba”.

11. PPSAK 13: “Pencabutan PSAK 45: Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba”.

12. PSAK 25 (Amandemen 2019): “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”.

13. PSAK 102 (Revisi 2019): “Akuntansi Murabahah”.

14. ISAK 101: “Pengakuan Pendapatan Murabahah Risiko Signifikan Terkait Kepemilikan Persediaan”.

15. ISAK 102: “Penurunan Nilai Piutang Murabahah”.

Standar baru dan amandemen atas standar yang berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2021, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:1. PSAK 112: “Akuntansi Wakaf”;2. PSAK 22 (Amandemen 2019): “Kombinasi Bisnis

tentang Definisi Bisnis”.

Hingga tanggal laporan keuangan konsolidasian ini diotorisasi, Grup masih melakukan evaluasi atas dampak potensial dari penerapan standar baru, amandemen standar dan interpretasi standar tersebut.


Siloam Hospitals melakukan pengkinian atas kebijakan tata kelola klinisnya, beradaptasi dengan tantangan baru,

layanan baru, dan peraturan baru

Siloam Hospitals updates its clinical governance policy, adapting to new challenges, new

services, and new regulations

05TINJAUAN OPERASIONALOperational Review

148 Sumber Daya Manusia Human Resources 154 Tata Kelola Klinis dan Standar Mutu Clinical Governance and Quality Standard 158 Teknologi Informasi dan

Komunikasi (TIK) Information and Communication Technology (ICT)






SUMBER DAYA MANUSIAHUMAN RESOURCES

Sumber Daya Manusia yang Terlatih dan Andal Merupakan Aset Berharga Menuju Usaha yang Berkelanjutan

Our Dependable Well-Trained Workforce is Our Most Valuable Asset to Ensure Sustainability

KOMPETENSI KARYAWAN MERUPAKAN KUNCI KEBERHASILAN

Perseroan adalah penyedia pelayanan kesehatan terbaik, yang menyadari bahwa pelatihan menyeluruh dan pengembangan berkelanjutan mitra profesional dan karyawan adalah kunci mempertahankan standar keunggulan. Kompetensi karyawan di semua jenjang merupakan faktor penting menghadapi dinamika industri kesehatan yang senantiasa berubah, tercermin dari ekspansi

EMPLOYEE COMPETENCIES DELIVERS RESULTS

Company is a best practice healthcare leader, and recognizes that thorough training and on-going development of partner professionals and employees is key to maintaining our standards of excellence. Employee Competencies at all levels is essential to effective management of the dynamics of a changing healthcare industry, such as rapid expansion and challenging advancements in technology. In order






yang cepat dan kemajuan teknologi yang menantang. Fokus Perseroan pada kesejahteraan pasien menjadi landasan penyiapan tenaga kesehatan yang terampil dan berdedikasi tinggi, baik saat ini maupun masa depan.

PUSAT PELATIHAN SILOAM

Pada tahun 2018, Perseroan membuka pusat pelatihan, Siloam Training Center (STC), untuk melatih dan mengembangkan tenaga kesehatan Indonesia untuk jaringan Siloam Hospitals dan juga untuk rumah sakit lainnya. STC berlokasi di Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan di Lippo Village dan memiliki kerja sama yang erat dengan Pusat Pelatihan Kementerian Kesehatan Indonesia (PPSDM).

STC menawarkan program pelatihan kesehatan yang relevan dan terkini yang dilakukan di ruang kelas modern dengan lingkungan belajar yang kondusif. Kelas-kelas pelatihan dipandu instruktur yang kompeten, berkualitas dan berpengalaman. Materi pelatihan didasarkan pada “praktik berdasarkan bukti”. STC juga menerima peserta dengan akreditasi pelatihan dari PPSDM Kementerian Kesehatan Indonesia.

STC menyediakan fasilitas ruang simulasi layaknya rumah sakit terdiri dari bagian pendaftaran, unit rawat jalan, unit rawat inap, Intensive Care Unit (ICU) dan Neonatal Intensive Care Unit (NICU), ruang prosedur operasi untuk persiapan operasi, ruang pemulihan, ruang gawat darurat (IGD), ruang resusitasi, ruang observasi, kamar bersih, farmasi, dan ruang kemoterapi.

Tujuan dari STC adalah mempersiapkan tenaga medis yang kompeten dalam perawatan dan pelayanan medis yang prima, sehingga mampu meningkatkan standar perawatan kesehatan di Siloam Hospitals serta mendukung pelayanan kesehatan yang berkualitas di seluruh Indonesia.

to ensure a skilled and dedicated workforce that is well prepared for both the present and the future, Company remains focused on patient well-being as the guide to how to proceed.

SILOAM TRAINING CENTER

The Siloam Training Center (STC) was opened in 2018 to train and develop future Indonesian healthcare workers for the Siloam Hospitals network and also for other hospitals. STC is located in the Faculty of Medicine of Pelita Harapan University at Lippo Village and collaborates closely with the Indonesian Ministry of Health Training Center (PPSDM).

STC offers relevant, up-to-date healthcare training programs, conducted in modern classrooms in a conducive study environment. Classes are taught by competent, qualified and experienced instructors. Training materials are based on “evidence-based practice”. STC also facilitates participants with training accreditation from the PPSDM Indonesian Ministry of Health .

STC features simulation rooms, which offer participants hands-on practice such as patient registration, in-patient and out-patient protocol, ICU and NICU and operating theater procedures for surgery preparation, recovery room, emergency room, resuscitation room, observation room, clean room, pharmaceutical room, and chemotherapy room.

STC’s goal is to prepare competent medical staff to enable them to provide first-class medical care and services, thus improving healthcare standards at Siloam Hospitals, as well as providing support for quality healthcare throughout Indonesia.






EMPLOYEE RECRUITMENT

Company is expanding rapidly. New hospitals are coming on line and new treatment options and state-of-the-art technology are constantly being introduced. Both domestic and international recruitment methods are used to meet the need to fill a wide variety of positions such as doctors, nurses, medical technicians, administrators, and support staff.

Recruitment is centralized at Company’s Head Office in Tangerang. Close collaboration with local and provincial units is maintained, via our Information and Communication Technology network to ensure local talent is considered, especially in the provinces. By closely coordinating with our Training Center, medical and nursing institutions are helping to establish solid career paths for young healthcare talent.

CAREER DEVELOPMENT

Healthcare providers are under constant pressure to keep up with the way the business is constantly evolving. Nowadays there is more and more reliance on digital technology and sophisticated medical equipment. Also, the way businesses operate is perpetually on the move, requiring on-going administrative adjustments and up-dates. To keep pace with all the changes and to always be current, specialized employee training and development is increasingly critical to maintain standards of excellence.

In line with this, Company continuously conducts relevant and essential pre-employment and in-employment training and development programs at STC. Some of these programs are:• Scholarshipprogramforyoungadultstoundergo

nursing training for eventual placement at Siloam Hospitals.

• Siloam Hospitals Doctors PartnershipDevelopment Program which helps to coordinate doctors to develop plans and allocate resources.

• Development program to allow high potentialgraduates to get on the pathway to future Siloam Hospitals leaders.

• Leadership Development Program for existingSiloam Hospitals executives to become future leaders. Program participants receive

PEREKRUTAN KARYAWAN

Perseroan terus berkembang pesat. Sejumlah rumah sakit baru akan mulai beroperasi dan inovasi perawatan baru serta teknologi canggih akan selalu diperkenalkan. Metode rekrutmen domestik dan internasional digunakan untuk memenuhi kebutuhan berbagai posisi, seperti dokter, perawat, teknisi medis, administrator, dan tenaga pendukung.

Rekrutmen dipusatkan di Kantor Pusat Perseroan di Tangerang. Bekerja sama dengan unit lokal dan provinsi yang dilakukan melalui jaringan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang dimiliki oleh Perseroan guna memastikan talenta yang ada di daerah setempat dapat dipertimbangkan, terutama yang berasal dari provinsi yang sama. Melalui kerja sama dengan STC, institusi kesehatan dan keperawatan menawarkan jalur karir yang jelas bagi talenta kesehatan muda.

PENGEMBANGAN KARIR

Penyedia pelayanan kesehatan diharapkan untuk terus mengikuti perkembangan bisnis yang terus maju. Dewasa ini, semakin tinggi ketergantungan pada teknologi digital dan peralatan medis yang canggih. Operasional dan cara pengembangan bisnis juga terus berubah yang menuntut penyesuaian dan pembaruan dalam aspek administratif. Untuk mengimbangi berbagai perubahan terkini, pelatihan dan pengembangan karyawan yang yang lebih spesifik menjadi semakin penting agar dapat mempertahankan standar keunggulan.

Sejalan dengan hal ini, Perseroan terus mengadakan program pelatihan dan pengembangan pra-kerja dan pelatihan kerja yang mendasar dan relevan di STC. Beberapa dari program tersebut adalah:· Program beasiswa bagi talenta muda yang

menempuh pelatihan keperawatan untuk kemudian ditempatkan di Siloam Hospitals.

· Program Pengembangan Kemitraan Dokter Siloam Hospitals guna membantu koordinasi dokter dalam pengembangan rencana dan alokasi sumber daya.

· Program pengembangan bagi lulusan berprestasi untuk merintis jalur karier sebagai pemimpin masa depan Siloam Hospitals.

· Program Pengembangan Kepemimpinan bagi eksekutif Siloam Hospitals guna menjadi pemimpin masa depan. Peserta mendapat







scholarships to obtain a dual MBA/MA in hospital management.

• Development of a systematic e-learning systemfor hospital employees.

PERFORMANCE MANAGEMENT

In line with Company’s emphasis on competencies, the Human Capital Division has adopted a performance management system using Key Performance Indicators (KPI) as a measurement of employee diligence, dedication, awareness, consistency, loyalty as well as Siloam Leadership Competencies. In line with this, Human Capital continues to promote workplace fundamentals, such as ethics and integrity, transparency and honesty, favorable work environment, and equal employee opportunity.

Human Capital maximizes the latest digital technology, launching a network-wide employee performance tracking system, and utilizing a digital Human Resources Information System (HRIS). Content includes information on recruitment, performance, competency, and employee development. A Help Desk is also available for employees to access.

Employee Retention And WelfareRetaining key employees and maintaining their welfare is essential to a smooth-running and successful business. Retained employees are soon regarded as experienced employees. However, in today’s fast-moving business world, this can often be overlooked.

Company appreciates the importance of retaining key employees and look upon retaining experienced and top-performing employees as a priority to ensure continuity of high standards of healthcare. Paying attention to all employees and establishing a cooperative spirit, a motivating work culture, and a favorable work environment play an essential role in achieving this.

wwCompany has achieved positive results through its thoughtful combination of a structured remuneration/reward system and employee appreciation events and schemes.

beasiswa untuk meraih gelar ganda MBA/MA manajemen rumah sakit.

· Pengembangan sistem e-learning sistematis untuk karyawan rumah sakit.

MANAJEMEN KINERJA

Sejalan dengan fokus Perseroan terkait kompetensi, Divisi Human Capital telah mengadopsi sistem manajemen kinerja menggunakan Indikator Kinerja Utama (Key Performance Indicators/KPI) sebagai alat mengukur ketekunan, dedikasi, kesadaran, konsistensi, dan loyalitas karyawan, serta Kompetensi Kepemimpinan Perseroan. Sejalan dengan hal ini, Divisi Human Capital terus mendorong penerapan dasar-dasar bekerja, seperti etika dan integritas, transparansi dan kejujuran, lingkungan kerja yang kondusif, dan kesempatan kerja yang setara bagi seluruh karyawan.

Divisi memaksimalkan teknologi digital terkini, menjalankan sistem pendataan kinerja karyawan di seluruh jaringan dan mengoperasikan Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (HRIS) digital. Konten HRIS mencakup informasi tentang penerimaan karyawan, kinerja, kompetensi, dan pengembangan karyawan. Selain itu, karyawan juga dapat mengakses Help Desk yang disediakan.

Retensi dan Kesejahteraan KaryawanMempertahankan karyawan inti dan menjaga kesejahteraan mereka adalah faktor penting untuk menjamin kelancaran dan kesuksesan bisnis. Karyawan yang dimiliki saat ini dinilai sebagai karyawan yang berpengalaman. Namun, di dunia bisnis yang bergerak sangat cepat saat ini, hal ini seringkali diabaikan.

Perseroan menghargai pentingnya mempertahankan karyawan inti dan memprioritaskan karyawan berpengalaman dan berkinerja terbaik untuk keberlanjutan pelayanan kesehatan berstandar tinggi. Memperhatikan kebutuhan karyawan, membangun semangat kerja sama, budaya kerja yang memotivasi, serta lingkungan kerja yang baik memainkan peran penting dalam mencapai hal tersebut.

Perseroan meraih hasil yang positif melalui kombinasi yang baik antara sistem remunerasi/penghargaan terstruktur dengan skema dan penghargaan karyawan.






Some of these are:• Performancebonus(forCompany’semployees)• Yearlysalaryadjustmentscheme• Religious holiday allowance and family health

insurance• Loyalemployeeappreciationawards• Certificateofachievementforoutstandingservice

• Training programs and merit-based promotionscheme

• Familyexcursionsandgatherings• Executivesincentiveprogram• Softloansforhighachievers

EMPLOYEE COMPOSITION

As of 31 December 2019, Company had 12,290 employees. This total comprised permanent and contract employees. A breakdown of Company employees by status, level, education, ages, gender and service period can be seen in the charts below:

Beberapa di antaranya adalah:· Bonus kinerja (untuk karyawan Perseroan)· Sistem penyesuaian gaji tahunan· Tunjangan hari raya keagamaan dan asuransi

kesehatan keluarga· Penghargaan untuk kesetiaan karyawan· Sertifikat penghargaan atas pelayanan yang luar

biasa· Program pelatihan dan sistem promosi berbasis

prestasi· Tamasya dan acara kumpul keluarga· Program insentif eksekutif· Pinjaman bunga ringan bagi para karyawan yang

berprestasi

KOMPOSISI KARYAWAN

Sampai dengan 31 Desember 2019, Perseroan memiliki 12.290 karyawan. Jumlah ini terdiri dari karyawan tetap dan kontrak. Rincian karyawan Perseroan berdasarkan status karyawan, jabatan, pendidikan, umur, jenis kelamin, dan masa jabatan disajikan sebagai berikut:

Komposisi Karyawan Berdasarkan Status Karyawan Employees Composition by Employment Status

Keterangan 2019 2018 Description

Karyawan Permanen 9.831 8.855 Permanent Employees

Karyawan Kontrak 2.459 2.918 Contract Employees

Total 12.290 11.773 Total

Komposisi Karyawan Berdasarkan Jabatan Employees Composition by Level


Directur 7 7 Director

Executive 136 142 Executive

Manajer 395 375 Manager

Supervisor 2.534 2.499 Supervisor

Staf 9.218 8.750 Staff


Komposisi Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan Employees Composition by Education


Pasca Sarjana 230 183 Post Graduate

Sarjana 5.035 3.488 Graduate

Diploma 4.867 5.704 Diploma

SMA, SMP & Lain-lain 2.158 2.398 Senior High School, Junior High School, & Others








THE FUTURE

In the coming years, we will continue to regard our employees and professional partners as our most valuable assets. With a well-trained, experienced, motivated, and contented work force, we will continue to compete both nationally and regionally.

Company focus will emphasize the execution of the robust Talent Management framework as the cornerstone of everything we are trying to achieve.

Komposisi Karyawan Berdasarkan Kelompok Usia Employees Composition by Age


Sampai dengan 30 tahun 7.310 7.261 Up to 30 years old

31 - 45 tahun 4.261 3.833 31 - 45 years old

46 - 55 tahun 606 569 46 - 55 years old

Lebih dari 55 tahun 113 110 More than 55 years old


Komposisi Karyawan Berdasarkan Gender Employees Composition by Gender


Laki-laki 3.831 3.683 Male

Perempuan 8.459 8.090 Female


Komposisi Karyawan Berdasarkan Masa Jabatan Employees Composition by Period of Service


0-1 tahun 2.269 2.301 0-1 years

1-3 tahun 3.458 3.214 1-3 years

3-5 tahun 2.207 2.181 3-5 years

5-10 tahun 3.168 2.947 5-10 years

> 10 tahun 1.188 1.130 > 10 years


MASA DEPAN

Di tahun-tahun mendatang, kami tetap akan terus menghargai karyawan dan mitra profesional sebagai aset kami yang paling berharga. Dengan memiliki tenaga kesehatan terlatih, berpengalaman, penuh motivasi, dan loyal, Perseroan mampu bersaing baik di tingkat nasional maupun regional.

Fokus Perseroan ke depannya akan lebih ditekankan pada penerapan kerangka kerja Talent Management yang kuat, sebagai landasan untuk mencapai semua target yang telah ditetapkan.






TATA KELOLA KLINIS DAN STANDAR MUTUCLINICAL GOVERNANCE AND QUALITY STANDARD

Tata Kelola Klinis yang Kuat akan Memastikan Keberlanjutan Pelayanan Kesehatan Berkualitas

Robust Clinical Governance Ensures Sustainability of Quality Healthcare

TATA KELOLA KLINIS YANG KUAT MEMASTIKAN KEBERLANJUTAN PELAYANAN KESEHATAN YANG BERKUALITAS

Perseroan terus memperbarui kebijakan tata kelola klinisnya untuk beradaptasi dengan tantangan baru, pelayanan baru, dan peraturan baru. Sistem yang kompleks dalam lingkungan pelayanan kesehatan bersifat dinamis dan terus berkembang, dan standar nasional maupun internasional terus diperbarui untuk menjamin kualitas dan keselamatan pasien. Oleh karenanya, kebijakan tata kelola klinis selalu

ROBUST CLINICAL GOVERNANCE ENSURES SUSTAINABILITY OF QUALITY HEALTHCARE

Company is continuously updating its clinical governance policy to adapt to new challenges, new services, and new regulations. The complex systems within the healthcare environment are dynamic and evolving, and both national and international standards are constantly updated to ensure patient quality and safety. As a result, clinical governance






diperbarui secara berkala untuk memastikan tersedianya lingkungan yang aman bagi pasien kami.

Joint Commission International (JCI, 2017) mendefinsikan Budaya Keselamatan sebagai “nilai-nilai, sikap, persepsi, kompetensi, dan pola perilaku individu dan kelompok yang menentukan komitmen terhadap kualitas dan keselamatan pasien suatu organisasi”. Membangun budaya keselamatan di setiap unit Siloam Hospitals merupakan strategi utama untuk menjamin keamanan perawatan pasien. Menurut Agency for Quality and Healthcare Research (AHRQ, 2019), budaya keselamatan berfokus pada pengidentifikasian dan perbaikan masalah sistem dan meningkatkan kesadaran akan risiko yang melekat dalam pelayanan kesehatan. Budaya keselamatan yang berkelanjutan membutuhkan fokus kepemimpinan yang kuat pada tata kelola klinis.

Pemanfaatan proses digital di beberapa bidang perawatan pasien juga telah mendorong perbaikan dalam beberapa aspek tata kelola klinis.

Manajemen RisikoMeminimalkan risiko terhadap pasien adalah landasan tanggung jawab kami. Tinjauan yang berkelanjutan dan manajemen yang proaktif terhadap risiko yang telah teridentifikasi berhasil mendorong penerapan tata kelola klinis yang lebih baik.

Kami meminimalisasi risiko dengan cara berikut:• Menerapkan sistem pemantauan dan pelaporan

untuk risiko dan insiden• Memahami faktor-faktor yang memengaruhi

kejadian yang tak terduga• Mengambil pelajaran dari kejadian yang tidak

terduga (studi kasus)• Mengambil tindakan untuk meminimalkan risiko

terulangnya insiden yang tak terduga.

Audit KlinisAudit Klinis merupakan salah satu metode yang digunakan oleh para profesional kesehatan untuk mengukur kualitas perawatan yang mereka berikan. Audit klinis memungkinkan tim pelayanan kesehatan untuk membandingkan kinerja mereka dengan standar kualitas yang baku sehingga dapat menilai

policies updated regularly to ensure a safe environment for our patients.

Culture of Safety is defined by the Joint Commission International (JCI, 2017) standards as “individual and group values, attitudes, perceptions, competencies, and patterns of behavior that determine the commitment to an organization’s quality and patient safety.” Building a culture of safety throughout each of the Siloam Hospitals is a key strategy to ensuring safe patient care. According to the Agency for Quality & Healthcare Research (AHRQ, 2019), a culture of safety focuses on identifying and correcting system issues and raising awareness of the risks inherent in the healthcare setting. For a culture of safety to be sustainable requires a strong leadership focus on clinical governance.

The adoption of digital processes in some areas of patient care has also resulted in improvements in some aspects of clinical governance.

Risk ManagementMinimizing risks to patients is the cornerstone of our responsibilities. Continuous review and proactive management of our identified risks have resulted in stronger clinical governance.

We achieve risk minimization through:• Implementing a monitoring and reporting

system for risks and incidents• Understandingfactorsthatinfluenceunexpected

incidents• Learning lessons from unexpected incidents

(case studies)• Taking action to minimize the risk of the

recurrence of unexpected incidents.

Clinical AuditingClinical Audits are one method that healthcare professionals use to measure the quality of the care they provide. Clinical audits allow the healthcare teams to compare their performance against a quality standard to evaluate their progress and identify areas for improvements. Company, as a






quality, best practice healthcare leader, complies with international and national standards.

External Assessment And RecognitionEach Siloam Hospitals is required to achieve the National Hospital Standards Accreditation requirements. Four of our hospitals are internationally accredited. Additionally, we hire external consultants to conduct independent monitoring and assessment of clinical practice. We enjoy a fruitful, ongoing collaboration with senior JCI consultants. The JCI consultants provide education to senior management teams, conduct clinical audits, and hold regular discussions with our healthcare professionals.

Professional Healthcare Staff EssentialsAll Siloam Hospitals healthcare professionals must be fully qualified and adhere to the highest medical standards. To achieve this, we assess and verify all certified healthcare professionals at the time of hire and re-credential them every three years. Primary Source Verification is conducted on all licensed health professionals’, and without this verification, the staff cannot proceed to care for patients.

Clinical Education And TrainingContinuing Clinical Education and training is the foundation of safe patient care. To stay abreast of medical advancements in knowledge, skills, and technology, staff are required to attend hospital and department orientation on recruitment and successfully complete competency testing within their area of expertise. Company policy emphasizes the completion of 40 hours of mandatory training per year for all licensed healthcare and clinical staff and 20 hours per year for non-medical staff.

kemajuan mereka dan mengidentifikasi bidang-bidang apa saja yang masih memerlukan perbaikan. Perseroan sebagai pemimpin praktik pelayanan kesehatan terbaik dan berkualitas telah mematuhi standar internasional dan nasional tersebut.

Penilaian dan Pengakuan EksternalSetiap unit Siloam Hospitals harus memenuhi Persyaratan Akreditasi Rumah Sakit Nasional. Bahkan empat rumah sakit kami telah mendapatkan Akreditasi Internasional. Di samping itu, kami juga mempekerjakan konsultan dari luar untuk melakukan pemantauan secara independen dan memberikan penilaian atas praktik klinis yang telah kami lakukan. Kami menikmati kolaborasi yang bermanfaat dan berkelanjutan dengan para konsultan senior JCI. Konsultan JCI memberikan pelatihan kepada tim manajemen senior, melakukan audit klinis, dan mengadakan diskusi rutin dengan para profesional kesehatan kami.

Esensi Staf Profesional KesehatanSemua ahli kesehatan pada Siloam Hospitals harus sepenuhnya memenuhi syarat dan mematuhi standar medis tertinggi. Untuk mencapai hal ini, kami melakukan penilaian verifikasi terhadap semua ahli kesehatan yang telah mempunyai sertifikasi pada saat perekrutan, dan melakukan uji ulang terhadap kredensial mereka setiap 3 tahun. Verifikasi Sumber Utama dilaksanakan terhadap seluruh tenaga kesehatan yang telah mempunyai sertifikasi. Jika verifikasi ini tidak dilaksanakan, staf tidak dapat melakukan perawatan terhadap pasien.

Pendidikan dan Pelatihan KlinisPendidikan dan pelatihan klinis yang berkelanjutan merupakan dasar perawatan yang aman bagi pasien. Agar tidak tertinggal oleh kemajuan medis, baik dalam hal pengetahuan, keterampilan, dan teknologi, staf diharuskan menghadiri orientasi rumah sakit dan departemen mengenai rekrutmen dan harus berhasil menyelesaikan uji kompetensi sesuai dengan bidang keahlian mereka. Kebijakan perusahaan menekankan kewajiban pemenuhan 40 jam pelatihan per tahun bagi semua staf medis dan klinis yang tersertifikasi dan 20 jam per tahun bagi staf non-medis.

TATA KELOLA KLINIS DAN STANDAR MUTUCLINICAL GOVERNANCE AND QUALITY STANDARD






Regularly conducted medical training programs in place include:• A certified Emergency Medical Technician

(EMT) training program adapted from the American Paramedic Technician training model and developed in liaison with an intensive care specialist from John Hopkins Hospital. All emergency department doctors and nurses are required to complete the training to strengthen their emergency response skills.

• AcomprehensiveResidentMedicalOfficer(RMO)training program for new recruits to help them provide essential medical care in their role as front liners.

• Access to the Siloam Hospitals e-learningwebsite and mobile application, which offers more than 350 education modules and to which 100% of staff are registered. The e-Learning platform enables the achievement of mandatory refresher programs and updates across all staff disciplines in all hospital units and supports the implementation of the expected standards of care and policies that form the basis of clinical governance.

• Accesstoclinicaljournals.Theseon-lineresourcesprovide unlimited learning support to enable medical staff to remain up to date and expand their knowledge.

Clinical ExcellenceDaily assessments and audits of case studies conducted by clinical staff and medical committees are the main keys to service excellence. All clinical procedures are in accordance with the Clinical and Protocol Guidelines, taken from National and International Guidelines, and regularly reviewed by key specialist teams. Company has standardized service policies and procedures by prioritizing international service standards for patients.

Program pelatihan medis yang dilakukan secara rutin adalah sebagai berikut:• Program Pelatihan Perawatan Medis Darurat

(EMT) bersertifikat, yang diadaptasi dari model pelatihan American Paramedic Technician dan dikembangkan dikembangkan bersama-sama dengan spesialis perawatan intensif dari Rumah Sakit John Hopkins. Semua dokter dan perawat pada Unit Gawat Darurat diwajibkan untuk menyelesaikan pelatihan ini untuk memperkuat keterampilan tanggap darurat yang mereka miliki.

• Program pelatihan Resident Medical Officer (RMO) yang komprehensif untuk karyawan baru untuk membantu mereka memberikan perawatan medis utama sejalan dengan peran mereka di garis depan.

• Membuka akses ke situs web e-learning dan aplikasi mobile Siloam Hospitals, yang menawarkan lebih dari 350 modul pendidikan, dan 100% staf telah terdaftar di dalamnya. Platform e-Learning memungkinkan pencapaian program penyegaran wajib dan pembaruan untuk semua departemen di semua unit rumah sakit serta mendukung penerapan standar dan kebijakan perawatan yang ditetapkan yang menjadi dasar tata kelola klinis.

• Akses terhadap jurnal klinis. Sumber daya pelatihan online ini menyediakan dukungan pelatihan tanpa batas, untuk memungkinkan para staf medis tetap terinformasi dengan perkembangan terkini dan untuk memperluas pengetahuan mereka.

Keunggulan KlinisPenilaian harian dan audit terhadap studi kasus yang dilakukan oleh staf klinis dan komite medis merupakan kunci utama dari keunggulan pelayanan. Seluruh prosedur klinis telah sesuai dengan Pedoman Klinis dan Protokol yang diambil dari Pedoman Nasional dan Internasional, dan ditinjau secara berkala oleh tim spesialis utama. Perseroan telah melakukan standardisasi terhadap kebijakan dan prosedur pelayanan dengan mengutamakan standar pelayanan bertaraf internasional bagi pasien.






TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK)INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY (ICT)

Akses informasi yang cepat dan akurat dalam hal keselamatan pasien adalah yang utama

Fast and accurate information access when lives matter

MENYEDIAKAN JARINGAN YANG TERINTEGRASI

Di lingkungan kerja yang global, penyebarluasan informasi dan gagasan terjadi secara lebih cepat dengan akurasi yang lebih tinggi dibandingkan sebelumnya, menjadikan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai kunci penting dalam dunia bisnis. Tidak terkecuali bisnis di bidang pelayanan kesehatan.

Sebagai bagian integral dari pelayanan kami, TIK di Siloam Hospitals memainkan peran penting dalam

PROVIDING AN INTEGRATED NETWORK

In the global work place, information and ideas are being disseminated more rapidly and with greater accuracy than ever before, leading ICT to be the keystone of the business world.

The healthcare business is no exception to this trend, with ICT at Siloam Hospitals being an integral part






mencapai efisiensi pengelolaan rumah sakit kami. TIK memungkinkan adanya saling komunikasi antar jaringan rumah sakit kami di seluruh Indonesia, memastikan tersampaikannya informasi secara cepat dan akurat, yang meliputi rekam medis pasien hingga informasi operasional dan keuangan. Perseroan percaya bahwa data sangat penting dalam memberikan perawatan yang terbaik bagi pasien kami.

Membangun Kemampuan TIK Kelas DuniaSelama bertahun-tahun, Perseroan telah berkolaborasi dengan mitra teknologi terkemuka untuk membangun kemampuan TIK kelas dunia. Dengan pengembangan dan penyempurnaan Sistem Informasi Rumah Sakit (Hospital Information System/HIS) dan Perencanaan Sumber Daya Rumah Sakit (Enterprise Resource Planning/ERP) yang hampir selesai untuk 37 rumah sakit kami. Kami menggunakan sistem inti tersebut sebagai landasan untuk terus meningkatkan keselamatan pasien, kepuasan pasien, dan keunggulan pelayanan kami.

Transformasi DigitalPada tahun 2019, Perseroan memulai proyek multi-tahun untuk mentransformasi pengalaman pasien. Langkah pertama adalah membantu pasien kami dalam mencari informasi secara online, dan memberikan mereka akses yang lebih baik ke dokter kami. Kami meluncurkan versi uji coba dari aplikasi seluler kami yang bernama MySiloam (tersedia di Google Play Store dan Apple App Store) pada kuartal ketiga tahun 2019. Hingga Desember 2019, MySiloam telah memperoleh lebih dari 10.000 unduhan. Dengan ketersediaan MySiloam, pasien kami sekarang dapat mengakses dokter kami dan membuat janji secara online melalui berbagai saluran yang tersedia, yaitu Call Center (1-500-181), aplikasi seluler (MySiloam), atau melalui situs web kami yang baru (www. siloamhospital.com).

Masa DepanPerseroan terus memposisikan diri sebagai rumah sakit terkemuka di dunia digital, di mana online dan offline bukan merupakan saluran alternatif, tetapi bagian yang sama pentingnya bagi pasien kami yang mengharapkan pengalaman pelayanan dan perawatan yang mulus.

of our service, playing a pivotal role in the efficient running of our hospitals. ICT enables our network of hospitals across Indonesia to communicate with each other, ensuring rapid and accurate information. From patients’ medical records to operational and financial information, Company believes data is absolutely essential in providing the best care to our patients.

Building a World-Class ICT Capability

Over the years, Company has collaborated with leading technology partners to build a world-class ICT capability. With the Hospital Information System (HIS) and Enterprise Resource Planning (ERP) programs nearing completion for all our 37 hospitals, we are using these core systems as foundation to continue improving patient safety, patient satisfaction, and operations excellence.

Digital TransformationIn 2019, we started a multi-year journey to transform the experience of our patients. The first step is assisting our patients in searching for information online, and providing them better access to our doctors. We launched the trial version of our mobile app named MySiloam (available in Google Play Store and Apple App Store) in Q3. By December 2019 MySiloam has gained more than 10.000 downloads. With the availability of MySiloam, our patients can now access our doctors and make online appointments from any of the multi-channels available: via Call Center (1-500-181), Mobile App (MySiloam), or our new website (www.siloamhospitals.com).

The FutureCompany continues to position itself as the leading hospital in the digital world, where online and offline are not alternate channels, but equally important parts for our patients expecting a seamless experience and care.


Perseroan terus memantau dan memperkuat prosesnya, untuk memenuhi harapan para pemangku kepentingan

dan mendorong tercapainya kinerja berkelanjutan.

The Company continues to monitor and strengthen its processes, to meet stakeholder

expectations and drive sustainable performance.

06TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance

162 Ikhtisar Tata Kelola Perseroan Corporate Governance Overview 172 Direksi Board of Directors 185 Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders 204 Dewan Komisaris Board of Commissioners 216 Komite Audit Audit Committee 225 Komite Nominasi & Remunerasi Nomination & Remuneration Committee 233 Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary 252 Hubungan Investor Investor Relations 254 Unit Audit Internal Internal Audit Unit260 Sistem Pengendalian Internal Internal Control System 261 Manajemen Risiko Risk Management 267 Perkara Penting Significant Case 270 Sanksi Administratif Administrative Sanctions 270 Kode Etik Code of Conduct 274 Akses Informasi dan Data Perusahaan Company’s Information and Data Access 275 Pelaporan Pelanggaran Whistleblowing System283 InisiasiAntiGratifikasi Anti-Gratification Initiative






TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

Perseroan berkomitmen untuk menerapkan standar praktik terbaik dalam tiap aspek kinerjanya. Kunci untuk mencapai kinerja berkelanjutan dan kepuasan pasien adalah dengan membangun, memantau dan menyelaraskan praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG).

Pada tahun 2019, kami mengambil langkah-langkah untuk mengolah respons pasien secara sistematis, dan membangun sistem-sistem yang efektif untuk memantau dan merespons suara pasien di seluruh jaringan Siloam Hospitals. Dengan mematuhi peraturan dan prinsip-prinsip GCG, Perseroan dapat mempertahankan sistem pengendalian internal yang efektif bahkan di tengah ekspansi bisnis yang pesat dalam beberapa tahun terakhir ini.

Company is committed to achieving best practices in all aspects of its performance. Establishing, monitoring and adapting its Good Corporate Governance (GCG) practices are key to achieving sustainable performance and high patient satisfaction.

In 2019, we took steps to systematize the responses from patients and build effective systems to monitor and respond to patient satisfaction across the hospital network.

By following regulation and the principles of GCG, Company is able to maintain effective internal control systems that have proven resilient during the rapid expansion over the past several years.






Melalui penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik (“GCG”), Perseroan menjaga efektivitas sistem pengendalian internal yang telah terbukti tangguh pada saat Perseroan melakukan ekspansi secara cepat

Through Good Corporate Governance, Company maintains effective internal control systems which have proven resilient during the rapid expansion.

Kami terus fokus pada sistem komukasi internal baik untuk klinik maupun Tata Kelola Perusahaan, dikarenakan informasi merupakan bagian yang penting dalam setiap pelayanan yang diberikan oleh Perseroan.

Uraian di bawah ini menjelaskan mengenai struktur Tata Kelola Perseroan yang berisi kerangka kerja yang stabil dan tangguh sehingga mampu memberikan kepercayaan kepada para pemangku kepentingan dan mekanisme untuk pertumbuhan.

Komitmen Perseroan untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG berdasarkan pada:a. Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas. b. Pedoman Umum Good Corporate Governance

Indonesia yang diterbitkan Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG).

c. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

d. Peraturan Bursa Efek Indonesia (BEI).e. Anggaran Dasar Perseroan.

We continue to focus on internal systems of communication, both for clinical and Corporate Governance, as such information is essential in providing the services that Siloam Hospitals provide on an on-going basis.

The below description of the Company’s Corporate Goverance structure details a stable and resilient framework, capable of providing confidence to stakeholders and mechanisms for growth.

Commitment of the Company to implement GCG principles refers to:a. Act No. 40 year 2007 regarding Limited Company.

b. General Guidelines of Good Corporate Governance issued by National Committee of Governance Policy/KNKG.

c. Regulations of the Financial Services Authority (OJK).

d. Regulations of Indonesia Stock Exchange (IDX).e. Company’s Article of Association






Corporate Governance PrinciplesThe Company is committed to steadfast adherence to best practice policies and practices based upon the following GCG Principles.

TransparencyThe Company manages information transparently, ensuring that stakeholders gain access to information usable and important for them, in both bahasa Indonesia and English. Both print and electronic media are provided in order that both internal and external stakeholders may access information in a timely fashion.

AccountabilityThe Company implements accountability in 3 (three) tiers of governance through regular meetings where the Board of Directors provides reports to the Board of Commissioners on finances and operations, the operational budget prior to next fiscal year and performance assessment by the end of fiscal year, and the General Meeting of Shareholders convened annually for the Board of Directors and Board of Commissioners to report to the shareholders regarding performance results on the new financial year. Review and evaluation are conducted by the Company on the performance of each hospital, and system effectiveness.

ResponsibilityOperating in a heavily regulated industry, the Company must adhere closely to a host of both clinical and nonclinical regulations, and compliance with these is a central part of risk management and business sustainability.

IndependencePreventing conflict of interest at the board level and indeed at all levels is essential to good Company management. Independence is achieved through incorporation of Independent Directors and Independent Commissioners, as well as Independent Parties on the Audit Committee.

Prinsip-Prinsip Tata Kelola Perseroan Perseroan berkomitmen untuk mematuhi kebijakan pelaksanaan terbaik dan pelaksanaan yang berdasarkan pada prinsip-prinsip GCG.

TransparansiPengelolaan informasi dilakukan Perseroan dengan transparansi untuk memastikan bahwa semua pemangku kepentingan mendapatkan akses terhadap informasi yang penting, material dan berguna, baik dalam bahasa Indonesia maupun Inggris. Penggunaan media cetak dan elektronik ditujukan agar pihak yang berkepentingan (stakeholders) baik intrenal maupun eksternal dapat mengakses informasi secara tepat waktu.

AkuntabilitasPerseroan mengimplementasikan akuntabilitas dalam 3 (tiga) tingkatan tata kelola dengan melakukan pertemuan rutin dimana Direksi memberikan laporan kepada Dewan Komisaris mengenai keuangan dan operasional Perseroan, anggaran biaya operasional untuk tahun buku berikutnya dan evaluasi kinerja menjelang berakhirnya tahun buku, serta Rapat Umum Pemegang Saham yang diselenggarakan setiap tahun sebagai tempat bagi Direksi dan Dewan Komisaris untuk menyampaikan kepada para pemegang saham hasil kinerja pada tahun buku yang baru saja berakhir. Perseroan juga melakukan tinjauan dan evaluasi terhadap kinerja masing-masing rumah sakit dan efektivitas sistem.

Tanggung JawabBeroperasi di industri yang memiliki aturan yang sangat ketat, Perseroan harus mematuhi sejumlah peraturan, baik klinis maupun nonklinis, dan kepatuhan terhadap peraturan tersebut merupakan bagian sentral dari manajemen risiko dan keberlanjutan bisnis.

IndependensiMenghindari konflik kepentingan di tingkat dewan dan di semua tingkatan adalah sangat penting bagi manajemen Perseroan yang baik. Independensi dapat dicapai melalui kerja sama Direksi Independen, Komisaris Independen dan Pihak Independen dalam Komite Audit.







FairnessIn its relationships with stakeholders, the Company makes every attempt to engage based on equality and fairness in addressing the rights of all shareholders and other stakeholders, with basic approaches grounded in prevailing laws and regulations.

Corporate Governance Objectives• Regulating and controlling relationships with

stakeholders.• Continuing commitment to conduct business

in accordance with good business ethics, transparently, and with due observance to prevailing regulations.

• Improving Company competitiveness throughcorporate capability in overcoming dynamic industry changes.

• Implementinggoodriskmanagement.• Preventingviolationsofcompanyprocedures.

Application Of Corporate Governance Aspects And Principles In Line With The Financial Service Authority (“OJK”) RegulationsBased on OJK Regulation No. 21/POJK.04/2015 concerning Implementation of Corporate Governance Guidelines for Public Companies and OJK Circular Letter No. 32/SEOJK.04/2015 concerning Corporate Governance Guidelines for Public Companies, contain 5 (five) aspects, 8 (eight) principles, and 25 (twenty-five) recommendations of application of GCG aspects and principles. Company applies such aspects, principles and recommendations based on the “Comply or Explain” approach as follows:

KesetaraanHubungan Perseroan dengan pemangku kepentingan didasari atas kesetaraan dan keadilan dalam menghormati hak-hak semua pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya dengan pendekatan pada kepatuhan terhadap peraturan-peraturan dan ketentuan hukum yang berlaku.

Tujuan Penerapan Tata Kelola Perseroan• Mengatur danmengendalikan hubungan antar

pemangku kepentingan.• Meneruskan komitmen untuk menjalankan

usaha sesuai dengan etika bisnis yang baik, tranparan, dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

• Meningkatkan daya saing dan kemampuanPerseroan dalam menghadapi perubahan industri yang dinamis.

• Melaksanakanmanajemenrisikoyangbaik.• Mencegah terjadinya penyimpangan dalam

pengelolaan Perseroan.

Penerapan Prinsip dan Rekomendasi Tata Kelola Perusahaan sesuai Ketentuan Otoritas Jasa Keuangan

Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (“POJK”) No. 21/POJK.04/2015 tentang Penerepan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 32/SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka, terdapat 5 (lima) aspek, 8 (delapan) prinsip, serta 25 (dua puluh lima) rekomendasi penerapan aspek dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Perseroan menerapkan Pedoman Tata Kelola tersebut melalui pendekatan “Terapkan atau Jelaskan” sebagai berikut:

Prinsip 1 Meningkatkan Nilai Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)Principle 1 Improving Value of the General Meeting of Shareholders (GMS)

Rekomendasi 1.1

Recommendation 1.1

Perusaahaan terbuka memiliki cara atau prosedur teknis pengumpulan suara (voting) baik secara terbuka maupun tertutup yang mengedepankan Independensi dan kepentingan pemegang saham.

Public company has in place a voting method or technical procedure both open or close by upholding independence and shareholders’ interests.

Sudah DipenuhiPerseroan mempunyai prosedur pengambilan suara dalam pengambilan keputusan atas suatu mata acara yang tercantum dalam Tata Tertib RUPS, dimana sebelumnya Tata Tertib RUPS telah diberikan kepada Pemegang Saham yang hadir. Perseroan telah menunjuk pihak independen yaitu Notaris Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn. dalam melakukan proses penghitungan suara dan/atau melakukan validasi.

Comply The Company has voting procedures in decision making on the agendas listed in the GMS rules of order which are provided to the Shareholders who are present in the GMS. The Company appointed independent parties, namely Public Notary Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn. to conduct calculations and/or to validate the vote.






Rekomendasi 1.2

Recommendation 1.2

Seluruh Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris Perseroan Terbuka hadir dalam RUPS Tahunan.

All Members of the Board of Directors and Board of Commissioners of Public Companies are present in the Annual GMS.

Belum DipenuhiBelum dapat diterapkan karena masih ada Direktur dan Komisaris yang belum dapat menghadiri RUPS Tahunan dikarenakan satu dan lain hal.

Not yet Complied Have not been applied yet because there are some Directors and Commissioners who could not attend the Annual General Meeting of Shareholders for one reason or another.

Rekomendasi 1.3

Recommendation 1.3

Ringkasan Risalah RUPS tersedia dalam Situs Web Perseroan Terbuka paling sedikit selama 1 (satu) tahun.

The GMS Minutes are available in the Public Company’s Website at least for 1 (one) year.

Sudah DipenuhiPerseroan mengunggah Ringkasan Risalah RUPS dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris di website Perseroan dalam waktu 1 (satu) hari kerja setelah RUPS.

Comply The Company had uploaded the summary of the Minutes of the GMS in Bahasa Indonesia and English in the Company’s website in 1 (one) business day after the GMS.

Prinsip 2 Meningkatkan Kualitas Komunikasi Perseroan Terbuka dengan pemegang Saham atau investorPrinciple 2 Improving Communication Quality of Public Companies with the Shareholders or Investors

Rekomendasi 2.1

Recommendation 2.1

Perseroan Terbuka memiliki suatu kebijakan komunikasi dengan pemegang saham atau investor.

Public Companies have in place a communication policy with the shareholders and investors.

Belum DipenuhiPerusahaan belum menetapkan kebijakan komunikasi dengan pemegang saham atau investor, namun Perseroan mengadakan pertemuan secara teratur dengan investor dan pemegang saham melalui RUPS, Paparan Publik, Non-Deal Roadshow, One on One Meeting, Conference dan Investor Summit serta mencantumkan dalam situs web Perseroan informasi mengenai alamat, nomor telepon dan alamat e-mail Perseroan dan Investor Relation.

Not yet Complied While the Company has yet to formalize a communication policy with the shareholders and investors, the Company meets regularly with investors and shareholders through GMS, Public Expose, Non-Deal Roadshow, One on One Meetings, Conferences and Investor Summits, and publishing the Company’s and Investor Relation’s address, contact number and e-mail address.

Rekomendasi 2.2

Recommendation 2.2

Perseroan Terbuka mengungkapkan kebijakan komunikasi perusahaan terbuka dengan pemegang saham atau investor dalam Situs Web.

Public Companies disclose the communication policy with shareholders or investors on the Website.

Belum Dipenuhi

Not yet Complied

Prinsip 3 Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Dewan KomisarisPrinciple 3 Strengthening Membership and Composition of the Board of Commissioners

Rekomendasi 3.1

Recommendation 3.1

Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris mempertimbangkan kondisi Perseroan Terbuka.

Determination of number of members of the Board of Commissioners shall consider the condition of the Public Company.

Sudah Dipenuhi Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris telah mempertimbangkan kondisi Peusahaan.

Comply The determination of number of members of the Board of Commissioners’ has been made by considering the Company’s condition.

Rekomendasi 3.2

Recommendation 3.2

Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris dengan memperhatikan Keberagaman keahlian, pengetahuan dan pengalaman yang dibutuhkan.

Determination of members of the Board of Commissioners by considering diversity of expertise, knowledge and required experience.

Sudah DipenuhiKomposisi Dewan Komisaris Perseroan sangat beragam dengan keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang bertujuan untuk mendukung dan mempertahankan keunggulan kompetitif.

Comply The composition of Board of Commissioners of the Company has considered the diversity of expertise, knowledge, and experience for the purpose of supporting and maintaining the competitive excellence.







Prinsip 4 Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan KomisarisPrinciple 4 Improving the Quality Implementation of Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners

Rekomendasi 4.1

Recommendation 4.1

Dewan Komisaris mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assesment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris.

The Board of Commissioners has a self-assessment policy to assess the performance of the Board of Commissioners.

Belum Dipenuhi

Not yet Complied

Rekomendasi 4.2

Recommendation 4.2

Kebijakan penilaian sendiri untuk menilai kinerja Dewan Komisaris, diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perseroan.

Self-assessment policy to assess the Board of Commissioners’ performance, disclosed through the Company’s Annual Report.

Keterangan | Remarks

Belum Dipenuhi

Not yet Complied

Rekomendasi 4.3

Recommendation 4.3

Dewan Komisaris mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.

The Board of Commissioners has a policy with respect to the resignation of the member of the Board of Commissioners if such member is involved in a financial crime.

Belum Dipenuhi

Not yet Complied

Rekomendasi 4.4

Recommendation 4.4

Dewan Komisaris atau komite yang menjalankan fungsi Nominasi dan Remunerasi menyusun Kebijakan Suksesi dalam proses nominasi anggota Direksi.

The Board Commissioners or committee functioning as Nomination and Remuneration shall develop the Succession Policy in the Nomination process of Board of Directors members.

Belum Dipenuhi

Not yet Complied

Prinsip 5 Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi DireksiPrinciple 5 Strengthening Membership and Composition of the Board of Directors

Rekomendasi 5.1

Recommendation 5.1

Penentuan Jumlah Anggota Direksi Mempertimbangkan kondisi Perseroan Terbuka serta efektivitas dalam pengambilan keputusan.

Determination of Total Members of the Board of Directors to consider the condition of Public Companies and effectiveness in decision making.

Sudah Dipenuhi Penentuan jumlah anggota Direksi telah mempertimbangkan kondisi Perseroan dan efektivitas dalam pengambilan keputusan.

ComplyDetermination of the quantity of members of the Board of Directors has been made by considering the Company’s condition and effectiveness of the decision-making.

Rekomendasi 5.2

Recommendation 5.2

Penentuan komposisi anggota Direksi memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan dan pengalaman yang dibutuhkan.

Determination of the composition of members of the Board of Directors considers the diversity in skills, knowledge and required experience.

Sudah Dipenuhi Dalam penentuan komposisi anggota Direksi Perseroan telah memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, pengalaman yang sesuai pada pembagian tugas dan fungsi jabatan Direksi dalam mencapai tujuan Perseroan Terbuka.

Comply In determining the composition of the Board of Directors, the Company considers diversity of skills, knowledge, and experience appropriate to the division of duties and functions of the Board of Directors in achieving the objectives of the Company.






Rekomendasi 5.3

Recommendation 5.3

Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi.

Members of the Board of Directors in charge of accounting or finance shall have skills and/or knowledge in accounting.

Sudah DipenuhiDireksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan dalam Perseroan adalah Direktur Keuangan yang memiliki pengetahuan dan pengalaman yang cukup di bidang akuntansi dan keuangan.

Comply The members of the Board of Directors in charge of accounting or finance within the Company is the Director of Finance who has sufficient knowledge and experience in accounting and finance.

Prinsip 6 Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab DireksiPrinciple 6 Improving the Quality of Duties and Responsibilities of the Board of Directors

Rekomendasi 6.1

Recommendation 6.1

Direksi mempunyai kebijakan Penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Direksi.

The Board of Directors has a self-assessment policy to assess the performance of the Board of Directors.

Belum Dipenuhi

Not yet Complied

Rekomendasi 6.2

Recommendation 6.2

Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Direksi diungkapkan melaui laporan Tahunan Perseroan Terbuka.

Self-assessment policy to evaluate the Board of Directors performance shall be disclosed through the Public Companies Annual Reports.

Belum Dipenuhi

Not yet Complied

Rekomendasi 6.3

Recommendation 6.3

Direksi mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.

The Board of Directors has in place the policy regarding resignation of members of the Board of Directors if involved in the financial crimes.

Keterangan | Remarks

Belum Dipenuhi

Not yet Complied

Prinsip 7 Meningkatkan Aspek Tata Kelola Perseroan Melalui Partisipasi Pemangku KepentinganPrincipe 7 Improving the Company’s Corporate Governance Aspect Through Stakeholders Participation

Rekomendasi 7.1

Recommendation 7.1

Perseroan Terbuka memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading.

Public Company has a policy to prevent insider trading.

Sudah Dipenuhi Telah tercantum dalam Kode Etik Perseroan dalam angka 3.7.1.

ComplyIt is stipulated in Code of Conduct in 3.7.1.

Rekomendasi 7.2

Recommendation 7.2

Perseroan Terbuka memiliki kebijakan anti korupsi dan anti-fraud.

Public Companies has in place anti- corruption policy and anti-fraud.

Sudah Dipenuhi Telah tercantum dalam Kode Etik Perseroan dalam angka 7.3.

ComplyIt is stipulated in Code of Conduct in 7.3.1.

Rekomendasi 7.3

Recommendation 7.3

Perseroan Terbuka memiliki kebijakan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor.

Public Companies has in place policy on selection and capability improvement of suppliers or vendors.

Sudah Dipenuhi Perseroan memiliki kebijakan Pembelian Barang dan Jasa tertanggal 29 Mei 2019 dan kebijakan Evaluasi Supplier tertanggal 29 Mei 2019.

Comply The Company has Goods and Services Purchase policy dated May 29, 2019 and a Supplier Evaluation policy dated May 29, 2019







Rekomendasi 7.4

Recommendation 7.4

Perseroan Terbuka memiliki kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur.

Public Companies has in place policy on fulfilment of creditors rights.

Belum Dipenuhi

Not yet Complied

Rekomendasi 7.5

Recommendation 7.5

Perseroan Terbuka Memiliki kebijakan sistem whistleblowing.

Public Companies has in place a whistleblowing system policy.

Sudah Dipenuhi

Comply

Rekomendasi 7.6

Recommendation 7.6

Perseroan Terbuka memiliki kebijakan Pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan karyawan.

Public Company has long-term incentive policy for Directors and employees.

Belum Dipenuhi

Not yet Complied

Prinsip 8 Meningkatkan Pelaksanaan Keterbukaan InformasiPrinciple 8 Improving the Information Transparency

Rekomendasi 8.1

Recommendation 8.1

Perseroan Terbuka memanfaatkan penggunaan Teknologi informasi secara lebih luas selain situs Web sebagai media keterbukaan Informasi.

Public Companies utilizing wider information technology in addition to Websites as the information disclosure medium.

Sudah Dipenuhi

Comply

Rekomendasi 8.2

Recommendation 8.2

Laporan Tahunan Perseroan Terbuka mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perseroan terbuka paling sedikit 5% (lima Persen), selain pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perseroan Terbuka melalui pemegang saham utama dan pengendali.

Public Companies Annual Report shall disclose final ownership in the Public Companies’ shares ownership of at least 5% (five percent), in addition to the disclosure of final ownership in the Public Companies’ shares ownership through ultimate and controlling shareholders.

Belum Diterapkan Informasi mengenai pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perseroan telah diungkapkan dalam situs web Perseroan.

Not yet CompliedInformation regarding the final ownership in the Public Companies’ shares ownership has been disclosed in the Company’s website.






PENILAIAN PENERAPAN TATA KELOLA PERSEROAN

Sebagai bentuk kepatuhan terhadap peraturan-peraturan, ketentuan hukum dan/atau peraturan-peraturan dari Pemerintah dan badan regulasi lainnya seperti Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”), dan Bursa Efek Indonesia (“BEI”), Perseroan melaksanakan penilaian kualitas pelaksanaan GCG secara berkala, yang dilaksanakan secara mandiri.

Kriteria yang digunakan dalam melakukan penilaian GCG di Siloam Hospitals dikelompokkan dalam 7 (tujuh) aspek utama:1. Hak dan tanggung jawab pemegang saham;2. Kebijakan GCG;3. Penerapan GCG;4. Pengungkapan informasi;5. Manajemen Risiko;6. Hubungan dengan pemegang saham;7. Komitmen.

STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN

Berdasarkan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT), Organ Utama Perusahaan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi. Sistem kepengurusan menganut sistem dua badan (two tier system), yaitu Dewan Komisaris dan Direksi, yang memiliki wewenang dan tanggung jawab yang jelas sesuai dengan fungsinya masing-masing sebagaimana tercantum dalam Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Struktur Tata Kelola Perusahaan secara garis besar tergambar pada Organ Utama Perusahaan.

Organ Utama ini membantu untuk memastikan bahwa prinsip-prinsip GCG Perseroan diterapkan dengan baik dalam semua kegiatan operasional dan strategis.

CORPORATE GOVERNANCE ASSESSMENT

In compliance with regulation including of the Financial Services Authority (“OJK”) and Indonesian Stock Exchange (“IDX”), the Company periodically carries out GCG self-assessments.

Siloam Hospitals uses the following 7 (seven) primary criteria in GCG assessments:

1. Rights and responsibilities of shareholders;2. GCG policy;3. GCG implementation;4. Disclosure of information;5. Risks management;6. Relationships with shareholders;7. Commitment.

CORPORATE GOVERNANCE STRUCTURE

Based on the Law Number 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies (UUPT), the Principal Organs of the Company consists of General Meeting of Shareholders (GMS), Board of Commissioners and Board of Directors. Its administration adopts a two tier system, namely Board of Commissioners and Board of Directors, who have specific authority and responsibility based on their respective functions as specified in the Company’s Articles of Association and the prevailing laws and regulations. The structure of Corporate Governance broadly portrayed on the Company’s principal organs.

These principal organs help ensure that the Company’s GCG principles are properly implemented within all Siloam Hospitals operational and strategic activities.







Pengelolaan harian Perseroan dilakukan oleh Direksi, yang diawasi oleh Dewan Komisaris, dan pada akhirnya dievaluasi oleh RUPS. Dalam tugasnya memantau Direksi, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit (yang dibantu juga oleh Audit Internal) dan Komite Nominasi dan Remunerasi. Direksi dalam menjalan tugas pengelolaannya dibantu juga oleh Sekretaris Perseroan.

Day-to-day management of the Company is conducted by the Board of Directors, which is supervised by the Board of Commissioners, and ultimately evaluated by the GMS. In its task of monitoring the Board of Directors, the Board of Commissioners is assisted by the Audit Committee (as assisted by Internal Audit) and the Nomination and Remuneration Committee. The Board of Directors is also assisted in its management actions by the Corporate Secretary.

Hubungan Pengawasan dan Tanggung Jawab | Control Relations and Responsbility

Hubungan Support | Support Relations

Diangkat oleh RUPS | Appointed by GMS

PerseroanThe Company

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

General Meeting of Shareholders (GMS)

Dewan KomisarisBoard of Commissoners


Komite Nominasi & RemunerasiNomination & Remuneration Committee

Hubungan InvestorInvestor Relation

Sekretaris PerseroanCorporate Secretary

Audit InternalInternal Audit







Direksi adalah Organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar.

Direksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. Usulan pengangkatan, pemberhentian dan/atau penggantian anggota Direksi kepada RUPS harus memperhatikan rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi.

KRITERIA DIREKSI

Berdasarkan Anggaran Dasar dan Piagam Direksi Perseroan, anggota Direksi harus memenuhi persyaratan umum sebagai berikut:

1. Mempunyai akhlak, moral, dan integritas yang baik;

2. Cakap melakukan perbuatan hukum;

3. Dalam 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan dan selama menjabat:a. Tidak pernah dinyatakan pailit;

The Board of Director is the company’s organ which is fully responsible in company management for the purpose and objectives of the company, as well as representing the company both inside and outside of court in accordance with the Company’s Articles of Association.

The Board of Directors shall be appointed and discharged by GMS. Recommendation to GMS regarding appointment, termination and/or replacement of members of the Board of Directors shall consider recommendation from Nomination and Remuneration Committee.

BOARD OF DIRECTORS CRITERIA

According to the Company’s Articles of Association and Board of Directors Charter, members of the Board of Directors shall meet the following general requirements:1. He/she shall have a good character, moral and

integrity;2. He/she must be capable to conduct any legal

actions;3. Within a period of 5 (five) years prior to his/her

appointment and during office:a. He/she has not been declared bankrupt;

Direksi adalah Organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar.

The Board of Director is the company’s organ which is fully responsible in company management for the purpose and objectives of the company, as well as representing the company both inside and outside of court in accordance with the Company’s Articles of Association.







b. He/she has not served as a member of a board of directors and/or board of commissioners who has been found guilty of causing a company to be declared bankrupt;

c. He/she has not been punished for committing any crime which caused financial harm to the state and/or other crime related to financial sector; and

d. He/she has not served as a member of the board of directors and/or board of commissioners, which during his/her office:• HasoncefailedtoholdanannualGMS;• His/heraccountabilityreportasamember

of the board of directors and/or board of commissioners has once been rejected by the GMS, or he/she has once failed to present his/her accountability report as a member of the board of directors and/ or board of commissioners to the GMS; and

• He/shehasoncecausedacompanyholdingthe license, approval, or registration from OJK to fail to present its annual report and/or financial report to OJK.

4. He/she is committed to comply with all prevailing rules and regulations; and

5. He/she has the knowledge and/or expertise required by the Company.

CRITERIA OF INDEPENDENT DIRECTOR

Aside from above-mentioned criteria, the Independent Director is obliged to meet the following requirements: 1. Does not have any affiliated relationship with the

Company’s controlling shareholders at least 6 (six) months prior to the appointment as Independent Director.

2. Does not have any affiliated relationship with other members of the Company’s Board of Commissioners or members of the Board of Directors.

3. Does not hold concurrent position as director in any other company.

b. Tidak pernah menjadi anggota direksi dan/atau anggota dewan komisaris yang dinyatakan bersalah dan menyebabkan suatu Perseroan dinyatakan pailit;

c. Tidak pernah dihukum karena tindakan pidana yang merugikan keuangan negara dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan; dan

d. Tidak pernah menjadi anggota direksi dan/ atau anggota dewan komisaris yang selama menjabat:• PernahtidakmengadakanRUPStahunan;• Pertanggungjawabannya sebagai

anggota direksi dan/atau anggota dewan komisaris pernah tidak diterima oleh RUPS atau pernah tidak memberikan pertanggungjawaban sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada RUPS; dan

• Pernah menyebabkan perseroanyang memiliki izin, persetujuan, atau pendaftaran dari OJK tidak memenuhi kewajiban untuk memberikan laporan tahunan dan/atau laporan keuangan kepada OJK.

4. Mempunyai komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan; dan

5. Memiliki pengetahuan dan/atau keahlian di bidang yang dibutuhkan Perseroan.

KRITERIA DIREKTUR INDEPENDEN

Selain memenuhi persyaratan di atas, Direktur Independen wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan

pemegang saham pengendali Perseroan paling kurang selama 6 (enam) bulan sebelum penunjukannya sebagai Direktur Independen.

2. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris atau anggota Direksi lainnya dari Perseroan.

3. Tidak bekerja rangkap sebagai Direksi pada perusahaan lain.






4. Not being part of capital market institutions or supporting professions whose services are used by the Company for 6 (six) months prior to the appointment as Independent Director.

The Company’s Independent Director have meet independency requirement.

CONCURRENT POSITIONS

Members of the Board of Directors are allowed to have a concurrent position as:• Member of a board of directors of maximum 1

(one) issuer or other public company;• Memberofaboardofcommissionersofmaximum

3 (three) issuers or other public companies; and/or• Memberofmaximum5(five)committeesofany

issuers or public companies, where such member is also holding a position as member of the board of directors or board of commissioners.

If there is any other regulation which regulates the provisions concerning concurrent position which differ from the rules and regulations of OJK Regulation Number 33/POJK.04/2014 concerning Board of Director and Board of Commissioner of Issuer or Public Company (‘POJK No. 33/2014”), the more stringent regulations shall be applicable.

Description of the concurrent positions of the Company’s Directors can be seen in the Profile section of each Director.

Term of OfficeDirectors are appointed by the GMS for 1 (one) period starting from the closing of the GMS which appoints the said Director until the closing of the third GMS since the appointment date, without limiting the right of the GMS to discharge the Directors at any time. Directors whose tenure has expired may be reappointed by considering provisions of the Articles of Association and the applicable laws and regulations.

An Independent Director may serve consecutively at most 2 (two) periods. Those who have served for 2 (two) periods might be reappointed in the next appointment under the applicable regulations. If

4. Tidak menjadi orang dalam pada lembaga atau profesi penunjang pasar modal yang jasanya digunakan oleh Perseroan selama 6 (enam) bulan sebelum penunjukannya sebagai Direktur Independen.

Direktur Independen Perseroan telah memenuhi persyaratan independensi sebagaimana ditentukan.

RANGKAP JABATAN

Anggota Direksi dapat merangkap jabatan sebagai:

• Anggota direksi paling banyak pada 1 (satu)emiten atau Perseroan publik lain;

• Anggotadewankomisarispalingbanyakpada3(tiga) emiten atau Perseroan publik lain; dan/atau

• Anggota komite paling banyak pada 5 (lima)komite di emiten atau Perseroan publik lain dimana yang bersangkutan juga menjabat sebagai anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris.

Apabila terdapat peraturan perundang-undangan lainnya yang mengatur ketentuan mengenai rangkap jabatan yang berbeda dengan ketentuan dalam POJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik (‘POJK No. 33/2014”), maka berlaku ketentuan yang mengatur lebih ketat.

Penjelasan mengenai rangkap jabatan Direksi Perseroan dapat dilihat dibagian Profil masing-masing Direktur.

Masa JabatanAnggota Direksi diangkat oleh RUPS untuk masa jabatan 1 (satu) periode dari terhitung ditutupnya RUPS yang mengangkat anggota Direksi tersebut sampai ditutupnya RUPS tahunan yang ketiga setelah tanggal pengangkatan mereka, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan anggota Direksi tersebut sewaktu-waktu. Anggota Direksi yang masa jabatannya telah berakhir dapat diangkat kembali dengan memperhatikan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Masa jabatan Direktur Independen paling banyak 2 (dua) periode berturut-turut. Direktur Independen yang telah menjabat selama 2 (dua) periode masa jabatan dapat diangkat kembali pada periode







the position of the Independent Director is vacant, the Company has to fill it at least on the upcoming GMS or within 6 (six) months after the vacant position occurs.

COMPOSITION

Board of Directors consists of at least 2 (two) members of the Board of Directors, one of whom can be appointed as President Director, and if necessary a Vice President Directors can be appointed, and the other is appointed as Director.

The composition and number of the members of the Board of Director are determined by the General Meeting of Shareholders. In 2019 there was a change in the composition of the Board of Commissioners based on the decision of the Annual GMS on 15 Maret 2019, namely was decided to accept the resignation of Mr. Dr. dr. Andry, M.M., M.H.Kes. as Director of the Company, and Mr. Budi Raharjo Legowo as Director of the Company.

Then according to the Resolution of the Annual GMS for Financial Year 2018, appointed Mrs. Kartini Sjahrir as Independent Commissioner of the Company, each effective as of the closing of GMS dated 15 March 2019 until the completion of other members of the Board of Commissioners and Board of Directors, as governed under the Article of Association of the Company, which is after the closing of the Annual General Meeting of Shareholders held in 2020.

Therefore, the composition of the Board of Director of the Company, as of 31 December 2019 is as follows:

selanjutnya sesuai peraturan yang berlaku. Dalam hal terjadi kekosongan Direktur Independen, Perseroan harus mengisi posisi yang lowong tersebut paling lambat dalam RUPS berikutnya atau dalam waktu 6 (enam) bulan sejak kekosongan tersebut terjadi.

KOMPOSISI

Direksi terdiri dari sekurang-kurangnya 2 (dua) orang anggota Direksi, seorang di antaranya dapat diangkat sebagai Presiden Direktur, dan bila perlu dapat diangkat seorang atau lebih Wakil Presiden Direktur dan yang lainnya diangkat sebagai Direktur.

Komposisi dan jumlah anggota Direksi ditetapkan oleh RUPS. Pada Tahun 2019 terjadi perubahan komposisi Direksi berdasarkan keputusan RUPS Tahunan tanggal 15 Maret 2019, yakni diputuskan menerima pengunduran diri Bapak Dr. dr. Andry, M.M., M.H.Kes. selaku Direktur, dan Bapak Budi Raharjo Legowo selaku Direktur

Berdasarkan Keputusan RUPS Tahun Buku 2018, mengangkat Bapak Phua Meng Kuan (Daniel Phua) dan Ibu Monica Surjapranata masing-masing selaku Direktur, terhitung sejak ditutupnya RUPS tanggal 15 Maret 2019 sampai dengan berakhirnya masa jabatan anggota Dewan Komisaris dan Direksi lainnya berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan yaitu pada penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang akan diselenggarakan pada tahun 2020.

Dengan demikian komposisi Direksi Perseroan per 31 Desember 2019 sebagai berikut:


Jabatan | Position Nama | Name















THE BOARD OF DIRECTOR’S CHARTER

The Board of Directors has a Charter that is binding for each member of the Board of Directors. The Board of Directors’ Charter is periodically reviewed and updated with reference to the applicable rules and regulations in Indonesia.

The Board of Directors’ Charter has been updated and effective on 14 December 2018, and updated version of the Board of Directors’ Charter dated 23 November 2015 and the Charter has been published on the Company’s official website. The basis for preparing the Board of Directors’ Charter is as follows:1. Law Number 40 Year 2007 regarding Limited

Liability Company (“UUPT”).2. Financial Services Authority No. 33/POJK.04/2014

concerning the Board of Directors and the Board of Commissioners of Issuers of Public Companies.

3. Regulation of the Indonesia Stock Exchange No. I-A concerning Listing of Shares (Stock) and Equity-Type Securities Other Than Stock Issued by the Listed Company.

4. Article of Association of Company.

This Charter of the Board of Directors is prepared as the working guidelines for the Board of Directors in carrying out its duties and responsibilities in an optimum and transparent manner, and in accordance with the prevailing rules and regulations, so it can be accounted for and accepted by the concerned parties. This Charter is prepared to give clarity of the relationship between Board of Directors and other organs of the Company, so that each organ may carry out its duties, responsibilities and authorities in an optimum and transparent manner.

Duties & ResponsibilitiesPursuant to the Articles of Association and Board of Directors Charter, duties and responsibilities of the Board of Directors are as follows:1. Board of Directors is fully responsible for doing

their duties for the Company in achieving the purposes and objectives of the Company that have been stipulated in the article of association of the Company.

2. The Board of Directors is obliged to perform its duties with good faith and utmost responsibility in accordance to the prevailing laws and regulations and the Articles of Association.

PIAGAM DIREKSI

Direksi mempunyai pedoman atau piagam direksi yang mengikat bagi setiap anggota Direksi. Piagam Direksi secara berkala dievaluasi dan diperbaharui dengan mengacu pada peraturan dan ketentuan yang berlaku di Indonesia.

Piagam Direksi telah diperbaharui dan berlaku efektif pada tanggal 14 Desember 2018, yang merupakan pengkinian dari Piagam Direksi tanggal 23 November 2015 serta telah diunggah pada situs resmi Perseroan. Piagam Direksi disusun dengan berdasarkan pada:1. Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas (“UUPT”).2. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/

POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perseroan Publik.

3. Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan Oleh Perseroan Tercatat.

4. Anggaran Dasar Perseroan.

Piagam Direksi ini disusun sebagai pedoman kerja bagi Direksi agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan transparan, akuntabilitas, penuh tanggung jawab, mandiri dan wajar dalam upayanya mencapai tujuan Perseroan serta memberi nilai yang diharapkan oleh pihak yang berkepentingan. Piagam ini dibuat untuk memberi kejelasan hubungan antara anggota Direksi dengan organ lain Perseroan agar masing-masing organ dapat melakukan tugas, tanggung jawab, dan wewenang dengan optimal dan efektif.

Tugas & Tanggung JawabBerdasarkan ketentuan Anggaran Dasar dan Piagam Direksi, tugas dan tanggung jawab Direksi adalah sebagai berikut:1. Direksi bertanggung jawab penuh dalam

melaksanakan tugasnya untuk kepentingan Perseroan dalam mencapai maksud dan tujuan Perseroan yang sudah ditetapkan di dalam anggaran dasar Perseroan.

2. Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugasnya, dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan anggaran dasar Perseroan.







3. Direksi memimpin, mengurus dan mengendalikan Perseroan sesuai dengan tujuan Perseroan dan senantiasa berusaha meningkatkan efisiensi dan efektivitas Perseroan.

4. Direksi menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan Perseroan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

5. Menyusun rencana kerja tahunan yang memuat anggaran tahunan Perseroan dan wajib disampaikan kepada Dewan Komisaris untuk memperoleh persetujuan dari Dewan Komisaris, sebelum dimulainya tahun buku yang akan datang

6. Direksi menetapkan susunan organisasi dan tata kerja Perseroan serta dalam rangka untuk mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab, Direksi dapat membentuk komite dan wajib melakukan evaluasi kinerja komite setiap akhir tahun buku.

7. Direksi wajib menyelenggarakan RUPS tahunan dan RUPS lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan anggaran dasar Perseroan.

8. Setiap anggota Direksi wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan itikad baik, penuh tanggung jawab, dan kehati-hatian.

Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing DirekturDuties and Responsibilities of Each member of Board of Directors

Nama | Name Jabatan | Position Tugas dan Tanggung Jawab | Duties and Responsibilities

Ketut Budi Wijaya Presiden DirekturPresident Director

Bertanggung jawab untuk menentukan strategi dan membuat kebijakan, serta melaksanakan visi, misi dan nilai-nilai Perseroan.

Responsible for determining strategies and making policies, as well as implementing vision, mission and values of the Company.

Caroline Riady Wakil Presiden Direktur

Vice President Director

Bertanggung jawab untuk memastikan implementasi dari strategi dan kebijakan yang telah ditetapkan di dalam kegiatan operasional Perseroan untuk pencapaian sasaran yang sesuai dengan visi, misi dan nilai-nilai Perseroan.

Responsible for the implementation of strategies and policies in the operational activities of the Company to achieve the agreed target while taking into account the Company’s vision, mission, and values.

dr. Grace Frelita Indradjaja DirekturDirector

Bertanggung jawab untuk pengelolaan dokter praktek di Siloam Hospitals serta klinik dan fasilitas kesehatan lainnya yang dikelola oleh Perseroan, termasuk pengendalian mutu pelayanan medis dan obat-obatan yang diberikan kepada pasien; juga bertanggung jawab untuk mediasi sengketa profesional yang timbul dari hubungan antara dokter dan manajemen Siloam Hospitals.

Responsible for the management of physicians practicing in Siloam Hospitals as well as clinics and other health facilities managed by the Company, including the quality control of medical and medication services rendered by them to the patients; also responsible for mediation of any professional dispute arising out of a relationship between physicians and management of Siloam Hospitals.

3. The Board of Directors shall lead, manage and control the Company in accordance to the objectives of the Company and shall always improve the efficiency and effectivity of the Company.

4. The Board of Directors shall control, maintain and manage the asset of the Company in accordance with the prevailing laws and regulations.

5. The Board of Directors shall prepare an annual business plan which includes the Company’s annual budget and shall submit it to the Board of Commissioners for approval, before the beginning of the upcoming financial year.

6. The Board of Directors designate organization structure and working system of the Company and to support the effectivity of its tasks and responsibilities, the Board of Directors shall conduct a performance evaluation of committee at the end of each financial year.

7. The Board of Directors shall hold an AGM and other GMS in accordance with the laws and regulations and article of association of the Company.

8. Each member of the Board of Directors shall perform the duties and responsibilities with good faith, utmost responsibility, and prudence.






Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing DirekturDuties and Responsibilities of Each member of Board of Directors

Nama | Name Jabatan | Position Tugas dan Tanggung Jawab | Duties and Responsibilities

dr. Anang Prayudi DirekturDirector

Bertanggung jawab untuk pengembangan kegiatan usaha Perseroan dengan pembangunan Siloam Hospitals baru, klinik dan fasilitas kesehatan lainnya yang dikelola oleh Perseroan termasuk penganggaran, pelaksanaan dan persiapan sumber daya manusia.

Responsible for the development of business activities of the Company with the construction of new Siloam Hospitals, clinics and other health facilities managed by the Company including the budgeting, execution and preparation of human resources.

Monica Surjapranata DirekturDirector

Bertanggung jawab untuk operasi harian semua Siloam Hospitals, klinik dan fasilitas kesehatan lainnya yang dikelola oleh Perseroan; juga bertanggung jawab untuk mengawasi penyelesaian kasus medis yang melibatkan Siloam Hospitals dan/atau klinik atau fasilitas lain yang dikelola oleh Perseroan dan/atau masing-masing dokter.

Responsible for daily operations of all Siloam Hospitals, clinics and other health facilities managed by the Company; also responsible to oversee settlement of medical case(s) involving any of Siloam Hospitals and/or clinics or other facilities managed by the Company and/or each doctor(s).

Atiff Ibrahim Gill DirekturDirector

Bertanggung jawab untuk menetapkan standar internasional yang akan digunakan sebagai benchmark untuk semua aspek kegiatan Perseroan, melakukan analisa kesenjangan serta menyusun strategi dan rencana perbaikannya.

Responsible for determining international standards as benchmarks for all aspects in the Company, conducting gap analysis, and developing improvement plan and strategy.

Phua Meng Kuan (Daniel Phua)

DirekturDirector

Bertanggung jawab terhadap ketersediaan budget dan penggunaannya serta penyediaan laporan keuangan yang akurat beserta analisanya sebagai dasar untuk pengambilan keputusan.

Responsible for the availability of budget and its efficient use as well as the availability of financial statement and its analysis as the basis for management decision making.

Ryanto Marino Tedjomulja DirekturDirector

Bertanggung jawab terhadap Business Process Improvement dan implementasi sistem informasi yang handal sehingga pekerjaan dapat dilakukan secara efektif dan efisien.

Responsible for Business Process Improvement and the implementation of reliable information system to ensure efficient and effective work flow.

Marta Jonatan Direktur IndependenIndependent Director

Bertanggung jawab terhadap ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas untuk menjalankan strategi Perseroan sesuai dengan visi, misi, dan nilai Perseroan.

Responsible for the availability of skilled and certified human resources to run the Company’s strategy in accordance with the vision, mission, and values of the Company.







AUTHORITIES OF BOARD OF DIRECTORS

The Board of Directors has the rights to represent the Company in and out of court regarding any conditions in which bind the Company with other parties and vice versa, and also perform all actions, both regarding the management and ownership. However, the authorities are limited by the following:

1. Require approval of Board of Commissioners to:

a. Borrow or lend money on behalf of the Company (excluding withdrawing Company money from the Bank) except in the context of daily business activities;

b. Buy or otherwise obtain rights to fixed assets;

c. Sell or otherwise release rights over fixed assets (except in the context of carrying out business activities) and companies or encumber the Company’s assets, for the amount or value of assets that do not exceed the provisions stipulated by the laws and regulations in force in Indonesia;

d. Bind the Company as a guarantor, for the amount or value of the security that does not exceed the provisions stipulated by the laws and regulations in force in Indonesia;.

2. Need approval of GMS: a. To conduct material transaction of Conflict

of Interest transaction under capital market regulations.

b. Transfer, release rights or making debt collateral with a value more than 50% of the Company’s total net assests in one financial year in one or several single transactions or related to one another, except for conducting the Company’s business activities.

c. To conduct amendment of the Articles of Association.

d. To perform merger, consolidation, acquisition, dissolution or liquidation of the Company.

WEWENANG DIREKSI

Direksi berhak mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian, yang mengikat Perseroan dengan pihak lain dan sebaliknya, serta menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai pengurusan maupun kepemilikan. Namun, kewenangan Direksi dibatasi untuk melakukan hal-hal di bawah ini: 1. Hal-hal yang memerlukan persetujuan Dewan

Komisaris: a. Meminjam atau meminjamkan uang atas

nama Perseroan (tidak termasuk mengambil uang Perseroan di Bank) kecuali dalam rangka kegiatan usaha sehari-hari;

b. Membeli atau dengan cara lain memperoleh hak-hak atas harta tetap;.

c. Menjual atau dengan cara lain melepaskan hak-hak atas harta tetap (kecuali dalam rangka melakukan kegiatan usahanya) dan perusahaan-perusahaan atau memberati harta kekayaan Perseroan, untuk jumlah atau nilai harta kekayaan yang tidak melampaui ketentuan -yang diatur dalam perundangan-undangan yang berlaku di Indonesia;

d. Mengikat Perseroan sebagai penjamin, untuk jumlah atau nilai penjaminan yang tidak melampaui ketentuan yang diatur dalam perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

2. Hal-hal yang memerlukan persetujuan RUPS: a. Melakukan transaksi material atau transaksi

benturan kepentingan sebagaimana dimaksud dalam peraturan di bidang pasar modal;

b. Mengalihkan atau menjadikan jaminan utang seluruh atau lebih dari 50% dari seluruh jumlah kekayaan bersih Perseroan baik dalam satu transaksi atau beberapa transaksi yang berdiri sendiri ataupun yang berkaitan satu sama lain yang terjadi dalam jangka waktu 1 (satu) tahun buku, kecuali dalam rangka menjalankan kegiatan usaha Perseroan;

c. Melakukan perubahan Anggaran Dasar Perseroan;

d. Melakukan penggabungan, peleburan, pengambilalihan, pembubaran, atau likuidasi Perseroan.






PROSEDUR PENGUSULAN HINGGA PENETAPAN REMUNERASI DIREKSI

Prosedur pengusulan hingga penetapan remunerasi bagi Direksi ditentukan oleh Komite Nominasi dan Remunerasi berdasarkan kompleksitas tanggung jawab dan kinerja Direktur yang bersangkutan.

Struktur Remunerasi Direksi

Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan dan Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi, komponen remunerasi anggota Direksi terdiri dari Gaji dan tunjangan lainnya. Pada 2019, jumlah kotor remunerasi yang diberikan kepada anggota Direksi adalah sebesar Rp20.759.383.534,-.

Hubungan antara Remunerasi dan Kinerja PerseroanBesaran remunerasi anggota Direksi disusun berdasarkan tugas, tanggung jawab, dan wewenang anggota Direksi yang dikaitkan dengan:1. Remunerasi yang berlaku pada industri sesuai

dengan kegiatan usaha Perseroan dan yang sejenis dan sama skalanya dalam industrinya.

2. Tugas, tanggung jawab, dan wewenang anggota Direksi dikaitkan dengan pencapaian tujuan dan kinerja Perseroan.

3. Target kinerja dan kinerja masing-masing anggota Direksi.

4. Keseimbangan tunjangan antara yang bersifat tetap dan variabel.


REMUNERATION DETERMINATIONPROCEDURE OF BOARD OF DIRECTORS

The proposal and determination procedure of remuneration of the Board of Directors is determined by the Nomination and Remuneration Committee based on the complexity level of its responsibilities and performance.

Remuneration Structure of Board of Directors According to the Articles of Association and charter of the Nomination and Remuneration Committee, component and total amount per remuneration component of the Board of Directors, consist of salary and other allowances. In 2018, the gross amount of the Board of Directors’ remuneration is Rp20,759,383,534.-.

Remuneration vs the Company’s PerformanceThe Board of Directors’ remuneration is formulated in accordance to each member’s duties, responsibilities and authorities as related to: 1. The applicable remuneration under the

Company’s business activities and its peers with the same industrial scale;

2. Duties, responsibilities, and authorities of each member of the Board of Directors as related to the Company’s achievements and performance.

3. Performance target and actual performance of each member of the Board of Directors.

4. Allowance balance between fixed and variable.






BOARD OF DIRECTORS MEETINGS POLICY

The Board of Directors shall organize regular meetings once every month. A meeting may be held at any time by request of one or more Directors, by written request from one or more member(s) of the Board of Commissioners, or by written from one or more shareholders who altogether represent 1/10 (one-tenth) or more of the total voting shares. The Board of Directors shall also organize joint meeting with the Board of Commissioners regularly at least once every 4 (four) months. Every policy and strategic decision shall be decided through a Board of Directors meeting.

