2 JAN APK 5 Peta Kerja Setempat [Compatibility Mode]

31
Peta 2 kerja guna menganalisa kerja setempat Peta pekerja dan mesin (man and machine process chart) Peta kelompok kerja (gang process chart) Peta tangan kiri dan tangan kanan (left and Peta tangan kiri dan tangan kanan (left and right hand chart) atau peta operator (operator process chart)

Transcript of 2 JAN APK 5 Peta Kerja Setempat [Compatibility Mode]

Page 1: 2 JAN APK 5 Peta Kerja Setempat [Compatibility Mode]

Peta2 kerja guna menganalisa kerja

setempat

• Peta pekerja dan mesin (man and machine

process chart)

• Peta kelompok kerja (gang process chart)

• Peta tangan kiri dan tangan kanan (left and • Peta tangan kiri dan tangan kanan (left and

right hand chart) atau peta operator (operator

process chart)

Page 2: 2 JAN APK 5 Peta Kerja Setempat [Compatibility Mode]

• Ada 4 kemungkinan:

- Operator bekerja – mesin menganggur (idle)

- Operator menganggur – mesin bekerja

- Operator bekerja – mesin bekerja

- Operator menganggur – mesin menganggur- Operator menganggur – mesin menganggur

Idealnya tidak ada waktu menganggur (idle), harus dihilangkan atau diminimasi dgn tetap mempertimbangkan batas-batas kemampuan manusia & mesin

Page 3: 2 JAN APK 5 Peta Kerja Setempat [Compatibility Mode]

• Peta manusia-mesin akan jadi alat analisa yg

baik guna mengurangi waktu menganggur

operator

Page 4: 2 JAN APK 5 Peta Kerja Setempat [Compatibility Mode]

Prosedur pembuatan peta pekerja dan

mesin

• Tuliskan nama peta-nya “Peta Pekerja dan Mesin”

dan informasi2 lain yg berhubungan dengan

analisa i.e. Nama benda kerja, deskripsi dari

operasi, nama operator & jenis mesin yg operasi, nama operator & jenis mesin yg

dianalisa, data waktu pada saat analisa dibuat, dll

• Menguraikan elemen2 pekerjaan (operator &

mesin)

• Peta pekerja dan mesin akan digambarkan dlm

garis berskala

Page 5: 2 JAN APK 5 Peta Kerja Setempat [Compatibility Mode]

• Lambang2 garis berskala ini dapat dinyatakan:

- Garis penuh (solid line) menunjukkan waktu

kerja operator atau waktu operasi mesin

- Garis putus2 (dot line) yg terdapat pada kolom - Garis putus2 (dot line) yg terdapat pada kolom

garis mesin akan menunjukkan bhw mesin

dalam keadaan loading atau unloading

Page 6: 2 JAN APK 5 Peta Kerja Setempat [Compatibility Mode]

- Tidak adanya garis vertikal dalam kolom

operator akan menunjukkan bhw operator

saat itu menganggur sedangkan jika tidak ada

garis dalam kolom mesin menunjukkan mesin garis dalam kolom mesin menunjukkan mesin

dalam kondisi menganggur juga

- Garis2 berskala dibuat atau ditarik vertikal dan

informasi waktu utk masing2 elemen kerja

dituliskan di samping

Page 7: 2 JAN APK 5 Peta Kerja Setempat [Compatibility Mode]

- Seluruh elemen kerja baik produktif maupun tidak produktif untuk manusia dan mesin dipetakan penuh hingga satu siklus kerja diselesaikan

- Pada ujung bagian bawah dari garis vertikal dituliskan keterangan waktu kerja dan waktu menganggur dari keterangan waktu kerja dan waktu menganggur dari operator dan mesin.

- Elemen2 waktu yg digambarkan harus akurat dan merupakan waktu standard utk penyelesaian masing2

elemen kerja (waktu standard sudah memperhitungkan allowance utk melepas lelah, personal delays, dll)

Page 8: 2 JAN APK 5 Peta Kerja Setempat [Compatibility Mode]

Contoh Peta Pekerja dan MesinSubyek pengamatan : Proses perataan benda kerja No. Peta : 234

dengan frais dan catok pengukur Dibuat oleh : Dedy Herlino

No. Gambar : A-123 Tanggal : 12 Desember 2008

No. Komponen : A-123-1

Peta diakhiri : pengambilan material(unloading)

Uraian elemen kerja Operator B&S Horizontal

Milling Machine

(Mesin #1)

B&S Horizontal

Milling Machine

(Mesin #2)

Menghentikan mesin 0,0004Menghentikan mesin

(tekan tombol stop)

Menarik mundur meja

mesin #1 sejauh 5 inchi

Mengendorkan catok,

mengambil benda kerja &

meletakkan disisi mesin

#1

Mengambil material &

meletakkan pada catok

mesin #1

0,0004

0,0010

0,0010

0,0018

Pengambilan material

dari mesin (unloading)

Pembenahan mesin

(loading)

