Bab 8 rpp ppkn sma kls xi menelusuri dinamika kehidupan bernegara dlm kontek geopolit
2- c- BUKU GURU PPKn SMALB-A KELAS XI
Transcript of 2- c- BUKU GURU PPKn SMALB-A KELAS XI
i
Buku Guru
Tunanetra
Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2016
SMALB
KELAS XI
ii
Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan
Buku ini merupakan buku guru yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi kurikulum 2013. Buku guru ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap awal penerapan kurikulum 2013. Buku ini merupakan “dokumen hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat
meningkatkan kualitas buku ini.
Bar Code
Nomor ISBN
MILIK NEGARA
TIDAK DIPERDAGANGKAN
iii
Hak Cipta pada kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang–Undang
Penulis : Dedi Supriadi
Penyunting materi : (tim pengarah)
Penyunting bahasa : Badan Bahasa
Kotak katalog dalam terbitan (KDT)
Cetakan ke-1, 2016
Disusun dengan huruf Bookman Oldstyle , 12pt
Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. PPKn SMALB -
Tunanetra: Buku Guru/Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. –
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2015.
xii, 132 hl. : ilus.; 25 cm.
Untuk SMALB Kelas XI
ISBN 978-602-358-442-0 (jilid lengkap)
ISBN 978-602-358-444-4 (jilid 2)
PPKn – Studi dan Pengajaran I. Judul
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN
iv
KATA PENGANTAR
Buku Guru mata pelajaran PPKn kelas XI
merupakan buku panduan guru dalam membelajarkan
peserta didik. Materi yang terkandung dalam buku ini
meliputi petunjuk umum dan petunjuk khusus.
Buku ini merupakan bagian dari Kurikulum 2013
yang menekankan pentingnya keseimbangan kompetensi
sikap, pengetahuan dan keterampilan. Kemampuan
matematika dibentuk melalui pembelajaran berkelanjutan:
dimulai dengan meningkatkan pengetahuan tentang
metode-metode pembelajaran PPKn, dilanjutkan dengan
keterampilan menyajikan suatu permasalahan sederhana
secara matematis dan menyelesaikannya, kemudian
dikembangkan nilai-nilai karakter pada pembentukan sikap
jujur, kreatif, teliti, dan taat.
Maksud dan tujuan buku ini adalah menuntun guru
untuk dapat memaksimalkan kompetensi peserta didik,
melatih peserta didik untuk berani mencari informasi
melalui berbagai sumber. Peran guru sangat penting untuk
meningkatkan daya serap peserta didik melalui kegiatan
yang telah disediakan dalam buku ini, guru dapat
memperkayanya dengan kreasi yang lain yang lebih
mengena dengan situasi kondisi lingkungan alam setempat
maupun melihat kebutuhan peserta didik yang dihadapi.
Dalam penulisan buku ini masih banyak yang perlu
diperbaiki, oleh karena itu ucapan terima kasih yang
v
sedalam-dalamnya pantas diberikan pada pihak yang
dengan ikhlas mau menyumbangkan pikirannya guna
perbaikan buku ini.
Jakarta, April 2016
Penulis,
Dedi Supriadi
vi
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ............................................. . ............. iv
Daftar Isi ...................................................................... vi
Bagian Petunjuk Umum ........................................ 1
A. Pembelajaran PPKn .................................. 1
1. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar .. 3
2. Silabus PPKn Kelas XI SMALB-A ............ 6
2. Tujuan Pembelajaran .............................. 11
3. Materi Pembelajaran ............................... 14
4. Pengalaman Pembelajaran PPKn ............. 15
B. Penilaian Pembelajaran ............................ 18
1. Konsep Penilaian dalam Pembelajaran ... 18
2. Karakteristik Penilaian Pembelajaran .... 20
3. Teknik dan Instrumen Penilaian
Pembelajaran .......................................... 23
4. Pengolahan Hasil penilaian dan Pelaporan 43
C. Remedial .................................................. 45
1. Prinsip-prinsip Remedial ......................... 45
2. Pembelajaran Remedial ........................... 46
D. Pengayaan ............................................... 48
1. Prinsip-prinsip Pengayaan ..................... 48
2. Pembelajaran Pengayaan ........................ 49
E. Interaksi dengan Orangtua ...................... 50
1. Interaksi secara Lansung ........................ 50
2. Interaksi secara Tidak Langsung ............ 51
vii
Bagian Khusus ........................................................... 52
Bab I Hak dan Kewajiban Manusia Sesuai Nilai-
Nilai Pacasila ............................................. 55
A. Pembelajaran ......................................... 55
B. Penilaian dan Tindak Lanjut .................. 64
C. Uji Kompetensi Bab I.............................. 67
D. Interaksi dengan Orangtua .................... 70
Bab II Dinamika Demokrasi di Indonesia ............ 71
A. Pembelajaran ......................................... 73
B. Penilaian dan Tindak Lanjut .................. 83
C. Uji Kompetensi Bab II ........................... 85
D. Interaksi dengan Orangtua .................... 87
Ujian Tengah Semester I ........................................... 88
Bab III Sistem Hukum dan Peradilan di
Indonesia .................................................... 91
A. Pembelajaran ......................................... 93
B. Penilaian dan Tindak Lanjut .................. 102
C. Uji Kompetensi Bab III ........................... 104
D. Interaksi dengan Orangtua .................... 107
Ujian Akhir Semester I .............................................. 109
Bab IV Kasus-kasus Ancaman Internal Terhadap
Ipoleksosbudhankam ................................. 111
A. Pembelajaran ......................................... 113
B. Penilaian dan Tindak Lanjut .................. 123
viii
C. Uji Kompetensi Bab IV ........................... 124
D. Interaksi dengan Orangtua .................... 126
Ujian Tengah Semester II .......................................... 128
Bab V Faktor Pendorong dan Penghambat
Persatuan dan Kesatuan Bangsa .............. 131
A. Pembelajaran ......................................... 133
B. Penilaian dan Tindak Lanjut .................. 141
C. Uji Kompetensi Bab V ............................ 143
D. Interaksi dengan Orangtua..................... 146
Ujian Akhir Semester II ............................................. 147
Indeks ......................................................................... 154
Glosarium ................................................................... 155
Daftar Pustaka ............................................................ 157
Penulis ........................................................................ 161
Penelaah .................................................................. 164
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Skema PenilaianSikap ................................ 24
Gambar 1.2 Skema Penilaian Pengetahuan ................... 36
Gambar 1.3 Peserta didik memiliki hak dn kewajiban
yang sama .................................................. 55
Gambar 1.4 Demokrasi harus ditanamkan sejak dini ..... 41
Gambar 1.5 Gedung Komnas HAM ................................ 93
Gambar 1.6 Teman dapat saling melindungi dari
ancaman internal .................................. ..... 113
Gambar 1.7 Peserta didik berasal dari suku bangsa
yang beragam ........................................ .... 133
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 KI-KD PPKn Kelas XI SMALB-A .................... 3
Tabel 1.2 Silabus PPKn Kelas XI SMALB-A .................. 6
Tabel 1.3 Alokasi Waktu Penggunaan Buku ................ 17
Tabel 1.4 Contoh Format Pengisian Jurnal .................. 26
Tabel 1.5 Contoh Jurnal Penilaian Sikap Spiritual ...... 27
Tabel 1.6 Contoh Jurnal Penilaian Sikap Sosial .......... 28
Tabel 1.7 Contoh Lembar Penilaian Diri ...................... 30
Tabel 1.8 Instrumen Penilaian Diri Bab I ..................... 68
Tabel 1.9 Instrumen Penilaian Diri Bab II .... .......... 85
Tabel 1.10 Instrumen Penilaian Diri UTS I .................... 89
Tabel 1.11 Instrumen Penilaian Diri Bab III .................. 105
x
Tabel 1.12 Instrumen Penilaian Diri UTS I ................ 109
Tabel 1.13 Instrumen Penilaian Diri Bab IV .............. 125
Tabel 1.14 Instrumen Penilaian Diri UTS 2 ............... 129
Tabel 1.15 Instrumen Penilaian Diri Bab V ............... 144
Tabel 1.16 Instrumen Penilaian Diri UAS 2................ 148
1
A. Pembelajaran
Model pembelajaran yang biasa digunakan dalam
pendekatan saintifik untuk mata pelajaran PPKn adalah (1)
Pembelajaran Berbasis Projek (Project Based Learning), (2)
Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning), dan
(3) Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning).
Project Based Learning dalam Bahasa Indonesia disebut
Pembelajaran Berbasis Proyek (PBP). Pembelajaran Berbasis
Proyek (Project Based Learning) adalah suatu model
pembelajaran yang melibatkan suatu proyek dalam proses
pembelajaran. Proyek dapat dikerjakan secara perseorangan
atau kelompok dan dilaksanakan dalam waktu tertentu secara
berkolaboratif. Pelaksanaan proyek berfokus pada pemecahan
masalah yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.
Proyek menghasilkan sebuah produk yang hasilnya kemudian
dipresentasikan. Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Proyek
(Project Based Learning), guru hanya mengamati, memantau
kegiatan belajar mengajar baik di dalam kelas maupun di luar
kelas.
Pembelajaran berbasis masalah adalah pendekatan
pembelajaran yang dilakukan untuk memecahkan
permasalahan yang diangkat oleh guru dan peserta didik.
Model ini membahas dan memecahkan masalah autentik.
Peserta didik didorong untuk memecahkan permasalahan
PETUNJUK UMUM BAB
I
2
yang diangkat oleh guru dan peserta didik. Peserta didik juga
didorong untuk dapat menyusun pengetahuan sendiri,
menumbuhkan keterampilan yang lebih tinggi, melatih
kemandirian peserta didik, dan dapat meningkatkan
kepercayaan diri peserta didik. Masalah autentik diartikan
sebagai masalah kehidupan nyata yang ditemukan peserta
didik berkebutuhan khusus dalam kehidupan sehari-hari.
Pembelajaran berdasarkan masalah lebih memfokuskan pada
masalah kehidupan nyata yang bermakna. Guru lebih banyak
berperan sebagai pembimbing, fasilitator, dan motivator. Guru
mengorientasikan peserta didik kepada permasalahan nyata,
memfasilitasi atau membimbing dalam proses penyelidikan,
memfasilitasi dialog antara peserta didik, menyediakan bahan
ajar peserta didik serta memberikan dukungan dalam upaya
meningkatkan temuan dan perkembangan intektual peserta
didik.
Pembelajaran berbasis penemuan (Discovery Based
Learning) memfasilitasi peserta didik untuk menemukan
sendiri informasi atau pengetahuan sesuai dengan topik atau
tema yang dipelajari. Pelaksanaan pembelajaran dilakukan
melalui tahapan mengenalkan peserta didik pada masalah,
mengorganisasikan peserta didik untuk belajar, membimbing
peserta didik untuk melakukan penyelidikan atau
mengumpulkan data, membimbing peserta didik untuk
melakukan analisis dan membuat kesimpulan.
Metode penemuan bisa diterapkan untuk kegiatan sehari-
hari. Sedangkan Project Based Learning dan Problem Based
3
Learning lebih cocok digunakan untuk kelas tinggi dalam
minggu terakhir (Kemendikbud, 2015).
1. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran
PPKn
Rincian Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar mata
pelajaran PPKn kelas XI SMALB-A adalah berikut ini.
Tabel 1.1
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran PPKn Kelas XI
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL)
KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
1.1. Menyadari adanya hak dan kewajiban asasi manusia sesuai nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
2.1. Mengamalkan hak dan kewajiban asasi manusia sesuai nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
1.2. Menyenangi adanya dinamika demokrasi di Indonesia sesuai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
2.2. Menghargai dinamika demokrasi di Indonesia sesuai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
4
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.3. Menyetujui sistem hukum dan peradilan di Indonesia yang sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
2.3. Mendukung sistem hukum dan peradilan di Indonesia sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
1.4. Menyadari adanya kasus-kasus ancaman internal terhadap ipoleksosbudhankam dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
2.4. Merembuk kasus-kasus ancaman internal terhadap ipoleksosbudhankam dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
1.5. Menyadari adanya faktor pedorong dan penghambat persatuan dan kesatuan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia
2.5. Merembuk faktor pedorong dan penghambat persatuan dan kesatuan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami dan menerapkan pengetahu-an (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena, dan tampak mata
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menguraikan hak dan kewajiban asasi manusia sesuai nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
4.1 Memaparkan secara lisan hak dan kewajiban asasi manusia sesuai nilai-nilai Pancasila dalam dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara
5
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.2 Merinci dinamika demokrasi di Indonesia sesuai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
4.2 Menyaji secara lisan tentang demokrasi di Indonesia sesuai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
3.3 Menelaah sistem hukum dan peradilan di Indonesia sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
4.3 Mempresentasikan secara lisan sistem hukum dan peradilan di Indonesia sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
3.4 Menguraikan kasus-kasus ancaman internal terhadap ipoleksosbudhankam dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
4.4 Memaparkan secara lisan kasus-kasus ancaman internal terhadap ipoleksosbudhankam dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
3.5 Menganalisis faktor pedorong dan penghambat persatuan dan kesatuan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia
4.5 Menyaji hasil analisis tentang faktor pedorong dan penghambat persatuan dan kesatuan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia
Kompetensi Dasar dapat dicapai melalui proses
pembelajaran dan pengembangan pengalaman belajar atas
dasar indikator yang dirumuskan pada setiap Kompetensi
Dasar dari KI-3 pada mata pelajaran PPKn. Berikut ini adalah
penjabaran silabus PPKn kelas XI SMALB-A.