The 2019 meeting schedule of Board of Directors has been determined to routinely conduct once every month as in previous years.

Frequency and Attendance of Meetings In 2019, the Company convened 12 (twelve) Board of Directors meetings. The following table details the frequency and attendance at those meetings.

KEBIJAKAN RAPAT DIREKSI

Perseroan mengadakan rapat Direksi secara berkala 1 (satu) kali dalam setiap bulan. Rapat dapat dilakukan setiap waktu, apabila dipandang perlu oleh seorang atau lebih anggota Direksi, atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris, atau atas permintaan tertulis dari 1 (satu) orang atau lebih pemegang saham yang bersama-sama mewakili 1/10 (satu per sepuluh) atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara. Direksi wajib mengadakan rapat bersama Dewan Komisaris secara berkala paling sedikit 1 (satu) kali dalam setiap 4 (empat) bulan. Setiap kebijakan dan keputusan strategis wajib diputuskan melalui Rapat Direksi.

Rapat Direksi pada 2019 telah dijadwalkan untuk diadakan setiap 1 (satu) bulan sekali seperti yang sudah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya.

Frekuensi dan Kehadiran Rapat Direksi Selama tahun 2019, Perseroan menyelenggarakan 12 (dua belas) kali Rapat Direksi. Frekuensi dan kehadiran anggota Direksi dapat dilihat dalam tabel di bawah ini.

Nama Name JabatanPosition

Jumlah Rapat Total Meetings

Jumlah kehadiran Number of Attendance

Persentase Kehadiran

Percentage of Attendance (%)

Ketut Budi Wijaya Presiden Direktur | President Director 12 8 67

Caroline Riady Wakil Presiden Direktur | Vice President Director 12 10 83

dr. Grace Frelita Indradjaja Direktur | Director 12 8 67

dr. Anang Prayudi Direktur | Director 12 12 100

dr. Andry* Direktur | Director 2 2 100

Atiff Ibrahim Gill Direktur | Director 12 12 100

Budi Raharjo Legowo* Direktur | Director 2 2 100

Phua Meng Kuan (Daniel Phua)**

Direktur | Director 12 12 83

Ryanto Marino Tedjomulja Direktur | Director 12 12 100

Monica Surjapranata** Direktur | Director 10 10 90

Marta Jonatan Direktur Independen | Independent Director 12 12 100

* efektif mengundurkan diri terhitung sejak tanggal 15 Maret 2019 | resign since on 15 March 2019** efektif menjabat pada tanggal 15 Maret 2019 | effective on 15 March 2019






Rapat Gabungan Direksi dan Dewan KomisarisPada tahun 2019, Direksi menyelenggarakan 4 (empat) rapat gabungan dengan Dewan Komisaris. Frekuensi dan kehadiran Direksi dan Dewan Komisaris dalam rapat gabungan dapat dilihat dalam tabel berikut:






John Riady Presiden Komisaris | President Commissioner 4 4 100

Romeo Fernandez Lledo* Wakil Presiden KomisarisVice President Commissioner

4 3 75

Theo L. Sambuaga Komisaris | Commissioner 4 4 100

Tjokro Libianto* Komisaris | Commissioner 4 3 75

John Nicholas Pitsonis Komisaris | Commissioner 4 4 100

Andy Nugroho Purwohardono

Komisaris | Commissioner 4 4 100

Farid Harianto* Komisaris IndependenIndependent Commissioner

4 3 75

Dr. Kartini Syahrir** Komisaris IndependenIndependent Commissioner

4 3 75

Dr. Niel Nielson Komisaris IndependenIndependent Commissioner

4 4 100

Jonathan L. Parapak Komisaris IndependenIndependent Commissioner

4 3 75

Ketut Budi Wijaya Presiden Direktur | President Director 4 4 100

Caroline Riady Wakil Presiden DirekturVice President Director

4 4 100












Joint Meetings of Board of Directors and Board of CommissionersThe Boards held 4 (four) joint meetings in 2019. The following table details the frequency and attendance of Board of Directors and Board of Commissioners in the joint meetings:







PENILAIAN KINERJA DIREKSI

Kebijakan penilaian kinerja anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan berdasarkan pada POJK No. 34/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten dan Perusahaan Publik, di mana Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan melakukan evaluasi atas Key Performance Indicator (“KPI”) dari Direksi dan Dewan Komisaris. Pelaksanaan penilaian kinerja Dewan Komisaris dan Direksi dilakukan sekali setiap tahunnya.

Kriteria Penilaian Kinerja Direksi

Kriteria penilaian kinerja Direksi mencakup aspek-aspek berikut: 1. Finansial (45%), persentase pencapaian

pendapatan, EBITDA dan efisiensi (perbandingan dengan anggaran)

2. Pelanggan (20%). a. Peningkatan kepuasan pelanggan.b. Memastikan parameter untuk mengukur,

sistem untuk memantau dan memberi umpan balik berjalan dengan baik.

3. Proses Internal (20%). a. Memperbaiki sistem & proses untuk

meningkatkan produktivitas. b. Proses operasional yang baik, seperti hasil

audit serta penyelesaian dan tindak lanjutnya.

4. Sumber Daya Manusia (15%). a. Perkembangan & pertumbuhan potensi b. Partisipasi aktif dalam inisiatif perubahan

kultur sebagaimana diarahkan Dewan Komisaris.

PENILAIAN BAGI KPI DIREKSI

Kinerja Direksi dievaluasi baik secara individual maupun kolektif oleh Rapat Umum Pemegang Saham. Penilaian atas kinerja anggota Direksi dilakukan dengan mempertimbangkan risalah rapat, presentasi di RUPS, kinerja Perseroan seperti yang disajikan dalam Laporan Tahunan dan kriteria lainnya.

PERFORMANCE ASSESSMENT OF BOARD OF DIRECTORS

The policy of performance assessment for Directors and Commissioners is based on OJK Regulation No. 34/POJK.04/2014 regarding Nomination and Remuneration Committee of Issuer or Public Company, in which the Company’s Nomination and Remuneration Company will conduct assessment on Key Performance Indicator (“KPI”) of the Boards. The assessment is conducted once in every year.

Assessment Criteria of Performance of Board of Directors Performance assessment criteria of the Board of Directors includes the aspects described below:1. Financial (45%), percentage of Revenue

Attainment, EBITDA and efficiency (against budget).

2. Customer (20%). a. Improvement in customer satisfaction level. b. Ensure the parameter to measure and system

to oversee and give feedback are properly run.

3. Internal Process (20%).a. Renew system and process to improve

productivity. b. A good operational process, such as: audit

report and its closure and follow-up.

4. Human Resources (15%). a. Potential growth and development.b. Actively participated in initiating culture

change as approved by the Board of Commissioners.

KPI ASSESSMENT OF BOARD OF DIRECTORS

The performance of the Board of Directors is evaluated individually and collectively by the GMS. This assessment considers meeting resolutions, presentations at GMS, the Company’s performance as provided in Annual Report, and other criteria.






PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI

Selama 2019, tugas dan tanggung jawab yang dilaksanakan Direksi mencakup kegiatan-kegiatan sebagai berikut: 1. Menyelenggarakan RUPS Tahunan pada tanggal

15 Maret 2019.2. Mengadakan Rapat Direksi 1 (satu) bulan sekali.

3. Menyelenggarakan Rapat Gabungan dengan Dewan Komisaris.

4. Memastikan agar Perseroan berjalan sesuai dengan praktik GCG.

5. Membuat strategi bisnis dalam pengelolaan Perseroan dan anak-anak perusahaannya.

6. Menyelenggarakan RUPS Luar Biasa pada tanggal 9 Desember 2019 sehubungan dengan rencana pembelian kembali saham Perseroan.

PERFORMANCE OF DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF BOARD OF DIRECTORS

In 2019, the Board of Directors’ duties and responsibilities covered the following matters:

1. Organized the Annual GMS on 15 March 2019.

2. Organized Board of Directors’ regular meetings every once a month.

3. Organized joint meetings with the Board of Commissioners.

4. Ensured the Company’s management runs in line with the GCG Practices.

5. Provided business strategy in managing the Company and its subsidiaries.

6. Organized the Extraordinary GMS on 9 December 2019 regarding Company shares buyback plan.







RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS

RUPS adalah forum bagi pemegang saham untuk menggunakan haknya dalam menyampaikan pendapat dan mendapatkan informasi terkait Perseroan

The GMS is a facility for the shareholders to exercise their rights to convey opinion and obtain information related to the Company

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ Perseroan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi maupun Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”) dan/atau anggaran dasar Perseroan.

RUPS merupakan wadah para Pemegang Saham untuk dapat menggunakan hak yang dimilikinya untuk mengemukakan pendapat dan memperoleh keterangan yang berkaitan dengan Perseroan sepanjang berhubungan dengan mata acara rapat dan tidak bertentangan dengan kepentingan Perseroan serta memperhatikan ketentuan anggaran dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan. Keputusan yang diambil dalam RUPS harus didasarkan pada kepentingan usaha Perseroan dalam jangka panjang.

Selama tahun 2019, Perseroan menyelenggarakan RUPS Tahunan untuk tahun buku 2018 pada tanggal15 Maret 2019 (“RUPS Tahunan”) dan RUPS Luar Biasa pada tanggal 9 Desember 2019 (“RUPS Luar Biasa”). Proses penyelenggaraan RUPS dilaksanakan berdasarkan UUPT, POJK No. 32/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka sebagaimana diubah dengan POJK No. 10/POJK.04/2017 tanggal 14 Maret 2017 (“POJK No. 32/2014”) dan anggaran dasar Perseroan.

The General Meeting of Shareholders (GMS) is the Company organ having authorities not conferred upon the Board of Directors or Board of Commissioners within the limits determined under Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies (‘Law No. 40/2007”) and/or the Company’s Articles of Association.

The GMS is a facility for shareholders to exercise their rights to convey opinions and obtain information related to the Company, as long as related to the agenda of the meeting and not contrary to the Company’s interests as well as to the provisions of the Company’s Articles of Association, the laws, and regulations. Resolutions carried in GMS must be in the Company’s long-term interests.

During 2019, the Company conducted the Annual GMS for the fiscal year of 2018 on 15 March 2019 (“Annual GMS”) and the Extraordinary GMS on 9 December 2019 (‘Extraordinary GMS”). The process for conducting the Annual GMS refers to Law No. 40/2007, OJK Regulation No. 32/POJK.04/2014 dated 8 December 2014 on the Plan and Convention of General Meeting of Shareholders for Public Companies as amended by OJK Regulation No. 10/POJK.04/2017 dated 14 March 2017 (POJK 32/POJK.04/2014) and Articles of Association of the Company.






Annual GMS and Extraordinary GMS were chaired by Mr. Theo L. Sambuaga. GMS began with the submission that the implementation of the GMS refers to the rules of order of the GMS that have been distributed to all Shareholders. The Chairman of the meeting gave opportunities to the shareholders and/or their proxies to ask questions, responses and/or proposals relating to the meeting agenda. The Chairman of the GMS or the Director appointed by the Chairman responds to the questions/records of the shareholders present. After responding all the questions, the vote was taken, and only the shareholders and/or their proxies were entitled to vote.

PHASES OF THE ANNUAL GMS AND ExTRAORDINARY GMS

RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa dipimpin oleh Theo L. Sambuaga. RUPS diawali dengan penyampaian bahwa pelaksanaan RUPS mengacu pada tata tertib RUPS yang telah dibagikan kepada pemegang saham. Pimpinan Rapat memberikan kesempatan kepada pemegang saham dan/atau kuasanya untuk mengajukan pertanyaan, tanggapan dan/atau usulan pada setiap mata acara rapat. Pimpinan Rapat atau Direktur yang ditunjuk oleh Pimpinan Rapat menanggapi pertanyaan/catatan pemegang saham yang hadir. Setelah semua pertanyaan dijawab dan ditanggapi selanjutnya dilakukan pemungutan suara dan hanya pemegang saham dan/atau kuasanya yang sah yang berhak untuk mengeluarkan suara.

TAHAPAN PENYELENGGARAAN RUPS TAHUNAN DAN RUPS LUAR BIASA

RUPS TahunanAnnual GMS

RUPS Luar BiasaExtraordinary GMS

Pemberitahuan Mata Acara RUPS GMS Agenda Notification

Pemberitahuan disampaikan kepada OJK dan PT Bursa Efek Indonesia (“BEI”) 5 (lima) hari kerja sebelum Pengumuman RUPS

Notification of GMS to Regulator submitted to the OJK and PT Indonesia Stock Exchange (“IDX”) within 5 (five) working days prior to the announcement of the GMS

29 Januari 201929 January 2019

Pemberitahuan disampaikan melalui surat No. 007/Corsec-SIH/I/2019

Notification of GMS sublitted through letter 007/Corsec-SIH/I/2019

23 Oktober 201923 October 2019

Pemberitahuan disampaikan melalui surat 089/Corsec-SIH/x/2019

Notification of GMS sublitted through letter 089/Corsec-SIH/X/2019

Pengumuman RUPS Announcement of GMS

Pengumuman RUPS disampaikan paling lambat 14 hari sebelum tanggal pemanggilan RUPS dengan tidak memperhitungkan tanggal Pengumuman dan Pemanggilan RUPST.

Announcement of GMS is submitted no later than 14 days prior to Invitation of GMS regardless of the date of the GMS announcement and date of the invitation

6 Februari 20196 February 2019

Pengumuman penyelenggaraan RUPS Tahunan Tahun Buku 2018 melalui iklan di harian Investor Daily dan situs Bursa Efek Indonesia dalam Bahasa Indonesia, serta situs Perseroan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.

The announcement of the Annual GMS for the financial year 2019 was made through advertisement in daily newspapers namely Investor Daily and the Indonesia Stock Exchange website in Indonesian, and the Company’s website in Indonesian and English.

31 Oktober 201931 October 2019

Pengumuman penyelenggaraan RUPS Luar Biasa melalui iklan di harian Investor Daily dan situs Bursa Efek Indonesia dalam Bahasa Indonesia, serta situs Perseroan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.

The announcement of the Extraordinary GMS was made through advertisement in daily newspapers namely Investor Daily and the Indonesia Stock Exchange website in Indonesian, and the Company’s website in Indonesian and English.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMGENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS








Pemanggilan RUPS Invitation of GMS

Pemanggilan RUPS disampaikan paling lambat 21 hari sebelum tanggal pelaksanaan RUPS, dengan tidak memperhitungkan tanggal Pemanggilan dan Pelaksanaan RUPST.

Invitation of GMS is submitted no later than 21 days prior to GMS, regardless the date of AGM Invitation and date of AGM

21 Februari 201921 February 2019

Pemanggilan kepada Pemegang Saham untuk menghadiri RUPS melalui iklan di harian Investor Daily dan situs Bursa Efek Indonesia dalam Bahasa Indonesia, serta situs Perseroan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.

Invitation to shareholders to attend the GMS was made through advertisement in daily newspapers namely Investor Daily and the Indonesia Stock Exchange website in Indonesian, and the Company’s website in Indonesian and English.

15 November 2019 15 November 2019

Pemanggilan kepada Pemegang Saham untukmenghadiri RUPS melalui iklan di harian Investor Daily dan situs Bursa Efek Indonesia dalam Bahasa Indonesia, serta situs Perseroan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.

Invitation to shareholders to attend the GMS was made through advertisement in daily newspapers namely Investor Daily and the Indonesia Stock Exchange website in Indonesian, and the Company’s website in Indonesian and English.

Pelaksanaan RUPS GMS Implementation

15 Maret 201915 March 2019

Tempat | Venue Ebony RoomHotel Aryaduta Lippo Village, 401 Boulevard Jenderal Sudirman, Lippo Village, Tangerang

9 Desember 20199 December 2019

Tempat | Venue Mahogany RoomHotel Aryaduta Lippo Village, 401 Boulevard Jenderal Sudirman, Lippo Village, Tangerang

Ringkasan Risalah RUPS Summary of GMS

Ringkasan Risalah RUPS disampaikan paling lambat 2 hari kerja setelah pelaksanaan RUPS

Summary of Minutes of Meeting of GMS is submitted no later than 2 working days after GMS

18 Maret 201918 March 2019

Pengumuman Ringkasan Risalah RUPS Tahunan melalui iklan di harian Investor Daily dan situs Bursa Efek Indonesia dalam Bahasa Indonesia, serta situs Perseroan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.

Submission of Summary of the Annual GMS was made through advertisement in daily newspapers namely Investor Daily and the Indonesia Stock Exchange website in Indonesian, and the Company’s website in Indonesian and English.

10 Desember 202010 December 2020

Pengumuman Ringkasan Risalah RUPS Tahunan melalui iklan di harian Investor Daily dan situs Bursa Efek Indonesia dalam Bahasa Indonesia, serta situs Perseroan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.

Submission of Summary of the Annual GMS was made through advertisement in daily newspapers namely Investor Daily and the Indonesia Stock Exchange website in Indonesian, and the Company’s website in Indonesian and English.

Penyampaian Risalah/ Berita Acara RUPS Submission Minutes of GMS

Risalah/Berita Acara RUPS disampaikan paling lambat 30 hari setelah tanggal pelaksanaan RUPS

Minutes of GMS is submitted no later than 30 days after GMS

12 April 201912 April 2019

Risalah RUPS disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan melalui surat No. 051/Corsec-SIH/IV/2019.

The minutes of the Annual GMS was submitted to the Financial Services Authority through letter No. 051/Corsec-SIH/IV/2019.

7 Januari 20207 january 2020

Risalah RUPS disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan melalui surat No. 001/Corsec-SIH/I/2020.

The minutes of the Annual GMS was submitted to the Financial Services Authority through letter No. 001/Corsec-SIH/I/2020.






THE ANNUAL GMS AND ExTRAORDINARY GMS ATTENDANCE LIST

The Annual GMS and Extraordinary GMS was attended by:

Quorum of the Shareholders Attendances A quorum for the attendance of GMS on the agenda shall be made in accordance with the provisions bellows:• TheAnnualGMSpursuanttoArticle23paragraph

1.a and Article 23 paragraph 2.a. of Article of Association of the Company, Article 26 and Article 27 of POJK No. 32/2014, Article 86 paragraph (1) and Article 88 paragraph (1) of the Law No. 40/2007.

• The Extraordinary GMS pursuant to Article23 paragraph 2.a of the Company’s Article of Association, Article 38 verse (2) and Article 88 verse (1) of the Law No. 40/2007.

PIHAK YANG MENGHADIRI RUPS TAHUNAN DAN RUPS LUAR BIASA

Pelaksanaan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa dihadiri oleh:

Pihak yang Menghadiri

Attendance List



Pemegang SahamShareholders

92,2925% 91,1097%


Wakil Presiden KomisarisVice President Commissioner : Romeo Fernandez Lledo Komisaris | Commissioner : Theo L. Sambuaga Komisaris | Commissioner : Andy Nugroho Purwohardono Komisaris IndependenIndependent Commissioner : Jonathan L. Parapak

Komisaris | Commissioner : Theo L. Sambuaga Komisaris IndependenIndependent Commissioner : Jonathan L. Parapak

DireksiBoard of Director

Presiden DirekturPresident Director : Ketut Budi Wijaya Wakil Presiden DirekturVice President Director : Caroline RiadyDirektur | Director : dr. Grace Frelita IndradjajaDirektur | Director : dr. Anang Prayudi Direktur | Director : Dr. dr. Andry, M.M., M.H.Kes. Direktur | Director : Budi Raharjo Legowo Direktur | Director : Ryanto Marino TedjomuljaDirektur IndependenIndependent Director : Marta Jonatan

Presiden DirekturPresident Director : Ketut Budi Wijaya Wakil Presiden DirekturVice President Director : Caroline RiadyDirektur | Director : dr. Grace Frelita IndradjajaDirektur | Director : dr. Anang Prayudi Direktur | Director : Phua Meng Kuan Direktur | Director : Ryanto Marino Tedjomulja Direktur | Director : Monica Surjapranata


Ketua | Chairman : Jonathan L. Parapak Anggota | Member : Herbudianto

Ketua | Chairman : Jonathan L. Parapak Anggota | Member : HerbudiantoAnggota | Member : Achmad Kurniadi

Komite Nominasi dan RemunerasiNomination and Remuneration Committee

Ketua | Chairman : Jonathan L. Parapak Ketua | Chairman : Jonathan L. Parapak

Kuorum Kehadiran Pemegang Saham

Kuorum kehadiran RUPS untuk mata acara dilakukan dengan mengikuti ketentuan sebagai berikut:

• RUPSTahunansebagaimanadiaturdalamPasal23 ayat 1.a. dan Pasal 23 ayat 2.a. Anggaran Dasar Perseroan, Pasal 26 dan Pasal 27 POJK No. 32/2014 dan Pasal 86 ayat (1) dan Pasal 88 ayat (1) UUPT.

• RUPS Luar Biasa sebagaimana diatur dalamRUPS Luar Biasa sebagaimana diatur dalam Pasal 23 ayat 2.a Anggaran Dasar Perseroan, serta Pasal 38 ayat (2) dan Pasal 88 ayat (1) UUPT.







The quorum for attendance of the Annual GMS and Extraordinary GMS has been met and the Meeting is valid and may take valid decisions which are binding on the Company’s Shareholders for each agenda for the GMS.

Opportunity to Raise Questions and/or Give Opinions relating to the Meeting AgendaAt the end of the discussion of each agenda, the Chairman of the Meeting provided an opportunity to the shareholders or their proxies (“Shareholders”) to raise questions and/or to give opinions relating to the agenda in discussion.

Resolutions Mechanism in the Meeting

The vote counting and voting procedures in the Annual GMS and Extraordinary GMS are described in the GMS rules which distributed to shareholders and read before the GMS commences. The information about the rules of the GMS is published on the Company’s website before the GMS.

Every share gives 1 (one) right to shareholders to have 1 (one) vote, pursuant to Article 23 paragraph 12 of the Articles of Association.

The decision will be taken based on deliberation and consensus. If such is not reached, the decision will be taken through voting.

The voting in each agenda of the Meeting is carried out with open polling, of which those who are willing to cast votes to against and/or abstain, are permitted to raise their hands and submit their completed voting cards to the officers of the Meeting. Those who do not raise their hands are considered to agree with the proposal submitted. Abstention is considered as



1.500.460.201saham dari | shares of

1.625.765.625

1.481.230.320 saham dari | shares of

1.625.765.625 shares

92,2925% 91.1097%

Kuorum kehadiran untuk RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa telah terpenuhi dan Rapat adalah sah dan dapat mengambil keputusan-keputusan yang sah dan mengikat bagi para Pemegang Saham Perseroan untuk setiap Mata Acara Rapat.

Pemberian Kesempatan Mengajukan Pertanyaan dan/atau Memberikan Pendapat terkait Mata Acara RapatPada setiap akhir pembahasan masing-masing mata acara Rapat, Ketua Rapat memberikan kesempatan para Pemegang Saham atau wakilnya yang hadir dalam Rapat (“Pemegang Saham”) untuk mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan pendapat atau saran yang berhubungan dengan mata acara yang sedang dibicarakan.

Mekanisme Pengambilan Keputusan RapatPerhitungan suara dan prosedur pemungutan suara dalam RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa dijelaskan dalam Tata Tertib RUPS yang dibagikan kepada Pemegang Saham, dibacakan sebelum RUPS dimulai dan telah disetujui oleh Pemegang Saham dalam Rapat. Informasi mengenai Tata Tertib RUPS dipublikasikan dalam situs Perseroan sebelum pelaksanaan RUPS.

Setiap saham memberikan hak kepada pemegang saham untuk mengeluarkan 1 (satu) suara sesuai dengan ketentuan Pasal 23 ayat 12 Anggaran Dasar Perseroan.

Pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Apabila musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan akan diambil melalui pemungutan suara.

Pemungutan suara terhadap setiap mata acara Rapat dilakukan secara terbuka dengan prosedur mempersilahkan mereka yang tidak setuju dan/atau memberikan suara abstain untuk mengangkat tangan dan menyerahkan kartu suara yang telah diisi kepada petugas Rapat. Mereka yang tidak mengangkat tangan, dianggap memberikan suara setuju. Suara abstain dianggap mengeluarkan suara






an equal vote to the vote that is given by the majority of Shareholders

Independent Party to Count and/or Validate the VoteThe Company appointed Notary Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.K.n., Notary in Kabupaten Tangerang, as an independent party to count and/or validate the vote.

The Annual GMS and Extraordinary GMS Meeting Resolution All matters discussed and resolved in the Meeting were recorded in: • Annual GMS, the Deed No. 27 dated 15 March

2019 which was drawn up by Notary Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn., Notaris in Kabupaten Tangerang.

• Extraordinary GMS, the Deed No. 16 dated 9December 2019 which was drawn up by Notary Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn., Notaris in Kabupaten Tangerang.

Annual GMS Resolution

First Agenda Item:Acceptance and approval of the Company’s Annual Report for the year ending on 31 December 2018 as well as giving a full release and discharge (acquit et de charge) to all members of the Board of Directors and the Board of Commissioners of the Company on management and supervisory function for the year ending on 31 December 2018.

Questions asked : 1 (one) personThe voting result :

Therefore, the Meeting, by a majority vote of , 1.534.360.551 saham (100%) resolved that:1. Approved and ratified the Annual Report of the

Company on its position and course of its business actions including among others the Consolidated

yang sama dengan suara yang dikeluarkan oleh mayoritas pemegang saham yang mengeluarkan suara.

Pihak Independen Penghitung Suara

Perseroan menunjuk Notaris Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Tangerang sebagai pihak independen dalam melakukan perhitungan dan/atau memvalidasi suara.

Hasil RUPS Tahunan dan RUPS Luar BiasaSegala hal yang dibicarakan dan diputuskan dalam Rapat dituangkan dalam: • RUPS Tahunan, Akta Risalah Rapat Umum

Pemegang Saham Tahunan Nomor 27 tanggal 15 Maret 2019 yang dibuat oleh Notaris Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Tangerang.

• RUPS Luar Biasa, akta Risalah Rapat UmumPemegang Saham Luar Biasa Nomor 16 tanggal 9 Desember 2019 yang dibuat oleh Notaris Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Tangerang

Keputusan RUPS Tahunan

Mata Acara Rapat PertamaPersetujuan dan pengesahan atas Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang dilakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018.

Jumlah Penanya : 1 (satu) orangHasil Perhitungan Suara :

Tidak Setuju | Against Setuju | In Favour Abstain | Abstain

Saham | Shares % Saham | Shares % Saham | Shares %

- - 1.499.577.301 99,941 882.900 0,059

Dengan demikian, Rapat dengan suara terbanyak yaitu 1.534.360.551 saham (100%) memutuskan:1. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan

Perseroan mengenai keadaan dan jalannya kegiatan usaha Perseroan, yang antara lain







Financial Statement of the Company and its subsidiaries for the financial year ended on 31 December 2018, covering the report of the Board of Commissioners on its Supervisory Duties;

2. Approved and ratified the Consolidated Financial Statements of the Company and its subsidiaries, comprising of the Consolidated Statement of Financial Position as of 31 December 2018 and the Comprehensive Statement of Profit or Loss, Statement of Changes in Equity and Consolidated Statement of Cash flow ended for that year, which have been audited by the Public Accounting Firm Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Partners with a “fair opinion on all material aspects”, as stated in its report No. 00015/2.1030/AU.1/05/1115-2/1/II/2019 dated February 18, 2019;

3. Granted a complete release and discharge to all members of Board of Directors and Board of Commissioners for all their respective management and supervisory actions conducted during the financial year ended on 31 December 2019 (volledig acquit et de charge), provided that those actions include actions related to the business activities which are reflected in the Consolidated Financial Statements to the extent that their actions include actions relating to business activities that are a derivative of the Company’s main business activities, which are reflected in the Company’s Consolidated Financial Statements and the Company’s Annual Report for the year ending December 31, 2018.

Realization : Executed and Completed

Second Agenda Item:Determination of the use of net profits of the Company for the year ending on 31 December 2018.

Questions asked : NoneThe voting result :

memuat Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, dimana di dalamnya termasuk Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris;

2. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anaknya yang terdiri dari Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian tanggal 31 Desember 2018 serta Laporan Laba Rugi Komprehensif, Laporan Perubahan Ekuitas dan Laporan Arus Kas Konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut yang telah di audit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan dengan opini “wajar, dalam semua hal yang material”, sebagaimana ternyata pada Laporan Akuntan Publik nomor 00015/2.1030/AU.1/05/1115-2/1/II/2019 tanggal 18 Februari 2019.

3. Memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankannya untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 (volledig acquit et de charge), sepanjang tindakan-tindakan mereka tersebut termasuk tindakan-tindakan yang berkaitan dengan kegiatan usaha yang merupakan turunan dari kegiatan usaha utama Perseroan tercermin dalam Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan serta Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018.

Realisasi : Telah Selesai Direalisasikan

Mata Acara Rapat KeduaPenetapan penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018.

Jumlah Penanya : tidak adaHasil Perhitungan Suara :



- - 1.500.460.201 100 - -






Therefore, the Meeting, by a majority vote, which were 1.500.460.201 shares (100%) resolved that:1. Approved to not distribute dividends for the

financial year ended on 31 December 2018.

2. Approved sinking funds from net profit of 2018 at Rp1,000,000,000 (one billion Rupiah) as reserve fund to fulfill the Article 70 Law No. 40 year 2007 on Limited Liability Companies.

3. Approved the remaining net profit amounting to Rp25,391,599,769 (twenty five billion three hundred ninethy one million five hundred ninety nine thousand seventy sixtty nine Rupiah) as retained earnings.


Third Agenda Item:Appointment of Registered Public Accountant who will audit the Company’s books for the year ending on 31 December 2019.


Therefore, the Meeting, by a majority vote, which is 1,469,184,988 shares (97.916%) resolved that:Granted the authority to the Company’s Board of Commissioners to appoint an Independent Public Accountant Firm that is registered in the Financial Services Authority, experienced and has a good reputation to audit the Company’s books for the financial year ended on 31 December 2019, and grant full authority to the Company’s Board of Directors to determine the fee and other terms of the appointment.

Realization : Based on the Authority granted in Annual GMS the Board of Commissioners has appointed the public accountant firm Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar and Partner as the Public Account to perform the audit on the Consolidated Financial

Dengan demikian, Rapat dengan suara terbanyak yaitu 1.534.360.551 saham (100%) memutuskan:1. Menyetujui untuk tidak membagi dividen untuk

tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2018.

2. Menyetujui penyisihan dana dari laba bersih tahun 2018 sebesar Rp1.000.000.000 (satu miliar rupiah) sebagai dana cadangan untuk memenuhi ketentuan Pasal 70 Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

3. Menyetujui sisa laba bersih Rp25.391.599.769 (dua puluh lima miliar tiga ratus sembilan puluh satu juta lima ratus sembilan puluh sembilan ribu tujuh ratus enam puluh sembilan ribu rupiah) dibukukan sebagai laba ditahan Perseroan.


Mata Acara Rapat KetigaPenunjukan Kantor Akuntan Publik Terdaftar yang akan melakukan audit atas buku-buku Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019.




31.275.213 2,084 1.469.184.988 97,916 - -

Dengan demikian, Rapat dengan suara terbanyak yaitu 1.469.184.988 saham (97,916%) memutuskan:Memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik Independen yang telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan, berpengalaman dan memiliki reputasi yang baik, untuk mengaudit buku-buku Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019, serta memberi wewenang sepenuhnya kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan honorarium serta persyaratan-persyaratan lain sehubungan dengan penunjukan akuntan publik tersebut.

Realisasi : Berdasarkan wewenang yang dilimpahkan dalam RUPS Tahunan, Dewan Komisaris Perseroan telah menunjuk Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar dan Rekan sebagai Akuntan Publik yang melakukan audit atas Laporan Keuangan







Statements of the Company and Subsidiaries for the fiscal year ended on 31 December 2019 in accordance with Decree of the Board of Commissioners dated 25 July 2019.

Fourth Agenda ItemAccountability Report on use of proceeds of the Right Issue I and Right Issue II.


Therefore, the meeting, by a majority vote, which is 1,500,460,201 shares (100 %) resolved that:1. Authorized the realization of Right Issue I and

Right Issue II that has been submitted by the Company’s Board of the Director to the Financial Services Authority and Indonesian Stock Exchange as stated in the Company’s letter:

a. Realization of Right Issue I for period ended on 31 March 2018 as stated in the Company’s letter No.068/Corsec-SIH/IV/2018 dated 11 April 2018.

b. Realization of Right Issue II for period ended on 30 June 2018 as stated in the Company’s letter No. 096/Corsec-SIH/VII/2018 dated 13 July 2018, and for the period ended on 31 Desember 2018 as stated in the Company’s letter No. 003/Corsec-SIH/I/2019 dated 14 January 2019.


Fifth Agenda Item:1. Determination and appointment of the Board

of Commissioners and the Board of Directors composition as well as determination of honorarium and other benefits for members of the Board of Commissioners and the Board of Directors of the Company

Konsolidasian Perseroan dan entitas anak untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 sesuai surat keputusan Dewan Komisaris tanggal 25 Juli 2019.

Mata Acara Rapat KeempatPertanggungjawaban realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Terbatas I dan Penawaran Umum Terbatas II.




- - 1.500.460.201 100 - -

Dengan demikian, Rapat dengan suara terbanyak yaitu 1.500.460.201 shares (100 %) memutuskan:1. Menyetujui Laporan Realisasi Penggunaan

Dana Hasil Penawaran Umum Terbatas I dan Penawaran Umum Terbatas II yang telah disampaikan oleh Direksi Perseroan kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia sebagaimana tercantum dalam surat Perseroan:a. Laporan Realisasi Penggunaan Dana

Penawaran Umum Terbatas I untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 sebagaimana dimuat dalam surat Perseroan No. 068/Corsec-SIH/IV/2018 tertanggal 11 April 2018.

b. Laporan Realisasi Penggunaan Dana Penawaran Umum Terbatas II untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 JunI 2018 sebagaimana dimuat dalam surat Perseroan No. 096/Corsec-SIH/VII/2018 tertanggal 13 Juli 2018, dan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 sebagaimana dimuat dalam surat Perseroan No. 003/Corsec-SIH/I/2019 tertanggal 14 Januari 2019.


Mata Acara Rapat Kelima:1. Penetapan dan/atau pengangkatan susunan

anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan termasuk Komisaris Independen Perseroan serta honorarium dan tunjangan lainnya anggota Dewan Komisaris Perseroan serta gaji dan tunjangan lainnya anggota Direksi Perseroan.







Therefore, the Meeting, by a majority vote, which were 1,446,852,458 shares (96.427%) resolved that:1. Accepts the resignation of Mr. Romeo Fernandez

Lledo as Vice President Commissioner of the Company, Mr. Tjokro Libianto as Commissioner of the Company, Mr. Farid Harianto as Independent Commissioner of the Company, Mr. Dr. dr. Andry, M.M., M.H.Kes. as Director of the Company, and Mr. Budi Raharjo Legowo as Director of the Company, and grants release of duty and responsibility from each position effective as of the closing of this Meeting.

2. Appoints Mrs. Kartini Syahrir as Independent Commissioner of the Company, and appoints Mr. Phua Meng Kuan (Daniel Phua) and Mrs. Monica Surjapranata as Director of the Company, each effective as of the closing of this Meeting until the completion of other members of the Board of Commissioners and Board of Directors, as governed under the Article of Association of the Company, which is after the closing of the Annual General Meeting of Shareholders held in 2020.

3. The composition of the Board of Commissioners and the Board of Directors of the Company for the remaining tenure period of 1 (one) year, effective from the closing of this Meeting until the closing of the Annual General Meeting of Shareholders held in 2020, be restated as follows:




53.607.743 3,573 1.446.852.458 96,427 - -

Dengan demikian, Rapat dengan suara terbanyak yaitu 1.446.852.458 saham (96,427%) memutuskan: 1. Menerima pengunduran diri Bapak Romeo

Fernandez Lledo selaku Wakil Presiden Komisaris, Bapak Tjokro Libianto selaku Komisaris, Bapak Farid Harianto selaku Komisaris Independen, Bapak Dr. dr. Andry, M.M., M.H.Kes. selaku Direktur, dan Bapak Budi Raharjo Legowo selaku Direktur, serta memberikan pelepasan tugas dan tanggung jawab dari jabatannya masing-masing, terhitung sejak ditutupnya Rapat ini.

2. Mengangkat Ibu Kartini Syahrir selaku Komisaris Independen, Bapak Phua Meng Kuan (Daniel Phua) dan Ibu Monica Surjapranata masing-masing selaku Direktur, terhitung sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan berakhirnya masa jabatan anggota Dewan Komisaris dan Direksi lainnya berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan yaitu pada penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang akan diselenggarakan pada tahun 2020 (dua ribu dua puluh).

3. Menetapkan susunan Dewan Komisaris dan Direktur Perseroan untuk sisa masa jabatan 1 (satu) tahun terhitung sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang akan diselenggarakan pada tahun 2020, dengan susunan sebagai berikut:



Presiden Komisaris | President Commissioners John Riady

Komisaris | Commissioners Theo L. Sambuaga

Komisaris | Commissioners John Nicholas Pitsonis

Komisaris | Commissioners Andy Nugroho Purwohardono

Komisaris Independen | Independent Commissioners Kartini Syahrir

Komisaris Independen | Independent Commissioners Dr. Niel Byron Nielson

Komisaris Independen | Independent Commissioners Jonathan Limbong Parapak







The Independent Commissioner proposed by the Nomination and Remuneration Committee of the Company has stated that he remains independent and meets the requirements as an Independent Commissioner as determined in the Article 21 paragraph (2) of the Financial Services Authority Regulation No. 33/POJK.04/2014 concerning Board of Directors and Board of Commissioners of the Issuers or Public Companies.

4. Approved and granted authorization to Board of Commissioner or Board of Commissioners of the Company to determine the amount of the salary, honorarium, allowances, incentives and/or other remuneration for the appointed Board of Commissioners and Board of Directors, by considering the suggestion from Nomination and Remuneration Committee.

5. Granted full power and authority with the right of substitution to the Board of Directors of the Company to act severally or collectively to take any actions required relating to the resolution herein, including but not limited to state the appointment of Directors in a notarial deed, submite notification to the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia and register the structure of the Board of Commissioners and the Board of Directors restated herein in the Company’s Registration pursuant to the prevailing law and regulation.

Realization : Changes to the composition of the Board of Commissioners and Board of












Komisaris Independen yang diusulkan Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan telah menyatakan bahwa dirinya independen dan memenuhi persyaratan sebagai Komisaris Independen sebagaimana ditentukan dalam Pasal 21 ayat (2) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

4. Menyetujui untuk memberi kuasa kepada Direksi atau Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan besarnya gaji, honorarium, tunjangan, insentif dan/atau remunerasi lainnya bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang baru diangkat dengan memperhatikan usulan Komite Nominasi dan Remunerasi.

5. Memberikan wewenang dan kuasa penuh dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan keputusan-keputusan sebagaimana diambil dan/atau diputuskan dalam Rapat ini, termasuk tetapi tidak terbatas untuk menyatakan pengangkatan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan dalam akta notaris, melakukan pemberitahuan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan mendaftarkan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan sebagaimana disebutkan di atas dalam Daftar Perseroan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Realisasi : Perubahan susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi telah dinyatakan






Directors was stated in a deed of Partial Statement of Resolution of the Annual General Meeting of Shareholders of the Company No. 28 dated 15 March 2019, made before Notary Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.K.n., Notary in Kabupaten Tangerang, with the letter of notification received by Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia in accordance with Receipt of Notification of Data Changes of PT Siloam International Hospitals Tbk Number AHU-AHA.01.03-0200506 dated 11 April 2019.

Sixth AgendaApproval of the adjustment to Article 3 of the Company’s Articles of Association in order to adjust the Regulation of Head of the Central Statistics Agency Number 19 year 2017 concerning the amendment to the Regulation of Head of the Central Statistics Agency Number 95 year 2015 regarding Standard Classification of Indonesian Business Field.


Therefore, the Meeting, by a majority vote, which were 1,446,947,920 shares (96.434%) resolved that:1. Approved to the adjustment to Article 3 of Articles

of Association of the Company in order to adjust the Regulation of Head of the Central Statistics Agency Number 19 year 2017 concerning the amendment to the Regulation of Head of the Central Statistics Agency Number 95 year 2015 regarding Standard Classification of Indonesian Business Field.

2. Approved to restate all provisions in the Article of Association in connection to the changes as referred to the resolution of point 1 (one).

3. Approved and grants authorization to the Board of Director of the Company with the right of substitution to take any actions required related to the resolution of this Meeting, including composing and restating all Article of

dalam akta Pernyataan Sebagian Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan No. 28 tanggal 15 Maret 2019, dibuat dihadapan Notaris Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.K.n., Notaris di Kabupaten Tangerang, yang pemberitahuannya telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, sesuai Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT Siloam International Hospitals Tbk No. AHU-AHA.01.03-0200506 tanggal 11 April 2019.

Mata Acara Rapat Keenam Persetujuan atas penyesuaian Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka penyesuaian dengan Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 95 Tahun 2015 tentang Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia.




53.512.281 3,566 1.445.929.104 96,366 1.018.816 0,068

Dengan demikian, Rapat dengan suara terbanyak yaitu 1.446.947.920 saham (96,434%) memutuskan: 1. Menyetujui atas penyesuaian Pasal 3 Anggaran

Dasar Perseroan dalam rangka penyesuaian dengan Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 95 Tahun 2015 tentang Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia.

2. Menyetujui untuk menyusun kembali seluruh ketentuan dalam Anggaran Dasar sehubungan dengan perubahan sebagaimana dimaksud pada butir 1 (satu) keputusan yang disebutkan sebelumnya.

3. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan hak subtitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan keputusan mata acara Rapat ini, termasuk menyusun dan menyatakan kembali







Association in a Notary Deed and submitting to the competent authority to obtain approval and/or receipt of notification for amendement of Article of Association, to do everything deemed necessary and useful for this purpose, including to add and/or change in the amendment of Article of Association as required by the competent authority.

Realization : The adjustment to Article 3 of Articles of Association of the Company was stated in a deed of Partial Statement of Resolution of the Annual General Meeting of Shareholders of the Company No. 76 dated 18 April 2019, made before Notary Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.K.n., Notaris in Kabupaten Tangerang, which has obtained the approval of the Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia, as evident from Decision Letter Number AHU-0030226.AH.01.02.TAHUN 2019 dated 1 June 2019.

Extraordinary GMS Resolution

First Agenda Item:The Shareholders’ approval for the Company’s share buyback plan up to 1% (one percent) of the issued and paid-up capital of the Company or a maximum amount of 16,257,600 (sixteen million two hundred and fifty-seven thousand six hundred) shares in the framework of the implementation of the Management and Employee Stock Options Plan (“MESOP”) program.

Questions asked : None.The voting result :

Therefore, the Meeting, by a majority vote, of 1,468,080,165 shares (99.112%) resolved to:1. Give approval to the Company’s share buyback

plan up to 1% (one percent) of the issued and paid-

seluruh Anggaran Dasar dalam suatu Akta Notaris dan menyampaikan kepada instansi yang berwenang untuk mendapatkan persetujuan dan/atau tanda penerimaan pemberitahuan perubahan Anggaran Dasar, melakukan segala sesuatu yang dipandang perlu dan berguna untuk keperluan tersebut dengan tidak ada satupun yang dikecualikan, termasuk untuk mengadakan penambahan dan/atau perubahan dalam perubahan Anggaran Dasar tersebut dipersyaratkan oleh instansi yang berwenang.

Realisasi : Penyesuaian Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan telah dinyatakan dalam akta Pernyataan Sebagian Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan No. 76 tanggal 18 April 2019, dibuat dihadapan Notaris Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.K.n., Notaris di Kabupaten Tangerang, dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, sebagaimana ternyata dari Surat Keputusan No. AHU-0030226.AH.01.02.TAHUN 2019 tanggal 1 Juni 2019.

Keputusan RUPS Luar Biasa

Mata Acara Rapat Pertama: Pemberian persetujuan oleh Pemegang Saham atas rencana pembelian kembali saham Perseroan (buyback) sebanyak-banyaknya 1% (satu persen) dari modal yang telah ditempatkan dan disetor dalam Perseroan atau sebanyak-banyaknya 16.257.600 (enam belas juta dua ratus lima puluh tujuh ribu enam ratus) saham dalam rangka pelaksanaan program Management and Employee Stock Options Plan (“MESOP”).




13.150.155 0,888 1.468.080.165 99,112 - -

Dengan demikian, Rapat dengan suara terbanyak yaitu 1.468.080.165 saham (99,112%) memutuskan: 1. Memberikan persetujuan atas rencana pembelian

kembali saham Perseroan (buyback) sebanyak-






up capital of the Company or a maximum amount of 16,257,600 (sixteen million two hundred and fifty-seven thousand six hundred) shares in the framework of the implementation of the MESOP program.

2. Give authorization to the Board of Commissioners to approve the realization of the share buyback, including to state the results of the share buyback; and

3. Give authorization to the Board of Directors to take all necessary actions in carrying out the resolutions of the Meeting, including to take any action for and in the framework of share buyback, including (but not limited to), determining the strategy of the share buyback, appointment of broker(s) and other necessary matters in implementing the share buyback.

Realization : Not Yet Executed

Second Agenda Item:The Shareholders’ approval for transferring the shares (resulting from the share buyback referred to in the first agenda item above) through the implementation of the MESOP program.


Therefore, the Meeting, by a majority vote, resolved Therefore, the Meeting, by a majority vote of 1,461,305,899 shares (98.655%), resolved to:1. Give approval for transferring the shares (resulting

from the share buyback referred to in the first agenda item above) through the implementation of the MESOP program.

2. Give authorization to Board of Commissioners to approve the stages of the shares transfer through the MESOP program; and

banyaknya 1% (satu persen) dari modal yang telah ditempatkan dan disetor dalam Perseroan atau sebanyak-banyaknya 16.257.600 (enam belas juta dua ratus lima puluh tujuh ribu enam ratus) saham dalam rangka pelaksanaan program MESOP;

2. Memberikan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menyetujui pelaksanaan pembelian kembali saham, termasuk untuk menyatakan hasil dari pembelian kembali saham tersebut; dan

3. Memberikan kewenangan kepada Direksi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan dalam melaksanakan keputusan Rapat termasuk untuk melakukan tindakan apapun untuk dan dalam rangka pembelian kembali saham, antara lain (tetapi tidak terbatas), menentukan strategi pembelian kembali saham, penunjukkan perantara pedagang efek dan hal-hal lain yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pembelian kembali saham tersebut.

Realisasi : Belum Direalisasikan

Mata Acara Rapat Kedua: Pemberian persetujuan oleh para pemegang saham untuk pengalihan saham (hasil pembelian kembali saham sebagaimana dimaksud dalam mata acara pertama tersebut di atas) melalui pelaksanaan program MESOP.




19.924.421 1,345 1.461.015.899 98,635 290.000 0,020

Dengan demikian, Rapat dengan suara terbanyak yaitu 1.461.305.899 saham (98,655%) memutuskan:

1. Memberikan persetujuan untuk pengalihan saham (hasil pembelian kembali saham sebagaimana dimaksud dalam mata acara pertama tersebut diatas) melalui pelaksanaan program MESOP;

2. Memberikan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menyetujui tahapan pelaksanaan pengalihan saham hasil pembelian kembali saham tersebut melalui program MESOP; dan







3. Give authorization to the Board of Directors to take all necessary actions in carrying out the resolutions of the Meeting including to take any action for and within the framework of the MESOP program, including (but not limited to), determining the criteria and implementation of selection of eligible participants, terms and conditions of participation and other required matters for implementing the MESOP program.


Third Agenda Item:Approval and authorization to the Board of Directors to sell the remaining shares from the share buyback after the completion of the exercise of option rights in the MESOP program as referred to in the second agenda item above.


Therefore, the Meeting, by a majority vote, resolved Therefore, the Meeting, by a majority vote of 1,462,857,519 shares (98.760%), resolved to:1. Give approval and authorization to the Board

of Directors to sell the remaining shares from the share buyback after the completion of the exercise of option rights in the MESOP program as referred to in the second agenda item above.

2. Give authorization to the Board of Commissioners to approve the sale of those remaining shares; and

3. Give authorization to the Board of Directors to take all necessary actions in order to carry out the resolutions of the Meeting.


3. Memberikan kewenangan kepada Direksi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan dalam melaksanakan keputusan Rapat termasuk untuk melakukan tindakan apapun untuk dan dalam rangka program MESOP, antara lain (namun tidak terbatas), menentukan kriteria dan pelaksanaan seleksi peserta, syarat dan ketentuan partisipasi dan hal-hal lain yang diperlukan dalam pelaksanaan program MESOP.


Mata Acara Rapat Ketiga:Persetujuan dan pemberian kewenangan kepada Direksi untuk menjual saham hasil pembelian kembali yang masih tersisa setelah selesainya pelaksanaan hak opsi dalam program MESOP sebagaimana dimaksud dalam mata acara kedua tersebut diatas.




18.372.801 1,240 1.462.567.519 98,740 290.000 0,020

Dengan demikian, Rapat dengan suara terbanyak yaitu 1.462.857.519 saham (98,760%) memutuskan:

1. Menyetujui dan memberikan kewenangan kepada Direksi untuk menjual saham hasil pembelian kembali yang masih tersisa setelah selesainya pelaksanaan hak opsi dalam program MESOP sebagaimana dimaksud dalam mata acara kedua tersebut diatas;

2. Memberikan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menyetujui pelaksanaan pengalihan saham hasil pembelian kembali saham tersebut; dan

3. Memberikan kewenangan kepada Direksi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan dalam rangka melaksanakan keputusan Rapat tersebut.







Berdasarkan RUPS Luar Biasa, Perseroan memperoleh persetujuan pemegang saham untuk melaksanakan pembelian kembali saham Perseroan guna melaksanakan Kepemilikan Saham Manajemen dan Karyawan (Management and Employee Stock Options Plan atau “MESOP”). Keputusan-keputusan RUPS Luar Biasa tersebut belum direalisasikan oleh Perseroan mengingat berdasarkan Pasal 8 POJK No. 30/POJK.04/2017 tanggal 21 Juni 2017 tentang Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan oleh Perusahaan Terbuka (“POJK 30/2017”), pelaksanaan kembali saham Perseroan wajib diselesaikan paling lama 18 (delapan belas) bulan setelah tanggal RUPS yang menyetujui pembelian kembali saham tersebut, yang berarti Perseroan dapat melakukan pembelian kembali sampai dengan tanggal 9 Juni 2021. Perseroan juga tengah merumuskan program MESOP secara rinci dan melakukan penghitungan matang terkait pengalokasian dana untuk melakukan pembelian kembali saham sesuai dengan angka yang telah ditetapkan dalam RUPS Luar Biasa.

Keputusan dan Realisasi Hasil RUPS Tahun SebelumnyaPada tahun 2018 Perseroan telah menyelenggarakan RUPS Tahunan pada tanggal 29 Maret 2018. Ringkasan Risalah RUPS Tahunan telah dilaporkan kepada OJK diumumkan pada tanggal 2 April 2019 di harian Investor Daily dan situs Bursa Efek Indonesia dalam Bahasa Indonesia, serta situs Perseroan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Berikut adalah hasil keputusan RUPS Tahunan:

Mata Acara Rapat Pertama Persetujuan dan pengesahan atas Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 serta pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang dilakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017.




- - 1.534.010.751 99,977 349.800 0,023

Based on Company’s EGMS, the Company obtained the shareholders’ approval to conduct shares buyback to implement Management and Employee Stock Options Plan (“MESOP”). The resolutions of the EGMS concerned have not been realized by the Company on consideration that based on Article 8 of Financial Services Authority Regulation Number 30/POJK.04/2017 Year 2017 dated 21 June 2017 on Buyback of Shares Issued by Public Company (“POJK 30/2017”), the implementation of shares buyback should be settled by no later than 18 (eighteen) months after the date of GMS which approves the share buyback, which means the Company can implement the shares buyback until June 9th 2021. The Company’s Management is currently formulating the MESOP program in detail and making a thorough calculation related to the allocation of funds for the shares buyback in accordance with the amount approved in the GMS.

Resolution and Realization of the Result of the Previous Year GMSIn 2018, Company held an AGMS on 29 March 2019. The Summary of the Annual GMS were reported to OJK and was published on 2 April 2019 through advertisement in daily newspapers namely Investor Daily and the Indonesia Stock Exchange website in Indonesian, and the Company’s website in Indonesian and English. The following the resolutions of the Annual GMS:

First Meeting Agenda: Acceptance and approval of the Company’s Annual Report for the financial year ended on 31 December 2017 as well as giving a full release and discharge (acquit et de charge) to all members of the Board of Directors and the Board of Commissioners of the Company on management and supervisory function for the financial year ended on 31 December 2017.








Therefore, the Meeting, by a majority vote, which was 1,534,360,551 shares (100%) resolved that: 1. Approved and ratified the Annual Report of the

Company on its position and course of its business actions including among others the Consolidated Financial Statement of the Company and its subsidiaries for the financial year ended on 31 December 2017, covering the report of the Board of Commissioners on its Supervisory Duties;

2. Approved and ratified the Consolidated Financial Statements of the Company and its subsidiaries, comprising of the Consolidated Statement of Financial Position as of 31 December 2017 and the Comprehensive Statement of Profit or Loss, Statement of Changes in Equity and Consolidated Statement of Cash flow ended for that year, which have been audited by the Public Accounting Firm Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Partners with a “fair opinion on all material aspects, consolidated financial position of PT Siloam International Hospitals Tbk and its subsidiaries entity dated 31 December 2017, and financial performance and its consolidated cash flow for the year ended on such date pursuant to Financial Accounting Standards in Indonesia” as stated in its report No. R/053.AGA/tjn.1/2018 dated 06 March 2018.

3. Granted a complete release and discharge to all members of Board of Directors and Board of Commissioners for all their respective management and supervisory actions conducted during the financial year ended on 31 December 2017 (acquit et de charge), provided that those actions are reflected in the Consolidated Financial Statements and Annual Report of the Company for the year ended on 31 December 2017.


Second Agenda: Determination of the use of net profits of the Company for the year ending on 31 December 2017.


Dengan demikian, Rapat dengan suara terbanyak yaitu 1.534.360.551 saham (100%) memutuskan: 1. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan

Perseroan mengenai keadaan dan jalannya kegiatan usaha Perseroan, yang antara lain memuat Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, dimana di dalamnya termasuk Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris;

2. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anaknya yang terdiri dari Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian tanggal 31 Desember 2017 serta Laporan Laba Rugi Komprehensif, Laporan Perubahan Ekuitas dan Laporan Arus Kas Konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut yang telah di audit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan dengan opini “wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian PT Siloam International Hospitals Tbk dan entitas anaknya tanggal 31 Desember 2017, serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasiannya untuk tahun berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia” sebagaimana ternyata pada Laporan Akuntan Publik nomor R/053.AGA/tjn.1/2018 tanggal 06 Maret 2018.

3. Memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankannya untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 (acquit et de charge), sepanjang tindakan-tindakan mereka tersebut tercermin dalam Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan serta Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017.

Realisasi : telah selesai direalisasikan.

Mata Acara Rapat Kedua Penetapan penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017.







Therefore, the Meeting, by a majority vote, which were 1,534,360,551 shares (100%) resolved that: 1. Approved to not distribute dividend for the

financial year ended on 31 December 2017.

2. Approved sinking funds from net profit of 2017 at Rp6,503,062,500 as reserve fund to fulfill the Article 70 Law No. 40 year 2007 on Limited Liability Company.

3. Approved to post the balance of net profit amounted to Rp97,017,288,696 as retained earning.


Third Agenda: Appointment of Registered Public Accountant who will audit the Company’s books for the year ending on 31 December 2018.


Therefore, the Meeting, by a majority vote, which is 1,503,558,166 shares (97.992%) resolved that: Granted the authority to the Company’s Board of Commissioners to appoint an Independent Public Accountant Firm that is registered in the Financial Services Authority, and has a good reputation to audit the Company’s books for the financial year ended on 31 December 2018 and the full authority to the Company’s Board of Directors to determine the fee and other terms of the appointment.




- - 1.534.360.551 100 - -

Dengan demikian, Rapat dengan suara terbanyak yaitu 1.534.360.551 saham (100%) memutuskan: 1. Menyetujui untuk tidak membagi dividen untuk

tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2017.

2. Menyetujui penyisihan dana dari laba bersih tahun 2017 sebesar Rp6.503.062.500 sebagai dana cadangan untuk memenuhi ketentuan Pasal 70 Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

3. Menyetujui sisa laba bersih Rp97.017.288.696 dibukukan sebagai laba ditahan Perseroan.


Mata Acara Rapat KetigaPenunjukkan Kantor Akuntan Publik Terdaftar yang akan melakukan audit atas buku-buku Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018.




30.802.385 2,008 1.503.558.166 97,992 - -

Dengan demikian, Rapat dengan suara terbanyak yaitu 1.503.558.166 saham (97,992%) memutuskan: Memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik Independen yang telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan, dan memiliki reputasi yang baik, untuk mengaudit buku-buku Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, serta memberi wewenang sepenuhnya kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan honorarium serta persyaratan-persyaratan lain sehubungan dengan penunjukan akuntan publik tersebut.








Fourth Agenda: Liability Report on use of proceeds of the Right Issue I and Right Issue II.


Therefore, the AGM, by a majority vote, which is 1,534,360,551 shares (100 %) resolved that: Authorized the realization of Right Issue I and Right Issue II that has been submitted by the Company’s Board of the Director to the Financial Services Authority and Indonesian Stock Exchange as stated in the Company’s letter:

a) Realization of Right Issue I for period ended on 30 June 2017 as stated in the Company’s letter No. 109/Corsec-SIH/VII/2017 dated 14 July 2017, for period ended on 31 December 2017 as stated in the Company’s letter No. 006/Corsec-SIH/I/2018 dated 15 January 2018.

b) Realization of Right Issue II for period ended on 31 December 2017 as stated in the Company’s letter No. 007/Corsec-SIH/I/2018 dated 15 January 2018.


Mata Acara Rapat KeempatPertanggungjawaban realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Terbatas I dan Penawaran Umum Terbatas II.




- - 1.534.360.551 100 - -

Dengan demikian, Rapat dengan suara terbanyak yaitu 1.534.360.551 saham (100%) memutuskan: Menyetujui Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Terbatas I dan Penawaran Umum Terbatas II yang telah disampaikan oleh Direksi Perseroan kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia sebagaimana tercantum dalam surat Perseroan:a) Laporan Realisasi Penggunaan Dana Penawaran

Umum Terbatas I untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 sebagaimana dimuat dalam surat Perseroan No. 109/Corsec-SIH/VII/2017 tertanggal 14 Juli 2017, untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 sebagaimana dimuat dalam surat Perseroan No. 006/Corsec-SIH/I/2018 tertanggal 15 Januari 2018.

b) Laporan Realisasi Penggunaan Dana Penawaran Umum Terbatas II untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 sebagaimana dimuat dalam surat Perseroan No. 007/Corsec-SIH/I/2018 tertanggal 15 Januari 2018.








Dewan Komisaris adalah Organ Perseroan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai dengan anggaran dasar serta memberi nasihat kepada Direksi.

The Board of Commissioners is an organ of the Company which is responsible for general and/or specific supervision in accordance with the Company’s Articles of Association.

Dewan Komisaris adalah Organ Perseroan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai dengan anggaran dasar serta memberi nasihat kepada Direksi.

Anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. Usulan pengangkatan, pemberhentian, dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris yang diberikan kepada RUPS dengan memperhatikan rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi.

KRITERIA DEWAN KOMISARIS

Seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:1. Mempunyai akhlak, moral, dan integritas yang

baik;2. Cakap melakukan perbuatan hukum;

3. Dalam 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan dan selama menjabat:a. Tidak pernah dinyatakan pailit;b. Tidak pernah menjadi anggota Direksi

dan/atau anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah dan menyebabkan suatu perseroan dinyatakan pailit;

c. Tidak pernah dihukum karena tindakan pidana yang merugikan keuangan negara dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan; dan

The Board of Commissioners is an organ of the Company which is responsible for general and/or specific supervision in accordance with the Company’s Articles of Association.

Commissioners are appointed and dismissed by the General Meeting of Shareholders (GMS), with proposals of appointment, dismissal and removal of Commissioners presented to the GMS after considering the recommendation of the Nomination and Remuneration Committee.

BOARD OF COMMISSIONERS CRITERIA

All Commissioners shall fulfill the following requirements:1. He/she shall have a good character, moral and

integrity;2. He/she must be capable to conduct any legal

actions;3. Within a period of 5 (five) years prior to his/her

appointment and during office:a. He/she has not been declared bankrupt;b. He/she has not served as a member of board of

directors and/or board of commissioners who has been found guilty of causing a company to be declared bankrupt;

c. He/she has not been punished for committing any crime which caused financial harm to the state and/or other crime related to financial sector; and






d. Tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/ atau anggota Dewan Komisaris yang selama menjabat:• PernahtidakmengadakanRUPStahunan;• Pertanggungjawabannya sebagai

anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris pernah tidak diterima oleh RUPS atau pernah tidak memberikan pertanggungjawaban sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada RUPS; dan

• Pernah menyebabkan Perseroanyang memiliki izin, persetujuan, atau pendaftaran dari Otoritas Jasa Keuangan tidak memenuhi kewajiban untuk memberikan laporan tahunan dan/atau laporan keuangan kepada Otoritas Jasa Keuangan;

4. Mempunyai komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan; dan

5. Memiliki pengetahuan dan/atau keahlian di bidang yang dibutuhkan Perseroan.

KRITERIA KOMISARIS INDEPENDEN

Komisaris Independen adalah anggota Dewan Komisaris yang berasal dari luar Emiten atau Perusahaan Publik dan memenuhi persyaratan sebagai Komisaris Independen sesuai dengan Peraturan OJK Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik sebagai berikut:• Bukan merupakan orang yang bekerja atau

mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir, kecuali orang tersebut akan diangkat kembali sebagai Komisaris Independen Perseroan pada periode berikutnya;

• Tidak mempunyai saham langsung maupuntidak langsung pada Perseroan;

• Tidak mempunyai hubungan afiliasi denganPerseroan, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau pemegang saham utama Perseroan; dan

d. He/she has not served as a member of a board of directors and/or board of commissioners, which during his/her office:• HasfailedtoholdanannualGMS;• His/heraccountabilityreportasamember

of the board of directors and/or board of commissioners has once been rejected by the GMS, or he/she has once failed to present his/her accountability report as a member of the board of directors and/ or board of commissioners to the GMS; and

• He/shehasoncecausedaCompanyholdingthe license, approval, or registration from OJK to fail to present its annual report and/or financial report to OJK.

4. He/she is committed to comply with all prevailing rules and regulations; and

5. He/she has the knowledge and/or expertise required by the Company.

INDEPENDENT COMMISSIONER CRITERIA

Independent Commissioners are members of the Board of Commissioners who come from outside of the Public Company and meet the requirements as Independent Commissioners in accordance with FSA Regulation Number 33/POJK.04/2014 concerning the Board of Directors and the Board of Commissioners of Public Companies as follows:• NotapersonwhoworksfortheCompanyorhas

authority and responsibility to plan, lead, control or supervise the activities of the Company within the last 6 (six) months, unless such individual is to be reappointed as the Company’s Independent Commissioner for the subsequent period;

• DoesnothaveanydirectorindirectsharesoftheCompany;

• DoesnothaveanyaffiliationwiththeCompany,any member of the Board of Commissioners, member of the Board of Directors, or principal shareholder of the Company; and






• Tidakmempunyaihubunganusahabaiklangsungdan/atau tidak langsung yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan.

Anggota Dewan Komisaris Perseroan per 31 Desember 2019 berjumlah 7 (tujuh) orang, 3 (tiga) di antaranya merupakan Komisaris Independen. Komisaris Independen Perseroan telah memenuhi jumlah dan persyaratan independensi sebagai Komisaris Independen sebagaimana ditentukan dalam POJK No. 33/2014.

RANGKAP JABATAN

Anggota Dewan Komisaris dapat merangkap jabatan sebagai anggota Direksi tidak lebih dari 2 (dua) Emiten atau Perseroan Publik lain, dan sebagai anggota Dewan Komisaris tidak lebih dari 2 (dua) Emiten atau Perseroan Publik lain. Apabila anggota Dewan Komisaris tidak merangkap jabatan sebagai anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris tersebut dapat merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris paling banyak pada 4 (empat) Emiten atau Perseroan Publik lain. Anggota Dewan Komisaris dapat menjadi anggota komite paling banyak 5 (lima) komite di perusahaan dan perusahaan publik lain dimana yang bersangkutan juga menjabat sebagai anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris.

Rangkap jabatan ini hanya dapat dilakukan selama tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan lainnya. Apabila terdapat undang-undang lain yang mengatur ketentuan rangkap jabatan yang berbeda dengan peraturan OJK, maka yang lebih ketat berlaku.

Penjelasan mengenai rangkap jabatan Dewan Komisaris Perseroan dapat dilihat dibagian Profil Dewan Komisaris.

MASA JABATAN

Anggota Dewan Komisaris diangkat untuk masa jabatan 1 (satu) periode yaitu terhitung sejak ditutupnya RUPS yang mengangkatnya sampai dengan ditutupnya RUPS tahunan yang ketiga setelah tanggal pengangkatannya, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan anggota Dewan Komisaris tersebut sewaktu-waktu.

• Does not have any business relationship, bothdirectly and indirectly related to Company activities.

The Company’s Board of Commissioners as of December 31, 2019 consist of 7 (seven) members, 3 (three) of whom are Independent Commissioners. The Company’s Independent Commissioner have met the number and independency requirement as Independent Commissioners as stated in the provisions of POJK No. 33/2014.

CONCURRENT POSITIONS

Members of the Board of Commissioners can have concurrent positions as member of a board of directors at no more than 2 (two) other listed or public companies, and as member of a board of commissioners at no more than 2 (two) other listed or public companies. If the Board of Commissioners do not hold concurrent positions as a member of the Board of Directors, then the relevant members may hold concurrent positions as members of the board of commissioners at no more than 4 (four) companies or any other public companies. Members of the Board of Commissioners may serve as committee member at maximum of 5 (five) committees in the Company and other public companies where the relevant members also serve as member of the board of directors or board of commissioners.

Any concurrent position can only be done as long as it does not conflict with other regulations. If there are other laws which governs about concurrent position provisions that differ from OJK regulations, the more restrictive regulation applies.

A description of the concurrent positions of the Company’s Board of Commissioners can be seen in the Commissioner’s Profile section.

TERM OF OFFICE

Members of the Board of Commissioners are appointed for 1 (one) term of office which start from the closing of the GMS which appoints them until the closing of third GMS after the appointment date, without limiting the rights of the GMS to discharge members at any time







Masa Jabatan Komisaris Independen paling banyak 2 (dua) periode berturut-turut. Komisaris Independen yang telah menjabat selama 2 (dua) periode masa jabatan dapat diangkat kembali pada periode selanjutnya sepanjang Komisaris Independen tersebut menyatakan dirinya tetap independen sesuai Pasal 25 POJK 33/2014. Apabila Komisaris Independen menjabat sebagai Kepala Komite Audit, Komisaris Independen tersebut hanya dapat diangkat kembali sebagai Komite Audit untuk 1 (satu) periode masa jabatan Audit berikutnya.

KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS

Dewan Komisaris terdiri dari sekurang-kurangnya 2 (dua) orang anggota Dewan Komisaris, seorang diantaranya dapat diangkat sebagai Presiden Komisaris, bilamana diperlukan dapat diangkat seorang atau lebih Wakil Presiden Komisaris, dan lainnya diangkat sebagai Komisaris. Dalam hal Dewan Komisaris terdiri dari 2 (dua) orang anggota, 1 (satu) di antara anggota tersebut adalah Komisaris Independen. Apabila Dewan Komisaris terdiri lebih dari 2 (dua) orang anggota Dewan Komisaris, jumlah Komisaris Independen wajib paling kurang 30% (tiga puluh persen) dari jumlah seluruh anggota Dewan Komisaris. Kedudukan masing-masing anggota Dewan Komisaris termasuk Presiden Komisaris adalah setara

Komposisi dan jumlah anggota Dewan Komisaris ditetapkan oleh RUPS. Pada Tahun 2019 terjadi Perubahan komposisi dalam Dewan Komisaris berdasarkan keputusan RUPS Tahunan tanggal 15 Maret 2019, yakni diputuskan menerima pengunduran diri Bapak Romeo Fernandez Lledo selaku Wakil Presiden Komisaris, Bapak Tjokro Libianto selaku Komisaris, dan Bapak Farid Harianto selaku Komisaris Independen.

Kemudian sesuai Keputusan RUPS Tahun Buku 2018, terjadi pengangkatan mengangkat Ibu Kartini Syahrir selaku Komisaris Independen, terhitung sejak ditutupnya RUPS tanggal 15 Maret 2019 sampai dengan berakhirnya masa jabatan anggota Dewan Komisaris dan Direksi lainnya berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan yaitu pada penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang akan diselenggarakan pada tahun 2020.

Term of office for the Independent Commissioner is at most 2 (two) consecutive periods. An Independent Commissioner who has served for 2 (two) periods may be reappointed in the following period insofar the Independent Commissioner makes an independency statement in accordance with Article 25 of POJK 33/2014. If the Independent Commissioner serves as head of Audit Committee, then the Independent Commissioner can only be reappointed as an Audit Committee for 1 (one) following period.

BOARD OF COMMISSIONERS COMPOSITION

The Board of Commissioners consist of at least 2 (two) members, in which one member may be appointed as the President Commissioners, if necessary, a Vice President Commissioner or more may be appointed, and the rest appointed as Commissioners. In the event that, the Board of Commissioners consists of 2 (two) members, 1 (one) of these members shall be an Independent Commissioner. In addition, if the Board of Commissioners consist of more than 2 (two) members, the total of the Independent Commissioners shall be at least 30% (thirty percent) of the total number of the members. The position of each member, including the President Commissioner, is equal.

The composition and number of the members of the Board of Commissioners are determined by the General Meeting of Shareholders. In 2019 there was a change in the composition of the Board of Commissioners based on the decision of the Annual General Meeting of Shareholders on 15 March 2019, namely the acceptance of the resignation of Mr. Romeo Fernandez Lledo as Vice President Commissioner of the Company, Mr. Tjokro Libianto as Commissioner of the Company, and Mr. Farid Harianto as Independent Commissioner of the Company.

Then according to the Resolution of the Annual GMS for Financial Year 2018, an appointment was made in which Mrs. Kartini Syahrir was appointed as an Independent Commissioner of the Company, effective as of the closing of the of the Company, each effective as of the closing of GMS dated 15 March 2019 until the completion of other members of the Board of Commissioners and Board of Directors, as governed under the Article of Association of the Company, which is after the closing of the Annual General Meeting of Shareholders held in 2020.






Dengan demikian komposisi Dewan Komisaris Perseroan per 31 Desember 2019 sebagai berikut:



Presiden Komisaris | President Commissioners John Riady

Komisaris | Commissioners Theo L. Sambuaga

Komisaris | Commissioners John Nicholas Pitsonis

Komisaris | Commissioners Andy Nugroho Purwohardono

Komisaris Independen | Independent Commissioners Kartini Syahrir

Komisaris Independen | Independent Commissioners Dr. Niel Byron Nielson

Komisaris Independen | Independent Commissioners Jonathan Limbong Parapak

Piagam Dewan KomisarisDewan Komisaris dalam menjalankan tugasnya mempunyai Pedoman atau Piagam Direksi yang mengikat bagi setiap anggota Direksi. Piagam Direksi secara berkala dievaluasi dan diperbaharui dengan mengacu pada peraturan dan ketentuan yang berlaku di Indonesia.

Piagam Dewan Komisaris telah diperbaharui dan berlaku efektif pada tanggal 23 November 2018, yang merupakan pengkinian dari Piagam Dewan Komisaris tanggal 23 November 2015, serta telah diunggah pada situs resmi Perseroan. Piagam Dewan Komisaris disusun dengan berdasarkan pada:

1. UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

2. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/ POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perseroan Publik.

3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 34/ POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perseroan Publik.

4. Peraturan BEI No. I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perseroan Tercatat.

5. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/ POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.

6. Anggaran Dasar Perseroan.

Piagam Dewan Komisaris ini disusun sebagai pedoman kerja bagi Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi Perseroan secara optimal, transparan, dan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Therefore, the composition of the Board of Commissioners of the Company, as of 31 December 2019 is as follows:

Board of Commissioners CharterThe Board of Commissioners has a Charter which binds for each member of the Board of Commissioners. The Board of Commissioners’ Charter is periodically reviewed and updated with reference to the applicable rules and regulations in Indonesia.

The Board of Commissioners’ Charter has been updated and effective as of 23 November 2018, which is an updated version of the Board of Directors’ Charter dated 23 November 2015. The Charter has been published on the Company’s official website. The basis for preparing the Board of Directors’ Charter is as follows: 1. Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability

Companies.2. OJK Regulation No. 33/POJK.04/2014 regarding

Board of Directors and Board of Commissioners of Company or Public Company.

3. OJK Regulation No. 34/POJK.04/2014 regarding Nomination and Remuneration Committee of Company or Public Company.

4. Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-A regarding the Registration of Shares and Equity in addition Shares Issued by the Listed Company.

5. OJK Regulation No. 55/ POJK.04/2015 regarding Establishment and Implementation Guidance of the Audit Committee.

6. The Company’s Articles of Association.

The Charter of the Board of Commissioners concerned is prepared as working guidelines for the Board of Commissioners in carrying out its duties and responsibilities to supervise and give advice to the Board of Directors in an optimum and transparent manner, and in accordance with the prevailing rules and regulations.







Tugas & Tanggung Jawab Dewan KomisarisDewan Komisaris berfungsi sebagai organ Perseroan yang bertanggung jawab secara kolektif dalam melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi terkait jalannya pengelolaan Perseroan.

Tugas Dewan Komisaris1. Dewan Komisaris wajib:

a. Melakukan pengawasan atas jalannya pengurusan Perseroan oleh Direksi pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan dan memberikan nasihat kepada Direksi.

b. Melakukan tugas yang secara khusus diberikan kepadanya menurut anggaran dasar Perseroan, peraturan perundang-undangan yang berlaku dan/atau berdasarkan keputusan RUPS; dan

c. Melakukan tugas, tanggung jawab dan wewenang sesuai dengan ketentuan anggaran dasar Perseroan dan keputusan RUPS.

2. Dalam melaksanakan pengawasan, Dewan Komisaris wajib mengarahkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Perseroan.

3. Anggota Dewan Komisaris wajib melakukan tugas dan tanggung jawab dengan itikad baik, penuh tanggung jawab, dan kehati-hatian.

4. Dewan Komisaris wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara independen.

5. Dewan Komisaris wajib menerapkan dan memastikan pelaksanaan manajemen risiko dan prinsip-prinsip tata kelola Perseroan yang baik (Good Corporate Governance) dalam setiap kegiatan usaha Perseroan pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.

6. Dewan Komisaris wajib mengevaluasi dan menyetujui rencana kerja Perseroan.

7. Dewan Komisaris wajib membantu dan mendorong usaha pembinaan dan pengembangan Perseroan.

8. Untuk mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab, Dewan Komisaris wajib membentuk Komite Audit dan dapat membentuk komite lainnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

9. Dewan Komisaris wajib memastikan bahwa komite yang telah dibentuk menjalankan tugasnya secara efektif.

Duties & Responsibilities of Board of CommissionersThe Board of Commissioners has the function to be collectively responsible in the supervision and advisory to the Board of Directors on Company management.

Duties of the Board of Commissioners1. The Board of Commissioners is obliged to:

a. Conduct supervision on the management of the Company by the Board of Directors in general, both to the Company and the business of the Company and provide suggestion to the Board of Directors.

b. Perform duties that are specifically given according to the Articles of Association, legislation and/or based on GMS results; and

c. Perform duties, responsibilities and authority in accordance with the Articles of Association and GMS results.

2. In implementing the supervision function, the Board of Commissioners shall direct, monitor and evaluate the implementation of the strategic policy of the Company.

3. Commissioners shall do their duties and responsibilities with good intention, full of responsibilities, and prudence.

4. Commissioners are obliged to perform their duties and responsibilities independently.

5. Commissioners are obliged to implement and ensure the performance of Risk Management and the principles of Good Corporate Governance in every business activities of the Company for every level in organisation.

6. Members of the Board of Commissioners shall evaluate and approve the work plan of the Company.

7. Members of the Board of Commissioners are obliged to facilitate and encourage the Company’s business development.

8. To support the effectiveness of performing duties and responsibilities, the Board of Commissioners shall establish an Audit Committee and other committees in accordance with applicable regulation.

9. The Board of Commissioners shall ensure the performance of established committees in doing their duties effectively.






10. Dewan Komisaris wajib melakukan evaluasi kepada kinerja komite yang membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab setiap akhir tahun buku.

11. Dalam kondisi tertentu, Dewan Komisaris wajib mengadakan RUPS tahunan dan RUPS lainnya sesuai dengan kewenangannya sebagaimana telah diatur oleh peraturan perundang-undangan dan anggaran dasar Perseroan.

12. Tugas Presiden Komisaris sebagai primus inter pares adalah utamanya mengkoordinasikan kegiatan Dewan Komisaris dan memastikan agar setiap anggota Dewan Komisaris dapat menyampaikan pendapatnya dengan didasarkan kepada informasi yang cukup.

13. RUPS dipimpin oleh seorang anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris. Dalam hal semua anggota Dewan Komisaris tidak hadir atau berhalangan, hal tersebut tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka RUPS dipimpin oleh salah seorang anggota Direksi yang ditunjuk oleh Direksi. Dalam hal semua anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak hadir atau berhalangan, maka RUPS dipimpin oleh pemegang saham yang hadir dalam RUPS yang ditunjuk dari dan oleh perserta RUPS.

Tanggung Jawab Dewan Komisaris1. Dewan Komisaris wajib membuat laporan

pertanggungjawaban atas jalannya kegiatan pengawasan atas kinerja Perseroan yang dimuat dalam laporan tahunan dan dipertanggungjawabkan dalam RUPS tahunan.

2. Dewan Komisaris wajib mengevaluasi rencana kerja tahunan Perseroan yang disusun oleh Direksi sebelum tahun buku berjalan berakhir.

3. Setiap anggota Dewan Komisaris bertanggung jawab secara tanggung renteng atas kerugian Perseroan yang disebabkan oleh kesalahan atau kelalaian anggota Dewan Komisaris dalam menjalankan tugasnya.

4. Anggota Dewan Komisaris tidak dapat dipertanggungjawabkan atas kerugian Perseroan apabila dapat membuktikan:a. Kerugian tersebut tidak disebebakan oleh

kesalahan atau kelalaiannya;b. Telah melakukan pengurusan dengan itikad

baik, kehati-hatian dan penuh tanggung jawab demi kepentingan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan;

c. Tidak memiliki benturan kepentingan baik secara langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan yang mengakibatkan kerugian; dan

10. Commissioners shall evaluate the performance of each committee under the Board of Commissioners at every end of the fiscal year.

11. In certain circumstances, the Board of Commissioners is obliged to convene the AGM and other GMS in accordance with the authority as regulated in regulation and Articles of Association.

12. The duty of the President Commissioner as primus inter pares is mainly to coordinate the activities of the Board of Commissioners and to ensure that every member will be able to deliver their opinions based on adequate information.

13. The GMS is chaired by a member of the Board of Commissioners appointed by the Board of Commissioners. If all members are absent or unavailable, it is not necessary to prove to a third party, then the GMS shall be chaired by a member of the Board of Directors appointed by the Board of Directors. If all members are absent or unavailable, then the GMS shall be chaired by the Shareholders present in the GMS as appointed from and by the participants of the GMS.

Responsibilities of the Board of Commissioners1. The Board of Commissioners shall make an

accountability report on the course of supervision activities on the performance of the Company contained in the annual report and accountable at the Annual GMS.

2. The Board of Commissioners shall evaluate the work plan of the Company created by the Board of Director before the end of on-going book year.

3. Each Commissioner is jointly responsible for the loss of the Company generated by mistakes or negligence of the Board of Commissioners in doing their duty.

4. Commissioners cannot be held responsible for the loss of the Company as mentioned in paragraph 1 if they can prove:a. The loss is not caused by their mistake or

negligence;b. They have performed with good intention,

caution, and full of responsibility for the sake of the best interest of the Company and the purpose and objective of the Company;

c. Do not have conflict of interest directly or indirectly in doing their job that caused the loss; and







d. Telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut.

Wewenang Dewan Komisaris

1. Memberikan persetujuan dan bantuan kepada Direksi dalam melakukan perbuatan hukum tertentu sebagaimana diatur dalam anggaran dasar Perseroan.

2. Melakukan pengambilan keputusan dengan tidak meniadakan tanggung jawab Direksi atas pelaksanaan kepengurusan Perseroan.

3. Memasuki bangunan dan halaman atau tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh Perseroan secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri setiap waktu dalam jam kerja kantor Perseroan dan berhak memeriksa semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya, memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas dan lain-lain serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi, dalam hal demikian Direksi dan setiap anggota Direksi wajib untuk memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan oleh anggota Dewan Komisaris atau tenaga ahli yang membantunya.

4. Meminta penyelenggaraan RUPS.5. Memberhentikan untuk sementara waktu

seorang atau lebih anggota Direksi dari jabatannya, apabila anggota Direksi tersebut dianggap bertindak bertentangan dengan anggaran dasar Perseroan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku atau melalaikan kewajibannya atau terdapat alasan yang mendesak bagi Perseroan. Pemberhentian sementara itu harus diberitahukan secara tertulis kepada yang bersangkutan dengan disertai alasan dari tindakan tersebut.

