20 010-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)

ENGINE

PEMELIHARAAN SISTEM PENDINGINOTO.KR02.010.01

MODUL 2 DARI 3

BUKUPENILAIAN

Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan Engine

Daftar Isi Halaman

Bagian - 1 2

Pendahuluan 2

Definisi Pelatih, Peserta Pelatihan dan Pelatihan 2

Disain Modul 2

Isi Modul 3

Pelaksanaan Modul 3

Hasil Pelatihan 5

Pengenalan 5

Prasyarat 5

Pengakuan Kompetensi Tertentu (RCC) 5

Bagian - 2 6

Kegiatan 1 6Langkah 1 - Pelajaran 6Langkah 2 - Respon dan Praktek 6Langkah 3 - Penilaian 10




Langkah Akhir; Penilaian 23

Pemeliharaan Sistem Pendingin OTO.KR02.010.01Buku Penilaian 1/23


Bagian - 1

Pendahuluan

Modul ini terdiri dari tiga buku petunjuk yaitu Buku Informasi, Buku Kerja dan Buku Penilaian. Ketiga buku tersebut saling berhubungan dan menjadi referensi Modul Pelatihan. Berikut ini adalah Buku Penilaian.

Modul Pelatihan ini menggunakan Pelatihan Berbasis Kompetensi sebagai pendekatan untuk mendapatkan keterampilan yang sesuai di tempat kerja.

Pelatihan Berbasis Kompetensi memfokuskan pada ketrampilan seseorang yang harus dimiliki di tempat kerja. Fokusnya adalah pada pencapaian keterampilan dan bukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengikuti pelatihan.

Modul Pelatihan ini berdasarkan pada SKKNI. SKKNI adalah pernyataan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diakui secara nasional yang diperlukan untuk penanganan perbaikan dibidang otomotif.

Modul Pelatihan ini terutama digunakan sebagai Kriteria Penilaian terhadap SKKNI OTO.KR02.010.01

Definisi Pelatih, Peserta Pelatihan dan Pelatihan

Pada modul Pelatihan ini, seseorang yang menyampaikan materi pelatihan lebih dikenal sebagai Pelatih. Di sekolah-sekolah, institusi-institusi dan pusat-pusat pelatihan, orang tersebut lebih dikenal dengan sebutan guru, instruktur, pembimbing atau sebutan lainnya.

Berkaitan dengan keterangan di atas, seseorang yang berusaha mencapai kemampuan disebut sebagai Peserta Pelatihan. Pada sekolah-sekolah, institusi-institusi dan pusat-pusat pelatihan, orang tersebut lebih dikenal dengan sebutan siswa, murid, pelajar, peserta, atau sebutan lainnya.

Pelatihan adalah proses pengajaran yang berlangsung di sekolah, institusi ataupun Balai Latihan Kerja.

Disain Modul

Modul ini didisain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan Pelatihan Individual/mandiri :

Pelatihan Klasikal adalah pelatihan yang disampaikan oleh seorang pelatih.

Pelatihan Individual/mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta dengan menambahkan unsur-unsur/sumber-sumber yang diperlukan dengan bantuan dari pelatih.



Isi Modul.

Buku Informasi

Buku Informasi ini adalah sumber untuk pelatihan maupun peserta pelatihan dan berisi :

informasi yang dibutuhkan oleh peserta pelatihan sebelum melaksanakan praktek kerja.

Buku Kerja

Buku Kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatiahan untuk mencatat setiap pertanyaan dan kegiatan praktek baik dalam Pelatihan Klasikal maupun Pelatihan Individual/mandiri. Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi: kegiatan-kegiatan akan membantu peserta pelatihan untuk mempelajari dan

memahami informasi kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian

kemampuan/ketrampilan peserta pelatihan. kegiatan penilaian untuk menilai pengetahuan peserta pelatihan kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan dalam

melaksanakan praktek kerja.

