2. Dasar Fisiologi

56
Dasar Fisiologi Yoke Saadia Irawan Allya P Koesoema KK Teknik Biomedika STEI ITB

description

FISIOLOGI

Transcript of 2. Dasar Fisiologi

Page 1: 2. Dasar Fisiologi

Dasar Fisiologi

Yoke Saadia IrawanAllya P Koesoema

KK Teknik BiomedikaSTEIITB

Page 2: 2. Dasar Fisiologi

Pokok Bahasan1. Tingkatan Organisasi Tubuh Manusia2. Sistem Organ3. Integrasi Sistem Organ4. Karakteristik Kehidupan5. Kebutuhan Organisme6. Lingkungan Interna dan Eksterna 7. Cairan Tubuh8. Konsep Homeostasis 9. Terminologi Medis10. Kerangka Referensi Anatomis

Page 3: 2. Dasar Fisiologi

1. Tingkatan Organisasi Tubuh Manusia [1/4]

• Secara konseptual tubuh dapat dianggap mempunyai enam tingkatan organisasi

1. Tingkat Kimia:– Atom:

• Unit kimia yang terkecil, C, H, O– Molekul:

• Kelompok atom yang bekerja sama, CO2, H20– Molekul makro:

• Kelompok molekul yang bekerja sama, (karbohidrat, lemak, protein)– Organel:

• Kelompok molekul yang bekerja sama membentuk suatu unit fungsional dalam sel, membran, nukleus, ribosom

Page 4: 2. Dasar Fisiologi

Tingkatan Organisasi Tubuh Manusia [2/4]

2. Tingkat Sel (cells):– Sel: Unit dasar kehidupan, kelompok organel yang bekerja sama

3. Tingkat Jaringan (Tissues): – Jaringan: Sekelompok sel yang sejenis yang bekerja sama

melakukan suatu fungsi 4. Organ (Organs):

– Sekelompok jaringan yang berbeda yang bekerja sama melakukan suatu fungsi tertentu

5. Sistem organ (Organ systems): – Sekelompok organ yang bekerja sama untuk melakukan fungsi

yang saling berkaitan6. Organisme:

– Mahluk hidup

Page 5: 2. Dasar Fisiologi

MolekulOrganel: Mitokondria

Sel Jaringan:Epitel

Organ:LambungSistem Organ:

Pencernaan

Tubuh Manusia

Tingkatan Organisasi Tubuh [3/4]

Page 6: 2. Dasar Fisiologi

tubuh

Sistem integumen

Sistem rangka

Sistem otot

Sistem saraf

Sistem endokrin

Sistem

cardiovascular

darah

jantung

Pembuluh darah

Jaringan saraf

Jaringan ikat

Jaringan epitel

Jaringan otot

Sel otot

Sel otot

Sel otot

organel

organel

organel

Sistem respirasi

Sistem urinari

Sistem digestif

Sistem reproduksi

Sistem reproduksi

Tingkatan Organisasi Tubuh [4/4]

Page 7: 2. Dasar Fisiologi

2. Sistem Organ [1/12]

Terdapat 11 sistem organ yaitu:1. Sistem integumen2. Sistem rangka3. Sistem otot4. Sistem saraf5. Sistem endokrin6. Sistem kardiovaskular7. Sistem respirasi8. Sistem urinari9. Sistem digestif10.Sistem reproduksi laki-laki dan sistem reproduksi perempuan

Page 8: 2. Dasar Fisiologi

Sistem Organ; Sistem Integumen [2/12] (Integument System)

• Organ utama:– Kulit– Rambut– Kelenjar keringat– Kuku

• Fungsi:– Proteksi terhadap bahaya

lingkungan– Regulasi temperatur tubuh– Menyediakan informasi

sensoris

Page 9: 2. Dasar Fisiologi

Sistem Organ; Sistem Skeletal [3/12]

(Skeletal System)

