2011-2-01114-MCBab3001 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-01114-MC...

32
39 BAB III OBJEK PENELITIAN 3.1 Profil Perusahaan Salah satu dari beberapa radio yang ada di Indonesia diantaranya adalah Radio Republik Indonesia yaitu RRI yang merupakan radio milik pemerintah Indonesia. Radio Republik Indonesia, secara resmi didirikan pada tanggal 11 September 1945, oleh para tokoh yang sebelumnya aktif mengoperasikan beberapa stasiun radio Jepang di 6 kota. Rapat utusan 6 radio di rumah Adang Kadarusman Jalan Menteng Dalam Jakarta menghasilkan keputusan mendirikan Radio Republik Indonesia dengan memilih Dokter Abdulrahman Saleh sebagai pemimpin umum RRI yang pertama. Rapat tersebut juga menghasilkan suatu deklarasi yang terkenal dengan sebutan Piagam 11 September 1945, yang berisi 3 butir komitmen tugas dan fungsi RRI yang kemudian dikenal dengan Tri Prasetya RRI. Butir Tri Prasetya yang ketiga merefleksikan komitmen RRI untuk bersikap netral tidak memihak kepada salah satu aliran / keyakinan partai atau golongan. Hal ini memberikan dorongan serta semangat kepada broadcaster RRI pada era Reformasi untuk menjadikan RRI sebagai lembaga penyiaran publik yang independen, netral dan mandiri serta senantiasa berorientasi kepada kepentingan masyarakat. RRI Bogor sendiri berawal dari Radio Daerah Bogor RDB yang dikelola oleh AURI LANUD Atang Sanjaya Bogor. RBD Resmi menjadi Radio Republik Indonesia Bogor, pada tanggal 25 Juli 1968. Dari tahun 1968 sampai saat ini, LPP RRI Bogor terus berkembang, disamping berusaha meningkatkan daya pancar juga berusaha memperluas daya jangkau meliputi Wilayah II Bogor, berbagai program juga disajikan dalam menunjang program siaran.

Transcript of 2011-2-01114-MCBab3001 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-01114-MC...

39

BAB III

OBJEK PENELITIAN

3.1 Profil Perusahaan

Salah satu dari beberapa radio yang ada di Indonesia diantaranya adalah Radio Republik

Indonesia yaitu RRI yang merupakan radio milik pemerintah Indonesia. Radio Republik

Indonesia, secara resmi didirikan pada tanggal 11 September 1945, oleh para tokoh yang

sebelumnya aktif mengoperasikan beberapa stasiun radio Jepang di 6 kota. Rapat utusan 6 radio

di rumah Adang Kadarusman Jalan Menteng Dalam Jakarta menghasilkan keputusan mendirikan

Radio Republik Indonesia dengan memilih Dokter Abdulrahman Saleh sebagai pemimpin umum

RRI yang pertama. Rapat tersebut juga menghasilkan suatu deklarasi yang terkenal dengan

sebutan Piagam 11 September 1945, yang berisi 3 butir komitmen tugas dan fungsi RRI yang

kemudian dikenal dengan Tri Prasetya RRI. Butir Tri Prasetya yang ketiga merefleksikan

komitmen RRI untuk bersikap netral tidak memihak kepada salah satu aliran / keyakinan partai

atau golongan. Hal ini memberikan dorongan serta semangat kepada broadcaster RRI pada era

Reformasi untuk menjadikan RRI sebagai lembaga penyiaran publik yang independen, netral dan

mandiri serta senantiasa berorientasi kepada kepentingan masyarakat.

RRI Bogor sendiri berawal dari Radio Daerah Bogor RDB yang dikelola oleh AURI

LANUD Atang Sanjaya Bogor. RBD Resmi menjadi Radio Republik Indonesia Bogor, pada

tanggal 25 Juli 1968. Dari tahun 1968 sampai saat ini, LPP RRI Bogor terus berkembang,

disamping berusaha meningkatkan daya pancar juga berusaha memperluas daya jangkau meliputi

Wilayah II Bogor, berbagai program juga disajikan dalam menunjang program siaran.

40

Sebagai media pelayanan siaran informasi, pelestari budaya, pendidikan, hiburan yang sehat

dan kontrol sosial, RRI Bogor berusaha membidik pangsa pasar pendengar untuk semua

kalangan tanpa membedakan status dan strata sosial masyarakat. Dalam format siarannya, RRI

Bogor menampilkan kemasan serba ada, dimana semua jenis dan warna musik yang diperkuat

dengan berbagai berita aktual dapat didengar oleh pendengar.

RRI Bogor mengudara melalui Programa 1 pada frekuensi FM 93,75 MHz & AM 1242 KHz

dan Programa 2 pada frekuensi 106,8 MHz, yang didukung oleh pemancar dengan kekuatan 5

KW. Programa programa ini mengudara selama 19 jam perhari mulai jam 05.00 – 24.00 WIB.