6. Dalam jangka waktu paling lambat 90 (sembilan puluh) hari sesudah pemberhentian sementara itu, Dewan Komisaris wajib untuk menyelenggarakan RUPS yang khusus diadakan untuk itu yang akan memutuskan apakah anggota Direksi yang bersangkutan akan diberhentikan seterusnya atau dikembalikan kepada kedudukannya semula, sedangkan anggota Direksi yang diberhentikan sementara itu diberi kesempatan untuk hadir guna membela diri.

7. Melakukan tindakan pengurusan Perseroan dalam keadaan tertentu untuk jangka waktu tertentu dengan berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan atau keputusan RUPS.

d. Have taken an action to prevent the loss or the continuous loss.

Authorities of the Board of Commissioners1. The Board of Commissioners give approval and

assistance to the Board of Directors in performing certain legal actions as regulated in the article of association of the Company.

2. To make decisions without disregarding the Board of Directors’ responsibilities on the Company’s management.

3. To enter buildings and area or other places owned by the Company collectively or individually any time during working hours with a right to examine every book, letter and other evidence; also to examine and compare the cash condition and other matter, and have a right to comprehend every activity performed by the Board of Directors, in such case, the Board of Directors and every member of the Board of Directors shall provide an explanation of all matters asked by members of the Board of Commissioners or experts that assist them.

4. May request to convene GMS. 5. To temporarily dismiss a director or more at any

time if the director act in contrary to the article of association of the Company and/or the applicable regulations or neglecting their obligations or there are urgent reasons for the Company. The temporary dismissal shall be disclosed in written form to the related director along with the reasons.

6. In a period of at least 90 (ninety) days after such temporary dismissal, the Board of Commissioners shall convene the a GMS to decide whether the members of the Board of Directors concerned is to be dismissed so or returned to its original position, while the members of the Board of Directors who has been temporarily suspended are given an opportunity to be present to defend himself.

7. May take action to manage the Company in certain circumstances for a certain period of time based on the article of association of the Company or the decision of GMS.






8. Reserves the right to access all data, information and/or Company’s report needed to perform its duties and responsibilities.

9. To Requests of requests data, information and/or Company’s reports submitted through the Corporate Secretary.

Implementation of Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners in 2019For 2019, the following activities were conducted by the Board of Commissioners to fulfill its duties and responsibilities:1. Appointed Public Accountant Firm Amir Abadi

Jusuf, Aryanto, Mawar & Partner to audit the Company’s books for the financial year ended on 31 December 2019.

2. Approved the annual work plan stating the annual budget of the Company for financial year 2020.

3. Supervised Audit Committee to coordinate with external audit, internal audit, including with its reports.

4. Periodically evaluated the performance of the Board of Directors and its committees through regular meetings held throughout the year to ensure those parties performed duties well and effectively.

5. Approved any corporate action to be proceeded pursuant to prevailing law.

REMUNERATION POLICY OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

Remuneration Determination Procedure of Board of Commissioners The GMS will provide approval in the stipulation of remuneration of the Board of Commissioners, then the GMS will grant authority to the Board of Commissioners to determine total remuneration for each member, with consideration upon the recommendation of the Nomination and Remuneration recommendation. Remuneration Committee.

Structure of the Board of Commissioners According to the Company’s Articles of Association and the Nomination and Remuneration Committee Charter, the remuneration components of the Board of Commissioners, consist of: a. Salary; b. Honorarium;

8. Mengakses seluruh data, informasi dan/atau laporan perusahaan yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

9. Meminta data, informasi dan/atau laporan perusahaan disampaikan melalui Sekretaris Perusahaan.

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Tahun 2019

Selama 2019, tugas dan tanggung jawab yang dilaksanakan Dewan Komisaris mencakup kegiatan- kegiatan berikut:1. Menunjuk Kantor Akuntan Publik Amir Abadi

Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan, untuk mengaudit bukubuku Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019.

2. Menyetujui rencana kerja tahunan yang memuat anggaran tahunan Perseroan untuk tahun buku 2020.

3. Mengawasi Komite Audit dalam berkoordinasi dengan audit eksternal, audit internal, serta pelaporannya.

4. Melakukan evaluasi secara berkala terhadap kinerja Direksi dan komite di bawahnya melalui rapat regular yang diadakan di sepanjang tahun guna memastikan pihak-pihak terkait menjalankan tugasnya secara efektif.

5. Menyetujui aksi korporasi Perseroan untuk dapat dilaksanakan sesuai dengan peraturan Perundangan yang berlaku.

KEBIJAKAN REMUNERASI DEWAN KOMISARIS

Prosedur, Pengusulan hingga Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris Penetapan remunerasi Dewan Komisaris ditentukan melalui RUPS, yang akan memberikan persetujuan dan selanjutnya memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris, dengan mempertimbangkan rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan.

Struktur Remunerasi Dewan KomisarisBerdasarkan Anggaran Dasar Perseroan dan Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi, komponen remunerasi anggota Dewan Komisaris terdiri dari:

a. Gaji;b. Honorarium;







c. Insentif; dan/ataud. tunjangan.

Pada 2019, jumlah kotor remunerasi yang diberikan kepada anggota Dewan Komisaris adalah sebesar Rp1.120.045.606,-.

KEBIJAKAN RAPAT DEWAN KOMISARIS

Dewan Komisaris wajib mengadakan rapat paling kurang 1 (satu) kali setiap 2 (dua) bulan, kecuali apabila dianggap perlu oleh Presiden Komisaris atau sedikitnya oleh 2 (dua) orang Komisaris atau oleh Rapat Direksi. Dewan Komisaris wajib mengadakan rapat dengan anggota Direksi paling kurang 1 (satu) kali setiap 4 (empat) bulan.

Frekuensi dan Kehadiran Rapat Dewan KomisarisSelama tahun 2019, telah dilaksanakan sebanyak 6 (enam) rapat Dewan Komisaris dengan frekuensi kehadiran dari masing-masing Komisaris, sebagai berikut.







Romeo Lledo Fernandez* Wakil Presiden KomisarisVice President Commissioner

1 0 0





Komisaris | Commissioner6 6 100


1 1 100


6 4 80


6 3 50

Jonathan L. Parapak 6 5 83


c. Incentive and/or; d. Fixed and/or variable allowances.

In 2019, the gross amount of the Board of Commissioners’ remuneration is Rp1,120,045,606.-.

BOARD OF COMMISSIONERS MEETING POLICY

The Board of Commissioners shall convene a meeting at least once every 2 (two) months, except if a certain meeting is deemed necessary by the President Commissioner or by at least 2 (two) Commissioners or by a meeting of the Board of Directors. The Board of Commissioners shall hold a meeting with the Board of Directors at least once every 4 (four) months.

Frequency and Attendance of the Board of Commissioners MeetingsDuring 2019, the Company convened 6 (six) Board of Commissioners meetings. The following table details the frequency and attendance of each Commissioner.






Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi

Pada tahun 2019, Dewan Komisaris menyelenggarakan 4 (empat) rapat gabungan dengan Direksi. Frekuensi dan kehadiran Dewan Komisaris dan Direksi dalam rapat gabungan dapat dilihat dalam tabel berikut:



Jumlah Kehadiran Number of Attendance




Romeo Fernandez Lledo* Wakil Presiden KomisarisVice President Commissioner

1 0 0





Komisaris | Commissioner 4 4 100


1 1 100


3 2 67


4 1 25

Jonathan L. Parapak Komisaris IndependenIndependent Commissioner

4 3 75

Ketut B. Wijaya Presiden Direktur | President Director 4 4 100

Caroline Riady Wakil Presiden DirekturVice President Director

4 3 75












Joint Meetings of the Board of Commissioners and the Board of DirectorsThe Boards held 4 (four) joint meetings in 2019. The following table presents the frequency and attendance of the Board of Commissioners and the Board of Directors in the joint meetings:







PENILAIAN KINERJA DEWAN KOMISARIS

Kebijakan penilaian kinerja anggota Dewan Komisaris berdasarkan pada Peraturan OJK No. 34/ POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi, dimana Komite Nominasi & Remunerasi Perseroan melakukan evaluasi atas Key Performance Indicators (“KPI”) dari Dewan Komisaris. Pelaksanaan penilaian kinerja Dewan Komisaris dilakukan sekali setiap tahunnya.

Kriteria Penilaian Kinerja Dewan Komisaris• DewanKomisarismenjalankantugas, tanggung

jawab dan wewenang sesuai dengan Piagam Dewan Komisaris, Anggaran Dasar Perseroan, peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan/atau berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.

• Dewan Komisaris melakukan pengawasanatas jalannya pengurusan dan kegiatan usaha Perseroan.

• Dewan Komisaris menyelenggarakan danmenghadiri Rapat Dewan Komisaris sesuai dengan peraturan perudang-undangan yang berlaku.

• Dewan Komisaris memantau dan memastikanpenerapan GCG secara berkesinambungan.

• Dewan Komisaris memiliki Komite DewanKomisaris yang bekerja secara efektif dan memenuhi ketentuan yang berlaku.

Penilaian terhadap Kinerja Komite Pendukung Pelaksanaan Tugas Dewan KomisarisDalam pelaksanaan tugas pengawasan dan pengarahan kepada Direksi, Dewan Komisaris membentuk komite sesuai dengan peraturan perundangan yang yaitu Komite Audit dan Komite Nominasi dan Remunerasi (“Komite”).

Penilaian terhadap kinerja Komite selama tahun 2019 telah dilakukan oleh Dewan Komisaris dengan mengacu kepada prinsip-prinsip GCG dan tujuan Perseroan. Dewan Komisaris menilai Komite telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik.

PERFORMANCE ASSESSMENT OF BOARD OF COMMISSIONERS

The policy of performance assessment of Commissioners and Directors are based on OJK Regulation No. 34/POJK.04/2014 regarding Nomination Committee, in which the Company’s Nomination and Remuneration Company will conduct assessment on KPI of the Boards. The assessment is conducted annually.

Performance Assessment Criteria of the Board of Commissioners• The Board of Commissioners shall implement

its duties, responsibilities and authorities with due observance to the Board of Commissioners Charter, the Articles of Association, prevailing laws and regulations, and/or pursuant to resolution of the General Meeting of Shareholders.

• The Board of Commissioners shall conductsupervision on the management of the Company.

• TheBoardofCommissioners shall organize andattend the Board of Commissioners Meetings in accordance with the prevailing laws.

• The Board of Commissioners shallmonitor andensure the continuous implementation of GCG.

• The Board of Commissioners shall establishcommittees to work effectively and in observance to the prevailing rules.

Performance Assessment of Board of Commissioners’ Committees

In implementing its supervisory and advisory roles, the Board of Commissioners has established committees in accordance with the prevailing laws. The committees are the Audit Committee, and Nomination and Remuneration Committee (“Committee”).

In 2019, the evaluation of these Committees indicates that their performance was fully in line with the expectations and carried out properly, in accordance with the GCG principles, and the Company’s goals. The Board of Commissioners considers that the Committee has carried out its duties and responsibilities well.






KOMITE AUDITAUDIT COMMITTEE

Komite Audit Perseroan adalah komite yang dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris untuk membantu Dewan Komisaris Perseroan dalam melakukan tugas dan fungsinya didalam mengawasi jalannya Perseroan khususnya terkait dengan kualitas dari pelaporan keuangan Perseroan.

Audit Committee is established by and responsible directly to the Board of Commissioners in order to assist the Board in conducting its duties and functions in supervising of the management of the Company, especially the quality of the Company’s financial reporting.

Komite Audit Perseroan adalah komite yang dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris untuk membantu Dewan Komisaris Perseroan dalam melakukan tugas dan fungsinya didalam mengawasi jalannya Perseroan khususnya terkait dengan kualitas dari pelaporan keuangan Perseroan. Fungsi utama Komite Audit adalah untuk memantau, mengevaluasi perencanaan dan pelaksanaan audit, serta memantau tindak lanjut hasil audit dalam menilai kecukupan pengendalian internal, dan pelaporan keuangan, melakukan pengawasan atas penerapan prinsip-prinsip akuntasi dan proses pelaporan laporan keuangan Perseroan, kualifikasi dan independensi dari auditor Perseroan, serta kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. Komite Audit dalam menjalankan tugasnya harus senantiasa melakukannya secara independen, adil serta profesional.

Audit Committee is established by and responsible directly to the Board of Commissioners in order to assist the Board in conducting its duties and functions in supervising of the management of the Company, especially the quality of the Company’s financial reporting. The main function of the Audit Committee is to monitor, evaluate audit plans and implementation; as well as to monitor the follow-up the audit results in assessing the adequacy of internal control and financial statements, supervise the implementation of accounting principles and the process of financial reporting of the Company, the qualification and indenpendence of the external auditor, as well as the compliance to the applicable regulations. The Audit Committee shall always be independent, fair, and professional in performing its duties.






The Audit Committee was established based on:• Indonesia Stock Exchange Board Decision

No. KEP-305/BEJ/07-2004 dated 19 July 2004 regarding Law Number I-A on the Registration of Shares and Equity Securities in addition to Shares Issued by Listed Companies (“IDX Law No. I-A”).

• OJK Regulation No. 55/POJK.04/2015 dated 23December 2015 regarding the Establishment and Implementation Guidance of the Audit Committee (“POJK No. 55/2015”).

The Audit Committee Charter has been updated and ratified by the Board of Commissioner on 26 June 2019, to comply with the GCG principles, also to maintain the Audit Committee’s performance. The Charter has been published on the Company’s official website.

TENURE PERIODE

Members of the Audit Committee is appointed and dismissed by the Board of Commissioners. The tenure of Audit Committee members shall not be longer than the term of office of the Board of Commissioners as stipulated in the Articles of Association and the members may be re-appointed for only 1 (one) subsequent period.

AUDIT COMMITTEE COMPOSITIONS AND PROFILES

The Audit Committee shall at least consist of 3 (three) members, which include Independent Commissioners and external parties of the Company. A member of the Audit Committee who is an Independent Commissioner shall be appointed as the Audit Committee Chairman.

The Composition of Company’s Audit Committee refers to POJK No. 55/2015 and is based on the Resolution of Board of Commissioners dated 22 March 2017. The tenure of the appointed Audit Committee is as of 22 March 2017 until the end of the the term of service of the Board of Commissioners as stipulated by the Company’s article of association or terminated and/or dissolved by decision of the Board

Komite Audit dibentuk berdasarkan:• KeputusanDewanBursaEfekIndonesiaNo.KEP-

305/BEJ/07-2004 tanggal 19 Juli 2004 tentang Undang-Undang Nomor I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas disamping Saham yang Diterbitkan oleh Perseroan Publik (“Peraturan BEI No. I-A”).

• Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 mengenai Pedoman Pembentukan dan Pelaksanaan Komite Audit (“POJK No. 55/2015”).

Piagam Komite Audit Perseroan telah diperbaharui dan disahkan oleh Dewan Komisaris pada tanggal 26 Juni 2019, untuk tujuan kepatuhan pada Prinsip Tata Kelola Perusahaan dan menjaga lingkup kinerja Komite Audit. Piagam Komite Audit telah diunggah pada situs resmi Perseroan.

MASA JABATAN

Anggota Komite Audit diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris. Masa jabatan anggota Komite Audit tidak lebih dari jangka waktu jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan anggota dapat diangkat kembali hanya untuk 1 (satu) periode berikutnya.

KOMPOSISI DAN PROFIL KOMITE AUDIT

Komite Audit paling kurang terdiri dari 3 (tiga) orang anggota, dipilih dari Komisaris Independen dan pihak luar Perseroan. Anggota Komite Audit yang merupakan Komisaris Independen akan bertindak selaku Ketua Komite Audit.

Komposisi Komite Audit Perseroan mengacu pada POJK No 55/2015 dan berdasarkan keputusan Dewan Komisaris Perseroan tertanggal 22 Maret 2017, susunan Komite Audit di tahun 2019 untuk masa jabatan terhitung sejak tanggal 22 Maret 2017 sampai dengan berakhirnya masa jabatan Dewan Komisaris sesuai dengan anggaran dasar Perseroan atau diberhentikan dan/atau dibubarkan berdasarkan







of Commissioners of the Company. The composition of the Nomination and Remuneration Committee in 2019 are as follows:

keputusan Dewan Komisaris Perseroan, adalah sebagaimana ditunjukkan dalam Profil berikut ini:

Jonathan L Parapak

KetuaChairman

Warga Negara Indonesia, 77 tahunPeriode Jabatan 2017-2020

Profil lengkap dapat dilihat di Profil Dewan Komisaris.

Dasar Hukum PenunjukanKeputusan Dewan Komisaris Perseroan tertanggal 22 Maret 2017.

Pendidikan dan/atau Pelatihan Untuk Meningkatkan KompetensiTidak ada pelatihan yang diikuti selama tahun 2019

Indonesian Citizen, 77 years old.Tenure 2017-2020

Please see complete profile in the Board of Commissioners Profile.

Legal Basis of AppointmentBoard of Commissioner Resolution of dated 22 March 2017.


He has not participated in any training during 2019






Ir. Achmad Kurniadi, MBA

AnggotaMember


Riwayat PendidikanMemperoleh gelar Sarjana Agronomi dari Universitas Padjadjaran, Bandung pada tahun 1979 dan Master of Business Administration (MBA) dari Yonsei University Graduate Scholl of International Studies, Korea Selatan pada tahun 1992.

Dasar Hukum PenunjukanKeputusan Dewan Komisaris Perseroan tertanggal 22 Maret 2017 .


Pengalaman KerjaBerkarir di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dengan jabatan terakhir sebagai Deputi Bidang Kerja sama Penanaman Modal (1980-2014), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Seoul, Korea Selatan sebagai Staf Khusus Bidang Investasi di (1990-1992), dan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) perwakilan Taiwan sebagai Kepala Bidang Investasi (1992-1998).



History of EducationHe obtained a Bachelor’s degree in Agronomy from Padjadjaran University, Bandung in 1979 and Master of Business Administration from Yonsei University Graduate School of International Studies, South Korea in 1992.

Legal Basis of AppointmentBoard of Commissioner Resolution dated 22 March 2017 .

Concurrent PositionsHe did not hold any concurrent position in other listed company in 2019.

Work ExperienceHe began his career at the Investment Coordinating Board (BKPM) with the last position as Deputy for Investment Cooperation (1980-2014), Embassy of the Republic of Indonesia in Seoul, South Korea as Special Staff of Investment in (1990-1992), and Trade Office and Indonesian Economy (KDEI) Taiwan representative as Head of Investment (1992-1998).








AUDIT COMMITTEE INDEPENDENCE & REQUIREMENTS

The Company’s Audit Committee members have been appointed based on the independence requirements with the following criteria:1. Not a person in Public Accountant Office, Legal

Consultant Office, Public Appraisal Service Office or other party that provides insurance or non-insurance services, appraisal services and/or other consulting services to the Company within the


Drs. Herbudianto, Ak.

AnggotaMember

Warga Negara Indonesia, 62 tahun, Periode Jabatan 2017-2020

Riwayat PendidikanMemperoleh gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada tahun 1984.

Dasar Hukum PenunjukanKeputusan Dewan Komisaris Perseroan tertanggal 22 Maret 2017 .

Rangkap JabatanPT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk sebagai Komisaris Independen (2015-sekarang), PT Mega Manunggal Property Tbk sebagai Komite Audit (2015-sekarang), PT Wismilak Inti Makmur Tbk sebagai Komite Audit (2013–sekarang), PT Soechi Lines Tbk sebagai Komite Audit (2014-sekarang), PT Lippo Securities Tbk sebagai Komisaris Independen (2013-sekarang), PT Eagle Capital sebagai Senior Partner (Januari 2013-sekarang), PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk seb agai Komisaris Independen (2012-sekarang), Komite Audit di PT Gowa Makasar Tourism Development Tbk (2018-sekarang).

Pengalaman KerjaBerkarir di Badan Pengawas Pasar Modal & Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Bagian Penilaian Perusahaan Jasa Non Keuangan, Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Jasa (1991-2012).


Indonesian citizen, 62 years old.Tenure 2017-2020

History of EducationHe obtained a Bachelor of Economics majoring in Accounting from Gadjah Mada University, Yogyakarta in 1984.

Legal Basis of AppointmentBoard of Commissioner Resolution dated 22 March 2017.

Concurrent PositionsPT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk as Independent Commissioner (2015-present), PT Mega Manunggal Property Tbk on Audit Committee (2015-present), PT Wismilak Inti Makmur Tbk on Audit Committee (2013-present), PT Soechi Lines Tbk on Audit Committee (2014-present), PT Lippo Securities Tbk as Independent Commissioner (2013-present), PT Eagle Capital as Senior Partner (January 2013-present), PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk as Independent Commissioner (2012-present), PT Gowa Makasar Tourism Development Tbk on Audit Committee (2018-present).

Work ExperienceHe began his career at the Capital Market & Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK) with last position as Head of Assessment Division of Non-Financial Services Company, Corporate Finance Service Rating Bureau (1991-2012).



INDEPENDENSI KOMITE AUDIT

Seluruh Anggota Komite Audit Perseroan telah memenuhi kriteria independensi serta persyaratan yang ditetapkan sebagai berikut:1. Bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan

Publik, Kantor Konsultan Hukum, Kantor Jasa Penilai Publik atau pihak lain yang memberi jasa asuransi atau non asuransi, jasa penilai dan/atau jasa konsultasi lain kepada Perseroan dalam






waktu 6 (enam) bulan terakhir sebelum diangkat oleh Dewan Komisaris.

2. Bukan merupakan orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, atau mengendalikan atau mengawasi kegiatan Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir sebelum diangkat oleh Dewan Komisaris, kecuali bagi Komisaris Independen yang menjadi anggota Komite Audit.

3. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Perseroan. Dalam hal anggota Komite Audit memperoleh saham akibat suatu peristiwa hukum, maka dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan setelah diperolehnya saham tersebut, wajib mengalihkan kepada Pihak Lain.

4. Tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Komisaris, Direksi, atau Pemegang Saham Utama Perseroan.

5. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan;

RAPAT KOMITE AUDIT

Dengan berdasar pada Piagam Komite Audit, rapat Komite Audit dilaksanakan dengan ketentuan- ketentuan sebagai berikut:1. Komite Audit mengadakan pertemuan rutin

paling sedikit 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan.2. Pemberitahuan untuk mengadakan rapat Komite

Audit harus diserahkan sekurang-kurangnya 3 (tiga) hari sebelum rapat diadakan, kecuali untuk rapat yang telah dijadwalkan pada rapat sebelumnya.

3. Pemberitahuan rapat Komite Audit dapat dilakukan secara langsung atau dengan menggunakan surat, e-mail, faksimili atau telepon.

4. Rapat Komite Audit dapat dilaksanakan melalui pertemuan formal atau melalui video/ teleconference.

5. Rapat Komite Audit dipimpin oleh Ketua Komite Audit. Jika Ketua tidak dapat hadir, rapat dipimpin oleh anggota Komite Audit yang ditunjuk pada rapat tersebut.

6. Rapat Komite Audit hanya dapat dilaksanakan dengan benar jika dihadiri lebih dari ½ (setengah) jumlah anggota Komite Audit.

7. Keputusan rapat Komite Audit diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat.

last 6 (six) months prior to appointment by the Board of Commissioners.

2. Do not have authority and responsibility to lead, plan, or control Company’s activities within the last 6 (six) months before appointed by the Board of Commissioners, except for Independent Commissioner who served as member of Audit Committee.

3. Are not individuals who have any direct or indirect ownership in the Company. When members have received shares as a result of a legal event, they must transfer the shares to another person no later than 6 (six) months after obtaining those shares.

4. Do not have any affiliate/family relationship with the Commissioners, Directors, or Majority Shareholders of the Company.

5. Do not have direct or indirect business relationship with the Company’s business activities.

AUDIT COMMITTEE MEETINGS

The policy of the Audit Committee Meeting refers to the Audit Committee Charter, which stipulated the following:1. Audit Committee shall hold regular meetings

with at least 1 (one) time in 3 (three) months.2. Notice for convening Audit Committee meetings

must be submitted at least 3 (three) days before the meeting is held, except for meetings that have been scheduled in the previous meeting.

3. Audit Committee meeting notification can be made directly or by using the mail, e-mail, facsimile or telephone.

4. Audit Committee meetings can be implemented through formal meetings or by video/teleconference.

5. Audit Committee meetings are led by the Chairman of the Audit Committee. If the Chairman is unable to attend, the meeting is led by a member of the Audit Committee appointed at the meeting.

6. Audit Committee meetings can only be properly held if attended by more than ½ (one half) number of members of the Audit Committee.

7. Audit Committee meeting resolutions are taken based on deliberation to reach consensus.






8. Each meeting of the Audit Committee shall be recorded in the minutes of the meeting, including if there is a dissenting opinion, which was signed by all members of the Audit Committee were present and delivered to the Board of Commissioners.

During 2019, the Audit Committee convened 4 (four) meetings, with the following frequency and attendance:

DUTIES & RESPONSIBILITIES

Pursuant to the Audit Committee Charter, the Audit Committee acts independently in performing its duties and responsibilities. In performing its functions, the Audit Committee provides advice to the Board of Commissioners on financial reporting and issues that have been submitted by the Board of Directors to the Board of Commissioners, identifies other issues that need consideration from the Board of Commissioners, and performs other duties related to Board of Commissioners duties, such as to:1. Review Company financial information that will

be released, such as financial statements, financial projections, and other financial information.

2. Review Company compliance with the law and regulation in capital markets and other regulations related and in line with Company activities.

3. Provide independent opinion in the event of disagreement between management and public accountant on services given.

4. Review independency, objectivity, scope of work, and fee of public accountant and provide recommendation to the Board of Commissioners regarding the appointment or dismissal external auditor.

5. Review audit implementation of internal auditor and supervise follow-up actions by the Board of Directors on findings of internal audit.

8. Setiap rapat Komite Audit dicatat dalam risalah rapat, termasuk apabila terdapat perbedaan pendapat (dissenting opinions), yang ditandatangani oleh seluruh anggota Komite Audit yang hadir dan disampaikan kepada Dewan Komisaris.

Selama tahun 2019, Komite Audit mengadakan 4 (empat) kali rapat, dengan frekuensi dan kehadiran sebagai berikut:





Percentage of Attencance (%)

Jonathan L. Parapak Ketua | Chairman 4 4 100

Herbudianto Anggota | Member 4 4 100

Achmad Kurniadi Anggota | Member 4 4 100

TUGAS & TANGGUNG JAWAB

Komite Audit bertindak independen dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan Piagam Audit Komite. Dalam menjalankan fungsinya, Komite Audit memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris terhadap laporan keuangan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris, mengidentifikasi hal-hal lain yang memerlukan pertimbangan dari Dewan Komisaris, dan melaksanakan tugas lain yang berkaitan dengan Dewan Komisaris, seperti:1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan

Perseroan yang akan diumumkan, seperti laporan keuangan, proyeksi keuangan, dan informasi keuangan lainnya.

2. Melakukan penelaahan atas kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan di pasar modal dan peraturan lainnya yang terkait dan sesuai dengan aktivitas Perseroan.

3. Memberikan pendapat independen jika ada perbedaan pendapat antara manajemen dan akuntan publik terhadap pelayanan yang diberikan.

4. Melakukan penelaahan independensi, objektivitas, ruang lingkup pekerjaan, dan biaya akuntan publik dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan atau pemberhentian auditor eksternal.

5. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan audit oleh auditor internal dan mengawasi tindak lanjut oleh Direksi berdasarkan temuan audit internal.







6. Review activities of risk management by Board of Directors as long as the risk management committee under the Board of Commissioners has not been established yet.

7. Review and report to the Board of Commissioners regarding complaints related to accounting process and financial reporting.

8. Review and provide advice to the Board of Commissioners related to possibilities of conflicts of interest.

9. Keep confidentiality of Company documents, data, and information as well as not using information to promote personal interest or that violate law or are detrimental to the Company.

AUDIT COMMITTEE ACTIVITIES

During 2019, the Audit Committee has carried out its following duties and responsibilities:1. Discussion of the scope, findings, and audit

results with the external auditor regarding its audit of the Consolidated Financial Statements of the Company and its subsidiaries for the year ending 31 December 2018.

2. Evaluated the Consolidated Financial Statements of the Company and its subsidiaries with Internal Audit and submit the summary to the Board of Commissioners.

3. Pursuant to the Article 14 OJK Regulation Number 13/POJK.03/2017 dated 27 march 2017 regarding the Use of Public Accounting Services and Public Accounting Firms in Financial Service Activities (“POJK No. 13/2017”), the Audit Committee evaluated the audit services of Independent Public Accountant Firm Amir Abadi Jusuf, Mawar dan Rekan (‘KAP AAJAMR’), with Public Accountant Tjun Tjun on the Company’s Financial Statement for the year ended in 31 December 2018 and reported according to Audit Committee Reports dated 26 April 2019.

4. Pursuant to Article 13 POJK No. 13/2017 the Audit Committee provided an analysis and recommendation to the Board of Commissioners in the appointment of Tjun Tjun and KAP AAJAMR as the Public Accountant and Public Accountant Firm that will conduct the audit of the Consolidated Financial Statements of the

6. Melakukkan penelaahan terhadap pelaksanaan kegiatan manajemen risiko oleh Direksi sepanjang komite manajemen risiko di bawah Dewan Komisaris belum dibentuk.

7. Melakukkan penelaahan dan melaporkan kepada Dewan Komisaris mengenai pengaduan terkait dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan.

8. Melakukan penelaahan dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait kemungkinan adanya potensi benturan kepentingan Perseroan.

9. Menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi Perseroan serta tidak menggunakan informasi untuk mempromosikan kepentingan pribadi atau yang melanggar hukum atau merugikan Perseroan.

PELAKSANAAN KEGIATAN KOMITE AUDIT

Selama tahun 2019, Komite Audit telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:1. Melakukan pembahasan dengan auditor

eksternal mengenai ruang lingkup, temuan-temuan dan hasil audit auditor eksternal atas Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan entitas anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018.

2. Melakukan penelaahan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan entitas anak bersama Audit Internal dan menyampaikan kesimpulannya kepada Dewan Komisaris.

3. Dengan mengacu pada Pasal 14 POJK No.13/POJK.03/2017 tanggal 27 Maret 2017 tentang Penggunaan Jasa Akuntan Publik dan Kantor Akuntan dalam Kegiatan Jasa Keuangan (“POJK No. 13/2017”), Komite Audit melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pemberian jasa audit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar dan Rekan (‘KAP AAJAMR’), dengan Akuntan Publik Tjun Tjun atas Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan melaporkan sesuai Laporan Komite Audit tanggal 26 April 2019.

4. Dengan mengacu pada Pasal 13 POJK No. 13/2017, Komite Audit melakukan penelaahan dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris dalam penunjukan Tjun Tjun dan KAP AAJAMR sebagai Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik yang akan melakukan audit atas Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan






Company and its subsidiaries for the year ended in 31 December 2019, according to Recommendation Letter of Audit Committee dated 25 July 2019.

5. Analysis of the qualitative aspect and the integrity of bookkeeping, audit and reporting.

6. Analysis of the process of risk and business management and compliance with prevailing regulations and laws.

7. Discussion and briefing with the Internal Auditor regarding work plans and goal focus, implementation and results of the internal control systems for the period of 2018 and the results of the audit carried out by the Internal Audit for the year 2018 and the follow up procedure of the audit as well as the sufficiency of the Internal Control System.

8. Delivered suggestions and recommendations on various findings and reviewed the Company’s 2019 financial year implementation to the Board of Commissioners.

AUDIT COMMITTEE STATEMENT ON EFFECTIVENESS OF INTERNAL CONTROLLING SYSTEM AND RISK MANAGEMENT

The Internal Control System conducted by the Company is considered as effective and adequate, in which it is reflected on the effectiveness of executing functions of Internal Control, such as: internal audit, risk management, compliance, financial, and operational control.

dan entitas anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019, sesuai surat Rekomendasi Komite Audit tertanggal 25 Juli 2019.

5. Melakukan penelaahan atas aspek kualitatif dan integritas pelaksanaan pembukuan, audit dan laporan.

6. Melakukan penelaahan atas proses pengelolaan usaha dan risiko serta kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.

7. Melakukan pembahasan dan memberikan pengarahan kepada Internal Auditor mengenai rencana kerja dan fokus sasaran Internal Auditor, implementasi dan hasil dari sistem pengendalian internal untuk periode tahun 2018 dan juga temuan hasil pemeriksaan Internal Auditor di tahun 2018 dan prosedur tindak lanjut audit serta kecukupan sistem pengendalian internal.

8. Menyampaikan saran dan rekomendasi atas berbagai temuan dan penelaahan atas implementasi Perseroan selama tahun buku 2019 kepada Dewan Komisaris.

PERNYATAAN KOMITE AUDIT ATAS EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL DAN MANAJEMEN RISIKO

Sistem Pengendalian Internal yang dilakukan oleh Perseroan dinilai sudah berjalan efektif dan memadai tercermin dari efektivitas pelaksanaan fungsi-fungsi Pengendalian Internal, antara lain fungsi audit internal, manajemen risiko, kepatuhan, finansial, dan operasional kontrol.







KOMITE NOMINASI & REMUNERASI

NOMINATION & REMUNERATION COMMITTEE

Komite Nominasi dan Remunerasi dibentuk untuk membantu Dewan Komisaris beserta anggotanya untuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proses Nominasi dan Remunerasi agar berjalan secara obyektif, efektif dan efisien.

The Nomination & Remuneration Committee is established to provide assistance to the Board of Commissioners and its members in carrying out the supervisory duty on the Nomination and Remuneration process, so that the process may run in an objective, effective and efficient manner.

Komite Nominasi dan Remunerasi adalah komite yang dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dalam membantu melaksanakan fungsi dan tugas Dewan Komisaris terkait Nominasi dan Remunerasi terhadap anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris. Komite ini dibentuk untuk membantu Dewan Komisaris beserta anggotanya untuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proses Nominasi dan Remunerasi agar berjalan secara obyektif, efektif dan efisien serta untuk meningkatkan kualitas, kompetensi, tanggung jawab Direksi dan Dewan Komisaris dalam mencapai visi Perseroan.

Komite Nominasi dan Remunerasi dibentuk berdasarkan POJK No. 34/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 mengenai Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perseroan Publik (“POJK No. 34/2014”) dan POJK No. 33/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang DIreksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik

The Nomination and Remuneration Committee is a Committee established by and report to the Board of Commissioners in carrying out all functions and duties regarding Nomination and Remuneration of the members of the Board of Directors and Board of Commissioners. This Committee is established to provide assistance to the Board of Commissioners and its members in carrying out the supervisory duty on the Nomination and Remuneration process, so that the process may run in an objective, effective and efficient manner, and to improve the quality, competence and responsibility of the Board of Directors and Board of Commissioners in achieving the vision of the Company.

The Nomination and Remuneration Committee was established based on OJK Regulation Number 34/ POJK.04/2014 dated 8 December 2014 regarding the Nomination and Remuneration Committee of Issuers or Public Companies (“POJK No. 34/2014”) and OJK Regulation Number 33/POJK.04/2014 dated 8 December 2014 regarding the Board of Directors and Board of Commissioners of a Public Company.






The Company has established the Nomination and Remuneration Committee Charter which has been updated and ratified by the Board of Commissioner on 17 March 2016, as working guidelines so that the Nomination and Remuneration Committee can perform its duties and responsibilities efficiently, effectively, and transparently, in accordance with applicable laws so that it can be accountable and accepted by the stakeholders. The Charter has been published on the Company’s official website.

TENURE PERIOD

Members of the Nomination and Remuneration Committee appointed and dismissed by the Board of Commissioners. The tenure period of the members of this Committee shall not be longer than the tenure period of the Board of Commissioners, pursuant to the Articles of Association. The replacement of a member of the Committee who is not member of the Board of Commissioners shall be conducted no later than 60 (sixty) days as of the date such member is deemed to be no longer capable in carrying out his/her duties.

NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE COMPOSITION AND PROFILES

The Nomination and Remuneration Committee shall at least consist of 3 (three) members, with the composition 1 (one) chairman who is also a member and Independent Commissioner. Other members may be from members of the Board of Commissioners, external parties or those who occupy managerial positions under the Director in charge of human resources. The Composition of Company’s Nomination and Remuneration Committee has referred to the POJK No. 34/2014.

Perseroan telah menyusun Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi yang telah diperbaharui dan disahkan oleh Dewan Komisaris pada tanggal 17 Maret 2016, sebagai pedoman kerja agar anggota Komite Nominasi dan Remunerasi dapat melakukan tugas dan tanggung jawabnya secara efektif, efisien dan transparan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku sehingga dapat dipertanggungjawabkan dan diterima oleh pihak yang berkepentingan. Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi telah diunggah pada situs resmi Perseroan.

MASA JABATAN

Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris. Masa jabatan anggota Komite tidak boleh lebih lama daripada masa jabatan Dewan Komisaris sesuai dengan anggaran dasar Perseroan. Penggantian anggota Komite yang bukan berasal dari Dewan Komisaris dilakukan paling lambat 60 (enam puluh) hari sejak anggota tersebut dianggap tidak dapat lagi melakukan tugasnya. Independensi dan Persyaratan Keanggotaan.

KOMPOSISI DAN PROFIL KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI

Komite Nominasi dan Remunerasi terdiri dari paling kurang 3 (tiga) anggota dengan ketentuan 1 (satu) orang ketua yang merangkap anggota dan juga seorang Komisaris Independen. Anggota lainnya dapat berasal dari angota Dewan Komisaris, Pihak yang berasal dari luar Perseroan atau Pihak yang menduduki jabatan manajerial di bawah Direktur yang membidangi sumber daya manusia. Komposisi Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan telah mengacu pada POJK No 34/2014.

KOMITE NOMINASI & REMUNERASINOMINATION & REMUNERATION COMMITTEE






Based on Resolution of Board of Commissioners dated 17 May 2018, the composition of the Nomination and Remuneration Committee in 2019 for the tenure since 17 May 2018 until the term of service of the Board of Commissioners as stipulated by the Company’s article of association or terminated and/or dissolved by decision of the Board of Commissioners of the Company are as follows:

Berdasarkan keputusan Dewan Komisaris Perseroan tertanggal 17 Mei 2018, susunan Komite Nominasi dan Remunerasi di tahun 2019 untuk masa jabatan terhitung sejak tanggal 17 Mei 2018 sampai dengan berakhirnya masa jabatan Dewan Komisaris sesuai dengan anggaran dasar Perseroan atau diberhentikan dan/atau dibubarkan berdasarkan keputusan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagaimana ditunjukkan dalam Profil berikut ini:

Jonathan L Parapak

KetuaChairman


Profil lengkap dapat dilihat di Profil Dewan Komisaris.

Dasar Hukum PenunjukanKeputusan Dewan Komisaris Perseroan tertanggal 17 Mei 2018.

Pendidikan dan/atau Pelatihan Untuk Meningkatkan KompetensiTidak ada pelatihan yang diikuti selama tahun 2019.


Please see complete profile in the Board of Commissioners Profile.

Legal Basis of AppointmentBoard of Commissioners Resolution dated 17 May 2018 .








Ishak Kurniawan

AnggotaMember


Riwayat PendidikanIshak Kurniawan meraih gelar Sarjana Teknik Sipil dari Universitas Kristen Petra, Surabaya, Indonesia (1982), dan meraih gelar Master Bisnis Administrasi dari San Diego University, California, USA (1988).


Rangkap JabatanAnggota Komite Nominasi & Remunerasi PT Lippo Karawaci Tbk (2015-sekarang). Anggota Komite Nominasi & Remunerasi PT Lippo Cikarang Tbk (2015-sekarang).

Pengalaman KerjaIshak Kurniawan bergabung dengan PT Lippo Karawaci Tbk sejak April 2008 sebagai HR Director. Sebelumnya, beliau telah 12 tahun berkecimpung di dunia perbankan, dengan mengawali karirnya sebagai Senior Financial Analyst di Household Finance Corporation, Pomona, California, US.Kemudian pada tahun 1991, beliau ditunjuk sebagai asisten untuk Customer Service Director, dan juga pernah menjabat sebagai Head of Operations Support pada Citibank Indonesia (1991-1993), hingga tahun 2008 beliau menjabat sebagai Country Human Resources Offi cer di Citibank Indonesia. Beliau memulai karir di bidang Human Resources sejak tahun 1999.

Pendidikan dan/atau Pelatihan Untuk Meningkatkan KompetensiBeliau mengikuti Executive Center for Global Leadership Training - Transformational Strategy in VUCA Times oleh Dr. Martijn F. Rademakers, di Jakarta, 13 - 15 November 2019.

Indonesian citizens, 63 years old.

History of EducationIshak Kurniawan obtained a Bachelor’s degree in Civil Engineering from Petra Christian University Surabaya, Indonesia in 1982 and Master’s degree in Business Administration from San Diego University, USA in 1988.

Legal Basis of AppointmentResolution of Board of Commissioners dated 17 May 2018 .

Concurrent PositionsMember of Nomination and Remuneration Committee of PT Lippo Karawaci Tbk (2015-present), Member of Nomination and Remuneration Committee of PT Lippo Cikarang Tbk (2015-present).

Work ExperienceIshak Kurniawan joined PT Lippo Karawaci Tbk in April 2008 as HR Director. Beforehand, he had 12 years’ experience in the banking industry starting as Senior Financial Analyst at Household Finance Corporation, Pomona, California, US. He was appointed as assistant to Customer Service Director and as Head of Operation Support (1991-1993) at Citibank Indonesia. He was then the Country Human Resources Officer at Citibank Indonesia until 2008. He started his career in human resources since 1999.


He participated in Executive Center for Global Leadership Training - Transformational Strategy in VUCA Times, by Dr. Martijn F. Rademakers in Jakarta, 13 – 15 November 2019.







NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE INDEPENDENCE & REQUIREMENTS

To ensure professional quality and to uphold independency and objectivity, the Nomination and Remuneration Committee shall be free of intervention, either from the shareholders or from other stakeholders that would compromise the independence of the Committee members.

Tjokro Libianto

AnggotaMember


Riwayat PendidikanMemperoleh gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Universitas Brawijaya, Malang pada tahun 1982.


Rangkap JabatanBeliau tidak miliki rangkap jabatan pada perusahaan terbuka lain selama tahun 2019

Pengalaman KerjaMemulai karir di PT Dwi Satya Utama Group Surabaya sebagai Staf Budgeting and System (1982-1983), Representative Officer Dwi Satya Utama di Singapura sebagai Accounting Manager Sabah Match Factory Sdh.Bhd., Malaysia (1983-1984), Dwi Satya Utama Group Jakarta sebagai Finance & Administration Manager (1984-1988), Dwi Satya Utama Group dengan jabatan terakhir sebagai Account Officer (1988-1990), dan mulai bergabung di Lippo Group sejak tahun 1990.

Pendidikan dan/atau Pelatihan Untuk Meningkatkan KompetensiTidak ada pelatihan yang diikuti selama tahun 2019.


History of EducationMr. Libianto graduated with a Bachelor degree from the Faculty of Economic, University of Brawijaya, Malang in 1982.

Legal Basis of AppointmentBoard of Commissioners Resolution dated 17 May 2018.

Concurrent PositionsHe did not hold a concurrent psoistion in another listed company during 2019.

Work ExperienceHe started his career at PT Dwi Satya Utama Group Surabaya in Budgeting and Systems (1982-1983), Dwi Satya Utama Representative Officer in Singapore as Accounting Manager of Sabah Match Factory Sdh. Bhd., Malaysia (1983-1984), Dwi Satya Utama Group Jakarta as Finance & Administration Manager (1984-1988), Dwi Satya Utama Group with the last position as Account Officer (1988-1990), and joined Lippo Group since 1990.



INDEPENDENSI & PERSYARATAN KEANGGOTAAN

Dalam rangka menjamin kualitas kerja serta menjunjung independensi dan objektivitas, maka Komite Nominasi dan Remunerasi harus bebas dari segala macam intervensi, baik dari pemegang saham maupun pemangku kepentingan lainnya serta bebas dari benturan kepentingan yang dapat mengganggu independesi anggota komite.






The Company’s Nomination and Remuneration Committee members who have been appointed already fulfill the independency requirements as follows:1. Majority of members of the Nomination and

Remuneration Committee (other than its chairman) shall not be those who occupy managerial positions under the Director in charge of human resources.

2. Total number of other members shall be < 50% of members holding managerial positions under the Director in charge of human resources.

3. Members of Committee from outside of the Company shall not have any affiliation with the Company, members of the Board of Directors, members of the Board of Commissioners or Principal Shareholder.

4. Members of the Committee shall possess the experience related to Nomination and/or Remuneration.

5. Members of the Committee shall not have concurrent position on another committee within the Company.

6. Members of the Board of Directors of the Company may not be appointed as members of the Nomination and Remuneration Committee.

NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE MEETINGS

Meetings of the Committee shall be held periodically at least 1 (once) every 4 (four) months. Meetings of the Committee may be properly held if attended by a majority of members of the Committee and one of the attendees is the chairman of the Committee.

For 2019, the Nomination and Remuneration Committee convened 3 (three) meetings, with member attendance as follows.

Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan yang ditunjuk telah memenuhi syarat independensi dengan kriteria sebagai berikut:

1. Anggota lainnya dari Komite Nominasi dan Remunerasi (selain ketua) sebagian besar tidak dapat berasal dari pihak yang menduduki jabatan manajerial di bawah Direksi yang membidangi sumber daya manusia.

2. Jumlah anggota lain adalah wajib < 50% berasal dari anggota yang menduduki jabatan manajerial di bawah Direksi yang membidangi sumber daya manusia.

3. Anggota Komite yang berasal dari luar Perseroan tidak boleh mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan, anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris atau Pemegang Saham Utama Perseroan.

4. Anggota Komite harus memiliki pengalaman terkait Nominasi dan/atau Remunerasi.

5. Anggota Komite tidak dapat merangkap sebagai anggota Komite lainnya yang dimiliki Perseroan.

6. Anggota Direksi Perseroan tidak dapat menjadi anggota Komite Nominasi dan Remunerasi.

RAPAT KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI

Rapat Komite diselenggarkan secara berkala paling sedikit 1 (satu) kali tiap 4 (empat) bulan. Rapat Komite hanya dapat dilakukan apabila dihadiri oleh mayoritas dari jumlah Komite dan salah satu dari mayoritas Komite merupakan ketua Komite.

Selama 2019, Komite Nominasi dan Remunerasi melaksanakan 3 (tiga) kali rapat, dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:





Percentage of Attencance (%)

Jonathan L. Parapak Ketua | Chairman 3 3 100

Tjokro Libianto Anggota | Member 3 3 100

Ishak Kurniawan Anggota | Member 3 2 67







DUTIES & RESPONSIBILITIES

The Nomination and Remuneration Committee is required to act independently, and reports directly to the Board of Commissioners in carrying out its duties.

Pursuant to the Nomination and Remuneration Committee Charter, the Nomination and Remuneration Committee has the following duties:1. With respect to Nomination function, the

Committee undertakes the following duties and responsibilities: a. To give recommendation to the Board of

Commissioners concerning:• CompositionofmembershipoftheBoard

of Directors and Board of Commissioners;• Policy and criteria required in the

Nomination process; and• Performance evaluation policy for

members of the Board of Directors and members of the Board of Commissioners.

b. To assist the Board of Commissioners in evaluating the performance of members of the Board of Directors and members of the Board of Commissioners.

c. To give advice to improve the capability development program of the members of the Board of Directors and Board of Commissioners.

d. To nominate candidates who fulfil the requirements as member of the Board of Directors and Board of Commissioners to the Board of Commissioners to be presented to the GMS.

2. With respect to Remuneration function:a. To give recommendation to the Board of

Commissioners concerning:• Remunerationstructure;• Remunerationpolicy;and• NominalamountofRemuneration.

b. To assist the Board of Commissioners in conducting evaluation of performance and suitability of remuneration received by each member of the Board of Directors and/or member of the Board of Commissioners.

TUGAS & TANGGUNG JAWAB

Komite Nominasi dan Remunerasi wajib bertindak independen dalam melaksanakan tugasnya dan bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris.

Sesuai dengan Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi, Komite Nominasi dan Remunerasi memiliki tugas sebagai berikut:1. Terkait dengan fungsi Nominasi, Komite

mempunyai tugas dan tanggung jawab:

a. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai:• Komposisi jabatan anggota Direksi dan/

atau anggota Dewan Komisaris;• Kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan

dalam proses Nominasi; dan• Kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota

Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.

b. Membantu Dewan Komisaris untuk mengevaluasi kinerja anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.

c. Memberikan saran untuk peningkatan program pengembangan kemampuan anggota Direksi/anggota Dewan Komisaris.

d. Memberikan usulan calon yang memenuhi syarat sebagai anggota Direksi/anggota Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris agar dapat disampaikan ke RUPS.

2. Terkait dengan fungsi Remunerasi :a. Memberikan rekomendasi kepada Dewan

Komisaris mengenai:• Strukturremunerasi;• Kebijakanremunerasi;dan• BersaranatasRemunerasi.

b. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja dengan kesesuaian Remunerasi yang diterima masing-masing anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.






Report of Nomination and Remuneration Committee Activities Report of the Nomination and Remuneration Committee Activities during 2019 as follows:1. Convened the meetings at least 3 (three) times in

a year.2. Provide recommendation to the Board of

Commissioners relating to a competitive and fair remuneration policy and structure and proposed recommendations on the amounts of compensation/remuneration for the member of the Board of Commissioners and Directors of PT Siloam International Hospitals Tbk for the period.

3. Assisted the Board of Commissioners in assessing and evaluating the performance of the member of Board of Directors and Board of Commissioners.

4. Conducted a review for Board of Directors and Board of Commissioners’ remuneration.

Pelaksanaan Kegiatan Komite Nominasi dan RemunerasiPelaksanaan kegiatan Komite Nominasi dan Remunerasi selama 2019, meliputi:1. Menyelenggarakan rapat minimal 3 (tiga) kali

dalam setahun.2. Memberikan rekomendasi kepada Dewan

Komisaris terkait kebijakan dan struktur remunerasi yang kompetitif dan adil serta menyampaikan pertimbangan dan memberikan usulan mengenai jumlah kompensasi/remunerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi PT Siloam International Hospitals Tbk untuk periode 2019.

3. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja anggota Direksi dan Dewan Komisaris.

4. Melakukan review remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris.







SEKRETARIS PERUSAHAANCORPORATE SECRETARY

Sekretaris Perusahaan adalah penghubung antara Perseroan dengan pemegang saham serta pemangku kepetingan lainnya.

The Corporate Secretary is a liaison between Company and the Shareholders as well as other Stakeholders.

Sekretaris Perusahaan adalah penghubung antara Perseroan dengan pemegang saham serta pemangku kepetingan lainnya untuk memastikan kepatuhan Perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal serta tugas dan tanggung jawab lainnya sebagaimana tercantum dalam POJK No. 35/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik (“POJK No. 35/2014) dan juga Peraturan Pencatatan Bursa Efek Indonesia (“BEI”) No. 1.A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat.

Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab, kepada Direksi serta diangkat dan diberhentikan berdasarkan keputusan Direksi.

Sekretaris Perseroan Perseroan dijabat oleh Indra Hertanto berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perseroan tentang Pengangkatan Sekretaris Perusahaan No.167/SKD-SIH/IX/2017 tanggal 4 September 2017.

The Corporate Secretary is a liaison between Company and the Shareholders as well as other Stakeholders to ensure the Company’s compliance with the capital market regulations and fulfilment of its duties and responsibilities as stated in OJK Regulation Number 35/POJK.04/2014 dated 8 December 2014 regarding Corporate Secretary on Public Company (“POJK No. 35/2014) and also Indonesia Stock Exchange (“IDX”) Regulation No. 1.A regarding Listing of Shares and Equity Securities other than Shares Issued by a Public Listed Company.

The Corporate Secretary Corporate Secretary is responsible to the Board of Directors and is appointed and dismissed based on the decision of Board of Directors.

Indra Hertanto has served as the Company’s Corporate Secretary based on Board of Directors Decision Letter No. 167/SKD-SIH/IX/2017, dated 4 September 2017.






CORPORATE SECRETARY PROFILE

DUTIES AND RESPONSIBILITIES

Duties and responsibilities of the Corporate Secretary as stipulated in the Company’s Corporate Secretary Charter which was established by the Board of Directors on 22 July 2016 are:1. Following updates of the capital market, especially

the applicable legislation of capital markets.

2. Providing advice to the Board of Directors and Board of Commissioners to comply to the laws and regulations in the capital market.

3. Assisting the Board of Directors and Board of Commissioners in implementing corporate governance, including to:a. Disclose information to the public, including

the availability of information on the website of the Company;

b. Submit reports to OJK in a timely manner;

PROFIL SEKRETARIS PERUSAHAAN

Indra Hertanto

Sekretaris PerseroanCorporate Secretary

Warga Negara Indonesia, 39 tahun dan berdomisili di Jakarta.

Riwayat PendidikanMemperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas Pelita Harapan pada tahun 2005 dan gelar Master of Laws dari University of California, Berkeley pada tahun 2016.

Pengalaman KerjaMemulai karir sejak Januari 2006 di Universitas Pelita Harapan sebagai Asisten Dosen Fakultas Hukum, Penerjemah Hukum di salah satu projek US-AID, Analis Kepatuhan di Badan Supervisi Bank Indonesia, kemudian melakukan praktek hukum di Ali Budiardjo, Nugroho, Reksodiputro, dan di Berwin Leighton Paisner LLP, cabang Singapura dari kantor hukum internasional yang berpusat di London, UK, sebelum bergabung sebagai Chief Legal Officer di Perseroan sejak 2016 sampai saat ini.

Indonesian Citizen, 39 years old, resides in Jakarta.

History of EducationAwarded Bachelor of Law from Universitas Pelita Harapan in 2005 and Master of Laws from University of California, Berkeley in 2016.

Work ExperienceIndra began his career in January 2006 as an Associate Lecturer at the Law Faculty of Universitas Pelita Harapan, then as a Legal Interpreter on a US-AID Project, and as a Compliance Analyst at the Supervisory Board of Bank Indonesia, before he started private practicing at Ali Budiardjo, Nugroho, Reksodiputro, and at Berwin Leighton Paisner LLP, a Singapore branch of an international law firm headquartered in London, UK. He later joined the Company as Chief Legal Officer in 2016 to present.

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perseroan sebagaimana dituangkan dalam Piagam Sekretaris Perseroan yang telah ditetapkan oleh Direksi pada tanggal 22 Juli 2016 adalah:1. Mengikuti perkembangan pasar modal,

khususnya peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal.

2. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris untuk mematuhi peraturan di bidang pasar modal.

3. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola Perseroan termasuk:

a. Melakukan keterbukaan informasi kepada publik, termasuk ketersediaan informasi dalam situs Web Perseroan;

b. Penyampaian laporan kepada OJK secara tepat waktu;







c. Penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Umum Pemegang Saham;

d. Penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/atau Dewan Komisaris; dan

e. Pelaksanaan program orientasi kepada Perseroan untuk Direksi dan/atau Dewan Komisaris.

4. Bertindak sebagai penghubung antara Perseroan dengan Pemegang Saham, OJK, dan pemangku kepentingan lainnya.

5. Mewakili Perseroan dalam korespondensi dengan otoritas pasar modal sesuai dengan kewenangan yang diberikan oleh Perseroan.

PENGEMBANGAN PROFESI

Dalam tugas yang diemban, dan sebagai komitmen untuk meningkatkan kompetensi dan mengikuti perkembangan pasar modal, selama 2019 Sekretaris Perseroan berpartisipasi dalam sejumlah sesi pelatihan, seminar, dan lokakarya sebagai berikut:

NoTanggal

DateNama Seminar/Training

Name of Seminar/TrainingTempatVenue

PelaksanaOrganizer

1 10 Januari 2019

January 10, 2019

Sosialisasi Perubahan Peraturan Nomor I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat dan Implementasi Notasi Khusus

Socialization of the Amendment of Rule Number I-A concerning Listing of Shares and Equity-Type Securities Other Than Shares Issued by Listed Companies and Implementation of Special Notation

Main Hall PT Bursa Efek Indonesia, Lantai GF, Gedung Bursa Efek IndonesiaJalan Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta

PT Bursa Efek Indonesia Main Hall, Ground Floor, Indonesia Stock Exchange BuildingJend. Sudirman Boulevard Kav 52-53, Jakarta

Bursa Efek Indonesia - BEI

Indonesian Stock Exchange - IDX

2 25 Januari 2019

January 25, 2019

Workshop Kriteria ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS)

ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) Criteria Workshop

Ruang Rapat Lantai 16 Gedung Soemitro Djojohadikusumo

Meeting Room, Soemitro Djojohadikusumo Building, 16th Floor

Otoritas Jasa Keuangan - OJK

Financial Services Authority - OJK

3 28 Januari 2019

January 28, 2019

Pelatihan (Hands-on) Tahap I e-Proxy and e-Voting Platform

Training (Hands-on) Phase I e-Proxy and e-Voting Platform

Ruang Rapat 1 Tower II, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Gedung Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 3

Meeting Room 1, PT Kustodian Sentral Efek IndonesiaTower II Indonesia Stock Exchange Building, 3rd Floor

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia - KSEI

Indonesia Central Securities Depository - KSEI

4 29 Januari 2019

January 29, 2019

Workshop ICSA dengan Tema “Hal-Hal Yang Perlu Diketahui Oleh Corporate Secretary Terkait Makro & Industry Update”

“Essential Matters Corporate Secretaries Need to Know Regarding Macro & Industry Update” ICSA Workshop

Ruang 310 Auditorium, Gedung JWC Binus lantai 3 - Jl. Hang Lekir 1 nomor 6 Jakarta Selatan

Room 310 Auditorium, JWC Binus Building 3rd floor, Hang Lekir 1 Street No. 6, South Jakarta

ICSA

ICSA

c. Implement and document General Meetings of Shareholders;

d. Implement and document meetings of the Board of Directors and Board of Commissioners; and

e. Implement orientation program for new Directors and Commissioners.

4. Acting as a liaison between the Company and the Shareholders, OJK and other stakeholders.

5. Representing the Company in correspondence with the capital market authority pursuant to the authority granted by the Company.

PROFESSIONAL DEVELOPMENT

Within the task assigned, and as a commitment to enhance competence and follow capital market developments, during 2019 the Corporate Secretary participated in several training sessions, seminars, and workshops, as follows:






NoTanggal



PelaksanaOrganizer

5 30 Januari 2019

January 30, 2019

Sosialisasi Penilaian ACGS Tahun 2019

ACGS Assessment Socialization 2019

Ballroom Flores B, Hotel Borobudur Jakarta. Jalan Lapangan Banteng Selatan No. 1, Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat

Flores B Ballroom, Hotel Borobudur Jakarta. Lapangan Banteng Selatan Street No. 1, Pasar Baru, Sawah Besar, Central Jakarta

OJK

OJK

6 11 Maret 2019

March 11, 2019

Next Step in Sustainability Reporting: How to Start and Common Technical Issue in Reporting

Next Step in Sustainability Reporting: How to Start and Common Technical Issue in Reporting

Main Hall PT Bursa Efek Indonesia, Lantai GFGedung Bursa Efek IndonesiaJalan Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta

PT Bursa Efek Indonesia Main Hall, Ground FloorIndonesia Stock Exchange BuildingJend. Sudirman Boulevard Kav 52-53, Jakarta

ICSA

ICSA

7 20 Maret 2019

March 20, 2019

Memastikan Kepatuhan Perusahaan atas Peraturan terkait Direksi dan Dewan Komisaris (POJK Nomor 33/POJK.04/2014 dan Peraturan terkait lainnya

Ensuring Company Compliance with the Regulations related to the Board of Directors and Board of Commissioners (POJK No. 33/POJK.04/2014) and other relevant Regulations Compliance



ICSA

ICSA

8 28 Maret 2019

March 28, 2019

How to Report Gender Equality, Water, Occupational Health and Safety in Sustainability Report?

How to Report Gender Equality, Water, Occupational Health and Safety in Sustainability Report?



ICSA

ICSA

9 09 April 2019

April 09, 2019

Yang Perlu Diperhatikan oleh Corporate Secretary dalam Pembentukan Organ Board: Komite, Corporate Secretary dan Internal Audit

Matters In Which Corporate Secretaries Need to Pay Attention in the Formation of Organizational Board: Committees, Corporate Secretary and Internal Audit



ICSA

ICSA

10 23 April 2019

April 23, 2019

Digitalization & Corporate Strategy

Digitalization & Corporate Strategy

Intiland Tower Podium Lantai Dasar (Star Room)

Intiland Tower Podium (Star Room), Ground Floor

ICSA

ICSA

11 25 April 2019

April 25, 2019

Business Reporting on the Sustainable Development Goals

Business Reporting on the Sustainable Development Goals



ICSA

ICSA







NoTanggal



PelaksanaOrganizer

12 14 Mei 2019

May 14, 2019

Sosialisasi Integrasi SPE - IDXnet

Socialization of SPE - IDXnet Integration



BEI

IDX

13 24 Juni 2019

June 24, 2019

Sosialisasi POJK 14/POJK.04/2019 tentang Perubahan atas POJK Nomor 32/POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu

Socialization of POJK 14/POJK.04/2019 Concerning Amendments to POJK Number 32/POJK.04/2015 on Capital Increase of Listed Companies by Issuing Pre-emptive Rights



Asosiasi Emiten Indonesia - AEI BEI

AEI, IDX

14 02 Juli 2019

July 02, 2019

Strategi Implementasi GCG yang efektif dengan tugas Corporate Secretary dan POJK Nomor 21/POJK.04/2014 tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka

Effective GCG Tasks Implementation Strategy with the tasks of Corporate Secretary and POJK Number 21/POJK.04/2014 regarding the Implementation of Public Company Governance Guidelines



ICSA

ICSA

15 13 Agustus 2019

August 13, 2019

Memahami Peraturan Buyback Saham terkait POJK Nomor 30/POJK.04/2017

Understanding Shares Buyback Regulations in Regard to POJK Number 30/POJK.04/2017



ICSA

ICSA

16 10 September 2019

September 10, 2019

POJK Nomor 74/POJK.04/2016 tentang Penggabungan Usaha Atau Peleburan Usaha Perusahaan Terbuka

POJK Number 74/POJK.04/2016 concerning Merger or Consolidation of Listed Companies



ICSA

ICSA

17 08 Oktober 2019

October 08, 2019

Online Single Submission (Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik

Online Single Submission (Digital Integrated Business Licensing)



ICSA

ICSA

18 01 November 2019

November 01, 2019

Penerapan SPRINT Modul E-Registration Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”)

Application of SPRINT E-Registration Module Pre-emptive Rights (HMETD)

Hotel Indonesia Kempinski JakartaJalan M.H. Thamrin nomor 1 Jakarta 10310

Hotel Indonesia Kempinski Jakarta M.H. Thamrin Boulevard No 1, Jakarta 10310

OJK

OJK






Sepanjang tahun 2019, Sekretaris Perseroan telahmelaksanakan tugas sebagai berikut:1. Menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang

Saham (“RUPS”) Tahunan pada tanggal 15 Maret 2019 dan RUPS Luar Biasa pada tanggal 9 Desember 2020 serta mendokumentasikan akta-akta RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa beserta hal-hal lain yang terkait dengan pelaksanaan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa untuk kemudian dilaporkan kepada Otoritas Pasar Modal dan dipublikasikan pada situs Perusahaan.

2. Mengkoordinasikan Rapat Direksi, Dewan Komisaris dan Komite serta membuat, menyimpan dan mendokumentasikan semua risalah rapat.

Jadwal Rapat Direksi, Dewan Komisaris dan Komite-komite untuk periode 2019 telah diatur dan diinformasikan kepada Direksi, Dewan Komisaris dan Komite terkait dan akan disesuaikan kembali apabila diperlukan.

3. Menyampaikan laporan berkala dan laporan insidentil kepada otoritas pasar modal sesuai ketentuan yang berlaku, sebagai berikut:a. Laporan Keuangan Berkala sesuai dengan

Peraturan Bapepam-LK No. X.K.2 tentang Penyampaian Laporan Keuangan Berkala Emiten atau Perseroan Publik tanggal 5 Juli 2011 dan Peraturan BEI No. I-E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi angka II.11 dan III.1.6. kepada OJK dan BEI untuk periode yang berakhir pada:1) 31 Desember 2018 pada tanggal 21 Februari

2019.2) 31 Maret 2019 pada tanggal 30 April 2019.3) 30 Juni 2019 pada tanggal 31 Juli 2019.4) 30 September 2019 pada tanggal 31

Oktober 2019.

b. Laporan Tahunan 2018 sesuai dengan Peraturan OJK No. 29/POJK.04/2016 kepada OJK dan IDX pada tanggal 21 Februari 2019.

c. Menyampaikan Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Perseroan kepada IDX dan OJK.

d. Laporan Hasil Evaluasi Komite Audit Perseroan terhadap Pelaksanaan Pemberian Jasa Audit atas Laporan Keuangan sesuai dengan Peraturan OJK Nomor 13/POJK.03/2017 tentang Penggunaan Jasa Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik dalam Kegiatan

In 2019, the Corporate Secretary conducted thefollowing tasks:1. Organizing General Meeting of Shareholder

(“GMS”), Annual GMS held on 15 March 2019 and Extraordinary GMS held on 9 December 2019, and also documenting the Annual GMS and Extraordinary GMS deeds and other matters related to the Annual GMS and Extraordinary GMS implementation to be further reported to Capital Market Authorities and published on the Company’s website.

2. Coordinated Board of Director’s meeting, Board of Commissioner’s meeting and Committee’s meeting and preparing, maintaining and documenting all the minutes of the meeting.

The Schedule of Meetings of the Board of Directors, Board of Commissioners and Committees in 2019 has been prepared and informed to the Board of Directors, Board of Commissioners and related Committees and will be re-adjusted if deemed necessary.

3. Submitted regular and incidental reports to the capital market authority based on prevailing rules and regulations, as follows:a. Periodical Financial Statements in accordance

with Bapepam-LK Regulation No. X.K.2 concerning Submission of Periodical Financial Statements of Issuers or Listed Company dated 5 July 2011 and IDX Regulation No. I-E regarding Obligation of Information Submission number II.11 and III.1.6. to OJK and IDX for period ended on:1) 31 December 2018 on 21 February 2019.

2) 31 March 2019 on 30 April 2019.3) 30 June 2019 on 31 July 2019.4) 30 September 2019 on 31 October 2019.

b. The 2018 Annual Report in accordance with OJK Regulation No. 29/POJK.04/2016 to OJK and IDX on 21 February 2019.

c. Monthly Report of Securities Holder Register to IDX and OJK.

d. The Audit Report from the Company’s Audit Committee on the Implementation of the Provision of Audit Services on the Financial Statements in accordance with OJK Regulation No. 13/POJK.03/2017 on the Use of Public Accountant Services and Public Accountant







Jasa Keuangan kepada OJK pada tanggal 3 Juli 2019.

e. Laporan Penunjukan AP dan/atau KAP yang memberikan jasa audit informasi keuangan historis tahunan pada Perseroan sesuai dengan Peraturan OJK No. 13/POJK.03/2017 tentang Penggunaan Jasa Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik dalam Kegiatan Jasa Keuangan kepada OJK pada tanggal 21 Oktober 2019.

f. Laporan Realisasi Penggunaan Dana sesuai dengan Peraturan OJK No. 30/ POJK.04/2015 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum kepada OJK dan IDX untuk Penawaran Umum Terbatas II untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 pada tanggal 12 Juli 2019 dan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 pada tanggal 13 Januari 2020.

g. Keterbukaan Informasi dan korespodensi sebagai berikut:

No. TanggalDate

No. SuratRef. No

Ditujukan ke :Addressed to :

PerihalSubject Matter

PeraturanRegulation

1 09 Januari 2019

January 9, 2019

001/Corsec-SIH/I/2019

Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) cc: Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal - OJK

President Director of PT Indonesia Stock Exchange (IDX)cc: Chief Executive Officer of the Capital Market Supervisory Agency - OJK

Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek PT Siloam International Hospitals Tbk

Monthly Report on Securities Holders Registration of PT Siloam International Hospitals Tbk

Peraturan BEI No. I-E Kep-306/BEJ/07-2004 tentang Kewajiban Penyampaian Informasi

IDX Regulation No. I-E Kep-306/BEJ/07-2004 regarding Obligation of Information Submission

2 14 Januari 2019

January 14, 2019


Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia

President Director of PT Indonesia Stock Exchange

Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Terbatas II

Report on the Utilization of Proceeds from Limited Public Offering II

Peraturan OJK No. 30/POJK.04/2015 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum

Financial Services Authority Regulation No.30/POJK.04/2015 on the Report of Utilization of Proceeds from Public Offering

3 14 Januari 2019

January 14, 2019


Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal - OJK

Chief Executive Officer of the Capital Market Supervisory - OJK





Firm in Financial Services Activities to OJK on 3 July 2019.

e. Report on the Appointment of Public Accountant and/or KAP that provide audit services on the Company’s annual historical financial information in accordance with the Regulation of the Financial Services Authority Number 13/ POJK.03/2017 on the Use of Public Accountant Services and Public Accountant Firm in Financial Services Activities on 21 October 2019.

f. The Realization Report for the Public Offering Proceeds Utilization in accordance with the OJK Regulation No. 30/POJK.04/2015 regarding the Realization Report for the Public Offering Proceeds Utilization to OJK and IDX for Right Issue II for the period ended on 30 June 2019 dated 12 July 2019 and for the period ended on 31 December 2019 dated 13 January 2020.

g. Disclosure Information and correspondences as follows






No. TanggalDate

No. SuratRef. No



PeraturanRegulation

4 29 Januari 2019

January 29, 2019


Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal - OJK Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia

Chief Executive Officer of the Capital Market Supervisory - OJK President Director of PT Indonesia Stock Exchange

Pemberitahuan Rencana Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan SILO

Notification of Annual General Meeting of Shareholders Plan

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 sebagaimana diubah dengan POJK No. 10/POJK.04/2017 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka

Financial Services Authority Regulation No. 32/POJK.04/2014 as amended by FSA Regulation No. 10/POJK.04/2017 concerning the Planning and Implementation of General Meeting of Shareholders of Public Company

5 29 Januari 2019

January 29, 2019




Penyampaian Agenda Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

Submission of the Agendas of Annual General Meeting of Shareholders



6 06 Februari 2019

February 6, 2019

010/Corsec-SIH/II/2019



Bukti Iklan Pemberitahuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

Advertisement Evidence of Annual General Meeting of Shareholders Announcement



7 11 Februari 2019

February 11, 2019


Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia cc: Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal - OJK

President Director of PT Indonesia Stock Exchange cc: Chief Executive Officer of the Capital Market Supervisory Agency - OJK


Monthly Report on Registration of Securities Holders of PT Siloam International Hospitals Tbk



8 21 Februari 2019

February 21, 2019


Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (via XBRL)

President Director of PT Indonesia Stock Exchange (via XBRL)

Penyampaian Laporan Keuangan Tahunan 2018

Submission of Annual Financial Reports 2018



9 21 Februari 2019

February 21, 2019






Peraturan Bapepam & LK No. X.K.2 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam & LK No. Kep-346/BL/2011 tanggal 5 Juli 2011 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan Berkala Emiten atau Perusahaan Publik

Bapepam & LK Regulation No. X.K.2 Appendix Decision of Chairperson of Bapepam & LK No. Kep-346/BL/2011 dated 5 July 2011 concerning Obligation to Submit Periodic Financial Statements of Issuers or Public Companies







No. TanggalDate

No. SuratRef. No



PeraturanRegulation

10 21 Februari 2019

February 21, 2019


Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesiacc : ICAMEL (Indonesian Capital Market Electronic Library)

President Director of PT Indonesia Stock Exchangecc : ICAMEL (Indonesian Capital Market Electronic Library)





11 21 Februari 2019

February 21, 2019



Chief Executive Officer of the Capital Market Supervisory Agency - OJKPresident Director of PT Indonesia Stock Exchange

Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

Invitation of Annual General Meeting of Shareholders



12 21 Februari 2019

February 21, 2019


• KepalaEksekutifPengawas Pasar Modal - OJK Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia

• ChiefExecutiveOfficerof the Capital Market Supervisory Agency - OJK

• PresidentDirectorofPT Indonesia Stock Exchange

Bukti Iklan Laporan Keuangan Tahunan

Advertisement Evidence of Financial Report

• PeraturanBapepam&LKNo.X.K.2Lampiran Keputusan Ketua Bapepam & LK No. Kep-346/BL/2011 tanggal 5 Juli 2011 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan Berkala Emiten atau Perusahaan Publik

• PeraturanBEINo.I-EKep-306/BEJ/07-2004 tentang Kewajiban Penyampaian Informasi

• Bapepam&LKRegulationNo.X.K.2Appendix Decision of Chairperson of Bapepam & LK No. Kep-346/BL/2011 dated 5 July 2011 concerning Obligation to Submit Periodic Financial Statements of Issuers or Public Companies

• IDXRegulationNo.I-EKep-306/BEJ/07-2004 regarding Obligation of Information Submission

13 21 Februari 2019

February 21, 2019




Bukti Iklan Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

Advertisement Evidence of the Invitation of Annual General Meeting of Shareholders



14 21 Februari 2019

February 21, 2019




Penyampaian Laporan Tahunan

Submission of Annual Reports

• PeraturanOtoritasJasaKeuanganNo. 29/POJK.04/2016 tentang Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik


• FinancialServicesAuthorityRegulationNo. 29/POJK.04/2016 concerning Obligation of Information Submission







No. TanggalDate

No. SuratRef. No



PeraturanRegulation

15 27 Februari 2019

February 27, 2019



Chief Executive Officer of the Capital Market Supervisory Agency - OJK

Konfirmasi Keterlambatan Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Periode 31 Desember 2018

Confirmation of Delay of Report on the Utilization of Proceeds from Limited Public Offering as of 31 December 2018



16 28 Februari 2019

February 28, 2019




Pemberitahuan Public Expose PT Siloam International Hospitals Tbk

Public Expose Notification of PT Siloam International Hospitals Tbk



17 01 Maret 2019

March 1, 2019

039/Corsec-SIH/III/2019



Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Press Release

Disclosure Information to the Public Press Relase

• PeraturanOtoritasJasaKeuanganNomor 31/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Keterbukaan atas Informasi atau Fakta Material oleh Emiten atau Perusahaan Publik


• FinancialServicesAuthorityRegulationNumber 31/POJK.04/2015 dated 23 December 2015 concerning Disclosure of Material Information or Facts by Issuers or Public Companies


18 11 Maret 2019

March 11, 2019



President Director of PT Indonesia Stock Exchange cc : Chief Executive Officer of the Capital Market Supervisory Agency - OJK


Monthly Report on Securities Holders Registration of PT Siloam International Hospitals Tbk



19 12 Maret 2019

March 12, 2019




Penyampaian Materi Public Expose PT Siloam International Hospitals Tbk

Submission of Public Expose Materials PT Siloam International Hospitals Tbk









No. TanggalDate

No. SuratRef. No



PeraturanRegulation

20 18 Maret 2019

March 18, 2019


• KepalaEksekutifPengawas Pasar Modal - OJK

• DirekturUtamaPTBursa Efek Indonesia



Pengunduran Diri Anggota Dewan Direksi Perseroan

Resignation of Company's Member of the Board of Directors

• PeraturanOtoritasJasaKeuanganNo. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik

• PeraturanOtoritasJasaKeuanganNo.31/POJK.04/2015 tentang Keterbukaan atas Informasi atau Fakta Material oleh Emiten Atau Perusahaan Publik


• FinancialServicesAuthorityRegulationNumber 33/POJK.04/2014 concerning Board of Directors and Board of Commissioners of Issuers or Public Companies

• FinancialServicesAuthorityRegulationNumber 31/POJK.04/2015 concerning Disclosure of Material Information or Facts by Issuers or Public Companies

• IDXRegulationNo.I-EKep-306/BEJ/ 07-2004 regarding Obligation of Information Submission

21 18 Maret 2019

March 18, 2019




Penyampaian Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

Submission of the Annual General Meeting of Shareholders Results



22 18 Maret 2019

March 18, 2019






Bukti Iklan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

Advertisement Evidence of the Results of the Annual General Meeting of Shareholders



23 18 Maret 2019

March 18, 2019




Penyampaian Hasil Public Expose

Submission of Public Expose Results



24 19 Maret 2019

March 19, 2019


ICAMEL (Indonesian Capital Market Electronic Library)

ICAMEL (Indonesian Capital Market Electronic Library)

Penyampaian Laporan Tahunan

Submission of Annual Reports

• PeraturanOtoritasJasaKeuanganNo. 29/POJK.04/2016 tentang Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik


• FinancialServicesAuthorityRegulationNo. 29/POJK.04/2016 concerning Obligation of Information Submission

• IDXRegulationNo.I-EKep-306/BEJ/ 07-2004 regarding Obligation of Information Submission






No. TanggalDate

No. SuratRef. No



PeraturanRegulation

25 26 Maret 2019

March 26, 2019




Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Press Release dengan Judul: "Siloam Sukses Menutup Tahun Fiskal 2018 pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. Persetujuan Penetapan Direksi dan Komisaris Baru."

Information Disclosure to the Public Press Release with the Title: "Siloam Succeeds to Close the Fiscal Year 2018 in the Annual General Meeting of Shareholders. Agreement of Determination of New Board of Directors and Board of Commissioners."



• FinancialServicesAuthorityRegulationNumber 31/POJK.04/2015 dated 23 December 2015 concerning Disclosure of Information or Material Facts by Issuers or Public Companies


26 10 April 2019

April 10, 2019

050/Corsec-SIH/IV/2019


President Director of PT Indonesia Stock Exchange cc : Chief Executive Officer of the Capital Market Supervisory Agency - OJK


Monthly Report on Registration of Securities Holders of PT Siloam International Hospitals Tbk.



27 12 April 2019

April 12, 2019




Penyampaian Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

Submission of the Minutes of the Annual General Meeting of Shareholders

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka

Financial Services Authority Regulation No. 32/POJK.04/2014 on the Planning and Implementation of General Meeting of Shareholders of Public Companies

28 30 April 2019

April 30, 2019


Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia ICAMEL (Indonesian Capital Market Electronic Library)

President Director PT Indonesia Stock ExchangeICAMEL (Indonesian Capital Market Electronic Library)

Penyampaian Laporan Keuangan Interim I

Submission of Interim Financial Reports I





29 30 April 2019

April 30, 2019


Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (via XBRL)

President Director PT Indonesia Stock Exchange (via XBRL)

Penyampaian Laporan Keuangan Interim I

Submission of Interim Financial Reports I









No. TanggalDate

No. SuratRef. No



PeraturanRegulation

30 30 April 2019

April 30, 2019




Penyampaian Laporan Keuangan Interim

Submission of Interim Financial Reports



31 30 April 2019

April 30, 2019




Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Press Release "Siloam Mencatat Kenaikan Pendapatan Operasional Bruto Sebesar (+18.2% Yoy) Menjadi Rp1,711 Milyar, Pertumbuhan Pendapatan...."

Disclosure Information to the public, press release "Siloam Reports the Increase of Year On Year (Yoy) Gross Operating Revenue at (+18.2% Yoy) To Rp1,711bn, Net Operating Revenue Up …...''