• Organ utama:– Tulang– Tulang rawan– Ligamen yang terkait– Sumsum tulang

• Fungsi:– Menyediakan proteksi

terhadap jaringan lain– Menyimpan kalsium dan

mineral lain– Membentuk sel darah

Page 10: 2. Dasar Fisiologi

• Organ utama:– Otot bergaris/skeletal dan

tendon yang berkaitan

• Fungsi:– Menimbulkan gerakan– Menyediakan perlindungan

dan penyangga untuk jaringan lain

– Menimbulkan panas untuk mempertahankan suhu tubuh

Sistem Organ; Sistem Muskular [4/12]

(Muscular System)

Page 11: 2. Dasar Fisiologi

Sistem Organ; Sistem Saraf [5/12]

(Nervous System)• Organ utama:

– Otak– Sumsum tulang belakang (medula

spinalis)– Saraf perifer– Indera khusus

• Fungsi:– Mengarahkan respon langsung dari

stimuli– Mengkoordinasikan aktivitas dari

sistem organ lain– Menyediakan dan

menginterpretasikan informasi sensoris mengenai kondisi eksternal

Page 12: 2. Dasar Fisiologi

Sistem Organ; Sistem Endokrin [6/12]

(Endocrine System)• Organ utama:

– Kelenjar Pituitari– Kelenjar Tiroid– Kelenjar Paratiroid– Kelenjar Adrenal– Pankreas endokrin– Kelenjar Pineal– Kelenjar Timus

• Fungsi:– Mengarahkan perubahan jangka

panjang untuk sistem organ lain– Menyesuaikan aktivitas metabolik

dengan energi yang dibutuhkan tubuh– Mengontrol perubahan struktural dan

fungsional selama pertumbuhan

Page 13: 2. Dasar Fisiologi

Sistem Organ; Sistem Kardiovaskular [7/12]

(Cardiovascular System)

• Organ utama:– Jantung– Darah– Pembuluh Darah

• Fungsi:– Distribusi sel darah, air

beserta materi yang terlarut termasuk nutisi, sisa metabolisme, oksigen dan karbon dioksida

– Distribusi panas dan membantu mengontrol temperatur tubuh

Page 14: 2. Dasar Fisiologi

Sistem Organ; Sistem Pernapasan [8/12]

(Respiratory System)• Organ utama:

– Rongga hidung– Sinus– Faring, Laring, Trakea– Bronkus– Paru– alveoli

• Fungsi:– Mengantarkan udara ke alveoli– Menyediakan oksigen ke aliaran darah– Mengeluarkan karbon dioksida dari aliran

darah– Menghasilkan suara untuk komunikasi

Page 15: 2. Dasar Fisiologi

Sistem Organ; Sistem Pencernaan [9/12]

(Digestive System)• Organ utama:

– Gigi, Lidah, Faring– Esofagus– Lambung– Usus kecil– Usus esar– Hati, Kandung empedu,

pankreas • Fungsi:

– Mencerna makanan– Menyerap dan menyimpan

air– Menyerap nutrisi– Menyimpan cadangan

energi

Page 16: 2. Dasar Fisiologi

Sistem Organ; Sistem Urinari [10/12]

(Urinary System)• Organ utama:

– Ginjal– Ureter– Kandung kemih– Uretra

• Fungsi:– Ekskresi sisa metabolisme

dari darah– Kontrol keseimbangan air

dengan regulasi volume urine yang dihasilkan

– Menyimpan urin sebelum pengeluaran

– Regulasi konsentrasi ion dan pH darah

Page 17: 2. Dasar Fisiologi

Sistem Organ; Sistem Reproduksi [11/12]

(Reproductive System)• Organ utama:

– Testes– Epididimis– Duktus Defern– Vesikel seminal– Kelenjar prostat– Penis– Skrotum

• Fungsi:– Produksi sperma dan

hormon

Page 18: 2. Dasar Fisiologi

Sistem Organ; Sistem Reproduksi [13/13]

(Reproductive System)• Organ utama:

