2007.doc

11
LAPORAN PKL SEMESTER VI TAHUN AKADEMIK 2014/2015 ANALISA DATA DIGITAL SEISMOGRAM PADA KEJADIAN GEMPA VULKANIK DALAM (VA) GUNUNG API SEMERU DENGAN SOFTWARE ORIGINPRO 8 Oleh: JURUSAN FISIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG Nur Khamidah NIM. 11640030

Transcript of 2007.doc

LAPORAN PKLSEMESTER VI TAHUN AKADEMIK 2014/2015

ANALISA DATA DIGITAL SEISMOGRAM PADA KEJADIAN GEMPA VULKANIK DALAM (VA) GUNUNG API SEMERU DENGAN SOFTWARE ORIGINPRO 8

Oleh:

Nur KhamidahNIM. 11640030

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

2014

LAPORAN PKLSEMESTER VI TAHUN AKADEMIK 2014/2015

ANALISA DATA DIGITAL SEISMOGRAM KEJADIAN GEMPA VULKANIK DALAM (VA) GUNUNG API SEMERU PADA BULAN MEI 2014 DENGAN SOFTWARE ORIGINPRO 8

Oleh:

Nur KhamidahNIM. 11640030

Telah disetujui dan disyahkan

pada tanggal Juni 2014Pembimbing FakultasPembimbing Lapangan

Farid Syamsu Hananto,

NIP.NIP.

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim, dengan mengucap syukur alhamdulillahirabbil alamiin penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, taufiq serta hidayahNYa penulis dapat menyelesaikan laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang berjudul Analisa Data Digital Seismogram Kejadian Gempa Vulkanik Dalam (VA) Gunung Api Semeru pada Bulan Mei 2014 dengan Software Origin 8 dengan tepat waktu. Banyak hal yang penulis dapatkan dari rangkaian kegiatan PKL ini yang dapat meningkatkan kemampuan profesi, pengalaman dan semangat untuk memperbaiki diri, bercermin atau merefleksikan diri terhadap segala kekurangan yang ada.

Penulis menyadari bahwa terselesaikannya laporan PKL ini tak lepas dari itu bantuan berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan kali ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Ibu Erna Hastuti, M.Si, selaku Ketua Jurusan Fisika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

2. Bapak Ir. M. Hendrasto, M.Sc selaku kepala PVMBG Bandung yang telah membantu kami dalam proses perizinan pelaksanaan PKL di PPGA Semeru.

3. Bapak Suparno, selaku ketua PPGA Semeru.4. Ibu Erika Rani selaku dosen pembimbing PKL.

5. Bapak sofyan, selaku pembimbing lapangan.

6. Seluruh staff pegawai di PPGA Semeru yang telah banyak membantu dan memberikan pelayanan selama berlangsungnya PKL.7. Seluruh staff administrasi Jurusan FIsika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang atas bantuannya.

8. Bapak dan ibu Jumali yang telah bersedia memberikan tempat tinggal selama pelaksanaan PKL di lokasi.

9. Orang tua dan keluarga yang selama ini selalu memberikan dukungan, doa serta semangat selama kuliah.

10. Seluruh teman-teman yang melaksanakan PKL bersama di PPGA Semeru pada Juli 2014 (Irfan, Uswah, Eka, Icha, Nasich, Bahar).

11. Seluruh sahabat fillah di PPSS Nurul Huda Mergosono Malang.

12. Semua teman-teman jurusan Fisika angkatan 2011.Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini tidak luput dari berbagai kesalahan dan kekurangan, untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan untuk perbaikan dalam penelitian-penelitian yang akan datang. Akhirnya penulis harapkan sebuah karya ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan kita semua.Malang, Agustus 2014

Penulis

DAFTAR ISI

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia terletak di antara pertemuan tiga lempeng, yaitu lempeng Eurasia, Indo-Australia dan pasifik. Interaksi antar lempeng-lempeng tersebut membentuk jalur pegunungan berapi yang membentang dari Sumatera hingga laut Banda [1], serta sampai ke perairan Maluku dan kawasan Sulawesi Utara. Di sepanjang zona penujaman lempeng terdapat 129 gunungapi yang masih aktif dari total keseluruhan sekitar 500 gunungapi di Indonesia.

Negara Indonesia memiliki gunungapi terbanyak di dunia. Di antara jumlah total 129 gunungapi aktif di Indonesia atau sekitar 15% dari seluruh gunungapi yang ada di bumi, terdapat sekitar 80 gunungapi yang masuk dalam klasifikasi Tipe-A, yaitu gunungapi yang melakukan kegiatan erupsi magmatik sesudah tahun 1600.

Salah satu gunungapi yang masuk dalam klasifikasi Tipe-A yaitu Gunungapi Semeru. Gunung Semeru yang disebut juga Semeroe atau Smeru atau Smiru adalah gunungapi aktif tipe A berbentuk strato dengan kubah lava.

Aktivitas Gunung Semeru terdapat dikawah Jonggring Saloko yang terletak di tenggara puncak Mahameru. Letusan Gunung Semeru umumnya bertipe Vulkanian dan Strombolian. Letusan Vulkanian dicirikan dengan letusan eksplosif yang kadang-kadang menghancurkan kubah dan lidah lava yang sebelumnya. Selanjutnya terjadi letusan tipe Trombolin yang biasanya terjadi diikuti oleh terjadinya aliran awan panas yang mengalir kelembah-lembah yang lebih rendah dan arah alirannya sesuai dengan bukaan kawah dan lembah - lembah di Gunung Semeru. Arah bukaan kawah Gunung Semeru saat ini mengarah ke tenggara atau mengarah ke hulu besuk kembar.

