2017.compressed.pdf · Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017 - v - Ri ngk as...

89

Transcript of 2017.compressed.pdf · Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017 - v - Ri ngk as...

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- iii -

R

in

gk

as

an

E

ks

ek

ut

if

RINGKASAN EKSEKUTIF

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan unit organisasi mandiri

yang mendukung dan melaksanakan kebijakan BPKP Pusat. Perwakilan BPKP DIY

memiliki visi, misi, tujuan sasaran strategis yang sama dengan BPKP, serta sasaran

program dan sasaran kegiatan yang mendukung pencapaian sasaran strategis BPKP.

Visi BPKP adalah “Auditor Internal Pemerintah RI Berkelas Dunia untuk Meningkatkan

Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional”. Melalui pelaksanaan

tugas dan fungsi Perwakilan BPKP DIY turut berperan meningkatkan akuntabilitas

keuangan negara/daerah dan pengelolaan korporasi, pembinaan penyelenggaraan SPIP

dan peningkatan kapabilitas APIP, serta mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik,

dan membantu upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi.

Untuk mewujudkan visi, BPKP memiliki tiga misi, yaitu:

1. Menyelenggarakan Pengawasan Intern terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan

dan Pembangunan Nasional guna Mendukung Tata Kelola Pemerintahan dan

Korporasi yang Bersih dan Efektif;

2. Membina Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah yang Efektif;

3. Mengembangkan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional dan

Kompeten.

Dalam mencapai visi dan misi tersebut, BPKP menetapkan tiga tujuan strategis yang

akan dicapai dalam tahun 2015-2019, yaitu:

1. Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan

Nasional yang Bersih dan Efektif;

2. Peningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah;

dan

3. Peningkatan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional dan

Kompeten.

Untuk mendukung pencapaian visi, misi dan tujuan BPKP, dalam Renstra 2015-2019

Perwakilan BPKP DIY diamanahkan delapan sasaran program yang harus dicapai dan

dirinci lebih lanjut sebagai target tahunan dalam perjanjian kinerja.

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- iv -

R

in

gk

as

an

E

ks

ek

ut

if

Laporan kinerja ini merupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja dalam mencapai

sasaran program dan kegiatan Perwakilan BPKP DIY, menyajikan informasi realisasi

kinerja dibandingkan dengan target yang telah diperjanjikankan, disertai rencana upaya

peningkatan kerja spesifik untuk mencapai dan atau meningkatkan kinerja di masa

mendatang. Laporan juga menyajikan analisis capaian kinerja serta analisis efisiensi

penggunaan sumber daya. Laporan kinerja tahun 2017 disampaikan dengan struktur

sasaran program dan indikator kinerja program, serta sasaran kegiatan dan indikator

kinerja kegiatan yang berbeda dengan tahun 2016, sehingga pembandingan capaian

program tahun 2017 dengan tahun 2016 tidak dapat dilakukan.

Hasil pengukuran kinerja tahun 2017 menunjukkan capaian delapan sasaran program

berdasar indikator kinerja program masing-masing yang didukung sasaran kegiatan

sebagaimana disajikan dalam tabel berikut.

Tabel RE.1

Capaian Sasaran Program dan Sasaran Kegiatan Tahun 2017

SASARAN PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN CAPAIAN

(%)

A Sasaran Program dan Kegiatan Pengawasan

Sasaran Program Pengawasan

SP1 Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara/Korporasi

1.1 Perbaikan tatakelola, manajemen risiko, dan pengendalian intern pengelolaan program nasional

103

1.2 Persentase tindaklanjut rekomendasi tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian intern pengelolaan korporasi

112

SP2 Meningkatnya Efektivitas Hasil Pengawasan Keinvestigasian

2.1 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di persidangan

65

2.2 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH

0

2.3 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

143

2.4 Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

0

SP3 Meningkatnya Penyelesaian Hambatan Pelaksanaan Pembangunan Nasional

3.1 Persentase penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan 0

SP4 Meningkatnya Kualitas Tata Kelola Pemerintah dan Korporasi Dalam Pencegahan Korupsi

4.1 Persentase K/L/P/K yang Mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)

71

SP5 Meningkatnya Kepedulian K/L/P/K dan Masyarakat Terhadap Korupsi

5.1 Persentase komunitas pembelajar anti korupsi (KPAK) yang mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat

0

SP6 Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP/Korporasi

6.1 Maturitas SPIP Pemerintah Propinsi (level 3) 100

6.2 Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 3) 182

6.3 Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 2) 49

6.4 Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 1) 0

6.5 Persentase BUMN/anak perusahaan dengan skor GCG baik 100

6.6 Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dibina

115

6.7 Persentase BLUD yang kinerjanya baik dari BLUD yang dibina 133

SP7 Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemda

3.1 Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (level 3) 100

3.2 Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 3) 100

3.3 Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 2) 100

Sasaran Kegiatan Pengawasan

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- v -

R

in

gk

as

an

E

ks

ek

ut

if

SK1 Terlaksananya Monitoring Evaluasi atas Program Prioritas yang Dilaksanakan di Daerah

1.1 Laporan Hasil Pengawasan BPKP Perwakilan 100

SK2 Terlaksananya Asistensi dan Penilaian Untuk Meningkatkan Level Maturitas Penyelenggaraan SPIP di Provinsi/Kabupaten/Kota

2.1 LHP Pembinaan SPIP BPKP Perwakilan 100

2.2 Surat Kepala Perwakilan BPKP kepada Pemda, menyampaikan rekomendasi hasil asistensi dan penilaian maturitas penyelenggaraan SPIP di Provinsi/ Kabupaten/Kota

100

SK3 Terlaksananya Bimtek dan Penilaian Kapabilitas APIP di Provinsi/Kabupaten/Kota

3.1 LHP Peningkatan Kapabilitas APIP BPKP Perwakilan 100

3.2 Surat Kepala Perwakilan BPKP kepada Pemda, menyampaikan rekomendasi hasil bimtek dan penilaian kapabilitas APIP di Provinsi/Kabupaten/Kota

100

B Sasaran Program dan Kegiatan Dukungan Pengawasan

Sasaran Program Dukungan Pengawasan

SP8 Tersedianya Dukungan Teknis Kepuasan atas Pelayanan Sekretariat Utama

1.1 Persepsi Kepuasan Layanan Sekretariat Utama (skala likert 1-10)

100,38

Sasaran Kegiatan

SK1 Tersedianya Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Dalam Mencapai Kepuasan Layanan

1.1 Jumlah layanan dukungan manajemen Perwakilan BPKP 100

Dari delapan sasaran program dengan 20 indikator kinerja program, sebanyak 14

indikator kinerja program berhasil mencapai target, sedangkan enam indikator kinerja

program belum mencapai target. Capaian sasaran program tahun 2017 tidak dapat

dibandingkan dengan capaian sasaran program tahun 2016, sehubungan struktur sasaran

program dan indikator pengukuran kinerja program sebagaimana tercermin pada

perjanjian kinerja sudah berbeda. Dibanding dengan target outcome akhir periode renstra

tahun 2019, diperlukan upaya sungguh-sungguh agar kinerja program terus meningkat

dan dapat mencapai target akhir periode Renstra tahun 2019.

Pengukuran delapan sasaran program menggambarkan keberhasilan peran Perwakilan

BPKP DIY dalam memberikan dukungan keberhasilan kinerja BPKP Pusat dan

memberikan nilai tambah bagi mitra kerja. Kinerja delapan sasaran program yang

didukung dengan 20 indikator kinerja program, adalah sebagai berikut.

1. Perbaikan pengelolaan program prioritas nasional dan pengelolaan keuangan

negara/korporasi

Sasaran program ini didukung dengan dua indikator kinerja program sebagai berikut:

a. Perbaikan tatakelola, manajemen risiko, dan pengendalian intern pengelolaan

program nasional

Capaian outcome sebesar 103% untuk indikator kinerja program “perbaikan

tatakelola, manajemen risiko, dan pengendalian intern pengelolaan program

nasional” merupakan hasil penyelesaian 46 tindak lanjut atau mencapai 56,79% dari

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- vi -

R

in

gk

as

an

E

ks

ek

ut

if

81 rekomendasi yang disampaikan Perwakilan BPKP DIY, dibandingkan dengan

target sebesar 55%.

b. Persentase tindak lanjut rekomendasi tata kelola, manajemen risiko dan

pengendalian intern pengelolaan korporasi

Capaian outcome sebesar 112% untuk indikator kinerja program “persentase tindak

lanjut rekomendasi tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian intern

pengelolaan korporasi” merupakan hasil penyelesaian 13 tindak lanjut atau

mencapai 61,90% dari 21 rekomendasi yang disampaikan Perwakilan BPKP DIY,

dibandingkan dengan target sebesar 55%.

Untuk pencapaian outcome sampai dengan tahun 2019, perlu dipertahankan dengan

selalu berkoordinasi dengan K/L/instansi terkait untuk mendorong diselesaikannya

tindak lanjut atas rekomendasi yang disampaikan Perwakilan BPKP DIY.

2. Meningkatnya efektivitas hasil pengawasan keinvestigasian” dilengkapi lima indikator

kinerja utama

Sasaran program ”Meningkatnya efektivitas hasil pengawasan keinvestigasian”

didukung empat indikator kinerja utama sebagai berikut:

a. Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di persidangan

Capaian outcome sebesar 65% untuk indikator kinerja sasaran program

“Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di persidangan”

merupakan pelaksanaan pemberian keterangan ahli di depan persidangan

sebanyak 5 kali sebagai proses lanjutan dari penerbitan LHPKKN sebanyak 11

atau realisasi sebesar 45,45% dibandingkan target periode yang sama sebesar

70%.

b. Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH

Capaian outcome dari indikator kinerja sasaran program “Persentase hasil

pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH” tahun 2017 sebesar

0% atau mencapai 0% dari target periode yang sama sebesar 70%, karena tidak

terdapat realisasi penugasan audit investigatif di tahun 2017.

c. Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

Capaian outcome indikator kinerja sasaran program “Persentase hasil pengawasan

keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K” tahun 2017 sebesar 143%

merupakan pemanfaatan LHP keinvestigasian oleh K/L/P/K sebanyak 2 laporan

keinvestigasian dari keseluruhan penerbitan LHP keinvestigasian tahun 2017

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- vii -

R

in

gk

as

an

E

ks

ek

ut

if

sebanyak 2 laporan atau realisasi sebesar 100% dibanding target periode yang

sama sebesar 70%.

d. Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

Capaian outcome dari indikator kinerja sasaran program “Persentase hasil audit

penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K” tahun 2017 sebesar 0% atau

realisasi 0% dibanding target periode yang sama sebesar 70%, karena tidak

terdapat realisasi penugasan audit penyesuaian harga di tahun 2017.

3. Persentase penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

Capaian outcome dari indikator kinerja sasaran program “Persentase penyelesaian

hambatan kelancaran pembangunan” tahun 2017 sebesar 0% atau realisasi 0%

dibanding target periode yang sama sebesar 70%, karena tidak terdapat realisasi

penugasan evaluasi hambatan kelancaran pembangunan di tahun 2017.

4. Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)

Capaian outcome dari indikator kinerja sasaran program “Persentase K/L/P/K yang

mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)” tahun 2017 sebesar 71% atau realisasi

50% dibanding target periode yang sama sebesar 70%. Realisasi sebesar 50%

merupakan implementasi FCP/FRA di Pemda DIY dalam tahap perencanaan dan

penganggaran belanja modal, dari keseluruhan penugasan terkait FCP/FRA tahun

2017 sebanyak 2 laporan.

5. Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat

Capaian outcome dari indikator kinerja sasaran program “Persentase K/L/P/K yang

mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat” tahun 2017 sebesar 0% atau

realisasi sebesar 0% dibanding target periode yang sama sebesar 60%.

6. Meningkatnya kualitas penerapan SPIP Pemda/korporasi

Sasaran program ini didukung dengan delapan indikator kinerja program sebagai

berikut:

a. Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (level 3)

Capaian outcome 100% merupakan hasil evaluasi Perwakilan BPKP DIY atas

maturitas SPIP Pemerintah DIY yang telah mencapai level 3 sesuai dengan target.

b. Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota (level 3)

Capaian outcome 182% merupakan realisasi hasil evaluasi maturitas SPIP

Pemkab/kota di wilayah kerja Perwakilan BPKP DIY yang telah mencapai level 3

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- viii -

R

in

gk

as

an

E

ks

ek

ut

if

sebanyak sembilan dari sebelas kabupaten/kota atau realisasi sebesar 82%

dibandingkan target sebesar 45%.

c. Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota (level 2)

Realisasi pemerintah kabupaten/kota yang mencapai level 2 sebanyak dua

kabupaten/kota (18%) atau mencapai 49% dari target sebanyak 5 kabupaten/kota

(45%) sehubungan Pemda yang bersangkutan sudah mencapai maturitas level 3.

d. Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota (level 1)

Tidak terdapat pemerintah kabupaten/kota yang tingkat maturitasnya level 1.

e. Persentase BUMN/anak perusahaan dengan skor GCG baik

Capaian outcome 100% merupakan hasil evaluasi penyelenggaraan GCG pada satu

BUMN yang telah mendapat skor baik dibanding target sebanyak satu BUMN.

f. Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dibina

Capaian outcome 115% indikator kinerja program “persentase BUMD yang

kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dibina” merupakan hasil

evaluasi BUMD dengan kinerja baik sebanyak 11 BUMD atau realisasi 91,67% dari

12 BUMD yang dibina, dibandingkan dengan target sebesar 80%.

g. Presentase BLUD yang kinerjanya minimal baik dari BLUD yang dibina

Capaian outcome 133% indikator kinerja program “presentase BLUD yang

kinerjanya minimal baik dari BLUD yang dibina” merupakan hasil evaluasi BLUD

dengan kinerja baik sebanyak empat BLUD atau realisasii 80% dari lima BLUD yang

dibina/dievaluasi, dibandingkan dengan target sebesar 60%.

7. Meningkatnya kapabilitas pengawasan intern Pemda

Sasaran program ini didukung dengan tiga indikator kinerja program sebagai berikut:

a. Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 3)

Capaian outcome 100% atas indikator kinerja program “kapabilitas APIP Pemerintah

Provinsi level 3” sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

b. Kapabilitas APIP Pemkab/Pemko (Level 3)

Capaian outcome 100% atas indikator kinerja program “kapabilitas APIP

Pemkab/pemko level 3”, merupakan hasil evaluasi kapabilitas APIP dengan level

kapabilitas APIP pada level 3 pada enam kabupaten/kota atau realisasi 55% dari

sebelas inspektorat kabupaten/kota, dibandingkan dengan target sebesar 55%.

c. Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota(Level 2)

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- ix -

R

in

gk

as

an

E

ks

ek

ut

if

Capaian outcome 100% atas indikator kinerja program “kapabilitas APIP

Pemkab/pemko level 2”, merupakan hasil evaluasi kapabilitas Inspektorat

Kabupaten/kota dengan hasil pada level 2 sebanyak 5 Inspektorat atau mencapai

45% dari sebelas Inspektorat yang menjadi mitra, dibandingkan dengan target

sebesar 45%.

8. Meningkatnya kualitas pelayanan dukungan teknis dalam pengawasan BPKP

Capaian outcome 100% program “meningkatnya kualitas pelayanan dukungan teknis

dalam pengawasan BPKP” merupakan hasil survei kepuasan layanan ketatausahaan

dengan responden pegawai di lingkungan Perwakilan BPKP DIY. Hasil survei

menunjukkan kepuasan layanan ketatausahaan mencapai 8,03 skala likert 1-10

dibanding target tahun 2017 sebesar 8 skala likert 1-10.

Capaian sasaran dan indikator kinerja program tahun 2017 didukung dengan realisasi

dana sejumlah Rp25.072.282.321,00 atau mencapai 98,01% dari anggaran sebesar

Rp25.581.856.000,00.

Selain keberhasilan capaian sasaran program, Perwakilan BPKP DIY juga memperoleh

beberapa penghargaan sebagai berikut:

1. Penghargaan dari Pusat Pendidikan dan Latihan BPKP sebagai “Juara I

Penyelenggaraan PPM/PKS di Lingkungan BPKP Tahun 2017”.

2. Juara I Kategori Instansi Vertikal DIY, Penganugerahan Keterbukaan Layanan

Informasi Publik, dalam lomba layanan informasi publik yang diselenggarakan oleh

Komisi Informasi Daerah DIY.

3. Penghargaan sebagai Perwakilan Terbaik I dalam pengelolaan kehumasan.

4. Penghargaan sebagai Perwakilan Terbaik I dalam pengelolaan Simda Perencanaan.

5. Penghargaan sebagai Perwakilan BPKP Terbaik III dalam pencapaian maturitas SPIP

level 3 bagi Pemda.

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- 1 -

B

ab

I

P

en

da

hu

lu

an

Ba

b

I

Pe

nd

ah

ul

ua

n

BAB I

PENDAHULUAN

A. TUGAS DAN FUNGSI ORGANISASI

Berdasarkan Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014 tanggal 26 Agustus

2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan, Perwakilan BPKP DIY mempunyai tugas melaksanakan

pengawasan keuangan dan pembangunan serta penyelenggaraan akuntabilitas di

Daerah Istimewa Yogyakarta.

Untuk melaksanakan tugas tersebut maka Perwakilan BPKP DIY menyelenggarakan

fungsi:

1. Penyiapan rencana dan program kerja pengawasan.

2. Pengawasan terhadap pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja dan

pengurusan barang milik/kekayaan negara.

3. Pengawasan terhadap pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja daerah

dan pengurusan barang milik/kekayaan pemerintah daerah atas permintaan

daerah.

4. Pengawasan terhadap penyelenggaraan tugas pemerintahan yang bersifat

strategis dan atau lintas departemen/lembaga/wilayah.

5. Memberikan sosialisasi dan asistensi pada Pemerintah Daerah dalam rangka

pelaksanaan good governance.

6. Evaluasi atas laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah pusat dan

pemerintah daerah.

7. Pelaksanaan analisis dan penyusunan laporan hasil pengawasan serta

pengendalian mutu pengawasan.

8. Memberikan sosialisasi dan asistensi pada instansi pemerintah pusat dan

pemerintah daerah dalam rangka penyelenggaraan SPIP.

9. Memberikan sosialisasi dan asistensi pada instansi pemerintah pusat/ pemerintah

daerah, BUMD dan BUMN dalam rangka penyusunan laporan keuangan.

10. Memberikan sosialisasi dan asistensi penerapan Badan Layanan Umum (BLU).

11. Pelaksanaan administrasi Perwakilan BPKP.

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- 2 -

B

ab

I

P

en

da

hu

lu

an

Ba

b

I

Pe

nd

ah

ul

ua

n

B. ASPEK STRATEGIS ORGANISASI

1. Wilayah Kerja Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta

Berdasarkan Peraturan Kepala BPKP Nomor 61 Tahun 2012 tanggal 2 Februari

2012, wilayah kerja Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta disamping

meliputi 6 Pemerintah Daerah di wilayah pemerintah daerah Daerah Istimewa

Yogyakarta (DIY), juga meliputi 6 Pemerintah Daerah di wilayah Provinsi Jawa

Tengah yaitu Kabupaten Klaten, Kota Magelang, Kabupaten Magelang, Kabupaten

Purworejo, Kabupaten Kebumen, dan Kabupaten Cilacap.

2. Peran Strategis Perwakilan BPKP

Perwakilan BPKP DIY berperan mendukung terwujudnya sasaran pembangunan

nasional yaitu, pembangunan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif,

demokratis dan terpercaya. Pengawasan pembangunan dan pembangunan

pengawasan BPKP DIY diarahkan untuk mencapai sasaran terwujudnya kualitas

tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif dan terpercaya, penguatan kebijakan

sistem pengawasan intern pemerintah, penguatan pengawasan terhadap kinerja

pembangunan nasional, kebijakan dalam penerapan pengawasan intern yang

independen, profesional dan sinergis, serta kebijakan penerapan sistem

manajemen kinerja pembangunan nasional yang efisien dan efektif. Untuk

mewujudkan peran tersebut, Perwakilan BPKP DIY melaksanakan pengawasan

intern dengan fokus pada peningkatan kualitas hasil pengawasan terhadap isu-isu

strategis melalui penguatan SPIP, penguatan kapabilitas APIP, dan penguatan

kapasitas sumber daya manusia BPKP.

Perwakilan BPKP DIY mempunyai visi yang sama dan berperan penting dalam

mendukung mencapai visi BPKP sebagai “Auditor Internal Pemerintah RI

Berkelas Dunia untuk Meningkatkan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan

Pembangunan Nasional.” Sebagai auditor internal pemerintah, BPKP berperan

melaksanakan pengawasan intern yaitu memberikan jasa assurance dan

consultancy. Sebagai kepanjangan tangan BPKP di daerah, Perwakilan BPKP DIY

memfokuskan diri pada pengawasan yang bersifat makro strategis, yaitu

pengawasan atas akuntabilitas kinerja pada tingkat outcome dan impact dalam

rangka pengawalan pembangunan nasional di daerah. Sebagai mitra strategis

Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah, dan Korporasi (KLPK), Perwakilan

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- 3 -

B

ab

I

P

en

da

hu

lu

an

Ba

b

I

Pe

nd

ah

ul

ua

n

BPKP DIY memberikan rekomendasi berupa upaya perbaikan manajemen risiko,

perbaikan sistem pengendalian dan perbaikan proses governance serta

memastikan tujuan program pemerintah dapat tercapai.

Untuk mencapai visi tersebut BPKP menyelenggarakan misinya melalui tiga

sasaran yaitu:

1. Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan

Nasional yang Bersih dan Efektif;

2. Peningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah;

3. Peningkatan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional dan

Kompeten.

C. KEGIATAN DAN PRODUK ORGANISASI

Perwakilan BPKP DIY melakukan kegiatan pengawasan intern akuntabilitas keuangan

negara dan pembinaan SPIP dengan produk layanan antara lain meliputi :

1. Audit atas Laporan Keuangan Proyek PHLN.

2. Evaluasi Program Ketahanan Pangan.

3. Evaluasi Program Ketahanan Energi.

4. Evaluasi Program Pembangunan Sektor Kelautan dan Perikanan (Kemaritiman).

5. Monitoring Pengembangan Infrastruktur dan Ekosistem pada Kementerian

Pariwisata.

6. Audit kinerja atas Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

7. Audit Kinerja atas Program Keluarga Berencana (KB).

8. Audit Kinerja Lintas Sektoral Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah pada

Kemendikbud.

9. Audit Operasional Aksesibilitas dan Mutu Pelayanan Pendidikan Agama Tahun

2016 pada Kemenag.

10. Audit Kinerja Program Keluarga Harapan (PKH) tahun 2016.

11. Joint Audit Kinerja Perguruan Tinggi Negeri.

12. Pengawasan Program Pembangunan Prioritas Nasional (KSP).

13. Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri.

14. Audit Kinerja Pelayanan Pemerintah Daerah (AKPPD).

15. Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Daerah.

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- 4 -

B

ab

I

P

en

da

hu

lu

an

Ba

b

I

Pe

nd

ah

ul

ua

n

16. Evaluasi Program Lintas Sektoral Pembangunan Daerah atas Pengelolaan dan

Penyelenggaraan Kerjasama Daerah..

17. Pengawasan atas Penerimaan Negara/Daerah.

18. Evaluasi Penyerapan Anggaran Pemda

19. Evaluasi Struktur APBD TA 2017.

20. Evaluasi DAK Advance Payment& Reimbursement.

21. Monitoring DAK.

22. Pengawasan atas Penerimaan Negara/Daerah.

23. Asistensi Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

24. Asistensi / Bimtek Pengelolaan Keuangan Desa

25. Bimtek Reviu LKPD Berbasis Akrual.

26. Analisis kinerja keuangan Pemda.

27. Evaluasi SAKIP.

28. Bimtek Reviu RKA Pemda

29. Probity Audit.

30. Monitoring Pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta.

31. Verifikasi Laporan Konsultan pada Program Hibah Air Minum.

32. Kajian atas Peraturan Perundang-undangan.

33. Audit Penyesuaian Harga.

34. Audit dalam rangka Penghitungan Kerugian Keuangan Negara pada K/L/P.

35. Pemberian Keterangan Ahli.

36. Audit Investigatif pada K/L/P

37. Audit dalam rangka Penghitungan Kerugian Keuangan Negara pada BUMN/D.

38. Kajian Proyek Strategis Nasional Bidang Investasi dan Transportasi di wilayah D.I.

Yogyakarta.

