2015.pdf · Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan ... dan...

72

Transcript of 2015.pdf · Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan ... dan...

Page 1: 2015.pdf · Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan ... dan Penyelenggaraan ... Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 tentang Program Percepatan ...
Page 2: 2015.pdf · Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan ... dan Penyelenggaraan ... Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 tentang Program Percepatan ...

Hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokokii

Diperbanyak oleh:..............................................................................................................................................................................................................................

Page 3: 2015.pdf · Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan ... dan Penyelenggaraan ... Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 tentang Program Percepatan ...

1Hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok

Page 4: 2015.pdf · Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan ... dan Penyelenggaraan ... Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 tentang Program Percepatan ...

2 Hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok

Page 5: 2015.pdf · Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan ... dan Penyelenggaraan ... Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 tentang Program Percepatan ...

3Hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok

Page 6: 2015.pdf · Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan ... dan Penyelenggaraan ... Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 tentang Program Percepatan ...

4 Hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok

Page 7: 2015.pdf · Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan ... dan Penyelenggaraan ... Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 tentang Program Percepatan ...

5Hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok

Page 8: 2015.pdf · Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan ... dan Penyelenggaraan ... Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 tentang Program Percepatan ...

6 Hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok

Page 9: 2015.pdf · Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan ... dan Penyelenggaraan ... Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 tentang Program Percepatan ...

7Hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok

DRAF-1 TGL JUNI 2014 – REVISI 09-02-2015

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57955145, 5725034

PERATURAN BERSAMA ANTARA

DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN DASAR, DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH, DAN DIREKTUR JENDERAL

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL, DAN INFORMAL

NOMOR: 1880/C/PP/2015 NOMOR: 795/D/KEP/TL/2015 NOMOR: PER 68/B/PP/2015

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS

PROGRAM INDONESIA PINTAR TAHUN 2015

DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN DASAR, DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH, DAN DIREKTUR JENDERAL

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL, DAN INFORMAL,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 18 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 12 Tahun 2015 tentang Program Indonesia Pintar, perlu menetapkan Peraturan Bersama antara Direktur Jenderal Pendidikan Dasar, Direktur Jenderal Pendidikan Menengah, dan Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal, tentang Petunjuk Teknis Program Indonesia Pintar Tahun 2015;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5589);

SALINAN

Page 10: 2015.pdf · Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan ... dan Penyelenggaraan ... Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 tentang Program Percepatan ...

8 Hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok

2

3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 4496) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5670);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5157);

5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 12 Tahun 2015 tentang Program Indonesia Pintar;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN BERSAMA ANTARA DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN DASAR, DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH, DAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL, DAN INFORMAL TENTANG PETUNJUK TEKNIS PROGRAM INDONESIA PINTAR TAHUN 2015.

Pasal 1

Petunjuk Teknis Program Indonesia Pintar Tahun 2015 yang selanjutnya dalam Peraturan Bersama ini disebut Juknis PIP Tahun 2015 merupakan pedoman bagi penyelenggara satuan pendidikan, pemerintah, dan pemerintah provinsi/kabupaten/kota dalam melaksanakan ketentuan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 12 Tahun 2015 tentang Program Indonesia Pintar.

Pasal 2

Juknis PIP Tahun 2015 sebagaimana tercantum dalam lampiran merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bersama ini.

Page 11: 2015.pdf · Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan ... dan Penyelenggaraan ... Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 tentang Program Percepatan ...

9Hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok

3

Salinan sesuai dengan aslinya Kasubag Hukum dan Tatalaksana Ditjen Dikdas, Mohamad Hartono NIP 196701101994031003

Pasal 3

Peraturan Bersama ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 26 Mei 2015

DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN DASAR,

TTD. HAMID MUHAMMAD

DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH, TTD. ACHMAD JAZIDIE

PLT. DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL, TTD. TAUFIK HANAFI

Page 12: 2015.pdf · Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan ... dan Penyelenggaraan ... Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 tentang Program Percepatan ...

10 Hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok

SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN DASAR, DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH, DAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR: 1880/C/PP/2015 NOMOR: 795/D/KEP/TL/2015 NOMOR: PER 68/B/PP/2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PROGRAM INDONESIA PINTAR TAHUN 2015

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Presiden Republik Indonesia melalui Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2014 telah menginstruksikan kepada Menteri, Kepala Lembaga Negara, dan Kepala Pemerintah Daerah untuk melaksanakan Program Keluarga Produktif melalui Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS), Program Indonesia Sehat (PIS) dan Program Indonesia Pintar (PIP). Pencapaian tujuan tersebut diperlukan langkah-langkah proaktif lembaga dan institusi terkait sesuai dengan tugas, fungsi dan kewenangan masing-masing secara terkoordinasi dan terintegrasi untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi program untuk mencapai tujuan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sesuai dengan tugas dan kewenangannya melaksanakan Program Indonesia Pintar dengan tujuan untuk meningkatkan akses bagi anak usia 6 sampai dengan 21 tahun untuk mendapatkan layanan pendidikan sampai tamat satuan pendidikan menengah, dan mencegah peserta didik dari kemungkinan putus sekolah (drop out). PIP diharapkan mampu menjamin peserta didik dapat melanjutkan pendidikan sampai tamat pendidikan menengah, dan menarik siswa putus sekolah atau tidak melanjutkan pendidikan agar kembali mendapatkan layanan pendidikan. PIP bukan hanya bagi peserta didik di sekolah, namun juga berlaku bagi peserta didik di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) dan Balai Latihan Kerja (BLK), atau satuan pendidikan nonformal lainnya, sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Hingga saat ini, disparitas partisipasi sekolah antar kelompok masyarakat masih cukup tinggi. Angka Partisipasi Kasar (APK) keluarga yang mampu secara ekonomi secara umum lebih tinggi dibandingkan dengan APK keluarga tidak mampu. Salah satu alasannya adalah tingginya biaya pendidikan baik biaya langsung maupun tidak langsung yang ditanggung oleh peserta didik. Biaya langsung peserta didik antara lain iuran sekolah, buku, seragam, dan alat tulis, sementara biaya tidak langsung yang ditanggung oleh peserta didik antara lain biaya transportasi, kursus, uang saku dan biaya lain-lain. Tingginya biaya pendidikan tersebut menyebabkan tingginya angka tidak melanjutkan sekolah dan tingginya angka putus sekolah (drop out), sehingga berpengaruh terhadap APK.

Page 13: 2015.pdf · Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan ... dan Penyelenggaraan ... Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 tentang Program Percepatan ...

11Hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok

SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN DASAR, DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH, DAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR: 1880/C/PP/2015 NOMOR: 795/D/KEP/TL/2015 NOMOR: PER 68/B/PP/2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PROGRAM INDONESIA PINTAR TAHUN 2015

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Presiden Republik Indonesia melalui Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2014 telah menginstruksikan kepada Menteri, Kepala Lembaga Negara, dan Kepala Pemerintah Daerah untuk melaksanakan Program Keluarga Produktif melalui Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS), Program Indonesia Sehat (PIS) dan Program Indonesia Pintar (PIP). Pencapaian tujuan tersebut diperlukan langkah-langkah proaktif lembaga dan institusi terkait sesuai dengan tugas, fungsi dan kewenangan masing-masing secara terkoordinasi dan terintegrasi untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi program untuk mencapai tujuan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sesuai dengan tugas dan kewenangannya melaksanakan Program Indonesia Pintar dengan tujuan untuk meningkatkan akses bagi anak usia 6 sampai dengan 21 tahun untuk mendapatkan layanan pendidikan sampai tamat satuan pendidikan menengah, dan mencegah peserta didik dari kemungkinan putus sekolah (drop out). PIP diharapkan mampu menjamin peserta didik dapat melanjutkan pendidikan sampai tamat pendidikan menengah, dan menarik siswa putus sekolah atau tidak melanjutkan pendidikan agar kembali mendapatkan layanan pendidikan. PIP bukan hanya bagi peserta didik di sekolah, namun juga berlaku bagi peserta didik di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) dan Balai Latihan Kerja (BLK), atau satuan pendidikan nonformal lainnya, sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Hingga saat ini, disparitas partisipasi sekolah antar kelompok masyarakat masih cukup tinggi. Angka Partisipasi Kasar (APK) keluarga yang mampu secara ekonomi secara umum lebih tinggi dibandingkan dengan APK keluarga tidak mampu. Salah satu alasannya adalah tingginya biaya pendidikan baik biaya langsung maupun tidak langsung yang ditanggung oleh peserta didik. Biaya langsung peserta didik antara lain iuran sekolah, buku, seragam, dan alat tulis, sementara biaya tidak langsung yang ditanggung oleh peserta didik antara lain biaya transportasi, kursus, uang saku dan biaya lain-lain. Tingginya biaya pendidikan tersebut menyebabkan tingginya angka tidak melanjutkan sekolah dan tingginya angka putus sekolah (drop out), sehingga berpengaruh terhadap APK.

Page 14: 2015.pdf · Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan ... dan Penyelenggaraan ... Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 tentang Program Percepatan ...

12 Hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok

2

Dengan besarnya sasaran PIP 2015 yang mencapai 20,3 juta anak/siswa usia sekolah baik di sekolah/lembaga pendidikan di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (17,9 juta anak/siswa) maupun Kementerian Agama (2,4 juta anak/siswa), diharapkan akan dapat mengatasi rendahnya APK sekaligus sebagai salah satu upaya pemerintah dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan bekal pendidikan dan keterampilan yang lebih baik.

B. Tujuan

Tujuan dari program ini antara lain: 1. Meningkatkan akses bagi anak usia 6 sampai dengan 21 tahun untuk

mendapatkan layanan pendidikan sampai tamat satuan pendidikan menengah untuk mendukung pelaksanaan Pendidikan Menengah Universal/Rintisan Wajib Belajar 12 Tahun.

2. Mencegah peserta didik dari kemungkinan putus sekolah (drop out) atau tidak melanjutkan pendidikan akibat kesulitan ekonomi.

3. Menarik siswa putus sekolah (drop out) atau tidak melanjutkan agar kembali mendapatkan layanan pendidikan di sekolah/Sanggar Kegiatan Belajar (SKB)/Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)/Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP)/Balai Latihan Kerja (BLK) atau satuan pendidikan nonformal lainnya.

C. Landasan Hukum

Pelaksanaan PIP 2015 berdasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, sebagai berikut: 1. Undang-Undang Dasar Negara Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional; 4. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, sebagaimana telah diubah dalam Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010;

8. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional;

9. Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 tentang Program Percepatan Penanggulangan Kemiskinan;

10. Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;

11. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Program Simpanan Keluarga Sejahtera, Program Indonesia Pintar, dan Program Indonesia Sehat Untuk membangun Keluarga produktif;

12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan beserta perubahannya;

Page 15: 2015.pdf · Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan ... dan Penyelenggaraan ... Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 tentang Program Percepatan ...

13Hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok

3

13. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 81/PMK.05/2012

tentang Belanja Bantuan Sosial pada Kementerian/Lembaga; 14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 80 Tahun

2013 tentang Pendidikan Menengah Universal; 15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 Tahun

2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;

16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 12 Tahun 2015 tentang Program Indonesia Pintar;

17. Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor Per-16/PB/2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pencairan dan Penyaluran Dana Bantuan Siswa Miskin dan Beasiswa Bakat dan Prestasi;

18. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Satuan Kerja Direktorat Pembinaan SD Tahun 2015 Nomor: 023.03.1.666011/2015 tanggal 14 November 2014 beserta revisinya;

19. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Satuan Kerja Direktorat Pembinaan SMP Tahun 2015 Nomor: 023.03.1.666032/2015 tanggal 14 November 2014 beserta revisinya;

20. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Satuan Kerja Direktorat Pembinaan SMA Tahun 2015 Nomor: 023.12.1.666049/2015 tanggal 14 November 2014 beserta revisinya;

21. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Satuan Kerja Direktorat Pembinaan SMK Tahun 2015 Nomor: 023.12.1.666053/2015 tanggal 14 November 2014 beserta revisinya.

D. Prioritas Sasaran Penerima

Sasaran PIP adalah anak berusia 6 sampai dengan 21 tahun yang merupakan: 1. Penerima BSM 2014 Pemegang KPS; 2. Siswa/anak dari keluarga pemegang KPS/KKS/KIP yang belum

menerima BSM 2014; 3. Siswa/anak dari keluarga peserta Program Keluarga Harapan (PKH)

non KPS; 4. Siswa/anak yang berstatus yatim piatu/yatim/piatu dari Panti

Sosial/Panti Asuhan; 5. Siswa/anak yang terkena dampak bencana alam; 6. Anak usia 6 sampai dengan 21 tahun yang tidak bersekolah (drop-out)

yang diharapkan kembali bersekolah; 7. Siswa/anak dari keluarga miskin/rentan miskin yang terancam putus

sekolah atau siswa/anak dengan pertimbangan khusus lainnya seperti: a. kelainan fisik, korban musibah, dari orang tua PHK, di daerah

konflik, dari keluarga terpidana, berada di LAPAS, memiliki lebih dari 3 saudara yang tinggal serumah;

b. SMK yang menempuh studi keahlian kelompok bidang: Pertanian (bidang Agrobisnis, Agroteknologi), Perikanan, Peternakan, Kehutanan dan Pelayaran/Kemaritiman.

8. Peserta pada lembaga kursus atau satuan pendidikan nonformal lainnya.

Kecuali sasaran yang terdaftar pada SMK bidang Pertanian, Perikanan, Peternakan, Kehutanan dan Pelayaran/Kemaritiman, sasaran nomor 1 dan nomor 2 merupakan sasaran yang diprioritaskan.

Page 16: 2015.pdf · Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan ... dan Penyelenggaraan ... Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 tentang Program Percepatan ...

14 Hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok

4

E. Persyaratan Peserta didik yang berasal dari prioritas sasaran penerima PIP, dapat diusulkan dengan syarat sebagai berikut: 1. Peserta didik Pendidikan Formal:

a. Terdaftar sebagai peserta didik pada sekolah; b. Terdaftar dalam Dapodik sekolah; c. Diusulkan oleh sekolah melalui dinas pendidikan kabupaten/kota

ke direktorat teknis di Kemendikbud. 2. Peserta Didik Lembaga Pendidikan Nonformal usia 6 sampai dengan 21

tahun: a. Terdaftar sebagai peserta didik pada SKB/PKBM/LKP/BLK atau

satuan pendidikan nonformal lainnya; b. Diusulkan oleh SKB/PKBM/LKP atau satuan pendidikan

nonformal lainnya melalui dinas pendidikan kabupaten/kota ke direktorat teknis di Kemendikbud;

c. Diusulkan oleh BLK melalui dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi kabupaten/kota ke direktorat teknis di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta diteruskan ke Direktorat Pembinaan SMK di Kemendikbud.

3. Anak Usia Sekolah (6 sampai dengan 21 tahun) yang tidak bersekolah: a. Terdaftar kembali di sekolah/SKB/PKBM/LKP/BLK atau satuan

pendidikan nonformal lainnya; b. Diusulkan oleh sekolah/SKB/PKBM/LKP atau satuan pendidikan

nonformal lainnya melalui dinas pendidikan kabupaten/kota ke direktorat teknis di Kemendikbud;

c. Diusulkan oleh BLK melalui dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi kabupaten/kota ke direktorat teknis di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta diteruskan ke Direktorat Pembinaan SMK di Kemendikbud.

F. Sasaran dan Besaran Dana BSM/PIP

Sasaran BSM/PIP 2015 adalah sebanyak 17.920.270 peserta didik dengan rincian sebagai berikut:

Jenjang Pendidikan Sasaran BSM/PIP

SD/Paket A 10.470.610 SMP/Paket B 4.249.607 SMA/Paket C 1.353.515 SMK/Kursus dan Pelatihan 1.846.538 Jumlah 17.920.270

Besaran dana PIP diberikan per peserta didik dari masing-masing direktorat teknis, adalah sebagai berikut:

1. Sekolah Dasar (SD)/Paket A:

a. Peserta didik Kelas I, II, III, IV dan V Tahun Pelajaran 2014/2015 diberikan dana untuk satu tahun sebesar Rp450.000,-;

b. Peserta didik Kelas VI Tahun Pelajaran 2014/2015 diberikan dana untuk satu semester sebesar Rp225.000,-;

c. Peserta didik Kelas I Tahun Pelajaran 2015/2016 diberikan dana untuk satu semester sebesar Rp225.000,-.

Page 17: 2015.pdf · Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan ... dan Penyelenggaraan ... Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 tentang Program Percepatan ...

15Hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok

5

2. Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Paket B:

a. Peserta didik Kelas VII dan VIII Tahun Pelajaran 2014/2015 diberikan dana untuk satu tahun sebesar Rp750.000,-;

b. Peserta didik Kelas IX Tahun Pelajaran 2014/2015 diberikan dana untuk satu semester sebesar Rp375.000,-;

c. Peserta didik Kelas VII Tahun Pelajaran 2015/2016 diberikan dana untuk satu semester sebesar Rp375.000,-.

