20 Jenis Obat

22
20 Jenis Obat 1. Oskamag Oskamag oleh apotekobat.blogspot.com Informasi obat kali ini akan menjelaskan jenis obat pencernaan kembung, dispepsia, yang diantaranya menjelaskan dosis obat, komposisi atau kandungan obat, manfaat atau kegunaan dan khasiat atau dalam bahasa medis indikasi, aturan pakai Oskamag, cara minum/makan atau cara menggunakannya, juga akan menerangkan efek samping atau kerugian, pantangan atau kontra indikasi serta bahayanya, over dosis atau keracunan, dan farmakologi serta meknisme kerja dan harga dari obat Oskamag, dan inilah penjelasannya: OSKAMAG GOLONGAN Obat Bebas KANDUNGAN Al(OH)3-Mg Karbonat gel kering 275 mg, Mg(OH)2 100 mg, Simetikon 40 mg. INDIKASI Hiperasiditas, ulkus peptikum, kembung, dispepsia. KONTRA INDIKASI Insufisiensi ginjal. PERHATIAN Gunakan selama 2 minggu berturut-turut. Hipertensi. Interaksi obat : hindari pengunaan bersama dengan Tetrasiklin dan Simetidin. EFEK SAMPING Hipofosfatemia (kadar Fosfat dalam darah rendah), osteomalasia (keadaan yang ditandai dengan melunaknya tulang-tulang karena gangguan kalsifikasi sebagai akibat kekurangan Vitamin D dan Kalsium). KEMASAN 1

Transcript of 20 Jenis Obat

Page 1: 20 Jenis Obat

20 Jenis Obat

1. Oskamag

Oskamag oleh apotekobat.blogspot.com Informasi obat kali ini akan menjelaskan jenis

obat pencernaan kembung, dispepsia, yang diantaranya menjelaskan dosis obat, komposisi atau kandungan obat, manfaat atau kegunaan dan khasiat atau dalam bahasa medis indikasi, aturan pakai Oskamag, cara minum/makan atau cara menggunakannya, juga akan menerangkan efek samping atau kerugian, pantangan atau kontra indikasi serta bahayanya, over dosis atau keracunan, dan farmakologi serta meknisme kerja dan harga dari obat Oskamag, dan inilah penjelasannya:

OSKAMAGGOLONGANObat Bebas

KANDUNGANAl(OH)3-Mg Karbonat gel kering 275 mg, Mg(OH)2 100 mg, Simetikon 40 mg.

INDIKASIHiperasiditas, ulkus peptikum, kembung, dispepsia.

KONTRA INDIKASIInsufisiensi ginjal.

PERHATIANGunakan selama 2 minggu berturut-turut.Hipertensi.Interaksi obat : hindari pengunaan bersama dengan Tetrasiklin dan Simetidin.

EFEK SAMPINGHipofosfatemia (kadar Fosfat dalam darah rendah), osteomalasia (keadaan yang ditandai dengan melunaknya tulang-tulang karena gangguan kalsifikasi sebagai akibat kekurangan Vitamin D dan Kalsium).

KEMASAN

DOSISDewasa : 3-4 kali sehari 1-2 tablet.

2. Ofloxacin / Ofloksasin.*INDIKASI*Infeksi saluran kemih, infeksi yang berat & berkomplikasi, infeksi saluran napas, uretritis gonokokal yang tidak berkomplikasi & servisitis (termasuk infeksi PPNG/Gonore Neisseria yang menghasilkan penisilinase), uretritis non gonokokal, infeksi kulit & jaringan lunak, infeksi kebidanan dan kandungan, enteritis bakterial.*KONTRA INDIKASI*# Hipersensitivitas terhadap Ofloksasin & derivat Quinolon.

1

Page 2: 20 Jenis Obat

# Wanita hamil & menyusui.# Anak-anak yang belum puber.*PERHATIAN*Penurunan fungsi ginjal./Interaksi obat/ :- antasida yang mengandung Al atau Mg(OH)_2 .- penggunaan bersama dengan anti inflamasi non-steroid bisa menimbulkan kejang.- dapat meningkatkan kadar Teofilin dalam plasma.- mengintensifkan efek Warfarin.*EFEK SAMPING*Gangguan pencernaan & susunan saraf pusat.Reaksi hipersensitivitas.*INDEKS KEAMANAN PADA WANITA HAMIL**C*: Penelitian pada hewan menunjukkan efek samping pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan belum ada penelitian yang terkendali pada wanita atau penelitian pada wanita dan hewan belum tersedia. Obat seharusnya diberikan bila hanya keuntungan potensial memberikan alasan terhadap bahaya potensial pada janin.*DOSIS*# Infeksi saluran kemih : 2 kali sehari 100-400 mg selama 1-10 hari.# Infeksi berat & berkomplikasi : dosis dinaikkan sampai dengan 600 mg sehari selama 20 hari.# Infeksi saluran pernapasan : 2 kali sehari 200-400 mg.# Uretritis gonokokal tanpa kompilkasi dan servisitis (termasuk infeksi PPNG) : 200-600 mg sebagai dosis tunggal.# Uretritis non gonokokal : 400 mg sehari sebagai dosis tunggal atau dosis terbagi selama 9 hari.# Infeksi kulit & jaringan lunak, infeksi kebidanan dan kandungan, enteritis bakterial : 400 mg sehari selama 7 hari.