39. Evaluasi Hambatan Kelancaran Pembangunan.

40. Fraud Control Plan (FCP).

41. Fraud Risk Assesment.

42. Sosialisasi Masyarakat Pembelajar Anti Korupsi (MPAK).

43. Forum Keinvestigasian.

44. Bimtek/Asistensi Peningkatan Maturitas SPIP..

45. Pengawasan Assurance SPIP/Korsupgah KPK-BPKP

46. Bimtek Sistem Pengendalian Intern pada PDAM.

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- 5 -

B

ab

I

P

en

da

hu

lu

an

Ba

b

I

Pe

nd

ah

ul

ua

n

47. Evaluasi Kinerja Perusahaan Daerah.

48. Bimbingan Teknis SIA PDAM

49. Bimbingan Teknis SIA BLUD bagi RSUD/Puskesmas/BLUD Lain.

50. Asesmen GCG BUMD.

51. Evaluasi Kinerja BUMD.

52. Evaluasi Kinerja RSUD.

53. Evaluasi Tata Kelola APIP.

54. Bimtek Tata Kelola APIP.

D. STRUKTUR ORGANISASI DAN SUMBER DAYA

1. Struktur Organisasi

Berdasarkan Keputusan Kepala BPKP Nomor 14 Tahun 2014 tanggal 26 Agustus

2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan, Perwakilan BPKP DIY merupakan unit kerja BPKP yang

berkedudukan di Yogyakarta dan dipimpin oleh seorang Kepala Perwakilan.

Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Perwakilan membawahi :

a. Bagian Tata Usaha

b. Kelompok Jabatan Fungsional, yang terdiri dari:

1) Kelompok Jabatan Fungsional Auditor Bidang Pengawasan Instansi

Pemerintah Pusat;

2) Kelompok Jabatan Fungsional Auditor Bidang Akuntabilitas Pemerintah

Daerah;

3) Kelompok Jabatan Fungsional Auditor Bidang Akuntan Negara;

4) Kelompok Jabatan Fungsional Auditor Bidang Investigasi;

5) Kelompok Jabatan Fungsional Auditor Bidang Program dan Pelaporan serta

Pembinaan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah.

2. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia yang tersedia per 31 Desember 2017 sebanyak 126 orang,

berdasarkan jenis jabatannya dapat dirinci dalam tabel 1.1 sebagai berikut:

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- 6 -

B

ab

I

P

en

da

hu

lu

an

Ba

b

I

Pe

nd

ah

ul

ua

n

Tabel 1.1

Jumlah Pegawai Sesuai Jenis Jabatan per 31 Desember 2017

Jenis Jabatan Jumlah Orang

2017 2016

Struktural 5 5

Fungsional Auditor 91 95

Fungsional Arsiparis - -

Fungsional Analis Kepegawaian 2 2

Fungsional Umum 26 31

Pranata Komputer 2 2

Total 126 135

Dibandingkan dengan jumlah pegawai per 31 Desember 2016 sebanyak 135 orang,

jumlah pegawai per 31 Desember 2017 berkurang sebanyak 9 orang karena

adanya pegawai yang mutasi keluar/dipindahkan ke unit lain sebanyak 9 orang,

dan mutasi masuk dari unit lain sebanyak 11 orang, dan pegawai pensiun

sebanyak 11 orang. Berdasarkan jenjang pendidikan, jumlah pegawai dapat dirinci

dalam tabel 1.2 berikut:

Tabel 1.2 Jumlah Pegawai Sesuai Jenjang Pendidikan per 31 Desember 2017

Jenjang Pendidikan Jumlah Orang

2017 2016

Pasca Sarjana (S2) 13 12

Sarjana/Diploma IV 55 59

Diploma III 38 41

Diploma I - -

SLTA 19 22

SLTP - -

SD 1 1

Total 126 135

Pegawai pasca sarjana berkurang 2 karena mutasi keluar, dan mutasi masuk

sejumlah 3 pegawai. Pegawai S1/DIV promosi satu pegawai, mutasi keluar 4 orang

dan pensiun 6 orang, mutasi masuk 7 orang. Pegawai Diploma III mutasi keluar 2

orang, pensiun 2 orang, mutasi masuk 1 orang, dan SMA pensiun 3 orang.

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- 7 -

B

ab

I

P

en

da

hu

lu

an

Ba

b

I

Pe

nd

ah

ul

ua

n

Berdasarkan golongan pegawai, keseluruhan pegawai sejumlah 126 orang dapat

dirinci dalam tabel 1.3 sebagai berikut:

Tabel 1.3 Jumlah Pegawai Sesuai Golongan per 31 Desember 2017

Golongan Jumlah (orang)

2017 2016

IVd - 1

IVc 16 16

IVb 8 7

Iva 8 8

IIId 48 50

IIIc 10 10

IIIb 14 15

IIIa 12 17

IId 9 7

IIc - 3

IIa 1 1

Total 126 135

3. Sumber Daya Keuangan

Pelaksanaan kegiatan Perwakilan BPKP DIY tahun anggaran 2017 dibiayai dari DIPA

Tahun 2017 dan dari dana yang disediakan oleh pihak ketiga (dana mitra). Jumlah

anggaran selama tahun 2017 seluruhnya sebesar Rp25.581.856.000,00 dan telah

menggunakan anggaran sejumlah Rp25.072.282.321,00 atau mencapai 98,01%

Sedangkan realisasi di luar bagian anggaran BPKP berupa bantuan kedinasan dari

mitra kerja mencapai Rp780.580.000,00 . Rincian anggaran dan realisasi keuangan

tersebut dapat dirinci dalam tabel 1.4 sebagai berikut:

Tabel 1.4 Anggaran dan Realisasi s.d. 31 Desember 2017

Uraian Anggaran (Rp) Realisasi

(Rp) %

Bagian Anggaran BPKP (DIPA) 25.581.856.000 25.072.282.321 98,01

Di luar Bagian Anggaran BPKP - 780.580.000 -

Jumlah 25.581.856.000 25.852.862.321 101,06

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- 8 -

B

ab

I

P

en

da

hu

lu

an

Ba

b

I

Pe

nd

ah

ul

ua

n

4. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana berupa aset tetap yang ada di Perwakilan BPKP DIY per

31 Desember 2017 dapat dirinci dalam tabel 1.5 sebagai berikut :

Tabel 1.5

Aset Tetap per 31 Desember 2017

No. Uraian Per 31 Des 2017

(Rp) Per 31 Des 2016

(Rp) % Naik/ (Turun)

1 Tanah 74.944.166.000 24.936.460.000 200,54

2 Peralatan dan Mesin 12.380.387.072 12.380.387.072 -

3 Gedung dan Bangunan 17.710.973.000 21.018.118.199 (15,73)

4 Aset tetap lainnya 141.551.981 141.551.981 -

5 Konstruksi Dlm Pengerjaan 0 0 -

6 Akumulasi Penyusutan (11.824.818.628) (16.174.277.635) (26,89)

Jumlah 93.352.259.425 42.302.239.617 120,67

.

Kenaikan nilai tanah sebesar 200,54% atau senilai Rp50.007.706.000,00

merupakan hasil penilaian kembali nilai tanah. Penurunan nilai gedung dan

bangunan sebesar 15,73% atau senilai Rp3.307.145.199,00, merupakan hasil

kompensasi antara pengurangan nilai gedung dan bangunan sebesar nilai

akumulasi penyusutan Rp4.757.524.644,00 dan penambahan penilaian kembali

gedung dan bangunan senilai Rp1.450.379.445,00 pada tahun 2017.

Penilaian kembali aset didasarkan pada Peraturan Presiden Nomor 75 Tahun 2017

tentang Penilaian Kembali Barang Milik Negara/Daerah dan Surat Direktur Jenderal

Kekayaan Negara Nomor S-475/KN/2017 tanggal 20 Maret 2017 hal Persiapan

Penilaian Kembali BMN pada Kementerian Lembaga.

E. SISTEMATIKA PENYAJIAN

Penyajian Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP DIY tahun 2017 terdiri dari

empat bab.

Bab I Pendahuluan

Memuat informasi tentang tugas dan fungsi, aspek strategis, gambaran kegiatan dan

produk layanan, serta struktur organisasi dan sumber daya.

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- 9 -

B

ab

I

P

en

da

hu

lu

an

Ba

b

I

Pe

nd

ah

ul

ua

n

Bab II Rencana dan Perjanjian Kinerja

Memuat informasi tentang Rencana Strategis tahun 2015 - 2019 dan perjanjian kinerja

tahun 2017. Dalam uraian tentang rencana strategis dijelaskan tentang pernyataan

visi, misi, tujuan strategis, indikator kinerja utama, serta program dan kegiatan.

Bab III Akuntabilitas Kinerja

Menguraikan capaian kinerja setiap sasaran program dan indikator kinerja utama

beserta analisisnya. Dalam uraian analisis capaian kinerja dijelaskan mengenai

gambaran umum setiap indikator kinerja utama, realisasi capaian, hambatan tidak

tercapainya atau dukungan tercapainya target, perbandingan realisasi indikator kinerja

utama tahun 2017 dengan tahun 2016 tidak dapat dilakukan karena perbedaan

struktur sasaran program, serta perbandingan realisasi indikator kinerja utama tahun

2017 dengan target indikator kinerja utama pada akhir periode Renstra tahun 2019.

Bab IV Penutup

Menguraikan rangkuman capaian sasaran program dan rencana tindak atau langkah

strategis yang direncanakan untuk dilaksanakan dalam rangka perbaikan kinerja pada

tahun 2017.

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- 10 -

B

ab

I

I

Re

nc

an

a

da

n

Pe

rj

an

ji

an

K

in

er

ja

Ba

b

II

R

en

ca

na

d

an

P

er

ja

nj

ia

n

Ki

ne

rj

a

BAB II

RENCANA DAN PERJANJIAN KINERJA

ebagai salah satu unit kerja BPKP yang berada di daerah, Perwakilan BPKP

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melaksanakan program-program yang

ditetapkan oleh BPKP. Program pada Renstra BPKP periode tahun 2015-2019

telah direstrukturisasi dengan arah kebijakan pengawasan Perwakilan BPKP akan

melaksanakan program pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan

pembangunan nasional, pembinaan SPIP (program pengawasan/program 06) dengan

kegiatan utama perbaikan pengelolaan program nasional dan pengelolaan keuangan

negara/korporasi, pembinaan penyelenggaraan SPIP, dan pembinaan kompetensi aparat

pengawasan intern pemerintah daerah, serta program dukungan manajemen dan

pelaksanaan tugas teknis lainnya (program dukungan manajemen/program 01). Renstra

Perwakilan BPKP DIY telah dilakukan revisi sesuai Peraturan Kepala Perwakilan BPKP

Nomor PER-69/PW12/6/2016 tentang Perubahan Pertama atas Keputusan Kepala

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor Kep-210/PW/12/6/2015 tentang

Rencana Strategis Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2015 – 2019.

Struktur sasaran program/kegiatan beserta indikator kinerja juga mengalami perubahan

untuk tahun 2017.

Berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah, BPKP melakukan penajaman tujuan dan sasaran strategis, serta

merekonstruksi Indikator Kinerja Utama. Hal yang sama juga dilakukan oleh Perwakilan

BPKP DIY, sehingga dapat disajikan akuntabilitas pencapaian sasaran program yang

mendukung sasaran strategis. Perwakilan BPKP DIY bertindak sebagai unit pelaksana

kebijakan dan program yang telah ditetapkan BPKP Pusat, sehingga visi, misi, tujuan dan

sasaran strategis mengacu pada penetapan BPKP Pusat. Sasaran program dan sasaran

kegiatan diamanahkan kepada Perwakilan BPKP DIY dalam rangka mendukung

pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran strategis BPKP.

S

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- 11 -

B

ab

I

I

Re

nc

an

a

da

n

Pe

rj

an

ji

an

K

in

er

ja

Ba

b

II

R

en

ca

na

d

an

P

er

ja

nj

ia

n

Ki

ne

rj

a

A. RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015 - 2019

Penyusunan Rencana Strategis Perwakilan BPKP DIY merupakan salah satu

amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (SPPN). Renstra merupakan dokumen perencanaan yang

memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan serta program dan kegiatan

Kementerian/Lembaga (K/L) dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.

Renstra KL merupakan bagian dari perencanaan nasional, sehingga harus sinkron dan

mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan

mendukung pencapaian program-program prioritas pemerintah, sedangkan Renstra

Perwakilan BPKP DIY mengacu pada Renstra BPKP.

Gambaran singkat Renstra Perwakilan BPKP DIY tahun 2015-2019 adalah sebagai

berikut:

1. Visi

Auditor Internal Pemerintah RI Berkelas Dunia untuk Meningkatkan

Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional

Visi BPKP sebagai Auditor Internal Pemerintah RI merupakan visi yang strategis

dalam rangka meningkatkan prinsip independensi, baik in fact maupun in appearance

terhadap semua instansi di bawah Presiden yaitu kementerian, lembaga, pemerintah

daerah dan korporasi. Dengan demikian, informasi yang dihasilkan dari

proses/kegiatan pengawasan oleh BPKP diharapkan bersifat obyektif, tidak bias dan

tidak diintervensi oleh pihak-pihak lain yang menciderai penegakan prinsip

independensi.

Terdapat tiga aspek yang menunjukkan kualitas BPKP sebagai Auditor Internal

berkelas dunia yaitu aspek SDM, aspek organisasi dan aspek produk.

a. Profesionalisme Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia (SDM) BPKP wajib menerapkan due professional care

dalam setiap pelaksanaan penugasan pengawasan dan wajib memenuhi

persyaratan minimal. Kedua persyaratan tersebut biasanya ditetapkan dalam

standar pengawasan yang berlaku bagi BPKP sebagai organisasi profesi.

Kompetensi minimal dalam bidang pengawasan wajib dimiliki SDM BPKP agar

dapat mendukung pencapaian tujuan dan sasaran strategis BPKP. Kompetensi

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- 12 -

B

ab

I

I

Re

nc

an

a

da

n

Pe

rj

an

ji

an

K

in

er

ja

Ba

b

II

R

en

ca

na

d

an

P

er

ja

nj

ia

n

Ki

ne

rj

a

yang memungkinkan kemahiran profesional dalam pelaksanaan pengawasan

intern, berdasarkan standard operating procedure (SOP) yang berlaku dan

memperhatikan standar audit dari AAIPI atau IIA, dengan quality assurance

berjenjang untuk memastikan kualitas proses pelaksanaan pengawasan.

b. Kewenangan dan Kapabilitas Organisasi

Kewenangan BPKP dalam pengawasan program lintas di Kementerian, Lembaga

dan Pemerintah Daerah diwujudkan dengan adanya penguatan kelembagaan oleh

pemerintah dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008

tentang SPIP, Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014 tentang Badan

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan serta Instruksi Presiden Nomor 9

Tahun 2014 tentang Peningkatan Kualitas Sistem Pengendalian Intern dan

Keandalan Penyelenggaraan Fungsi Pengawasan Intern Dalam Rangka

Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat.

Kapabilitas BPKP sebagai organisasi pengawasan tidak lepas dari dukungan

kompetensi sumber daya manusia dan kualitas proses pengawasan yang

dilaksanakan. BPKP selalu mengupayakan peningkatan kompetensi dalam

berbagai bidang terkait sehingga meningkatkan kemampuan dalam

mengidentifikasi masalah dan solusinya serta memahami perubahan peraturan

terkait dan standar baru di bidang pengawasan.

c. Leverage Rekomendasi Hasil Pengawasan

Dari sudut peran, hasil pengawasan internal BPKP dapat berupa informasi

assurance dan/atau consultancy. Informasi assurance memberikan jaminan kepada

Presiden dan pembantunya bahwa tata kelola pemerintahan atas seluruh program-

program prioritas pembangunan telah dijalankan sesuai dengan standar, aturan,

kebijakan atau instrumen operasional manajemen risiko dan governance lainnya.

Informasi consultancy berwujud rekomendasi tentang perbaikan manajemen risiko,

aktivitas pengendalian dan proses governance dalam penyelenggaraan

pemerintahan dan program pembangunan. Kualitas informasi assurance dan

rekomendasi harus mempunyai daya ungkit (leverage) yang cukup signifikan dalam

meningkatkan kinerja pemerintahan dan program pembangunan.

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- 13 -

B

ab

I

I

Re

nc

an

a

da

n

Pe

rj

an

ji

an

K

in

er

ja

Ba

b

II

R

en

ca

na

d

an

P

er

ja

nj

ia

n

Ki

ne

rj

a

2. Misi

Misi merupakan penjabaran lebih lanjut dari visi dan berisi pernyataan tentang apa

yang akan dilakukan untuk mencapai visi. Misi BPKP merupakan pengejawantahan

tugas dan fungsi yang diamanatkan dalam peraturan perundang-undangan, terutama

sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014, Instruksi

Presiden Nomor 9 Tahun 2014, serta Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008.

Rumusan misi BPKP adalah:

a. Menyelenggarakan Pengawasan Intern terhadap Akuntabilitas Pengelolaan

Keuangan dan Pembangunan Nasional guna Mendukung Tata Kelola

Pemerintahan dan Korporasi yang Bersih dan Efektif;

b. Membina Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah yang Efektif;

c. Mengembangkan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional dan

Kompeten.

Misi pertama mengandung dua hal yaitu tugas dan manfaat BPKP. Tugas dimaksud

adalah pengawasan intern terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan dan

pembangunan dengan manfaat mendukung mewujudkan tata kelola pemerintahan

dan korporasi yang bersih dan efektif. Pengawasan Intern Akuntabilitas Pengelolaan

Keuangan dan Pembangunan dalam misi ini akan bermuara pada pemberian

informasi assurance dan rekomendasi atas penyelenggaraan akuntabilitas

pengelolaan keuangan negara/daerah dan pembangunan nasional. Prinsip

akuntabilitas adalah kemampuan pemerintah dalam memberikan jawaban atas

pelaksanaan mandat dan manfaat yang diperoleh masyarakat atas penggunaan

sumber daya yang diamanatkan kepada penyelenggara pemerintahan.

Dalam menggapai misi, BPKP menjalin kemitraan kerja dengan K/L/P/K melalui jasa

assurance dan jasa consultancy. Jasa assurance mencakup pemberian informasi

kepada Presiden tentang capaian pelaksanaan tugas dari para mitra kerja BPKP,

sedangkan jasa consultancy berwujud rekomendasi yang mempunyai daya ungkit

dalam perbaikan tata kelola dan peningkatan kinerja K/L/P/K. Perwujudan peran

pengawasan intern tersebut sekurang-kurangnya harus memberikan keyakinan yang

memadai melalui informasi assurance atas ketaatan, kehematan, efisiensi, dan

efektivitas pencapaian tujuan penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah

dan sasaran pembangunan nasional. BPKP harus berperan aktif dalam memberikan

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- 14 -

B

ab

I

I

Re

nc

an

a

da

n

Pe

rj

an

ji

an

K

in

er

ja

Ba

b

II

R

en

ca

na

d

an

P

er

ja

nj

ia

n

Ki

ne

rj

a

peringatan dini terhadap kemungkinan terjadinya penyimpangan atau kecurangan,

inefektivitas manajemen risiko, dan kurang memadainya kualitas proses tata kelola

penyelenggaraan pemerintahan dan risiko tidak tercapainya sasaran pembangunan

nasional dalam RPJMN 2017 - 2019.

Pengawasan intern terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan dan pembangunan

diselenggarakan untuk mendukung tata kelola pemerintah yang bersih dan efektif,

termasuk tata kelola korporasi. Pengawasan intern BPKP diarahkan untuk

memastikan bahwa governance process dalam penyelenggaraan pemerintahan dan

pembangunan telah berjalan secara partisipatif, akuntabel, transparan dan efektif. Di

samping itu, terdapat struktur organisasi dan mekanisme yang melibatkan stakeholder

kunci dalam menetapkan dan mengawasi tujuan pemerintah dan pembangunan

termasuk korporasi. Masyarakat juga diberi akses yang cukup terhadap informasi

anggaran dan target pemerintahan dan pembangunan serta laporan

pertanggungjawaban yang memungkinkan mereka mengetahui sejauh mana tujuan

pemerintahan dan pembangunan tercapai. Dengan kerangka transparansi tersebut,

para penyelenggara menyiapkan diri untuk menjelaskan capaian targetnya dan

menjelaskan jika terjadi kegagalan, alasan kegagalan pengelolaan keuangan dan

pembangunan atau menjelaskan ukuran pencapaian efektivitas pencapaian tujuan

dimaksud. Dengan menjaga partisipasi masyarakat, transparansi dan akuntabilitas

tersebut diharapkan tercipta tata kelola pemerintahan dan korporasi yang bersih dan

efektif.

Dalam misi pertama ini juga termasuk kegiatan dalam rangka membantu aparat

penegak hukum dan pemerintah di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta untuk

mencegah dan mengurangi KKN, yang dilakukan dalam bentuk pengawasan

investigatif, pemberian keterangan ahli, dan perhitungan kerugian negara.

Misi kedua terkait erat dengan misi kesatu. Untuk menjamin pelaksanaan seluruh

program dan kegiatan adalah dalam rangka mencapai tujuan suatu organisasi,

termasuk organisasi pemerintahan dan pembangunan, dibutuhkan suatu sistem

pengendalian intern yang dapat memberi keyakinan memadai bahwa kegiatan

berjalan efektif dan efisien, diikuti dengan pelaporan keuangan yang handal,

penanganan aset yang aman dan taat terhadap peraturan perundang-undangan.

Berdasarkan PP 60 Tahun 2008, sistem yang dimaksud adalah SPIP. Sesuai dengan

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- 15 -

B

ab

I

I

Re

nc

an

a

da

n

Pe

rj

an

ji

an

K

in

er

ja

Ba

b

II

R

en

ca

na

d

an

P

er

ja

nj

ia

n

Ki

ne

rj

a

PP tersebut, BPKP diberikan mandat untuk melakukan pembinaan penyelenggaraan

SPIP. Peran BPKP dalam pembinaan SPIP tidak terlepas dari posisi strategis BPKP

yang langsung berada di bawah Presiden dan membantu Presiden untuk memastikan

tercapainya akuntabilitas kinerja Presiden. Akuntabilitas kinerja Presiden merupakan

suatu kesatuan akumulatif-integratif dari kinerja berbagai Kementerian/Lembaga dan

juga Pemerintah Daerah, sehingga perlu juga dipastikan efektivitas penyelenggaraan

SPIP pada seluruh instansi pemerintah baik di pusat maupun daerah.

Misi ketiga juga terkait dengan misi kedua dan misi kesatu. Salah satu unsur penting

SPIP, yaitu lingkungan pengendalian, mewajibkan setiap pimpinan instansi

pemerintah untuk membentuk dan memelihara lingkungan pengendalian yang

menimbulkan perilaku positif dan kondusif untuk menerapkan budaya pengendalian di

lingkungan organisasinya. Upaya pembentukan budaya kendali ini antara lain

diselenggarakan melalui perwujudan peran aparat pengawasan intern pemerintah

(APIP) yang efektif. Untuk mewujudkan peran APIP sebagai aparat pengawasan

intern diperlukan kapabilitas untuk menjalankan tugas dan fungsinya. Kinerja APIP

yang berorientasi ke luar tidak akan terwujud tanpa didukung proses kerja internal

yang baik dan sinergitas kerjasama internal APIP dan/atau antar APIP. Sinergitas

proses kerjasama antar APIP diharapkan akan menghasilkan kinerja APIP yang

maksimal. Hal ini merupakan jawaban atas arahan Presiden akan perwujudan

pengawasan yang terpadu, terarah, dan memberi nilai tambah yang dapat

mendukung perwujudan kepemerintahan yang baik, bersih dan kredibel, dan

berorientasikan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

3. Tujuan Strategis

Penetapan tujuan organisasi merupakan pengejawantahan visi dan misi yang telah

ditetapkan, dan berorientasi pada operasionalisasi visi dan misi. BPKP menetapkan

tiga tujuan, yaitu kondisi yang ingin dicapai oleh BPKP pada tahun 2019 yaitu:

a. Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan

Nasional yang Bersih dan Efektif;

b. Peningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah;

c. Peningkatan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional dan

Kompeten.