3. Sekolah Menengah Atas (SMA)/Paket C:

a. Peserta didik Kelas X dan XI Tahun Pelajaran 2014/2015 diberikan dana untuk satu tahun sebesar Rp1.000.000,-;

b. Peserta didik Kelas XII Tahun Pelajaran 2014/2015 diberikan dana untuk satu semester sebesar Rp500.000,-;

c. Peserta didik Kelas X Tahun Pelajaran 2015/2016 diberikan dana untuk satu semester sebesar Rp500.000,-.

4. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK):

a. Program 3 Tahun 1) Peserta didik SMK Kelas X dan XI Tahun Pelajaran 2014/2015

diberikan dana untuk satu tahun sebesar Rp1.000.000,-; 2) Peserta didik SMK Kelas XII Tahun Pelajaran 2014/2015 diberikan

dana untuk satu semester sebesar Rp500.000,-; 3) Peserta didik SMK Kelas X Tahun Pelajaran 2015/2016 diberikan

dana untuk satu semester sebesar Rp500.000,-.

b. Program 4 tahun 1) Peserta didik SMK Kelas X, XI, dan XII Tahun Pelajaran

2014/2015 diberikan dana untuk satu tahun sebesar Rp 1.000.000,-;

2) Peserta didik SMK Kelas XIII Tahun Pelajaran 2014/2015 diberikan dana untuk satu semester sebesar Rp500.000,-;

3) Peserta didik SMK Kelas X Tahun Pelajaran 2015/2016 diberikan dana untuk satu semester sebesar Rp500.000,-.

5. Lembaga kursus dan pelatihan:

Anak usia sekolah (16 sampai dengan 21 tahun) dari keluarga pemegang KPS/KKS/KIP yang tidak bersekolah dan sudah mendaftar dan aktif mengikuti pembelajaran di SKB/PKBM/LKP/BLK atau satuan pendidikan nonformal lainnya, diberikan dana sebesar Rp1.000.000,- selama mengikuti kursus terstandar dalam satu periode kursus dalam satu tahun tanpa mempertimbangkan lama waktu kursus.

Page 18: 2015.pdf · Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan ... dan Penyelenggaraan ... Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 tentang Program Percepatan ...

16 Hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok

6

BAB II MEKANISME PELAKSANAAN

Program Indonesia Pintar dilaksanakan dengan melibatkan instansi terkait antara lain mencakup tingkat sekolah/SKB/PKBM/LKP/BLK atau satuan pendidikan nonformal lainnya, dinas pendidikan kabupaten/kota, dinas pendidikan provinsi, direktorat teknis, dan lembaga penyalur.

A. Mekanisme Pengusulan

Pengusulan penerima dana BSM/PIP 2015 dilaksanakan melalui mekanisme sebagai berikut: 1. Peserta didik dari Keluarga Pemegang KPS/KKS/KIP

a. Untuk siswa sekolah formal, sekolah mengentri (updating) data siswa (nomor KPS/KKS/KIP) calon penerima PIP 2015 dari keluarga pemegang KPS/KKS/KIP ke dalam aplikasi Dapodik secara benar dan lengkap. Data ini sekaligus berfungsi sebagai data usulan siswa calon penerima dari tingkat sekolah ke dinas pendidikan kabupaten/kota dan direktorat teknis.

b. Untuk peserta didik yang belajar di SKB/PKBM/LKP/BLK atau satuan pendidikan nonformal lainnya, mekanisme pengusulan dan pencairan sebagaimana berikut:

1) Untuk SKB/PKBM/LKP atau satuan pendidikan nonformal

lainnya yang ditunjuk mengelola dana bantuan program PKH dan PKM a) Peserta didik usia 16 sampai dengan 21 tahun mendaftar ke

SKB/PKBM/LKP atau satuan pendidikan nonformal lainnya yang sudah ditunjuk mengelola dana bantuan PKH dan PKM dengan membawa KIP;

b) SKB/PKBM/LKP atau satuan pendidikan nonformal lainnya yang sudah ditunjuk mengelola dana bantuan Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH) dan Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat (PKM), mengusulkan peserta didik calon penerima PIP kepada dinas pendidikan kab/kota;

c) Dinas pendidikan kab/kota mengetahui dan meneruskan usulan SKB/PKBM/LKP atau satuan pendidikan nonformal lainnya kepada Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan;

d) Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan memverifikasi dan menerbitkan SK Penetapan Penerima Bantuan serta meneruskan SK tersebut ke Direktorat Pembinaan SMK;

e) Berdasarkan SK Penetapan dari Direktorat Kursus dan Pelatihan maka Direktorat Pembinaan SMK akan menerbitkan SK pencairan bantuan PIP.

2) Untuk SKB/PKBM/LKP atau satuan pendidikan nonformal

lainnya yang telah menerima peserta didik diluar program PKH dan PKM a) Peserta didik usia 16 sampai dengan 21 tahun yang sudah

terdaftar di SKB/PKBM/LKP atau satuan pendidikan nonformal lainnya yang memegang KIP, diusulkan ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;

Page 19: 2015.pdf · Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan ... dan Penyelenggaraan ... Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 tentang Program Percepatan ...

17Hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok

7

b) Dinas pendidikan kab/kota mengetahui dan meneruskan usulan SKB/PKBM/LKP atau satuan pendidikan nonformal lainnya kepada direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan;

c) Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan memverifikasi dan menerbitkan SK Penetapan Penerima Bantuan serta meneruskan SK tersebut ke Direktorat Pembinaan SMK;

d) Berdasarkan SK Penetapan dari Direktorat Kursus dan Pelatihan maka Direktorat PSMK akan menerbitkan SK pencairan bantuan PIP.

3) Untuk peserta didik paket A, B, dan C, mekanisme pengusulan dan pencairan sebagai berikut: a) Peserta didik usia 15 sampai dengan 21 tahun penerima

KPS/KKS/KIP mendaftar ke SKB/PKBM atau satuan pendidikan nonformal lainnya;

b) SKB/PKBM atau satuan pendidikan nonformal lainnya mengusulkan peserta didik calon penerima KIP kepada dinas pendidikan kab/kota;

c) Dinas pendidikan kab/kota mengetahui dan meneruskan usulan SKB/PKBM atau satuan pendidikan nonformal lainnya kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat;

d) Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat memverifikasi dan menerbitkan SK Penetapan Penerima Bantuan serta meneruskan ke Direktorat Pembinaan SD/SMP/SMA.

e) Berdasarkan SK Penetapan dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Pembinaan SD/SMP/SMA menerbitkan SK Penetapan Penerima BSM/PIP 2105 utuk keperluan pencairan dana bantuan PIP.

4) Untuk Peserta pelatihan melalui Balai Latihan Kerja (BLK) yang

telah menerima peserta pelatihan mekanisme pengusulan sebagai berikut : a) Peserta didik usia 16 sampai dengan 21 tahun yang sudah

terdaftar di BLK yang memegang KIP, diusulkan oleh Balai Latihan Kerja (BLK) ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten/Kota;

b) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten/Kota melakukan evaluasi usulan dari BLK kemudian meneruskan kepada Direktorat Bina Lembaga dan Sarana Pelatihan Kerja, Ditjen Binalantas, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

c) Direktorat Bina Lembaga dan Sarana Pelatihan Kerja melakukan verifikasi dan menerbitkan SK Penetapan penerimaan bantuan PIP serta meneruskan SK tersebut ke Direktorat Pembinaan SMK.

d) Berdasarkan SK Penetapan dari Direktorat Bina Lembaga dan Sarana Pelatihan Kerja, Direktorat Pembinaan SMK menerbitkan SK pencairan bantuan PIP.

Page 20: 2015.pdf · Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan ... dan Penyelenggaraan ... Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 tentang Program Percepatan ...

18 Hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok

8

Gambar 2.1: Alur diagram mekanisme pelaksanaan PIP (bagi peserta didik dari keluarga pemegang KPS/KKS/KIP)

2. Peserta Didik Yang Tidak Memiliki KPS/KKS/KIP Baik siswa sekolah formal maupun anak didik dari SKB/PKBM/LKP

atau satuan pendidikan nonformal lainnya dari keluarga miskin/rentan miskin yang tidak memiliki KPS/KKS/KIP, dapat diusulkan oleh sekolah/lembaga pendidikan nonformal setelah siswa/anak dari keluarga pemilik KPS/KKS/KIP ditetapkan sebagai penerima BSM/PIP 2015 pada tenggat waktu yang akan ditentukan kemudian, dengan mekanisme sebagai berikut:

Page 21: 2015.pdf · Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan ... dan Penyelenggaraan ... Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 tentang Program Percepatan ...

19Hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok

9

Gambar 2.2: Alur diagram mekanisme pelaksanaan PIP (bagi peserta didik dari keluarga Non KPS/KKS/KIP)

a. Sekolah/SKB/PKBM/LKP/BLK atau satuan pendidikan

nonformal lainnya menseleksi dan menyusun daftar siswa/anak didik yang tidak memiliki KPS/KKS/KIP sebagai calon penerima dana BSM/PIP 2015 berdasarkan alokasi sementara sasaran per kabupaten/kota yang ditetapkan oleh direktorat teknis dengan prioritas sebagai berikut: 1) Siswa/anak dari keluarga peserta Program Keluarga Harapan

(PKH) non KPS; 2) Siswa/anak yang berstatus yatim piatu/yatim/piatu dari

Panti Sosial/Panti Asuhan; 3) Siswa/anak yang terkena dampak bencana alam; 4) Anak usia 6 sampai dengan 21 tahun yang tidak bersekolah

(drop out) yang diharapkan kembali bersekolah; 5) Siswa/anak dari keluarga miskin/rentan miskin yang

terancam putus sekolah atau siswa/anak dengan pertimbangan khusus lainnya seperti: a) kelainan fisik, korban musibah, dari orang tua PHK, di

daerah konflik, dari keluarga terpidana, berada di LAPAS, memiliki lebih dari 3 saudara yang tinggal serumah;

b) dari SMK yang menempuh studi keahlian kelompok bidang: Pertanian (bidang Agrobisnis, Agroteknologi), Perikanan, Peternakan, kehutanan dan Pelayaran/ Kemaritiman.

b. Sekolah mengusulkan siswa hasil seleksi sebagai penerima PIP

2015 melalui aplikasi Verifikasi Indonesia Pintar (VIP) yang tersedia di laman: pip.kemdikbud.go.id ke dinas pendidikan kabupaten/kota.

Page 22: 2015.pdf · Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan ... dan Penyelenggaraan ... Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 tentang Program Percepatan ...

20 Hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok

10

Sedangkan lembaga pendidikan nonformal (SKB/PKBM/lembaga kursus dan pelatihan) dapat mengusulkan ke dinas pendidikan kabupaten/kota menggunakan Format Usulan Lembaga sesuai lampiran.

c. Dinas pendidikan kabupaten/kota memberikan persetujuan dan selanjutnya menyampaikan/meneruskan ke direktorat teknis terkait daftar/usulan siswa/peserta didik calon penerima BSM/PIP 2015 (dari sekolah formal maupun lembaga pendidikan non formal). Data ini merupakan usulan siswa calon penerima dari tingkat sekolah ke direktorat teknis.

3. Siswa yang diusulkan oleh pemangku kepentingan Siswa calon penerima PIP dapat diusulkan oleh pemangku kepentingan ke direktorat teknis sesuai dengan prioritas sasaran dan persyaratan yang ditetapkan, untuk selanjutnya dilakukan verifikasi data usulan terhadap Dapodik.

Seluruh pengusulan dari sekolah dapat dilakukan melalui VIP/Dapodik. Diagram dapat dilihat pada gambar 2.2. Gambar dimasukkan timeline dan masing-masing pengusulan

Gambar 2.2: Akses VIP/Dapodik pada usulan sekolah

B. Mekanisme Penetapan Penerima Penetapan penerima dana BSM/PIP 2015 dilaksanakan melalui mekanisme sebagai berikut: 1. Direktorat teknis menerima usulan calon siswa penerima PIP dari

dinas pendidikan kabupaten/kota/pemangku kepentingan. 2. Direktorat teknis menetapkan siswa penerima PIP yang berasal dari

usulan sekolah yang telah disahkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan usulan dari pemangku kepentingan dalam bentuk surat keputusan (SK) direktur teknis yang bersangkutan. Untuk usulan SMK yang berada dibawah binaan propinsi, pengesahan oleh Dinas Pendidikan Provinsi.

Page 23: 2015.pdf · Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan ... dan Penyelenggaraan ... Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 tentang Program Percepatan ...

21Hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok

11

3. Siswa SMK penerima PIP yang menempuh studi keahlian kelompok pertanian (bidang Agrobisnis dan Agroteknologi), Perikanan, Peternakan, kehutanan dan Pelayaran/Kemaritiman yang ada dalam aplikasi Dapodik dapat langsung ditetapkan sebagai penerima PIP sepanjang alokasi terpenuhi.

4. Untuk peserta Paket A/B/C, penetapan penerima BSM/PIP dilakukan oleh Direktorat PSD, PSMP, PSMA setelah menerima surat keputusan penetapan penerima BSM/PIP dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kemendikbud.

5. Untuk peserta kursus/pelatihan penetapan penerima BSM/PIP dilakukan oleh Direktorat Pembinaan SMK setelah menerima surat keputusan penetapan penerima BSM/PIP dari Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan, Ditjen PAUDNI, Kemendikbud.

6. Untuk peserta balai latihan kerja penetapan penerima BSM/PIP dilakukan oleh Direktorat Pembinaan SMK setelah menerima surat keputusan penetapan penerima BSM/PIP dari Direktorat Bina Lembaga dan Sarana Pelatihan Kerja Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

C. Mekanisme Penyaluran Dana BSM/PIP 2015 disalurkan langsung ke peserta didik penerima

melalui mekanisme sebagai berikut: 1. Direktorat teknis menyampaikan daftar penerima BSM/PIP 2015

yang tercantum dalam surat keputusan direktur ke lembaga penyalur untuk dibuatkan rekening.

2. Direktorat Teknis mengajukan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) dan Surat Perintah Membayar (SPM) ke KPPN untuk diterbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) berdasarkan surat keputusan direktur.

3. KPPN menyalurkan dana sesuai SP2D ke rekening penyalur atas nama direktorat teknis di lembaga penyalur.

4. Direktorat teknis menyampaikan Surat Perintah Pemindahbukuan (SP2N) kepada lembaga penyalur untuk menyalurkan/ memindahbukukan dana dari rekening penyalur langsung ke rekening penerima. Teknis penyaluran dana diatur dalam perjanjian kerjasama antara direktorat teknis dengan lembaga penyalur.

5. Direktorat teknis menginformasikan daftar siswa penerima kepada dinas pendidikan kabupaten/kota dengan melampirkan surat keputusan penerima.

6. Peserta didik mengambil/mencairkan dana BSM/PIP di lembaga penyalur.

Penyaluran dana BSM/PIP 2015 kepada penerima dilakukan melalui TabunganKu atau virtual account.

D. Mekanisme Pengambilan Dana

Pengambilan/pencairan dana BSM/PIP 2015 dilakukan oleh peserta didik di lembaga penyalur dengan ketentuan sebagai berikut:

Page 24: 2015.pdf · Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan ... dan Penyelenggaraan ... Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 tentang Program Percepatan ...

22 Hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok

12

1. Membawa dokumen:

SD/Paket A SMP/Paket B SMA/Paket C SMK/Kursus dan Pelatihan

1. Surat keterangan kepala sekolah/ketua lembaga

2. Foto copy lembar rapor yang berisi biodata lengkap dengan nama sekolah, NPSN dan NISN

3. KTP orang tua/wali

1. Surat keterangan kepala sekolah/ ketua lembaga

2. Foto copy lembar rapor yang berisi biodata lengkap dengan nama sekolah, NPSN dan NISN

3. KTP orang tua/wali

1. Surat keterangan kepala sekolah/ ketua lembaga

2. Kartu pelajar atau identitas pribadi (antara lain KTP/Kartu Keluarga/Surat keterangan dari Kepala Desa/Lurah)

3. KTP/Kartu Keluarga orang tua/wali bagi peserta didik yang belum memiliki KTP

1. Surat keterangan kepala sekolah/ Pimpinan lembaga

2. Foto copy lembar rapor yang berisi biodata lengkap

3. KTP peserta didik atau KTP orang tua/wali bagi peserta didik yang belum memiliki KTP

Khusus peserta didik Paket A/B tidak diwajibkan membawa dokumen biodata yang berisi NISN.

2. Menandatangani bukti penerimaan dana BSM/PIP 2015 yang disediakan oleh lembaga penyalur.

3. Untuk siswa SD, SMP, dan SMK yang belum memiliki KTP, pengambilan dana beberapa peserta didik harus didampingi minimal satu orang guru/orang tua/wali.

4. Bagi penerima PIP yang menggunakan TabunganKu hanya dapat dicairkan oleh bersangkutan sesuai dengan identitas yang tertulis pada buku tabungan.

