2. Halaman Pengesahan.doc
-
Upload
gaston-suyatno -
Category
Documents
-
view
52 -
download
0
Transcript of 2. Halaman Pengesahan.doc
1.HALAMAN PENGESAHAN PKM GAGASAN TERTULIS
1. Judul Kegiatan : Peta Digital Untuk Kawasan Wisata
Candi Borobudur2. Bidang Kegiatan : PKM – GT3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Ayu Fadilab. Nim : 13.11.032c. Jurusan : Teknik Informatikad. Universitas/Institut/Politeknik : STMIK Bina Patria
Magelange. Alamat Rumah dan No. Telp/Hp : Graha-Azalia,7-
A,Glagah,RT/RW.001/003,Banjarnegoro,Mertoyudan,Magelang,Jawa Tengah(085747352796)
f. Alamat Email : [email protected]. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3(tiga)orang5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap da n Gelar : Ir. Wijaya Widjarnaka N., M.Eng.
b. NIDN : 0616066801c. Alamat Rumah dan No.Telp/Hp :Jl. Jeruk Timur No.34,
Sanden, Kelurahan Kramat,
Magelang. (081328312004)
Magelang, 28 Maret 2015
MenyetujuiKetua Jurusan
(Tri Handoyo, M.Kom)NIK. 329 0006
Ketua Pelaksana Kegiatan
(Ayu Fadila)NIM. 1311032
Ketua STMIK
(Dr. H. Sukris Sutiyatno, MM., M.Hum)NIK. 329 0001
Dosen Pendamping
(Ir. Wijaya Widjarnaka N., M.Eng.)NIK.3290024
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
PETA DIGITAL UNTUK KAWASAN WISATA CANDI BOROBUDUR
BIDANG KEGIATAN:
GAGASAN TERTULIS
Diusulkan oleh :
Ayu Fadila 13.11.032
Ajeng Priciliana Maryoto 13.11.006
Sary Asriyanti 13.11.008
Nyawiati 13.11.065
STMIK BINA PATRIA
MAGELANG
2015
KATA PENGANTAR
Puja – puji serta syukur, kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah menganugerahkan nikmat yang tak terkira jumlah dan hikmahnya sehingga kami dapat menyelesaikan tulisan yang berjudul “Peta Digital untuk Kawasan Wisata Candi Borobudur” dengan baik. Sholawat serta salam , senantiasa tercurah kepada Rasulullah SAW, yang dengan perantara serta perjuangan beliaulah, manusia kini berada di abad penuh dengan ilmu pengetahuan.
Banyak hikmah yang dapat kami raih dalam upaya menggagas ide tersebut. Pelestarian terhadap warisan budaya bangsa serta inovasi yang berhubungan dengan teknologi untuk media publikasi obyek wisata khususnya Candi Borobudur menjadi motivasi tersendiri bagi kami untuk bisa ikut berpartisipasi dalam menjaga,melestarikan warisan budaya serta memberikan dampak positif dari perkembangan teknologi yang ada.
Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan Tertulis ini tidak dapat berjalan dengan baik tanpa dukungan dari berbagai pihak. Terima kasih sebanyak – banyaknya kami ucapkan kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI) yang telah mengadakan program ini serta kepada kedua orang tua kami yang senantiasa mendo’akan, mendukung serta memberikan keleluasan bagi kami untuk berkarya, kepada dosen pembimbing yang dengan penuh kesabaran dan keikhlasan telah membimbing kami selama jalannya kegiatan, serta seluruh pihak – pihak yang telah membantu program ini.
Tidak ada karya manusia yang sempurna, demikian pula dengan tulisan ini. Saran dan kritik yang membangun begitu kami harapkan untuk menjadikan karya tidak hanya sekedar ide yang berujung pada sebuah gagasan tertulis, namun menjadi sebuah kreativitas dan karya nyata yang bermanfaat untuk menuju Indonesia bermartabat.
Magelang,27 Maret 2015
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL iHALAMAN PENGESAHAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA iiKATA PENGANTAR iiiDAFTAR ISI iv RINGKASAN vPENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1Tujuan 2 Manfaat 2
GAGASAN 2Perkembangan Pariwisata di Indonesia 2Sekilas tentang Obyek Wisata Candi Borobudur 3Perkembangan TI dalam sektor Pariwisata 4Peta Digital 5Aplikasi SIG untuk pembuatan Peta Digital 5Peta Digital untuk Kawasan Wisata Candi Borobudur 8
PENUTUP 9Kesimpulan 9
DAFTAR PUSTAKA viLAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota 11 Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas 19Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Tim 20
RINGKASAN
Pariwisata di Indonesia merupakan komoditi yang tidak pernah mati. Semakin berkembang, sejalan dengan perkembangan zaman dan perkembangan teknologi. Pariwisata menjadi kebutuhan sekunder bagi masyarakat global, hal ini disebabkan oleh salah satu faktor yakni kebutuhan rohani manusia untuk melakukan penyegaran jiwa/ refreshing.
