2 - Uji Batas
-
Upload
rifai-shina -
Category
Documents
-
view
548 -
download
9
description
Transcript of 2 - Uji Batas
A. Tujuan
Untuk menunjukkan bahwa kandungan besi, dalam bentuk besi (III) atau besi (II)
tidak lebih dari batas yang tertera pada masing-masing monografi. Penetapan dilakukan
dengan membandingkan secara visual dengan larutan baku besi.
B. Dasar Teori
Untuk penentuan pencemaran dalam senyawa obat umumnya tidak diperlukan
konsentrasi yang tepat, cukup untuk menetapkan apakah pencemaran ini tidak melebihi batas
yang sudah ditentukan. Oleh karena itu, Farmakope modern telah menentukan suatu harga
batas, yang penentuannya dilaksanakan dengan bantuan larutan pembanding yang
konsentrasinya diketahui.
C. Alat dan Bahan
1. Pipet tetes.
2. Tabung reaksi.
3. Besi (II) ammonium sulfat.
4. Asam sulfat.
5. Aquadest.
6. Labu ukur.
7. Fe.
8. Ammonium tiosianat.
9. Asam klorida pekat.
10. HCl pekat.
D. Prosedur Kerja
1. Pembuatan Larutan Baku Besi
a. Larutkan 863,4 mg besi (II) ammonium sulfat dalam air, tambahkan 10 ml
asam sulfat 2 N dan encerkan dengan air hingga 100 ml.
b. Pipet 10 ml larutan ini ke dalam labu ukur 1000 ml, tambahkan 10 ml asam
sulfat 2 N, kemudian encerkan dengan air sampai tanda. Tiap ml larutan ini
mengandung 10 mikrogram Fe.
2. Pembuatan Larutan Ammonium Tiosianat
Larutkan 30 gram ammonium tiosianat dalam air hingga 100 ml.
3. Pembuatan Larutan Baku
Pipet 1 ml larutan baku besi (larutan standar) 10 mikrogram Fe ke dalam tabung
Nessler (tabung reaksi), encerkan dengan air hingga 45 ml, kemudian tambahkan 2
ml asam klorida pekat dan campur.
4. Pembuatan Uji Natrium Klorida (NaCl)
Persyaratan uji batas besi untuk NaCl adalah tidak lebih dari 2 bpj. Lakukan
penetapan dengan melarutkan 5 gram dalam 45 ml air dan 2 ml HCl pekat.
E. Hasil Pengamatan
Larutan Warna Pada tabung nessler
Larutan baku besi Abu keruh Jernih tidak berwarna
Larutan amonium tiosianat Jernih tidak berwarna
(eksoterm)
Jernih tidak berwarna
F. Pembahasan
Uji batas besi digunakan untuk menunjukkan bahwa kandungan besi, dalam bentuk
besi (III) atau besi (II) tidak lebih dari batas yang tertera pada masing-masing monografi.
Penetapan dilakukan dengan membandingkan secara visual dengan larutan baku besi. Oleh
karena itu, Farmakope modern telah menentukan suatu harga batas, yang penentuannya
dilaksanakan dengan bantuan larutan pembanding yang konsentrasinya diketahui. Untuk itu
diperlukan dua percobaan dengan kondisi sama pada waktu yang sama. Di mana lrutan
sampel dibandingkan dengan larutan pembanding (standar).
G. Kesimpulan
Prinsip uji batas besi adalah metode pembandingan antara larutan uji dengan standar,
sedangkan syaratnya adalah spesifikasi dan sensitifikasi. Pada percobaan tidak ada perubahan
warna yang terjadi, yaitu hanya berwarna bening pada masing – masing larutan uji dan larutan
standar. Karena pengaruh dari bahan yang digunakan.
H. Daftar Pustaka
Modul Kimia Farmasi Analisis,2013. Dra. Bina Lohita Sari,Apt.M. Pd.Bogor
perpusffup.univpancasila.ac.id/index.php?p=show_detail&id=4359
sipil.ft.unand.ac.id/component/simpledownload/?task=download
mathworld.wolfram.com/LimitTest.html