2. Struktur Teori Akuntansi (Fixed)

15
STRUKTUR TEORI AKUNTANSI Definisi Teori Suatu teori didefinisikan sebagai suatu sistem dari rumusan hukum. Sekumpulan hipotesis ilmiah adalah suatu teori ilmiah jika dan hanya jika ia mengacu kepada suatu permasalahan factual tertentu dan setiap bagian dari kumpulan tersebut adalah suatu asumsi awal (aksioma, asumsi tambahan, atau datum) atau suatu konsekuensi logis dari satu atau lebih asumsi-asumsi awal. Struktur Teori Akuntansi Struktur dari suatu teori akuntansi terdiri atas elemen-elemen berikut ini: 1. Suatu pernyataan mengenai tujuan dari laporan keuangan. 2. Suatu pernyataan dari dalil-dalil clan konsep

description

struktur teori akuntansi

Transcript of 2. Struktur Teori Akuntansi (Fixed)

STRUKTUR TEORI AKUNTANSI Definisi TeoriSuatu teori didefinisikan sebagai suatu sistem dari rumusan hukum. Sekumpulan hipotesis ilmiah adalah suatu teori ilmiah jika dan hanya jika ia mengacu kepada suatu permasalahan factual tertentu dan setiap bagian dari kumpulan tersebut adalah suatu asumsi awal (aksioma, asumsi tambahan, atau datum) atau suatu konsekuensi logis dari satu atau lebih asumsi-asumsi awal. Struktur Teori AkuntansiStruktur dari suatu teori akuntansi terdiri atas elemen-elemen berikut ini:

1. Suatu pernyataan mengenai tujuan dari laporan keuangan.2. Suatu pernyataan dari dalil-dalil clan konsep teoretis dari akuntansi yang berkaitan dengan asumsiasumsi lingkungan clan hakikat dari unit akuntansi tersebut. Berbagai dalil dan konsep teoretis ini diturunkan dari tujuan yang telah dinyatakan.3. Suatu pernyataan mengenai prinsip-prinsip akuntansi dasar berdasarkan dalil-dalil maupun konsep teoretis tersebut.4. Sekelompok teknik akuntansi yang diturunkan dari prinsip-prinsip akuntansi. Teori Umum dan Teori Menegah tentang AkuntansiTeori umum didefinisikan sebagai suatu gagasan (konsep), definisi, dan usulan yang saling bergantung satu sama lain, yang menyajikan suatu pandangan yang sistematis dari suatu fenomena dengan menyatakan hubungan-hubungan yang ada di antara berbagai variabel dengan maksud untuk menjelaskan dan meramalkan fenomena-tersebut.Teori menengah didefinisikan sebagai teori yang berada di antara hipotesis-hipotesis minor namun sangat banyak dikembangkan selama riset dari hari ke hari dan usaha-usaha sistematis yang lengkap untuk menggambarkan suatu teori yang menyatukan. Dari Dalil ke HipotesisDalil dalam suatu teori menetapkan hubungan antara konsep-konsep dalam teori tersebut. Secara umum cirri-cirinya:1. Angka dan tingka predikat, yaitu unit sintaktis yang menyatakan tindakan yang telah dilakukan oleh atau berdasarkan kondisi yang dapat dikaitkan dengan subjek dari kalimat.2. Tingkat dari keumuman, yaitu lingkungan dari wacana yang diberikan.Karakteristik utama dari sebuah hipotesis adalah kemampuan untuk diuji secara empiris. Persyaratan bagi perumusan hipotesis adalah bahwa ia hendaknya menjelaskan dan diformulasikan sehingga konsekuensi-konsekuensi dapat dideduksi dan dapat diverifikasi. Dalil-Dalil AkuntansiDalil akuntansi (accounting postulate) adalah pernyataan atau aksioma yang sangat jelas, umumnya diterima berdasarkan kesesuaiannya terhadap tujuan laporan keuangan, yang menggambarkan lingkungan ekonomi, politik, social, dan hukum di mana akuntansi harus beroperasi. Berikut adalah macam-macam dalil akuntansi:1. Dalil entitas (entity postulate) menganggap bahwa setiap perusahaan