Mempubliksaikan potensi pariwisata di Indonesia serta melestarikan warisan budaya bangsa merupakan salah satu kewajiban bagi kita semua sebagai warga negara Indonesia yang cinta dan bangga terhadap kekayaan budaya serta wisata yang dimiliki. Publiksai serta pelestarian bisa disinergikan dengan kemajuan teknologi yang lebih modern supaya tidak tertinggal dengan perkembangan zaman yang semakin canggih serta memudahkan masyarakat global untuk mengakses wisata maupun budaya yang kita miliki.
Teknologi yang digunakan dalam publikasi dan eksplorasi, mengimplementasikan daripada Sistem Informasi Geografis(GIS) pada peta digital.Hampir semua aplikasi SIG dapat di customize dengan menggunakan perintah-perintah dalam bahasa skrip yang dimiliki oleh perangkat lunak SIG, sedemikian rupa untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan pengguna secara otomatis, cepat, lebih menarik, informatif dan user friendly.
Candi Borobudur akan terakses lebih cepat dengan adanya peta digital. Peta Digital sudah menggabungkan informasi pariwisata secara akurat dan lengkap sehingga diharapkan bisa menjelaskan arah dan tujuan ke tempat wisata yang dituju dan juga bisa membantu para turis untuk sampai kepada tempat tujuan wisata tanpa kesulitan sehingga akan mengurangi cost biaya tinggi. Dengan menampilkan peta digital sesuai dengan skala pada pembuatan peta pariwisata sangat berguna untuk merencanakan berapa hari akan tinggal, menentukan rute secara langsung seperti memperhitungkan jarak tujuan yang akan ditempuh berapa jam atau lama waktu untuk bisa sampai ke tempat tujuan sehingga bisa memperkirakan juga jarak tempuh alat transportasi yang digunakan,dimana kita harus istirahat,dimana ada ada penginapan(hotel),Sarana transportasi apa saja yang bisa digunakan untuk bisa sampai ke tempat tujuan wisata, serta masih banyak lagi data-data lainnya yang bisa dicantumkan dalam peta digital.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pariwisata di Indonesia merupakan komoditi yang tidak pernah mati. Semakin berkembang, sejalan dengan perkembangan zaman dan perkembangan teknologi. Pariwisata menjadi kebutuhan sekunder bagi masyarakat global, hal ini disebabkan oleh salah satu faktor yakni kebutuhan rohani manusia untuk melakukan penyegaran jiwa/ refreshing. Indonesia adalah negeri yang sangat kaya akan budaya serta lokasi wisata yang beraneka ragam, tersebar dari sabang hingga merauke. Kekayaan budaya serta wisata yang dimiliki menjadikan Indonesia sebagai salah satu tujuan destinasi para wisatawan baik lokal maupun internasional. Namun keaneka ragaman budaya serta kekayaan wisata yang dimiliki justru seringkali diremehkan oleh warganya sendiri. Kecintaan terhadap warisan budaya serta kesadaran masyarakat terutama generasi muda untuk ikut berpartisipasi dalam melestarikan warisan budaya semakin menipis. Terdapat banyak sekali anak-anak muda zaman sekarang yang sudah mulai melupakan warisan budaya Indonesia, salah satunya situs bersejarah seperti Candi Borobudur dan tempat wisata bersejarah lainnya. Generasi muda masa kini cenderung lebih mengikuti budaya barat, yakni lebih memilih untuk pergi ke mall-mall dengan segala fasilitas modernya. (Sari Asriyanti, 2015).
Perkembangan zaman yang semakin canggih menimbulkan persaingan pemasaran yang sangat ketat. Khususnya dalam hal publiksai wisata guna untuk melestarikan warisan budaya. Untuk memiliki pariwisata yang maju harus dilakukan inovasi serta evolusi dalam publikasi pariwisata. Salah satunya dengan menggunakan teknologi masa kini yakni Peta Digital.
Memperkenalkan pariwisata yang ada di Indonesia kepada masyarakat global bukan hanya sekedar tugas pemerintah saja, namun juga tugas kita semua. Selain bisa mendatangkan devisa hal tersebut merupakan salah satu wujud kecintaan kita sebagai masyarakat Indonesia yang cinta terhadap warisan budaya bangsa serta turut menjaga kelestariannya agar tidak di klaim oleh bangsa lain. Ada sekitar 32 budaya Indonesia yang telah di klaim oleh negara lain. (PustakaIndonesia,2013. Kekayaan Budaya Indonesia dan klaim Negara Lain). Yah tentu saja bukan angka yang sedikit bukan?