RRI Bogor mengoperasikan 3 unit pemancar. Dua (2) buah pemancar MW berkekuatan

masing – masing 5 KW (FM) dan 10 KW (AM) di studio Jalan Pangrango 34 Bogor dan 1 buah

pemancar MW berkekuatan 5 KW yang ditempatkan di komplek pemancar Sukmajaya Depok.

Piranti siaran yang dimiliki untuk menunjang operasional siaran menggunakan sistem dan

program komputerisasi terbaru dan terpadu dengan sistem link, serta mampu memproduksi spot,

iklan dan produk promo lainnya.

Disamping siaran didalam studio, RRI Bogor juga melaksanakan kegitan siaran diluar studio/

out side broadcast dengan menggunakan perangkat mobil OB Van yang dilengkapi dengan

peralatan siar luar.

41

PROFIL PROGRAMA 1 LPP RRI BOGOR

Format Stasiun : Hiburan, Informasi dan Pendidikan dan Kebudayaan

Frekuensi : FM 93,75 MHz & Am 1242 KHz

Output Power : FM 5 KW dan AM 10 KW

Sasaran Khalayak : 15 tahun ke atas

- Pendengar Utama 30 – 49 tahun = 50 %

- Pendengar Kesatu 50 tahun ke atas = 25 %

- Pendengar Kedua 15 – 29 tahun = 25 %

Pendidikan : SMP ke atas

Jenis Kelamin : - Perempuan 50 %

- Laki –laki 50 %

Status Sosial : Menengah ke bawah

SES : B, C, D

Sasaran Wilayah : Kota dan Kabupaten Bogor, Depok, Sukabumi dan Cianjur

Station Call : - Programa Satu RRI Bogor FM 93,75 dan AM 1242

- FM 93,75 dan AM 1242 Programa I RRI Bogor

Sapaan Pendengar : - Saudara Pendengar

- Pendengar Pro Satu

Pronomia : ANDA

42

Pola Programa : Block System

Klasifikasi Siaran : - Berita / Informasi : 25 %

- Pendidikan : 15 %

- Kebudayaan : 10 %

- Hiburan : 35 %

- Iklan / Yanmas : 15 %

Jenis Musik : - Era 1970 – 1979 : 30 %

- Era 1980 – 2000 : 40 %

- Era 2001 – sekarang: 30 %

Waktu Siar : - Buka Siaran : 05.00 WIB

- Tutup Siaran : 24.00 WIB

Pola Programa : Clock Format / Kapsul System

Program Acara Unggulan :

Hikmah Fajar : Senin – Minggu (Jam 05.10 – 06.00 WIB)

Bogor Kiwari : Senin – Sabtu (Jam 07.30 – 10.00 WIB)

Ragam Budaya : Senin – Minggu (Jam 21.00 – 22.30 WIB)

Akhir Pekan Pakansi : Sabtu dan Minggu ( Jam 07.30 – 14.00 WIB)

Sketsa : Senin – Kamis ( Jam 20.00 – 20.30 WIB)

Wayang Golek : Sabtu (jam 21.00 s.d selesai)

43

PROFIL PROGRAMA 2 LPP RRI BOGOR

Format Stasiun : Hiburan dan Informasi

Frekuensi : FM 106, 8 MHz

Output Power : 5 KW

Sasaran Khalayak : 18 – 40 tahun

- Pendengar Utama 20 - 35 tahun

- Pendengar Kesatu 18 - 19 tahun

- Pendengar Kedua 36 - 40 tahun

Pendidikan : Sma ke atas

Jenis Kelamin : - Perempuan

- Laki –laki

Status Sosial : Menengah ke atas

SES : A, B, C

Sasaran Wilayah : Kota

Station Call : - Pro Dua FM RRI Bogor

- FM 106,8 Pro Dua RRI Bogor

Sapaan Pendengar : Pendengar Pro Dua

Pronomia : ANDA

44

Pola Programa : Block System

Klasifikasi Siaran : - Hiburan : 45 %

- Berita / Informasi : 30 %

- Pendidikan : 5 %

- Kebudayaan : 5 %

- Iklan / Yanmas : 15 %

Jenis Musik : - Lagu Top 10

- Lagu Top 40

- Curent

- Era 1980 – 1989

- Era 1990 – 2010

- Jenis Pop Kreatif, Jazz, Slow Rock, Lagu Indonesia, Barat

Waktu Siar : - Buka Siaran : 05.00 WIB

- Tutup Siaran : 24.00 WIB

Program Acara Unggulan :

Cahaya Pagi : Senin – Minggu (Jam 05.10 – 10.00 WIB)

Jam Spesial : Senin – Jum'at (Jam 10.00 – 15.00 WIB)

Pangrango Senja : Senin – Jum'at (Jam 15.00 – 20.00 WIB)

Japan Mania Lovers : Kamis ( Jam 20.00 – 21.00 WIB)

Pesona Asia : Kamis ( Jam 21.00 – 24.00 WIB)

Bling – Bling : Jum'at (jam 21.00 – 24.00 WIB)

Rocka Rolla : senin (jam 21.00-24.00 WIB)

45

3.2 Struktur Organisasi

3.2.1 Struktur Organisasi Utama

Gambar 3.1 struktur organisasi utama RRI Bogor

46

3.2.2 Struktur Seksi Siaran

SEKSI SIARAN LPP RRI BOGOR

Bertanggung jawab dalam penyelenggaran siaran, baik sesuai visi dan misi LPP RRI berdasarkan

kepada Pengelola Siaran (Broadcasting Management).