Buku Penilaian

Buku Penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan tanggapan peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi : kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai pernyataan

kemampuan metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian

kemampuan/ketrampilan peserta pelatihan sumber-sumber yang dapat digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai

kemampuan/ketrampilan semua jawaban/tanggapan pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku

Kerja petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktek catatan pencapaian kemampuan/ketrampilan peserta pelatihan.

Pelaksanaan modul

Pada Pelatihan Klasikal, pelatih akan : menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan sebagai

sumber pelatihan menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam penyelenggaraan

pelatihan memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban/tanggapan dan

menuliskan hasil tugas prakteknya pada Buku Kerja menggunakan Buku Penilaian untuk menilai jawaban/tanggapan dan hasil-hasil

peserta pelatihan pada Buku Kerja.

Pada Pelatihan Individual/mandiri, peserta pelatihan akan :



menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada Buku Kerja memberikan jawaban/tanggapan pada Buku Kerja mengisikan hasil tugas praktek pada Buku Kerja memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh Pelatih..



Hasil Pelatihan

Setelah menyelesaikan Hasil Pelatihan ini peserta secara mandiri mampu :

1. Menyebut dan mematuhi langkah-langkah pencegahan demi keamanan dalam memperbaiki sistem pendingin untuk mencegah kecelakaan pada manusia atau kerusakan pada komponen atau kendaraan.

2. Memeriksa kelayakanpakai komponen-komponen sistem pendingin.3. Melaksanakan pembilasan terbalik dan tes tekanan.4. Mengetes level konsentrasi bahan aditif cairan pendingin.

Pengenalan

Modul ini melingkupi aspek-aspek penting dalam memeriksa dan menyervis sistem pendingin kendaraan ringan. Prosedur yang tepat dalam memeriksa dan menyervis sistem pendingin merupakan hal penting untuk menjaga efisiensi pendinginan pada mesin. Pemeriksaan pada komponen yang tidak efektif dapat mengakibatkan kegagalan fungsi sistem pendingin serta kadang-kadang kegagalan kerja mesin. Perawatan teratur pada sistem seringkali diabaikan, padahal mesin otomotif modern yang menggunakan campuran logam bertekanan tinggi serta komponen-komponen besi tuang memerlukan perawatan teratur agar diperoleh usia kerja yang panjang.

Modul ini membantu peserta memperoleh pengetahuan dan ketrampilan dalam pemeriksaan komponen-komponen sistem pendingin dan teknik-teknik yang efisien dalam menyervis sistem.

Prasyarat

Sebelum memulai modul ini, anda harus dapat melengkapi modul berikut ini:

OTO.KR01.016.01 - Mengikuti Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Pengakuan Kompetensi Tertentu (RCC)

Peserta pelatihan boleh mengajukan keterampilannya atau kompetensi-kompetensi yang diakui melalui proses Penerapan Hasil Belajar (RPL : Recognition of Prior Learning). Pelatih harus membuat rencana pengujian pengetahuan dan keterampilan peserta pelatihan. Pembuktian kompetensi dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip dan praktek-praktek dari Penerapan Hasil Belajar (RPL). Jika dinilai peserta pelatihan dapat melakukan keterampilan sesuai dengan standar yang diberikan di dalam Lembar Pemeriksaan Hasil Belajar.



Bagian - 2

KEGIATAN 1

Kegiatan ini disusun untuk mengembangkan pengetahuan peserta pelatihan mengenai prosedur-prosedur pemeriksaan komponen sistem pendingin kendaraan ringan modern.

Langkah 1 - PELAJARAN

Sumber Referensi

Buku Informasi OTO.KR02.010.01 Modul 2May and Crouse, jilid 1, edisi ke 6 Basic Training Manual 17-6, Engine Lubrication and Cooling (opsional)Papan display dengan komponen-komponen sistem pendingin yang rusak (opsional)Petunjuk pemakaian analiser sistem pendingin (tester tekanan)

Prosedur

1. Baca May and Crouse jilid 1 bab 10 (Cooling System and Service) dari cooling system service halaman 138 sampai cooling system repairs halaman 142.