Daftar jumlah klaim budaya tersebut sangat jauh berbanding terbalik dengan daftar kebudayaan yang sudah diakui oleh UNESCO (lembaga kebudayaan PBB). Kebudayaan yang telah dinyatakan benar – benar milik bangsa Indonesia hanya terdidri dari 3 daftar. Salah satunya warisan budaya yang berupa bangunan cagar alam yakni Candi Borobudur yang terletak di Magelang, Jawa Tengah merupakan candi Budha terbesar di dunia dan masuk dalam daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO pada tahun 1991. (Daftar tempat yang telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO).
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa untuk mempublikasikan potensi pariwisata di Indonesia serta melestarikan warisan budaya bangsa merupakan salah satu kewajiban bagi kita semua sebagai warga negara Indonesia yang cinta dan bangga
terhadap kekayaan budaya serta wisata yang dimiliki. Publikasi serta pelestarian bisa disinergikan dengan kemajuan teknologi yang lebih modern supaya tidak tertinggal dengan perkembangan zaman yang semakin canggih serta memudahkan masyarakat global untuk meng akses wisata maupun budaya yang kita miliki. (Ajeng Priciliana Maryoto,2015).
Tujuan
Mempromosikan (publikasi) warisan budaya berupa bangunan bersejarah khususnya obyek wisata Candi Borobudur dengan menggunakan teknologi modern yakni dengan Peta Digital agar memudahkan dalam hal eksplorasi tempat-tempat wisata di kawasan candi Borobudur seperti : Desa Bahasa, Pasar Tradisional Borobudur, Tempat Pembuatan Gerabah di sekitar Borobudur, Museum kamera di sekitar Borobudur, Rafting, Tempat outbond dan masih banyak lagi tempat wisata lainnya, sekaligus upaya menjaga dan melestarikan warisan budaya bangsa.
Manfaat
Terpublikasinya warisan budaya berupa bangunan bersejarah khususnya obyek wisata Candi Borobudur serta ter eksplornya tempat-tempat wisata di kawasan candi Borobudur dengan media yang lebih canggih, lebih modern, lebih mudah untuk di akses yakni dalam bentuk Peta Digital, serta terjaganya kelestarian warisan budaya berupa situs Candi Borobudur dan wisata lainnya yang merupakan salah satu dari kekayaan warisan budaya bangsa Indonesia.
GAGASAN
Perkembangan Pariwisata di Indonesia
Pariwisata yang ada di Indonesia selain merupakan warisan cagar budaya juga merupakan salah satu sektor ekonomi yang penting. Tahun 2009 pariwisata menempati urutan ketiga dalam hal pendapatan devisa. Berdasarkan data yang diperoleh pada tahun 2010, jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia kurang lebih sekitar 7 juta lebih atau bisa dikatakan mengalami pertumbuhan sebesar 10,74% jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya dan menghasilkan devisa yang cukup besar bagi negara yakni sebesar 7.60345 juta dolar Amerika Serikat (Rekapitulasi wisatawan Mancanegara tahun 2004-2010. Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata RI).
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik , sebelas provinsi yang paling sering menjadi tujuan destinasi oleh para turis adalah Bali, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, Sumatra Utara, Lampung , Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, Banten dan Sumatera Barat. Sekitar 59% wisatawan asing berkunjung ke Indonesia yakni bertujuan untuk liburan, sementara 38% wisatawan asing berkunjung ke Indonesia bertujuan untuk bisnis. Singapura dan Malaysia adalah dua negara dengan catatan jumlah wisatawan terbanyak yang berkunjung ke Indonesia dari wilayah ASEAN. Dari kawasan Asia yang tidak termasuk dalam ASEAN adalah wisatawan yang berasal dari negara Jepang,berada pada urutan pertama kemudian disusul selanjutnya oleh negara RRC, Korea Selatan, Taiwan dan India. Pengunjung terbanyak dari Eropa berasal dari negara
Britania Raya, kemudian Perancis, Belanda, dan Jerman. (Menteri Kebudayaan dan Pariwisata : Statistik 2006).
Bidang kepariwisataan, kebijakan nasional, urusan pemerintah dalam bidang kebudayaan dan kepariwisataan Indonesia dikelola serta diatur oleh Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia. (Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata RI diakses 20-03-2015).
Sebagai upaya untuk meningkatkan jumlah wisatawan ke Indonesia, Kementrian Kebudayaan Indonesia melanjutkan program “Tahun Kunjungan Indonesia” pada tahun 2009 dengan target 6,4 juta wisatawan dengan perolehan devisa sebesar 6,4 miliar dolar Amerika Serikat, sedangkan pergerakan wisatawan nusantara ditargetkan mencapai 229,95 juta perjalanan dengan total pengeluaran lebih dari 128,77 triliun rupiah. (Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata RI diakses 20-03-2015).