– Ovarium– Tuba uterina– Uterus– Vagina– Labia klitoris– Kelenjar mama

• Fungsi:– Produksi oocyte dan

hormon

Page 19: 2. Dasar Fisiologi

3. Integrasi Sistem Organ [1/2]

sistem cardiovascular

sistem digestif sistem urinari

sistem respirasi

sistem integumen

sistem saraf & endokrin

sistem musculus& skeletal

O2 & CO2

makanan & minuman

urine

feces

INTERNA

E p

i t e

l

sistem reproduksi

Page 20: 2. Dasar Fisiologi

Integrasi Sistem Organ [2/2]

• Semua sistem organ bekerja sama dalam menjalankan proses kehidupan.

• Fungsi pertukaran zat dengan lingkungan eksterna dilakukan oleh sistem respirasi, urinari dan sistem digestif

• Fungsi transportasi zat dalam tubuh dilakukan oleh sistem cardiovascular

• Fungsi kontrol dan regulasi dilakukan oleh sistem saraf dan endokrin

• Fungsi penyangga dan gerak dilakukan oleh sistem integumen, sistem skeletal dan sistem muscular

• Fungsi reproduksi dilakukan oleh sistem reproduksi laki-laki dan perempuan

Page 21: 2. Dasar Fisiologi

4. Karakteristik Kehidupan [1/2]

1. Pergerakan; perubahan posisi tubuh atau gerak organ interna

2. Responsiveness; reaksi terhadap perubahan yang terjadi baik di dalam maupun di luar tubuh

3. Pertumbuhan; penambahan ukuran tubuh tanpa perubahan bentuknya

4. Reproduksi; kemampuan untuk melipat gandakan jumlah (produksi organisme atau sel baru)

5. Metabolisme; jumlah total dari seluruh reaksi kimia yang terjadi pada mahluk hidup

Page 22: 2. Dasar Fisiologi

Karakteristik Kehidupan [2/2]

7. Respirasi; mendapatkan oksigen, menggunakannya untuk melepaskan energi dari makanan dan membuang karbon dioksida

8. Digestion; pemecahan substansi makanan menjadi bentuk yang lebih sederhana sehingga dapat diabsorbsi dan digunakan

9. Absorpsi; jalan makanan melalui membran menuju ke cairan tubuh

10. Sirkulasi; gerak substansi dari satu tempat ke tempat lain pada cairan tubuh

11. Asimilasi; perubahan substansi ke bentuk kimia yang berbeda12. Ekskresi; mengeluarkan sisa metabolisme

Page 23: 2. Dasar Fisiologi

5. Kebutuhan Organisme• Kehidupan bergantung pada faktor-faktor lingkungan seperti;

– Air; substansi kimia yang dibutuhkan untuk proses metabolisme, atau sebagai medium dari reaksi metabolisme, untuk transpor substansi dan regulasi temperatur tubuh

– Makanan; substansi kimia yang mensuplai energi dan bahan mentah untuk produksi substansi yang dibutuhkan dan untuk regulasi reaksi yang vital

– Oksigen; substansi kimia yang digunakan untuk membantu melepaskan energi dari substansi makanan

– Panas; suatu bentuk energi untuk membantu regulasi laju reaksi metabolisme

– Tekanan; gaya (tekanan atmosfir untuk bernafas, tekanan hidrostatik untuk membantu sirkulasi darah)

Page 24: 2. Dasar Fisiologi

6. Lingkungan Interna dan Eksterna [1/2]

Lingkungan interna/internal environment/ miilieu interior ialah cairan yang berada disekitar sel yang terdapat di dalam tubuh. Cairan tersebut adalah cairan interstitiel

– Sel otot jantung mengambil nutrisi dan membuang sisa metabolismenya ke lingkungan interna sedangkan amuba sebagai organisme bersel tunggal mengambil nutrisi dan membuang sisa metabolismenya ke lingkungan eksterna

Page 25: 2. Dasar Fisiologi

Lingkungan Interna dan Eksterna [1/2]