0,0024

0,0032

Mill Slot

Idle

0,040

Page 9: 2 JAN APK 5 Peta Kerja Setempat [Compatibility Mode]

• Di bagian akhir peta dituliskan jumlah waktu

kerja dan menganggur operator dan mesin

sbb:

Operator menganggur per-siklus 0.0000Operator menganggur per-siklus 0.0000

Waktu kerja operator per-siklus 0.0134 +

Jam operator per-siklus 0.0134

Jam menganggur mesin #1 0.0038 Jam menganggur mesin #2 0.0038

Jam produktif mesin #1 0.0096 + Jam produktif mesin #2 0.0096 +

0.0134 0.0134

Page 10: 2 JAN APK 5 Peta Kerja Setempat [Compatibility Mode]

Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan

(left and right hand chart)

• Disebut juga peta operator

• Merupakan peta kerja setempat yang menggambarkan gerakan tangan operator di dalam mengerjakan pekerjaan manual

• Elemen Therblig yg digunakan adalah:• Elemen Therblig yg digunakan adalah:

Reach (Re) Use (U)

Grasp (G) Release (R)

Move (M) Delay (D)

Position (P) Hold (H)

Page 11: 2 JAN APK 5 Peta Kerja Setempat [Compatibility Mode]

Prosedur penggambaran peta tangan

kiri dan tangan kanan

• Tulis “Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan” atau “Peta Operator” dan identifikasi semua hal yg berkaitan dengan analisa

• Penggambaran peta dilakukan berdasarkan skala waktu dan dibuat peta skala utk mengamati kerja tangan kiri dan dibuat peta skala utk mengamati kerja tangan kiri dan tangan kanan

• Agar tdk membingungkan, penggambaran dilakukan satu per-satu. Misalnya setelah pemetaan tangan kanan dilaksanakan secara penuh per-siklus kerja maka dilanjutkan dengan pemetaan tangan kiri. Pemetaan dilakukan segera setelah gerakan melepas (Re).

Page 12: 2 JAN APK 5 Peta Kerja Setempat [Compatibility Mode]

Contoh Form Peta tangan kiri dan tangan kanan (right

and left hand chart)

PETA TANGAN KIRI DAN TANGAN KANAN

No. Komponen : SK-1112-1 No. Gambar : SK-112

Operasi : Perakitan Cable Clamps Departemen : 11

Tanggal : 11 Desemebr 2008

Digambarkan oleh : Valentino Rossi

Sketsa operator (lihat slide berikutnya!!!)

Tangan kiri Wkt

(dtk)

Simbol Wkt Tangan kanan

(dtk)

Mengambil baut U (25 cm) 1.00 Re Re

G G

M M

P P

Re

G

1.00 Mengambil cable clamp (25 cm)

Menempatkan baut U (25 cm) 1.20 1.20 Meletakkan cable clamp (25 cm)

1.00 Mengambil mur #1 (22 cm)

G

M

P

U

Re

G

M

H P

U

M

RL D

Memegang erat-erat 11.00

1.20 Meletakkan mur #1 (22cm)

3.40 Memasukkan mur #1 & memutarnya

pada U-Baut

1.00 Mengambil mur #2 (22 cm)

1.20 Meletakkan mur #2

3.40 Memasukkan mur #2 & memutarnya

pada U-Baut

Meletakkan hasil rakitan 1.10 0.90 Menunggu

Total 14.30 14.30

Siklus waktu = 14.30 detik

Unit/siklus = 1 unit

Wkt per-unit = 14.30 detik

Page 13: 2 JAN APK 5 Peta Kerja Setempat [Compatibility Mode]
Page 14: 2 JAN APK 5 Peta Kerja Setempat [Compatibility Mode]

Quiz

Pabrik Gula “Legi Banget”...........

Page 15: 2 JAN APK 5 Peta Kerja Setempat [Compatibility Mode]

Menentukan jumlah mesin yg bisa

dilayani operator

• Dlm peta manusia mesin telah dijelaskan bhw

secara grafis peta tsb dapat digunakan untuk

menentukan berapa jumlah fasilitas kerja

(mesin, etc.) yg bisa ditangani oleah seorang (mesin, etc.) yg bisa ditangani oleah seorang

operator.

• Tetapi kesulitannya adl penggambaran peta ini

membutuhkan ketelitian yg tinggi terutama

untuk mementukan skala waktunya

Page 16: 2 JAN APK 5 Peta Kerja Setempat [Compatibility Mode]

• Secara umum hubungan aktivitas manusia

mesin dapat berbentuk:

- synchronous servicing (pelayanan sinkron)

- completely random servicing (pelayanan - completely random servicing (pelayanan

acak penuh)

- kombinasi synchronous dan completely

random servicing

Page 17: 2 JAN APK 5 Peta Kerja Setempat [Compatibility Mode]

• Pola hubungan tsb dapat menentukan analisa

kalkulatif untuk menentukan jumlah mesin yg

bisa dilayani seorang operator

• Penugasan seorang operator untuk menangani

lebih dr satu mesin dlm kondisi yg ideal akan

menghasilkan bentuk hubungan manusia-

mesin yg sinkron

Page 18: 2 JAN APK 5 Peta Kerja Setempat [Compatibility Mode]