�Deskripsi Subsi Perencana dan Evaluasi Program :

- Merumuskan dan menyusun penyelenggaraan siaran yang meliputi : Format Programa, Pola

Acara Siaran yang berisikan program acara yang menarik minat khalayak pendengar,

Anggaran Siaran dan Pelaksanaan Siaran.

- Melaporkan pengelompokkan acara siaran berdasarkan isi, jenis, dan tujuan siaran.

�Deskripsi Subsi Programa 1 :

- Bertanggung jawab sepenuhnya atas pelaksanaan siaran di programa 1

47

- Melaksanakan pelaksanaan siaran membidangi programa 1 sesuai dengan pola acara yang

telah dirumuskan

- Melaksanakan produksi siaran yang mengacu pada bentuk acara siaran, komponen tim

produksi

�Deskripsi Subsi Programa 2:

- Bertanggung jawab sepenuhnya atas pelaksanaan siaran di programa 2

- Melaksanakan pelaksanaan siaran membidangi programa 2 sesuai dengan pola acara yang telah

dirumuskan

- Melaksanakan produksi siaran yang mengacu pada bentuk acara siaran, komponen tim produksi

3.2.3 Struktur Seksi Pemberitaan

SEKSI PEMBERITAAN LPP RRI BOGOR

48

“Menghadirkan Informasi Terdepan, Aktual dan Terpercaya”, Dengan menghadirkan tema

nasional dan internasional yang dilandasi materi pemberitaan di Coverege area Bogor, Depok,

Cianjur dan Sukabumi berupa Kejadian - Peristiwa, seremonial dan kegiatan rutin lainnya yang

perlu disampaikan secara cepat dan terpercaya pada publik.

• Deskripsi Subsi Berita, Ulasan dan Dokumentasi:

- Melakukan Penyiapan bahan rencana, pelaksanaan dan evaluasi produksi liputan berita dan

ulasan

- Melakukan siaran langsung, redaksional dan dokumentasi untuk programa stasiun penyiaran

kontribusi pada Pusat Pemberitaan

• Deskripsi Subsi Pengembangan Berita:

- Melakukan penyiapan bahan perencanaan dan pelaksanaan

- Melakukan evaluasi produksi pengembangan berita dan masalah actual untuk program stasiun

penyiaran kontribusi pada Pusat Pemberitaan

• Deskripsi Subsi Liputan dan Olahraga:

- Melakukan penyiapan bahan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi produksi liputan peristiwa

olahraga dan produksi olahraga

- Melakukan siaran langsung olahraga untuk program stasiun penyiaran kontribusi pada Pusat

Pemberitaan

49

3.2.4 Struktur Seksi Sumberdaya Tekhnologi

SEKSI SUMBERDAYA TEKNOLOGI LPP RRI BOGOR

Melaksanakan operasi dan pemeliharaan peralatan teknik elektronik dan non elektronik untuk

melayani pembuatan acara dan melayani dukungan untuk siaran didalam studio dan diluar studio

serta pengoperasian pemancar sesuai kebutuhan.

• Deskripsi Teknik Studio :

- Melakukan pembuatan Jadwal tugas operasional

- Melakukan pembuatan jadwal pengoperasian studio

- Melakukan Pengisian log book

- Melakukan penyusunan daftar usulan pengadaan

50

- Laporan keadaan studio

• Deskripsi Teknik Pemancar :

- Melakukan pembuatan jadwal tugas operasional

- Melakukan pengoperasian pemanacar

- Melakukan pengisian dan pemeriksaan log book

- Melakukan pemeliharaan dan pengukuran

- Melakukan penyusunan daftar usulan barang

- Laporan keadaan teknik pemancar

• Deskripsi Sarana Dan Prasana :

- Melakukan pembuatan jadwal tugas operasional

- Melakukan pengoperasian Sarana dan Prasarana

- Melakukan pengisian dan pemeriksaan log book

- Melakukan pemeliharaan dan pengukuran

- Melakukan penyusunan daftar usulan pengadaan

- Membuat laporan keadaan sarana dan prasarana

51

3.2.5 Struktur Sub Bagian Tata Usaha

SUB BAGIAN TATA USAHA

Sub Bagian Administrasi dan Keuangan mempunyai tugas; melaksanakan pembinaan dan

pelaksanaan Sumber Daya Manusia (SDM); keuangan dan umum.