6
Tabel 1.2 Silabus PPKn Kelas XI SMALB-A
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Dasar Materi
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
1.1 Menghayati nilai keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran hak dan kewajiban asasi manusia berdasarkan perspektif Pancasila untuk mewujudkan harmoni kehidupan berbangsa dan bernegara
2.1 Menghargai nilai-nilai praksis dalam kasus-kasus pelanggaran hak dan kewajiban asasi manusia berdasarkan perspektif Pancasila untuk mewujudkan harmoni kehidupan berbangsa dan bernegara
3.1 Menganalisis kasus-kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam prespektif Pancasila untuk mewujudkan harmoni hak dan
Kasus-kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam prespektif Pancasila. a. Konsep Hak
dan Kewajiban Asasi Manusia
b. Substansi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Pancasila
c. Kasus-kasus pelanggaran hak asasi manusia
d. Upaya Penegakan Hak Asasi Manusia
• Mengamati tayangan film/vidio dan atau membaca dari berbagai sumber dengan penuh rasa syukur tentang Kasus-kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam prespektif Pancasila
• Mengajukan pertanyaan dengan penuh kejujuran dan kedisiplinan tentang kasus-kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam prespektif Pancasila
• Mengumpulkan data dari berbagai sumber termasuk media cetak dan elektronik dengan penuh kejujuran dan kedisiplinan kasus-kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam prespektif Pancasila
• Menganalisis kasus-kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam prespektif Pancasila
• Mempresentasikan hasil analisis dengan penuh kedisplinan tentang Kasus-kasus pelanggaran hak asasi
7
Kompetensi Dasar Materi
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
kewajiban asasi manusia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
4.1 Menyaji hasil analisis kasus-kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif Pancasila untuk mewujudkan harmoni hak dan kewajiban asasi manusia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
manusia dalam prespektif Pancasila
1.2 Menghargai nilai-nilai pengabdian kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam berdemokrasi Pancasila sesuai Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
2.2 Mengembangkan nilai-nilai praksis demokrasi Pancasila sesuai dengan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
3.2 Mengkreasikan sistem dan dinamika demokrasi Pancasila sesuai
Sistem dan dinamika demokrasi Pancasila. a. Hakikat
demokrasi b. Dinamika
penerapan demokrasi di Indonesia
c. Membangun kehidupan yang demokratis di Indonesia
• Mengamati tayangan vidio/film/gambar, Membaca dari berbagai sumber dengan rasa tanggung jawab, mengidentifikasi dan mengajukan pertanyaan tentang sistem dan dinamikademokrasi Pancasila.
• Mengumpulkan data dari berbagai sumber secara bertanggung jawab tentang sistem dan dinamikademokrasi Pancasila
• Menganalisis dan membandingkan sistem dan dinamikademokrasi Pancasila dalam berbagai kurun waktu.
8
Kompetensi Dasar Materi
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
dengan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
4.2Mendemonstrasikan hasil analisis tentang sistem dan dinamika demokrasi Pancasila sesuai dengan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Menyajikan hasil analisis tentang sistem dan dinamikademokrasi Pancasila
1.3 Mensyukuri nilai-nilai dalam sistem hukum dan peradilan di Indonesia secara adil sesuai dengan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945secara adil
2.3 Menanamkan nilai-nilai instrumental dalam sistem hukum dan peradilan di Indonesia sesuai dengan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
3.3 Memproyeksikan sistem hukum dan peradilan di Indonesia sesuai dengan Undang-
Sistem hukum dan peradilan di Indonesia a. Sistem
hukum di Indonesia
b. Mencermati sistem peradilan di Indonesia
c. Menampil-kan sikap yang sesuai dengan hukum
• Mengamati tayangan vidio/film/gambar dengan penuh rasa syukur dan atau membaca dari berbagai sumber tentang sistem hukum dan peradilan di Indonesia
• Mengidentifikasi dan mengajukan pertanyaan dari konsep sampai hipotesis secara pro aktif dan responsive tentang sistem hukum dan peradilan di Indonesia
• Mengumpulkan data secara pro aktif dan responsive dari berbagai sumber tentang sistem hukum dan peradilan di Indonesia
• Menganalisis dan menyimpulkan serta
9
Kompetensi Dasar Materi
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
4.3 Menyaji hasil penalaran tentang sistem hukum dan peradilan di Indonesia sesuai dengan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
menyaji hasil analisis secara pro-aktif dan responsif tentang sistem hukum dan peradilan di Indonesia
1.4 Mensyukuri nilai-nilai yang membentuk kesadaran akan ancaman terhadap negara dalam bidang Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan dan strategi mengatasinya dalam membangun integrasi nasional berdasarkan asas Bhinneka Tunggal Ika
2.4 Mempertahankan nilai-nilai praksis yang membentuk kesadaran akan ancaman terhadap negara dibidang Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya,
Kasus-kasus ancaman terhadap Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan a. Ancaman
terhadap integrasi nasional
b. Strategi dalam mengatasi berbagai ancaman terhadap bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan
• Mengamati tayangan vidio/film/gambar dengan penuh rasa syukur dan atau membaca dari berbagai sumber kasus-kasus ancaman terhadap Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan
• Mengidentifikasi dan mengajukan pertanyaan menggunakan high-order- thinking skills (HOTS) dengan percaya diri tentang kasus-kasus ancaman terhadap Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan
• Mengumpulkan data dari berbagai sumber
10
Kompetensi Dasar Materi
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
pertahanan, dan keamanan dan strategi mengatasinya dalam membangun integrasi nasional berdasarkan asas Bhinneka Tunggal Ika
3.4 Memprediksi kasus-kasus ancaman terhadap Ipoleksos-budhankamdalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
4.4 Mendemonstrasi kan hasil analisis
penyelesaian kasus-kasus ancaman terhadap Ipoleksos-budhankam dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
dalam membangun integrasi nasional
secara bertanggung-jawab tentang kasus-kasus ancaman terhadap Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan.
• Menganalisis dan menyimpulkan kasus-kasus ancaman terhadap Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan
• Menyajikan hasil analisis dengan melakukan debat terbuka secara bertanggung-jawab dan percaya diri tentang kasus-kasus ancaman terhadap Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan
1.5 Menghayati nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia secara adil secara adil
2.5 Mewujudkan nilai-nilai praksis persatuan dan kesatuan bangsa dalam NegaraKesatuan Republik Indonesia.
Faktor pendorong dan penghambat persatuan dan kesatuan bangsa
a. Makna persatuan dan kesatuan bangsa
b. Kehidupan bernegara
• Mengamati tayangan vidio/film/gambar dengan penuh rasa syukur dan atau membaca dari berbagai sumber tentang faktor pendorong dan penghambat persatuan dan kesatuan bangsa
• Mengidentifikasi dan mengajukan pertanyaan tentang faktor pendorong dan
11
Kompetensi Dasar Materi
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
3.5 Merasionalkan faktor pendorong dan penghambat persatuan dan kesatuan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia
4.5 Menyaji hasil analisis tentang faktor pendorong dan penghambat persatuan dan kesatuan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia
dalam Konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasar kan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
c. Faktor pendorong dan penghambat persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia
d. Perilaku yang menunjukkan sikap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
penghambat persatuan dan kesatuan bangsa
• Mengumpulkan data dari berbagai sumber secara bekerja, menganalisis dan menyimpulkanfaktor pendorong dan penghambat persatuan dan kesatuan bangsa
• Menyajikan hasil analisis tentangfaktor pendorong dan penghambat persatuan dan kesatuan bangsa
2. Tujuan Pembelajaran PPKn
PPKn berkontiribusi penting menunjang tujuan
bernegara Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD
Negara RI Tahun 1945. PPKn berkaitan dan berjalan
seiring dengan perjalanan pembangunan kehidupan
12
berbangsa dan bernegara Indonesia. Pendidikan ini
merupakan bagian integral dari ide, instrumentasi, dan
praksis kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara Indonesia (Udin Winataputra dalam Darmadi,
2013). Kehadiran Kurikulum PPKn berupaya menanamkan
sikap kepada warganegara Indonesia umumnya dan
generasi muda khususnya agar memiliki sikap berikut ini.
a. Memiliki wawasan dan kesadaran kebangsaan dan rasa
cinta tanah air sebagai perwujudan warganegara
Indonesia yang bertanggung jawab atas kelangsungan
hidup bangsa dan negara;
b. Memiliki wawasan dan penghargaan terhadap
keanekaragaman masyarakat Indonesia sehingga
mampu berkomunikasi baik dalam rangka memperkuat
integrasi nasional;
c. Memiliki wawasan, kesadaran dan kecakapan dalam
melaksanakan hak, kewajiban, tanggung jawab dan
peran sertanya sebagai warganegara Indonesia yang
cerdas, trampil dan berkarakter;
d. Memiliki kesadaran dan penghormatan terhadap hak
dasar manusia serta kewajiban dasar manusia sehingga
mampu memperlakukan warganegara Indonesia secara
adil dan tidak diskriminatif;
e. Berpartisipasi aktif membangun masyarakat Indonesia
yang demokratis dengan berlandaskan pada nilai dan
budaya demokrasi yang bersumber pada Pancasila;
f. Memiliki pola sikap, pola pikir dan pola perilaku yang
mendukung ketahanan nasional Indonesia serta
13
mampu menyesuaikan dirinya dengan tuntutan
perkembangan zaman demi kemajuan bangsa dan
negara Indonesia.
Mata pelajaran PPKn Kelas XI SMALB-A bertujuan
agar peserta didik tunanetra memiliki kemampuan berikut
ini.
a. Memahami konsep hak dan kewajiban asasi manusia.
b. Memahami substansi hak dan kewajiban asasi manusia
dalam Pancasila
c. Mengoganiasi kasus-kasus pelanggaran hak asasi
manusia.
d. Mengorganisasi upaya penegakkan hak asasi manusia.
e. Mengorganisasikan hakikat demokrasi.
f. Menerapkan Kehidupan yang Demokratis di Indonesia.
g. Memahami sistem hukum di Indonesia.
h. Memahami dan mencermati sistem peradilan di
Indonesia.
i. Mengenal lembaga-lembaga peradilan di Indonesia
j. Menerapkan sikap menjunjung dan penegakan hukum
di Indonesia.
k. Mengorganisasi ancaman terhadap integrasi nasional di
bidang Ideologi
l. Mengrganisasi srategi dalam mengatasi berbagai
ancaman terhadap bidang ideologi, politik, ekonomi,
sosial, budaya, pertahanan dan keamanan.
m. Memahami makna persatuan dan kesatuan bangsa.
n. Mengorganisasi faktor pendorong dan penghambat
persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
14
o. Menerapkan perilaku yang mennjukkan sikap menjaga
keutuhan negara kesatuan republik Indonesia.
3. Materi Pembelajaran PPKn
PPKn berupaya mengantarkan warganegara
Indonesia menjadi ilmuwan dan profesional yang memiliki
rasa kebangsaan dan cinta tanah air; menjadi
warganegara demokratis yang berkeadaban; yang memiliki
daya saing; berdisiplin; dan berpartisipasi aktif dalam
membangun kehidupan yang damai berdasarkan sistem
nilai Pancasila. PPKn adalah pendidikan demokrasi yang
bertujuan untuk mempersiapkan warga masyarakat
berpikir kritis dan bertindak demokratis, melalui aktivitas
menanamkan kesadaran kepada generasi baru bahwa
demokrasi adalah bentuk kehidupan masyarakat yang
paling menjamin hak-hak warga masyarakat (Zamroni
dalam Darmadi, 2013). Mata pelajaran PPKn untuk kelas
XI SMALB-A membahas lima materi berikut ini.
a. Hak dan kewajiban asasi manusia sesuai nilai-niai
Pancasila.
b. Sistem dan dinamika demokrasi Pancasila.
c. Sistem hukum dan peradilan di Indonesia
d. Kasus-kasus ancaman terhadap Ideologi, politik,
ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan
e. Faktor pendorong dan penghambat persatuan dan
kesatuan bangsa.
15
4. Pengalaman Pembelajaran Mata Pelajaran PPKn
Mata pelajaran PPKn kelas XI SMALB-A memiliki empat
Kompetensi Inti yang dijabarkan dalam 20 Kompetensi
Dasar. Kompetensi Dasar mata pelajaran PPKn terurai
dalam empat Kompetensi Inti (KI). Kompetensi Inti 1
berkaitan dengan sikap diri terhadap Tuhan Yang Maha
Esa. Kompetensi Inti 2 berkaitan dengan karakter diri dan
sikap sosial. Kompetensi Inti 3 berisi Kompetensi Dasar
tentang pengetahuan terhadap materi pembelajaran,
sedangkan Kompetensi Inti 4 berisi Kompetensi Dasar
tentang penyajian keterampilan. KI 1, KI 2, dan KI 4 harus
dikembangkan dan ditumbuhkan melalui proses
pembelajaran setiap materi pokok yang tercantum dalam
KI 3. Kompetensi Inti 1 dan Kompetensi Inti 2 diajarkan
secara tidak langsung pada setiap kegiatan pembelajaran,
sedangkan Kompetensi Inti 3 dan Kompetensi Inti 4
diajarkan secara langsung.
Empat Kompetensi Inti (KI) kemudian dijabarkan
menjadi 20 Kompetensi Dasar (KD), merupakan bahan
kajian yang akan ditransformasikan selama satu tahun
(dua semester) yang terurai dalam 30 minggu. Kegiatan
pembelajaran selama 30 minggu dibagi menjadi dua
semester. Setiap semester terbagi menjadi 15 minggu.
Selama 15 minggu merupakan kegiatan pembelajaran yang
tidak termasuk kegiatan lain seperti: ulangan harian, ujian
tengah semester (UTS), dan ujian akhir semester (UAS)
yang masing-masing diberi waktu 2 jam/minggu. UTS dan
UAS dilaksanakan pada semester 1 dan semester 2. Waktu
16
efektif untuk kegiatan pembelajaran PPKn sebagai mata
pelajaran wajib di SMALB-A adalah 2 x 45 menit x 30
minggu/pertahun (15 minggu/semester). Pelaksanaan UTS
1 dilaksanakan pada minggu ke-11, sedangkan UTS 2
dilaksanakan pada minggu ke-26. UAS 1 dilaksanakan
pada minggu ke-17 dan UAS 2 dilaksanakan pada minggu
ke-34. Kegiatan ujian dilaksanakan selama 2 jam pelajaran
(2 x 45 menit). Waktu pelaksanaan Ulangan Harian (UH)
dapat ditentukan oleh guru. Biasanya setiap akhir Bab
dapat dilaksanakan Ulangan Harian.
Keseluruhan isi materi pada Buku Peserta didik PPKn
kelas XI SMALB-A berjumlah 5 Bab. Lebih lengkapnya
dapat dilihat pada Tabel 1.3 Alokasi Waktu Penggunaan
Buku. Tiap Bab pada Buku Peserta didik dapat diajarkan
sesuai dengan jumlah kegiatan peserta didik dan bobot
kedalaman materi yang bervariasi, serta keadaan peserta
didik yang juga bervariasi. Uraian tiap Bab adalah berikut
ini.
1. Bab I : Hak dan Kewajiban Asasi Manusia Sesuai
Nilai-Nilai Pancasila.
2. Bab II : Sistem dan Dinamika Demokrasi Pancasila.
3. Bab III : Sistem Hukum dan Peradilan di Indonesia.
4. Bab IV : Kasus-kasus Ancaman Internal Terhadap
Ideologi, Politik, Ekonomi, Budaya,
Pertahanan, dan Keamanan.