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- 16 -

B

ab

I

I

Re

nc

an

a

da

n

Pe

rj

an

ji

an

K

in

er

ja

Ba

b

II

R

en

ca

na

d

an

P

er

ja

nj

ia

n

Ki

ne

rj

a

4. Indikator Kinerja Utama

Sasaran program merupakan ukuran pencapaian dari tujuan dan mencerminkan

berfungsinya outcome dari semua program yang telah ditetapkan, dengan periode

paling lama satu tahun. Sasaran strategis hanya ada di BPKP Pusat, untuk

mendukung sasaran strategis BPKP, Perwakilan BPKP DIY mendapat amanah

sasaran program pengawasan dan dukungan manajemen pengawasan sebagaimana

disajikan pada tabel 2.1 dan tabel 2.2 sebagai berikut:

Tabel 2.1.

Sasaran Program dan Indikator Kinerja Program Pengawasan Tahun 2017

No Sasaran Program Indikator Kinerja Program (Outcome)

1 Perbaikan Pengelolaan Program

Prioritas Nasional dan

Pengelolaan Keuangan Negara/

Korporasi

1.1 Perbaikan Tata Kelola, Manajemen Risiko, dan

Pengendalian Intern Pengelolaan Program Nasional

1.2 Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Tata Kelola,

Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern

Pengelolaan Korporasi

2 Meningkatnya Efektivitas Hasil

Pengawasan Keinvestigasian

2.1 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang

dimanfaatkan di persidangan

2.2 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang

dimanfaatkan oleh APH

2.3 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang

dimanfaatkan oleh K/L/P/K

2.4 Persentase hasil audit penyesuaian harga yang

dimanfaatkan oleh K/L/P/K

3 Meningkatnya Penyelesaian

Hambatan Pelaksanaan

Pembangunan Nasional

3.1 Persentase penyelesaian hambatan kelancaran

pembangunan

4 Meningkatnya Kualitas Tata

Kelola Pemerintah dan

Korporasi Dalam Pencegahan

Korupsi

4.1 Persentase K/L/P/K yang Mengimplementasikan FCP

(termasuk FRA)

5 Meningkatnya Kepedulian

K/L/P/K dan Masyarakat

Terhadap Korupsi

5.1 Persentase komunitas pembelajar anti korupsi (KPAK)

yang mengimplementasikan sistem pengaduan

masyarakat

6 Meningkatnya Kualitas

Penerapan SPI Pemda/

Korporasi

6.1 Maturitas SPIP Pemerintah Propinsi (level 3)

6.2 Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 3)

6.3 Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 2)

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- 17 -

B

ab

I

I

Re

nc

an

a

da

n

Pe

rj

an

ji

an

K

in

er

ja

Ba

b

II

R

en

ca

na

d

an

P

er

ja

nj

ia

n

Ki

ne

rj

a

6.4 Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 1)

6.5 Persentase BUMN/anak perusahaan dengan skor

GCG baik *)

6.6 Persentase BUMD yang kinerjanya minimal

berpredikat baik dari BUMD yang dibina

6.7 Presentase BLUD yang kinerjanya minimal baik dari

BLUD yang dibina

7 Meningkatnya Kapabilitas

Pengawasan Intern Pemda

7.1 Persentase Tingkat Kapabilitas APIP Pemerintah

Provinsi (Level 3)

7.2 Persentase Kapabilitas APIP Pemerintah

Kabupaten/Kota (Level 3)

7.3 Persentase Kapabilitas APIP Pemerintah

Kabupaten/Kota (Level 2)

Tabel 2.2.

Indikator Kinerja Program Dukungan Manajemen Tahun 2017

No Sasaran Program Indikator Kinerja Program (Outcome)

1 Tersedianya Dukungan Teknis

Kepuasan atas Pelayanan Sekretariat

Utama

Persepsi Kepuasan layanan Kesesmaan Skala likert 1-

10

Sasaran program pengawasan Perwakilan BPKP DIY diharapkan dapat dicapai

melalui pelaksanaan kegiatan pengawasan yang dapat memberikan perbaikan

pengelolaan program nasional dan pengelolaan keuangan negara/korporasi,

peningkatan kualitas penyelenggaraan SPIP, dan peningkatan kapabilitas aparat

pengawasan intern pemerintah. Sasaran kegiatan dan indikator kinerja kegiatan

pengawasan dapat dilihat pada tabel 2.3 berikut:

Tabel 2.3.

Sasaran Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan Pengawasan Tahun 2017

No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan (Output)

1 Terlaksananya Monitoring

Evaluasi atas Program Prioritas

yang Dilaksanakan di Daerah

1.1 Laporan Hasil Pengawasan BPKP Perwakilan

2 Terlaksananya Asistensi dan 2.1 LHP Pembinaan SPIP BPKP Perwakilan

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- 18 -

B

ab

I

I

Re

nc

an

a

da

n

Pe

rj

an

ji

an

K

in

er

ja

Ba

b

II

R

en

ca

na

d

an

P

er

ja

nj

ia

n

Ki

ne

rj

a

Penilaian Untuk Meningkatkan

Level Maturitas Penyelenggaraan

SPIP di Provinsi/Kabupaten/Kota

2.2 Surat Kepala Perwakilan BPKP kepada Pemda,

menyampaikan rekomendasi hasil asistensi dan

penilaian maturitas penyelenggaraan SPIP di

Provinsi/ Kabupaten/Kota

3 Terlaksananya Bimtek dan

Penilaian Kapabilitas APIP di

Provinsi/Kabupaten/Kota

3.1 LHP Peningkatan Kapabilitas APIP BPKP Perwakilan

3.2 Surat Kepala Perwakilan BPKP kepada Pemda,

menyampaikan rekomendasi hasil bimtek dan

penilaian kapabilitas APIP di

Provinsi/Kabupaten/Kota

Pencapaian sasaran program dukungan manajemen, didukung oleh sasaran kegiatan

dengan indikator kinerja kegiatan dukungan manajemen pengawasan sebagaimana

terlihat pada tabel 2.4.

Tabel 2.4.

Sasaran Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan Dukungan Manajemen Tahun 2017

No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan

1 Tersedianya Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

Dalam Mencapai Kepuasan Layanan

1.1 Jumlah Layanan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP

5. Program dan Kegiatan

Penyusunan sasaran program dan kegiatan Renstra Perwakilan BPKP DIY tahun

2015-2019 mengacu kepada sasaran program dan kegiatan Renstra BPKP 2015-

2019. Program didefinisikan sebagai instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih

kegiatan yang dilaksanakan oleh K/L untuk mencapai sasaran dan tujuan serta

memperoleh alokasi anggaran, dan/atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan

oleh K/L. Terdapat dua jenis program, yakni program pengawasan dan program

dukungan manajemen pengawasan. Program pengawasan BPKP ditujukan dalam

rangka program pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan

penyelenggaraan SPIP, sedangkan program dukungan manajemen pengawasan

merupakan program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya.

Dari kedua program tersebut selanjutnya disusun kegiatan-kegiatan. Kegiatan

merupakan bagian dari program yang dilaksanakan oleh satuan kerja setingkat eselon

2 yang terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya berupa personil,

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- 19 -

B

ab

I

I

Re

nc

an

a

da

n

Pe

rj

an

ji

an

K

in

er

ja

Ba

b

II

R

en

ca

na

d

an

P

er

ja

nj

ia

n

Ki

ne

rj

a

barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana dan atau kombinasi dari

beberapa atau kesemua jenis sumber daya tersebut sebagai masukan (input) untuk

menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa. Program dan kegiatan

yang dilaksanakan oleh Perwakilan BPKP DIY dalam rangka mendukung pencapaian

sasaran strategis BPKP tahun 2017 disajikan dalam tabel 2.5.

Tabel 2.5.

Program, Sasaran Program, dan Kegiatan

Program Sasaran Program KegiatanPengawasan

1

.

Program

Pengawasan

Intern

Akuntabilitas

Keuangan

Negara dan

Pembangun

an Nasional,

Pembinaan

SPIP

1 Perbaikan pengelolaan

program prioritas nasional

dan pengelolaan keuangan

negara/korporasi

Audit atas Laporan KeuanganProyek PHLN

Evaluasi Program Ketahanan Pangan

Evaluasi Program Ketahanan Energi

Evaluasi Program Pembangunan Sektor Kelautan

dan Perikanan (Kemaritiman)

Monitoring Pengembangan Infrastruktur dan

Ekosistem pada KementerianPariwisata

Audit Kinerja atas Program Jaminan Kesehatan

Nasional (JKN)

Audit Kinerja atas Program Keluarga Berencana

(KB)

Audit Kinerja Lintas Sektoral Bidang Pendidikan

Dasar dan Menengah pada Kemendikbud

Audit Operasional Aksesibilitas dan Mutu Pelayanan

Pendidikan Agama Tahun 2016 pada Kemenag

Audit Kinerja Program Keluarga Harapan (PKH)

tahun 2016

Joint Audit Kinerja Perguruan Tinggi Negeri

Pengawasan Program Pembangunan Prioritas

Nasional (KSP)

Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Penggunaan

Produk Dalam Negeri

Audit Kinerja Pelayanan Pemerintah Daerah

(AKPPD)

Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Daerah

Evaluasi Program Lintas Sektoral Pembangunan

Daerah atas Pengelolaan dan Penyelenggaraan

Kerjasama Daerah

Pengawasan atas Penerimaan Negara/Daerah

Evaluasi Penyerapan Anggaran Pemda

Evaluasi Struktur APBD TA 2017

Evaluasi DAK Advance Payment & Reimbursement

Monitoring DAK

Asistensi Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

Asistensi / Bimtek Pengelolaan Keuangan Desa

Bimtek Reviu LKPD Berbasis Akrual

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- 20 -

B

ab

I

I

Re

nc

an

a

da

n

Pe

rj

an

ji

an

K

in

er

ja

Ba

b

II

R

en

ca

na

d

an

P

er

ja

nj

ia

n

Ki

ne

rj

a

Program Sasaran Program KegiatanPengawasan

Analisis kinerja keuangan Pemda

Evaluasi SAKIP

Bimtek Reviu RKA Pemda

Probity Audit

Monitoring Pembangunan Bandara Internasional

Yogyakarta

Verifikasi Laporan Konsultan pada Program Hibah

Air Minum

2 Meningkatnya efektivitas

hasil pengawasan

keinvestigasian

Kajian atas Peraturan Perundang-undangan

Audit Penyesuaian Harga

Audit dalam rangka Penghitungan Kerugian

Keuangan Negara pada K/L/P

Pemberian Keterangan Ahli

Audit Investigatif pada K/L/P

Audit dalam rangka Penghitungan Kerugian

Keuangan Negara pada BUMN/D

Pemberian Keterangan Ahli BUMN/D

Kajian Proyek Strategis Nasional Bidang Investasi

dan Transportasi di wilayah D.I. Yogyakarta

3 Meningkatnya

penyelesaian hambatan

pelaksanaan pembangunan

nasional

Evaluasi Hambatan Kelancaran Pembangunan

4 Meningkatnya kualitas tata

kelola pemerintah dan

korporasi dalam

pencegahan korupsi

Fraud Control Plan (FCP)

Fraud Risk Assesment

5 Meningkatnyakepedulian

K/L/P dan masyarakat

terhadap korupsi

Sosialisasi Program Anti Korupsi (SosPak)

Forum Keinvestigasian

6 Meningkatnya kualitas

penerapan SPIP

Pemda/korporasi

Bimtek/Asistensi Peningkatan Maturitas SPIP

Pengawasan Assurance SPIP/Korsupgah KPK-

BPKP

Bimtek Sistem Pengendalian Intern pada PDAM

Evaluasi Kinerja Perusahaan Daerah

Bimbingan Teknis SIA PDAM

Bimbingan Teknis SIA BLUD bagi

RSUD/Puskesmas/BLUD Lain

Asesmen GCG BUMD

Evaluasi Kinerja BUMD

Evaluasi Kinerja RSUD

7 Meningkatnya kapabilitas

pengawasan intern Pemda

Bimtek Tata Kelola APIP pada Inspektorat Kab/Kota

Monitoring/Evaluasi Tata Kelola APIP pada

Inspektorat Kab/Kota

2 Program

Dukungan

1 Meningkatnya kualitas

pelayanan dukungan teknis

Pelayanan Pengelolaan Data dan Teknologi

Informasi

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- 21 -

B

ab

I

I

Re

nc

an

a

da

n

Pe

rj

an

ji

an

K

in

er

ja

Ba

b

II

R

en

ca

na

d

an

P

er

ja

nj

ia

n

Ki

ne

rj

a

Program Sasaran Program KegiatanPengawasan

Manajemen

dan

Pelaksanaan

TugasTeknis

Lainnya

dalam pengawasan BPKP

Pembinaan JFA pada Pemda

Perencanaan Program dan Pengendalian

Pemantauan, Analisis, dan Evaluasi

Perencanaan, Pembinaan dan Manajemen

Kepegawaian

Akuntansi/Laporan Keuangan dan BarangMilik

Negara

Fasilitasi Dukungan Manajemen BPKP

A. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

Sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014, perjanjian kinerja (PK) merupakan suatu dokumen

pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan

untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki

oleh instansi.

Perjanjian kinerja dimanfaatkan pimpinan BPKP untuk memantau dan mengendalikan

pencapaian kinerja organisasi, sebagai dasar melaporkan capaian realisasi kinerja

dalam laporan kinerja instansi pemerintah, dan menilai keberhasilan atau kegagalan

organisasi.

Perjanjian kinerja Perwakilan BPKP DIY tahun 2017 memuat delapan sasaran

program dan empat sasaran kegiatan, dengan duapuluh indikator kinerja program dan

enam indikator kinerja kegiatan yang dirinci dalam tabel 2.6 sebagai berikut:

Tabel 2.6.

Perjanjiaan Kinerja Tahun 2017

SASARAN PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET

A Sasaran Program dan Kegiatan Pengawasan

Sasaran Program Pengawasan

1 Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara/Korporasi

1.1 Perbaikan tatakelola, manajemen risiko, dan pengendalian intern pengelolaan program nasional

55%

1.2 Persentase tindaklanjut rekomendasi tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian intern pengelolaan korporasi

55%

2 Meningkatnya Efektivitas Hasil Pengawasan Keinvestigasian

2.1 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di persidangan

70%

2.2 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH

70%

2.3 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

70%

2.4 Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

70%

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- 22 -

B

ab

I

I

Re

nc

an

a

da

n

Pe

rj

an

ji

an

K

in

er

ja

Ba

b

II

R

en

ca

na

d

an

P

er

ja

nj

ia

n

Ki

ne

rj

a

3 Meningkatnya Penyelesaian Hambatan Pelaksanaan Pembangunan Nasional

3.1 Persentase penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan 70%

4 Meningkatnya Kualitas Tata Kelola Pemerintah dan Korporasi Dalam Pencegahan Korupsi

4.1 Persentase K/L/P/K yang Mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)

70%

5 Meningkatnya Kepedulian K/L/P/K dan Masyarakat Terhadap Korupsi

5.1 Persentase komunitas pembelajar anti korupsi (KPAK) yang mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat

60%

6 Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP/Korporasi

6.1 Maturitas SPIP Pemerintah Propinsi (level 3) 100%

6.2 Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 3) 45%

6.3 Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 2) 37%

6.4 Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 1) 18%

6.5 Persentase BUMN/anak perusahaan dengan skor GCG baik 100%

6.6 Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dibina

80%

6.7 Persentase BLUD yang kinerjanya baik dari BLUD yang dibina 60%

7 Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemda

3.1 Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (level 3) 100%

3.2 Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 3) 55%

3.3 Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 2) 45%

Sasaran Kegiatan Pengawasan

1 Terlaksananya Monitoring Evaluasi atas Program Prioritas yang Dilaksanakan di Daerah

1.1 Laporan Hasil Pengawasan BPKP Perwakilan 101

2 Terlaksananya Asistensi dan Penilaian Untuk Meningkatkan Level Maturitas Penyelenggaraan SPIP di Provinsi/Kabupaten/Kota

2.1 LHP Pembinaan SPIP BPKP Perwakilan

2.2 Surat Kepala Perwakilan BPKP kepada Pemda, menyampaikan rekomendasi hasil asistensi dan penilaian maturitas penyelenggaraan SPIP di Provinsi/ Kabupaten/Kota

16

3 Terlaksananya Bimtek dan Penilaian Kapabilitas APIP di Provinsi/Kabupaten/Kota

3.1 LHP Peningkatan Kapabilitas APIP BPKP Perwakilan 12

3.2 Surat Kepala Perwakilan BPKP kepada Pemda, menyampaikan rekomendasi hasil bimtek dan penilaian kapabilitas APIP di Provinsi/Kabupaten/Kota

13

B Sasaran Program dan Kegiatan Dukungan Pengawasan

Sasaran Program Dukungan Pengawasan

1 Tersedianya Dukungan Teknis Kepuasan atas Pelayanan Sekretariat Utama

1.1 Persepsi Kepuasan Layanan Sekretariat Utama (skala likert 1-10) 8

Sasaran Kegiatan

1 Tersedianya Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Dalam Mencapai Kepuasan Layanan

1.1 Jumlah layanan dukungan manajemen Perwakilan BPKP 80

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- 23 -

B

ab

I

II

A

ku

nt

ab

il

it

as

K

in

er

ja

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

ujuan dan sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam dokumen Renstra

menjadi ukuran perwujudan akuntabilitas kinerja suatu instansi pemerintah.

Tujuan dan sasaran strategis Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta

(DIY) mengacu pada tujuan dan sasaran strategis BPKP merupakan ukuran pencapaian

dari tujuan dan mencerminkan berfungsinya outcome dari semua program yang telah

ditetapkan, sehingga capaian kinerja tujuan strategis dinilai berdasarkan capaian sasaran

strategis. Untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran strategis BPKP, Perwakilan

BPKP DIY bertanggung jawab atas pencapaian sasaran program dan sasaran kegiatan

sesuai dengan lingkup wilayah kerjanya.

Tahun 2017 merupakan tahun ketiga dalam periode Renstra Perwakilan BPKP DIY tahun

2015 – 2019, sehingga capaian sasaran program tahun 2017 akan berkontribusi pada

keberhasilan pencapaian tujuan strategis BPKP. Pengukuran capaian sasaran program

dilakukan dengan membandingkan antara realisasi kinerja outcome dengan target yang

diperjanjikan dalam dokumen penetapan kinerja tahun 2017. Perwakilan BPKP DIY

melaksanakan program dan kegiatan yang mendukung sasaran strategis BPKP Pusat

dengan delapan sasaran program yang didukung empat sasaran kegiatan beserta

indikator kinerja dan targetnya.

Sesuai dengan perjanjian kinerja tahun 2017 Perwakilan BPKP, terdapat perubahan

struktur sasaran program dan indikator kinerja program, serta sasaran kegiatan dan

indikator kinerja kegiatan tahun 2017 yang berbeda dengan tahun 2016, sehingga

pembandingan capaian program/kegiatan tahun 2017 dengan tahun 2016 tidak dapat

dilakukan.

Pengukuran capaian kinerja program dan kegiatan meliputi identifikasi atas persentase

outcome/output yang diukur berdasarkan indikator kinerja program/utama (IKU) dan

indikator kinerja kegiatan (IKK) masing-masing, antara lain diperoleh dari persentase

tindak lanjut dari realisasi rekomendasi dan membandingkannya dengan target outcome

T

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- 24 -

B

ab

I

II

A

ku

nt

ab

il

it

as

K

in

er

ja

yang ditetapkan, dan pemanfaatan laporan bidang keinvestigasian oleh pihak terkait

dibandingkan laporan bidang keinvestigasian yang diterbitkan, serta realisasi

dibandingkan banyaknya laporan yang ditargetkan. Selanjutnya dilakukan analisis yang

lebih mendalam terhadap capaian kinerja program dan kegiatan yang tidak mencapai

target untuk mengetahui faktor penyebab sebagai bahan penetapan strategi peningkatan

kinerja pada tahun 2018 dan atau tahun selanjutnya (performance improvement).

Hasil pengukuran terhadap 20 IKU dan enam IKK Perwakilan BPKP DIY tahun 2017 yang

menunjukkan capaian sasaran program dan sasaran kegiatan secara ringkas disajikan

pada tabel 3.1 berikut ini.

Tabel 3.1 Capaian Kinerja Sasaran Program dan Sasaran Kegiatan Tahun 2017

No. Sasaran Program/Kegiatan dan Indikator Kinerja Capaian

(%)

SASARAN PROGRAM dan INDIKATOR KINERJA PROGRAM/UTAMA

SP.1 Perbaikan Pengelolaan Progam Prioritas Nasional dan Pengelolaan

Keuangan Negara/Korporasi

IKU.1.1 Perbaikan Tata Kelola, Manajemen Risiko, dan Pengendalian Intern

Pengelolaan Program Prioritas Nasional 103

IKU.1.2 Persentase tindak lanjut rekomendasi tata kelola, manajemen risiko dan

pengendalian intern pengelolaan korporasi 112

SP.2 Meningkatnya Efektivitas Hasil Pengawasan Keinvestigasian

IKU.2.1 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di

persidangan 65

IKU.2.2 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh

APH 0

IKU.2.3 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh

K/L/P/K 143

IKU.2.4 Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K 0

SP.3 Meningkatnya Penyelesaian Hambatan Pelaksanaan Pembangunan

Nasional

IKU.3.1 Persentase penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan 0

SP.4 Meningkatnya Kualitas Tata Kelola Pemerintah dan Korporasi Dalam

Pencegahan Korupsi

IKU.4.1 Persentase K/L/P/K yang Mengimplementasikan FCP (termasuk FRA) 71

SP.5 Meningkatnya Kepedulian K/L/P/K dan Masyarakat Terhadap Korupsi

IKU.5.1 Persentase komunitas pembelajar anti korupsi (KPAK) yang

mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat

0

SP.6 Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP Pemda/Korporasi

IKU.6.1 Maturitas SPIP Pemerintah Propinsi (level 3) 100

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- 25 -

B

ab

I

II

A

ku

nt

ab

il

it

as

K

in

er

ja

No. Sasaran Program/Kegiatan dan Indikator Kinerja Capaian

(%)

IKU.6.2 Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 3) 182

IKU.6.3 Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 2) 49

IKU.6.4 Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 1) 0

IKU.6.5 Persentase BUMN/anak perusahaan dengan skor GCG baik *) 100

IKU.6.6 Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD

yang dibina 115

IKU.6.7 Presentase BLUD yang kinerjanya minimal baik dari BLUD yang dibina 133

SP.7 Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemda

IKU.7.1 Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 3) 100

IKU.7.2 Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 3) 100

IKU.7.3 Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 2) 100

SP.8 Tersedianya Dukungan Teknis Kepuasan atas Pelayanan Sekretariat

Utama

IKU.8.1 Persepsi Kepuasan Layanan Sekretariat Utama (skala likert 1-10) 100

SASARAN KEGIATAN dan INDIKATOR KINERJA KEGIATAN

SK.1

Terlaksananya Monitoring Evaluasi atas Program Prioritas yang

Dilaksanakan di Daerah

IKK.1.1 Laporan Hasil Pengawasan BPKP Perwakilan 100

SK.2 Terlaksananya Asistensi dan Penilaian Untuk Meningkatkan Level

Maturitas Penyelenggaraan SPIP di Provinsi/Kabupaten/Kota

IKK.2.1 LHP Pembinaan SPIP BPKP Perwakilan 100

IKK.2.2 Surat Kepala Perwakilan BPKP kepada Pemda, menyampaikan

rekomendasi hasil asistensi dan penilaian maturitas penyelenggaraan SPIP

di Provinsi/ Kabupaten/Kota

100

SK.3 Terlaksananya Bimtek dan Penilaian Kapabilitas APIP di

Provinsi/Kabupaten/Kota

SK.3.1 LHP Peningkatan Kapabilitas APIP BPKP Perwakilan 100

SK.3.2 Surat Kepala Perwakilan BPKP kepada Pemda, menyampaikan

rekomendasi hasil bimtek dan penilaian kapabilitas APIP di

Provinsi/Kabupaten/Kota

100

SK.4 Tersedianya Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya Dalam Mencapai Kepuasan Layanan

IKK.4.1 Jumlah layanan dukungan manajemen Perwakilan BPKP 100

Uraian lebih lengkap tentang capaian kinerja program dan kegiatan beserta realisasi

anggaran dapat dilihat pada lampiran 1.