adalah suatu unit akuntansi Yang terpisah dan berbeda dari pemiliknya dan dari perusahaan-perusahaan lain. Dalil ini mendefinisikan bidang perhatian akuntan dan membatasi jumlah obiek, kejadian, dan atribut-atribut kejadian yang akan dimasukkan ke dalam laporan keuangan.2. Dalil kelangsungan usaha (going-concern postulate), atau dalil kontinuitas, menganggap bahwa entitas bisnis akan melanjutkan operasinya cukup lama untuk merealisasikan proyek, komitmen, dan aktivitasnya yang berkelanjutan.3. Dalil unit pengukuran (unit of-measure postulate) menganggap bahwa akuntansi adalah proses pengukuran dan pengomunikasian aktivitas perusahaan yang dapat diukur dalam satuan uang.4. Dalil periode akuntansi (accounting-period postulate) menganggap bahwa laporan keuangan yang menggambarkan perubahan dalam kekayaan perusahaan sebaiknya diungkapkan secara periodik. Hakikat KonsepKonsep secara fundamental adalah sesuatu yang penting, baik dalam akuntansi maupun dalam ilmu-ilmu yang lain. Konsep adalah unit-unit utama dari suatu teori. Secara garis besar konsep memliki dua jenis, formal dan non-formal, namun ada pula jenis lain seperti:1. Konsep observasional, memiliki karakteristik objek tertentu yang dapat diobservasi secara langsung. 2. Konsep teoretis, memainkan peranan khusus dan terkandung dalam suatu teori tertentu.3. Konsep disposisi, mengacu pada suatu kecenderungan untuk menunjukkan reaksi-reaksi yang spesifik menurut kondisi-kondisi tertentu yang dapat ditetapkan. Validitas KonsepValidasi dari suatu konsep pada kenyataannya penting untuk penerimaannya sebagai suatu konsep yang bermanfaat yang dapat dimasukkan ke dalam suatu teori tertentu. Zaltman dan rekan-rekannya memberikan daftar yang lengkap dan didefinisikan dengan baik yang memuat jenis-jenis validitas konsep yang terdapat dalam literatur-literatur riset, diantaranya:1. Validitas observasional: Tingkat sampai di mana suatu konsep dapat disederhanakan oleh observasi.2. Validitas isi: Tingkat sampai di mana suatu operasionalisasi mencerminkan konsep yang hendak dibuat generalisasinya.3. Validitas yang berhubungan dengan kriteria: Tingkat sampai di mana konsep yang sedang dinilai memungkinkan seseorang untuk meramalkan nilai dari beberapa konsep yang lain yang membentuk kriteria.a. Validitas prediktif: Subjenis dari validitas yang berhubungan dengan kriteria di mana kriteria yang diukur dalam waktu yang terpisah dari konsep si prediktor.b. Validitas konkuren (bersamaan): Subjenis dari validitas yang berhubungan dengan kriteria di mana konsep-konsep kriteria dan prediktor diukur pada waktu yang sama.4. Validitas gagasan: Sampai 'sejauh mana operasionalisasi mengukur konsep yang seharusnya diukur.a. Validitas konvergen: Tingkat sampai dimana dua usaha percobaan untuk mengukur konsep yang sama melalui metode yang berbeda secara maksimal adalah konvergen.b. Validitas diskriminan: Sampai sejauh mana suatu konsep berbeda dengan konsep yang lainnya.c. Validitas nomologi: Sampai sejauh mana suatu prediksi yang didasarkan atas konsep yang dimaksudkan untuk diukur oleh suatu instrumen dapat dikonfirmasikan.5. Validitas sistemik : Tingkat sampai dimana suatu konsep memungkinkan adanya integrasi dari konsep-konsep sebelumnya tidak saling berhubungan dan/atau pembuatan suatu sistem konseptual yang baru.6. Validitas Semantik : Tingkat sampai dimana suatu konsep memiliki penggunaaan semantik yang seragam7. Validitas pengendalian : Tingkat sampai dimana suatu konsep dapat dimanipulasi dan mampu mempengaruhi variable-variabel lain yang berpengaruh. Konsep Teoritis dari AkuntansiKonsep teoretis (theoretical concept) dari akuntansi juga merupakan pernyataan atau aksioma yang sangat jelas, umumnya diterima berdasarkan kesesuaiannya terhadap tujuan laporan keuangan, yang menggambarkan hakikat dari entitas akuntansi yang beroperasi dalam suatu perekonomian bebas yang ditandai oleh kepemilikan pribadi atas properti. 