32 08 Mei 19

May, 8 2019

056/Corsec-SIH/V/2019







33 16 Mei 19

May 16, 2019

057/Corsec-SIH/V/2019



Tanggapan Penelaahan Laporan Keuangan 2018

Response to the 2018 Financial Statement Review

Peraturan Bapepam & LK No. X.K.2Lampiran Keputusan Ketua Bapepam &LK No. Kep-346/BL/2011 tanggal 5 Juli 2011tentang Kewajiban Penyampaian LaporanKeuangan Berkala Emiten atau PerusahaanPublik

Bapepam & LK Regulation No. X.K.2Appendix Decision of Chairperson ofBapepam & LK No. Kep-346/BL/2011 dated 5July 2011 concerning Obligation to SubmitPeriodic Financial Statements of Issuers orPublic Companies

34 12 Juni 2019

June 12, 2019

058/Corsec-SIH/VI/2019












No. TanggalDate

No. SuratRef. No



PeraturanRegulation

35 03 Juli 2019

July 3, 2019

059/Corsec-SIH/VII/2019



Laporan Komite Audit

Report of Audit Committee

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 13/POJK.03/2017 tentang Penggunaan Jasa Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik Dalam Kegiatan Jasa Keuangan

Financial Services Authority Regulation Number 13/POJK.03/2017 concerning The Use of Public Accountant Services and Public Accounting Firms in Financial Service Activities

36 09 Juli 2019

July 9, 2019








37 12 Juli 2019

July 12, 2019







OJK Regulation No.30/POJK.04/2015 on the Report of Utilization of Proceeds from Public Offering

38 29 Juli 2019

July 29, 2019




Permohonan Pertemuan untuk Pembahasan Rencana Program Kepemilikan Saham Karyawan

Meeting Request on the topic of Employee Stock Option Plan

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 30/2017 tentang Pembelian Kembali Saham Perusahaan

Financial Services Authority Regulation No. 30/2017 regarding Company Shares Buyback

39 31 Juli 2019

July 31, 2019




• IndonesianCapitalMarket Electronic Library

• ChiefExecutiveOfficerof the Capital Market Supervisory - OJK


• IndonesianCapitalMarket Electronic Library







40 31 Juli 2019

July 31, 2019


Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (via IDX-XBRL)

President Director of PT Indonesia Stock Exchange (via IDX-XBRL)











No. TanggalDate

No. SuratRef. No



PeraturanRegulation

41 31 Juli 2019

July 31, 2019




Bukti Iklan Informasi Laporan Keuangan Tengah Tahunan

Advertisement Evidence for Information on Mid-Year Financial Statements





42 31 Juli 2019

July 31, 2019




Laporan Informasi atau Fakta Material - Press Release dengan judul "Ikhtisar Operasional Hasil YoY 2Q19 dan 2Q18"

Material Information or Facts Report- Press Release entitled "Operational Overview of YoY 2Q19 and 2Q18 Results"



• FinancialServicesAuthorityRegulationNumber 31/POJK.04/2015 dated December 23, 2015 concerning Disclosure of Information or Material Facts by Issuer or Public Company


43 09 Agustus 2019

August 9, 2019

075/Corsec-SIH/VIII/2019







44 09 Agustus 2019

August 9, 2019

076 /Corsec-SIH/VIII/2019

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal - OJK PT Bursa Efek Indonesia dan Indonesian

Chief Executive Officer of the Capital Market Supervisory - OJK PT Indonesia Stock Exchange

Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu

Information Disclosure of Certain Shareholders










No. TanggalDate

No. SuratRef. No



PeraturanRegulation

45 09 Agustus 2019

August 9, 2019


Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal - OJK PT Bursa Efek Indonesia dan Indonesian

Chief Executive Officer of the Capital Market Supervisory - OJK PT Indonesia Stock Exchange







46 22 Agustus 2019

August 22, 2019


Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal - OJK Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia dan Indonesian








47 09 September 2019

September 9, 2019

083/Corsec-SIH/VIII/2019







48 10 Oktober 2019

October 10, 2019

088/Corsec-SIH/X/2019







49 24 Oktober 2019

October 24, 2019




Surat Pemberitahuan Mata Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

Submission the Agendas of Extraordinary General Meeting of Shareholders









No. TanggalDate

No. SuratRef. No



PeraturanRegulation

50 21 Oktober 2019

October 21, 2019




Laporan Penunjukan AP dan/atau KAP yang memberikan jasa audit informasi keuangan historis tahunan pada PT Siloam International Hospitals Tbk

Report on Appointment of Public Accountants and/or Public Accounting Firms that provide annual financial information audit services to PT Siloam International Hospitals Tbk

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 13/POJK.03/2017 tentang Penggunaan Jasa Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik Dalam Kegiatan Jasa Keuangan

Financial Services Authority Regulation Number 13/POJK.03/2017 concerning Use of Public Accountant Services and Public Accounting Firms in Financial Service Activities

51 30 Oktober 2019

October 30, 2019




Laporan Saham Pengendali

Controller Shares Report

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 9/POJK.04/2018 tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka

Financial Services Authority Regulation Number 9/POJK.04/2018 concerning the Acquisition of Publicly Tardeded Company

52 31 Oktober 2019

October 31, 2019










53 31 Oktober 2019

October 31, 2019



Chief Executive Officer of the Capital Market Supervisory - OJK President Director PT Indonesia Stock Exchange

Pengumuman Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

Announcement of Extraordinary General Meeting of Shareholders



54 31 Oktober 2019

October 31, 2019




Bukti Iklan Keterbukaan Informasi Shares Buyback PT Siloam International Hospitals Tbk

Advertisement Evidence for the Information Disclosure of Shares Buyback PT Siloam International Hospitals Tbk

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 30/2017 tentang Pembelian Kembali Saham Perusahaan

Financial Services Authority Regulation No. 30/2017 regarding Company Shares Buyback






No. TanggalDate

No. SuratRef. No



PeraturanRegulation

55 31 Oktober 2019

October 31, 2019




Bukti Pengumuman Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Shares Buyback PT Siloam International Hospitals Tbk

Advertisement Evidence for the Extraordinary General Meeting of Shareholders Announcement of Shares Buyback of PT Siloam International Hospitals Tbk



56 31 Oktober 2019

October 31, 2019




Laporan Informasi atau Fakta Material Keterbukaan Informasi Rencana Pembelian Kembali Saham Perseroan

Information Report or Material Facts of Information Disclosure of the Company's Shares Buyback Plan



57 07 November 2019

November 7, 2019

100/Corsec-SIH/XI/2019







58 15 November 2019

November 15, 2019




Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

Invitation of Extraordinary General Meeting of Shareholders



59 15 November 2019

November 15, 2019




Bukti Iklan Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

Advertisement Evidence for the Invitation of the Extraordinary General Meeting of Shareholders









No. TanggalDate

No. SuratRef. No



PeraturanRegulation

60 10 Desember 2019

December 10, 2019



Chief Executive Officer of the Capital Market Supervisory - OJK President Director ofPT Indonesia Stock Exchange

Penyampaian Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

Submission of the Minutes of the Extraordinary General Meeting of Shareholders



61 10 Desember 2019

December 10, 2019




Bukti Iklan Koran Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

Advertisement Evidence of the Minutes of the Extraordinary General Meeting of Shareholders



62 10 Desember 2019

December 10, 2019








4. Menyelenggarakan Paparan Publik bersama-sama dengan Investor Relation pada tanggal 15 Maret 2019 di Aryaduta Hotel Lippo Village, Tangerang. Laporan Hasil paparan Publik telah disampaikan kepada IDX pada tanggal 19 Maret 2019.

5. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris untuk meningkatkan implementasi GCG dengan melakukan perubahan Piagam Komite Audit dan disahkan pada tanggal 26 Juni 2019.

6. Persiapan pelaksanaan rencana pembelian kembali saham Perseroan yang telah disetujui oleh pemegang saham Perseroan dalam RUPS Luar Biasa pada tanggal 9 Desember 2019.

4. Held a Public Expose along with the Investor Relation on 15 March 2019 at Aryaduta Hotel Lippo Village, Tangerang. The Report on Public Expose Result has been submitted to IDX on 19 March 2019.

5. Assist the Board of Directors and Commissioners in improving the quality of GCG through the amendment of the Audit Committee Charter which is also ratified on 26 June 2019.

6. Preparation of the implementation of Company shares buyback plan which had been approved by the Company’s shareholders in the Extraordinary GMS on 9 December 2019.






HUBUNGAN INVESTORINVESTOR RELATIONS

Tim Hubungan Investor bertanggung jawab untuk meningkatkan pemahaman investor tentang strategi dan operasi bisnis Siloam Hospitals.

The Investor Relations team helps to increase understanding of the Siloam Hospitalís strategy and business operations.

Investor Relations selalu berinteraksi dengan pemangku kepentingan melalui pertemuan langsung, telekonferensi, konferensi investor, roadshow, kunjungan lapangan, serta pertemuan dengan para analis. Investor Relations juga melakukan wawancara dengan media cetak dan elektronik di Indonesia dalam rangka memberikan penjelasan mengenai strategi dan kegiatan operasional Perseroan.

Perseroan berkomitmen untuk menyajikan akses informasi yang setara, komprehensif, dan tepat waktu mengenai berbagai kegiatan Perseroan guna membantu para pemangku kepentingan untuk membuat keputusan investasi. Perseroan memperlakukan seluruh pemegang sahamnya secara adil dan menjaga agar semua pemegang saham, para pemangku kepentingan lainnya serta para analis di seluruh dunia tetap memperoleh informasi mengenai kegiatan Perseroan, termasuk perubahan-perubahan dalam Perseroan atau kegiatan usaha Perseroan yang mungkin dapat secara material mempengaruhi harga atau nilai saham Perseroan, secara tepat waktu dan konsisten.

Investor Relations maintains a high level of communication with its stakeholders through face to face meetings, teleconferences, investor conferences, roadshows, site visits and analyst conferences and briefings. Interviews taken by the Investor Relation with Indonesia’s most reliable newspapers and media also helped to increase understanding of the Company’s strategy and operations.

The Company is committed to provide stakeholders with comprehensive, timely and equal access to information about its activities to enable them to make informed investment decisions. The Company treats all its shareholders fairly and equitably and keeps all its shareholders, other stakeholders and analysts around the world well informed of its corporate actions, including changes in the Company or its business, which would be likely to materially affect the price or value of its shares, on a timely and consistent basis.






Regular briefings and meetings for analysts and the media are held, as well as the public expose held every year. During the public expose, Board of Director and Investor Relations reviews the Company’s most recent performance and discusses the Company’s outlook for the following year.

In 2019 to communicate effectively with investment communities, Investor Relations participated in 10 roadshows in Asia.

Diskusi dan pertemuan dengan para analis dan media diadakan secara rutin, serta paparan publik yang diselenggarakan setiap tahun. Dalam paparan publik tersebut Direksi dan Investor Relations Perseroan memberikan ulasan mengenai kinerja Perseroan terkini serta prospek Perseroan di tahun berjalan.

Agar dapat berkomunikasi secara efektif dengan komunitas investor, sepanjang tahun 2019, Investor Relations Perseroan telah berpartisipasi dalam 10 konferensi investor di Asia.

Jadwal Road Show 2019Road Shows Schedule 2019

No BulanMonth

TanggalDate

Jenis KegiatanEvents

TempatVenue

1 JanuariJanuary 15

Nomura Healthcare Conference Jakarta, Indonesia

2 Mei | May 17 HSBC NDR Singapura | Singapore

3 Mei | May 24 Singapore NDR Singapura | Singapore

4 Juni | June 10-14 Mandiri ASEAN NDR Hong Kong, Malaysia, Singapore, Thailand

5 Juni | June 20-21 Mandiri Jakarta NDR Jakarta, Indonesia

6 AgustusAugust 7

Citi Indonesia Investor Conference Jakarta, Indonesia

7 AgustusAugust 8

RHB Investor Luncheon Jakarta, Indonesia

8 AgustusAugust 14

Credit Suisse 2019 Indonesia Conference Singapura | Singapore

9 OktoberOctober 14

UBS Video Conference Event: Indo Healthcare Jakarta, Indonesia

10 November 26 Goldman Sachs Asia Pacific Healthcare Forum 2019 Hong Kong






UNIT AUDIT INTERNALINTERNAL AUDIT UNIT

Divisi Unit Internal senantiasa bertindak sesuai dengan Piagam Audit Internal

The Internal Audit Unit acts in accordance with the Internal Audit Charter

Perseroan membentuk Unit Audit Internal untuk membantu Perseroan menjalankan fungsi pemeriksaan dan memberikan penilaian secara independen dan obyektif terhadap efektivitas manajemen risiko, pengendalian internal serta kepatuhan atas proses tata kelola Perseroan dari setiap unit kerja dan proses harian. Unit Audit Internal ini telah dibentuk berdasarkan POJK No. 56/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal (“POJK No. 56/2015”).

Berdasarkan POJK No. 56/2020, Kepala Unit Audit Internal diangkat dan diberhentikan oleh Presiden Direktur berdasarkan surat keputusan Direksi setelah mendapat persetujuan Dewan Komisaris dengan mempertimbangkan pemenuhan persyaratan untuk menjadi auditor internal sebagaimana diatur di dalam Piagam Audit Internal.

Gunawan Hadi Prajitno ditunjuk sebagai Ketua Internal Audit Perseroan sejak tahun 2013 dan dalam rangka memenuhi POJK No.56/2015, Perseroan mengangkat kembali Gunawan Hadi Prajitno sebagai Ketua Internal Audit berdasarkan keputusan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan tertanggal 22 Juli 2016.

The Company established the Internal Audit Unit to help the Company run the inspection function and provide independent and objective assessment of the effectiveness of risk management, internal controls, and compliance of the corporate governance of each work unit. The Internal Audit Unit was established pursuant to OJK Regulation No.56/POJK.04/2015 dated 23 December 2015 regarding the Establishment and Guidance for Preparing Internal Audit Unit Charter (OJK Regulation No. 56/2015).

In accordance with OJK Regulation No. 56/2020, the head of Internal Audit is appointed and dismissed by President Director based on a resolution letter of the Board of Directors after obtaining approval of the Board of Commissioners considering the fulfillment of the requirements for becoming an internal auditor as provided for in the Internal Auditor Charter.

Gunawan Hadi Prajitno was appointed as Chief Internal Audit of the Company since 2013 and in order to comply with OJK Regulation No. 56/2015, the Company reappointed Gunawan Hadi Prajitno as Chief Internal Audit by the resolution of the Board of Commissioners and Board of Directors dated 22 July 2016.






PROFILE OF HEAD OF INTERNAL AUDIT

INTERNAL AUDIT CHARTER

The Company’s Internal Audit Charter is established based on OJK Regulation No. 56/2015. The Company renewed the Internal Audit Charter on 22 July 2016 which is then established by the Board of Directors upon obtaining approval from the Board of Commissioners. The Internal Audit Charter is published on the Company’s website.

PROFI KETUA AUDIT INTERNAL

Gunawan Hadi Prajitno

Kepala Audit InternalHead of Internal Audit

Warga negara Indonesia, 46 tahun.

Riwayat PendidikanGunawan Hadi Prajitno adalah auditor yang berpengalaman yang memiliki gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Trisakti pada pada tahun 1995, dan gelar EMBA dari Universitas Pelita Harapan yang bekerja sama dengan Universitas Peking. Beliau memperoleh Sertifikat Audit Internal dari Pusat Pengembangan Akuntansi Indonesia pada tahun 2013, Sertifikat Introduction to Fraud Examination dari Association of Certified Fraud Examiners pada tahun 2015, dan Sertifikat Audit Fraud Master Class dari KAP Gani Sigiro & Handayani (Grant Thornton) pada tahun 2017.

Pengalaman KerjaBeliau memulai karirnya sebagai Junior Analyst at WL & BP Consulting (1995-1996), kemudian Arthur Anderson yang berafi liasi dengan KAP Prasetio, Utomo & Co (1996-2000), sebagai Finance & Accounting Manager PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk (2000-2005), sebagai Finance & Accounting Div. PT Bukit Sentul Tbk (2005-2006), sebagai Finance & Accounting Manager PT Metropolis Propertindo Utama (2006-2009), sebagai Internal Audit Division Head PT Lippo Karawaci Tbk (2009-2019).



History of EducationGunawan Hadi Prajitno is an experienced auditor with a Bachelor’s degree in Accounting from Trisakti University in 1995, and EMBA Degree from the Post Graduate Dual Degree Pelita Harapan University in collaboration with Peking University. He obtained the Internal Audit Certificate from the Indonesian Accounting Development Center in 2013, the Certificate of Introduction to Fraud Examination from the Association of Certified Fraud Examiners in 2015, and the Fraud Master Class Audit Certificate from KAP Gani Sigiro & Handayani (Grant Thornton) in 2017.

Work ExperienceHe began his career as Junior Analyst at WL & BP Consulting (1995-1996), moving to Arthur Anderson affiliate KAP Prasetio, Utomo & Co. (1996-2000), as Finance & Accounting Manager of PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk (2000-2005), as Finance & Accounting Div. of PT Bukit Sentul Tbk (2005-2006), as Finance & Accounting Manager of PT Metropolis Propertindo Utama (2006-2009), as Internal Audit Division Head of PT Lippo Karawaci Tbk (2009-2019).



PIAGAM AUDIT INTERNAL

Piagam Audit Internal Perseroan disusun dengan berpedoman pada POJK No. 56/2015. Perseroan telah memperbarui Piagam Audit Internal pada tanggal 22 Juli 2016 yang ditetapkan oleh Direksi setelah mendapat persetujuan Dewan Komisaris. Piagam Audit Internal telah diumumkan dalam situs Perseroan.






STRUCTURE AND POSITION OF INTERNAL AUDIT UNIT

The Internal Audit is directly responsible to the President Director and in performing their duties the Internal Audit report to the President Director and the Board of Commissioners through the Audit Committee. An auditor who is a member of the Internal Audit is responsible directly to the head of the Internal Audit.

The position of Internal Audit in the organization as stated in the following structure:

INTERNAL AUDIT PERSONNEL COMPOSITION

In carrying out its tasks, the company’s Internal Audit is supported by competent and qualified resources. The personnel composition of Internal Audit is as table follows:

STRUKTUR DAN KEDUDUKAN UNIT AUDIT INTERNAL

Unit Audit Internal bertanggung jawab langsung kepada Presiden Direktur dan dalam melaksanakan tugasnya memberikan laporan kepada Presiden Direktur dan Dewan Komisaris melalui Komite Audit. Auditor yang duduk dalam Unit Audit Internal bertanggung jawab secara langsung kepada kepala Unit Audit Internal.

Adapun kedudukan Audit Internal dalam organisasi sebagaimana ternyata dalam struktur berikut:


Presiden DirekturPresident Director

Kepala Audit InternalHead Internal Audit


KOMPOSISI PERSONIL INTERNAL AUDIT

Internal Audit Perseroan dalam menjalankan tugasnya didukung oleh sumber daya yang berkompeten serta memiliki kualifikasi yang memadai. Adapun komposisi personil Internal Audit sebagaimana ternyata dalam table berikut ini:

Jabatan | Position Jumlah Personil | Total Personnel

Kepala Divisi Audit Internal | Head of Internal Audit 1

Manager Audit Internal | Manager Internal Audit 2

Supervisor Audit Internal | Supervisor Internal Audit 2

Staf Audit Intternal | Staff Internal Audit 2







Duties and ResponsibilitiesThe scope of duties of Internal Audit is to:

1. Assist the President Director, and Board of Commissioners via the Audit Committee, in monitoring and evaluating the implementation of internal control and risk management in order to conform to the Company’s policies.

2. Develop and implement an annual plan of Internal Audit.

3. Review the independency, efficiency, and effectiveness of all management functions within the Company.

4. Assess the effectiveness of internal control system, including compliance with policies, procedures, guidelines and limits that have been set.

5. Assess the reporting system as well as assess the accuracy and timeliness of reporting to management.

6. Assess the feasibility and fairness of accounting guidelines and treatment used and test compliance with the accounting policies and guidelines that have been established.

7. Conduct Internal Audits effectively by doing current audits, regular audits or special audits, supported by independent, competent, and professional auditors.

8. Report the results of the audit findings directly to the President Director and Board of Commissioners via the Audit Committee.

9. Perform inspection and assessment of the efficiency and effectiveness of finance accounting, operations, human resources, marketing, information technology and other activities.

10. Provide objective improvement advice and information regarding the activities examined at all management levels.

11. Monitor, analyze and report on recommended improvements.

12. Work closely with the Audit Committee.13. Develop programs to evaluate the quality of

internal audits carried out.14. Investigate if there are indications of fraud,

embezzlement or other indications adverse to the Company.

Tugas dan Tanggung JawabRuang lingkup tugas Unit Audit Internal Perseroan adalah sebagai berikut:1. Membantu tugas Presiden Direktur dan Dewan

Komisaris, khususnya Komite Audit yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris, dalam melakukan pengawasan dan evaluasi atas pelaksanaan pengendalian internal dan manajemen risiko agar sesuai dengan kebijakan Perseroan.

2. Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal tahunan.

3. Mengkaji independensi, efisiensi dan efektivitas semua fungsi manajemen dalam Perseroan.

4. Menilai efektivitas sistem pengendalian internal, termasuk kepatuhan terhadap kebijakan, prosedur, pedoman dan limit-limit yang telah ditetapkan.

5. Menilai sistem pelaporan serta mengkaji atas keakuratan dan ketepatan waktu penyampaian laporan kepada manajemen.

6. Menilai kelayakan dan kewajaran pedoman dan perlakukan akuntansi yang digunakan dan menguji ketaatan terhadap kebijakan dan pedoman akuntansi yang telah ditetapkan.

7. Menyelenggarakan Audit Internal secara efektif dengan melakukan current audit, regular audit maupun audit khusus. Pelaksanaan Audit Internal tersebut harus didukung oleh auditor yang independen, kompeten dan profesional.

8. Melaporkan hasil temuan pemeriksaan secara langsung kepada Presiden Direktur dan Dewan Komisaris (melalui Komite Audit).

9. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntasi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya.

10. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa di semua tingkat manajemen.

11. Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan.

12. Bekerja sama dengan Komite Audit.13. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu

kegiatan Audit Internal yang dilakukan.14. Melakukan investigasi apabila terdapat indikasi

penipuan, penggelapan dan indikasi-indikasi lainnya yang merugikan Perseroan.






Internal Audit is responsible for:1. Delivering a flexible annual audit plan to the Audit

Committee to be reviewed and obtain approval.

2. Implementing an annual audit plan that has been approved including special duties requested by the President Director and the Audit Committee.

3. Maintaining a professional auditor membership whose knowledge, skills and sufficient experience to perform duties.

4. Delivering periodic reports, audit summaries, to the President Director and the Audit Committee.

5. Assisting the investigations on the activities of the alleged significant irregularities in the Company and present the results of the audit to the President Director and the Audit Committee.

2019 Internal Audit Report

Internal Audit inspected the Company’s business units from January 1, 2019 to December 31, 2019. We conducted these inspections in accord with the business risk-based audits (Risk Based Audit) guidelines, which have been updated periodically referring to the Internal Audit Unit Charter of PT Siloam International Hospitals Tbk.

In 2019, 36 Siloam Hospitals units were audited, and 46 reports were issued based on the audit results, of which there were 3 hospitals that were first audited, such as Siloam Hospitals Semarang, Siloam Hospitals Kelapa Dua, and Siloam Hospitals Palangkaraya. All reports summarizing audit findings have been submitted to the management of business units and follow-up has been carried out in accordance with audit recommendations.

Unit Audit Internal bertanggung jawab untuk:1. Menyampaikan rencana audit tahunan yang

fleksibel ke Komite Audit untuk ditelaah dan mendapatkan persetujuannya.

2. Melaksanakan rencana audit tahunan yang telah disetujui termasuk tugas khusus yang diminta oleh Presiden Direktur dan Komite Audit.

3. Mempertahankan personil audit yang profesional dengan pengetahuan, kemampuan dan pengalaman yang memadai untuk melaksanakan tugasnya.

4. Menyampaikan laporan berkala dan ringkasan kegiatan audit kepada Presiden Direktur dan Komite Audit.

5. Membantu kegiatan investigasi terhadap adanya dugaan penyimpangan yang signifikan di dalam Perseroan dan menyampaikan hasil audit tersebut kepada Presiden Direktur dan Komite Audit.

Laporan Pelaksanaan Tugas Audit Internal Tahun 2019Internal Audit telah melakukan pemeriksaan atas unit usaha Perseroan selama periode 1 Januari 2019 sampai dengan 31 Desember 2019. Pemeriksaan tersebut kami lakukan sesuai dengan pedoman audit berbasis risiko usaha (Risk Based Audit) yang telah diperbaharui dari waktu ke waktu mengacu kepada Piagam Unit Audit Internal PT Siloam International Hospitals Tbk.

Pada tahun 2019, telah dilakukan audit pada 36 unit Siloam Hospitals dan diterbitkan 46 laporan atas hasil audit tersebut, dimana terdapat 3 Rumah Sakit yang baru pertama kali dilakukan audit yaitu Siloam Hospitals Semarang, Siloam Hospitals Kelapa Dua, dan Siloam Hospitals Palangkaraya. Seluruh laporan yang merangkum temuan-temuan hasil audit telah disampaikan kepada manajemen unit-unit usaha dan telah dilakukan tindak lanjut sesuai dengan rekomendasi audit.







We have summarized our findings in one report and have been submitted to the Company’s management under report number 012/IA-LK/SIH/III/2020. In this report there were several matters needing management attention:1. Refining and monitoring the supervision

management system of Company’s operations must be carried out periodically to prevent violations, fraud and irregularities accompanied by strict and consistent sanctions for violations largely occurring in the procurement of goods.

2. Encouraging employees’ awareness by following up on recurring findings, organizing regular trainings and information dissemination on Company regulations with the intention that violations can be prevented from recurring.

Based on further reviews following the audits, overall there have been progresses in all of the Company’s business lines.Immediate administrative sanctions from the management for violations as well as other improvements have also been made by each of the Company’s Business Unit Management.

The internal audits that we conducted correspondingly comprised of reviews on the Company’s 2019 quarterly and annual consolidated financial statements, which ended on December 31, 2019. From the review of these financial statements, we did not find any material findings that we need to submit.

Atas Hasil temuan yang telah kami rangkum dalam satu laporan kepada manajemen Perseroan nomor 012/IA-LK/SIH/III/2020, terdapat beberapa hal yang perlu mendapat perhatian manajemen:

1. Peningkatan dan Pemantauan sistem manajemen pengawasan dalam kegiatan operasional Perseroan harus dilakukan secara berkala untuk mencegah terjadinya pelanggaran, kecurangan dan penyimpangan disertai dengan penerapan sanksi yang tegas dan konsisten atas penyimpangan yang terjadi terutama pada area proses pembelian barang.

2. Meningkatkan kepedulian karyawan dengan melakukan tindak lanjut atas temuan yang berulang dan memberikan pelatihan serta sosialisasi yang berkesinambungan atas peraturan Perseroan yang berlaku sehingga dapat dicegah terjadinya kembali temuan tersebut.

Berdasarkan penelaahan lanjutan setelah dilakukannya proses audit, secara umum telah terjadi perbaikan dalam segala lini usaha Perseroan. Tindakan segera oleh manajemen berupa pemberian sanksi administratif atas pelanggaran yang terjadi serta perbaikan-perbaikan lainnya juga telah dilakukan masing-masing Manajemen Unit Usaha Perseroan.

Pemeriksaan internal yang kami lakukan juga meliputi penelaahan atas laporan keuangan konsolidasian kuartalan selama periode tahun 2019 dan tahunan Perseroan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019. Atas penelaahan laporan keuangan tersebut, tidak terdapat temuan material yang perlu kami sampaikan.






SISTEM PENGENDALIAN INTERNALINTERNAL CONTROL SYSTEM

Upaya Pengendalian Internal dimaksudkan untuk memberi kepastian atas banyak hal, antara lain efektivitas organisasi dan efisiensi biaya

Internal Control efforts are intended for reasonable assurance of many matters including organizational effectiveness and cost efficiency

Perseroan telah menerapkan sistem pengendalian internal dengan mengacu pada kerangka yang diakui secara internasional, yakni COSO ERM framework (Internal Environment, Objective Setting, Event Identification, Risk Assessment, Risk Response, Control Activities, Information & Communication and Monitoring).

Dalam rangka melaksanakan sistem pengendalian internal sehubungan dengan pelaksanaan manajemen risiko, Perseroan membentuk Satuan Audit Internal yang bertugas untuk memastikan implementasi manajemen risiko di seluruh unit.

Upaya tersebut ditujukan untuk mendapatkan kepastian dalam menjaga dan mengamankan aset Perseroan, menjamin tersedianya laporan yang akurat, meningkatkan kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku, mengurangi dampak kerugian keuangan, penyimpangan termasuk kecurangan (fraud) dan pelanggaran aspek kehati-hatian, serta meningkatkan efektivitas organisasi dan meningkatkan efisiensi biaya.

Efektivitas Sistem Pengendalian InternalSecara berkala Perseroan melakukan evaluasi atas efektivitas sistem pengendalian internal untuk memastikan dipatuhinya seluruh peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dalam seluruh kegiatan operasional, terutama bila terdapat peraturan baru.

The Company implements an internal control system by referring to the recognized international framework, namely COSO ERM framework (Internal Environment, Objective Setting, Event Identification, Risk Assessment, Risk Response, Control Activities, Information & Communication and Monitoring).

For the purpose of implementing the internal control system related to implementation of risk management, the Company established Internal Audit with the duty of ensuring the implementation of risk management in all units.

These efforts are intended for reasonable assurance in maintaining and securing the Company’s assets, as well as to ensure accurate reporting, improve compliance with prevailing regulations, reduce impacts of financial losses, distortions including fraud and violations of the prudential principle, as well as improving organizational effectiveness and cost efficiency.

Effectiveness of Internal Control System

The Company periodically evaluates the effectiveness of internal control system to ensure the compliance with prevailing laws and regulations in all operational activities, especially if there are new rules.






MANAJEMEN RISIKORISK MANAGEMENT

Direksi menerapkan proses yang mengidentifikasi, menganalisis, menilai, mengendalikan, dan meminimalkan risiko sebagai inti dari sistem manajemen risiko di Perseroan.

The Board of Directors has created processes to identify, analyse, assess, control, and minimize risks as the core of a risk management system

Pengelolaan manajemen risiko Perseroan dilakukan melalui proses identifikasi, analisis, penilaian, pengendalian, dan penghindaran, serta minimalisasi risiko yang tidak dapat diterima. Selain menghadapi risiko bisnis normal, Perseroan sebagai penyedia pelayanan kesehatan menghadapi serangkaian risiko tambahan tertentu. Oleh karena itu, Direksi telah melakukan identifikasi, penilaian, dan mitigasi risiko, dan telah mengembangkan cara yang efektif untuk mengelola risiko.

Manajemen risiko yang dihadapi Perseroan terbagi menjadi 2 (dua) jenis, yakni risiko usaha dan risiko keuangan.

Risiko UsahaPerseroan menghadapi risiko-risiko terkait kegiatan usaha berikut ini:1. Risiko utama yang mempunyai pengaruh

signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan, yakni apabila Perseroan tak mampu menarik dan mempertahankan para dokter dan tenaga profesional kesehatan lainnya maka akan mempengaruhi kinerja Perseroan secara negatif.

2. Risiko usaha yang bersifat material, baik secara langsung maupun tidak langsung yang dapat mempengaruhi hasil usaha dan kondisi keuangan Perseroan, yakni:a. Perseroan bergantung pada pemegang

saham pengendali Perseroan dan mitra strategis Perseroan sehubungan dengan pengembangan, penyediaan gedung dan lokasi rumah sakit.

The Company implements risk management through a series of processes to identify, analyse, assess, control, and minimize risks. In addition to normal business risks, the Company as a healthcare provider also encounters other types of risks. To this end, the Board of Directors has identified, assessed and conducted risk mitigation, and has developed effective measures in managing risk in this special area.

The Company encounters 2 (two) types of risks: business risk and financial risk.

Business RisksThe Company faces risks related to the business activities, such as:1. Main risks which can have a significant influence

on the Company’s business continuity, for example the Company would not be able to attract and retain doctors and other health professionals, hence negatively affecting the Company’s performance.

2. Material risks which can influence the Company’s business results and financial condition directly or indirectly, namely:

a. The Company relies on the controlling shareholder of the Company and strategic partner of the Company in connection with hospital development, building provisions and locations.






b. Technology failures and other obstacles related to the Company’s information system can influence the Company’s business negatively.

c. Influence on the Company’s business and performance in case of late receivable payments from the private health insurances, government sponsored insurances (including BPJS), corporate clients or individual patients.

d. Possibility of the Company to not being able to develop new hospitals or acquire existing hospitals and/or integrate them into the Company’s existing operations.

e. Rapid progress of technology and other obstacles in relations to medical equipment can influence the Company’s business negatively.

f. Changes or lack of compliance with prevailing laws and regulations in the fields of health, environment or other areas can influence the Company’s business.

g. Difference in the interests of the controlling shareholder with the interests of the Company.

h. Competition from other hospitals or healthcare providers.

i. The Company’s reputation relies on the consistency and quality of medical services which, for the most part, is provided by specialist doctors who are not Company employees.

j. The Company took the obligations or risks from the hospitals that were acquired by the Company.

k. The Company relies on its capability to manage inventory effectively.

l. The Company’s’ group structure makes it relies on some of its Subsidiaries in terms of cash flows and in the case of bankruptcy or liquidation, it lowers the priority of the rights of the Company compared with its Subsidiaries’ creditors.

m. Liability Insurance coverage may not cover all types of loss and may not be enough to cover the losses of the Company.

3. General Risks, which are:a. Macro and global economic conditions.

b. Kegagalan teknologi dan tantangan lain yang terkait dengan sistem informasi Perseroan dapat mempengaruhi bisnis Perseroan secara negatif.

c. Bisnis dan hasil usaha Perseroan bisa terpengaruh jika Perseroan tidak menerima pembayaran secara tepat waktu dari asuransi kesehatan swasta, asuransi yang disponsori pemerintah (termasuk BPJS), klien korporasi atau pasien perseorangan.

d. Perseroan mungkin tidak berhasil mengembangkan rumah sakit baru, atau mengakuisisi rumah sakit lain dan mengintegrasikannya ke dalam operasional Perseroan yang sudah berjalan.

e. Kemajuan teknologi yang pesat dan tantangan lain yang terkait dengan peralatan medis dapat mempengaruhi bisnis Perseroan secara negatif.

f. Perubahan atau ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang kesehatan, lingkungan dan aspek lainnya dapat mempengaruhi bisnis Perseroan.

g. Kepentingan pemegang saham pengendali Perseroan mungkin bertentangan dengan kepentingan Perseroan.

h. Perseroan mengalami persaingan dari rumah sakit atau penyedia pelayanan kesehatan lain.

i. Reputasi Perseroan tergantung pada konsistensi dan kualitas pelayanan medis yang sebagian besar diberikan oleh dokter spesialis yang bukan karyawan Perseroan.

j. Perseroan menyerap kewajiban atau risiko dari rumah sakit yang diakuisisi oleh Perseroan.

k. Perseroan bergantung pada kemampuannya mengelola persediaan secara efektif.

l. Struktur grup Perseroan menjadikan Perseroan bergantung pada sejumlah Entitas Anak untuk arus kas dan dalam hal pailit atau likuidasi, menjadikan prioritas hak Perseroan lebih rendah dibandingkan dengan kreditur dari Entitas Anak.

m. Pertanggungan asuransi Perseroan mungkin tidak mencakup semua jenis kerugian dan mungkin tidak cukup untuk menutupi kerugian Perseroan.

3. Risiko Umum, yaitu:a. Kondisi perekonomian secara makro dan

global.







b. Foreign exchange rate fluctuations.c. Uncertainty of interpretation and

implementation of regulations of regional governments in Indonesia can influence the Company negatively.

d. Possibility of facing medical malpractice lawsuits, in which the Company does not have insurance guarantee, except for its two Subsidiaries: PT Medika Sarana Traliansia and PT Trisaka Reksa Waluya which have insurance guarantee.

e. Labor strike.f. Natural disasters.g. All risks that are normally encountered in the

health industry.

Risk MitigationIn addressing the main risks related to the business risks, the Company implements risk management to mitigate as follows:1. The Company strives to carry out a thorough review

and evaluation both internally and externally on the implementation of the Company’s growth strategy, including conducting a comprehensive review of the rules and regulations governing business licenses and requirements for obtaining business licenses in an effort to avoid misinterpretation and the application of existing and future regulations, and the terms of a mutually beneficial agreement.

2. The Company will always conduct a prudent analysis, both in terms of price and quality, for the purchase of equipment that supports the Company’s business activities, in order to obtain optimal assets, and strive to review plans for investment in securing leading medical equipment that is appropriate to the needs and changing technology.

3. In reducing malpractice risk, the Company independently builds internal processes and funding to cover malpractice lawsuits that may arise and requires every doctor to take their own malpractice insurance. Subsequently, the Company has in place operating standards that are continuously reviewed and improve the doctor’s knowledge in accordance with the medical science developments.

b. Perubahan nilai tukar mata uang asing.c. Ketidakpastian interpretasi dan pelaksanaan

peraturan tentang pemerintahan daerah di Indonesia dapat berdampak negatif pada Perseroan.

d. Perseroan kemungkinan menghadapi gugatan malpraktek kedokteran di mana Perseroan tidak memiliki jaminan asuransi, kecuali dua Entitas Anak, yaitu PT Medika Sarana Traliansia dan PT Trisaka Reksa Waluya yang memiliki jaminan asuransi.

e. Pemogokan tenaga kerja. f. Bencana alam.g. Perseroan dipengaruhi oleh seluruh risiko

yang lazim dalam industri kesehatan.

Mitigasi RisikoDalam menghadapi risiko-risiko utama terkait risiko usaha, Perseroan menerapkan manajemen risiko untuk memitigasi risiko usaha yang dihadapi sebagai berikut:1. Perseroan berupaya untuk selalu melakukan

peninjauan secara menyeluruh serta evaluasi baik secara internal maupun eksternal terhadap penerapan strategi pertumbuhan Perseroan, antara lain melakukan peninjauan secara menyeluruh atas peraturan dan ketentuan yang mengatur mengenai izin usaha dan syarat-syarat perolehan izin usaha dalam upaya untuk menghindari kesalahan penafsiran dan penerapan peraturan yang ada saat ini dan di kemudian hari, dan syarat-syarat perjanjian yang saling menguntungkan.

2. Perseroan akan senantiasa melakukan pengkajian secara seksama baik dalam segi harga maupun kualitas, untuk pembelian peralatan-peralatan yang mendukung kegiatan usaha Perseroan, dalam rangka memperoleh aset yang optimal, serta berupaya untuk senantiasa mengkaji rencana atas investasi untuk peralatan medis terdepan yang sesuai dengan kebutuhan dan untuk menanggapi perubahan teknologi.

3. Untuk mengurangi risiko malpraktek, Perseroan membangun sendiri proses dan dana internal untuk mencakup setiap gugatan malpraktek yang timbul dan Perseroan mensyaratkan setiap dokter Perseroan untuk memiliki asuransi malpraktek mereka sendiri. Disamping itu Perseroan memiliki standar operasi yang senantiasa dikaji ulang dan peningkatan pengetahuan para dokter sesuai dengan perkembangan ilmu medis.






4. In encountering risk of losing medical personnel, the Company is actively and continuously recruiting doctors and medical personnel with good reputations from all across Indonesia. Moreover, the Company also puts in place work agreements and offers attractive remuneration package.

5. The Company conducts professional business activity and fulfills stipulations agreed upon with medicine and medical equipment suppliers to maintain the work trust that has been built up, by upholding agreed commitments and implementing win-win solution for the long term.

6. To address business competition, the Company strives to increase service quality by providing training, improving hospitals facilities including buildings, medical equipment and general facilities.

7. To anticipate the risk of changes in government regulations and policies, the Company always adapts itself to the development of medical science with the application of the latest medical equipment, so that the Company continues to have high competitiveness. The Company also tries to recruit doctors who have a good reputation to support health services.

8. The Company continues to improve its capabilities in conducting an integrated and efficient business activities with its Subsidiaries; hence, the Company can provide more competitive services in terms of prices and services compared to its competitors.

9. The Company continuously conducts a thorough review in the process of obtaining trade conditions, agreements between customers and suppliers of medicines and medical equipment to anticipate the risk of legal action. While in the process of leasing or purchasing land and buildings for hospital development, the Company always reviews ownership and completeness of documents to avoid the possibility of claims and disputes regarding the legality of ownership or land tenure in the future.

4. Untuk menghadapi risiko kehilangan tenaga medis Perseroan secara aktif dan secara terus menerus merekrut dokter dan tenaga medis yang mempunyai reputasi baik dari seluruh Indonesia. Selain itu Perseroan juga melakukan ikatan kerja dan menawarkan paket remunerasi yang menarik.

5. Perseroan melakukan kegiatan usahanya secara profesional dan memenuhi ketentuan yang telah disepakati dengan pemasok obat-obatan dan peralatan medis untuk menjaga kepercayaan kerja yang telah dibentuk dan berupaya agar selalu menjalin hubungan baik dengan para pemasok obat-obatan dan peralatan medis, yaitu dengan cara menjaga komitmen yang telah disepakati dan menerapkan pola berpikir yang saling menguntungkan (win win solution) untuk jangka panjang.

6. Untuk menghadapi persaingan usaha Perseroan senantiasa meningkatkan mutu pelayanan dengan memberikan pelatihan, meningkatkan sarana rumah sakit termasuk gedung, peralatan medis dan fasilitas umum.

7. Untuk mengantisipasi risiko perubahan peraturan dan kebijakan pemerintah, Perseroan senantiasa menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu medis dengan penerapan peralatan medis terkini, sehingga Perseroan tetap memiliki daya saing tinggi. Perseroan juga berusaha merekrut dokter-dokter yang memiliki reputasi yang baik untuk menunjang pelayanan kesehatan.

8. Perseroan akan terus meningkatkan kemampuannya untuk menjalankan kegiatan usaha secara intergrasi dan efisien dengan Entitas Anak, sehingga Perseroan dapat memberikan jasa yang lebih kompetitif dalam hal harga dan pelayanan dibandingkan dengan pesaing Perseroan.

9. Perseroan secara berkesinambungan melakukan penelaahan secara seksama dalam proses perolehan syarat-syarat perdagangan, perjanjian antara pelanggan dan pemasok obat-obatan dan peralatan medis untuk mengantisipasi adanya risiko gugatan hukum. Sedangkan dalam proses sewa atau pembelian tanah dan bangunan untuk pengembangan rumah sakit, Perseroan selalu melakukan penelahaan atas kepemilikan dan kelengkapan surat-surat untuk menghindari kemungkinan adanya tuntutan dan sengketa mengenai keabsahan hak kepemilikan atau penguasan tanah di kemudian hari.







10. The Company will consistently apply prudent financial principles and sound financial planning while maintaining financial ratios in an effort to obtain planned funds on schedule on competitive terms.

11. The Company and its Subsidiaries have insured most of its assets with adequate valuations, to minimize losses due to natural disasters and calamities.

Financial RiskThe main financial risks faced by the Company are credit risk, foreign exchange rate risk and liquidity risk. Attention towards managing these risks has significantly increased with the considerable change and volatility in the Indonesian markets. To that end, the Company reviews its financial risk management policy regularly.

The financial risks consist of the following types:1. Credit Risk Credit risk is the risk that the Company will

incur a loss arising from customers, clients or counterparties who fail to meet their contractual obligations. The Company’s financial instruments that potentially contain credit risk are cash and cash equivalents, trade receivables, other current financial assets and other non-current financial assets.

The Company manages credit risk by setting limits on the amount of risk that is acceptable with each customer and being more selective in choosing banks and financial institutions, only reputable and credit worthy banks and financial institutions are chosen.

The Company believes that there is no significant credit risk on placement of funds in banks due to the placement of funds in only credit-worthy banks.

2. Liquidity Risk Liquidity risk is a risk when the cash flow position

of the Company indicates that the short-term revenue is not enough to cover the short-term expenditures.

10. Perseroan akan selalu menerapkan prinsip keuangan yang berhati-hati, perencanaan keuangan yang matang, bijaksana dan konsisten serta tetap menjaga rasio-rasio keuangan dalam upaya untuk memperoleh dana yang direncanakan sesuai jadwal dengan syarat yang kompetitif.

11. Perseroan dan Entitas Anak telah mengasuransikan sebagian besar asetnya dengan nilai yang memadai, untuk meminimalisir kerugian-kerugian yang diakibatkan oleh bencana alam dan musibah.

Risiko KeuanganRisiko keuangan utama yang dihadapi Perseroan adalah risiko kredit, risiko nilai tukar mata uang asing dan risiko likuiditas. Perhatian atas pengelolaan risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangkan perubahan dan volatilitas pasar keuangan di Indonesia. Untuk itu, Perseroan telah menelaah kebijakan manajemen risiko keuangan secara berkala.

Jenis-jenis risiko keuangan terdiri dari:1. Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko di mana Perseroan akan

mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, pasien atau pihak rekanan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Instrumen keuangan Perseroan yang mempunyai potensi atas risiko kredit terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, aset keuangan lancar lainnya dan aset keuangan tidak lancar lainnya.

Perseroan mengelola risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk masing-masing pelanggan serta penerimaan jaminan dari pasien dan lebih selektif dalam pemilihan bank dan institusi keuangan, yaitu hanya bank-bank dan institusi keuangan ternama dan yang berpredikat baik yang dipilih.

Perseroan berpendapat bahwa tidak ada risiko kredit yang signifikan atas penempatan dana di bank yang penggunaannya tidak dibatasi maupun yang dibatasi, karena penempatan dana hanya ditempatkan pada bank-bank yang berpredikat baik.

2. Risiko Likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko di mana posisi

arus kas Perseroan menunjukkan pendapatan jangka pendek tidak cukup untuk menutupi pengeluaran jangka pendek.






The Company manages liquidity risk by maintaining an adequate level of cash and cash equivalents to cover the Group’s commitment in normal operations and regularly evaluates the projections and actual cash flows, as well as maturity date schedule of their financial assets and liabilities.

3. Market Riska. Foreign Exchange Rate Risk Foreign exchange rate risk is the risk

of fluctuations in the value of financial instruments due to changes in foreign exchange rates. The Company is exposed by foreign exchange rate risk as some of its transactions are conducted in foreign currencies. The weakening of the Indonesian currency against foreign currencies does not have a material impact on income before tax.

b. Interest Rate Risk Interest rate risk is the risk that the fair value

or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Group does not have interest rate risk mainly because it does not have any loans with a floating interest rate.

Effectiveness of Risk Management SystemIn addition to internal supervision and assessment, the Company also carries out external assessments and critiques of the effectiveness of the risk management system, especially in clinical practice, through the use of external consultants in areas such as infection control, clinical protocols, clinical guidelines and clinical governance. Conducting external assessments and criticisms enables clinical and management staff to get objective perspectives in specific areas that function well and in areas that need improvement. This also includes external recognition in the form of accreditation, nationally by the Hospital Accreditation Committee and internationally by JCI, ACHSI and ISO. In addition, the Company also welcomes input from patients.

Perseroan mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan setara kas yang mencukupi dalam memenuhi komitmen Perseroan untuk operasi normal Perseroan dan secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, serta jadwal tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.

3. Risiko Pasara. Risiko Nilai Tukar Mata Uang Risiko nilai tukar mata uang merupakan

risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan nilai tukar mata uang asing. Perseroan terekspos pada risiko nilai tukar mata uang asing karena sebagian transaksi Perseroan dilakukan dalam mata uang asing. Pelemahan nilai tukar terhadap mata uang asing lainnya tidak berdampak material terhadap laba sebelum pajak.

b. Risiko Suku Bunga Risiko suku bunga adalah risiko di mana nilai

wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Perseroan tidak memiliki risiko suku bunga terutama karena tidak memiliki pinjaman dengan suku bunga mengambang.

Efektivitas Sistem Manajemen Risiko

Selain pengawasan dan penilaian internal, Perseroan juga melakukan penilaian dan kritik eksternal terhadap efektivitas sistem manajemen risiko terutama dalam hal praktik klinis melalui penggunaan konsultan eksternal dalam bidang-bidang seperti pengendalian infeksi, protokol klinis, pedoman klinis dan tata kelola klinis. Melakukan penilaian dan kritik eksternal memungkinkan staf klinis dan manajemen untuk mendapatkan perspektif obyektif pada bidang tertentu yang berfungsi dengan baik maupun daerah yang membutuhkan perbaikan dari praktek. Ini juga termasuk pengakuan eksternal dalam bentuk akreditasi, secara nasional oleh Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) dan secara internasional oleh JCI, ACHSI dan ISO. Selain itu, Perseroan juga terbuka untuk menerima masukan dari pasien.







PERKARA PENTINGSIGNIFICANT CASES

Pada tahun 2019, Perseroan baik langsung maupun tidak langsung melalui anak perusahaan menghadapi beberapa perkara penting sebagai berikut:1. Pada tanggal 1 Oktober 2012, Wahju Indrawan,

Penggugat, mengajukan gugatan No.71/Pdt.G/2012/PN.JBI kepada PT Golden First Atlanta (GFA), entitas anak, sebagai Tergugat 1 dan dua terdakwa lainnya sehubungan dengan dugaan malpraktik yang diderita oleh isteri Penggugat.

Semua klaim ditolak berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Jambi No. 71/Pdt.G/2012/PN.JBI tanggal 23 Juli 2013 dan dikuatkan melalui putusan Pengadilan Tinggi Jambi No. 63/PDT/2013/PT.JBI tanggal 18 Desember 2013.

Pada tanggal 5 Februari 2014, Penggugat mengajukan permohonan upaya hukum kasasi kepada Mahkamah Agung.

Pada tanggal 28 November 2014, Mahkamah Agung melalui Putusan No. 1361/ K/Pdt/2014 menolak permohonan kasasi yang diajukan Penggugat dan menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Jambi dan Putusan Pengadilan Tinggi Jambi sebelumnya.

Pada tanggal 10 April 2017, Penggugat mengajukan Permohonan Peninjauan Kembali (PK) ke Mahkamah Agung melalui Pengadilan Negeri Jambi dengan dalil terdapat kekhilafan hukum atas putusan hukum sebelumnya dan adanya surat-surat bukti yang bersifat menentukan (novum) yang pada waktu pemeriksaan sebelumnya tidak dapat ditemukan.

Nilai Gugatan yang diajukan Penggugat dalam permohonan PK ini adalah nilai material sebesar Rp4.000.000,- dan nilai immaterial sebesar Rp10.000.000.000,-.

Pada tanggal 22 Desember 2017, Mahkamah Agung melalui Putusan No. 699 PK/PDT/2017 menolak Permohonan Peninjauan Kembali yang diajukan Penggugat.

In 2019, Company either directly or through its subsidiaries deal with several cases which detailed as follows:

1. On October 1, 2012, Wahju Indrawan, the Plaintiff, filed a lawsuit No. 71/Pdt.G/2012/PN.JBI against PT Golden First Atlanta (GFA), a subsidiary, as Defendant I and two other defendants in connection with malpractice suffered by the plaintiff’s wife.

All claims were rejected through the verdict of Jambi District Court No. 71/Pdt.G/2012/PN.JBI dated July 23, 2013 and strengthened by the verdict of Jambi High Court No. 63/PDT/2013/PT.JBI dated December 18, 2013.

On February 5, 2014, the Plaintiff filed a cassation to the Supreme Court.

On November 28, 2014, the Supreme Court through Decision No. 1361/K/Pdt/2014 rejected the appeal filed by the Plaintiff and strengthened the Jambi District Court and High Court Jambi earlier.

On April 10, 2017, Plaintiff filed a Judicial Review (PK) to the Supreme Court through Jambi District Court with the argument that there is a legal oversight over the previous legal rulings and the existence of evidence letters which character is decisive (novum) which at the time of the previous examination could not be found.

The Claim Amount filed by Petitioner in the Judicial Review is of the material loss of Rp4,000,000.- and Non-material value of Rp10,000,000,000.-.

On December 22, 2017, the Supreme Court through Decision No. 669PK/PDT/2017 rejected the Judicial Review filed by the Plaintiff.






Pada tanggal 11 Februari 2019 GFA telah menerima Salinan Putusan No. 699 PK/PDT/2017 dan dapat dikatakan bahwa kasus hukum ini telah selesai karena tidak ada lagi upaya hukum yang dapat diajukan atas kasus ini.

2. Pada tanggal 16 Desember 2014, dr. Arnold Bobby Soehartono mengajukan gugatan ke Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Surabaya terkait dengan penggunaan potret diri Penggugat oleh Perseroan. Nilai gugatan yang diajukan oleh Penggugat mencakup ganti kerugian material sebesar Rp375.000.000,- dan ganti kerugian non-material sebesar Rp8.000.000.000,-.

Gugatan Penggugat dikabulkan sebagian oleh Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Surabaya berdasarkan Putusan No. 10/HKI.Hak Cipta/2014/PN.Niaga.Sby tertanggal 13 April 2015 dimana Tergugat dihukum untuk membayar ganti kerugian sebesar Rp200.000.000,- dan membayar uang paksa kepada Penggugat sebesar Rp500.000,- setiap harinya sejak putusan tersebut mempunyai kekuatan hukum tetap sampai dengan dilaksanakannya putusan perkara tersebut.

Pada tanggal 27 April 2015, Tergugat mengajukan upaya hukum kasasi terhadap putusan tersebut.

Pada tanggal 13 April 2016, Mahkamah Agung mengeluarkan putusan No. 262K/Pdt.Sus-HKI/2016 yang menolak Permohonan Kasasi Tergugat dan menghukum Tergugat dengan membayar ganti rugi kepada Penggugat sebesar Rp200.000.000,- dan biaya perkara sebesar Rp5.000.000,-. Pada 2016, Perseroan telah mencadangkan ganti rugi ini dan dicatat pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Perseroan memutuskan untuk mematuhi putusan tersebut dan tidak menempuh upaya hukum peninjauan kembali.

Pada tanggal 24 Januari 2019, Perseroan telah menerima Relaas Panggilan Aanmaning dari Pengadilan Negeri Surabaya dan oleh karenanya Perseroan akan segera memenuhi putusan.

Pada tanggal 7 Februari 2019, Perseroan telah memenuhi putusan dengan membayarkan ganti rugi kepada penggugat sebesar Rp200.000.000,- dan biaya perkara sebesar Rp1.000.000,-.

On February 11, 2019, GFA received the Copy of Decision No. 669PK/PDT/2017 and it can be said that this legal case has ended because there are no legal remedies that can be submitted for this legal case.

• On December 16, 2014, dr. Arnold BobbySoehartono filed a lawsuit to the Commercial Court at Surabaya District Court in connection with the use of self-portrait of the plaintiff by the Company. The value of the lawsuit filed by plaintiff include material compensation in the amount of Rp375,000,000.- and non-material compensation in the amount of Rp8,000,000,000.-.

Lawsuit filed by plaintiff was granted partly by the Commercial Court at Surabaya District Court based on verdict No. 10/HKI.Hak Cipta/2014/PN.Niaga.Sby dated April 13, 2015 in which the Defendant was ordered to pay compensation in the amount of Rp200,000,000.- and pay Rp500,000.- per day for any delay from when the verdict had been legally binding until the implementation of the court verdict.

On April 27, 2015, the defendant filed a cassation against the verdict.

On April 13, 2016, the Supreme Court issued decision No. 262K/Pdt.Sus-HKI/2016 which rejected the application of cassation of defendant and imposed penalty to the defendant to pay damages to the plaintiff amounting to Rp200,000,000.- and pay court fee amounting to Rp5,000,000.-. In 2016, the Company accrued this compensation and recorded this in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.

The Company decided to respect the verdict and not to take further legal action for filing reconsideration.

On January 24, 2019, the Company received Aanmaning Summons from Surabaya District Court and therefore the Company will immediately fulfill the verdict.

On February 7, 2019, the Company fulfilled the verdict by paying the damages of Rp200,000,000.- and court fee in amount of Rp1,000,000.-.

PERKARA PENTINGSIGNIFICANT CASES






3. Pada tanggal 2 Mei 2017, Evelyn Soputra dan Tommy Han (suami isteri) (Penggugat) mengajukan gugatan terhadap Perseroan (Tergugat III) dan Tergugat lainnya ke Pengadilan Negeri Surabaya terkait dengan dugaan wanprestasi dimana Penggugat mengikuti program bayi tabung agar dapat memiliki bayi laki-laki dan pada akhirnya dari program bayi tabung tersebut Penggugat memiliki bayi perempuan. Penggugat sebelumnya telah diinformasikan dan menyetujui bahwa program tersebut memiliki tingkat kegagalan sebesar 15%.

Penggugat meminta ganti kerugian atas kelahiran bayi perempuannya secara tanggung renteng kepada para Tergugat termasuk Perseroan (Tergugat III) dengan ganti kerugian material sebesar Rp3.000.000.000,- ganti kerugian non-material sebesar Rp30.000.000.000,- serta denda dan bunga sebesar Rp100.000.000,-.

Pada tanggal 29 November 2017, PN Surabaya menolak gugatan Penggugat berdasarkan putusan Nomor 325/PDT.G/2017/PN.SBY.

Pada tanggal 12 Desember 2017, Penggugat mengajukan banding atas Putusan Pengadilan Negeri tersebut diatas.

Pada tanggal 30 Juli 2018, Pengadilan Tinggi Surabaya mengeluarkan putusan dengan nomor register perkara 268/PDT/2018/PT.Sby yang menguatkan putusan Pengadilan Negeri sebelumnya.

Perseroan berkeyakinan bahwa putusan Pengadilan Tinggi Surabaya tersebut telah berkekuatan hukum tetap dan Penggugat tidak dapat mengajukan upaya hukum lainnya, karena jangka waktu untuk mengajukan upaya hukum Kasasi yaitu selama 14 hari setelah pembacaan putusan di persidangan telah terlampaui.

Pengaruh perkara tersebut terhadap Perseroan dan/atau anak perusahaan adalah Perseroan dan/atau anak perusahan akan bertanggung jawab untuk mengikuti putusan akhir yang diberikan oleh Pengadilan, seperti membayar sejumlah uang atas dikabulkannya suatu tuntutan hukum.

3. On May 2, 2017, Evelyn Soputra and Tommy Han (Husband and Wife) (Plaintiff) filed a lawsuit against the Company (Defendant III) and other Defendants to Surabaya District Court regarding the allegation of breach of contract where Plaintiff follows the IVF program to have a baby boy and at the end of the IVF program, the Plaintiff has a baby girl. Previously, the plaintiff has been informed and agreed that the program has 15% failure rate.

Plaintiff demanded compensation for the birth of the baby girl jointly to the Defendants including the Company (Defendant III) with material loss of Rp3,000,000,000.- and non-material loss of Rp30,000,000,000.- as well as penalty and interest of Rp100,000,000.-.

On November 29, 2017, the Surabaya District Court rejected all claims of the Plaintiff based on decision No. 325/PDT.G/2017/PN.SBY.

On December 12, 2017, the Plaintiff filed an appeal against the above-mentioned District Court Decision.

On July 30, 2018, the Surabaya High Court issued a decision with register number 268/PDT/2018/PT.Sby to strengthen the District Court’s previous decision.

The Company believed that the High Court of Surabaya was final and binding and the Plaintiff could not apply for other legal remedies, because a period of time to file a cassation is 14 days after the verdict in the court has been exceeded.

The impact of those cases to Company and/or its subsidiaries is Company and/or its subsidiaries will be responsible to follow final decision of the Court, such as payment of amount of money for the granted lawsuit.






SANKSI ADMINISTRATIF

KODE ETIK

ADMINISTRATIVE SANCTIONS

CODE OF CONDUCT

Sepanjang tahun 2019, Perseroan tidak menerima sanksi administratif

Perseroan menjadikan Kode Etik sebagai prioritas utama untuk dilaksanakan secara konsisten dalam praktek sehari-hari demi kemajuan Perseroan. Kode Etik mencerminkan komitmen Perseroan atas etos kerja yang kuat, integritas, kejujuran, dan rasa tanggung jawab demi menciptakan Perseroan yang tertib dan berwibawa. Seluruh Dewan Komisaris, Komite Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan harus mematuhi Kode Etik untuk memastikan terlaksananya hubungan yang wajar dan seimbang dengan seluruh pemangku kepentingan.

Kode Etik disusun sebagai kumpulan nilai-nilai dan perilaku yang telah Perseroan pilih untuk menjelaskan standar etika yang diharapkan untuk dilaksanakan oleh karyawan dalam bekerja, berinteraksi, dan beraktivitas lainnya yang berhubungan dengan sesama karyawan (atasan, rekan kerja, dan bawahan), pelanggan, pemilik Perseroan, pemerintah, masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya.

Pokok-pokok Kode EtikPokok-pokok Kode Etik terdiri dari: 1. Integritas dan benturan kepentingan. 2. Kepatuhan terhadap peraturan atau perundang-

undangan (internal dan eksternal) .3. Pertanggungjawaban sebagai karyawan. 4. Menghargai sesama karyawan dan pedoman

dalam berhubungan karyawan lain, perusahaan, pelanggan, pihak ketiga seperti pemasok/vendor/konsultan, pesaing, dan lainnya.

Throughout 2019, the Company did not receive administrative sanctions.

The Code of Conduct is a main priority of the Company to deliver consistency of everyday practice towards the progress of the Company. The Code of Conduct reflects the Company’s commitment on strong work ethics, integrity, honesty, and responsibility in order to create an orderly and dignified Company. The Board of Commissioners, committees under the board of Commissioners, Board of Directors, and all employees must comply with the Code of Conduct to ensure the fair relationship with all stakeholders.

The code of conduct guideline was developed from the pool of values and behaviors chosen by the Company to highlight ethical standards expected to be carried out by employees in working, interacting, and other activities between employees (supervisor, work partners, and administrators), customers, the Company’s owners, government, community and other stakeholders.

Code of Conduct PrinciplesThe principles of the Code of Conduct consist of:1. Integrity and conflict of interest.2. Compliance with regulations or laws (internal and

external).3. Responsibility as an employee.4. Respect to fellow employees and guidelines

in dealing with other employees, companies, customers, third parties such as suppliers/ vendors/consultants, competitors and others.






The purposes of the Code of Conduct are as follows:1. As a guideline for the Company in understanding

and implementing compliance to applicable rules and ethical values

2. As a guideline for the employees in implementing basic norms, attitudes and actions in carrying out the tasks as well as making decisions on behalf of the Company which will reflect the image of the Company.

3. Provides understanding to the employees of the importance of establishing good relationship and ensuring the consistency in both attitude and action in daily basis.

4. Ensuring uniformity and consistency in attitude and action in daily work activities.

CONTENT OF THE CODE OF CONDUCT

The content of the Code of Conduct is as follows: 1. Relations with Other Employees:

a. Cooperation among employees, such as relations between employees or work colleagues, relations with subordinates; relations with supervisions;

b. Fair treatment and decision objectivity;

c. Prohibition of harassment and intimidation.

2. Relations with the Company: a. Employment Status;b. Conflict of Interest;c. Working time Discipline;d. Appearance and Dress Code; e. Occupational Environment and Safety; f. Information Access; g. Personal Investment; h. Media, publication, public appearance;i. Activity outside the Company;j. Political Activity;k. Information Handling;l. Copyright Protection.

Tujuan Kode Etik adalah sebagai berikut:1. Menjadi pedoman bagi Perseroan dalam

memahami dan melaksanakan kepatuhan peraturan-peraturan dan nilai-nilai etika yang berlaku umum.

2. Merupakan pedoman pelaksanaan norma-norma dasar, sikap dan tindakan karyawan dalam menjalankan tugas serta pengambilan keputusan dalam mencerminkan citra dan nama baik Perseroan.

3. Memberikan pemahaman kepatutan dalam menjalin hubungan dan memastikan kesamaan serta konsistensi sikap maupun tindakan karyawan dalam implementasi pekerjaan sehari-hari.

4. Memastikan adanya keseragaman dan konsistensi sikap maupun tindakan dalam implementasi pekerjaan sehari-hari.

ISI KODE ETIK

Kode Etik berisi hal-hal sebagai berikut: 1. Hubungan dengan sesama karyawan yang terdiri

dari: a. Kerjasama antar karyawan, baik hubungan

antar sesama karyawan atau rekan kerja; hubungan dengan bawahan; hubungan dengan atasan;

b. Keadilan perlakuan dan objektivitas keputusan;

c. Larangan pelecehan dan intimidasi.

2. Hubungan dengan Perseroan yang terdiri dari:a. Status kepegawaian;b. Benturan kepentinganc. c. Disiplin waktu kerja;d. Penampilan dan cara berpakaian; e. Lingkungan dan keselamatan kerja;f. Akses informasi g. Investasi pribadi; h. Media, publikasi, penampilan di muka umum;i. Aktivitas di luar Perseroan;j. Aktivitas politik;k. Penanganan informasi;l. Perlindungan hak cipta.






3. Relations with Customers: a. Product selling and advertising; b. Accepting and offering packages and/or other

gifts; c. Prohibition on bribery.

4. Relations with suppliers, vendors, including outsourcing and consultants: a. Objective evaluation in procurement of

corporate equipment and tools; b. Prohibition of accepting compensation from

suppliers, vendors including, out-sourcing, and consultants,

c. Adherence of suppliers, vendors including outsourcing and consultant to the Code of Conduct;

d. Consultation and lobby with suppliers, vendors including out-sourcing and consultants.

5. Relations with Competitors.6. Relations with Regulators:

a. Cooperation with regulators; b. Compliance to provisions/regulations; c. Policy of anti-money laundering and fraud

prevention; d. Tax payment and official payments.

7. Relations with other Stakeholders:

a. Policy of anti-monopoly and consumer protection;

b. Corporate Social Responsibility; c. Donations; d. The Environment.

8. Reporting on breaches or potential breaches.

3. Hubungan dengan pelanggan:a. Penjualan dan pengiklanan produk;b. Penerimaan dan pemberian hadiah,

bingkisan, dan/atau pemberian lainnya; c. Larangan atas tindakan penyuapan.

4. Hubungan dengan pemasok (supplier), vendor (rekanan), termasuk outsourcing dan konsultan:a. Evaluasi yang objektif dalam pengadaan

perlengkapan dan peralatan Perseroan; b. Larangan penerimaan kompensasi dari

pemasok (supplier), vendor (rekanan termasuk outsourcing), dan konsultan;

c. Kepatuhan Pemasok (supplier), vendor (rekanan termasuk outsourcing) dan konsultan terhadap kode etik;

d. Konsultasi dan lobi dengan pemasok (supplier), vendor (rekanan termasuk outsourcing) dan konsultan.

5. Hubungan dengan pesaing (Competitor). 6. Hubungan dengan regulator.

a. Kerja sama dengan regulator; b. Kepatuhan terhadap ketentuan/peraturan; c. Kebijakan anti pencucian uang dan

pencegahan fraud;d. Pembayaran pajak dan retribusi resmi.

7. Hubungan dengan pemangku kepentingan lainnya:a. Kebijakan anti monopoli dan perlindungan

konsumen; b. Tanggung jawab sosial Perseroan; c. Donasi;d. Lingkungan hidup.

8. Pelaporan atas pelanggaran atau potensi pelanggaran.

KODE ETIKCODE OF CONDUCT






CODE OF CONDUCT SOCIALIZATION AND ENFORCEMENT

Following Board of Directors Decision dated 26 April 2017 and effective on 1 May 2017, the Company through the Human Capital division disseminates and distributes the Company Code of Conduct to employees and, specifically for new employees, the Human Resources will socialize the Code of Conduct through new employees’ general orientation program. The Code of Conduct is published on the Company’s official website in order to easily allow every party related to the Company’s business to understand this Code of Conduct.

Employees need to read thoroughly and comprehend the whole content of this Code of Conduct and then employees must sign the Company’s Code of Conduct Statement form to show their commitment to the Code of Conduct (“Statement of Commitment”). This employee’s Commitment Statement is stored in the employee’s personnel file. Supervisors or the appointed officer is obliged to provide explanation to employees and also require to perform examples in daily work implementation, to lead by example.

At the end of every year, during the performance evaluation, each unit leader is obliged to re-discuss the Code of Conduct applicable to all staff, and then both parties sign again their Statement of Commitment. Amendment to the content of this Code of Conduct will be informed to all employees and they shall sign again to provide their commitment to the amendment.

SOSIALISASI DAN UPAYA PENEGAKAN KODE ETIK

Sejak diputuskan oleh Direksi pada 26 April 2017 dan berlaku efektif tanggal 1 Mei 2017, Perseroan melalui divisi Human Capital telah mensosialisasikan dan mendistribusikan Kode Etik Perseroan kepada karyawan dan khusus untuk karyawan yang baru bergabung dengan Perseroan, divisi Human Capital akan mensosialisasikan Kode Etik melalui program orientasi umum pekerja baru. Untuk diketahui oleh pihak-pihak yang berhubungan dengan Perseroan, informasi mengenai Kode Etik tersedia di Situs Perseroan, dalam menu Investor Relations & Governance

Seluruh karyawan perlu mempelajari dan memahami dengan sungguh-sungguh isi Kode Etik, dan untuk selanjutnya membubuhkan tanda tangan pada formulir Pernyataan Kode Etik Perusahaan sebagai pernyataan komitmen kepatuhan pada Kode Etik (“Pernyataan Komitmen”). Pernyataan Komitmen karyawan ini disimpan di dalam file masing-masing karyawan. Supervisor atau pejabat yang ditunjuk wajib memberikan penjelasan kepada karyawan bilamana dibutuhkan serta berkewajiban memberikan contoh dalam pelaksanaan pekerjaan sehari-hari (lead by example).

Setiap akhir tahun bersamaan dengan penilaian prestasi, setiap pejabat pimpinan unit wajib mendiskusikan kembali Kode Etik yang berlaku kepada seluruh bawahannya, untuk kemudian bersama-sama memberikan Pemyataan Komitmen kembali. Perubahan isi Kode Etik akan diinformasikan kepada seluruh karyawan dan karyawan diminta untuk memberikan Pernyataan Komitmen kembali.






Para pemangku kepentingan dapat mengakses informasi dan data mengenai Perseroan melalui situs resmi Perseroan yang tersedia dalam dua bahasa yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, melalui Laporan Tahunan yang diterbitkan setiap tahun, melalui Laporan Keuangan Perseroan, pemberitaan melalui media massa, mailing list, serta produk-produk pemasaran Perseroan. Selain itu, para pemangku kepentingan dapat melayangkan permintaan informasi melalui surat tertulis dengan mengirimkannya kepada:

Sekretaris Perusahaan PT Siloam International Hospitals TbkGd. Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan Lt. 32Jl. Boulevard Jendral Sudirman No. 15Lippo Village, TangerangBanten – IndonesiaTel. : +62 21 2566 8000Fax. : +62 21 546 0075E-mail : [email protected]

All Stakeholders are able to access information and data about the Company through the Company’s official website available in two languages, Indonesian and English; by its Annual Reports, Financial Statements, Media Coverage, Mailing List, Bulletin, and Marketing Products of the Company. Moreover, stakeholders are able to request for information through written letter with address below:

Corporate SecretaryPT Siloam International Hospitals TbkGd. Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan Lt. 32Jl. Boulevard Jendral Sudirman No. 15Lippo Village, TangerangBanten – IndonesiaTel. : +62 21 2566 8000Fax. : +62 21 546 0075E-mail : [email protected]

AKSES INFORMASI DAN DATA PERUSAHAANCOMPANY’S INFORMATION AND DATA ACCESS






RUANG LINGKUP, MAKSUD, DAN TUJUAN

Ruang Lingkup:1. Menguraikan segala aspek yang diperlukan untuk

membangun dan menerapkan whistleblowing system sebagai wadah tata kelola pelaporan pelanggaran.

2. Whistleblowing system ini berlaku untuk kepentingan internal perusahaan yang meliputi seluruh karyawan, Direksi, dan Dewan Komisaris.

Maksud:1. Whistleblowing system ini merupakan salah

satu bentuk pengawasan melekat yang dibangun oleh perusahaan dalam menjalankan pengendalian secara internal yang konsisten dan berkesinambungan.

2. Menyediakan saluran formal bagi karyawan dalam membantu menciptakan tata Kelola perusahaan secara profesional untuk mencapai Good Corporate Governance.

3. Adanya proses yang standar dalam penyampaian aspirasi yang membantu perusahaan memberantas segala pelanggaran ataupun potensi pelanggaran.

Tujuan:1. Membantu perusahaan dalam meningkatkan

produktivitas kerja melalui pemberantasan segala bentuk pelanggaran dan potensi pelanggaran.

2. Mengurangi kerugian perusahaan melalui pencengahan dini sebagai bentuk tindak lanjut dari pelaporan melalui berbagai saluran whistleblowing.

3. Meningkatkan citra dan reputasi perusahaan yang memiliki tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance).

4. Meningkatkan kemampuan perusahaan dalam memenangi persaingan melalui semakin efisiennya operasional pengelolaan perusahaan.

5. Menciptakan iklim yang semakin kondusif serta mendorong seluruh karyawan dalam pelaporan terhadap hal-hal yang dapat menimbulkan kerugian secara finansial maupun non-finansial, termasuk yang dapat merusak nilai-nilai dan citra perusahaan.

THE SCOPE, PURPOSE AND OBJECTIVES

The Scope:1. To outline all aspects necessary to build and

implement whistleblowing system as a tool to govern the reporting of violations.

2. This Whistleblowing system applies to the interest of internal company that includes all employees, Board of Directors, and the Board of Commissioners.

Purpose:1. This Whistleblowing System is one of the

inherent supervisions built by the Company in performing internal controls that are consistent and continuous.

2. To provide a formal channel for employees in helping to create corporate governance in a professional manner to achieve good corporate governance.

3. The existence of standards in the expression of aspiration helps the Company to eradicate any violation or potential violation.

Objective:1. To help the Company to improve labor productivity

through eradication of all forms of violations and potential violations.

2. To reduce the Company's losses through early prevention as a follow-up action from reporting through various Whistleblowing channels.

3. To improve the image and reputation of the Company that has good corporate governance (GCG).

4. To improve the Company's ability to win the competition through increasingly efficient operational management of the company.

5. To create a more conducive climate and encourages all employees in reporting to the things that can cause financial losses and non-financial, including those that may undermine the values and image of the company.

PELAPORAN PELANGGARANWHISTLEBLOWING SYSTEM






6. Mempermudah manajemen untuk menangani secara efektif segala bentuk laporan pelanggaran dan potensi pelanggaran.

7. Melindungi kerahasiaan identitas pelapor dan menjaga keamanan informasi yang dilaporkan yang dikelola dalam data base yang khusus.

KEBIJAKAN PERLINDUNGAN PELAPOR

Kebijakan whistleblowing ini merupakan bagian dari pelaksanaan perusahaan dalam kekonsistenan menjalankan kode etik perusahaan secara berkesinambungan, oleh karena itu perusahaan berkomitmen setiap pelapor pelanggaran ataupun potensi pelanggaran yang diatur sebagai berikut:

1. Kebijakan Perlindungan Pelapor Kebijakan Whistleblowing ini memberikan

perlindungan kepada pelapor dalam bentuk:

Perusahaan menyediakan fasilitas saluran pelaporan berupa: Surat tertulis ke Tim Whistleblowing, Situs Whistleblowing pada www.lippokarawaci.co.id sub menu Whistleblowing; Alamat E-mail [email protected]; dan Tim Whistleblowing mulai dari Komite, Penanggung jawab, Champion, dan Fasilitator, yang definisinya akan dijelaskan pada bagian Tim Whistleblowing. Semua saluran whistleblowing ini akan menjamin setiap pelaporan oleh pelapor yang beritikad baik. Adapun pemakaian saluran induk perusahaan berdasarkan tinjauan kenetralan, sehingga setiap karyawan, anggota Direksi maupun Dewan Komisaris yang melakukan pelanggaran tidak mendapatkan perlakuan istimewa atau pengecualian.

Jaminan kerahasian identitas pelapor yang memberikan identitas serta informasi yang dapat digunakan untuk menghubungi pelapor jika diperlukan untuk melakukan klarifikasi.

Perusahaan menjamin keamanan informasi dan perlindungan terhadap tindakan balasan dari terlapor atau perusahaan, yang berupa ancaman keselamatan fisik, teror psikologis, keselamatan harta, perlindungan hukum, keamanan pekerjaan, tekanan, penundaan kenaikan pangkat atau gaji, penurunan jabatan atau pangkat, pemecatan yang tidak adil, pelecehan atau diskriminasi dalam segala bentuk, dan catatan-catatan yang merugikan dalam file karyawan.

6. To simplify the management to deal effectively with all forms of report violations and potential violations.

7. To protect the confidentiality of the reporter's identity and security information reportedly managed in a special data base.

RAPPORTEUR PROTECTION POLICY

The whistleblowing policy is part of the implementation of the company in practicing consistent code of conduct on an ongoing basis, therefore, the Company has committed that any reports of violation or potential violation is set as follows:

1. Rapporteur Protection Policy This Whistleblowing Policy provides protection to

the rapporteur in forms of:

The company provides reporting channels such as: a written letter to Whistleblowing Team, Whistleblowing site at www.lippokarawaci.co.id sub menu Whistleblowing; E-mail Address [email protected]; and Whistleblowing Team which includes the Committee, Management, Champion, and Facilitator, which definition will be explained in Whistleblowing Team section. All of these whistleblowing channels will ensure each reporting by reporter with good faith. The use of the parent company's channel is based on a neutral review, so that every employee, member of the Board of Directors and the Board of Commissioners who commits an offense does not get any special treatment or exemption.

A guarantee of the confidentiality of the identity of rapporteur who provide identity and information which can be used to contact the rapporteur if needed for clarification.

The Company ensures information security and protection against actions of the reported or companies, in the form of threats of physical safety, psychological terror, the safety of property, legal protection, job security, pressure, delay of promotion or salary, demotion, unfair dismissal, harassment or discrimination in any form, and harmful notes that in the employee files.







2. Apresiasi Pelapor Perusahaan dapat memberikan apresiasi

kepada setiap pelapor yang telah berjasa dalam upaya membantu pencegahan ataupun pembuktian pelanggaran yang mampu merugikan perusahaan dan meminimalkan risiko perusahaan secara signifikan.

3. Sanksi kepada Pelapor yang Menyalahgunakan Sistem Pelaporan pada Saluran Whistleblowing

Perusahaan bertujuan membentuk whistleblowing system yang dapat berjalan secara profesional sehingga perusahaan akan memberikan sanksi kepada pelapor yang mengirimkan laporan yang berupa fitnah ataupun laporan palsu. Sanksi yang diberikan mengikuti ketentuan yang berlaku di perusahaan, dan Perusahaan tidak akan memberikan jaminan kerahasian maupun perlindungan kepada pelapor yang menyalahgunakan sistem whistleblowing system tersebut termasuk tuntutan pidana maupun perdata seperti yang terkait dengan perbuatan tidak menyenangkan ataupun pencemaran nama baik.

4. Sanksi kepada Tim Whistleblowing yang membocorkan pelaporan

Perusahaan sangat melindungi kerahasiaan laporan yang dilaporkan oleh pelapor, oleh karena itu, untuk setiap laporan yang dibocorkan oleh Tim Whistleblowing, perusahaan dengan tegas akan memberikan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.

STRUKTUR WHISTLEBLOWING SYSTEM

Perusahaan Induk membentuk whistleblowing system ini dengan struktur:

1. Dewan Komisaris Dewan Komisaris bertanggung jawab sebagai

pengawas atas terlaksana dan efektivitas penerapan whistleblowing di perusahaan dan anak perusahaan. Pemantauan pelaksanaan whistleblowing system dapat diserahkan kepada Komite Dewan komisaris.

2. Rapporteur Appreciation The Company can give appreciation to every

rapporteur who contributes in an effort to help the prevention or proving violation that can harm the company and to minimize the risk of the company significantly.

3. Sanctions to Rapporteur Who Abuse the System of Reporting on the Whistleblowing Channel

The Company aims to establish whistleblowing system that can run professionally and that the company will give sanction to the rapporteurs who send the report in the form of slander or false reports. Sanctions given follows the regulation that applies in the Company, and the Company will not guarantee the confidentiality and protection to rapporteurs who abuse the whistleblowing system including criminal prosecution as well as related civil unpleasant acts or defamation.

4. Sanctions to Whistleblowing Team who leaked reporting

The company strongly protect the confidentiality of the report which was reported by the rapporteur, therefore, each report leaked by Whistleblowing Team will be given sanctions in accordance with applicable regulations.

STRUCTURE OF WHISTLEBLOWING SYSTEM

The parent company established a whistleblowing system with the structure:

1. Board of Commissioner The Board of Commissioners is responsible

as overseers of performance and effective implementations of Whistleblowing system in the company and its subsidiaries. Monitoring whistleblowing system implementation may be submitted to the Committee of the Board Commissioner.






2. Tim Whistleblowinga. Komite Whistleblowing Komite whistleblowing ini diketuai oleh

Governance Director dan Talent Admin (HRG) Director Corporate yang bertanggung jawab memastikan whistleblowing system ini dapat terimplementasikan di seluruh perusahaan dan anak perusahaan. Ketua Komite Whistleblowing dapat menunjuk anggota-anggota komite termasuk penetapan fungsi dan tugas setiap anggota serta masa keanggotaannya. Ketua Komite wajib memastikan seluruh pelaporan ditindaklanjuti hingga selesai.

b. Penanggung Jawab Whistleblowing Komite whistleblowing akan menunjuk

setiap tahunnya Direksi atau Senior Eksekutif secara bergantian yang bertanggung jawab atas terlaksana dan tersosialisasinya whistleblowing tersebut pada unit bisnis di bawah koordinasinya.

c. Champion Setiap penanggung jawab unit bisnis yang

ditunjuk bertanggung jawab menetapkan setiap Champion pada divisi unit kerja di bawah koordinasinya. Para Champion ini bertanggung jawab untuk mensosialisasikan budaya whistleblowing pada divisi di bawah koordinasinya.

d. Fasilitator Para Champion dapat menunjuk fasilitor

pada unit kerja yang lebih kecil, khususnya untuk unit kerja yang memiliki banyak bawahan. Tugas dari fasilitor ini adalah untuk membantu champion-nya menciptakan budaya whistleblowing pada unit kerja terkait.

e. Unit Investigasi Setiap pelaporan yang masuk wajib

dikoordinasikan oleh para champion untuk disampaikan kepada penanggung jawab terkait, dimana selanjutnya penanggung jawab akan membawa setiap pelaporan tersebut pada meeting yang diselenggarakan oleh Komite Whistleblowing untuk ditentukan kelayakan pelaporan tersebut untuk ditindaklanjuti oleh unit investigasi. Unit investigasi ini terdiri atas Satuan Pengawasan Intern (SPI) atau internal auditor, dan dibantu oleh HR Audit khusus untuk kasus-kasus

2. Whistleblowing Teama. Whistleblowing Committee Whistleblowing Committee is chaired by the

Director of Governance and Talent Admin (HRG) Corporate Director, who is responsible for ensuring this Whistleblowing system can be implemented throughout the company and its subsidiaries. Whistleblowing Committee Chairman may appoint the members of the committee including the determination of the functions and duties of each member as well as the period of membership. The Committee Chairman shall ensure that all reporting are followed up to completion.

b. Whistleblowing Person in Charge The Whistleblowing Committee will annually

appoint the Board of Directors or Senior Executive alternately who is responsible for implementing and socializing Whistleblowing system to the business units under its coordination.

c. Champion Each person in charge of a designated

business unit is responsible for establishing each Champion in the division unit under its coordination. The Champion is responsible for socializing Whistleblowing culture to the units under its coordination.

d. Facilitator The Champion can appoint a facilitator in

a smaller working unit, especially for units which have a great number of subordinates. The task of the facilitators is to help create Whistleblowing culture to the work unit related.

e. Investigation Unit Each report must be coordinated by the

champions to be submitted to the relevant person in charge who hereinafter is the responsible to bring any of those reporting on meetings organized by the Whistleblowing Committee to determine the eligibility of the report to be followed up by the investigation unit. This investigation unit consists of Internal Control Unit (SPI) or the internal auditor and assisted by HR Audit specifically for cases related to Human Resources. This investigation unit is responsible for investigating cases that







terkait Human Resources. Unit investigasi ini bertanggung jawab melakukan investigasi kasus yang telah ditetapkan komite untuk dicari fakta, data, serta proses-proses yang harus dilakukan oleh internal auditor.