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- 26 -

B

ab

I

II

A

ku

nt

ab

il

it

as

K

in

er

ja

B. ANALISIS CAPAIAN KINERJA

Dalam rangka mendukung pencapaian tujuan dan sasaran strategis BPKP, Perwakilan

BPKP DIY telah melaksanakan delapan sasaran program yang didukung empat sasaran

kegiatan yang diuraikan berikut ini.

Sasaran Program Pengawasan

Sasaran Program 1

Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara

Perbaikan pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara

dalam rangka meningkatan kualitas akuntabilitas pengelolaan keuangan dan

pembangunan nasional yang bersih dan efektif menjadi salah satu sasaran program yang

harus dicapai Perwakilan BPKP DIY pada akhir periode Renstra tahun 2015 – 2019.

Sasaran program “Perbaikan pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan

Keuangan Negara” merupakan perwujudan peran pengawasan intern Perwakilan BPKP

DIY dalam rangka memberikan keyakinan yang memadai melalui informasi assurance

atas ketaatan, kehematan, efisiensi, dan efektivitas pencapaian tujuan penyelenggaraan

tugas dan fungsi instansi pemerintah dan sasaran pembangunan nasional di samping

consultancy sebagai pengungkit bagi peningkatan tata kelola, manajemen risiko, dan

proses pengendalian intern.

Sasaran program “Perbaikan pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan

Keuangan Negara” dilengkapi dua indikator kinerja utama, yaitu:

1. Perbaikan Tata Kelola, Manajemen Risiko, dan Pengendalian Intern Pengelolaan

Program Nasional.

2. Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Tata Kelola Manajemen Risiko dan

Pengendalian Intern Pengelolaan Korporasi.

yang diukur dengan menghitung persentase perbaikan/tindak lanjut yang telah

dilaksanakan berdasarkan rekomendasi hasil pengawasan yang disampaikan BPKP,

sebagaimana diuraikan untuk setiap indikator sasaran program berikut ini.

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- 27 -

B

ab

I

II

A

ku

nt

ab

il

it

as

K

in

er

ja

1. Perbaikan Tata Kelola, Manajemen Risiko, dan Pengendalian Intern Pengelolaan

Program Nasional

Realisasi outcome dari indikator kinerja sasaran program/utama “Perbaikan Tata

Kelola, Manajemen Risiko, dan Pengendalian Intern Pengelolaan Program Nasional”

tahun 2017 sebesar 56,79% atau mencapai 103% dari target periode yang sama

sebesar 55%. Realisasi sebesar 56,79% merupakan perbaikan tata kelola yang terjadi

sebanyak 46 tindak lanjut atas 81 rekomendasi yang disampaikan dalam tahun 2017.

Rincian realisasi rekomendasi dan jumlah tindak lanjut perbaikan tata kelola per bidang

disajikan pada tabel 3.2 berikut.

Tabel 3.2 Realisasi dan Tindak Lanjut Rekomendasi Strategis Per Bidang Tahun 2017

Bidang Rekomendasi Strategis

Realisasi Tindak Lanjut

Instansi Pemerintah Pusat (IPP) 51 29

Akuntabilitas Pemerintah Daerah (APD) 30 17

Jumlah 81 46

Tindak lanjut perbaikan tata kelola, manajemen risiko, dan pengendalian intern yang

terjadi pada tahun 2017 antara lain:

a. Pemantauan dan pendokumentasian pelaksanaan pekerjaan pembuatan paving

block, jamban dan sambungan rumah IPAL pada di tiga desa Kabupaten Bantul dan

Sleman pada Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku)/ National Slum Upgrading

Program Loan IBRD 8213 D.I Yogyakarta.

b. Pertanggungjawaban kelebihan pembayaran pekerjaan dan kelebihan pembayaran

honor dengan menyetorkannya ke kas negara pada Water Resorces and Irrigation

Sector Management Program (WISMP Phase II) Loan IBRD 8027-ID pada DIY.

c. Rekonsiliasi aset di internal SKPD antara penyusun neraca dengan pengurus barang

dilanjutkan dengan rekonsiliasi antara bidang aset dan bidang akuntansi, serta

inspektorat dalam melakukan reviu LKPD dilakukan secara paralel untuk memastikan

penyajian aset tetap dilakukan secara memadai pada Pemerintah Kota Magelang,

Kabupaten Cilacap dan Kabupaten Magelang.

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- 28 -

B

ab

I

II

A

ku

nt

ab

il

it

as

K

in

er

ja

d. Penyesuaian peraturan Bupati pada Pemerintah Kabupaten Kebumen dan

Pemerintah Kabupaten Cilacap mengenai pengelolaan keuangan desa sehingga

Siskeudes dapat diimplementasikan di desa, serta menerapkan Siskeudes online

pada Pemerintah Kabupaten Bantul.

Tercapainya target sasaran program “Perbaikan tata kelola, manajemen risiko dan

pengendalian intern pengelolaan program nasional” terutama didukung oleh terjalinnya

koordinasi dan komunikasi yang baik dengan K/L/instansi terkait dalam upaya mendorong

pimpinan satker/mitra kerja menyelesaikan tindak lanjut atas rekomendasi yang

disampaikan Perwakilan BPKP DIY.

Realisasi indikator kinerja program “ Perbaikan Tata Kelola, Manajemen Risiko, dan

Pengendalian Intern Pengelolaan Program Nasional” tahun 2017 sebesar 56,79% atau

81,13% dibanding target tahun 2019 sebesar 70% memperlihatkan realisasi indikator

kinerja belum mencapai target, sehingga harus ditingkatkan di masa yang akan datang

antara lain melalui upaya strategis sebagai berikut:

a. mengintensifkan koordinasi dengan K/L/P dan instansi terkait untuk mendorong

pimpinan satker/mitra kerja menyelesaikan tindak lanjut atas rekomendasi yang

disampaikan Perwakilan BPKP DIY, antara lain menyampaikan surat penegasan

kepada K/L/P terkait.

b. mengintensifkan monitoring tindak lanjut yang dilakukan bersamaan dengan

penugasan lainnya yang menekankan pada manfaat akan dirasakan oleh pemerintah

daerah jika segera melaksanakan saran rekomendasi yang disampaikan.

Pencapaian target indikator kinerja program tahun 2017 didukung anggaran sebesar

Rp703.842.000,00 dengan realisasi sebesar Rp678.392.883,00 atau mencapai 96,38%

dari anggaran. Sumber daya manusia yang mendukung pencapaian target indikator

kinerja program sebanyak 1.672 OH atau 42% dari rencana tahun 2017 sebanyak 3.981

OH.

Dari sisi penggunaan dana, indikator kinerja sasaran program “Perbaikan tata kelola,

manajemen risiko dan pengendalian intern pengelolaan program nasional” telah dicapai

secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian kinerja program tahun 2017 sebesar 103%

lebih tinggi dibandingkan dengan capaian penyerapan dana sebesar 96,38%.

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- 29 -

B

ab

I

II

A

ku

nt

ab

il

it

as

K

in

er

ja

Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), “Perbaikan tata kelola, manajemen

risiko dan pengendalian intern pengelolaan program nasional” telah dicapai secara efisien.

Kondisi ini terlihat dari capaian kinerja program tahun 2017 sebesar 103% lebih tinggi

dibandingkan dengan capaian penggunaan OH sebesar 42%.

Efisiensi penggunaan dana dan SDM dapat dicapai didukung dengan upaya Perwakilan

BPKP DIY melakukan penghematan penggunaan dana dan optimalisasi SDM untuk

memenuhi permintaan mitra kerja terkait kegiatan assurance maupun consultancy.

2. Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Tata Kelola Manajemen Risiko Dan

Pengendalian Intern Pengelolaan Korporasi

Realisasi outcome dari indikator kinerja sasaran program/utama “Persentase Tindak

Lanjut Rekomendasi Tata Kelola, Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern

Pengelolaan Korporasi” tahun 2017 sebesar 61,90% atau mencapai 113% dari target

periode yang sama sebesar 55%. Realisasi sebesar 61,90% merupakan peningkatan

kinerja korporasi yang terjadi sebanyak 13 tindak lanjut atas 21 rekomendasi yang

disampaikan. Rincian realisasi rekomendasi dan jumlah tindak lanjut kinerja korporasi

disajikan pada tabel 3.3 berikut.

Tabel 3.3

Realisasi dan Tindak Lanjut Rekomendasi Strategis Tahun 2017

Bidang Rekomendasi Strategis

Realisasi Tindak Lanjut

Akuntan Negara (AN) 21 13

Jumlah 21 13

Tindak lanjut perbaikan tata kelola, manajemen risiko, dan pengendalian intern yang

terjadi pada tahun 2017 antara lain:

a. PT. Angkasa Pura I (Persero) dengan Kanwil BPN DI Yogyakarta telah melakukan

rekonsiliasi realisasi Biaya Operasional dan Biaya Pendukung (BOBP), menetapkan

anggaran BOBP, dan mengantisipasi risiko terlampauinya BOBP yang besarnya

sudah ditentukan dalam Permenkeu nomor 10/PMK.02/2016.

b. Direktur PDAM Tirta Handayani Kabupaten Gunungkidul telah menunjuk Tim IT

PDAM dengan Keputusan Direktur Utama sebagai administrator untuk menjaga

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- 30 -

B

ab

I

II

A

ku

nt

ab

il

it

as

K

in

er

ja

keamanan, integrasi dan konsistensi database mengingat banyaknya kerja sama

dengan pihak ketiga untuk pembayaran rekening air secara on line.

c. PDAM Tirta Merapi Kabupaten Klaten telah melakukan perbaikan pengendalian

pemasangan sambungan baru dengan mencantumkan tanggal pembayaran

pemasangan dalam SPK.

Tercapainya target sasaran program “Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Tata

Kelola, Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern Pengelolaan Korporasi” terutama

didukung intensifnya koordinasi Perwakilan BPKP DIY dengan BUMD/BUMN/BLUD terkait

untuk mendorong pimpinan terkait menyelesaikan tindak lanjut atas rekomendasi yang

disampaikan Perwakilan BPKP DIY.

Realisasi indikator kinerja program “Persentase tindak lanjut rekomendasi peningkatan

kinerja korporasi” tahun 2017 sebesar 61,90% atau 88,43% dibanding target tahun 2019

sebesar 70% memperlihatkan realisasi indikator kinerja belum mencapai target sehingga

harus ditingkatkan di masa yang akan datang antara lain melalui upaya sebagai berikut:

a. Mengintensifkan koordinasi untuk mendorong pimpinan BUMD/BUMD/BLUD terkait

menyelesaikan tindak lanjut atas rekomendasi yang disampaikan Perwakilan BPKP

DIY, antara lain dengan menyampaikan surat penegasan kepada BUMD/BUMD/BLUD

terkait .

b. Mengintensifkan monitoring tindak lanjut yang dilakukan bersamaan dengan

penugasan lainnya, yang menekankan pada manfaat akan dirasakan

BUMD/BUMD/BLUD terkait jika segera melaksanakan saran rekomendasi yang

disampaikan.

Pencapaian target indikator kinerja program tahun 2017 didukung anggaran dana sebesar

Rp36.043.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.580.000,00 atau mencapai 70,97% dari

anggaran. Sumber daya manusia yang mendukung pencapaian target indikator kinerja

program sebanyak 30 OH atau 57,69% dari rencana tahun 2017 sebanyak 52 OH.

Dari sisi penggunaan dana, kinerja sasaran program “Persentase Tindak Lanjut

Rekomendasi Tata Kelola, Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern Pengelolaan

Korporasi” telah dicapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian kinerja program

tahun 2017 sebesar 113% dengan capaian penyerapan dana 70,97%.

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- 31 -

B

ab

I

II

A

ku

nt

ab

il

it

as

K

in

er

ja

Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), kinerja sasaran program “Persentase

Tindak Lanjut Rekomendasi Tata Kelola, Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern

Pengelolaan Korporasi” telah dicapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian

kinerja program tahun 2017 sebesar 113% dengan capaian penggunan OH sebesar

57,69%.

Efisiensi penggunaan dana dan SDM dapat dicapai seiring dengan upaya Perwakilan

BPKP DIY melakukan penghematan penggunaan dana untuk memenuhi banyaknya

permintaan mitra kerja terkait kegiatan assurance maupun consultancy.

Semua indikator kinerja program di dukung oleh satu sasaran kegiatan, “Terlaksananya

monitoring evaluasi atas program prioritas yang dilaksanakan di daerah” dengan realisasi

diuraikan dalam subbab berikutnya.

Sasaran Program 2

Meningkatnya Efektivitas Hasil Pengawasan Keinvestigasian

Meningkatnya efektivitas hasil pengawasan keinvestigasian dalam rangka

meningkatan kualitas akuntabilitas pengelolaan keuangan dan pembangunan nasional

yang bersih dan efektif menjadi salah satu sasaran program yang harus dicapai

Perwakilan BPKP DIY pada akhir periode Renstra tahun 2015 – 2019.

Sasaran program “Meningkatnya efektivitas hasil pengawasan keinvestigasian”

merupakan perwujudan peran pengawasan intern Perwakilan BPKP DIY dalam rangka

pengamanan keuangan/aset negara/daerah melalui audit keinvestigasian.

Sasaran program “Meningkatnya efektivitas hasil pengawasan keinvestigasian”

dilengkapi lima indikator kinerja utama, yaitu:

1. Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di persidangan.

2. Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH.

3. Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K.

4. Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K.

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- 32 -

B

ab

I

II

A

ku

nt

ab

il

it

as

K

in

er

ja

5. Persentase hasil audit klaim yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K.

1. Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di persidangan

Indikator kinerja program “Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang

dimanfaatkan di persidangan” diukur dengan menghitung jumlah pemberian

keterangan ahli (PKA) tahun 2017 dibandingkan jumlah banyaknya laporan hasil

penghitungan keuangan negara (LHPKKN) ditambah laporan pengumpulan dan

evaluasi bukti data elektronik (LPEBDE) selama tiga tahun terakhir.

Realisasi outcome dari indikator kinerja sasaran program “Persentase hasil

pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di persidangan” tahun 2017 sebesar

45,45% atau mencapai 65% dari target periode yang sama sebesar 70%. Realisasi

sebesar 45,45% merupakan pelaksanaan pemberian keterangan ahli di depan

persidangan sebanyak 5 kali sebagai proses lanjutan dari penerbitan LHPKKN

sebanyak 11 laporan dan LPEBDE sebanyak 0 laporan. Pemberian keterangan ahli

tahun 2017 dan penerbitan LHPKKN dan LPEBDE tiga tahun terakhir disajikan pada

tabel 3.4 berikut.

Tabel 3.4

Realisasi dan Tindak Lanjut Rekomendasi Strategis Tahun 2017

Uraian Pengawasan Keinvestigasian

Laporan PKA

LHPKKN 11 5

LPEBDE 0 0

Jumlah 11 5

Realisasi penerbitan LHPKKN dalam tiga tahun terakhir, antara lain sebagai berikut:

a. LHPKKN atas dugaan penyimpangan bantuan dalam Program Pengembangan

SLPTT Kedelai di salah satu Kabupaten di DIY.

b. LHAI atas dugaan penyelewengan dana keuangan desa di salah satu desa di

wilayah DIY (APH tidak meminta bantuan audit dalam rangka PKKN atas perkara

ini).

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- 33 -

B

ab

I

II

A

ku

nt

ab

il

it

as

K

in

er

ja

c. LHPKKN atas dugaan tindak pidana korupsi pungutan pajak sewa guesthouse dan

penerimaan ekstra bed di salah satu sekolah kedinasan di DIY.

d. LHPKKN atas dugaan tindak pidana korupsi penyimpangan dana padat karya

infrasturktur desa di salah satu desa di wilayah DIY.

Realisasi pemberian keterangan ahli dalam tahun 2017 antara lain sebagai berikut:

a. Pemberian keterangan ahli dalam perkara dugaan penyelewengan uang produksi

di salah satu BUMD di DIY.

b. Pemberian keterangan ahli dalam perkara dugaan penyelewengan penerimaan dan

pembayaran dana pendidikan D4 atau non kedinasan di salah satu sekolah

kedinasan di DIY.

c. Pemberian keterangan ahli dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi pungutan

pajak sewa guesthouse dan penerimaan ekstra bed di salah satu sekolah

kedinasan di DIY.

d. Pemberian keterangan ahli dalam perkara dugaan penyelewengan dana keuangan

desa di salah satu desa di wilayah DIY.

Belum tercapainya target sasaran program “Persentase hasil pengawasan

keinvestigasian yang dimanfaatkan di persidangan”, terutama disebabkan

terkendalanya pemenuhan kelengkapan pemberkasan perkara oleh APH untuk

dilimpahkan ke pengadilan tipikor.

Realisasi indikator kinerja program “Persentase hasil pengawasan keinvestigasian

yang dimanfaatkan di persidangan” tahun 2017 sebesar 45,45% atau mencapai

64,93% dibanding target tahun 2019 sebesar 70% memperlihatkan realisasi indikator

kinerja belum memuaskan, harus ditingkatkan di masa yang akan datang.

Upaya strategis yang akan dilaksanakan untuk mencapai kinerja program “Persentase

hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di persidangan” adalah

meningkatkan koordinasi dengan APH agar kelengkapan dokumen dan bukti dapat

diperoleh sebelum diterbitkan surat penugasan audit dalam rangka PKKN.

Pencapaian target indikator kinerja program tahun 2017 didukung anggaran dana

sebesar Rp70.484.836,00 dengan realisasi sebesar Rp75.263.053,00 atau mencapai

106,78% dari anggaran. Sumber daya manusia yang mendukung pencapaian target

indikator kinerja program sebanyak 281 OH atau 104,07% dari rencana tahun 2017

sebanyak 270 OH.

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- 34 -

B

ab

I

II

A

ku

nt

ab

il

it

as

K

in

er

ja

Dari sisi penggunaan dana, indikator kinerja sasaran program “Persentase hasil

pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di persidangan” belum efisien.

Kondisi ini terlihat dari capaian kinerja program tahun 2017 sebesar 64,93% lebih

rendah dibandingkan dengan capaian penyerapan dana sebesar 106,78%.

Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), “Persentase hasil pengawasan

keinvestigasian yang dimanfaatkan di persidangan” belum efisien. Kondisi ini terlihat

dari capaian kinerja program tahun 2017 sebesar 64,93% lebih rendah dibandingkan

dengan capaian penggunaan OH sebesar 104,07%.

Belum efisiennya penggunaan SDM disebabkan adanya perpanjangan waktu

penugasan terkait dengan kelengkapan-kelengkapan perolehan data dan/atau

penyediaan data/bukti oleh APH.

Upaya strategis yang akan dilaksanakan untuk mencapai efisiensi SDM dalam

pelaksanaan pencapaian kinerja program “Persentase hasil pengawasan

keinvestigasian yang dimanfaatkan di persidangan” adalah meningkatkan koordinasi

dengan APH agar kelengkapan dokumen dan bukti dapat diperoleh sebelum

diterbitkan surat penugasan audit dalam rangka PKKN.

2. Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH

Indikator kinerja program “Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang

dimanfaatkan oleh APH” diukur dengan menghitung jumlah laporan hasil audit

investigasi (LHAI) yang ditindaklanjuti/dimanfaatkan aparat penegak hukum (APH)

tahun 2017 dibandingkan jumlah LHAI yang diterbitkan tahun 2017.

Realisasi outcome dari indikator kinerja sasaran program “Persentase hasil

pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH” tahun 2017 sebesar 0%

atau mencapai 0% dari target periode yang sama sebesar 70%, karena tidak terdapat

realisasi penugasan audit investigatif di tahun 2017.

Belum tercapainya kinerja program “Persentase hasil pengawasan keinvestigasian

yang dimanfaatkan oleh APH” disebabkan oleh permintaan-permintaan audit

investigatif dari APH belum memenuhi syarat untuk ditindaklanjuti.

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- 35 -

B

ab

I

II

A

ku

nt

ab

il

it

as

K

in

er

ja

Upaya strategis yang akan dilaksanakan untuk mencapai dan meningkatkan kinerja

program “Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh

APH” adalah dengan meningkatkan koordinasi dengan APH agar permintaan-

permintaan audit investigatif dari APH yang disampaikan kepada BPKP DIY dapat

memenuhi kriteria-kriteria yang telah ditetapkan dalam pedoman penugasan

keinvestigasian sehingga dapat ditindaklanjuti.

3. Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

Indikator kinerja program “Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang

dimanfaatkan oleh K/L/P/K” diukur dengan menghitung jumlah laporan hasil

pemeriksaan keinvestigasian tahun 2017 yang ditindaklanjuti/dimanfaatkan

kementerian/ lembaga/pemda/korporasi (K/L/P/K) tahun 2017 dibandingkan jumlah

laporan hasil pemeriksaan keinvestigasian yang diterbitkan tahun 2017.

Realisasi outcome dari indikator kinerja sasaran program “Persentase hasil

pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K” tahun 2017 sebesar

100% atau mencapai 143% dari target periode yang sama sebesar 70%. Realisasi

sebesar 100% merupakan pemanfaatan LHP keinvestigasian oleh K/L/P/K sebanyak

2 laporan keinvestigasian dari keseluruhan penerbitan LHP keinvestigasian tahun

2017 sebanyak 2 laporan. Pemanfaatan oleh K/L/P/K atas penerbitan laporan

keinvestigasian tahun 2017 disajikan pada tabel 3.5 berikut.

Tabel 3.5

Realisasi Pemanfaatan LHP Keinvestigasian oleh K/L/P/K Tahun 2017

Bidang LHP Keinvestigasian

Diterbitkan Dimanfaatkan

K/L/P/K

Investigasi 2 2

Jumlah 2 2

Realisasi penerbitan LHP keinvestigasian tahun 2107, sebagai berikut :

a. Laporan Hasil Penilaian Risiko Kecurangan (Fraud Risk Assessment) dalam proyek

pembangunan Bandar Udara Baru Internasional Yogyakarta.

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- 36 -

B

ab

I

II

A

ku

nt

ab

il

it

as

K

in

er

ja

b. Laporan Evaluasi Aksi PPK di Bidang Perijinan dan Penanaman Modal pada

Pemerintah D.I. Yogyakarta.

Realisasi pemanfaatan LHP keinvestigasian oleh K/L/P/K tahun 2017 adalah :

a. Pemanfaatan hasil penilaian FRA dalam proyek pembangunan Bandar Udara Baru

Internasional Yogyakarta, yaitu masih terdapat tiga risiko yang memerlukan

langkah-langkah pengendalian tambahan. PT. Angkasa Pura I telah menggunakan

hasil penilaian risiko tersebut sebagai bahan pertimbangan dalam pelaksanaan

proyek selanjutnya.

b. Pemanfaatan hasil evaluasi perizinan dan penanaman modal di Pemerintah D.I.

Yogyakarta, yaitu belum optimalnya pelaksanaan pendelegasian seluruh

kewenangan pelayanan perizinan dan penanaman modal kepada Kantor

Pelayanan Perizinanan Terpadu Satu Pintu (KP2TSP) D.I. Yogyakarta karena

masih ada satu teknis yang belum menyerahkan penyelenggaraan perizinan

kepada KP2TSP DIY, dan disarankan agar Pemerintah D.I. Yogyakarta

mengoptimalkan pendelegasian atas seluruh kewenangan pelayanan perizinan dan

penanaman modal kepada KP2TSP sebagaimana yang diamanatkan dalam

ketentuan perundang-undangan. Hasil evaluasi tersebut merupakan salah satu

bahan perbaikan bagi Pemerintah D.I. Yogyakarta dalam pelaksanaan pelayanan

perizinan dan penanaman modal.