• Deskripsi Urusan Sumber Daya Manusia :

- Melaksanakan Tata Usaha Kepegawaian

- Melaksanakan tugas surat menyurat dan kearsipan

• Deskripsi Urusan Keuangan :

- Pelaksanaan tugas melakukan penyusunan rencana anggaran pendapatan dan belanja

- Pelaksanaan tugas penerimaan, pembayaran, pembukuan dan pembukuan bank

- Pelaksanaan tugas lalu lintas bank, rekening koran dan pembukuan bank

52

- Pembuatan daftar gaji, penyusunan ongkos perjalanan dinas dan penyampaian surat

perintah membayar uang (SPMU) dan penyusunan laporan keuangan

• Deskripsi Urusan Umum :

- Pelaksanaan tugas penyusunan rencana pengadaan barang

- Pelaksanaan tugas pemeliharaan dan administrasi perlengkapan

- Pelaksanaan tugas pemeliharaan/operasional kendaraan dinas, fasilitas kantor kebersihan

dan keamanan

- Penyusunan laporan kantor Cabang

3.2.6 Struktur Seksi Layanan dan Usaha

SEKSI LAYANAN DAN USAHA LPP RRI BOGOR

53

Memberikan pelayanan jasa-jasa yang terkait dengan kegiatan penyiaran sesuai kebutuhan

masyarakat secara profesional guna menambah pendapatan lembaga untuk menunjang

pelaksanaan operasional siaran dan meningkatkan kesejahteraan karyawan.

• Deskripsi Subsi Layanan Publik :

Melayani kepentingan dan memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan, baik

secara tidak langsung melalui siaran radio (on-air), maupun yang secara langsung dapat

dilihat dan dirasakan melalui kegiatan lapangan (off-air).

Jenis kegiatan adalah : kegiatan seni dan budaya; kegiatan pendidikan, keagamaan dan

sosial; serta kegiatan yang berkaitan dengan hobi dan olahraga.

• Deskripsi Subsi Pengembangan Usaha:

Ditujukan untuk memperoleh hasil usaha/komersial yang diperbolehkan, berkaitan dengan

penyelenggaraan bisnis utama RRI (penyiaran), dilakukan melalui siaran radio (on-air)

maupun kegiatan lapangan (off-air), dalam bentuk uang maupun barang, berhubungan secara

langsung dengan mitra/klien/pelanggan, dengan hasil akhir yang diharapkan dapat

memberikan dampak positif bagi lembaga, masyarakat dan lingkungan.

Terdiri dari :

1. Usaha jasa siaran radio, termasuk didalamnya jasa siaran iklan (komersial, Iklan

Layanan Masyarakat ILM atau biasa disebut juga Public Service Announcement/PSA,

adlibs, dll), sponsored programs, dan lain-lain.

54

2. Usaha jasa non-siaran, termasuk didalamnya adalah jasa kegiatan penyewaan aset,

kerjasama usaha, serta pengembangan usaha baru.

• Deskripsi Subsi Pencitraan :

Pencitraan merupakan komitmen LPP RRI, dalam usaha pembangunan citra RRI yang baru

dan segar, progresif, dan terpercaya (reliable). Tujuan akhir dari setiap kegiatan pencitraan

adalah persepsi positif tentang RRI oleh segenap lapisan publik dan setiap unsur

stakeholder.

Jenis kegiatan Pencitraan adalah :

1. Penerapan/pencantuman Logo (lambang) RRI dengan baik dan benar pada setiap

perangkat kantor (stationery dan perangkat lain);

- Alat kerja/siaran, studio maupun siaran luar, pakaian kerja, serta atribut lain;

- Alat/materi promosi dan iklan, baik above-the-line maupun below-the-line;

- Publikasi di media lain, termasuk internet dan media luar ruang;

- Perkenalan produk/jasa baru maupun branding.

2. Penerbitan brosur, buku, dan barang cetak lain tentang profil RRI.

3. Keikut-sertaan RRI aktif pada setiap kesempatan pada kegiatan-kegiatan yang

berpengaruh; pameran, seminar, konferensi, pagelaran seni/budaya, event olahraga, dll

4. Kerjasama strategis yang dapat mengangkat citra secara bersama-sama dengan mitra

kerja (co-branding).

5. Kegiatan media relations, public relations (termasuk kepada kalangan industri media,

periklanan, dll) beserta produk-produknya.

55

6. Gathering dengan kelompok pendengar/pemerhati.

3.3 Standar Operasional Prosedur (SOP)

3.3.1 Penentuan Program yang Layak untuk Disiarkan

Ide pembuatan program dapat muncul pertama kali dari bagian Perencanaan Program

(PP) atau tim produksi termasuk penyiar. Tim PP dan tim produksi kemudian membahas dan

merencanakan konsep program dari aspek genre program, konten, segmen, durasi, siapa

penyiarnya dan waktu siarannya sampai menjadi sebuah program yang utuh. Setelah program

jadi kemudian akan dibahas dengan tim tekhnik untuk menentukan peralatan apa saja yang

dibutuhkan agar program tersebut dapat dieksekusi. Setelah peralatan telah ditentukan maka

terakhir adalah tim PP dan tim produksi mengadakan rapat dengan bagian Layanan Usaha (LU)