5. Bab V : Faktor Pendorong dan Penghambat Persatuan
dan Kesatuan Bangsa.
17
Bab I tentang Hak dan Kewajiban Asasi Manusia Sesuai
Nilai-Nilai Pancasila terdiri dari 4 sub bab, disampaikan
pada minggu ke-1 sampai minggu ke-5. Bab II tentang
Dinamika Demokrasi di Indonesia terdiri dari 4 sub bab,
disampaikan pada minggu ke-6 sampai minggu ke-10. Bab
III tentang Sistem Hukum dan Peradilan di Indonesia
terdiri dari 4 sub bab, disampaikan pada minggu ke-12
sampai minggu ke-16. Bab IV tentang Kasus-kasus
Ancaman Internal Terhadap Ipoleksosbudhankam terdiri
dari 5 sub bab, disampaikan pada minggu ke-18 sampai
minggu ke-25. Bab V tentang Faktor Pendorong dan
Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa terdiri dari 4
sub bab, disampaikan pada minggu ke-27 sampai minggu
ke-33.
Penggunaan Buku Peserta didik PPKn kelas XI SMALB
Tunanetra telah disesuaikan dengan pengaturan alokasi
waktu, sebagaimana tampak pada tabel di bawah ini.
Tabel 1.3
Alokasi Waktu Penggunaan Buku
Bab Pertemuan Minggu Ke-…
1-5 6-10 11 12-16 17 18-25 26 27-33 34
I II
UTS III
US1 IV
UTS V
US 2
18
B. Penilaian Pembelajaran
1. Konsep Penilaian Dalam Pembelajaran
Penilaian hasil belajar adalah proses pengumpulan
informasi tentang capaian pembelajaran peserta didik
dalam kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial,
kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan
yang dilakukan secara terencana dan sistematis, selama
dan setelah proses pembelajaran. Bentuk penilaian hasil
belajar adalah penilaian autentik dan non-autentik.
Penilaian autentik menghendaki peserta didik
menampilkan sikap, menggunakan pengetahuan dan
keterampilan yang diperoleh dari pembelajaran dalam
melakukan tugas pada situasi yang sesungguhnya. Bentuk
penilaian autentik, mencakup penilaian berdasarkan
pengamatan, tugas ke lapangan, portofolio, projek, produk,
jurnal, dan unjuk kerja, serta penilaian diri. Bentuk
penilaian non-autentik mencakup tes, ulangan, dan ujian
(Kemendikbud, 2015).
a. Pengamatan adalah penilaian terhadap kegiatan
peserta didik selama mengikuti proses pembelajaran.
b. Tugas lapangan adalah penilaian atas proses dan hasil
pengerjaan tugas yang dilakukan secara mandiri
dan/atau kelompok.
c. Portofolio merupakan penilaian yang dilaksanakan
untuk menilai keseluruhan entitas proses belajar
peserta didik termasuk penugasan perseorangan
dan/atau kelompok di dalam dan/atau di luar kelas
dalam kurun waktu tertentu.
19
d. Projek adalah penilaian terhadap suatu tugas berupa
suatu investigasi sejak dari perencanaan, pelaksanaan,
pengolahan data, sampai pelaporan.
e. Produk, penilaian terhadap peserta didik dalam
mengontrol proses, memanfaatkan/menggunakan
bahan untuk menghasilkan sesuatu, kerja praktik,
kualitas estitika dari produk hasil penugasan.
f. Jurnal adalah penilaian terhadap kumpulan rekaman
catatan guru di lingkungan sekolah tentang sikap dan
perilaku positif atau negatif peserta didik, selama dan di
luar proses pembelajaran.
g. Unjuk kerja adalah penilaian yang menuntut respon
berupa keterampilan melakukan suatu aktivitas atau
perilaku peserta didik sesuai tuntutan kompetensi.
h. Penilaian diri adalah penilaian sikap, pengetahuan,
dan keterampilan yang dilakukan sendiri sebelum
ulangan oleh peserta didik secara reflektif. Penilaian diri
oleh peserta didik dianalisis oleh pendidik untuk
melihat kesesuaiannya dengan hasil ulangan.
i. Ulangan harian dilakukan secara periodik untuk
menilai kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan
satu Bab. Ulangan harian terintegrasi dengan proses
pembelajaran untuk mengukur aspek pengetahuan,
dalam bentuk tes tulis atau lisan.
j. Ulangan tengah semester dilakukan untuk mengukur
semua muatan pembelajaran yang diselesaikan dalam
paruh semester. UTS disajikan dalam bentuk tes tulis
dan/atau praktek yang meliputi seluruh indikator yang
20
merepresentasikan seluruh Kompetensi Dasar pada
periode tersebut. Penyusunan instrumen penilaian UTS
disajikan dalam bentuk tes tertulis dan praktik.
k. Ulangan akhir semester dilakukan untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester.
Ulangan Akhir Semester disajikan dalam bentuk tes
tulis dan/atau praktek.
Penilaian dilakukan secara holistik meliputi aspek
sikap, pengetahuan dan keterampilan. Pelaksanaan
penilaian baik selama pembelajaran berlangsung (penilaian
proses) maupun setelah pembelajaran usai dilaksanakan
(penilaian hasil belajar).
2. Karakteristik Penilaian Pembelajaran
Penilaian pembelajaran dalam Kurikulum Pendidikan
Khusus 2013 memiliki karakteristik berikut ini
(kemendikbud, 2015).
a. Belajar Tuntas
Belajar tuntas adalah peserta didik dapat mencapai
kompetensi yang ditentukan, asalkan peserta didik
mendapat bantuan yang tepat dan diberi waktu sesuai
dengan yang dibutuhkan. Peserta didik yang belajar
lambat perlu diberi waktu lebih lama untuk materi yang
sama. Untuk kompetensi pengetahuan (KI-3) dan
kompetensi keterampilan (KI-4), peserta didik tidak
diperkenankan mengerjakan pekerjaan berikutnya,
sebelum menyelesaikan pekerjaan dengan prosedur
yang benar dan hasil yang baik.
21
b. Autentik
Memandang penilaian dan pembelajaran sebagai dua
hal yang saling berkaitan. Penilaian Autentik harus
mencerminkan masalah dunia nyata, bukan dunia
sekolah. Menggunakan berbagai cara dan kriteria
holistik (kompetensi merefleksikan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap). Penilaian Autentik tidak
hanya mengukur apa yang diketahui oleh peserta didik,
tetapi lebih menekankan mengukur apa yang dapat
dilakukan oleh peserta didik.
c. Berkesinambungan
Penilaian berkesinambungan dimaksudkan sebagai
penilaian yang dilakukan secara terus menerus dan
berkelanjutan selama pembelajaran berlangsung.
Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran yang
utuh mengenai perkembangan hasil belajar peserta
didik, memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil
terus menerus dalam bentuk penilaian proses, dan
berbagai jenis ulangan berkelanjutan.
d. Menggunakan teknik penilaian yang bervariasi
Teknik penilaian yang dipilih dapat berupa tertulis,
lesan, produk, portofolio, unjuk kerja, projek,
pengamatan, dan penilaian diri.
e. Berdasarkan acuan kriteria
Penilaian hasil belajar oleh pendidik menggunakan
Acuan Kriteria yang merupakan penilaian kemajuan
peserta didik dibandingkan dengan kriteria capaian
kompetensi (KCK) yang ditetapkan. Skor yang diperoleh
22
dari hasil suatu penilaian baik yang formatif maupun
sumatif seorang peserta didik tidak dibandingkan
dengan skor peserta didik lainnya namun dibandingkan
dengan penguasaan kompetensi yang dipersyaratkan,
hal ini dijelaskan dalam Permendikbud Nomor 104
Tahun 2014. Bagi yang belum berhasil mencapai
kriteria, diberi kesempatan mengikuti pembelajaran
remedial yang dilakukan setelah suatu kegiatan
penilaian (bukan di akhir semester) baik secara
individual, kelompok, maupun kelas. Bagi mereka yang
berhasil dapat diberi program pengayaan sesuai dengan
waktu yang tersedia baik secara individual maupun
kelompok. Program pengayaan merupakan pendalaman
atau perluasan dari kompetensi yang dipelajari.
Acuan kriteria pada penilaian sikap menggunakan
modus. Nilai modus adalah nilai terbanyak capaian
pembelajaran pada ranah sikap. Modus dalam penilaian ini
dimaksudkan sebagai hasil pengamatan yang sering
muncul. Acuan kriteria pada penilaian pengetahuan
menggunakan rerata. Nilai rerata adalah nilai rerata
capaian pembelajaran pada ranah pengetahuan. Penilaian
keterampilan menggunakan capaian optimum. Nilai
optimum adalah nilai tertinggi capaian pembelajaran pada
ranah keterampilan.
Peserta didik yang berdasarkan hasil asesmen tidak
mampu menggunakan kurikulum standar pendidikan
khusus, dapat menggunakan program pembelajaran
23
individual (PPI). Kriterianya ditetapkan secara individual
sesuai karakteristik peserta didik.
Ketuntasan Belajar adalah tingkat minimal
pencapaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan meliputi ketuntasan penguasaan substansi
dan ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu
belajar. Ketuntasan Belajar diperlukan agar guru
mengetahui kompetensi yang sudah dan belum dikuasai
secara tuntas. Guru mengetahui sedini mungkin kesulitan
peserta didik sehingga pencapaian kompetensi yang
kurang optimal dapat segera diperbaiki. Bila kesulitan
dapat terdeteksi sedini mungkin, peserta didik tidak
sempat merasa frustasi, kehilangan motivasi, dan
sebaliknya peserta didik merasa mendapat perhatian yang
optimal dan bantuan yang berharga dalam proses
pembelajarannya. Namun ketuntasan belajar minimal
tidak perlu dicantumkan dalam buku rapor, hanya menjadi
catatan guru.
3. Teknik dan Instrumen Penilaian Pembelajaran
a. Penilaian sikap
1) Pengertian
Penilaian sikap adalah penilaian terhadap
kecenderungan perilaku spiritual dan sosial peserta
didik dalam kehidupan sehari-hari di dalam dan di
luar kelas sebagai hasil pendidikan.
Penilaian sikap dilakukan dengan asumsi “setiap
peserta didik memiliki perilaku baik”. Jika tidak
24
dijumpai perilaku yang sangat baik atau kurang
baik, maka nilai sikap peserta didik tersebut adalah
baik.
2) Teknik Penilaian Sikap
Penilaian sikap dilakukan oleh guru mata
pelajaran, guru bimbingan konseling (BK), dan
wali kelas, melalui observasi yang dicatat dalam
jurnal. Teknik penilaian sikap dijelaskan pada skema
berikut.
Gambar 1.1 Skema penilaian sikap
a. Observasi
Observasi dalam penilaian sikap peserta didik merupakan
teknik yang dilakukan secara berkesinambungan melalui
pengamatan perilaku. Asumsinya setiap peserta didik pada
dasarnya berperilaku baik sehingga yang perlu dicatat hanya
perilaku yang sangat baik (positif) atau kurang baik (negatif)
yang berkaitan dengan indikator sikap spiritual dan sikap
sosial. Catatan hal-hal positif dan menonjol digunakan untuk
Penilaian Sikap
Obeservasi
Jurnal
Pada saat pembelajaran di luar
pembelajaran
Dilaksanakan sesuai kebutuhan
Penilaian diri
Penilaian antar teman Dilaksanakan berkala
Dilaksanakan sesuai kebutuhan
25
menguatkan perilaku positif, sedangkan perilaku negatif
digunakan untuk pembinaan. Instrumen yang digunakan
dalam observasi adalah lembar observasi atau jurnal. Hasil
observasi dicatat dalam jurnal yang dibuat selama satu
semester oleh guru mata pelajaran, guru BK, dan wali kelas.
Jurnal memuat catatan sikap atau perilaku peserta didik
yang sangat baik atau kurang baik, dilengkapi dengan waktu
terjadinya perilaku tersebut, dan butir-butir sikap.
Berdasarkan catatan tersebut pendidik membuat deskripsi
penilaian sikap peserta didik selama satu semester. Beberapa
hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan penilaian
sikap dengan teknik observasi:
(1) Jurnal digunakan oleh guru mata pelajaran, guru BK, dan
wali kelas selama periode satu semester.
(2) Jurnal oleh guru mata pelajaran dibuat untuk seluruh
peserta didik yang mengikuti mata pelajarannya. Jurnal
oleh guru BK dibuat untuk semua peserta didik yang
menjadi tanggung jawab bimbingannya, dan jurnal oleh
wali kelas digunakan untuk satu kelas yang menjadi
tanggung jawabnya.
(3) Hasil observasi guru mata pelajaran dan guru BK
diserahkan kepada wali kelas untuk diolah lebih lanjut.
(4) Perilaku sangat baik atau kurang baik yang dicatat dalam
jurnal tidak terbatas pada butir-butir sikap (perilaku)
yang hendak ditumbuhkan melalui pembelajaran yang
saat itu sedang berlangsung sebagaimana dirancang
dalam RPP, tetapi dapat mencakup butir-butir sikap
lainnya yang ditanamkan dalam semester itu, jika
26
butirbutir sikap tersebut muncul/ditunjukkan oleh
peserta didik melalui perilakunya.
(5) Catatan dalam jurnal dilakukan selama satu semester
sehingga ada kemungkinan dalam satu hari perilaku yang
sangat baik dan/atau kurang baik muncul lebih dari satu
kali atau tidak muncul sama sekali.
(6) Perilaku peserta didik yang tidak menonjol (sangat baik
atau kurang baik) tidak perlu dicatat dan dianggap
peserta didik tersebut menunjukkan perilaku baik atau
sesuai dengan norma yang diharapkan.
Tabel 1.4 Contoh format dan pengisian jurnal guru mata pelajaran Nama Satuan pendidikan : SMALB X, Jakarta Tahun pelajaran : 2015/2016 Kelas/Semester : XI / Semester I Mata Pelajaran : PPKn
No Waktu Nama Kejadian/Perilaku Butir Sikap
Pos/ Neg
Tindak Lanjut
1 5/5/2016 Desi Meninggalkan laboratorium tanpa membersihkan meja dan alat bahan yang sudah dipakai
Tanggung jawab
- Dipanggil untuk membersihkan meja dan alat bahan yang sudah dipakai.Dilakukan pembinaan.