3. Clindamycin / Klindamisin HCl*INDIKASI*   Pengobatan infeksi serius yang disebabkan oleh bakteri anaerob yang sensitif terhadap Klindamisin, turunan Streptococcus, Pneumococus, Staphylococcus yang retan terhadap Klindamisin. Infeksi yang disebabkan Streptococcus ?-hemolitik (waktu pengobatan minimal 10 hari).

*KONTRA INDIKASI*Hipersensitivitas.*PERHATIAN*   Riwayat penyakit saluran pencernaan, terutama kolitis, penyakit hati dan atau ginjal, superinfeksi & pertumbuhan jamur yang berlebihan, kehamilan.*EFEK SAMPING*Perut terasa tidak enak, diare, kolitis, mual, muntah.*INDEKS KEAMANAN PADA WANITA HAMIL**B*: Baik penelitian reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko pada janin maupun penelitian terkendali pada wanita hamil atau hewan coba tidak memperlihatkan efek merugikan (kecuali penurunan kesuburan) dimana tidak ada penelitian terkendali yang mengkonfirmasi risiko pada wanita hamil semester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trisemester selanjutnya).*DOSIS*   Untuk orang dewasa.# Infeksi serius : 150-300 mg tiap 6 jam.# Infeksi yang lebih berat lagi : 300-450 mg tiap 6 jam.

2

Page 3: 20 Jenis Obat

 4. Amoxicillin/Amoksisilina Na*INDIKASI*   Infeksi saluran nafas, saluran pencernaan, saluran kemih dan kelamin, kulit & jaringan lunak yang disebabkan oleh bakteri Gram positif & Gram negatif.*KONTRA INDIKASI*Hipersensitif terhadap Penisilin. Mononukleosis infeksiosa.*PERHATIAN*# Hipersensitif terhadap Sefalosporin.# Kerusakan ginjal.# Leukemia limfatik. /Interaksi obat/ : - Probenesid memperpanjang waktu paruh Amoksisilin dalam plasma. - Allopurinol memicu timbulnya kemerahan pada kulit. - Mengurangi efektifitas kontrasepsi oral.*EFEK SAMPING*Gangguan pencernaan, reaksi alergi, anafilaksis, kelainan darah, superinfeksi.*INDEKS KEAMANAN PADA WANITA HAMIL**B*: Baik penelitian reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko pada janin maupun penelitian terkendali pada wanita hamil atau hewan coba tidak memperlihatkan efek merugikan (kecuali penurunan kesuburan) dimana tidak ada penelitian terkendali yang mengkonfirmasi risiko pada wanita hamil semester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trisemester selanjutnya).*DOSIS*Dewasa : 250-500 mg tiap 8 jam. Gonore akut : 3 gram sebagai dosis tunggal.

5. Amoksisilin &Asam klavulanat   *INDIKASI*   Pengobatan jangka pendek infeksi saluran pernafasan bagian atas & bawah, infeksi saluran kemih, sinusitis, infeksi kulit, otitis media (radang rongga gendang telinga).*KONTRA INDIKASI*   Hipersensitif terhadap Penisilin. Mononukleosis infeksiosa.*PERHATIAN*Gangguan ginjal & hati. Superinfeksi. /Interaksi obat / : Probenesid, Allopurinol.*EFEK SAMPING*# Reaksi pada saluran pencernaan & reaksi hipersensitivitas.# Hepatitis & sakit kuning kolestatik yang bersifat sementara.# Rasa tidak enak pada perut, sakit kepala, pusing, vaginitis, kandidiasis.*INDEKS KEAMANAN PADA WANITA HAMIL*   *B*: Baik penelitian reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko pada janin maupun penelitian terkendali pada wanita hamil atau hewan coba tidak memperlihatkan efek merugikan (kecuali penurunan kesuburan) dimana tidak ada penelitian terkendali yang mengkonfirmasi risiko pada wanita hamil semester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trisemester selanjutnya).  *DOSIS*   # Dewasa & anak berusia lebih dari 12 tahun atau dengan berat badan lebih dari 40 kg : - infeksi ringan-sedang : 250 mg tiap 8 jam. - infeksi berat : 500 mg tiap 8 jam.# Anak berusia kurang dari 12 tahun: 25-50 mg/kg berat badan/hari tergantung pada beratnya infeksi. Infeksi berat : dosis bisa ditingkatkan.

6. Ampicillin trihydrate / Ampisilin trihidrat. *INDIKASI*Infeksi Gram positif & Gram negatif pada saluran pernafasan, saluran empedu, saluran pencernaan, dan meninges. Infeksi saluran kemih.*KONTRA INDIKASI*