5. Bagi penerima PIP yang menggunakan virtual account dan berada di daerah yang sulit untuk mengakses ke lembaga penyalur (tidak ada kantor lembaga penyalur di kecamatan sekolah/tempat tinggal peserta didik sedangkan biaya transport pengambilan lebih besar dari bantuan yang akan diterima), maka pengambilan dana BSM/PIP 2015 dapat diambil secara kolektif dengan dikuasakan kepada kepala sekolah/ kepala lembaga pendidikan atau bendahara sekolah/bendahara lembaga pendidikan dengan syarat/ketentuan pengambilan kolektif sebagai berikut: a. Surat kuasa kolektif dari orang tua siswa penerima BSM/PIP 2015

dengan melampirkan dokumen persyaratan pengambilan sesuai ketentuan;

b. Sekolah/lembaga pendidikan menyampaikan surat permohonan pencairan kolektif ke dinas pendidikan kabupaten/kota;

c. Dinas pendidikan kabupaten/kota menerbitkan surat persetujuan pengambilan dana kolektif hanya diberikan kepada sekolah/lembaga pendidikan, tembusan disampaikan kepada direktorat teknis terkait;

Page 25: 2015.pdf · Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan ... dan Penyelenggaraan ... Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 tentang Program Percepatan ...

23Hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok

13

d. Kepala sekolah yang telah menerima rekomendasi harus membuat

Surat Pertanggungjawaban Mutlak (SPTJM) pengambilan dana BSM/PIP 2015 secara kolektif yang ditandangani penerima kuasa bermaterai (format terlampir);

e. Penerima kuasa menunjukkan identitas seperti KTP atau SIM asli pada saat pengambilan dana secara kolektif di lembaga penyalur;

f. Surat keterangan kepala sekolah/ ketua lembaga; g. Foto kopi halaman biodata raport masing-masing siswa; Dana yang sudah dicairkan oleh penerima kuasa harus segera diberikan kepada siswa penerima yang bersangkutan paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah pencairan kolektif, dan pelaporan pencairan kolektif dilakukan paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja setelah pencairan kolektif ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.

6. Pengambilan dana untuk siswa SD, SMP, dan SMK dapat diambil pada tanggal 5 sampai dengan 24 setiap bulannya;

7. Minimal saldo pada rekening tabungan adalah sebesar Rp0,-. E. Kewajiban Siswa Penerima BSM/PIP 2015

Siswa penerima BSM/PIP 2015 mempunyai kewajiban sebagai berikut: 1. Menggunakan dana PIP 2015 sesuai dengan ketentuan pemanfaatan

dana; 2. Terus bersekolah (tidak putus sekolah) dengan rajin dan tekun; 3. Disiplin dalam melaksanakan tugas-tugas sekolah; 4. Menunjukkan kepribadian terpuji dan tidak melakukan perbuatan yang

tercela. F. Pemanfaatan dan Larangan Dana PIP

Program BSM/PIP ditujukan untuk membantu biaya pribadi peserta didik agar dapat terus melanjutkan pendidikannya sampai selesai jenjang pendidikan menengah. Dana bantuan diberikan langsung kepada siswa dengan untuk pemanfaatan sebagai berikut: 1. Pembelian buku dan alat tulis sekolah; 2. Pembelian pakaian dan perlengkapan sekolah (sepatu, tas, dll); 3. Transportasi siswa ke sekolah; 4. Uang saku siswa ke sekolah; 5. Biaya kursus/les tambahan.

Penerima BSM/PIP tidak diperkenankan menggunakan dana tersebut untuk tujuan yang tidak berhubungan dengan kegiatan pendidikan, antara lain: judi, narkoba, miras dan tindakan negatif lainnya.

Page 26: 2015.pdf · Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan ... dan Penyelenggaraan ... Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 tentang Program Percepatan ...

24 Hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok

14

BAB III

PERAN DAN FUNGSI

A. Direktorat Teknis Direktorat teknis pengelola BSM/PIP 2015 adalah: (a) Direktorat Pembinaan SD; (b) Direktorat Pembinaan SMP; (c) Direktorat Pembinaan SMA; (d) Direktorat Pembinaan SMK; (e) Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat; dan (f) Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan. Peran dan fungsi direktorat teknis adalah: 1. Menetapkan mekanisme pelaksanaan program PIP yang dituangkan

dalam bentuk Petunjuk Teknis; 2. Melakukan sosialisasi dan koordinasi pelaksanaan PIP 2015; 3. Mendorong sekolah/SKB/PKBM/LKP/BLK atau satuan pendidikan

nonformal lainnya melalui Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan Dinas Pendidikan Provinsi untuk memasukkan/mengentri data siswa calon penerima PIP 2015 baik yang memilki KPS/KKS/KIP maupun usulan sekolah ke dalam aplikasi Dapodik secara benar dan lengkap;

4. Melakukan identifikasi, kompilasi, dan sinkronisasi data siswa calon penerima BSM/PIP 2015 dari usulan dinas pendidikan kabupaten/kota/pemangku kepentingan dengan aplikasi Dapodik;

5. Melakukan identifikasi, kompilasi, dan sinkronisasi data peserta didik/warga belajar Kejar Paket A/B/C calon penerima BSM/PIP 2015 dari usulan Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat dan Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan;

6. Menetapkan daftar penerima BSM/PIP 2015 dalam bentuk Surat Keputusan (SK);

7. Menetapkan lembaga penyalur dana BSM/PIP 2015; 8. Menginformasikan daftar penerima kepada dinas pendidikan

kabupaten/kota dengan melampirkan SK penerima; 9. Menghimpun dan melayani pengaduan masyarakat terkait dengan PIP; 10. Melakukan pemantauan implementasi PIP 2015; 11. Menyusun laporan pelaksanaan PIP 2015.

B. Dinas Pendidikan Provinsi Peran dan fungsi dinas pendidikan provinsi adalah: 1. Mensosialisasikan program PIP 2015 kepada seluruh Kabupaten/Kota

dan masyarakat di wilayahnya; 2. Mendorong kepala sekolah dan pimpinan SKB/PKBM/LKP/BLK atau

satuan pendidikan nonformal lainnya untuk mengidentifikasi dan melaporkan anak usia sekolah (6 sampai dengan 21 tahun) sesuai prioritas sasaran;

3. Mengikuti kegiatan koordinasi dan sinkronisasi program dan kegiatan pembinaan tingkat pusat;

4. Mendorong anak usia sekolah 6 sampai dengan 21 tahun agar bersekolah melalui dinas pendidikan kabupaten/kota;

5. Memantau pelaksanaan implementasi PIP 2015 sesuai dengan petunjuk teknis.

C. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota

Peran dan fungsi dinas pendidikan kabupaten/kota adalah: 1. Mensosialisasikan dan mengkoordinasikan PIP 2015 kepada seluruh

sekolah dan masyarakat di wilayahnya;

Page 27: 2015.pdf · Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan ... dan Penyelenggaraan ... Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 tentang Program Percepatan ...

25Hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok

15

2. Memantau dan mendorong sekolah untuk memutakhirkan data siswa

calon penerima BSM/PIP 2015 yang memilki KPS/KKS/KIP ke dalam aplikasi Dapodik secara benar dan lengkap;

3. Memantau dan mendorong pimpinan SKB/PKBM/LKP/BLK atau satuan pendidikan nonformal lainnya untuk mengidentifikasi dan melaporkan anak usia sekolah (6 sampai dengan 21 tahun) sesuai prioritas sasaran;

4. Mengesahkan usulan dari sekolah dan selanjutnya disampaikan ke Direktorat Pembinaan SD, SMP, SMA, dan SMK;

5. Mengesahkan usulan dari pimpinan SKB/PKBM/LKP/BLK atau satuan pendidikan nonformal lainnya dan selanjutnya disampaikan ke Direktorat Pembinaan Mesyarakat dan Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan;

6. Memberikan persetujuan atau penolakan atas pengajuan pencairan kolektif yang dibuat oleh sekolah berdasarkan pertimbangan keterlaksanaan penyaluran dana BSM/PIP yang lebih baik (tepat sasaran, tepat guna dan tepat jumlah), sekaligus menembuskan surat persetujuan tersebut kepada Direktorat terkait Kemendikbud sebagai laporan;

7. Meneruskan/menyampaikan surat keputusan direktur teknis perihal penetapan penerima BSM/PIP ke sekolah/PKBM/lembaga kursus/pelatihan di wilayahnya;

8. Memantau pelaksanaan penyaluran dana BSM/PIP kepada siswa/anak penerima;

9. Menangani pengaduan masyarakat tentang pelaksanaan BSM/PIP.

D. Sekolah/Lembaga Pendidikan 1. Peran dan fungsi sekolah/lembaga pendidikan adalah:

a. Menseleksi dan mengusulkan siswa calon penerima dana BSM/PIP 2015 dengan pertimbangan siswa berkelainan fisik, siswa korban musibah berkepanjangan, siswa dari orang tua terkena PHK, siswa di daerah konflik sosial, siswa dari keluarga terpidana, siswa dari lembaga penyelenggara pendidikan yang berada di Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS), siswa miskin memiliki lebih dari 3 (tiga) saudara tinggal serumah;

b. Menyampaikan informasi kepada siswa penerima bahwa dana BSM/PIP 2015 telah siap diambil;

c. Membuat surat keterangan kepala sekolah sebagai persyaratan pengambilan dana oleh siswa di lembaga penyalur;

d. Memberikan pengarahan kepada siswa penerima dana BSM/PIP 2015 perihal ketentuan pemanfaatan dana;

e. Memantau proses pengambilan/pencairan dana BSM/PIP di lembaga penyalur;

f. Sekolah wajib menerima pendaftaran anak usia sekolah (6 sampai dengan 21 tahun) yang tidak bersekolah dari keluarga pemegang KPS/KKS/KIP sebagai calon peserta didik/warga belajar untuk diusulkan sebagai calon penerima dana BSM/PIP.

2. Peran dan fungsi lembaga pimpinan SKB/PKBM/LKP/BLK atau satuan pendidikan nonformal lainnya adalah: a. Menseleksi dan mengusulkan peserta didik Paket A/B/C, kursus dan

pelatihan calon penerima dana BSM/PIP 2015 sesuai dengan mekanisme pada bab II;

b. Menyampaikan informasi kepada peserta didik Paket A/B/C, kursus dan pelatihan penerima bahwa dana BSM/PIP 2015 telah siap diambil;

Page 28: 2015.pdf · Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan ... dan Penyelenggaraan ... Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 tentang Program Percepatan ...

26 Hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok

16

c. Membuat surat keterangan pimpinan SKB/PKBM/LKP/BLK atau satuan pendidikan nonformal lainnya sebagai persyaratan pengambilan dana oleh siswa di lembaga penyalur;

d. Memberikan pengarahan kepada peserta didik Kejar Paket A/B/C, kursus dan pelatihan penerima dana BSM/PIP 2015 perihal ketentuan pemanfaatan dana;

e. Memantau proses pengambilan/pencairan dana BSM/PIP 2015 di lembaga penyalur;

f. Lembaga wajib menerima pendaftaran anak usia sekolah (6 sampai dengan 21 tahun) yang tidak bersekolah dari keluarga pemegang KPS/KKS/KIP sebagai calon peserta/warga belajar untuk diusulkan sebagai calon penerima dana BSM/PIP.

E. Lembaga Penyalur

Peran dan fungsi lembaga penyalur adalah: 1. Menyalurkan dana bantuan kepada setiap siswa penerima BSM/PIP

2015 sesuai dengan surat keputusan peserta didik penerima BSM/PIP 2015 dari direktorat teknis masing-masing. Surat Perjanjian Kerjasama dengan lembaga penyalur, dan sesuai ketentuan yang berlaku.

2. Memberitahukan kepada siswa penerima melalui dinas pendidikan kabupaten/kota/sekolah bahwa dana BSM/PIP 2015 telah siap untuk dicairkan/diambil.

3. Mengkoordinasikan dengan dinas pendidikan kab/kota untuk pelaksanaan pengambilan dana.

4. Membuat laporan berkala tentang penyaluran dana BSM/PIP 2015 kepada direktorat teknis berdasarkan bukti penyaluran setiap siswa penerima sesuai dengan ketentuan. Tugas lembaga penyalur terkait dengan dana BSM/PIP secara rinci mengacu pada Perjanjian Kerjasama sebagai lembaga penyalur dana BSM/PIP 2015.

5. Mempertanggungjawabkan penyaluran dana ke rekening siswa dan segera menyetor sisa dana yang tidak tersalurkan ke Kas Umum Negara sesuai ketentuan yang berlaku.

F. Pemangku Kepentingan Peran dan fungsi pemangku kepentingan dapat mengusulkan peserta didik

calon penerima BSM/PIP, menyebarluaskan informasi, dan ikut memantau proses pelaksanaan BSM/PIP.

Page 29: 2015.pdf · Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan ... dan Penyelenggaraan ... Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 tentang Program Percepatan ...

27Hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok

17

BAB IV PEMANTAUAN, EVALUASI, SUPERVISI,

PELAPORAN DAN PENGADUAN A. Pemantauan dan Evaluasi

Dalam rangka mewujudkan akuntabilitas dan transparansi pelaksanaan PIP 2015, perlu dilaksanakan pemantauan dan evaluasi. Pemantauan dan evaluasi bertujuan untuk memantau perkembangan pelaksanaan dan capaian PIP. Hasil pemantauan dan evaluasi merupakan bahan perumusan perencanaan PIP di masa yang akan datang. Pelaksanaan Pemantauan dan evaluasi dilakukan secara internal oleh Komite Sekolah dan ekternal oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/kota, Dinas Pendidikan Provinsi dan Direktorat Teknis. 1. Pemantauan Internal

Sekolah/SKB/PKBM/LKP/BLK atau satuan pendidikan nonformal lainnya bersama Komite sekolah/pengurus lembaga dapat melakukan pemantauan untuk mendukung pelaksanaan PIP di tingkat sekolah berjalan dengan baik.

2. Pemantauan Eksternal

Direktorat teknis, dinas pendidikan kabupaten/kota, dan dinas pendidikan propinsi, serta instansi relevan lainnya dapat melaksanakan pemantauan ke sekolah/siswa atau ke SKB/PKBM/LKP/BLK atau satuan pendidikan nonformal lainnya/peserta didik secara sampel untuk mendapatkan data/informasi dari keterlaksanaan/ketercapaian PIP di sekolah.

3. Aspek-aspek Pemantauan

Aspek-aspek yang diperlukan dalam pemantauan dapat berupa: a. Ketepatan sasaran penerima PIP di tingkat sekolah/

SKB/PKBM/LKP/BLK atau satuan pendidikan nonformal; b. Jumlah siswa/peserta didik penerima yang sudah mendapatkan

dana BSM/PIP 2015; c. Jumlah siswa/peserta didik penerima yang belum menerima dana

BSM/PIP 2015; d. Peran dan fungsi masing-masing instansi terkait e. Ketepatan jumlah dana BSM/PIP 2015 yang diterima siswa/peserta

didik penerima di masing-masing jenjang pendidikan; f. Kesesuaian pemanfaatan dana BSM/PIP 2015 oleh siswa/peserta

didik.

B. Supervisi Supervisi bertujuan untuk mengidentifikasi dan menindaklanjuti berbagai masalah/ hambatan yang terjadi dalam implementasi PIP untuk serta mencarikan solusi pemecahan masalah dalam rangka memastikan PIP agar tepat sasaran, tepat jumlah, tepat waktu, dan tepat guna.

C. Pelaporan

1. Lembaga Penyalur Lembaga Penyalur wajib melaporkan secara berkala, laporan sewaktu-waktu dan laporan akhir penyaluran dana PIP 2015 kepada direktorat teknis. Laporan berisi antara lain: a. Jumlah dana yang masuk ke rekening penyalur;

Page 30: 2015.pdf · Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan ... dan Penyelenggaraan ... Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 tentang Program Percepatan ...

28 Hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok

18

b. Jumlah dana yang sudah disalurkan/dipindahbukukan ke rekening

penerima; c. Jumlah dana yang sudah diaktivasi/diambil oleh penerima dan

jumlah dana yang belum diaktivasi/diambil oleh penerima.