2 12/5/ 2016 David Melapor kepada pendidik bahwa dia memecahkan gelas kimia tanpa sengaja ketika sedang melakukan praktikum
Jujur + Diberi apresiasi/ pujian atas kejujurannya. Diingatkan agar lain kali lebih
berhati-hati
3 12/5/ 2016 Rizal Membantu membersihkan gelas kimia yang dipecahkan oleh temannya
Gotong royong
+ Diberi apresiasi/ pujian
4 3/6/2016 Yuda Menyajikan hasil diskusi kelompok dan menjawab sanggahan kelompok lain dengan tegas
Percaya diri
+ Diberi apresiasi/ pujian
27
menggunakan argumentasi yang logis dan relevan
5 14/6// 2016
Gowo Tidak mengumpulkan tugas kimia
Disiplin - Ditanya apa alasannya tidak mengumpulkan tugas, agar selanjutnya selalu mengumpulkan tugas
Jika seorang peserta didik menunjukkan perilaku yang
kurang baik, pendidik harus segera menindaklanjuti dengan
melakukan pendekatan dan pembinaan, secara bertahap
peserta didik tersebut dapat menyadari dan memperbaiki
sendiri perilakunya sehingga menjadi lebih baik. Tabel 2.2
dan Tabel 2.3 berturut-turut menyajikan contoh jurnal
penilaian sikap spiritual dan sikap sosial yang dibuat oleh
wali kelas dan/atau guru BK.
Satu jurnal digunakan untuk satu kelas jangka waktu satu
semester.
Tabel 1.5 Contoh Jurnal Penilaian Sikap Spiritual yang dibuat guru BK atau wali
kelas Nama Satuan pendidikan : SMALB X, Jakarta Tahun pelajaran : 2015/2016 Kelas/Semester : XI / Semester I Mata Pelajaran : PPKn
No Waktu Nama Kejadian/Perilaku Butir Sikap Pos/Neg
1 5/5/2016 Adi Tidak mengikuti sholat Jum’at yang dilaksanakan di sekolah
Ketakwaan -
Bagus Mengganggu teman yang sedang berdoa sebelum makan siang di kantin
Toleransi beragama
-
2 12/6/ 2016 Arif Menjadi imam sholat dzuhur di musholla sekolah
Ketakwaan +
Ali Mengingatkan teman untuk sholat
dzuhur di musholla sekolah
Toleransi beragama
+
3 14/6/2016 Lia Mengajak temannya berdoa Ketakwaan +
28
sebelum bertanding basket di lapangan sekolah
4 17/7/2016 Menjadi ketua panitia peringatan hari besar keagamaan di sekolah
Ketakwaan +
5 20/8/2016 Membantu teman mempersiapkan perayaan keagamaan yang berbeda dengan agamanya di sekolah
Toleransi beragama
+
Tabel 1.6 Contoh Jurnal Penilaian Sikap Sosial yang dibuat guru BK atau wali kelas
Nama Satuan pendidikan : SMALB X, Jakarta Tahun pelajaran : 2015/2016 Kelas/Semester : XI / Semester I Mata Pelajaran : PPKn
No Waktu Nama Kejadian/Perilaku Butir Sikap Pos/Neg
1 5/5/2016 Adi Menolong seorang lanjut usia menyeberang jalan di depan sekolah
Santun +
2 12/6/ 2016 Arif Menjadi pemimpin upacara HUT RI di sekolah
Ketakwaan +
Ali Terlambat mengikuti upacara Disiplin -
3 14/6/2016 Lia Mengakui pekerjaan rumah dikerjakan oleh kakak
Jujur +
4 17/7/2016 Lupa tidak menyerahkan surat izin tidak masuk sekolah dari orang tuanya
Tanggung jawab
-
5 20/8/2016 Memungut sampah yang berserakan di halamansekolah
Kebersihan +
6 15/9/2016 Mengkoordinir teman-teman sekelasnya mengumpulkan bantuan untuk korban bencana alam
Kepedulian +
b. Penilaian diri
Penilaian diri dilakukan dengan cara meminta peserta
didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan
dirinya dalam berperilaku. Selain itu penilaian diri juga dapat
29
digunakan untuk membentuk sikap peserta didik terhadap
mata pelajaran.
Hasil penilaian diri peserta didik dapat digunakan sebagai
data konfirmasi. Penilaian diri dapat memberi dampak positif
terhadap perkembangan kepribadian peserta didik, lain:
(1) dapat menumbuhkan rasa percaya diri, karena diberi
kepercayaan untuk menilai diri sendiri.
(2) peserta didik menyadari kekuatan dan kelemahan diri,
karena ketika melakukan penilaian harus melakukan
introspeksi terhadap kekuatan dan kelemahan yang
dimiliki.
(3) dapat mendorong, membiasakan, dan melatih peserta
didik untuk berbuat jujur, karena dituntut untuk jujur
dan objektif dalam melakukan penilaian. dan
(4) membentuk sikap terhadap mata pelajaran/pengetahuan.
Instrumen yang digunakan untuk penilaian diri berupa
lembar penilaian diri yang dirumuskan secara sederhana,
namun jelas dan tidak bermakna ganda, dengan bahasa
lugas yang dapat dipahami peserta didik, dan
menggunakan format sederhana yang mudah diisi peserta
didik. Lembar penilaian diri dibuat sedemikian rupa
sehingga dapat menunjukkan sikap peserta didik dalam
situasi yang nyata/sebenarnya, bermakna, dan
mengarahkan peserta didik mengidentifikasi kekuatan
atau kelemahannya. Hal ini untuk menghilangkan
kecenderungan peserta didik menilai dirinya secara
subjektif.
30
Penilaian diri oleh peserta didik dilakukan melalui
langkah-langkah sebagai berikut.
(1) Menjelaskan kepada peserta didik tujuan penilaian
diri.
(2) Menentukan indikator yang akan dinilai.
(3) Menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan.
(4) Merumuskan format penilaian, berupa daftar cek
checklist) atau skala penilaian (rating scale), atau
dalam bentuk esai untuk mendorong peserta didik
mengenali diri dan potensinya.
Tabel 1.7 Contoh Lembar Penilaian Diri menggunakan daftar cek (checklist) pada waktu kegiatan kelompok. Nama : ............................................... Kelas/Semester : ..................../.......................... Petunjuk: 1. Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah tanda
pada kolom yang sesuai dengan keadaan dirimu yang
sebenarnya.
2. Serahkan kembali format yang sudah kamu isi kepada
bapak/ibu guru.
No Pernyataan Ya Tidak
Selama kegiatan kelompok, saya:
1 Mengusulkan ide kepada kelompok
2 Sibuk mengerjakan tugas saya sendiri
3 Tidak berani bertanya karena malu ditertawakan
4 Menertawakan pendapat teman
31
5 Aktif mengajukan pertanyaan dengan sopan
6 Melaksanakan kesepakatan kelompok, meskipun tidak sesuai dengan pendapat saya
Penilain diri tidak hanya digunakan untuk menilai sikap
tetapi juga dapat digunakan untuk menilai sikap terhadap
pengetahuan dan keterampilan serta kesulitan belajar peserta
didik.
c. Penilaian antarteman
Penilaian antarteman adalah penilaian dengan cara peserta
didik saling menilai perilaku temannya. Penilaian antarteman
dapat mendorong: (a). objektifitas peserta didik, (b). empati,
(c). mengapresiasi keragaman/perbedaan, dan (d). refleksi
diri. Sebagaimana penilaian diri, hasil penilaian antarteman
dapat digunakan sebagai data konfirmasi.
Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian
antarteman. Kriteria penyusunan instrumen penilaian
antarteman sebagai berikut.
(1) Sesuai dengan indikator yang akan diukur.
(2) Indikator dapat diukur melalui pengamatan peserta didik.
(3) Kriteria penilaian dirumuskan secara sederhana, namun
jelas dan tidak berpotensi munculnya penafsiran makna
ganda/berbeda.
(4) Menggunakan bahasa lugas yang dapat dipahami peserta
didik.
(5) Menggunakan format sederhana dan mudah digunakan
oleh peserta didik.
32
(6) Indikator menunjukkan sikap/perilaku peserta didik
dalam situasi yang nyata atau sebenarnya dan dapat
diukur.
Penilaian antarteman paling cocok dilakukan pada saat
peserta didik melakukan kegiatan kelompok, misalnya setiap
peserta didik diminta mengamati/menilai dua
orang temannya, dan dia juga dinilai oleh dua orang teman
lainnya dalam kelompoknya, sebagaimana diagram pada
gambar berikut
Gambar 2.2 Diagram penilaian antarteman
Diagram pada Gambar 2.2 di atas menggambarkan aktivitas
saling menilai
sikap/perilaku antarteman.
Peserta didik A mengamati dan menilai B dan E. A juga dinilai
oleh B dan E
Peserta didik B mengamati dan menilai A dan C. B juga
dinilai oleh A dan C
Peserta didik C mengamati dan menilai B dan D. C juga
dinilai oleh B dan D
E
B
C D
A
33
oleh C dan E Peserta didik D mengamati dan menilai C dan E.
D juga dinilai
Peserta didik E mengamati dan menilai D dan A. E juga
dinilai oleh D dan A
Contoh instrumen penilaian (lembar pengamatan) antarteman
(peer assessment) menggunakan daftar cek (checklist)pada waktu
kerja kelompok.
Petunjuk
1. Amati perilaku 2 orang temanmu selama mengikuti kegiatan
kelompok.
2. Isilah kolom yang tersedia dengan tanda cek (√) jika temanmu
menunjukkan perilaku yang sesuai dengan pernyataan untuk
indikator yang kamu amati atau tanda strip (-) jika temanmu
tidak menunjukkan perilaku tersebut.
3. Serahkan hasil pengamatan kepada bapak/ibu pendidik.
Nama Teman : 1. …………………. 2. ……………….
Nama Penilai : ………………………………….
Kelas/Semester : ………………………………….
No Pernyataan Teman 1 Teman 2
1 Teman saya mengajukan pertanyaan dengan sopan
2 Teman saya mengerjakan kegiatan sesuai pembagian tugas dalam kelompok
3 Teman saya mengemukakan ide untuk menyelesaikan masalah
4 Teman saya memaksa kelompok untuk menerima usulnya
5 Teman saya menyela pembicaraan teman kelompok
6 Teman saya menjawab pertanyaan yang diajukan teman lain
7 Teman saya menertawakan pendapat teman yang aneh
8 Teman saya melaksanakan kesepakatan kelompok meskipun tidak sesuai dengan pendapatnya
34
Pernyataan-pernyataan untuk indikator yang diamati pada
format di atas merupakan contoh. Pernyataan tersebut
bersifat positif (nomor 1, 2, 3, 6, 8) dan bersifat negatif
(nomor 4, 5, dan 7). Pendidik dapat berkreasi membuat
sendiri pernyataan atau pertanyaan dengan memperhatikan
kriteria instrumen penilaian antarteman.
Lembar penilaian diri dan penilaian antarteman yang telah
diisi dikumpulkan kepad a pendidik, selanjutnya dipilah dan
direkapitulasi sebagai bahan tindak lanjut. Pendidik dapat
menganalisis jurnal atau data/informasi hasil observasi
penilaian sikap dengan data/informasi hasil penilaian diri
dan penilaian antarteman sebagai bahan pembinaan.
Hasil analisis dinyatakan dalam deskripsi sikap spiritual
dan ikap sosial yang perlu segera ditindaklanjuti. Peserta
didik yang menunjukkan banyak perilaku positif diberi
apresiasi/pujian dan peserta didik yang menunjukkan
banyak perilaku negatif diberi motivasi/ pembinaan sehingga
peserta didik tersebut dapat membiasakan diri berperilaku
baik (positif).
B. Penilaian Pengetahuan
1. Pengertian
Penilaian pengetahuan merupakan penilaian untuk
mengukur kemampuan peserta didikberupa pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif, serta
kecakapan berpikir tingkat rendah sampai tinggi. Penilaian
ini berkaitan dengan ketercapaian Kompetensi Dasar pada
KI-3 yang dilakukan oleh guru mata pelajaran.
35
Penilaian pengetahuan dilakukan dengan berbagai teknik
penilaian. Pendidik menetapkan teknik penilaian sesuai
dengan karakteristik kompetensi yang akan dinilai.
Penilaian dimulai dengan perencanaan pada saat
menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
dengan mengacu pada silabus.
Penilaian pengetahuan, selain untuk mengetahui apakah
peserta didik telah mencapai ketuntasan belajar, juga
untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan
penguasaan pengetahuan peserta didik dalam proses
pembelajaran (diagnostic). Oleh karena itu, pemberian
umpan balik (feedback) kepada peserta didik oleh pendidik
merupakan hal yang sangat penting, sehingga hasil
penilaian dapat segera digunakan untuk perbaikan mutu
pembelajaran. Ketuntasan belajar untuk pengetahuan
ditentukan oleh satuan pendidikan dengan
mempertimbangkan batas standar minimal nilai Ujian
Nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah. Secara
bertahap satuan pendidikan terus meningkatkan kriteria
ketuntasan belajar dengan mempertimbangkan potensi dan
karakteristik masing-masing satuan pendidikan sebagai
bentuk peningkatan kualitas hasil belajar.
2. Teknik Penilaian Pengetahuan
Berbagai teknik penilaian pengetahuan dapat digunakan
sesuai dengan karakteristik masing-masing KD. Teknik
yang biasa digunakan adalah tes tertulis, tes lisan, dan
penugasan. Namun tidak menutup kemungkinan
digunakan teknik lain yang sesuai, misalnya portofolio dan
36
observasi. Skema penilaian pengetahuan dapat dilihat pada
gambar berikut.
Gambar 1.2 Skema penilaian pengetahuan
a. Tes Tertulis
Tes tertulis adalah tes dengan soal dan jawaban
disajikan secara tertulis untuk mengukur atau
memperoleh informasi tentang kemampuan peserta tes.
Tes tertulis menuntut respons dari peserta tes yang
dapat dijadikan sebagai representasi dari kemampuan
yang dimiliki. Instrumen tes tertulis dapat berupa soal
pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah,
menjodohkan, dan uraian. Pengembangan instrumen
tes tertulis mengikuti langkah-langkah sebagai berikut.
(1) Menetapkan tujuan tes, yaitu untuk seleksi,
penempatan, diagnostik, formatif, atau sumatif.
(2) Menyusun kisi-kisi, yaitu spesifikasi yang
digunakan sebagai acuan menulis soal.