1. Teori KepemilikanMenurut teori kepemilikan (proprietary theory), entitas adalah agen, perwakilan, atau pengaturan di mana wirausahawan individual atau pemegang saham beroperasi. Tujuan utama dari teori kepemilikan adalah penentuan dan analisis dari "kekayaan bersih" (net worth) pemilik. Oleh karena itu, persamaan akuntansi adalah:Aktiva Kewajiban = Ekuitas Pemilik2. Teori EntitasTeori entitas (entity theory) memandang entitas sebagai sesuatu yang terpisah dan berbeda dari mereka yang menyediakan modal bagi entitas tersebut. Unit bisnis memiliki sumber daya perusahaan dan bertanggung jawab baik atas klaim pemilik maupun klaim kreditor. Oleh karena itu, persamaan akuntansinya adalah:Aktiva = EkuitasAktiva = Kewajiban + Ekuitas Pemegang Saham3. Teori DanaTeori dana (fund theory), dasar akuntansi bukanlah pemilik maupun entitas, melainkan sekelompok aktiva dan kewajiban serta pembatasan yang terkait, yang disebut dana, yang mengatur penggunaan aktiva tersebut. Teori dana memandang unit bisnis sebagai unit yang terdiri atas sumber daya (dana) ekonomi dan kewajiban serta pembatasan yang terkait dengan penggunaan dari sumber daya ini. Persamaan akuntansinya adalah:Aktiva = Pembatasan Aktiva Konfirmasi atas HipotesisKonfirmasi adalah sampai sejauh mana suatu hipotesis mampu menunjukkan bahwa kebenaran secara empiris, yaitu menggambarkan dunia nyata dengan akurat. Pembuktian kesalahan adalah kebalikan dari konfirmasi.Hipotesis yang semata-mata dapat dikonfirmasi dating dari pernyataan-pernyataan eksistensial, yaitu pernyataan yang mengajukan eksistensi dari beberapa fenomena.Hipotesis yang semata-mata dapat disanggah datang dari hukum-hukum universal, yaitu pernyataan-pernyataan yang dapat mengambil bentuk dari persyaratan-persyaratan generalisasi yang universal. Hakikat dari PenjelasanPenjelasan adalah langkah vital dari seluruh jenis pertanyaan ilmiah. Model model penjelasan harus memenuhi persyaratan berikut:1. Persyaratan akan relevansi penjelasan berarti bahwa model penjelasan harus bagaimana pun caranya menunjukkan bahwa fenomena yang akan dijelaskan adalah telah diekspektasikan mengingat kondisi-kondisi yang ada.2. Persyaratan akan kemampuan untuk diuji berarti bahwa penjelasan ilmiah harus dapat diuji secara empiris. Tujuh model penjelasan dasar telah diusulkan, yaitu, deduktif-nomologi. model probabilistik, model fungsional atau teleologi, model genetik, model pola, model peristiwa individual, dan model logis empiris. Hakikat Prediksi dan Konteks PenemuanPrediksi adalah proses pembuatan deduksi dari peristiwa yang diketahui ke peristiwa yang tidak diketahui dalam sebuah sistem yang statis secara konseptual. Prediksi ilmiah memiliki arti prediksi yang dipandu oleh aturan-aturan ilmiah.Secara umum ada empat prosedur yang digunakan: mimpi, eureka, pendekatan deduktif, dan pendekatan induktif. Prinsip-Prinsip AkuntansiPrinsip-prinsip akuntansi (accounting