3

Page 4: 20 Jenis Obat

Hipersensitif terhadap Penisilin. Mononukleosis infeksiosa.*PERHATIAN*# Hipersensitif terhadap Sefalosporin.# Penggunaan jangka panjang memerlukan pemeriksaan fungsi ginjal, hati & hematopetik.# Kerusakan ginjal.# Leukemia limfatik./Interaksi obat/ :- Probenesid mengganggu ekskresi obat.- Mengurangi keampuhan kontrasepsi oral & Atenolol.- Allopurinol meningkatkan resiko kemerahan pada kulit.*EFEK SAMPING*   Gangguan saluran pencernaan. Kemerahan pada kulit, gatal-gatal, biduran/kaligata, demam, anafilaksis, kelainan darah, superinfeksi.*INDEKS KEAMANAN PADA WANITA HAMIL*   *B*: Baik penelitian reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko pada janin maupun penelitian terkendali pada wanita hamil atau hewan coba tidak memperlihatkan efek merugikan (kecuali penurunan kesuburan) dimana tidak ada penelitian terkendali yang mengkonfirmasi risiko pada wanita hamil semester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trisemester selanjutnya).*DOSIS*# Dewasa : 4 kali sehari 250 mg atau 2 kali sehari 500 mg.# Anak berusia 5-10 tahun : 4 kali sehari 125-250 mg.# Anak berusia 2-5 tahun : 4 kali sehari 125 mg.# Anak berusia kurang dari 2 tahun : 4 kali sehari 62,5 mg.# Gonore : 3,5 gram sebagai dosis tunggal, sebaiknya digunakan dengan Probenesid 1 gram.

7. Cefadroxil / Sefadroksil monohidrat.*INDIKASI*Infeksi saluran pernafasan, infeksi kulit & jaringan lunak, infeksisaluran kemih & kelamin.*KONTRA INDIKASI*Hipersensitivitas terhadap Sefalosporin.*PERHATIAN*Hipersensitivitas terhadap Penisilin, kerusakan ginjal, kehamilan.*EFEK SAMPING*Mual, muntah, diare, reaksi alergi, kolitis pseudomembranosa*INDEKS KEAMANAN PADA WANITA HAMIL**B*: Baik penelitian reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko pada janin maupun penelitian terkendali pada wanita hamil atau hewan coba tidak memperlihatkan efek merugikan (kecuali penurunan kesuburan) dimana tidak ada penelitian terkendali yang mengkonfirmasi risiko pada wanitahamil semester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trisemester selanjutnya).*DOSIS*# Dewasa & anak-anak dengan berat badan 40 kg atau lebih : 1-2 gram seharidalam 2 dosis terbagi.# Anak-anak dengan berat badan kurang dari 40 kg : 25 mg/kg beratbadan/hari dalam 2 dosis terbagi.

8. Cefotiam*INDIKASI*   Bronkhitis, peritonitis (radang selaput perut), osteomyelitis (radang sumsum tulang).

4

Page 5: 20 Jenis Obat

*KONTRA INDIKASI*Hipersensitivitas.*PERHATIAN*   Kehamilan, menyusui, gangguan saluran esofagus. Alergi terhadap Penisilin. /Interaksi obat/ : aminoglikosida, diuretika.*EFEK SAMPING*   Sakit kepala, syok, nyeri pada dada, kolitis pseudomembranosa, sakit kuning, hipoprotrombinemia, sindroma Steven-Johnson.*DOSIS*   Dewasa : 0,5-2 gram/hari secara intravena atau intramuskular.

9. Azithromycin / Azitromisina*INDIKASI*Infeksi saluran pernafasan bagian atas & bawah, infeksi kulit ringan dan sedang, uretritis (radang uretra/aliran kandung kemih) non komplikasi & servisitis (radang leher rahim) non gonoreal yang disebabkan oleh Chlamydia trachomatis.*KONTRA INDIKASI*Hipersensitivitas terhadap antibiotik makrolida.*PERHATIAN*Kerusakan hati atau kerusakan berat ginjal. Pasien pneumonia. /Interaksi obat/ : - antasida yang mengandung Alumunium dan Magnesium, Warfarin, derivat Ergot. - mengganggu metabolisme Siklosporin. - meningkatkan kadar Digoksin.*EFEK SAMPING*Diare, mual, muntah, kembung, nyeri lambung, dispepsia, sakit kuning kolestatik. Kemerahan pada kulit, gangguan saluran kemih & kelamin, sakit kepala, vertigo, somnolen (ketagihan tidur/mengantuk terus), kelemahan.*INDEKS KEAMANAN PADA WANITA HAMIL**B*: Baik penelitian reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko pada janin maupun penelitian terkendali pada wanita hamil atau hewan coba tidak memperlihatkan efek merugikan (kecuali penurunan kesuburan) dimana tidak ada penelitian terkendali yang mengkonfirmasi risiko pada wanita hamil semester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trisemester selanjutnya).*DOSIS*# Infeksi saluran pernafasan bagian atas & bawah, infeksi kulit ringan dan sedang : 500 mg sebagai dosis tunggal pada hari pertama, dilanjutkan dengan 250 mg sebagai dosis tunggal untuk 4 hari berikutnya.# Uretritis non komplikasi & servisitis non gonoreal yang disebabkan oleh Chlamydia trachomatis : 1 gram sebagai dosis tunggal.

10. Co-trimoxazole: Trimethoprim 80 mg, sulfamethoxazole 400 mg.*INDIKASI*Infeksi saluran pencernaan, saluran pernapasan, kulit dan infeksi lain yang disebabkan oleh mikroorganisme yang rentan terhadap Kotrimoksazol.*KONTRA INDIKASI*   # Gangguan berat fungsi ginjal atau hati.# Hipersensitif terhadap sulfonamida, diskrasia darah.# Wanita hamil dan menyusui.# Bayi berusia kurang dari 2 bulan.# Porfiria.*PERHATIAN*   # Kekurangan Asam folat atau G6PD.