Penilaian Pengetahuan
Tes tertulis
Tes lisan
Benar-salah, pilihan ganda, menjodohkan, isian/melengkapi, uraian
pennugasan
Teknik lain, misalnya: Portopolio, observasi
Kuis dan tanya jawab
Tugas yang dilakukan secara individu atau kelompok di satuan pendidikan dan/atau di luar sekolah
37
Kisi-kisi memuat rambu-rambu tentang kriteria
soal yang akan ditulis, meliputi KD yang akan
diukur, materi, indikator soal, bentuk soal, dan
nomor soal. Dengan adanya kisi-kisi, penulisan
soal lebih terarahsesuai dengan tujuan tes dan
proporsi soal per KD atau materi yang hendak
diukur lebih tepat.
(3) Menulis soal berdasarkan kisi-kisi dan kaidah
penulisan soal.
(4) Menyusun pedoman penskoran sesuai dengan
bentuk soal yang digunakan. Pada soal pilihan
ganda, isian, menjodohkan, dan jawaban singkat
disediakan kunci jawaban karena jawaban dapat
diskor dengan objektif. Sedangkan untuk soal
uraian disediakan pedoman penskoran yang berisi
alternatif jawaban dan rubrik dengan rentang skor.
(5) Melakukan analisis kualitatif (telaah soal) sebelum
soal diujikan.
Contoh Kisi-Kisi Nama Satuan pendidikan : SMA X, Jakarta Kelas/Semester : XI/Semester 2 Tahun pelajaran : 2015/2016 Mata Pelajaran : PPKn
No Kompetensi Dasar
Materi Indikator Soal
No Soal
Bentuk Soal
38
Setelah menyusun kisi–kisi, selanjutnya
mengembangkan butir soal dengan memperhatikan
kaidah penulisan butir soal meliputi substansi/materi,
konstruksi, dan bahasa.
(1) Tes tulis bentuk pilihan ganda
Butir soal pilihan ganda terdiri atas pokok soal (stem)
dan pilihan jawaban (option).
Untuk tingkat SMA biasanya digunakan 5 (lima)
pilihan jawaban. Dari kelima pilihan jawaban
tersebut, salah satu adalah kunci (key) yaitu
jawaban yang benar atau paling tepat, dan lainnya
disebut pengecoh (distractor).
Kaidah penulisan soal bentuk pilihan ganda sebagai
berikut.
(a) Substansi/Materi
Soal sesuai dengan indikator (menuntut tes
bentuk PG).
Materi yang diukur sesuai dengan kompetensi
(UKRK: urgensi, keberlanjutan, relevansi, dan
keterpakaian).
Pilihan jawaban homogen dan logis.
Hanya ada satu kunci jawaban yang tepat.
(b) Konstruksi
Pokok soal dirumuskan dengan singkat, jelas,
dan tegas.
Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban
merupakan pernyataan yang diperlukan saja.
39
Pokok soal tidak memberi petunjuk kunci
jawaban.
Pokok soal tidak menggunakan pernyataan
negatif ganda.
Gambar/grafik/tabel/diagram dan sebagainya
jelas dan ber fungsi.
Panjang rumusan pilihan jawaban relatif sama.
Pilihan jawaban tidak menggunakan
pernyataan "semua jawaban benar” atau
“semua jawaban salah”.
Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau
waktu disusun berdasarkan besar kecilnya
angka atau kronologis kejadian.
Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal
sebelumnya.
(c) Bahasa
Menggunakan bahasa sesuai dengan kaidah
Bahasa Indonesia.
Menggunakan bahasa yang komunikatif.
Pilihan jawaban tidak mengulang kata/
kelompok kata yang sama, kecuali
merupakan satu kesatuan pengertian.
Tidak menggunakan bahasa yang berlaku
setempat/tabu.
(2) Tes tulis bentuk uraian.
Tes tulis bentuk uraian atau esai menuntut peserta
didik untuk mengorganisasikan dan menuliskan
40
jawaban dengan kalimatnya sendiri. Kaidah
penulisan soal bentuk uraian sebagai berikut.
(a) Substansi/materi
Soal sesuai dengan indikator (menuntut tes
bentuk uraian)
Batasan pertanyaan dan jawaban yang
diharapkan sesuai
Materi yang diukur sesuai dengan kompetensi
(UKRK)
Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan
jenjang, jenis satuan pendidikan, dan tingkat
kelas
(b) Konstruksi
Ada petunjuk yang jelas mengenai cara
mengerjakan soal.
Rumusan kalimat soal/ pertanyaan
menggunakan kata tanya atau perintah yang
menuntut jawaban terurai
Gambar/grafik/tabel/diagram dan sejenisnya
harus jelas dan berfungsi
Ada pedoman penskoran
(c) Bahasa
Rumusan kalimat soal/ pertanyaan
komunikatif
Butir soal menggunakan bahasa Indonesia
yang baku
41
Tidak mengandung kata-kata/kalimat yang
menimbulkan penafsiran ganda atau salah
pengertian
Tidak mengandung kata yang menyinggung
perasaan
Tidak menggunakan bahasa yang berlaku
setempat/tabu
b. Tes lisan
Tes lisan merupakan pemberian soal/pertanyaan yang
menuntut peserta didik menjawab secara lisan, dan
dapat diberikan secara klasikal ketika pembelajaran.
Jawaban peserta
didik dapat berupa kata, frase, kalimat maupun
paragraf.Tes lisan menumbuhkan sikapcpeserta didik
untuk berani berpendapat.Rambu-rambu pelaksanaan
tes lisan sebagai berikut.
(1) Tes lisan dapat digunakan untuk mengambil nilai
(assessment of learning) dan dapat juga digunakan
sebagai fungsi diagnostik untuk mengetahui
pemahaman peserta didik terhadap kompetensi dan
materi pembelajaran (assessment for learning).
(2) Pertanyaan harus sesuai dengan tingkat kompetensi
dan lingkup materi pada kompetensi dasar yang
dinilai.
(3) Pertanyaan diharapkan dapat mendorong peserta
didik dalam mengonstruksi jawaban sendiri.
42
(4) Pertanyaan disusun dari yang sederhana ke yang
lebih komplek.
c. Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas kepada peserta didik
untuk mengukur dan/atau meningkatkan pengetahuan.
Penugasan yang digunakan untuk mengukur
pengetahuan (assessment of learning)dapat dilakukan
setelah proses pembelajaran sedangkan penugasan yang
digunakan untuk meningkatkan pengetahuan
(assessment for learning) diberikan sebelum dan/atau
selama proses pembelajaran. Penugasan dapat berupa
pekerjaan rumah dan/atau proyek yang dikerjakan
secara individu atau kelompok sesuai dengan
karakteristik tugas. Penugasan lebih ditekankan pada
pemecahan masalah dan tugas produktif lainnya.
Rambu-rambu penugasan.
(1) Tugas mengarah pada pencapaian indikator hasil
belajar.
(2) Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik, selama
proses pembelajaran atau merupakan bagian dari
pembelajaran mandiri.
(3) Pemberian tugas disesuaikan dengan taraf
perkembangan peserta didik.
(4) Materi penugasan harus sesuai dengan cakupan
kurikulum.
(5) Penugasan ditujukan untuk memberikan kesempatan
kepada peserta didik menunjukkan kompetensi
43
individualnya meskipun tugas diberikan secara
kelompok.
(6) Pada tugas kelompok, perlu dijelaskan rincian tugas
setiap anggota kelompok.
(7) Tampilan kualitas hasil tugas yang diharapkan
disampaikan secara jelas.
(8) Penugasan harus mencantumkan rentang waktu
pengerjaan tugas.
4. Pengolahan Hasil Penilaian dan Pelaporan
a. Nilai Sikap Spiritual dan Sikap Sosial
Langkah-langkah menyusun rekapitulasi penilaian sikap
untuk satu semester.
1). Wali kelas, guru mata pelajaran, dan guru BK
mengelompokkan (menandai) catatancatatan jurnal
ke dalam sikap spiritual dan sikap sosial.
2). Wali kelas, guru mata pelajaran, dan guru BK
membuat rumusan deskripsi singkat sikap spiritual
dan sikap sosial sesuai dengan catatan-catatan
jurnal untuk setiap peserta didik yang ditulis dengan
kalimat positif. Deskripsi tersebut menyebutkan
sikap/perilaku yang sangat baikdan/atau kurang
baik dan yang perlu bimbingan.
3). Wali kelas mengumpulkan deskripsi singkat (rekap)
sikap dari guru mata pelajaran dan guru BK. Wali
kelas menyimpulkan (merumuskan deskripsi)
capaian sikap spiritual dan sosial setiap peserta didik
berdasarkan deskripsi singkat sikap spiritual dan
44
sosial dari guru mata pelajaran, guru BK, dan wali
kelas yang bersangkutan.
4). Deskripsi yang ditulis pada sikap spiritual dan sikap
sosial adalah perilaku yang menonjol, sedangkan
sikap spiritual dan sikap sosial yang belum mencapai
kriteria (indikator) dideskripsikan sebagai perilaku
yang perlu pembimbingan.
5). Dalam hal peserta didik tidak ada catatan apapun
dalam jurnal, sikap peserta didik tersebut
diasumsikan berperilaku sesuai indikator
kompetensi.
6). Rekap hasil observasi sikap spritual dan sikap sosial
yang dilakukan oleh wali kelas sebagai deskripsi
untuk mengisi buku rapor pada kolom hasil belajar
sikap.
Rambu-rambu deskripsi pencapaian sikap:
1) Sikap yang ditulis adalah sikap spritual dan sikap
sosial.
2) Deskripsi sikap terdiri atas keberhasilan dan/atau
ketercapaian sikap yang diinginkan dan belum
tercapai yang memerlukan pembinaan dan
pembimbingan.
3) Substansi sikap spiritual adalah hal-hal yang
berkaitan dengan menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya.
4) Substansi sikap sosial adalah hal-hal yang berkaitan
dengan menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,
disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, responsif
45
dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
5) Hasil penilaian pencapaian sikap dalam bentuk
predikat dan deskripsi.
6) Predikat untuk sikap spiritual dan sikap sosial
dinyatakan dengan A= sangat baik, B= baik, C=
cukup, dan D= kurang. Deskripsi dalam bentuk
kalimat positif, memotivasi dan bahan refleksi.
C. Remedial
1. Prinsip-Prinsip Remedial
Pengajaran remedial bertujuan agar peserta didik yang
mengalami kesulitan belajar dapat mencapai prestasi
belajar yang diharapkan melalui proses perbaikan.
Perbaikan baik dari segi proses belajar mengajar dalam
mata pelajaran PPkn maupun kepribadian peserta didik.
Prinsip-prinsip pembelajaran remedial menurut Kunandar
dalam Sadikin (2012) adalah berikut ini.
a. Penyiapan pembelajaran: proses identifikasi kebutuhan
peserta didik dan menyiapkan rencana pembelajaran
agar efektif.
b. Merancang berbagai kegiatan pembelajaran remedial
untuk peserta didik dengan bervariasi.
c. Merancang belajar bermakna, misalnya kuis games dan
sebagainya.
46
d. Pemilihan pendekatan pembelajaran.
e. Memberikan arahan yang jelas untuk menghindari
kebingungan peserta didik.
f. Merumuskan gagasan utama sesuai dengan kesulitan
yang dialami peserta didik.
g. Meningkatkan keinginan belajar dan motivasi kepada
peserta didik.
h. Mendorong peserta didik berpartisipasi aktif dalam
kelas.
i. Memfokuskan pada proses belajar.
j. Memperlihatkan kepedulian terhadap individu.
2. Pembelajaran Remedial
Kegiatan remedial untuk peserta didik dimaksudkan
agar capaian hasil belajar yang belum optimal dapat
diperbaiki. Peserta didik yang belum berhasil mencapai
kriteria, diberikan kesempatan mengikuti pembelajaran
remedial yang dilakukan setelah kegiatan penilaian bukan
di akhir semester.
Remedial diberikan pada peserta didik hanya pada
indikator yang belum tercapai. Pemberian soal remedial
dapat diambil dari soal yang sudah ada pada pembahasan
tersebut atau guru dapat membuat ulang soal remedial
sesuai dengan indikator yang belum tercapai. Bentuk-
bentuk pelaksanaan pembelajaran remedial adalah berikut
ini (Sudrajat, 2008).
a. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan
media yang berbeda. Pembelajaran ulang dapat
47
disampaikan dengan cara penyederhanaan materi,
variasi penyajian, penyederhanaan tes/pertanyaan.
Pembelajaran ulang dilakukan bilamana sebagian besar
atau semua peserta didik belum mencapai ketuntasan
belajar atau mengalami kesulitan belajar. Pendidik
perlu memberikan penjelasan dengan metode dan/atau
media yang lebih tepat.
b. Pemberian bimbingan secara khusus, misalnya
bimbingan perorangan. Dalam hal pembelajaran
klasikal peserta didik mengalami kesulitan, perlu dipilih
alternatif tindak lanjut berupa pemberian bimbingan
secara individual. Pemberian bimbingan perorangan
merupakan implikasi peran pendidik sebagai tutor.
Sistem tutorial dilaksanakan bilamana terdapat satu
atau beberapa peserta didik yang belum berhasil
mencapai ketuntasan.
c. Pemberian tugas-tugas latihan secara khusus. Dalam
rangka menerapkan prinsip pengulangan, tugas-tugas
latihan perlu diperbanyak agar peserta didik tidak
mengalami kesulitan dalam mengerjakan tes akhir.
Peserta didik diberi latihan intensif untuk membantu
menguasai kompetensi yang ditetapkan.
d. Pemanfaatan tutor sebaya. Tutor sebaya adalah teman
sekelas yang memiliki kecepatan belajar lebih. Mereka
perlu dimanfaatkan untuk memberikan tutorial kepada
rekannya yang mengalami kelambatan belajar. Dengan
teman sebaya diharapkan peserta didik yang mengalami
kesulitan belajar akan lebih terbuka dan akrab.
48
Pembelajaran remedial diberikan setelah peserta didik
mempelajari kompetensi dasar tertentu. Setiap kompetensi
inti terdapat beberapa kompetensi dasar, maka terlalu sulit
bagi pendidik untuk melaksanakan pembelajaran remedial
setiap selesai mempelajari kompetensi dasar. Mengingat
indikator keberhasilan belajar peserta didik adalah tingkat
ketuntasan dalam mencapai kompetensi inti yang terdiri
dari beberapa kompetensi dasar, maka pembelajaran
remedial dapat diberikan setelah peserta didik menempuh
tes yang terdiri dari beberapa kompetensi dasar.
D. Pengayaan
1. Prinsip-Prinsip Pengayaan
Kegiatan pengayaan adalah suatu kegiatan yang
diberikan kepada peserta didik kelompok cepat agar
mereka dapat mengembangkan potensinya secara optimal
dengan memanfaatkan sisa waktu yang dimilikinya.