2. Baca kandungan informasi dari buku informasi.3. Baca Basic Training Manual 17-6, Testing the Components halaman 104 sampai

108 dan Pressure testing the cooling system, halaman 109 sampai 111.4. Mintalah pada pelatih papan display komponen yang berisi bagian-bagian sistem

pendingin yang mengalami kerusakan, periksa komponen-komponen tersebut (opsional).

5. Jawab pertanyaan-pertanyaan berikut.

Langkah 2 – RESPON dan PRAKTEK

Respon Peserta

Pertanyaan 1Terangkan prosedur pemeriksaan level cairan pendingin pada tipe sistem pendingin berikut.

1. Sistem dengan reservoir pelimpah/overflow.



Jawaban :Pengecekan level cairan pendingin pada sistem pendingin modern hanya memerlukan pemeriksaan pada plastik bening botol reservoir pelimpah untuk melihat level cairan dan menentukan apakah berada pada indikator level rendah atau penuh.

2. Sistem tanpa reservoir pelimpah

Jawaban :Pada sistem pendingin tanpa reservoir pelimpah, level cairan pendingin yang benar seharusnya di bawah leher radiator, tetapi level ini berada di atas lubang radiator. Hal ini disebabkan karena hilangnya cairan pendingin akibat pelimpahan dari pemuaian yang tidak dikompensasi.

Pertanyaan 2Seandainya diperlukan, jelaskan prosedur yang tepat dalam membuka tutup radiator dengan katup tekanan dari sebuah sistem pendingin yang dalam keadaan panas.

Jawaban :Putar tutup sampai penyetop pertama saja supaya tekanan yang ada dalam sistem lepas melalui tabung pelimpah. Kemudian teruskan memutar tutup sampai terbuka. Saat dilakukan pelepasan, tutup harus diselimuti dengan selembar kain agar tidak terjadi semburan cairan pendingin pada tangan atau wajah.

Pertanyaan 3Sebutkan 4 (empat) kondisi di mana saluran cairan pendingin radiator atau pemanas perlu diganti.

Jawaban :1. Lunak dan jika ditekan seperti spon serta mudah patah.2. Pipa menjadi keras dan tidak lentur lagi.3. Menggelembung pada sambungannya akibat tekanan pada sistem.4. Retak atau pecah akibat tekanan sistem.

Pertanyaan 4Sebutkan 4 (empat) kondisi yang membuat tutup radiator dengan katup tekanan tidak dapat digunakan.

Jawaban :1. Menahan tekanan pada tutup tidak diperbolehkan saat dilakukan

pengetesan tekanan dengan analiser sistem pendingin.2. Tidak diperbolehkan melepaskan tekanan pada tutup saat dilakukan

pengetesan tekanan dengan analiser sistem pendingin.3. Katup vakum, katup pelepas tekanan dan pegas pelepas tekanan rusak

dan berkarat/mengalami korosi.4. Karet seal pada katup pelepas dan tutup berkatup tekanan memuai dan

rusak.



Pertanyaan 5Jelaskan prosedur pengetesan kelayakanpakai tutup radiator berkatup tekanan dengan menggunakan petunjuk pemakaian analiser sistem pendingin (tester tekanan).

Jawaban :Penyedia pelatihan memberi sendiri jawaban pertanyaan ini.

Pertanyaan 6Sebutkan dua macam tes kebocoran untuk mesin yang bisa dilaksanakan menggunakan analiser sistem pendingin (tester tekanan).

Jawaban :1. Kebocoran eksternal cairan pendingin di sekitar sistem pendingin.2. Kebocoran internal cairan pendingin pada mesin.

Pertanyaan 7Uraikan prosedur dalam pengetesan tekanan pada sebuah sistem pendingin untuk memeriksa adanya kebocoran cairan pendingin dengan menggunakan petunjuk pemakaian analiser sistem pendingin (tester tekanan).

