2012-1-00599-SI bab 2

download 2012-1-00599-SI bab 2

of 30

description

2012-1-00599-SI bab 2 NM

Transcript of 2012-1-00599-SI bab 2

  • 8

    BAB 2

    LANDASAN TEORI

    2.1 Teori-teori Umum

    2.1.1 Pengertian Perencanaan

    Perencanaan merupakan sebuah analisis yang menyeluruh dan sistematis

    dalam mengembangkan sebuah rencana kegiatan (Ward & Peppard, 2002,

    p69).

    2.1.2 Pengertian Strategi

    Strategi adalah alat untuk mencapai tujuan jangka panjang. Strategi

    merupakan tindakan potensial yang membutuhkan keputusan manajemen

    tingkat atas dan sumber daya perusahaan dalam jumlah besar (David, 2006,

    p16). Strategi juga mempengaruhi kemakmuran perusahaan dalam jangka

    panjang. Strategi memilih konsekuensi yang multifungsi dan multimedia serta

    perlu mempertimbangkan faktor-faktor eksternal dan internal yang dihadapi

    perusahaan.

    Strategi dapat didefinisikan sebagai suatu tindakan-tindakan yang

    tergabung yang ditunjukan untuk meningkatkan keberhasilan dan kekuatan

    jangka panjang dari perusahaan yang terkait dengan para pesaingnya (Ward &

    Peppard, 2002, p69).

  • 9

    2.1.3 Pengertian Sistem

    Sistem merupakan sekelompok komponen yang saling berhubungan dan

    bekerjasama dalam mencapai tujuan bersama dengan menerima input dan

    menghasilkan output dalam proses perpindahan yang diatur (O'Brien, 2005,

    p22).

    2.1.4 Pengertian Informasi

    Data adalah fakta atau observasi mentah yang biasanya banyak data

    menjelaskan kegiatan tersebut (O'Brien, 2005, p26). Sedangkan informasi

    merupakan data yang telah diubah menjadi konteks yang berarti dan berguna

    bagi para penggunanya (O'Brien, 2005, p20).

    Informasi adalah data yang telah diproses atau data yang memiliki arti.

    Dari pengertian diatas bahwa informasi merupakan data yang dapat dimengerti

    oleh pengguna dan memiliki arti (McLeod, 2004, p10).

    2.1.5 Pengertian Sistem Informasi

    Sistem informasi adalah kombinasi yang terorganisasi dari orang,

    hardware, software, jaringan komunikasi dan sumber-sumber data yang

    mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi dalam sebuah

    organisasi (O'Brien, 2005, p6).

  • 10

    Sistem informasi adalah kumpulan komponen yang saling berhubungan,

    yang mengumpulkan atau mengambil, memproses, menyimpan, dan

    mendistribusikan informasi untuk membantu dalam pengambilan keputusan,

    koordinasi, dan pengendalian dalam suatu organisasi (Laudon & Laudon, 2002,

    p7).

    2.1.6 Pengertian Teknologi Informasi

    Teknologi informasi merupakan konsep-konsep utama, pengembangan,

    dan berbagai isu manajemen teknologi informasi yaitu hardware, software,

    jaringan, manajemen data, dan banyak teknologi berbasis internet (O'Brien,

    2005, p6).

    2.1.7 Pengertian Enterprise

    Enterprise adalah suatu area tempat segala aktivitas dan tujuan-tujuannya

    dalam suatu organisasi atau antara beberapa organisasi dimana informasi dan

    sumber daya lainnya saling bertukar dan berinteraksi (Bernard, 2005,p31).

    2.1.8 Pengertian Enterprise Architecture

    Enterprise architecture adalah suatu profesi dan praktek manajemen yang

    didedikasikan untuk meningkatkan kinerja suatu enterprise dengan cara

    membuat perusahaan tersebut mampu secara keseluruhan mengintegrasikan

  • 11

    strategi praktek-praktek bisnisnya, alur-alur informasinya, dan sumber daya

    teknologinya (Bernard, 2005, p31).