Salah satu obyek wisata yang sering dikunjungi oleh wisatawan baik mancanegara maupun domestik adalah Candi Borobudur. Sejarah mencatat bahwa agama Hindu dan Budha pernah masuk serta mempengaruhi kehidupan spiritual di Indonesia dengan adanya peninggalan bersejarah seperti candi dan prasasti di beberapa lokasi di Indonesia. (Kementrian Kebudayaan dan pariwisata RI, diakses 20-03-2015).
Sekilas tentang Obyek Wisata Candi Borobudur
Candi Borobudur dibangun kurang lebih pada sekitar tahun 800 Masehi atau pada abad ke-9. Candi Borobudur dibangun oleh para penganut agama Budha Mahayana pada masa pemerintahan Wangsa Syailendra. Candi ini dibangun pada masa kejayaan dinasti Syailendra. Pendiri dari Candi Borobudur yakni Raja Samaratungga yang berasal dari wangsa atau dinasti Syailendra. Ada yang berpendapat juga kemungkinan candi ini dibangun sekitar tahun 824 M dan selesai sekitar menjelang tahun 900-an Masehi pada masa pemerintahan Ratu Pramudawardhani yakni adalah seorang putri dari Samaratungga. Sedangkan arsitek yang berjasa dalam pembangunan candi ini menurut kisah secara turun –temurun bernama Gunadharma.(Kumpulan Info tempat wisata.2008-2015).
Kata Borobudur sendiri berdasarkan bukti tertulis pertama yang ditulis oleh Sir Thomas Stamford Raffles, Gubernur Jendral Britania Raya di Jawa yang memberi nama pada candi ini.Sebab tidak ada bukti tertulis yang lebih tua yang memberi nama Borobudur pada candi ini. Satu-satunya dokumen tertua yang menunjukkan keberadaan candi ini adalah kitab Negarakertagama yang ditulis oleh Mpu Prapanca pada tahun 1365. Dalam kitab tersebut dituliskan bahwa candi ini digunakan untuk tempat meditasi penganut agama Budha. (Kumpulan Info tempat wisata.2008-2015).
Dalam bahasa sansekerta arti daripada nama Borobudur adalah “biara di perbukitan”, yang berasal dari kata “bara”(candi atau biara) dan “beduhur”(perbukitan atau tempat yang tinggi). Oleh karena itu sesuai dengan arti nama Borobudur, maka tempat ini sejak dulu digunakan sebagai tempat suci atau tempat peribadatan bagi penganut agama Budha. (Kumpulan Info tempat wisata.2008-2015).
Pada tahun 1814 saat Inggris menduduki Indonesia, Sir Thomas Stamford Raffles mendengar adanya penemuan benda purbakala berukuran raksasa di desa Bumisegoro daerah Magelang, Jawa Tengah.Karena minatnya yang besar terhadap sejarah Jawa, maka Raffles segera memerintahkan H.C.Cornelius, seorang insinyur Belanda untuk menyelidiki lokasi penemuan yang saat itu berupa bukit yang dipenuhi oleh semak belukar. Cornelius dibantu oleh sekitar 200 pria menebang pepohonan dan menyingkirkan semak belukar yang menutupi bangunan raksasa tersebut. Karena mempertimbangkan bangunan yang sudah rapuh dan bisa runtuh, maka Cornelius melaporkan kepada Raffles penemuan tersebut termasuk beberapa gambar. Karena penemuan tersebut Raffles mendapatkan penghargaan sebagai orang yang memulai pemugaran Candi Borobudur dan mendapatkan perhatian dunia.Pada tahun 1835, seluruh area candi sudah berhasil digali kemudian candi ini terus mengalami pemugaran selama penjajahan Belanda. (Kumpulan Info tempat wisata.2008-2015).
Setelah Indonesia merdeka, sekitar tahun 1956 pemerintah Indonesia meminta bantuan kepada UNESCO untuk meneliti kerusakan Borobudur. Tahun 1963 keluar keputusan resmi pemerintah Indonesia untuk memugar Candi Borobudur dengan bnatuan UNESCO. Pemugaran baru benar-benar terlaksana pada tanggal 10 Agustus 1973. Tahun 1984 selesai pemugaran. Sejak tahun 1991 Candi Borobudur ditetapkan sebagai World Heritage Site atau Warisan Dunia oleh UNESCO. (Kumpulan Info tempat wisata.2008-2015).