• Lingkungan Eksterna • Lingkungan Interna

amuba

Lingkungan eksterna

Lingkungan interna

sel tubuh

Page 26: 2. Dasar Fisiologi

7. Cairan Tubuh [1/2]

• Kira-kira 56% dari tubuh manusia terdiri dari cairan• Distribusi cairan tubuh pada dua kompartemen utama:

– Cairan intraselular (cairan di dalam sel), 2/3 jumlah total– Cairan ekstraselular (cairan di luar sel), 1/3 jumlah total

• Cairan interstitiel (cairan di sekitar sel tubuh); ¾ cairan ekstraselular• Plasma darah (bagian cair dari darah); ¼ cairan ekstraselular• Cairan transselular (seluruh cairan tubuh yang dipisahkan dari cairan

ekstraselular oleh lapisan sel epitel yang mencakup cairan limfe, cairan serebrospinal, cairan sinovial, cairan serosa (cairan pleural, pericardial dan peritoneal), cairan bola mata (aqueous humor), perylymph, endolymph

Page 27: 2. Dasar Fisiologi

7. Cairan Tubuh [1/2]

Plasma: ¼ cairan

ekstraseluler

Cairan interstitiel: ¾ cairan

ekstraseluler

Cairan Intraseluler2/3 cairan tubuh

Caira

n E

kstrase

lule

r: 1/3

caira

n

tub

uh

Page 28: 2. Dasar Fisiologi

Homeostasis

8. Homeostasis• Homeostasis adalah suatu konsep yang mengacu pada suatu kondisi

mempertahankan kondisi fisika dan kimia yang relatif konstan dalam lingkungan interna (millieu interior)

• Supaya dapat hidup dengan baik , sel sebagai suatu unit kehidupan yang terkecil dari suatu organisme memerlukan lingkungan yang relatif konstan baik secara fisika maupun kimia.

• Didalam tubuh, karakteristik fisikanya adalah suhu dan tekanan.

Sedangkan karakteristik kimianya adalah; nutrisi, dan oksigen.

Page 29: 2. Dasar Fisiologi

9. Terminologi Medis [1/2]

• Berasal dari bahasa latin dan Yunani• Berguna untuk melakukan komunikasi antar disiplin • Mengacu pada:

– Asal kata (root)– Awalan (prefix)– Akhiran (sufix)

• Contoh: pericarditisprefix root suffix

Peri - cardi - itis

Inflamasi daerah disekitar jantung, atau inflamasi lapisan luar jantung

Page 30: 2. Dasar Fisiologi

Terminologi Medis [1/2]

• Contoh prefix dan suffix

prefix

anti against antibiotic

epi outside epicardium

hemi half hemisphere

per through peroral

Suffix

esthesia feeling anesthesia

ia abnormal state Claustrophobia

plegia paralysis hemiplegia

pathy disease myopathy

Page 31: 2. Dasar Fisiologi

10. Kerangka Referensi Anatomi

• Tubuh manusia dibagi menjadi 2 bagian utama yaitu bagian aksial dan bagian apendikular

• Hubungan seluruh bagian tubuh dapat dijelaskan melalui posisi anatomis sebagai rujukan

Page 32: 2. Dasar Fisiologi

Kerangka Referensi Anatomi Posisi Anatomi

Posisi anatomi digunakan sebagai rujukan agar hubungan dengan seluruh

bagian tubuh dapat dijelaskan

– Tubuh berdiri tegak– Mata melihat kedepan– Kaki rapat– Lengan disisi tubuh– Telapak tangan

membuka kedepan– Ibu jari mengarah

keluar tubuh

Page 33: 2. Dasar Fisiologi

Tubuh manusia dibagi menjadi regio (daerah) dan area lokal spesifik yang dapat diidentifikasikan pada permukaan tubuh.