principles) adalah aturan pengambilan keputusan umum, yang diturunkan baik dari tujuan maupun konsep teoretis akuntansi, yang mengatur pengembangan teknik-teknik akuntansi. Prinsip-prinsip akuntansi:1. Prinsip biayaMenurut prinsip biaya (cost principle), biaya perolehan/akuisisi (acquisition cost) atau biaya historis adalah dasar penilaian yang sesuai untuk mengakui akuisisi dari seluruh barang dan jasa, beban, biaya, dan ekuitas.2. Prinsip pendapatanPrinsip pendapatan (revenue principle) menspesifikasi hakikat dari komponen-komponen pendapatan; pengukuran pendapatan; dan penentuan waktu dari pengakuan pendapatan.3. Prinsip pengaitanPrinsip pengaitan (matching principle) menganggap bahwa beban sebaiknva diakui dalam periode yang sama dengan pendapatan terkait; vaitu, pendapatan diakui dalam suatu periode tertentu menurut prinsip pendapatan, dan beban terkait kemudian diakui.4. Prinsip objektivitasPrinsip objektivitas (objectivity principle) untuk membenarkan pilihan prosedur pengukuran.5. Prinsip konsistensiPrinsip konsistensi (consistency principle) menganggap bahwa kejadian ekonomi yang serupa sebaiknya dicatat dan dilaporkan dengan cara yang konsisten dari periode ke periode.6. Prinsip pengungkapan penuhPengungkapan penuh (full disclosure) mengharuskan laporan keuangan dirancang dan disusun untuk menggambarkan secara akurat kejadian-kejadian ekonomi yang telah memengaruhi perusahaan selama periode berjalan dan supaya mengandung informasi yang mencukupi guna membuatnya berguna dan tidak menyesatkan bagi investor kebanyakan.7. Prinsip konservatismePrinsip konservatisme (conservatism principle) adalah suatu prinsip pengecualian atau modifikasi dalam hal bahwa prinsip tersebut bertindak sebagai batasan terhadap penyajian data akuntansi yang relevan dan andal8. Prinsip materialitasPrinsip materialitas (materiality principle) adalah suatu prinsip pengecualian atau modifikasi. Prinsip tersebut menganggap, bahwa transaksi dan kejadian yang memiliki dampak ekonomi yang tidak signifikan dapat ditangani secara sangat cepat, tanpa memedulikan apakah hal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum atau tidak9. Prinsip keseragaman dan komparibilitasPrinsip keseragaman mengacu pada penggunaan prosedur yang sama oleh perusahaan-perusahaan yang berbeda. Tujuan yang diinginkan adalah untuk mencapai komparabilitas laporan keuangan dengan mengurangi keragaman yang diciptakan oleh penggunaan prosedur akuntansi yang berbeda oleh perusahaan-perusahaan yang berbeda. Kebenaran dalam AkuntansiKebenaran dalam akuntansi pada konteks tradisional adalah untuk menyediakan angka-angka akuntansi yang berguna dan diketahui berdasarkan aturan-aturan yang berbasis teknis. Kebenaran dalam akuntansi mengimplikasikan kebutuhan untuk menghindari kerahasiaan (tindakan menutupi fakta atau menahan informasi mengenai hal tersebut atau bukti mengenai hal tersebut agar tidak sampai ke public yang berkepentingan yang dapat memperoleh manfaat dari mengetaui hal tersebut). Kebenaran dalam akuntansi adalah cita-cita yang mustahil dan sulit dicapai (William Walter), Menurut A.C. Littleton jelas bahwa teori akuntansi tidak dapat dikatakan terdiri atas penjelasan-penjelasan ilmiah. Disiplin akuntansi benar-benar dibangun secara sosial, dan tidak memiliki hukum yang abadi atau kebenaran (dibuat tergantung pada proses penilaian baik bagi penyusunan maupun penggunaan informasi akuntansi).