2011-2-01114-MCBab3001 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-01114-MC...
Transcript of 2011-2-01114-MCBab3001 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-01114-MC...
39
BAB III
OBJEK PENELITIAN
3.1 Profil Perusahaan
Salah satu dari beberapa radio yang ada di Indonesia diantaranya adalah Radio Republik
Indonesia yaitu RRI yang merupakan radio milik pemerintah Indonesia. Radio Republik
Indonesia, secara resmi didirikan pada tanggal 11 September 1945, oleh para tokoh yang
sebelumnya aktif mengoperasikan beberapa stasiun radio Jepang di 6 kota. Rapat utusan 6 radio
di rumah Adang Kadarusman Jalan Menteng Dalam Jakarta menghasilkan keputusan mendirikan
Radio Republik Indonesia dengan memilih Dokter Abdulrahman Saleh sebagai pemimpin umum
RRI yang pertama. Rapat tersebut juga menghasilkan suatu deklarasi yang terkenal dengan
sebutan Piagam 11 September 1945, yang berisi 3 butir komitmen tugas dan fungsi RRI yang
kemudian dikenal dengan Tri Prasetya RRI. Butir Tri Prasetya yang ketiga merefleksikan
komitmen RRI untuk bersikap netral tidak memihak kepada salah satu aliran / keyakinan partai
atau golongan. Hal ini memberikan dorongan serta semangat kepada broadcaster RRI pada era
Reformasi untuk menjadikan RRI sebagai lembaga penyiaran publik yang independen, netral dan
mandiri serta senantiasa berorientasi kepada kepentingan masyarakat.
RRI Bogor sendiri berawal dari Radio Daerah Bogor RDB yang dikelola oleh AURI
LANUD Atang Sanjaya Bogor. RBD Resmi menjadi Radio Republik Indonesia Bogor, pada
tanggal 25 Juli 1968. Dari tahun 1968 sampai saat ini, LPP RRI Bogor terus berkembang,
disamping berusaha meningkatkan daya pancar juga berusaha memperluas daya jangkau meliputi
Wilayah II Bogor, berbagai program juga disajikan dalam menunjang program siaran.
40
Sebagai media pelayanan siaran informasi, pelestari budaya, pendidikan, hiburan yang sehat
dan kontrol sosial, RRI Bogor berusaha membidik pangsa pasar pendengar untuk semua
kalangan tanpa membedakan status dan strata sosial masyarakat. Dalam format siarannya, RRI
Bogor menampilkan kemasan serba ada, dimana semua jenis dan warna musik yang diperkuat
dengan berbagai berita aktual dapat didengar oleh pendengar.
RRI Bogor mengudara melalui Programa 1 pada frekuensi FM 93,75 MHz & AM 1242 KHz
dan Programa 2 pada frekuensi 106,8 MHz, yang didukung oleh pemancar dengan kekuatan 5
KW. Programa programa ini mengudara selama 19 jam perhari mulai jam 05.00 – 24.00 WIB.
RRI Bogor mengoperasikan 3 unit pemancar. Dua (2) buah pemancar MW berkekuatan
masing – masing 5 KW (FM) dan 10 KW (AM) di studio Jalan Pangrango 34 Bogor dan 1 buah
pemancar MW berkekuatan 5 KW yang ditempatkan di komplek pemancar Sukmajaya Depok.
Piranti siaran yang dimiliki untuk menunjang operasional siaran menggunakan sistem dan
program komputerisasi terbaru dan terpadu dengan sistem link, serta mampu memproduksi spot,
iklan dan produk promo lainnya.
Disamping siaran didalam studio, RRI Bogor juga melaksanakan kegitan siaran diluar studio/
out side broadcast dengan menggunakan perangkat mobil OB Van yang dilengkapi dengan
peralatan siar luar.
