2. KARAKTER WIRAUSAHA

24
Karakteristik Kewirausahaan

Transcript of 2. KARAKTER WIRAUSAHA

Karakteristik Kewirausahaan

Seorang wirausaha sekurang – kurangnya

memiliki 12 (dua belas)

karakteristik yaitu :

(1) Motif berprestasi,

(2) Selalu perspektif

(3) Berdaya cipta tinggi

(4) Memiliki perilaku inovatif tinggi,

(5) Memiliki komitmen dalam pekerjaan

(6) Memiliki etos kerja dan tanggung

jawab

Karakteristik Kewirausahaan

Karakteristik Kewirausahaan (Lanjutan)

(7) Mandiri atau tidak tergantung pada orang lain

(8) Berani menghadapi resiko

(9) Selalu mencari peluang

(10) Memiliki jiwa kepemimpinan

(11) Memiliki kemampuan manajerial dan

(12) Memiliki kemampuan personal

Motif berprestasi merupakan nilai sosial yang menekankan

pada hasrat untuk mencapai yang terbaik guna memperoleh

kepuasan secara pribadi (Gede A.S dalam Suryana, 2003)

Faktor yang mempengaruhi timbulnya motivasi :

Kebutuhan (fisik, keamanan, harga diri, aktualisasi diri)

(Maslow)

Faktor pendorong dan faktor pemelihara

(Faktor pendorong : kebersihan, pengakuan, kreatifitas

dan rasa tanggung jawab, Faktor Pemelihara :

lingkungan kerja, insentif kerja, hub kerja dan

keselamatan kerja : Herzberg)

Penjelasan ciri 1: Motif Berprestasi

Ciri-ciri seorang wirausaha yang memiliki motif berprestasi

menurut Suryana (2003) adalah :

Ingin mengatasi sendiri kesulitan dan persoalan persoalan

yang timbul pada dirinya

Selalu memerlukan umpan balik yang segera untuk melihat

keberhasilan atau kegagalannya

Memiliki tanggung jawab personal yang tinggi

Berani menghadapi resiko dengan penuh perhitungan

Menyukai tantangan dan melihat tantangan secara

seimbang

Teori atribusi Weiner (Gedler, 1991) ada 2 (dua) penyebab

seseorang berprestasi yang disebutnya sebagai lokus penyebab

instrinsik dan ekstrinsik.

Lokus penyebab instrinsik terdiri atas :

(1) kemampuan, (2) usaha, (3) suasana hati atau mood,

seperti kelelahan & kesehatan

Lokus penyebab ekstrinsik meliputi (1) sukar tidaknya tugas,

(2) nasib baik atau hoki dan (3) pertolongan orang lain.

Motivasi berprestasi mengandung dua aspek menurut Mc Clelland

yaitu :

Mencirikan ketahanan dan takut gagal

Meningkatkan kerja keras yang berguna mendorong keberhasilan

Mengharapkan sukses dan takut gagal (Traver, 1982)

Selalu prespektif berarti “ harus berfikir, berusaha dan memanfaatkan

peluang dengan penuh perhitungan untuk meraih masa depan secara

optimis”

Kunci utama selalu perspektif adalah “ ability to create the new and

different” (Drucker)

Memandang masa depan harus optimis dengan kesadaran :

Masa depan adalah suatu kejadian (event) yang mengandung

ketidak pastian (uncertainty) dan resiko yang harus diperhitungkan

Manusia tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan

Ada pilihan yang harus diambil secara tabah & cerdas

Penjelasan ciri 2 : Selalu Perspektif

Ide-ide kreativitas (daya cipta) “ketika seorang wirausaha melihat

sesuatu yang lama dan berfikir sesuatu yang baru dan berbeda”

Kreativitas “berfikir menciptakan sesuatu dari yang asalnya tidak ada

(generating something from nothing)

Inovasi “kemampuan menerapkan kreativitas dalam rangka memecahkan

persoalan dan peluang untuk meningkatkan dan memperkaya kehidupan

(Suryana, 2003).