    Sebagai praktek, EA adalah sebuah management program dan

    documentation method yang mengkoordinasikan tindakan dalam pandangan ke

    arah enterprises strategic, business service, information flows dan penggunaan

    sumber daya. Tujuan dari buku ini akan berfokus pada penggunaan sumber

    daya TI, tetapi juga berlaku untuk jenis lain dari sumber daya di seluruh konsep

    perusahaan (Bernard, 2005, p33).

    Enterprise architecture adalah sebuah asset berbasis strategi informasi,

    yang mana mendefinisikan misi dan informasi penting untuk menunjukkan

    misi dan teknologi penting untuk menunjukkan misi dan proses perpindahan

    dalam mengimplementasikan teknologi baru untuk merespon perubahan misi

    (CIO Council, 2001, p31).

    2.2 Teori-teori Khusus

    2.2.1 Analisis Lingkungan Eksternal Bisnis Perusahaan

    2.2.1.1 Analisis 5 (Lima) Daya Persaingan Porter

    Tujuan strategi bersaing untuk suatu unit usaha dalam sebuah

    industri adalah menemukan posisi dalam industri tersebut dimana

    perusahaan dapat melindungi diri sendiri dengan sebaik-baiknya

  • 12

    terhadap tekanan persaingan atau dapat mempengaruhi tekanan tersebut

    secara positif.

    Analisis lima daya persaingan Porter merupakan strategi

    kompetitif yang menganalisis persaingan bisnis berdasarkan lima aspek

    utama, berikut lima aspek utama daya persaingan Porter: (Ward &

    Peppard, 2002, p95)

    Gambar 2.1 Lima Daya Persaingan Proter

    1. Pesaingan Industri Sejenis

    Pesaing dalam industri akan mempengaruhi kebijakan dan kinerja

    perusahaan, tingkat persaingan dipengaruhi oleh beberapa faktor

    yaitu :

  • 13

    Jumlah kompetitor

    Tingkat pertumbuhan industri

    Karakteristik produk

    Biaya tetap yang besar

    Kapasitas

    Hambatan keluar

    2. Ancaman pendatang baru

    Masuknya pendatang baru akan menimbulkan sejumlah implikasi

    bagi perusahaan yang sudah ada, misalnya kapasitas menjadi

    bertambah, terjadinya perebutan pangsa pasar, serta perebutan

    sumber daya produksi bagi perusahaan yang telah ada. Ada

    beberapa faktor penghambat pendatang baru untuk masuk ke dalam

    suatu industri yaitu :

    Skala ekonomi

    Diferensasi produk

    Kecukupan modal

    Biaya peralihan

    Akses ke saluran distribusi

    Peraturan pemerintah

    3. Kekuatan Tawar-menawar Pemasok

  • 14

    Pemasok dapat mempengaruhi industri lewat kemampuan mereka

    menaiki harga atau mengurangi kualitas produk dan jasa. Pemasok

    menjadi kuat apabila beberapa kondisi berikut terpengaruhi :

    Jumlah pemasok sedikit

    Produk/jasa yang unik

    Tidak tersedianya produk pengganti

    Pemasok mampu mengintegrasi ke depan dan mengolah produk yang menghasilkan suatu produk yang sama.

    4. Kekuatan Tawar-menawar Pembeli

    Para pembeli dengan kekuatan yang mereka miliki mampu

    mempengaruhi perusahaan untuk menurunkan harga produk,

    meningkatkan kualitas dan mutu produk atau pelayanan. Kekuatan

    tawar-menawar pembeli akan kuat apabila perusahaan dihadapkan

    pada kondisi sebagai berikut :

    Mampu memproduksi sendiri produk sesuai keperluan atau kebutuhan

    Tidak terdiferensiasi

    Switching cost pemasok yang rendah

    Pembeli memiliki pendapatan rendah

    Produk yang dihasilkan perusahaan bukan merupakan kebutuhan mereka atau tidak terlalu penting

  • 15

    5. Ancaman Produk Pengganti

    Produk pengganti adalah produk yang muncul untuk berbeda tetapi

    dapat memuaskan kebutuhan seperti produk lain.