41
PROFIL PROGRAMA 1 LPP RRI BOGOR
Format Stasiun : Hiburan, Informasi dan Pendidikan dan Kebudayaan
Frekuensi : FM 93,75 MHz & Am 1242 KHz
Output Power : FM 5 KW dan AM 10 KW
Sasaran Khalayak : 15 tahun ke atas
- Pendengar Utama 30 – 49 tahun = 50 %
- Pendengar Kesatu 50 tahun ke atas = 25 %
- Pendengar Kedua 15 – 29 tahun = 25 %
Pendidikan : SMP ke atas
Jenis Kelamin : - Perempuan 50 %
- Laki –laki 50 %
Status Sosial : Menengah ke bawah
SES : B, C, D
Sasaran Wilayah : Kota dan Kabupaten Bogor, Depok, Sukabumi dan Cianjur
Station Call : - Programa Satu RRI Bogor FM 93,75 dan AM 1242
- FM 93,75 dan AM 1242 Programa I RRI Bogor
Sapaan Pendengar : - Saudara Pendengar
- Pendengar Pro Satu
Pronomia : ANDA
42
Pola Programa : Block System
Klasifikasi Siaran : - Berita / Informasi : 25 %
- Pendidikan : 15 %
- Kebudayaan : 10 %
- Hiburan : 35 %
- Iklan / Yanmas : 15 %
Jenis Musik : - Era 1970 – 1979 : 30 %
- Era 1980 – 2000 : 40 %
- Era 2001 – sekarang: 30 %
Waktu Siar : - Buka Siaran : 05.00 WIB
- Tutup Siaran : 24.00 WIB
Pola Programa : Clock Format / Kapsul System
Program Acara Unggulan :
Hikmah Fajar : Senin – Minggu (Jam 05.10 – 06.00 WIB)
Bogor Kiwari : Senin – Sabtu (Jam 07.30 – 10.00 WIB)
Ragam Budaya : Senin – Minggu (Jam 21.00 – 22.30 WIB)
Akhir Pekan Pakansi : Sabtu dan Minggu ( Jam 07.30 – 14.00 WIB)
Sketsa : Senin – Kamis ( Jam 20.00 – 20.30 WIB)
Wayang Golek : Sabtu (jam 21.00 s.d selesai)
43
PROFIL PROGRAMA 2 LPP RRI BOGOR
Format Stasiun : Hiburan dan Informasi
Frekuensi : FM 106, 8 MHz
Output Power : 5 KW
Sasaran Khalayak : 18 – 40 tahun
- Pendengar Utama 20 - 35 tahun
- Pendengar Kesatu 18 - 19 tahun
- Pendengar Kedua 36 - 40 tahun
Pendidikan : Sma ke atas
Jenis Kelamin : - Perempuan
- Laki –laki
Status Sosial : Menengah ke atas
SES : A, B, C
Sasaran Wilayah : Kota
Station Call : - Pro Dua FM RRI Bogor
- FM 106,8 Pro Dua RRI Bogor
Sapaan Pendengar : Pendengar Pro Dua
Pronomia : ANDA
44
Pola Programa : Block System
Klasifikasi Siaran : - Hiburan : 45 %
- Berita / Informasi : 30 %
- Pendidikan : 5 %
- Kebudayaan : 5 %
- Iklan / Yanmas : 15 %
Jenis Musik : - Lagu Top 10
- Lagu Top 40
- Curent
- Era 1980 – 1989
- Era 1990 – 2010
- Jenis Pop Kreatif, Jazz, Slow Rock, Lagu Indonesia, Barat
Waktu Siar : - Buka Siaran : 05.00 WIB
- Tutup Siaran : 24.00 WIB
Program Acara Unggulan :
Cahaya Pagi : Senin – Minggu (Jam 05.10 – 10.00 WIB)
Jam Spesial : Senin – Jum'at (Jam 10.00 – 15.00 WIB)
Pangrango Senja : Senin – Jum'at (Jam 15.00 – 20.00 WIB)
Japan Mania Lovers : Kamis ( Jam 20.00 – 21.00 WIB)
Pesona Asia : Kamis ( Jam 21.00 – 24.00 WIB)
Bling – Bling : Jum'at (jam 21.00 – 24.00 WIB)
Rocka Rolla : senin (jam 21.00-24.00 WIB)
45
3.2 Struktur Organisasi
3.2.1 Struktur Organisasi Utama
Gambar 3.1 struktur organisasi utama RRI Bogor
46
3.2.2 Struktur Seksi Siaran
SEKSI SIARAN LPP RRI BOGOR
Bertanggung jawab dalam penyelenggaran siaran, baik sesuai visi dan misi LPP RRI berdasarkan
kepada Pengelola Siaran (Broadcasting Management).
�Deskripsi Subsi Perencana dan Evaluasi Program :
- Merumuskan dan menyusun penyelenggaraan siaran yang meliputi : Format Programa, Pola
Acara Siaran yang berisikan program acara yang menarik minat khalayak pendengar,
Anggaran Siaran dan Pelaksanaan Siaran.
- Melaporkan pengelompokkan acara siaran berdasarkan isi, jenis, dan tujuan siaran.
�Deskripsi Subsi Programa 1 :
- Bertanggung jawab sepenuhnya atas pelaksanaan siaran di programa 1
47
- Melaksanakan pelaksanaan siaran membidangi programa 1 sesuai dengan pola acara yang
telah dirumuskan
- Melaksanakan produksi siaran yang mengacu pada bentuk acara siaran, komponen tim
produksi
�Deskripsi Subsi Programa 2:
- Bertanggung jawab sepenuhnya atas pelaksanaan siaran di programa 2
- Melaksanakan pelaksanaan siaran membidangi programa 2 sesuai dengan pola acara yang telah
dirumuskan
- Melaksanakan produksi siaran yang mengacu pada bentuk acara siaran, komponen tim produksi
3.2.3 Struktur Seksi Pemberitaan
SEKSI PEMBERITAAN LPP RRI BOGOR
48
“Menghadirkan Informasi Terdepan, Aktual dan Terpercaya”, Dengan menghadirkan tema
nasional dan internasional yang dilandasi materi pemberitaan di Coverege area Bogor, Depok,
Cianjur dan Sukabumi berupa Kejadian - Peristiwa, seremonial dan kegiatan rutin lainnya yang
perlu disampaikan secara cepat dan terpercaya pada publik.