Jawaban :Isi radiator, pasang tester tekanan, beri tekanan pada sistem sedikit di atas tekanan kerja normalnya. Jika tidak terjadi perubahan tekanan berarti tidak terjadi kebocoran pada sistem. Periksa kebocoran eksternal pada sambungan-sambungan pipa saluran, sumbat ekspansi/pemuaian, pompa air dan radiator. Jika tidak tampak adanya kebocoran eksternal maka tampaknya terdapat kerusakan perapat kepala silinder.

Pertanyaan 8Sebutkan 5 (lima) titik yang mungkin terjadi kebocoran eksternal cairan pendingin pada sistem pendingin.

Jawaban :1. Sumbat Welsh2. Saluran cairan pendingin3. Radiator4. Pompa air5. Saklar temperatur thermo

Pertanyaan 9Sebut 2 (dua) poin di mana mungkin terjadi kebocoran internal cairan pendingin mesin.

Jawaban :1. Kepala perapat silinder.2. Kepala silinder atau blok silinder retak.



Pertanyaan 10Sebut 4 (empat) kondisi yang mengakibatkan sabuk penggerak tidak dapat digunakan.

Jawaban :1. Retak 2. Berminyak3. Licin rata4. Robek berjumbai atau putus

Pertanyaan 11Terangkan metode untuk memeriksa ketegangan sabuk penggerak otomotif yang layak pakai.

Jawaban :Pengukur ketegangan khusus diletakkan pada sabuk, kemudian diberikan gaya pada sabuk supaya melengkung. Pada gauge tensi dibaca skala nilai defleksi/kelengkungan dan dibandingkan dengan spesifikasi.

Pertanyaan 12Sebut 2 (dua) pemeriksaan kelayakanpakai untuk pompa air sistem pendingin.

Jawaban :1. Kebocoran cairan pendingin dari poros pompa air atau rumah, terutama

dalam keadaan dingin dan sistem memiliki tekanan dari analiser sistem pendingin.

2. Terjadi kebisingan berlebihan saat mesin bekerja, baik berasal dari bantalan pompa air (suara mendengung) atau dari seal pompa air (bernada tinggi).



Langkah 3 – PENILAIAN

Lembar Pemeriksaan Peserta untuk Kegiatan 1

Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani.

YaApakah pertanyaan 1 sampai 12 telah dijawab dengan benar?



KEGIATAN 2

Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan praktek peserta pelatihan mengenai prosedur-prosedur pemeriksaan kelayakanpakai dan kondisi komponen-komponen sistem pendingin kendaraan ringan modern.


Sumber Referensi

Buku Informasi OTO.KR02.010.01 MODUL 2Model mesin atau kendaraan dengan sistem pendingin modern lengkapManual bengkel Peralatan pemeriksaan servis

- analiser sistem pendingin (tester tekanan)- senter- pengukur ketegangan sabuk penggerak

Prosedur

1. Mintalah model mesin atau kendaraan dan perlengkapan pemeriksaan yang diperlukan pada pelatih.

2. Dapatkan manual untuk model mesin/kendaraan tersebut dan pelajari prosedur-prosedur pemeriksaan servis sistem pendingin. Gunakan teks dari buku informasi jika tidak diperoleh manual.

3. Laksanakan pemeriksaan kelayakanpakai pada model mesin/kendaraan sebagaimana ditunjukkan oleh laporan pemeriksaan dan manual bengkel. Laporkan apa yang anda temukan.

4. Mintalah pada pelatih untuk memeriksa lembar laporan kelayakanpakai.5. Kembalikan manual bengkel, peralatan tes dan perkakas pada tempatnya.


Respon Peserta

Laporan Pemeriksaan Kelayakanpakai Sistem Pendingin

Lengkapi informasi kendaraan berikut.

Tipe mesin/kendaraan...................................................................................................

Interval servis pendingin...............................................................................................

Tekanan tutup radiator ………………… . Tipe kipas pendingin....................................



Selesaikan laporan pemeriksaan kelayakanpakai pada komponen-komponen berikut berdasarkan prosedur manual atau prosedur pemeriksaan sistem pada buku informasi dan May and Crouse.