    2.2.1.2 Analisis PEST

    Analisis PEST adalah analisis terhadap faktor lingkungan

    eksternal bisnis yang meliputi bidang politk, ekonomi, sosial dan

    teknologi. PEST digunakam untuk memahami pertumbuhan atau

    kemunduran pangsa pasar untuk unit bisnis perusahaan dan untuk

    menilai suatu situasi atau strategi, arah perusahaan, rencana pemasaran

    (Ward & Peppard, 2002, p70). Berikut ini adalah penjelasan analisis

    PEST :

    1. Politik

    Faktor politik meliputi kebijakan pemerintah, masalah-masalah

    hukum, serta mencakup aturan-aturan formal dan informal dari

    lingkungan dimana perusahaan melakukan kegiatan. faktor-faktor

    pertimbangan politik meliputi stabilitas politik, kebijakan

    pemerintah, kebijakan perdagangan, rancangan undang-undang, dan

    ekologi dan isu-isu lingkungan.

    2. Ekonomi

    Faktor ekonomi meliputi semua faktor yang mempengaruhi daya

    pembeli dari pelanggan dan mempengaruh iklim dari bisnis suatu

  • 16

    perusahaan. Faktor-faktor pertimbangan ekonomi meliputi situasi

    ekonomi dalam negeri, pertukaran nilai mata uang, perpajakan,

    prediksi perkembangan ekonomi, tingkat inflasi, dan upah regional.

    3. Sosial

    Faktor sosial meliputi semua faktor yang dapat mempengaruhi

    kebutuhan dari pelanggan dan mempengaruhi ukuran dari besarnya

    pangsa pasar yang ada. Faktor-faktor pertimbangan sosial meliputi

    keadaan sosial masyarakat, trend gaya hidup, perilaku dan pola

    konsumen, tingkat penghasilan dan pendidikan, budaya negara dan

    internasional.

    4. Teknologi

    Faktor teknologi meliputi semua yang dapat membantu dalam

    menghadapi tantangan bisnis dan mendukung efesiensi proses

    bisnis. Faktor-faktor pertimbangan teknologi meliputi kebijakan

    teknologi dalam negeri, potensi inovasi teknologi, isu-isu dampak

    buruk teknologi, komunikasi dan informasi, dan teknologi saat ini

    dan masa yang akan datang.

    2.2.2 Analisis Lingkungan Internal Bisnis Perusahaan

    2.2.2.1 Analisis SWOT

    Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara

    sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini

  • 17

    dilakukan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths)

    dan peluang (Oppotunities), namun secara bersamaan dapat

    meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)

    (Rangkuti, 2006, p18). Jadi, analisis SWOT membandingkan antara

    faktor eksternal peluang dan ancaman dengan faktor internal kekuatan

    dan kelemahan.

    Dibawah ini dijelaskan mengenai (SWOT) Strengths,

    Opportunities, Weakness, Threats :

    Strengths : Sumber daya, keterampilan yang lebih dari pada pesaing perusahaan sehingga memberikan nilai tambah bagi perusahaan.

    Weakness : Keterbatasan dalam SDA, keahlian dan kemampuan yang menghambat kinerja perusahaan.

    Opportunities : Situasi penting yang menguntungkan dalam lingkungan suatu perusahaan. Meskipun trend merupakan hal yang

    paling penting dalam menganalisis peluang bagi perusahaan.

    Threats : Situasi yang tidak menguntungkan bagi perusahaan, tapi tidak untuk dihindari namun harus dihadapi sebagai tantangan.

    Pengertian terhadap peluang dan ancaman yang ada akan membantu

    perusahaan untuk mengidentifikasi pilihan-pilihan yang nyata yang

    akan dipilih untuk menyusun strategi yang efektif bagi perusahaan.

  • 18

    2.2.2.2 Matrix SWOT

    Matriks SWOT dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang

    dan ancaman eksternal (EFAS) yang dihadapi perusahaan dapat

    disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan (IFAS) yang dimilikinya

    (Rangkuti, 2006, p31).

    Penentuan Strategi Internal (IFAS)

    Penentuan strategi internal (IFAS) adalah setelah faktor strategi

    eksternal diketahui, maka faktor-faktor strategi internal perlu

    diidentifikasi. Tahapan-tahapan faktor strategi internal sebagai

    berikut :

    1. Tentukan faktor-faktor yang jadi kekuatan dan kelemahan

    perusahaan dalam 1 kolom.