• Deskripsi Subsi Berita, Ulasan dan Dokumentasi:
- Melakukan Penyiapan bahan rencana, pelaksanaan dan evaluasi produksi liputan berita dan
ulasan
- Melakukan siaran langsung, redaksional dan dokumentasi untuk programa stasiun penyiaran
kontribusi pada Pusat Pemberitaan
• Deskripsi Subsi Pengembangan Berita:
- Melakukan penyiapan bahan perencanaan dan pelaksanaan
- Melakukan evaluasi produksi pengembangan berita dan masalah actual untuk program stasiun
penyiaran kontribusi pada Pusat Pemberitaan
• Deskripsi Subsi Liputan dan Olahraga:
- Melakukan penyiapan bahan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi produksi liputan peristiwa
olahraga dan produksi olahraga
- Melakukan siaran langsung olahraga untuk program stasiun penyiaran kontribusi pada Pusat
Pemberitaan
49
3.2.4 Struktur Seksi Sumberdaya Tekhnologi
SEKSI SUMBERDAYA TEKNOLOGI LPP RRI BOGOR
Melaksanakan operasi dan pemeliharaan peralatan teknik elektronik dan non elektronik untuk
melayani pembuatan acara dan melayani dukungan untuk siaran didalam studio dan diluar studio
serta pengoperasian pemancar sesuai kebutuhan.
• Deskripsi Teknik Studio :
- Melakukan pembuatan Jadwal tugas operasional
- Melakukan pembuatan jadwal pengoperasian studio
- Melakukan Pengisian log book
- Melakukan penyusunan daftar usulan pengadaan
50
- Laporan keadaan studio
• Deskripsi Teknik Pemancar :
- Melakukan pembuatan jadwal tugas operasional
- Melakukan pengoperasian pemanacar
- Melakukan pengisian dan pemeriksaan log book
- Melakukan pemeliharaan dan pengukuran
- Melakukan penyusunan daftar usulan barang
- Laporan keadaan teknik pemancar
• Deskripsi Sarana Dan Prasana :
- Melakukan pembuatan jadwal tugas operasional
- Melakukan pengoperasian Sarana dan Prasarana
- Melakukan pengisian dan pemeriksaan log book
- Melakukan pemeliharaan dan pengukuran
- Melakukan penyusunan daftar usulan pengadaan
- Membuat laporan keadaan sarana dan prasarana
51
3.2.5 Struktur Sub Bagian Tata Usaha
SUB BAGIAN TATA USAHA
Sub Bagian Administrasi dan Keuangan mempunyai tugas; melaksanakan pembinaan dan
pelaksanaan Sumber Daya Manusia (SDM); keuangan dan umum.
• Deskripsi Urusan Sumber Daya Manusia :
- Melaksanakan Tata Usaha Kepegawaian
- Melaksanakan tugas surat menyurat dan kearsipan
• Deskripsi Urusan Keuangan :
- Pelaksanaan tugas melakukan penyusunan rencana anggaran pendapatan dan belanja
- Pelaksanaan tugas penerimaan, pembayaran, pembukuan dan pembukuan bank
- Pelaksanaan tugas lalu lintas bank, rekening koran dan pembukuan bank
52
- Pembuatan daftar gaji, penyusunan ongkos perjalanan dinas dan penyampaian surat
perintah membayar uang (SPMU) dan penyusunan laporan keuangan
• Deskripsi Urusan Umum :
- Pelaksanaan tugas penyusunan rencana pengadaan barang
- Pelaksanaan tugas pemeliharaan dan administrasi perlengkapan
- Pelaksanaan tugas pemeliharaan/operasional kendaraan dinas, fasilitas kantor kebersihan
dan keamanan
- Penyusunan laporan kantor Cabang
3.2.6 Struktur Seksi Layanan dan Usaha
SEKSI LAYANAN DAN USAHA LPP RRI BOGOR
53
Memberikan pelayanan jasa-jasa yang terkait dengan kegiatan penyiaran sesuai kebutuhan
masyarakat secara profesional guna menambah pendapatan lembaga untuk menunjang
pelaksanaan operasional siaran dan meningkatkan kesejahteraan karyawan.