5

Page 6: 20 Jenis Obat

# Status gizi buruk.# Usia lanjut dan pasien dengan penurunan fungsi ginjal./Interaksi obat/ :- efek Bactoprim Combi dikurangi oleh PABA (Asam paraaminobenzoat) dan obat bius/anestesi lokal tipe Prokain dan dipertinggi oleh obat-obat dengan ikatan tinggi.- dapat mempotensiasi efek Metotreksat, Warfarin, Sulfonilurea.*EFEK SAMPING*Gangguan saluran pencernaan, sindroma Stevens-Johnson & Lyell.Jarang : hepatitis, kelainan darah, kolitis pseudomembranosa.*INDEKS KEAMANAN PADA WANITA HAMIL*   *C*: Penelitian pada hewan menunjukkan efek samping pada janin ( teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan belum ada penelitian yang terkendali pada wanita atau penelitian pada wanita dan hewan belum tersedia. Obat seharusnya diberikan bila hanya keuntungan potensial memberikan alasan terhadap bahaya potensial pada janin.*DOSIS*# Dewasa : 2 kali sehari 2 tablet.# Anak berusia 5-12 tahun : 2 kali sehari 1 tablet.# Anak berusia 1-5 tahun : 2 kali sehari ½ tablet. Pada infeksi berat, dosis dapat ditingkatkan.

11. Ciprofloxacin / Siprofloksasin HCl.*INDIKASI*   Infeksi saluran kemih, saluran pernapasan, kulit dan jaringan lunak, tulang dan sendi, saluran pencernaan, osteomielitis (radang sumsum tulang) akut.*KONTRA INDIKASI*Wanita hamil dan penyusui. Anak-anak dan remaja yang masih dalam masa pertumbuhan.*PERHATIAN*   Diketahui atau diduga terdapat gangguan pada sistem saraf pusat. Kerusakan ginjal. /Interaksi obat/ : - absorpsi/penyerapan Siprofloksasin dikurangi oleh antasida yang mengandung Alumunium atau Mg(OH)_2 . - meningkatkan kadar Teofilin dalam plasma.*EFEK SAMPING*Gangguan saluran pencernaan, pusing, sakit kepala, insomnia (sulit tidur), halusinasi, gemetar, perasaan lelah, gangguan penglihatan, reaksi kulit, meningkatkan jumlah enzim hati untuk sementara waktu.*INDEKS KEAMANAN PADA WANITA HAMIL*   *C*: Penelitian pada hewan menunjukkan efek samping pada janin ( teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan belum ada penelitian yang terkendali pada wanita atau penelitian pada wanita dan hewan belum tersedia. Obat seharusnya diberikan bila hanya keuntungan potensial memberikan alasan terhadap bahaya potensial pada janin*DOSIS*   # Infeksi saluran kemih : - ringan atau sedang : 2 kali sehari 250 mg. - berat : 2 kali sehari 500 mg.# Infeksi saluran pernapasan, kulit dan jaringan lunak, tulang dan sendi : - ringan atau sedang : 2 kali sehari 500 mg. - komplikasi yang lebih berat : 2 kali sehari 750 mg.# Infeksi saluran pencernaan : 2 kali sehari 500 mg. # Osteomielitis akut : dosis tidak boleh kurang dari 750 mg 2 kali sehari.

12. Cefadroxil / Sefadroksil monohidrat*INDIKASI*   Infeksi saluran nafas, kulit & jaringan lunak, saluran kemih dan kelamin, & infeksi lain yang disebabkan mikroorganisme Gram positif & Gram negatif termasuk organisme yang

6

Page 7: 20 Jenis Obat

memproduksi penisillinase.*KONTRA INDIKASI*   Hipersensitivitas terhadap Sefalosporin.*PERHATIAN*# Pasien yang alergi Penisilin.# Gangguan fungsi ginjal.# Riwayat penyakit lambung-usus (kolitis/radang usus besar)./Interaksi obat/ : aminoglikosida, diuretika poten, dan probenesid.*EFEK SAMPING*   Kolitis pseudomembranosa, alergi, gatal-gatal pada alat kelamin, moniliasis genital (infeksi pada alat kelamin yang disebabkan oleh salah satu spesies Candida/jamur), vaginitis (radang pada vagina), neutropenia (penurunan jumlah sel darah putih neutrofil) sedang yang bersifat sementara & peningkatan ringan transaminase serum, superinfeksi.*INDEKS KEAMANAN PADA WANITA HAMIL**B*: Baik penelitian reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko pada janin maupun penelitian terkendali pada wanita hamil atau hewan coba tidak memperlihatkan efek merugikan (kecuali penurunan kesuburan) dimana tidak ada penelitian terkendali yang mengkonfirmasi risiko pada wanita hamil semester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trisemester selanjutnya).*DOSIS*# Dewasa : 1-2 gram sehari sebagai dosis tunggal atau dalam 2 dosis terbagi.# Anak-anak : 30 mg/kg berat badan/hari dalam 2 dosis terbagi yang diberikan tiap 12 jam. Untuk infeksi berat mungkin dibutuhkan dosis yang lebih tinggi.