Kegiatan pengayaan bertujuan memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk memperdalam penguasaan
materi yang berkaitan dengan tugas belajar yang sedang
dilaksanakan agar lebih optimal.
Prinsip-prinsip program pengayaan yang perlu
diperhatikan menurut Khatena (Andriani, 2014) adalah
berikut ini.
a. Inovasi. Guru perlu menyesuaikan program yang
diterapkannya dengan kekhasan peserta didik,
karakteristik kelas serta lingkungan hidup dan budaya
peserta didik.
49
b. Kegiatan yang memperkaya. Dalam menyusun materi
dan mendisain pembelajaran pengayaan, kembangkan
dengan kegiatan yang menyenangkan, membangkitkan
minat, merangsang pertanyaan, dan sumber-sumber
yang bervariasi dan memperkaya.
c. Merencanakan metodologi yang luas dan metode yang
lebih bervariasi. Misalnya dengan memberikan project,
pengembangan minat dan aktivitas-akitivitas
menggugah (playful). Menerapkan informasi terbaru,
hasil-hasil penelitian atau kemajuan program-program
pendidikan terkini.
2. Pembelajaran Pengayaan
Kegiatan pembelajaran pengayaan merupakan kegiatan
pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik dalam
bentuk pendalaman atau perluasan dari kompetensi yang
dipelajari pada setiap Bab. Bentuk-bentuk pelaksanaan
pembelajaran pengayaan yang dapat dilakukan dalam
materi mata pelajaran PPKn adalah berikut ini (Anggarda,
2013).
a. Belajar Kelompok. Sekelompok peserta didik yang
memiliki minat tertentu diberikan pembelajaran
bersama pada jam-jam pelajaran sekolah biasa, sambil
menunggu teman-temannya yang mengikuti
pembelajaran remedial karena belum mencapai
ketuntasan.
b. Belajar mandiri. Secara mandiri peserta didik belajar
mengenai sesuatu yang diminati.
50
c. Pembelajaran berbasis mata pelajaran. Memadukan
seluruh kompetensi, sehingga peserta didik dapat
mempelajari hubungan antara berbagai pengetahuan.
d. Pemadatan kurikulum. Pemberian pembelajaran hanya
untuk kompetensi dasar atau materi yang belum
diketahui peserta didik. Dengan demikian tersedia
waktu bagi peserta didik untuk memperoleh kompetensi
dasar atau materi baru, atau bekerja dalam proyek
secara mandiri sesuai dengan kapasitas maupun
kapabilitas masing-masing peserta didik.
E. Interaksi Dengan Orang Tua
1. Interaksi Secara Langsung
Peran keterlibatan orang tua, Keluarga merupakan
lembaga pendidikan yang pertama dan utama dalam
masyarakat, karena dalam keluargalah manusia
dilahirkan, dan berkembang menjadi dewasa. Bentuk dan
isi serta cara-cara pendidikan di dalam keluarga akan
mempengaruhi tumbuh dan berkembangnya watak budi
pekerti dan kepribadian tiap-tiap manusia. Pendidikan
yang diterima dalam keluarga inilah yang akan digunakan
oleh anak sebagai dasar untuk mengikuti pendidikan
selanjutnya di sekolah.
Tugas dan tanggung jawab orang tua dalam keluarga
terhadap pendidikan anak-anaknya lebih bersifat
pendidikan watak dan budi pekerti. Latihan keterampilan
dan pendidikan sosial, seperti tolong menolong, bersama-
sama saling menjaga kebersihan rumah, menjaga
51
kesehatan dan sejenisnya selain membimbing anak dalam
belajar.
Interaksi secara langsung yang dapat dilakukan orang
tua dalam mendukung penanaman nilai-nilai dalam mata
pelajaran PPKn adalah berikut ini (Anonim, 2015).
a. Diskusi tentang pengalaman peserta didik di sekolah.
b. Diskusi tentang materi pelajaran.
c. Kerjasama yang sinergi antara orang tua dan sekolah
dalam menyelesaikan tugas-tugas belajar yang harus
diselesaikan di luar jam pelajaran.
2. Interaksi Secara Tidak Langsung
Interaksi secara langsung yang dapat dilakukan orang
tua dalam mendukung penanaman nilai-nilai dalam mata
pelajaran PPKn adalah berikut ini (Anonim, 2015).
a. Menyediakan fasilitas belajar.
b. Mengawasi kegiatan belajar yang dilakukan peserta
didik di lingkungan rumah.
c. Kerjasama dalam penanaman contoh nilai-nilai
kehidupa yang positif dari pihak keluarga.
52
Buku ini merupakan pedoman guru untuk mengelola
pembelajaran terutama dalam memfasilitasi peserta didik untuk
memahami materi dan mengamalkan pesan-pesan moral yang
ada pada buku teks pelajaran. Materi ajar yang ada pada buku
teks pelajaran PPKn akan diajarkan selama satu tahun
pelajaran. Sesuai dengan desain waktu dan materi seluruh Bab
akan diselesaikan dalam waktu 30 minggu pembelajaran. Buku
pedoman guru ini memberi informasi tentang format buku teks
mata pelajaran PPKn yang tersusun dalam lima Bab. Setiap Bab
diurai dengan sangat sistematis. Agar pembelajaran itu lebih
efektif dan terarah, maka buku ini dilengkapi dengan peta
konsep pada setiap Bab. Uraian setiap Bab adalah berikut ini.
1. Kegiatan Pembelajaran
a. Kompetensi Dasar
b. Indikator
c. Pengalaman Belajar
d. Media dan Sumber Belajar
e. Langkah-langkah Pembelajaran
2. Kegiatan Penilaian
a. Penilaian
b. Tindak Lanjut
3. Kegiatan Interaksi Dengan Orang Tua
PETUNJUK KHUSUS BAB II
53
BAB I HAK DAN KEWAJIBAN ASASI MANUSIA SESUAI NLAI-NILAI PANCASILA
54
Untuk memudahkan dalam memahami materi Bab I tentang Hak
dan Kewajiban Asasi Manusia Sesuai Nilai-Nilai Pancasila, maka
perhatikan peta konsep di bawah ini.
Hak dan Kewajiban
Asasi Manusia Sesuai
Nilai-Nilai Pancasila
HAM Menurut Pancasila
• Ideologi Negara • Nilai-Nilai Pancasila
Penegakan HAM di
Indonesia
• Pelanggaran Hak Asasi Manusia
• Penghormatan Hak Asasi Manusia
Hak dan Kewajiban Manusia di Lingkungan
Sekitar
• Hak dan Kewajiban di Rumah
• Hak dan Kewajiban di Sekolah
Hak dan Kewajiban
Warga Negara
• Hak Pelayanan Kesehatan
• Hak Pendidikan
• Kewajiban Membayar Pajak
Hak dan Kewajiban Asasi Manusia
Sesuai Nilai-Nilai Pancasila
BAB I
55
A. Pembelajaran
Sumber: Dokumen Penulis Gambar 1.3 Peserta didik memiliki hak dan kewajiban yang sama
1. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar pada Bab I Hak dan Kewajiban Asasi
Manusia Sesuai Nilai-Nilai Pancasila adalah berikut ini.
1.1 Mengorganisasi nilai-nilai harmoni hak dan
kewajiban sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
2.1 Mengorganisasikan nilai-nilai dalam harmonisasi hak
dan kewajiban asasi manusia sesuai dengan
Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.
3.1 Menerapkan hak dan kewajiban asasi manusia
sesuai nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.
56
4.1 Memediasi konflik/perbedaan hak dan kewajiban
asasi manusia sesuai nilai-nilai Pancasila dalam
dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara.
2. Indikator
Indikator pada Bab I Hak dan Kewajiban Asasi Manusia
Sesuai Nilai-Nilai Pancasila adalah berikut ini.
a. Dapat mengidentifikasi tentang nilai-nilai harmonisasi
hak dan kewajiban asasi manusia.
b. Dapat menjelaskan nilai-nilai harmonisasi hak dan
kewajiban asasi manusia.
c. Dapat melakukan pengumpulan informasi dengan
berbagai teknik/cara dari beberapa sumber tentang
nilai-nilai harmonisasi hak dan kewajiban asasi
manusia.
d. Dapat memberikan contoh konkrit suatu peristiwa yang
terjadi di sekitar lingkungannya yang berkaitan dengan
gambaran nilai-nilai harmonisasi hak dan kewajiban
asasi manusia.
e. Dapat menyusun dan menyajikan laporan hasil
pengamatannya tentang nila-nilai harmonisasi hak dan
kewajiban manusia.
f. Dapat menerapkan sikap saling menghormati dan
bekerja sama terkait dengan materi tentang nilai-nilai
harmonisasi hak dan kewajiban asasi manusia dalam
kehidupannya sehari-hari.
57
3. Pengalaman Belajar
Pengalaman belajar yang ingin dicapai pada Bab I Hak
dan Kewajiban Asasi Manusia Sesuai Nilai-Nilai Pancasila
adalah mendorong peserta didik untuk mampu memahami
hal-hal berikut ini.
a. HAM menurut Pancasila.
b. Penegakan HAM di Indonesia.
c. Hak dan kewajiban warganegara.
d. Hak dan kewajiban manusia di lingkungan sekitar.
4. Media dan Sumber Belajar
Media dan sumber belajar yang digunakan pada Bab I
Hak dan Kewajiban Asasi Manusia Sesuai Nilai-Nilai
Pancasila adalah berikut ini.
a. Buku Teks PPKn SMALB kelas XI dalam huruf Braille
b. Gambar dari media cetak atau elektronik yang
dinarasikan oleh guru/pendamping.
c. Nilai-nilai dalam Pedoman Pancasila yang dituis dalam
huruf Braille berbentuk kartu.
d. Gambar lambang negara timbul lengkap dengan
penjelasannya dalam tulisan Braille.
e. Koran atau majalah yang berisi artikel yang diperlukan
dalam Bab ini untuk diceriterakan kepada peserta
didik.
f. Peta timbul Indonesia lengkap.
g. Video rekaman tentang beragam berita atau peristiwa
berkaitan dengan materi bab ini.
h. Televisi atau radio/Tape Recorder/VCD Player
58
5. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pembelajaran pada Bab I Hak dan Kewajiban Asasi
Manusia Sesuai Nilai-Nilai Pancasila dilaksanakan pada
minggu ke-1 sampai dengan minggu ke-5 (450 menit).
a. Pada Bab ini, selayaknya guru mampu menyiapkan diri
dengan membaca berbagai literatur (sumber bacaan
lengkap) yang berkaitan dengan hak dan kewajiban
asasi manusia sesuai nilai-nilai Pancasila.
b. Pendekatan pembelajaran menggunakan discovery
learning, metode diskusi dengan model pembelajaran
bekerja dalam kelompok.
c. Untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif
tentang hak dan kewajiban asasi manusia sesuai nilai-
nilai Pancasila, sebaiknya guru menampilkan artikel
dan gambar yang berkaitan dengan hak dan kewajiban
asasi manusia.
d. Membagi peserta didik dalam kelompok dan melakukan
diskusi terhadap fakta-fakta, membandingkan dengan
teori-teori yang ada, dan melaporkan hasil diskusi.
Pelaksanaan pembelajaran PPKn pada materi ini secara
umum terbagi ke dalam tiga tahap, yaitu: (1) Kegiatan
Pendahuluan; (2) Kegiatan Inti; dan (3) Kegiatan Penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan pendahuluan dilakukan oleh guru dan peserta
didik dengan kegiatan berikut ini.
1) Mengkondisikan suasana belajar
59
2) Berdoa, mengecek kehadiran, kebersihan dan
kerapian kelas, kesiapan buku tulis, dan sumber
belajar.
3) Membangun motivasi di kelas.
4) Mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari
dan yang akan dicapai serta mendapat penjelasan
tentang garis besar cakupan materi dan kegiatan
yang akan dilakukan.
5) Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang
akan digunakan.
b. Kegiatan Inti
Kegiatan inti dilakukan oleh guru dan peserta didik
dengan kegiatan berikut ini.
1) Pertemuan Pertama (2 x 45 menit)
Guru dan peserta didik diharapkan dapat
menyelesaikan kegiatan 1 dan kegiatan 2.
a) Kegiatan 1: Ayo amati!
Hasil yang diharapkan adalah berikut ini.
(1) Ketertarikan peserta didik untuk
memperhatikan lingkungan sekitar.
(2) Sikap teliti dan cermat dalam melakukan
pengamatan.
(3) Keterampilan dalam menulis uraian kegiatan
dalam kolom yang telah dicontohkan.
(4) Peserta didik diarahkan untuk mengemukakan
pernyataan benar dan tidak benar dari uraian
kegiatan hasil pengamatan.
b) Kegiatan 2: Ayo berdiskusi!
60
Hasil yang diharapkan adalah berikut ini.
(1) Guru mengkondisikan agar peserta didik
berdiskusi dengan teman di kelas tentang
nilai-nilai yang berkembang di lingkungan
sekolah sesuai sila Pancasila.
(2) Peserta didik berdiskusi di kelas.
(3) Hasil diskusi kemudian ditulis dalam kolom
yang telah dicontohkan.
(4) Peserta didik menyampaikan hasil diskusi di
depan kelas.
2) Pertemuan Kedua (2 x 45 menit)
Guru dan peserta didik diharapkan dapat
menyelesaikan kegiatan 3 dan kegiatan 4.
a) Kegiatan 3: Ayo cari tahu!
Hasil yang diharapkan adalah berikut ini.
(1) Peserta didik mencari artikel dan gambar
tentang kasus pelanggaran hak asasi manusia
di Indonesia.
(2) Guru mengkondisikan peserta didik untuk
bekerja secara berpasangan.
(3) Memotivasi peserta didik untuk memunculkan
rasa ingin tahu dari artikel dan gambar yang
telah diperoleh.
(4) Peserta didik trampil mengemukakan
pendapatnya.
b) Kegiatan 4: Ayo berkreasi!
Hasil yang diharapkan adalah berikut ini.
61
(1) Guru mengkondisikan peserta didik untuk
bekerja mandiri membuat buku kliping.
(2) Peserta didik diarahkan untuk membuat
analisis dari kumpulan artikel dan gambar.
(3) Peserta didik mencatat hasil analisis.
(4) Peserta didik bersikap trampil dalam membuat
buku kliping.