• Deskripsi Subsi Layanan Publik :
Melayani kepentingan dan memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan, baik
secara tidak langsung melalui siaran radio (on-air), maupun yang secara langsung dapat
dilihat dan dirasakan melalui kegiatan lapangan (off-air).
Jenis kegiatan adalah : kegiatan seni dan budaya; kegiatan pendidikan, keagamaan dan
sosial; serta kegiatan yang berkaitan dengan hobi dan olahraga.
• Deskripsi Subsi Pengembangan Usaha:
Ditujukan untuk memperoleh hasil usaha/komersial yang diperbolehkan, berkaitan dengan
penyelenggaraan bisnis utama RRI (penyiaran), dilakukan melalui siaran radio (on-air)
maupun kegiatan lapangan (off-air), dalam bentuk uang maupun barang, berhubungan secara
langsung dengan mitra/klien/pelanggan, dengan hasil akhir yang diharapkan dapat
memberikan dampak positif bagi lembaga, masyarakat dan lingkungan.
Terdiri dari :
1. Usaha jasa siaran radio, termasuk didalamnya jasa siaran iklan (komersial, Iklan
Layanan Masyarakat ILM atau biasa disebut juga Public Service Announcement/PSA,
adlibs, dll), sponsored programs, dan lain-lain.
54
2. Usaha jasa non-siaran, termasuk didalamnya adalah jasa kegiatan penyewaan aset,
kerjasama usaha, serta pengembangan usaha baru.
• Deskripsi Subsi Pencitraan :
Pencitraan merupakan komitmen LPP RRI, dalam usaha pembangunan citra RRI yang baru
dan segar, progresif, dan terpercaya (reliable). Tujuan akhir dari setiap kegiatan pencitraan
adalah persepsi positif tentang RRI oleh segenap lapisan publik dan setiap unsur
stakeholder.
Jenis kegiatan Pencitraan adalah :
1. Penerapan/pencantuman Logo (lambang) RRI dengan baik dan benar pada setiap
perangkat kantor (stationery dan perangkat lain);
- Alat kerja/siaran, studio maupun siaran luar, pakaian kerja, serta atribut lain;
- Alat/materi promosi dan iklan, baik above-the-line maupun below-the-line;
- Publikasi di media lain, termasuk internet dan media luar ruang;
- Perkenalan produk/jasa baru maupun branding.
2. Penerbitan brosur, buku, dan barang cetak lain tentang profil RRI.
3. Keikut-sertaan RRI aktif pada setiap kesempatan pada kegiatan-kegiatan yang
berpengaruh; pameran, seminar, konferensi, pagelaran seni/budaya, event olahraga, dll
4. Kerjasama strategis yang dapat mengangkat citra secara bersama-sama dengan mitra
kerja (co-branding).
5. Kegiatan media relations, public relations (termasuk kepada kalangan industri media,
periklanan, dll) beserta produk-produknya.
55
6. Gathering dengan kelompok pendengar/pemerhati.
3.3 Standar Operasional Prosedur (SOP)
3.3.1 Penentuan Program yang Layak untuk Disiarkan
Ide pembuatan program dapat muncul pertama kali dari bagian Perencanaan Program
(PP) atau tim produksi termasuk penyiar. Tim PP dan tim produksi kemudian membahas dan
merencanakan konsep program dari aspek genre program, konten, segmen, durasi, siapa
penyiarnya dan waktu siarannya sampai menjadi sebuah program yang utuh. Setelah program
jadi kemudian akan dibahas dengan tim tekhnik untuk menentukan peralatan apa saja yang
dibutuhkan agar program tersebut dapat dieksekusi. Setelah peralatan telah ditentukan maka
terakhir adalah tim PP dan tim produksi mengadakan rapat dengan bagian Layanan Usaha (LU)
yang bertugas memasarkan program. Salah satu dari tim PP atau tim produksi akan
mempresentasikan untuk menjelaskan seperti apa program yang telah mereka rencanakan
kemudian tim LU akan menganalisa bagaimana memasarkan program agar program dapat
diterima oleh pendengar dan memiliki banyak pendengar dan juga bagaimana agar ada suatu
lembaga atau perusahaan yang mau memasang iklan pada program tersebut walaupun
pendapatan RRI dari iklan hanya sedikit yaitu sebesar sepuluh persen
3.3.2 SOP konten siaran Radio PRO 2 RRI Stasiun Bogor
Pro 2 dengan format siaran hiburan dan informasi mengudara melalui frekuensi FM
106,8 MHz. Dengan tagline “ Express Your Self “, Pro 2 FM menyajikan informasi gaya hidup
56
(fashion, sport dan hobi) dan lagu-lagu karya musik anak negeri terkini dan mancanegara dengan
gaya khas anak muda sesuai dengan target pendengarnya, musik yang disajikan merupakan
musik hits yang up beat dan easy listening. Musik yang diperdengarkan oleh Pro 2 adalah musik-
musik berkualitas, baik dari pop, R&B, hip hop, dance, metal, hingga jazz. Musik-musik tersebut
merupakan contemporary hits sampai kepada musik-musik yang unik. Komposisi musik Pro 2
adalah 60% internasional dan 40% lokal. Dengan konten musik lagu top 10, lagu top 40, lagu top
chart, lagu era 80an, lagu era 90an, lagu era 2000an dengan jenis lagu pop, rock, jazz dan lagu-
lagu popular dari Indonesia dan barat. Porsi klasifikasi siarannya hiburan 45%, berita dan
informasi 30%, pendidikan 5%, kebudayaan 5% dan iklan atau layanan masyarakat 15%.