    2. Beri bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala dari 1.0

    (paling penting) sampai 0.0 (tidak penting), berdasarkan

    pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap posisi strategi

    perusahaan (semua bobot tersebut tidak boleh melebihi skor

    total 1.00).

    3. Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing faktor

    denan memberikan skala 4 (outstanding) sampai dengan 1

    (poor). Berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi

    perusahaan. Variabel yang bersifat positif (semua variabel yang

    masuk kategori kekuatan) diberi dari nilai +1 sampai dengan +4

  • 19

    (sangat baik) dengan membandingkannya dengan pesaing

    utama. Sedangkan variabel bersifat negatif adalah kebalikannya.

    4. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk

    memperoleh faktor pembobotan dalam skor 4. Hasilnya berupa

    skor pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya

    bervariasi mulai dari 4.0 (outstanding) sampai 1.0 (poor).

    5. Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh

    total skor pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan.

    Nilai total ini menunjukan bagaimana perusahaan tertentu

    bereaksi terhadap faktor-faktor strategi eksternalnya. Skor ini

    dapat digunakan untuk membandingkan perusahaan dengan

    perusahaan lain dalam kelompok yang sejenis.

    Penentuan Strategi Eksternal (EFAS)

    Penentuan faktor strategi eksternal (EFAS) adalah untuk membuat

    matriks strategi internal, terlebih dahulu perlu mengetahui faktor-

    faktor eksternal itu apa saja, faktor tersebut dapat diketahui setelah

    dilakukan analisis pada perusahaan.

    Tahap-tahap faktor strategi eksternal sebagai berikut :

    1. Tentukan faktor-faktor yang jadi peluang dan ancaman

    perusahaan dalam 1 kolom.

    2. Beri bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala dari 1.0

    (paling penting) sampai 0.0 (tidak penting), berdasarkan

  • 20

    pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap posisi strategi

    perusahaan (semua bobot tersebut tidak boleh melebihi skor

    total 1.00).

    3. Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing faktor

    dengan memberikan skala 4 (outstanding) sampai dengan 1

    (poor). Berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi

    perusahaan. Variabel yang bersifat positif (semua variabel yang

    masuk kategori peluang) diberi dari nilai +1 sampai dengan +4

    (sangat baik) dengan membandingkannya dengan pesaing

    utama. Sedangkan variabel bersifat negatif adalah kebalikannya.

    4. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk

    memperoleh faktor pembobotan dalam skor 4. Hasilnya berupa

    skor pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya

    bervariasi mulai dari 4.0 (outstanding) sampai 1.0 (poor).

    5. Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh

    total skor pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan.

    Nilai total ini menunjukan bagaimana perusahaan tertentu

    bereaksi terhadap faktor-faktor strategi eksternalnya. Skor ini

    dapat digunakan untuk membandingkan perusahaan dengan

    perusahaan lain dalam kelompok yang sejenis.

  • 21

    Tabel 2. 1 Matriks SWOT (Rangkuti, 2006, p31)

    Berikut ini adalah keterangan matriks SWOT :

    Strategi SO

    Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikir perusahaan, yaitu

    dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan

    memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.

    Strategi ST

    Strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan

    untuk mengatasi ancaman.

    Strategi WO

    Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang

    ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.

    Strategi WT

  • 22

    Strategi ini berdasarkan kegiatan yang bersifat defensif dan

    berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari

    ancaman. Strategi WT bertujuan untuk mengurangi kelemahan

    internal dengan menghindari ancaman eksternal.

    2.2.2.3 Diagram Analisis SWOT

    Setelah didapat hasil tabel bobot skor dari masing-masing IFAS dan

    EFAS, langkah selanjutkan adalah memasukan angka total bobot skor

    tersebut ke dalam diagram analisis SWOT berikut ini :

    Gambar 2.2 Diagram Analisis SWOT (Rangkuti, 2006, p19)

  • 23

    Kuadran 1 : merupakan situasi yang sangat menguntungkan

    perusahaan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan

    sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus

    diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan

    pertumbuhan agresif (Growth oriented strategy).

    Kuadran 2 : meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini

    masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus

    diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan pelang

    jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk atau pasar).