2. Direktorat Teknis Direktorat teknis membuat laporan pelaksanaan program BSM/PIP

2015. D. Pengaduan

Pengaduan terkait permasalahan PIP dapat disampaikan ke Direktorat Teknis melalui unit pengaduan khusus Program Indonesia Pintar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di laman: http://pengaduanpip.kemdikbud.go.id dan nomor SMS: 0856-1616-099, atau melalui:

Unit Pengaduan Masyarakat (UPM) Direktorat Pembinaan SD: Telepon : 021- 5725638, Fax. 021- 5725644 e-mail : [email protected]

Pengaduan tertulis disampaikan ke alamat: Direktur Pembinaan Sekolah Dasar up. Kasubdit Kelembagaan dan Peserta Didik Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar Kompleks Kemdikbud, Gedung E Lantai 18 Jl. Jenderal Sudirman - Senayan Jakarta Pusat 10270

Unit Pengaduan Masyarakat (UPM) Direktorat Pembinaan SMP: Telepon : 021-5725648 Fax: (021) 021-5725648 e-mail : [email protected] Pengaduan tertulis disampaikan ke alamat: Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Pertama up. Kasubdit Pembelajaran Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kompleks Kemdikbud, Gedung E Lantai 16 Jl. Jenderal Sudirman - Senayan Jakarta Pusat 10270

Unit Pengaduan Masyarakat (UPM) Direktorat Pembinaan SMA: Telepon : 021-75912056 Fax: (021) 021-75912057 HP : 0812-8538-0515 e-mail : [email protected] Pengaduan tertulis disampaikan ke alamat: Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas up. Kasubdit Kelembagaan dan Peserta Didik Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Kompleks Ditjen Pendidikan Menengah, Gedung A Lantai 3 Jl. R.S. Fatmawati, Cipete Jakarta Selatan 12410

Page 31: 2015.pdf · Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan ... dan Penyelenggaraan ... Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 tentang Program Percepatan ...

29Hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok

19

Unit Pengaduan Masyarakat (UPM) Direktorat Pembinaan SMK: Telepon : 021-5725469 Fax: (021) 021-5725469 e-mail : [email protected] Pengaduan tertulis disampaikan ke alamat: Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan up. Kasubdit Kelembagaan dan Peserta Didik Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Kompleks Kemdikbud, Gedung E Lantai 12 Jl. Jenderal Sudirman - Senayan Jakarta Pusat 10270

Unit Pengaduan Masyarakat (UPM) Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat: Telepon : 021-5725215 Fax: (021) 021-5725039 e-mail : [email protected] Pengaduan tertulis disampaikan ke alamat: Direktur Pembinaan Pembinaan Pendidikan Masyarakat up. Kasubdit Program dan Evaluasi Direktorat Pembinaan Pembinaan Pendidikan Masyarakat Kompleks Kemdikbud, Gedung E Lantai 8 Jl. Jenderal Sudirman - Senayan Jakarta Pusat 10270

Unit Pengaduan Masyarakat (UPM) Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan: Telepon : 021-5725215 Fax: (021) 021-5725039 e-mail : [email protected]

Pengaduan tertulis disampaikan ke alamat: Direktur Pembinaan Pembinaan Kursus dan Pelatihan up. Kasubdit Program dan Evaluasi Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Kompleks Kemdikbud, Gedung E Lantai 6 Jl. Jenderal Sudirman - Senayan Jakarta Pusat 10270

Page 32: 2015.pdf · Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan ... dan Penyelenggaraan ... Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 tentang Program Percepatan ...

30 Hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok

20

BAB V PENGAWASAN DAN SANKSI

A. Pengawasan dan Pengendalian

Pengawasan terhadap pelaksanan BSM/PIP 2015 dilakukan oleh: 1. Pengawasan internal dapat dilakukan oleh sekolah/ dan Komite

Sekolah. 2. Pengawasan eksternal dilakukan oleh instansi pengawas antara lain: (a)

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), (b) Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayan, (c) Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), dan atau (d) Badan Pengawasan Daerah (Bawasda) Provinsi.

B. Sanksi Penyalahgunaan wewenang, manipulasi data, pemotongan dana dan tindakan lain yang dapat merugikan negara dan/atau sekolah dan/atau siswa dalam kaitannya dengan program PIP akan dikenakan sanksi sebagai berikut: 1. Penerapan sanksi sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan

yang berlaku. 2. Dilaporkan kepada aparat penegak hukum.

Page 33: 2015.pdf · Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan ... dan Penyelenggaraan ... Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 tentang Program Percepatan ...

31Hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok

21

BAB VI PENUTUP

Pelaksanan PIP 2015 secara nasional memiliki jumlah sasaran yang sangat banyak dan anggaran yang besar. Hal ini tentu akan menarik perhatian dari berbagai instansi dan masyarakat luas dari berbagai kalangan. Untuk itu diharapkan pelaksanan PIP 2015 dapat berjalan transparan dan akuntabel. Terwujudnya pelaksanaan PIP 2015 yang transparan dan akuntabel mencerminkan keberhasilan pemerintah dan berbagai pihak yang terlibat dalam upayanya meningkatkan kualitas generasi bangsa dengan memberikan kesempatan kepada masyarakat terutama siswa dari keluarga yang kurang mampu untuk mengikuti pendidikan dan terhindar dari putus sekolah serta anak-anak usia sekolah yang belum bersekolah untuk dapat bersekolah kembali. Dengan berpedoman kepada petunjuk teknis ini diharapkan seluruh jajaran terkait dapat berpartisipasi dalam mendukung keterlaksanaan PIP 2015 sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing berdasarkan mekanisme yang telah ditetapkan sehingga terwujud pelaksanaan PIP 2015 yang transparan dan akuntabel.

DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN DASAR,

TTD. HAMID MUHAMMAD

DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH, TTD. ACHMAD JAZIDIE

PLT. DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL, TTD. TAUFIK HANAFI

Salinan sesuai dengan aslinya Kasubag Hukum dan Tatalaksana Ditjen Dikdas, Mohamad Hartono NIP 196701101994031003

Page 34: 2015.pdf · Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan ... dan Penyelenggaraan ... Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 tentang Program Percepatan ...

32 Hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok

22

SALINAN LAMPIRAN II PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN DASAR, DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH, DAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR: 1880/C/PP/2015 NOMOR: 795/D/KEP/TL/2015 NOMOR: PER 68/B/PP/2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PROGRAM INDONESIA PINTAR TAHUN 2015

Bentuk Kartu Indonesia Pintar (KIP):

Tampak depan Tampak belakang

DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN DASAR,

TTD. HAMID MUHAMMAD

DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH, TTD. ACHMAD JAZIDIE

PLT. DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL, TTD. TAUFIK HANAFI

Salinan sesuai dengan aslinya Kasubag Hukum dan Tatalaksana Ditjen Dikdas, Mohamad Hartono NIP 196701101994031003

Page 35: 2015.pdf · Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan ... dan Penyelenggaraan ... Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 tentang Program Percepatan ...

33Hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok

23

I. Contoh Format Surat Keterangan Kepala Sekolah/Pimpinan

SKB/PKBM/ LKP/BLK atau satuan pendidikan nonformal lainnya

(KOP SURAT SEKOLAH)

SURAT KETERANGAN …………..(Nomor sekolah /SKB/PKBM/LKP/BLK atau satuan pendidikan

nonformal lainnya)

Yang bertandatangan di bawah ini: Nama : ……………………………… NIP : ……………………………… Jabatan : Kepala sekolah/pimpinan …………….(nama sekolah /SKB/PKBM/LKP/BLK atau satuan pendidikan nonformal lainnya) Menerangkan bahwa nama-nama tersebut di bawah ini, adalah benar siswa …………….(nama sekolah/SKB/PKBM/LKP/BLK atau satuan pendidikan nonformal) dan yang bersangkutan sebagai penerima dana BSM/PIP tahun 2015.

No Nama Kelas Nomor Rekening Keterangan (no. & tgl sk penyaluran)

1 2 3

dst Demikian surat keterangan ini dibuat untuk digunakan sebagai salah satu persyaratan untuk mencairkan dana BSM/PIP di lembaga penyalur

…………………….,………..,…….2015

ttd/stempel

(Nama Kepala Sekolah/SKB/PKBM/LKP/BLK atau

satuan pendidikan nonformal lainnya)

Page 36: 2015.pdf · Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan ... dan Penyelenggaraan ... Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 tentang Program Percepatan ...

34 Hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok

24

II. Contoh Surat Kuasa Pengambilan Dana Secara Kolektif

SURAT KUASA ORANGTUA/WALI

Yang bertandatangan di bawah ini : Nama : ……………………………… Alamat : ……………………………… Adalah orangtua/wali dari: Nama siswa : ……………………………… Kelas : ……………………………… Nama Sekolah/SKB/PKBM/LKP/BLK atau satuan pendidikan nonformal lainnya : ……………………………… Alamat sekolah /SKB/PKBM/LKP/BLK atau satuan pendidikan nonformal lainnya : ……………………………… Menguasakan kepada kepala sekolah/SKB/PKBM/LKP/BLK atau satuan pendidikan nonformal/bendahara untuk mengambil/mencairkan dana BSM/PIP secara kolektif di lembaga penyalur. Demikian surat kuasa ini dibuat untuk digunakan sebagai mestinya

…………………….,………..,…….2015

ttd

(Nama orangtua/wali)

Page 37: 2015.pdf · Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan ... dan Penyelenggaraan ... Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 tentang Program Percepatan ...

35Hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok

25

III. Contoh Surat Pertanggungjawaban Mutlak (SPTJM)

KOP SEKOLAH/SKB/PKBM/LKP/BLK atau satuan pendidikan nonformal lainnya

SURAT PERTANGGUNGJAWABAN MUTLAK (SPTJM)

PENCAIRAN SECARA KOLEKTIF BSM/PIP TAHUN 2015

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya: Nama : Jabatan : Kepala Sekolah/SKB/PKBM/LKP/BLK atau satuan pendidikan nonformal lainnya/Bendahara (*) Nama Sekolah : Alamat : Kab/Kota : Provinsi : dengan ini menyatakan: 1. Bertanggung jawab sepenuhnya untuk mencairkan dana BSM/PIP 2015

secara kolektif dari siswa-siswa di sekolah/lembaga saya sesuai surat kuasa pencairan (terlampir).

2. Bertanggung jawab menyalurkan dana kepada siswa penerima dana BSM/PIP 2015 sesuai surat kuasa pencairan dalam waktu paling lambat 5 hari kerja setelah pencairan kolektif dilakukan.

3. Akan menyampaikan laporan pencairan kolektif ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dalam waktu paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja setelah pencairan kolektif dilakukan.

4. Apabila di kemudian hari terjadi tuntutan hukum baik pidana maupun perdata terkait dengan pencairan dana BSM/PIP 2015 secara kolektif ini, maka saya siap untuk bertanggung jawab.

Demikian pernyataan kesanggupan dan tanggung jawab mutlak ini dibuat dengan kesadaran dan penuh tanggung jawab. ............, ...…….........................2015

Kepala Sekolah/SKB/PKBM/LKP/BLK atau satuan pendidikan nonformal lainnya/Bendahara ..................

Nama NIP

Materai

Page 38: 2015.pdf · Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan ... dan Penyelenggaraan ... Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 tentang Program Percepatan ...

36 Hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok

26

IV. Contoh Format Laporan Pencairan Kolektif

NO NAMA SISWA KELAS JUMLAH UANG DITERIMA TTD

1

2

3

4

5

6

7

8

9

dst.

Kepala Sekolah/Bendahara

………………………………………… NIP…………………………

JUMLAH SISWA PENERIMA:

KOP SEKOLAH

FORMAT LAPORAN PENCAIRAN KOLEKTIF

DAFTAR PENERIMA PENCAIRAN DANA BSM/PIP 2015 KOLEKTIF NAMA SEKOLAH:

Page 39: 2015.pdf · Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan ... dan Penyelenggaraan ... Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 tentang Program Percepatan ...

37Hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok

27

Con

toh

For

mat

Usu

lan

Sis

wa

Cal

on P

ener

ima

Ban

tuan

Sis

wa

Mis

kin

(BS

M)/

Prog

ram

In

don

esia

Pin

tar

(PIP

) Tah

un

201

5

Din

as P

endi

dika

n K

abu

pate

n/K

ota

Kab

upa

ten

/Kot

a :…

……

……

……

……

……

……

……

……

Pr

ovin

si

: …

……

……

……

……

……

……

……

……

NO

N

PSN

N

ama

Sek

olah

N

ama

Sis

wa

NIS

N

Nom

or

KPS

/KK

S/K

IP

Kel

as

Jen

is

Kel

amin

(L

/P)

Tan

ggal

Lah

ir

(DD

/MM

/YYY

) N

ama

Ibu

K

andu

ng

Nam

a A

yah

N

ama

Wal

i K

rite

ria

Sis

wa

1 2

3 4

5 6

7 8

9 10

11

12

13

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

dst.

K

ETE

RA

NG

AN

/PE

TUN

JUK

PE

NG

ISIA

N:

A

. K

olom

nom

or 6

diis

i bag

i sis

wa

pem

egan

g/pe

mili

k K

PS/K

KS

/KIP

den

gan

nom

or/k

ode

KPS

/KK

S/K

IP s

ecar

a le

ngk

ap d

an b

enar

. B

. K

olom

nom

or 1

3 di

isi d

enga

n p

ilih

an a

ngk

a, d

enga

n k

eten

tuan

seb

agai

ber

iku

t:

1. u

ntu

k si

swa

pem

ilik

KPS

/KK

S/K

IP;

2. u

ntu

k si

swa

bera

sal d

ari k

elu

arga

Pro

gram

Kel

uar

ga H

arap

an (P

KH

) non

KPS

/KK

S/K

IP;

3. u

ntu

k si

swa

yati

m d

an/a

tau

yat

im p

iatu

dar

i pan

ti a

suh

an/p

anti

sos

ial;

4.

un

tuk

sisw

a ko

rban

ben

can

a al

am/d

ampa

k be

nca

na

alam

; 5.

un

tuk

sisw

a u

sia

seko

lah

(6 s

ampa

i den

gan

21

tah

un

) yan

g ti

dak

seko

lah

(drop

-out

) kar

ena

alas

an e

kon

omi (

agar

dap

at b

erse

kola

h k

emba

li);

6. u

ntu

k si

swa

mis

kin

/raw

an m

iski

n y

ang

diu

sulk

an s

ekol

ah d

enga

n p

erti

mba

nga

n k

hu

sus

(mis

aln

ya: k

elai

nan

fisi

k, m

emili

ki 3

sau

dara

ata

u le

bih

ber

usi

a

di b

awah

18

tah

un

).

Kep

ala

Din

as P

endi

dika

n K

abu

pate

n/K

ota…

……

……

……

……

. …

……

……

……

……

……

……

……

……

NIP

……

……

……

……

……

……

……

….

Page 40: 2015.pdf · Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan ... dan Penyelenggaraan ... Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 tentang Program Percepatan ...

38 Hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok

28

C

onto

h F

orm

at U

sula

n S

isw

a C

alon

Pen

erim

a B

antu

an S

isw

a M

iski

n (B

SM

)/Pr

ogra

m I

ndo

nes

ia P

inta

r (P

IP) T

ahu

n 2

015

D

inas

Pen

didi

kan

Kab

upa

ten

/Kot

a K

abu

pate

n/K

ota

:……

……

……

……

……

……

……

……

Prov

insi

: ……

……

……

……

……

……

……

……

NO

N

ILM

N

ama

Lem

baga

Ja

lan

K

el.

Kec

. N

ama

Pese

rta

Did

ik

Nom

or

KPS

/KK

S/K

IP

Kel

as

Jen

is

Kel

amin

(L

/P)

Tan

ggal

Lah

ir

(DD

/MM

/YYY

) N

ama

Ibu

K

andu

ng

Nam

a A

yah

N

ama

Wal

i

1 2

3 4

5 6

7 8

9 10

11

12

13

14

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

ds

t.

KE

TER

AN

GA

N/P

ETU

NJU

K P

EN

GIS

IAN

: K

olom

nom

or 8

diis

i bag

i sis

wa

pem

egan

g/pe

mili

k K

PS/K

KS

/KIP

den

gan

nom

or/k

ode

KPS

/KK

S/K

IP s

ecar

a le

ngk

ap d

an b

enar

.

Men

geta

hui,

Kep

ala

Din

as P

endi

dika

n K

abu

pate

n/K

ota…

……

……

……

……

. …

……

……

……

……

……

……

……

……

NIP

……

……

……

……

……

……

……

….

……

……

……

……

……

……

……

……

….

Ket

ua/

Lem

baga

……

……

……

……

….

……

……

……

……

……

……

……

……

……

N

IP …

……

……

……

……

……

……

……

.

Page 41: 2015.pdf · Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan ... dan Penyelenggaraan ... Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 tentang Program Percepatan ...

39Hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok

29

Con

toh

For

mat

Usu

lan

Sis

wa

Cal

on P

ener

ima

Ban

tuan

Sis

wa

Mis

kin

(BS

M)/

Prog

ram

In

don

esia

Pin

tar

(PIP

) Tah

un

201

5

Din

as P

endi

dika

n K

abu

pate

n/K

ota

Kab

upa

ten

/Kot

a :…

……

……

……

……

……

……

……

……

Pr

ovin

si

: …

……

……

……

……

……

……

……

……

NO

N

ILM

N

ama

Lem

baga

Ja

lan

K

el.

Kec

. N

ama

Pese

rta

Did

ik

Nom

or

KPS

/KK

S/K

IP

Kel

as

Jen

is

Kel

amin

(L

/P)

Tan

ggal

Lah

ir

(DD

/MM

/YYY

) N

ama

Ibu

K

andu

ng

Nam

a A

yah

N

ama

Wal

i

1 2

3 4

5 6

7 8

9 10

11

12

13

14

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

ds

t.