yang bertugas memasarkan program. Salah satu dari tim PP atau tim produksi akan

mempresentasikan untuk menjelaskan seperti apa program yang telah mereka rencanakan

kemudian tim LU akan menganalisa bagaimana memasarkan program agar program dapat

diterima oleh pendengar dan memiliki banyak pendengar dan juga bagaimana agar ada suatu

lembaga atau perusahaan yang mau memasang iklan pada program tersebut walaupun

pendapatan RRI dari iklan hanya sedikit yaitu sebesar sepuluh persen

3.3.2 SOP konten siaran Radio PRO 2 RRI Stasiun Bogor

Pro 2 dengan format siaran hiburan dan informasi mengudara melalui frekuensi FM

106,8 MHz. Dengan tagline “ Express Your Self “, Pro 2 FM menyajikan informasi gaya hidup

56

(fashion, sport dan hobi) dan lagu-lagu karya musik anak negeri terkini dan mancanegara dengan

gaya khas anak muda sesuai dengan target pendengarnya, musik yang disajikan merupakan

musik hits yang up beat dan easy listening. Musik yang diperdengarkan oleh Pro 2 adalah musik-

musik berkualitas, baik dari pop, R&B, hip hop, dance, metal, hingga jazz. Musik-musik tersebut

merupakan contemporary hits sampai kepada musik-musik yang unik. Komposisi musik Pro 2

adalah 60% internasional dan 40% lokal. Dengan konten musik lagu top 10, lagu top 40, lagu top

chart, lagu era 80an, lagu era 90an, lagu era 2000an dengan jenis lagu pop, rock, jazz dan lagu-

lagu popular dari Indonesia dan barat. Porsi klasifikasi siarannya hiburan 45%, berita dan

informasi 30%, pendidikan 5%, kebudayaan 5% dan iklan atau layanan masyarakat 15%.

3.3.3 SOP periklanan

TARIF IKLAN

Tabel 3.1 Tarif Iklan

KATEGORI DURASI PRO 1 FM PRO 2 FM

PRIME REGULER PRIME REGULER

Loose Spot 60 detik 100.000,- 50.000,- 100.000,- 75.000,-

Adlibs 1 kali baca 75.000,- 50.000,- 100.000,- 75.000,-

Insert 3 menit 150.000,- 100.000,- 75.000,- 150.000,-

57

Time Signal 60 detik 100.000,- 100.000,- 150.000,- 125000

Talkshow 60 menit 1.000.000,- 800.000,- 1.125.000,- 1.000.000,-

Blocking Time 60 menit 1.500.000,- 1.500.000,- 1.500.000,- 1.500.000,-

Siaran Langsung 60 menit 2.000.000,- 1.500.000,- 2.000.000,- 1.500.000,-

Sponsor Program 60 menit 2.500.000,- 2.000.000,- 2.500.000,- 2.000.000,-

Quiz 15 menit 300.000,- 200.000,- 400.000,- 300.000,-

Sound System perhari 2.000.000,- 2.000.000,- 2.000.000,- 2.000.000,-

Studio Rekaman 3 jam 1.000.000,- 1.000.000,- 1.000.000,- 1.000.000,-

Sewa Aula 2 jam 1.000.000,- 1.000.000,- 1.000.000,- 1.000.000,-

Sewa OB Van 1 jam 1.000.000,- 1.000.000,- 1.000.000,- 1.000.000,-

Sewa Tower 10 hari 5.000.000,- 5.000.000,- 5.000.000,- 5.000.000,-

Jasa MC 1 kali acara 750.000,- 750.000,- 1.000.000,- 1.000.000,-

Prime Time : 07.00 – 10.00 WIB & 16.00 -18.00 WIB

Reguler Time: 10.00 – 16.00 WIB & 18.00 – 24.00 WIB

3.3.4 SOP Siaran Langsung

58

Sebagian besar program-program di radio PRO 2 RRI stasiun bogor merupakan program

yang dieksekusi secara langsung atau siaran langsung. Unruk pelaksanaan siaran langsung ini

RRI sendiri telah menetapkan prosedur agar kelangsungan siaran program dapat berjalan dengan

baik. Prosedur tersebut diantaranya adalah:

� Penyiar wajib hadir 15 menit sebelum program dimulai.

� Bagian Tehnik wajib memeriksa kesiapan alat siaran sebelum program dimulai dan

tetap siap selama siaran berlangsung untuk berjaga-jaga untuk mengantisipasi terjadi

masalah tekhnis saat siaran.

� Penyiar dan tim produksi wajib mempersiapkan materi program sebelum program

mulai disiarkan dan penyiar dianjurkan menguasai materi yang akan menjadi konten

program.

� Selama siaran berlangsung penyiar tidak boleh meninggalkan ruangan siaran kecuali

jika terpaksa harus ke kamar mandi dan itupun hanya bisa dilakukan saat commercial

break atau lagu diputar dan setelah itu penyiar harus secepatnya kembali ke ruang

siaran.