Candi Borobudur terletak di Magelang, Jawa Tengah. Kurang lebih sekitar 40 km dari Yogyakarta. Candi Borobudur mempunyai 10 tingkat yang terdiri dari 6 tingkat berbentuk bujur sangkar, 3 tingkat berbentuk bundar melingkar, dan sebuah stupa utama sebagai puncaknya. Di setiap tingkat terdapat beberapa stupa. Seluruhnya terdapat 72 stupa selain stupa utama. Pada setiap stupa terdapat patung budha. Sepuluh tingkat menggambarkan filsafat Budha yakni sepuluh tingkatan Bodhisattva yang harus dilalui untuk mencapai kesempurnaan menjadi Budha di Nirwana. Kesempurnaan ini dilambangkan oleh stupa utama di tingkat paling atas. Struktur Borobudur jika dilihat dari atas membentuk struktur Mandala yang menggambarkan Kosmologi Budha dan cara berpikir manusia. (Kumpulan Info tempat wisata.2008-2015).
Candi Borobudur menjadi salah satu bukti kehebatan dan kecerdasan manusia yang pernah dibuat di Indonesia.Borobudur menjadi obyek wisata yang menarik wisatawan lokal maupun mancanegara.Selain itu Candi Borobudur telah menjadi pusat perayaan tahunan paling penting bagi penganut agama Budha yakni Waisak. (Kumpulan Info tempat wisata.2008-2015).
Perkembangan TI dalam sektor Pariwisata
Sebagaimana kita ketahui bahwa perkembangan teknologi informasi secara global pada seluruh aspek kehidupan membawa banyak sekali perubahan secara revolusioner.Pada jajaran pemerintahan kita mengenal istilah e-government yang menjadi trend. Dunia Pariwisata adalah menjadi salah satu bidang garapan pemerintah daerah dalam implementasi e-government untuk mempublikasikan atau memasarkan potensi wisata di daerah yang berbasis TI. Dalam hal ini berarati terdapat suatu sistem Informasi
Manajemen yang berbasis IT/TI pada pengolahan data elektronik. Seiring dengan meningkatanya kesejahteraan rakyat, maka kebutuhan untuk berlibur pun meningkat. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan informasi tentang tujuan wisata, obyek wisata yang menarik, sarana yang tersedia seperti transportasi untuk mencapai tujuan wisata,dan lain sebagainya. Untuk memperoleh informasi tersebut wisatawan sering mengalami kesulitan karena tidak mengetahui dimana dan kepada siapa harus meminta informasi.Kebutuhan informasi di bidang pariwisata saat ini meningkat, sehingga perlu disiapkan dengan rapi dan terstruktur agar dapat diakses dengan mudah. (Santoso Nugroho, 2014)
Sejalan dengan hal tersebut maka tentunya ada peranan TI dalam sektor pariwisata untuk menata informasi data pariwisata dengan sebaik-baiknya agar masyarakat yang membutuhkan informasi dapat memperoleh nya dengan cepat, akurat, dan dapat disebarluaskan dengan mudah juga. Ada berbagai cara untuk penataan informasi tersebut. Dahulu informasi disebarluaskan dari mulut ke mulut, kemudian dengan radio,surat kabar, televisi dan media informasi lainnya, maka sekarang dengan kemajuan di bidang Teknologi Informasi ada beberapa sarana baru yang lebih mempercepat penyebarluasan informasi salah satunya yakni dengan penggunaan Peta Digital sehingga informasi tentang obyek wisata bisa lebih efektif dan efisien. (Anonim.2014).
Peta Digital
Mendengar kata peta memang sudah tidak asing lagi bagi kita. Kita membutuhkan peta untuk menemukan lokasi yang akan dituju. Selama ini kita sudah tak asing lagi dengan peta yang sering kita lihat, yah bentuknya sama saja dengan menggunakan kertas yang rentan sobek jika kita tidak hati – hati dalam menggunakannya. Seiring dengan berkembangnya zaman, teknologi pun ikut berkembang pula. Sekarang kita sudah tidak asing lagi dengan dunia digital. Salah satu inovasi yang mengadopsi dunia digital yakni adanya peta digital.
Peta digital adalah representasi fenomena geografik yang disimpan untuk ditampilkan dan kemudian di analisis menngunakan komputer. Peta digital kualitasnya tetap tidak seperti kertas yang bisa terlipat, maupun sobek ketika disimpan tidak hati –hati. Peta digital mudah disimpan dan dipindahkan dari satu media ke media lain. Peta digital lebih mudah untuk diperbaharui. (supeerblog.blogspot.com/2013).