Catatan:Berhati-hatilah terhadap sistem yang bertekanan dan panas serta komponen-komponen yang berputar. Ikuti semua langkah pencegahan demi keamanan. Ingatlah, kipas pendingin thermatik start secara otomatis tanpa peringatan.

Periksa dan laporkan hal-hal berikut : lingkari respon yang benar dan lengkapi komentar pada kerusakan komponen.

1. Pompa air Layak pakai Tidak layak pakaiKebocoran, bantalan yang berisik, suara bising pada seal

Komentar mengenai kondisi/kerusakan..................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

2. Radiator Layak pakai Tidak layak pakaiSirip, tabung, tangki atas, tangki bawah, saluran keluar, penyumbatan eksternal, penyumbatan internal


................................................................................................................................

................................................................................................................................

3. Pipa cairan pendingin Layak pakai Tidak layak pakaiPipa bawah, pipa atas, pipa by-pass, pipa overflow/pelimpah, pipa pemanas


................................................................................................................................

................................................................................................................................

4. Sabuk pengerak Layak pakai Tidak layak pakaiKondisi, ketegangan


................................................................................................................................

................................................................................................................................



5. Pemeriksaan level cairan pendingin Layak pakai Tidak layak pakaiDingin dan panas


................................................................................................................................

................................................................................................................................

6. Kebocoran cairan pendingin Layak pakai Tidak layak pakaiRadiator, lubang pemanas,pipa cairan pendingin, pompa air,sumbat welsh, kebocoran internal,kebocoran eksternal,saklar temperatur thermo, thermostat


................................................................................................................................

................................................................................................................................

7. Tutup radiator berkatup tekanan Layak pakai Tidak layak pakaiKaret penyekat, tekanan penahan katup pelepas, tekanan pelepas, pegas tekanan, bau menyengat pada leher/neck tangs


................................................................................................................................

................................................................................................................................

8. Kipas pendingin Layak pakai Tidak layak pakaiKondisi sudu, bantalan kipas viscous, pemasangan sudu yang aman,kondisi tutup fan, kondisi perkabelan


................................................................................................................................

................................................................................................................................

Susun daftar prosedur perbaikan yang diperlukan, jika ada, untuk mengembalikan kondisi sistem pendingin agar dapat digunakan kembali.



Komentar.......................................................................................................................

......................................................................................................................................

......................................................................................................................................

......................................................................................................................................

......................................................................................................................................

......................................................................................................................................

......................................................................................................................................




YaApakah level cairan pendingin diperiksa dan dilaporkan dengan benar?

Apakah pipa radiator dan pemanas diperiksa dan dilaporkan dengan benar?

Apakah analiser sistem pendingin digunakan dengan benar?

Apakah kebocoran pada sistem pendingin dilaporkan dengan benar?

Apakah kondisi sabuk penggerak dan ketegangannya dilaporkan dengan benar?

Apakah pompa air diperiksa dan dilaporkan dengan benar?

Apakah kondisi radiator diperiksa dan dilaporkan dengan benar?

Apakah kondisi tutup radiator berkatup tekanan dilaporkan dengan benar?

Apakah praktek kerja dilakukan dengan cara yang benar dan aman selama praktek?



KEGIATAN 3

Kegiatan ini bertujuan mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan peserta mengenai prosedur-prosedur pemeriksaan bahan aditif cairan pendingin pada sistem pendingin dengan menggunakan berbagai peralatan tes.


Sumber Referensi

Buku Informasi OTO.KR02.010.01 MODUL 2Tester konsentrasi tahan-beku cairan pendingin beserta petunjuk pemakaianAnaliser korosi cairan pendingin dan petunjuk pemakaiannyaModel mesin atau kendaraan yang menggunakan bahan aditif cairan pendingin pada sistem pendinginnyaManual bengkel

Prosedur

1. Baca buku informasi mengenai berbagai tipe tester bahan aditif cairan pendingin dan korosi.

2. Persiapkan tester tahan-beku cairan pendingin, tester korosi cairan pendingin dan petunjuk yang relevan. Pelajari petunjuk pemakaian peralatan tes.