59

3.3.5 SOP Rundown Siaran Program Rocka Rolla Radio PRO 2 RRI Stasiun Bogor

Tabel 3.2 SOP Rundown

No Jam Durasi Keterangan

1 21:00-21:01 01 menit Jingle program

2 21:02-21:05 03 menit Opening oleh penyiar

3 21:06-21:19 13 menit 3 lagu diputar

4 21:20-21:24 04 menit Penyiar memberikan informasi seputar musik rock

5 21:25-21:40 15 menit 4 lagu diputar

6 21:41-21:46 5 menit Penyiar menyampaikan informasi dan membacakan request

pendengar

7 21:47-22:02 15 menit 4 lagu diputar

8 22:02-22:05 03 menit Penyiar membacakan request

9 22:06-22:19 13 menit 3 lagu diputar

10 22:20-22:24 04 menit Penyiar memberikan informasi seputar musik rock

11 22.25-22:38 13 menit 3 lagu diputar

12 22:39-22:44 05 menit Penyiar memberitahu topik diskusi hari ini dan mengajak

pendengar berpartisipasi

13 22:45-23:00 15 menit 4 lagu diputar

14 23:01-23:06 05 menit Penyiar memberikan informasi seputar musik rock dan

membacakan tanggapan pendengar tentang topic yang dibahas

15 23:07-23:22 15 menit 4 lagu diputar

16 23:23-23:28 05 menit Penyiar membaca request dan tanggapan pendengar tentang topic

60

yang dibahas

17 23:29-21:42 13 menit 3 lagu diputar

18 23:43-23:58 15 menit Penyiar membacakan request terakhir sebanyak 3 request dan

closing lalu memutar request 3 lagu terakhir

3.4 Metode Pengumpulan Data

Metodologi penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metodologi penelitian

kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif Adalah metode yang lebih menekankan pada aspek

pengukuran secara obyektif terhadap fenomena sosial. Untuk dapat melakukan pengukuran,

setiap fenomena sosial di jabarkan kedalam beberapa komponen masalah, variabel dan indikator.

Setiap variabel yang di tentukan di ukur dengan memberikan simbol–simbol angka yang

berbeda–beda sesuai dengan kategori informasi yang berkaitan dengan variable tersebut. Dengan

menggunakan simbol – simbol angka tersebut, teknik perhitungan secara kuantitatif matematik

dapat di lakukan sehingga dapat menghasilkan suatu kesimpulan yang belaku umum di dalam

suatu parameter.

Data pada penelitian ini dapat diperoleh dari kuesioner-kuesioner yang dibagikan kepada

responden yaitu pendengar program “Rocka Rolla” karena yang akan diteliti adalah tingkat

kepuasan pendengar terhadap program “Rocka Rolla” sehingga peneliti perlu mengetahui

persepsi dan kesesuaian antara harapan pendengar dengan program “Rocka Rolla” ini dengan

memberi angket atau kuesioner berisi pertanyaan tertutup seputar program ini. Dari jumlah sms

pendengar yang masuk akan dipilih beberapa responden sebagai sampel dengan menggunakan

tekhnik statistika.

61

Cara mengolah data secara kuantitatif adalah dengan melakukan persiapan, tabulasi dan

penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian yang akan dijelaskan sebagai berikut:

Persiapan

Kegiatan dalam langkah persiapan ini antara lain :

• Mengecek nama dan kelengkapan identitas pengisi.

• Mengecek kelengkapan data, artinya memeriksa isi instrumen pengumpulan data.

• Mengecek macam isian data. Jika di dalam instrumen termuat sebuah atau beberapa item

yang diisi “tidak tahu” atau isian lain bukan yang dikehendaki peneliti, padahal isian

yang diharapkan tersebut merupakan variabel pokok, maka item tersebut perlu didrop.

Contoh : Sebagian dari penelitian kita dimaksudkan untuk melihat hubungan antara bagus

atau tidaknya konten program sesuai dengan persepsi pendengar. Setelah angket kembali

dan isiannya kita cek, beberapa responden mengisi tidak tahu, sebagian jawabannya

meragukan dan sebagian lagi dikosongkan. Dalam keadaan ini maka maksud mencari

hubungan bagus atau tidaknya konten program menurut persepsi pendengar lebih baik

diurungkan saja, dalam arti itemnya didrop dan dihilangkan dari analisis.

Apa yang dilakukan dalam langkah persiapan ini adalah memilih atau menyortir data

sedemikian rupa sehingga hanya data yang terpakai saja yang tinggal. Langkah persiapan

bermaksud merapikan data agar bersih, rapi dan tinggal mengadakan pengolahan lanjutan atau

menganalisis.