KE

TER

AN

GA

N/P

ETU

NJU

K P

EN

GIS

IAN

: K

olom

nom

or 8

diis

i bag

i sis

wa

pem

egan

g/pe

mili

k K

PS/K

KS

/KIP

den

gan

nom

or/k

ode

KPS

/KK

S/K

IP s

ecar

a le

ngk

ap d

an b

enar

.

Men

geta

hui,

Kep

ala

Din

as P

endi

dika

n K

abu

pate

n/K

ota…

……

……

……

……

. …

……

……

……

……

……

……

……

……

NIP

……

……

……

……

……

……

……

….

……

……

……

……

……

……

……

……

….

Ket

ua/

Lem

baga

……

……

……

……

….

……

……

……

……

……

……

……

……

……

N

IP …

……

……

……

……

……

……

……

.

Men

geta

hui,

Kep

ala

Din

as T

enag

a K

erja

dan

Tra

nsm

igra

si

Kab

upa

ten

/Kot

a……

……

……

……

….

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

….

NIP

……

……

……

……

……

……

……

……

……

Page 42: 2015.pdf · Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan ... dan Penyelenggaraan ... Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 tentang Program Percepatan ...

40 Hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok

30

Con

toh

For

mat

Usu

lan

Sis

wa

Cal

on P

ener

ima

Ban

tuan

Sis

wa

Mis

kin

(BS

M)/

Prog

ram

In

don

esia

Pin

tar

(PIP

) Pe

man

gku

Kep

enti

nga

n T

ahu

n 2

015

Nam

a Le

mba

ga

:……

……

……

……

……

……

……

……

Ala

mat

: ……

……

……

……

……

……

……

……

Tele

pon

: ……

……

……

……

……

……

……

……

NO

N

ILM

N

ama

Lem

baga

Ja

lan

K

el.

Kec

. N

ama

Pese

rta

Did

ik

Nom

or

KPS

/KK

S/K

IP

Kel

as

Jen

is

Kel

amin

(L

/P)

Tan

ggal

Lah

ir

(DD

/MM

/YYY

) N

ama

Ibu

K

andu

ng

Nam

a A

yah

N

ama

Wal

i

1 2

3 4

5 6

7 8

9 10

11

12

13

14

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

ds

t.

Men

geta

hui

……

……

……

……

……

……

……

……

……

(K

etua

)

……

……

……

…,…

……

……

…,2

015

……

……

……

……

……

……

……

……

(J

abat

an)

Page 43: 2015.pdf · Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan ... dan Penyelenggaraan ... Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 tentang Program Percepatan ...

41Hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

PERJANJIAN KERJASAMA

ANTARA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH DASAR

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN

PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), TBK TENTANG

PENYALURAN DANA BANTUAN SISWA MISKIN (BSM)/ PROGRAM INDONESIA PINTAR (PIP)

PADA SATUAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR TA 2015

Nomor Direktorat PSD : 674/C2/KU/2015 Nomor BRI : B.351-DIR/HBL.1/06/2015

Pada hari ini tanggal bulan Juni tahun dua ribu lima belas ( -06-2015) bertempat di Jakarta, yang bertanda tangan di bawah ini:

I. Ibrahim Bafadal, Direktur Pembinaan Sekolah Dasar, yang diangkat

berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 158/MPN.A4/KP2010 tanggal 24 September 2010, dalam hal ini bertindak sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) pada Satuan Kerja Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar, yang berkedudukan di Komplek Kemdikbud, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan-Jakarta, selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

II. Djarot Kusumayakti, Direktur PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk,

dalam hal ini bertindak dalam jabatannya tersebut mewakili Direksi, oleh karena itu berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan yang telah dimuat dalam akta Nomor 51 tanggal 26 Mei 2008 dibuat dihadapan Fathiah Helmi SH, Notaris di Jakarta dan telah diumumkan dalam Berita Negara RI Nomor 68 tanggal 25 Agustus 2009, Tambahan Nomor 23079, bertindak untuk dan atas nama PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk berkedudukan di Jalan Jenderal Sudirman No 44-46 Jakarta Pusat, selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA untuk selanjutnya secara bersama-sama disebut sebagai PARA PIHAK. PARA PIHAK dalam kedudukannya sebagaimana tersebut diatas, terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut :

Page 44: 2015.pdf · Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan ... dan Penyelenggaraan ... Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 tentang Program Percepatan ...

42 Hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

1. Bahwa PIHAK PERTAMA adalah Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar (SD), yang berada di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis di bidang Pendidikan.

2. Bahwa PIHAK KEDUA adalah perusahaan perseroan yang bergerak di bidang jasa perbankan yang salah satu kegiatan usahanya adalah menghimpun dana pihak ketiga dan menyediakan fasilitas online banking system serta menyediakan jasa perbankan lainnya bagi nasabah-nasabahnya.

3. Bahwa untuk mempermudah dan memperlancar proses penyaluran dana Bantuan BSM/PIP, PIHAK PERTAMA bermaksud menggunakan jasa PIHAK KEDUA.

4. Bahwa PIHAK KEDUA telah ditetapkan sebagai Penyedia Jasa untuk menyalurkan Dana Bantuan Siswa Miskin (BSM)/Program Indonesia Pintar (PIP) berdasarkan Surat Penunjukan No. 464/C2/KP/2015 tanggal 30 April 2015.

Berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, PARA PIHAK sepakat untuk mengadakan Perjanjian Kerjasama tentang Penyaluran Dana Bantuan Siswa Miskin (BSM)/Program Indonesia Pintar (PIP) pada peserta didik Sekolah Dasar, untuk selanjutnya disebut “Perjanjian”, dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:

Pasal 1

PENGERTIAN UMUM

Dalam perjanjian ini, yang dimaksud dengan: 1. Dana Bantuan Siswa Miskin (BSM)/Program Indonesia Pintar (PIP)

adalah bantuan dari pemerintah berupa sejumlah uang tunai yang diberikan kepada siswa SD yang berasal dari keluarga miskin/kurang mampu dengan tujuan membantu siswa miskin memperoleh akses pelayanan pendidikan yang layak, mencegah putus sekolah, menarik siswa miskin untuk kembali bersekolah, membantu siswa memenuhi kebutuhan dalam kegiatan pembelajaran, mendukung program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun (bahkan hingga tingkat menengah atas), serta membantu kelancaran program sekolah.

2. Penerima Dana BSM/PIP adalah sasaran/pihak yang mendapatkan Dana Bantuan Siswa Miskin (BSM)/ Program Indonesia Pintar (PIP) yang ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA.

3. Saldo Minimal adalah saldo terendah yang harus mengendap di rekening Penerima Dana BSM/PIP sesuai kesepakatan yang dituangkan dalam perjanjian.

4. Biaya Administrasi adalah biaya yang dikenakan kepada Pemilik Rekening Dana BSM/PIP setiap bulannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada PIHAK KEDUA.

5. Hari Kerja adalah hari dimana PIHAK KEDUA beroperasi untuk menjalankan kegiatan usahanya dan Bank Indonesia buka untuk menyelenggarakan kliring antar Bank, yaitu Hari Senin sampai dengan Jumat kecuali hari libur nasional yang

Page 45: 2015.pdf · Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan ... dan Penyelenggaraan ... Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 tentang Program Percepatan ...

43Hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

ditetapkan oleh pemerintah dan atau hari libur lainnya yang akan ditetapkan oleh Bank Indonesia atau pemerintah daerah setempat.

6. KPPN atau Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara adalah Kantor unit vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Kementerian Keuangan, yang melaksanakan pembayaran atas tagihan kepada Negara berdasarkan ketentuan yang berlaku.

7. SPM atau Surat Perintah Membayar adalah dokumen yang diajukan oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran kepada KPPN untuk mencairkan alokasi Dana BSM/PIP yang bersumber dari DIPA untuk penerbitan SP2D atas beban pengeluaran dana alokasi satuan kerja.

8. SP2D atau Surat Perintah Pencairan Dana adalah surat yang diterbitkan oleh KPPN berdasarkan SPM, yang dijadikan dasar bagi bank untuk melakukan pemindahbukuan Dana BSM/PIP.

9. SPPn atau Surat Perintah Penyaluran Dana adalah surat perintah dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA untuk menyalurkan Dana BSM/PIP dari Rekening Giro Penyalur ke Rekening Penerima

10. SSBP atau Surat Setoran Bukan Pajak adalah surat yang diterbitkan oleh Kementerian Keuangan untuk menyetor sisa Dana BSM/PIP.

11. Unit Kerja Operasional PIHAK KEDUA adalah adalah Unit Kerja yang ditunjuk oleh Kantor Pusat PIHAK KEDUA untuk melayani Pencairan Dana BSM/PIP kepada Penerima Dana BSM/PIP.

12. Jasa Pelayanan Bank adalah Jasa pelayanan yang diberikan oleh PIHAK KEDUA untuk kelancaran pelaksanaan penyaluran Dana BSM/PIP dari PIHAK PERTAMA ke Penerima Dana BSM/PIP.

13. Rekening Giro Penyalur adalah rekening atas nama PIHAK PERTAMA yang dibuka di Unit Kerja Operasional PIHAK KEDUA dan digunakan untuk menerima/menampung Dana BSM/PIP dari APBN/P.

14. Rekening Virtual adalah jenis rekening yang digunakan untuk menyalurkan Dana BSM/PIP, dengan nomor rekening yang berbeda-beda (unik) yang diberikan kepada masing-masing Penerima Dana BSM/PIP untuk mempermudah identifikasi.

15. Rekening TabunganKu adalah jenis rekening untuk perorangan Warga Negara Indonesia dengan persyaratan mudah dan ringan yang diselenggarakan secara bersama oleh bank-bank di Indonesia guna menumbuhkan budaya menabung serta untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

16. Rekening Penerima adalah Rekening Virtual/Rekening TabunganKu atas nama Penerima Dana BSM/PIP oleh Kantor Pusat PIHAK KEDUA berdasarkan data yang diberikan oleh PIHAK PERTAMA.

17. Penyaluran Dana BSM/PIP adalah proses pemindahbukuan dana dari Rekening Giro Penyalur ke Rekening TabunganKu.

18. Upload Data BSM/PIP adalah proses pengunggahan Daftar Penerima BSM/PIP ke database PIHAK KEDUA agar Penerima Dana BSM/PIP dapat melakukan Pencairan Dana BSM/PIP melalui Rekening Virtual.

Page 46: 2015.pdf · Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan ... dan Penyelenggaraan ... Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 tentang Program Percepatan ...

44 Hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

19. Pencairan Dana BSM/PIP adalah proses pencairan Dana BSM/PIP di Unit Kerja Operasional PIHAK KEDUA secara tunai, pemindahbukuan, atau melalui Rekening TabunganKu oleh Penerima Dana BSM/PIP.

20. Treasury Notional Pooling (TNP) adalah sistem yang digunakan untuk mengetahui posisi saldo konsolidasi dari seluruh rekening penerimaan yang terdapat pada seluruh Kantor Cabang Bank Umum yang bersangkutan tanpa harus melakukan perpindahan dana antar rekening.

21. Transfer adalah jasa pelayanan yang diberikan oleh PIHAK KEDUA berupa jasa pengiriman uang yang dilakukan melalui sarana transfer elektronik.

22. Daftar Penerima Dana BSM/PIP adalah daftar Penerima Dana BSM/PIP yang ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA yang berisikan data Penerima Dana BSM/PIP.

23. Surat Kuasa Pemblokiran dan Pendebetan Rekening (SKPR) adalah Surat Kuasa yang diberikan oleh Penerima Dana BSM/PIP kepada PIHAK KEDUA untuk memberikan informasi saldo, melakukan pemblokiran ataupun pendebetan Rekening TabunganKu milik penerima dana bantuan. Untuk selanjutnya Surat Kuasa tersebut agar ditatakerjakan dengan baik di masing-masing Unit Kerja Operasional PIHAK KEDUA pengelola rekening.

Pasal 2 TUJUAN

Tujuan perjanjian ini adalah mempercepat penyaluran dan penyerahan Dana BSM/PIP dari PIHAK PERTAMA kepada Penerima Dana BSM/PIP yang berhak dengan prinsip tepat jumlah, tepat waktu, serta tepat sasaran.

Pasal 3 RUANG LINGKUP PERJANJIAN

Ruang lingkup perjanjian ini adalah sebagai berikut: 1. Pembukaan serta Pengelolaan Rekening Giro Penyalur atas nama PIHAK

PERTAMA. 2. Pembukaan dan Pengelolaan Rekening Penerima atas nama Penerima Dana

BSM/PIP. 3. Penyaluran Dana BSM/PIP dari Rekening Giro Penyalur ke Rekening

TabunganKu. 4. Upload Data BSM/PIP ke database PIHAK KEDUA. 5. Pencairan Dana BSM/PIP dari Rekening Virtual atau Rekening

TabunganKu. 6. Pelaporan Penyaluran dan Pencairan Dana BSM/PIP dari PIHAK KEDUA.

Page 47: 2015.pdf · Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan ... dan Penyelenggaraan ... Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 tentang Program Percepatan ...

45Hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

Pasal 4 DANA YANG DISALURKAN

1. Dana yang disalurkan merupakan Dana BSM/PIP yang bersumber dari APBN/P

tahun anggaran 2015. 2. Jumlah dana yang disalurkan ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA. 3. Dana sebagaimana dimaksud pada ayat 2 diterima oleh PIHAK KEDUA melalui

Rekening Giro Penyalur yang dibuka atas permintaan PIHAK PERTAMA. 4. Dana sebagaimana dimaksud pada ayat 3 diterima oleh PIHAK KEDUA sesuai

dengan Daftar Penerima Dana BSM/PIP.

Pasal 5 HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK

1. PIHAK PERTAMA:

a. Hak 1) Memperoleh Jasa Pelayanan Bank dari PIHAK KEDUA dalam pembukaan

rekening, penyaluran dan pencairan Dana BSM/PIP. 2) Menerima laporan dari PIHAK KEDUA atas pelaksanaan pembukaan

Rekening Giro Penyalur dan Rekening Penerima serta rekapitulasi penyaluran dan pencairan Dana BSM/PIP.

3) Mendapatkan jaminan dari PIHAK KEDUA atas penyelesaian keluhan dan pengaduan terkait jasa pelayanan yang diberikan oleh PIHAK KEDUA selama keluhan dan pengaduan tersebut disebabkan oleh kesalahan yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA.

4) Menentukan jenis Rekening Penerima bagi Penerima Dana BSM/PIP.

b. Kewajiban 1) Membuka dan melengkapi dokumen pembukaan Rekening Giro Penyalur

sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada PIHAK KEDUA untuk Penyaluran Dana BSM/PIP.

2) Menyampaikan Daftar Penerima Dana BSM/PIP kepada PIHAK KEDUA paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja sebelum waktu penyaluran dalam bentuk softcopy sesuai format Lampiran 1.

3) Melaporkan Rekening Giro Penyalur kepada pihak KPPN untuk didaftarkan pada Treasury Notional Pooling (TNP).

4) Tunduk pada ketentuan pembukaan/aktivasi rekening yang sudah diperjanjikan dengan PIHAK KEDUA, ketentuan tersebut juga berlaku bagi Penerima Dana BSM/PIP.

5) Menerbitkan SPPn kepada PIHAK KEDUA untuk menyalurkan Dana BSM/PIP dari Rekening Giro Penyalur ke Rekening TabunganKu dan melakukan Upload Data BSM/PIP paling lambat 5 (lima) Hari Kerja sebelum waktu penyaluran.

Page 48: 2015.pdf · Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan ... dan Penyelenggaraan ... Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 tentang Program Percepatan ...

46 Hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

6) Memberitahukan kepada PIHAK KEDUA ketika terjadi perubahan status Penerima Dana BSM/PIP yang berpengaruh kepada Penyaluran Dana BSM/PIP.

7) Bertanggungjawab sehubungan dengan keterlambatan dalam memberitahukan kepada PIHAK KEDUA tentang adanya perubahan data Penerima Dana BSM/PIP.

8) Menjamin validitas dan kebenaran data pada Daftar Penerima Dana BSM/PIP.

9) Melakukan sosialisasi kepada Penerima Dana BSM/PIP untuk memenuhi persyaratan aktivasi rekening dan pencairan Dana kepada Penerima Dana BSM/PIP untuk memenuhi persyaratan Pencairan Dana BSM/PIP di Unit Kerja Operasional PIHAK KEDUA.

10) Mendistribusikan Daftar Penerima Dana BSM/PIP kepada Penerima Dana BSM/PIP melalui Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, agar Penerima Dana BSM/PIP dapat melakukan Pencairan Dana BSM/PIP di Unit Kerja PIHAK KEDUA.

11) Bertanggung jawab terhadap segala risiko yang timbul atas kebenaran dan keabsahan bentuk dan isi yang tercantum dalam SPPn dan Daftar Penerima BSM/PIP yang diserahkan kepada PIHAK KEDUA.