3. Mintalah model mesin/kendaraan yang akan digunakan untuk melaksanakan tes bahan aditif cairan pendingin.

4. Lakukan tes level konsentrasi tahan-beku cairan pendingin dan level korosi, pelajari manual mengenai spesifikasi tes yang memadai dan selesaikan laporan tes cairan pendingin berikut ini.

5. Mintalah pelatih untuk memeriksa laporan anda dalam tes bahan aditif cairan pendingin.

6. Kembalikan manual, peralatan tes dan perkakas pada tempat masing-masing.


Respon Peserta

Lengkapi informasi kendaraan berikut.

Tipe mesin/kendaraan ……………….. Kapasitas sistem pendingin ............................

Level proteksi tahan-beku dan tahan-mendidih yang disarankan :

Tahan-beku -………………..oC Tahan-mendidih………………..oC



Level maksimum korosi…..…..oC Interval Servis Pendinginan……………….

Tipe tahan-beku/tahan mendidih yang disarankan.......................................................

Berdasarkan prosedur manual dan peralatan tes atau buku informasi dan prosedur dalam buku May and Crouse, selesaikan pemeriksaan konsentrasi tahan-beku/tahan-mendidih dan pemeriksaan level korosi cairan pendingin. Gunakan peralatan tes yang tersedia dan buat laporannya di bawah ini.

Laporan Pemeriksaan Tahan-beku/Tahan-mendidih

Tipe Tester Level Tahan-beku/Tahan-mendidih yang Digunakan

......................................................................................................................................

Sebut prosedur tes dengan ringkas..............................................................................

......................................................................................................................................

......................................................................................................................................

Hasil Tes.......................................................................................................................

Hasil tes level proteksi tahan-beku/tahan-mendidih sesuai petunjuk pemakaian tester.

Level Tahan-beku.........................................................................................................

Level Tahan-mendidih...................................................................................................

Apakah level konsentrasi tahan-beku/tahan-mendidih berada dalam batasan spesifikasi pabrik?

......................................................................................................................................

Jika ada, prosedur servis apakah yang diperlukan agar dapat memenuhi rekomendasi pabrik dalam level perlindungan tahan-beku/ahan-mendidih?

Komentar.......................................................................................................................

......................................................................................................................................

......................................................................................................................................

Laporan Pemeriksaan Level Korosi Cairan Pendingin

Tipe tester korosi yang digunakan................................................................................

Sebut prosedur tes dengan ringkas..............................................................................

......................................................................................................................................

......................................................................................................................................



Hasil Tes.......................................................................................................................

Apakah level korosi berada dalam batasan spesifikasi pabrik?

......................................................................................................................................

Jika ada, prosedur servis apakah yang diperlukan agar dapat memenuhi rekomendasi pabrik mengenai.level korosi?

Komentar.......................................................................................................................

......................................................................................................................................

......................................................................................................................................



Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangan

Ya

Apakah peralatan tes dipergunakan secara benar dan aman?

Apakah level konsentrasi anti-beku cairan pendingin diperiksa dan dilaporkan dengan benar?

Apakah level korosi cairan pendingin diperiksa dan dilaporkan dengan benar?

Apakah dilakukan pemeriksaan kelayakanpakai bahan aditif cairan pendingin dan korosi sesuai spesifikasi dan dilaporkan dengan benar?

Apakah peserta bekerja dengan benar dan dengan cara yang aman selama menjalankan tugas praktek?



KEGIATAN 4

Kegiatan ini disusun untuk mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan peserta mengenai prosedur-prosedur pembilasan pada sistem pendingin dengan menggunakan berbagai peralatan pembilasan.


Sumber Referensi

Buku Informasi OTO.KR02.010.01 MODUL 2Model mesin atau kendaraan dengan sistem pendingin lengkap termasuk inti pemanasPeralatan pembilasan terbalik dan petunjuk pemakaiannya.