Aplikasi SIG(Sistem Informasi Geografis) untuk Pembuatan Peta Digital
SIG (Sistem Informasi Geografis) merupakan sebuah aplikasi yang di dalamnya terdapat cara – cara pembuatan peta dengan menggunakan komputer (peta digital). Kelahiran SIG pada hakikatnya tidak bisa dilepaskan dengan perkembangan komputer dengan segala macam perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). istilah asing SIG dikenal dengan nama Geographical Information System(SIG) yakni sebagai suatu sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisis, menghasilkan dan mempublikasikan data bereferensi geografis atau data geospatial untuk mendukung pengambilan keputusan. (G.Manjela Eko Hartoyo, Dkk. 2010)
Secara khusus SIG digunakan antara lain sebagai berikut:
1. Memetakan Letak Berbagai fenomena di permukaan bumi akan dipetakan ke dalam beberapa lapisan (layer) dengan setiap lapisannya merupakan representasi kumpulan benda atau feature yang memiliki kesamaan.Layer adalah tampilan tabel pada layar monitor yang menjadi unsur pembentukan suatu jendela peta (sumber: pengoperasian program MapInfo dalam Aplikasi Sistem Informasi Geografis 2000).
2. Memetakan KuantitasBerhubungan dengan jumlah dan penyebarannya. Penyebaran kuantitas tersebut dapat menjadi petunjuk untuk mencari tempat – tempat yang sesuai dengan kriteria yang diinginkan dan digunakan untuk pengambilan keputusan. Pemetaan ini akan lebih memudahkan pengamatan terhadap data statistik dibanding dengan database biasa.
3. Memetakan KerapatanPemetaan kerapatan sangat berguna untuk data yang berjumlah besar, seperti sensus atau hasil survei massal di suatu daerah .
4. Memetakan PerubahanDengan menggunakan variabel waktu, SIG dapat digunakan untuk pembuata peta sejarah. Peta sejarah ini dapat dipakai untuk memprediksikan kondisi yang akan datang dan dapat digunakan sebagai evaluasi suatu kebijaksanaan tertentu.
5. Memetakan Rasio yang ada di dalam dan di luar suatu areaSIG dipakai juga untuk memonitor proses yang terjadi dan keputusan apa yang tepat diambil dengan memperhatikan peta penyebaran fenomena yang ada disuatu area dan apa yang ada di luar area. (G.Manjela Eko Hartoyo, Dkk. 2010)
SIG terdiri atas tiga sub sistem utama, yakni:1. Sistem masukan yang memungkinkan untuk pengumpulan data sehingga dapat
digunakan dan dianalisis untuk berbagai kepentingan.2. Sistem software dan hardware. Komputer sebagai penyimpan data dialokasikan
untuk manajemen dan analisis data serta dapat digunakan untuk menyajikan manipulasi data pada monitor komputer.
3. Sumber-sumber data geospatial, seperti data peta digital, foto udara, citra, satelit, tabel data statistik dan dokumen lain yang relevan.
Gambar 1.Peta Digital (sumber: internet)
Komponen – komponen utama yang terdapat dalam SIG meliputi perangkat keras(hardware), perangkat lunak (software) dan kemampuan intelegensi manusia (brainware). (G.Manjela Eko Hartoyo, Dkk. 2010)
Perangkat keras( Hardware) :
Perangkat keras SIG adalah perangkat fisik yang merupakan bagian dari sistem komputer yang mendukung analisis geografi dan pemetaan. Perangkat keras SIG mempunyai kemampuan untuk menyajikan citra dengan resolusi dan kecepatan yang sangat tinggi serta mendukung operasi-operasi basis data dengan volume data yang besar secara cepat. (G.Manjela Eko Hartoyo, Dkk. 2010)
Perangkat keras SIG terdiri dari beberapa bagian untuk menginput data, mengolah data, dan mencetak hasil proses.