3) Pertemuan Ketiga (2 x 45 menit)
Guru dan peserta didik diharapkan dapat
menyelesaikan kegiatan 5, kegiatan 6 dan kegiatan
7.
a) Kegiatan 5: Ayo amati!
Hasil yang diharapkan adalah berikut ini.
(1) Peserta didik dan guru mengunjungi Pusat
Pelayanan Kesehatan.
(2) Peserta didik diarahkan untuk mengikuti
aktivitas masyarakat di Pusat Pelayanan
Kesehatan.
(3) Sikap teliti dan cermat dilakukan peserta didik
untuk mengamati setiap peristiwa di Pusat
Pelayanan Kesehatan.
(4) Peserta didik mencatat seluruh aktivitas
masyarakat di Pusat Pelayanan Kesehatan dan
memilah antara hak warga dan kewajiban
warga.
b) Kegiatan 6: Ayo berdiskusi!
Hasil yang diharapkan adalah berikut ini.
Hasil yang diharapkan adalah berikut ini.
62
(1) Guru mengkondisikan agar peserta didik
berdiskusi dengan teman di kelas tentang
artikel terbaru pelayanan pendidikan di
Indonesia.
(2) Peserta didik berdiskusi di kelas.
(3) Peserta didik menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan.
(4) Peserta didik mencatat hasil jawaban dan
menyampaikan hasilnya di depan kelas.
c) Kegiatan 7: Ayo cari tahu!
Hasil yang diharapkan adalah berikut ini.
(1) Peserta didik terampil mengajukan pertanyaan
pada keluarga di rumah.
(2) Peserta didik mencatat jawaban dari
pertanyaan yang diajukan.
4) Pertemuan Keempat (2 x 45 menit)
Guru dan peserta didik diharapkan dapat
menyelesaikan kegiatan 8 dan kegiatan 9.
a) Kegiatan 8: Ayo ceritakan!
Hasil yang diharapkan adalah berikut ini.
(1) Peserta didik mengemukakan pendapat
berkaitan dengan aktivitas di rumah.
(2) Peserta didik menyampaikan cerita yang
berkaitan dengan hak dan kewajiban anggota
keluarga.
(3) Peserta didik bersikap teliti dalam menulis hak
dan kewajiban anggota keluarga (ayah, ibu,
dan anak).
63
b) Kegiatan 9: Ayo berdiskusi!
Hasil yang diharapkan adalah berikut ini.
(1) Peserta didik mengemukakan pendapat
berkaitan dengan aktivitas di sekolah.
(2) Peserta didik bersikap teliti dalam menulis hak
dan kewajiban peserta didik dan guru.
(3) Peserta didik menyampaikan hasil diskusi.
5) Pertemuan Kelima (2 x 45 menit)
Guru dan peserta didik diharapkan dapat
menyelesaikan pembelajaran proyek PPKn untuk
membuat “Buku Hak dan Kewajiban Siswa”. Buku
dibuat mempergunakan gambar-gambar yang
terdapat pada media cetak.
a) Peserta didik bersama teman-temannya membuat
“Buku Hak dan Kewajiban Siswa”.
b) Peserta didik menyampaikan hasil kerja proyek.
c. Kegiatan Penutup
Kegiatan penutup dilakukan oleh guru dan peserta
didik dengan kegiatan berikut ini.
1) Menyimpulkan materi pembelajaran.
2) Melaksanakan post test.
3) Merefleksi materi pembelajaran.
4) Mendapatkan umpan balik atas pembelajaran
minggu ini.
5) Menyelesaikan evaluasi pada setiap kegiatan.
6) Menerima penjelasan tentang rencana kegiatan pada
pertemuan berikut.
64
7) Melaksanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk
remedial, pengayaan, tugas individu, maupun tugas
kelompok.
B. Penilaian dan Tindak Lanjut
1. Penilaian
Penilaian yang dilakukan selama dan setelah
pembelajaran berlangsung adalah berikut ini.
a. Peserta didik diberi penilaian melalui pengamatan
membuat tugas maupun presentasi hasil kerja.
b. Peserta didik diberi beberapa pertanyaan untuk melihat
penguasaan materi yang dicapai dengan pertanyaan-
pertanyaan pada evaluasi 1.1 sampai dengan evaluasi
1.4 pada Bab I dengan kunci jawaban berikut ini.
1) Kunci Jawaban Evaluasi 1.1
a) Jawaban soal nomor 1 adalah: Pancasila
melindungi harkat dan martabat bangsa
Indonesia.
b) Jawaban soal nomor 2 adalah: hak dasar
manusia tidak dapat dicabut, karena hak
manusia melekat pada setiap diri manusia sejak
lahir.
c) Jawaban soal nomor 3 adalah: hak manusia
melekat sejak manusia lahir.
d) Jawaban soal nomor 4 adalah: kepentingan
bangsa harus diutamakan karena bangsa
Indonesia menjunjung nilai-nilai persatuan.
e) Jawaban soal nomor 5 adalah: jaminan yang
dimiliki rakyat adalah jaminan hak hidup layak,
65
hak milik, hak atas jaminan sosial, dan jaminan
hak atas pekerjaan.
2) Kunci Jawaban Evaluasi 1.2
a) Jawaban soal nomor 1 adalah: pelanggaran hak
asasi manusia adalah setiap perbuatan seseorang
atau sekelompok orang, baik disengaja maupun
tidak disengaja yang menghalangi atau mencabut
hak asasi seseorang atau kelompok orang yang
dijamin oleh undang-undang.
b) Jawaban soal nomor 2 adalah: pelanggaran hak
asasi manusia dapat terjadi di lingkungan rumah,
sekolah, dan masyarakat.
c) Jawaban soal nomor 3 adalah: usaha untuk
menegakkan hak asasi manusia dengan
menghormati hak-hak asasi orang lain.
d) Jawaban soal nomor 4 adalah: Undang-Undang
nomor: 36 tahun 1999 melindungi hak asasi
manusia.
e) Jawaban soal nomor 5 adalah: masyarakat
menjalankan hak dan kewajiban dengan tunduk
pada aturan yang telah ditetapkan undang-
undang.
3) Kunci Jawaban Evaluasi 1.3
a) Jawaban soal nomor 1 adalah: jaminan kesehatan
di Indonesia tercantum dalam Pasal 28H UUD
Tahun 1945, Pasal 4 UU Nomor 23 Tahun 1992,
Pasal 9 UU Nomor 39 Tahun 1999.
66
b) Jawaban soal nomor 2 adalah: peran pemerintah
untuk meningkatkan jaminan kesehatan dengan
memenuhi fasilitas kesehatan di daerah
kecamatan dan desa.
c) Jawaban soal nomor 3 adalah: jaminan
pendidikan di Indonesia dengan tercantum dalam
Pasal 28C UUD Tahun 1945.
d) Jawaban soal nomor 4 adalah: pemerintah
mengukur pendidikan melalui indikator angka
partisipasi, angka mengulang kelas, angka putus
sekolah, angka kelulusan, angka melanjutkan,
dan angka menyelesaikan.
e) Jawaban soal nomor 5 adalah: pajak mewujudkan
keadilan ekonomi di masyarakat, karena hasil
pembayaran pajak dipakai untuk menyelesaikan
program pemerintah.
4) Kunci Jawaban Evaluasi 1.4
a) Jawaban soal nomor 1 adalah: kewajiban adalah
sesuatu yang harus dilakukan.
b) Jawaban soal nomor 2 adalah: hak adalah
kewenangan yang dimiliki seseorang.
c) Jawaban soal nomor 3 adalah: …
d) Jawaban soal nomor 4 adalah: …
e) Jawaban soal nomor 5 adalah: …
c. Peserta didik diberi nilai terhadap hasil jawaban
penanaman nilai dan tugas kelompok. Penilaian guru
terhadap hasil pembelajaran peserta didik dilaksanakan
setelah guru mengkonfirmasi jawaban peserta didik.
67
Penilaian dilakukan bukan hanya untuk memberikan
angka terhadap jawaban peserta didik, melainkan
meluruskan, memperkuat, dan memberikan apresiasi
terhadap hasil kerja yang telah dibuat oleh peserta
didik.
2. Tindak Lanjut
Kegiatan tindak lanjut pada Bab ini dapat dilaksanakan
dalam bentuk remedial atau pengayaan.
a. Remedial
Remedial diberikan pada peserta didik hanya pada
indikator yang belum tercapai. Pemberian soal remedial
dapat diambil dari soal yang sudah ada pada
pembahasan tersebut atau guru dapat membuat ulang
soal remedial sesuai dengan indikator yang belum
tercapai pada Bab ini.
b. Pengayaan
Kegiatan pengayaan dilakukan dengan memberikan
bahan bacaan baru yang berkaitan dengan materi pada
bab ini. Peserta didik dapat diminta mengamati
kejadian-kejadian di lingkungan sekitar untuk
kemudian dilaporkan kembali.
C. Uji Kompetensi Bab I
Uji kompetensi secara keseluruhan pada Bab I tentang hak
dan kewajiban asasi manusia sesuai nilai-nilai Pancasila
(dapat dilihat pada Buku Siswa PPKn) terdiri dari empat
bentuk, yaitu: penilaian diri untuk mengukur KI.1 dan KI.2,
pilihan ganda dan uraian untuk mengukur KI.3, dan tugas
68
keterampilan yang harus dikumpulkan peserta didik untuk
mengukur KI.4.
1. Penilaian Diri
Berilah skor nilai 1 sampai 5 pada setiap pernyataan yang
sesuai dengan pilihanmu. Lakukan dengan jujur!
Contoh: Seorang peserta didik bernama Ahmad mendapat
nilai sebagai berikut.
Tabel 1.8 Instrumen Penilaian Diri Bab I
No. Pernyataan 1 2 3 4 5
1. Pelajar bersyukur memiliki Pancasila yang melindungi hak-hak asasi warganegara.
√
2. Pelajar memiliki perilaku menghormati hak-hak teman.
√
3. Pelajar bersikap ramah dengan semua teman yang berbeda-beda.
√
4. Pelajar saat bertindak mencerminkan sikap yang santun dan lemah lembut.
√
5. Pelajar memenuhi kewajiban untuk kepentingan bersama.
√
Jumlah Skor 3 12 5
Jumlah Skor Keseluruhan 20
Keterangan:
a. Skor 1, jika tidak pernah melakukan.
b. Skor 2, jika pernah melakukan.
c. Skor 3, jika beberapa kali melakukan.
d. Skor 4, jika sering melakukan.
69
e. Skor 5, jika sangat sering melakukan.
Kriteria Penilaian:
a. Aspek penilaian bergerak dari angka 1 sampai 5.
b. Skor maksimal adalah 25.
c. Nilai akhir diperoleh dengan membagi skor perolehan
dengan skor maksimal dikalikan 10.
Hasil Perhitungan:
Nilai akhir penilaian diri yang diperoleh peserta didik pada
Bab I adalah 80.
2. Pilihan Ganda
1. A
2. B
3. C
4. A
5. B
3. Essay
1. Jaminan yang dimiliki rakyat adalah …
2. Masyarakat menjalan hak dan kewajiban dengan
seimbang.
3. Jaminan kesehatan di Indonesia tercantum dalam …
4. Pajak dapat mewujudkan keadilan ekonomi karena …
5. Kewajiban peserta didik adalah …
Skor perolehan x 100 = 20 x 100 = 80 Skor maksimal 25
70
4. Tugas Keterampilan
Tugas projek pada Bab I mencakup:
a. Membuat rangkuman sederhana tentang perilaku hak
dan kewajiban yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila
dalam kehidupan sehari-hari.
b. Melakukan kegiatan wawancara terhadap tokoh
masyarakat di lingkungan tempat tinggal peserta didik
tentang bagaimana pandangan mereka mengenai
pelanggaran hak asasi manusia di lingkungan sekitar.
c. Menuliskan rangkuman hasil wawancara dengan rapi,
dan menyampaikan hasilnya di depan kelas.
D. Interaksi Dengan Orang Tua
Kegiatan interaksi guru dan orang tua peserta didik
dimaksudkan agar guru dan orang tua peserta didik selalu
memperlihatkan hasil pekerjaan atau tugas yang telah dinilai.
Orang tua sebaiknya dapat memberikan komentar dari hasil
pekerjaan peserta didik, sebagai bentuk tindak lanjut. Bentuk
apresiasi orang tua akan menumbuhkan semangat bagi
peserta didik. Hasil penilaian yang telah diparaf orang tua,
kemudian disimpan dan menjadi bagian dari portofolio
peserta didik.
71
BAB II
DINAMIKA DEMOKRASI DI INDONESIA
72
Untuk memudahkan dalam memahami materi Bab II
tentang Dinamika Demokrasi di Indonesia, maka perhatikan peta
konsep di bawah ini.
Dinamika Demokrasi
di Indonesia
Demokrasi Menurut
UUD Tahun 1945
• Syarat Negara Demokratis
• Ciri Masyarakat Demokratis
Pelaksanaan Demokrasi di
Indonesia
• Praktik Demokrasi di Indonesia
• Sikap Positif Pelaksanaan Pemilu
Hakikat Demokrasi
• Sejarah Demokrasi • Macam-Macam
Demokrasi
Kehidupan Demokratis
• Demokrasi Bidang Ekonomi
• Demokrasi Bidang Pendidikan
• Demokrasi Bidang Sosial Budaya
Dinamika Demokrasi di Indonesia BAB II
73
A. Pembelajaran
Gambar 1.4 Demokrasi harus ditanamkan sejak dini Sumber: Dokumen Penulis
1. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar pada Bab II Dinamika Demokrasi di
Indonesia adalah berikut ini.
1.2 Mengorganisasi nilai-nilai pengabdian kepada Tuhan
Yang Maha Esa dalam berdemokrasi sesuai UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
2.2 Mengorganisasikan nilai-nilai demokrasi sesuai
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945.
3.2 Menerapkan dinamika demokrasi di Indonesia sesuai
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945.
4.2 Memediasi konflik/perbedaan dinamika demokrasi di
Indonesia sesuai Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
74
2. Indikator
Indikator pada Bab II tentang Dinamika Demokrasi di
Indonesia adalah berikut ini.
a. Dapat menjelaskan tentang nilai-nilai demokrasi sesuai
UUD RI 1945.
b. Dapat mengidentifikasi tentang nilai-nilai demokrasi
sesuai UUD RI 1945.
c. Dapat melakukan pengumpulan informasi dengan
berbagai teknik/cara dari beberapa sumber yang
berkaitan dengan materi tentang nilai-nilai demokrasi
sesuai UUD RI 1945.
d. Dapat mengidentifikasi berbagai contoh peristiwa yang
terjadi di sekitar lingkungannya yang menunjukan
gambaran materi tentang nilai-nilai demokrasi sesuai
UUD RI 1945.
e. Dapat melakukan pengamatan tentang pelaksanaan
nilai-nilai demokrasi di masyarakat.
f. Dapat menunjukkan sikap saling menghormati dan
bekerja sama tentang nilai-nilai demokrasi dalam
kehidupannya sehari-hari.