3.3.3 SOP periklanan
TARIF IKLAN
Tabel 3.1 Tarif Iklan
KATEGORI DURASI PRO 1 FM PRO 2 FM
PRIME REGULER PRIME REGULER
Loose Spot 60 detik 100.000,- 50.000,- 100.000,- 75.000,-
Adlibs 1 kali baca 75.000,- 50.000,- 100.000,- 75.000,-
Insert 3 menit 150.000,- 100.000,- 75.000,- 150.000,-
57
Time Signal 60 detik 100.000,- 100.000,- 150.000,- 125000
Talkshow 60 menit 1.000.000,- 800.000,- 1.125.000,- 1.000.000,-
Blocking Time 60 menit 1.500.000,- 1.500.000,- 1.500.000,- 1.500.000,-
Siaran Langsung 60 menit 2.000.000,- 1.500.000,- 2.000.000,- 1.500.000,-
Sponsor Program 60 menit 2.500.000,- 2.000.000,- 2.500.000,- 2.000.000,-
Quiz 15 menit 300.000,- 200.000,- 400.000,- 300.000,-
Sound System perhari 2.000.000,- 2.000.000,- 2.000.000,- 2.000.000,-
Studio Rekaman 3 jam 1.000.000,- 1.000.000,- 1.000.000,- 1.000.000,-
Sewa Aula 2 jam 1.000.000,- 1.000.000,- 1.000.000,- 1.000.000,-
Sewa OB Van 1 jam 1.000.000,- 1.000.000,- 1.000.000,- 1.000.000,-
Sewa Tower 10 hari 5.000.000,- 5.000.000,- 5.000.000,- 5.000.000,-
Jasa MC 1 kali acara 750.000,- 750.000,- 1.000.000,- 1.000.000,-
Prime Time : 07.00 – 10.00 WIB & 16.00 -18.00 WIB
Reguler Time: 10.00 – 16.00 WIB & 18.00 – 24.00 WIB
3.3.4 SOP Siaran Langsung
58
Sebagian besar program-program di radio PRO 2 RRI stasiun bogor merupakan program
yang dieksekusi secara langsung atau siaran langsung. Unruk pelaksanaan siaran langsung ini
RRI sendiri telah menetapkan prosedur agar kelangsungan siaran program dapat berjalan dengan
baik. Prosedur tersebut diantaranya adalah:
� Penyiar wajib hadir 15 menit sebelum program dimulai.
� Bagian Tehnik wajib memeriksa kesiapan alat siaran sebelum program dimulai dan
tetap siap selama siaran berlangsung untuk berjaga-jaga untuk mengantisipasi terjadi
masalah tekhnis saat siaran.
� Penyiar dan tim produksi wajib mempersiapkan materi program sebelum program
mulai disiarkan dan penyiar dianjurkan menguasai materi yang akan menjadi konten
program.
� Selama siaran berlangsung penyiar tidak boleh meninggalkan ruangan siaran kecuali
jika terpaksa harus ke kamar mandi dan itupun hanya bisa dilakukan saat commercial
break atau lagu diputar dan setelah itu penyiar harus secepatnya kembali ke ruang
siaran.