Berikut ini pembagian berdasarkan proses:
1. Input data : mouse, digitizer, scanner2. Olah data : harddisk processor, RAM, VGA Card3. Output data : plotter, printer, screening
Perangkat lunak (software):
Perangkat lunak digunakan untuk melakukan proses menyimpan, menvisualkan data-data, baik data spasial maupun data non spasial. Perangkat lunak yang harus terdapat dalam komponen software SIG adalah :
1. Alat untuk memasukkan dan memanipulasi data SIG2. Data Base Management System (DBMS)3. Alat untuk menganalisa data-data
4. Alat untuk menampilkan data dan hasil analisa
Gambar 2. Bagan Komponen- komponen dalam SIG
Peta Digital untuk Kawasan Wisata Candi Borobudur
Peta pariwisata adalah peta yang berisi atau menggambarkan serta menjelaskan lokasi – lokasi tempat tujuan wisata di dalam suatu kota atau kabupaten dan tempat – tempat lainnya.Contohnya tempat – tempat wisata bersejarah, misalnya saja pada Candi Borobudur. Candi Borobudur akan mudah terakses lebih cepat dengan adanya beberapa peta digital yang diletakkan di sekitar kawasan candi Borobudur. Peta Digital sudah menggabungkan segala informasi pariwisata secara akurat dan lengkap sehingga diharapkan bisa menjelaskan arah dan tujuan ke tempat wisata yang dituju dan juga bisa membantu para turis mancanegara maupun domestik untuk sampai kepada tempat tujuan wisata tanpa kesulitan, sehingga akan mengurangi biaya tinggi. Dengan menampilkan peta digital sesuai dengan skala pada pembuatan peta pariwisata, misalnya saja Peta Digital diletakkan pada sekitar kawasan candi Borobudur seperti di dalam pintu masuk gerbang candi Borobudur atau diluar pintu masuk Candi Borobudur akan sangat membantu wisatawan untuk mengeksplor tempat-tempat wisata lain seperti : Desa Bahasa, Pasar tradisional Borobudur, tempat pembuatan Gerabah di sekitar Borobudur, tempat Rafting, tempat Outbond, Candi-candi lain seperti Candi Mendut dan Candi Pawon di wilayah Borobudur serta masih banyak lagi data-data lainnya misalnya berguna untuk merencanakan berapa hari akan tinggal, menentukan rute secara langsung, seperti memperhitungkan jarak tujuan yang akan ditempuh, berapa jam atau berapa lama waktu untuk bisa sampai ke tempat tujuan. Sehingga bisa memperkirakan juga jarak tempuh alat transportasi yang digunakan, dimana kita harus istirahat, dimana letak penginapan (hotel),
sarana transportasi apa saja yang bisa digunakan untuk bisa sampai ke tempat tujuan wisata, yang bisa dicantumkan dalam Peta Digital yang terdapat pada kawasan wisata candi Borobudur tersebut. Peta Digital di Kawasan candi Borobudur dibuat dengan tampilan yang menggunakan monitor berwarna, berukuran besar dengan layar sentuh (touch screen) seperti pada alat komunikasi mobile masa kini, sehingga menarik untuk dilihat dan mudah dalam pengoperasinnya.
Kesimpulan
Keragaman budaya serta banyaknya obyek wisata yang ada di Indonesia merupakan kekayaan milik bangsa yang wajib kita jaga dan pelihara bersama. Pendigitalan media publikasi merupakan salah satu bentuk dari inovasi yang melibatkan peran teknologi. Teknologi yang semakin canggih mempermudah kita mengakses informasi secara lebih cepat, akurat, efektif dan efisien.
Lampiran
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
Ketua
a. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Ayu Fadila
2. Jenis Kelamin P
3. Program Studi S1 Teknik Informatika
4. NIM 1311032
5. Tempat dan Tanggal Lahir Magelang, 20 Maret 1991
6. E-mail [email protected]
7. Nomor Telepon/HP 085747352796
b. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama InstitusiSD Negeri Tlogokotes
SMP Negeri 17 Purworejo
SMA Negeri 6 Purworejo
Jurusan - -IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Tahun Masuk- Lulus
1995-2001 2001-2004 2004-2007
c. Pemakalahan Seminar Ilmiah (Oral Persentation)
NoNama Pertemuan Ilmiah / Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
- - - -
d. Penghargaan 10 Tahun Terakhir
No. Jenis PenghargaanInstitusi Pemberi Penghargaan
Tahun
1.Juara 3 Lomba Lari estafet
AKMIL 2012
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa-Gagasan Tertulis yang berjudul Peta Digital untuk Kawasan Wisata Candi Borobudur.
Magelang, 28-03-2015
Pengusul,
(Ayu Fadila)
Anggota 1
a. Identitas Diri1. Nama Lengkap Ajeng Priciliana Maryoto
2. Jenis Kelamin P
3. Program Studi S1 Teknik Informatika
4. NIM 1311006
5. Tempat dan Tanggal Lahir Banyumas, 29 Oktober 1995
7. Nomor Telepon/HP 087734124749
b. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama InstitusiSD Negeri Kalinegoro IV
SMP Negeri 6 Magelang
SMA Negeri 1 Salaman
Jurusan - -IPA(Ilmu Pengetahuan Alam)
Tahun Masuk- Lulus
2001-2007 2007-2010 2010-2013
c. Pemakalahan Seminar Ilmiah (Oral Persentation)
NoNama Pertemuan Ilmiah / Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
- - - -
d. Penghargaan 10 Tahun Terakhir
No. Jenis PenghargaanInstitusi Pemberi Penghargaan
Tahun
1.Juara 1 lompat tinggi SMA Tingkat Kabupaten Magelang
Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Magelang
2011
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa-Gagasan Tertulis yang berjudul Peta Digital Untuk Kawasan Wisata Candi Borobudur.