Bahaya yang muncul di Gunung Semeru yaitu pada saat terjadi letusan besar yang dapat menghancurkan kubah dan lidah lava yang telah terbentuk sebelumnya dan membentuk aliran awan panas guguran dengan jarak luncur diatas 9 Km dari pusat letusan yang mengalir ke lembah lembah yang lebih rendah dan arah alirannya sesuai dengan bukaan kawah dan lembah lembah di Gunung Semeru, umumnya ke arah tenggara dan selatan. Arah bukaan kawah Gunung Semeru saat ini mengarah ke tenggara atau mengarah ke hulu Besuk Kembar.

Dengan adanya bahaya tersebut maka Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru dibawah Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) setiap harinya melakukan pemantauan terhadap aktivitas gunungapi Semeru.

Gempa vulkanik merupakan gempa bumi yang terjadi akibat aktivitas gunungapi. Gempa vulkanik disebabkan oleh pergerakan magma ke atas dalam tubuh gunungapi. Ketika magma bergerak ke permukaan gunungapi ia akan memecahkan batuan batuan serta mengakibatkan getaran getaran berkepanjangan yang dapat bertahan dari beberapa jam hingga beberapa hari.Gempa vulkanik dalam (tipe A) merupakan gempa yang terdalam, gempa ini biasanya terjadi antara 1 Km sampai dengan 20 Km di bawah permukaan. Pada gelombang ini fase gelombang P dan S-nya dapat terlihat jelas, sehingga selisih waktu antara waktu tiba gelombang P dan S dapat udah ditentukan. Maka dari itu diambillah sebuah tema penelitian Analisa Data Digital Seismogram Kejadian Gempa Vulkanik Dalam (VA) Gunung Api Semeru Pada Bulan Mei 2014 Dengan Software OriginPro 8 dan diharapkan kegiatan penelitian ini banyak memberikan manfaat dan pengalaman yang berkaitan dengan ilmu yang dipelajari, terutama bidang Fisika.1.2 Rumusan Masalah1. Bagaimana menentukan jenis gempa dari aktivitas yang terekam di seismogram?

2. Bagaimana karakteristik gempa vulkanik dalam (tipe A) yang tampak pada seismogram?3. Bagaimana pengaruh gempa vulkanik dalam (VA) terhadap kehidupan masyarakat sekitar Gunung Semeru?

4. Apakah ada perubahan fisik gunungapi pasca terjadi gempa vulkanik dalam (VA)?1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah dari penulisan laporan Praktik Kerja Lapangan ini adalah bagaimana menganalisa gempa vulkanik dalam (VA) yang terjadi pada bulan Maret 2014 dari data digital seismogram menggunakan software OriginPro 8

1.4 Tujuan PKL

1. Untuk menentukan jenis gempa dari aktivitas yang terekam di seismogram2. Untuk mengetahui karakteristik gempa vulkanik dalam yang bisa diamati dari data terekam seismogram

3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh gempa vulkanik dalam (VA) terhadap kehidupan masyarakat sekitar gunung Semeru

4. Untuk mengetahui apakah ada perubahan fisik gunungapi pasca gempa vulkanik dalam (VA)

1.5 Manfaat penelitian1.5.1 Bagi mahasiswa

a. Dapat mengenal lebih jauh realita ilmu yang telah diterima di bangku kuliah melalui kanyataan yang ada di lapangan.

b. Dapat menguji kemampuan pribadi dalam berkreasi pada bidang ilmu yang dimiliki serta dalam tata cara beinteraksi dengan masyarakat di lingkungan kerjanya di masa datang.

c. Dapat menyiapkan langkah langkah yang diperlukan untuk beradaptasi di lingkungan kerjanya di masa datang.

d. Menambah wawasan pengetahuan dan pengalaman selaku generasi yang terdidik untuk siap terjun langsung di masyarakat, khususnya di lingkungan kerjanya.

1.5.2 Bagi instansi yang ditempati

a. Merupakan sarana untuk alih teknologi bidang Fisika khususnya, dan bidang lainnya pada umumnya, bagi kemajuan instansi yang bersangkutan.

b. Merupakan sarana penghubung antara instansi dengan lembaga pendidikan tinggi.

c. Sebagai sarana untuk memberikan penilaian kriteria yang dibutuhkan oleh instansi yang bersangkutan.BAB IITINJAUAN PUSTAKA

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan TempatPenelitian dalam kegiatan PKLI ini dilakukan pada bulan Juli 2014 di Pos Pengamatan Gunungapi (PPGA) Semeru yang terletak di puncak gunung Sawur, desa Sumber Wuluh, kecamatan Candi Puro, kabupaten Lumajang.

3.2 Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif, data data aktivitas gunungapi Semeru diolah kemudian dijelaskan secara deskriptif.

3.3 Jenis Data

Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah berupa data sekunder. Data tersebut diperoleh dari hasil rekaman datamark LS 7000 dan data rekaman seismogram dari stasiun Leker.

3.4 Metode Pengambilan Data

3.5 Metode Analisa Data

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil dan Analisa4.1.1 Data Hasil Pengamatan

4.2 Pembahasan

.