13 Griseofulvin (ultramikrokristalin)*INDIKASI*   Infeksi jamur pada kulit, rambut dan kuku.*KONTRA INDIKASI*Porfiria, gangguan fungsi hati, hamil.*PERHATIAN*   Penggunaan jangka panjang : dianjurkan memperhatikan/memeriksakan fungsi ginjal, hati dan hematopetik secara teratur. /Interaksi obat/ : - Barbiturat mengurangi efek Biogrisin. - penurunan efektifitas Warfarin.*EFEK SAMPING*   Gangguan saluran pencernaan, sakit kepala, biduran/kaligata, parestesia (gangguan perasaan kulit seperti kesemutan), gangguan tidur, SLE/Lupus Eritematosus Sistemik (jarang).*INDEKS KEAMANAN PADA WANITA HAMIL**C*: Penelitian pada hewan menunjukkan efek samping pada janin ( teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan belum ada penelitian yang terkendali pada wanita atau penelitian pada wanita dan hewan belum tersedia. Obat seharusnya diberikan bila hanya keuntungan potensial memberikan alasan terhadap bahaya potensial pada janin.*DOSIS*   # Dewasa : 250-500 mg/hari.# Anak berusia lebih dari 2 tahun : 5 mg/kg berat badan/hari.

14. Lincomycin / Linkomisin HCl*INDIKASI*Infeksi serius yang disebabkan Streptococcus, Pneumococcus, dan Staphylococcus Gram positif yang rentan terhadap Linkomisin.*KONTRA INDIKASI*# Hipersensitivitas terhadap Klindamisin.

7

Page 8: 20 Jenis Obat

# Pasien yang dalam keadaan diare.# Bayi baru lahir.*PERHATIAN*Gangguan fungsi hati atau ginjal. Hamil. /Interaksi obat/ : mempertinggi efek Tubokurarin dalam memblok neuromuskular.*EFEK SAMPING*   Gangguan saluran pencernaan, reaksi hipersensitifitas.*INDEKS KEAMANAN PADA WANITA HAMIL**B*: Baik penelitian reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko pada janin maupun penelitian terkendali pada wanita hamil atau hewan coba tidak memperlihatkan efek merugikan (kecuali penurunan kesuburan) dimana tidak ada penelitian terkendali yang mengkonfirmasi risiko pada wanita hamil semester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trisemester selanjutnya).*DOSIS*# Dewasa : 3-4 kali sehari 500 mg.# Anak berusia lebih dari 1 bulan : 30-60 mg/kg berat badan/hari dalam 3-4 dosis terbagi.

15. Thiamphenicol / Tiamfenikol*INDIKASI*Infeksi yang disebabkan oleh Salmonella, H. Influenzae (terutama infeksi meningokokal), Rickettsia, organisme Gram negatif yang menyebabkan bakteremia (beredarnya bakteri dalam darah), meningitis (radang selaput otak).*KONTRA INDIKASI*   Disfungsi ginjal & hati berat, hipersensitifitas.*PERHATIAN*# Bayi prematur dan bayi baru lahir.# Hamil dan menyusui.# Superinfeksi./Interaksi obat/ : Dikumarol, Fenitoin, Tolbutamid, Fenobarbital.*EFEK SAMPING*   Diskrasia darah, anafilaksis, biduran/kaligata, gangguan saluran pencernaan, Gray syndrome.*DOSIS*# Dewasa, anak-anak, dan bayi berusia lebih dari 2 minggu : 50 mg/kg berat badan/hari dibagi dalam 3-4 kali pemberian.# Bayi berusia 2 minggu atau kurang dan bayi prematur : 25 mg/kg berat badan/hari dibagi dalam 4 kali pemberian.

16. Roxithromycin / Roksitromisin*INDIKASI*   Pengobatan infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang rentan terhadap Roxithromycin termasuk otitis media (radang rongga gendang telinga), sinusitis, infeksi bronkhopulmoner, infeksi genital/alat kelamin (selain gonokokal) & manifestasi infeksi kulit.*PERHATIAN*/Interaksi obat/ : memperpanjang waktu paruh Midazolam, meningkatkan kadar Tofilin dalam plasma, meningkatkan absorpsi/penyerapan Digoksin.*EFEK SAMPING*   Gangguan saluran pencernaan, reaksi alergi, jarang : hepatotoksisitas.*DOSIS*# Dewasa : 2 kali sehari 150 mg.# Anak-anak : 5-8 mg/kg berat badan/hari dalam 2 dosis terbagi.

8

Page 9: 20 Jenis Obat

17. Cefalexin / Sefaleksin monohidrat*INDIKASI*   Infeksi saluran pernafasan, saluran kemih dan kelamin, kulit & jaringan lunak.*KONTRA INDIKASI*Hipersensitif terhadap Sefalosporin.*PERHATIAN*Hipersensitif terhadap Penisilin. Gangguan fungsi ginjal. /Interaksi obat/ : - Antibiotik bakteriostatik dapat mengurangi efektifitas Sefalosporin. - Probenesid dapat meningkatkan dan memperpanjang toksisitas dan kadar Sefalosporin dalam plasma.*EFEK SAMPING*   Gangguan saluran pencernaan. Reaksi alergi, eosinofilia, angioedema, anafilaksis, neutropenia, superinfeksi, kolitis pseudomembranosa.*INDEKS KEAMANAN PADA WANITA HAMIL**B*: Baik penelitian reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko pada janin maupun penelitian terkendali pada wanita hamil atau hewan coba tidak memperlihatkan efek merugikan (kecuali penurunan kesuburan) dimana tidak ada penelitian terkendali yang mengkonfirmasi risiko pada wanita hamil semester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trisemester selanjutnya).*DOSIS*# Dewasa : 1-2 kapsul tiap 4-6 jam.# Anak-anak : 25-50 mg/kg berat badan/hari dalam 4 dosis terbagi.