62

Tabulasi

Yang termasuk ke dalam kegiatan tabulasi antara lain :

a. Memberikan skor (scoring) terhadap item-item yang perlu diberi skor. Misalnya tes,

angket berbentuk pilihan ganda, rating scale, dan sebagainya.

b. Memberikan kode-kode terhadap item-item yang perlu diberi skor. Misal

i. Jenis kelamin

1. Laki-laki diberi kode 1.

2. Perempuan diberi kode 0.

ii. Tingkat pendidikan

1. SD diberi kode 1.

2. SMP diberi kode 2.

3. SMA diberi kode 3.

4. Perguruan tinggi diberi kode 4.

c. Mengubah jenis data, disesuaikan dan dimodifikasi dengan teknik analisis yang akan

digunakan. Misalnya :

o Data interval diubah menjadi data ordinal dengan membuat tingkatan.

o Data ordinal atau data interval diubah menjadi data diskrit

Instrumen pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan

kuesioner. Kuesioner atau angket merupakan tekhnik pengumpulan data yang dilakukan

63

dengan cara member seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden

untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan tekhnik pengumpulan data yang efisien bila

peneliti tahu apa variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari

responden. Selain itu, kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar

dan tersebar di wilayah yang luas. Kuesioner dapat berupa pertanyaan atau pernyataan

tertutup atau terbuka. Dapat diberikan kepada responden secara langsung atau dikirim

melalui pos, internet ata mengajukan pertanyaan langsung kepada responden melalui

telefon.

Sampel adalah pengambilan sebagian dari populasi untuk dijadikan objek

penelitian, maka dari itu sampel harus bersifat representatif atau mewakili populasi. Sampel

dari penelitian ini adalah sebagian pendengar yang diambil dari jumlah keseluruhan

pendengar yang merupakan populasi dari penelitian ini untuk menjadi objek penelitian dan

karakteristik dari program seperti konten program, durasi dan cara penyampaian penyiar

juga merupakan sampel karena karakteristik tersebut merupakan bagian dari program.

Tekhnik sampling adalah tekhnik pengambilan sampel. Tekhnik sampling yang

akan digunakan dalam skripsi ini adalah bagian dari tekhnik non probability sampling

yaitu purposive Sampling. Non probability sampling adalah tekhnik pengambilan sampel

yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih

menjadi anggota sampel. purposive sampling adalah pengambilan anggota sampel dari

populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi

itu. Cara demikian dilakukan bila anggota populsi dianggap homogen. Tekhnik ini

digunakan dalam skripsi ini karena karakteristik pendengar program rocka rolla cenderung

64

seragam yaitu penggemar musik rock dan tidak ada strata yang membedakan populasi

pendengar program ini secara signifikan.

3.4.1 VARIABEL

Dalam skripsi ini terdapat dua variable yaitu variabel X dan variabel Y. variabel

X adalah variabel yang memberikan pengaruh sedangkan variabel Y adalah variabel yang

dipengaruhi. Dalam skripsi ini variable X adalah program Rocka Rolla dan variable Y

adalah tingkat kepuasan pendengar. Jadi program Rocka Rolla sebagai variable X

mempengaruhi tingkat kepuasan sebagai variable Y

3.4.2 Uji Validitas dan Uji Reabilitas

Validitas adalah tingkat keandalah dan kesahihan alat ukur yang digunakan.

Intrumen dikatakan valid berarti menunjukkan alat ukur yang dipergunakan untuk

mendapatkan data itu valid atau dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya di

ukur (Sugiyono, 2004:137). Dengan demikian, instrumen yang valid merupakan

instrumen yang benar-benar tepat untuk mengukur apa yang hendak di ukur.

Uji validitas berguna untuk mengetahui apakah ada pernyataan-pernyataan pada

kuesioner yang harus dibuang/diganti karena dianggap tidak relevan. Teknik untuk

mengukur validitas kuesioner adalah sebagai berikut dengan menghitung korelasi antar

data pada masing-masing pernyataan dengan skor total, memakai rumus korelasi product

moment, sebagai berikut :

65

Item Instrumen dianggap Valid jika lebih besar dari 0,3 atau bisa juga dengan

membandingkannya dengan r tabel. Jika r hitung > r tabel maka valid.

Uji reliabilitas berguna untuk menetapkan apakah instrumen yang dalam hal ini

kuesioner dapat digunakan lebih dari satu kali, paling tidak oleh responden yang sama

akan menghasilkan data yang konsisten. Dengan kata lain, reliabilitas instrumen

mencirikan tingkat konsistensi. Banyak rumus yang dapat digunakan untuk mengukur

reliabilitas diantaranya adalah rumus Spearman Brown

Ket :

R 11 adalah nilai reliabilitas

R b adalah nilai koefisien korelasi

Nilai koefisien reliabilitas yang baik adalah diatas 0,7 (cukup baik), di atas 0,8

(baik).

Pengukuran validitas dan reliabilitas mutlak dilakukan, karena jika instrument

yang digunakan sudah tidak valid dan reliable maka dipastikan hasil penelitiannya pun

tidak akan valid dan reliable. Sugiyono (2007: 137) menjelaskan perbedaan antara

66

penelitian yang valid dan reliable dengan instrument yang valid dan reliable sebagai

berikut :

Penelitian yang valid artinya bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul

dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Artinya, jika objek

berwarna merah, sedangkan data yang terkumpul berwarna putih maka hasil penelitian

tidak valid. Sedangkan penelitian yang reliable bila terdapat kesamaan data dalam waktu

yang berbeda. Kalau dalam objek kemarin berwarna merah, maka sekarang dan besok

tetap berwarna merah.