Beberapa aspek penting dalam daya cipta :

Berfikir & membuat cara-cara baru dari sesuatu yang lama

….meningkatkan added value

Berfikir dan membuat sesuatu yang benar-benar baru ……….

menciptakan added value

Bertujuan memecahkan masalah dan meraih peluang

Penjelasan ciri 3 : Berdaya Cipta Tinggi

Setiap orang mempunyai talenta dan jiwa wirausaha dalam tingkat kapabilitas berbeda-beda sehingga perlu wadah untuk berkembang agar berpeliku inovasi tinggi

Landasan jiwa wirausaha yaitu akal budi dan kecerdasan

Akal budi dan kecerdasan mendorong tumbuhnya jiwa wirausaha yang berperilaku inovasi tinggi dng membentuk :

Cita-cita, impian dan harapan untuk meningkatkan kualitas hidup (berfikir/visi untuk masa depan)

Instuisi untuk bekerja dan berusaha (bertindak untuk masa kini/ realita)

Daya imajinasi untuk berfikir kreatif (berfikir dan bertindak dari pengalaman masa lalu/inovasi)

Kemampuan belajar thd sesuatu yang sebelumnya

tidak diketahui (belajar dari masa lalu, masa kini dan

perkiraan masa depan/pembelajaran)

Penjelasan ciri 4 : Berperilaku Inovasi Tinggi

Hal penting kunci sukses dari pengalaman :

Di Indonesia, lulusan perguruan tinggi yang jadi

wirausaha di bawah 30% dan lulusan SLTA ke bawah

diatas 70%

Sukses Bill Gate dan Warrant Buffet karena :

Mau belajar terus menerus

Tabah thd tantangan dan kegagalan

Berani berinovasi dan tampil beda

Selalu tidak puas dengan hasil yang dicapai

Punya kemampuan beradaptasi dengan lingkungan

Sukses seseorang 80% ditentukan oleh kecerdasan

emosional hanya 20% ditentukan kecerdasan

intelektual (Goleman)

Kiat-kiat agar sukses dalam berwirausaha dari berbagai tingkatan IQ (Suryana, 2003):

Digerakkan oleh ide dan impian (visi)

Lebih mengandalkan kreativitas

Menunjukkan keberanian

Percaya pada realita

Melihat masalah sebagai peluang

Memilih usaha sesuai hobi dan minat

Memulai usaha dengan modal seadanya

Senang mencoba hal baru

Selalu bangkit dari kegagalan

Tidak mengandalkan gelar akademis semata-mata

Penjelasan ciri 4 : Berkomitmen dalam Pekerjaan

Wirausaha harus komit dan sepenuhnya memberikan curahan

perhatian dalam mengelola usaha, berupaya usahanya berkembang

dan memenangkan persaingan

Wirausaha memiliki semangat kewirausahaan :

Punya kemauan kuat untuk berkarya dan mandiri

Mampu membuat keputusan tepat dan berani mengambil risiko

(yang diperhitungkan)

Kreatif dan inovatif

Tekun, teliti dan produktif

Berkarya dengan semangat kebersamaan dan ber-etika bisnis

yang sehat

Penjelasan ciri 6 : Ber-etos kerja & bertanggung jawab

Etos kerja merupakan budaya kerja yang dijunjukkan oleh

beberapa ciri kepribadian, yaitu rasional, disiplin, kerja keras,

orientasi pada kesuksesan.

Budaya kerja dan Etos Kerja :

Budaya kerja bangsa Jepang (Sinamo H.J, 1999) :

“bushido” (Gi/benar&terhormat, Yu/berani dan ksatria

Jin/cinta kasih,Re/santun, Melyo/tulus, Chugo/loyal)

Budaya kerja bangsa Indonesia, kebersamaan dan

kegotongroyongan

Etos Keja bangsa Indonesia ……………. ?

Etos kerja unggulan bangsa Jepang (Sinamo H.J, 1999)

Kerja itu suci………. aku sanggup kerja benar

Kerja itu sehat ……. aku sanggup kerja keras

Kerja itu rahmat …... aku sanggup kerja tulus

Kerja itu amanah ….. aku sanggup kerja tuntas

Kerja itu seni ……… aku sanggup kerja kreatif

Kerja itu ibadah …… aku sanggup kerja

bersungguh-sungguh

Kerja itu mulia …….. aku sanggup kerja sempurna

Kerja itu kehormatan ..aku sanggup kerja unggul

Penjelasan ciri 7 : Mandiri

Wirausaha yang mandiri/tidak tergantung orang lain

akan menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda

Mandiri membuat seseorang menjadi kreatif dan inovatif

mencari peluang, serta tabah menghadapi tantangan

Dengan mandiri akan dicapai :

Cara berfikir baru (new mindset)

Teknologi baru (new technologie)

Pengetahuan baru (new knowledge)

Cara baru (new technical)

Penjelasan ciri 8 : Berani Menghadapi Resiko

Berani menghadapi risiko bukan spekulasi tetapi risiko yang sudah

dihitung secara matang sebagai karakteristik wirausaha unggul

(Richard Cantillon)

Berani mengambil risiko mendorong timbulnya inisiatif dan sifat

menyukai usaha yang lebih menantang

Terdapat pada orang-orang yang kreatif dan inovatif dan bagian

terpenting perilaku kewirausahaan (Suryana, 2003)