• Bagian aksial– Kepala (caput):

• Wajah (faciei)• Tengkorak (cranii)

– Leher (collum) – Batang tubuh (truncus)

• Torax • Abdomen

• Bagian apendikular– Extremitas superior– Extremitas inferiorc

Page 34: 2. Dasar Fisiologi

Tampak samping (lateral) • Kepala (caput):

– Frontalis– Parietalis– Occipitalis

• Leher (colli)– Cervicalis anterior– sternocleidomastoidea– Cervicalis lateralis– Cervicalis posterior

Page 35: 2. Dasar Fisiologi

Batang tubuh tampak ventral– Toraks:

• regio Mammaria• regio sternalis• pectoralis• Axillaris• Scapularis• vertebralis

– Abdomen:• Umbilicalis,• Epigastrica• Hypogastrica (pubica)• Hypochondriaca• Abdominalis lateralis• Inguinalis• Urogenitalis

Page 36: 2. Dasar Fisiologi

Batang tubuh tampak dorsal• Vertebralis• Scapularis• Infrascapularis• Lumbalis• Scaralis• Glutealis• analis

Page 37: 2. Dasar Fisiologi

Tampak depan (ventral)• Extremitas superior:

– Bahu (deltoid)– Lengan atas (brachium)– Siku (fossa cubitalis)– Lengan bawah (antebrachium)– Tangan (manus)

• Extremitas inferior:– Paha (femoris)– Lutut (genus)– Tungkai (cruris)– Kaki (pedis)

Page 38: 2. Dasar Fisiologi

Tampak belakang (dorsal)• Extremitas superior:

– Bahu (deltoid)– Lengan atas (brachium)– Siku (cubitalis posterior)– Lengan bawah (antebrachium)– Tangan (manus)

• Extremitas inferior:– Paha (femoris)– Lutut (genus posterior/ fossa poplitea)– Tungkai (cruris)– Kaki (pedis)

– planta

Page 39: 2. Dasar Fisiologi

Kerangka Referensi Anatomi Daerah pada Abdomen [1/4]

• Abdomen dapat dibagi menjadi 4 kuadran dan 9 regio. Pembagian ini berguna sebagai referensi untuk menentukan lokasi organ dan menjelaskan lokasi rasa sakit dan adanya tumor

Page 40: 2. Dasar Fisiologi

• Empat kuadran pada abdomen:– Kuadran kanan atas– Kuadran kiri atas– Kuadran kanan bawah– Kuadran kiri bawah

Page 41: 2. Dasar Fisiologi

• 9 regio pada abdominipelvis:– Hipokondrium (kanan & kiri)– Epigastrium– Lumbar (kanan & kiri)– Umbilikal– Hypogastrium– Inguinalis (kanan & kiri)

Page 42: 2. Dasar Fisiologi

• Organ internaI yang terdapat pada regio abdominopelvis:– Hati (hepar)– Lambung (gaster)– Limpa (lien)– Kandung empedu (vesica

fellea)– Usus halus (duodenum,

jejenum, ileum)– Usus besar (colon)– Appendix– Kandung kemih (vesica

urinaria)

Page 43: 2. Dasar Fisiologi

Posisi Anatomis digunakan sebagai rujukan agar hubungan dengan seluruh bagian tubuh dapat dijelaskan

• Posisi Anatomis– Tubuh berdiri tegak– Mata melihat kedepan– Kaki rapat– Lengan disisi tubuh– Telapak tangan

membuka kedepan– Ibu jari mengarah

keluar tubuh

Page 44: 2. Dasar Fisiologi

Posisi Relatif dan Arah [1/5]

• Terminologi ini digunakan untuk menjelaskan lokasi dari satu bagian terhadap bagian lain

Page 45: 2. Dasar Fisiologi

• Anterior /ventral; menuju kearah depan

• Posterior/dorsal; menuju kearah belakang

• Superior/sefalik/kranial/ rostral; bagian ini berada diatas bagian lain atau menuju kearah kepala

• Inferior/kauda; bagian ini berada di bawah bagian lain atau menuju kearah kaki

Kerangka Referensi Anatomi Posisi Relatif dan Arah [2/5]