PELAPORAN PELANGGARAN

Setiap karyawan seperti halnya yang diatur dalam kode etik perusahaan wajib melakukan dan memiliki kewajiban moral untuk melaporkan terjadinya pelanggaran ataupun potensi pelanggaran serta dilarang untuk berdiam diri bila melihat terjadinya pelanggaran ataupun potensi pelanggaran. Aspek-aspek yang perlu diperhatikan antara lain:

1. Prinsip Pelaporana. Setiap pelaporan harus ditempatkan sebagai

praktek dari Good Corporate Governance dan manajemen risiko.

b. Perusahaan wajib menerima pelaporan pelanggaran dan potensi pelanggaran dari pelapor.

c. Prinsip laporan harus mengandung itikad baik dan bukan suatu keluh kesah pribadi atas kebijakan ataupun praktik manajemen ataupun didasari niat buruk yang bersifat fitnah dan/atau laporan palsu yang dapat menjatuhkan rekan kerja ataupun mencemarkan nama baik/reputasi seseorang.

2. Pelapor Pelapor dikelompokan menjadi 2 (dua), yaitu:

a. Kalangan Internal Perusahaan: Dewan komisaris, Direksi, Senior Ekskutif, dan seluruh karyawan;

b. Kalangan Eksternal Perusahaan, di antaranya: rekanan kerja, pemasok, pelanggan, konsultan, vendor, outsourcing, masyarakat dan para pemangku kepentingan lainnya.

3. Bentuk Pelaporana. Pelaporan pelanggaran atau potensi

pelanggaran harus disampaikan secara tertulis dan wajib mencantumkan identitas karyawan (untuk kalangan eksternal disertai fotocopy KTP dan nomor telepon) serta menuangkan kronologis kejadiannya dan bila memungkinkan memberikan bukti-bukti pendukung.

b. Pelaporan yang tanpa identitas (anonim) ataupun surat kaleng tidak akan ditindaklanjuti oleh Perusahaan.

have been assigned by the Committee to look for the facts, data, and processes that must be performed by internal auditor.

VIOLATION REPORTS

Each employee, as regulated in the Code of Conduct, must perform and have moral obligation to report violations or potential violations and are prohibited to remain silent when they see violations or potential violation. The aspects that need to be considered are among others:

1. Violation Principlesa. Each report should be placed as the practice

of Good Corporate Governance and Risk Management.

b. The Company must receive reporting of violations and potential violations from the Rapporteur.

c. The principle of the report should contain goodwill and not a personal grief on the policies or management practices or based on bad intentions defamatory and/or false statements that may impose a co-worker or defame/person's reputation.

2. Rapporteur Rapporteur is grouped into 2 (two), such as:

a. Internal: Board of Commissioners, Directors, Senior Executive, and all employees.

b. External: the working partner, supplier, customer, consultants, vendors, outsourcing, communities, and other stakeholders.

3. Forms of Reportsa. Violations reports or potential violations must

be submitted in writing and shall include the identity of employees (for external parties with copy of ID and phone number) and pour chronological occurrence and if possible, provide supporting evidence.

b. Reports with no identity (anonymous) or anonymous letters will not be followed up by the Company.






4. Pelanggaran atau Potensi Pelanggaran yang dapat dilaporkana. Korupsi;b. Fraud atau penipuan;c. Money laundering atau pencucian uang;d. Insider dealing;e. Perbuatan yang melanggar hukum (termasuk

pencurian, penggunaan kekerasan terhadap karyawan atau pimpinan, pemerasan, penggunaan narkoba, pelecehan, perbuatan kriminal lainnya);

f. Pelanggaran ketentuan perpajakan, atau peraturan perundang-undangan lainnya;

g. Pelanggaran Pedoman Perilaku Perusahaan atau Nilai-nilai Perusahaan atau pelanggaran norma-norma kesopanan pada umumnya;

h. Perbuatan yang membahayakan keselamatan dan kesehatan kerja, atau membahayakan keamanan perusahaan;

i. Perbuatan yang dapat menimbulkan kerugian finansial dan/atau non-finansial terhadap perusahaan ataupun kerugian kepentingan perusahaan;

j. Pelanggaran segala kebijakan perusahaan, antara lain namun tidak terbatas pada peraturan perusahaan, kode etik perusahaan, kebijakan perusahaan, Standar Operating Procedure (SOP) beserta petunjuk pelaksanaannya;

k. Lainnya yang mendukung terciptanya pelaksanaan Good Corporate Governance.

5. Waktu untuk Melaporkan Pelanggaran atau Potensi Pelanggaran

Pelapor harus memiliki kepedulian dalam waktu pelaporan, semakin cepat melapor akan semakin memudahkan tindak lanjut investigasi, semakin lama pelaporan tersebut dikirimkan akan memungkinkan hilangnya bukti-bukti bila dilakukan investigasi. Pelapor diharapkan mengirimkan pelaporannya dalam kurun waktu paling lama 2 (dua) bulan setelah kejadian tersebut terjadi dan khusus untuk kasus-kasus fraud atau penipuan paling lama 1 (satu) bulan setelah kejadian tersebut terjadi.

4. Potential Violations or Violations that Can be Reporteda. Corruption;b. Fraud;c. Money laundering;d. Insider dealing;e. Unlawful acts (including theft, use of force

against an employee or leader, extortion, drug use, abuse, other criminal acts);

f. Violations of tax regulations, or other legislation;

g. Violations of the Code of Conduct or the Company Values or violation of the norms of decency in general;

h. Acts that endanger the health and safety, or jeopardize the security of the company;

i. Actions that could lead to financial and / or non-financial losses against the Company or damages the interests of the Company;

j. Violation all company policies, including but not limited to company regulations, codes of conduct, corporate policies, Standards Operating Procedure (SOP) and implementation instructions;

k. Others who support the creation of Good Corporate Governance.

5. Time to Report a Violation or Potential Violation

Rapporteur should have a concern in the reporting time, faster reporting will further facilitate the follow-up investigation, while longer reporting might enable the loss of evidence when an investigation. Rapporteur is expected to transmit its reporting within a period of 2 (two) months after the incident occurred, and specifically for fraud cases a maximum of 1 (one) month after the incident occurred.







MEKANISME PENYAMPAIAN LAPORAN PELANGGARAN ATAU POTENSI PELANGGARAN

1. Infrastruktur Penyampaian Laporan Perusahaan menyediakan berbagai infrastruktur

saluran whistleblowing yang dapat memudahkan pelapor segera menyampaikan laporan, yaitu:

a. Surat tertulis kepada Tim Whistleblowing induk perusahaan, dengan cara diantar langsung atau melalui pos.

b. E-mail address induk perusahaan: [email protected]

c. Website induk perusahaan: www.lippokarawaci.co.id pada menu

whistleblowing.

2. Kewenangan Penanganan Pelaporan Pelanggarana. Dalam hal pelanggaran dilakukan oleh

anggota Direksi atau orang yang mempunyai hubungan khusus dengan anggota Direksi atau oleh tim whistleblowing, maka pelaporan pelanggaran atau potensi pelanggaran disampaikan kepada Dewan Komisaris dan bila diperlukan dapat menggunakan investigator independen ataupun auditor independen.

b. Apabila pelanggaran tersebut dilakukan oleh anggota Dewan Komisaris atau Tim Whistleblowing, maka laporan tersebut disampaikan kepada CEO Corporate, yang selanjutnya penangganan tindak lanjutnya dilakukan oleh Direksi serta bila diperlukan dapata menggunakan investigator independen ataupun auditor independen.

c. Dalam hal pelanggaran dilakukan oleh karyawan, maka laporan tersebut disampaikan ke Tim Whistleblowing yang selanjutnya Komite Whistleblowing akan memutuskan laporan tersebut untuk ditindaklanjuti atau tidak, ataupun dilakukan investigasi oleh Satuan Pengawasan Intern (SPI) atau internal auditor ataupun oleh HR Audit khusus untuk kasus-kasus terkait Human Resources.

DELIVERY MECHANISM OF VIOLATION REPORTS OR POTENTIAL VIOLATION

1. Report Submission Infrastructure The company provides a wide range of

Whistleblowing infrastructure channels that can facilitate the rapporteur to immediately submit a report, namely:a. Written letter to Whistleblowing Team of the

parent company, by direct transfer or by mail.

b. E-mail address of the parent company: [email protected].

c. Parent company website: www.lippokarawaci.co.id at the Whistleblowing menu.

2. Authority to Handle Violation Reportinga. In the case of violations committed by

members of the Board of Directors or the person who has a special relationship with the members of the Board of Directors or by the Whistleblowing Team, the reporting of a violation or potential violation must be submitted to the Board of Commissioners and if necessary can use independent investigator or an independent auditor.

b. If the offense was committed by members of the Board of Commissioners or Whistleblowing Team, the report must be submitted to the CEO Corporate, which further handling of the follow-up is carried out by the Board of Directors and when required may use independent investigator or independent auditor.

c. In the case of violations committed by the employee, then the report must be submitted to the Whistleblowing Team and then the Whistleblowing Team will decide whether or not to follow up or investigation conducted by the Internal Control Unit (SPI) or the internal auditor or by special audit HR for cases related to Human Resources.






INVESTIGASI

Seluruh laporan yang telah diputuskan oleh Komite Whistleblowing untuk ditindaklanjuti melalui investigasi, maka proses investigasi akan segera dilakukan dengan tujuan mengumpulkan bukti-bukti yang dapat memperkuat penarikan kesimpulan dari setiap kasus yang telah diinvestigasi. Hasil investigasi tersebut memungkinkan pelanggaran atau potensi pelanggaran tersebut terbukti benar adanya dan/atau memungkinkan kasus tersebut diinvestigasi lebih lanjut kepada kasus-kasus lain, ataupun hasil investigasi tersebut ternyata tidak terbukti atau tidak ditemukan bukti yang cukup untuk mendukung dilakukannya tindak lanjut.

Menimbang objektivitas dan keindenpendenan maka investigasi ini akan dilakukan oleh Satuan Pengawasan Intern (SPI) atau internal auditor ataupun oleh HR Audit khusus untuk kasus-kasus terkait Human Resources. Dalam kasus-kasus yang sensitif ataupun kasus-kasus tertentu misalnya yang harus diselidiki adalah Satuan Pengawasan Intern (SPI) atau internal auditor ataupun HR Audit khusus, maka Komite Whistleblowing dapat memutuskan investigasi dilakukan unit kerja lainnya ataupun investigator atau auditor independen dari pihak eksternal.

Proses investigasi harus bebas dari bias dan tidak tergantung dari siapa yang melaporkan ataupun siapa yang terlapor, serta memiliki praduga tak bersalah terlebih dahulu. Terlapor harus diberi kesempatan penuh untuk memberikan penjelasan atas bukti- bukti yang ditemukan, termasuk pembelaan bila diperlukan.

Hasil dari investigasi akan dikembalikan ke Komite Whistleblowing untuk ditindaklanjuti. Apabila dari hasil investigasi tersebut positif ditemukan pelanggaran ataupun potensi pelanggaran maka yang melanggar akan diberikan sanksi yang berlaku di perusahaan, bahkan memungkinkan untuk kasus-kasus perdata atau pidana dapat diteruskan melalui pelaporan kepada pihak berwajib yang akan dikoordinasikan dengan Divisi Legal perusahaan. Namun apabila hasil investigasi tersebut tidak ditemukan pelanggaran atau potensi pelanggaran maka perusahaan harus memulihkan nama baik dari terlapor sebatas cakupan informasi pencemaran tersebut tersebar.

INVESTIGATION

For all reports that have been decided by the Whistleblowing Committee for further action through investigation, the investigation process will be conducted with the objective of gathering evidence to strengthen the conclusions from each case that has been investigated. Results of these investigations allows violations or potential violations to be proven and/or allow the case to be investigated further to others cases, or the results of these investigations turned out to be not proven or not enough evidence to support the do follow up.

Considering the objectivity and independence, the investigation will be conducted by Internal Control Unit (SPI) or the internal auditor or by a special Audit HR for cases related to Human Resources. In sensitive cases or certain cases, for example that must be investigated is Internal Audit (SPI) or the internal auditor or HR audit specifically, the Whistleblowing Committee can decide for the investigation to be performed by other work units or investigator or independent auditor from external parties.

The process of investigation must be free from bias and does not depend on who is reporting or who is the reported and have presumption of innocence first. The reported must be given full opportunity to provide an explanation for proofs given against him, including the defense if needed.

Results of the investigation will be returned to Whistleblowing Committee for further action. If the result of the investigation shows violations or potential violations, the violator will be given applicable sanctions which applies in the company, or further for civil or criminal cases can be forwarded through reporting to the authorities which will be coordinated with the Company’s Legal Division. However, if the results of the investigation do not show any violations or potential violations, the company must restore the good name of the reported subject, limited to the scope where the wrongful information was spread.







Perseroan memberlakukan inisiasi anti gratifikasi di seluruh level organisasi. Ketentuan anti gratifikasi diatur dan dicantumkan dalam Kode Etik Perseroan yang ditetapkan sejak 8 Mei 2015 dan telah diperbaharui berdasarkan Keputusan Direksi tanggal 26 April 2017 dan berlaku efektif tanggal 1 Mei 2017, serta telah diunggah ke situs resmi Perseroan. Perseroan melalui divisi Human Capital telah mensosialisasikan ketentuan ini kepada seluruh karyawan, termasuk jajaran Direksi, Komisaris pada tanggal 16 Juni 2016 dan disosialisasikan kembali pada tanggal 8 Maret 2018.

Kebijakan anti gratifikasi menegaskan bahwa seluruh karyawan, Direksi, Dewan Komisaris beserta anggota keluarganya yang bernaung dalam PT Siloam International Hospitals Tbk dan Anak Perusahaan untuk tidak meminta, menerima, ataupun menjanjikan hadiah baik secara langsung maupun tidak langsung dari ataupun kepada pihak ketiga atas dasar kerja sama yang telah, sedang, dan/atau akan dilakukan. Hal ini bertujuan untuk mencegah adanya potensi tindakan yang dapat mempengaruhi proses pengambilan keputusan yang merugikan kepentingan Perseroan, bertentangan dengan etika bisnis dan hukum yang berlaku.

PENGAWASAN GRATIFIKASI

Apabila dalam hal penerimaan hadiah tidak dapat ditolak karena berkaitan dengan perayaan hari-hari raya keagamaan, maka setiap bentuk penghargaan yang diterima dengan nilai material wajib untuk disampaikan dan dilaporkan kepada divisi Human Resources atau atasan langsung. Pelanggaran akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.

The Company enforces anti-gratification initiatives at every level of the organization. Provisions regarding anti-gratification are regulated under the Company’s Code of Conduct stipulated on 8 May 2015 and updated based on the Board of Directors’ Decision dated 26 April 2017 and effective as of May 1, 2017, as well and uploaded in Company’s official website. The Company through the Human Capital division has socialized this provision to all employees, including the Board of Directors and Board of Commissioners on 16 June 2016 and was re-socialized on 8 March 2018.

This anti-gratification policy asserts that all employees, members of the Board of Directors and Board Commissioners, and their family members under PT Siloam International Hospitals Tbk and its Subsidiaries should not request, accept, or promise gifts both directly and indirectly from/to third parties in terms of work agreements that have been done, ongoing, and/or about to start. The purpose of this policy is to prevent potential actions that can affect the decision-making process that may harm the Company’s interests, contradict its business ethics and prevailing laws.

GRATIFICATION CONTROL

If an unavoidable exchange gifts occur, such as in celebrating religious holidays, then all forms of gifts/prizes with material values must be reported to the Human Resources division or to the direct supervisor. Violations will be sanctioned under the prevailing regulations.

INISIASI ANTI GRATIFIKASIANTI-GRATIFICATION INITIATIVE


Program CSR kami melibatkan keluarga besar pemangku kepentingan, termasuk karyawan, komunitas lokal, pasien dan

keluarga mereka dan tamu, pemasok, dan lingkungan hidup.

Our CSR programs involve our large family of stakeholders, including employees, local communities,

patients and their families and guests, suppliers, and the environment.

07TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

286 Mendukung Masyarakat dan Lingkungan adalah Tanggung Jawab Perusahaan kami

Supporting Society and the Environment is our Corporate Responsibility






OUR CSR RESPONSIBILITIES

As a healthcare leader, Siloam Hospitals is committed to offer support and assistance to others through our medical facilities, as well as our Corporate Social Responsibility (CSR) programs which involve our large family of stakeholders, including employees, local communities, patients and their families and guests, suppliers, and the environment. Each Siloam hospital runs its own CSR program, based on Siloam Hospitals’ Vision and Mission which are designed to ensure our business environment contributes to the welfare of society.

We take our CSR responsibilities seriously and look upon them as much more than a mere obligation to abide by prevailing laws and regulations.

CARING FOR LESS FORTUNATE PATIENTS THROUGH BPJS KESEHATAN

During 2019, Siloam Hospitals focused on participating in the Indonesian Government’s BPJS Kesehatan health insurance program. We now provide care for BPJS patients at 26 of our hospitals. Many of the BPJS patients are Indonesians who previously would not have been able to afford our high-quality healthcare. We commend the Indonesian government on their investment in, and focus on, healthcare and we will continue to ensure that patients under the BPJS program are well cared for and receive good health outcomes.

TANGGUNG JAWAB CSR KAMI

Sebagai pemimpin pelayanan kesehatan, Siloam Hospitals berkomitmen menawarkan dukungan dan bantuan melalui fasilitas medis serta program Corporate Social Responsibility (CSR) kami yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan mencakup karyawan, komunitas lokal, pasien dan keluarga mereka dan tamu, serta pemasok untuk menjaga lingkungan. Setiap rumah sakit menjalankan program CSR-nya sendiri yang didasarkan pada Visi dan Misi Siloam Hospitals, yang dirancang untuk memastikan lingkungan bisnis kami berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat.

Kami menjalankan program CSR secara serius dan melihatnya lebih dari sekedar pemenuhan terhadap ketentuan hukum dan perundangan yang berlaku.

KEPEDULIAN TERHADAP PARA PASIEN KURANG MAMPU MELALUI BPJS KESEHATAN

Selama tahun 2019, Siloam Hospitals fokus untuk berpartisipasi dalam BPJS Kesehatan, yaitu program asuransi kesehatan Pemerintah. Kini kami melayani pasien peserta BPJS pada 26 rumah sakit kami. Sebagian besar pasien adalah masyarakat Indonesia yang sebelumnya tidak mampu mendapatkan pelayanan kesehatan kami yang berkualitas tinggi. Kami mengapresiasi investasi dan fokus Pemerintah pada pelayanan kesehatan dan kami akan terus memastikan bahwa pasien peserta BPJS mendapatkan perawatan yang memadai dan dapat pulih dengan baik.

MENDUKUNG MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN ADALAH TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN KAMISUPPORTING SOCIETY AND THE ENVIRONMENT IS OUR CORPORATE RESPONSIBILITY






SCHOLARSHIPS

Throughout 2019, we continued to provide scholarships to Indonesians to study nursing at University Pelita Harapan. Upon completion of their studies, scholarship students will often gain employment at a Siloam hospital. This helps to increase the number of Indonesia’s skilled nurses, and offers financial assistance to those who have skills but ordinarily do not have the means to afford such an education.

ENVIRONMENTAL MANAGEMENT

Siloam Hospitals is constantly aware of the increasing responsibilities to environmental conservation and puts emphasis on the essential requirements of GREEN surroundings, access to clean water, and dust and noise reduction, both within and in the vicinity of our hospital buildings.

We partner with responsible organizations to ensure all international and Indonesian Government requirements are fulfilled. We base our environment protection programs on AMDAL (Environmental Impact Analysis) and UKL-UPL (Environmental Management and Monitoring). We apply these standards to all vulnerable areas in order to minimize any evident negative impact.

BEASISWA

Sepanjang tahun 2019, kami terus memberikan beasiswa kepada pelajar Indonesia untuk belajar mengenai keperawatan di Universitas Pelita Harapan. Setelah lulus, siswa penerima beasiswa akan diberikan kesempatan untuk bekerja di Siloam Hospitals. Program ini membantu meningkatkan jumlah perawat di Indonesia, sekaligus memberikan bantuan pendidikan kepada siapa saja yang memiliki keterampilan namun tidak memiliki kemampuan finansial yang cukup.

MANAJEMEN LINGKUNGAN

Siloam Hospitals menyadari akan meningkatnya tanggung jawab akan pelestarian lingkungan dan menekankan persyaratan penting dari lingkungan “hijau”, akses ke air bersih, dan pengurangan debu dan kebisingan, baik di dalam maupun di sekitar gedung rumah sakit kami. Kami bekerja sama dengan organisasi yang bertanggung jawab untuk memastikan semua persyaratan internasional dan Pemerintah Indonesia dipenuhi. Kami mendasarkan program perlindungan lingkungan kami pada AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) dan UKL-IPL (Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan). Kami menerapkan standar ini di seluruh area yang rentan untuk meminimalkan dampak negatif yang nyata.






WASTE MANAGEMENT

Solid waste produced by our hospitals comprises household and hazardous waste (injection needles, medical remnants, medicines). For hazardous and toxic waste (B3 waste), we cooperate with third parties who handle both the transportation and disposal of waste products.

Up to now, contractors have used incinerators to destroy B3 waste. However, the Siloam Hospitals has begun to replace this combustion system with autoclave, a more environmentally friendly system. Autoclave works by sterilizing B3 waste which is then chopped into small pieces of sterile solid waste that can be disposed of as harmless household waste. This guarantees risk reduction of contamination from B3 waste produced by the Siloam Hospitals. Autoclave has passed its trial stage and is still awaiting government licensing for its operational use. Currently, there are 7 hospitals on the waiting list.

Siloam Hospitals has been using a recycling system for waste water, which is used to water plants. We have also trained the waste treatment division on how to process waste water.

Siloam Hospitals has switched to the use of Light Fire Extinguishers (APAR), which is more environmentally friendly, to reduce Ozone Depleting Substances (ODS) emissions. In addition, Siloam Hopsitals has begun the replacement of R22 refrigerant with locally produced refrigerant which is more environmentally friendly. The switch to local refrigerant is expected to reduce electricity usage by 25%, also lessening the impact of CO2 in this case. Siloam Hospitals has also begun to use solar thermal power and natural gas for water heating systems. The Company, together with the Turnkey Group has also undertaken projects to reduce CO2 emissions, especially those obtained by saving energy in the building’s cooling system.

PENGELOLAAN LIMBAH

Limbah padat yang dihasilkan oleh rumah sakit kami terdiri dari limbah rumah tangga dan limbah berbahaya (jarum suntik, sisa-sisa medis, obat-obatan). Untuk pembuangan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (limbah B3), kami bekerja sama dengan pihak ketiga yang menangani pengangkutan sampai penghancuran produk limbah.

Selama ini kontraktor menggunakan insinerator untuk menghancurkan limbah B3. Namun, Siloam Hospitals mulai mengganti sistem pembakaran dengan sistem yang lebih ramah lingkungan. Autoclave mengolah limbah dengan cara mensterilkan limbah B3 yang kemudian dipotong-potong kecil menjadi limbah padat steril yang dapat dibuang sebagai limbah rumah tangga yang tidak berbahaya. Hal ini tentu dapat mengurangi risiko kontaminasi dari limbah B3 yang dihasilkan Siloam Hospitals. Autoclave telah melewati tahap uji coba dan masih menunggu izin dari pemerintah untuk penggunaan operasional. Hingga saat ini, sudah ada 7 rumah sakit yang sedang dalam daftar tunggu.

Siloam Hospitals telah menggunakan sistem daur ulang untuk air limbah, yang digunakan untuk menyiram tanaman. Kami juga telah melatih divisi pengolahan limbah tentang cara-cara mengolah air limbah.

Siloam Hospitals telah beralih kepada penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), yang lebih ramah lingkungan, agar dapat mengurangi emisi zat Penipis Ozone (ODS). Selain itu, Siloam Hospitals telah memulai penggantian refrigeran R22 dengan refrigeran yang diproduksi secara lokal dan lebih ramah lingkungan. Peralihan ke refrigeran lokal diharapkan dapat mengurangi penggunaan listrik sebesar 25%, sekaligus mengurangi dampak CO2. Siloam Hospitals juga mulai menggunakan tenaga surya dan gas alam untuk sistem pemanas air. Perseroan, Bersama dengan Turnkey Group juga melakukan proyek untuk mengurangi emisi CO2, terutama yang diperoleh dari penghematan energi di sistem pendinginan gedung.







OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY

Commitment to certain aspects of occupational health and safety (K3) in its implementation refers to Indonesian Government Regulation No.50 of 2012, concerning Occupational Health and Safety Management and Regulation of the Minister of Health No. 66 of 2016 about occupational health and safety in hospitals. A K3 committee has been formed in each hospital, with the chairman of each committee deemed to be competent in K3 (certified K3RS Expert and/or AK3U). The committee has been inaugurated by each Hospital Director.

Rumah Sakit Umum Siloam Kebon Jeruk, Rumah Sakit Umum Siloam TB Simatupang and MRCCC Siloam Semanggi worked together with local Fire Department to set up Fire Station within the hospital premises. The arrangement would ensure swift response during emergency with added support and expertise during yearly fire drills and inspections. Siloam Hospitals also provides fire extinguishers (APAR) with a clean agent in areas where patients, healthcare staff, and others pass by, automatic fire suppression system in main electricity panels and specialized automatic restaurant fire suppression system in hospital kitchens. In addition, to effectively extinguish fires, the health and safety of those who operate fire extinguishers is taken into consideration. Siloam Hospitals also routinely conducts APAR usage training every year for all employees, simulating the type of disasters that might occur in the hospital.

The Company is committed to reducing the number of workplace accidents, especially those caused by needles, both for Siloam employees and for outsourced employees. In the event of emergency or disaster, there are instructions for evacuation, and equipment is provided to assist the patient’s evacuation process which consists of a skisheet and a babevac for evacuation of infants. To facilitate communication in an emergency, 13 emergency codes have been applied in the hospital areas, understandable only by hospital employees.

To improve employee understanding of implementation of OHS (Occupational Health and Safety) at Siloam Hospitals, employees are given a General Orientation Program (POU), which is routinely conducted every month.

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

Komitmen terhadap aspek kesehatan dan keselamatan kerja (K3) dalam implementasinya mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Peraturan Menteri Kesehatan No. 66 Tahun 2016 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Rumah Sakit. Komite K3 telah dibentuk di setiap rumah sakit, dimana yang menjabat sebagai Ketua K3 dianggap sudah memiliki kompetensi di bidang K3 (tersertifikasi Ahli K3RS dan/atau AK3U). Komite K3 ini telah diresmikan oleh masing-masing Direktur Rumah Sakit.

Melalui kerja sama dengan Pemadam Kebakaran setempat, Rumah Sakit Umum Siloam Kebon Jeruk, Rumah Sakit Umum Siloam TB Simatupang dan MRCCC Siloam Semanggi mendirikan Stasiun Pemadam Kebakaran di dalam rumah sakit. Keberadaan stasiun ini memastikan respons yang cepat dalam keadaan darurat dengan adanya dukungan dan keahlian tambahan yang terbangun melalui latihan kebakaran dan inspeksi tahunan. Siloam Hospitals juga menyediakan APAR dengan agen bersih di area tempat pasien, staf kesehatan, dan pengunjung berada, sistem pencegah kebakaran otomatis di panel listrik utama, dan sistem otomatis pencegah kebakaran restoran yang ditempatkan di dapur rumah sakit. Selain itu, untuk memadamkan api secara efektif, kami juga mempertimbangkan kesehatan dan keselamatan operator APAR. Setiap tahun, kami memberikan pelatihan penggunaan APAR bagi seluruh karyawan, dengan cara mensimulasi jenis bencana yang mungkin terjadi di rumah sakit.

Siloam Hospitals berkomitmen menurunkan angka kecelakaan kerja terutama yang disebabkan oleh jarum, baik pada karyawan rumah sakit dan karyawan outsourcing. Jika terjadi situasi gawat darurat atau bencana, akan ada instruksi untuk evakuasi, dan disediakan peralatan untuk membantu proses evakuasi pasien yang terdiri dari skisheet dan babevac untuk evakuasi pasien bayi. Untuk mempermudah komunikasi dalam keadaan darurat, diberlakukan 13 kode darurat di area rumah sakit yang hanya dipahami oleh karyawan rumah sakit.

Dalam rangka meningkatkan pemahaman karyawan terhadap penerapan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja), Siloam Hospitals melaksanakan Program Orientasi Umum (POU) bagi karyawan, yang dilakukan setiap bulan.






SOCIAL AND COMMUNITY DEVELOPMENT

Healthcare services are intertwined with the welfare of people, whether patients, hospital staff, visitors or the surrounding community. In 2019, Siloam conducted CSR activities for surrounding communities, including free medical service, covering cleft lip, cataract and circumcision surgeries.

As an on-going program during 2019, in support of the Indonesian Government health policy, Siloam Hospitals is advancing partnerships in Papua with community health centers (Posyandu) in Siloam Daboto and Siloam Danowage, together with the Mamit Health Center and Yayasan Pendidikan Harapan Papua, in developing a health infrastructure in remote areas of Papua. From small beginnings come good things, and Siloam Hospitals’ focus on health promotion, preventive action and curative medicine is being complemented by a rehabilitative approach, and supported by access to Siloam laboratories.

Collaborating with Maranatha Bandung University, Margi Martin Clinic and Rafael Clinic, Siloam Hospitals is helping to bring knowledge and medical assistance to numerous villages. Focus has also turned to diagnosis and treatment of serious illnesses such as malaria and tuberculosis. Other services offered include pre-natal care, nursing and public health, such as hand washing information, immunization, vitamin A provision, parasite treatment, and medical check- ups.

As a leading healthcare provider, we are also morally obligated to educate the community and doctors who work in out- of- hospital networks. We have conducted public seminars where attendees were able to learn how to live healthy lives and gain knowledge about specific diseases. Seminars for doctors have been conducted where the doctors were given the opportunity to discuss the latest healthcare developments.

PENGEMBANGAN SOSIAL DAN MASYARAKAT

Pelayanan kesehatan erat kaitannya dengan kesejahteraan masyarakat, baik pasien, staf rumah sakit, pengunjung atau masyarakat sekitar. Pada tahun 2019, Siloam Hospitals melakukan kegiatan CSR bagi masyarakat sekitar, termasuk pelayanan medis gratis, seperti operasi bibir sumbing, katarak dan sunat.

Sebagai bagian dari program tahun 2019, dan dalam rangka mendukung kebijakan kesehatan Pemerintah, melalui Siloam Daboto dan Siloam Danowage, Siloam Hospitals meningkatan kemitraan dengan pusat kesehatan masyarakat (Posyandu) di Papua dan juga Pusat Kesehatan Mamit dan Yayasan Pendidikan Harapan Papua, dengan mengembangkan prasarana kesehatan di wilayah terpencil. Dari awal yang kecil datanglah hal-hal baik, dan fokus Siloam Hospitals pada promosi kesehatan, tindakan pencegahan dan pengobatan kuratif sedang dilengkapi dengan pendekatan rehabilitasi, dan didukung oleh akses ke laboratorium Siloam.

Bekerja sama dengan Universitas Maranatha Bandung, Klinik Margi Martin, dan Klinik Rafael, Siloam Hospitals membantu mengedukasi dan memberikan bantuan medis di berbagai desa. Fokus lain adalah diagnosa dan penanganan penyakit serius seperti malaria dan TBC. Pelayanan lain yang diberikan adalah perawatan prenatal, keperawatan dan kesehatan masyarakat, seperti informasi tentang cara mencuci tangan, imunisasi, pemberian vitamin A, pencegahan parasit, dan pemeriksaan kesehatan.

Sebagai penyedia pelayanan kesehatan terkemuka, kami memiliki kewajiban moral untuk mendidik masyarakat dan dokter, baik yang bekerja di dalam maupun di luar jaringan rumah sakit. Kami mengadakan seminar publik agar peserta dapat mempelajari tentang cara hidup sehat dan memperoleh pengetahuan tentang beberapa penyakit tertentu. Seminar untuk dokter juga diadakan agar dokter berpeluang untuk membahas perkembangan terkini di bidang pelayanan kesehatan.







NATURAL DISASTERS

Unfortunately, Indonesia is prone to natural disasters such as earthquakes and tsunamis. At times like these, it is crucial that healthcare companies like ours offer as much assistance as possible, such as medical supplies, medicine, nurses, and doctors. During the recent tsunamis in Palu and Banten and the earthquake in Lombok, we provided invaluable assistance.

QUALITY OF HEALTHCARE SERVICE

As a leading healthcare provider, Siloam Hospitals always ensures that the customers who receives its healthcare services will obtain positive and satisfactory benefits. Therefore, Siloam Hospitals continuously updates its clinical governance policy and sets a high standard of quality in providing its services. One of the measures which has been applied by the Company is a Patient Feedback Form which allows the patients to give comments, critics, or advices in order for the Company to evaluate on its service quality and measure customer satisfaction.

Details regarding our responsibility of our service are elaborated in our Clinical Governance and Quality Standards which can be found on this Annual Report.

BENCANA ALAM

Sayangnya, Indonesia adalah negara rawan bencana seperti gempa dan tsunami. Ketika bencana terjadi, maka perusahaan penyedia pelayanan kesehatan seperti kami harus memberikan bantuan semaksimal mungkin, berupa obat-obatan, tenaga perawat, dan bahkan tenaga dokter. Selama tsunami yang belum lama ini terjadi di Palu, Banten dan gempa bumi Lombok, kami juga memberikan bantuan.

KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN

Sebagai penyedia pelayanan kesehatan terkemuka, Siloam Hospitals senantiasa memastikan bahwa pelanggan sebagai penerima pelayanan kesehatan mendapatkan manfaat yang positif dan memuaskan. Oleh karena itu, Siloam Hospitals kerap memperbarui kebijakan tata kelola klinis dan menetapkan standar kualitas pelayanan tinggi. Salah satu langkah yang telah diambil adalah penyediaan Formulir Masukan Pasien yang memungkinkan pasien untuk memberi masukan, kritik, atau saran agar kami dapat mengevaluasi kualitas pelayanan dan mengukur kepuasan pelanggan.

Rincian mengenai tanggung jawab kami atas pelayanan kami dijabarkan dalam Tata Kelola Klinik dan Standar Kualitas dalam Laporan Tahunan ini.






Acara Bualu Keep CleanThe event of Bualu Keep Clean

Bakti Sosial Siloam Hospitals Bogor (dalam rangka perayaan HUT RI ke-74, 17 Agustus 2019)

Siloams Hospitals Bogor Sosial Service (in commemoration of the 74th Anniversary of the Republic of Indonesia, 17 August 2019.

Menambah Rujukan BPJS dan memperkenalkan RS Sentosa sebagai salah satu unit dari Siloam Hospitals

Add BPJS Referral and introduce Sentosa Hospital as a unit of Siloam Hospitals

KEGIATAN TANGGUNG JAWAB SOSIALCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY ACTIVITIES






• “ChronicIllness”HealthEducation• MiniMCUHUTRIRW07Kaliwates,FirstAid

Support• SocialServiceofPT.PLN(PERSERO)

UPDK - SHJB

Open Booth Pemeriksaan tensi dan Ambulan Standby di komunitas warga Tlogosari

Open Booth for Blood Pressure Checking and Ambulance Standby for Tlogosari residents

• PenyuluhanKesehatan“PenyakitKronis”• MiniMCUHUTRIRW07Kaliwates,Support

P3K • BaktiSosialPT.PLN(PERSERO)UPDK-

SHJB

Pemberian kurban Idul Adha dalam rangka menjaga silahturami kepada warga sekitar di rumah sakit

Donating Eid Al-Adha sarcifice to nearby residents








SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DIREKSI DAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2019 PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBKBOARD OF DIRECTORS AND BOARD OF COMMISSIONERS’ STATEMENT ON THE RESPONSIBILTY FOR THE 2019 ANNUAL REPORT OF PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk tahun 2019 telah dimuat secara lengkap dan kami bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan PT Siloam International Hospitals Tbk.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Tangerang, Juni | June 2020

We, the undersigned, hereby declare that all information contained in the 2019 Annual Report of PT Siloam International Hospitals Tbk has been presented in its entirety, and that we assume full responsibility for the accuracy of the contents of the Annual Report of PT Siloam International Hospitals Tbk.

This statement is hereby made in all integrity.

DIREKSIBoard of Directors


Marta JonatanDirektur IndependenIndependent Director

Ryanto Marino TedjomuljaDirekturDirector

Phua Meng Kuan (Daniel Phua)DirekturDirector

Atiff Ibrahim Gill DirekturDirector

Monica SurjapranataDirekturDirector

dr. Anang PrayudiDirekturDirector

dr. Grace Frelita IndradjajaDirekturDirector

Caroline RiadyWakil Presiden DirekturVice President Director






John Riady Presiden Komisaris


DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners

Jonathan L. ParapakKomisaris Independen


Dr. Niel Byron Nielson Komisaris Independen


Andy Nugroho PurwohardonoKomisaris

Commissioner

John Nicholas PitsonisKomisaris

Commissioner

Dr. Kartini SyahrirKomisaris Independen


Theo L. SambuagaKomisaris

Commissioner


08LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN 2019Consolidated Financial Statements 2019

Approval For Printing Paraf:

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-tahun yang berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018 Data Pending :

1. I

T Support Data Request

Approval For PrintingDraft/ May 28, 2020 Paraf:

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES Daftar Isi Halaman/ Table of Contents Page Surat Pernyataan Direksi Directors’ Statement Letter Laporan Auditor Independen

Independent Auditor’s Report

Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018

Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2019 and 2018 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 Consolidated Statements of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian

2 Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 3 Consolidated Statements of Changes

in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian 4 Consolidated Statements of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

5 Notes to the Consolidated Financial Statements

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF KONSOLIDASIAN FINANCIAL POSITION 31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 dan 2018 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali Mata Uang Asing, (In Millions Rupiah, unless Foreign Currency, Saham per Unit dan Dinyatakan Lain) Shares per Unit and Otherwise Stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan The accompanying notes form an integral part of these dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements as a whole Approval for Printing 1 Paraf:

Catatan/ 2019 2018Notes Rp Rp

ASET ASSETSASET LANCAR CURRENT ASSETSKas dan Setara Kas 2.f, 3, 10, 35, 36 314,062 215,920 Cash and Cash EquivalentsPiutang Usaha 4, 36 Trade Receivables

Pihak Berelasi 2.g, 10 362 742 Related PartiesPihak Ketiga 1,137,328 1,208,332 Third Parties

Aset Keuangan Lancar Lainnya 2.f, 2.u, 5, 36 43,546 18,499 Other Current Financial AssetsPersediaan 2.h, 6 212,220 189,368 InventoriesPajak Dibayar di Muka 2.t, 7.a -- 527 Prepaid TaxBeban Dibayar di Muka 2.i, 8 137,659 133,056 Prepaid ExpensesJumlah Aset Lancar 1,845,177 1,766,444 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETSUang Muka 9, 10 880,185 1,088,129 AdvancesInvestasi pada Entitas Asosiasi 2.j, 12 -- 4,117 Investment in AssociatesAset Tetap 2.k, 2.l, 13 4,170,396 4,080,094 Property and EquipmentGoodwill 2.n, 14.a 403,976 398,440 GoodwillAset Takberwujud 2.o, 14.b 70,902 97,863 Intangible AssetsAset Pajak Tangguhan 2.t, 7.d 41,296 42,170 Deffered Tax AssetsBeban Dibayar di Muka Jangka Panjang 2.i, 8 207,954 211,221 Long Term Prepaid ExpenseAset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 11, 36 121,896 6,464 Other Non-Current AssetsJumlah Aset Tidak Lancar 5,896,605 5,928,498 Total Non-Current Assets

JUMLAH ASET 7,741,782 7,694,942 TOTAL ASSETSTotal Aset Tidak Lancar

LIABILITAS LIABILITIESLIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIESUtang Usaha - Pihak Ketiga 2.u, 15, 36 332,905 335,665 Trade Payables - Third PartiesUtang Bank Jangka Pendek 2.u, 19, 36 83,174 -- Short-Term Bank LoanBeban Akrual 2.u, 17, 36 529,868 337,473 Accrued ExpensesUang Muka Pasien 23,412 20,108 Advances from PatientsUtang Pajak 2.t, 7.b 83,380 72,132 Taxes PayableLiabilitas Anjak Piutang 2.u, 18, 36 20,665 74,000 Factoring LiabilitiesBagian Lancar atas Liabilitas Jangka Panjang Current Portion of Long Term Liabilities

Utang Bank 2.u, 19, 36 2,665 1,494 Bank LoansUtang Sewa Pembiayaan 2.l, 20, 36 61,156 52,263 Finance Leases ObligationLaba yang Ditangguhkan atas Deferred Gain on Sale and

Transaksi Jual dan Sewa Balik 2.l, 21, 39.a 11,897 11,897 Leaseback TransactionsLiabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 2.u, 10, 16, 36 221,215 74,898 Other Current Financial LiabilitiesJumlah Liabilitas Jangka Pendek 1,370,337 979,930 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIESUtang Bank Jangka Panjang 2.u, 19, 36 14,720 -- Long-Term Bank LoansUtang Sewa Pembiayaan 2.l, 20, 36 89,749 124,327 Finance Leases ObligationLaba yang Ditangguhkan atas Deferred Gain on Sale

Transaksi Jual dan Sewa Balik 2.l, 21, 39.a 59,422 71,320 and Leaseback TransactionsLiabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 2.q, 22 160,382 146,967 Long-Term Employee Benefit LiabilitiesLiabilitas Pajak Tangguhan 2.t, 7.d 59,491 55,723 Deferred Tax LiabilitiesJumlah Liabilitas Jangka Panjang 383,764 398,337 Total Non-Current Liabilities

JUMLAH LIABILITAS 1,754,101 1,378,267 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITYEkuitas yang dapat Diatribusikan Equity Attributable to

kepada Pemilik Entitas Induk Owners of the Parent EntityModal Saham - Nilai Nominal Rp100 per Saham Capital Stock - par Value - Rp100 per ShareModal Dasar - 4.000.000.000 Saham Authorized Capital - 4,000,000,000 SharesModal Ditempatkan dan Disetor Penuh: 23 162,576 162,576 Issued and Fully Paid:

1.625.765.625 Saham pada 1,625,765,625 Shares as of 31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018

Tambahan Modal Disetor - Neto 24 5,608,921 5,608,921 Additional Paid-in Capital - NetSelisih Nilai Transaksi dengan Pihak Nonpengendali 25 (38,534) (38,534) Difference in Value from Non-Controlling InterestSaldo Laba 208,313 553,531 Retained EarningsJumlah Ekuitas yang dapat Diatribusikan kepada Total Equity Attributable

Pemilik Entitas Induk 5,941,276 6,286,494 to Owners of the Parent EntityKepentingan Nonpengendali 27 46,405 30,181 Non-Controlling InterestJUMLAH EKUITAS 5,987,681 6,316,675 TOTAL EQUITYJUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 7,741,782 7,694,942 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

*) Disajikan Kembali (Catatan 39) *) Restated (Note 39)



PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES LAPORAN LABA RUGI CONSOLIDATED STATEMENTS OF DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN PROFIT OR LOSS AND OTHER KONSOLIDASIAN COMPREHENSIVE INCOME Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 dan 2018 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali Mata Uang Asing, (In Millions Rupiah, unless Foreign Currency, Saham per Unit dan Dinyatakan Lain) Shares per Unit and Otherwise Stated)


Catatan/ 2019 2018Notes Rp Rp

OPERASI YANG DILANJUTKANPENDAPATAN 2.s, 28 7,017,919 5,964,650 REVENUE

BEBAN POKOK PENDAPATAN 2.s, 29 (4,818,022) (4,035,795) COST OF REVENUE

LABA BRUTO 2,199,897 1,928,855 GROSS PROFIT

Beban Usaha 2.s, 10, 30 (1,870,005) (1,630,339) Operating Expenses

Beban Lain-lain - Neto 2.s, 31 (430,164) (106,864) Other Expenses - Net

LABA USAHA (100,272) 191,652 PROFIT FROM OPERATION

Penghasilan Bunga 32 3,133 15,784 Interest IncomeBeban Keuangan 32 (52,397) (41,357) Financial Charges

Bagian Laba dari Entitas Asosiasi 12 -- 77 Share in Profit of Associate

LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK (149,536) 166,156PROFIT (LOSS) BEFORE TAX

Beban Pajak 2.t, 7.c (183,462) (139,763) Tax Expenses

LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN (332,998) 26,393 PROFIT (LOSS) FOR THE YEAR

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOMEPos yang tidak akan Direklasifikasi Item that will not be Reclassified Subsequently

ke Laba Rugi to Profit or LossPengukuran Kembali atas Program Imbalan Pasti 2.q, 22 (8,584) (12,637) Remeasurement of Defined Benefit PlanPajak Penghasilan Terkait Pos yang Tidak akan Income Tax Related to Items that will not be

Direklasifikasi ke Laba Rugi 2.q, 22 2,145 3,159 Reclassified to Profit or Loss

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOMETAHUN BERJALAN (6,439) (9,478) FOR THE YEAR

JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME/ (LOSS)TAHUN BERJALAN (339,437) 16,915 FOR THE YEAR

LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN YANG DAPAT PROFIT (LOSS) FOR THE YEARDIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik Entitas Induk (338,772) 16,182 Owners of the Parent EntityKepentingan Nonpengendali 5,774 10,211 Non-Controlling Interest

(332,998) 26,393

JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik Entitas Induk (345,218) 6,609 Owners of the Parent EntityKepentingan Nonpengendali 5,781 10,306 Non-Controlling Interest

(339,437) 16,915

LABA (RUGI) PER SAHAM (dalam Rupiah Penuh) EARNINGS PER SHARE (in Full Rupiah)Dasar, Laba (Rugi) Tahun Berjalan yang Basic, Gain (Loss) for the Year Attributable

Diatribusikan kepada Pemegang to Shareholders of Common Shares of Saham Biasa Entitas Induk 2.v, 34 (208.38) 9.95 the Parent Company


Cat

atan

terla

mpi

r mer

upak

an b

agia

n ya

ng ti

dak

terp

isah

kan

dari

The

acco

mpa

nyin

g no

tes

form

an

inte

gral

par

t of t

hese

la

pora

n ke

uang

an k

onso

lidas

ian

seca

ra k

esel

uruh

an

cons

olid

ated

fina

ncia

l sta

tem

ents

as

a w

hole

A

ppro

val f

or P

rintin

g 3

Par

af:

PT S

ILO

AM

INTE

RN

ATI

ON

AL

HO

SPIT

ALS

Tbk

DA

N E

NTI

TAS

AN

AK

PT

SIL

OA

M IN

TER

NA

TIO

NA

L H

OSP

ITA

LS T

bk A

ND

SU

BSI

DIA

RIE

S LA

POR

AN

PER

UB

AH

AN

EK

UIT

AS

KO

NSO

LID

ASI

AN

C

ON

SOLI

DA

TED

STA

TEM

ENTS

OF

CH

AN

GES

IN E

QU

ITY

Unt

uk T

ahun

-tahu

n ya

ng B

erak

hir p

ada

For t

he Y

ears

End

ed

Tang

gal 3

1 D

esem

ber 2

019

dan

2018

D

ecem

ber 3

1, 2

019

and

2018

(D

alam

Jut

aan

Rup

iah,

kec

uali

Mat

a U

ang

Asin

g,

(In M

illio

ns R

upia

h, u

nles

s Fo

reig

n C

urre

ncy,

Sa

ham

per

Uni

t dan

Din

yata

kan

Lain

) S

hare

s pe

r Uni

t and

Oth

erw

ise

Sta

ted)

Kep

entin

gan

Jum

lah

Mod

al S

aham

/Se

lisih

Nila

i Ju

mla

h/N

onpe

ngen

dali/

Ekui

tas/

Cap

ital S

tock

Agio

Sah

am/

Selis

ih N

ilai

Selis

ih N

ilai

Jum

lah/

Tran

saks

i D

itent

ukan

B

elum

Tota

lN

on-c

ontr

ollin

gTo

tal

Paid

-in C

apita

lTr

ansa

ksi

Peru

baha

n To

tal

deng

an P

ihak

Peng

guna

anny

a/D

itent

ukan

Inte

rest

Equi

tyEx

cess

of P

arde

ngan

Tran

saks

i N

onpe

ngen

dali/

App

ropr

iate

dPe

nggu

naan

nya/

Entit

as

Ekui

tas

Diff

eren

ceU

napp

ropr

iate

dSe

peng

enda

li -

Entit

as A

nak/

in V

alue

from

Net

o/D

iffer

ence

in V

alue

Tran

sact

ion

Diff

eren

ce in

fr

om C

hang

e in

with

Valu

e fr

om

Equi

ty T

rans

actio

nN

on-C

ontr

ollin

gTr

ansa

ctio

nsof

Sub

sidi

ary

Inte

rest

betw

een

Entit

ies

Und

er C

omm

on C

ontr

olC

atat

an/

- N

etN

ote

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

SALD

O P

ADA

31 D

ESEM

BER

201

7/B

ALA

NC

E A

S O

F D

ECEM

BER

31,

201

716

2,57

6 5,

641,

373

(20,

723)

(11,

729)

5,60

8,92

1 (2

5,74

8)26

,012

52

0,91

0 6,

292,

671

20,8

43

6,31

3,51

4 `

``

``

Peru

baha

n Ek

uita

s pa

da T

ahun

201

8/C

hang

es in

Equ

ity fo

r the

Yea

r 201

8P

erub

ahan

kep

entin

gan

non-

peng

enda

li at

as a

kuis

isi

entit

as a

nak/

Cha

nges

in n

on-c

ontro

lling

inte

rest

s du

e to

acq

uisi

tion

of s

ubsi

diar

ies

----

----

--(1

2,78

6)--

--(1

2,78

6)(9

68)

(13,

754)

Cad

anga

n U

mum

/ Gen

eral

Res

erve

s26

----

----

----

6,50

3 (6

,503

)--

----

Laba

(Rug

i) P

erio

de B

erja

lan/

Pro

fit (L

oss)

for t

he C

urre

nt Y

ear

----

----

----

--16

,182

16

,182

10

,211

26

,393

P

engh

asila

n K

ompr

ehen

sif L

ain

Tahu

n B

erja

lan/

Oth

er C

ompr

ehen

sive

Inco

me

for t

he Y

ear

----

----

----

--(9

,573

)(9

,573

)95

(9

,478

)

SALD

O P

ADA

31 D

ESEM

BER

201

8/B

ALA

NC

E A

S O

F D

ECEM

BER

31,

201

816

2,57

6 5,

641,

373

(20,

723)

(11,

729)

5,60

8,92

1 (3

8,53

4)32

,515

52

1,01

6 6,

286,

494

30,1

81

6,31

6,67

5 `

``

``

Peru

baha

n Ek

uita

s pa

da T

ahun

201

9/C

hang

es in

Equ

ity fo

r the

Yea

r 201

9P

erub

ahan

Kep

entin

gan

Non

peng

enda

li at

as A

kuis

isi

Ent

itas

Ana

k/ C

hang

e in

Non

-Con

trolli

ng In

tere

stdu

e to

Acq

uisi

tion

of S

ubsi

diar

y33

----

----

----

----

--10

,443

10,4

43

Cad

anga

n U

mum

/ Gen

eral

Res

erve

s26

----

----

----

1,00

0 (1

,000

)--

----

Laba

(Rug

i) P

erio

de B

erja

lan/

Pro

fit (L

oss)

for t

he C

urre

nt Y

ear

----

----

----

--(3

38,7

72)

(338

,772

)5,

774

(332

,998

)La

ba (R

ugi)

Kom

preh

ensi

f Lai

n Ta

hun

Ber

jala

n/P

engh

asila

n K

ompr

ehen

sif L

ain

Tahu

n B

erja

lan/

Oth

er C

ompr

ehen

sive

Inco

me

for t

he Y

ear

Oth

er C

ompr

ehen

sive

Inco

me

for t

he Y

ear

----

----

----

--(6

,446

)(6

,446

)7

(6,4

39)

SALD

O P

ADA

31 D

ESEM

BER

201

9/B

ALA

NC

E A

S O

F D

ECEM

BER

31,

201

916

2,57

6 5,

641,

373

(20,

723)

(11,

729)

5,60

8,92

1 (3

8,53

4)33

,515

17

4,79

8 5,

941,

276

46,4

05

5,98

7,68

1 `

``

``

*) D

isaj

ikan

Kem

bali

(Cat

atan

39)

Sald

o La

ba/ R

etai

ned

Earn

ing

Tam

baha

n M

odal

Dis

etor

- N

eto/

Add

ition

al P

aid-

in C

apita

l Net

Ekui

tas

yang

dap

at D

iatr

ibus

ikan

kep

ada

Pem

ilik

Entit

as In

duk/

Equ

ity A

ttrib

utab

le to

Ow

ners

of t

he P

aren

t Ent

ity



PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES LAPORAN ARUS KAS CONSOLIDATED STATEMENTS OF KONSOLIDASIAN CASH FLOWS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali Mata Uang Asing, (In Millions Rupiah, unless Foreign Currency, Saham per Unit dan Dinyatakan Lain) Shares per Unit and Otherwise Stated)

Catatan/ 2019 2018

Notes Rp Rp

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIESPenerimaan Kas dari Pelanggan 6,918,200 5,701,412 Cash Receipts from CustomersPembayaran kepada Pemasok (3,474,553) (3,056,537) Payments to SuppliersPembayaran kepada Pihak Ketiga Lainnya (1,435,386) (1,298,575) Payments to Other Third PartiesPembayaran kepada Karyawan (1,155,338) (1,014,113) Payments to EmployeesArus Kas Diperoleh dari Operasi 852,923 332,187 Cash Flows from OperationsPembayaran Bunga - Neto 32 (24,405) (5,971) Payment of Interest - NetPembayaran Pajak Penghasilan - Neto 7 (177,011) (122,576) Payments of Taxes - NetArus Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Operasi 651,507 203,640 Net Cash Flows Provided by Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIESAset Tetap dan Perangkat Lunak Property and Equipment and Software

Penjualan 13 189 2,182 DisposalPembelian 13, 14.b, 16, 38 (467,709) (798,399) Acquisition

Pembayaran Utang Pembelian Payment of Payable on Purchase of Saham Entitas Anak 16, 38 (12,000) (44,653) Shares of SubsidiariesPembayaran Uang Muka Pembelian Advances for Purchase of

Aset Tetap dan Lainnya 9 (46,102) (20,909) Property and Equipment and OthersPerolehan Entitas Anak, Acquisition of Subsidiaries

setelah Dikurangi Kas yang Diperoleh 33 (3,533) (68,801) Net of Cash AcquiredUang Muka Akuisisi Saham -- --Advance of Shares AcquisitionPerolehan Saham Kepentingan Non-Pengendali -- (13,754) Acquisition of Minority Interest

Arus Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi (529,155) (944,334) Net Cash Flows Used in Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIESPenerimaan Liabilitas Anjak Piutang 18, 38 20,665 74,000 Receipt of Factoring LiabilitiesPembayaran Liabilitas Anjak Piutang 18, 38 (74,000) -- Payment of Factoring LiabilitiesPembayaran Utang Sewa Pembiayaan 13, 20, 38 (52,274) (37,438) Payment for Finance Leases ObligationPembayaran Utang Bank 19 (20,494) (9,391) Payments for Bank LoanPenerimaan Utang Bank 19 102,174 -- Receipt from Bank LoanPenerimaan dari Pihak Berelasi - Neto 10 -- 459 Receipt from Related Parties - NetPenerimaanBiaya Emisi Saham -- (1,990) Shares Issuance CostArus Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk) Net Cash Flows Provided by (Used in)

Aktivitas Pendanaan (23,929) 25,640 Financing Activities

KENAIKAN (PENURUNAN) NET INCREASE (DECREASE)NETO KAS DAN SETARA KAS 98,423 (715,054) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS

Dampak Kurs atas Kas dan Effect of Foreign Exchange on Cash andSetara Kas pada Akhir Tahun (281) 836 Cash Equivalents at the End of the Year

CASH AND CASH EQUIVALENTSKAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 3 215,920 930,138 AT BEGINNING OF THE YEAR

CASH AND CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 3 314,062 215,920 AT ENDING OF THE YEAR

Tambahan informasi aktivitas yang tidak Additional information activities that are not mempengaruhi arus kas disajikan dalam Catatan 38 affecting cash flows presented in Note 38


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali Mata Uang Asing, (In Millions Rupiah, unless Foreign Currency, Saham per Unit dan Dinyatakan Lain) Shares per Unit and Otherwise Stated)

Draft/ May 28, 2020 Paraf: Approval For Printing 5 Paraf:

1. Umum 1. General

1.a. Pendirian Perusahaan 1.a. The Company’s Establishment PT Siloam International Hospitals Tbk ("Perusahaan") didirikan dengan nama PT Sentralindo Wirasta pada tanggal 3 Agustus 1996 berdasarkan Akta Pendirian No. 3 yang dibuat di hadapan Myra Yuwono, S.H., Notaris di Sukabumi. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C2-8639.HT.01.01. TH.’96, tanggal 27 Agustus 1996 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 97, Tambahan No. 9518 pada tanggal 3 Desember 1996.

PT Siloam International Hospitals Tbk (“the Company”) was established under the name of PT Sentralindo Wirasta on August 3, 1996 based on the Deed of Establishment No. 3, which was made in the presence of Myra Yuwono, S.H., a notary in Sukabumi. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his decree No. C2-8639.HT.01.01.TH.’96, dated August 27, 1996 and was published in the State Gazette No. 97, Supplement No. 9518 on December 3, 1996.

Anggaran dasar Perusahaan telah diubah beberapa kali, terakhir berdasarkan Akta Pernyataan Sebagian Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 76 tanggal 18 April 2019, yang dibuat di hadapan Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Tangerang, sehubungan dengan penyesuaian Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka penyesuaian dengan Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 95 Tahun 2015 tentang Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia dan Persetujuan Perubahan Anggaran Dasarnya telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam suratnya No. AHU-0030226.AH.01.02.TAHUN 2019 tertanggal 1 Juni 2019.

The Company’s articles of association have been amended several times, and the latest was by Deed of Partial Statement of Resolutions of the Annual General Meeting of Shareholders No. 76 dated April 18, 2019, made in the presence of Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn., a Notary in Tangerang Regency, related to amendment to Article 3 of the Company’s Article of Association in compliance with Regulation of the Head of the Central Bureau of Statistics Number 19 of 2017 on the Amendment to Regulation of the Head of the Central Bureau of Statistics Number 95 of 2015 on Indonesia Standar Industrial Classification andthe Acceptance of Change of Articles of Association was received by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his decree No. AHU-0030226.AH.01.02.TAHUN 2019 dated June 1, 2019

Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan utama Perusahaan adalah berusaha dalam bidang kesehatan manusia (perumahsakitan).

In accordance with Article 3 of the Company's articles of association, the Company's principal activity is engaging in the field of human healthcare (hospitals).

Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2010 setelah restrukturisasi unit-unit rumah sakit dari PT Lippo Karawaci Tbk.

The Company commenced commercial operations in 2010 after the restructuring of PT Lippo Karawaci Tbk’s hospital units.

Kegiatan utama Perusahaan adalah bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan masyarakat yaitu mendirikan dan mengelola rumah sakit. Area kerja unit-unit rumah sakit Perusahaan dan Entitas Anak (selanjutnya disebut “Grup”) meliputi beberapa kota di pulau Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat dan Bangka.

The Company's principal activity is engaging in healthcare provision, including setting up and managing hospitals. The operation of hospital units of the Company and the subsidiaries (“the Group”) are in several cities on the island of Sumatra, Java, Bali, Kalimantan, Sulawesi, East Nusa Tenggara, West Nusa Tenggara and Bangka.


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali Mata Uang Asing, (In Millions Rupiah, unless Foreign Currency, Saham per Unit dan Dinyatakan Lain) Shares per Unit and Otherwise Stated)


Perusahaan berkantor pusat di Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan (UPH) Lt.32. Jl. Boulevard Jend. Sudirman No.15, Tangerang 15810, Banten – Indonesia. Entitas induk Perusahaan adalah PT Megapratama Karya Persada dengan entitas induk utama adalah PT Lippo Karawaci Tbk.

The Company’s head office is located at Faculty of Medical Pelita Harapan University (UPH) Building 32nd floor. Jl. Boulevard Jend. Sudirman No.15, Tangerang 15810, Banten – Indonesia. The parent entity of the Company is PT Megapratama Karya Persada and the ultimate parent entity is PT Lippo Karawaci Tbk.

1.b. Penawaran Umum Efek Perusahaan 1.b. The Company’s Public Offering

Penawaran umum saham perdana Perusahaan sejumlah 156.100.000 lembar saham biasa dengan nilai nominal Rp100 (nilai Rupiah penuh) per saham dengan harga penawaran Rp9.000 (nilai Rupiah penuh) per saham kepada masyarakat dan telah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (d/h BAPEPAM) melalui surat No. S-260/D.04/2013 pada tanggal 2 September 2013 dan selanjutnya seluruh saham dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 12 September 2013.

The Company’s initial public offering of 156,100,000 shares with par value of Rp100 (full amount Rupiah) per share with offering price of Rp9,000 (full amount Rupiah), was declared effective by the Financial Services Authority (formerly BAPEPAM) in its letter No. S-260/D.04/2013 dated September 2, 2013, and was listed in the Indonesia Stock Exchange on September 12, 2013.

Penawaran Umum Terbatas I Limited Public Offering I Pada tanggal 22 November 2016, Perusahaan memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Kepala Eksekutif Pengawasan Pasar Modal No.S-680/D.04/2016 sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas I dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dengan jumlah sebanyak 144.512.500 lembar saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp100 (nilai Rupiah penuh) per saham dengan harga penawaran Rp9.000 (nilai Rupiah penuh) per saham. Saham-saham baru tersebut dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 6 Desember 2016.

On November 22, 2016, the Company received the effective statement from the Board of Commisioners of Financial Services Authority, Chief Executive of Capital Market Supervisory No. S-680/D.04/2016 related to Limited Public Offering I in order to issue Pre-emptive Rights (HMETD) amounting to 144,512,500 ordinary shares with par value of Rp100 (full amount Rupiah) per share with offering price of Rp9,000 (full amount Rupiah) per shares. These additional shares were listed on the Indonesia Stock Exchange on December 6, 2016.

Selisih lebih jumlah yang diterima dari penerbitan saham terhadap nilai nominalnya adalah sebesar Rp1.286.161, dicatat dalam akun “Tambahan Modal Disetor“ setelah dikurangi jumlah biaya emisi saham sebesar Rp5.733 (Catatan 24).

The excess amount received from the issuance of shares over its par value amounting to Rp1,286,161 is recorded in the “Additional Paid-in Capital” account, after deducting shares issuance cost of Rp5,733 (Note 24).

Penawaran Umum Terbatas II Limited Public Offering II Pada tanggal 29 September 2017, Perusahaan memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal No.S-421/D.04/2017 sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas II dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dengan jumlah sebanyak 325.153.125 lembar saham biasa atas nama

On September 29, 2017, the Company received the effective statement from the Board of Commisioners of Financial Services Authority, Chief Executive of Capital Market Supervisory No. S-421/D.04/2017 related to Limited Public Offering II in order to issue Pre-emptive Rights (HMETD) amounting to 325,153,125 ordinary shares with par value of Rp100 (full amount Rupiah) per share with




dengan nilai nominal Rp100 (nilai Rupiah penuh) per saham dengan harga penawaran Rp9.500 (nilai Rupiah penuh) per saham. Saham-saham baru tersebut dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 13 Oktober 2017.

offering price of Rp9,500 (full amount Rupiah) per shares. These additional shares were listed on the Indonesia Stock Exchange on October 13, 2017.

Selisih lebih jumlah yang diterima dari penerbitan saham terhadap nilai nominalnya adalah sebesar Rp3.056.439, dicatat dalam akun “Tambahan Modal Disetor“ setelah dikurangi jumlah biaya emisi saham sebesar Rp8.217 (Catatan 24).

The excess amount received from the issuance of shares over its par value amounting to Rp3,056,439 is recorded in the “Additional Paid-in Capital” account, after deducting shares issuance cost of Rp8,217 (Note 24).

1.c. Struktur Grup 1.c. The Group’s Structure Perusahaan memiliki pengendalian pada entitas anak sebagai berikut:

The Company has control in subsidiaries as follows:

Tempat Aktivitas Usaha Persentase Persentase Tahun

Kedudukan/ Utama/ Kepemilikan Kepemilikan AwalDomicile M ain Business Langsung/ Tidak Beroperasi/ 31 Desember/ 31 Desember/

Direct Langsung/ Year of December 31, December 31,Ownership Indirect Starting 2019 2018Percentage Ownership Operation

Percentage Rp RpPT Aritasindo Permaisemesta Jakarta Perdagangan, Pembangunan 99.99% -- -- 30 38

Pertambangan, PertanianJasa, Pengangkutan Darat

Percetakan dan Perindustrian/

Trading, DevelopmentMining, Agriculture,

Service, Land TransportationPrinting and Industry

PT Perdana Kencana Mandiri Jakarta Pembangunan, Perdagangan 99.99% -- -- 1 537 Perindustrian, Pengangkutan Darat,

Perbengkelan, PercetakanPertanian, Pertambangan

dan Jasa/Development, Trading, Industry,Land Transportation, Workshop

Printing, Agriculture, Miningand Services

PT Multiselaras Anugerah Tangerang Perdagangan, Pembangunan 99.99% -- -- 90 535 dan Jasa/

Trading, Development andServicesTrading

and ServicesPT Nusa Medika Perkasa Jakarta Kesehatan Manusia/ -- 59.69% -- 10,852 9,525

HealthcarePT Siloam Graha Utama dan Jakarta Perdagangan, Pembangunan 99.99% -- -- 104,840 112,959

Entitas Anak/ and subsidiary Pengangkutan Daratdan Jasa/

Trading, Development,Land Transportation,

and ServicesPT East Jakarta Medika Bekasi Aktivitas Kesehatan Manusia/ -- 79.84% 2002 104,824 112,887

(perumahsakitan)/Healthcare Activities (hospital)

PT Guchi Kencana Emas dan Jakarta Jasa dan Pembangunan/ 99.98% -- -- 116,977 180,178 Entitas Anak/ and subsidiary Services and Development

PT Golden First Atlanta Jambi Aktivitas Kesehatan Manusia/ 0.01% 99.99% 2004 107,537 106,872 (perumahsakitan)/

Healthcare Activities (hospital)PT Praw ira Tata Semesta dan Jakarta Perdagangan, Pembangunan, 99.98% -- -- 321,185 237,656

Entitas Anak/ and subsidiary Industri, Pertambangan,Transportasi Darat,

Pertanian, Percetakan,Perbengkelan dan Jasakecuali Jasa di bidang

Hukum dan Pajak/Trading, Development,

Industry, Mining,Land Transportation,

Agriculture, Printing, Workshopand Services except

Legal and Tax Services PT Balikpapan Damai Husada Balikpapan Aktivitas Kesehatan Manusia/ -- 83.02% 2008 191,275 198,423

Healthcare ActivitiesPT Siloam Emergency Services Tangerang Kesehatan/ Healthcare 99.99% -- 2013 103 341 PT Medika Harapan Tangerang Perdagangan, Perindustrian 99.99% -- 2013 -- --

Cemerlang Indonesia dan Jasa/Trading, Industry, Services

PT Pancaw arna Semesta dan Tangerang Perdagangan, Pembangunan 99.99% -- -- 545,598 186,725 Entitas Anak/ and subsidiary Percetakan dan Jasa/

Trading, Development,Printing and Services

Entitas Anak/Subsidiary

Jumlah Aset/Total Asset




Tempat Aktivitas Usaha Persentase Persentase TahunKedudukan/ Utama/ Kepemilikan Kepemilikan Awal

Domicile M ain Business Langsung/ Tidak Beroperasi/ 31 Desember/ 31 Desember/Direct Langsung/ Year of December 31, December 31,

Ownership Indirect Starting 2019 2018Percentage Ownership Operation

Percentage Rp RpPT Diagram Healthcare Indonesia Depok Aktivitas Kesehatan Manusia -- 80.00% 2006 279,224 156,179

dan Perumahsakitan/Pengobatan serta Kegiatan

Usaha Terkait/Healthcare Activities

and HospitalsPolyclinic, Medical Treatment

Clinic and Other Related ServicesPT Adamanisa Karya Sejahtera Jakarta Perdagangan, Pembangunan 99.99% -- -- 126 136

Percetakan dan Jasa/Trading, Development,Printing and Services

PT Nusa Harapan Berlian d/h/ Tangerang Perdagangan, Pembangunan 99.99% -- -- 3,244 1,260 formerly PT Brenada Karya Percetakan dan Jasa/Bangsa Trading, Development,

Printing and ServicesPT Megapratama Karya Bersama*) Tangerang Perdagangan, Pembangunan 99.99% -- -- 601 602


PT Jangkar Visindo Abadi*) dan Tangerang Perdagangan, Pembangunan 99.99% -- -- 63,583 5,448 Entitas Anak/ and subsidiary Percetakan dan Jasa/


PT Jangkar Visindo Berlian*) Tangerang Perdagangan, Pembangunan -- 100.00% -- 6,003 2,127 Percetakan dan Jasa/


PT Gorontalo Graha Tunas*) Tangerang Perdagangan, Pembangunan -- 100.00% -- 600 600 Percetakan dan Jasa/


PT Tulungagung Tangguh Abadi*) Tangerang Perdagangan, Pembangunan -- 100.00% -- 600 600 Percetakan dan Jasa/


PT Prima Mugi Jaya Jakarta Perdagangan, Pembangunan, Jasa, 100.00% -- 47,938 3,228

Perindustrian, Percetakan, Perkebunan,

Kehutanan, Pertanian, PeternakanElektrikal, Mekanikal, Teknik, PengangkutanDarat, Perbengkelan, dan Pertambangan/

Trading, Development, Services,Industry, Printing, Plantation, Forestry

Agriculture, Electrical,Mecanical, Engineering, Land

TransportationWorkshop, and Mining

PT Gamma Knife Center Indonesia Tangerang Aktivitas pelayanan -- 50.90% 2012 25,188 --penunjang kesehatan/

Health support service activitiesPT Nusa Harapan Abadi d/h/ Tangerang Perdagangan, Pembangunan 99.99% -- -- 12,394 7,373

formerly PT Harmoni Selaras Percetakan dan Jasa/Indah dan Entitas Anak/ Trading, Development,and subsidiary Printing and Services

PT Emedical Center Indonesia Tangerang Jasa kesehatan meliputi -- 100.00% -- 535 7,298 Jasa Klinik dan Poliklinik,

Balai Pengobatanserta Kegiatan Usaha terkait./Healthcare services include

Clinic and Polyclinic ServicesMedical Center

and Other Related ServicesPT Meditek Inovasi Global Tangerang Aktivitas Pemrograman Komputer dan -- 100.00% -- 6,664 --

dan Entitas Anak/ Aktivitas Konsultasi Manajemen Lainnya /and subsidiary**) Computer programming activities and

Other Management Consulting ActivitiesPT Inovasi Telemedis Indonesia**) Tangerang Trust, Pembiayaan -- 100.00% -- 500 --

dan Entitas Keuangan Sejenisnya, dan Aktivitas Konsultasi Manajemen Lainnya /

Trust, Financing and Similar Financial Entities and Other Management Consulting Activities

Aido Health PTE LTD**) Singapore Perusahaan Induk Lainnya/ -- 100.00% -- 3,185 --Other Holding Company

PT Kusuma Primadana dan Tangerang Perdagangan, Pembangunan 99.99% -- -- 71,678 100,223 Entitas Anak/ and subsidiaries Percetakan dan Jasa/

Trading, Development,Printing and services

PT Adijaya Buana Sakti dan Tangerang Jasa, Pembangunan -- 80.00% -- 71,676 100,199 Entitas Anak/ and subsidiaries Perdagangan, Perbengkelan,

Pengangkutan Darat,Perindustrian, Percetakan dan

Pertanian/Services, Development,

Trading, Workshop, Land Transportation,Industry, Printing and

AgriculturePT Siloam Sumsel Kemitraan Tangerang Perdagangan, Pembangunan -- 55.99% -- 38,330 8,090

dan Jasa/Trading, Development and

Services

Entitas Anak/ Jumlah Aset/

Subsidiary Total Asset







Percentage Rp RpPT Rumah Sakit Siloam Palembang Aktivitas Kesehatan Manusia -- 70.39% 2012 147,284 100,068

Hospitals Sumsel Hospitals Sumsel (Perumahsakitan)/Healthcare Activities

(Hospitals)PT Jakarta Panca Bahari Jakarta Aktivitas Kesehatan Manusia 99.99% -- -- 48,104 43,921

d/h/ formerly PT Banjar (Perumahsakitan)/Medika Nusa Healthcare Activities

(Hospitals)PT Toraja Teguh Rindang Toraja Jasa Kesehatan 99.99% -- -- 34,867 35,092

d/h/ formerly PT Aceh meliputi Jasa Rumah Sakit, Cemerlang Harapan Klinik dan Poliklinik, Balai Pengobatan

serta Kegiatan Usaha Terkait/Healthcare services

including Hospital Services, Clinic and Polyclinic, Medical Treatment Clinic

and other related ServicesPT Sembada Karya Megah Tangerang Perdagangan, Pembangunan 99.99% -- -- 632 635


PT Surabaya Citra Tonggak Surabaya Aktivitas Kesehatan Manusia 99.99% -- -- 57,480 57,719 d/h/ formerly PT Kuta (Perumahsakitan)/

Seminyak Kirana Healthcare Activities(Hospitals)

PT Visindo Galaxi Jaya dan Tangerang Perdagangan, Pembangunan 99.99% -- -- 93,915 45,130 Entitas Anak/ and subsidiaries Real Estate , Industri, Percetakan,

Agrobisnis, Jasa dan Angkutan/Trading, Development,

Real Estate, Industry, Printing,Agribusiness, Services, and

TransportionPT Kemitraan Syubbanul Magelang Perdagangan, Pembangunan -- 50.01% -- 57,763 43,793

Wathon Siloam*) dan Jasa/Trading, Development and

ServicesPT RSU Syubbanul Magelang Aktivitas kesehatan manusia -- 50.01% 2019 44,177 43,792

Wathon Tegalrejo*) dan aktivitas sosial/Health Activities and

Social ActivitiesPT Tunggal Pilar Perkasa dan Tangerang Perdagangan, Pembangunan 99.99% -- -- 4,214,857 4,090,745

Entitas Anak/ and subsidiaries Percetakan dan Jasa/Trading, Development,Printing and Services

PT Tirtasari Kencana Serang Jasa Kesehatan meliputi -- 99.99% -- 599 600 Jasa Rumah Sakit, Klinik,

dan Poliklinik, BalaiPengobatan serta Kegiatan

Usaha Terkait/Healthcare Services, including

Hospitals, Clinic, Health Center,and other related services

PT Gramari Prima Nusa Medan Aktivitas Kesehatan Manusia -- 99.99% 2014 101,884 98,469 (Perumahsakitan)/

Healthcare Activities(Hospitals)

PT Krisolis Jaya Mandiri Kupang Aktivitas Kesehatan Manusia -- 99.99% 2014 97,400 131,439 (Perumahsakitan)/


PT Ambon Bangun Nusa Ambon Aktivitas Kesehatan Manusia -- 99.99% -- 411,175 380,327 d/h/ formerly PT Kusuma (Perumahsakitan)/

Bhakti Anugerah Healthcare Activities(Hospitals)

PT Agung Cipta Raya Semarang Aktivitas Kesehatan Manusia -- 99.99% -- 380,535 380,585 (Perumahsakitan)/


PT Bina Cipta Semesta Padang Jasa Kesehatan meliputi -- 99.99% -- 1,032 1,033 Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Poliklinik,

Balai Pengobatan, serta KegiatanUsaha Terkait/

Healthcare Services includingHospitals, Clinic and Polyclinic, Health

Center, and other related servicesPT Mega Buana Bhakti Bangka Aktivitas Kesehatan Manusia -- 99.99% 2017 291,671 310,179

(Perumahsakitan)/Healthcare Activities

(Hospitals)PT Taruna Perkasa Megah Yogyakarta Aktivitas Kesehatan Manusia -- 99.99% 2017 78,309 95,826


(Hospitals)PT Tataka Bumi Karya Bogor Aktivitas Kesehatan Manusia -- 99.99% 2017 287,064 318,754


(Hospitals)PT Tataka Karya Indah Bandung Jasa Kesehatan meliputi -- 99.99% -- 375 615

Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Poliklinik,Balai Pengobatan, serta Kegiatan

Usaha Terkait/Healthcare Services including

Hospitals, Clinic and Polyclinic, Health Center, and other related services

Subsidiary Total AssetEntitas Anak/ Jumlah Aset/







Percentage Rp RpPT Siloam Medika Cemerlang Tangerang Aktivitas kesehatan manusia -- 74.99% 2013 27,055 25,382

dan aktivitas sosial,Perdagangan Eceran, dan Aktivitas

Professional, Ilmiah dan Teknis/Health and Social Activities,

Retail, and Professional Activities, Scientific and Technical Activities

PT Koridor Usaha Maju dan Tangerang Perdagangan, Pembangunan -- 99.99% -- 605,439 508,149 Entitas Anak/ and subsidiaries Percetakan dan Jasa/


PT Medika Sarana Traliansia dan Badung Aktivitas Kesehatan Manusia -- 99.99% 1998 308,831 262,023 Entitas Anak/ and subsidiary (Perumahsakitan)/


PT Trisaka Reksa Waluya Badung Aktivitas Kesehatan Manusia -- 99.99% 2012 117,786 105,939 (Perumahsakitan)/


PT Sentra Sejahtera Utama Sorong Jasa Kesehatan meliputi -- 99.99% -- 77,633 74,854 Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Poliklinik,



Center, and other related services

PT Bumi Unggul Persada Tangerang Jasa Kesehatan meliputi -- 99.99% -- 679 680 Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Poliklinik,



Center, and other related servicesPT Bali Orion Citra Badung Kesehatan Manusia dan Activitas Sosial, -- 99.99% 2018 22,252 21,386

Perdagangan Eceran, Activitas Profesional,Ilmiah dan Teknis/

Healthcare and Social Activities,Retail Trading, Professional,

Scientific and Technical ActivitiesPT Selaras Medika Kusuma Badung Aktivitas Kesehatan Manusia -- 99.99% -- 13,575 14,773


(Hospitals)PT Buana Digdaya Sejahtera Gianyar Perdagangan, Pembangunan, -- 99.99% -- 7,607 9,494


PT Berlian Cahaya Indah Tangerang Aktivitas Kesehatan Manusia -- 99.99% 2014 193,105 172,786 (Perumahsakitan)/


PT Rashal Siar Cakra Medika Jakarta Aktivitas Kesehatan Manusia -- 99.99% 2008 113,677 92,462 (Perumahsakitan)/


PT Mulia Pratama Cemerlang Tangerang Aktivitas Kesehatan Manusia -- 99.99% -- 51,679 55,209 (Perumahsakitan)/


PT Medika Rescue International Jakarta Aktivitas Kesehatan Manusia -- 99.99% 2016 11,069 12,498 d/h/ formerly PT Karya Healthcare ActivitiesPesona Cemerlang

PT Indah Kemilau Abadi Jember Jasa Kesehatan meliputi -- 99.99% -- 1,292 1,441 Jasa Rumah Sakit, Klinik dan Poliklinik

Balai Pengobatan, serta KegiatanUsaha Terkait./

Healthcare Services includingHospitals, Clinic and Polyclinic,

Health Centerand other related services

PT Siloam Radiology Indonesia Tangerang Aktivitas Kesehatan Manusia -- 99.99% 2016 9,736 29,774 d/h/ formerly PT Persada Healthcare Activities

Dunia SemestaPT Inti Pratama Medika Kediri Aktivitas Kesehatan Manusia -- 99.99% -- 629 658


(Hospitals)PT Sentra Sehat Sejahtera Manado Aktivitas Kesehatan Manusia -- 99.99% -- 51,647 43,142


(Hospitals)PT Genta Raya Internusa Batu Aktivitas Kesehatan Manusia -- 99.99% -- 13,556 12,678


(Hospitals)PT Sembilan Raksa Dinamika Jakarta Aktivitas Kesehatan Manusia -- 99.99% 2016 167,372 227,806


(Hospitals)PT Saritama Mandiri Zamrud Palangkaraya Aktivitas Kesehatan Manusia -- 99.99% 2018 138,297 105,293


(Hospitals)

Entitas Anak/ Jumlah Aset/Subsidiary Total Asset







Percentage Rp Rp

PT Gempita Nusa Sejahtera Tangerang Jasa Kesehatan meliputi -- 99.99% -- 599 700 Jasa Rumah Sakit, Klinik

dan Poliklinik, Balai Pengobatan serta Kegiatan



PT Aryamedika Teguh Tunggal Tangerang Perumahsakitan/ -- 99.99% 2019 194,263 178,523 Hospitals

PT Lintas Buana Jaya Manggarai Aktivitas Kesehatan Manusia -- 99.99% 2016 67,381 59,392 (Perumahsakitan)/


PT Bina Bahtera Sejati Baubau Aktivitas Kesehatan Manusia -- 99.99% 2016 46,024 52,778 (Perumahsakitan)/


PT Lintang Laksana Utama Lubuk Linggau Aktivitas Kesehatan Manusia -- 99.99% -- 228,623 244,002 (Perumahsakitan)/


PT Ciptakarya Tirta Cemerlang Bekasi Jasa Kesehatan meliputi -- 99.99% -- 667 700 Jasa Rumah Sakit, Klinik




PT Lishar Sentosa Pratama Bekasi Aktivitas Kesehatan Manusia -- 99.99% 2002 44,896 43,025 (Perumahsakitan)/


PT Gemilang Mulia Bekasi Bekasi Jasa Kesehatan meliputi -- 99.99% -- 138,228 138,575 Jasa Rumah Sakit, Klinik




PT Binjai Jaya Indah Binjai Jasa Kesehatan meliputi -- 99.99% -- 508 602 Jasa Rumah Sakit, Klinik




PT Banjar Dinamika Mulia Banjarmasin Aktivitas Kesehatan Manusia -- 99.99% -- 1,025 600 (Perumahsakitan)/


PT Jayapura Perkasa Raya Jayapura Jasa Kesehatan meliputi -- 99.99% -- 593 600 Jasa Rumah Sakit, Klinik,

dan Poliklinik, Balai Pengobatanserta Kegiatan Usaha Terkait/

Healthcare Services includingHospitals, Clinic, Polyclinic, health center,

and other related servicesPT Aceh Harapan Medika Banda Aceh Jasa Kesehatan meliputi -- 99.99% -- 580 600

Jasa Rumah Sakit, Klinikdan Poliklinik, Balai

Pengobatan serta KegiatanUsaha Terkait/

Healthcare Services includingHospitals, Clinic Polyclinic,

Health Center, and other related servicesPT Banjar Jaya Medika Banjarmasin Aktivitas Kesehatan Manusia -- 99.99% -- 3,609 600


(Hospitals)PT Harapan Kusuma Tunggal Tangerang Jasa Kesehatan meliputi -- 99.99% -- 593 600




Health Center, and other related services

PT Wijaya Medika Nusa Jayaw ijaya Jasa Kesehatan meliputi -- 99.99% -- 593 600 Jasa Rumah Sakit, Klinik



Hospitals, Clinic and Polyclinic, Health Center, and

other related services

SubsidiaryJumlah Aset/Total Asset

Entitas Anak/







Percentage Rp RpPT Bekasi Karya Bangsa Bekasi Jasa Kesehatan meliputi -- 99.99% -- 600 600





PT Tangerang Lestari Visindo Tangerang Aktivitas Kesehatan Manusia -- 99.99% -- 591 600 (Perumahsakitan)/


PT Jakarta Kusuma Nusantara*) Jakarta Jasa Kesehatan meliputi -- 99.99% -- 590 601 Jasa Rumah Sakit, Klinik




other related servicesPT Jakarta Dinamika Sentosa*) Jakarta Jasa Kesehatan meliputi -- 99.99% -- 593 601





PT Jakarta Prisma Visindo*) Jakarta Jasa Kesehatan meliputi -- 99.99% -- 567 601 Jasa Rumah Sakit, Klinik




other related servicesPT Palembang Jaya Kusuma*) Palembang Jasa Kesehatan meliputi -- 99.99% -- 2,525 1,239

Jasa Rumah Sakit, Klinikdan Poliklinik, Balai Pengobatan serta Kegiatan Usaha Terkait/



PT Sentosa Indonesia Jaya Jakarta Perdagangan Umum, Pertanian, Jasa, -- 99.99% -- 2,524 2,500 Pengangkutan Darat,

Pembangunan, PerindustrianPercetakan dan Perbengkelan/

Poliklinik serta KegiatanUsaha Terkait/

General Trading, Agriculture, Services,Land Transportation, Construction,

Industri Priting and WorkshopPT Manajemen Perkasa Makmur dan Jakarta Jasa/ -- 99.99% -- 228,787 229,058

Entitas Anak/ and subsidiaries ServicePT Pusat Bisnis Sorong Jakarta Pembangunan, Perdagangan, Jasa -- 99.99% -- 226,438 229,058

Pengangkutan Darat, Percetakan, PerindustrianPertanian dan perbengkelan/

Construction, Trading, Service,Land Transportation, Printing, Industry

Agriculture and WorkshopPT Medika Intan Nusa*) Tangerang Jasa Kesehatan meliputi Jasa -- 99.99% -- 593 601

Rumah Sakit, Klinik dan Poliklinik,Balai Pengobatan serta Kegiatan


Hospitals, Clinic and Policlinic, health center and other related services

PT Bekasi Medika Insan*) Bekasi Jasa Kesehatan meliputi Jasa -- 99.99% -- 816 601 Rumah Sakit, Klinik dan Poliklinik,Balai Pengobatan serta Kegiatan


Hospitals, Clinic and Policlinic, health center and other related services

PT Abadi Selaras Cenderaw asih*) Tangerang Bidang Portal Web dan/atau -- 99.99% -- 6,555 601 Platform Digital dengan Tujuan Komersial/

Web Portal and/or DigitalPlatform with Commercial Purposes

PT Sorong Sentosa Orion*) Tangerang Aktivitas Kesehatan Manusia -- 99.99% -- 578 601 (Perumahsakitan)/


PT Mahkota Buana Selaras dan Entitas Tangerang Real Estat yang Dimiliki Sendiri 99.99% -- -- 1,854,798 1,886,478 Anak/ and subsidiaries atau Disew a dan Aktivitas Konsultasi

Manajemen Lainnya/ Owned or LeasedReal Estate and Other Management

Consulting Activities

Subsidiary Total AssetEntitas Anak/ Jumlah Aset/







Percentage Rp RpPT Kirana Puspa Cemerlang Jember Aktivitas Kesehatan Manusia -- 99.99% -- 384,566 406,620


(Hospitals)PT Grha Ultima Medika Mataram Aktivitas Kesehatan Manusia -- 99.99% 2015 76,474 68,590


(Hospitals)PT Sumber Bahagia Sentosa Cirebon Aktivitas Kesehatan Manusia -- 99.99% 2010 132,770 116,900


(Hospitals)PT Anugerah Sentra Medika Bekasi Aktivitas Kesehatan Manusia -- 99.99% 2007 163,440 165,431


(Hospitals)

*) Didirikan pada tahun/ Established in 2018**) Didirikan pada tahun/ Established in 2019

Entitas Anak/ Jumlah Aset/Subsidiary Total Asset

Pada 21 Desember 2018, PT Jangkar Visindo Abadi (JVA) dan PT Jangkar Visindo Berlian (JVB), entitas anak, memperoleh 75% dan 25% saham PT Prima Mugi Jaya (PMJ) dari pihak ketiga, dengan nilai akuisisi sebesar Rp4.900. Pada tanggal akuisisi, PMJ belum beroperasi sehingga dicatat sebagai akuisisi aset. PMJ memiliki 20% kepemilikan atas PT Gamma Knife Center Indonesia (GKCI).