Tercapainya target sasaran program “Persentase hasil pengawasan keinvestigasian

yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K” didukung pelaksanaan koordinasi yang baik antara

Perwakilan BPKP DIY dengan K/L/P/K dalam menindaklanjuti hasil pengawasan

investigasi.

Pencapaian target indikator kinerja program tahun 2017 didukung anggaran dana

sebesar Rp16.992.900,00 dengan realisasi sebesar Rp37.040.875,00 atau mencapai

217,98% dari anggaran. Sumber daya manusia yang mendukung pencapaian target

indikator kinerja program sebanyak 79 OH atau 97,53% dari rencana tahun 2017

sebanyak 81 OH.

Dari sisi penggunaan dana indikator kinerja sasaran program “Persentase hasil

pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K” dicapai secara belum

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- 37 -

B

ab

I

II

A

ku

nt

ab

il

it

as

K

in

er

ja

efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian kinerja program tahun 2017 sebesar 143%

yang lebih rendah dibandingkan dengan capaian penyerapan dana sebesar 217,98%.

Dari sisi penggunaan SDM indikator kinerja sasaran program “Persentase hasil

pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K” dicapai secara efisien.

Kondisi ini terlihat dari capaian kinerja program tahun 2017 sebesar 143% lebih tinggi

dibanding capaian penyerapan SDM yaitu sebesar 97,53%.

Belum efisiennya penyerapan dana disebabkan adanya perubahan metode dalam

pelaksanaan penugasan kajian yaitu berdasarkan petunjuk pelaksanaan kajian

Proyek Strategis Nasional Bidang Investasi dan Transportasi di wilayah DIY dan

kajian atas peraturan perundang-undangan dari Deputi Bidang Investigasi, yang pada

awalnya kajian tersebut direncanakan dalam bentuk desk evaluation menjadi

kajian/evaluasi di lapangan dalam bentuk wawancara dan focus group discussion

(FGD) dengan pihak-pihak terkait.

Upaya strategis yang akan dilaksanakan untuk mencapai dan meningkatkan kinerja

program “Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh

K/L/P/K” secara efisien adalah melaksanakan penugasan sesuai dengan

jadwal/rencana mulai penugasan (RMP) yang telah ditetapkan mengingat pedoman

untuk penugasan tersebut telah diterbitkan.

4. Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

Indikator kinerja program “Persentase hasil audit penyesuaian harga yang

dimanfaatkan oleh K/L/P/K” diukur dengan menghitung jumlah laporan hasil audit

penyesuaian harga yang ditindaklanjuti tahun 2017 dibandingkan jumlah laporan hasil

audit (LHA) penyesuaian harga yang diterbitkan tahun 2017.

Realisasi outcome dari indikator kinerja sasaran program “Persentase hasil audit

penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K” tahun 2017 sebesar 0% atau

mencapai 0% dari target periode yang sama sebesar 70%, karena tidak terdapat

realisasi penugasan audit penyesuaian harga di tahun 2017.

Belum tercapainya kinerja program “Persentase hasil audit penyesuaian harga yang

dimanfaatkan oleh K/L/P/K” tahun 2017 disebabkan tidak adanya permintaan audit

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- 38 -

B

ab

I

II

A

ku

nt

ab

il

it

as

K

in

er

ja

penyesuaian harga atas kontrak-kontrak multiyears oleh K/L/P/K di wilayah DIY pada

tahun 2017.

Upaya strategis yang akan dilaksanakan untuk mencapai dan meningkatkan kinerja

program “Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K”

adalah melakukan koordinasi dengan K/L/P/K, antara lain dengan Bappeda di wilayah

kerja BPKP Perwakilan DIY untuk mengumpulkan informasi kontrak-kontrak

multiyears yang berpotensi adanya penyesuaian harga.

5. Persentase hasil audit klaim yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

Indikator kinerja program “Persentase hasil audit klaim yang dimanfaatkan oleh

K/L/P/K” diukur dengan menghitung jumlah laporan hasil audit (LHA) klaim yang

ditindaklanjuti auditan tahun 2017 dibandingkan jumlah LHA klaim yang diterbitkan

tahun 2017.

Untuk indikator kinerja program “Persentase hasil audit klaim yang dimanfaatkan oleh

K/L/P/K” dalam tahun 2017 target ditetapkan nihil.

Sasaran Program 3

Meningkatnya Penyelesaian Hambatan Pelaksanaan Pembangunan Nasional

Meningkatnya penyelesaian hambatan pelaksanaan pembangunan nasional dalam

rangka meningkatan kualitas akuntabilitas pengelolaan keuangan dan pembangunan

nasional yang bersih dan efektif menjadi salah satu sasaran program yang harus dicapai

Perwakilan BPKP DIY pada akhir periode Renstra tahun 2015 – 2019.

Sasaran program “Meningkatnya penyelesaian hambatan pelaksanaan pembangunan

nasional” merupakan perwujudan peran pengawasan intern Perwakilan BPKP DIY dalam

rangka memberikan solusi pemecahan permasalahan yang menghambat kelancaran

pelaksanaan pembangunan melalui evaluasi hambatan kelancaran pembangunan.

Sasaran program “Meningkatnya penyelesaian hambatan pelaksanaan

pembangunan nasional” dilengkapi satu indikator kinerja utama “Persentase penyelesaian

hambatan kelancaran pembangunan”.

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- 39 -

B

ab

I

II

A

ku

nt

ab

il

it

as

K

in

er

ja

Persentase penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

Indikator kinerja program “Persentase penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan”

diukur dengan menghitung jumlah laporan hasil evaluasi hambatan kelancaran

pembangunan (LHEHKP) yang ditindaklanjuti tahun 2017 dibandingkan jumlah LHEHKP

yang diterbitkan tahun 2017.

Realisasi outcome dari indikator kinerja sasaran program “Persentase penyelesaian

hambatan kelancaran pembangunan” tahun 2017 sebesar 0% atau mencapai 0% dari

target periode yang sama sebesar 70%, karena tidak terdapat realisasi penugasan

evaluasi hambatan kelancaran pembangunan di Tahun 2017.

Belum tercapainya kinerja program “Persentase penyelesaian hambatan kelancaran

pembangunan” tahun 2017 disebabkan tidak diperolehnya sasaran objek kegiatan yang

memenuhi kriteria hambatan kelancaran pembangunan.

Upaya strategis yang akan dilaksanakan untuk mencapai dan meningkatkan kinerja

program “Persentase penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan” adalah

melakukan pemantauan secara periodik terhadap pelaksanaan pembangunan melalui

media massa dan media sosial serta berkoordinasi dengan instansi terkait, misalnya

Bappeda di wilayah kerja Perwakilan BPKP DIY.

Sasaran Program 4

Meningkatnya Kualitas Tata Kelola Pemerintah dan Korporasi Dalam Pencegahan Korupsi

Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan korporasi dalam pencegahan

korupsi dalam rangka meningkatan kualitas akuntabilitas pengelolaan keuangan dan

pembangunan nasional yang bersih dan efektif menjadi salah satu sasaran program yang

harus dicapai Perwakilan BPKP DIY pada akhir periode Renstra tahun 2015 – 2019.

Sasaran program “Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan korporasi

dalam pencegahan korupsi” merupakan perwujudan peran pengawasan intern Perwakilan

BPKP DIY dalam rangka memberikan solusi pencegahan dan pendeteksian

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- 40 -

B

ab

I

II

A

ku

nt

ab

il

it

as

K

in

er

ja

kecurangan/fraud melalui penugasan fraud control plan (FCP) dan fraud risk assessment

(FRA)

Sasaran program “Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan korporasi

dalam pencegahan korupsi” dilengkapi satu indikator kinerja utama “Persentase K/L/P/K

yang mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)”

Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)

Indikator kinerja program “Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP

(termasuk FRA)” diukur dengan menghitung jumlah K/L/P/K yang mengimplementasikan

FCP (termasuk FRA) tahun 2017 dibandingkan jumlah penugasan terkait FCP/FRA tahun

2017.

Realisasi outcome dari indikator kinerja sasaran program “Persentase K/L/P/K yang

mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)” tahun 2017 sebesar 50% atau mencapai

71,43% dari target periode yang sama sebesar 70%. Realisasi sebesar 50% merupakan

implementasi FCP/FRA di Pemda DIY dalam tahap perencanaan dan penganggaran

belanja modal, dari keseluruhan penugasan terkait FCP/FRA tahun 2017 sebanyak 2

laporan. Implementasi FCP/FRA tahun 2017 disajikan pada tabel 3.6 berikut.

Tabel 3.6

Realisasi K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP/FRA Tahun 2017

Bidang

LHFCP/LHFRA

Diterbitkan Implementasi

FCP/FRA

Investigasi 2 1

Jumlah 2 1

Realisasi penerbitan LHFCP/FRA tahun 2107, sebagai berikut :

a. Laporan Hasil Penilaian Risiko Kecurangan (Fraud Risk Assessment) dalam proses

perencanaan dan penganggaran belanja modal pada Pemda DIY

b. Laporan Hasil Sosialisasi FCP di Inspektorat Kabupaten Klaten

Realisasi penerapan penilaian risiko kecurangan di tahun 2017 pada Pemda DIY dalam

proses perencaanaan dan penganggaran daerah yaitu Pemda DIY telah mengidentifikasi

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- 41 -

B

ab

I

II

A

ku

nt

ab

il

it

as

K

in

er

ja

risiko-risko dalam proses perencanaan dan penganggaran daerah serta telah melakukan

langkah-langkah pengendalaian atas risiko-risiko yang diidentifikasi, sehingga risiko

residualnya turun menjadi kategori rendah, dan telah disarankan agar Pemda DIY

melakukan pemutakhiran secara berkala atas data risiko yang telah diidentifikasi tersebut.

Belum tercapainya target sasaran program “Persentase K/L/P/K yang

mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)” disebabkan proses implementasi FCP

memerlukan pentahapan sejak sosialisasi, dilanjutkan dengan diagnostic assessment,

implementasi berupa bimtek dan tahap akhir berupa evaluasi implementasi program.

Capaian kinerja program tahun 2017 sebesar 50% atau mencapai 71,43% dari target

tahun 2019 sebesar 70%, berarti diperlukan upaya strategis dalam untuk mencapai target

2019.

Upaya strategis yang akan dilaksanakan untuk mencapai dan meningkatkan kinerja

program “Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)” tahun

2019 adalah melaksanakan koordinasi yang lebih intensif dengan K/L/P/K yang potensial

untuk menerapkan FCP/FRA.

Pencapaian target indikator kinerja program tahun 2017 didukung anggaran dana sebesar

Rp11.192.100,00 dengan realisasi sebesar Rp9.254.500,00 atau mencapai 82,69% dari

anggaran. Sumber daya manusia yang mendukung pencapaian target indikator kinerja

program sebanyak 61 OH atau 108,93% dari rencana tahun 2017 sebanyak 56 OH.

Dari sisi penggunaan dana dan SDM, indikator kinerja sasaran program “Persentase

K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)” dicapai secara belum efisien.

Kondisi ini terlihat dari capaian kinerja program tahun 2017 sebesar 71,43% lebih rendah

dibandingkan dengan capaian penyerapan dana sebesar 82,69% dan capaian

penyerapan SDM sebesar 108,93%.

Belum efisiennya penggunaan dana dan SDM disebabkan karena penugasan ini

merupakan jenis penugasan yang relatif baru sehingga diperlukan lebih banyak SDM,

waktu dan dana untuk menyelesaikannya.

Upaya pencapaian efisiensi penggunaan dana dan SDM akan dilakukan dengan

meningkatkan kompetensi SDM yang akan mengimplementasikan FCP/FRA, sehingga

dapat berlangsung dengan lebih hemat penggunaan dana dan SDM.

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- 42 -

B

ab

I

II

A

ku

nt

ab

il

it

as

K

in

er

ja

Semua indikator kinerja program di dukung oleh satu sasaran kegiatan, “Terlaksananya

monitoring evaluasi atas program prioritas yang dilaksanakan di daerah” dengan realisasi

diuraikan dalam subbab berikutnya.

Sasaran Program 5

Meningkatnya Kepedulian K/L/P/K dan Masyarakat Terhadap Korupsi

Meningkatnya kepedulian K/L/P/K dan masyarakat terhadap korupsi dalam rangka

meningkatan kualitas akuntabilitas pengelolaan keuangan dan pembangunan nasional

yang bersih dan efektif menjadi salah satu sasaran program yang harus dicapai

Perwakilan BPKP DIY pada akhir periode Renstra tahun 2015 – 2019.

Sasaran program “Meningkatnya kepedulian K/L/P/K dan masyarakat terhadap korupsi”

merupakan perwujudan peran pengawasan intern Perwakilan BPKP DIY dalam rangka

memberikan pembelajaran kepada K/L/P/K dan masyarakat agar peduli terhadap

terjadinya tindak pidana korupsi dengan mengimplementasikan sistim pengaduan

masyarakat.

Sasaran program “Meningkatnya kepedulian K/L/P/K dan masyarakat terhadap

korupsi” dilengkapi satu indikator kinerja utama “Persentase K/L/P/K yang

mengimplementasikan sistim pengaduan masyarakat”

Meningkatnya kepedulian K/L/P/K dan masyarakat terhadap korupsi

Indikator kinerja program “Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan sistim

pengaduan masyarakat” diukur dengan menghitung jumlah K/L/P/K atau unit kerja yang

memenuhi tiga unsur kriteria tahun 2017 dibandingkan jumlah K/L/P/K atau unit kerja yang

telah menjadi anggota dari komunitas pembelajar anti korupsi tahun 2017.

Tiga unsur yang harus terpenuhi adalah :

a. Memiliki daftar risiko fraud;

b. Memliki rencana penanganan risiko fraud;

c. Memilki sistem pengaduan masyarakat;

Realisasi outcome dari indikator kinerja sasaran program “Persentase K/L/P/K yang

mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat” tahun 2017 sebesar 0% atau

mencapai 0% dari target periode yang sama sebesar 60%, disajikan pada tabel 3.7

berikut:

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- 43 -

B

ab

I

II

A

ku

nt

ab

il

it

as

K

in

er

ja

Tabel 3.7

Unit kerja atau K/L/P/K yang Memenuhi Tiga Unsur Kriteria Tahun 2017

Bidang

LHFCP/LHFRA

Anggota Komunitas

Pembelajar Anti Korupsi

Implementasi Sistim

Pengaduan Masyarakat

Investigasi 1 0

Jumlah 1 0

Anggota dari komunitas pembelajar anti korupsi tahun 2107 adalah Dispermades

Kabupaten Magelang.

Belum tercapainya target kinerja program “Persentase K/L/P/K yang

mengimplementasikan sistim pengaduan masyarakat” disebabkan untuk

mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat diperlukan waktu dan proses

bertahap untuk pemenuhan kriteria outcome sistem pengaduan masyarakat.

Capaian sasaran program tahun 2017 sebesar 0% dibandingkan dengan target tahun

2019 sebesar 60% berarti diperlukan upaya strategis untuk dapat mencapai target tahun

2019.

Upaya strategis yang akan dilaksanakan untuk mencapai dan meningkatkan kinerja

program “Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan sistim pengaduan masyarakat”

dengan meningkatkan koordinasi dalam pemantauan dalam jangka waktu satu tahun ke

depan terhadap anggota komunitas pembelajar anti korupsi.

Pencapaian target indikator kinerja program tahun 2017 didukung anggaran dana sebesar

Rp10.094.200,00 dengan realisasi sebesar Rp27.087.635,00 atau mencapai 268,35%

dari anggaran. Sumber daya manusia yang mendukung pencapaian target indikator

kinerja program sebanyak 21 OH atau 300% dari rencana tahun 2017 sebanyak 7 OH.

Dari sisi penggunaan dana dan SDM, indikator kinerja sasaran program “Persentase

K/L/P/K yang mengimplementasikan sistim pengaduan masyarakat” telah dicapai secara

belum efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian kinerja program tahun 2017 sebesar 0%

lebih rendah dibandingkan dengan capaian penyerapan dana sebesar 268,35% dan

capaian penyerapan SDM sebesar 300%.

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- 44 -

B

ab

I

II

A

ku

nt

ab

il

it

as

K

in

er

ja

Belum efisiennya penggunaan dana dan SDM disebabkan :

a. Dilaksanakan konsultasi ke Deputi Bidang Investigasi BPKP yang belum direncanakan

anggarannya.

b. Keikutsertaan dalam workshop yang diselenggarakan Deputi Bidang Investigasi BPKP

yang belum direncanakan anggarannya.

Upaya pencapaian efisiensi penggunaan dana dan SDM dilakukan dengan

mengupayakan pengusulan penganggaran kegiatan konsultasi dan workshop/forum

secara memadai.

Semua indikator kinerja program di dukung oleh satu sasaran kegiatan, “Terlaksananya

monitoring evaluasi atas program prioritas yang dilaksanakan di daerah” dengan realisasi

diuraikan dalam subbab berikutnya.

Sasaran Program 6

Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP Pemda/Korporasi

Pengawasan intern terkait dengan peningkatan kualitas penerapan SPIP

Pemda/Korporasi, akan bermuara pada pemberian rekomendasi atas perbaikan kualitas

penyelenggaraan SPIP pada KLP dan program prioritas nasional.

Sasaran program “Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP Pemda/Korporasi”

merupakan perwujudan peran pengawasan intern oleh Perwakilan BPKP DIY dalam

rangka memberikan keyakinan yang memadai bagi tercapainya efektivitas dan efisiensi

pencapaian tujuan penyelenggaraan pemerintahan daerah dan korporasi, keandalan

pelaporan keuangan, pengamanan aset daerah dan ketaatan terhadap peraturan

perundang-undangan.

Sasaran program “ Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP Pemda//korporasi”

dilengkapi delapan indikator kinerja program, yaitu:

1. Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (level 3).

2. Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 3).

3. Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 2).

4. Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 1).

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- 45 -

B

ab

I

II

A

ku

nt

ab

il

it

as

K

in

er

ja

5. Persentase BUMN/anak perusahaan dengan skor GCG baik.

6. Persentase BUMN/anak perusahaan yang kinerjanya berpredikat minimal A (baik).

7. Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dibina.

8. Presentase BLUD yang kinerjanya minimal baik dari BLUD yang dibina.

yang diukur dengan menghitung persentase tingkat pencapaian maturitas SPIP setiap

level dan persentase tingkat pencapaian kinerja baik berdasarkan hasil evaluasi yang

dilaksanakan oleh BPKP.

1. Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (level 3) dan Maturitas SPIP Pemerintah

Kabupaten/Kota (level 3)

Indikator kinerja program “Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota” diukur

dengan menghitung persentase pencapaian level Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota

berdasarkan hasil evaluasi yang dilaksanakan oleh BPKP.

Realisasi indikator kinerja sasaran program maturitas SPIP Pemda (level 3) sampai

dengan tahun 2017 adalah sebagai berikut:

a. Pemerintah Provinsi sebesar 100% atau mencapai 100% dari target satu di periode

yang sama, di mana Daerah Istimewa Yogyakarta berhasil mencapai skore 3,39.

b. Pemerintah kabupaten/kota terealisir sebesar 82% atau 9 pemda dari 11 pemda

kabupaten/kota atau mencapai 182% dari target 45% yang ada di wilayah kerja

BPKP Perwakilan DIY terdiri dari:

1) Pemerintah Kota Yogyakarta berhasil mencapai skore 3,33.

2) Pemerintah Kabupaten Sleman berhasil mencapai skore 3,28.

3) Pemerintah Kabupaten Kulon Progo berhasil mencapai skore 3,20.

4) Pemerintah Kabupaten Bantul berhasil mencapai skore 3,17.

5) Pemerintah Kabupaten Magelang berhasil mencapai skore 3,15.

6) Pemerintah Kabupaten Cilacap berhasil mencapai skore 3,10.

7) Pemerintah Kabupaten Gunungkidul berhasil mencapai skore 3,08.

8) Pemerintah Kota Magelang berhasil mencapai skore 3,05.

9) Pemerintah Kabupaten Purworejo berhasil mencapai skore 3,02.

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- 46 -

B

ab

I

II

A

ku

nt

ab

il

it

as

K

in

er

ja

c. Realisasi pemerintah kabupaten/kota yang mencapai level 2 sebanyak dua

kabupaten/kota (18%) atau mencapai 49% dari target sebanyak 5 kabupaten/kota

(45%), yaitu Pemerintah Kabupaten Kebumen dengan skore 2,55 dan Pemerintah

Kabupaten Klaten dengan skore 2,29.

d. Tidak terdapat pemerintah kabupaten/kota yang tingkat maturitasnya level 1.

Salah satu wujud peningkatan kualitas penyelenggaraan SPIP tercermin dari

meningkatnya opini atas laporan keuangan pemda terutama dengan semakin kuatnya

sistim pengendalian intern dalam pengelolaan keuangan. BPKP mendorong

peningkatan sistim pengendalian tersebut melalui kegiatan pendampingan penyusunan

laporan keuangan pemda dengan menggunakan SIMDA Keuangan. Dalam tahun 2017

terdapat tiga Pemda yang mengalami peningkatan dalam perolehan opini BPK dari

Wajar Dengan Pengecualian (WDP) menjadi Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yaitu

Kota Magelang, Kabupaten Cilacap dan Kabupaten Magelang.

Capaian indikator kinerja program “ Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (level 3) dan

Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 3)” didukung realisasi penyampaian

rekomendasi perbaikan penyelenggaraan SPIP sebanyak 16 rekomendasi, dan respon

yang baik dari mitra kerja dalam melaksanakan tindak lanjut antara lain sebagai berikut:

a. Melakukan penyegaran dan peningkatan peran Satgas Penyelenggaraan SPIP

tingkat Kabupaten/Kota maupun tingkat OPD sehubungan dengan perubahan OPD

baru tahun 2017.

b. Mengadakan pelatihan mandiri atau bimbingan teknis mengenai pedoman penilaian

maturitas penyelenggaraan SPIP bagi auditor di lingkungan Inspektorat

Kabupaten/Kota dan pegawai di OPD.

c. Merevisi atau menyusun petunjuk penilaian risiko sehingga memudahkan pegawai di

OPD untuk melakukan penilaian risiko pada masing-masing OPD.

d. Menyusun rencana aksi peningkatan maturitas penyelenggaraan SPIP dan

melakukan monitoring secara berkala.

Keberhasilan pencapaian target indikator kinerja program didukung mulai tumbuhnya

kesadaran tentang pentingnya implementasi SPIP sehingga koordinasi pelaksanaan

pembinaan penyelenggaraan SPIP pada Pemda di wilayah kerja Perwakilan BPKP DIY

dapat berjalan dengan baik.

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- 47 -

B

ab

I

II

A

ku

nt

ab

il

it

as

K

in

er

ja

Program “Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota” level 3 tahun 2017

mencapai 100% untuk provinsi dan 182% kabupaten/kota. Capaian tersebut telah

memenuhi target tahun 2019 untuk Provinsi, namun belum mencapai target tahun 2019

sebesar 85% dari 12 Provinsi/Kabupaten/Kota, sehingga masih harus dilakukan

peningkatan kualitas dan kuantitas pembinaan penyelengaraan SPIP pada pemda.

Upaya strategis untuk mencapai target tahun 2019 dilakukan dengan lebih

memperhatikan dengan lebih mengintensifkan bimtek penyelenggaraan SPIP pada

Kabupaten yang maturitas SPIP belum mencapai skore di atas 3, dengan masih tetap

menjaga koordinasi dengan Pemda yang maturitas SPIP sudah melebihi skore 3.

Realisasi indikator kinerja program “Maturitas SPIP Pemerintah

Provinsi/Kabupaten/Kota” didukung dengan dana sebesar Rp136.633.485,00 atau

mencapai 84,13% dari anggaran sebesar Rp162.400.000,00 dan dengan SDM

sebanyak 655 OH atau mencapai 141,77% dari rencana tahun 2017 sebanyak 462 OH.