12) Memastikan ketersediaan Dana BSM/PIP selambat-lambatnya 5 (lima) Hari Kerja sebelum pelaksanaan Penyaluran Dana BSM/PIP.

13) Mengajukan permohonan perpanjangan jangka waktu kepada Kementerian Keuangan apabila Dana BSM/PIP pada Rekening Giro Penyalur belum diambil oleh Penerima Dana BSM/PIP dan melampaui jangka waktu 30 (tiga puluh) Hari Kalender sejak Dana BSM/PIP diterima oleh Rekening Giro Penyalur.

2. PIHAK KEDUA: a) Hak

1) Menerima kelengkapan dan mencocokkan dokumen pembukaan Rekening Giro Penyalur dari PIHAK PERTAMA untuk Penyaluran Dana BSM/PIP.

2) Menerima Daftar Penerima Dana BSM/PIP dari PIHAK PERTAMA paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja sebelum waktu penyaluran dalam bentuk softcopy sesuai format Lampiran 1.

3) Melakukan pendebetan dan pemblokiran Rekening Penerima berdasarkan perintah tertulis dari PIHAK PERTAMA.

4) Menerima SPPn dari PIHAK PERTAMA untuk menyalurkan Dana BSM/PIP dari Rekening Giro Penyalur ke Rekening TabunganKu paling lambat 5 (lima) Hari Kerja sebelum waktu penyaluran.

5) Menerima pemberitahuan dari PIHAK PERTAMA ketika terjadi perubahan status Penerima Dana BSM/PIP yang berpengaruh kepada Penyaluran Dana BSM/PIP.

Page 49: 2015.pdf · Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan ... dan Penyelenggaraan ... Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 tentang Program Percepatan ...

47Hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

6) Menerima data Daftar Penerima Dana BSM/PIP yang valid dan benar. 7) Menerima Daftar Penerima Dana BSM/PIP dalam bentuk softcopy dari

PIHAK PERTAMA. 8) Menerima Dana BSM/PIP di Rekening Giro Penyalur selambat-

lambatnya 5 (lima) Hari Kerja sebelum pelaksanaan Penyaluran Dana BSM/PIP.

9) Menutup atau memblokir Rekening Giro Penyalur dan Rekening Penerima apabila melanggar ketentuan yang berlaku pada PIHAK KEDUA dan/atau ketentuan/perundang-undangan yang berlaku di Negara Indonesia serta menyetorkan kembali sisa saldo pada rekening tersebut ke Kas Negara melalui mekanisme SSBP.

10) Mengembalikan SPPn dan/atau Daftar Penerima Dana BSM/PIP kepada PIHAK PERTAMA dan menunda proses Penyaluran Dana BSM/PIP jika terdapat kesalahan pada SPPn dan/atau Daftar Penerima Dana BSM/PIP hingga PIHAK PERTAMA selesai mengoreksi kesalahan tersebut.

11) Menolak atau menunda Pencairan Dana BSM/PIP apabila terdapat kesalahan atau perbedaan pada persyaratan Pencairan Dana BSM/PIP yang dibawa oleh Penerima Dana BSM/PIP.

12) PIHAK KEDUA tidak bertanggungjawab sehubungan dengan keterlambatan PIHAK PERTAMA dalam memberitahukan terjadinya perubahan status Penerima Dana BSM/PIP setelah PIHAK KEDUA melakukan pelaksanaan penyaluran. Dengan demikian hal tersebut menjadi tanggungjawab PIHAK PERTAMA seluruhnya.

b) Kewajiban 1) Melayani pembukaan Rekening Giro Penyalur dan Rekening Penerima

selama dokumen dan persyaratan pembukaan rekening telah dipenuhi. 2) Melaksanakan penyaluran dana bantuan dari Rekening Giro Penyalur ke

Rekening TabunganKu paling lambat 30 (tiga puluh) Hari Kalender. 3) Apabila dalam jangka waktu melampaui 30 (tiga puluh) Hari Kalender dana

tersebut masih di Rekening Giro Penyalur maka PIHAK KEDUA wajib mengembalikan dana ke kas negara berdasarkan perintah tertulis PIHAK PERTAMA.

4) Menindaklanjuti setiap informasi dari PIHAK PERTAMA berkenaan dengan pelaksanaan Perjanjian ini.

5) Menjamin penyelesaian keluhan dan pengaduan dari PIHAK PERTAMA maupun Penerima Dana BSM/PIP terkait jasa pelayanan yang diberikan dalam pelaksanaan penyaluran dan pencairan dalam hal kesalahan dilakukan oleh PIHAK KEDUA.

6) Menyetorkan sisa Dana BSM/PIP ke kas negara dengan menggunakan mekanisme SSBP atau transfer atas perintah PIHAK PERTAMA.

7) Menyampaikan bukti setor SSBP ke PIHAK PERTAMA.

Page 50: 2015.pdf · Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan ... dan Penyelenggaraan ... Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 tentang Program Percepatan ...

48 Hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

8) Menyampaikan laporan penyaluran dan pencairan kepada PIHAK PERTAMA untuk setiap tahap penyaluran berdasarkan SPPn secara berkala atau sewaktu-waktu sesuai dengan format Lampiran 2.

9) Menginformasikan kepada PIHAK PERTAMA apabila Dana BSM/PIP pada Rekening Giro Penyalur belum dicairkan oleh Penerima Dana BSM/PIP dan melampaui jangka waktu 30 (tiga puluh) Hari Kalender sejak Dana BSM/PIP diterima oleh Rekening Giro Penyalur.

Pasal 6

REKENING GIRO PENYALUR

1. Rekening Giro Penyalur dibuka oleh salah satu Unit Kerja Operasional PIHAK KEDUA dalam hal ini Kantor Cabang BRI Jakarta Kebayoran Baru dengan bentuk Giro atas nama PIHAK PERTAMA dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut: a. Setoran Awal Rp. 0,-. b. Saldo Minimal Rp. 0,-. c. Biaya Administrasi Rp. 0,-. d. Biaya Transfer ke Rekening Penerima Rp. 0,-. e. Jasa Giro sesuai dengan tingkat suku bunga dan ketentuan pajak yang

berlaku. f. Jasa Giro disetorkan ke rekening kas umum negara dengan mekanisme SSBP

yang diterbitkan oleh PIHAK PERTAMA tanpa dikenakan biaya. 2. Rekening Giro Penyalur digunakan untuk menerima pencairan SP2D dari

KPPN 3. Pendebetan terhadap Rekening Giro Penyalur dilakukan oleh PIHAK KEDUA

berdasarkan SPPn yang diterbitkan dari PIHAK PERTAMA 4. Penyaluran Dana BSM/PIP ke Rekening TabunganKu dilakukan dengan

mendebet Rekening Giro Penyalur kemudian memindahbukukan dana ke Rekening TabunganKu berdasarkan Daftar Penerima Dana BSM/PIP

5. Dana BSM/PIP yang disalurkan ke Penerima Dana BSM/PIP melalui Rekening Virtual akan tetap berada di Rekening Giro Penyalur sampai dengan Penerima Dana BSM/PIP datang untuk melakukan Pencairan Dana BSM/PIP.

Pasal 7 REKENING VIRTUAL

Rekening Virtual adalah rekening yang dibentuk di Kantor Pusat PIHAK KEDUA tanpa dikenakan biaya apapun dan tidak diberikan pencatatan dalam bentuk buku maupun R/K melainkan hanya bukti pencairan tunai berupa cetakan resmi Unit Kerja Operasional PIHAK KEDUA yang ditandatangani oleh Teller/Kasir Unit Kerja Operasional PIHAK KEDUA bersama dengan Penerima Dana BSM/PIP atau Orang Tua / Wali.

Page 51: 2015.pdf · Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan ... dan Penyelenggaraan ... Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 tentang Program Percepatan ...

49Hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

Pasal 8 REKENING TABUNGANKU

1. Rekening TabunganKu dibuka melalui Mass Account Opening oleh Kantor Pusat

PIHAK KEDUA atas nama Penerima Dana BSM/PIP, yang selanjutnya akan dilakukan aktivasi rekening Penerima Dana BSM/PIP.

2. Syarat dan ketentuan sebagai berikut: a. Setoran awal Rp. 0,- b. Saldo Minimal Rp. 0,- c. Biaya Administrasi Rp. 0,- d. Diberikan bunga tabungan dengan tingkat suku bunga dan ketentuan pajak

yang berlaku. e. Masa dorman Rekening TabunganKu 999 hari.

Pasal 9

PELAKSANAAN PENYALURAN

1. PIHAK PERTAMA menyampaikan Daftar Penerima Dana BSM/PIP paling lambat 10 (sepuluh) Hari Kerja sebelum dana masuk ke Rekening Giro Penyalur yang meliputi: a. Nama Penerima Dana BSM/PIP b. Tanggal Lahir c. NPSN dan data referensi d. Jenis Kelamin e. Nama Ibu Kandung dan/atau Ayah atau Wali f. Nominal Dana BSM/PIP g. Tahap Penyaluran/Surat Keputusan h. Nomor Rekening Virtual atau Rekening TabunganKu

2. PIHAK KEDUA membentuk Rekening Penerima berdasarkan Daftar Penerima Dana BSM/PIP yang diserahkan oleh PIHAK PERTAMA dengan mekanisme sebagai berikut: a. Rekening TabunganKu

1) PIHAK PERTAMA mengirimkan Daftar Penerima Dana BSM/PIP untuk pembukaan Rekening Penerima sesuai format pembukaan Rekening TabunganKu pada Lampiran 1 kepada PIHAK KEDUA.

2) PIHAK KEDUA melakukan pemetaan lokasi Penerima Dana BSM/PIP dengan lokasi Unit Kerja Operasional PIHAK KEDUA berdasarkan kode pos alamat sekolah Penerima Dana BSM/PIP dari PIHAK PERTAMA.

3) PIHAK KEDUA melakukan pembukaan Rekening TabunganKu masing-masing Penerima Dana BSM/PIP.

Page 52: 2015.pdf · Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan ... dan Penyelenggaraan ... Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 tentang Program Percepatan ...

50 Hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

4) PIHAK KEDUA melaporkan hasil pembukaan Rekening TabunganKu kepada PIHAK PERTAMA.

5) PIHAK PERTAMA menyampaikan SPPn sesuai format Lampiran 9 dilampiri dengan Daftar Penerima Dana BSM/PIP kepada PIHAK KEDUA untuk melakukan pemindahbukuan one-to-many Dana BSM/PIP dari Rekening Giro Penyalur ke Rekening TabunganKu.

6) PIHAK KEDUA akan menyalurkan Dana BSM/PIP ke Rekening TabunganKu paling lambat 30 (tiga puluh) Hari Kerja sejak diterimanya SPPn dan Daftar Penerima Dana BSM/PIP sepanjang besarnya Dana BSM/PIP pada Rekening Giro Penyalur mencukupi.

b. Rekening Virtual 1) PIHAK PERTAMA mengirimkan Daftar Penerima Dana BSM/PIP

sesuai format upload Rekening Virtual pada Lampiran 1 kepada PIHAK KEDUA.

2) PIHAK PERTAMA menyampaikan SPPn berikut dengan lampirannya dalam bentuk softcopy kepada PIHAK KEDUA untuk dilakukan Upload Data BSM/PIP ke database PIHAK KEDUA.

3) PIHAK KEDUA akan melakukan Upload Data BSM/PIP ke database PIHAK KEDUA paling lambat 30 (tiga puluh) Hari Kerja sejak diterimanya SPPn dan Daftar Penerima Dana BSM/PIP sepanjang besarnya Dana BSM/PIP pada Rekening Giro Penyalur mencukupi.

Pasal 10

PELAKSANAAN PENCAIRAN

1. Pencairan Dana BSM/PIP pada Unit Kerja Operasional PIHAK KEDUA dilayani di Hari Kerja tanggal 5 sampai dengan tanggal 24 pada setiap bulan.

2. Penerima Dana BSM/PIP yang belum memiliki KTP wajib datang didampingi orang tua/wali, bagi Penerima Dana BSM/PIP yang telah memiliki KTP dapat hadir sendiri untuk melakukan Pencairan Dana BSM/PIP.

3. Penerima Dana BSM/PIP yang telah memiliki KTP berhak menandatangani sendiri bukti penerimaan Dana BSM/PIP maupun buku Tabungan, bagi Penerima Dana BSM/PIP yang belum memiliki KTP, bukti penerimaan dan buku Tabungan ditandatangani oleh orang tua/wali.

4. Dalam hal orang tua/wali berhalangan mendampingi, orang tua/wali wajib memberikan kuasa kepada kepala sekolah/guru yang mendampingi dengan Surat Kuasa sesuai Lampiran 3.

5. Atas kuasa yang diberikan oleh orang tua/wali kepada Kepala Sekolah/Guru sesuai ayat 4, pihak sekolah wajib memberitahukan nama dan data Kepala Sekolah/Guru yang mewakili Orang Tua/Wali Penerima Dana BSM/PIP kepada Unit Kerja Operasional PIHAK KEDUA 1 (satu) Hari Kerja sebelum dilakukannya Pencairan Dana BSM/PIP.

Page 53: 2015.pdf · Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan ... dan Penyelenggaraan ... Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 tentang Program Percepatan ...

51Hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

6. PIHAK KEDUA tidak bertanggungjawab dan tidak wajib memastikan kebenaran surat kuasa (ayat 4) serta SKPR yang diberikan oleh pihak sekolah.

7. Sesuai persyaratan dari PIHAK PERTAMA, Pencairan Dana BSM/PIP hanya dapat dilakukan oleh Penerima Dana BSM/PIP apabila dapat menyerahkan persyaratan dokumen sebagai berikut:

No SD/Paket A 1 Surat keterangan kepala sekolah/ ketua lembaga yang

menyebutkan Rekening Virtual atau Rekening TabunganKu (Lampiran 4)

2 Foto copy halaman biodata rapor 3 KTP Orang Tua/Wali/Guru Pendamping (salah satu) 4 Surat Kuasa (sesuai ayat 4)

8. Pencairan Dana BSM/PIP dilakukan dengan mekanisme sebagai berikut:

a. Rekening TabunganKu 1) Sebelum melakukan Pencairan Dana BSM/PIP, Penerima Dana

BSM/PIP diwajibkan melakukan aktifasi Rekening TabunganKu yang telah dibuka di Kantor Pusat PIHAK KEDUA dengan ketentuan sebagai berikut: a) Penerima Dana BSM/PIP wajib memenuhi ketentuan/ persyaratan

umum pembukaan Rekening TabunganKu yang telah ditetapkan oleh PIHAK KEDUA, antara lain : mengisi dan menandatangani aplikasi atau dokumen pembukaan Rekening TabunganKu.

b) Menyerahkan dokumen persyaratan Pencairan Dana BSM/PIP sesuai ayat 7.

c) Mengisi dan menandatangani Surat Kuasa Pendebetan dan Pemblokiran Rekening sesuai Lampiran 8

2) Unit Kerja Operasional PIHAK KEDUA melakukan mencocokkan Dokumen dan Persyaratan Penerima Dana BSM/PIP.

3) Unit Kerja Operasional PIHAK KEDUA melakukan pengkinian data Penerima Dana BSM/PIP, melakukan aktifasi Rekening TabunganKu, dan mencetak buku TabunganKu.

4) Penerima Dana BSM/PIP mencairkan Dana BSM/PIP dari Rekening TabunganKu.

b. Rekening Virtual 1) Penerima Dana BSM/PIP menyerahkan dokumen persyaratan Pencairan

Dana BSM/PIP sesuai ayat 7. 2) Unit Kerja Operasional PIHAK KEDUA melakukan mencocokkan

dokumen Dokumen dan Persyaratan Penerima Dana BSM/PIP. 3) Unit Kerja Operasional PIHAK KEDUA melakukan Pencairan Dana

BSM/PIP dengan mendebet Rekening Giro Penyalur. 4) Penerima Dana BSM/PIP menerima Dana BSM/PIP secara tunai

disertai dengan nota pencairan yang ditandatangani oleh Teller dan Penerima Dana BSM/PIP atau OrangTua/Wali/Kepala Sekolah/Guru.

Page 54: 2015.pdf · Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan ... dan Penyelenggaraan ... Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 tentang Program Percepatan ...

52 Hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

9. Pencairan Dana BSM/PIP dapat dilakukan secara kolektif bagi Penerima Dana BSM/PIP yang berada di daerah yang sulit untuk mengakses ke Unit Kerja Operasional PIHAK KEDUA, dimana tidak terdapat Unit Kerja Operasional PIHAK KEDUA di kecamatan sekolah/tempat tinggal Penerima Dana BSM/PIP sedangkan biaya transport pengambilan lebih besar dari Dana BSM/PIP yang akan diterima.

10. Pencairan secara kolektif sebagaimana ayat 9 diatur dengan mekanisme sebagai berikut : a. Rekening TabunganKu

Pencairan Dana BSM/PIP melalui Rekening TabunganKu dengan mekanisme sebagai berikut: 1) Kepala Sekolah atau Guru mengumpulkan persyaratan pembukaan

rekening TabunganKu dari setiap Penerima Dana BSM/PIP.