- Wynn’s Power Flush- Reverse Flushing Gun

Manual model mesin/kendaraan

Prosedur

1. Baca keterangan mengenai berbagai tipe peralatan pembilasan terbalik dari buku informasi.

2. Persiapkan peralatan pembilasan terbalik beserta petunjuk pemakaiannya. Pelajari petunjuk operasi peralatan dan prosedur keamanannya.

3. Selesaikan pertanyaan-pertanyaan pra-praktek mengenai pembilasan terbalik yang ada di bawah petunjuk prosedur ini.

4. Mintalah pelatih untuk mengisi lembar pemeriksaan pertanyaan pra-praktek dan mintalah sebuah model mesin/kendaraan untuk dilakukan pembilasan terbalik padanya.

5. Persiapkan manual untuk model mesin/kendaraan yang relevan. Pelajari prosedur pembilasan terbalik (batasan tekanan udara/air) dan selesaikan prosedur pra-pembilasan (pembongkaran thermostat?). Jika tidak terdapat pada manual gunakan naskah buku informasi.

6. Sambung peralatan pembilasan terbalik dan pre-set tekanan udara/air sesuai manual atau buku informasi. Mintalah pelatih untuk memeriksa sebelum dilanjutkan lebih jauh.

7. Laksanakan pembilasan terbalik pada sistem pendingin sesuai manual dan petunjuk pemakaian peralatan. Setelah selesai lepas peralatan dan isi kembali sistem pendingin sesuai manual.




Respon Peserta

Pertanyaan 1Sebutkan mengapa pembilasan terbalik merupakan metode yang efektif untuk membersihkan sistem pendingin yang kotor.

Jawaban :Dengan penggunaan peralatan pembilasan terbalik diciptakan tekanan air yang ditimbulkan dari tekanan udara. Dengan tekanan air tersebut endapan kotoran dan korosi dapat dibersihkan. Hal tersebut tidak dapat dilakukan dengan pembilasan pada arah aliran normal cairan pendingin.

Pertanyaan 2Nyatakan mengapa tidak disarankan melakukan pembilasan terbalik pada sebuah sistem pendingin yang dalam keadaan panas.

Jawaban :Pembilasan terbalik pada sebuah kendaraan dengan menggunakan air dingin dapat menyebabkan perubahan suhu mendadak pada mesin. Maka dapat terjadi kerusakan komponen akibat fatigue pada logam dan pecah.

Pertanyaan 3Terangkan bahaya yang terjadi pada sistem pendingin jika menggunakan tekanan air dan tekanan udara terlalu tinggi saat melakukan pembilasan terbalik.

Jawaban :Penggunaan tekanan pembilasan yang berlebihan dapat menimbulkan kerusakan pada pipa saluran radiator dan cairan pendingin karena pipa-pipa tersebut hanya didesain supaya dapat menahan tekanan kerja sistem.

Pertanyaan 4Sebutkan komponen yang harus dibongkar dari mesin agar dapat dilakukan pembilasan terbalik.

Jawaban :Thermostat mungkin harus dilepas terlebih dulu agar cairan pendingin dapat mengalir.

Pertanyaan 5Pada diagram di bawah ini gambar tanda panah untuk menunjukkan arah yang benar aliran air yang melalui tiga bagian terpisah dari sistem pendingin saat melaksanakan pembilasan terbalik.






Ya

Apakah pertanyaan 1 sampai 5 diselesaikan dengan benar?

Apakah prosedur pra-pembilasan diselesaikan dengan benar?

Apakah dilakukan pre-set pada tekanan air dan tekanan udara dengan benar?

Apakah tiap bagian sistem pendingin telah dibilas terbalik dengan benar?

Apakah peralatan pembilasan telah dilepaskan dan cairan pendingin pada sistem pendingin diisi kembali dengan benar?

Apakah peserta mengikuti prosedur manual dalam melaksanakan tugas-tugas praktek?