    Kuadran 3 : perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar,

    tetapi di lain pihak perusahaan menghadapi kendala atau kelemahan

    internal. Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-

    masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang yang

    lebih baik.

    Kuadran 4 : merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan

    perusahaan. Perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan

    kelemahan internal.

    2.2.3 Enterprise Architecture

    2.2.3.1 Pengertian Current Architecture

    Current architecture adalah arsitektur yang ada pada saat

    sekarang, gambaran ini digunakan sebagai dasar untuk perbanding

    dengan rancangan masa depan (Bernard, 2005, p135).

  • 24

    2.2.3.2 Pengertian Future Architecture

    Future architecture adalah EA komponen sekarang yang sudah

    diperbaiki atau modifikasi agar bisa menutupi kekurangan yang dimiliki

    sistem saat ini ataupun ingin kebutuhan operasional ataupun solusi

    teknik yang baru (Bernard, 2005, p158).

    2.2.3.3 Strategic Plan

    Strategis plan adalah dokumen perencanaan yang berisi tentang

    arah perusahaan, strategi kompetitif, tujuan penting perusahaan dan

    program-program atau proyek perusahaan di masa mendatang, bisa

    yang dalam 3 sampai 5 tahun mendatang (Bernard, 2005, p292).

    2.2.3.4 SWOT Analysis (Analisis SWOT)

    Analisis SWOT adalah metode analisis yang di pakai perusahaan

    dalam mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang akan dipakai

    untuk melakukan improvisasi dan meningkatkan daya saling pada

    perusahaan (Bernard, 2005, p293).

    2.2.3.5 CONOPS Scenario

    CONOPS Scenario adalah dokumen narasi yang menjelaskan

    tentang bagaimana cara perusahaan beroperasi pada saat ini atau di

  • 25

    masa yang akan datang. CONOPS dibuat berdasarkan faktor internal

    dan eksternal yang didapat melalui SWOT Analisis. CONOPS

    bukanlah skenario mutlak melainkan berupa asumsi perencanaan

    (Bernard, 2005, p294).

    2.2.3.6 Concept of Operations Diagram

    CONOD Diagram adalah diagram yang menggambarkan atau

    menjelaskan tentang bagaimana fungsi perusahaan secara keseluruhan

    atau sebagian saja (Bernard, 2005, p295).

    2.2.3.7 Business Plan

    Bussines plan adalah perencanaan yang menghasilkan fungsi bisnis

    dan strategi financial yang sejalan dengan tujuan perusahaan bussines

    plan memiliki beberapa item pendukung (Bernard, 2005, 297). yaitu:

    1. Business overview

    2. Executive team profile

    3. Relationship of business activites to strategic goal

    4. Organizational structure

    5. Market outlook and competitive strategi

    6. Business cycles

    7. Capitalization strategy

    8. Financial strategy

  • 26

    9. Current financial status summary

    10. Business partnerships and alliances

    2.2.3.8 Swim Lane Process Diagram

    Swim Lane Process Diagram adalah diagram yang menggambarkan

    aktivitas dari setiap stakeholder yang terlibat di dalam kegiatan bisnis

    perusahaan (Bernard, 2005, p299).

    2.2.3.9 Business Process Diagram

    Business Process Diagram adalah sebuah diagram yang

    menggambarkan setiap aktivitas secara keseluruhan dari proses bisnis

    perusahaan termasuk setiap tingkatan aktivitas dan hubungan antar

    aktivitas di dalam proses bisnis perusahaan (Bernard, 2005, p300).

    2.2.3.10 Activity / Product Marix

    Activity / Product Matrix adalah sebuah tabel yang menjelaskan

    aktivitas atau produk dalam setiap lini bisnis perusahaan, tabel ini

    memberikan penjelasan secara vertical dan horizontal (cross cutting)

    dari setiap aktivitas produk dan kemana produk tersebut di alokasikan

    (Bernard, 2005, p301).

  • 27

    2.2.3.11 Use Case Narrative & Diagram

    Use Case Narative & Diagram adalah diagram yang

    menggambarkan interaksi antara actor (stakeholder), peraturan bisnis,

    sistem dan layanan, dan aplikasi. Use Case Narative and Diagram

    digunakam untuk mengidentifikasi solusi teknologi yang dibutuhkan

    dalam pengembangan (Bernard, 2005, p302).