• Jumlah mesin yg dpt dilayani seorang operator

bisa dihitung dengan formulasi:

N = L + M

LL

Dimana: N = jumlah mesin

L = total operator servicing time per-

mesin (loading & unloading)

M = total machining time dlm jam

Page 19: 2 JAN APK 5 Peta Kerja Setempat [Compatibility Mode]

Contoh:

Bila total waktu operator untuk melayani sebuah mesin adalah 1 menit, sedangkan siklus waktu permesinan adalah 4 menit; maka jumlah mesin permesinan adalah 4 menit; maka jumlah mesin yg dilayani oleh seorang operator adalah:

N = L + M

L

N = 1 + 4 = 5

1

Page 20: 2 JAN APK 5 Peta Kerja Setempat [Compatibility Mode]

• Untuk contoh soal tadi, diasumsikan bahwa

waktu yg diperlukan operator untuk

berpindah dari satu mesin ke mesin lainnya =

00

Page 21: 2 JAN APK 5 Peta Kerja Setempat [Compatibility Mode]

• Apabila waktu operator berpindah dari satu mesin ke mesin lainnya diperhitungkan maka rumusnya menjadi:

N = L + MN = L + M

L + W

Dimana : W = waktu yg diperlukan operator utk bergerak pindah ke mesin berikutnya

Page 22: 2 JAN APK 5 Peta Kerja Setempat [Compatibility Mode]

Contoh soal

Berapakah jumlah mesin yg bisa dioperasikan oleh seorang operator bilamana diketahui data sbb:

Waktu untuk kegiatan loading dan unloading = Waktu untuk kegiatan loading dan unloading = 1.41 menit

Waktu yg diperlukan utk operator bergerak pindah dari satu mesin ke mesin lainnya = 0.08 menit

Waktu permesinan = 4.34 menit

Page 23: 2 JAN APK 5 Peta Kerja Setempat [Compatibility Mode]

N = L + M

L + W

N = 1.41 + 4.34 N = 1.41 + 4.34

1.41 + 0.08

N = 5.75 = 3.86 mesin

1.49

Page 24: 2 JAN APK 5 Peta Kerja Setempat [Compatibility Mode]

• Harus ditentukan apakah mesin yg bisa

dioperasikan operator adalah 3 atau 4 (dari

pembulatan 3.86)

• Disini perlu dipertimbangkan variabel biaya • Disini perlu dipertimbangkan variabel biaya

penggunaan mesin dan upah operator per-

jamnya

Page 25: 2 JAN APK 5 Peta Kerja Setempat [Compatibility Mode]

• Metode kuantitatif bisa diaplikasikan utk menentukan jumlah mesin yg bisa dilayani operator

- Estimasikan jumlah mesin yg bisa dilayani operator dgn menetapkan angka pembulatan ke bawah dari persamaan berikut:

N1 ≤ L + M

L + W

Page 26: 2 JAN APK 5 Peta Kerja Setempat [Compatibility Mode]

Dimana: N1 = bilangan pembulatan dari harga N yg pecahan

W = waktu yg diperlukan operator utk berjalan dari satu mesin ke mesin berjalan dari satu mesin ke mesin lainnya

Dari formulasi tersebut terlihat bahwa siklus waktu operator melayani mesin adalah sebesar L + M

Page 27: 2 JAN APK 5 Peta Kerja Setempat [Compatibility Mode]

Maka Total Biaya yg diekspektasikan (TEC) untuk

N1 adalah:

TEC = (L + M) (K + N x K )TEC N1 = (L + M) (K1 + N1 x K2)

N1

Dimana: K1 = labor cost (Rp/jam)

K2 = machine cost (Rp/jam)

Page 28: 2 JAN APK 5 Peta Kerja Setempat [Compatibility Mode]

Berapakah biaya total untuk mesin N2?

N2 = N1 + 1

Waktu siklusnya = (N1 + 1) (L + W)

TEC N = (N + 1) (L + W) x (K + N x K )TEC N2 = (N1 + 1) (L + W) x (K1 + N2 x K2)

(N1 + 1)

= (L + W) x (K1 + N2 x K2)

Page 29: 2 JAN APK 5 Peta Kerja Setempat [Compatibility Mode]

Dari soal tadi, bila: direct labor cost = Rp 8.500,-

/ jam

Biaya permesinan (machining cost) = Rp 15.000,-

/jam /jam

Maka berapakah TEC N1 dan TEC N2 ??

Page 30: 2 JAN APK 5 Peta Kerja Setempat [Compatibility Mode]

TEC N1 = (L + M) (K1 + N1 x K2)

N1

= 5.75/60 x (8500 + 3 x 15000)

33

= ......

Page 31: 2 JAN APK 5 Peta Kerja Setempat [Compatibility Mode]

TEC N2 = (L + W) x (K1 + N2 x K2)

= (1.49/60) x (8500 + 4 x 15000)

= ..........