59
3.3.5 SOP Rundown Siaran Program Rocka Rolla Radio PRO 2 RRI Stasiun Bogor
Tabel 3.2 SOP Rundown
No Jam Durasi Keterangan
1 21:00-21:01 01 menit Jingle program
2 21:02-21:05 03 menit Opening oleh penyiar
3 21:06-21:19 13 menit 3 lagu diputar
4 21:20-21:24 04 menit Penyiar memberikan informasi seputar musik rock
5 21:25-21:40 15 menit 4 lagu diputar
6 21:41-21:46 5 menit Penyiar menyampaikan informasi dan membacakan request
pendengar
7 21:47-22:02 15 menit 4 lagu diputar
8 22:02-22:05 03 menit Penyiar membacakan request
9 22:06-22:19 13 menit 3 lagu diputar
10 22:20-22:24 04 menit Penyiar memberikan informasi seputar musik rock
11 22.25-22:38 13 menit 3 lagu diputar
12 22:39-22:44 05 menit Penyiar memberitahu topik diskusi hari ini dan mengajak
pendengar berpartisipasi
13 22:45-23:00 15 menit 4 lagu diputar
14 23:01-23:06 05 menit Penyiar memberikan informasi seputar musik rock dan
membacakan tanggapan pendengar tentang topic yang dibahas
15 23:07-23:22 15 menit 4 lagu diputar
16 23:23-23:28 05 menit Penyiar membaca request dan tanggapan pendengar tentang topic
60
yang dibahas
17 23:29-21:42 13 menit 3 lagu diputar
18 23:43-23:58 15 menit Penyiar membacakan request terakhir sebanyak 3 request dan
closing lalu memutar request 3 lagu terakhir
3.4 Metode Pengumpulan Data
Metodologi penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metodologi penelitian
kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif Adalah metode yang lebih menekankan pada aspek
pengukuran secara obyektif terhadap fenomena sosial. Untuk dapat melakukan pengukuran,
setiap fenomena sosial di jabarkan kedalam beberapa komponen masalah, variabel dan indikator.
Setiap variabel yang di tentukan di ukur dengan memberikan simbol–simbol angka yang
berbeda–beda sesuai dengan kategori informasi yang berkaitan dengan variable tersebut. Dengan
menggunakan simbol – simbol angka tersebut, teknik perhitungan secara kuantitatif matematik
dapat di lakukan sehingga dapat menghasilkan suatu kesimpulan yang belaku umum di dalam
suatu parameter.
Data pada penelitian ini dapat diperoleh dari kuesioner-kuesioner yang dibagikan kepada
responden yaitu pendengar program “Rocka Rolla” karena yang akan diteliti adalah tingkat
kepuasan pendengar terhadap program “Rocka Rolla” sehingga peneliti perlu mengetahui
persepsi dan kesesuaian antara harapan pendengar dengan program “Rocka Rolla” ini dengan
memberi angket atau kuesioner berisi pertanyaan tertutup seputar program ini. Dari jumlah sms
pendengar yang masuk akan dipilih beberapa responden sebagai sampel dengan menggunakan
tekhnik statistika.
61
Cara mengolah data secara kuantitatif adalah dengan melakukan persiapan, tabulasi dan
penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian yang akan dijelaskan sebagai berikut:
Persiapan
Kegiatan dalam langkah persiapan ini antara lain :
• Mengecek nama dan kelengkapan identitas pengisi.
• Mengecek kelengkapan data, artinya memeriksa isi instrumen pengumpulan data.
• Mengecek macam isian data. Jika di dalam instrumen termuat sebuah atau beberapa item
yang diisi “tidak tahu” atau isian lain bukan yang dikehendaki peneliti, padahal isian
yang diharapkan tersebut merupakan variabel pokok, maka item tersebut perlu didrop.
Contoh : Sebagian dari penelitian kita dimaksudkan untuk melihat hubungan antara bagus
atau tidaknya konten program sesuai dengan persepsi pendengar. Setelah angket kembali
dan isiannya kita cek, beberapa responden mengisi tidak tahu, sebagian jawabannya
meragukan dan sebagian lagi dikosongkan. Dalam keadaan ini maka maksud mencari
hubungan bagus atau tidaknya konten program menurut persepsi pendengar lebih baik
diurungkan saja, dalam arti itemnya didrop dan dihilangkan dari analisis.
Apa yang dilakukan dalam langkah persiapan ini adalah memilih atau menyortir data
sedemikian rupa sehingga hanya data yang terpakai saja yang tinggal. Langkah persiapan
bermaksud merapikan data agar bersih, rapi dan tinggal mengadakan pengolahan lanjutan atau
menganalisis.
62
Tabulasi
Yang termasuk ke dalam kegiatan tabulasi antara lain :
a. Memberikan skor (scoring) terhadap item-item yang perlu diberi skor. Misalnya tes,
angket berbentuk pilihan ganda, rating scale, dan sebagainya.
b. Memberikan kode-kode terhadap item-item yang perlu diberi skor. Misal
i. Jenis kelamin
1. Laki-laki diberi kode 1.
2. Perempuan diberi kode 0.
ii. Tingkat pendidikan
1. SD diberi kode 1.
2. SMP diberi kode 2.
3. SMA diberi kode 3.
4. Perguruan tinggi diberi kode 4.
c. Mengubah jenis data, disesuaikan dan dimodifikasi dengan teknik analisis yang akan
digunakan. Misalnya :
o Data interval diubah menjadi data ordinal dengan membuat tingkatan.
o Data ordinal atau data interval diubah menjadi data diskrit
Instrumen pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan
kuesioner. Kuesioner atau angket merupakan tekhnik pengumpulan data yang dilakukan
63
dengan cara member seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden
untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan tekhnik pengumpulan data yang efisien bila
peneliti tahu apa variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari
responden. Selain itu, kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar
dan tersebar di wilayah yang luas. Kuesioner dapat berupa pertanyaan atau pernyataan
tertutup atau terbuka. Dapat diberikan kepada responden secara langsung atau dikirim
melalui pos, internet ata mengajukan pertanyaan langsung kepada responden melalui
telefon.