18. Cefazolin / Sefazolin*INDIKASI*# Infeksi yang disebabkan oleh bakteri Gram positif dan Gram negatif.# Infeksi saluran pernafasan, saluran kemih & kelamin, kulit & jaringan lunak, tulang & sendi, septikemia (keracunan darah oleh bakteri patogenik dan atau zat-zat yang dihasilkan oleh bakeri tersebut), endokarditis (radang endokardium jantung) & infeksi lain.# Pencegahan infeksi perioperasi.*KONTRA INDIKASI*Hipersensitivitas.*PERHATIAN*Hipersensitivitas terhadap Penisilin, gangguan fungsi ginjal./Interaksi obat/ :- antibiotik bakteriostatik dapat mengurangi efektifitas Sefalosporin.- Probenesid dapat meningkatkan dan memperpanjang toksisitas dan kadar Sefalosporin dalam plasma. - pasien yang menerima diuretika poten dan antibiotik nefrotoksis.*EFEK SAMPING*   Reaksi hipersensitivitas, diare, eosinofilia, kandidiasis pada rongga mulut dan alat kelamin. Jarang : kolitis pseudomembranosa, anafilaksis, neuotropenia, trombositopenia, leukopenia.*INDEKS KEAMANAN PADA WANITA HAMIL*   *B*: Baik penelitian reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko pada janin maupun penelitian terkendali pada wanita hamil atau hewan coba tidak memperlihatkan efek merugikan (kecuali penurunan kesuburan) dimana tidak ada penelitian terkendali yang mengkonfirmasi risiko pada wanita hamil semester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trisemester selanjutnya).*DOSIS*   # Pencegahan infeksi sebelum operasi : 1 gram secara intravena/intramuskular ½-1 jam sebelum pembedahan dimulai. Untuk prosedur yang panjang/lama : ½-1 gram secara intravena/intramuskular selama pembedahan. Setelah operasi : ½-1 gram tiap 6-8 jam selama 24 jam.# Infeksi : - dewasa : 1 gram sehari, dapat ditingkatkan menjadi 3-5 gram. - anak-anak : 20-40

9

Page 10: 20 Jenis Obat

mg/kg berat badan/hari dalam 2-4 dosis terbagi, dapat ditingkatkan sampai 100 mg/kg berat badan. - bayi baru lahir : 2 kali sehari 10-20 mg/kg berat badan.

19. Cefpirome / Sefpirom*INDIKASI*   Infeksi saluran kemih berkomplikasi, neutropenik, infeksi saluran pernafasan bagian bawah, infeksi kulit & jaringan lunak. Septikemia (keracunan darah oleh bakteri patogenik dan atau zat-zat yang dihasilkan oleh bakteri tersebut) & infeksi berat pada pasien yang sedang dalam unit perawatan intensif.*KONTRA INDIKASI*Hipersensitif terhadap Sefalosporin.*PERHATIAN*   Hipersensitif terhadap Penisilin. Awasi fungsi ginjal bila digunakan bersama dengan "loop diuretics" atau aminoglikosida./Interaksi obat/ : dapat mempotensiasi efek nefrotoksis aminoglikosida atau "loop diuretics".*EFEK SAMPING*Reaksi hipersensitif, gatal-gatal, demam karena obat.*DOSIS*   2-4 gram/hari dalam dosis terbagi yang diberikan tiap 12 jam.

20. Ceftazidime /Seftazidim*INDIKASI*   Infeksi serius yang disebabkan oleh bakteri yang rentan terhadap Seftazidim.*KONTRA INDIKASI*Hipersensitif terhadap Sefalosporin.*PERHATIAN*   Hipersensitif terhadap Penisilin. Kerusakan ginjal. /Interaksi obat/ : penggunaan bersama dengan obat-obat yang dapat menyebabkan nefrotoksis.*EFEK SAMPING*# Gangguan saluran pencernaan, efek pada susunan saraf pusat.# Flebitis (radang pembuluh balik) atau tromboflebitis pada tempat penyuntikan secara intravena.# Nyeri dan atau meradang setelah injeksi intramuskular (IM).# Sangat jarang : reaksi hipersensitivitas.# Perubahan hematologis yang bersifat sementara.*INDEKS KEAMANAN PADA WANITA HAMIL*   *B*: Baik penelitian reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko pada janin maupun penelitian terkendali pada wanita hamil atau hewan coba tidak memperlihatkan efek merugikan (kecuali penurunan kesuburan) dimana tidak ada penelitian terkendali yang mengkonfirmasi risiko pada wanita hamil semester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trisemester selanjutnya).*DOSIS*   # Dewasa : 1-6 gram sehari, diberikan secara Intravena (IV) atau intramuskular (IM).# Anak berusia lebih dari 2 bulan : 30-100 mg/kg berat badan/hari dibagi dalam 2-3 dosis.# Anak berusia 2 bulan atau kurang : 25-60 mg/kg berat badan/hari dibagi dalam 2 dosis.

21. Cefuroxime / Sefuroksim aksetil*INDIKASI*   Infeksi yang umum terjadi, infeksi saluran kemih tanpa komplikasi, bronkhitis & pneumonia, pielonefritis (radang ginjal serentak dengan radang pasu ginjal), gonorrhea tanpa komplikasi. *KONTRA INDIKASI*Hipersensitif terhadap Sefalosporin.

