2. Panduan Komunikasi Pemberian Informasi Dan Edukasi Yang Efektif

21
PANDUAN KOMUNIKASI PEMBERIAN INFORMASI DAN EDUKASI YANG EFEKTIF PANDUAN KOMUNIKASI PEMBERIAN INFORMASI DAN EDUKASI YANG EFEKTIF BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi efektif adalah sebuah proses penyampaian pikiran atau informasi dari seseorang kepada orang lain melalui suatu cara tertentu sehingga orang lain tersebut mengerti betul apa yang dimaksud oleh penyampai pikiran- pikiran atau informasi”. (Komaruddin, 1994;Schermerhorn, Hunt & Osborn, 1994; Koontz & Weihrich, 1988). Dalam pemberian pelayanan asuhan kepada pasien diperlukan saling kerja sama antara pasien, keluarga dan tim medis, untuk menimbulkan kerja sama yang baik maka di perlukan komunikasi efektif dari tim medis kepada pasien dan atau keluarga dimana tujuanya agar pasien dan atau keluarga dapat mengerti apa yang harus dilakukannya dalam bekerja sama guna mencapai keadaan yang lebih baik untuk pasien atau dengan kata lain saling kooperatif. Maka dari itu komunikasi yang efektif sangat di perlukan dalam memberikan asuhan kepada pasien. 1.2 Tujuan Tujuan dari komunikasi efektif adalah untuk mendorong keterlibatan pasien dan keluarganya dalam peroses pelayanan

Transcript of 2. Panduan Komunikasi Pemberian Informasi Dan Edukasi Yang Efektif

Page 1: 2. Panduan Komunikasi Pemberian Informasi Dan Edukasi Yang Efektif

PANDUAN KOMUNIKASI PEMBERIAN

INFORMASI DAN EDUKASI YANG EFEKTIF

PANDUAN KOMUNIKASI PEMBERIAN INFORMASI DAN EDUKASI

YANG EFEKTIF

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Komunikasi efektif adalah sebuah proses penyampaian pikiran atau informasi dari

seseorang kepada orang lain melalui suatu cara tertentu sehingga orang lain tersebut

mengerti betul apa yang dimaksud oleh penyampai pikiran-pikiran atau informasi”.

(Komaruddin, 1994;Schermerhorn, Hunt & Osborn, 1994; Koontz & Weihrich, 1988).

Dalam pemberian pelayanan asuhan kepada pasien diperlukan saling kerja sama antara

pasien, keluarga dan tim medis, untuk menimbulkan kerja sama yang baik maka di

perlukan komunikasi efektif dari tim medis kepada pasien dan atau keluarga dimana

tujuanya agar pasien dan atau keluarga dapat mengerti apa yang harus dilakukannya

dalam bekerja sama guna mencapai keadaan yang lebih baik untuk pasien atau dengan

kata lain saling kooperatif. Maka dari itu komunikasi yang efektif sangat di perlukan

dalam memberikan asuhan kepada pasien.

1.2 Tujuan

Tujuan dari komunikasi efektif adalah untuk mendorong keterlibatan pasien dan

keluarganya dalam peroses pelayanan

1.3 Sasaran

1.4 RUANG LINGKUP

Panduan komunikasi efektif ini diterapkan dilingkup rumah sakit yang ditujukan

kepada:

Page 2: 2. Panduan Komunikasi Pemberian Informasi Dan Edukasi Yang Efektif

PANDUAN KOMUNIKASI PEMBERIAN

INFORMASI DAN EDUKASI YANG EFEKTIF

1. Pemberi pelayanan saat memberikan informasi lisan atau melalui telepon tentang

pelayanan, jam operasional, dan proses untuk mendapatkan pelayanan dirumah sakit

kepada masyarakat.