    2.2.3.12 Object State-Transition Diagram

    Object State Transition Diagram adalah diagram yang

    menggambarkan daur hidup dari setiap aktivitas, mulai dari awal

    sampai aktivitas tersebut berakhir (Bernard, 2005, p306).

    2.2.3.13 Logical Data Model

    Merupakan model data semantik yang dapat dikembangkan

    dengan menggunakan metode terstruktur tradisional dan menggunakan

    simbol (Entity Relationship Diagram), atau dapat juga menggunakan

    metode object-oriented dan penggunanaan simbol dari Unified

    Modeling Language (UML), yang menghasilkan diagram kelas dan /

    atau diagram objek (Bernard, 2005, p308).

  • 28

    2.2.3.14 Activity / Entity Matrix

    Activity / Entity Matrix adalah pemetaan yang dikembangkan oleh

    entitas data yang dipengaruhi oleh aktivitas bisnis. Sering juga disebut

    CRUD karena matrix itu mengidentifikasi tipe dasar yang dilakukan

    untuk perubahan suatu data (create, read, update, delete) melalui proses

    bisnis (Bernard, 2005, p310).

    2.2.3.15 Data Dictionary

    Data Dictionary adalah sebuah kamus data yang menyediakan

    daftar komprehensif dari entitas data yang dikumpulkan dan dirawat

    oleh perusahaan, termasuk atribut standar, kunci, dan hubungan dari

    setiap data (Bernard, 2005, p311).

    2.2.3.16 System Communication Description

    System Communication Description adalah sebuah S-1 Sistem

    interface diagram menyediakan sebuah deskripsi bagaimana sebuah

    data dikomunikasikan antara sistem seluruh perusahaan, termasuk

    sistem tentang link, jalur, jaringan, dan media (Bernard, 2005, p313).

    2.2.3.17 System Data Flow Diagram

    Sebuah sistem data flow diagram yang dikenal lebih baik sebagai

    Data Flow Diagram dan dimaksudkan untuk menunjukkan sebuah

  • 29

    proses dengan sistem pertukaran data dan bagaimana pertukaran

    mereka dapat terjadi. Sebuah SA-4 artifak compliments dengan diagram

    proses bisnis, dan akan bisa didekomposisi untuk menunjukkan

    perincian tambahan (Bernard, 2005, p315).

    2.2.3.18 Network Connectivity Diagram

    Network connectivity diagram adalah sebuah diagram jaringan

    konektivitas menunjukkan sebuah koneksi fisik antara sebuah

    perusahaan suara, data, dan video jaringan, termasuk ekternal wide area

    network (WAN) dan local area network (LAN) yang juga disebut

    ekstranet dan intranet (Bernard, 2005, p321).

    2.2.3.19 Security and Privacy Plan

    Security plan menyediakan keamanan yang tingkat tingggi dan

    deskripsi rincian tentang program keamanan yang berlaku di seluruh

    perusahaan. ini termasuk fisik, data, personil, dan elemen keamanan

    operasional dan prosedur (Bernard, 2005, p312).

    2.2.3.20 Technology Forecast

    Perkiraan dukungan teknologi dan berhubungan dengan profil-1

    ST teknologi standar. Teknologi dokumen perkiraan yang diharapkan

    perubahan dalam salah satu standar yang tercantum dalam artefak ST-1,

  • 30

    dimana perubahan masa depan tampak yang terjadi atau akan terjadi

    (Bernard, 2005, p318).

    2.2.3.21 Workforce Plan

    Workforce plan memberikan gambaran tingkat tinggi tentang

    bagaimana modal manusia dikelola di seluruh perusahaan. Workforce

    plan mencakup strategi untuk mempekerjakan, retensi, dan

    pengembangan profesional di tingkat eksekutif, manajemen, dan staf

    dari perusahaan (Bernard, 2005, p319).

    2.2.3.22 Organization Chart

    Organization chart yang menunjukkan bagaimana posisi dan

    personil yang terorganisir dalam diagram hirarkis atau format matriks.