Dari sisi penggunaan dana, indikator kinerja program “Maturitas SPIP Pemerintah

Provinsi/Kabupaten/Kota” telah efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian indikator kinerja

tahun 2017 sebesar 182% dan lebih tinggi dibandingkan dengan capaian dana

sebesar 94%.

Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), indikator kinerja program “Maturitas

SPIP Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota” telah efisien. Kondisi ini terlihat dari

capaian indikator kinerja tahun 2017 sebesar 182% dan lebih tinggi dibandingkan

dengan capaian OH sebesar 96%.

Keberhasilan pencapaian efisiensi penggunaan dana dan SDM, didukung mulai

tumbuhnya kesadaran tentang pentingnya implementasi SPIP sehingga pelaksanaan

pembinaan penyelenggaraan SPIP pada Pemda di wilayah kerja Perwakilan BPKP DIY

dapat berjalan dengan lebih baik.

Indikator kinerja program terkait maturitas SPIP di dukung oleh satu sasaran kegiatan,

“Terlaksananya asistensi dan penilaian untuk meningkatkan level maturitas

penyelenggaraan SPIP di provinsi/ kabupaten/Kota ” dengan realisasi diuraikan dalam

subbab berikutnya.

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- 48 -

B

ab

I

II

A

ku

nt

ab

il

it

as

K

in

er

ja

2. Persentase BUMN/anak perusahaan dengan skor GCG baik

Indikator kinerja program “Persentase BUMN/Anak Perusahaan dengan Skor GCG

Baik” diukur dengan menghitung jumlah BUMN/anak perusahaan yang memperoleh

skor GCG baik tahun 2017 dibandingkan jumlah BUMN/anak perusahaan yang

dievaluasi oleh BPKP dalam tahun 2017.

Realisasi indikator kinerja BUMN dengan skor GCG baik tahun 2017 sebesar 100%

atau mencapai 100% dari target periode yang sama sebesar 100%.

Prosentase BUMN dengan skor GCG baik tercapai 100% yaitu dari satu target BUMN

pada PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko.

Pencapaian target kinerja program “Persentase BUMN/Anak Perusahaan dengan Skor

GCG Baik” didukung terjalinnya hubungan kemitraan yang baik dengan PT Taman

Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko dengan pemberian layanan klinik

konsultasi dan kegiatan reviu oleh Perwakilan BPKP DIY.

Realisasi kinerja program “Persentase BUMN/Anak Perusahaan dengan Skor GCG

Baik” tahun 2017 sebesar 100% telah mencapai target tahun 2019 sebesar 100%,

sehingga kinerja program harus dipertahankan sampai pada akhir periode renstra

Perwakilan BPKP DIY.

Pencapaian target indikator kinerja program tahun 2017 didukung anggaran dana

sebesar Rp24.420.000,00 dengan realisasi sebesar Rp22.890.000,00 atau mencapai

93,73% dari anggaran. Sumber daya manusia yang mendukung pencapaian target

indikator kinerja program sebanyak 52 OH atau 96,30% dari rencana tahun 2017

sebanyak 54 OH.

Dari sisi penggunaan dana, indikator kinerja sasaran program “Persentase BUMN/Anak

Perusahaan dengan Skor GCG Baik” telah dicapai secara efisien. Kondisi ini terlihat

dari capaian indikator kinerja program tahun 2017 sebesar 100% dengan capaian

penyerapan dana sebesar 93,73%.

Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), “Persentase BUMN/Anak

Perusahaan dengan Skor GCG Baik” telah efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian

indikator kinerja program tahun 2017 sebesar 100% dengan capaian penggunaan OH

sebesar 96,30%.

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- 49 -

B

ab

I

II

A

ku

nt

ab

il

it

as

K

in

er

ja

Capaian efisiensi penggunaan dana dan SDM didukung dengan optimalisasi dan

penghematan anggaran dan SDM serta adanya dukungan dana mitra.

3. Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang

dibina

Indikator kinerja program “Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik

dari BUMD yang dibina” diukur dengan menghitung jumlah BUMD dengan kinerja

minimal baik tahun 2017 dibandingkan dengan jumlah BUMD yang dibina BPKP tahun

2017.

Realisasi indikator kinerja BUMD berpredikat baik tahun 2017 sebesar 91,67% atau

mencapai 115% dari target periode yang sama sebesar 80%.

Hasil evaluasi kinerja BUMD dengan kinerja baik tahun 2017 sebanyak 11 BUMD dari

12 BUMD yang dibina, adalah sebagai berikut:

a. PDAM Tirta Marta Kota Yogyakarta;

b. PDAM Tirta Handayani Kabupaten Gunungkidul

c. PDAM Kabupaten Sleman;

d. PDAM Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo;

e. PDAM Kabupaten Bantul;

f. PDAM Kota Magelang;

g. PDAM Tirta Gemilang Kabupaten Magelang;

h. PDAM Kabupaten Klaten;

i. PDAM Tirta Perwitasari Kabupaten Purworejo

j. PDAM Tirta Wijaya Kabupaten Cilacap;

k. PDAM Tirta Bumi Sentosa Kabupaten Kebumen.

Sedangkan hasil evaluasi kinerja BUMD dengan kinerja cukup adalah PDAM

Kabupaten Purworejo.

Pencapaian target kinerja program “Persentase BUMD yang kinerjanya minimal

berpredikat baik dari BUMD yang dibina” tahun 2017 sebesar 115% didukung

meningkatkan hubungan kemitraan dengan BUMD dan pihak terkait melalui kegiatan

sosialisasi, workshop maupun bimtek dan layanan klinik konsultasi yang diberikan

Perwakilan BPKP DIY kepada mitra kerja BUMD dan pihak terkait.

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- 50 -

B

ab

I

II

A

ku

nt

ab

il

it

as

K

in

er

ja

Realisasi kinerja program “Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik

dari BUMD yang dibina” tahun 2017 sebesar 91,67% telah mencapai 131% dibanding

target tahun 2019 sebesar 70%, sehingga harus tetap dipertahankan kinerja program

ini sampai dengan tahun 2019.

Pencapaian target indikator kinerja program tahun 2017 didukung anggaran dana

sebesar Rp159.590.000,00 dengan realisasi sebesar Rp159.445.573,00 atau

mencapai 99,90% dari anggaran. Sumber daya manusia yang mendukung pencapaian

target indikator kinerja program sebanyak 393 OH atau 60,65% dari rencana tahun

2017 sebanyak 648 OH.

Dari sisi penggunaan dana, indikator kinerja sasaran program “Persentase BUMD yang

kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dibina” telah dicapai secara

efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian indikator kinerja program tahun 2017 tercapai

sebesar 115% dengan capaian dana hanya sebesar 99,90%

Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), “Persentase BUMD yang kinerjanya

minimal berpredikat baik dari BUMD yang dibina” telah dicapai secara efisien. Kondisi

ini terlihat dari capaian indikator kinerja program tahun 2017 sebesar 115% dengan

capaian OH sebesar 60,65%.

Capaian efisiensi penggunaan dana dan SDM didukung dengan optimalisasi dan

penghematan anggaran dan SDM serta adanya dukungan dana mitra.

4. Persentase BLUD yang Kinerjanya Minimal Baik dari BLUD yang Dibina

Indikator kinerja program “Persentase BLUD yang Kinerjanya Minimal Baik dari BLUD

yang Dibina” diukur dengan jumlah BLUD dengan kinerja minimal baik tahun 2017

dibandingkan jumlah BLUD yang dibina BPKP tahun 2017.

Realisasi indikator kinerja BLUD baik tahun 2017 sebanyak empat RSUD dari lima

RSUD yang dibina atau realisasi sebesar 80%, dan mencapai 133% dari target periode

yang sama sebesar 60%.

Kinerja baik BLUD sesuai dengan hasil evaluasi BPKP sampai tahun 2017, adalah

sebagai berikut:

a. RSUD Kabupaten Cilacap

b. RSUD Prambanan Sleman

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- 51 -

B

ab

I

II

A

ku

nt

ab

il

it

as

K

in

er

ja

c. RSUD Dr Tjiptowardoyo Kabupaten Purworejo

d. RS Jiwa Ghrasia D.I. Yogyakarta

Sedangkan hasil evaluasi tatakelola dengan kinerja cukup adalah RSUD Muntilan

Kabupaten Magelang.

Pencapaian kinerja program “Persentase BLUD yang Kinerjanya Minimal Baik dari

BLUD yang Dibina” didukung meningkatnya hubungan kemitraan dengan BLUD dan

pihak terkait sehingga terselenggara layanan dukungan kegiatan sosialisasi, workshop,

bimtek dan layanan konsultasi antara lain terkait penyusunan laporan keuangan dan

tata kelola BLUD.

Realisasi kinerja program “Persentase BLUD yang Kinerjanya Minimal Baik dari BLUD

yang Dibina” tahun 2017 sebesar 80% telah mencapai 114% dibanding target tahun

2019 sebesar 70%, sehingga harus tetap dipertahankan kinerja program ini sampai

dengan tahun 2019.

Pencapaian target indikator kinerja program sampai tahun 2017 didukung anggaran

dana sebesar sebesar Rp67.405.000,00 dengan total realisasi sebesar

Rp65.609.408,00 atau mencapai 97,34 %.

Sumber daya manusia yang mendukung pencapaian target indikator kinerja program

sebanyak 234 OH atau 48,25% dari rencana tahun 2017 sebanyak 485 OH.

Dari sisi penggunaan dana, indikator kinerja sasaran program “Persentase BLUD yang

Kinerjanya Minimal Baik dari BLUD yang Dibina” telah dicapai secara efisien. Kondisi

ini terlihat dari capaian indikator kinerja program tahun 2017 tercapai sebesar 133%

dengan capaian penyerapan dana sebesar 97,34 %.

Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), “Persentase BLUD yang Kinerjanya

Minimal Baik dari BLUD yang Dibina” telah dicapai secara efisien. Kondisi ini terlihat

dari capaian indikator kinerja kegiatan tahun 2017 tercapai sebesar 133% dengan

capaian penggunaan OH sebesar 48,25%.

Capaian efisiensi penggunaan dana dan SDM didukung dengan optimalisasi dan

penghematan anggaran dan SDM serta adanya dukungan dana mitra.

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- 52 -

B

ab

I

II

A

ku

nt

ab

il

it

as

K

in

er

ja

Semua indikator kinerja program terkait BUMN/D di dukung oleh satu sasaran kegiatan,

“Terlaksananya monitoring evaluasi atas program prioritas yang dilaksanakan didaerah”

dengan realisasi diuraikan dalam subbab berikutnya.

Sasaran Program 7 Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah Daerah

Pembinaan dan peningkatan kapabilitas APIP menjadi tugas BPKP untuk

mendorong agar APIP mampu melaksanakan fungsi secara efektif, yaitu sekurang-

kurangnya mampu:

1. Memberikan keyakinan memadai atas ketaatan, kehematan, efisiensi dan efektivitas

pencapaian tujuan penyelenggaraan tugas dan fungsi pemerintah

2. Memberikan peringatan dini dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko dalam

penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah

3. Memelihara dan meningkatkan kualitas tata kelola penyelenggaraan tugas dan fungsi

instansi pemerintah

Untuk mengukur tingkat keberhasilan pembinaan yang dilakukan oleh Perwakilan

BPKP DIY selaku instansi pembina JFA dan yang diberi amanah melakukan peningkatan

kapabilitas APIP, ditetapkan sasaran program berupa “Meningkatnya Kapabilitas

Pengawasan Intern Pemerintah Daerah”. Sasaran program ini diindikasikan oleh tiga

indikator kinerja program yang terkait langsung dengan upaya peningkatan kapabilitas

APIP yaitu “Prosentase Tingkat Kapabilitas APIP Pemda di Level 3 dan Level 2”, yang

diukur dengan menghitung jumlah Inspektorat yang kapabilitas APIP-nya telah mencapai

level 3 dan level 2 dibandingkan dengan jumlah provinsi/kabupaten/kota. Pengukuran

kapabilitas dilakukan melalui evaluasi dengan menggunakan tools Internal Auditor

Capability Model (IACM).

Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah Daerah

Realisasi indikator kinerja sasaran program “Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan

Intern Pemerintah Daerah” sampai dengan tahun 2017 adalah 100% untuk provinsi dan

55% untuk kabupaten/kota atau mencapai 100% untuk provinsi dan 100% untuk

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- 53 -

B

ab

I

II

A

ku

nt

ab

il

it

as

K

in

er

ja

kabupaten/kota dari target periode yang sama sebesar 100% untuk provinsi dan 55%

untuk kabupaten/kota.

Realisasi indikator kinerja sasaran kapabilitas pengawasan intern Pemda (level 3) sampai

dengan tahun 2017 adalah sebagai berikut:

a. Inspektorat DIY realisasi sebesar 100% atau mencapai 100% dari target satu di

periode yang sama.

b. Inspektorat kabupaten/kota realisasi sebanyak 6 kabupaten/kota atau sebesar 55%

dari 11 pemda kabupaten/kota atau mencapai 100% dari target 55%, terdiri dari:

1) Inspektorat Kabupaten Gunung Kidul

2) Inspektorat Kabupaten Bantul

3) Inspektorat Kabupaten Cilacap

4) Inspektorat Kota Magelang

5) Inspektorat Kabupaten Purworejo

6) Inspektorat Kabupaten Sleman

Tercapainya sasaran program “Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah

Daerah” didukung oleh koordinasi dan kerjasama yang baik dengan Inspektorat di

lingkungan wilayah kerja Perwakilan BPKP DIY.

Capaian sasaran program “Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah

Daerah” sebanyak tujuh Inspektorat Provinsi/Kabupaten/Kota atau 58,33% dari

keseluruhan 12 Inspektorat Provinsi/Kabupaten/Kota masih lebih rendah dibanding target

tahun 2019 sebesar 85% masih diperlukan upaya strategis untuk mencapai target tahun

2019.

Upaya strategis yang harus dilakukan untuk mencapai target tahun 2019 adalah sebagai

berikut:

a. Evaluasi dan bimbingan teknis peningkatan kapabiltas APIP lebih diprioritaskan pada

APIP yang kapabilitas APIP masih level 2 di tahun 2017, disamping tetap

memperhatikan APIP lainnya.

b. Peningkatan level atas elemen kapabilitas APIP lebih diprioritaskan pada elemen

“Peran dan Layanan” dan elemen “Praktek Profesionalisme” disamping tetap

memperhatikan empat elemen lainnya.

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- 54 -

B

ab

I

II

A

ku

nt

ab

il

it

as

K

in

er

ja

Realisasi indikator kinerja program “Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern

Pemerintah Daerah” didukung dengan dana sebesar Rp132.940.456,00 atau mencapai

87,16% dari anggaran sebesar Rp152.530.000,00 dan dengan SDM sebanyak 409 OH

atau mencapai 79,42% dari rencana tahun 2017 sebanyak 515 OH.

Dari sisi penggunaan dana, indikator kinerja program “Meningkatnya Kapabilitas

Pengawasan Intern Pemerintah Daerah” telah efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian

indikator kinerja tahun 2017 sebesar 100% lebih tinggi dibandingkan dengan capaian

dana sebesar 87,16%.

Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), indikator kinerja program

“Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah Daerah” telah efisien. Kondisi

ini terlihat dari capaian indikator kinerja tahun 2017 sebesar 100% lebih tinggi

dibandingkan dengan capaian OH sebesar 79,42%.

Tercapainya efisiensi sumber daya anggaran dan manusia didukung oleh penghematan

penggunaan dana dan pemakaian hari pemeriksaan tanpa mengurangi kualitas

pelaksanaan evaluasi kapabilitas APIP.

Indikator kinerja program terkait kapabilitas APIP didukung oleh satu sasaran kegiatan,

“Terlaksananya bimbingan teknis dan penilaian kapabilitas APIP di provinsi/

kabupaten/Kota ” dengan realisasi diuraikan dalam subbab berikutnya.

Sasaran Kegiatan Pengawasan

Keberhasilan pencapaian sasaran program pengawasan berkaitan langsung dan

sangat dipengaruhi oleh keberhasilan pencapaian sasaran kegiatan pengawasan. Tujuh

sasaran program pengawasan dengan sembilan belas indikator kinerja program

dihasilkan melalui pencapaian tiga sasaran kegiatan pengawasan, yaitu:

1. Terlaksananya monitoring, evaluasi atas program prioritas yang dilaksanakan di

daerah.

2. Terlaksananya asistensi dan penilaian untuk meningkatkan level maturitas

penyelenggaraan SPIP di Provinsi/Kota/Kabupaten.

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- 55 -

B

ab

I

II

A

ku

nt

ab

il

it

as

K

in

er

ja

3. Terlaksananya bimbingan teknis dan penilaian kapabilitas APIP di

Provinsi/Kota/Kabupaten.

Uraian masing-masing sasaran kegiatan dan indikator kinerja kegiatan pengawasan

diuraikan berikut ini.

1. Terlaksananya monitoring, evaluasi atas program prioritas yang dilaksanakan di

daerah

Pencapaian sasaran kegiatan “Terlaksananya monitoring, evaluasi atas program

prioritas yang dilaksanakan di daerah” dalam rangka mendukung capaian sasaran

program sebagai berikut:

a. Perbaikan pengelolaan program prioritas nasional dan pengelolaan keuangan

negara/korporasi.

b. Meningkatnya efektivitas hasil pengawasan keinvestigasian.

c. Meningkatnya penyelesaian hambatan pelaksanaan pembangunan nasional.

d. Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan korporasi dalam pencegahan

korupsi.

e. Meningkatnya kepedulian K/L/P/K dan masyarakat terhadap korupsi.

Sasaran kegiatan “Terlaksananya monitoring, evaluasi atas program prioritas yang

dilaksanakan di daerah” diukur berdasarkan keberhasilan penerbitan jumlah “Laporan

Hasil Pengawasan Perwakilan BPKP.”

Realisasi penerbitan laporan hasil pengawasan Perwakilan BPKP tahun 2017

sebanyak 94 laporan hasil pengawasan (LHP) atau mencapai 93% dari target 101

LHP. Realisasi tersebut diwujudkan melalui kegiatan audit, evaluasi, bimtek, asistensi

pada 12 pemerintah daerah provinsi/kabupaten/kota, BLUD dan BUMN/BUMD di

wilayah kerja Perwakilan BPKP DIY.

Realisasi indikator kinerja sasaran kegiatan “Laporan Hasil Pengawasan Perwakilan

BPKP” didukung dengan realisasi dana senilai Rp1.106.744.427,00 atau mencapai

97% dari anggaran sebesar Rp1.142.219.000,00 dan dengan SDM sebanyak 2.823

OH atau mencapai 50,11% dari rencana tahun 2017 sebanyak 5.634 OH.

Realisasi dan capaian penerbitan laporan tersebut di atas dapat dirinci lebih lanjut

berdasarkan bidang pengawasan sebagai berikut:

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- 56 -

B

ab

I

II

A

ku

nt

ab

il

it

as

K

in

er

ja

a. Realisasi penerbitan laporan hasil pengawasan Bidang IPP

Realisasi penerbitan laporan hasil pengawasan Bidang IPP sebanyak 27 LHP atau

mencapai 100% dibandingkan target sebanyak 27 LHP.

Penerbitan laporan hasil pengawasan Bidang IPP, antara lain adalah:

1) Monev Program dan Kegiatan Prioritas Nasional pada Dinas Pendidikan D.I

Yogyakarta

2) Kompilasi Laporan Hasil Audit Tujuan Tertentu atas Pengelolaan Beasiswa

Bidikmisi pada Wilayah D.I Yogyakarta

3) Audit atas Laporan Keuangan Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU)/

National Slum Upgrading Program Loan IBRD 8213 D.I Yogyakarta

4) Audit atas Laporan Keuangan National Program for Community Empowerment

in Rural Areas (Pembiayaan Pendampingan Desa) Loan IBRD 8217-ID pada

D.I Yogyakarta

5) Audit Keuangan atas Laporan Keuangan Water Resorces and Irrigation Sector

Management Program (WISMP Phase II) Loan IBRD 8027-ID pada D.I

Yogyakarta

Tercapainya target indikator kinerja kegiatan didukung oleh pelaksanaan kegiatan

sesuai dengan target yang direncanakan.

Realisasi penerbitan laporan hasil pengawasan Bidang IPP didukung dengan

realisasi dana senilai Rp291.300.205,00 atau mencapai 80,07% dari anggaran

sebesar Rp363.790.000,00 dan dengan SDM sebanyak 716 OH atau mencapai

30,99% dari rencana tahun 2017 sebanyak 2.310 OH.

Dari sisi penggunaan dana, kinerja kegiatan “Laporan Hasil Pengawasan

Perwakilan BPKP” telah dicapai secara efisien. Kondisi ini terlihat pada capaian

kinerja kegiatan tahun 2017 sebesar 100% lebih tinggi dibandingkan dengan

capaian penyerapan dana sebesar 80,07%.

Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), kinerja kegiatan “Laporan Hasil

Pengawasan Perwakilan BPKP” telah dicapai secara efisien. Kondisi ini terlihat

pada capaian kinerja tahun 2017 sebesar 100% lebih tinggi dibandingkan dengan

capaian penggunaan OH sebesar 30,99%.

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- 57 -

B

ab

I

II

A

ku

nt

ab

il

it

as

K

in

er

ja

Tercapainya efisiensi sumber daya anggaran dan manusia dalam pencapaian

target kegiatan didukung oleh penghematan penggunaan dana dan pemakaian hari

pemeriksaan tanpa mengurangi kualitas pelaksanaan kegiatan.

b. Realisasi Penerbitan Laporan Hasil Pengawasan Bidang APD

Realisasi penerbitan laporan hasil pengawasan Bidang APD sebanyak 30 LHP

atau mencapai 100% dibandingkan target sebanyak 30 LHP

Penerbitan laporan hasil pengawasan Bidang APD, antara lain:

1) Narasumber penyusunan laporan keuangan pada Pemerintah Kota Magelang,

Pemerintah Kabupaten Cilacap dan Pemerintah Kabupaten Magelang

2) Narasumber Pendampingan Reviu LKPD pada Pemerintah Kabupaten

Magelang

3) Narasumber Diklat Siskeudes di Kabupaten Cilacap

4) Bimbingan teknis Siskeudes online tahun 2017 di Kabupaten Bantul

5) Evaluasi Potensi Penerimaan Asli Daerah (PAD) dan Pemetaan Pemeriksaan

Pajak Daerah tahun 2017 pada Pemerintah Kota Magelang

Keberhasilan pencapaian target didukung adanya tambahan tenaga auditor yang

ditempatkan sementara di Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta serta kerjasama yang

baik dengan pihak stakeholders.

Realisasi penerbitan laporan hasil pengawasan Bidang APD didukung dengan

realisasi dana senilai Rp 386.832.678,00 atau mencapai 118,90% dari anggaran

sebesar Rp 325.332.000,00 dan dengan SDM sebanyak 956 OH atau mencapai

57,21% dari rencana tahun 2017 sebanyak 1.671 OH.

Dari sisi penggunaan dana, kinerja kegiatan “Laporan Hasil Pengawasan

Perwakilan BPKP” belum dicapai secara efisien. Kondisi ini terlihat pada capaian

kinerja kegiatan tahun 2017 sebesar 100% lebih tinggi dibandingkan dengan

capaian penyerapan dana 118,90%.

Belum tercapainya efisiensi penggunaan dana disebabkan adanya pergeseran

lokasi kegiatan pengawasan yang memerlukan biaya akomodasi.

Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), kinerja kegiatan “Laporan Hasil

Pengawasan Perwakilan BPKP” telah dicapai secara efisien. Kondisi ini terlihat

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- 58 -

B

ab

I

II

A

ku

nt

ab

il

it

as

K

in

er

ja

pada capaian kinerja tahun 2017 sebesar 100% lebih tinggi dibandingkan dengan

capaian penggunaan OH sebesar 57,21%.