On December 21, 2018, PT Jangkar Visindo Abadi (JVA) and PT Jangkar Visindo Berlian (JVB), subsidiaries, have acquired 75% and 25%, respectively share ownership of PT Prima Mugi Jaya (PMJ) from third party, with acquisition cost of Rp4,900. On acquisition date, PMJ has not yet started its commercial operation, therefore recorded as an asset acquisition. PMJ owned 20% of ownership in PT Gamma Knife Center Indonesia (GKCI).

Pada tanggal 13 Februari 2019, PMJ menandatangani Akta Jual Beli Saham Nomor 19 yang dibuat di hadapan Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn, Notaris di Kabupaten Tangerang, dimana PMJ telah mengakuisisi 154.500 saham, yang merupakan 30,9% dari semua modal yang ditempatkan dan disetor GKCI, sehingga kepemilikan PMJ atas GKCI menjadi 50,9% dan GKCI diakui sebagai entitas anak. Akuisisi ini bernilai Rp12.747. Transaksi ini merupakan kombinasi bisnis (Catatan 33).

On February 13, 2019, PMJ entered into Deed of Share Sale and Purchase Number 19 in presence Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn, a notary in Tangerang, pursuant to which PMJ has acquired 154,500 shares, representing 30.9% of all issued and paid up capital in GKCI, thus total ownership of PMJ in GKCI became 50.9% dan GKCI was recognized as a subsidiary. The acquisition cost is amounting to Rp12,747. This transaction represents business combination (Note 33).

Pada tanggal 25 Juni 2018, PT Tunggal Pilar Perkasa (TPP) dan PT Mahkota Buana Selaras (MBS), entitas anak, memperoleh 75% dan 25% saham PT Sentosa Indonesia Jaya (SIJ) dari pihak ketiga, dengan nilai akuisisi sebesar Rp2.500.

On June 25, 2018, PT Tunggal Pilar Perkasa (TPP) and PT Mahkota Buana Selaras (MBS), subsidiaries, acquired 75% and 25%, respectively, share ownership of PT Sentosa Indonesia Jaya (SIJ) from third party, with acquisition cost of Rp2,500.

Pada tanggal 25 Juni 2018, TPP dan MBS, entitas anak, memperoleh 74,8% dan 25,2% saham PT Manajemen Perkasa Makmur (MPM) dari pihak ketiga, dengan nilai akuisisi sebesar Rp61.445. Pada tanggal akuisisi, MPM dan SIJ belum beroperasi sehingga dicatat sebagai akuisisi aset.

On June 25, 2018, TPP and MBS, subsidiaries, have acquired 74.8% and 25.2%, respectively share ownership of PT Manajemen Perkasa Makmur (MPM) from third party, with acquisition cost of Rp61,445. At the acquisition date, MPM and SIJ have not yet started its commercial operation, therefore recorded as an asset acquisition.




Pada tanggal 7 Juni 2018, Perusahaan dan PT Guchi Kencana Emas (GKE), entitas anak, memperoleh 0,01% dan 99,99% kepemilikan saham nonpengendali PT Golden First Atlanta (GFA) dengan nilai transaksi Rp11.450. Selisih antara nilai transaksi dan nilai buku sebesar Rp12.367 dicatat sebagai selisih nilai transaksi dengan pihak nonpengendali (Catatan 25).

On June 7, 2018, the Company and PT Guchi Kencana Emas (GKE), a subsidiary, have acquired 0.01% and 99.99% shares of PT Golden First Atlanta (GFA) which was valued at Rp11,450. The difference between the transaction value and the book value of Rp12,367 is recorded as difference in value from non-controlling interest (Note 25).

Pada tanggal 7 Juni 2018, PT Prawira Tata Semesta (PTS), entitas anak, memperoleh 3,06% saham nonpengendali PT Balikpapan Damai Husada (BDH) dengan nilai transaksi Rp2.304. Selisih antara nilai transaksi dan nilai buku sebesar Rp419 dicatat sebagai selisih nilai transaksi dengan pihak nonpengendali (Catatan 25).

On Juni 7, 2018, PT Prawira Tata Semesta (PTS), a subsidiary, has acquired 3.06% shares ownership in PT Balikpapan Damai Husada (BDH) which was valued at Rp2,304. The difference between the transaction value and the book value of Rp419 is recorded as difference in value from non-controlling interest (Note 25).

1.d. Dewan Komisaris, Direksi, Karyawan dan

Komite Audit 1.d. Board of Commissioners, Directors,

Employees and Audit Committee Berdasarkan Akta Pernyataan Sebagian Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 28 tanggal 15 Maret 2019, yang dibuat dihadapan Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Tangerang dan Akta Pernyataan Sebagian Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 3 tanggal 4 September 2017, yang dibuat dihadapan Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Tangerang, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

Based on Deed of Partial Declaration of Decision of Extraordinary General Meeting of Shareholders No. 28 dated March 15, 2019, made in the presence of Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn., a Notary in Tangerang Regency, and based on Deed of Partial Declaration of Decision of Extraordinary General Meeting of Shareholders No. 3 dated September 4, 2017, made in the presence of Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn., a Notary in Tangerang Regency, the composition of the Board of Commisioners and Directors as of December 31, 2019 and 2018 are as follows:

2019 2018

Dewan Komisaris Board of CommissionersPresiden Komisaris John Riady John Riady President CommissionerWakil Presiden Komisaris - Romeo Fernandez Lledo Vice President CommissionerKomisaris Theo Leo Sambuaga Theo Leo Sambuaga Commissioner

John Nicholas Pitsonis Tjokro LibiantoAndy Nugroho Purw ohardono John Nicholas Pitsonis

Andy Nugroho Purw ohardono

Komisaris Independen Dr. Kartini Syahrir Farid Harianto Independent CommissionerDr. Niel Byron Nielson Dr. Niel Byron NielsonJonathan Limbong Parapak Jonathan Limbong Parapak

Direksi DirectorsPresiden Direktur Ketut Budi Wijaya Ketut Budi Wijaya President DirectorWakil Presiden Direktur Caroline Riady Caroline Riady Vice President DirectorDirektur dr. Grace Frelita Indradjaja dr. Grace Frelita Indradjaja Director

dr. Anang Prayudi dr. Anang Prayudi Atiff Ibrahim Gill Dr. dr. Andry, M.M., M.H.Kes.Phua Meng Kuan (Daniel Phua) Atiff Ibrahim GillMonica Surjapranata Budi Raharjo Legow oRyanto Marino Tedjomulja Ryanto Marino TedjomuljaMarta Jonatan *) Marta Jonatan *)

*) Direktur Independen *) Independent Director Manajemen kunci terdiri atas Dewan Komisaris dan Direksi.

Key management consist of Board of Commissioners and Director.




Susunan Komite Audit Perusahaan pada 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

The audit committee composition as of December 31, 2019 and 2018 are as follows:

2019 dan/ and 2018

Komite Audit Audit CommitteeKetua Jonathan Limbong Parapak ChairmanAnggota Herbudianto Members

Achmad Kurniadi Corporate Secretary Perusahaan dijabat oleh Indra Hertanto pada 31 Desember 2019 dan 2018. Kepala unit internal audit dijabat oleh Gunawan HP.

Corporate Secretary of the Company is held by Indra Hertanto on December 31, 2019 and 2018. The head of the internal audit unit is held by Gunawan HP.

Pada 31 Desember 2019 dan 2018, jumlah karyawan tetap Grup masing-masing sebanyak 9.831 dan 8.855 orang (tidak diaudit).

As of December 31, 2019 and 2018, the Group have 9,831 and 8,855 permanent employees, respectively (unaudited).

2. Kebijakan Akuntansi Signifikan 2. Significant Accounting Policies

2.a. Kepatuhan terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK)

2.a. Compliance with the Financial Accounting Standards

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK – IAI), serta peraturan Pasar Modal yang berlaku antara lain Peraturan Otoritas Jasa Keuangan/ Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (OJK/Bapepam-LK) terkait Peraturan No. KEP-347/BL/2012 tentang penyajian dan pengungkapan laporan keuangan emiten atau perusahaan publik.

The consolidated financial statements were prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which include the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by the Financial Accounting Standard Board – Indonesian Institute of Accountant (DSAK – IAI), and regulations in the Capital Market including Regulations of Financial Sevices Authority/ Capital Market and Supervisory Board and Financial Institution (OJK/Bapepam-LK) related with Regulation No. KEP-347/BL/2012 regarding presentation and disclosure of financial statements of the issuer or public company.

2.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan

Laporan Keuangan Konsolidasian 2.b. Basis of Measurement and Preparation of

Consolidated Financial Statements Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian. Dasar pengukuran dalam penyusunan Laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Biaya perolehan umumnya didasarkan pada nilai wajar imbalan yang diserahkan dalam pemerolehan aset.

The consolidated financial statements have been prepared and presented based on going concern assumption and accrual basis of accounting, except for The consolidated statements of cash flows. Basis of measurement in preparation of these consolidated financial statements is the historical costs concept, except for certain accounts which have been prepared on the basis of other measurements as described in their respective policies. Historical cost is generally based on the fair value of the consideration given in exchange for assets.




Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated financial statements of cash flows are prepared using the direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities.

Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan. Setiap entitas di dalam Grup menetapkan mata uang fungsional sendiri dan unsur-unsur dalam laporan keuangan dari setiap entitas diukur berdasarkan mata uang fungsional tersebut.

The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah which is the functional currency of the Company. Each entity in the Group determines its own functional currency and items included in the financial statements of each entity are measured using that functional currency.

2.c. Pernyataan dan Interpretasi atas Standar

Baru 2.c. New Standard and Interpretation of

Standards Berikut adalah revisi, amandemen dan penyesuaian atas standar akuntansi keuangan (SAK) serta interpretasi atas SAK berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2019, yaitu:

The following are revision, amendments and adjustments of standards and interpretation of standard issued by DSAK - IAI and effectively applied for the year starting on or after January 1, 2019, are as follows:

• PSAK 22 (Penyesuaian 2018): “Kombinasi Bisnis”;

• PSAK 24 (Amandemen 2018): “Imbalan Kerja tentang Amandemen, Kurtailmen atau Penyelesaian Program”;

• PSAK 26 (Penyesuaian 2018): “Biaya Pinjaman”;

• PSAK 46 (Penyesuaian 2018): “Pajak Penghasilan”;

• PSAK 66 (Penyesuaian 2018): “Pengaturan Bersama”;

• ISAK 33: “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka”;

• ISAK 34: ”Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak Penghasilan”.

• PSAK 22 (Improvement 2018): “Business Combination”;

• PSAK 24 (Amendment 2018): “Employee Benefit regarding Plan Amendment, Curtailment or Settlement”;

• PSAK 26 (Improvement 2018): “Borrowing Cost”;

• PSAK 46 (Improvement 2018): “Income Taxes”;

• PSAK 66 (Improvement 2018): “Joint Arrangement”;

• ISAK 33: “Foreign Currency Transactions and Advance Consideration”;

• ISAK 34: “Uncertainty over Income Tax Treatments”.

Implementasi dari standar-standar tersebut tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang dilaporkan di periode berjalan atau tahun sebelumnya.

The implementation of the above standards had no significant effect on the amounts reported for the current period or prior financial year.

2.d. Prinsip-prinsip Konsolidasi 2.d. Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak (Grup) seperti disebutkan pada Catatan 1.c.

The consolidated financial statements include financial statement of the Company and subsidiaries (Group) as stated in Note 1.c.

Entitas anak adalah entitas yang dikendalikan oleh Grup, yakni Grup terekspos, atau memiliki hak, atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan dari entitas (kekuasaan atas investee).

A subsidiary is an entity controlled by the Group, that is the Group exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the entity and has the ability to affect those returns through its current ability to direct the entity’s relevant activities (power over the investee).




Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial dimana Grup memiliki kemampuan praktis untuk melaksanakan (yakni hak substantif) dipertimbangkan saat menilai apakah Grup mengendalikan entitas lain.

The existence and effect of substantive potential voting rights that the Group has the practical ability to exercise (i.e., substantive rights) are considered when assessing whether the Group controls another entity.

Laporan keuangan konsolidasian Grup mencakup hasil usaha, arus kas, aset dan liabilitas dari Perusahaan dan seluruh entitas anak yang secara langsung dan tidak langsung dikendalikan oleh Perusahaan. Entitas anak dikonsolidasi sejak tanggal efektif akuisisi, yaitu tanggal dimana Grup secara efektif memperoleh pengendalian atas bisnis yang diakuisisi, sampai tanggal pengendalian berakhir.

The Group’s consolidated financial statements incorporate the results, cash flows, assets and liabilities of the Company and all of its directly and indirectly controlled subsidiaries. Subsidiaries are consolidated from the effective date of acquisition, which is the date on which the Group effectively obtains control of the acquired business, until that control ceases.

Entitas induk menyusun laporan keuangan konsolidasian dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa. Seluruh transaksi, saldo, laba, beban, dan arus kas dalam intra kelompok usaha terkait dengan transaksi antar entitas dalam Grup dieliminasi secara penuh untuk mencerminkan posisi keuangan sebagai satu kesatuan usaha.

A parent entity prepares consolidated financial statements using uniform accounting policies for like transactions and other events in similar circumstances. All intragroup transactions, balances, income, expenses and cash flows are eliminated in full on consolidation to reflect the financial position as a single business entity.

Grup mengatribusikan laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain kepada pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendali meskipun hal tersebut mengakibatkan kepentingan nonpengendali memiliki saldo defisit. Grup menyajikan kepentingan nonpengendali di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.

The Group attributed the profit or loss and each component of other comprehensive income to the owners of the parent and non-controlling interest even though this results in the non-controlling interests having a deficit balance. The Group presents non-controlling interest in equity in the consolidated statement of financial position, separately from the equity owners of the parent.

Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian adalah transaksi ekuitas (yaitu transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik). Ketika proporsi ekuitas yang dimiliki oleh kepentingan nonpengendali berubah, Grup menyesuaikan jumlah tercatat kepentingan pengendali dan kepentingan nonpengendali untuk mencerminkan perubahan kepemilikan relatifnya dalam entitas anak. Selisih antara jumlah dimana kepentingan nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar dari jumlah yang diterima atau dibayarkan diakui langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik dari entitas induk.

Changes in the parent’s ownership interest in a subsidiary that do not result in loss of control are equity transactions (i.e., transactions with owners in their capacity as owners). When the proportion of equity held by non-controlling interest change, the Group adjusted the carrying amounts of the controlling interest and non-controlling interest to reflect the changes in their relative interest in the subsidiaries. Any difference between the amount by which the non-controlling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognized directly in equity and attributed to the owners of the parent.




Jika Grup kehilangan pengendalian, maka: If the Group loses control, the Group: a. menghentikan pengakuan aset (termasuk

goodwill) dan liabilitas entitas anak pada jumlah tercatatnya ketika pengendalian hilang;

a. derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary at their carrying amounts at the date when control is lost;

b. menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap kepentingan nonpengendali pada entitas anak terdahulu ketika pengendalian hilang (termasuk setiap komponen penghasilan komprehensif lain yang diatribusikan pada kepentingan non pengendali);

b. derecognizes the carrying amount of any non-controlling interests in the former subsidiary at the date when control is lost (including any components of other comprehensive income attributable to them);

c. mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima (jika ada) dari transaksi, peristiwa, atau keadaan yang mengakibatkan hilangnya pengendalian;

c. recognizes the fair value of the consideration received, if any, from the transaction, event or circumstances that resulted in the loss of control;

d. mengakui sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada nilai wajarnya pada tanggal hilangnya pengendalian;

d. recognizes any investment retained in the former subsidiary at fair value at the date when control is lost;

e. mereklasifikasi ke laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba jika disyaratkan oleh SAK lain, jumlah yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain dalam kaitan dengan entitas anak; dan

e. reclassify to profit or loss, or transfer directly to retained earnings if required by other SAKs, the amount recognized in other comprehensive income in relation to the subsidiary; and

f. mengakui perbedaan apapun yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laba rugi yang diatribusikan kepada entitas induk.

f. recognizes any resulting difference as a gain or loss in profit and loss attributable to the parent.

2.e. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang

Asing 2.e. Foreign Currency Transactions and

Balances Dalam menyiapkan laporan keuangan konsolidasian, setiap entitas di dalam Grup mencatat dengan menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi (“mata uang fungsional”). Mata uang fungsional Grup adalah Rupiah.

In preparing consolidated financial statements, each of the entities within the Group record by using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (“the functional currency”). The functional currency of Group is Rupiah.

Transaksi-transaksi selama periode berjalan dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah dengan kurs spot antara Rupiah dan valuta asing pada tanggal transaksi. Pada akhir periode pelaporan, pos moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah menggunakan kurs penutup, yaitu kurs tengah Bank Indonesia pada 31 Desember 2019 dan 2018 sebagai berikut:

Transactions during the period in foreign currencies are recorded in Rupiah by applying to the foreign currency amount the spot exchange rate between Rupiah and the foreign currency at the date of transactions. At the end of reporting period, foreign currency monetary items are translated to Rupiah using the closing rate, i.e middle rate of Bank of Indonesia at December 31, 2019 and 2018 are as follows:

2019 2018Rp Rp

1 Dolar Amerika Serikat (USD) 13,901 14,481 1 United States Dollar (USD)1 Euro (EUR) 15,589 16,560 1 Euro (EUR)1 Dolar Singapura (SGD) 10,321 10,603 1 Singapore Dollar (SGD)1 Dolar Australia (AUD) 9,739 10,211 1 Australian Dollar (AUD)




Selisih kurs yang timbul dari penyelesaian pos moneter dan dari penjabaran pos moneter dalam mata uang asing diakui dalam laba rugi.

Gain or loss from foreign exchange difference arising from foreign currency transactions are recognized in profit or loss.

2.f. Kas dan Setara Kas serta Dana yang

Dibatasi Penggunaannya 2.f. Cash and Cash Equivalents and Restricted

Fund Kas dan setara kas termasuk kas, kas di bank (rekening giro) dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam jangka waktu tiga bulan atau kurang pada saat penempatan yang tidak digunakan sebagai jaminan atau tidak dibatasi penggunaannya.

Cash and cash equivalents are cash on hand, cash in banks (demand deposits) and time deposits with maturity periods of three months or less at the time of placement that are not used as collateral or are not restricted.

Dana yang dibatasi penggunaannya akan digunakan untuk membayar komitmen yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun sehubungan dengan persyaratan perjanjian akuisisi disajikan sebagai “Dana yang Dibatasi Penggunaannya” dan disajikan sebagai bagian dari Aset Lancar pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Restricted fund will be used for repayment of currently maturing comitment related to terms of the acquisition agreement are presented as “Restricted Funds” under the Current Assets section of the consolidated statements of financial position.

2.g. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi 2.g. Related Parties Transactions and Balances

Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor:

A related party is a person or an entity that is related to the reporting entity:

(a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

(a) A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person:

(i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;

(i) has control or joint control over the reporting entity;

(ii) memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau

(ii) has significant influence over the reporting entity; or

(iii) merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.

(iii) is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.

(b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

(b) An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies:

(i) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain);

(i) The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others;

(ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya);

(ii) One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member);

(iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;

(iii) Both entities are joint ventures of the same third party;




(iv) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;

(iv) One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity;

(v) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor;

(v) The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is the organizer of such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity;

(vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a);

(vi) The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a);

(vii) Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas); atau

(vii) A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity); or

(viii) Entitas, atau anggota dari kelompok yang mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk dari entitas pelapor.

(viii) The entity, or any member of a group which it is a part, provides key management personnel services to the reporting entity or to the parent of the reporting entity.

Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan yang relevan.

All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant Notes.

2.h. Persediaan 2.h. Inventories

Persediaan dinyatakan berdasarkan jumlah terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata. Nilai realisasi neto merupakan taksiran harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan.

Inventories are carried at the lower of cost and net realizable value. Cost is determined using the weighted average method. Net realisable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.

Setiap penurunan nilai persediaan di bawah biaya perolehan menjadi nilai realisasi neto dan seluruh kerugian persediaan diakui sebagai beban pada periode terjadinya penurunan atau kerugian tersebut. Setiap pemulihan kembali penurunan nilai persediaan karena peningkatan kembali nilai realisasi neto, diakui sebagai pengurangan terhadap jumlah beban persediaan pada periode terjadinya pemulihan tersebut.

The amount of any write-down of inventories to net realisable value and all losses of inventories shall be recognised as an expense in the period the write-down or loss occurs. The amount of any reversal of any write-down of inventories, arising from an increase in net realisable value, is recognised as a reduction in the amount of inventories recognised as an expense in the period in which the reversal occured.

2.i. Beban Dibayar di Muka 2.i. Prepaid Expenses

Beban dibayar di muka diamortisasi sesuai masa manfaat masing-masing beban dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over the period benefitted using straight - line method.




2.j. Investasi pada Entitas Asosiasi 2.j. Investment in Associates Entitas asosiasi adalah entitas di mana Grup memiliki kekuasaan untuk berpartisipasi dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasional investee, tetapi tidak mengendalikan atau mengendalikan bersama atas kebijakan tersebut (pengaruh signifikan).

Associates are entities which the Group has the power to participate in the financial and operating policy decisions of the investee but not control or joint control over those policies (significant influence).

Investasi pada entitas asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas. Dalam metode ekuitas, pengakuan awal investasi diakui sebesar biaya perolehan, dan jumlah tercatat ditambah atau dikurang untuk mengakui bagian atas laba rugi investee setelah tanggal perolehan. Bagian atas laba rugi investee diakui dalam laba rugi. Penerimaan distribusi dari investee mengurangi nilai tercatat investasi. Penyesuaian terhadap jumlah tercatat tersebut juga mungkin dibutuhkan untuk perubahan dalam proporsi bagian investor atas investee yang timbul dari penghasilan komprehensif lain, termasuk perubahan yang timbul dari revaluasi aset tetap dan selisih penjabaran valuta asing. Bagian investor atas perubahan tersebut diakui dalam penghasilan komprehensif lain.

Investment in associates accounted for using the equity method. Under the equity method, the investment is initially recognized at cost, and the carrying amount is increased or decreased to recognize the investor’s share of the profit or loss of the investee after the date of acquisition. The investor’s share of the profit or loss of the investee is recognized in profit or loss. Distributions received from an investee reduce the carrying amount of the investment. Adjustments to the carrying amount may also be necessary for changes in the investor’s proportionate interest in the investee arising from changes in the investee’s other comprehensive income, including those arising from the revaluation of property and equipment and from foreign exchange translation differences. The investor’s share of those changes is recognized in other comprehensive income.

Grup menghentikan penggunaan metode ekuitas sejak tanggal ketika investasinya berhenti menjadi investasi pada entitas asosiasi sebagai berikut:

The Group discontinues the use of the equity method from the date when its investment ceases to be an associate as follows:

(a) jika investasi menjadi entitas anak. (b) jika sisa kepentingan dalam entitas

asosiasi merupakan aset keuangan, maka Grup mengukur sisa kepentingan tersebut pada nilai wajar.

(c) ketika Grup menghentikan penggunaan metode ekuitas, Grup mencatat seluruh jumlah yang sebelumnya telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain yang terkait dengan investasi tersebut menggunakan dasar perlakuan yang sama dengan yang disyaratkan jika investee telah melepaskan secara langsung aset dan liabilitas terkait.

(a) if the investment becomes a subsidiary. (b) If the retained interest in the former

associate is a financial asset, the Group measure the retained interest at fair value.

(c) when the Group discontinue the use of the equity method, the Group account for all amounts previously recognized in other comprehensive income in relation to that investment on the same basis as would have been required if the investee had directly disposed of the related assets or liabilities.

2.k. Aset Tetap 2.k. Property and Equipment

Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan yang meliputi harga perolehannya dan setiap biaya yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke kondisi dan lokasi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai intensi manajemen.

Property and equipment are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any cost directly attributable in bringing the assets to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.




Apabila relevan, biaya perolehan juga dapat mencakup estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset tetap, kewajiban tersebut timbul ketika aset tetap diperoleh atau sebagai konsekuensi penggunaan aset tetap selama periode tertentu untuk tujuan selain untuk memproduksi persediaan selama periode tersebut.

When applicable, the cost may also comprises the initial estimate of the costs of dismantling and removing the item and restoring the site on which it is located, the obligation for which an entity incurs either when the item is acquired or as a consequence of having used the item during a particular period for purposes other than to produce inventories during that period.

Setelah pengakuan awal, aset tetap kecuali tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai.

After initial recognition, property and equipment, except land, are carried at its cost less any accumulated depreciation, and any accumulated impairment losses.

Tanah diakui sebesar harga perolehannya dan tidak disusutkan.

Lands are recognized at their cost and are not depreciated.

Penyusutan aset tetap dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis aset sebagai berikut:

Depreciation of property and equipment starts when it is available for use and is computed by using straight-line method based on the estimated useful lives of assets as follows:

Tahun/ Years

Bangunan, Prasarana dan Renovasi 4 – 20 Building, Infrastructure and Renovations Perlengkapan dan Peralatan Medis 4 – 8 Medical Supplies and Equipment Peralatan dan Perabotan Kantor 4 – 10 Furniture, Fixtures and Office Equipment Kendaraan 4 – 5 Vehicles

Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada operasi periode berjalan pada saat terjadinya, sedangkan pemugaran dan penambahan dikapitalisasi. Nilai tercatat dari komponen yang diganti dihapusbukukan.

The cost of repairs and maintenance is charged to operation as incurred while renovations and additions are capitalized. The carrying value of the part replaced was written-off.

Aset tetap yang dikonstruksi sendiri disajikan sebagai bagian aset tetap sebagai “Aset dalam Pembangunan” dan dinyatakan sebesar biaya perolehannya. Semua biaya, termasuk biaya pinjaman, yang terjadi sehubungan dengan penyelesaian aset tersebut dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap dalam penyelesaian. Biaya perolehan aset tetap dalam konstruksi tidak termasuk setiap laba internal, jumlah tidak normal dari biaya pemborosan yang terjadi dalam pemakaian bahan baku, tenaga kerja atau sumber daya lain.

Self-constructed property and equipment are presented as part of the property and equipment under “Construction in Progress” and are stated at its cost. All costs, including borrowing costs, incurred in relation with the construction of these assets are capitalized as part of the cost of assets in construction. Cost of assets in construction shall exclude any internal profits, cost of abnormal amounts of wasted material, labour, or other resources incurred.

Akumulasi biaya perolehan yang akan dipindahkan ke masing-masing pos aset tetap yang sesuai pada saat aset tersebut selesai dikerjakan atau siap digunakan dan disusutkan sejak beroperasi.

The accumulated costs will be transferred to the respective property and equipment items at the time the asset is completed or ready for use and are depreciated since the operation.




Nilai tercatat dari suatu aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomi masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan tersebut (yang ditentukan sebesar selisih antara jumlah hasil pelepasan neto, jika ada, dan jumlah tercatatnya) dimasukkan dalam laba rugi pada saat penghentian pengakuan tersebut dilakukan.

The carrying amount of an item of property and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from derecognition (that determined as the difference between the net disposal proceeds, if any, and the carrying amount of the item) is included in profit or loss when item is derecognized.

Pada akhir periode pelaporan, Grup melakukan penelaahan berkala atas masa manfaat, nilai residu, metode penyusutan, dan sisa umur pemakaian berdasarkan kondisi teknis.

At the end of each reporting period, the Group made regular review of the useful lives, residual values, depreciation method and residual life based on the technical conditions.

2.l. Sewa 2.l. Lease Penentuan apakah suatu perjanjian sewa atau suatu perjanjian yang mengandung sewa merupakan sewa pembiayaan atau sewa operasi didasarkan pada substansi transaksi dan bukan pada bentuk kontraknya pada tanggal awal sewa.

The determination of whether a lease agreement or an agreement containing with a lease is a finance lease or an operating lease depends on the substance of transaction rather than the form of the contract at the inception date of lease.

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tersebut tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.

A lease is classified as finance leases if it transfers substantially all the risks and rewards incidental to ownership. A lease is classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership.

Grup sebagai Lessee Group as Lessee Pada awal masa sewa, Grup mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Penilaian ditentukan pada awal masa sewa. Tingkat diskonto yang digunakan dalam perhitungan nilai kini dari pembayaran sewa minimum adalah tingkat suku bunga implisit dalam sewa, jika dapat ditentukan dengan praktis, jika tidak, digunakan tingkat suku bunga pinjaman inkremental lessee. Biaya langsung awal yang dikeluarkan lessee ditambahkan ke dalam jumlah yang diakui sebagai aset. Kebijakan penyusutan aset sewaan adalah konsisten dengan aset tetap yang dimiliki sendiri.

At the commencement of the lease term, Group recognizes finance leases as assets and liabilities in the statement of financial position at amounts equal to the fair value of leased asset or the present value of the minimum lease payments, if the present value is lower than fair value. Assessment is determined at the inception of the lease. The discount rate to be used in calculating the present value of the minimum lease payments is the interest rate implicit in the lease, if this is practicable to determine, if not, the lessee's incremental borrowing is used. Any initial direct costs of the lessee are added to the amount recognized as an asset. The depreciation policy for depreciable leased assets is consistent with the property and equipment that are owned.




Dalam sewa operasi, Grup mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa.

Under an operating lease, Group recognizes the lease payments as an expense on a straight-line basis over the lease term.

Grup sebagai Lessor Group as Lessor Grup mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan di laporan posisi keuangan sebesar jumlah yang sama dengan investasi sewa neto. Penerimaan piutang sewa diperlakukan sebagai pembayaran pokok dan pendapatan keuangan. Pengakuan pendapatan keuangan didasarkan pada suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi neto Grup sebagai lessor dalam sewa pembiayaan.

Group recognizes assets under a finance lease as a receivable in the statement of financial position at an amount equal to the net investment in the lease. Collection of lease receivable is treated as principal payments and finance income. The recognition of finance income is based on a pattern reflecting a constant periodic rate of return on Group's net investment in the finance lease as lessor.

Grup menyajikan aset untuk sewa operasi di laporan posisi keuangan sesuai sifat aset tersebut. Biaya langsung awal sehubungan proses negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan dalam jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa. Sewa kontinjen, apabila ada, diakui sebagai pendapatan pada periode terjadinya. Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan atas dasar garis lurus selama masa sewa.

Group presents assets subject to operating lease in the statement of financial position according to the nature of the asset. Initial direct costs incurred in negotiating and arranging an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized as an expense over the lease term on the same basis as the lease income. Contingent rents, if any, is recognized as income in the period incurred. Lease income from operating leases is recognized as revenue on a straight-line basis over the lease term.

Jual dan Sewa-Balik Sale and Leaseback Aset yang dijual berdasarkan transaksi jual dan sewa - balik diperlakukan sebagai berikut:

Assets sold under a sale and leaseback transaction are accounted for as follows:

• Jika suatu transaksi jual dan sewa-balik menghasilkan sewa pembiayaan, maka selisih lebih hasil penjualan atas nilai tercatat akan ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sewa.

• If the sale and leaseback transaction results in a finance lease, any excess of sales proceeds over the carrying amount of the asset is deferred and amortized over the lease term.

• Jika transaksi jual dan sewa-balik menghasilkan sewa operasi dan transaksi tersebut dilakukan pada nilai wajar, maka keuntungan atau kerugian diakui segera. Jika harga jual di bawah nilai wajar, maka keuntungan atau kerugian diakui segera, kecuali kerugian tersebut dikompensasikan dengan pembayaran sewa masa depan yang lebih rendah dari harga pasar, maka kerugian tersebut ditangguhkan dan diamortisasi secara proporsional dengan pembayaran sewa selama periode penggunaan aset. Jika harga jual di atas nilai wajar, maka selisih lebih atas nilai wajar tersebut ditangguhkan dan diamortisasi selama perkiraan periode penggunaan aset.

• If the sale and leaseback transaction result in an operating lease and the transaction is established at fair value, any profit or loss is recognized immediately. If the sale price is below fair value, any profit or loss is recognized immediately, except when the loss is compensated by future lease payments at below market price, it is deferred and amortized in proportion to the lease payments over the period for which the asset is expected to be used. If the sale price is above fair value, the excess over fair value is deferred and amortized over the period for which the asset is expected to be used.




2.m. Penurunan Nilai Aset 2.m. Impairment of Assets Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, Grup mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Jumlah terpulihkan ditentukan atas suatu aset individual, dan jika tidak memungkinkan, Grup menentukan jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas dari aset tersebut.

At the end of each reporting period, the Group assess whether there is any indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, the Group shall estimate the recoverable amount of asset. Recoverable amount is determined for an individual asset, if its not possible, the Group determines the recoverable amount of the asset’s cash-generating unit.

Jumlah terpulihkan adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya pelepasan dengan nilai pakainya. Nilai pakai adalah nilai kini dari arus kas yang diharapkan akan diterima dari aset atau unit penghasil kas. Nilai kini dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset atau unit yang penurunan nilainya diukur.

The recoverable amount is the higher of fair value less costs to sell and its value in use. Value in use is the present value of the estimated future cash flows of the asset or cash generating unit. Present values are computed using pre-tax discount rates that reflect the time value of money and the risks specific to the asset or unit whose impairment is being measured.

Jika, dan hanya jika, jumlah terpulihkan aset lebih kecil dari jumlah tercatatnya, maka jumlah tercatat aset diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkan. Penurunan tersebut adalah rugi penurunan nilai dan segera diakui dalam laba rugi.

If, and only if, the recoverable amount of an asset is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset shall be reduced to its recoverable amount. The reduction is an impairment loss and is recognized immediately in profit or loss.

Rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik jika, dan hanya jika, terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Jika demikian, jumlah tercatat aset dinaikan ke jumlah terpulihkannya. Kenaikan ini merupakan suatu pembalikan rugi penurunan nilai.

An impairment loss recognized in prior period for an asset other than goodwill is reversed if, and only if, there has been a change in the estimates used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If this is the case, the carrying amount of the asset shall be increased to its recoverable amount. That increase is a reversal of an impairment loss.

2.n. Kombinasi Bisnis 2.n. Business Combination

Kombinasi bisnis adalah suatu transaksi atau peristiwa lain dimana pihak pengakuisisi memperoleh pengendalian atas satu atau lebih bisnis. Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil penjumlahan dari nilai wajar tanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan oleh Grup, liabilitas yang diakui oleh Grup kepada pemilik sebelumnya dari pihak yang diakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup dalam pertukaran pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biaya-biaya terkait akuisisi diakui sebagai beban pada periode saat biaya tersebut terjadi dan jasa diterima.

Business combination is a transaction or other event in which an acquirer obtains control of one or more businesses. Business combination is accounted for by applying the acquisition method. The consideration transferred in a business combination is measured at fair value, which is calculated as the sum of the acquisition-date fair values of the assets transferred by the Group, liabilities incurred by the Group to former owners of the acquiree, and the equity interests issued by the Group in exchange for control of the acquiree. Acquisition-related costs are recognized as expenses in the periods in which the costs are incurred and the services are received.




Pada tanggal akuisisi, aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih diakui pada nilai wajar kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu yang diukur sesuai dengan standar yang relevan.

At the acquisition date, the identifiable assets acquired and the liabilities assumed are recognized at their fair value except for certain assets and liabilities that are measured in accordance with the relevant standards.

Komponen kepentingan nonpengendali pada pihak diakuisisi diukur baik pada nilai wajar ataupun pada bagian proporsional instrumen kepemilikan yang ada dalam jumlah yang diakui atas aset neto teridentifikasi dari pihak diakuisisi.

Component of non-controlling interests are measured either at fair value or at the present ownership instruments’ proportionate share in the recognized amounts of the acquiree’s identifiable net assets.

Bila suatu kombinasi bisnis dilakukan secara bertahap, kepemilikan terdahulu Grup atas pihak terakuisisi diukur kembali ke nilai wajar pada tanggal akuisisi dan keuntungan atau kerugiannya, jika ada, diakui dalam laba rugi. Apabila dalam periode sebelumnya, perubahan nilai wajar yang berasal dari kepentingan ekuitasnya sebelum tanggal akuisisi telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain, jumlah tersebut diakui dengan dasar yang sama sebagaimana dipersyaratkan jika Grup telah melepas secara langsung kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya.

When a business combination is achieved in stages, the Group’s previously held equity interest in the acquire is remeasured to fair value at the acquisition date and the resulting gain or loss, if any, is recognized in profit or loss. When in prior periods, a changes in the value of its equity interest in the acquiree prior to the acquisition date had been recognized in other comprehensive income, that amount shall be recognized on the same basis as would be required if the Group had disposed directly of the previously held equity interest.

Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi terjadi, Grup melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntansinya belum selesai dalam laporan keuangannya. Selama periode pengukuran, pihak pengakuisisi menyesuaikan, aset atau liabilitas tambahan yang diakui, untuk mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, akan berakibat terhadap pengakuan aset dan liabilitas dimaksud pada tanggal tersebut.

If the initial accounting for a business combination is incomplete by the end of the reporting period in which the combination occurs, the Group reports provisional amounts for the items for which the accounting is incomplete. Those provisional amounts are adjusted during the measurement period, or additional assets or liabilities are recognized, to reflect new information obtained about facts and circumstances that existed as of the acquisition date that, if known, would have resulted in the recognition of those assets and liabilities as of that date.

Pada tanggal akuisisi, goodwill diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih antara (a) nilai gabungan dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap kepentingan nonpengendali, atas (b) jumlah neto teridentifikasi dari aset yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laporan laba rugi sebagai keuntungan dari akusisi entitas anak setelah sebelumnya manajemen menilai kembali apakah telah mengidentifikasi dengan tepat seluruh aset yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih serta mengakui setiap aset atau liabilitas tambahan yang dapat diidentifikasi dalam penelaahan tersebut.

At acquisition date, goodwill is measured at its cost being the excess of (a) the aggregate of the consideration transferred and the amount of any non-controlling interest, over (b) the net of identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss as gain on bargain purchase after the management reassesses whether it has correctly identified all of the assets acquired and all of the liabilities assumed and recognize any additional assets or liabilities that are identified in that review.




Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Terlepas apakah terdapat indikasi penurunan nilai, goodwill diuji penurunan nilainya secara tahunan. Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akusisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas dari Grup yang diperkirakan akan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi bisnis tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakusisi ditempatkan dalam Unit Penghasil Kas tersebut.

After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. Irrespective of whether there is any indication of impairment, goodwill is tested for impairment annually. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination, from the acquisition date, be allocated to each of the Group’s Cash Generating Units that is expected to benefit from the synergies of the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those Cash Generating Units.

Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu Unit Penghasil Kas dan operasi tertentu atas Unit Penghasil Kas tersebut dilepaskan, maka goodwill yang terkait dengan operasi yang dilepaskan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugiaan dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi Unit Penghasil Kas yang ditahan.

If goodwill has been allocated to Cash Generating Units and certain operation on the Cash Generating Units is disposed, the goodwill associated with the operation disposed is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal. Disposed goodwill is measured on the basis of relative values of the operation disposed of and the portion of the Cash Generating Units retained.

2.o. Aset Takberwujud 2.o. Intangible Assets

Aset takberwujud diukur sebesar nilai perolehan pada pengakuan awal. Setelah pengakuan awal, aset takberwujud dicatat pada biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai. Umur manfaat aset takberwujud dinilai apakah terbatas atau tidak terbatas.

Intangible asset is measured on initial recognition at cost. After initial recognition, intangible asset is carried at cost less any accumulated amortization and any accumulated impairment loss. The useful life of intangible asset is assessed to be either limited or unlimited.

Goodwill Goodwill Goodwill yang berasal dari suatu kombinasi bisnis awalnya diukur pada biaya perolehan, yang merupakan selisih lebih antara nilai gabungan dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali, dan nilai wajar kepentingan ekuitas yang telah dimiliki pengakuisisi dalam pihak yang diakuisisi atas jumlah neto terindentifikasi dari aset yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih.

Goodwill arising in a business combination is initially measured at its cost, being the excess of the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interests in the acquiree, and the fair value of the acquirer's previously held equity interest in the acquiree (if any) over the net of the acquisition-date amounts of the identifiable assets acquired and the liabilities assumed.

Setelah pengakuan awal, goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada harga perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai. Goodwill tidak diamortisasi.

After initial recognition, goodwill acquired in a business combination is measured at cost less any accumulated impairment losses. Goodwill is not amortised.




Aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas

Intangible asset with limited useful life

Aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas diamortisasi selama umur manfaat ekonomi dengan metode garis lurus.

Intangible asset with finite life is amortized over the economic useful life by using a straight-line method.

Amortisasi dihitung sebagai penghapusan biaya perolehan aset, dikurangi nilai residunya, atas umur ekonomisnya sebagai berikut:

Amortisation is calculated so as to write off the cost of the asset, less its estimated residual value, over its useful economic life as follows:

Perangkat Lunak 5 tahun garis lurus/ 5 years straight-line Software

Periode amortisasi dan metode amortisasi untuk aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas ditelaah setidaknya setiap akhir tahun buku.

The amortization period and the amortization method for an intangible asset with a limited useful life are reviewed at least at each financial years-end.

2.p. Provisi 2.p. Provisions

Provisi diakui apabila Grup mempunyai kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu dan besar kemungkinan penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya dan kewajiban tersebut dapat diestimasi dengan andal.

Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal as well as constructive) as a result of past events and it is more likely than not that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate of the amount on the obligation can be made.

2.q. Imbalan Kerja 2.q. Employee Benefits

Imbalan Kerja Jangka Pendek Short-term employee benefits Imbalan kerja jangka pendek diakui ketika pekerja telah memberikan jasanya dalam suatu periode akuntansi, sebesar jumlah tidak terdiskonto dari imbalan kerja jangka pendek yang diharapkan akan dibayar sebagai imbalan atas jasa tersebut.

Short-term employee benefits are recognized when an employee has rendered service during an accounting period, at the undiscounted amount of short-term employee benefits expected to be paid in exchange for that service.

Imbalan kerja jangka pendek mencakup antara lain upah, gaji, bonus dan insentif.

Short term employee benefits include such as wages, salaries, bonus and incentive.

Imbalan Pascakerja Post-employment Benefits Imbalan pascakerja seperti pensiun, uang pisah dan uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13/2003 (”UU 13/2003”).

Post-employment benefits such as retirement, severance and service payments are calculated based on Labor Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”).

Grup mengakui jumlah liabilitas imbalan pasti neto sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program yang dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan imbalan tersebut.

The Group recognizes the amount of the net defined benefit liability at the present value of the defined benefit obligation at the end of the reporting period less the fair value of plan assets which calculated by independent actuaries using the Projected Unit Credit method. Present value benefit obligation determined by discounting the benefit.




Grup mencatat tidak hanya kewajiban hukum berdasarkan persyaratan formal program imbalan pasti, tetapi juga kewajiban konstruktif yang timbul dari praktik informal entitas.

The Group account not only for its legal obligation under the formal terms of a defined benefit plan, but also for any constructive obligation that arises from the entity’s informal practices.

Biaya jasa kini, biaya jasa lalu dan keuntungan atau kerugian atas penyelesaian, serta bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto diakui dalam laba rugi.

Current service cost, past service cost and gain or loss on settlement, and net interest on the net defined benefit liability (asset) are recognized in profit or loss.

Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto yang terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, imbal hasil atas aset program dan setiap perubahan dampak batas atas aset diakui sebagai penghasilan komprehensif lain.

The remeasurement of the net defined benefit liability (assets) comprises actuarial gains and losses, the return on plan assets, and any change in effect of the asset ceiling are recognized in other comprehensive income.

Pesangon Termination Benefits Grup mengakui pesangon sebagai liabilitas dan beban pada tanggal yang lebih awal di antara:

The Group recognizes a liability and expense for termination benefits at the earlier of the following dates:

a. Ketika Grup tidak dapat lagi menarik tawaran atas imbalan tersebut; dan

a. When the Group can no longer withdraw the offer of those benefits; and

b. Ketika Grup mengakui biaya untuk restrukturisasi yang berada dalam ruang lingkup PSAK 57 dan melibatkan pembayaran pesangon.

b. When the Group recognizes costs for a restructuring that is within the scope of PSAK 57 and involves payment of termination benefits.

Grup mengukur pesangon pada saat pengakuan awal, dan mengukur dan mengakui perubahan selanjutnya, sesuai dengan sifat imbalan kerja.

The Group measures termination benefits on initial recognition, and measures and recognizes subsequent changes, in accordance with the nature of the employee benefits.

2.r. Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali 2.r. Business Combination of Entities Under

Common Control Transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali, berupa pengalihan bisnis yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama, bukan merupakan perubahan kepemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi tersebut tidak dapat menimbulkan laba atau rugi bagi Grup secara keseluruhan ataupun bagi entitas individual dalam Grup.

Business combination of entities under common control transactions, such as transfers of business conducted within the framework of the reorganization of the entities that are in the same group is not a change of ownership in terms of economic substance, so that the transaction can not result in a gain or loss for the Group as a whole or the individual entity within the Group.

Karena transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan, maka aset ataupun liabilitas yang pemilikannya dialihkan (dalam bentuk hukumnya) dicatat sesuai dengan nilai buku seperti penggabungan usaha berdasarkan metode penyatuan kepemilikan.

Due to business combination transactions of entities under common control does not lead to change in economic substance of ownership on the exchanged asset, liability, shares or other ownership instrument, then the transferred asset or liability (in its legal form) is recorded at its carrying amount as well as a business combination under the pooling of interest method.




Entitas yang menerima bisnis, dalam kombinasi bisnis entitas sepengendali, mengakui selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat dari setiap transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali di ekuitas dalam akun tambahan modal disetor.

An entity that receives the business, in a business combination of entities under common control, recognizes the difference between the amount of the consideration transferred and the carrying amount of each transaction is a business combination of entities under common control in equity under additional paid in capital.

2.s. Pengakuan Pendapatan dan Beban 2.s. Revenue and Expense Recognition

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Grup dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

Revenue is recognized when it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the amount of revenue can be measured reliably. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts, rebates and Value Added Tax (VAT).

Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui:

The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized:

Penjualan barang Sale of goods Penjualan barang diakui pada saat terjadinya perpindahan kepemilikan atas barang kepada pelanggan, yaitu pada saat penyerahan barang, atau dalam hal barang disimpan di gudang Grup atas permintaan pelanggan, pada saat diterbitkan faktur.

Sales of goods are recognized upon the transfer of ownership of the goods to the customer, either upon delivery of the goods, or in the case of goods stored in the Group’ warehouse at the request of the customer, when issued invoices.

Penjualan jasa Rendering of services Pendapatan jasa diakui saat jasa diberikan dengan mengacu pada tingkat penyelesaian transaksi.

Revenue is recognized when the service is rendered by reference to the stage of completion of transaction.

Pendapatan rumah sakit diakui pada saat jasa pelayanan kesehatan diberikan atau barang medis diserahkan kepada pasien.

Hospital revenue is recognized when medical services are rendered or when medical supplies are delivered to patients.

Beban diakui pada saat terjadinya dengan dasar akrual.

Expenses are recognised as incurred on an accruals basis.

2.t. Pajak Penghasilan 2.t. Income Tax

Beban pajak adalah jumlah gabungan pajak kini dan pajak tangguhan yang diperhitungkan dalam menentukan laba rugi pada suatu periode. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui dalam laba rugi, kecuali pajak penghasilan yang timbul dari transaksi atau peristiwa yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau secara langsung di ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau ekuitas.

Tax expense is the aggregate amount included in the determination of profit or loss for the period in respect of current tax and deferred tax. Current tax and deferred tax is recognized in profit or loss, except for income tax arising from transactions or events that are recognized in other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is recognized in other comprehensive income or equity, respectively.




Jumlah pajak kini untuk periode berjalan dan periode sebelumnya yang belum dibayar diakui sebagai liabilitas. Jika jumlah pajak yang telah dibayar untuk periode berjalan dan periode-periode sebelumnya melebihi jumlah pajak yang terutang untuk periode tersebut, maka kelebihannya diakui sebagai aset. Liabilitas (aset) pajak kini untuk periode berjalan dan periode sebelumnya diukur sebesar jumlah yang diperkirakan akan dibayar kepada (direstitusi dari) otoritas perpajakan, yang dihitung menggunakan tarif pajak (dan undang-undang pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.

Current tax for current and prior periods shall, to the extent unpaid, be recognised as a liability. If the amount already paid in respect of current and prior periods exceeds the amount due for those periods, the excess shall be recognised as an asset. Current tax liabilities (assets) for the current and prior periods shall be measured at the amount expected to be paid to (recovered from) the taxation authorities, using the tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period.

Manfaat terkait dengan rugi pajak yang dapat ditarik untuk memulihkan pajak kini dari periode sebelumnya diakui sebagai aset. Aset pajak tangguhan diakui untuk akumulasi rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak masa depan akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan.

Tax benefits relating to tax loss that can be carried back to recover current tax of a previous periods is recognized as an asset. Deferred tax asset is recognized for the carryforward of unused tax losses and unused tax credit to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the unused tax losses and unused tax credits can be utilized.

Seluruh perbedaan temporer kena pajak diakui sebagai liabilitas pajak tangguhan, kecuali perbedaan temporer kena pajak yang berasal dari:

A deferred tax liability shall be recognised for all taxable temporary differences, except to the extent that the deferred tax liability arises from:

a) pengakuan awal goodwill; atau a) the initial recognition of goodwill; or b) pengakuan awal aset atau liabilitas dari

transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak).

b) the initial recognition of an asset or liability in a transaction which is not a business combination and at the time of the transaction, affects neither accounting profit nor taxable profit (tax loss).

Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer dapat dikurangkan sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba dimaksud, kecuali jika aset pajak tangguhan timbul dari pengakuan awal aset atau pengakuan awal liabilitas dalam transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak).

A deferred tax asset shall be recognised for all deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary difference can be utilised, unless the deferred tax asset arises from the initial recognition of an asset or liability in a transaction that is not a business combination and at the time of the transaction affects neither accounting profit nor taxable profit (tax loss).

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or




secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan. Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Grup memperkirakan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya.

substantively enacted by the end of the reporting period. The measurement of deferred tax liabilities and deferred tax assets shall reflect the tax consequences that would follow from the manner in which the Group expects, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of its assets and liabilities.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir periode pelaporan. Grup mengurangi jumlah tercatat aset pajak tangguhan jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut. Setiap pengurangan tersebut dilakukan pembalikan atas aset pajak tangguhan hingga kemungkinan besar laba kena pajak yang tersedia jumlahnya memadai.

The carrying amount of a deferred tax asset reviewed at the end of each reporting period. The Group shall reduce the carrying amount of a deferred tax asset to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow the benefit of part or all of that deferred tax asset to be utilised. Any such reduction shall be reversed to the extent that it becomes probable that sufficient taxable profit will be available.

Grup melakukan saling hapus aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan jika dan hanya jika:

The Group offset deferred tax assets and deferred tax liabilities if, and only if:

a) Grup memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini; dan

a) the Group has a legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities; and

b) aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak

tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama atas:

b) the deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either:

i. entitas kena pajak yang sama; atau i. the same taxable entity; or ii. entitas kena pajak yang berbeda yang

bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan, pada setiap periode masa depan dimana jumlah signifikan atas aset atau liabilitas pajak tangguhan diperkirakan untuk diselesaikan atau dipulihkan.

ii. different taxable entities which intend either to settle current tax liabilities and assets on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously, in each future period in which significant amounts of deferred tax liabilities or assets are expected to be settled or recovered.

Grup melakukan saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak kini jika dan hanya jika, Grup:

The Group offset current tax assets and current tax liabilities if, and only if, the Group:

a) memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang diakui; dan

a) has legally enforceable right to set off the recognized amounts, and

b) bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

b) intends either to settle on a net basis, or to realize the assets and settle liabilities simultaneously.




2.u. Instrumen Keuangan 2.u. Financial Instrument Pengakuan dan Pengukuran Awal Initial Recognition and Measurement Grup mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pada saat pengakuan awal aset keuangan atau liabilitas keuangan, Grup mengukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah atau dikurang dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan tersebut. Biaya transaksi yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan aset keuangan dan penerbitan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan pada nilai wajar melalui laba rugi dibebankan segera.

The Group recognize a financial assets or a financial liabilities in The consolidated statement of financial position when, and only when, it becomes a party to the contractual provisions of the instrument. At initial recognition, the Group measure all financial assets and financial liabilites at its fair value. In the case of a financial asset or financial liability not at fair value through profit or loss, fair value plus or minus with the transaction costs that are directly attributtable to the acquisition or issue of the financial asset or financial liability. Transaction costs incurred on acquisition of a financial asset and issue of a financial liability classified at fair value through profit or loss are expensed immediately.

Pengukuran Selanjutnya Aset Keuangan Subsequent Measurement of Financial

Assets Pengukuran selanjutnya aset keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Grup mengklasifikasikan aset keuangan dalam salah satu dari empat kategori berikut:

Subsequent measurement of financial assets depends on their classification on initial recognition. The Group classifies financial assets in one of the following four categories:

(i) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi

(i) Financial Assets at Fair Value Through Profit or Loss

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi adalah aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

Financial assets at fair value through profit or loss are financial assets held for trading or upon initial recognition it is designated as at fair value through profit or loss. Financial asset classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling and repurchasing it in the near term, or it is a part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking, or it is a derivative, except for a derivative that is a designated and effective as a hedging instrument.

Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui dalam laba rugi.

After initial recognition, financial assets at fair value through profit or loss are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value of financial assets are recognized in profit or loss.




(ii) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang (ii) Loans and Receivables Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali:

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determined payments that are not quoted in an active market, other than:

(a) pinjaman yang diberikan dan piutang yang dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi;

(a) those that intends to sell immediately or in the near term and upon initial recognition designated as at fair value through profit or loss;

(b) pinjaman yang diberikan dan piutang yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual; atau

(b) those that upon initial recognition designated as available for sale; or

(c) pinjaman yang diberikan dan piutang dalam hal pemilik mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman.

(c) those for which the holder may not recover substantially all of its initial investment, other than because of credit deterioration.

Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

After initial recognition, loans and receivable are measured at amortized cost using the effective interest method.

(iii) Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo (iii) Held-to-Maturity Investments

Investasi dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Grup mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.

Held-to-maturity (HTM) investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that the Group has the positive intention and ability to hold to maturity.

Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

After initial recognition, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest method.

(iv) Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual (iv) Available-for-Sale Financial Assets

Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan nonderivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan sebagai (a) pinjaman yang diberikan dan piutang, (b) investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo, atau (c) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

Available for sale financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available for sale on initial recognition or are not classified as (a) loans and receivable, (b) held-to-maturity investment, or (c) financial assets at fair value through profit or loss.




Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain, kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan kurs, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.

After initial recognition, available for sale financial assets are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value is recognized on other comprehensive income, except for impairment losses and foreign exchange gains and losses, until the financial assets are derecognized. At that time, the cumulative gains losses previously recognized in other comprehensive income shall be reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment.

Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki harga kuotasian di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal diukur pada biaya perolehan.

Investment in equity instruments that do not have a quoted market price in an active market and whose fair value cannot be reliably measured are measured at cost.

Pengukuran Selanjutnya Liabilitas Keuangan

Subsequent Measurement of Financial Liabilities

Pengukuran selanjutnya liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Grup mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam salah satu dari kategori berikut:

Subsequent measurement of financial liabilities depends on their classification on initial recognition. The Group classifies financial liabilities into one of the following categories:

i. Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi

i. Financial Liabilities at Fair Value Through Profit or Loss

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi adalah liabilitas keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

Financial liabilities at fair value through profit or loss are financial liabilities held for trading or upon initial recognition it is designated as at fair value through profit or loss. Financial liabilities classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling and repurchasing it in the near term, or it is a part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking, or it is a derivative, except for a derivative that is a designated and effective as hedging instrument.

Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam laba rugi.

After initial recognition, financial liabilities at fair value through profit or loss are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value are recognized in profit or loss.




ii. Liabilitas Keuangan Lainnya ii. Other Financial Liabilities Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dikelompokkan dalam kategori ini dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Financial liabilities that are not classified as financial liabilities at fair value through profit or loss are grouped in this category and are measured at amortized cost using the effective interest method.

Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan

Derecognition of Financial Assets and Liabilities

Grup menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir atau Grup mengalihkan hak kontraktual untuk menerima kas yang berasal dari aset keuangan atau tetap memiliki hak kontraktual untuk menerima kas tetapi juga menanggung kewajiban kontraktual untuk membayar arus kas yang diterima tersebut kepada satu atau lebih pihak penerima melalui suatu kesepakatan. Jika Grup secara substansial mengalihkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, maka Grup menghentikan pengakuan aset keuangan dan mengakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas untuk setiap hak dan kewajiban yang timbul atau yang masih dimiliki dalam pengalihan tersebut. Jika Grup secara substansial tidak mengalihkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut dan masih memiliki pengendalian, maka Grup mengakui aset keuangan sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Jika Grup secara substansial masih memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, maka Grup tetap mengakui aset keuangan tersebut.

The Group derecognizes a financial asset when, and only when the contractual rights to the cash flows from the financial asset expire or the Group transfers the contractual rights to receive the cash flows of the financial asset or retains the contractual rights to receive the cash flows but assumes a contractual obligation to pay the cash flows to one or more recipients in an arrangement. If the Group transfers substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset, the Group will derecognize the financial asset and recognize separately as asset or liabilities any rights and obligation created or retained in the transfer. If the Group neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset and has retained control, the Group will continue to recognize the financial asset to the extent of its continuing involvement in the financial asset. If the Group retains substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset, the Group will continue to recognize the financial asset. If the Group retains substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset, the Group still recognize the financial asset.

Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kedaluwarsa.

The Group removes a financial liability from its statement of financial position when, and only when, it is extinguished, i.e when the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expires.

Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai

At the end of each reporting period, the Group assesses whether there is any objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or group of financial assets is impaired and impairment lossess are incurred, if and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events




tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

that occured after the initial recognition of the asset (loss event), and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.

Berikut adalah bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai:

The following are objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired:

(a) Kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam;

(a) Significant financial difficulty of the issuer or obligor;

(b) Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya gagal bayar atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga;

(b) A breach of contract, such as default or delinquency in interest or principal payments;

(c) Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya;

(c) It becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or other financial reorganization;

(d) Terdapat data yang dapat diobservasi yang mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset, seperti memburuknya status pembayaran pihak peminjam atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan gagal bayar.

(d) Observable data indicating that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows from a group of financial assets since the initial recognition, such as adverse changes in the payment status of borrowers or economic condition that correlate with defaults.

Untuk investasi pada instrumen ekuitas, penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang dalam nilai wajar instrumen ekuitas di bawah biaya perolehannya merupakan bukti objektif terjadinya penurunan nilai.

For investment in equity instrument, a significant and prolonged decline in the fair value of the equity instrument below its cost is an objective evidence of impairment.

Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas pinjaman yang diberikan dan piutang atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara jumlah tercatat aset dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut dan diakui pada laba rugi.

If there is objective evidence that an impairment loss has been incurred on loans and receivable or held-to-maturity investments carried at amortized cost, the amount of impairment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial asset’s original effective interest rate and recognized in profit or loss.

Jika penurunan dalam nilai wajar atas aset keuangan tersedia untuk dijual telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terdapat bukti objektif bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai, maka kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi meskipun aset keuangan tersebut

When a decline in the fair value of an available for sale financial asset has been recognized in other comprehensive income and there is objective evidence that the asset is impaired, the cumulative loss that had been recognized in other comprehensive income shall be reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment even though the financial assets has not been




belum dihentikan pengakuannya. Jumlah kerugian kumulatif yang direklasifikasi adalah selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi) dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui dalam laba rugi.

derecognized. The amount of the cumulative loss that is reclassified are the difference between the acquisition cost (net of any principal repayment and Amortization) and current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in profit or loss.

Metode Suku Bunga Efektif The Effective Interest Method Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset atau liabilitas keuangan (atau kelompok aset atau liabilitas keuangan) dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas masa depan selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh jumlah tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Grup mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, seperti pelunasan dipercepat, opsi beli dan opsi serupa lain, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit masa depan. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima oleh pihak-pihak dalam kontrak yang merupakan bagian takterpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premium atau diskonto lain.

The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability (or group of financial assets or financial liabilities) and method of allocating the interest income or interest expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discount estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial asset or financial liability. When calculating the effective interest rate, the Group estimate cash flows considering all contractual terms of the financial instrument, for example, prepayment, call and similar option, but shall not consider future credit losses. The calculation includes all fees and points paid or received between parties to the contract that are an integral part of the effective interest rate, transaction costs, and all other premiums or discounts.

Reklasifikasi Reclassification Grup tidak mereklasifikasi derivatif dari diukur pada nilai wajar melalui laba rugi selama derivatif tersebut dimiliki atau diterbitkan dan tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan dari diukur pada nilai wajar melalui laba rugi jika pada pengakuan awal instrumen keuangan tersebut ditetapkan oleh Grup sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Grup dapat mereklasifikasi aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, jika aset keuangan tidak lagi dimiliki untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali aset keuangan tersebut dalam waktu dekat. Grup tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan ke diukur pada nilai wajar melalui laba rugi setelah pengakuan awal.

The Group shall not reclassify a derivative out of the fair value through profit or loss category while it is held or issued and not reclassify any financial instrument out of the fair value through profit or loss category if upon initial recognition it was designated by the Group as at fair value through profit or loss. The Group may reclassify that financial asset out of the fair value through profit or loss category if a financial asset is no longer held for the purpose of selling or repurchasing it in the near term. The Group shall not reclassify any financial instrument into the fair value through profit or loss category after initial recognition.




Jika, karena perubahan intensi atau kemampuan Grup, instrumen tersebut tidak tepat lagi diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, maka investasi tersebut direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual dan diukur kembali pada nilai wajar. Jika terjadi penjualan atau reklasifikasi atas investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan, maka sisa investasi dimiliki hingga jatuh tempo direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual, kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali, terjadi setelah seluruh jumlah pokok telah diperoleh secara substansial sesuai jadwal pembayaran atau telah diperoleh pelunasan dipercepat; atau terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar.

If, as a result of a change in Group’s intention or ability, it is no longer appropriate to classify an investment as held to maturity, it shall be reclassified as available for sale and remeasured at fair value. Whenever sales or reclassification of more than an insignificant amount of held-to-maturity investments, any remaining held-to-maturity investments shall be reclassified as available for sale, other than sales or reclassification that are so close to maturity or the financial asset’s call date, occur after all the financial asset’s original principal has been collected substantially through scheduled payments or prepayments, or are attributable to an isolated event that is beyond control, non-recurring, and could not have been reasonably anticipated.

Saling Hapus Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

Offsetting a Financial Asset and a Financial Liability

Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan, jika dan hanya jika, Grup saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berintensi untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

A financial asset and financial liability shall be offset when and only when, the Group currently has a legally enforceable right to set off the recognized amount; and intends either to settle on a net basis, or to realise the asset and settle the liability simultaneously.

Pengukuran Nilai Wajar Fair Value Measurement Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.

Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.

The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes.

Nilai wajar dikategorikan dalam level yang berbeda dalam suatu hierarki nilai wajar berdasarkan pada apakah input suatu pengukuran dapat diobservasi dan signifikansi input terhadap keseluruhan pengukuran nilai wajar:

Fair values are categorised into different levels in a fair value hierarchy based on the degree to which the inputs to the measurement are observable and the significance of the inputs to the fair value measurement in its entirety:

(i) Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses pada tanggal pengukuran (Level 1);

(i) Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities that can be accessed at the measurement date (Level 1);

(ii) Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Level 1 yang dapat

(ii) Inputs other than quoted prices included in Level 1 that are observable for




diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung maupun tidak langsung (Level 2);

the assets or liabilities, either directly or indirectly (Level 2);

(iii) Input yang tidak dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas (Level 3).

(iii) Unobservable inputs for the assets or liabilities (Level 3).

Dalam mengukur nilai wajar aset atau liabilitas, Grup sebisa mungkin menggunakan data pasar yang dapat diobservasi. Apabila nilai wajar aset atau liabilitas tidak dapat diobservasi secara langsung, Grup menggunakan teknik penilaian yang sesuai dengan keadaannya dan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.

When measuring the fair value of an asset or a liability, the Group uses market observable data to the extent possible. If the fair value of an asset or a liability is not directly observable, the Group uses valuation techniques that appropriate in the circumstances and maximizes the use of relevant observable inputs and minimizes the use of unobservable inputs.

Perpindahan antara level hierarki nilai wajar diakui oleh Grup pada akhir periode pelaporan dimana perpindahan terjadi.

Transfers between levels of the fair value hierarchy are recognised by the Group at the end of the reporting period during which the change occurred.

2.v. Laba per Saham 2.v. Earnings Per Share

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam suatu periode.

Basic earnings per share is computed by dividing the profit or loss attributable to ordinary equity holders of the parent entity by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the period.

Untuk tujuan penghitungan laba per saham dilusian, Grup menyesuaikan laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk dan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar, atas dampak dari seluruh instrument berpotensi saham biasa yang bersifat dilusi.

For the purpose of calculation diluted earnings per share, the Group shall adjust profit or loss attributable to ordinary equity holders of the parent entity, and the weighted average number of shares outstanding, for the effect of all dilutive potential ordinary shares.

2.w. Segmen Operasi 2.w. Operating Segments

Grup menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam menilai kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimilikinya. Segmentasi berdasarkan aktivitas dari setiap kegiatan operasi entitas legal didalam Grup.

Group presented operating segments based on the financial information used by the chief operating decision maker in assessing the performance of segments and in the allocation of resources. The segments are based on the activities of each of the operating legal entities within the Group.

Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:

An operating segment is a component of the entity:

• yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);

• that engages in business activities from which it may earn revenues and incurred expenses (including revenues and expenses relating to the transactions with other components of the same entity);

• hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh kepala operasional untuk pembuatan keputusan tentang sumber daya yang

• whose operating results are reviewed regularly by chief operating decision maker to make decisions about resources to be




dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

allocated to the segment and assess its performance; and

• tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.

• for which discrete financial information is available.

2.x. Sumber Ketidakpastian Estimasi dan

Pertimbangan Akuntansi yang Penting 2.x. Source of Estimation Uncertainty and

Critical Accounting Judgement Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat asumsi dan estimasi yang dapat mempengaruhi jumlah tercatat aset dan liabilitas tertentu pada akhir periode pelaporan.

The preparation of the consolidated financial statements in accordance with the Indonesian financial accounting standards requires the management to make assumptions and estimates that could affect the carrying amounts of certain assets and liabilities at end of reporting period.

Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini, asumsi akuntansi telah dibuat dalam proses penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan konsolidasian. Selain itu juga terdapat asumsi akuntansi mengenai sumber ketidakpastian estimasi pada akhir periode pelaporan yang dapat mempengaruhi secara material jumlah tercatat aset dan liabilitas untuk periode pelaporan berikutnya.

In the preparation of these consolidated financial statements, accounting assumptions have been made in the process of applying accounting policies that may affect the carrying amounts of assets and liabilties in the consolidated financial statements. In addition, there are accounting assumptions about the sources of estimation uncertainty at end of reporting period that could materially affect the carrying amounts of assets and liabilities in the subsequent reporting period.

Manajemen secara periodik menelaah asumsi dan estimasi ini untuk memastikan bahwa asumsi dan estimasi telah dibuat berdasarkan semua informasi relevan yang tersedia pada tanggal tersebut dimana laporan keuangan konsolidasian disusun. Karena terdapat ketidakpastian yang melekat dalam pembuatan estimasi, nilai aset dan liabilitas yang akan dilaporkan di masa mendatang akan berbeda dari estimasi tersebut.

The management periodically reviews them to ensure that the assumptions and estimates have been made based on all relevant information available on the date in which the consolidated financial statements have been prepared. Because there is inherent uncertainty in making estimates, the value of assets and liabilities to be reported in the future might differ from those estimates.

i. Sumber Ketidakpastian Estimasi dan

Asumsi Akuntansi yang Penting i. Source of Estimation Uncertainty and

Critical Accounting Assumption Pada tanggal pelaporan, manajemen telah membuat asumsi dan estimasi penting yang memiliki dampak paling signifikan pada jumlah tercatat yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian, yaitu sebagai berikut:

At the reporting date, the management has made significant assumptions and estimates which have the most significant impact to the carrying amount recognized in the consolidated financial statements are as follows:

Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Allowance for Impairment of Receivable Secara umum manajemen menganalisis kecukupan penyisihan piutang berdasarkan beberapa hal, yaitu antara lain menganalisis historis piutang tak tertagih, konsentrasi piutang masing-masing pelanggan, kelayakan kredit yang diberikan dan perubahan jangka waktu pelunasan. Analisis tersebut dilakukan secara individual terhadap jumlah piutang yang signifikan,

In general, the management analyzes the adequacy of the allowance for impairment based on several things, which include analyzing historical bad debts, receivable concentration of each customer's accounts receivables, credit worthiness and changes in a given period of repayment. The analysis is carried out individually on a significant amount of accounts receivable,




sedangkan kelompok piutang yang tidak signifikan dilakukan atas dasar kolektif. Pada tanggal pelaporan, jumlah tercatat piutang telah mencerminkan nilai wajarnya dan nilai tercatat tersebut dapat berubah secara material pada periode pelaporan berikutnya, namun perubahan itu bukan berasal dari asumsi maupun estimasi yang dibuat pada tanggal pelaporan ini (Catatan 4).

while the insignificant group of trade receivables is carried on the collective basis. At the reporting date, the carrying amount of trade receivables has been reflected at fair value and the carrying value may change materially in the subsequent reporting period. The change, however, will not be attributable to the assumptions and estimates made as of this reporting date (Note 4).

Estimasi Pajak Tangguhan Deferred Tax Estimation Pengakuan aset pajak tangguhan dilakukan hanya jika besar kemungkinan aset tersebut akan terpulihkan dalam bentuk manfaat ekonomi yang akan diterima pada periode mendatang, dimana perbedaan temporer dan akumulasi rugi fiskal masih dapat digunakan. Manajemen juga mempertimbangkan estimasi laba kena pajak di masa datang dan perencanaan strategis perpajakan dalam mengevaluasi aset pajak tangguhannya agar sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku maupun perubahannya. Sebagai akibatnya, terkait dengan sifat bawaannya, ada kemungkinan bahwa perhitungan pajak tangguhan berhubungan dengan pola yang kompleks dimana penilaian memerlukan pertimbangan dan tidak diharapkan menghasilkan perhitungan yang akurat. Estimasi pajak tangguhan disajikan dalam Catatan 7.d.

Recognition of deferred tax assets is made only if it is probable that the asset will be recovered in the form of economic benefits to be received in future periods, in which the temporary differences and tax losses can still be used. Management also considers the future estimated taxable income and strategic tax planning in order to evaluate its deferred tax assets in accordance with applicable tax laws and its updates. As a result, related to its inherent nature, it is likely that the calculation of deferred taxes is related to a complex pattern where assessment requires a judgment and is not expected to provide an accurate calculation. Estimated Deferred tax is presented in Note 7.d.

Estimasi Umur Manfaat Ekonomis Aset Tetap

Estimated Useful Lifes of Property and Equipment

Manajemen melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi fisik dan teknis serta perkembangan teknologi mesin dan peralatan medis di masa depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas. Perubahan estimasi umur manfaat aset tetap, jika terjadi, diperlakukan secara prospektif sesuai PSAK 25 (Revisi 2017) “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”. Nilai tercatat aset tetap disajikan dalam Catatan 13.

Management makes a periodic review of the useful lifes of property and equipment based on several factors such as physical and technical conditions and development of medical equipment technology in the future. The results of future operations will be materially influenced by the change in estimate as caused by changes in the factors mentioned above. Changes in estimated useful life of property and equipment, if any, are prospectively treated in accordance with PSAK 25 (Revised 2010), “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”. Carrying value of property and equipment is presented in Note 13.

Imbalan Pascakerja Post-employment Benefits Nilai kini kewajiban imbalan pasti tergantung pada beberapa faktor yang

The present value of defined benefits obligation depends on several factors that




ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya (penghasilan) tersebut mencakup tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat imbalan pascakerja.

are determined on an actuarial basis based on several assumptions. Assumptions used to determine the cost (income) include the salary increment and discount rate. Changes in these assumptions will affect the carrying amount of post-employment benefits.

Grup menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga yang digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan kewajiban. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Grup mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang Rupiah dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu kewajiban yang terkait.

The Group determines the appropriate discount rate at the end of the reporting period by the interest rate used to determine the present value of future cash outflows expected to settle an estimated obligation. In determining the appropriate level of interest rates, the Group considers the interest rate of government bonds denominated in Rupiah that have a similar period to the corresponding period of the obligation.

Asumsi kunci lainnya sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini, selama periode dimana liabilitas imbalan pascakerja terselesaikan. Perubahan asumsi imbalan kerja ini akan berdampak pada pengakuan keuntungan atau kerugian aktuarial pada akhir tahun pelaporan. Informasi mengenai asumsi dan jumlah liabilitas dan beban imbalan pascakerja diungkapkan pada Catatan 22.

Another key assumption is partly determined by current market conditions during the period in which the post-employment benefits is resolved. Changes in the employee benefits assumption will impact recognition of actuarial gains or losses at the end of the reporting period. Information about assumption and balance of post-employment benefits liability and expense disclose in Note 22.

Nilai Wajar atas Instrumen Keuangan Fair Value of Financial Instruments Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan tidak tersedia di pasar aktif, maka ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan model matematika. Masukan (input) untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Nilai wajar atas instrumen keuangan disajikan dalam Catatan 36.

When the fair value of financial assets and liabilities recorded in the statements of financial position is not available in an active market, it is determined using valuation techniques including the use of mathematical models. Input for this model is derived from observable market data through the data available. When observable market data is not available, management judgment is required to determine the fair value. Fair value of financial instruments is presented in Note 36.

ii. Pertimbangan Penting dalam Penentuan

Kebijakan Akuntansi ii. Important Judgement in the

Determination of Accounting Policies Pertimbangan berikut dibuat manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh signifikan atas jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan konsolidasian:

The following judgement made by management in the application of accounting policies that have significant effect on the amount presented in the consolidated financial statements:




Pengakuan Pendapatan – Jasa Tenaga Ahli

Revenue Recognition – Professional Fee

Kebijakan dan sistem penagihan kepada pasien merupakan satu kesatuan atas semua biaya yang terdiri dari konsultasi dokter, pemakaian obat-obatan dan tindakan medis lainnya. Atas biaya konsultasi dokter tersebut, Rumah Sakit melakukan perhitungan tertentu untuk masing-masing dokter, melakukan pembayaran dan pemotongan pajak setiap bulan kepada dokter, meskipun tagihan kepada pasien belum tertagih sepenuhnya. Manajemen Grup mempertimbangkan bahwa tidak terjadi hubungan keagenan antara rumah sakit dengan dokter, dengan memperhatikan dampak manfaat dan risiko signifikan terkait pemberian jasa pelayanan medis oleh dokter kepada pasien. Tagihan atas jasa pelayanan medis diakui sebagai pendapatan saat kriteria pengakuan terpenuhi.

Policy and billing system to the patient is an integration of overall charges consisting of consultation with the doctors, use of medicine and other medical procedures. On the doctors consultation fee, the Hospital performs specific calculations for each doctor, makes payments net of withholding tax to the doctor, although a bill to the patient is not fully collected. Management of the Group considered that there was no agency relationship between the hospital and its doctors, with consideration to the impact of the significant benefits and risks related to the provision of medical services by the doctors to patients. Bills for medical services are recognized as revenue when the recognition criteria are met.