10

Page 11: 20 Jenis Obat

*PERHATIAN*Reaksi anafilaksis terhadap Penisilin.*EFEK SAMPING*Gangguan saluran pencernaan, kolitis pseudomembranosa, sakit kepala, superinfeksi.*INDEKS KEAMANAN PADA WANITA HAMIL**B*: Baik penelitian reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko pada janin maupun penelitian terkendali pada wanita hamil atau hewan coba tidak memperlihatkan efek merugikan (kecuali penurunan kesuburan) dimana tidak ada penelitian terkendali yang mengkonfirmasi risiko pada wanita hamil semester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trisemester selanjutnya).*DOSIS*# Infeksi yang umum terjadi : - dewasa : 2 kali sehari 250 mg.- anak-anak : 2 kali sehari 125 mg, jika perlu dosis dapat ditingkatkan menjadi 2 kali sehari 250 mg.# *Bronkhitis dan pneumonia : 2 kali sehari 500 mg. *# *Pielonefritis : 2 kali sehari 250 mg. *# *Gonore tanpa komplikasi : dosis tunggal sebesar 1 gram.

11

Page 12: 20 Jenis Obat

Pengertian Resep

1. Resep standar (R/. Officinalis), yaitu resep yang komposisinya telah dibakukan dan dituangkan ke dalam buku farmakope atau buku standar lainnya. Penulisan resep sesuai dengan buku standar.

2. Resep magistrales (R/. Polifarmasi), yaitu resep yang sudah dimodifikasi atau diformat oleh dokter, bisa berupa campuran atau tunggal yang diencerkan dalam pelayanannya harus diracik terlebih dahulu.

3. Resep medicinal. Yaitu resep obat jadi, bisa berupa obat paten, merek dagang maupun generik, dalam pelayanannya tidak mangalami peracikan. Buku referensi : Organisasi Internasional untuk Standarisasi (ISO), Indonesia Index Medical Specialities (IIMS), Daftar Obat di Indonesia (DOI), dan lain-lain.

4. Resep obat generik, yaitu penulisan resep obat dengan nama generik dalam bentuk sediaan dan jumlah tertentu. Dalam pelayanannya bisa atau tidak mengalami peracikan (Jas 2009)

5. Resep adalah permintaan tertulis dari seorang dokter, dokter gigi, dokter hewan yang diberi izin berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku kepada apoteker pengelola apotek untuk menyiapkan dan atau membuat, meracik serta menyerahkan obat kepada pasien (Syamsuni, 2006).

Salinan Resep 1. Copy Resep

Salinan resep adalah salinan yang dibuat oleh apotik, selain memuat semua keterangan yang terdapat dalam resep asli juga harus memuat :1). Nama dan alamat apotik2). Nama dan nomer izin apoteker pengelola apotik.3). Tanda tangan atau paraf apoteker pengelola apotik4) Tanda det (detur) untuk obat yang sudah diserahkan dan tanda nedet (nedetur) untuk obat

yang belum diserahkan, pada resep dengan tanda ITER …X diberi tanda detur orig / detur …..X

5). Nomor resep dan tanggal pembuatan.Contoh salinan resep.

APOTIK BAHARIJl. Thamrin No. 3

12

Page 13: 20 Jenis Obat

Jakarta - Telp. 378945APA : Drs. Bambang Hariyanto, AptSIK .....................................................

Salinan resep No : 259Dari dokter : Joko SusiloDitulis tanggal : 5 Nofember 2001Pro : Nn. AndrianiR/ Amoxycillin 500 No. XIIS.3.d.d.I ----- detR/ Ponstan FCT No. XIIS.p.r.n. I -----ne detJakarta, 5 Nofember 2001Cap apotik pccTanda tangan APA

2. APOGRAPH  {SALINAN RESEP}

Di Apotek, apograph diperlukan sama dengan resep asli dari dokter [ kirain resepnya di fotokopi], suatu apograph dibuatkan oleh  Apotek atas:

1. permintaan dokter: kalau ada tanda iteratur di kertas resep orisinal.

Misalnya tanda “iter.1x”, berarti rese itu boleh diulang satukali lagi tanpa resep baru dari dokter. Sebaliknya tanda N.I. {ne iteratur}    berarti resep terebut tidak boleh diulang {walau pun tidak mengandung obat berbahaya berupa narkotika atau obat beracun}.

2. permintaan penderita: dalam hal ini ulangan pembuatan obat dengan Apograph, hanya dapat bila resep orisinal {asli} dari dokter tidak mengandung bahan obat Narkotika atau obat golongan Psikotropika atau obat Daftar G {obat keras}

3. Ketentuan tambahan

Salinan resep harus ditandatangani  apoteker. Apabila berhalangan, penandatanganan atau paraf pd salinan resep dapat dilakukan oleh apoteker pendamping atau apoteker pengganti dgn mencantumkan nama terang dan status yg bersangkutan.

•      Resep harus dirahasiakan dan disimpan di apotek dgn baik selama 3 tahun.•      Resep atau salinan resep hanya boleh diperlihatkan kepada dokter penulis resep, pasien yg

bersangkutan, petugas kesehatan atau petugas lain yg berwenang menurut peraturan UU yg berlaku.

•      Apoteker pengelola apotek, apoteker pendamping atau pengganti diizinkan untuk menjual obat keras yang disebut obat wajib apotek (OWA).