3.4.3 Rumus Pengambilan Sampel

Terdapat beberapa rumus untuk memilih sampel dari populasi diantaranya adalah

rumus Taro Yamane. Rumus ini sebagai berikut:

n= N/(1+Ne2)

dimana:

n= jumlah sampel

N= jumlah seluruh populasi

e= toleransi terjadinya galat atau taraf signifikansi

67

Dalam ilmu-ilmu sosial disepakati taraf signifikansi itu sebesar 0,05. Maksudnya

hanya ada 0,05 atau 5% saja kesalahan karena kebetulan itu terjadi. Jadi, yakin 95%

bahwa hasil penelitian itu benar.

Dalam penlitian ini jumlah populasinya berjumlah 120 maka jumlah sampelnya

jika menggunakan rumus di atas adalah:

n=120/(1+120x0,052)=92.3 jika dibulatkan menjadi 92 jadi sampel unruk

penelitian ini adalah 92

3.5 Permasalahan Yang Ada

Permasalahan dalam program Rocka Rolla sebenarnya bukan terdapat pada programnya

sendiri tetapi karena program Rocka Rolla ini berada di bawah naungan RRI. PRO 2 sebenarnya

merupakan bagian dari programa RRI yang program-programnya termasuk Rocka Rolla

memiliki segmen pendengar dewasa muda antara umur 18 sampai 40 tahun tetapi karena citra

yang sudah terlanjur melekat pada RRI sebagai stasiun radio tua milik pemerintah sehingga

masyarakat memandang program-program RRI hanya berisi berita saja padahal RRI sendiri

memiliki beberapa programa yang memiliki criteria pendengar sendiri seperti PRO 2 ini yang

ditujukan untuk pendengar dewasa muda.

68

3.6 Alternatif Pemecahan Masalah

Agar PRO 2 tidak memiliki citra sebagai radio tua karena berada dibawah naungan RRI dan

agar masyarakat menyadari bahwa program-program di PRO 2 termasuk Rocka Rolla itu

ditujukan untuk penggemar dewasa muda maka sebaiknya mengadakan event off air untuk tiap

programnya. Untuk program Rocka Rolla sendiri sebaiknya diadakan event off air berupa berupa

festival musik karena program Rocka Rolla ini adalah sebuah program musik yang kontennya

membahas segala sesuatu tentang musik rock maka akan sangat cocok sekali diadakan sebuah

event festival musik yang akan menampilkan band-band rock sebagai sarana untuk

mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa program Rocka Rolla ini merupakan sebuah

program untuk masyarakat dewasa muda khususnya yang menggemari musik rock. Dan event off

air seperti ini juga merupakan sebuah usaha untuk memasarkan program ini dan menambah

pendengar dari program ini.

3.7 Operasionalisasi Konsep

Tabel 3.3 Operasionalisasi Konsep

variabel Dimensi Indikator Skala likert

Program Rocka

Rolla

a. Informasi

a. Informasi yang diberikan menarik

bagi pendengar

b. Informasi yang diberikan masih

cukup hangat

1= sangat baik

2= baik

3= cukup

4= kurang

5= sangat

69

b. Request

c. Lagu

Jumlah request lagu yang diberikan

cukup untuk pendengar

a. Lagu yang diputar pada program

ini lengkap dari lagu lama sampai

lagu baru

b. Lagu-lagu pada program ini

mencakup semua sub genre dari

musik rock seperti metal, rock n

roll, pop rock, alternative rock

dan sebagainya.

kurang

d. Gaya Bicara

Penyiar

e. Penguasaan

a. Gaya bicara penyiar tidak kaku

b. Gaya bicara penyiar dapat

membawa pendengar tetap

mendengarkan program ini

c. Gaya bicara penyiar membuat

pesan yang disampaikan penyiar

dapat dipahami dengan baik oleh

pendengar

Penyiar dapat menyampaikan materi

1= sangat baik

2= baik

3= cukup

4= kurang

5= sangat

kurang

70

Penyiar

Terhadap

Materi

program dengan baik

f. Durasi

program secara

keseluruhan

g. Durasi antara

lagu dan

informasi

Durasi dari program mulai sampai

berakhir cukup untuk pendengar

Durasi antara lagu dan informasi

seimbang bagi pendengar

1= sangat baik

2= baik

3= cukup

4= kurang

5= sangat

kurang

Tingkat

Kepuasan

Pendengar

a. Opini

Pendengar

Pendapat pendengar positif setelah

mendengarkan program ini meliputi

semua aspek dari program

1= sangat baik

2= baik

3= cukup

4= kurang

5= sangat

kurang

b. Keinginan

Pendengar

a. Pendengar ingin program ini tidak

banyak berubah karena dirasa

sudah cukup baik

b. Pendengar berharap program ini

dipertahankan sehingga tetap

disiarkan

1= sangat baik

2= baik

3= cukup

4= kurang

5= sangat

kurang