2. Antar pemberi pelayanan didalam dan keluar rumah sakit.

3. Petugas informasi saat memberikan informasi pelayanan rumah sakit kepada

pelanggan

4. Petugas PKRS saat memberikan edukasi kepada pasien

5. Semua karyawan saat berkomunikasi via telpon dan lisan

Pelaksana panduan ini adalah seluruh pemberi pelayanan, petugas laboratorium,

petugas radiologi, petugas informasi, pelaksana PKRS, dan semua karyawan di rumah

sakit.

Dengan tujuan :

1. Mendeskripsikan prosedur untuk memastikan pesan yang disampaikan komunikator

akan sampai pada komunikan dengan benar dan lengkap

2. Mengurangi kesalahan persepsi akibat komunikasi secara lisan

3. Tercapainya 5 hal pokok, yaitu :

3.1 Membuat pendengar mendengarkan apa yang kita katakana

3.2 Membuat pendengar memahami apa yang mereka dengar

3.3 Membuat pendengar menyetujui apa yang telah mereka dengar (atau tidak

menyetujui apa yang kita katakan, tetapi dengan pemahaman yang benar)

3.4 Membuat pendengar mengambil tindakan yang sesuai dengan maksud kita dan

maksud kita bisa mereka terima

3.5 Memperoleh umpan balik dari pendengar

1.5 DASAR HUKUM

Page 3: 2. Panduan Komunikasi Pemberian Informasi Dan Edukasi Yang Efektif

PANDUAN KOMUNIKASI PEMBERIAN

INFORMASI DAN EDUKASI YANG EFEKTIF

1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;3. Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;4. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi

dan Alat Kesehatan;5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 147/Menkes/Per/I/2010

Tentang Perizinan Rumah Sakit;6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 161/Menkes/Per/I/2010

Tentang Registrasi Tenaga Kesehatan;7. Peraturan menteri kesehatan republik indonesia Nomor 1438/Menkes/Per/IX/2010

Tentang Standar pelayanan kedokteran; 8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1691/Menkes/Per/VIII/2011

Tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit;9. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1197 Tahun 2004 tentang Standar Pelayanan

Farmasi di Rumah Sakit.

BAB II

Page 4: 2. Panduan Komunikasi Pemberian Informasi Dan Edukasi Yang Efektif

PANDUAN KOMUNIKASI PEMBERIAN

INFORMASI DAN EDUKASI YANG EFEKTIF

DEFENISI

2.1 Pengertian

Komunikasi adalah sebuah proses penyampaian pikiran atau informasi dari seseorang

kepada orang lain melalui suatu cara tertentu sehingga orang lain tersebut mengerti

betul apa yang dimaksud oleh penyampai pikiran-pikiran atau informasi”.

(Komaruddin, 1994;Schermerhorn, Hunt & Osborn, 1994; Koontz & Weihrich, 1988).

Secara etimologis, kata efektif (effective) sering diartikan dengan mencapai hasil yang

diinginkan (producing desired result), dan menyenangkan (having a pleasing effect).

2.3 KEBIJAKAN

Surat Keputusan Direktur RSIA Afdila Cilacap tentang Kebijakan Komunikasi

pemberian informasi dan edukasi yang efektif di RSIA Afdila Cilacap.

BAB III

LANDASAN TEORITIS

Page 5: 2. Panduan Komunikasi Pemberian Informasi Dan Edukasi Yang Efektif

PANDUAN KOMUNIKASI PEMBERIAN

INFORMASI DAN EDUKASI YANG EFEKTIF

3.1 Pengertian

Komunikasi adalah sebuah proses penyampaian pikiran atau informasi dari seseorang

kepada orang lain melalui suatu cara tertentu sehingga orang lain tersebut mengerti betul

apa yang dimaksud oleh penyampai pikiran-pikiran atau informasi”. (Komaruddin,

1994;Schermerhorn, Hunt & Osborn, 1994; Koontz & Weihrich, 1988).

Secara etimologis, kata efektif (effective) sering diartikan dengan mencapai hasil yang

diinginkan (producing desired result), dan menyenangkan (having a pleasing effect).