2) Kepala Sekolah atau Guru menyerahkan dokumen persyaratan pembukaan rekening TabunganKu kepada Unit Kerja Operasional PIHAK KEDUA terdekat.

3) Unit Kerja Operasional PIHAK KEDUA memberikan form pembukaan rekening bagi masing-masing Penerima Dana BSM/PIP kepada Kepala Sekolah/Guru.

4) Kepala Sekolah/Guru mengkoordinasikan pengisian form pembukaan rekening kepada seluruh Penerima Dana BSM/PIP.

5) Penerima Dana BSM/PIP mengisi dan menandatangani form pembukaan rekening. Bagi Penerima Dana BSM/PIP yang belum memiliki KTP, form diisi dan ditandatangani oleh Orang Tua/Wali.

6) Penerima Dana BSM/PIP datang ke Unit Kerja Operasional PIHAK KEDUA untuk menyerahkan form pembukaan rekening yang telah diisi dan ditandatangani. Bagi Penerima Dana BSM/PIP yang belum memiliki KTP wajib didampingi oleh orang tua/wali.

7) Petugas Unit Kerja Operasional PIHAK KEDUA membuka nomor Rekening Tabunganku dan mencetak Buku Tabungan.

8) Penerima Dana BSM/PIP atau Orang Tua/Wali menandatangani Buku Tabungan.

9) Dana dicairkan oleh petugas Unit Kerja Operasional PIHAK KEDUA ke Rekening TabunganKu yang telah dibuka sebelumnya.

Proses pembukaan hingga proses Pencairan Dana BSM/PIP melalui Rekening TabunganKu dapat dilakukan di sekolah, apabila petugas Unit Kerja Operasional PIHAK KEDUA dapat hadir ke lokasi sekolah.

Page 55: 2015.pdf · Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan ... dan Penyelenggaraan ... Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 tentang Program Percepatan ...

53Hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

b. Rekening Virtual Pencairan Dana BSM/PIP melalui Rekening Virtual dengan mekanisme sebagai berikut: 1) Pengumpulan dokumen persyaratan Pencairan Dana BSM/PIP dilakukan

oleh Kepala Sekolah/Guru dari pihak sekolah dan dana diterima secara kolektif oleh Kepala Sekolah/Guru. a) Kepala Sekolah mengajukan permohonan pencairan kolektif kepada

Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dilampiri data Penerima BSM/PIP dan menyebutkan Unit Kerja Operasional PIHAK KEDUA yang ditunjuk sesuai Lampiran 5.

b) Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota menerbitkan Persetujuan Pencairan Kolektif tembusan Direktorat Teknis sesuai Lampiran 6.

c) Kepala Sekolah/Guru dari pihak sekolah membawa dokumen persyaratan pencairan sebagai berikut: i. Surat Persetujuan Pencairan Kolektif dari Dinas Pendidikan

Kabupaten/Kota sesuai format Lampiran 6; ii. Surat Pertanggungjawaban Mutlak yang ditandatangani oleh Kepala

Sekolah/Guru sesuai format Lampiran 7; iii. KTP Kepala Sekolah/Guru untuk melakukan Pencairan Dana

BSM/PIP secara kolektif; iv. Surat Keterangan Sekolah yang menyebutkan Penerima Dana

BSM/PIP serta Rekening Penerima masing-masing; v. Copy lembar biodata halaman rapor masing-masing Penerima

Dana BSM/PIP; vi. Surat Kuasa dari masing-masing orang tua/wali Penerima Dana

BSM/PIP kepada Kepala Sekolah/Guru sesuai Lampiran 3.

2) Pengumpulan dokumen persyaratan Pencairan Dana BSM/PIP dilakukan oleh Kepala Sekolah/Guru dari pihak sekolah dan dana diterima langsung oleh Penerima Dana BSM/PIP. Dokumen syarat pencairan : a) KTP Kepala Sekolah/Guru yang menyerahkan dokumen b) Surat Keterangan Sekolah yang menyebutkan Penerima Dana

BSM/PIP serta Rekening Penerima masing-masing c) Copy lembar biodata halaman rapor masing-masing Penerima Dana

BSM/PIP

3) Prosedur Pencairan Dana BSM/PIP secara kolektif pada poin 2) di atas dapat dilaksanakan dengan mekanisme sebagai berikut : a) Penerima Dana BSM/PIP datang ke Unit Kerja Operasional

PIHAK KEDUA i. Dokumen persyaratan Pencairan Dana BSM/PIP dikumpulkan

oleh Kepala Sekolah/Guru dari Penerima Dana BSM/PIP;

Page 56: 2015.pdf · Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan ... dan Penyelenggaraan ... Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 tentang Program Percepatan ...

54 Hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

ii. Dokumen persyaratan Pencairan Dana BSM/PIP diserahkan oleh Kepala Sekolah/Guru kepada Unit Kerja Operasional PIHAK KEDUA;

iii. Unit Kerja Operasional PIHAK KEDUA melakukan Pencairan Dana BSM/PIP dan mencetak nota pencairan masing-masing Penerima Dana BSM/PIP;

iv. Kepala Sekolah/Guru menunggu konfirmasi kesiapan Dana BSM/PIP dari Unit Kerja Operasional PIHAK KEDUA;

v. Unit Kerja Operasional PIHAK KEDUA memberikan konfirmasi kesiapan distribusi Dana BSM/PIP setelah selesai melakukan Pencairan Dana BSM/PIP kepada Kepala Sekolah/Guru;

vi. Penerima Dana BSM/PIP datang ke Unit Kerja Operasional PIHAK KEDUA untuk menerima Dana BSM/ PIP.

b) Petugas Unit Kerja Operasional PIHAK KEDUA mendatangi lokasi Penerima Dana BSM/PIP

i. Dokumen persyaratan Pencairan Dana BSM/PIP dikumpulkan oleh Kepala Sekolah/Guru dari Penerima Dana BSM/PIP;

ii. Dokumen persyaratan Pencairan Dana BSM/PIP diserahkan oleh Kepala Sekolah/Guru kepada Unit Kerja Operasional PIHAK KEDUA;

iii. Unit Kerja Operasional PIHAK KEDUA melakukan Pencairan Dana BSM/PIP dan mencetak nota pencairan masing-masing Penerima Dana BSM/PIP;

iv. Unit Kerja Operasional PIHAK KEDUA menjadwalkan kedatangan petugas ke sekolah Penerima Dana BSM/PIP;

v. Petugas Unit Kerja Operasional PIHAK KEDUA datang ke sekolah Penerima Dana BSM/PIP untuk menyerahkan Dana BSM/PIP secara langsung kepada Penerima Dana BSM/PIP.

11. Apabila terdapat kesalahan atau perbedaan data antara persyaratan pada ayat 7

yang dibawa oleh Penerima Dana BSM/PIP dengan data pada sistem informasi PIHAK KEDUA, maka Penerima Dana BSM/PIP wajib melampirkan dokumen tambahan berupa Surat Keterangan dari Kepala Sekolah dan/atau Surat Keterangan dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat.

12. Unit Kerja Operasional PIHAK KEDUA melakukan Pencairan Dana

BSM/PIP secara tunai atau pemindahbukuan.

Page 57: 2015.pdf · Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan ... dan Penyelenggaraan ... Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 tentang Program Percepatan ...

55Hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

Pasal 11 PELAPORAN

1. PIHAK KEDUA wajib menyampaikan laporan penyaluran kepada PIHAK

PERTAMA untuk setiap tahap penyaluran berdasarkan SPPn secara berkala atau sewaktu-waktu sesuai dengan format Lampiran 2.

2. PIHAK KEDUA wajib menyampaikan rekening koran Rekening Giro Penyalur

secara berkala (bulanan) kepada PIHAK PERTAMA selambat-lambatnya 7 (tujuh) Hari Kerja bulan berikutnya.

3. PIHAK PERTAMA membebaskan PIHAK KEDUA dari segala tanggung jawab

dan risiko yang timbul akibat dari kesalahan pelaporan data Penerima Dana BSM/PIP dari PIHAK PERTAMA.

Pasal 12

MASA BERLAKUNYA PERJANJIAN

1. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, terhitung sejak tanggal ditandatanganinya dan dapat diperpanjang sesuai dengan kesepakatan PARA PIHAK.

2. Jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diperpanjang, diubah atau diakhiri atas kesepakatan PARA PIHAK dengan pemberitahuan tertulis oleh salah satu pihak kepada pihak lainnya paling lambat 1 (satu) bulan sebelumnya.

3. Berakhirnya Perjanjian ini tidak menghapuskan kewajiban PARA PIHAK yang telah timbul sebelum berakhirnya Perjanjian. Dalam hal ini, PARA PIHAK harus menyelesaikan kewajiban-kewajiban tersebut sampai selesai.

4. Perjanjian ini dapat dihentikan sebelum berakhirnya jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat 1 (satu), atas permintaan salah satu pihak secara tertulis kepada pihak lainnya sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan sebelum tanggal penghentian yang dikehendaki.

5. Apabila dalam waktu 14 (empat belas) hari kerja sejak diterimanya pemberitahuan penghentian Perjanjian oleh salah satu pihak sebagaimana dimaksud pada ayat 2 (dua), pihak lain tidak memberi jawaban, maka Perjanjian ini dianggap telah berakhir pada tanggal sesuai surat pemberitahuan.

6. Dalam hal pengakhiran Perjanjian, PARA PIHAK sepakat untuk mengesampingkan ketentuan Pasal 1266 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata tentang pembatalan/pemutusan perjanjian.

7. Setelah berakhirnya Perjanjian ini tidak meniadakan hak dan kewajiban masing-masing Pihak yang belum diselesaikan.

Page 58: 2015.pdf · Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan ... dan Penyelenggaraan ... Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 tentang Program Percepatan ...

56 Hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

Pasal 13 PENGAWASAN DAN EVALUASI

1. Selama jangka waktu Perjanjian ini berlaku, apabila diperlukan PARA PIHAK

dapat melakukan evaluasi pelaksanaan perjanjian ini. 2. PARA PIHAK secara bersama-sama atau sendiri-sendiri wajib melakukan

pengawasan dan penyelesaian masalah yang timbul dalam Penyaluran Dana BSM/PIP.

Pasal 14 KORESPONDENSI

1. Setiap pemberitahuan dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA maupun

dari PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA harus disampaikan secara tertulis dalam bentuk surat ke alamat sebagai berikut: PIHAK PERTAMA :

PIHAK KEDUA : PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Divisi Hubungan Lembaga 1 PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Gedung BRI 1 Lantai 9 Jalan Jend. Sudirman No. 44-46 Jakarta Pusat 10210 Telp: (021) 5758960/67, Fax: (021) 57852236

2. Surat/pemberitahuan dianggap telah diterima:

a. dalam waktu 5 (lima) hari kerja setelah surat/pemberitahuan tersebut dikirim melalui pos tercatat atau,

b. dalam waktu 3 (tiga) hari kerja setelah surat/pemberitahuan itu dikirimkan apabila dikirim melalui perusahaan ekspedisi atau melalui kurir intern masing-masing pihak dengan catatan surat/pemberitahuan dimaksud dianggap sudah diterima jika ada bukti tanda terima yang ditandatangani Para Pihak atau wakilnya yang sah, termasuk tanda tangan dari karyawan masing-masing pihak di bagian penerimaan surat.

3. Masing-masing pihak wajib memberitahukan secara tertulis kepada pihak lainnya

apabila terjadi perubahan alamat dan tempat pemberitahuan sebagaimana dimaksud ayat 1 (satu) Pasal ini paling lambat 5 (lima) hari kerja sebelum terjadinya perubahan alamat tersebut.

4. Segala keterlambatan pemberitahuan, akan menjadi tanggung jawab pihak yang terlambat memberitahukan.

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar Jl. Jenderal Sudirman, Komplek Kemdikbud Gedung E Lantai 17-18, Senayan, Jakarta 10270 Telepon/Faximile: 021 5725648

Page 59: 2015.pdf · Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan ... dan Penyelenggaraan ... Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 tentang Program Percepatan ...

57Hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

Pasal 15 FORCE MAJEURE

1. Keadaan Force Majeure adalah segala keadaan atau peristiwa yang terjadi di luar

kekuasaan PARA PIHAK, seperti bencana alam, sabotase, pemogokan, huru-hara, epidemik, kebakaran, banjir, gempa bumi, perang, Keputusan Pemerintah atau instansi yang berwenang, kerusakan jaringan listrik yang menghalangi secara langsung atau tidak langsung untuk terlaksananya Perjanjian ini.

2. Dalam hal terjadi Force Majeure, maka pada kesempatan pertama Pihak yang mengalami Force Majeure wajib memberitahukan terlebih dahulu kepada pihak lainnya mengenai terjadinya peristiwa Force Majeure paling lambat/dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari kalender sejak terjadinya peristiwa Force Majeure dengan surat pemberitahuan yang disertai dengan keterangan resmi dari Pejabat Pemerintah setempat yang berwenang.

3. Jika Batas waktu pemberitahuan yang disebutkan dalam pasal 14 ayat 2 tersebut di atas terlampaui, maka pihak yang tidak terkena Force Majeure berhak menolak pengajuan Force Majeure tersebut.

4. Pihak yang mengalami Force Majeure harus melaksanakan kembali kewajibannya sesuai dengan Perjanjian ini paling lambat 7 (tujuh) hari kalender setelah Force Majeure tersebut berakhir.

5. Keadaan Force Majeure yang menyebabkan keterlambatan pelaksanaan Perjanjian ini baik sebagian maupun seluruhnya tidak merupakan alasan untuk pengakhiran atau Pembatalan Perjanjian akan tetapi hanya merupakan keadaan yang menangguhkan Perjanjian sampai keadaan Force Majeure berakhir.

6. Apabila keadaan Force Majeure berlangsung berlarut-larut lebih dari 30 (tiga puluh) Hari Kalender, maka salah satu Pihak dapat menghentikan Perjanjian secara sepihak dengan pemberitahuan secara tertulis kepada Pihak lain.

Pasal 16 KERAHASIAAN

1. Masing-masing Pihak tidak boleh mengungkapkan atau memberikan data,

informasi atau dokumen dalam bentuk apapun yang diperoleh oleh PARA PIHAK kepada pihak lain diluar dari PARA PIHAK karena adanya Perjanjian ini kecuali: a. ada persetujuan tertulis dari salah satu Pihak; b. data, informasi atau dokumen sebelumnya telah diketahui publik; c. ada perintah dari Pengadilan atau Instansi lain yang berwenang; dan/atau d. ditetapkan sebaliknya oleh peraturan perundang-undangan.

2. Masing-masing Pihak wajib melakukan segala tindakan yang diperlukan untuk mencegah kemungkinan terjadinya kelalaian dan atau penyalahgunaan data dan informasi dimaksud.

Page 60: 2015.pdf · Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan ... dan Penyelenggaraan ... Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 tentang Program Percepatan ...

58 Hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

3. Data, informasi dan dokumen sebagaimana dimaksud pada ayat 1 (satu) hanya boleh digunakan untuk melaksanakan Perjanjian dan tidak boleh digunakan untuk kepentingan lain di luar pelaksanaan Perjanjian Kerjasama ini.

4. PARA PIHAK sepakat bahwa ketentuan Pasal ini akan tetap berlaku seterusnya meskipun Perjanjian berakhir karena sebab apapun.

Pasal 17 DOMISILI HUKUM DAN PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. Perjanjian ini dan segala akibatnya tunduk pada hukum dan peraturan perundang-

undangan di Indonesia. 2. PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikan setiap perselisihan yang timbul

sehubungan dengan pelaksanaan Perjanjian ini secara musyawarah untuk mencapai mufakat dalam waktu 90 (sembilan puluh) hari kalender.

3. Apabila dengan cara musyawarah dan mufakat sebagaimana dimaksud pada ayat 2 (dua) tidak tercapai, maka PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikan perselisihan tersebut melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

4. Untuk Perjanjian ini dan segala akibatnya PARA PIHAK memilih tempat kedudukan hukum (domisili) yang tetap dan umum di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Pasal 18 LAIN-LAIN

1. Hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam Perjanjian ini maupun

perubahan-perubahan yang perlu dilakukan terhadap Perjanjian ini akan diatur lebih lanjut dalam Adendum Perjanjian yang akan menjadi satu kesatuan dengan Perjanjian ini.

2. PARA PIHAK secara bersama-sama akan menyusun petunjuk teknis Penyaluran dan Pencairan Dana BSM/PIP.

3. Petunjuk teknis sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (2), surat-surat, dokumen-dokumen, dan lampiran-lampiran merupakan bagian yang tidak terpisah dari Perjanjian.

Page 61: 2015.pdf · Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan ... dan Penyelenggaraan ... Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 tentang Program Percepatan ...

59Hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

Pasal 19 PENUTUP

Perjanjian ini dibuat rangkap lima masing-masing bermeterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama serta mengikat PARA PIHAK, diberikan kepada dan telah diterima oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA Direktur

PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.