Page 46: 2. Dasar Fisiologi

• Dalam; visceral; terletak di bagian dalam tubuh

• Superfisial; setiap bagian yang dekat ke permukaan tubuh

Kerangka Referensi Anatomi Posisi Relatif dan Arah [3/5]

Page 47: 2. Dasar Fisiologi

• Proksimal; menjelaskan bagian yang lebih dekat ke batang tubuh

• Distal; menjelaskan bagian yang menjauhi batang tubuh

Kerangka Referensi Anatomi Posisi Relatif dan Arah [4/5]

Page 48: 2. Dasar Fisiologi

• Proksimal; menjelaskan bagian yang lebih dekat ke batang tubuh

• Distal; menjelaskan bagian yang menjauhi batang tubuh

Posisi Relatif dan Arah [5/5]

Page 49: 2. Dasar Fisiologi

Adalah bidang datar imajiner yang menembus tubuh untuk menunjukkan titik-titik rujukan

Kerangka Referensi Anatomi Bidang Proyeksi Tubuh [1/4]

Page 50: 2. Dasar Fisiologi

• Bidang sagital; membagi bagian tubuh menjadi bagian kanan dan kiri – Midsagital; membagi

bagian tubuh menjadi dua bagian kanan dan kiri sama besar

– Parasagital; membagi bagian tubuh menjadi dua bagian kanan dan kiri yang tidak sama besar

Kerangka Referensi Anatomi Bidang Proyeksi Tubuh

[2/4]

Page 51: 2. Dasar Fisiologi

• Bidang frontal/koronal: membagi bagian tubuh menjadi bagian depan dan belakang

Kerangka Referensi Anatomi Bidang Proyeksi Tubuh [3/4]

Page 52: 2. Dasar Fisiologi

• Bidang tranversal/ horisontal; membagi bagian tubuh menjadi bagian atas dan bawah

Kerangka Referensi Anatomi BidangProyeksi Tubuh

[4/4]

Page 53: 2. Dasar Fisiologi

2 rongga utama pada bagian aksial tubuh:

– Rongga Dorsal;• Rongga Kranial • Rongga spinal

– Rongga Ventral;• Rongga Toraks (dada)

– Rongga pleural kiri dan kanan

– Mediastinum • Rongga Abdominopelvis

(peritoneal)• Rongga-rongga kecil di

kepala; meliputi rongga oral,rongga nasal, rongga telinga tengah, rongga orbital

Adalah ruang dalam bagian aksial tubuh yang berisi organ atau visceral interna. Bagian apendikular tubuh tidak mempunyai rongga

Kerangka Referensi Anatomi Rongga Tubuh

Page 54: 2. Dasar Fisiologi

Rongga• Cranial• Spinal• Thorax

• Abdominal

• Pelvic

Organ• Otak• Medula spinalis• Paru, jantung, aorta,

trachea• Lambung, usus, limpa,

kandung empedu, hati, pankreas

• Kandung kemih, uretra, ureter, uterus, vagina

Kerangka Referensi Anatomi Isi Rongga Tubuh

Page 55: 2. Dasar Fisiologi

Rongga toraks dan abdominopelvis dilapisi oleh membran serosa– Bagian parietal; melapisi didinding rongga dimana organ tersebut

berada– Bagian viseral; menyelimuti organnya

• Membran serosa mensekresi cairan serosa yang mengisi rongga diantara membran parietal dan membran viseral.

Kerangka Referensi Anatomi Membran Serosa [1/2]

Page 56: 2. Dasar Fisiologi

Kerangka Referensi Anatomi Membran Serosa [2/2]

• Perikardial membran menyelimuti jantung• Pleural membran menyelimuti paru• Peritoneal membran melapisi rongga

abdominopelvis dan menyelimuti organ-organ yang berada di dalamnya

• Organ retroperitoneal adalah organ-organ yang berada diluar (bagian dorsal) parietal peritoneal. Organ-organ tersebut adalah ginjal, kandung kemih, dan pankreas