Tercapainya efisiensi sumber daya manusia dalam pencapaian target kegiatan

didukung oleh penghematan penggunaan dana dan pemakaian hari pemeriksaan

tanpa mengurangi kualitas pelaksanaan kegiatan.

c. Realisasi Penerbitan Laporan Hasil Pengawasan Bidang AN

Realisasi penerbitan laporan hasil pengawasan Bidang AN sebanyak 21 LHP atau

mencapai 100 % dibandingkan target sebanyak 21 LHP

Penerbitan laporan hasil pengawasan Bidang AN, antara lain adalah:

1) Reviu Proyek Strategis Nasional (PSN) pada Proyek Pembangunan Bandar

Udara Internasional Yogyakarta Triwulan I Tahun 2017 pada PT Angkasa Pura

I (Persero)

2) Reviu Proyek Strategis Nasional (PSN) pada Proyek Pembangunan Bandar

Udara Internasional Yogyakarta Triwulan II Tahun 2017 pada PT Angkasa Pura

I (Persero)

3) Reviu atas laporan verifikasi hibah air minum APBN Tahun 2017 pada

Kabupaten Bantul

4) Assesment GCG PT TWC Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Tahun 2016

5) Evaluasi Kinerja pada PDAM Tirtamarta Kota Yogyakarta

Pencapaian target kegiatan didukung baiknya hubungan kemitraan dengan

BUMN/BUMD/Satker melalui koordinasi dan pemenuhan permintaan assurance

maupun consulting dengan cepat dan tepat.

Realisasi penerbitan laporan hasil pengawasan Bidang AN didukung dengan

realisasi dana senilai Rp273.524.981,00 atau mencapai 95,15% dari anggaran

sebesar Rp287.458.000,00 dan dengan SDM sebanyak 709 OH atau mencapai

70,97 % dari rencana tahun 2017 sebanyak 999 OH.

Dari sisi penggunaan dana, kinerja kegiatan “Laporan Hasil Pengawasan

Perwakilan BPKP” telah dicapai secara efisien. Kondisi ini terlihat pada capaian

kinerja kegiatan tahun 2017 sebesar 100 % lebih tinggi dibandingkan dengan

capaian penyerapan dana sebesar 95,15%

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- 59 -

B

ab

I

II

A

ku

nt

ab

il

it

as

K

in

er

ja

Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), kinerja kegiatan “Laporan Hasil

Pengawasan Perwakilan BPKP” telah dicapai secara efisien. Kondisi ini terlihat

pada capaian kinerja tahun 2017 sebesar 100% lebih tinggi dibandingkan dengan

capaian penggunaan OH sebesar 70,97 %.

Capaian efisiensi penggunaan dana dan SDM didukung dengan optimalisasi dan

penghematan anggaran dan SDM serta adanya dukungan dana mitra.

d. Realisasi Penerbitan Laporan Hasil pengawasan Bidang Investigasi

Realisasi penerbitan laporan hasil pengawasan Bidang Investigasi sebanyak 16

LHP atau mencapai 69,56% dibandingkan target sebanyak 23 LHP

Penerbitan laporan hasil pengawasan Bidang Investigasi, antara lain adalah :

1) Pemberian keterangan ahli dalam perkara dugaan TPK pungutan pajak sewa

guest house dan penerimaan ekstra bed di salah satu sekolah kedinasan di

DIY

2) Laporan Hasil Penilaian Risiko Kecurangan (Fraud Risk Assessment) dalam

proses perencanaan dan penganggaran belanja modal pada Pemda DIY

3) Laporan Hasil Penilaian Risiko Kecurangan (Fraud Risk Assessment) dalam

proyek pembangunan bandar udara baru internasional Yogyakarta

Tidak tercapainya target kegiatan tahun 2017, disebabkan:

1) Tidak adanya permintaan audit penyesuaian harga dari K/L/P/K dan tidak

diperolehnya sasaran objek kegiatan yang memenuhi kriteria hambatan

kelancaran pembangunan;

2) Permintaan audit investigatif dan PKKN dari APH yang belum memenuhi syarat

untuk ditindaklanjuti.

Upaya strategis yang akan dilaksanakan untuk mencapai target sasaran kegiatan

adalah meningkatkan koordinasi yang lebih efektif dengan para stakeholder, yaitu :

1) APH, dalam rangka penyamaan persepsi sehingga permintaan yang

disampaikan dapat memenuhi syarat untuk ditindaklanjuti.

2) K/L/P/K, terkait dengan identifikasi hambatan kelancaran pembangunan dan

penyesuaian harga.

Realisasi penerbitan laporan hasil pengawasan Bidang Investigasi didukung

dengan realisasi dana senilai Rp148.646.063,00 atau mencapai 98,49% dari

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- 60 -

B

ab

I

II

A

ku

nt

ab

il

it

as

K

in

er

ja

anggaran sebesar Rp150.919.000,00 dan dengan SDM sebanyak 442 OH atau

mencapai 106,76% dari rencana tahun 2017 sebanyak 414 OH.

Dari sisi penggunaan dana dan SDM, kinerja kegiatan “Laporan Hasil Pengawasan

Perwakilan BPKP” masih belum efisien. Kondisi ini terlihat pada capaian kinerja

kegiatan tahun 2017 sebesar 69,56% lebih rendah dibandingkan dengan capaian

penyerapan dana sebesar 98,49% dan capaian penyerapan OH sebesar 106,76%.

Belum efisiennya penggunaan dana dan SDM disebabkan :

1) Perpanjangan waktu penugasan audit dalam rangka PKKN, terkait dengan

kelengkapan-kelengkapan perolehan data dan/atau penyediaan data/bukti oleh

APH.

2) Perubahan metode pelaksanaan penugasan Kajian Proyek Strategis Nasional

Bidang Investasi dan Transportasi di wilayah DIY dan Kajian atas peraturan

perundang-undangan berdasarkan petunjuk pelaksanaan dari Deputi Bidang

Investigasi, yang pada awalnya kajian tersebut direncanakan dalam bentuk

desk evaluation menjadi kajian/evaluasi di lapangan dalam bentuk wawancara

dan focus group discussion (FGD) dengan pihak-pihak terkait.

3) Adanya kebutuhan untuk melakukan konsultasi ke Deputi Bidang Investigasi

BPKP pusat yang belum direncanakan/dianggarakan sebelumnya.

4) Adanya undangan workshop dari Deputi Bidang Investigasi BPKP pusat yang

belum direncanakan/dianggarakan sebelumnya.

Upaya strategis yang akan dilaksanakan untuk mencapai dan meningkatkan kinerja

program “Laporan Hasil Pengawasan Perwakilan BPKP” Bidang Investigasi secara

efisien adalah sebagai berikut:

1) Meningkatkan koordinasi yang lebih efektif dengan para stakeholder APH,

dalam rangka penyamaan persepsi sehingga permintaan yang disampaikan

dapat memenuhi syarat untuk ditindaklanjuti.

2) Meningkatkan koordinasi yang lebih efektif dengan para stakeholder K/L/P/K,

terkait dengan identifikasi hambatan kelancaran pembangunan dan

penyesuaian harga.

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- 61 -

B

ab

I

II

A

ku

nt

ab

il

it

as

K

in

er

ja

2. Terlaksananya asistensi dan penilaian untuk meningkatkan level maturitas

penyelenggaraan SPIP di Provinsi/Kota/Kabupaten

Pencapaian sasaran kegiatan “Terlaksananya asistensi dan penilaian untuk

meningkatkan level maturitas penyelenggaraan SPIP di Provinsi/Kabupaten/Kota”

dalam rangka mendukung capaian sasaran program “Meningkatnya kualitas

penerapan SPIP Pemda/korporasi”.

Sasaran kegiatan “Terlaksananya asistensi dan penilaian untuk meningkatkan level

maturitas penyelenggaraan SPIP di Provinsi/Kabupaten/Kota” diukur berdasarkan

keberhasilan penerbitan jumlah “Laporan Hasil Pembinaan SPIP BPKP Perwakilan”

dan “Surat Kepala Perwakilan BPKP kepada Pemda, menyampaikan rekomendasi

hasil asistensi dan penilaian maturitas penyelenggaraan SPIP di

provinsi/kabupaten/kota” (Surat atensi Kepala Perwakilan BPKP kepada Pemda)

Realisasi penerbitan laporan hasil pembinaan SPIP dan surat atensi Perwakilan

BPKP tahun 2017 sebanyak 16 LHP dan sebanyak 12 surat atensi atau mencapai

100% dari target 16 LHP dan mencapai 100% dari target 12 surat atensi.

Realisasi tersebut diwujudkan melalui kegiatan evaluasi, bimtek, nara sumber

peningkatan penyelenggaraan SPIP pada 12 pemerintah daerah

provinsi/kabupaten/kota di wilayah kerja Perwakilan BPKP DIY.

Keberhasilan pencapaian target sasaran kegiatan didukung adanya SDM yang

kompeten serta kerjasama yang baik dengan stakeholders.

Realisasi indikator kinerja sasaran kegiatan “Laporan Hasil Pembinaan SPIP BPKP

Perwakilan” dan “Surat Kepala Perwakilan BPKP kepada Pemda, menyampaikan

rekomendasi hasil asistensi dan penilaian maturitas penyelenggaraan SPIP di

provinsi/kabupaten/kota” didukung dengan realisasi dana senilai Rp130.576.485,00

atau mencapai 80,40% dari anggaran sebesar Rp162.400.000,00 dan dengan SDM

sebanyak 655 OH atau mencapai 141,77% dari rencana tahun 2017 sebanyak 462

OH.

Dari sisi penggunaan dana, kinerja kegiatan “Laporan Hasil Pembinaan SPIP BPKP

Perwakilan” dan “Surat Kepala Perwakilan BPKP kepada Pemda, menyampaikan

rekomendasi hasil asistensi dan penilaian maturitas penyelenggaraan SPIP di

provinsi/kabupaten/kota” telah dicapai secara efisien. Kondisi ini terlihat pada

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- 62 -

B

ab

I

II

A

ku

nt

ab

il

it

as

K

in

er

ja

capaian kinerja kegiatan tahun 2017 sebesar 100% lebih tinggi dibandingkan dengan

capaian penyerapan dana sebesar 80,40%.

Capaian efisiensi penggunaan dana didukung semakin baik koordinasi dan kesadaran

Pemda akan manfaat SPIP serta upaya penghematan anggaran dari Perwakilan

BPKP DIY

Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), kinerja kegiatan “Laporan Hasil

Pembinaan SPIP BPKP Perwakilan” dan “Surat Kepala Perwakilan BPKP kepada

Pemda, menyampaikan rekomendasi hasil asistensi dan penilaian maturitas

penyelenggaraan SPIP di provinsi/kabupaten/kota” belum efisien. Kondisi ini terlihat

pada capaian kinerja kegiatan tahun 2017 sebesar 100% lebih rendah dibandingkan

dengan capaian penggunaan OH sebesar 141,77%.

Belum tercapainya efisiensi penggunaan OH disebabkan adanya kegiatan percepatan

peningkatan skore SPIP level 3 yang memerlukan waktu lebih panjang untuk Pemda

di lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Keberhasilan pencapaian target secara efisien didukung adanya SDM yang kompeten

serta kerjasama yang baik dengan stakeholders.

3. Terlaksananya bimbingan teknis dan penilaian kapabilitas APIP di Provinsi/

Kota/Kabupaten

Pencapaian sasaran kegiatan “Terlaksananya bimbingan teknis dan penilaian

kapabilitas APIP di Provinsi/ Kota/Kabupaten” dalam rangka mendukung capaian

sasaran program “Terlaksananya bimtek dan penilaian kapabilitas APIP di

provinsi/kabupaten/kota”.

Sasaran kegiatan “Terlaksananya bimbingan teknis dan penilaian kapabilitas APIP di

Provinsi/ Kota/Kabupaten” diukur berdasarkan keberhasilan penerbitan jumlah

“Laporan Hasil Peningkatan Kapabilitas APIP BPKP Perwakilan” dan “Surat Kepala

Perwakilan BPKP kepada Pemda, menyampaikan rekomendasi hasil bimtek dan

penilaian kapabilitas APIP provinsi/kabupaten/kota” (Surat atensi Kepala Perwakilan

BPKP kepada Pemda)

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- 63 -

B

ab

I

II

A

ku

nt

ab

il

it

as

K

in

er

ja

Realisasi penerbitan laporan hasil peningkatan kapabilitas APIP dan surat atensi

Perwakilan BPKP tahun 2017 sebanyak 13 LHP dan sebanyak 12 surat atensi atau

mencapai 100% dari target 13 LHP dan mencapai 100% dari target 12 surat atensi.

Realisasi tersebut diwujudkan melalui kegiatan evaluasi, bimtek, nara sumber pada 12

inspektorat daerah provinsi/kabupaten/kota di wilayah kerja Perwakilan BPKP DIY.

Realisasi indikator kinerja sasaran kegiatan “Laporan Hasil Peningkatan Kapabilitas

APIP BPKP Perwakilan” dan “Surat Kepala Perwakilan BPKP kepada Pemda,

menyampaikan rekomendasi hasil bimtek dan penilaian kapabilitas APIP

provinsi/kabupaten/kota” didukung dengan realisasi dana sebesar Rp132.940.456,00

atau mencapai 87,16% dari anggaran sebesar Rp152.530.000,00 dan dengan SDM

sebanyak 409 OH atau mencapai 79,42% dari rencana tahun 2017 sebanyak 515 OH.

Dari sisi penggunaan dana, kinerja kegiatan “Laporan Hasil Peningkatan Kapabilitas

APIP BPKP Perwakilan” dan “Surat Kepala Perwakilan BPKP kepada Pemda,

menyampaikan rekomendasi hasil bimtek dan penilaian kapabilitas APIP

provinsi/kabupaten/kota” telah dicapai secara efisien. Kondisi ini terlihat pada

capaian kinerja kegiatan tahun 2017 sebesar 100% lebih tinggi dibandingkan dengan

capaian penyerapan dana sebesar 87,16%.

Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), kinerja kegiatan “Laporan Hasil

Peningkatan Kapabilitas APIP BPKP Perwakilan” dan “Surat Kepala Perwakilan BPKP

kepada Pemda, menyampaikan rekomendasi hasil bimtek dan penilaian kapabilitas

APIP provinsi/kabupaten/kota” telah dicapai secara efisien. Kondisi ini terlihat pada

capaian kinerja kegiatan tahun 2017 sebesar 100% lebih tinggi dibandingkan dengan

capaian penggunaan OH sebesar 79,42%.

Tercapainya efisiensi sumber daya anggaran dan manusia didukung oleh

dilakukannya upaya penghematan penggunaan dana dan pemakaian hari

pemeriksaan tanpa mengurangi kualitas pelaksanaan evaluasi kapabilitas APIP.

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- 64 -

B

ab

I

II

A

ku

nt

ab

il

it

as

K

in

er

ja

Sasaran Program Dukungan Manajemen Pengawasan

Sasaran Program 8

Tersedianya Dukungan Teknis Kepuasan atas Pelayanan Sekretariat Utama

Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembangunan

Nasional, dan Pembinaan Penyelenggaraan SPIP merupakan program dalam

melaksanakan tugas dan fungsi pengawasan dan bersifat pelayanan pengawasan ke

mitra kerja KLPK. Untuk keberhasilan pelaksanaan program pengawasan tersebut sangat

diperlukan dukungan layanan internal yang baik. Untuk mengukur tingkat keberhasilan

layanan dukungan teknis pengawasan ditetapkan sasaran program “Tersedianya

Dukungan Teknis Kepuasan atas Pelayanan Sekretariat Utama”

Tercapainya sasaran program “Tersedianya Dukungan Teknis Kepuasan atas

Pelayanan Sekretariat Utama” diukur dengan satu indikator kinerja yaitu “Persepsi

Kepuasan Layanan Sekretariat Utama”. Pengukuran indikator kinerja dilakukan melalui

survei kepuasan pegawai atas layanan yang telah dilaksanakan selama tahun 2017.

Realisasi indikator kinerja sasaran program “Tersedianya Dukungan Teknis Kepuasan

atas Pelayanan Sekretariat Utama” sampai dengan tahun 2017 sebesar 8,03 (skala likert

1-10) atau mencapai 100% dari target periode yang sama sebesar 8 (skala likert 1-10).

Dibandingkan dengan target tahun 2019 realisasi indikator kinerja sasaran program

“Tersedianya Dukungan Teknis Kepuasan atas Pelayanan Sekretariat Utama” sebesar

8,03 atau mencapai 100% dari target sebesar 8 (skala likert 1-10) memperlihatkan

realisasi indikator kinerja cukup memuaskan, namun harus ditingkatkan untuk mencapai

target di masa yang akan datang.

Pencapaian target indikator kinerja program “Meningkatnya Kualitas Layanan

Dukungan Teknis Pengawasan” tahun 2017 didukung dengan realisasi anggaran sebesar

Rp23.702.384.4533,00 atau 98,25% dari anggaran sebesar Rp24.124.707.000,00, serta

menggunakan SDM sebanyak 8.445 OH atau 96,56% dari target tahun 2017 sebanyak

8.746 OH.

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- 65 -

B

ab

I

II

A

ku

nt

ab

il

it

as

K

in

er

ja

Dari sisi penggunaan dana, kinerja sasaran program “Tersedianya Dukungan

Teknis Kepuasan atas Pelayanan Sekretariat Utama” telah dicapai secara efisien. Kondisi

ini terlihat dari capaian kinerja program tahun 2017 sebesar 100% lebih tinggi

dibandingkan dengan capaian penyerapan dana sebesar 98,25%.

Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), kinerja program “Tersedianya

Dukungan Teknis Kepuasan atas Pelayanan Sekretariat Utama” dicapai dengan efisien.

Kondisi ini terlihat dari capaian kinerja program tahun 2017 sebesar 100% lebih besar

dibandingkan dengan capaian penggunaan OH sebesar 96,56%.

Efisiensi penggunaan dana dan SDM dapat dicapai didukung upaya Perwakilan

BPKP DIY melakukan penghematan penggunaan dana dan optimalisasi SDM yang ada.

Indikator kinerja program “Tersedianya Dukungan Teknis Kepuasan atas

Pelayanan Sekretariat Utama” didukung oleh satu sasaran kegiatan, “Tersedianya

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Dalam Mencapai

Kepuasan Layanan” dengan realisasi diuraikan sebagai berikut.

Sasaran Kegiatan Dukungan Manajemen Pengawasan

Capaian sasaran program “Meningkatnya Kualitas Layanan Dukungan Teknis

pengawasan” didukung dengan satu sasaran kegiatan, yaitu “Tersedianya dukungan

manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya dalam mencapai kepuasan layanan”

Tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya dalam

mencapai kepuasan layanan

Keberhasilan sasaran kegiatan “Tersedianya Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan

Tugas Teknis Lainnya Dalam Mencapai Kepuasan Layanan” diindikasikan dengan satu

indikator kinerja kegiatan yaitu “Jumlah layanan dukungan manajemen Perwakilan BPKP”.

Realisasi kegiatan dukungan manajemen Perwakilan BPKP sebanyak 80 laporan atau

mencapai 100% dari target sebanyak 80 laporan.

Realisasi kegiatan tersebut di atas didukung dengan realisasi anggaran sebesar

Rp23.702.384.453,00 atau 98,25% dari anggaran sebesar Rp24.124.707.000,00, serta

menggunakan SDM sebanyak 8.445 OH atau 96,56% dari target tahun 2017 sebanyak

8.746 OH.

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- 66 -

B

ab

I

II

A

ku

nt

ab

il

it

as

K

in

er

ja

Dari sisi penggunaan dana, kegiatan “Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP” telah

dicapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian kinerja kegiatan tahun 2017

sebesar 100% lebih tinggi dibandingkan dengan capaian penyerapan dana sebesar

98,25%.

Dari sisi penggunaan SDM, kegiatan “Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP” telah

dicapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian kinerja kegiatan tahun 2017

sebesar 100% lebih tinggi dibandingkan dengan capaian penyerapan dana sebesar

96,56%.

Pencapaian indikator kinerja kegiatan dan efisiensi penggunaan dana dan SDM didukung

pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana dalam PKAU disertai upaya penghematan

penggunaan OH dan dana.

Selain keberhasilan capaian sasaran program, Perwakilan BPKP DIY juga memperoleh

beberapa penghargaan sebagai berikut:

1. Penghargaan dari Pusat Pendidikan dan Latihan BPKP sebagai “Juara I

Penyelenggaraan PPM/PKS di Lingkungan BPKP Tahun 2017”.

2. Juara I Kategori Instansi Vertikal DIY, Penganugerahan Keterbukaan Layanan

Informasi Publik, dalam lomba layanan informasi publik yang diselenggarakan oleh

Komisi Informasi Daerah DIY.

3. Penghargaan sebagai Perwakilan Terbaik II dalam pengelolaan kehumasan.

4. Penghargaan sebagai Perwakilan Terbaik III dalam pengelolaan Simda Perencanaan.

5. Penghargaan sebagai Perwakilan BPKP Terbaik III dalam pencapaian maturitas SPIP

level 3 bagi Pemda.

REALISASI ANGGARAN

Dalam mencapai target kinerja organisasi tahun 2017, Perwakilan BPKP DIY

mendapatkan anggaran sejumlah Rp25.581.856.000,00 dan telah menggunakan

anggaran sejumlah Rp25.072.282.321,00 atau mencapai 98,01% dari anggaran.

Anggaran dan realisasi untuk setiap program dirinci lebih lanjut dalam tabel 3.8 sebagai

berikut:

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- 67 -

B

ab

I

II

A

ku

nt

ab

il

it

as

K

in

er

ja

Tabel 3.8 Anggaran dan Realisasi Per Program Tahun 2017 (dalam jutaan rupiah)

Program Anggaran

(Rp)

Realisasi Sisa

Anggaran (Rp)

% Realisasi terhadap Anggaran

Belanja

Pegawai

Belanja

Barang

Belanja

Modal Jumlah

01. Dukungan Manajemen

& Tugas Teknis

Lainnya- BPKP

24.125 20.278 3.453 - 23.702 423 98,37

06. Pengawasan

Intern AKN dan

Pembinaan

Penyelenggaraan

SPIP

1.457 - 1.370 - 1.370 87 94,03

Jumlah 25.582 20.278 4.823 - 25.072 510 98,01

Selain dibiayai DIPA Perwakilan BPKP, kegiatan pengawasan juga didanai oleh bantuan

kedinasan dari mitra kerja. Kegiatan tersebut berupa pendampingan, bimbingan teknis,

pelatihan dan sosialisasi berdasarkan permintaan dari Pemda/Kementerian/Lembaga, dan

BUMN/BUMD/BLUD yang menjadi mitra kerja.

Realisasi bantuan kedinasan dari mitra kerja dalam tahun 2017 sejumlah

Rp780.580.000,00 seluruhnya dikelola dan dipertanggungjawabkan oleh pihak mitra kerja

sesuai dengan mekanisme pertanggungjawaban yang berlaku pada masing-masing mitra

kerja.

Rincian anggaran dan realisasi belanja tahun 2017 yang berasal dari DIPA Perwakilan

BPKP DIY TA 2017 per jenis belanja disajikan dalam tabel 3.9 sebagai berikut:

Tabel 3.9

Anggaran dan Realisasi Per Jenis Belanja Tahun 2017 Dalam Jutaan Rupiah

Rupiah % Rupiah %1 2 3 4=(3/2) 5 6=(3-5) 7=6/2

51 - Belanja Pegawai 20.339 20.278 99,70 29,00 20.249 99,56

52 - Belanja Barang 5.243 4.823 91,99 0,24 4.823 91,99

53 - Belanja Modal - - - - 0,00

Jumlah 25.582 25.101 98,12 152,34 25.072 98,01

Realisasi NetoPengembali

anJenis Belanja

Realisasi BrutoAnggaran

Rupiah

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- 68 -

B

ab

I

II

A

ku

nt

ab

il

it

as

K

in

er

ja

Kondisi aset tetap per 31 Desember 2017 disajikan dalam tabel 3.10 berikut.