2.y. Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak 2.y. Tax Amnesty Assets and Liabilities

Aset Pengampunan Pajak dan Liabilitas Pengampunan Pajak diakui pada saat Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP) diterbitkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia, dan tidak diakui secara neto (saling hapus). Selisih antara Aset Pengampunan Pajak dan Liabilitas Pengampunan Pajak diakui sebagai Tambahan Modal Disetor.

Tax Amnesty Assets and Liabilities are recognized upon the issuance of Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP) by the Ministry of Finance of Republic of Indonesia, and they are not recognized as net amount (offset). The difference between Tax Amnesty Assets and Tax Amnesty Liabilities are recognized as Additional Paid in Capital.

Aset Pengampunan Pajak pada awalnya diakui sebesar nilai yang disetujui dalam SKPP.

Tax Amnesty Assets are initially recognized at the value stated in SKPP.

Liabilitas Pengampunan Pajak pada awalnya diakui sebesar nilai kas dan setara kas yang masih harus dibayarkan oleh Grup sesuai kewajiban kontraktual atas perolehan Aset Pengampunan Pajak.

Tax Amnesty Liabilities are initially measured at the amount of cash or cash equivalents to be settled by the Group according to the contractual obligation with respect to the acquisition of respective Tax Amnesty Assets.

Uang tebusan yang dibayarkan oleh Grup untuk memperoleh pengampunan pajak diakui sebagai beban pada periode dimana SKPP diterima oleh Grup.

The redemption money paid by the Group to obtain the tax amnesty is recognized as expense in the period in which the Group receives SKPP.

Setelah pengakuan awal, Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak diukur sesuai dengan PSAK yang relevan sesuai dengan klasifikasi masing-masing Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak.

After initial recognition, Tax Amnesty Assets and Liabilities are measured in accordance with respective relevant PSAKs according to the classification of each Tax Amnesty Assets and Liabilities.




Sehubungan dengan Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak yang diakui, Grup telah mengungkapkan dalam laporan keuangannya:

With respect to Tax Amnesty Assets and Liabilities recognized, the Group has disclosed the following in its financial statements:

a. Tanggal SKPP; b. Jumlah yang diakui sebagai Aset

Pengampunan Pajak sesuai SKPP; c. Jumlah yang di akui sebagai Liabilitas

Pengampunan Pajak.

a. The date of SKPP; b. Amount recognized as Tax Amnesty Assets

in accordance with SKPP; c. Amount recognized as Tax Amnesty

Liabilities.

3. Kas dan Setara Kas 3. Cash and Cash Equivalents

2019 2018Rp Rp

Kas 8,350 7,681 Cash on Hand

Bank Cash in BanksPihak Berelasi (Catatan 10) Related Party (Note 10)Rupiah RupiahPT Bank Nationalnobu Tbk 33,816 21,775 PT Bank Nationalnobu TbkMata Uang Asing Foreign CurrencyUSD USDPT Bank Nationalnobu Tbk 916 378 PT Bank Nationalnobu TbkSubjumlah 34,732 22,153 Subtotal

Pihak Ketiga Third PartiesRupiah RupiahPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 51,264 35,610 PT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkPT Bank Mayapada International Tbk 30,945 235 PT Bank Mayapada International TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 29,264 17,010 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Central Asia Tbk 13,397 14,232 PT Bank Central Asia TbkPT Bank CIMB Niaga Tbk 10,061 9,038 PT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 6,373 5,044 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) TbkPT Bank Pembangunan Daerah Sulaw esi PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan dan Sulaw esi Barat 435 1,234 Selatan dan Sulawesi Barat

Lain-lain (masing-masing di baw ah Rp1.000) 4,276 2,054 Others (each below Rp1,000)

Subjumlah 146,015 84,457 Subtotal

Mata Uang Asing Foreign CurrenciesUSD USDPT Bank ANZ Indonesia 8,835 3,289 PT Bank ANZ IndonesiaPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 910 854 PT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 537 5,735 PT Bank Mandiri (Persero) TbkEURO EUROPT Bank ANZ Indonesia 2,523 645 PT Bank ANZ IndonesiaLain-lain (masing-masing di baw ah Rp100) -- 85 Others (each below Rp100)AUD AUDPT Bank ANZ Indonesia 3,625 385 PT Bank ANZ IndonesiaSGD SGDPT Bank Maybank Indonesia Tbk 388 3,579 PT Bank Maybank Indonesia Tbk

PT Bank CIMB Niaga Tbk 277 285 PT Bank CIMB Niaga TbkSubjumlah 17,095 14,857 Subtotal

Deposito Berjangka Time DepositsPihak Ketiga Third PartiesRupiah RupiahPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 83,399 22,396 PT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 20,000 10,000 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) TbkPT Bank Mayapada International Tbk 3,771 53,676 PT Bank Mayapada International TbkPT Bank CIMB Niaga Tbk 700 700 PT Bank CIMB Niaga TbkSubjumlah 107,870 86,772 Subtotal

Jumlah 314,062 215,920 Total




Tingkat suku bunga kontraktual dan jangka waktu yang berlaku untuk deposito berjangka adalah sebagai berikut:

Contractual interest rate and maturity period of and time deposits are as follows:

2019 2018Rp Rp

Rupiah RupiahSuku Bunga Kontraktual per Tahun 5.5% - 7% 6% - 7.5% Annual Contractual Interest RatesJangka Waktu 3 - 30 hari/ days 30 - 90 hari/

daysMaturity Period

Tidak terdapat saldo kas dan setara kas yang dijaminkan dan dibatasi penggunaannya.

There is no cash and cash equivalents pledged as collateral and restricted.

4. Piutang Usaha 4. Trade Receivables

2019 2018Rp Rp

Pihak Berelasi (Catatan 10) 362 742 Related Parties (Note 10)

Pihak Ketiga Third PartiesPerusahaan/ Korporasi 1,161,498 1,220,503 Company/ CorporationIndividu 16,694 57,390 Individual

Kartu Kredit 15,771 11,576 Credit Card

Lain-lain (masing-masing di baw ah Rp500 juta) 464 4,151 Others (each below Rp500 million)

Sub jumlah 1,194,427 1,293,620 Subtotal

Dikurangi : Cadangan kerugian penurunan nilai (57,099) (85,288) Less: Allowance for impairment losses

Piutang Usaha - Pihak Ketiga - Neto 1,137,328 1,208,332 Net - Trade Receivable - Third Parties

Jumlah - Neto 1,137,690 1,209,074 Total - Net

Rincian umur piutang usaha adalah sebagai berikut:

The aging of trade receivable are as follows:

2019 2018Rp Rp

Belum Jatuh Tempo 467,229 419,263 Net yet DueSudah Jatuh Tempo Past DueSampai dengan 1 bulan 243,956 197,243 Up to 1 month> 1 bulan - 3 bulan 253,937 252,157 > 1 month - 3 months> 3 bulan - 6 bulan 145,300 131,399 > 3 months - 6 months> 6 bulan - 12 bulan 55,355 162,373 > 6 months - 12 months> 12 bulan 29,012 131,927 > 12 months

Sub Jumlah 1,194,789 1,294,362 SubtotalDikurangi : Cadangan kerugian penurunan nilai (57,099) (85,288) Less: Allowance for impairment lossesJumlah - Neto 1,137,690 1,209,074 Total - Net Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai piutang adalah sebagai berikut:

The movements in allowance for impairment losses are as follows:

2019 2018Rp Rp

Pihak Ketiga Third PartiesSaldo Aw al 85,288 67,575 Beginning BalancePenambahan 179,120 17,713 AdditionPenghapusan (207,309) -- Write Off

Saldo Akhir 57,099 85,288 Ending Balance




Berdasarkan penelahaan manajemen atas saldo piutang usaha secara individual pada akhir periode pelaporan, piutang usaha tertentu mengalami penurunan nilai. Manajemen telah membentuk cadangan kerugian penurunan nilai berdasarkan kebijakan akuntansi Grup.

Based on individual basis of management’s evaluation in trade receivables at the end of the reporting period, certain trade receivables are impaired. Management has reserved allowance for impairment losses based on the Group's accounting policies.

Manajemen berpendapat penyisihan penurunan nilai cukup untuk menutup kemungkinan kerugian tidak tertagihnya piutang usaha.

Management believes that the allowance for impairment in value is adequate to cover the possibility of uncollectible trade accounts receivable.

Seluruh saldo piutang usaha dalam mata uang Rupiah.

All trade receivables are denominated in Rupiah.

Piutang usaha digunakan sebagai jaminan atas liabilitas anjak piutang dan utang bank jangka pendek (Catatan 18 dan 19).

Trade receivables were used as collateral for factoring liabilities and short-term bank loan (Notes 18 and 19).

5. Aset Keuangan Lancar Lainnya 5. Other Current Financial Assets

2019 2018Rp Rp

Pihak Ketiga Third PartiesKlaim ke Pihak Ketiga 21,674 2,324 Claim to Third PartiesPiutang Sew a 13,805 11,794 Rental ReceivablesDana yang Dibatasi Penggunaannya 3,643 -- Restricted FundPiutang karyaw an 2,168 1,578 Employee LoanPiutang lain-lain 2,256 2,803 Other Receivables

Jumlah 43,546 18,499 Total Klaim ke pihak ketiga merupakan piutang terkait biaya-biaya yang dikeluarkan terlebih dahulu oleh Grup dan dapat ditagihkan kepada pihak ketiga, seperti piutang kepada asuransi, biaya perbaikan gedung sewaan yang dapat dikompensasikan kepada pemilik gedung, biaya pembangunan serta biaya lainnya yang dikeluarkan terlebih dahulu.

Claim to third parties represent receivable related to advance payment of expenses by the Group that can be charged back to the third parties, for example receivable to insurance company, repair expenses in rented building which can be reimbursed to the building owner, other construction costs and other expenditure payments in advance.

Piutang sewa merupakan piutang atas sewa lahan di gedung rumah sakit di berbagai lokasi Grup di Indonesia.

Rental receivables represent receivables related to the leased area in the hospital buildings at various locations of the Group in Indonesia.

Pada 31 Desember 2019, dana yang dibatasi penggunaannya merupakan bank garansi dalam Rupiah, yang ditempatkan pada PT Bank BNP Paribas Indonesia, yang dibatasi penggunaannya untuk pembayaran sewa bangunan PT East Jakarta Medika, PT Lintas Buana Jaya, PT Taruna Perkasa Megah, dan PT Bina Bahtera Sejati, entitas-entitas anak, dan akan jatuh tempo pada Oktober - Desember 2020.

As of December 31, 2019, restricted fund represent bank guarantee in Rupiah, placed in PT Bank BNP Paribas Indonesia, and restricted for payment of rental building in PT East Jakarta Medika, PT Lintas Buana Jaya, PT Taruna Perkasa Megah, and PT Bina Bahtera Sejati, subsidiaries, and will be due in October - December 2020.




Pada 31 Desember 2019 dan 2018, Grup tidak membentuk penyisihan penurunan nilai piutang karena manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang dapat ditagih.

As of December 31, 2019 and 2018, Group did not provide allowance for impairment losses on the receivables because management believes that all receivables are collectible.

6. Persediaan 6. Inventories

2019 2018Rp Rp

Obat-obatan 123,761 102,807 MedicinesPerlengkapan Medis 81,502 75,568 Medical SuppliesLainnya 6,957 10,993 OthersJumlah 212,220 189,368 Total Pada 31 Desember 2019 dan 2018, seluruh persediaan telah diasuransikan terhadap segala bentuk risiko, masing-masing sebesar Rp174.505 dan Rp149.266. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko yang mungkin dialami Grup.

On December 31, 2019 and 2018, all inventories have been insured againts all forms of risk, amounting to Rp174,505 and Rp149,266, respectively. Management believes that insurance coverage is adequate to cover possible losses to the Group.

Jumlah persediaan yang diakui sebagai beban pokok pendapatan untuk tahun - tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp1.736.616 dan Rp1.470.168 (Catatan 29).

The amount of inventories charged to cost of revenue for the years ended December 31, 2019 and 2018 amounted to Rp1,736,616 and Rp1,470,168, respectively (Note 29).

Manajemen berpendapat tidak terdapat indikasi yang menyebabkan terjadinya penurunan nilai persediaan pada 31 Desember 2019 dan 2018.

The management believes that there is no indication of impairment of inventory as of December 31, 2019 and 2018.

7. Perpajakan 7. Taxes

a. Pajak Dibayar di Muka a. Prepaid Tax Pada 31 Desember 2018, pajak dibayar di muka terkait dengan pajak pertambahan nilai yang dibayar di muka Grup.

As of December 31, 2018, prepaid tax represents prepaid value added tax of the Group.

b. Utang Pajak b. Taxes Payable

2019 2018Rp Rp

Pajak Penghasilan Income TaxPasal 4(2) 1,785 3,104 Article 4 (2)Pasal 21 24,619 23,572 Article 21Pasal 25 Article 25Perusahaan 7,444 2,729 The CompanyEntitas Anak 4,669 4,023 Subsidiaries

Pasal 29 Article 29Perusahaan 25,601 20,309 The CompanyEntitas Anak 14,193 18,395 Subsidiaries

Pajak Pertambahan Nilai 5,069 -- Value Added Tax

Jumlah 83,380 72,132 Total




c. Beban (Manfaat) Pajak c. Tax Expenses (Benefit)

Perusahaan/ Entitas Anak/ Konsolidasian/ Perusahaan/ Entitas Anak/ Konsolidasian/The Company Subsidiaries Consolidated The Company Subsidiaries Consolidated

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Beban Pajak Kini 97,739 81,961 179,700 73,268 60,961 134,229 Current Tax ExpenseBeban (Manfaat) Pajak Tangguhan 8,173 (4,411) 3,762 9,035 (3,501) 5,534 Deferred Tax Expense (Benefit)Jumlah Beban Pajak-Neto 105,912 77,550 183,462 82,303 57,460 139,763 Total Tax Expense-Net

2019 2018

Pajak Kini Current Tax Perhitungan taksiran beban pajak kini dan utang pajak penghasilan Perusahaan adalah sebagai berikut:

The calculation of estimated current tax expense and corporate income tax payable of the Company are as follows:

2019 2018Rp Rp

Laba (Rugi) Sebelum Pajak Menurut Laporan Laba Rugi Profit (Loss) Before Tax as Reported in thedan Penghasilan Komprehensif Consolidated Statements of Profit or Loss and Lain Konsolidasian (149,536) 166,156 Other Comprehensive Income

Dikurangi : Rugi sebelum Pajak Entitas Anak 352,851 180,379 Less: Loss before Tax of SubsidiariesLaba Sebelum Pajak - Perusahaan 203,315 346,535 Profit Before Tax of the Company

Beda Waktu: Timing Differences:Cadangan Kerugian Penurunan Nilai 177,594 16,690 Allowance for Impairment LossesBeban Imbalan Kerja 36,332 7,185 Employee BenefitsPembayaran Utang Sew a Pembiayaan (13,170) (10,648) Payment of Finance Leases ObligationPenyusutan dan Amortisasi (41,685) (49,365) Depreciation and Amortization

159,071 (36,138)Beda Tetap: Permanent Differences:Sumbangan dan Jamuan 16,091 10,999 Entertainment and DonationIklan dan Promosi 13,288 -- Advertising and PromotionBeban Pajak 922 1,337 Tax ExpensesPendapatan Bunga yang telah Dikenakan Pajak

yang Bersifat Final (2,056) (14,021) Interest Income already Subjected to Final TaxPendapatan yang telah Dikenakan Pajak

yang Bersifat Final (21,645) (15,638) Income already Subjected to Final TaxLain-lain 21,973 -- Others

28,573 (17,323)Taksiran Laba Kena Pajak 390,959 293,074 Estimated Taxable Income

Taksiran Pajak Kini - Perusahaan 97,739 73,268 Estimated Current Taxes - the CompanyDikurangi: Pajak Penghasilan Dibayar di Muka: Less: Prepayments of incomePasal 25 (72,138) (52,959) Tax Article 25

Kurang Bayar Pajak Penghasilan - Perusahaan 25,601 20,309 Corporate Income Tax Payable - the Company

Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan beban pajak konsolidasian adalah sebagai berikut:

The reconciliation between profit before tax as presented in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income with the total consolidated tax expense is as follows:

2019 2018Rp Rp

Laba (Rugi) Sebelum Pajak Menurut Profit (Loss) before Tax as Presented inLaporan Laba Rugi dan Penghasilan Consolidated Statements of Profit or Loss Komprehensif Lain Konsolidasian Interim (149,536) 166,156 and Other Comprehensive Income

Dikurangi : Rugi Sebelum Pajak Entitas Anak 352,851 180,379 Less: Loss Before Tax of SubsidiariesLaba Sebelum Pajak - Perusahaan 203,315 346,535 Profit before Tax of the Company

Tarif Pajak Berlaku 25% 50,829 86,634 Current Prevailing Tax Rate 25%Sumbangan dan Jamuan 4,022 2,750 Entertainment and DonationIklan dan Promosi 3,322 -- Advertising and PromotionBeban Pajak 230 334 Tax ExpensesPendapatan Bunga yang telah Dikenakan Pajak

yang Bersifat Final (514) (3,910) Interest Income already Subjected to Final TaxPendapatan yang telah Dikenakan Pajak

yang Bersifat Final (5,412) (3,505) Income already Subjected to Final TaxLain-lain 5,493 -- Others

57,970 82,303




2019 2018Rp Rp

Penyisihan Tidak Terpulihkannya - Impairment of UnrealisedCadangan Kerugian Penurunan Nilai 47,942 -- Allowance for Impairment Losses

Jumlah Beban Pajak Perusahaan 105,912 82,303 Total Tax Expenses of the Company Beban Pajak Kini - Entitas Anak 81,961 60,961 Current Tax Expenses - SubsidiariesManfaat Pajak Tangguhan - Entitas Anak (4,411) (3,501) Deferred Tax Benefit - SubsidiariesJumlah Beban Pajak Konsolidasian - Neto 183,462 139,763 Total Consolidated Tax Expenses - Net

d. Pajak Tangguhan d. Deferred Tax

2018 (Dibebankan) (Dibebankan) Entitas 2019

Dikreditkan Dikreditkan Akuisisian/pada Laba Rugi pada Penghasilan Acquired EntityKonsolidasian/ Komprehensif lain/

(Charged) (Charged)Credited to Credited to

Consolidated Other Profit or Loss Comprehensive

Income

Aset Pajak Tangguhan Rp Rp Rp Rp Rp Deferred Tax AssetsPerusahaan The CompanyBeban Imbalan Kerja 27,943 9,083 1,598 -- 38,624 Employee BenefitsPenyusutan dan Amortisasi (12,405) (10,421) -- -- (22,826) Depreciation and AmortizationCadangan Kerugian Penurunan Nilai 16,476 44,399 -- -- 60,875 Allowance for Impairment LossesSew a Pembiayaan (4,736) (3,292) -- -- (8,028) Finance LeasePenyisihan Tidak Terpulihkannya - Impairment of Unrealised

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai -- (47,942) -- -- (47,942) Allowance for Impairment Losses27,278 (8,173) 1,598 -- 20,703

Entitas Anak 14,892 5,447 254 -- 20,593 SubsidiariesJumlah Aset Pajak Tangguhan 42,170 (2,726) 1,852 -- 41,296 Total Deferred Tax Assets

Liabilitas Pajak Tangguhan - Deferred Tax Liabilities - Entitas Anak (55,723) (1,036) 293 (3,025) (59,491) Subsidiaries

2017 (Dibebankan) (Dibebankan) Entitas 2018

Dikreditkan Dikreditkan Akuisisian/pada Laba Rugi pada Penghasilan Acquired EntityKonsolidasian/ Komprehensif lain/

(Charged) (Charged)Credited to Credited to

Consolidated Other Profit or Loss Comprehensive

Income

Aset Pajak Tangguhan Rp Rp Rp Rp Rp Deferred Tax AssetsPerusahaan The CompanyBeban Imbalan Kerja 23,858 1,796 2,289 -- 27,943 Employee BenefitsPenyusutan dan Amortisasi (63) (12,342) -- -- (12,405) Depreciation and AmortizationCadangan Kerugian Penurunan Nilai 12,303 4,173 -- -- 16,476 Allowance for Impairment LossesSew a Pembiayaan (2,074) (2,662) -- -- (4,736) Finance Lease

34,024 (9,035) 2,289 -- 27,278

Entitas Anak 5,911 8,810 # 342 -- 14,892 SubsidiariesJumlah Aset Pajak Tangguhan 39,935 (225) 2,631 -- 42,170 Total Deferred Tax Assets

Liabilitas Pajak Tangguhan - Deferred Tax Liabilities - Entitas Anak (50,942) (5,309) 528 -- (55,723) Subsidiaries

Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan dapat dipulihkan kembali melalui laba kena pajak di masa mendatang.

Management believes that the deferred tax asset can be recovered through taxable income in the future.

e. Surat Ketetapan Pajak (SKP) e. Tax Assessment Letter (SKP)

Pada 10 Oktober 2019, PT East Jakarta Medika (EJM), entitas anak, menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas hasil pemeriksaan PPh 4 ayat (2), 21, 23 dan PPN untuk tahun pajak 2016 dengan total sebesar Rp2.630. EJM telah membayar dan mencatat seluruh beban pajak tersebut di tahun 2019.

On October 10, 2019, PT East Jakarta Medika (EJM), a subsidiary, received an Underpayment Tax Assessment Letter (SKPKB) on the results of the PPh 4 paragraph (2), 21, 23 and VAT for fiscal year 2016 totalling Rp2,630. EJM has paid and recorded the entire tax expense in 2019.




Pada 9 Agustus 2019, PT Golden First Atlanta (GFA), entitas anak, menerima SKPKB atas hasil pemeriksaan PPh 4 ayat (2), 21, 23 dan PPN untuk tahun pajak 2016 dengan total sebesar Rp1.279. GFA telah membayar dan mencatat seluruh beban pajak tersebut di tahun 2019.

On August 9, 2019, PT Golden First Atlanta (GFA), a subsidiary, received a SKPKB on the results of the PPh 4 paragraph (2), 21, 23 and VAT for the fiscal year 2016 totalling Rp1,279. GFA has paid and recorded the entire tax expense in 2019.

Pada 26 Desember 2018, EJM menerima SKPKB atas hasil pemeriksaan PPh 4 ayat (2), 21, 23 dan PPN untuk tahun pajak 2014 dengan total sebesar Rp2.413. EJM telah membayar dan mencatat seluruh beban pajak tersebut di tahun 2018.

On December 26, 2018, EJM received a SKPKB on the results of the PPh 4 paragraph (2), 21, 23 and VAT for the fiscal year 2014 totalling Rp2,413. EJM has paid and recorded the entire tax expenses in 2018.

f. Administrasi f. Administration

Undang-undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia mengatur bahwa masing-masing perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang secara individu.

Fiscal laws in Indonesia required that each company calculate, determine and pay the amount of tax payable individually.

Berdasarkan Peraturan Perundang-undangan (PERPU) No 1 tahun 2020, terdapat perubahan tarif pajak penghasilan badan menjadi sebesar 22% untuk tahun pajak 2020 dan 2021 serta sebesar 20% untuk tahun pajak berikutnya.

Based on Laws and Regulation (PERPU) No. 1 tahun 2020, there is change in the corporate income tax rate to 22% for fiscal years 2020 and 2021 and by 20% for the next fiscal year.

8. Beban Dibayar di Muka 8. Prepaid Expenses

2019 2018Rp Rp

Jangka Pendek Short-termBeasisw a 66,828 47,335 ScholarshipSew a 55,243 65,018 Rental Pemeliharaan Perangkat Lunak Software and Fixed Assetsdan Aset Tetap 6,669 11,024 Maintenance

Lain-lain 8,919 9,679 Others

Subjumlah 137,659 133,056 Subtotal

Jangka Panjang Long-termSew a 207,954 211,221 Rental

Jumlah 345,613 344,277 Total Beban sewa dibayar di muka jangka pendek terutama merupakan sewa atas tanah dan bangunan rumah sakit Siloam di berbagai wilayah.

Short-term prepaid rent mainly related to the lease of the land and building of Siloam hospitals in many areas.

Beasiswa merupakan beasiswa yang diberikan kepada karyawan yang dibebankan selama masa pendidikan.

Scholarship represent scholarship given to employees which will be charged to expense along education period.




Beban sewa dibayar di muka jangka panjang terutama merupakan sewa atas bangunan rumah sakit Siloam Bogor kepada PT Girimulia Perkasa Jaya selama 16 tahun sampai tahun 2033 dan sewa atas tanah oleh PT Selaras Medika Kusuma, entitas anak, sampai dengan tahun 2041.

Long-term prepaid rent mainly represent rental of Siloam Bogor hospital building to PT Girimulia Perkasa Jaya for 16 years, up to 2033 and land rental of PT Selaras Medika Kusuma, a subsidiary, up to 2041.

9. Uang Muka 9. Advances

2019 2018Rp Rp

Pembelian Aset Tetap 869,072 951,495 Purchase of Property and EquipmentKonstruksi 4,583 119,275 ConstructionJasa Profesional 2,495 5,706 Professional FeesLain-lain 4,035 11,653 OthersJumlah 880,185 1,088,129 Total Uang muka pembelian aset tetap terutama terdiri atas uang muka pembelian peralatan medis, tanah dan bangunan untuk Rumah Sakit Siloam.

Advances for purchase of property and equipment mainly represent advance for purchase of medical equipment, land and building for Siloam Hospitals.

Uang muka konstruksi merupakan uang muka sehubungan dengan pembangunan dan renovasi properti rumah sakit.

Advances for construction represent payment to suppliers related to the hospitals construction and renovation.

Uang muka kepada pihak berelasi pada 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebesar Rp84.737 (Catatan 10).

Advances to related parties as of December 31, 2019 and 2018 amounted to Rp84,737 (Note 10).

10. Transaksi dengan Pihak Berelasi 10. Transactions with Related Parties Grup dalam kegiatan usaha normal, melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi dengan rincian sebagai berikut:

In its normal business transactions, the Group conducts business transactions with related parties as follows:

2019 2018 2019 2018Rp Rp % %

Kas dan Setara Kas (Catatan 3) Cash and Cash Equivalent (Note 3)PT Bank Nationalnobu Tbk 34,732 22,153 0.45 0.29 PT Bank Nationalnobu Tbk

Piutang Usaha (Note 4) Trade Receivables (Note 4) Lain-lain 362 742 0.01 0.01 Others

Uang Muka Advance Purchase ofPembelian Aset Tetap (Catatan 9) Property and Equipment (Note 9)PT Saputra Karya 50,000 50,000 0.65 0.65 PT Saputra KaryaPT Tiara Permata Gemilang 34,737 34,737 0.45 0.45 PT Tiara Permata Gemilang

Jumlah 84,737 84,737 1.09 1.10 Total

Liabilitas Keuangan Jangka Other CurrentPendek Lainnya (Catatan 16) Financial Liabilities (Note 16)PT Lippo Karaw aci Tbk 63,415 -- 3.62 -- PT Lippo Karawaci TbkPT Buton Bangun Cipta 1,234 -- 0.07 -- PT Buton Bangun Cipta

64,649 -- 3.69 --

Persentase terhadap Jumlah Aset/ Liabilitas

Total Assets/ LiabilitiesPercentage to




2019 2018 2019 2018Rp Rp Rp Rp

Imbalan Kerja Manajemen Kunci - Employee Benefit for Key M anagementImbalan Kerja Jangka Pendek Short-Term Post-Employment BenefitsDireksi dan Komisaris 36,313 34,293 1.94 2.10 Directors and Board of Commissioners

Beban Sewa Rent ExpensesPT Lippo Karaw aci Tbk 127,761 125,494 6.83 7.70 PT Lippo Karawaci TbkPT Graha Pilar Sejahtera 49,195 50,396 2.63 3.09 PT Graha Pilar SejahteraPT Yogya Central Terpadu 10,703 9,056 0.57 0.56 PT Yogya Central TerpaduPT Prima Labuan Bajo 6,524 5,521 0.35 0.34 PT Prima Labuan BajoPT Buton Bangun Cipta 4,804 3,655 0.26 0.22 PT Buton Bangun CiptaPT Grahaputra Mandirikharisma 3,625 3,386 0.19 0.21 PT Grahaputra Mandirikharisma

202,612 197,508 10.83 12.11

Persentase terhadap Jumlah Beban Usaha/

Percentage to Total Operating Expenses

Seluruh saldo transaksi dengan pihak berelasi merupakan transaksi dalam mata uang Rupiah.

The entire balance of the related parties transactions are denominated in Rupiah.

Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The relationship and nature of accounts/ transactions with related parties are as follows:

Pihak Berelasi Hubungan Sifat Saldo Akun/ Transaksi

Related Parties Relationship Nature of Account/ TransactionsPT Bank Nationalnobu Tbk Di baw ah Pengendalian yang Sama/ Bank dan deposito berjangka/

Entity Under Common Control Cash in bank and time depositPT Lippo Karaw aci Tbk (PT LK) Entitas Induk Utama/ Uang muka, utang sew a dan beban sew a/

Ultimate Parent Entity Advances, rent payable and rental expense

PT Tiara Permata Gemilang Entitas Anak PT LK/ Uang muka/Subsidiary of PT LK Advances

PT Saputra Karya Entitas Anak PT LK/ Uang muka/Subsidiary of PT LK Advances

PT Graha Pilar Sejahtera Entitas Asosiasi PT LK/ Beban sew a/Associate of PT LK Rental expense

PT Yogya Central Terpadu Entitas Asosiasi PT LK/ Beban sew a/Associate of PT LK Rental expense

PT Prima Labuan Bajo Entitas Asosiasi PT LK/ Beban sew a/Associate of PT LK Rental expense

PT Buton Bangun Cipta Entitas Asosiasi PT LK/ Utang sew a dan beban Sew a/Associate of PT LK Rent payable and rental expense

PT Grahaputra Mandirikharisma Di baw ah Pengendalian yang Sama/ Beban sew a/Entity Under Common Control Rental expense

Direksi dan Komisaris Manajemen Kunci/ Imbalan kerja/ Key of Management Employee benefit

Seluruh transaksi dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.

All related parties transactions are disclosed in the consolidated financial statements.

11. Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 11. Other Non-Current Assets

2019 2018Rp Rp

Piutang Lainnya Jangka Panjang 114,957 -- Long-term Other ReceivableLain-lain 6,939 6,464 OthersJumlah 121,896 6,464 Total

Piutang lainnya jangka panjang terdiri dari piutang dari PT Bangun Karya Semesta (BKS) dan PT Tunas Bedah Sinar (TBS).

Long-term other receivable consist of receivables from PT Bangun Karya Semesta (BKS) dan PT Tunas Bedah Sinar (TBS).




Piutang dari BKS sejumlah Rp109.957 memiliki jangka waktu 10 tahun sampai tahun 2029 dan bunga 7% per tahun.

Receivable from BKS amounted to Rp109,957 has a term of 10 years until 2029 and interest 7% per annum.

Piutang dari TBS sejumlah Rp5.000 memiliki jangka waktu 2 tahun sampai tahun 2021 dan tidak dikenakan bunga. Saham PT Gamma Knife Center Indonesia (GKCI), entitas anak, yang dimiliki oleh TBS dijaminkan atas piutang ini dengan nilai per lembar saham yang dijaminkan sebesar USD5.882.

Receivable from TBS amounted to Rp5,000 has a term of 2 years until 2021 and non-interest bearing. PT Gamma Knife Center Indonesia (GKCI), a subsidiary, shares owned by TBS are pledged as collateral for these receivables with the value of the pledged shares per share of USD5,882.

Aset lain-lain terutama merupakan uang jaminan utilitas (sewa, listrik, komunikasi dan air) dan investasi lainnya.

Other assets mainly represent security deposit for utilities (rent, electricity, communication and water) and other investment.

12. Investasi pada Entitas Asosiasi 12. Investment in Associate

Domisili/ Persentase Biaya Perolehan/ Akumulasi Bagian Nilai Tercatat/Domicile Kepemilikan/ Acquisition Cost Laba Neto/ Carrying Value

Percentage of Accumulated Ownership Share in

Profit - Net% Rp Rp Rp

PT Gamma Knife Center Indonesia (GKCI) Tangerang 20% 4,040 77 4,117

2018

GKCI merupakan entitas asosiasi dari PT Prima Mugi Jaya (PMJ) yang diakuisisi pada tanggal 21 Desember 2018 (Catatan 1.c).

GKCI is an associate of PT Prima Mugi Jaya (PMJ) that was acquired on December 21, 2018 (Note 1.c).

Berikut disajikan ringkasan informasi keuangan entitas asosiasi untuk tahun berakhir pada tanggal 31 Desember 2018:

The following is a summary of financial information on associate for the year ended December 31, 2018:

2018

Jumlah Agregat Aset Lancar 14,818 Total Agregate of Current AssetsJumlah Agregat Aset Tidak Lancar 12,177 Total Agregate of Non-Current AssetsJumlah Agregat Liabilitas Jangka Pendek 4,535 Total Agregate of Current LiabilitiesJumlah Agregat Liabilitas Jangka Panjang 11,944 Total Agregate of Non-Current LiabilitiesJumlah Agregat Pendapatan Neto Tahun Berjalan 1,987 Total Agregate of Net Revenues for the YearJumlah Agregat Laba Setelah Pajak Tahun Berjalan 385 Total Agregate of Profit After Tax for the YearJumlah Agregat Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan 385 Total Agregate of Comprehensive Income for the Year Tidak tersedia informasi berdasarkan kuotasi harga publikasian atas nilai wajar investasi pada asosiasi tersebut.

There was no fair value information available based on quoted market price of the above investments in associate.

Pada tanggal 13 Februari 2019, GKCI diakui sebagai entitas anak (Catatan 1.c).

On February 13, 2019, GKCI was recognized as subsidiary (Note 1.c).




13. Aset Tetap 13. Property and Equipment

Saldo Awal/ Penambahan Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/Beginning dari Entitas Addition Disposal Reclassification Ending Balance Akuisisian/ Balance

Addition of Acquired Entity

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Biaya Perolehan Acquisition Cost Kepemilikan Langsung Direct Ownership Tanah 449,040 -- 5,891 -- 57,304 512,235 Land Bangunan, Prasarana dan Renovasi 1,496,137 -- 70,192 60 383,474 1,949,743 Building, Infrastructure and Renovations Perlengkapan dan Peralatan Medis 2,407,015 78,872 161,121 1,859 61,010 2,706,159 Medical Supplies and Equipment Peralatan dan Perabotan Kantor 785,239 263 106,861 122 13,399 905,640 Furniture, Fixtures and Office Equipment Kendaraan 30,798 -- 1,504 122 16 32,196 Vehicles

5,168,229 79,135 345,569 2,163 515,203 6,105,973

Sewa Pembiayaan Under Finance Lease Peralatan Medis 193,920 -- 24,069 -- 18,786 236,775 Medical Equipment

Aset dalam Pembangunan Construction in ProgressPemilikan langsung 1,267,956 -- 263,903 47 (519,935) 1,011,877 Direct OwnershipSew a Pembiayaan 12,986 -- 2,520 -- (14,054) 1,452 Under Finance LeaseJumlah Perolehan 6,643,091 79,135 636,061 2,210 -- 7,356,077 Total Acquisition Cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Kepemilikan Langsung Direct Ownership Bangunan, Prasarana dan Renovasi 300,888 -- 117,856 60 -- 418,684 Building, Infrastructure and Renovations Perlengkapan dan Peralatan Medis 1,646,567 52,987 207,855 1,145 34,343 1,940,607 Medical Supplies and Equipment Peralatan dan Perabotan Kantor 539,393 214 152,199 115 (35,755) 655,936 Furniture, Fixtures and Office Equipment Kendaraan 24,193 -- 2,090 151 -- 26,132 Vehicles

Jumlah Akumulasi Penyusutan Total Accumulated Depreciation Kepemilikan Langsung 2,511,041 53,201 480,000 1,471 (1,412) 3,041,359 Direct Ownership

Sewa Pembiayaan Under Finance Lease Peralatan Medis 51,956 -- 33,283 357 1,412 86,294 Medical Equipment Jumlah Akumulasi Penyusutan 2,562,997 53,201 513,283 1,828 -- 3,127,653 Total Accumulated Depreciation Penurunan Nilai Aset Tetap -- -- 58,028 -- -- 58,028 Impairment

Nilai Tercatat 4,080,094 4,170,396 Carrying Amount

2019

Saldo Awal/ Penambahan Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/Beginning dari Entitas Addition Disposal Reclassification Ending Balance Akuisisian/ Balance

Addition of Acquired Entity

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Biaya Perolehan Acquisition Cost Kepemilikan Langsung Direct Ownership Tanah 346,143 -- 98,000 -- 4,897 449,040 Land Bangunan, Prasarana dan Renovasi 947,792 -- 553,744 502 (4,897) 1,496,137 Building, Infrastructure and Renovations Perlengkapan dan Peralatan Medis 2,204,704 -- 198,006 39,958 44,263 2,407,015 Medical Supplies and Equipment Peralatan dan Perabotan Kantor 628,991 -- 143,024 12,425 25,649 785,239 Furniture, Fixtures and Office Equipment Kendaraan 29,741 -- 2,171 1,699 585 30,798 Vehicles

Jumlah Kepemilikan Langsung 4,157,371 -- 994,945 54,584 70,497 5,168,229 Total Direct Ownership

Sewa Pembiayaan Under Finance Lease Peralatan Medis 193,362 -- 24,292 -- (23,734) 193,920 Medical Equipment

Aset dalam Pembangunan Construction in Progress Pemilikan Langsung 396,522 219,223 660,963 -- (8,752) 1,267,956 Direct Ownership Sew a Pembiayaan 34,394 -- 16,603 -- (38,011) 12,986 Under Finance LeaseJumlah Perolehan 4,781,649 219,223 1,696,803 54,584 -- 6,643,091 Total Acquisition Cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Kepemilikan Langsung Direct Ownership Bangunan, Prasarana dan Renovasi 208,084 -- 93,306 502 -- 300,888 Building, Infrastructure and Renovations Perlengkapan dan Peralatan Medis 1,439,155 -- 246,951 39,366 (173) 1,646,567 Medical Supplies and Equipment Peralatan dan Perabotan Kantor 458,585 -- 92,921 12,113 -- 539,393 Furniture, Fixtures and Office Equipment Kendaraan 22,656 -- 2,859 1,322 -- 24,193 Vehicles

Jumlah Akumulasi Penyusutan Total Accumulated Depreciation Kepemilikan Langsung 2,128,480 -- 436,037 53,303 (173) 2,511,041 Direct Ownership

Sewa Pembiayaan Under Finance Lease Peralatan Medis 21,991 -- 29,792 -- 173 51,956 Medical Equipment Jumlah Akumulasi Penyusutan 2,150,471 -- 465,829 53,303 -- 2,562,997 Total Accumulated Depreciation

Nilai Tercatat 2,631,178 4,080,094 Carrying Amount

2018

Pada 31 Desember 2019 dan 2018, penambahan aset tetap termasuk penambahan aset tetap yang berasal dari entitas-entitas anak yang diakuisisi dengan biaya perolehan masing-masing sebesar Rp79.135 dan Rp219.223 dan akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp53.201 dan nihil (Catatan 1.c dan 33).

As of December 31, 2019 and 2018, the addition of property and equipment includes addition of property and equipment of the acquired entities with acquisition cost of Rp79,135 and Rp219,223, respectively and accumulated depreciation of Rp53,201 and nil, respectively (Notes 1.c and 33).

Pada 31 Desember 2019 dan 2018, penambahan aset sewa pembiayaan masing - masing sebesar Rp26.589 dan Rp40.895 yang berasal dari utang sewa pembiayaan (Catatan 20).

As of December 31, 2019 and 2018, addition of finance lease assets amounted to Rp26,589 and Rp40,895, respectively obtained from finance lease obligation (Note 20).




Aset dalam penyelesaian merupakan bangunan rumah sakit dan mesin, serta peralatan proyek. Pada tanggal 31 Desember 2019, aset dalam penyelesaian telah mencapai 20% - 98% dan proyeksi penyelesaian berkisar antara tahun 2020 hingga 2022. Manajemen berkeyakinan tidak terdapat hal yang mengakibatkan penyelesaiannya tidak dapat dicapai.

Construction in progress represents hospitals building and machinery, and project equipment. As of December 31, 2019, construction in progress has reached 20% - 98% and estimated the completion within 2020 until 2022. Management believes that there is no other matter which will hinder the completion.

Beban penyusutan aset tetap dialokasikan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai berikut:

Depreciation charges that were allocated in The consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income are as follows:

2019 2018Rp Rp

Beban Pokok Pendapatan (Catatan 29) 272,750 257,570 Cost of Revenue (Note 29)Beban Usaha (Catatan 30) 240,533 208,259 Operating Expenses (Note 30)Jumlah 513,283 465,829 Total Pelepasan aset tetap Grup adalah sebagai berikut:

The disposal of the Group’s property and equipment are as follows:

2019 2018Rp Rp

Biaya Perolehan 2,210 54,584 Acquisition CostAkumulasi Penyusutan (1,828) (53,303) Accumulated DepreciationNilai Tercatat 382 1,281 Carrying ValueHarga Jual 189 2,182 Sales ValueLaba (Rugi) Pelepasan Gain (Loss) on Disposal of Aset Tetap (193) 901 Property and Equipment

Aset tetap Grup telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya, dengan jumlah nilai pertanggungan secara keseluruhan sebesar Rp2.960.982 dan Rp1.454.509 masing-masing pada 31 Desember 2019 dan 2018. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko yang mungkin dialami.

The Group's property and equipment are insured for fire and other risks with the total sum insured amounted to Rp2,960,982 and Rp1,454,509, as of December 31, 2019 and 2018, respectively. Management believes that insurance coverages are adequate to cover possible losses arising from such risk.

Berdasarkan penelahaan manajemen atas nilai tercatat aset tetap pada akhir tahun pelaporan, aset tetap tertentu mengalami penurunan nilai.

Based on managements’s evaluation in the carrying amount of property and equipment at the end of the reporting years, certain property and equipment are impaired.

Pada 31 Desember 2019 dan 2018, penambahan aset tetap Grup dari reklasifikasi uang muka pembelian aset tetap dan konstruksi masing-masing sebesar Rp72.434 dan Rp921.926 (Catatan 38).

As of December 31, 2019 and 2018, the addition of the Group's property and equipment, from the reclassification of advances for purchase of property and equipment and construction amounted to Rp72,434 and Rp921,926, respectively (Note 38).




14. Goodwill dan Aset Takberwujud 14. Goodwill and Intangible Assets

a. Goodwill a. Goodwill

Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Akhir/Beginning Balance Addition Deduction Ending Balance

Rp Rp Rp Rp Biaya Perolehan Acquisition CostGoodwill 405,583 5,536 -- 411,119 Goodwill

Akumulasi Penurunan Nilai Accumulated Impairment Penurunan Nilai Goodwill 7,143 -- -- 7,143 Impairment of GoodwillNilai Tercatat 398,440 403,976 Carrying Amount

2019


Rp Rp Rp Rp Biaya Perolehan Acquisition CostGoodwill 405,583 -- -- 405,583 Goodwill

Akumulasi Penurunan Nilai Accumulated Impairment Penurunan Nilai Goodwill 7,143 -- -- 7,143 Impairment of GoodwillNilai Tercatat 398,440 398,440 Carrying Amount

2018

Rincian nilai tercatat goodwill pada 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

The details of goodwill as of December 31, 2019 and 2018 are as follows:

Entitas Pengakuisisi/ Akuisisi Saham pada/ Tahun

Acquirer Share Acquisition in Perolehan/ 31 Desember/ 31 Desember/Year of December 31, December 31,

Acquisition 2019 2018Rp Rp

Perusahaan/ The Company PT Praw ira Tata Semesta 2011 14,146 14,146PT Guchi Kencana Emas 2011 3,540 3,540

PT Praw ira Tata Semesta PT Balikpapan Damai Husada 2011 27,481 27,481PT Pancaw arna Semesta PT Diagram Healthcare Indonesia 2012 9,251 9,251PT Koridor Usaha Maju PT Medika Sarana Traliansia 2013 132,007 132,007

PT Trisaka Raksa Waluya 2010 75 75PT Tunggal Pilar Perkasa PT Rashal Siar Cakra Medika 2014 101,777 101,777

PT Lishar Sentosa Pratama 2017 22,518 22,518PT Mahkota Buana Selaras PT Grha Ultima Medika 2017 61,937 61,937

PT Sumber Bahagia Sentosa 2017 25,430 25,430PT Anugrah Sentra Medika 2017 278 278

PT Prima Mugi Jaya PT Gamma Knife Center Indonesia 2019 5,536 --

Jumlah/ Total 403,976 398,440

Nilai Neto/ Net Value

b. Aset Takberwujud b. Intangible Assets


Rp Rp Rp Rp Biaya Perolehan Acquisition CostKepemilikan Langsung Direct OwnershipPerangkat Lunak 163,652 19,433 22,514 160,571 SoftwareSewa Pembiayaan Under Capital leasePerangkat Lunak 894 -- -- 894 SoftwareJumlah Biaya Perolehan 164,546 19,433 22,514 161,465 Total Acquisition Cost

Akumulasi Amortisasi Accumulated AmortisationKepemilikan Langsung Direct OwnershipAmortisasi Perangkat Lunak 66,279 32,485 8,693 90,071 Amortization of SoftwareSewa Pembiayaan Under Capital leaseAmortisasi Perangkat Lunak 404 88 -- 492 Amortization of SoftwareJumlah Akumulasi Amortisasi 66,683 32,573 8,693 90,563 Total Accumulated Amortisation

Nilai Tercatat 97,863 70,902 Carrying Amount

2019





Rp Rp Rp Rp Biaya Perolehan Acquisition CostKepemilikan Langsung Direct OwnershipPerangkat Lunak 104,426 61,903 2,677 163,652 SoftwareSewa Pembiayaan Under Capital leasePerangkat Lunak 894 -- -- 894 SoftwareJumlah Biaya Perolehan 105,320 61,903 2,677 164,546 Total Acquisition Cost

Akumulasi Amortisasi Accumulated AmortisationKepemilikan Langsung Direct OwnershipAmortisasi Perangkat Lunak 37,060 31,896 2,677 66,279 Amortization of SoftwareSewa Pembiayaan Under Capital leaseAmortisasi Perangkat Lunak 228 176 -- 404 Amortization of SoftwareJumlah Akumulasi Amortisasi 37,288 32,072 2,677 66,683 Total Accumulated Amortisation

Nilai Tercatat 68,032 97,863 Carrying Amount

2018

Seluruh beban amortisasi perangkat lunak dicatat di beban lain-lain (Catatan 31).

All of amortization of software expense is recorded as part of other expenses (Note 31).

15. Utang Usaha – Pihak Ketiga 15. Trade Payable – Third Parties

2019 2018Rp Rp

Pemasok 171,250 200,304 SuppliersJasa Dokter 161,655 135,361 Professional Doctor Fee Jumlah 332,905 335,665 Total Utang kepada pemasok terutama merupakan hutang Grup kepada distributor dan produsen obat-obatan dan persediaan medis sebagai berikut:

Payables to suppliers mainly represent Group’s payables to distributors and manufacturers of medicine and medical supplies as follows:

2019 2018Rp Rp

PT Anugerah Pharmindo Lestari 26,933 28,612 PT Anugerah Pharmindo LestariPT Enseval Putera Megatrading 16,659 17,645 PT Enseval Putera MegatradingPT Anugrah Argon Medica 15,198 14,831 PT Anugrah Argon MedicaPT Parit Padang Global 6,006 6,760 PT Parit Padang GlobalPT Dos Ni Roha 4,898 6,699 PT Dos Ni RohaPT Mensa Binasukses 4,337 5,346 PT Mensa BinasuksesPT Tempo Scan Pacif ic Tbk 4,218 4,297 PT Tempo Scan Pacific TbkPT Merapi Utama Pharma 4,104 3,864 PT Merapi Utama PharmaPT Antar Mitra Sembada 3,754 3,564 PT Antar Mitra SembadaPT Binasan Prima 2,611 2,544 PT Binasan PrimaPT Millenium Pharmacon International Tbk 2,465 2,286 PT Millenium Pharmacon International TbkPT Kebayoran Farma 2,051 1,932 PT Kebayoran FarmaPT Kimia Farma (Persero) Tbk 1,710 2,242 PT Kimia Farma (Persero) TbkLain-lain (masing-masing dibaw ah Rp1 miliar) 76,306 99,682 Others (each below Rp1 billion)

Jumlah 171,250 200,304 Total Seluruh utang usaha kepada pemasok dan jasa dokter memiliki umur kurang dari 1 tahun.

All of the trade payables to suppliers and professional doctor fee have less than 1 year aging.

Seluruh utang usaha didenominasi dalam mata uang Rupiah.

All of the trade payables denominated in Rupiah.

Tidak ada jaminan yang diberikan oleh Grup atas perolehan utang ini.

There is no collateral given by the Group on these payables.




16. Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya

16. Other Current Financial Liabilities

2019 2018Rp Rp

Utang Kontraktor dan Payable to Contractors and Purchase of Perolehan Aset Tetap 97,413 22,844 Property and Equipment

Utang Sew a 78,595 -- Rent PayableUtang Titipan 26,586 26,968 DepositsUtang Perolehan Saham Entitas Anak 6,120 18,120 Payable on Acquisition of Subsidiaries SharesUtang kepada Pemegang Saham Entitas Anak 1,595 -- Payable to the Shareholder of SubsidiaryUtang atas Perolehan Perangkat Lunak 234 3,426 Payable on the Purchase of SoftwareLain-lain 10,672 3,540 OthersJumlah 221,215 74,898 Total Utang kontraktor dan perolehan aset tetap merupakan utang atas pembangunan, renovasi rumah sakit dan klinik yang dimiliki oleh Grup, pembelian peralatan medis, tanah dan bangunan, serta aset tetap lainnya untuk Rumah Sakit Siloam.

Payable to contractors and purchase of property and equipment represent payable of construction, renovation in Group’s hospitals and clinics, purchase of medical equipment, land and building, and other fixed assets for Siloam Hospitals.

Utang sewa terutama merupakan sewa atas tanah dan bangunan rumah sakit Siloam di berbagai wilayah.

Rent payable mainly related to the lease of the land and building of Siloam hospitals in many areas.

Utang titipan merupakan uang muka yang diterima dari pihak ketiga atas kontribusi sebagai sponsor pada acara yang dilaksanakan rumah sakit.

Deposits represents advances receipt from third parties for their contribution as sponsor on hospital’s event.

Utang perolehan saham entitas anak merupakan utang atas akusisi rumah sakit PT Lishar Sentosa Pratama (LSP), PT Sumber Bahagia Sentosa (SBS) dan PT Anugrah Sentra Medika (ASM) kepada pemegang saham lama.

Payable on acquisition of subsidiaries shares represent acquisition hospitals of PT Lishar Sentosa Pratama (LSP), PT Sumber Bahagia Sentosa (SBS) and PT Anugrah Sentra Medika (ASM) to the previous shareholders.

Utang lain-lain terutama merupakan utang atas pembelian selain obat-obatan dan perlengkapan medis.

Other payables mostly consist of payable on purchase beside medicine and medical equipment.

17. Beban Akrual 17. Accrued Expenses

2019 2018Rp Rp

Beban Pokok Pendapatan 189,916 121,973 Cost of RevenueGaji dan Kesejahteraan Karyaw an 163,760 79,250 Salary and Employees BenefitContract Service 80,373 76,593 Contract ServiceListrik dan Air 23,998 19,098 Water and ElectricityJasa Profesional 15,842 1,720 Professional FeeSew a 10,694 6,901 RentPemasaran 10,054 5,320 MarketingPerbaikan dan Pemeliharaan 8,377 4,676 Repair and MaintenanceBiaya Kantor Lainnya 7,049 4,297 Other Office SuppliesLegal dan Perijinan 6,739 3,149 Permit and LicenseAsuransi 3,893 5,781 InsurancePelatihan dan Pengembangan 1,194 2,611 Training and SeminarsLain-lain 7,979 6,104 OthersJumlah 529,868 337,473 Total




18. Liabilitas Anjak Piutang 18. Factoring Liabilities

2019 2018Rp Rp

PT Bank CIMB Niaga Tbk 20,665 -- PT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank KEB Hana Indonesia -- 74,000 PT Bank KEB Hana Indonesia

Jumlah 20,665 74,000 Total • PT Bank CIMB Niaga Tbk • PT Bank CIMB Niaga Tbk Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Jual Beli Piutang No. 009/PKS/CIMBN-VC/2019 tanggal 8 Mei 2019, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan anjak piutang (Factoring with Recourse) dari PT Bank CIMB Niaga Tbk dengan batas fasilitas sebesar Rp100.000. Jangka waktu fasilitas adalah 12 (dua belas) bulan dengan biaya pembiayaan 9% per tahun.

• Based on the Receivable Sales and Purchase Agreement No. 009/PKS/CIMBN-VC/2019 dated May 8, 2019, the Company obtained a Factoring with Recourse financing facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk with a facility limit of Rp100,000. The term of the facility is 12 (twelve) months with a financing fee of 9% per year.

• Pada 31 Desember 2019, nilai fasilitas ini adalah Rp20.665 yang dijamin dengan piutang usaha (Catatan 4).

• As of December 31, 2019, the amount of this facility are Rp20,665 which used trade receivables as collateral (Note 4).

• PT Bank KEB Hana Indonesia • PT Bank KEB Hana Indonesia Berdasarkan Akta Perjanjian Pengalihan Piutang No.62 tanggal 19 Oktober 2018, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan anjak piutang (Factoring with Recourse) dari PT Bank KEB Hana Indonesia dengan batas fasilitas sebesar Rp100.000. Jangka waktu fasilitas adalah 12 (dua belas) bulan dengan biaya pembiayaan 9,5%-10% per tahun.

• Based on Deed of Receivable Transfer Agreement No.62 on October 19, 2018, the Company obtained factoring facilities (Factoring with Recourse) from PT Bank KEB Hana Indonesia with facility limit amounting Rp100,000. The period of this facility is 12 (twelve) months with annual factoring cost of 9.5%-10%.

• Pada 31 Desember 2019 dan 2018, nilai fasilitas ini masing-masing adalah sebesar nihil dan Rp74.000 yang dijamin dengan piutang usaha (Catatan 4).

• As of December 31, 2019 and 2018, the amount of this facility are nil and Rp74,000 respectively which used trade receivables as collateral (Note 4).

• Jangka waktu pembayaran liabilitas anjak piutang adalah 4 (empat) bulan terhitung sejak tanggal penarikan.

• The payment term of factoring liabilities is 4 (four) months from date of withdrawal.

• •

19. Utang Bank 19. Bank Loans

2019 2018Rp Rp

Utang Bank Jangka Pendek Short-Term Bank LoanPT Bank KEB Hana Indonesia 67,700 -- PT Bank KEB Hana IndonesiaPT Bank Central Asia Tbk 15,474 -- PT Bank Central Asia Tbk

Bagian Jangka Pendek 83,174 -- Short-Term Portion

Utang Bank Jangka Panjang Long-Term Bank LoansPT Bank KEB Hana Indonesia 17,385 -- PT Bank KEB Hana IndonesiaPT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan DaerahKalimantan Timur dan Kalimantan Utara -- 1,494 Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara

Dikurangi: Bagian Lancar (2,665) (1,494) Less: Current Portion

Bagian Jangka Panjang 14,720 -- Long-Term Portion




PT Bank KEB Hana Indonesia PT Bank KEB Hana Indonesia Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No.56 tanggal 8 Oktober 2019 yang dibuat di hadapan Hannywati Gunawan, S.H., Notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman sebagai berikut:

Based on Deed of Credit Agreement No.56 dated October 8, 2019 made in the presence of Hannywati Gunawah, S.H., a Notary in Jakarta, the Company obtained credit facilities as follows:

2019

a Jenis Pinjaman Demand Loan a Facility TypePlafon Rp200,000 PlafondTingkat Bunga 10.50% Interest RateJangka Waktu 1 tahun/ year PeriodTujuan Penggunaan Modal Kerja/ Woking Capital PurposeJaminan Daftar piutang milik Perusahaan dengan nilai setinggi-

tinggi nya sebesar Rp240.000 (Catatan 4)/Collateral

List of the Company's receivables with the highest value of Rp240,000 (Note 4).

b Jenis Pinjaman Investment Loan b Facility TypePlafon Rp50,000 PlafondTingkat Bunga 11% Interest RateJangka Waktu 4 tahun/ years PeriodTujuan Penggunaan Pembiayaan Peralatan Medis/

Refinancing Medical EquipmentPurpose

Jaminan Peralatan Medis milik Perusahaan dengan nilai setinggi-tingginya sebesar Rp60.000 (Catatan 13)/

Collateral

List of the Company's medical equipment with the highest value of Rp60,000 (Note 13).

Pada 31 Desember 2019 saldo terutang atas fasilitas tersebut adalah Rp85.085.

As of December 31, 2019 the outstanding balance of facilities are Rp85,085.

PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No.1 tanggal 1 April 2003 yang dibuat di hadapan Yandes Effriady, S.H., Notaris di Jambi dan Surat Pemberitahuan Pemberian Kredit No. 0242/JAM/2010 tanggal 3 Februari 2010, Perubahan Perjanjian Kredit No. 54 tanggal 19 Juli 2010 di hadapan Notaris Hasan S.H., Notaris di Jambi, yang terakhir diperbaharui dengan Perubahan Perjanjian Kredit No. 0107-ADD-2019 tanggal 5 September 2019, PT Golden First Atlanta (GFA), entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman sebagai berikut:

Based on Deed of Credit Agreement No. 1 dated April 1, 2003 made in the presence of Yandes Effriady, S.H., a Notary in Jambi, and the Notification Letter of Credit No. 0242/JAM/2010 on February 3, 2010, as amended by Credit Agreement No. 54 on July 19, 2010 in the presence of Hasan S.H., a Notary in Jambi and the latest by Change of Credit Agreement No. 0107-ADD-2019 on September 5, 2019, PT Golden First Atlanta (GFA), a subsidiary, obtained several credit facilities as follows:

2019 2018

a. Jenis Pinjaman Fasilitas Kredit Lokal/ Local Credit Facilities Fasilitas Kredit Lokal/ Local Credit Facilities a. Facility TypePlafon Rp20,000 Rp5,000 PlafondTingkat Bunga 10.25% 11.50% Interest RateJatuh Tempo 5 November/ November 2020 5 Mei/ May 2019 Maturity DateTujuan Penggunaan Modal Kerja/ Woking Capital Modal Kerja/ Woking Capital PurposeJaminan 3 (tiga) bidang tanah dengan jumlah luas area 7.132 m2 3 (tiga) bidang tanah dengan jumlah luas area 7.132 m2 Collateral

berikut bangunan dan segala sesuatu yang telah ada berikut bangunan dan segala sesuatu yang telah adadan akan didirikan masing-masing dengan Surat Hak dan akan didirikan masing-masing dengan Surat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 840, No. 841, No. 842/ Guna Bangunan (SHGB) No. 840, No. 841, No. 842/Paal Merah, terdaftar atas nama GFA, entitas anak Paal Merah, terdaftar atas nama GFA, entitas anak

(Catatan 13)/ (Catatan 13)/3 (three) plots of land with an area of 7,132 sqm and 3 (three) plots of land with an area of 7,132 sqm and building with Right of Building Use (SHGB) No. 840, building with Right of Building Use (SHGB) No. 840, 841 and 842/Paal Merah which are registered under 841 and 842/Paal Merah which are registered under

the name of GFA, a subsidiary (Note 13) the name of GFA, a subsidiary (Note 13)




Saldo terutang atas fasilitas tersebut pada 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing adalah sebesar Rp15,474 dan nihil.

The outstanding balance of facilities above as of December 31, 2019 and 2018 are amounted to Rp15,474 and nil, respectively.

Atas pinjaman ini GFA tidak diperkenankan untuk memperoleh pinjaman baru dari pihak lain tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari bank.

Based on the loan agreement, GFA is not allowed to obtain new loan from the other party without the prior written consent of the bank.

Pembayaran pinjaman untuk tahun - tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp19.000 dan Rp1.000.

Payments of the principal amount of the loan for the years ended December 31, 2019 and 2018 amounted to Rp19,000 and Rp1,000, respectively.

PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara

PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara

Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 005/870/9200/KI.59/BPDKP/2008 tanggal 25 Februari 2008, PT Balikpapan Damai Husada (BDH), entitas anak, memperoleh fasilitas Kredit Investasi (Non PRK) sebesar maksimum Rp50.000, dengan suku bunga 11,5% per tahun. Pinjaman ini digunakan untuk tambahan dana investasi untuk membiayai pembangunan rumah sakit dan melunasi pinjaman sebelumnya yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Based on Credit Agreement No. 005/870/9200/KI.59/BPDKP/2008 dated February 25, 2008, PT Balikpapan Damai Husada (BDH), a subsidiary, obtained an investment credit facility (Non-PRK) with a maximum credit of Rp50,000 and which bears interest 11.5% per annum. This loan was used to increase investment funds for financing the development of hospitals and repaying the Company’s loan obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Pinjaman tersebut dijamin dengan: This facility is secured by collateral as follows: • 1 (satu) bidang tanah seluas 12.562 m2

beserta bangunan kesehatan dan rumah sakit seluas 8.024 m2 dengan Surat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 2069 yang terletak di Jalan MT. Haryono RT 35 Kelurahan Gang Bahagia Balikpapan, terdaftar atas nama PT Balikpapan Damai Husada (Catatan 13).

• Sarana pelengkap, mesin dan peralatan dan alat-alat kesehatan dengan nilai taksiran sebesar Rp8.665 (Catatan 13).

• 1 (one) plot of land with width 12,562 sqm and healthcare building and hospital with width 8,024 sqm Right of Building Use (SHGB) No.2069 located at Jl. MT. Haryono RT. 35 Kelurahan Gang Bahagia, Balikpapan which is registered under the name of PT Balikpapan Damai Husada (Note 13).

• Supporting infrastructure, tools and machinery and medical equipment with the estimated value of Rp8,665 (Note 13).

Atas pinjaman ini tidak terdapat pembatasan-pembatasan atas rasio keuangan tertentu yang harus dipenuhi oleh BDH.

There are no restrictive financial ratios which are required to be maintained by BDH.

Pembayaran pinjaman untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp1.494 dan Rp8.391. Pinjaman ini telah jatuh tempo dan dilunasi pada 25 Februari 2019.

Payments of the principal amount of the loan for the years ended December 31, 2019 and 2018 amounted to Rp1,494 and Rp8,391, respectively. This loan has been matured and fully paid on February 25, 2019.




20. Utang Sewa Pembiayaan 20. Finance Leases Obligation Pada 31 Desember 2019 dan 2018, Grup memperoleh fasilitas sewa pembiayaan untuk pengadaan peralatan medis dari beberapa perusahaan pembiayaan sebagai berikut:

As of December 31, 2019 and 2018, the Group obtained leasing facility related to acquisition of medical equipment from certain financing companies as follows:

2019 2018Rp Rp

PT Century Tokyo Leasing Indonesia 126,998 141,993 PT Century Tokyo Leasing IndonesiaPT. Mitsubishi UFJ Lease & Finance Indonesia 23,907 34,597 PT. Mitsubishi UFJ Lease & Finance IndonesiaJumlah 150,905 176,590 Total

Pembayaran sewa minimum masa datang berdasarkan perjanjian sewa pembiayaan adalah sebagai berikut:

The future minimum lease payments based on lease agreements is as follows:

2019 2018Rp Rp

2019 -- 68,264 20192020 75,238 68,081 20202021 61,804 54,682 20212022 23,208 16,052 20222023 11,962 4,806 20232024 4,130 -- 2024Jumlah 176,342 211,885 TotalDikurangi: Bagian Bunga (25,437) (35,295) Less: Interest Portion

Utang Sewa Pembiayaan - Neto 150,905 176,590 Finance Leases Obligations - Net

Utang Sewa Pembiayaan - Jatuh Tempo Finance Leases Obligations -dalam Satu Tahun 61,156 52,263 Current M aturities

Utang Sewa Pembiayaan - Setelah Finance Leases Obligations -Dikurangi Jatuh Tempo dalam Satu Tahun 89,749 124,327 Net of Current M aturities

Rincian fasilitas sewa pembiayaan adalah sebagai berikut:

The details of leasing facilities are as follows:

a. PT Century Tokyo Leasing Indonesia (CTLI)

a. PT Century Tokyo Leasing Indonesia (CTLI)

Untuk tahun - tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 2018, Grup memperoleh fasilitas pembiayaan dari CTLI untuk pembiayaan peralatan medis dengan periode pembayaran selama 60 bulan dan dikenakan tingkat bunga efektif masing-masing sebesar 10,20% - 12,65% per tahun.

For the years ended December 31, 2019 and 2018, Group obtained finance lease facilities from CTLI for purchase of medical equipment with payment period of 60 months which bears an effective annual interest of 10.20% - 12.65%, respectively.

Saldo terutang pada 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp126.998 dan Rp141.993.

The outstanding balance as of December 31, 2019 and 2018 amounted to Rp126,998 and Rp141,993, respectively.




b. PT Mitsubishi UFJ Lease and Finance Indonesia (MUFG)

b. PT Mitsubishi UFJ Lease and Finance Indonesia (MUFG)

Untuk tahun - tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 2018, Grup memperoleh fasilitas pembiayaan dari MUFG untuk pembiayaan peralatan medis dengan periode pembayaran selama 60 bulan dan dikenakan tingkat bunga efektif 11,25% per tahun.

For the years ended December 31, 2019 and 2018, Group obtained finance lease facilities from MUFG for purchase of medical equipment with payment period of 60 months which bears an effective annual interest of 11.25%.

Saldo terutang pada 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp23.907 dan Rp34.597.

The outstanding balance as of December 31, 2019 and 2018 amounted to Rp23,907 and Rp34,597, respectively.

21. Laba yang Ditangguhkan atas Transaksi Jual dan Sewa Balik

21. Deferred Gain on Sale and Leaseback Transactions

2019 2018Rp Rp

Biaya Perolehan 51,954 51,954 Acquisition CostAkumulasi Amortisasi (16,444) (16,444) Accumulated AmortisationNilai Tercatat 35,510 35,510 Carrying ValueHasil yang diperoleh 219,922 219,922 Proceeds

Dikurangi : Laba yang Dikreditkan pada Laporan Laba Rugi Less: Gain Credited to Consolidated Statementsdan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian (5,950) (5,950) of Profit or Loss and Other Comprehensive Income

Laba yang Ditangguhkan atas Deferred Gain on Sale and Transaksi Jual dan Sewa Balik - Neto 178,462 178,462 Leaseback Transactions - NetDikurangi : Akumulasi Amortisasi (107,143) (95,245) Less: Accumulated AmortizationSub Jumlah 71,319 83,217 SubtotalDikurangi : Bagian Lancar (11,897) (11,897) Less: Current PortionBagian Jangka Panjang 59,422 71,320 Non Current Portion Laba ditangguhkan atas transaksi jual dan sewa balik diamortisasi secara proporsional selama masa sewa 15 tahun dengan menggunakan metode garis lurus (Catatan 39.a).

Deferred gain on sale and leaseback transactions are amortized proportionately over the lease period of 15 years using the straight-line method (Note 39.a).

22. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 22. Long-Term Employee Benefits Liabilities

Imbalan Pascakerja – Program Imbalan Pasti Tanpa Pendanaan

Post-employment benefits – Unfunded Defined Benefit Plan

Grup menunjuk aktuaris independen untuk menentukan liabilitas imbalan pascakerja sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku. Liabilitas imbalan pascakerja Grup pada 31 Desember 2019 dan 2018 dicatat berdasarkan Laporan Aktuaris PT Lastika Dipa yang laporannya masing-masing bertanggal 10 Maret 2020 dan 10 Februari 2019.

The Group appointed independent actuary to determine and recognize post-employment liability in accordance with the existing manpower regulations. Post-employment benefit liabilities of the Group as of December 31, 2019 and 2018 was recorded based on the actuary report of PT Lastika Dipa with report dated March 10, 2020 and February 10, 2019, respectively.

Manajemen berkeyakinan bahwa estimasi atas imbalan pascakerja tersebut telah memadai untuk menutup liabilitas yang dimaksud.

Management believes that the estimates of post-employment benefits are sufficient to cover such liabilities.




Liabilitas imbalan kerja pascakerja yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

The post-employment benefits liability in The consolidated statements of financial position are as follows:

2019 2018Rp Rp

Nilai Kini Kew ajiban Present Value of Defined Benefit Imbalan Pasti Akhir Tahun 162,128 148,036 Obligation End of YearNilai Wajar Aset Program (1,746) (1,069) Plan Asset

Jumlah 160,382 146,967 Total Rincian beban imbalan pascakerja diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut:

The details of post-employment benefit expense recognized in The consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income are as follows:

2019 2018Rp Rp

Beban Jasa Kini 21,640 21,377 Current Service CostBeban Bunga 4,351 3,870 Interest ExpenseBiaya Jasa Lalu -- (1,250) Prior Service CostJumlah 25,991 23,997 Total Rekonsiliasi perubahan pada liabilitas yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

Reconciliations of changes in liabilities recognized in the consolidated statements of financial position are as follows:

2019 2018Rp Rp

Saldo Aw al 146,967 129,281 Beginning Balance LiabilitiesPenyesuaian Liabilitas 923 -- Liabilities AdjustmentPembayaran Imbalan (19,483) (11,848) Payment of Employees' BenefitsIuran Perusahaan (2,600) (7,100) Company's ContributionPenghasilan Komprehensif Lain (OCI) Other Comprehensive Income (OCI)

Penyesuaian atas Pengalaman (29,119) 19,770 Experience AdjustmentPerubahan dalam Asumsi Keuangan 37,894 (8,457) Change in Financial AssumptionKerugian (Keuntungan) Aktuarial pada Aset Program (191) 1,324 Loss (Gain) Actuarial on Aset Program

Biaya Jasa Lalu -- (1,250) Prior Service CostBeban Imbalan Pascakerja Post-employment Benefit Expense

Karyaw an pada Periode Berjalan 25,991 25,247 During the PeriodSaldo Akhir 160,382 146,967 Ending Balance Liabilities Rekonsiliasi perubahan liabilitas imbalan pascakerja adalah sebagai berikut:

Reconciliations of changes post-employment liability are as follows:

2019 2018Rp Rp

Liabilitas Bersih Aw al Periode 146,967 129,281 Net Liability on Beginning PeriodPenyesuaian Liabilitas 923 -- Liabilities AdjustmentBiaya Jasa Kini 21,640 21,377 Current Service CostBiaya Bunga 4,351 3,870 Interest ExpenseBiaya Jasa Lalu -- (1,250) Prior Service CostRealisasi Pembayaran Imbalan Kerja (19,483) (11,848) Payment Realization of Employees' BenefitsIuran Perusahaan (2,600) (7,100) Company's ContributionLiabilitas Bersih Expected Net

Yang Diharapkan Akhir Periode 151,798 134,330 Liabilities End of PeriodLiabilitas Bersih Actual Net

Aktual Akhir Periode 160,382 146,967 Liabilities End of PeriodPenghasilan Komprehensif Lain (8,584) (12,637) Other Comprehensive Income




Mutasi dari penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai berikut:

Movements in consolidated other comprehensive income are as follow:

2019 2018Rp Rp

Saldo Aw al (950) 11,687 Beginning BalancePenghasilan Komprehensif Lain Periode Berjalan (8,584) (12,637) Other Comprehensive Income Current PeriodSaldo Akhir (9,534) (950) Ending Balance Asumsi aktuarial yang signifikan untuk penentuan liabilitas imbalan pasti adalah tingkat diskonto dan kenaikan gaji yang diharapkan.

Significant actuarial assumptions for the determination of the defined benefit liabilities are discount rate and expected salary increase.

2019 2018

Tingkat Diskonto 7.81% 8.73% Discount RatesTingkat Proyeksi Kenaikan Gaji 8.00% 8.00% Salary Increase Projection RateTingkat Mortalita TMI-2011 TMI-2011 Mortality RateTingkat Cacat Tetap 10% dari TMI 2011 10% dari TMI 2011 Permanent Disability RateTingkat Pengunduran Diri 8.5% Sampai Usia 25 Tahun 8.5% Sampai Usia 25 Tahun Resignation Rate

Dan Menurun Secara Linear Hingga Dan Menurun Secara Linear Hingga0% Di Usia 55 Tahun/ 0% Di Usia 55 Tahun/

8.5% Until 25 years old 8.5% Until 25 years oldand decreased linearly to and decreased linearly to0% at the age of 55 years 0% at the age of 55 years

Program pensiun imbalan pasti memberikan eksposur Grup terhadap risiko tingkat bunga dan risiko gaji.

The defined benefit pension plan typically expose the Group to interest rate risk and salary risk.

Risiko Tingkat Bunga Interest Rate Risk Nilai kini imbalan pasti dihitung dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah. Oleh karenanya penurunan suku bunga obligasi akan meningkatkan liabilitas program.

The present value of the defined benefit is calculated using interest rates of government bonds. Therefore, a decrease in bond interest rates would increase the liability program.

Risiko Gaji Salary Risk Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan mengacu pada gaji masa depan peserta program. Dengan demikian, kenaikan gaji peserta program akan meningkatkan liabilitas program itu.

The present value of the defined benefit plan liability is calculated by reference to the future salaries of plan participants. As such, an increase in the salary of the plan participants will increase the plan’s ability.

Sensitivitas analisis di bawah ini ditentukan berdasarkan masing-masing perubahan asumsi yang mungkin terjadi pada akhir periode pelaporan, dengan semua asumsi lain konstan.

The sensitivity analysis below have been determined based on reasonably possible changes of the respective assumptions occuring at the end of the reporting period, while holding all other assumption constant.

Peningkatan 1% tingkat diskonto yang diasumsikan pada 31 Desember 2019, akan berakibat pada penurunan beban jasa kini karyawan sebesar Rp2.175 dan menurunkan nilai kini kewajiban menjadi sebesar Rp20.396.

1% increase in the assumed discount rate on December 31, 2019, will result in a decrease in current service cost to Rp2,175 and a decrease in actual present value of liabilities to be Rp20,396.

Penurunan 1% tingkat diskonto yang diasumsikan pada 31 Desember 2019, akan berakibat pada peningkatan beban jasa kini sebesar Rp2.636 dan meningkatkan nilai kini kewajiban menjadi sebesar Rp13.141.

A decrease of 1% in the discount rate assumed on December 31, 2019, will result in an increase in current service cost to Rp2,636 and an increase in present value of liabilities to be Rp13,141.




23. Modal Saham 23. Capital Stock Susunan kepemilikan saham Perusahaan pada 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

The compositions of the Company’s stockholders as of December 31, 2019 and, 2018 are as follows:

Jumlah Persentase Ditempatkan danLembar Saham/ Kepemilikan/ Disetor penuh/

Total Percentage of Issued andShares Ownership Fully Paid

(%) RpPT Megapratama Karya Persada 691,771,685 42.55 69,177Prime Health Company Limited 425,698,429 26.18 42,570PT Metropolis Propertindo Utama 155,600,000 9.57 15,560PT Gloria Mulia 57,060,112 3.51 5,706PT Nilam Biru Bersinar 49,612,500 3.05 4,961PT Safira Prima Utama 30,306,653 1.86 3,031PT Maharama Sakti 1,125,000 0.07 113Caroline Riady* 379,800 0.02 38Anang Prayudi* 166,600 0.01 17Ryanto Marino Tedjomulja* 166,600 0.01 17dr. Grace F Indradjaja* 166,600 0.01 17Monica Surjapranata* 166,600 0.01 17John Riady* 93,390 0.01 9Phua Meng Kuan* 32,500 0.00 3Publik/ Public

(Masing-masing kurang dari/ each less than 5%) 213,419,156 13.14 21,340Jumlah/ Total 1,625,765,625 100.00 162,576*) Manajemen Kunci/ Key Management

2019

Pemegang Saham/Stockholders

Jumlah Persentase Ditempatkan danLembar Saham/ Kepemilikan/ Disetor penuh/

Total Percentage of Issued andShares Ownership Fully Paid

(%) RpPT Megapratama Karya Persada 691,771,685 42.55 69,177Prime Health Company Limited 420,297,129 25.85 42,030PT Metropolis Propertindo Utama 155,600,000 9.57 15,560PT Gloria Mulia 57,060,112 3.51 5,706PT Nilam Biru Bersinar 49,612,500 3.05 4,961PT Safira Prima Utama 30,306,653 1.86 3,031PT Maharama Sakti 1,125,000 0.07 113Caroline Riady* 199,800 0.01 20Anang Prayudi* 166,600 0.01 17Ryanto Marino Tedjomulja* 166,600 0.01 17dr. Grace F Indradjaja* 166,600 0.01 17John Riady* 93,390 0.01 9Publik/ Public

(Masing-masing kurang dari/ each less than 5%) 219,199,556 13.49 21,918Jumlah/ Total 1,625,765,625 100.00 162,576*) Manajemen Kunci/ Key Management

2018

Pemegang Saham/Stockholders




24. Tambahan Modal Disetor – Neto 24. Additional Paid-in Capital – Net Rincian tambahan modal disetor - neto pada 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

Details of additional paid-in capital - net as of December 31, 2019 and 2018 are as follows:

Rp

Agio Saham - Neto 5,641,373 Paid-in Capital Excess of Par - NetSelisih Nilai Perubahan Transaksi Difference in Value from Change in Equity Ekuitas Entitas Anak (11,729) Transactions from SubsidiariesSelisih Nilai Transaksi dengan Difference in Value from Transactions betweenEntitas Sepengendali - Neto (20,723) Entities Under Common Control - Net

Jumlah 5,608,921 Total Agio Saham Paid-in Capital Excess of Par Rincian agio saham pada 31 Desember 2019 and 2018 adalah sebagai berikut:

The details Paid-in capital excess of par as of December 31, 2019 and 2018 are as follows:

Rp

Penaw aran Umum Perdana Saham Initial Public OfferingAgio Saham 1,389,290 Paid-in Capital Excess of ParBiaya Emisi Saham (76,567) Share Issuance Costs

Penaw aran Umum Terbatas I Limited Public Offering IAgio Saham 1,286,161 Paid-in Capital Excess of ParBiaya Emisi Saham (5,733) Share Issuance Costs

Penaw aran Umum Terbatas II Limited Public Offering IIAgio Saham 3,056,439 Paid-in Capital Excess of ParBiaya Emisi Saham (8,217) Share Issuance Costs

Jumlah - Neto 5,641,373 Total - Net Selisih Nilai Perubahan Transaksi Ekuitas Entitas Anak

Difference in Value from Change in Equity Transactions of Subsidiaries

Selisih nilai perubahan transaksi ekuitas entitas anak pada 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

Difference in value from change in equity transactions of subsidiaries as of December 31, 2019 and 2018 are as follows:

Rp

PT Aritasindo Permaisemesta 5,398 PT Aritasindo PermaisemestaPT Siloam Graha Utama (18,603) PT Siloam Graha UtamaPT Nusa Medika Perkasa 1,476 PT Nusa Medika PerkasaJumlah (11,729) Total Perubahan transaksi ekuitas entitas anak diperoleh dari selisih lebih biaya perolehan atas nilai aset neto.

The change in equity transactions of subsidiaries resulted from the excess of acquisition costs over the net assets value.

Selisih Nilai Transaksi dengan Entitas Sepengendali – Neto

Difference in Value from Transactions between Entities Under Common Control – Net

Selisih nilai transaksi dengan entitas sepengendali - neto pada 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

Difference in value from transactions between entities under common control - net as of December 31, 2019 and 2018 are as follows:




Nilai Aset Harga Selisih Nilai Bersih/ Perolehan/ Transaksi dengan

Net Assets Transaction Entitas Sepengendali - Neto/Value Value Difference in Value

from Transaction between Entities Under Common

Control - NetRp Rp Rp

Pengalihan Nilai Aset Neto/Transfer of Net Assets :Divisi Rumah Sakit PT Lippo Karaw aci Tbk/

PT Lippo Karawaci Tbk's Hospital Division 80,547 85,000 (4,453)PT Wisma Jatim Propertindo 17,519 17,629 110PT Maharama Sakti 5,840 5,877 37

Pengalihan Kepemilikan Saham/Transfer of Share Ownership

PT Siloam Dinamika Perkasa 244 250 6PT Siloam Tata Prima 244 250 6PT Multiselaras Anugerah (958) 600 (1,558)PT Persada Kencana Mandiri (1,427) 399 (1,826)PT Aritasindo Permaisemesta (3,492) 12 (3,504)PT Eramulia Pratama Jaya 7,125 14,281 (7,156)PT Serasi Adikarsa 2,375 4,760 (2,385)

Jumlah 108,017 129,058 (20,723) Selisih nilai transaksi dengan entitas sepengendali dihasilkan dari pengalihan aset bersih divisi rumah sakit PT Lippo Karawaci Tbk kepada Perusahaan dan pengalihan kepemilikan saham.

Difference in value from restructuring transactions between entities under common control resulted from the transfer of net assets of Hospital Division from PT Lippo Karawaci Tbk to the Company and transfer of share ownership.

25. Selisih Nilai Transaksi dengan Pihak Nonpengendali

25. Difference in Value from Non-Controlling Interest

Selisih nilai transaksi dengan pihak non-pengendali pada 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

Difference in value from non-controlling interest as of December 31, 2019 and 2018 are as follows:

Entitas Pengakuisisi/ Akuisisi Saham pada/ Tahun 2019 2018

Acquirer Share Acquisition in Perolehan/ Rp RpYear of

AcquisitionPT Guchi Kencana Emas PT Golden First Atlanta 2018 12,367 12,367PT Praw ira Tata Semesta PT Balikpapan Damai Husada 2018 419 419PT Tunggal Pilar Perkasa PT Medika Sarana Traliansia 2014 25,748 25,748Jumlah/ Total 38,534 38,534

26. Dividen dan Dana Cadangan 26. Dividend and Reserve Fund

Berdasarkan Akta Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 28 tanggal 15 Maret 2019 yang dibuat di hadapan Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn, Notaris di Kabupaten Tangerang, para pemegang saham menyetujui antara lain untuk tidak membagikan dividen untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2018 dan pembentukan dana cadangan umum sebesar Rp1.000 dari saldo laba 2018.