Sampel adalah pengambilan sebagian dari populasi untuk dijadikan objek
penelitian, maka dari itu sampel harus bersifat representatif atau mewakili populasi. Sampel
dari penelitian ini adalah sebagian pendengar yang diambil dari jumlah keseluruhan
pendengar yang merupakan populasi dari penelitian ini untuk menjadi objek penelitian dan
karakteristik dari program seperti konten program, durasi dan cara penyampaian penyiar
juga merupakan sampel karena karakteristik tersebut merupakan bagian dari program.
Tekhnik sampling adalah tekhnik pengambilan sampel. Tekhnik sampling yang
akan digunakan dalam skripsi ini adalah bagian dari tekhnik non probability sampling
yaitu purposive Sampling. Non probability sampling adalah tekhnik pengambilan sampel
yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih
menjadi anggota sampel. purposive sampling adalah pengambilan anggota sampel dari
populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi
itu. Cara demikian dilakukan bila anggota populsi dianggap homogen. Tekhnik ini
digunakan dalam skripsi ini karena karakteristik pendengar program rocka rolla cenderung
64
seragam yaitu penggemar musik rock dan tidak ada strata yang membedakan populasi
pendengar program ini secara signifikan.
3.4.1 VARIABEL
Dalam skripsi ini terdapat dua variable yaitu variabel X dan variabel Y. variabel
X adalah variabel yang memberikan pengaruh sedangkan variabel Y adalah variabel yang
dipengaruhi. Dalam skripsi ini variable X adalah program Rocka Rolla dan variable Y
adalah tingkat kepuasan pendengar. Jadi program Rocka Rolla sebagai variable X
mempengaruhi tingkat kepuasan sebagai variable Y
3.4.2 Uji Validitas dan Uji Reabilitas
Validitas adalah tingkat keandalah dan kesahihan alat ukur yang digunakan.
Intrumen dikatakan valid berarti menunjukkan alat ukur yang dipergunakan untuk
mendapatkan data itu valid atau dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya di
ukur (Sugiyono, 2004:137). Dengan demikian, instrumen yang valid merupakan
instrumen yang benar-benar tepat untuk mengukur apa yang hendak di ukur.
Uji validitas berguna untuk mengetahui apakah ada pernyataan-pernyataan pada
kuesioner yang harus dibuang/diganti karena dianggap tidak relevan. Teknik untuk
mengukur validitas kuesioner adalah sebagai berikut dengan menghitung korelasi antar
data pada masing-masing pernyataan dengan skor total, memakai rumus korelasi product
moment, sebagai berikut :
65
Item Instrumen dianggap Valid jika lebih besar dari 0,3 atau bisa juga dengan
membandingkannya dengan r tabel. Jika r hitung > r tabel maka valid.
Uji reliabilitas berguna untuk menetapkan apakah instrumen yang dalam hal ini
kuesioner dapat digunakan lebih dari satu kali, paling tidak oleh responden yang sama
akan menghasilkan data yang konsisten. Dengan kata lain, reliabilitas instrumen
mencirikan tingkat konsistensi. Banyak rumus yang dapat digunakan untuk mengukur
reliabilitas diantaranya adalah rumus Spearman Brown
Ket :
R 11 adalah nilai reliabilitas
R b adalah nilai koefisien korelasi
Nilai koefisien reliabilitas yang baik adalah diatas 0,7 (cukup baik), di atas 0,8
(baik).
Pengukuran validitas dan reliabilitas mutlak dilakukan, karena jika instrument
yang digunakan sudah tidak valid dan reliable maka dipastikan hasil penelitiannya pun
tidak akan valid dan reliable. Sugiyono (2007: 137) menjelaskan perbedaan antara
66
penelitian yang valid dan reliable dengan instrument yang valid dan reliable sebagai
berikut :
Penelitian yang valid artinya bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul
dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Artinya, jika objek
berwarna merah, sedangkan data yang terkumpul berwarna putih maka hasil penelitian
tidak valid. Sedangkan penelitian yang reliable bila terdapat kesamaan data dalam waktu
yang berbeda. Kalau dalam objek kemarin berwarna merah, maka sekarang dan besok
tetap berwarna merah.