    Organization chart membantu menunjukkan jalur kewenangan,

    hubungan kerja, serta kepemilikan sumber daya, produk, dan proses

    (Bernard, 2005, p320).

    2.2.3.22 Knowledge & Skills Profile

    Knowledge & skills profile adalah sebuah pengetahuan dan profil

    keterampilan memberikan persediaan yang rinci tentang bagaimana

    orang tersebut harus tahu kemampuan mereka dan dapat dipraktekkan

    di posisi di dalam perusahaan tertentu (Bernard, 2005, p337).

  • 31

    2.2.4 Enterprise Architecture Management Plan

    2.2.4.1 EA Program Management

    EA sebagai program manajemen mendukung pengembangan

    kebijakan, pengambilan keputusan, dan penggunaan efektif / efisien

    sumber daya. Program EA bagian Manajemen dokumen kegiatan yang

    terkait dengan pemberian EA sebagai program yang sedang

    berlangsung (Bernard, 2005, p177).

    2.2.4.1.1 Governance and Principles

    Dokumen bagian ini menerangkan cara bahwa kebijakan

    dan pengambilan keputusan akan terjadi dalam program EA.

    Hal ini juga di mana prinsip-prinsip yang mendasari program

    EA diartikulasikan. EA pemerintahan yang mungkin terbaik

    digambarkan melalui narasi yang menyediakan kebijakan EA

    program dan diagram alir terlampir yang menunjukkan

    bagaimana dan kapan keputusan dibuat pada isu-isu seperti

    EA proposal investasi TI, review proyek, persetujuan

    dokumen, dll (Bernard, 2005, p177).

    2.2.4.1.2 Support For Strategy And Business

    Pada sesi ini menjelaskan tentang salah satu tujuan

    utama dari EA Program dimana tujuannya adalah untuk

    mendukung dan meningkatkan strategi dari enterprise dan

  • 32

    rencana bisnis serta untuk mengidentifikasi kesenjangan

    kinerja yang dapat membantu komponen EA (Bernard, 2005,

    p178).

    2.2.4.1.3 EA Roles and Responsibility

    Pada sesi dokumen ini menerangkan stakeholders yang

    terlibat dan apa tanggung jawab dalam aturan EA ini

    (Bernard, 2005, p178).

    2.2.4.1.4 EA Program Budget

    Menerangkan tentang biaya dari program pembuatan EA

    mulai dari awal sampai keseluruhan (Bernard, 2005, p179).

    2.2.4.1.5 Program Performance Measures

    Pada sesi dokumen ini menerangkan tentang untuk

    mengetahui apakah program EA dapat menjadi lebih efektif

    dan efesiensi. Pengukuran program EA dapat dilakukan

    dengan 2 tahap yaitu dari segi outcome measure (pengukuran

    hasil) dan Output measures (pengukuran yang dikeluarkan)

    (Bernard, 2005, p180).

  • 33

    2.2.4.2 EA Current Architecture Summary

    Salah satu tujuan dari EA adalah untuk menunjukkan gambaran

    keterkaitan antara komponen EA saat ini dan produk pada setiap tingkat

    dari kerangka EA.

    2.2.4.2.1 Strategic Goals and Initiatives

    Sesi ini menerangkan tentang bagaimana program EA

    dan spesifikasi dari komponen EA dapat mendukung strategi

    goal dan inisiatif enterprise yang diinginkan (Bernard, 2005,

    p181).

    2.2.4.2.2 Business Services and Information Flows

    Menurut Bernard (2005, p182 ), sesi ini menekankan

    peran yang dimainkan EA dalam mendukung bisnis proses

    analisis dan perbaikan, serta mengidentifikasi dan

    mengoptimalkan arus informasi di dalam proses-proses bisnis

    (Bernard, 2005, p182).

    2.2.4.2.3 Systems and Applications

    Pada sesi ini menerangkan bagaimana komponen

    Current EA dan artifak pada sistem dan aplikasi pada setiap

    level yang ada pada Framework EA dapat mendukung alur

    informasi dan setiap Line Of Business (Bernard, 2005, p184).

  • 34

    2.2.4.2.4 Technology Infrastructure

    Pada sesi ini menerangkan tentang suara, data, dan video

    komponen EA dan artifak yang membentuk teknologi

    infrastruktur dari setiap tingkatan EA Framework (Bernard,

    2005, p184).