Based on Deed of Annual General Meeting of Shareholders No. 28 dated March 15, 2019 made in presence Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn, a notary in Tangerang, the stockholders approved, among others, not to distribute cash dividend for the year ended December 31, 2018 and the establishment of a general reserve fund amounting to Rp1,000 from retained earnings 2018.




Berdasarkan Akta Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 46 tanggal 29 Maret 2018 yang dibuat di hadapan Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn, Notaris di Kabupaten Tangerang, para pemegang saham menyetujui antara lain untuk tidak membagikan dividen untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan pembentukan dana cadangan umum sebesar Rp6.503 dari saldo laba 2017.

Based on Deed of Annual General Meeting of Shareholders No. 46 on March 29, 2018 made in presence Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn, a notary in Tangerang, the stockholders approved, among others, not to distribute cash dividend for the years ended December 31, 2017 and the establishment of a general reserve fund amounting to Rp6,503 from retained earnings 2017.

27. Kepentingan Nonpengendali 27. Non-Controlling Interest Rincian kepentingan nonpengendali atas ekuitas masing-masing entitas anak pada 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

Details of non-controlling interests in the equity of each subsidiary as of December 31, 2019 and 2018 are as follows:

2019 2018Rp Rp

PT Kusuma Primadana 25,940 15,444 PT Kusuma Prima DanaPT Praw ira Tata Semesta 17,675 12,405 PT Prawira Tata SemestaPT Prima Mugi Jaya 10,578 -- PT Prima Mugi JayaPT Pancaw arna Semesta (985) 1,496 PT Pancawarna SemestaPT Visindo Galaxy Jaya (4,461) 3,749 PT Visindo Galaxy JayaPT Siloam Graha Utama (4,476) (4,476) PT Siloam Graha UtamaLainnya 2,134 1,563 OthersJumlah 46,405 30,181 Total

28. Pendapatan 28. Revenue

Rincian pendapatan untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

Details of revenue for the for the years ended December 31, 2019 and 2018 are as follows:

2019 2018Rp Rp

Raw at Inap In-PatientJasa Penunjang Medis dan Jasa Tenaga Ahli 1,471,856 1,267,034 Medical Support Services and Professional FeesObat dan Perlengkapan Medis 1,281,521 1,091,699 Drugs and Medical SuppliesKamar Raw at Inap 611,098 503,226 Room ServiceFasilitas Rumah Sakit 372,895 335,968 Hospital's FacilityKamar Operasi 190,471 136,371 Operating TheatrePendapatan Administrasi dan Lainnya 164,649 188,441 Administration Income and Others

Sub Jumlah 4,092,490 3,522,739 SubtotalRaw at Jalan Out-PatientJasa Penunjang Medis dan Jasa Tenaga Ahli 1,794,135 1,500,526 Medical Support Services and Professional FeesObat dan Perlengkapan Medis 909,565 730,903 Drugs and Medical SuppliesFasilitas Rumah Sakit 154,985 146,476 Hospital's FacilityPendapatan Administrasi dan Lainnya 66,744 64,006 Administration Income and OthersSub Jumlah 2,925,429 2,441,911 Subtotal

Jumlah 7,017,919 5,964,650 Total Tidak terdapat pelanggan dengan nilai pendapatan di atas 10% dari pendapatan untuk masing-masing tahun.

There were no sales to customers which represent more than 10% of revenues for the respective year.




29. Beban Pokok Pendapatan 29. Cost of Revenue Rincian beban pokok pendapatan untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

Details of cost of revenue for the for the years ended December 31, 2019 and 2018 are as follows:

2019 2018Rp Rp

Raw at Inap In-PatientJasa Tenaga Ahli, Gaji dan Kesejahteraan Karyaw an 1,392,112 1,091,863 Doctors Fee, Salaries and Employees' BenefitObat, Perlengkapan Medis dan Klinik (Catatan 6) 1,004,182 895,856 Medicine, Medical and Clinical Supplies (Note 6)Penyusutan (Catatan 13) 158,722 148,821 Depreciation (Note 13)Biaya Rujukan 95,022 67,101 Outchecking ExpenseMakanan dan Minuman 91,462 74,362 Food and Beverage

Lain-lain 105,826 99,837 Others

Sub Jumlah 2,847,326 2,377,840 Subtotal

Raw at Jalan Out-PatientJasa Tenaga Ahli, Gaji dan Kesejahteraan Karyaw an 956,377 826,060 Doctors Fee, Salaries and Employees' BenefitObat, Perlengkapan Medis dan Klinik (Catatan 6) 732,434 574,312 Medicine, Medical and Clinical Supplies (Note 6)Penyusutan (Catatan 13) 114,028 108,749 Depreciation (Note 13)Biaya Rujukan 98,610 81,695 Outchecking ExpenseLain-lain 69,247 67,139 OthersSub Jumlah 1,970,696 1,657,955 Subtotal

Jumlah 4,818,022 4,035,795 Total

Tidak terdapat pembelian kepada pemasok di atas 10% dari pendapatan untuk masing-masing tahun.

There were no purchases to supplier which represent more than 10% of revenues for the respective year.

30. Beban Usaha 30. Operating Expenses Rincian beban usaha untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

Details of operating expenses for the years ended December 31, 2019 and 2018 are as follows:

2019 2018Rp Rp

Beban Penjualan Selling ExpensePemasaran dan Iklan 50,304 48,953 Marketing and AdvertisingGaji dan Kesejahteraan Karyaw an 31,934 24,134 Salaries and Employees' BenefitLain-lain 1,321 117 Others

Sub Jumlah 83,559 73,204 Subtotal

Beban Umum dan Administrasi General and Administrative ExpensesGaji dan Kesejahteraan Karyaw an 592,016 523,964 Salaries and Employees' BenefitSew a 252,649 233,353 RentalBiaya Kantor Lainnya 257,504 237,465 Other Office ExpensesPenyusutan (Catatan 13) 240,533 208,259 Depreciation (Note 13)Utilitas 147,163 126,768 UtlitiesPerbaikan dan Peraw atan 82,306 49,851 Repairs and MaintenanceTransportasi dan Akomodasi 36,203 30,454 Transportation and AccommodationJasa Konsultan 38,586 23,667 Professional FeesKomunikasi 32,195 25,828 CommunicationPerlengkapan Kantor 28,623 26,153 Office SuppliesAsuransi 25,636 21,462 InsurancesLegal dan Perizinan 21,851 17,883 Permit and LicensePelatihan dan Pengembangan 17,836 14,767 Training and DevelopmentLain-lain 13,345 17,261 Others

Sub Jumlah 1,786,446 1,557,135 SubtotalJumlah 1,870,005 1,630,339 Total




31. Beban Lain-Lain – Neto 31. Other Expenses - Net

Rincian beban lain-lain – neto untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

Details of other expenses – net for the years ended December 31, 2019 and 2018 are as follows:

2019 2018Rp Rp

Kerugian Penurunan Nilai Piutang Usaha 179,120 17,713 Impairment Losses of Trade ReceivablesKerugian Penurunan Nilai Aset Tetap Impairment Losses of Property and Equipmentdan Aset yang Tidak Terealisasikan 148,364 -- and Unrealised Assets

Amortisasi Perangkat Lunak (Catatan 14) 32,573 32,072 Amortisation of Software (Note 14)Beasisw a 28,433 17,219 ScholarshipKerugian Selisih Kurs - Neto 20,430 18,901 Forex Exchange Loss - NetPenghapusan Persediaan 12,110 -- Written-off of InventoryLain-lain 9,134 20,959 Others

430,164 106,864

32. Penghasilan (Beban) Keuangan – Neto 32. Financial Income (Charges) – Net

Rincian penghasilan (beban) keuangan - neto untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

Details of financial income (charges) - net for the years ended December 31, 2019 and 2018 are as follows:

2019 2018Rp Rp

Penghasilan Bunga 3,133 15,784 Interest IncomeBeban Keuangan Financial Charges

Administrasi Bank (24,859) (19,602) Administration BankBunga Pinjaman (27,538) (21,755) Interest Expense

Sub Jumlah (52,397) (41,357) SubtotalJumlah - Neto (49,264) (25,573) Total - Net Biaya administrasi bank merupakan beban administrasi atas penggunaan mesin electronic data capture (EDC) dan pemanfaatan jasa bank.

Administration bank represents administration charges on using electronic data capture (EDC) and bank services.

33. Kombinasi Bisnis 33. Business Combination Akuisisi PT Gamma Knife Center Indonesia (GKCI)

Acquisition of PT Gamma Knife Center Indonesia (GKCI)

GKCI merupakan entitas asosiasi dari PT Prima Mugi Jaya (PMJ) yang diakuisisi pada tanggal 21 Desember 2018 (Catatan 1.c) dengan kepemilikan sebesar 20%. Nilai investasi per 31 Desember 2018 adalah senilai Rp4.117 (Catatan 12).

GKCI is an associate of PT Prima Mugi Jaya (PMJ) that was acquired on December 21, 2018 (Note 1.c) with total ownership 20%. As of December 31, 2018 the investment is amounted to Rp4,117 (Note 12).

Pada tanggal 13 Februari 2019, PMJ telah mengakuisisi 30,9% saham GKCI senilai Rp12.747, sehingga kepemilikan PMJ atas GKCI menjadi 50,9% (Catatan 1.c).

On February 13, 2019, PMJ has acquired 30.9% shares of GKCI amounting to Rp12,747, thus total ownership of PMJ in GKCI became 50.9% (Note 1.c).




Tabel berikut merangkum jumlah aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih pada tanggal akuisisi adalah:

The following table summarises the identifiable assets acquired and the liabilities taken over at the acquisition date:

Nilai Buku/ Nilai Wajar/

Book Value Fair ValueAset neto yang diperoleh Rp Rp Net AssetsKas dan Bank 9,213 9,213 Cash on hand and in BankPiutang Usaha 4,713 4,713 Trade ReceivablesPersediaan 110 110 InventoriesBeban Dibayar Dimuka 249 249 Prepaid ExpensesAset Pajak Tangguhan 224 224 Deferred Tax AssetsAset Tetap 11,282 25,934 Property and EquipmentUtang Usaha (5,833) (5,833) Trade PayablesUtang Pajak (1,927) (1,927) Tax PayablesBiaya yang Masih Harus Dibayar (268) (268) Accrued ExpensesLiabilitas Pajak Tangguhan -- (3,663) Deferred Tax LiabilitiesLiabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya (6,560) (6,560) Other Current Financial LiabilitiesLiabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang (921) (921) Long-Term Employment Benefit LiabilitiesJumlah Aset Neto 10,282 21,271 Total Net AssetGoodwill

Porsi Kepemilikan yang Diperoleh 30.90% Proportion AcquiredPorsi Kepemilikan atas Nilai Wajar Aset Neto 6,573 Share of Fair Value of Net AssetsGoodwill 6,174 GoodwillAset Pajak Tangguhan (638) Deferred Tax Assets

Goodwill - Neto 5,536 Goodwill - Net

Jumlah Nilai Pengalihan 12,747 Total Purchase Consideration Nilai wajar aset tetap dihitung berdasarkan Laporan Penilai Independen.

The fair value of property and equipment was calculated based on the Independent Appraisal Report.

Goodwill dialokasikan pada setiap unit penghasil kas atau kelompok unit penghasil kas yaitu rumah sakit pada entitas yang diakuisisi.

Goodwill was allocated to cash-generating units or groups of cash-generating units is the acquired hospital.

Goodwill yang timbul dari akuisisi tersebut adalah sebesar Rp5.536 (Catatan 14.a) yang merupakan hasil bisnis entitas anak yang menunjang dan bersinergi dengan bisnis inti Grup.

Goodwill arising from the acquisition amounted to Rp5,536 (Note 14.a) and represents subsidiary business results that support and synergy with the core business of the Group.

Kepentingan nonpengendali diukur berdasarkan persentase kepemilikan pihak nonpengendali dengan nilai wajar aset neto GKCI. Saldo kepentingan nonpengendali atas akuisisi ini adalah Rp10.443.

Non-controlling interest was measured by the percentage of the non-controlling ownership of the fair value from net assets GKCI. The balance of non-controlling interest on this acquisition was Rp10,443.

Beban terkait akuisisi tersebut tidak diperhitungkan dalam kombinasi bisnis ini karena tidak material dan telah dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun berjalan.

Expense related to the acquisition was not taken into account in the business combination because it was not material and have been charged to the current year of consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.

Sehubungan dengan akuisisi tersebut, maka laporan keuangan GKCI terhitung sejak tanggal akuisisi dikonsolidasi ke dalam laporan keuangan konsolidasian Grup.

In connection with the acquisition, since date of acquisition GKCI’s financial statements were consolidated to financial statements of the Group.




Jumlah pendapatan usaha dan laba sebelum pajak penghasilan GKCI sejak tanggal akuisisi yang dimasukkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp17.033 dan Rp1.699.

Total revenue and profit before tax of GKCI since the date of acquisition which are included in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income for the year ended December 31, 2019 amounted to Rp17,033 and Rp1,699, respectively.

Pendapatan usaha dan laba dari GKCI untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019, seolah-olah GKCI telah dikonsolidasi sejak tanggal 1 Januari 2019 adalah sebesar Rp17.890 dan Rp1.773.

Operating revenues and profit from GKCI for the year ended December 31, 2019, as if GKCI has been consolidated from January 1, 2019 amounted to Rp17,890 and Rp1,773, respectively.

34. Laba (Rugi) per Saham Dasar 34. Basic Earnings (Loss) per Share Perhitungan laba (rugi) per saham dasar adalah sebagai berikut:

Calculation of basic earnings (loss) per share is as follows:

2019 2018Rp Rp

Laba (Rugi) yang dapat diatribusikan Profit (Loss) Attributable to Owners ofkepada Pemilik Entitas Induk (338,772) 16,182 the Parent

Jumlah Lembar Saham Beredar (Lembar Saham) 1,625,765,625 1,625,765,625 Number of Shares Outstanding (Shares)

Laba (Rugi) per Saham Dasar (Rupiah Penuh) (208.38) 9.95 Basic Earnings (Loss) per Share (Full Rupiah)

35. Aset Moneter dalam Mata Uang Asing 35. Monetary Asset Denominated in Foreign Currencies

Ekuivalen/Equivalent

USD SGD EURO AUD Rupiah

Aset AssetKas dan Setara Kas 805,554 64,432 161,845 372,215 18,011 Cash and Cash Equivalents

Liabilitas LiabilityLiabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 852,741 -- -- -- 11,892 Other Current Financial Liabilities

Jumlah Aset (Liabilitas) - Neto (47,187) 64,432 161,845 372,215 6,119 Total Assets (Liabilities) - Net

2019Mata Uang Asing/ Foreign Currency

Ekuivalen/Equivalent

USD SGD EURO AUD Rupiah

Aset AssetKas dan Setara Kas 708,238 364,425 44,082 37,704 15,235 Cash and Cash Equivalents

2018Mata Uang Asing/ Foreign Currency

36. Instrumen Keuangan dan Manajemen Risiko Keuangan

36. Financial Instruments and Financial Risks Management

Risiko keuangan utama yang dihadapi Grup adalah risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar. Perhatian atas pengelolaan risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangan perubahan dan volatilitas pasar keuangan di Indonesia.

The main financial risks faced by the Group are credit risk, liquidity risk and market risk. Attention to the management of this risk has increased significantly with considerable change and volatility in the Indonesian markets.




Direksi telah menelaah kebijakan manajemen risiko keuangan secara berkala.

The Directors have reviewed the financial risk management policy regularly.

(i) Risiko Kredit (i) Credit Risk

Risiko kredit adalah risiko dimana Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak rekanan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Instrumen keuangan Grup yang mempunyai potensi atas risiko kredit terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, aset keuangan lancar lainnya dan aset keuangan tidak lancar lainnya.

Credit risk is the risk that the Group will incur a loss arising from the customers, clients or counterparties that fail to meet their contractual obligations. The Group's financial instruments that have the potential credit risk consist of cash and cash equivalents, accounts receivable, other current financial assets and other non-current financial assets.

Jumlah eksposur risiko kredit maksimum aset keuangan pada 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

Total maximum credit risk exposure of financial assets on December 31, 2019 and 2018 are as follows:

Nilai Tercatat/ Eksposur Nilai Tercatat/ Eksposur

Carrying Maksimum/ Carrying Maksimum/Value M aximum Value M aximum

Exposure ExposureRp Rp Rp Rp

Aset Keuangan Financial AssetsKas dan Setara Kas 314,062 314,062 215,920 215,920 Cash and Cash EquivalentsPiutang Usaha 1,137,690 1,137,690 1,209,074 1,209,074 Trade ReceivablesAset Keuangan Lancar Lainnya 43,546 43,546 18,499 18,499 Other Current Financial AssetsAset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 121,896 121,896 6,464 6,464 Other Non-Current Assets

Jumlah 1,617,194 1,617,194 1,449,957 1,449,957 Total

2019 2018

Grup mengelola risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk masing-masing pelanggan dan lebih selektif dalam pemilihan bank dan institusi keuangan, yaitu hanya bank-bank dan institusi keuangan ternama dan yang berpredikat baik yang dipilih.

The Group manages credit risk by setting limits on the amount of risk that is acceptable to each customer and to be more selective in choosing banks and financial institutions, only banks and financial institutions reputable and well chosen.

Tabel berikut menganalisis aset yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai dan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai serta aset keuangan yang ditentukan secara individu mengalami penurunan nilai:

The following tables analyze assets that have matured but not impaired and are not yet due and not impaired as well as financial assets that are individually determined to be impaired:

Mengalami Belum jatuh Jumlah/Penurunan tempo dan Total

Nilai Individual/ tidak mengalami Individually

Impairedpenurunan

nilai/0-90 Hari/ 91-180 Hari/ > 181 Hari/

Not Yet Overdue

Days Days Days but not ImpairedRp Rp Rp Rp Rp Rp

Kas dan Setara Kas -- -- -- -- 314,062 314,062 Cash and Cash EquivalentsPiutang Usaha 57,099 497,893 145,300 27,268 467,229 1,194,789 Trade ReceivablesAset Keuangan Lancar Lainnya -- -- -- -- 43,546 43,546 Other Current Financial AssetsAset Keuangan Tidak Lancar Lainnya -- -- -- -- 121,896 121,896 Other Non-Current AssetsJumlah 57,099 497,893 145,300 27,268 946,733 1,674,293 Total

tidak mengalami penurunan nilai/

2019Lewat jatuh tempo tetapi

Overdue but Not Impaired




Mengalami Belum jatuh Jumlah/Penurunan tempo dan Total

Nilai Individual/ tidak mengalami Individually

Impairedpenurunan

nilai/0-90 Hari/ 91-180 Hari/ > 181 Hari/

Not Yet Overdue

Days Days Days but not ImpairedRp Rp Rp Rp Rp Rp

Kas dan Setara Kas -- -- -- -- 215,920 215,920 Cash and Cash EquivalentsPiutang Usaha 85,288 449,400 131,399 209,012 419,263 1,294,362 Trade ReceivablesAset Keuangan Lancar Lainnya -- -- -- -- 18,499 18,499 Other Current Financial AssetsAset Keuangan Tidak Lancar Lainnya -- -- -- -- 6,464 6,464 Other Non-Current AssetsJumlah 85,288 449,400 131,399 209,012 660,146 1,535,245 Total

2018Lewat jatuh tempo tetapi

tidak mengalami penurunan nilai/ Overdue but Not Impaired

Grup telah mencatat penyisihan penurunan nilai atas piutang usaha (Catatan 4).

The Group has recorded provision for impairment of trade receivables which has overdue accounts (Note 4).

Aset keuangan yang belum jatuh tempo yang terindikasi risiko kredit terutama dari kas dan setara kas dan aset keuangan lancar lainnya.

Financial assets that are not yet due, as indicated credit risk primarily of cash and cash equivalents and other current financial assets.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko kredit yang signifikan atas penempatan dana di bank yang penggunaanya tidak dibatasi maupun yang dibatasi, karena penempatan dana hanya ditempatkan pada bank-bank yang berpredikat baik.

Management believes that there is no significant credit risk on placement of funds in the bank as its usage is not limited or restricted, because the funds are only placed in banks that are well predicated.

(ii) Risiko Likuiditas (ii) Liquidity Risk

Risiko likuiditas adalah risiko di mana posisi arus kas Grup menunjukkan pendapatan jangka pendek tidak cukup untuk menutupi pengeluaran jangka pendek.

Liquidity risk is the risk that the cash flow position of the Group indicates short-term earnings are not enough to cover short-term expenses.

Grup mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan setara kas yang mencukupi dalam memenuhi komitmen Grup untuk operasi normal Grup dan secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, serta jadwal tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.

The Group manages liquidity risk by maintaining cash and cash equivalents that are sufficient to meet the Group's commitment to the normal operation of the Group and regularly evaluates the cash flow projections and actual cash flows, as well as maturity date schedule of financial assets and liabilities.

Tabel berikut menganalisis rincian liabilitas keuangan berdasarkan jatuh tempo:

The following table details financial liabilities analyzed by maturity:

Tidak Memiliki Jumlah/

Kurang dari 1 - 5 Tahun/ Lebih dari 5 Jatuh Tempo/ Total1 Tahun/ Years Tahun/ M aturity not

Less than 1 year M ore than 5 Determinedyears

Rp Rp Rp Rp RpDiukur dengan biaya Perolehan Diamortisasi Measured at Amortized cost

Utang Usaha - Pihak Ketiga 332,905 -- -- -- 332,905 Trade Payable - Third PartiesBeban Akrual 529,868 -- -- -- 529,868 Accrued ExpensesLiabilitas Anjak Piutang 20,665 -- -- -- 20,665 Factoring LiabilitiesUtang Bank 85,839 14,720 -- -- 100,559 Bank LoansUtang Sew a Pembiayaan 61,156 89,749 -- -- 150,905 Finance Lease ObligationLiabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 221,215 -- -- -- 221,215 Other Current Financial Liabilities

Jumlah 1,251,648 104,469 -- -- 1,356,117 Total

2019Akan Jatuh Tempo dalam/ Will Due On




Tidak Memiliki Jumlah/Kurang dari 1 - 5 Tahun/ Lebih dari 5 Jatuh Tempo/ Total

1 Tahun/ Years Tahun/ M aturity notLess than 1 year M ore than 5 Determined

yearsRp Rp Rp Rp Rp

Diukur dengan biaya Perolehan Diamortisasi Measured at Amortized cost Utang Usaha - Pihak Ketiga 335,665 -- -- -- 335,665 Trade Payable - Third PartiesBeban Akrual 337,473 -- -- -- 337,473 Accrued ExpensesLiabilitas Anjak Piutang 74,000 -- -- -- 74,000 Factoring LiabilitiesUtang Bank 1,494 -- -- -- 1,494 Bank LoansUtang Sew a Pembiayaan 52,263 124,327 -- -- 176,590 Finance Lease ObligationLiabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 74,898 -- -- -- 74,898 Other Current Financial Liabilities

Jumlah 875,793 124,327 -- -- 1,000,120 Total

2018Akan Jatuh Tempo dalam/ Will Due On

(iii) Risiko Pasar (iii) Market Risk a. Risiko Mata Uang a. Foreign Currency Risk

Risiko mata uang merupakan risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan nilai tukar mata uang asing.

Currency risk is the risk of fluctuations in the value of financial instruments due to changes in foreign currency exchange rates.

Grup terekspos risiko mata uang asing karena memiliki aset dalam mata uang asing.

Group is exposed to foreign currency risk because the Group has asset in foreign currency.

Analisa Sensitivitas Sensitivity Analysis Dengan hipotesis pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar Amerika Serikat sebesar 10%, akan meningkatkan laba sebelum pajak tahun berjalan sebesar Rp1.120 (2018: Rp1.026).

A hypothetical weakening of the exchange rate of Rupiah against US Dollar is 10%, the Group’s profit before tax for the year would have increased by Rp1,120 (2018: Rp1.026).

Dengan hipotesis pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Euro sebesar 10%, akan meningkatkan laba sebelum pajak periode berjalan sebesar Rp252 (2018: Rp386).

A hypothetical weakening of the exchange rate of Rupiah against Euro is 10%, the Group’s profit before tax for the periods would have increased by Rp252 (2018: Rp386).

Pelemahan nilai tukar terhadap mata uang asing lainnya tidak berdampak material terhadap laba sebelum pajak.

The weakening of the exchange rate of Rupiah against other foreign currencies does not have material impact to the profit after tax.

b. Risiko Suku Bunga b. Interest Rate Risk

Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Grup tidak memiliki risiko suku bunga terutama karena tidak memiliki pinjaman dengan suku bunga mengambang.

Interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Group did not have interest rate risk mainly because it does not have a loan with a floating interest rate.




Pengukuran Nilai Wajar Estimation of Fair Value Tabel di bawah ini menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar masing-masing kategori aset dan liabilitas keuangan:

The following table presents the carrying amounts of each category of financial assets and liabilities:

Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/

Carrying Fair Value Carrying Fair ValueValue Value

Rp Rp Rp RpAset Keuangan Financial AssetsPinjaman yang Diberikan dan Piutang Loans and ReceivablesKas dan Setara Kas 314,062 314,062 215,920 215,920 Cash and Cash EquivalentsPiutang Usaha 1,137,690 1,137,690 1,209,074 1,209,074 Trade ReceivablesAset Keuangan Lancar Lainnya 43,546 43,546 18,499 18,499 Other Current Financial AssetsAset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 121,896 121,896 6,464 6,464 Other Non-Current Assets

Jumlah 1,617,194 1,617,194 1,449,957 1,449,957 Total

Liabilitas Keuangan Financial LiabilitiesDiukur dengan Biaya Measured at

Perolehan Diamortisasi Amortized costUtang Usaha - Pihak Ketiga 332,905 332,905 335,665 335,665 Trade Payable-Third PartiesUtang Bank 100,559 100,559 1,494 1,494 Bank LoansLiabilitas Anjak Piutang 20,665 20,665 74,000 74,000 Factoring LiabilitiesUtang Sew a Pembiayaan 150,905 150,905 176,590 176,590 Finance Leases ObligationBeban Akrual 529,868 529,868 337,473 337,473 Accrued ExpensesLiabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 221,215 221,215 74,898 74,898 Other Current Financial Liabilites

Jumlah 1,356,117 1,356,117 1,000,120 1,000,120 Total

2019 2018

Pada 31 Desember 2019 dan 2018, manajemen memperkirakan bahwa nilai tercatat aset lancar dan liabilitas keuangan jangka pendek dan yang jatuh temponya tidak ditentukan telah mencerminkan nilai wajarnya.

As of December 31, 2019 and 2018, management estimated that the carrying value of the current assets and financial liabilities and those accounts with no determined maturity reflected their fair value.

37. Manajemen Permodalan 37. Capital Management Manajemen melakukan pengelolaan permodalan melalui pengawasan atas saldo kas dan setara kas, saldo liabilitas dan hasil operasional Perusahaan serta rasio liabilitas neto disesuaikan terhadap modal. Pengelolaan permodalan ini bertujuan untuk menjaga kelangsungan usaha Perusahaan dan memaksimalkan manfaat bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Dalam melakukan pengelolaan permodalan, Perusahaan melakukan evaluasi berkala atas kebutuhan dan kecukupan dana untuk menunjang kegiatan operasional Perusahaan dan evaluasi atas performance project yang sedang berlangsung serta pengembangan project baru.

Management conducts supervision over the management of capital through cash and cash equivalents balance, liability balance and the results of operations of the Company as well as the ratio of adjusted net liabilities to equity. Capital management is to maintain the continuity of the Company's business and maximize the benefits for shareholders and other stakeholders. In managing the capital, the Company periodically evaluate the necessity and sufficiency of funds to support the Company's operation and performance evaluation of ongoing projects and new project development.

Berikut ringkasan data kuantitatif pengelolaan permodalan pada 31 Desember 2019 dan 2018:

The following summaries quantitative data for capital management on December 31, 2019 and 2018:

2019 2018Rp Rp

Liabilitas Neto: Net Liabilities:Jumlah Liabilitas 1,754,101 1,378,267 Total LiabilitiesDikurangi : Kas dan Setara Kas (314,062) (215,920) Less: Cash and Cash Equivalent

Jumlah Liabilitas Neto 1,440,039 1,162,347 Total Net Liabilities




2019 2018Rp Rp

Jumlah Ekuitas 5,987,681 6,316,675 Total EquityDitambah (Dikurangi): Addition (Less):Selisih Nilai Transaksi dengan Difference in Value from Transactions Entitas Sepengendali 20,723 20,723 between Entities Under Common ControlSelisih Nilai Perubahan Transaksi Difference in Value from Change in Transaksi Ekuitas Entitas Anak 11,729 11,729 Equity Transaction of SubsidiarySelisih Nilai Transaksi Difference in Value from dengan Pihak Nonpengendali 38,534 38,534 Non-controlling Interset Transaction

Kepentingan Nonpengendali (46,405) (30,181) Non-controlling Interest

Jumlah 24,581 40,805 Total

Jumlah Ekuitas yang Disesuaikan 6,012,262 6,357,480 Total of Adjusted EquityRasio Liabilitas Neto Net Liability Ratio terhadap Ekuitas Disesuaikan 0.24 0.18 to Adjusted Equity

38. Informasi Tambah Terkait Arus Kas 38. Addition Information Related to

Cash Flow

a. Transaksi Non-Kas c. a. Non-cash Transactions Berikut aktivitas investasi yang tidak mempengaruhi arus kas:

The following are investing activities that did not affect cash flows:

2019 2018Rp Rp

Penambahan Aset Tetap Addition of Property and Equipmentdari Reklasif ikasi Uang Muka 72,434 921,926 from Reclassification of Advances

Penambahan Aset Tetap Addition of Property and Equipmentmelalui Sew a Pembiayaan 26,589 40,895 through Finance Lease

Penambahan Aset Tetap Addition of Property and Equipmentmelalui Utang Bank 17,385 -- through Bank Loan

Reklasif ikasi Uang Muka Reclassification Advanceke Aset Keuangan Lancar Lainnya 8,500 -- to Other Current Financial Assets

Reklasif ikasi Uang Muka Reclassification Advanceke Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 109,957 -- to Other Non Current Assets

b. Rekonsiliasi Liabilitas yang Timbul dari

Aktivitas Pendanaan b. Reconciliation of Liabilities Arising from

Financing Activities Tabel dibawah ini menunjukkan rekonsiliasi liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, sebagai berikut:

The below table sets out a reconciliation of liabilities arising from financing activities for the years ended December 31, 2019 and 2018, as follows:

1 Januari/ Arus Kas/ Penambahan Aset 31 Desember/January 1, Cash Flows Tetap/ December 31,

2019 Addition of Property 2019and Equipment

Rp Rp Rp RpLiabilitas Anjak Piutang 74,000 (53,335) -- 20,665 Factoring LiabilitiesUtang Bank 1,494 81,680 17,385 100,559 Bank LoansUtang Sew a Pembiayaan 176,590 (52,274) 26,589 150,905 Finance Lease Obligation

Perubahan Non Kas/ Non Cash M ovement

1 Januari/ Arus Kas/ Penambahan Aset 31 Desember/January 1, Cash Flows Tetap/ December 31,

2018 Addition of Property 2018and Equipment

Rp Rp Rp RpLiabilitas Anjak Piutang -- 74,000 -- 74,000 Factoring LiabilitiesUtang Bank 10,885 (9,391) -- 1,494 Bank LoansUtang Sew a Pembiayaan 173,133 (37,438) 40,895 176,590 Finance Lease Obligation

Perubahan Non Kas/ Non Cash M ovement




39. Ikatan dan Perjanjian Penting 39. Commitments and Significant Agreements

a. Perjanjian Sewa a. Rental Agreements

• Pada bulan Februari 2005, PT Diagram Healthcare Indonesia (DHI), entitas anak, mengadakan perjanjian sewa bangunan rumah sakit Siloam Hospitals Cinere dengan PT Anadi Sarana Tatahusada. Perjanjian ini berlaku selama 13 tahun terhitung sejak serah terima gedung dengan total nilai sewa Rp12.000 dan dapat diperbaharui lagi untuk 5 tahun. Perjanjian ini telah berakhir pada 1 Juni 2019 dan tidak diperpanjang.

• In February 2005, PT Diagram Healthcare Indonesia (DHI), a subsidiary, entered into lease agreement of Siloam Cinere Hospital with PT Anadi Sarana Tatahusada. This agreement is valid for 13 years since the handover of the building with total amount of lease of Rp12,000 and can be renewed for another 5 years. This agreement has expired in June 1, 2019 and not renewed.

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 2018, beban sewa yang dicatatkan masing-masing sebesar Rp385 dan Rp922.

Rental expenses for the years ended December 31, 2019 and 2018 amounted to Rp385 and Rp922, respectively.

• Berdasarkan Akta Jual Beli No. 146/2010,

PT East Jakarta Medika (EJM), entitas anak, menjual tanah dan bangunan Rumah Sakit Siloam Cikarang (Properti) kepada PT Graha Pilar Sejahtera (GPS) di mana GPS merupakan entitas anak yang dimiliki seluruhnya oleh First REIT. Harga jual Properti tersebut sebesar SGD33,333,333 dan properti tersebut disewakan kembali.

• Based on Deed of Sale and Purchase Agreement No. 146/2010, PT East Jakarta Medika (EJM), a subsidiary, sold the land and building of Siloam Cikarang Hospital (the Property) to PT Graha Pilar Sejahtera (GPS), a wholly owned subsidiary of First REIT at the selling price of SGD33,333,333 and leased back the property.

Berdasarkan perjanjian sewa yang dibuat oleh Allen & Gledhill Advocates & Solicitors tanggal 8 November 2010, PT East Jakarta Medika (EJM) selaku pihak yang menerima novasi sewa dari PT Lippo Karawaci Tbk, entitas induk terakhir, tanggal 28 Desember 2010, mengadakan perjanjian sewa dengan PT Graha Pilar Sejahtera selama 15 tahun. Atas perjanjian tersebut, EJM akan membayar beban sewa yang terdiri dari tarif sewa pokok dan tarif sewa variabel. Sewa pokok ditentukan pada tahun pertama dan selanjutnya disesuaikan, sedangkan tarif variabel diperhitungkan mulai tahun kedua berdasarkan persentase tertentu dari gross revenue. Sewa dibayarkan setiap 3 bulan. Keterlambatan pembayaran akan dikenakan denda sebesar 2% ditambah suku bunga rata-rata pinjaman dari 3 bank tertentu di Singapura.

Based on the rental agreement of Allen & Gledhill Advocates & Solicitors dated November 8, 2010, PT East Jakarta Medika (EJM) which received novation from PT Lippo Karawaci Tbk, ultimate parent entity, on December 28, 2010 entered into a lease agreement with PT Graha Pilar Sejahtera for 15 years. Based on the agreement, EJM shall pay rental fee which consists of base rent and variable rent. Base rent commences in the first years of the lease period and will be adjusted in the following years, while variable rent will commence in the second years of the lease period based on certain percentage of gross revenue. Rental expense will be paid every 3 months. Any late payment will be charged to 2% penalty plus interest rate based on the average lending rate of 3 banks in Singapore.

Transaksi jual dan sewa-balik tersebut memenuhi klasifikasi sewa operasi dan harga transaksinya di atas nilai wajar sehingga laba yang timbul diakui sebagai laba ditangguhkan (Catatan 21).

As this sale and leaseback transaction met the classification of operating lease and the transaction price was above its fair value, the difference was recognized as deferred gain (Note 21).




Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 2018, beban sewa yang dicatatkan masing-masing sebesar Rp49.195 dan Rp50.396.

Rental expenses for the years ended December 31, 2019 and 2018 amounted to Rp49,195 and Rp50,396, respectively.

• Pada tanggal 7 Januari 2012, Perusahaan

melalui PT Rumah Sakit Siloam Hospital Sumsel (RSSH) entitas anak, mengadakan perjanjian sewa bangunan Rumah Sakit Siloam Hospitals Palembang (Siloam Sriwijaya) dengan PT Palembangparagon Mall (PM). Perjanjian ini berlaku selama 10 tahun sejak grand opening rumah sakit dan memiliki tenggang waktu tidak dikenakan sewa (grace period) selama 3 (tiga) bulan sejak grand opening rumah sakit.

• On January 7, 2012, the Company through PT Rumah Sakit Siloam Hospital Sumsel (RSSH), a subsidiary, entered into a lease agreement of Siloam Hospitals Palembang (Siloam Sriwijaya) with PT Palembangparagon Mall (PM). This agreement is valid for 10 years since the grand opening of the hospital and included a rental free period (grace period) for 3 (three) months since the grand opening of the hospital.

Atas perjanjian tersebut, Siloam Sriwijaya akan membayar beban sewa sebesar Rp3.000 dan meningkat Rp500 setiap tiga tahun, yang dibayar di muka untuk tiap periode sewa selambat-lambatnya setiap tanggal 10 (sepuluh) bulan pertama periode sewa.

Based on the agreement, Siloam Sriwijaya shall pay rental fee in the amount of Rp3,000 and will be increased by Rp500 every three years. The rental fee is payable in advance for each period not later than the 10th day of the first month of the rental period.

Pada tanggal 5 Oktober 2012, PM menandatangani perjanjian pengalihan kepemilikan bangunan dengan PT Bisma Pratama Karya (BPK), sehingga Siloam Sriwijaya menerima novasi kepemilikan sewa. Perjanjian ini tidak mengubah ketentuan sewa di perjanjian sebelumnya.

On October 5, 2012, PM entered into transfer of property ownership agreement with PT Bisma Pratama Karya (BPK), therefore Siloam Sriwijaya received novation of lease ownership. This agreement did not change the terms of the original lease agreement.

Pada tanggal 2 Januari 2014, RSSH dan PT Bisma Pratama Karya (BPK) mengakhiri perjanjian sewa bangunan tertanggal 7 Januari 2012, karena adanya pengalihan kepemilikan atas bangunan tersebut dan mengadakan kembali perjanjian sewa bangunan Siloam Sriwijaya dengan BPK pada tanggal 2 Januari 2014. Pada tanggal 2 Desember 2014, RSSH mengakhiri perjanjian sewa antara RSSH dengan BPK untuk kemudian mengadakan perjanjian sewa bangunan rumah sakit Siloam Sriwijaya dengan PT Metropolis Propertindo Utama. Perjanjian ini berlaku selama 15 tahun dari tanggal penerbitan izin usaha Siloam Sriwijaya pada 6 November 2013. Sewa dibayarkan setiap 3 bulan.

On January 2, 2014, RSSH and PT Bisma Pratama Karya (BPK) terminated the building lease agreement dated January 7, 2012, due to transfer of ownership of those building and reestablish the rental agreement of Siloam Sriwijaya with BPK on January 2, 2014. On December 2, 2014, RSSH terminated the lease agreement between RSSH and BPK to subsequently entered into a rental agreement of the Siloam Sriwijaya hospital building with PT Metropolis Propertindo Utama. This agreement is valid for 15 years since issuance of Siloam Sriwijaya business licence on November 6, 2013. Rent is paid every 3 months.






• Pada tanggal 28 Mei 2014, PT Berlian Cahaya Indah, entitas anak, mengadakan perjanjian sewa bangunan rumah sakit Siloam Hospitals Purwakarta dengan PT Metropolis Propertindo Utama. Perjanjian ini berlaku selama 15 tahun dari tanggal penerbitan izin usaha dari Siloam Hospitals Purwakarta yaitu pada tanggal 14 Mei 2014. Sewa dibayarkan setiap 3 bulan.

• On May 28, 2014, PT Berlian Cahaya Indah, a subsidiary, entered into lease agreements for Siloam Hospitals Purwakarta’s hospital building with PT Metropolis Propertindo Utama. This agreement is valid for 15 years from the date of issuance of the business license of Siloam Hospitals Purwakarta on May 14, 2014. Rent is paid every 3 months.



• Pada tanggal 22 Desember 2014,

PT Krisolis Jaya Mandiri, entitas anak, mengadakan perjanjian sewa bangunan rumah sakit Siloam Hospitals Kupang dengan PT Nusa Bahana Niaga yang kemudian dialihkan kepada PT Metropolis Propertindo Utama berdasarkan pengalihan perjanjian sewa menyewa tertanggal 14 Desember 2015. Perjanjian ini berlaku selama 15 tahun dari tanggal penerbitan izin usaha dari Siloam Hospitals Kupang yaitu pada tanggal 1 Desember 2014. Sewa dibayarkan setiap 3 bulan.

• On December 22, 2014, PT Krisolis Jaya Mandiri, a subsidiary, entered into lease agreements for Siloam Hospitals Kupang hospital building with PT Nusa Bahana Niaga which was transferred to PT Metropolis Propertindo Utama based on the transfer of lease agreement dated December 14, 2015. This agreement is valid for 15 years from the date of issuance of the business license of Siloam which on December 1, 2014. Rent is paid every 3 months.



• Pada tanggal 1 April 2015, Perusahaan

mengadakan perjanjian sewa sebagian lantai gedung dengan PT Grahaputra Mandirikharisma. Perjanjian ini berlaku selama 4 tahun terhitung sejak tanggal 1 April 2015. Pada tanggal 2 Mei 2019, perjanjian sewa ini telah diperbaharui dan berlaku selama 5 tahun terhitung sejak tanggal 1 April 2019. Sewa dibayarkan setiap 3 bulan.

• On April 1, 2015, the Company, entered into lease agreements for several floors of a building with PT Grahaputra Mandirikharisma. This agreement is valid for 4 years starting from April 1, 2015. On May 2, 2019, this lease agreement has been renewed and valid for 5 years starting from April 1, 2019. Rent is paid every 3 months.

Pada tanggal 18 Mei 2017 dibuat Adendum I atas Perjanjian Sewa Menyewa ini dimana terdapat perubahan pada Pasal 4 ayat (2) mengenai Biaya Pelayanan dan Cara Pembayaran Biaya Pelayanan.

On May 18, 2017 Adendum I was created under this Rent Rental Agreement, there are amendments to Article 4 paragraph (2) concerning Service Fees and Payment Methods.






• Pada tanggal 24 Agustus 2016, PT Bina Bahtera Sejati, entitas anak, mengadakan perjanjian sewa bangunan rumah sakit Siloam Hospitals Buton dengan PT Andromeda Sakti, yang diakhiri pada tanggal 29 September 2017 dan dibuat kembali perjanjian sewa antara PT Bina Bahtera Sejati dan PT Lippo Karawaci Tbk dengan PT Buton Bangun Cipta. Perjanjian ini berlaku selama 15 tahun terhitung sejak tanggal 10 Oktober 2017. Sewa dibayarkan setiap 3 bulan.

• On August 24, 2016, PT Bina Bahtera Sejati, a subsidiary, entered into a rental agreement for Siloam Hospitals Buton with PT Andromeda Sakti, terminated on September 29, 2017 and redeemed a lease agreement between PT Bina Bahtera Sejati and PT Lippo Karawaci Tbk with PT Buton Bangun Cipta. This agreement is valid for 15 years starting from October 10, 2017. Rental is paid every 3 months.



• Pada tanggal 30 Desember 2016, PT Lintas

Buana Jaya, entitas anak, dan PT Lippo Karawaci Tbk mengadakan perjanjian sewa bangunan rumah sakit Siloam Hospitals Labuan Bajo dengan PT Prima Labuan Bajo. Perjanjian ini berlaku selama 15 tahun. Sewa dibayarkan setiap 3 bulan.

• On December 30, 2016, PT Lintas Buana Jaya, a subsidiary, and PT Lippo Karawaci Tbk entered into lease agreements for Siloam Hospitals Labuan Bajo’s hospital building with PT Prima Labuan Bajo. This agreement is valid for 15 years. Rent is paid every 3 months.



• Pada tanggal 2 Juni 2017, PT Tataka Bumi

Karya, entitas anak, mengadakan perjanjian sewa bangunan rumah sakit yang berlokasi di Bogor dengan PT Girimulia Perkasa Jaya dengan jangka waktu 16 tahun.

• On June 2, 2017, PT Tataka Bumi Karya, a subsidiary, entered into lease agreements of hospital building located in Bogor with PT Girimulia Perkasa Jaya with 16 years term.



• Pada tanggal 1 November 2017,

PT Gramari Prima Nusa, entitas anak, mengadakan perjanjian sewa bangunan rumah sakit yang berlokasi di Medan dengan PT Crystal Cakrawala Indah yang berlaku terhitung sejak tanggal 10 Januari 2015 sampai dengan tanggal 9 Januari 2020 dengan opsi perpanjangan untuk 10 tahun yang terbagi menjadi 2 periode masing-masing 5 tahun.

• On November 1, 2017, PT Gramari Prima Nusa, a subsidiary, entered into lease agreements of hospital building located in Medan with PT Crystal Cakrawala Indah which is effective from January 10, 2015 until January 9, 2020 with an option of renewal for 10 years divided into 2 periods of 5 years each.

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 2018, beban sewa yang dicatatkan masing-masing sebesar Rp14.778 dan Rp 12.795.





• Pada tanggal 24 Agustus 2016, PT Taruna Perkasa Megah, entitas anak, mengadakan perjanjian sewa bangunan rumah sakit yang berlokasi di Yogyakarta dengan PT Mulia Citra Abadi dengan jangka waktu 15 tahun, yang telah diakhiri dan dibuat kembali perjanjian sewa antara PT Taruna Perkasa Megah dan PT Lippo Karawaci Tbk dengan PT Yogya Central Terpadu. Perjanjian ini berlaku selama 15 tahun terhitung sejak tanggal 22 Desember 2017. Sewa dibayarkan setiap 3 bulan.

• On August 24, 2016, PT Taruna Perkasa Megah, a subsidiary, entered into lease agreements of hospital building located in Yogyakarta with PT Mulia Citra Abadi with 15 years term, which has been terminated and redeemed a lease agreement between PT Taruna Perkasa Megah and PT Lippo Karawaci Tbk with PT Yogya Central Terpadu. This agreement is valid for 15 years starting from December 22, 2017. Rental is paid every 3 months.



b. Perjanjian Menyewakan Kembali (Sub-

Lease) antara Perusahaan dengan PT Lippo Karawaci Tbk (LK)

b. Sub-Lease Agreement between the Company and PT Lippo Karawaci Tbk (LK)

Pada tanggal 30 April 2013, 13 Mei 2013 dan 1 Juli 2013, Perusahaan menandatangani perjanjian menyewakan kembali (sub-lease) dengan LK, entitas induk terakhir, yang meliputi properti Siloam Hospitals Lippo Village, RSUS, Siloam Hospitals Kebon Jeruk, Siloam Hospitals Surabaya, Siloam Hospitals Semanggi MRCCC, Siloam Hospitals Manado, Siloam Hospitals Makassar, Siloam Hospitals Denpasar dan Siloam Hospitals TB Simatupang.

On April 30, May 13, and July 1, 2013, the Company entered into a sub-lease agreement with LK, ultimate parent entity, covering property of Siloam Hospitals Lippo Village, RSUS, Siloam Hospitals Kebon Jeruk, Siloam Hospitals Surabaya, Siloam Hospitals Semanggi MRCCC, Siloam Hospitals Manado, Siloam Hospitals Makassar, Siloam Hospitals Denpasar and Siloam Hospitals TB Simatupang.



c. Master Agreement antara Perusahaan

dengan PT Lippo Karawaci Tbk (LK) c. Master Agreement between the Company

with PT Lippo Karawaci Tbk (LK) Pada tanggal 30 April 2013, Perusahaan menandatangani Perjanjian Pendahuluan dengan LK, entitas induk terakhir, yang meliputi:

On April 30, 2013, the Company entered into a Preliminary Agreements with LK, ultimate parent entity, which include:

• Perjanjian sewa properti Rumah Sakit Umum Siloam dan properti yang akan digunakan sebagai Siloam Hospitals Kemang dan Siloam Hospitals St. Moritz;

• Property lease agreement of Rumah Sakit Umum Siloam and the properties to be used as Siloam Hospitals Kemang and Siloam Hospitals St. Moritz;

• Hak untuk membangun properti yang akan digunakan sebagai Siloam Hospitals Yogyakarta, Siloam Hospitals Bintaro dan Siloam Hospitals Surabaya Manyar;

• The right to build property that will be used as Siloam Hospitals Yogyakarta, Siloam Hospitals Bintaro and Siloam Hospitals Surabaya Manyar;

• Perjanjian penawaran properti tertentu untuk dioperasikan sebagai Siloam Hospitals Pontianak; dan

• The agreement to offer certain property to be operated as Siloam Hospitals Pontianak; and




• Perjanjian kerjasama operasi Siloam Hospitals Bandung.

• Cooperation agreement for Siloam Hospitals Bandung.

d. Master Agreement antara Perusahaan

dengan PT Metropolis Propertindo Utama (MPU)

d. Master Agreement between the Company with PT Metropolis Propertindo Utama (MPU)

Pada tanggal 30 April 2013, Perusahaan menandatangani Perjanjian Pendahuluan dengan MPU yang meliputi:

On April 30, 2013, the Company entered into a preliminary agreements with MPU which include:

• Jual beli saham Siloam Hospitals Malang, Siloam Hospitals Salemba, Siloam Hospitals Surabaya Sea Master, Siloam Hospital Palembang Paragon dan Siloam Hospital Medan;

• Sale and purchase of shares of Siloam Hospitals Malang, Siloam Hospitals Salemba, Siloam Hospitals Surabaya Sea Master, Siloam Hospital Palembang Paragon and Siloam Hospital Medan;

• Hak untuk membangun properti yang akan digunakan sebagai Siloam Hospitals Padang, Siloam Hospitals Bangka Belitung, Siloam Hospitals Semarang Srondol, Siloam Hospitals Bogor Internusa, Siloam Hospitals Jember, Siloam Hospitals Bluemall Bekasi, Siloam Hospitals Bekasi Grand Mall, Siloam Hospitals MT Haryono, Siloam Hospitals Salemba, Siloam Hospitals Lampung, Siloam Hospitals Cempaka Putih dan Siloam Hospitals Kupang;

• Right to build properties that will be used as Siloam Hospitals Padang, Siloam Hospitals Bangka Belitung, Siloam Hospitals Semarang Srondol, Siloam Hospitals Bogor Internusa, Siloam Hospitals Jember, Siloam Hospitals Bluemall Bekasi, Siloam Hospitals Bekasi Grand Mall, Siloam Hospitals MT Haryono, Siloam Hospitals Salemba, Siloam Hospitals Lampung, Siloam Hospitals Cempaka Putih and Siloam Hospitals Kupang;

• Hak untuk mengoperasikan dan mengelola Siloam Hospitals Kupang dan Siloam Hospitals Medan;

• The right to operate and manage Siloam Hospitals Kupang and Siloam Hospitals Medan;

• Perjanjian sewa properti yang akan digunakan sebagai Siloam Hospitals Surabaya Sea Master, Siloam Hospitals Pluit dan Siloam Hospitals Cempaka Putih; dan

• Property lease agreement of Siloam Hospitals Surabaya Sea Master, Siloam Hospitals Pluit and Siloam Hospitals Cempaka Putih; and

• Perjanjian penawaran properti tertentu untuk dioperasikan sebagai Siloam Hospitals Purwakarta, Siloam Hospitals Ambon, Siloam Hospitals Lubuk Linggau, Siloam Hospitals Manado Kairagi dan Siloam Hospitals Pekanbaru.

• The agreement to offer certain property to be operated as Siloam Hospitals Purwakarta, Siloam Hospitals Ambon, Siloam Hospitals Lubuk Linggau, Siloam Hospitals Manado Kairagi and Siloam Hospitals Pekanbaru.

e. Fasilitas Pembiayaan Anjak Piutang dari

Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd (BTMU) e. e. Factoring Facility from Bank of Tokyo-

Mitsubishi UFJ, Ltd (BTMU) Pada tanggal 3 Juli 2017, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan anjak piutang dari BTMU dengan batas fasilitas sebesar Rp100.000. Fasilitas ini telah diperpanjang tanggal 3 Juli 2018. Jangka waktu fasilitas adalah 12 (dua belas) bulan dengan suku bunga sebesar biaya pendanaan + 2,6% per tahun.

On July 3, 2017, the Company obtained factoring facility from BTMU with facility limit amounting Rp100,000. The facility has been renewed in July 3, 2018. The period of this facility is 12 (twelve) months bears interest rate of cost of fund + 2.6% per annum.

Pada 31 Desember 2019 dan 2018, nilai fasilitas ini adalah nihil. Tidak ada perpanjangan untuk perjanjian ini.

As of December 31, 2019 and 2018, the amount of this facility is nil. There is no renewal for this agreement.




f. Fasilitas Jual dan Sewa Balik dari PT Mitsubishi UFJ Lease & Finance Indonesia (MUFG)

f. Sale and Leaseback Facility from PT Mitsubishi UFJ Lease & Finance Indonesia (MUFG)

Pada tanggal 2 Desember 2019, Perusahaan memperoleh fasilitas jual dan sewa balik dari MUFG dengan batas fasilitas sebesar Rp62.000.

On December 2, 2019, the Company obtained sale and leaseback facility from MUFG with facility limit amounting Rp62,000.

Pada 31 Desember 2019 nilai fasilitas ini adalah nihil.

As of December 31, 2019 the amount of this facility is nil.

g. Rencana Pembelian Kembali Saham dalam

Rangka Management Stock Ownership Program (“MESOP”)

g. Share Buyback Plan for Management Stock Ownership Program (“MESOP”)

Berdasarkan Akta Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 17 tanggal 9 Desember 2019 yang dibuat di hadapan Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn, Notaris di Kabupaten Tangerang, para pemegang saham menyetujui atas rencana pembelian kembali saham Perusahaan sebanyak-banyaknya 1% dari modal yang ditempatkan dan disetor dalam Perusahaan atau sebanyak-banyaknya 16.257.600 lembar saham dalam rangka pelaksanaan program MESOP. Sampai pada tanggal penerbitan laporan keuangan ini, Perusahaan belum melaksanakan pembelian kembali saham Perusahaan tersebut.

Based on the Deed of Extraordinary General Meeting of Shareholders No. 17 dated 9 December 2019 made before Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn, Notary in Tangerang District, the shareholders agreed on the plan to buyback the Company's shares at a maximum of 1% of the issued and paid-up capital of the Company or up to 16,257,600 shares in the framework of implementing the MESOP program. As of the issuance date of the financial statements, the Company has not execute the buyback of Company's shares.

40. Segmen Operasi 40. Operating Segments

Siloam Siloam MRCCC Siloam Siloam Siloam Siloam Siloam Hospital Hospital Hospital Hospital Hospital Hospital HospitalLippo Kebun Surabaya Makassar Denpasar Palembang CikarangVillage Jeruk

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp RpPendapatan Eksternal/ External Revenue

Raw at Inap/ Inpatient 552,477 465,656 421,026 292,763 268,913 223,228 152,595 135,593Raw at Jalan/ Outpatient 442,644 307,952 343,000 146,248 129,865 157,004 128,401 144,448

995,121 773,608 764,026 439,011 398,778 380,232 280,996 280,041

Laba Bruto/ Gross ProfitRaw at Inap/ Inpatient 175,414 141,120 157,432 101,593 143,834 76,988 57,929 31,713Raw at Jalan/ Outpatient 167,799 104,247 136,685 44,311 9,589 77,369 47,699 52,806

343,213 245,367 294,117 145,904 153,423 154,357 105,628 84,519

Beban Usaha dan Lain-lain/Operating Expense and Others (186,426) (124,080) (130,957) (68,998) (57,492) (62,963) (56,158) (80,703) Beban Keuangan-Neto/ Financial Charges-Net (4,594) (7,265) (6,078) (1,594) (698) (1,837) (798) (1,369)Beban Pajak/ Tax Expenses -- -- -- -- -- -- (13,114) 317Laba (Rugi) Periode Berjalan/ Profit (Loss) for the Period 152,193 114,022 157,082 75,312 95,233 89,557 35,558 2,764

Aset Segmen/ Segment Assets 1,443,542 1,190,046 343,938 807,166 672,547 987,344 147,284 104,824

Liabilitas Segmen/ Segment Liabilities 163,829 553,097 147,099 334,409 448,364 685,484 48,892 107,830

Pengeluaran Barang Modal/Capital Expenditure 70,911 45,279 14,497 20,756 3,432 7,080 6,236 4,797Penyusutan/Depreciation 30,304 23,571 19,675 10,470 10,845 13,248 11,386 11,669Beban Non-kas Selain Penyusutan/Non-Cash Expenses exclude Depreciation 2,342 2,307 1,955 1,557 817 1,044 545 841

2019




Siloam Siloam Siloam Siloam Lain-lain/ Eliminasi/ Konsolidasian/Hospital Hospital Hospital Hospital Others Elimination Consolidation

Balikpapan Purwakarta TB ManadoSimatupang

Rp Rp Rp Rp Rp Rp RpPendapatan Eksternal/ External Revenue

Raw at Inap/ Inpatient 149,317 162,865 132,845 135,003 1,000,209 -- 4,092,490Raw at Jalan/ Outpatient 114,349 96,171 117,571 99,994 785,682 (87,900) 2,925,429

263,666 259,036 250,416 234,997 1,785,891 (87,900) 7,017,919

Laba Bruto/ Gross ProfitRaw at Inap/ Inpatient 47,658 56,686 42,765 24,810 187,222 -- 1,245,164Raw at Jalan/ Outpatient 43,784 24,389 24,915 38,576 98,598 83,966 954,733

91,442 81,075 67,680 63,386 285,820 83,966 2,199,897

Beban Usaha dan Lain-lain/Operating Expense and Others (48,998) (44,700) (54,591) (45,375) (1,342,662) 3,934 (2,300,169)Beban Keuangan-Neto/ Financial Charges-Net (107) (183) (861) (1,894) (21,986) -- (49,264)Beban Pajak/ Tax Expenses (11,255) (9,678) -- -- (149,732) -- (183,462)Laba (Rugi) Periode Berjalan/ Profit (Loss) for the Period 31,082 26,514 12,228 16,117 (1,228,560) 87,900 (332,998)

Aset Segmen/ Segment Assets 191,275 193,105 81,747 135,632 1,443,332 -- 7,741,782

Liabilitas Segmen/ Segment Liabilities 84,000 38,694 122,156 106,448 (1,086,201) -- 1,754,101

Pengeluaran Barang Modal/Capital Expenditure 12,325 7,037 7,640 9,983 303,838 -- 513,811Penyusutan/Depreciation 18,652 12,807 23,042 9,737 317,877 -- 513,283Beban Non-kas Selain Penyusutan/Non-Cash Expenses exclude Depreciation 755 930 1,009 901 43,561 -- 58,564

2019

Siloam MRCCC Siloam Siloam Siloam Siloam Siloam Hospital Hospital Hospital Hospital Hospital HospitalLippo Kebun Surabaya Denpasar Makassar BalikpapanVillage Jeruk

Rp Rp Rp Rp Rp Rp RpPendapatan Eksternal/ External Revenue

Raw at Inap/ Inpatient 477,408 333,802 399,136 282,843 184,854 215,978 134,653Raw at Jalan/ Outpatient 389,918 280,657 283,455 126,940 132,063 111,121 95,039

867,326 614,459 682,591 409,783 316,917 327,099 229,692

Laba Bruto/ Gross ProfitRaw at Inap/ Inpatient 188,847 140,903 122,517 99,440 75,335 64,532 42,709Raw at Jalan/ Outpatient 131,819 114,167 79,912 62,461 50,588 47,473 34,310

320,666 255,070 202,429 161,901 125,923 112,005 77,019

Beban Usaha dan Lain-lain/Operating Expense and Others (139,748) (152,439) (102,431) (74,532) (53,282) (49,967) (44,554)Beban Keuangan-Neto/ Financial Charges-Net (3,952) (4,995) (5,167) (1,002) (1,247) (327) (765)Beban Pajak/ Tax Expenses -- -- -- -- -- -- (7,850)Laba (Rugi) Periode Berjalan/ Profit (Loss) for the Period 176,966 97,636 94,831 86,367 71,394 61,711 23,850

Aset Segmen/ Segment Assets 1,258,360 205,568 629,263 553,704 261,726 180,989 198,423

Liabilitas Segmen/Segment Liabilities 130,174 166,310 106,749 152,508 49,536 52,808 122,177

Pengeluaran Barang Modal/Capital Expenditure 37,150 8,165 31,282 15,903 6,808 7,115 18,972Penyusutan/Depreciation 25,088 18,835 21,754 9,841 14,422 14,381 18,617Beban Non-kas Selain Penyusutan/Non-Cash Expenses exclude Depreciation 2,310 2,412 3,182 1,611 1,050 970 837

2018




Siloam Siloam Lain-lain/ Eliminasi/ Konsolidasian/Hospital Hospital Others Elimination Consolidation

Palembang Cikarang

Rp Rp Rp Rp RpPendapatan Eksternal/ External Revenue

Raw at Inap/ Inpatient 126,975 113,976 1,253,114 -- 3,522,739Raw at Jalan/ Outpatient 92,778 132,185 875,647 (77,892) 2,441,911

219,753 246,161 2,128,761 (77,892) 5,964,650

Laba Bruto/ Gross ProfitRaw at Inap/ Inpatient 45,629 26,032 338,955 -- 1,144,899Raw at Jalan/ Outpatient 30,664 36,269 196,293 -- 783,956

76,293 62,301 535,248 -- 1,928,855

Beban Usaha dan Lain-lain/Operating Expense and Others (45,463) (62,404) (1,012,383) -- (1,737,203)Beban Keuangan-Neto/ Financial Charges-Net (425) (658) (7,035) -- (25,573)Beban Pajak/ Tax Expenses (7,625) 522 (124,810) -- (139,763)Laba (Rugi) Periode Berjalan/ Profit (Loss) for the Period 22,780 (239) (608,980) -- 26,316

Aset Segmen/ Segment Assets 100,068 112,887 4,193,954 -- 7,694,942

Liabilitas Segmen/Segment Liabilities 37,157 118,518 442,330 -- 1,378,267

2018

41. Kasus Hukum 41. Litigation Cases • Pada tanggal 1 Oktober 2012, Wahju

Indrawan, Penggugat, mengajukan gugatan No.71/Pdt.G/2012/PN.JBI kepada GFA, entitas anak, sebagai Tergugat pertama dan dua terdakwa lainnya sehubungan dengan dugaan malpraktik yang diderita oleh isteri Penggugat.

• On October 1, 2012, Wahju Indrawan the Plaintiff, filed a lawsuit No.71/Pdt.G/2012/PN.JBI against GFA, a subsidiary, as first defendant and two other defendants in connection with malpractice suffered by plaintiff’s wife.

Semua klaim ditolak berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Jambi No. 71/Pdt.G/2012/PN.JBI tanggal 23 Juli 2013 dan dikuatkan melalui putusan Pengadilan Tinggi Jambi No. 63/PDT/2013/PT.JBI tanggal 18 Desember 2013.

All claims were rejected through verdict of Jambi District Court No. 71/Pdt.G/2012/PN.JBI dated on July 23, 2013 and strengthened by verdict of Jambi High Court No. 63/PDT/2013/PT.JBI dated December 18, 2013.

Pada tanggal 5 Februari 2014, Penggugat mengajukan permohonan upaya hukum kasasi kepada Mahkamah Agung.

On February 5, 2014, the Plaintiff filed a cassation to the Supreme Court.

Pada tanggal 28 Nopember 2014, Mahkamah Agung melalui Putusan No. 1361 K/Pdt/2014 menolak permohonan kasasi yang diajukan Penggugat dan menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Jambi dan Putusan Pengadilan Tinggi Jambi sebelumnya.

On November 28, 2014, the Supreme Court through Decision No. 1361 K/Pdt/2014 rejected the appeal filed by the Plaintiff and strengthen the Jambi District Court and High Court Jambi earlier.




Pada tanggal 10 April 2017, Penggugat mengajukan Permohonan Peninjaun Kembali (PK) terhadap GFA ke Mahkamah Agung melalui Pengadilan Negeri Jambi dengan dalil terdapat kekhilafan hukum atas putusan hukum sebelumnya dan adanya surat-surat bukti yang bersifat menentukan (novum) yang pada waktu pemeriksaan sebelumnya tidak dapat ditemukan.

On April 10, 2017, Plaintiff filed a Reconsideration Petition (PK) against GFA to Supreme Court through Jambi District Court with argument there is a legal oversight over the previous legal ruling and the existence of letters-evidence that is decisive (novum) which at the time of the previous examination can not be found.

Nilai Gugatan yang diajukan Penggugat dalam permohonan PK ini adalah nilai material sebesar Rp4 dan nilai immaterial sebesar Rp10.000.

The Claim amount filed by Petitioner in the Reconsideration Petition with the material loss Rp4 and non-material value of Rp10,000.

Pada tanggal 22 Desember 2017, Mahkamah Agung melalui Putusan No. 699 PK/PDT/2017 menolak Permohonan Peninjauan Kembali yang diajukan Penggugat.

On December 22, 2017, the Supreme Court through Decision No. 699PK/PDT/2017 rejected the Reconsideration Petition filed by the Plaintiff.

Pada tanggal 11 Februari 2019 GFA telah menerima Salinan Putusan No. 699 PK/PDT/2017 dan dapat dikatakan bahwa kasus hukum ini telah selesai karena tidak ada lagi upaya hukum yang dapat diajukan atas kasus ini.

On February 11, 2019, GFA received the Copy of Decision No. 699PK/PDT/2017 and it can be said that this legal case has ended because there are no legal remedies that can be submitted for this legal case.

• Pada tanggal 16 Desember 2014, dr. Arnold

Bobby Soehartono mengajukan gugatan ke Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Surabaya terkait dengan penggunaan potret diri penggugat oleh Perusahaan. Nilai gugatan yang diajukan oleh penggugat mencakup ganti kerugian material sebesar Rp375 dan ganti kerugian non-material sebesar Rp8.000.

• • On December 16, 2014, dr. Arnold Bobby Soehartono filed a lawsuit to the Surabaya Commercial Court at Surabaya District Court in connection with the use of self-portrait of the plaintiff by the Company. The value of the lawsuit filed by plaintiff include material compensation in the amount of Rp375 and non-material compensation in the amount of Rp8,000.

Gugatan penggugat dikabulkan sebagian oleh Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Surabaya berdasarkan Putusan No. 10/HKI.Hak Cipta/2014/PN.Niaga.Sby tertanggal 13 April 2015 dimana Tergugat dihukum untuk membayar ganti kerugian sebesar Rp200 dan membayar uang paksa kepada penggugat sebesar Rp0,5 setiap harinya sejak putusan tersebut mempunyai kekuatan hukum tetap sampai dengan dilaksanakannya putusan perkara tersebut.

Lawsuit filed by plaintiff was granted partly by Commercial Court at Surabaya District Court based on verdict No. 10/HKI.Hak Cipta/2014/PN.Niaga.Sby dated April 13, 2015 in which the defendant was sentenced to pay compensation in the amount of Rp200 and forced to pay money in the amount of Rp0.5 per day delay since the verdict has legal binding until the implementation of the court verdict.

Pada tanggal 27 April 2015, tergugat mengajukan upaya hukum kasasi terhadap putusan tersebut.

On April 27, 2015, the defendant filed a cassation against the verdict.




Pada tanggal 13 April 2016, Mahkamah Agung mengeluarkan putusan No. 262K/Pdt.Sus-HKI/2016 yang menolak Permohonan Kasasi tergugat dan menghukum tergugat dengan membayar ganti rugi kepada penggugat sebesar Rp200 dan biaya perkara sebesar Rp5. Pada 2016, Perusahaan telah mencadangkan ganti rugi ini dan diakui pada laba rugi.

On April 13, 2016, the Supreme Court issued a ruling No. 262K/Pdt.Sus-HKI/2016 which rejected the application of cassation of defendant and punish the defendant to pay damages to the plaintiff amounted to Rp200 and the court fee amounted to Rp5. In 2016, the Company has accrued this compensation and recognized in profit or loss.

Perusahaan memutuskan untuk mematuhi putusan tersebut dan tidak menempuh upaya hukum peninjauan kembali.

The Company decides to respect the verdict and not to take further legal action for filing reconsideration.

Pada tanggal 24 Januari 2019, Perusahaan telah menerima Relaas Panggilan Aanmaning dari Pengadilan Negeri Surabaya dan oleh karenanya Perusahaan akan segera memenuhi putusan.

On January 24, 2019, the Company received Aanmaning Summons from Surabaya District Court and therefore the Company will immediately fulfill the verdict.

Pada tanggal 7 Februari 2019, Perusahaan telah memenuhi putusan dengan membayarkan ganti rugi kepada penggugat sebesar Rp200 dan biaya perkara sebesar Rp1.

On February 7, 2019, the Company fullfiled the verdict by paying damages compensation in amount of Rp200 and the court fee in amount of Rp1.

• Pada tanggal 2 Mei 2017, Evelyn Soputra

dan Tommy Han (suami isteri) (Penggugat) mengajukan gugatan terhadap Perusahaan (Tergugat III) dan Tergugat lainnya ke Pengadilan Negeri Surabaya terkait dengan dugaan wanprestasi dimana Penggugat mengikuti program bayi tabung agar dapat memiliki bayi laki-laki dan pada akhirnya dari program bayi tabung tersebut Penggugat memiliki bayi perempuan. Penggugat sebelumnya telah diinformasikan dan menyetujui bahwa program tersebut memiliki tingkat kegagalan sebesar 15%.

• • On May 2, 2017, Evelyn Soputra and Tommy Han (Husband and Wife) (Plaintiff) filed a lawsuit against the Company (Defendant III) and other Defendants to Surabaya District Court regarding the allegation of breach of contract where Plaintiff follows the IVF program to have a baby boy and at the end of the IVF program, the Plaintiff has a baby girl. Previously, the plaintiff has been informed and agreed that the program has 15% failure rate.

• Penggugat meminta ganti kerugian atas kelahiran bayi perempuannya secara tanggung renteng kepada para Tergugat termasuk Perusahaan (Tergugat III) dengan ganti kerugian material sebesar Rp3.000, ganti kerugian non-material sebesar Rp30.000 serta denda dan bunga sebesar Rp100.

Plaintiff demanded compensation for the birth of the baby girl jointly to the Defendants including the Company (Defendant III) with material loss amounted Rp3,000 and non-material loss amounted Rp30,000 as well as pinalty and interest amounted Rp100.

Pada tanggal 29 November 2017, PN Surabaya menolak gugatan Penggugat berdasarkan putusan No.325/PDT.G/2017/ PN.SBY.

On November 29, 2017, the Surabaya District Court rejected all claims of the Plaintiff based on decision No. 325/PDT.G/2017/PN.SBY.




Pada tanggal 12 Desember 2017, Penggugat mengajukan banding atas Putusan Pengadilan Negeri tersebut diatas.

On December 12, 2017, the Plaintiff filed an appeal against the above-mentioned District Court Decision.

Pada tanggal 30 Juli 2018, Pengadilan Tinggi Surabaya mengeluarkan putusan dengan nomor register perkara No. 268/PDT/2018 PT.Sby yang menguatkan putusan Pengadilan Negeri sebelumnya.

On July 30, 2018, the Surabaya Supreme Court issued a decision in the case with register number 268/PDT/2018 PT.Sby to strengthen the District Court's previous decision.

42. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan 42. Events After Reporting Period • Pada tanggal 20 Januari 2020, Dewan

Komisaris menyetujui dan memutuskan untuk menetapkan dan mengangkat Peter Chambers sebagai anggota Komite Audit sehingga susunan Komite Audit menjadi sebagai berikut:

• On January 20, 2020, Board of Commisioners approved and resolved to determine and appoint Peter Chambers, as the member of Audit Committee, and therefore the composition of Audit Committee is as follow:

Komite Audit Audit Committee

Ketua Jonathan Limbong Parapak ChairmanAnggota Herbudianto Members

Achmad KurniadiPeter Chambers

• Pada awal tahun 2020, Badan Nasional

Penanggulangan Bencana Republik Indonesia mengumumkan berlakunya “Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat Virus Corona” setelah ditemukannya beberapa orang yang teridentifikasi terpapar virus corona (Covid-19). Kondisi bencana wabah ini, bersamaan dengan situasi perekonomian global yang terdampak pandemi Covid-19, menyebabkan penurunan perekonomian dalam negeri di awal tahun 2020, yang antara lain ditandai dengan melemahnya nilai tukar rupiah dan menurunnya harga-harga sekuritas di pasar modal. Manajemen Perusahaan menyatakan bahwa Perusahaan tidak mengalami dampak sigifikan per tanggal posisi keuangan karena tidak signifikannya eksposur kedua hal tersebut. Lebih lanjut, bisnis Perusahaan juga tidak mengalami perubahan signifikan dari periode sebelumnya karena kebutuhan layanan medis yang dapat diandalkan terkait kasus Covid-19 diringi dengan penurunan permintaan layanan kesehatan lainnya, meskipun terdapat ketidakpastian signifikan mengenai dampak kondisi ini bagi Perusahaan dimasa mendatang.

• In early 2020, National Agency for Disaster Management of the Republic of Indonesia announced the enactment of “the Specific Emergency Disasters Corona Virus Outbreak Status” after the discovery of several people who were identified as being affected by the corona virus (Covid-19). This pandemic situation, together with the global economic situation affected by the Covid-19 pandemic, caused a downturn in the domestic economy in early 2020, which was characterized by a weakening of the Rupiah exchange rate and a decline in the prices of securities on the capital market. The Company’s management states that the Company did not experience a significant impact as of the financial position date due to the insignificant exposure of these matters. Furthermore, the Company's business also did not experience significant changes from the previous period because the need for reliable medical services related to the Covid-19 case was accompanied by a decrease in demand for other health services, despite significant uncertainty about the impact of these conditions on the Company in the future




Untuk menghadapi dampak wabah Covid-19, Manajemen Perusahaan telah mengembangkan beberapa inisiatif untuk karyawan, petugas kesehatan dan masyarakat luas: • Keuangan: Siloam Group secara efektif

mengelola biaya operasional, mengimplementasikan inisiatif untuk mendukung basis pendapatan pasien kami yang ada dan mengembangkan produk dan layanan baru untuk mendorong sumber pendapatan baru;

• Keunggulan Operasional: - Siloam Grup mengambil tindakan

pencegahan yang diperlukan untuk memastikan bahwa semua rumah sakit kami aman dan bersih. Hal ini melindungi karyawan kami dan memberi pasien kami kepercayaan untuk terus datang ke rumah sakit kami untuk kebutuhan perawatan kesehatan mereka;

- Membangun kepercayaan dan transparansi kepada publik bahwa Siloam Hospitals Group memiliki pemisahan yang jelas antara unit rumah sakit yang bersih dan rumah sakit yang aman, dan unit yang ditunjuk dengan manajemen Covid-19 dengan protokol Covid-19 yang jelas tersedia;

- Memastikan penyebaran peralatan pelindung dan pasokan medis tepat waktu ke unit-unit;

- Pemeriksaan rutin dan tes Swab dan Rapid untuk semua pekerja rumah sakit.

To mitigate the impact of Covid-19 pandemic, Management of the Company developed several initiatives for Group’ employees, healthcare workers and public at large: • Financial: Siloam Group is effectively

managing operational costs, implementing initiatives to support our existing patient revenue base and developing new products and services to drive new sources of revenue;

• Operational Excellence: - Siloam Group is taking necessary

precautions to ensure that all our hospitals are safe and clean. This protects our employees and gives our patients confidence to keep coming to our hospitals for their healthcare needs;

- Build trust and transparency to the public that Siloam Hospitals Group have clear segregation of the hospital units that are clean and safe hospitals, and designated units with Covid-19 management with clear Covid-19 coping protocols in place;

- Ensure timely deployment of

protective gears and medical supplies to units;

- Regular examination and Swab and Rapid testing for all hospital workers.

Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa dengan tindakan dan rencana-rencana di atas akan mengatasi dampak potensi Covid-19 di masa depan.

Management of the Company believes that with the above actions and plans will mitigate the potential impact of Covid-19 in the future.

43. Standar Akuntansi dan Interpretasi Standar yang Telah Disahkan Namun Belum Berlaku Efektif

43. New Accounting Standards and Interpretation Standard has Issued Not Yet

Effective DSAK-IAI telah menerbitkan beberapa standar baru, amandemen dan penyesuaian atas standar, serta interpretasi atas standar namun belum berlaku efektif untuk periode berjalan.

DSAK-IAI has issued several new standards, amendments and improvement to standards, and interpretations of the standards but not yet effective for the current period.




Standar baru dan amandemen atas standar yang berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2020, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:


• PSAK 71: “Instrumen Keuangan”; • PSAK 72: “Pendapatan dari Kontrak dengan

Pelanggan”; • PSAK 73: “Sewa”; • PSAK 62 (Amandemen 2017): “Kontrak

Asuransi tentang Menerapkan PSAK 71: Instrumen Keuangan dengan PSAK 62: Kontrak Asuransi”;

• PSAK 15 (Amandemen 2017): “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”;

• PSAK 71 (Amandemen 2018): “Instrumen Keuangan tentang Fitur Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi Negatif”

• PSAK 112: “Akuntansi Wakaf”; • PSAK 1 (Amandemen 2019): “Penyajian

Laporan Keuangan tentang Judul Laporan Keuangan”;

• PSAK 1 (Penyesuaian Tahunan 2019): “Penyajian Laporan Keuangan”;

• ISAK 35: “Penyajian Laporan Keuangan Entitas Berorientasi Nonlaba”;

• PPSAK 13: “Pencabutan PSAK 45: Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba”;

• PSAK 25 (Amandemen 2019): “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”;

• PSAK 102 (Revisi 2019): “Akuntansi Murabahah”;

• ISAK 101: “Pengakuan Pendapatan Murabahah Risiko Signifikan Terkait Kepemilikan Persediaan”;

• ISAK 102: “Penurunan Nilai Piutang Murabahah”.

• PSAK 71: “Financial Instrument”; • PSAK 72: “Revenue from Contract with

Customer”; • PSAK 73: “Lease”; • PSAK 62 (Amendment 2017): “Insurance

Contract regarding Applying PSAK 71: Financial Instruments with PSAK 62: Insurance Contract”;

• PSAK 15 (Amendment 2017): “Investment in Associates and Joint Ventures regarding Long-term Interests in Associates and Joint Ventures”;

• PSAK 71 (Amendment 2018): “Financial Instrument regarding Prepayment Features with Negative Compensation”;

• PSAK 112: “Accounting for Endowments” • PSAK 1 (Amendment 2019): “Presentation

of Financial Statements regarding Title of Financial Statements”;

• PSAK 1 (Annual Improvement 2019): “Presentation of Financial Statements”;

• ISAK 35: “Presentation of Non-profit oriented entity Financial Statements”;

• PPSAK 13: “Revocation of PSAK 45: Non-profit Entity Financial Reporting”;

• PSAK 25 (Amendment 2019): “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates, and Errors”;

• PSAK 102 (Amendment 2019):”Murabahah Accounting”;

• ISAK 101: “Recognition of Resilient Murabahah Revenues without Significant Risk Related to Ownership of Inventory”;

• ISAK 102: “Impairment of Murabahah Receivables”.

Standar baru dan amandemen atas standar yang berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2021, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:


• PSAK 112: “Akuntansi Wakaf”; • PSAK 22 (Amandemen 2019): “Kombinasi

Bisnis tentang Definisi Bisnis”.

• PSAK 112: “Accounting for Endowments”; • PSAK 22 (Amendment 2019): “Business

Combinations regarding Definition of Business”.

Hingga tanggal laporan keuangan konsolidasian ini diotorisasi, Grup masih melakukan evaluasi atas dampak potensial dari penerapan standar baru, amandemen standar dan interpretasi standar tersebut.

Until the date of the consolidated financial statements is authorized, the Group is still evaluating the potential impact of the adoption of new standards, amendments to standards and interpretations of these standards.




44. Tanggung Jawab dan Otorisasi Penerbitan Laporan Keuangan konsolidasian

44. Responsibility and Issuance of The Consolidated Financial Statements

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian Laporan keuangan konsolidasian. Laporan keuangan konsolidasian telah diotorisasi untuk diterbitkan oleh Direksi pada 20 Mei 2020.

The management of the Company is responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements. The consolidated financial statements were authorized for issuance by Directors on May 20, 2020.

Persetujuan untuk Cetak Laporan Keuangan Konsolidasian PT Siloam International Hospitals Tbk dan entitas anak, yang terdiri dari laporan posisi keuangan konsolidasian per 31 Desember 2019 dan 2018, dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, laporan perubahan ekuitas konsolidasian, dan laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 2018 dan ringkasan kebijakan akuntansi penting dan informasi penjelas lainnya. Kami telah meninjau dan setuju untuk diterbitkan dan dicetak.

Tangerang, 20 Mei 2020 Menyetujui dan bertandatangan Mewakili Dewan Direksi

Ketut Budi Wijaya Phua Meng Kuan Presiden Direktur Direktur



20

19Lap

oran Tah

un

anA

nn

ual R

eport



EN

SU

RIN

G S

US

TAIN

AB

ILITY

OF Q

UA

LITY

HE

ALT

HC

AR

EM

en

jamin

Ke

sinam

bu

ng

an P

elayan

an K

ese

hatan

Be

rkualitas

SILOAMHOSPITALS


2019 SILOAM...Tempat Tidur Operasional Operational Bed Jumlah Pasien Rawat Jalan Number of...

Documents

Transcript of 2019 SILOAM...Tempat Tidur Operasional Operational Bed Jumlah Pasien Rawat Jalan Number of...