Dipilihnya suatu alternatif risiko tergantung pada faktor :

Daya tarik setiap alternatif untuk dinilai secara realistis

Kesediaan menanggung kerugian

Perhitungan thd peluang sukses dan gagal

Keyakinan pada diri sendiri

Penjelasan ciri 10 : Berjiwa Kepemimpinan

Berjiwa kepemimpinan, keteladanan dan kepeloporan

selalu dimiliki oleh wirausaha sukses, cirinya :

Ingin tampil beda dan menonjol

Ingin tampil lebih dulu (lebih cepat lebih baik)

Kreatif dan inovatif

Menjadikan perbedaan (tantangan) sebagai peluang

Mengutamakan strategi mediator dan negosiator

dibandingkan diktator dalam mengatasi konflik

Penjelasan ciri 11 : Memiliki Kemampuan Manajerial

Kemampuan manajerial adalah “kemampuan untuk mengambil

keputusan usaha dan melaksanakan seluruh fungsi manajemen,

yaitu membuat rencana usaha, mengorganisasikan usaha,

mengelola usaha & SDM, melakukan publikasi/promosi hasil usaha

& mengontrol pelaksanaan usaha

Organisasi yang sukses dan going concern dengan

8 roh organisasi :

Roh kesucian dan kesehatan

Roh kebaikan dan kemurahan

Roh cinta dan suka cita

Roh keunggulan dan kesempurnaan

Lingkungan kerja kondusif dengan persyaratan :

Memberikan upah yang layak

Kondisi peralatan kerja yang aman dan sehat

Memberi kesempatan belajar

Memberi kesempatan pengembangan karir

Terdapat integrasi sosial ke dalam organisasi

Memberi perlindungan hak-hak individu/pekerja

Ada keseimbangan dalam berbagai tuntutan

Ada rasa bangga terhadap pekerjaan dan organisasi

Manajer yang bervisi ke depan dengan kompetensi :

Punya kemampuan strategi dan sintesis

Punya kemampuan berorganisasi & berkomunikasi

Punya kemampuan negosiasi dan presentasi

Punya kemampuan yang dinamis dan tangguh

Penjelasan ciri 12 : Memiliki Ketrampilan Personal Kemampuan personal diartikan sebagai wirausaha Andal

Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1995

Tentang Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan Membudayakan

Kewirausahaan menyebutkan adanya 8 (delapan) ciri wirausaha

andal, yaitu :

Percaya diri dan sikap mandiri yang tinggi untuk berusaha

mencari penghasilan dan keuntungan melalui perusahaan.

Mau dan mampu mencari dan menangkap peluang usaha yang

menguntungkan serta melakukan apa saja yang perlu untuk

memanfaatkannya.

Mau dan mampu bekerja keras dan tekun dalam menghasilkan

barang/jasa & mencoba cara kerja yang lebih tepat dan efisien

Mau dan mampu berkomunikasi, tawar menawar dan

musyawarah dengan berbagai pihak yang besar pengaruhnya

pada kemajuan usaha terutama para pembeli/pelanggan

(memiliki kemampuan salesmanship)

Menghadapi hidup dan menangani usaha dengan

terencana, jujur, hemat dan disiplin

Mencintai kegiatan usahanya dan perusahaannya serta

lugas dan tangguh tetapi cukup luwes dalam melindungi

Mau dan mampu meningkatkan kapasitas diri sendiri dan

kapasitas perusahaan dengan memanfaatkan dan

memotivasi orang lain (Leadership/Managerialship)

serta melakukan perluasan dan pengembangan usaha

dengan risiko yang moderat

Berusaha mengenal dan mengendalikan lingkungan

serta menggalang kerjasama yang salingmenguntungkan

dengan berbagai pihak yang berkepentingan terhadap

perusahaan

Etika wirausaha yang dikemukakan oleh Suryana (2003) meliputi

8 (delapan) hal, yaitu :

Menjadi tugas mulia dan kebiasaan baik (lihat yang

dicontohkan Rasulullah SAW: misal jujur dan dapat dipercaya)

Menempa pikiran untuk maju (daya saing dan daya juang)

Membentuk watak yang mulia (terbuka, bersih dan teliti)

Membersihkan diri dari kebiasaan berfikir negatif (tidak

menyakiti orang lain dan tidak bergantung pada nasib)

Kebiasaan berprakarsa (inovasi)

Kepercayaan pada diri sendiri (yakin diri dan beriman)

Membersihkan diri dari hambatan yang dibuatnya sendiri

(yakin dan tidak ragu-ragu)

Mempunyai kemauan, daya upaya dan perencanaan (rencana

mengejar cita-cita)