Tabel 3.10

Aset Tetap per 31 Desember 2017

NO URAIAN 31 Des 2017 31 Des 2016 Mutasi Aset

Tetap

Realisasi Belanja Modal

Selisih

1 Tanah 74.944.166.000 24.936.460.000 50.007.706.000 - -

2 Peralatan dan Mesin 12.380.387.072 12.380.387.072 - - -

3 Gedung dan Bangunan

17.710.973.000 21.018.118.199 (3.307.145.199) - -

4 Aset Tetap Lainnya 141.551.981 141.551.981 -

Jumlah 105.035.526.072 58.334.965.271 46.700.560.801

- -

Kenaikan nilai tanah sejumlah Rp50.007.706.000,00 merupakan penilaian kembali nilai

tanah, sedangkan penurunan nilai peralatan dan mesin sejumlah Rp3.307.145.199,00,

merupakan hasil kompensasi antara pengurangan sebesar nilai akumulasi penyusutan

dan penilaian kembali aset berdasar nilai buku peralatan dan mesin pada tahun 2017.

Penilaian kembali aset didasarkan pada Peraturan Presiden Nomor 75 Tahun 2017

tentang Penilaian Kembali Barang Milik Negara/Daerah dan Surat Direktur Jenderal

Kekayaan Negara Nomor S-475/KN/2017 tanggal 20 Maret 2017 hal Persiapan Penilaian

Kembali BMN pada Kementerian Lembaga.

Perkembangan jumlah sumber daya manusia dalam melaksanakan sasaran program

pengawasan dan sasaran dukungan pengawasan selama tahun 2017 disajikan dalam

tabel 3.11 berikut:

Tabel 3.11

Perkembangan Jumlah SDM Dalam Tahun 2017

NO URAIAN 31 Desember

2016 Penambahan Pengurangan

31 Desember 2017

1 Pejabat Struktural 5 3 3 5

2 Pejabat Fungsional Auditor 95 8 14 89

3 Pejabat Fungsional Umum 31 - 3 28

4 Pejabat Fungsional Analis Kepegawaian

2 - - 2

5 Pejabat Fungsional Pranata Komputer

2 - - 2

6 Tenaga Harian Lepas 30 1 1 30

Jumlah 165 12 21 156

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- 69 -

B

ab

I

II

A

ku

nt

ab

il

it

as

K

in

er

ja

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- 69 -

B

ab

I

V

Pe

nu

tu

p

BAB IV

PENUTUP

Laporan kinerja Perwakilan BPKP DIY merupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja

dalam mencapai sasaran program untuk mendukung pencapaian tujuan/sasaran strategis

BPKP. Laporan menyajikan informasi realisasi kinerja program dibandingkan dengan

target, disertai analisis capaian atas target dan efisiensi penggunaan sumber daya dalam

rangka evaluasi guna perbaikan di masa yang akan datang.

Realisasi kinerja delapan sasaran program dengan 20 indikator kinerja program/utama

(IKU) tahun 2017 disajikan sebagai berikut:

Tabel 4.1

Capaian Sasaran Program Tahun 2017

Sasaran Program Capaian IKU

1. Perbaikan pengelolaan program prioritas

nasional dan pengelolaan keuangan

negara/korporasi

IKU 1 tercapai 103 %

IKU 2 tercapai 112 %

2. Meningkatnya Efektivitas Hasil Pengawasan

Keinvestigasian

IKU 3 tercapai 65 %

IKU 4 tercapai 0 %

IKU 5 tercapai 143 %

IKU 6 tercapai 0 %

3. Meningkatnya Penyelesaian Hambatan

Pelaksanaan Pembangunan Nasional IKU 7 tercapai 0 %

4. Meningkatnya Kualitas Tata Kelola Pemerintah

dan Korporasi Dalam Pencegahan Korupsi IKU 8 tercapai 71 %

5. Meningkatnya Kepedulian K/L/P/K dan

Masyarakat Terhadap Korupsi IKU 9 tercapai 0 %

6. Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP

Pemda/Korporasi IKU 10 tercapai 100 %

IKU 11 tercapai 182 %

IKU 12 tercapai 49 %

IKU 13 tercapai nihil

IKU 14 tercapai 100 %

IKU 15 tercapai 115 %

IKU 16 tercapai 133 %

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- 70 -

B

ab

I

V

Pe

nu

tu

p

Sasaran Program Capaian IKU

7. Meningkatnya kapabilitas pengawasan intern

Pemda

IKU 17 tercapai 100 %

IKU 18 tercapai 100 %

IKU 19 tercapai 100 %

8. Tersedianya Dukungan Teknis Kepuasan atas Pelayanan Sekretariat Utama

IKU 20 tercapai 100 %

Capaian sasaran program dengan capaian IKU terkait secara ringkas diuraikan berikut ini:

1. Sasaran program “Perbaikan pengelolaan program prioritas nasional dan pengelolaan

keuangan negara/korporasi” diukur berdasarkan IKU sebagai berikut:

a. Perbaikan tatakelola, manajemen risiko, dan pengendalian intern pengelolaan

program nasional tercapai 103 %

b. Persentase tindak lanjut rekomendasi tata kelola, manajemen risiko dan

pengendalian intern pengelolaan korporasi tercapai 112 %

2. Sasaran program “Meningkatnya efektivitas hasil pengawasan keinvestigasian” diukur

berdasarkan IKU sebagai berikut:

a. Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di persidangan

tercapai 65 %

b. Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH tercapai

0 %

c. Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

tercapai 143 %

d. Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K tercapai

0 %

3. Sasaran program “Meningkatnya penyelesaian hambatan pelaksanaan pembangunan

nasional” diukur berdasarkan IKU sebagai berikut:

Persentase penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan tercapai 0 %

4. Sasaran program “Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan korporasi dalam

pencegahan korupsi” diukur berdasarkan IKU sebagai berikut:

Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk FRA) tercapai 71%

5. Sasaran program “Meningkatnya kepedulian K/L/P/K dan masyarakat terhadap korupsi”

diukur berdasarkan IKU sebagai berikut:

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- 71 -

B

ab

I

V

Pe

nu

tu

p

Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan sistim pengaduan masyarakat

tercapai 0 %

6. Sasaran program “Meningkatnya kualitas penerapan SPIP Pemda/korporasi” diukur

berdasarkan IKU sebagai berikut:

a. Maturitas SPIP Pemerintah Propinsi (level 3) tercapai 100%

b. Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota (level 3) tercapai 182 %

c. Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota (level 2) tercapai 49 %

d. Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota (level 1) tidak ada (nihil)

Maturitas SPIP Pemkab/Pemkot level 3, level 2 dan level 1 tercapai 182%, 49% dan

nihil memerlihatkan capaian maturitas sudah melampui target yang ditetapkan.

e. Persentase BUMN/anak perusahaan dengan skor GCG baik tercapai 100 %

f. Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dibina

tercapai 115 %

g. Presentase BLUD yang kinerjanya minimal baik dari BLUD yang dibina tercapai

133%

7. Sasaran program “Meningkatnya kapabilitas pengawasan intern Pemda” diukur

berdasarkan IKU sebagai berikut:

a. Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 3) tercapai 100%

b. Kapabilitas APIP Pemkab/Pemko (Level 3) tercapai 100 %

c. Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota(Level 2) tercapai 100 %

8. Sasaran program “Tersedianya Dukungan Teknis Kepuasan atas Pelayanan

Sekretariat Utama” diukur berdasarkan IKU sebagai berikut:

Persepsi Kepuasan Layanan Sekretariat Utama mencapai 100% dengan realisasi

persepsi kepuasan layanan mencapai skala 8,03 dari target skala 8 dari skala likert 1-

10.

Belum dapat dicapai target pada enam IKU dari keseluruhan 20 IKU, terutama

disebabkan hal berikut:

1. Terkendalanya pemenuhan kelengkapan pemberkasan perkara oleh APH untuk

dilimpahkan ke pengadilan tipikor

2. Permintaan audit investigatif dari APH belum memenuhi syarat untuk ditindaklanjuti.

3. Tidak adanya permintaan audit penyesuaian harga atas kontrak multi years oleh

K/L/P/K di wilayah Perwakilan BPKP DIY pada tahun 2017.

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta Tahun 2017

- 72 -

B

ab

I

V

Pe

nu

tu

p

4. Tidak diperolehnya sasaran objek kegiatan yang memenuhi kriteria hambatan

kelancaran pembangunan.

5. Proses implementasi FCP memerlukan pentahapan-pentahapan sejak sosialisasi,

dilanjutkan dengan diagnostic assessment, implementasi berupa bimtek dan tahap

akhir berupa evaluasi implementasi program.

6. Pengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat memerlukan waktu dan proses

bertahap untuk pemenuhan kriteria outcome sistem pengaduan masyarakat.

Upaya peningkatan capaian outcome, terutama untuk enam IKU yang belum mencapai

target tersebut di atas, antara lain dilakukan dengan langkah sebagai berikut:

1. Meningkatkan koordinasi dengan APH agar kelengkapan dokumen dan bukti dapat

diperoleh sebelum diterbitkan surat penugasan audit dalam rangka PKKN.

2. Meningkatkan koordinasi dengan APH agar permintaan-permintaan audit investigatif

dari APH yang disampaikan kepada Perwakilan BPKP DIY dapat memenuhi kriteria-

kriteria yang telah ditetapkan dalam pedoman penugasan keinvestigasian sehingga

dapat ditindaklanjuti.

3. Melakukan koordinasi dengan K/L/P/K, antara lain dengan Bappeda di wilayah kerja

Perwakilan BPKP DIY untuk mengumpulkan informasi kontrak-kontrak multi years yang

berpotensi adanya penyesuaian harga.

4. Melakukan pemantauan secara periodik terhadap pelaksanaan pembangunan melalui

media massa dan media sosial serta berkoordinasi dengan instansi terkait, misalnya

Bappeda di wilayah kerja Perwakilan BPKP DIY.

5. Melaksanakan koordinasi yang lebih intensif dengan K/L/P/K yang potensial untuk

menerapkan FCP/FRA.

6. Meningkatkan koordinasi dalam pemantauan dalam jangka waktu satu tahun ke depan

terhadap anggota komunitas pembelajar anti korupsi.

Pencapaian kinerja tahun 2017 untuk 14 IKU harus dipertahankan agar capaian tahun

2018 sampai dengan tahun 2019 tetap mencapai 100%.

Lampiran 1

Laporan Kinerja No. LKj- 03/PW12/6/2018

Tanggal 8 Januari 2018

Dana SDM

Target

Realisas

i

Rekome

ndasi/

Layanan

Tinda

k

Lanju

t

Capaian

Output (%)

Realisasi

Tindak

Lanjut/

Level APIP

(%)/

Kepuasan

Layanan

Capaian

Outcome

(%)

Target RealisasiCapaian

(%)Target Realisasi

Capaia

n (%)

Efisien/

Tidak

Efisien

Efisien/

Tidak

Efisien

1 2 4 5 6 78=(6:5)x100

%

9=(7:6)x100

%10=(9:5)x100% 11 12 13 14 15 16 17 18

Sasaran Program

1.1 % 55,00 56,79 0,00 103,25 703.842.000,00 684.209.883,00 97,21 3.981 1.672 42,00 Efisien Efisien

1.2 % 55,00 61,90 112,55 36.043.000,00 25.580.000,00 70,97 52 30 57,69 Efisien Efisien

2.1 % 70 45,45 64,93 70.484.800,00 75.263.053,00 106,78 270 281 104,07 Tidak Efisien

Tidak Efisien

2.2 % 70 0,00 0,00 20.737.300,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 - -

2.3 % 70 100,00 142,86 16.992.900,00 37.040.875,00 217,98 81 79 97,53 Tidak Efisien

Efisien

2.4 % 70 0,00 0,00 10.764.800,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 - -

2.5 % 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 - -

3 Meningkatnya

penyelesaian hambatan pelaksanaan pembangunan nasional

3.1 % 70 0,00 0,00 10.652.900,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 - -

4 Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan

korporasi dalam

pencegahan korupsi

4.1 % 70 50,00 71,43 11.192.100,00 9.254.500,00 82,69 56 61 108,93 Tidak

Efisien

Tidak

Efisien

KINERJA SASARAN PROGRAM, KEGIATAN DAN ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN DANA/SDM (OH)

Perwakilan BPKP Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Tahun 2017

No.Sasaran

Program/KegiatanIndikator Kinerja Program/ Kegiatan Satuan

Target dan Realisasi Penggunaan

Indikator Kinerja Dana (Rp000) SDM (OH)

3

1 Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara

Perbaikan tata kelola, manajemen risiko, dan pengendalian intern pengelolaan program prioritas nasional

Persentase tindak lanjut rekomendasi tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian intern korporasi

2 Meningkatnya efektivitas hasil pengawasan keinvestigasian

Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di persidangan

Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan

oleh APH

Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

Persentase hasil audit klaim yang

dimanfaatkan oleh K/L/P/K Daerah, dan Korporasi

Persentase penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

Persentase K/L/P/K yang

mengimplementasikan FCP

(termasuk FRA)

Halaman 1 / 3

Dana SDM

Target

Realisas

i

Rekome

ndasi/

Layanan

Tinda

k

Lanju

t

Capaian

Output (%)

Realisasi

Tindak

Lanjut/

Level APIP

(%)/

Kepuasan

Layanan

Capaian

Outcome

(%)

Target RealisasiCapaian

(%)Target Realisasi

Capaia

n (%)

Efisien/

Tidak

Efisien

Efisien/

Tidak

Efisien

1 2 4 5 6 78=(6:5)x100

%

9=(7:6)x100

%10=(9:5)x100% 11 12 13 14 15 16 17 18

No.Sasaran

Program/KegiatanIndikator Kinerja Program/ Kegiatan Satuan

Target dan Realisasi Penggunaan

Indikator Kinerja Dana (Rp000) SDM (OH)

3

5 Meningkatnya kepedulian K/L/P/K dan masyarakat terhadap korupsi

5.1 % 60 0,00 0,00 10.094.200,00 27.087.635,00 268,35 7 21 300,00 Tidak Efisien

Tidak Efisien

6.1 % 100 100,00 100,00 80,40 462 655 141,77 Efisien Efisien

6.2 % 45 82,00 182,22

6.3 % 37 18,00 48,65

6.4 % 18 0,00 0,00

6.5 % 100 100,00 100,00 24.420.000 22.890.000 93,73 54 52 96,30 Efisien Efisien

6.6 % 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 - -

6.7 % 80 91,67 114,59 159.590.000 159.445.573 99,91 648 393 60,65 Efisien Efisien

6.8 % 60 80,00 133,33 67.405.000 65.609.408 97,34 485 234 48,25 Efisien Efisien

7.1 % 100 100,00 100,00 87,16 515 409 79,42 Efisien Efisien

7.2 % 55 55,00 100,00

7.3 % 0 0,00 0,00

7.4 % 45 45,00 100,00

7.5 % 0 0,00 0,00

7.6 % 0 0,00 0,00

Persentase BUMN/anak perusahaan dengan skor GCG baik *)

Persentase Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yang mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat

6 Meningkatnya kualitas penerapan SPIP Pemda/korporasi

Maturitas SPIP Pemerintah Propinsi (level 3)

Persentase BUMN/anak perusahaan yang kinerjanya berpredikat minimal A (baik) *)

Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari

BUMD yang dibina

Presentase BLUD yang kinerjanya minimal baik dari BLUD yang dibina

162.400.000,00 130.576.485,00

Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota (level 3)

Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota (level 2)

Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota (level 1)

7 Meningkatnya kapabilitas pengawasan intern Pemda

Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 3)

152.530.000,00 132.940.456,00

Kapabilitas APIP Pemerintah

Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 2)

Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota(Level 2)

Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 1)

Kapabilitas APIP Pemerintah

Kabupaten/Kota (Level 1)

Halaman 2 / 3

Dana SDM

Target

Realisas

i

Rekome

ndasi/

Layanan

Tinda

k

Lanju

t

Capaian

Output (%)

Realisasi

Tindak

Lanjut/

Level APIP

(%)/

Kepuasan

Layanan

Capaian

Outcome

(%)

Target RealisasiCapaian

(%)Target Realisasi

Capaia

n (%)

Efisien/

Tidak

Efisien

Efisien/

Tidak

Efisien

1 2 4 5 6 78=(6:5)x100

%

9=(7:6)x100

%10=(9:5)x100% 11 12 13 14 15 16 17 18

No.Sasaran

Program/KegiatanIndikator Kinerja Program/ Kegiatan Satuan

Target dan Realisasi Penggunaan

Indikator Kinerja Dana (Rp000) SDM (OH)

3

8 Tersedianya Dukungan Teknis Kepuasan atas Pelayanan Kesekretariatan

8.1 skala 8 8,03 100,38 24.124.707.000,00 23.702.384.453,00 98,25 8.746 8.445 96,56 Efisien Efisien

Sasaran Kegiatan

1 Terlaksananya monitoring evaluasi atas program prioritas yang dilaksanakan di daerah

1.1 LHP 101 93 92,08 1.142.219.000,00 1.106.504.427,00 96,87 5.634 2.823 50,11 Tidak Efisien

Efisien

2.1 LHP 16 16 100,00 162.400.000,00 130.576.485,00 80,40 462 655 141,77 Efisien Tidak Efisien

2.1 Surat 12 12 100,00

Terlaksananya Bimtek dan penilaian kapabilitas APIP di Provinsi/Kota/Kab

3.1 LHP 13 13 100,00 152.530.000,00 132.816.956,00 87,08 515 409 79,42 Efisien Efisien

3.2 Surat 12 12 100,00

4 Tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya dalam mencapai kepuasan layanan

4.1 Dokumen

80 80 100,00 24.124.707.000,00 23.702.384.453,00 98,25 8.746 8.445 96,56 Efisien Efisien

25.581.856.000,00 25.072.282.321,00 98,01 15.357,00 12.332,00 80,30

Persepsi Kepuasan Layanan Sekretariat Utama (skala likert 1-10)

Laporan Hasil Pengawasan BPKP Perwakilan

2 Terlaksananya asistensi dan penilaian untuk meningkatkan level maturitas penyelenggaraan SPIP di Provinsi/Kota/Kab

LHP Pembinaan SPIP BPKP Perwakilan

Surat kepala Perwakilan BPKP kepada Pemda, menyampaikan rekomendasi hasil asistensi dan penilaian maturitas penyelenggaraan SPIP di Provinsi/Kab/Kota

Total (Jumlah SK 1 + SK 2 + SK 3 + SK 4)

3 LHP Peningkatan Kapabilitas APIP BPKP Perwakilan

Surat kepala perwakilan BPKP kepada Pemda, menyampaikan rekomendasi hasil bimtek dan penilaian kapabilitas APIP di Provinsi/Kab/Kota

Jumlah Layanan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP

Halaman 3 / 3

Lampiran 2

Laporan Kinerja No. LKj-03/PW12/6/2018

Tanggal 8 Januari 2017

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11=(7:10)x100%

Sasaran Program

1 Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara

1.1 %55 56,79 103,25 N/A N/A 70 147,51

1.2 %55 62 112,55 N/A N/A 70 160,78

2.1 %70 45,45 64,93 N/A N/A 70 92,76

2.2 %70 0 0,00 N/A N/A 70 0,00

2.3 %70 100 142,86 N/A N/A 70 204,08

2.4 %70 0 0,00 N/A N/A 70 0,00

2.5 %0 0 0 N/A N/A 0 0,00

3 Meningkatnya penyelesaian hambatan pelaksanaan pembangunan nasional

3.1 %70 0 0,00 N/A N/A 70 0,00

4 Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan korporasi dalam pencegahan korupsi

5.1 %60 50 83,33 N/A N/A 60 138,89

5 Meningkatnya kepedulian K/L/P/K dan masyarakat terhadap korupsi

5.1 %60 0 0,00 N/A N/A 60 0,00

6.1 %100 100 100,00 N/A N/A 100 100,00

6.2 % 45 82 182,22 N/A N/A 85 214,38

6.3 % 37 18 48,65 N/A N/A 15 324,32

6.4 % 18 0 0,00 N/A N/A 0 0,006.5 % 100 100 100,00 N/A N/A 100 100,00

6.6 %0 0 0 N/A N/A 100 0,00

6.7 %80 92 114,59 N/A N/A 70 163,70

6.8 %60 80 133,33 N/A N/A 70 190,48

7.1 % 100 100 100,00 N/A N/A 100 100,00

7.2 % 55 55 100,00 N/A N/A 85 117,657.3 % 0 0 0 N/A N/A 15 0,007.4 % 45 45 100,00 N/A N/A 0 07.5 % 0 0 0 N/A N/A 0 07.6 % 0 0 0 N/A N/A 0 0

3

DAN PERBANDINGAN OUTCOME DENGAN TAHUN SEBELUMNYA DAN TARGET TAHUN 2019PERWAKILAN BPKP DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

No. Sasaran Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program/ Kegiatan Satuan

Output/ Outcome Capaian

Tahun

2016 (%)

Naik/

Turun

Target

2019

Capaian

dibanding Target

2019 (%)Target Realisasi

Capaian

(%)

Perbaikan tata kelola, manajemen risiko, dan pengendalian intern pengelolaan program prioritas nasional

Persentase tindak lanjut rekomendasi tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian intern korporasi

2 Meningkatnya efektivitas hasil pengawasan keinvestigasian

Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di persidangan

Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH

Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

Persentase hasil audit klaim yang dimanfaatkan oleh K/L/P/KDaerah, dan Korporasi

Persentase penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

Persentase Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yang mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat

Persentase Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yang mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat

6 Meningkatnya kualitas penerapan SPIP Pemda/korporasi

Maturitas SPIP Pemerintah Propinsi (level 3)

Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota (level 3)

Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota (level 2)

Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota (level 1)

Persentase BUMN/anak perusahaan dengan skor GCG baik *)

Persentase BUMN/anak perusahaan yang kinerjanya berpredikat minimal A (baik) *)

Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dibina

Presentase BLUD yang kinerjanya minimal baik dari BLUD yang dibina

7 Meningkatnya kapabilitas pengawasan intern Pemda

Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 3)

Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 3)

Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 2)

Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota(Level 2)

Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 1)

Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 1)

Halaman 1 / 2

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11=(7:10)x100%3

No. Sasaran Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program/ Kegiatan Satuan

Output/ Outcome Capaian

Tahun

2016 (%)

Naik/

Turun

Target

2019

Capaian

dibanding Target

2019 (%)Target Realisasi

Capaian

(%)

8 Tersedianya Dukungan Teknis Kepuasan atas Pelayanan Kesekretariatan

8.1 skala8 8 100,38 N/A N/A 8 1254,69

Sasaran Kegiatan

1 Terlaksananya monitoring evaluasi atas program prioritas yang dilaksanakan di daerah

1.1 LHP

101 93 92,08 N/A N/A N/A N/A

2.1 LHP 16 16 100,00 N/A N/A N/A N/A

2.1 Surat12 12 100,00 N/A N/A N/A N/A

Terlaksananya Bimtek dan penilaian kapabilitas APIP di Provinsi/Kota/Kab

3.1 LHP13 13 100,00 N/A N/A N/A N/A

3.2 Surat 12 12 100,00 N/A N/A N/A N/A

4 4.1 Bulan Layanan

12 12 100,00 N/A N/A N/A N/A

4.2 Dokumen 80 80 100,00 N/A N/A N/A N/A

Persepsi Kepuasan Layanan Sekretariat Utama (skala likert 1-10)

Laporan Hasil Pengawasan BPKP Perwakilan

2 Terlaksananya asistensi dan penilaian untuk meningkatkan level maturitas penyelenggaraan SPIP di Provinsi/Kota/Kab

LHP Pembinaan SPIP BPKP Perwakilan

Surat kepala Perwakilan BPKP kepada Pemda, menyampaikan rekomendasi hasil asistensi dan penilaian maturitas penyelenggaraan SPIP di Provinsi/Kab/Kota

3 LHP Peningkatan Kapabilitas APIP BPKP Perwakilan

Surat kepala perwakilan BPKP kepada Pemda, menyampaikan

Jumlah layanan perkantoran

Jumlah Layanan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP

Tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya dalam mencapai kepuasan layanan

Halaman 2 / 2