3.2 Proses komunikasi:

Komunikasi dapat efektif apabila pesan diterima dan dimengerti sebagaimana dimaksud

oleh pengirim pesan/komunikator, pesan ditindaklanjuti dengan sebuah perbuatan oleh

penerima pesan/komunikan dan tidak ada hambatan untuk hal itu (Hardjana,

2003).Gambar berikut memberikan ilustrasi proses komunikasi

Unsur-unsur/elemen dalam komunikasi efektif :

1.1 Sumber/pemberi pesan/komunikator (dokter,perawat, admission,Adm.Kasir,dll),

adalah orang yang memberikan pesan.

1.1 Sumber (yang menyampaikan informasi) : adalah orang yang menyampaikan isi

pernyataannya kepada penerima/komunikan. Hal-hal yang menjadi tanggung

jawab pengirim pesan adalah mengirim pesan dengan jelas, memilih media yang

sesuai, dan meminta kejelasan apakah pesan tersebut sudah di terima dengan

baik. (konsil kedokteran Indonesia, hal.8)

1.2 Komunikator yang baik adalah komunikator yang menguasai materi,

pengetahuannya luas dan dalam tentang informasi yang yang disampaikan, cara

berbicaranyanya jelas dan menjadi pendengar yang baik saat dikonfirmasi oleh

si penerima pesan (komunikan)

1.3 Isi Pesan, adalah ide atau informasi yang disampaikan kepada komunikan.

Panjang pendeknya, kelengkapannya perlu disesuaikan dengan tujuan

komunikasi, media penyampaian, penerimanya.

1.4 Media/saluran pesan (Elektronic,Lisan,dan Tulisan) adalah sarana komunikasi

dari komunikator kepada komunikan. Media berperan sebagai jalan atau saluran

yang dilalui isi pernyataan yang disampaikan pengirim atau umpan balik yang

disampaikan penerima.Pesan dapat berupa berita lisan, tertulis, atau keduanya

sekaligus.Pada kesempatan tertentu, media dapat tidak digunakan oleh pengirim

Page 6: 2. Panduan Komunikasi Pemberian Informasi Dan Edukasi Yang Efektif

PANDUAN KOMUNIKASI PEMBERIAN

INFORMASI DAN EDUKASI YANG EFEKTIF

yaitu saat komunikasi berlangsung atau tatap muka dengan efek yang mungkin

terjadi berupa perubahan sikap. (konsil kedokteran Indonesia, hal.8). Media

yang dapat digunakan: melalui telepon, menggunakan lembarlipat, buklet, vcd,

(peraga)

1.5 Penerima pesan/komunikan (pasien, keluarga pasien, perawat, dokter,

Admission,Adm.) atau audience adalah pihak/orang yang menerima pesan.

Penerima pesan berfungsi sebagai penerima berita.Dalam komunikasi, peran

pengirim dan penerima bergantian sepanjang pembicaraan.Tanggung jawab

penerima adalah berkonsentrasi untuk menerima pesan dengan baik dan

memberikan umpan balik kepada pengirim. Umpan balik sangat penting

sehingga proses komunkasi berlangsung dua arah. (konsil kedokteran Indonesia,

hal.8).

1.6 Umpan Balik, adalah respon/tindakan dari komunikan terhadap respon pesan

yang diterimanya.

3.3 Pemberi pesan/komunikator yang baik:

Pada saat melakukan proses umpan balik, diperlukan kemampuan dalam hal-hal berikut

(konsil kedokteran Indonesia, hal 42):

1. Cara berbicara (talking), termasuk cara bertanya (kapan menggunakan pertanyaan

tertutup dan kapan memakai pertanyaan terbuka), menjelaskan, klarifikasi,

paraphrase, intonasi.

2. Mendengar (listening), termasuk memotong kalimat

3. Cara mengamati (observation) agar dapat memahami yang tersirat di balik yang

tersurat (bahasa non verbal di balik ungkapan kata/kalimatnya, gerak tubuh).

4. Menjaga sikap selama berkomunikasi dengan komunikan (bahasa tubuh) agar tidak

menggangu komunikasi, misalnya karena komunikan keliru mengartikan gerak tubuh,

raut tubuh, raut muka, dan sikap komunikator

3.4 Sifat Komunikasi

Komunikasi itu bisa bersifat informasi (asuhan) dan edukasi (Pelyanan promosi).

Komunikasi yang bersifat infomasi asuhan didalam rumah sakit adalah:

1. Jam pelayanan

2. Pelayanan yang tersedia

3. Cara mendapatkan pelayanan

Page 7: 2. Panduan Komunikasi Pemberian Informasi Dan Edukasi Yang Efektif

PANDUAN KOMUNIKASI PEMBERIAN

INFORMASI DAN EDUKASI YANG EFEKTIF

4. Sumber alternative mengenai asuhan dan pelayanan yang diberikan ketika kebutuhan

asuhan pasien melebihi kemampuan rumah sakit.

Akses informasi dapat di peroleh dengan melalui Customer Service, Admission,dan

Website.

Sedang komunikasi yang bersifat Edukasi (Pelayanan Promosi) adalah :

1. Edukasi tentang obat. (Lihat pedoman pelayanan farmasi)

2. Edukasi tentang penyakit. (Lihat Pedoman Pasien)

3. Edukasi pasien tentang apa yang harus di hindari. (Lihat Pedoman Pelayanan

Fisioterapi

4. Edukasi tentang apa yang harus dilakukan pasien untuk meningkatkan qualitas

hidupnya pasca dari rumah sakit. (Lihat Pedoman Pelayanan Pedoman Gizi, Pedoman

Fisioterapi, Pedoman Farmasi).

5. Edukasi tentang Gizi. (Lihat Pedoman Gizi).

Akses untuk mendapatkan edukasi ini bisa melalui medical information dan nantinya

akan menjadi sebuah unit PKRS (Penyuluhan Kesehatan Rumah Sakit).

3.5 Syarat komunikasi efektif.

Syarat dalam komunikasi efektif adalah:

1. Tepat waktu

2. Akurat.

3. Lengkap

4. Jelas.

5. Mudah dipahami oleh penerima, sehingga dapat mengurangi tingkat kesalahan

(kesalah pahaman).

3.6 Proses komunikasi efektif

Untuk mendapatkan komunikasi efektif, dilakukan melaui prinsip sebagai berikut:

1. Pemberi pesan secara lisan memberikan pesan

2. Penerima pesan menuliskan secara lengkap isi pesan tersebut

3. Isi pesan dibacakan kembali (Read Back) secara lengkap oleh penerima pesan

4. Pemberi pesan memverifikasi isi pesan kepada penerima pesan.

5. Penerima pesan mengklarifikasi ulang bila ada perbedaan pesan dengan hasil

verifikasi

Page 8: 2. Panduan Komunikasi Pemberian Informasi Dan Edukasi Yang Efektif

PANDUAN KOMUNIKASI PEMBERIAN

INFORMASI DAN EDUKASI YANG EFEKTIF

Proses komunikasi efektif dengan prinsip, terima, catat, verifikasi dan klarifikasi dapat

digambarkan sebagai berikut:

a. Hukum dalam komuniksasi efektif.

5 ( lima ) Hukum Komunikasi Yang Efektif (The 5 Inevitable Laws of Efffective

Communication) terangkum dalam satu kata yang mencerminkan esensi dari komunikasi

itu sendiri yaitu REACH, yang berarti merengkuh atau meraih. Karena sesungguhnya

komunikasi itu pada dasarnya adalah upaya bagaimana kita meraih perhatian, cinta kasih,

minat, kepedulian, simpati, tanggapan, maupun respon positif dari orang lain.Hukum

komunikasi efektif yang pertama adalah :

1. Respect

Hukum pertama dalam mengembangkan komunikasi yang efektif adalah sikap

menghargai setiap individu yang menjadi sasaran pesan yang kita sampaikan.Jika kita

membangun komunikasi dengan rasa dan sikap saling menghargai dan menghormati,

maka kita dapat membangun kerjasama yang menghasilkan sinergi yang akan

meningkatkan efektifitas kinerja kita baik sebagai individu maupun secara

keseluruhan sebagai sebuah tim.

2. Hukum komunikasi efektif yang kedua adalah Empati

Empati adalah kemampuan kita untuk menempatkan diri kita pada situasi atau kondisi

yang dihadapi oleh orang lain. Salah satu prasyarat utama dalam memiliki sikap

empati adalah kemampuan kita untuk mendengarkan atau mengerti terlebih dulu

sebelum didengarkan atau dimengerti oleh orang lain.Rasa empati akan menimbulkan

respek atau penghargaan, dan rasa respek akan membangun kepercayaan yang

merupakan unsur utama dalam membangun teamwork. Jadi sebelum kita membangun

komunikasi atau mengirimkan pesan, kita perlu mengerti dan memahami dengan

empati calon penerima pesan kita. Sehingga nantinya pesan kita akan dapat

tersampaikan tanpa ada halangan psikologis atau penolakan dari penerima.

3. Hukum komunikasi efektif yang ketiga adalah Audible

Makna dari audible antara lain: dapat didengarkan atau dimengerti dengan baik. Jika

empati berarti kita harus mendengar terlebih dahulu ataupun mampu menerima

umpan balik dengan baik, maka audible berarti pesan yang kita sampaikan dapat

diterima oleh penerima pesan. Hukum ini mengatakan bahwa pesan harus

disampaikan melalui media atau delivery channel sedemikian hingga dapat diterima

dengan baik oleh penerima pesan. Hukum ini mengacu pada kemampuan kita untuk

Page 9: 2. Panduan Komunikasi Pemberian Informasi Dan Edukasi Yang Efektif

PANDUAN KOMUNIKASI PEMBERIAN

INFORMASI DAN EDUKASI YANG EFEKTIF

menggunakan berbagai media maupun perlengkapan atau alat bantu audio visual

yang  akan membantu kita agar pesan yang kita sampaikan dapat diterima dengan

baik.

4. Hukum komunikasi efektif yang keempat, adalah Clarity

Selain bahwa pesan harus dapat dimengerti dengan baik, maka hukum keempat yang

terkait dengan itu adalah kejelasan dari pesan itu sendiri sehingga tidak

menimbulkan multi interpretasi atau berbagai penafsiran yang berlainan. Karena

kesalahan penafsiran atau pesan yang dapat menimbulkan berbagai penafsiran akan

menimbulkan dampak yang tidak sederhana. Clarity dapat pula berarti keterbukaan

dan transparansi. Dalam berkomunikasi kita perlu mengembangkan sikap terbuka

(tidak ada yang ditutupi atau disembunyikan), sehingga dapat menimbulkan rasa

percaya (trust) dari penerima pesan atau anggota tim kita. Karena tanpa keterbukaan

akan timbul sikap saling curiga dan pada gilirannya akan menurunkan semangat dan

antusiasme kelompok atau tim kita.

5. Hukum komunikasi efektif yang kelima adalah Humble

Hukum kelima dalam membangun komunikasi yang efektif adalah sikap rendah hati.

Sikap ini merupakan unsur yang terkait dengan hukum pertama untuk membangun

rasa menghargai orang lain, biasanya didasari oleh sikap rendah hati yang kita

miliki. Sikap Rendah Hati yang pada intinya antara lain: sikap yang penuh melayani

(dalam bahasa pemasaran Customer First Attitude), sikap menghargai, mau

mendengar dan menerima kritik, tidak sombong dan memandang rendah orang lain,

berani mengakui kesalahan, rela memaafkan, lemah lembut dan penuh pengendalian

diri, serta mengutamakan kepentingan yang lebih besar.

3.7 Aspek komunikasi efektif juga meliputi lima hal:

1. Kejelasan (Clarity) –pesan yang disampaikan.

2. Ketepatan (Accuracy) –kebenaran informasi.

3. Konteks (Context) –gaya bicara dan pesan disampaikan dalam situas yang tepat.

4. Alur (Flow) –urutan pesan atau sistematika penyampaian.

5. Budaya (Culture) –sesuai dengan bahasa,gaya bicara, dan norma-etika yang berlaku.

3.8 Mekanisme penyampaian informasi ke seluruh rumah sakit

1. Fasilitas komunikasi di rumah sakit :

1.1 Phoneintern

Untuk melaksanakan komunikasi yang efektif di rumah sakit maka rumah sakit

Page 10: 2. Panduan Komunikasi Pemberian Informasi Dan Edukasi Yang Efektif

PANDUAN KOMUNIKASI PEMBERIAN

INFORMASI DAN EDUKASI YANG EFEKTIF

menggunakan perangkat switching berupa sentral telepon otomatis yang mempunyai

fungsi menghubungkan antara beberapa tempat.perangkat ini di sebut PABX ( Private

Automatic Branch Exchange ).

a. PABX memberikan dua layanan yaitu :

Komunikasi Internal : Komunikasi Yang Dilakukan Dengan Ruang Lingkup

PABX Saja Tanpa Bantuan Pihak Lain, Atau Biasa Disebut Interkom.

Komunikasi Eksternal : Adalah Komunikasi Yang Dilakukan Extention PABX

Dengan Menggunakan Bantuan Pihak Lain Seperti Atau Operator

Telekomunikasi Lain, Contohnya Adalah Proses Penerimaan Telepon

(Incoming Call) Dan Melakukan Panggilan Keluar (outgoing Call)

b. Secara Umum PABX Berfungsi Untuk Menyediakan Sambungan Telepon Internal

Dan Sebagai By Pass Jika Akan Melakukan Telepon Keluar (Outgoing Call) dan

By Pass Jika Datang Panggilan Masuk (Incoming Call).Penggunaan telepon intern

di rumah sakit bertujuan untuk meningkatkan efektifitas komunikasi antar bagian

yang digunakan untuk kepentingan pelayanan kepada pasien maupun antar petugas

pelayanan di rumah sakit. Di rumah sakit memilliki 220 jaringan telepon intern

yang terpasang dan dapat digunakan sebagai alat komunikasi intern

Daftar No aipone RS AFDILA CILACAP adalah sebagai berikut

001 = Unit …………….. ;  002 = Unit ……. ;  dst.

1.2 Line telekomunikasi

Adalah saluran koneksi telepon permanen antara dua titik yang disediakan oleh RS

AFDILA yang digunakan ketika terdapat kebutuhan komunikasi data jarak jauh yang

harus dilakukan secara terus-menerus.

Pengertian Line Telepon (Saluran Telepon) :

Saluran telepon juga merupakan perangkat keras yang penting dan diperlukan untuk

menghubungkan komputer dengan internet. Penggunaan saluran telepon ini juga

diikuti dengan penggunan modem. Saat ini, kita tidak harus mendaftar lagi ke ISP,

misalnya dengan menggunakan paket Speedy yang secara langsung dapat melakukan

akses internet.

Page 11: 2. Panduan Komunikasi Pemberian Informasi Dan Edukasi Yang Efektif

PANDUAN KOMUNIKASI PEMBERIAN

INFORMASI DAN EDUKASI YANG EFEKTIF

a) Fungsi Line Telepon (Saluran Telepon)

Fungsi Line Telepon (Saluran Telepon) untuk menghubungkan komputer dengan

internet.

b) Fax

Mesin faks adalah peralatan komunikasi yang digunakan untuk mengirimkan

dokumen dengan menggunakan suatu perangkat yang mampu beroperasi melalui

jaringan telepon dengan hasil yang serupa dengan aslinya. Sedangkan Menurut

A.G. Pringgodigdo, mesin faks adalah sistem transmisitanpa kawat untuk gambar-

gambar dan grafik-grafik dengan cara mengatur sinarcahayadan foto elektriksel

serta mengubah bagian gelap dan terang dari suatu bahan sehingga dapat

dipancarkan dalam suara, lalu pesawat penerima akan mengubahnya kembali

seperti aslinya kepada kertas yang telah diolah secara ilmiah. Selain mengirimkan

dokumen, mesin faks juga mampu menghantarkan citra foto dengan fasilitas half

tone. Mesin faks biasanya terdiri dari modem, mesin fotokopi, alat pemindai

gambar, dan alat pencetak data (printer).Proses kerja mesin faks diawali dengan

keharusan bahwa penerima dan pengirim harus memiliki.

Cara penggunaan mesin fax :

1.1 Pengirim memasukkan dokumen yang hendak dikirim ke bagian feeder mesin faks

dan selanjutnya menekan nomor telepon mesin faks yang dituju.

1.2 Ketika koneksi telah terjadi dengan mesin faks tujuan, maka mesin faks akan

melakukan scanning dengan membaca area yang sangat kecil pada dokumen tersebut.

1.3 Mesin faks tersebut akan mengubahnya menjadi suatu sinyal listrik untuk kemudian

menerjemahkan daerah yang dibaca sebagai daerah gelap atau terang dengan

menandainya “0” untuk gelap dan “1” untuk terang. Sinyal listrik tersebut lalu

ditransmisikan melewati saluran telepon dan menuju mesin penerima faks. Mesin

penerima tersebut kemudian menangkap dan mengartikan sinyal listrik untuk

membuat suatu dokumen yang persis sama dengan aslinya dan kemudian

mencetaknya.

1.4 Kertas yang digunakan dalam mencetak dokumen melalui mesin fax adalah thermal

paper yang peka panas (heat-sensitive thermal). Thermal Paper adalah kertas yang

dipenuhi dengan bahan kimiawi yang akan berubah warna ketika dipanaskan. Kertas

Page 12: 2. Panduan Komunikasi Pemberian Informasi Dan Edukasi Yang Efektif

PANDUAN KOMUNIKASI PEMBERIAN

INFORMASI DAN EDUKASI YANG EFEKTIF

ini biasa digunakan pada pencetak termal.Permukaan thermal paper dilapisi campuran

bahan pewarna yang padat dan kandungan yang sesuai, seperti fluoran leuco dye dan

octadecylphosphonic acids.Thermal paper mengandung konsentrat Bisphenol A yang

cukup tinggi, yaitu bahan pemecah endokrin.

1.5 Untuk tindakan pencegahan, dalam dunia bisnis, kertas termal mesin faks tidak dapat

diakui sebagai bukti nyata dalam hukum undang-undang, kecuali jika telah disalin

terlebih dahulu.Hal ini terjadi karena tinta yang digunakan pada kertas faks mudah

luntur, terutama jika disimpan dalam waktu yang lama.Selain itu, kertas tersebut juga

mudah tergulung dan gambar atau tulisan rentan pudar jika terkena sinar matahari

1.6 Keunggulan mesin faks : membantu pengiriman suatu dokumen ke tempat yang jauh

dalam waktu singkat. Kekurangan mesin faks : Dalam kualitas telah menurunkannya

dalam posisi di bawah surat elektronik atau email sebagai bentuk alat transfer

dokumen secara elektronik yang telah tersebar luas dan digunakan banyak orang.

c) E-mail

E-mail secara harfiah dapat didefenisikan sebagai metode pengiriman,

penerimaan, dan penyimpanan pesan melalui sistem komunikasi elektronik berupa

internet. Dari pengertian email tersebut, jelas bahwa email mulai dari ditulis,

dikirim, diterima, sampai dengan dibaca dilakukan secara elektronis. Email adalah

surat elektronik yang dikirim dengan menggunakan internet, seperti layaknya surat

biasa email dapat ditujukan ke perorangan dan kelompok. Email bisa menjangkau

seluruh dunia dengan karena didukung jaringan global. Dengan email maka surat

menyurat dapat dilakukan dengan cepat tanpa harus menunggu tukang pos datang

mengirimkan surat. Pengirim email ke seluruh dunia tidak dibedakan biayanya baik

jarak dekat atau jauh semuanya sama. Secara sederhana cara kerja email dapat

dijelaskan sebagai berikut :

o  Email dibuat atau ditulis menggunakan MUA (Mail User Agent) atau yang

dikenal dengan email client.

o Proses pengiriman email tersebut ditangani oleh MTA (Mail Transfer Agent)

atau disebut pula dengan mail server.

Email juga membutuhkan alamat agar pesan bisa sampai ke tujuan. Contoh alamat

email misalnya [email protected]. Alamat email tersebut terdiri dari dua

komponen yakni identitas dan domain atau provider. Komponen identitas

Page 13: 2. Panduan Komunikasi Pemberian Informasi Dan Edukasi Yang Efektif

PANDUAN KOMUNIKASI PEMBERIAN

INFORMASI DAN EDUKASI YANG EFEKTIF

direpresentasikan oleh rsemail, sedangkan komponen domain atau provider

direpresentasikan oleh yahoo.co.id Keberadaan email memberikan terobosan baru

dalam sistem komunikasi memiliki keunggulan sekaligus kelemahan.

Keunggulan dari email dapat dijabarkan sebagai berikut :

o Proses cepat mulai dari penulisan atau pengetikan email sampai dengan

pengiriman email hanya membutuhkan beberapa menit.

o Caranya mudah karena hanya cukup mengetikkan pesan yang ingin

disampaikan dalam komputer.

o Email dapat dikirim secara massa ke beberapa orang sekaligus.

o Dapat mengirimkan file atau dokumen sebagai lampiran email.

o Email dapat dibuat dimana dan kapan saja selama ada koneksi dengan internet

baik menggunakan komputer maupun ponsel.

o Ditinjau dari sisi biaya, email lebih ekonomis.

Sementara kelemahan dari email di antaranya adalah :

o Harus selalu online atau terhubung ke internet untuk membuat dan

mengirimkan email.

o Harus selalu ingat username dan password account email.

o Berpotensi untuk penyebaran virus dan spyware.

5. Web site

1. Pengertian WEB

Website atau situs rumah sakit sebagai kumpulan halaman yang menampilkan

informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau

gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk

satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan

dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink). Bersifat statis apabila isi informasi

website tetap, jarang berubah, dan isi informasinya searah hanya dari rumah sakit

saja. Bersifat dinamis apabila isi informasi website selalu berubah-ubah, dan isi

informasinya interaktif dua arah berasal dari rumah sakit serta pengguna

website.Web site rumah sakit termasuk jenis website statis karena berisi profil rumah

sakit  dan dalam sisi pengembangannya hanya bisa diupdate oleh pihak rumah sakit

saja.

Page 14: 2. Panduan Komunikasi Pemberian Informasi Dan Edukasi Yang Efektif

PANDUAN KOMUNIKASI PEMBERIAN

INFORMASI DAN EDUKASI YANG EFEKTIF

2. Fungsi WEB

o Media Promosi : Sebagai media promosi utama maupun penunjang promosi

utama rumah sakit , website dapat berisi informasi yang lebih lengkap daripada

media promosi offline seperti leaflet, brosur, koran atau majalah.

o Media Pemasaran : Pada rumah sakit website merupakan media pemasaran

yang cukup baik karena dibandingkan dengan

leafet,brosur,Koran,majalah,TV,radio dan dapat beroperasi 24 jam serta dapat

diakses darimana saja.

o Media Informasi : Website rumah sakit yang bersifat global dapat diakses dari

mana saja selama dapat terhubung ke internet, sehingga dapat menjangkau lebih

luas daripada media  informasi konvensional seperti koran, majalah, radio atau

televisi yang bersifat lokal.

Media Komunikasi :

Web site rumah sakit dibangun untuk berkomunikasi seperti forum yang dapat

memberikan fasilitas bagi para anggotanya untuk saling berbagi informasi atau

membantu pemecahan masalah tertentu