•      OWA ditetapkan oleh menteri kesehatan. •      OWA obat keras yg dpt diserahkan oleh apoteker kepada pasien di apotek tanpa resep dokter.•      Pelaksanaan OWA tersebut oleh apoteker harus sesuai yg diwajibkan pd diktum kedua  SK.

Menteri Kesehatan Nomor : 347/Menkes/SK/VII/1990 ttg OWA yaitu sbb :

13

Page 14: 20 Jenis Obat

1. Memenuhi ketentuan & batasan tiap jenis obat per pasien yg disebutkan dlm OWA yg bersangkutan.

2. Membuat catatan pasien serta obat yg telah diserahkan.3. Memberikan informasi ttg obat yg diperlukan pasien.

Pengertian Obat

1. Menurut Ansel (1985), obat adalah zat yang digunakan

untuk diagnosis, mengurangi rasa sakit, serta mengobati atau mencegah

penyakit pada manusia atau hewan. 

2. Menurut Kep. MenKes RI No. 193/Kab/B.VII/71 

Obat adalah suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang

dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosis, mencegah,

mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala

penyakit, luka atau kelainan badaniah dan rohaniah pada manusia atau

hewan dan untuk memperelok atau memperindah badan atau

bagian badan manusia.

3. Menurut PerMenkes RI No. 242/1990

Obat jadi adalah Sediaan/paduan bahan-bahan yang digunakan

untuk mempengaruhi/ menyelidiki sistem fisiologi/keadaan patologi

dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan,

penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi.

4. Menurut PerMenKes 917/Menkes/Per/x/1993

Obat (jadi) adalah sediaan atau paduan-paduan yang siap

digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki secara fisiologi atau

keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosa, pencegahan,

penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi.

5. Dimana obat dalam arti luas adalah setiap zat kimia yang dapat

mempengaruhi proses hidup, maka farmakologi merupakan ilmu yang

sangat luas cakupannya. Namun untuk seorang dokter, ilmu ini dibatasi

tujuannya yaitu agar dapat menggunakan obat untuk maksud

pencegahan, diagnosis, dan pengobatan penyakit. Selain itu, agar

mengerti bahwa penggunaan obat dapat mengakibatkan berbagai gejala

penyakit.

14

Page 15: 20 Jenis Obat

Alat Pengisi Kapsul Detil Deskripsi produk

Vakum standar GMP farmasi Full otomatis mesin mengisi, kapsul pengisi mesin

Kapsul otomatis mengisi mesin adalah dirancang peralatan terbaru, yang benar-benar memenuhi persyaratan GMP, ISO dan FDA Amerika Serikat.

Mesin ini sangat bagus, baik, dan mudah untuk beroperasi, terutama kabinet kontrol listrik independen dari mesin, yang memenuhi persyaratan FDA dan CE, mengenai keselamatan operator.Ini adalah mesin baru dibuat otomatis penuh tertutup intermiten kapsul mengisi dengan beberapa stasiun pemadat.

Ini melengkapi proses berikut: makan kapsul, memisahkan kapsul, mengisi, mendepak kapsul rusak, menutup kapsul, pemakaian selesai kapsul secara otomatis. Mesin ini dapat dilengkapi dengan vacuumm loader untuk kapsul dan bubuk, yang mengurangi biaya wokers, dan semua operasi dilakukan pada layar sentuh, yang merupakan mesin otomatisasi sangat air, listrik dan pneumatik.

1. Akurat orientasi, kapsul vakum diposisikan mekanisme untuk membuat kapsul upload persentase lebih dari 99%.2. Dengan bebas menyesuaikan dosis, pilihan mudah kecepatan dan penyesuaian tertutup panjang kapsul.3. PLC program control panel dengan layar LCD.touch operasi, dan pemantauan fungsi.4. Menampilkan waktu kecepatan dan akumulatif output.5. Auto-trouble shooting, kurangnya bahan, kurangnya kapsul, blok dalam materi channel dan masalah lain mesin, membuat alarm dan berhenti secara otomatis.6. Alat kontrol sistem listrik disetujui untuk CE, dan standar internasional.7. Cepat dan akurat perubahan bagian set-up, mudah untuk menghapus rotary tabel dan cincin pembawa perakitan.8. Sepenuhnya tertutup dosis stasiun dan berputar meja untuk integrasi dari seluruh kapsul mengisi tanaman.9. bekerja Stasiun cam berjalan di bawah kondisi baik pelumas, memperluas operasi kehidupan parts.cam perubahan dibuat oleh mesin USA HASS CNC.

15

Page 16: 20 Jenis Obat

Parameter teknis:Model Keluaran No. dari lubang mati persentase mengisi kekosongan kekuasaan (kw)

Mesin dimensi emisi kebisingan berat (kg)NJP800 48000 6 ≥ 99% 380V.50Hz 3.5KW 27m3/h-0.02~-0.08Mpa

1350 * 1020 * 1850 850 Kg < 73dB(A)

Kami berpengalaman dalam kosmetik yang membuat mesin dengan insinyur profesional. Seperti kita semua tahu bahwa produk yang berbeda memiliki kebutuhan yang berbeda, kami dapat merekomendasikan Anda cocok mesin dan model sesuai spesifikasi Anda, jika Anda tertarik pada penuh otomatis garis lurus tipe pistone mengisi mesin atau mesin-mesin kosmetik lainnya,

16