Magelang, 28-03-2015
Pengusul,
(Ajeng Priciliana Maryoto)
Anggota 2
a. Identitas Diri1. Nama Lengkap Sari Asriyanti
2. Jenis Kelamin P
3. Program Studi S1 Teknik Informatika
4. NIM 1311008
5. Tempat dan Tanggal Lahir Magelang, 6 Agustus 1993
7. Nomor Telepon/HP 085712363565
b. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama InstitusiSD Negeri 7 Tidar Magelang
SMP Negeri 12 Magelang
SMK Wiyasa Magelang
Jurusan - - Perhotelan
Tahun Masuk- Lulus
1999-2005 2005-2008 2008-2011
c. Pemakalahan Seminar Ilmiah (Oral Persentation)
NoNama Pertemuan Ilmiah / Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
- - - -
d. Penghargaan 10 Tahun Terakhir
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan
Tahun
- - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa-Gagasan Tertulis yang berjudul Peta Digital Untuk Kawasan Wisata Candi Borobudur.
Magelang, 28-03-2015
Pengusul,
(Sari Asriyanti)
Anggota 3
a. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Nyawiati
2. Jenis Kelamin P
3. Program Studi S1 Teknik Informatika
4. NIM 1311065
5. Tempat dan Tanggal Lahir Magelang, 8 April 1994
6. E-mail [email protected]
7. Nomor Telepon/HP 085743640454
b. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama InstitusiSDN 1 Warangan
SMP Negeri 1 Pakis
SMA El-Shadai Magelang
Jurusan - - IPS
Tahun Masuk- Lulus
2000-2006 2006-2009 2009-2012
c. Pemakalahan Seminar Ilmiah (Oral Persentation)
NoNama Pertemuan Ilmiah / Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
- - - -
d. Penghargaan 10 Tahun Terakhir
No. Jenis PenghargaanInstitusi Pemberi Penghargaan
Tahun
1. - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa-Gagasan Tertulis yang berjudul Peta Digital Untuk Kawasan Wisata Candi Borobudur.
Magelang, 28-03-2015
Pengusul,
(Nyawiati)
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No. Nama/ NIMProgram Studi
Bidang IlmuAlokasi Waktu
Uraian Tugas
1.Ayu Fadila / 1311032
S1 Teknik Informatika
Sistem Informasi Geografis
2 Minggu
Penyusunan karya tulis, pengamatan dan mencari solusi masalah
2.Ajeng Priciliana Maryoto / 1311006
S1 Teknik Informatika
Sistem Informasi Geografis
2 MingguAnalisis ide masalah
3.Sari asriyanti / 1311008
S1 Teknik Informatika
Desain Grafis
2 Minggu
Desain penerapan Sistem Informasi Geografis pada Peta Digital
4. Nyawiati / 1311065S1 Teknik Informatika
Manajemen Produk
2 Minggu Implementasi
Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Tim
SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/ PELAKSANA
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Ayu FadilaNIM : 1311032Program Studi : Teknik InformatikaFakultas : Teknik
Dengan ini menyatakan bahwa usulan saya dengan judul Peta Digital untuk Kawasan Wisata candi Borobudur yang diusulkan untuk tahun anggaran 2015 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.
Magelang, 28-03-2015Mengetahui,Pembantu Ketua IIIBidang Kemahasiswaan
(Tri Handoyo, M.Kom)NIK. 329 0006
Yang Menyatakan,
(Ayu Fadila)NIM. 1311032
DAFTAR PUSTAKA
Mulyanto,Agus (2009).Sistem Informasi Konsep & Aplikasi.Yogyakarta:Pustaka Pelajar
G.Manjela Eko Hartoyo,Dkk(2010).Modul Pelatihan Sistem Informasi Geografis(Sig) Tingkat Dasar. Balik Papan:Tropenbos International Indonesia Programme,
www.wikipedia.org/wiki/Pariwisata-di Indonesia.com
www.binasyifa.com/889/27/26/promosi-pariwisata-indonesia
Anonim( 2012).Daftar Warisan Budaya Indonesia yang sudah diakui UNESCO
http://thereshegoesonlineblogspot.com
PustakaIndonesia(2013).Kekayaan Budaya Indonesia dan Klaim Negara lain.http://www.pusakaindonesia.org/kekayaan-budaya-indonesia-dan-klaim-negara-lain/.19 Oktober 2013
www.sistiminformasigeografi.blogspot.com
Prahasta,Eddy(2001).Konsep-konsep dasar sistem informasi geografis.Bandung:Informatika.
Badan Pusat Statistik:2006