3.4.3 Rumus Pengambilan Sampel
Terdapat beberapa rumus untuk memilih sampel dari populasi diantaranya adalah
rumus Taro Yamane. Rumus ini sebagai berikut:
n= N/(1+Ne2)
dimana:
n= jumlah sampel
N= jumlah seluruh populasi
e= toleransi terjadinya galat atau taraf signifikansi
67
Dalam ilmu-ilmu sosial disepakati taraf signifikansi itu sebesar 0,05. Maksudnya
hanya ada 0,05 atau 5% saja kesalahan karena kebetulan itu terjadi. Jadi, yakin 95%
bahwa hasil penelitian itu benar.
Dalam penlitian ini jumlah populasinya berjumlah 120 maka jumlah sampelnya
jika menggunakan rumus di atas adalah:
n=120/(1+120x0,052)=92.3 jika dibulatkan menjadi 92 jadi sampel unruk
penelitian ini adalah 92
3.5 Permasalahan Yang Ada
Permasalahan dalam program Rocka Rolla sebenarnya bukan terdapat pada programnya
sendiri tetapi karena program Rocka Rolla ini berada di bawah naungan RRI. PRO 2 sebenarnya
merupakan bagian dari programa RRI yang program-programnya termasuk Rocka Rolla
memiliki segmen pendengar dewasa muda antara umur 18 sampai 40 tahun tetapi karena citra
yang sudah terlanjur melekat pada RRI sebagai stasiun radio tua milik pemerintah sehingga
masyarakat memandang program-program RRI hanya berisi berita saja padahal RRI sendiri
memiliki beberapa programa yang memiliki criteria pendengar sendiri seperti PRO 2 ini yang
ditujukan untuk pendengar dewasa muda.
68
3.6 Alternatif Pemecahan Masalah
Agar PRO 2 tidak memiliki citra sebagai radio tua karena berada dibawah naungan RRI dan
agar masyarakat menyadari bahwa program-program di PRO 2 termasuk Rocka Rolla itu
ditujukan untuk penggemar dewasa muda maka sebaiknya mengadakan event off air untuk tiap
programnya. Untuk program Rocka Rolla sendiri sebaiknya diadakan event off air berupa berupa
festival musik karena program Rocka Rolla ini adalah sebuah program musik yang kontennya
membahas segala sesuatu tentang musik rock maka akan sangat cocok sekali diadakan sebuah
event festival musik yang akan menampilkan band-band rock sebagai sarana untuk
mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa program Rocka Rolla ini merupakan sebuah
program untuk masyarakat dewasa muda khususnya yang menggemari musik rock. Dan event off
air seperti ini juga merupakan sebuah usaha untuk memasarkan program ini dan menambah
pendengar dari program ini.
3.7 Operasionalisasi Konsep
Tabel 3.3 Operasionalisasi Konsep
variabel Dimensi Indikator Skala likert
Program Rocka
Rolla
a. Informasi
a. Informasi yang diberikan menarik
bagi pendengar
b. Informasi yang diberikan masih
cukup hangat
1= sangat baik
2= baik
3= cukup
4= kurang
5= sangat
69
b. Request
c. Lagu
Jumlah request lagu yang diberikan
cukup untuk pendengar
a. Lagu yang diputar pada program
ini lengkap dari lagu lama sampai
lagu baru
b. Lagu-lagu pada program ini
mencakup semua sub genre dari
musik rock seperti metal, rock n
roll, pop rock, alternative rock
dan sebagainya.
kurang
d. Gaya Bicara
Penyiar
e. Penguasaan
a. Gaya bicara penyiar tidak kaku
b. Gaya bicara penyiar dapat
membawa pendengar tetap
mendengarkan program ini
c. Gaya bicara penyiar membuat
pesan yang disampaikan penyiar
dapat dipahami dengan baik oleh
pendengar
Penyiar dapat menyampaikan materi
1= sangat baik
2= baik
3= cukup
4= kurang
5= sangat
kurang
70
Penyiar
Terhadap
Materi
program dengan baik
f. Durasi
program secara
keseluruhan
g. Durasi antara
lagu dan
informasi
Durasi dari program mulai sampai
berakhir cukup untuk pendengar
Durasi antara lagu dan informasi
seimbang bagi pendengar
1= sangat baik
2= baik
3= cukup
4= kurang
5= sangat
kurang
Tingkat
Kepuasan
Pendengar
a. Opini
Pendengar
Pendapat pendengar positif setelah
mendengarkan program ini meliputi
semua aspek dari program
1= sangat baik
2= baik
3= cukup
4= kurang
5= sangat
kurang
b. Keinginan
Pendengar
a. Pendengar ingin program ini tidak
banyak berubah karena dirasa
sudah cukup baik
b. Pendengar berharap program ini
dipertahankan sehingga tetap
disiarkan
1= sangat baik
2= baik
3= cukup
4= kurang
5= sangat
kurang