    2.2.4.2.5 IT Security

    Pada sesi ini menerangkan tentang keamanan teknologi

    informasi yang ada pada setiap keselurahan tingkatan EA

    Framework (Bernard, 2005, p184).

    2.2.4.2.6 EA Standard

    Pada sesi ini menerangkan tentang dokumen Technical

    Standards Reference Model (TSRM) yang menyediakan EA

    Standards untuk suara, data, video dan keamanan teknologi

    informasi yang digunakan selama pengembangan komponen

    EA (Bernard, 2005, p184).

  • 35

    2.2.4.2.7 Workforce Requirements

    Workforce mencakup strategi untuk mempekerjakan,

    retensi, dan pengembangan profesional di tingkat eksekutif,

    manajemen, dan staf dari perusahaan (Bernard, 2005, p185).

    2.2.4.3 EA Future Architecture Summary

    Setelah melakukan transisi ke EA Future Architecture, maka kita

    dapat membuat rencana sebagai berikut :

    2.2.4.3.1 Future Operating Scenarios

    Skenario operasi masa depan dibuat bersama dengan

    deskripsi narasi tujuan skenario dan spektrum lingkungan

    operasi yang menanggapi skenario (Bernard, 2005, p186).

    Ada 3 jenis skenario yang dapat digunakan dalam Future

    Operating Scenario yaitu :

    1. Melanjutkan status quo

    2. Strategi bisnis di lingkungan yang baik

    3. Strategi bisnis defensif selama pasar turun

    2.2.4.3.2 Planning Assumptions

    Planning Assumptions adalah Asumsi perencanaan dari

    skenario dibahas lebih lanjut dalam hal apa yang mereka

  • 36

    maksud dengan prioritas perusahaan karena menerapkan

    Future EA. Asumsi mengidentifikasi kemampuan baru dan

    sumber daya yang akan diperlukan jika perusahaan berhasil

    dalam masing-masing skenario. Bagian ini kemudian

    memfokuskan pada skenario yang dipilih dan asumsi-asumsi

    perencanaan yang akan mendasari tindakan yang di ambil

    (Bernard, 2005, p186).

    2.2.4.3.3 Updating Current & Future View

    Menjelaskan tentang dokumentasi perubahan yang

    direncanakan dalam proses dan sumber daya yang

    menciptakan pandangan masa depan EA pada semua tingkatan

    dari framework yang ada pada EA (Bernard, 2005, p186).

    2.2.4.3.4 EA Sequencing Plan

    Menjelaskan rencana urutan EA dokumen tugas,

    tonggak, dan jangka waktu untuk menerapkan komponen baru

    EA dan artifak. Perusahaan besar dan menengah ukuran

    proyek sering memiliki banyak perkembangan baru, upgrade,

    pensiun atau migrasi berlangsung pada waktu tertentu dan ini

    memerlukan koordinasi untuk menetapkan urutan kegiatan

    yang optimal (Bernard, 2005, p188).

  • 37

    2.2.4.3.5 Configuration Management

    Configuration Management adalah konfigurasi EA

    manajemen dari rencana manajemen EA yang berfungsi

    untuk mendukung sub proses dimana perubahan EA dikelola

    dan standar dalam Technical Standards Reference Model

    (TSRM) diterapkan (Bernard, 2005, p189).

    2.2.4.4 EA Glossary and References

    Pada bagian ini menerangkan dimana daftar nama singkatan

    dan referensi buku serta artikel yang digunakan untuk

    memudahakan pembaca dalam mengerti EA Management Plan

    (Bernard, 2005, p190).

    2.2.5 EA Repository

    Menyediakan akses yang mudah kepada dokumentasi EA adalah

    penting untuk digunakan dalam merencanakan dan mengambil keputusan. Hal

    ini dapat dicapai dengan pembentukan EA repository secara online untuk

    mengarsip dokumentasi EA komponen pada berbagai area dari EA framework.

    EA Repository pada dasarnya adalah website dan database yang menyimpan

    informasi dan meyediakan links pada perlengkapan EA dan sumber program

    EA lain (Bernard, 2005, p225).