Djarot Kusumayakti

Direktur Pembinaan SD Kemdikbud R. I.

Ibrahim Bafadal

Page 62: 2015.pdf · Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan ... dan Penyelenggaraan ... Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 tentang Program Percepatan ...

60 Hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok

20

PIH

AK P

ERTA

MA

PIH

AK K

EDU

A LA

MPI

RA

N 1

FO

RM

AT

UPL

OA

D T

AB

UN

GA

NK

U D

AN

VIR

TUA

L A

CC

OU

NT

a.

FO

RM

AT

UPL

OA

D T

AB

UN

GA

NK

U

FO

RM

AT

PEM

BU

KA

AN

REK

ENIN

G T

AB

UN

GA

NK

U

NO

N

AM

A

SISW

A

SEK

OLA

H

KO

DE

POS

K

ECA

MA

TAN

K

AB

/KO

TA

PRO

VIN

SI

TAN

GG

AL

LAH

IR

JEN

IS

KEL

AM

IN

NA

MA

IB

U

JUM

LAH

D

AN

A

TAH

AP

VI

RTU

AL

AC

CO

UN

T (d

d-m

m-

yyyy

)

b. F

OR

MA

T U

PLO

AD

VIR

TUA

L A

CC

OU

NT

FO

RM

AT

UPL

OA

D D

ATA

VIR

TUA

L A

CC

OU

NT

NO

N

AM

A S

ISW

A

TAN

GG

AL

LAH

IR

(dd-

mm

-yyy

y)

NPS

N

JEN

IS

KEL

N

AM

A IB

U

JUM

LAH

D

AN

A

TAH

AP

VI

RTU

AL

AC

CO

UN

T P/

L

DA

TA R

EFER

ENSI

NPS

N

NPS

N

SEK

OLA

H

NEG

ERI/S

WA

STA

JA

LAN

K

ELU

RA

HA

N

KEC

AM

ATA

N

KA

B/K

OTA

PR

OVI

NSI

K

OD

E PO

S

Page 63: 2015.pdf · Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan ... dan Penyelenggaraan ... Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 tentang Program Percepatan ...

61Hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok

21

PIH

AK

PERT

AM

A

PIH

AK

KED

UA

L

AM

PIR

AN

2

FOR

MA

T L

AP

OR

AN

PE

RK

EM

BA

NG

AN

PE

NY

ALU

RA

N D

AN

PE

NC

AIR

AN

DA

NA

DA

RI L

EM

BA

GA

PE

NY

ALU

R

1.

Rek

apit

ulas

i Pen

yalu

ran

dan

Pen

cair

an

LA

PO

RA

N P

ER

KE

MB

AN

GA

N P

EN

YA

LUR

AN

DA

N P

EN

CA

IRA

N D

AN

A

BA

NTU

AN

SIS

WA

MIS

KIN

/PR

OG

RA

M IN

DO

NE

SIA

PIN

TA

R

S/D

XX

XX

X 2

015

Ta

hap

N

o. S

PP

n/

Tgl.

SP

Pn

Jenj

ang

Pen

didi

kan

SP

2D

Pen

yalu

ran

Pen

cair

an

%

Bel

um D

icai

rkan

%

S

isw

a N

omin

al

Sis

wa

Nom

inal

S

isw

a N

omin

al

Sis

wa

Nom

inal

Sub

tota

l 1

Sub

tota

l 2

Gra

nd T

otal

Page 64: 2015.pdf · Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan ... dan Penyelenggaraan ... Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 tentang Program Percepatan ...

62 Hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok

22

PIH

AK

PERT

AM

A

PIH

AK

KED

UA

2.

P

er K

abup

aten

/Kot

a at

au P

rovi

nsi

LA

PO

RA

N P

ER

KE

MB

AN

GA

N P

EN

YA

LUR

AN

DA

N P

EN

CA

IRA

N D

AN

A

BA

NTU

AN

SIS

WA

MIS

KIN

/PR

OG

RA

M IN

DO

NE

SIA

PIN

TA

R

S/D

XX

XX

X 2

015

Kod

e R

efer

ensi

N

ama

C

air

%

Bel

um C

air

%

Sis

wa

Nom

inal

S

isw

a N

omin

al

P1

DK

I Jak

arta

K

1 Ja

kart

a S

elat

an

K2

Jaka

rta

Uta

ra

K3

Jaka

rta

Bar

at

K4

……

G

rand

Tot

al

3.

Lapo

ran

By

Nam

e 3.

1 S

udah

Dic

airk

an

Nom

or

Vir

tual

W

aktu

P

enca

iran

ID

Pen

cair

N

omor

R

eken

ing

3.

2 B

elum

Dic

airk

an

Nom

or

Vir

tual

N

omin

al

Wak

tu

Upl

oad

Page 65: 2015.pdf · Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan ... dan Penyelenggaraan ... Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 tentang Program Percepatan ...

63Hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok

23 PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

LAMPIRAN 3 SURAT KUASA PENCAIRAN DARI ORANG TUA/WALI PESERTA DIDIK KEPADA KEPALA SEKOLAH

SURAT KUASA

Yang bertandatangan dibawah ini: Nama siswa : Nomor Rekening : Nama Sekolah : Alamat : No. Tanda Pengenal : Orang tua/wali dari, Nama : Sekolah : Kelas : memberi kuasa kepada Kepala Sekolah/Guru: Nama : Jabatan : NIP : Sekolah : untuk mendampingi siswa/i tersebut di atas, termasuk menandatangani dokumen-dokumen yang diperlukan dalam mencairkan dana BSM/PIP melalui Unit Kerja PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Demikian kuasa ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Pemberi Kuasa, Penerima Kuasa,

(Orang Tua/Wali)

(Kepala Sekolah/Guru)

Page 66: 2015.pdf · Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan ... dan Penyelenggaraan ... Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 tentang Program Percepatan ...

64 Hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok

24 PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

LAMPIRAN 4 SURAT KETERANGAN SEKOLAH

KOP SEKOLAH

SURAT KETERANGAN

Nomor:______________

Yang bertandatangan di bawah ini: Nama : NIP : Jabatan : Sekolah : Menerangkan bahwa daftar nama siswa terlampir adalah penerima BSM/PIP 2015 yang telah ditetapkan oleh Direktorat Pembinaan (Sekolah Dasar/Menengah Pertama/Menengah Kejuruan)*.

(Kabupaten/Kota), dd/mm/yyyy

Kepala Sekolah (ttd) Nama NIP

Lampiran :

Nomor Urut Nama Nomor Virtual Nomor Rekening

TabunganKu Kelas

*hapus yang tidak diperlukan

Page 67: 2015.pdf · Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan ... dan Penyelenggaraan ... Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 tentang Program Percepatan ...

65Hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok

25 PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

LAMPIRAN 5 SURAT PERMOHONAN PENCAIRAN DANA KOLEKTIF

KOP SURAT SEKOLAH

SURAT PERMOHONAN PENCAIRAN KOLEKTIF

Nomor: ______________________

(Kabupaten/Kota), dd/mm/yyyy

Nomor : Lamp. : Hal : Pencairan Kolektif Dana BSM/PIP 2015

Kepada : Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota XXXXXXXXXXXXXXXXXX Di XXXXXXXXXX

Sehubungan dengan surat dari SD/SMP/SMK ……… terlampir, dengan ini kami sampaikan bahwa sesuai pasal 10 ayat (9) Perjanjian Kerjasama antara BRI dengan Direktorat Pembinaan SD/SMP/SMK, No……….; bagi penerima dana BSM/PIP yang berada di daerah terpencil dan sulit mengakses unit kerja BRI diperbolehkan untuk mencairkan dana BSM/PIP secara kolektif.

Sehubungan dengan keperluan pencairan tersebut, kami mengajukan permohonan agar pencairan dana BSM/PIP bagi siswa/siswi di sekolah kami dapat dilakukan secara kolektif di Unit Kerja Bank BRI…………………Bersama ini kami melampirkan Surat Kuasa dari masing-masing orang tua/wali Penerima Dana BSM/PIP 2015. Atas perhatian dan kerjasama dari Saudara, kami sampaikan terima kasih.

KepalaSekolah

Nama NIP

Page 68: 2015.pdf · Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan ... dan Penyelenggaraan ... Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 tentang Program Percepatan ...

66 Hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok

26 PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

LAMPIRAN 6 SURAT PERSETUJUAN PENCAIRAN DANA KOLEKTIF OLEH KEPALA DINAS PENDIDIKAN KAB/KOTA SETEMPAT (DITEMBUSKAN KEPADA DIREKTORAT TERKAIT)

KOP SURAT DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA

SURAT PERSETUJUAN PENCAIRAN BSM/PIP KOLEKTIF Jakarta, dd/mm/yyyy

Nomor : Lamp. : Hal : Pencairan Kolektif Dana BSM/PIP 2015 Kepada : Yth. Kepala Sekolah XXXXXXXXXXXXXXXXXX Di XXXXXXX Menindaklanjuti surat Saudara perihal Pencairan Kolektif Dana BSM/PIP 2015 nomor ____________, kami memberikan persetujuan atas permohonan Saudara, dengan tetap memperhatikan hal-hal sebagai berikut : 1. Sesuai Pasal 10 ayat (9) Perjanjian Kerjasama antara BRI dengan Direktorat Pembinaan

XX, No……….; bagi penerima dana BSM/PIP yang berada di daerah terpencil dan sulit mengakses unit kerja BRI diperbolehkan untuk mencairkan dana BSM/PIP secara kolektif.

2. Pencairan secara kolektif dapat dilakukan oleh Kepala Sekolah/Guru dengan membawa persyaratan sebagai berikut: a. Surat Pertanggungjawaban Mutlak yang ditandatangani oleh Kepala Sekolah/Guru; b. KTP Kepala Sekolah/Guru untuk melakukan Pencairan Dana BSM/PIP secara kolektif; c. Surat Keterangan Sekolah berisi daftar Penerima Dana BSM/PIP serta Rekening

Penerima masing-masing; d. Copy lembar biodata halaman rapor masing-masing Penerima Dana BSM/PIP; e. Surat Kuasa dari masing-masing orang tua/wali Penerima Dana BSM/PIP kepada

Kepala Sekolah/Guru. 3. SD/SMP/SMK) hanya diperbolehkan melakukan pencairan BSM/PIP 2015 secara kolektif

melalui KC/KCP/KK/Unit BRI xxxxx. 4. Kepala Sekolah wajib melaporkan hasil Pencairan Dana BSM/PIP secara kolektif kepada

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota ditembuskan kepada Direktorat Teknis. Atas perhatian dan kerjasama dari Saudara, kami sampaikan terima kasih

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota

Nama NIP

Tindasan : 1. Direktur Pembinaan (Sekolah Dasar/Sekolah Menengah Pertama/Sekolah Menengah Kejuruan) 2. KC/KCP/KK/BRI UNIT xxxxxxxxxxx (yang ditunjuk melayani pencairan kolektif)

Page 69: 2015.pdf · Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan ... dan Penyelenggaraan ... Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 tentang Program Percepatan ...

67Hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok

27 PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

LAMPIRAN 7 SURAT PERTANGGUNGJAWABAN MUTLAK DARI PIHAK SEKOLAH YANG DITANDATANGANI KEPALA SEKOLAH

SURAT PERTANGGUNGJAWABAN MUTLAK (SPTJM)

PENCAIRAN KOLEKTIF BSM/PIP TAHUN 2015

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya: Nama : Jabatan : Kepala Sekolah/SKB/PKBM/LKP/BLK atau satuan pendidikan

nonformal/Bendahara (*) Nama Sekolah : Alamat : Kab/Kota : Provinsi :

Dengan ini menyatakan: 1. Bertanggung jawab sepenuhnya untuk mencairkan dana BSM/PIP 2015 secara kolektif dari

siswa-siswa di sekolah saya sesuai surat kuasa pencairan (terlampir). 2. Bertanggung jawab menyalurkan dana kepada siswa penerima dana BSM/PIP 2015 sesuai

surat kuasa pencairan dalam waktu paling lambat 5 hari kerja setelah pencairan kolektif dilakukan.

3. Akan menyampaikan laporan pencairan kolektif ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dalam waktu paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja setelah pencairan kolektif dilakukan.

4. Apabila di kemudian hari terjadi tuntutan hukum baik pidana maupun perdata terkait dengan pencairan dana BSM/PIP 2015 secara kolektif ini, maka saya siap untuk bertanggung jawab.

Demikian pernyataan kesanggupan dan tanggung jawab mutlak ini dibuat dengan kesadaran dan penuh tanggung jawab.

............, ...…….........................2015

Kepala Sekolah/SKB/PKBM/LKP/BLK atau satuan pendidikan nonformal/Bendahara ..................

Nama NIP

Materai

Page 70: 2015.pdf · Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan ... dan Penyelenggaraan ... Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 tentang Program Percepatan ...

68 Hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok

28 PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

LAMPIRAN 8 SURAT KUASA PEMBLOKIRAN DAN PENDEBETAN REKENING

SURAT KUASA PEMBLOKIRAN DAN PENDEBETAN REKENING

Yang bertandatangan dibawah ini : Nama : Alamat : No. KTP : Orang tua/wali dari, Nama : Nomor Rekening : Nomor Induk Siswa : Sekolah : Kelas : selanjutnya disebut sebagai “PEMBERI KUASA” Sehubungan pelaksanaan dan pelaporan atas Penyaluran Dana Bantuan Siswa Miskin/Program Indonesia Pintar (PIP) yang harus disampaikan kepada Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, maka dengan ini PEMBERI KUASA selaku Penerima Bantuan memberikan kuasa kepada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, selanjutnya disebut “PENERIMA KUASA”

-------------------------------------------------------KHUSUS--------------------------------------------------

Untuk dan atas nama serta mewakili PEMBERI KUASA, tersebut di atas melakukan tindakan-tindakan :

1. Memberikan informasi kepada Direktorat PSD perihal Rekening Penerima Dana BSM/PIP tersebut di atas untuk keperluan audit dan pertanggungjawaban keuangan Negara antara lain untuk mendapatkan print out rekening, keterangan mutasi, transaksi serta saldo penerima dana yang berasal dari rekening tersebut.

2. Melakukan pemblokiran rekening Penerima Dana BSM/PIP sesuai dengan surat perintah pemblokiran dari Direktorat PSD.

3. Melakukan koreksi pembukuan rekening, termasuk pendebetan rekening terhadap penerima dana bantuan sesuai dengan surat perintah untuk pengkoreksian dari Direktorat PSD.

Surat Kuasa ini diberikan tanpa hak substitusi, dan Kuasa ini tidak dapat dicabut kembali dan/atau diakhiri oleh PEMBERI KUASA karena sebab apapun, termasuk sebab-sebab yang termaktub dalam pasal 1813, 1814, atau 1816 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia kecuali berakhirnya Perjanjian Penyaluran Dana BSM/PIP Pada Satuan Kerja Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar Kemdikbud dengan PENERIMA KUASA.

..............., ..............................

Pemberi Kuasa, Penerima Kuasa,

Meterai

(Penerima Dana BSM/PIP) (Unit Kerja PIHAK KEDUA)

Page 71: 2015.pdf · Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan ... dan Penyelenggaraan ... Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 tentang Program Percepatan ...

69Hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok

29 PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

LAMPIRAN 9 SURAT PERINTAH PENYALURAN DANA

KOP SURAT DIREKTORAT TEKNIS

Nomor : …….. Tempat dan Tanggal surat Lampiran : 1 (satu) bendel Hal : Surat Perintah Penyaluran Dana Tahap…. (Keterangan tahap dan jenis penyaluran)

Kepada : Kepala Divisi Hubungan Lembaga 1 Kantor Pusat BRI Di JAKARTA

Terlampir kami sampaikan Surat Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen (Nama Subdit Pengirim Sppn), Direktorat Pembinaan SD/SMP/SMK Kemdikbud RI Nomor : .......... tanggal ............. tentang ………………… Berdasarkan Surat Keputusan tersebut, kami mohon kepada Saudara agar melaksanakan penyaluran dana sebesar Rp. ………… (terbilang) dengan jumlah penerima…….. (orang) sebagaimana data terlampir, dengan mendebet rekening Direktorat Pembinaan SD/SMP/SMK Kemdikbud RI pada Cabang BRI Jakarta Kebayoran Baru atas nama (nama pada rekening satker), nomor rekening: (nomor rekening satker) dan menyalurkan kepada (nomor rekening TabunganKu atau nomor rekening Virtual)* terlampir, setelah dana masuk ke rekening tersebut dan SPPn ini di terima oleh Bank BRI. Demikian kami sampaikan, atas kerjasamanya diucapkan terima kasih. Jabatan Pejabat yang berwenang Nama Pejabat yang berwenang NIP ………………………………………..

Tembusan: 1. KC BRI Jakarta Kebayoran Baru 2. …….. 3. …….. *) pilih salah satu

Page 72: 2015.pdf · Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan ... dan Penyelenggaraan ... Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 tentang Program Percepatan ...

70 Hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok