2. Makalah Diskil Bpr x Universitas Tadulako

11
BADAN PENGURUS RAYON X ( Universitas Tadulako) Keberadaan Kampung Lere seb agai Kawasan W isata di Ko ta Palu 1 A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Kota Pal u merupakan ibu Kota Pr ovinsi Sulawesi Tengah y ang terkenal dengan sebutan nama “  Lembah Palu” artinya Kota Palu merupakan Kota yang terletak di sebuah lembah, di kelilingi oleh  perbukitan, memiliki t eluk dan pesisir pantai. Lembah Palu dibelah o leh sebuah sungai, yang bernama sungai Palu. Sejarah dan perkembangan lembah Palu dimulai dari kawasan  permukiman, atau kampung Suku Kaili”(  suku asli Kota Palu ) yang sebagian kecil berada di sepanjang sungai Palu. Salah satu kampung yang menjadi pusat pemerintahan kerajaan masa lampau ada lah kampung Lere. Kampung Lere adalah sebuah permukiman nelayan dan awalnya menjadi sebuah kawasan perkembangan sejarah pemerintahan masa lampau. Di kampung Lere terdapat sebuah rumah tradisional tempat tinggal turun temurun bagi keluarga bangsawan yang dibangun oleh Raja Palu,  Jodjokodi pada tahun 1892. Nama rumah tradisonal tersebut adalah Souraja atau Banua Oge/ Banua Mbaso  yang dapat diartikan rumah  besar, atau bisa dikatakan sebagai rumah tugas dari manggan atau raja. Selain itu dikampung Lere pernah menjadi pusat penyebaran agama Islam yang pertama kalinya pada abad ke-17, oleh seorang ulama  besar yai tu  Datuk karama atau Syekh  Abdullah Raqie. Setelah wafat,  jasad  Datuk Karama beserta keluarga dan pengikut setiannya dan dimakamkan di Kampung Lere. Karena hal tersebut Pemerintah menjadikan Kampung Lere sebagai kawasan pariwisata dan cagar  budaya. Tulisan ini membahas tentang kondisi kawasan permukiman kampung Lere saat ini, dan pengaruh besar perubahan kampung Kota menjadi kawasan Pariwisata dan Cagar Budaya di Kota Palu.

Transcript of 2. Makalah Diskil Bpr x Universitas Tadulako

Page 1: 2. Makalah Diskil Bpr x Universitas Tadulako

7/21/2019 2. Makalah Diskil Bpr x Universitas Tadulako

http://slidepdf.com/reader/full/2-makalah-diskil-bpr-x-universitas-tadulako 1/11

Page 2: 2. Makalah Diskil Bpr x Universitas Tadulako

7/21/2019 2. Makalah Diskil Bpr x Universitas Tadulako

http://slidepdf.com/reader/full/2-makalah-diskil-bpr-x-universitas-tadulako 2/11

BADAN PENGURUS RAYON X ( Universitas Tadulako)Keberadaan Kampung Lere sebagai Kawasan Wisata di Kota Palu

2

B.  PEMBAHASAN

1.  Definisi Kampung

Dalam kamus tata ruang, kampung adalah kelompok rumah yangmenempati wilayah tertentu dan merupakan bagian dari kecamatan.

Sedangkan menurut beberapa ahli tentang definisi kampung, antara lain:

a.  Kampung merupakan kawasan hunian masyarakat berpenghasilan rendah

dengan kondisi fisik kurang baik. ( Budiharjo, 1992).

 b. 

Kampung merupakan kawasan permukiman kumuh dengan ketersediaan

sarana umum buruk atau tidak ada sama sekali, kerap kawasan ini disebut

“slum” atau squater (Turner, 1972).

c.  Kampung merupakan lingkungan tradisional khas Indonesia, ditandai ciri

kehidupan yang terjalin dalam ikatan kekeluargaan yang erat. Kampung

kotor yang merupakan bentuk permukiman yang unik, tidak dapat

disamakan dengan „slum‟ dan „squater‟ atau juga disamakan dengan

 permukiman penduduk berpenghasilan rendah. ( Hendrianto 1992).

2.  Definisi Wisata

Wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau

sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan

rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik

wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara. Sedangkan

kawasan strategis pariwisata adalah kawasan yang memiliki fungsi utama

 pariwisata atau memiliki potensi untuk pengembangan pariwisata yang

mempunyai pengaruh penting dalam satu atau lebih aspek seperti

 pertumbuhan ekonomi, sosial dan budaya, pemberdayaan sumber daya

alam, daya dukung lingkungan hidup, serta perthanan dan keamanan.

(Undang  –   Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 Tentang

 Kepariwisataan.)

Page 3: 2. Makalah Diskil Bpr x Universitas Tadulako

7/21/2019 2. Makalah Diskil Bpr x Universitas Tadulako

http://slidepdf.com/reader/full/2-makalah-diskil-bpr-x-universitas-tadulako 3/11

BADAN PENGURUS RAYON X ( Universitas Tadulako)Keberadaan Kampung Lere sebagai Kawasan Wisata di Kota Palu

3

3.  Kampung lere

Kampung Lere secara administratif terletak di Jl. Cumi- cumi

Kecamatan Palu Barat Kota Palu. Kampung Lere merupakan kawasan

 pariwisata dan cagar budaya karena kampung tersebut berada di pesisir pantai

dan Teluk Palu dan memiliki wisata purbakala.

Keunikan lain dari kampung ini adalah kampung ini dekat dengan

salah satu landmark kota Palu, yaitu, jembatan IV Palu.

Gambar 1. Lokasi Kampung Lere

4.  Kondisi eksisting Kampung Lere

Kondisi eksisting kampung Lere meliputi, aktivitas kegiatan

masyarakat, potensi kawasan permukiman, perumahan, sirkulasi, ruang

terbuka dan sarana-sarana pendukung lainnya.

a.   Aktivitas kegiatan

Kegiatan masyarakat kampung Lere awalnya adalah sebagai nelayan,

sehingga kampung ini sering disebut kampung nelayan. Namun saat ini

seiiring dengan pertumbuhan Kota, membuat aktivitas kegiatan

nelayan makin menurun. Kegiatan sebagai nelayan tidak menjadi

 pekerjaan utama dan hasil pendapatan dari profesi nelayan hanya

untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Saat ini aktivitas kegiatan

masyarakat kampung lere, antara lain menjadi Pengawai Negeri,

Kampung

Lere

Palu Timur

ra

u Selatan

TELUK PALU

Page 4: 2. Makalah Diskil Bpr x Universitas Tadulako

7/21/2019 2. Makalah Diskil Bpr x Universitas Tadulako

http://slidepdf.com/reader/full/2-makalah-diskil-bpr-x-universitas-tadulako 4/11

BADAN PENGURUS RAYON X ( Universitas Tadulako)Keberadaan Kampung Lere sebagai Kawasan Wisata di Kota Palu

4

wiraswata, yaitu menjadi pedagang dari hasil-hasil laut, serta menjadi

 penjual makanan/minuman disekitar tempat wisata tersebut.

b. 

 Potensi kampung Lere

Kampung lere menjadi kawasan pariwisata dan cagar dan budaya,

sehingga terdapat banyak potensi yang mendukung kampung

tersebut, antara lain: terdapat landmark ( ikon) Kota Palu yaitu,

 jembatan IV, Saoraja atu Banua Oge, Kompleks makan Datuk

Karama, sungai Palu, Teluk dan Pesisir Kota Palu. 

Gambar 2. Jembatan IV Kota Palu

Gambar 3. Banua Oge atau Sou Raja ( Rumah Tradisional)

Gambar 4. Komplek Makam Datuk Karama

Page 5: 2. Makalah Diskil Bpr x Universitas Tadulako

7/21/2019 2. Makalah Diskil Bpr x Universitas Tadulako

http://slidepdf.com/reader/full/2-makalah-diskil-bpr-x-universitas-tadulako 5/11

BADAN PENGURUS RAYON X ( Universitas Tadulako)Keberadaan Kampung Lere sebagai Kawasan Wisata di Kota Palu

5

Gambar 5. Sungai Palu

Gambar 6. Pantai Teluk Palu

c.   Rumah dan Kondisinya

Rumah- rumah yang berada di kampung Lere terdapat 3 jenis tipe,

yaitu rumah panggung, rumah non-permanen dan rumah permanen.

Saat ini pemerintah membangun sebuah rumah susun, karena

sebelumnya permukiman yang ada di kampung Lere sangat

kumuh. Selain itu pemerintah juga membangun rumah khusus

nelayan. Akan tetapi rumah yang di sediakan sampai saat ini belum

ditempati oleh masyarakat yang bekerja sebagai nelayan.

Page 6: 2. Makalah Diskil Bpr x Universitas Tadulako

7/21/2019 2. Makalah Diskil Bpr x Universitas Tadulako

http://slidepdf.com/reader/full/2-makalah-diskil-bpr-x-universitas-tadulako 6/11

BADAN PENGURUS RAYON X ( Universitas Tadulako)Keberadaan Kampung Lere sebagai Kawasan Wisata di Kota Palu

6

Gambar 7. Rumah Panggung di Kampung Lere

Gambar 8. Rumah Non-permanen di Kampung Lere

Gambar 9. Rumah Permanen di Kampung Lere

Gambar 10. Rumah Permanen khusus Nelayan

Page 7: 2. Makalah Diskil Bpr x Universitas Tadulako

7/21/2019 2. Makalah Diskil Bpr x Universitas Tadulako

http://slidepdf.com/reader/full/2-makalah-diskil-bpr-x-universitas-tadulako 7/11

BADAN PENGURUS RAYON X ( Universitas Tadulako)Keberadaan Kampung Lere sebagai Kawasan Wisata di Kota Palu

7

d.   Aksesbilitas dan Sirkulasi

Untuk sirkulasi di Jl. Cumi- cumi yaitu 2 jalur 4 arah baik roda dua,empat maupun kendaraan yang berkecepatan tinggi. Keadaan jalan

ini baik, lebar badan jalan tidak kurang dari 7 m untuk 1 jalur

dengan kecepatan kendaraan 40-90 km/ jam. Klasifikasi jalan ini

termaksud jalan kolektor primer, yaitu jalan yang menghubungkan

lbukota Propinsi dengan Ibukota Kabupaten/Kotamadya.

Gambar 11. Keadaan jalan kolektor Primer di Kampung Lere

Selain itu terdapat jalan lokal primer, (yaitu jalan dalam kota,

terusan jalan lokal primer luar kota), jalan lokal sekunder dan jalan

lingkungan. Akan tetapi ke 3 klasifikasi jalan yang berada di

kampung lere, kurang begitu baik, karena hanya sebagian jalan

yang di aspal. 

Gambar 12. Keadaan Jalan lokal sekunder di kampung Lere

Page 8: 2. Makalah Diskil Bpr x Universitas Tadulako

7/21/2019 2. Makalah Diskil Bpr x Universitas Tadulako

http://slidepdf.com/reader/full/2-makalah-diskil-bpr-x-universitas-tadulako 8/11

BADAN PENGURUS RAYON X ( Universitas Tadulako)Keberadaan Kampung Lere sebagai Kawasan Wisata di Kota Palu

8

Gambar 13. Keadaan Jalan lokal sekunder di kampung Lere

Gambar 14. Keadaan Jalan lingkungan di kampung Lere

e. 

 Ruang Terbuka

Ruang terbuka yang ada di Kampung Lere terdapat disepanjang

area sempadan Sungai Palu sekitar 50- 100 m dari bibir sungai.

Selain itu terdapat lahan- lahan kosong seperti: rawa dan kebun-

kebun milik masayarakat.

Gambar 15. Ruang terbuka di area sempadan Sungai Palu

Page 9: 2. Makalah Diskil Bpr x Universitas Tadulako

7/21/2019 2. Makalah Diskil Bpr x Universitas Tadulako

http://slidepdf.com/reader/full/2-makalah-diskil-bpr-x-universitas-tadulako 9/11

BADAN PENGURUS RAYON X ( Universitas Tadulako)Keberadaan Kampung Lere sebagai Kawasan Wisata di Kota Palu

9

 f.  Sarana Pendukung

Sarana pendukung yang berada di Kampung Lere antara lain, pasar

ikan, kafe-kafe, warung, kios dan lain sebagainya. Akan tetapikeadaan sarana pendukung ini tidak tertata dengan rapi sehingga

menguranggi keindahan kampung Lere tersebut.

Pasar ikan yang terdapat di Kampung Lere saat ini sangat

menganggu pengguna jalan, khususnya jalan Provinsi yang

 berdekatan dengan Jembatan IV Palu. Kemudian pemerintah

membangun sebuah pasar ikan, akan tetapi masyarakat tidak mau

dipindahkan karena alasan jauh dari jalan dan membuat pendapatan

 berjualan ikan menurun. Kemudian kafe-kafe dan warung yang ada

di sepanjang jl. Cumi-cumi juga sangat menggangu pemandangan

Teluk Palu.

Gambar 16. Pasar Ikan yang terdapat di Jl. Cumi- cumi

Gambar 17. Bangunan pasar Ikan yang baru

Page 10: 2. Makalah Diskil Bpr x Universitas Tadulako

7/21/2019 2. Makalah Diskil Bpr x Universitas Tadulako

http://slidepdf.com/reader/full/2-makalah-diskil-bpr-x-universitas-tadulako 10/11

BADAN PENGURUS RAYON X ( Universitas Tadulako)Keberadaan Kampung Lere sebagai Kawasan Wisata di Kota Palu

10

Gambar 18. Kafe- kafe yang berada di jl. Cumi- cumi

Gambar 19. Kondisi eksisiting Kampung Lere

TELUK PALU

Kampung Lere

Page 11: 2. Makalah Diskil Bpr x Universitas Tadulako

7/21/2019 2. Makalah Diskil Bpr x Universitas Tadulako

http://slidepdf.com/reader/full/2-makalah-diskil-bpr-x-universitas-tadulako 11/11

BADAN PENGURUS RAYON X ( Universitas Tadulako)Keberadaan Kampung Lere sebagai Kawasan Wisata di Kota Palu

11

C.  PENUTUP

1.  Kesimpulan

Kampung Lere sudah memiliki banyak potensi wisata dan cagar

 budaya akan tetapi masih belum adanya penataan kampung yang

memaksimalkan nilai dan potensi kampung tersebut. Akibatnya

keberadaan kampung Lere di Kota Palu kurang menjadi pendukung wisata

Kota. Ini di dukung dengan beberapa rumah yang kumuh, keadaan jalan

kurang baik, dan aktivitas masyarakat yang tidak mau di tata.

2.  Saran

Untuk meningkatkan kualitas kampung Lere sebagi kawasan wisata, ,

maka perlu dilakukan beberapa hal yaitu :

a.  Perlu adanya penyusunan konsep wisata kampung Lere sesuai dengan

karakteristik kampung kota.

 b. 

Pemerintah Kota perlu mengadakan pemantauan rutin dalam

 pengolahan dan pengembangan daerah, khusus kawasan pariwisata dan

cagar budaya di Kota Palu, agar tempat wisata yang ada dapat bertahan

lama untuk meningkatkan pendapatan daerah.

.