Apakah peserta bekerja dengan benar dan dengan cara yang aman selama menjalankan tugas praktek?



Prosedur A : Tes Lisan

Pelajari standar penilaian pada tabel pemeriksaan di bawah ini serta pada halaman berikut.

Baca buku informasi, jawaban pertanyaan-pertanyaan pada buku kerja ini dan naskah yang relevan pada buku May & Crouse bab Sistem Pendingin.

Mintalah penjelasan pada pelatih mengenai prosedur pemeriksaan dan perawatan sistem pendingin yang menggunakan cairan sesuai standar pada tabel lembar pemeriksaan.

Prosedur B : Tes Tertulis atau Berbasis Komputer (opsional)

Pelajari standar penilaian pada tabel pemeriksaan di bawah ini serta pada halaman berikut.

Pelajari buku informasi OTO.KR02.010.01 MODUL 2 dan jawaban pertanyaan-pertanyaan pada buku kerja.

Baca naskah yang berhubungan pada buku May & Crouse bab Sistem Pendingin.

Mintalah penjelasan pelatih mengenai persyaratan dalam tes tertulis atau berbasis komputer.

Mintalah pada pelatih agar dilaksanakan tes tersebut.

Tabel Standar Penilaian

Standard Yang Diminta : Pemeriksaan Sistem PendinginSebutkan titik-titik utama pemeriksaan penyervisan sistem pendingin.

Terangkan prosedur pemeriksaan komponen-komponen utama sistem pendingin

Jelaskan bagaimana melaksanakan tes tekanan sistem pendingin.

Sebut titik-titik yang mungkin terjadi kebocoran internal cairan pendingin.

Jelaskan prosedur tes untuk kebocoran internal cairan pendingin.

Sebut titik-titik yang mungkin terjadi kebocoran eksternal cairan pendingin.

Jelaskan prosedur tes untuk kebocoran eksternal cairan pendingin.



Standard Yang Diminta : Pembilasan Terbalik Sistem PendinginSebutkan tujuan pembilasan terbalik sistem pendingin.

Terangkan langkah-langkah keamanan dalam melakukan pembilasan terbalik pada kendaraan.

Sebutkan prosedur-prosedur pra-pembilasan yang dilakukan pada sistem pendingin.

Sebut langkah-langkah keamanan dalam melaksanakan pengurasan cairan pendingin dan penanganan bahan aditif cairan pendingin.

Terangkan sebuah metode dalam pembilasan terbalik pada sebuah sistem pendingin.

Sebutkan prosedur-prosedur dalam pembuangan udara dari sebuah sistem pendingin.

Standard Yang Diminta : Tes Bahan Aditif Cairan PendinginSebutkan fungsi bahan aditif cairan pendingin.

Sebutkan dua tipe bahan aditif cairan pendingin.

Sebut efek dari level korosi cairan pendingin yang tinggi.

Terangkan sebuah metode dalam mengetes level tahan-beku/tahan-mendidih.

Terangkan sebuah metode dalam mengetes level korosi cairan pendingin.



Langkah Akhir; PENILAIAN

Lembar Pemeriksaan Hasil Pelatihan

Apakah hal-hal berikut ini telah dapat dipenuhi Peserta Hasil Pelatihan dengan baik?

Ya

Apakah kegiatan 1, 2, 3 dan 4 telah diselesaikan dan ditandatangani?

Apakah peserta telah mengumpulkan, menganalisa dan menyusun informasi sesuai dengan prosedur dan kriteria yang ditentukan?

Apakah peserta mengidentifikasi permasalahan dan kesulitan yang ada dengan mengikuti proses penyelesaian masalah yang ditentukan oleh pabrik?

Apakah peserta menggunakan peralatan berteknologi dan materi sesuai dengan spesifikasi?

Apakah peserta menyelesaikan tes final lisan atau tertulis dengan baik?

Semua hal-hal tersebut harus mendapat tanggapan Ya.


20 010-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)

Documents

Transcript of 20 010-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)