3. Pengalaman Belajar
Pengalaman belajar yang ingin dicapai pada Bab II
Dinamika Demokrasi di Indonesia adalah mendorong
peserta didik untuk mampu memahami hal berikut ini.
a. Hakikat demokrasi.
b. Demokrasi menurut UUD Tahun 1945.
c. Kehidupan demokratis.
75
d. Pelaksanaan demokrasi di Indonesia.
4. Media dan Sumber Belajar
Media dan sumber belajar yang digunakan pada Bab II
Dinamika Demokrasi di Indonesia adalah berikut ini.
a. Penjelasan butir-butir dalam setiap pasal UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 dalam teks Braille
b. Butir-butir nilai pada Pancasila dalam teks Braille
c. Undang-Undang yang terkait pada bahasan Bab ini.
d. Gambar dari media cetak atau elektronik dalam cetak
timbul Braille.
e. Majalah Braille atau artikel yang dibuat guru dalam
teks Braille yang berisi materi yang diperlukan dalam
Bab ini.
f. Peta timbul Indonesia lengkap.
g. Video/kaset tentang beragam peristiwa di Indonesia.
h. Televisi atau radio yang menyiarkan berita-berita
terkini.
Kunjungan langsung pada lembaga-lembaga terkait yang
ada di sekitar sekolah.
5. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pembelajaran pada Bab II Dinamika Demokrasi di
Indonesia dilaksanakan pada minggu ke-6 sampai dengan
minggu ke-10.
a. Pada bab ini, selayaknya guru mampu menyiapkan diri
dengan membaca berbagai literatur (sumber bacaan
lengkap) yang berkaitan dengan dinamika demokrasi di
Indonesia.
76
b. Pendekatan pembelajaran menggunakan discovery
learning, metode diskusi dengan model pembelajaran
bekerja dalam kelompok.
c. Untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif
tentang dinamika demokrasi di Indonesia, sebaiknya
guru menampilkan artikel dan gambar yang berkaitan
dengan kegiatan demokrasi di Indonesia.
d. Membagi peserta didik dalam kelompok dan melakukan
diskusi terhadap fakta-fakta, membandingkan dengan
teori-teori yang ada, dan melaporkan hasil diskusi.
Pelaksanaan pembelajaran PPKn pada materi ini secara
umum terbagi ke dalam tiga tahap, yaitu: (1) Kegiatan
Pendahuluan; (2) Kegiatan Inti; dan (3) Kegiatan Penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan pendahuluan dilakukan oleh guru dan peserta
didik dengan kegiatan berikut ini.
1) Mengkondisikan suasana belajar
2) Berdoa, mengecek kehadiran, kebersihan dan
kerapian kelas, kesiapan buku tulis, dan sumber
belajar.
3) Membangun motivasi di kelas.
4) Mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari
dan yang akan dicapai serta mendapat penjelasan
tentang garis besar cakupan materi dan kegiatan
yang akan dilakukan.
5) Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang
akan digunakan.
77
b. Kegiatan Inti
Kegiatan inti dilakukan oleh guru dan peserta didik
dengan kegiatan berikut ini.
1) Pertemuan Pertama (2 x 45 menit)
Guru dan peserta didik diharapkan dapat
menyelesaikan kegiatan 1 dan kegiatan 2.
a) Kegiatan 1: Ayo amati!
Hasil yang diharapkan adalah berikut ini.
(1) Ketertarikan peserta didik untuk
memperhatikan lingkungan sekitar.
(2) Sikap teliti dan cermat dalam melakukan
pengamatan.
(3) Keterampilan dalam menulis uraian kegiatan
dalam dalam buku catatan siswa.
b) Kegiatan 2: Ayo cari tahu!
Hasil yang diharapkan adalah berikut ini.
(1) Ketertarikan peserta didik untuk mencari
literatur di perpustakaan berkaitan dengan
demokrasi di Indonesia dan mencatatnya
pada buku catatan siswa.
(2) Guru menkondisikan peserta didik yang
berada di perpustakaan, dan mengamati
kegiatan peserta didik.
(3) Hasil yang telah diperoleh disampaikan kepada
teman-temannya di kelas.
78
2) Pertemuan Kedua (2 x 45 menit)
Guru dan peserta didik diharapkan dapat
menyelesaikan kegiatan 1 dan kegiatan 2.
a) Kegiatan 3: Ayo pikirkan!
Hasil yang diharapkan adalah berikut ini.
(1)Peserta didik mencari artikel dan sumber lain
berkaitan dengan syarat negara demokratis
(2)Guru mengkondisikan peserta didik untuk
bekerja secara perorangan.
(3)Memotivasi peserta didik untuk memunculkan
pemikiran bagaimana negara yang demokrasi.
(4)Peserta didik terampil mengemukakan
pendapatnya.
b) Kegiatan 4: Ayo berdiskusi!
Hasil yang diharapkan adalah berikut ini.
(1)Guru mengkondisikan agar peserta didik berdiskusi dengan teman di kelas tentang ciri-ciri masyarakat demokrasi!
(2) Peserta didik berdiskusi di kelas.
(3)Hasil diskusi kemudian ditulis dalam kolom
yang telah dicontohkan.
(4)Peserta didik menyampaikan hasil diskusi di
depan kelas.
3) Pertemuan Ketiga (2 x 45 menit)
Guru dan peserta didik diharapkan dapat
menyelesaikan kegiatan 1 dan kegiatan 2.
a) Kegiatan 5: Ayo amati!
Hasil yang diharapkan adalah berikut ini.
79
(1)Ketertarikan peserta didik untuk
memperhatikan lingkungan sekitar.
(2)Sikap teliti dan cermat dalam melakukan
pengamatan.
(3) Keterampilan dalam menulis uraian kegiatan
dalam kolom yang telah dicontohkan.
(4)Peserta didik diarahkan untuk mengemukakan
pernyataan benar dan tidak benar dari uraian
kegiatan hasil pengamatan.
b) Kegiatan 6: Ayo cari tahu!
Hasil yang diharapkan adalah berikut ini.
(1)Peserta didik mencari informasi dari berbagai
sumber berkaitan dengan Undang-Undang
Pendidikan dan gambar tentang kasus
pelanggaran hak asasi manusia di Indonesia.
(2)Memotivasi peserta didik untuk memunculkan
rasa ingin tahu dari Undang-undang sistem
pendidikan tersebut.
(3)Peserta didik trampil mengemukakan
pendapatnya.
4) Pertemuan Keempat (2 x 45 menit)
Guru dan peserta didik diharapkan dapat
menyelesaikan kegiatan 1 dan kegiatan 2.
a) Kegiatan 7: Ayo amati!
Hasil yang diharapkan adalah berikut ini.
(1)Guru mengkondisikan agar peserta didik
berdiskusi dengan teman di kelas tentang
80
demokrasi bidang sosial budaya yang terdapat
di lingkungan sekolah.
(2)Peserta didik berdiskusi di kelas.
(3)Hasil diskusi kemudian ditulis dalam bentuk
rangkuman
(4)Peserta didik menyampaikan hasil diskusi di
depan kelas.
b) Kegiatan 8: Ayo berkelompok!
Hasil yang diharapkan adalah berikut ini.
(1)Guru mengkondisikan agar peserta didik
memuat kelompok diskusi dengan teman di
kelas untuk membahas tentang bentuk
budaya demokrasi di lingkungan rumah dan
sekolah dari berbagai sumber!
(2) Peserta didik berdiskusi di kelas dan di
rumah.
(3) Hasil diskusi kemudian ditulis dalam buku
catatan siswa.
(4) Peserta didik menyampaikan hasil kerja
kelompok di depan kelas.
5) Pertemuan Keempat (2 x 45 menit)
a) Kegiatan 9: Ayo amati!
Hasil yang diharapkan adalah berikut ini.
(1)Ketertarikan peserta didik untuk
memperhatikan kebiasaan di lingkungan
sekolah dalam bermusyawarah.
81
(2)Sikap teliti dan cermat dalam melakukan
pengamatan.
(3)Keterampilan dalam menulis uraian kegiatan
dalam kolom yang telah dicontohkan.
(4)Peserta didik diarahkan untuk mengemukakan
pernyataan benar dan tidak benar dari uraian
kegiatan hasil pengamatan.
b) Kegiatan 10: Ayo cari tahu!
Hasil yang diharapkan adalah berikut ini.
(1)Peserta didik mencari artikel dan berkaitan
dengan pesta demokrasi di Indonesia.
(2)Guru mengkondisikan peserta didik untuk
bekerja secara perorangan.
(3)Memotivasi peserta didik untuk terampil
menganalisis artikel tersebut sehingga
memunculkan rasa ingin tahu dari artikel atau
berita yang telah diperoleh.
(4)Peserta didik trampil mengemukakan
pendapatnya hasil analisinya.
c) Kegiatan 11: Ayo berdiskusi!
Hasil yang diharapkan adalah berikut ini.
(1)Guru mengkondisikan agar peserta didik
berdiskusi dengan teman di kelas berkaitan
dengan pelaksanaan pemilu.
(2)Peserta didik berdiskusi di kelas.
(3)Hasil diskusi kemudian dicatat dalam buku
catatan siswa.
82
(4)Peserta didik menyampaikan hasil diskusi di
depan kelas.
Guru dan peserta didik diharapkan dapat
menyelesaikan pembelajaran proyek PPKn untuk
membuat.
a) Rangkuman materi yang telah diajarkan oleh
guru
b) Hasil rangkuman dikumpulkan kepada guru
untuk diperiksa. Hasil yang sudah diperiksa
dikembalikan kepada peserta didik
c. Kegiatan Penutup
Kegiatan penutup dilakukan oleh guru dan peserta
didik dengan kegiatan berikut ini.
1) Menyimpulkan materi pembelajaran.
2) Melaksanakan post test.
3) Merefleksi materi pembelajaran.
4) Mendapatkan umpan balik atas pembelajaran
minggu ini.
5) Menyelesaikan evaluasi pada setiap kegiatan.
6) Menerima penjelasan tentang rencana kegiatan pada
pertemuan berikut.
7) Melaksanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk
remedial, pengayaan, tugas individu, maupun tugas
kelompok.
83
B. Penilaian dan Tindak Lanjut
1. Penilaian
Penilaian yang dilakukan selama dan setelah
pembelajaran berlangsung adalah berikut ini.
a. Peserta didik diberi penilaian melalui pengamatan
membuat tugas maupun presentasi hasil kerja.
b. Peserta didik diberi beberapa pertanyaan untuk melihat
penguasaan materi yang dicapai dengan pertanyaan-
pertanyaan pada evaluasi 2.1 sampai dengan evaluasi
2.4 pada Bab II dengan kunci jawaban berikut ini.
1) Kunci Jawaban Evaluasi 2.1
a) Jawaban soal nomor 1 adalah:
b) Jawaban soal nomor 2 adalah:
c) Jawaban soal nomor 3 adalah:
d) Jawaban soal nomor 4 adalah:
e) Jawaban soal nomor 5 adalah:
2) Kunci Jawaban Evaluasi 2.2
a) Jawaban soal nomor 1 adalah:
b) Jawaban soal nomor 2 adalah:
c) Jawaban soal nomor 3 adalah:
d) Jawaban soal nomor 4 adalah:
e) Jawaban soal nomor 5 adalah:
3) Kunci Jawaban Evaluasi 2.3
a) Jawaban soal nomor 1 adalah:
b) Jawaban soal nomor 2 adalah:
c) Jawaban soal nomor 3 adalah:
d) Jawaban soal nomor 4 adalah:
84
e) Jawaban soal nomor 5 adalah:
4) Kunci Jawaban Evaluasi 2.4
a) Jawaban soal nomor 1 adalah:
b) Jawaban soal nomor 2 adalah:
c) Jawaban soal nomor 3 adalah:
d) Jawaban soal nomor 4 adalah:
e) Jawaban soal nomor 5 adalah:
c. Peserta didik diberi nilai terhadap hasil jawaban
penanaman nilai dan tugas kelompok. Penilaian guru
terhadap hasil pembelajaran peserta didik dilaksanakan
setelah guru mengkonfirmasi jawaban peserta didik.
Penilaian dilakukan bukan hanya untuk memberikan
angka terhadap jawaban peserta didik, melainkan
meluruskan, memperkuat, dan memberikan apresiasi
terhadap hasil kerja yang telah dibuat oleh peserta
didik.
2. Tindak Lanjut
Kegiatan tindak lanjut pada Bab ini dapat dilaksanakan
dalam bentuk remedial atau pengayaan.
a. Remedial
Remedial diberikan pada peserta didik hanya pada
indikator yang belum tercapai. Pemberian soal remedial
dapat diambil dari soal yang sudah ada pada
pembahasan tersebut atau guru dapat membuat ulang
soal remedial sesuai dengan indikator yang belum
tercapai pada Bab ini.
85
b. Pengayaan
Kegiatan pengayaan dilakukan dengan memberikan
bahan bacaan baru yang berkaitan dengan materi pada
bab ini. Peserta didik dapat diminta mengamati
kejadian-kejadian di lingkungan sekitar untuk
kemudian dilaporkan kembali.
C. Uji Kompetensi Bab II
Uji kompetensi secara keseluruhan pada Bab II tentang
Dinamika Demokrasi di Indonesia (dapat dilihat pada Buku
Siswa PPKn) terdiri dari empat bentuk, yaitu: penilaian diri
untuk mengukur KI.1 dan KI.2, pilihan ganda dan uraian
untuk mengukur KI.3, dan tugas keterampilan yang harus
dikumpulkan peserta didik untuk mengukur KI.4.
1. Penilaian Diri
Baerilah skor nilai 1 sampai 5 pada setiap pernyataan yang
sesuai dengan pilihanmu. Lakukan dengan jujur!
Contoh: Seorang peserta didik bernama Ahmad mendapat
nilai sebagai berikut.
Tabel 1.9 Instrumen Penilaian Diri Bab II
No. Pernyataan 1 2 3 4 5
1. Pelajar menjaga kelangsungan demokrasi di dalam kelas.
√
2. Pelajar mencerminkan perilaku demokrasi di lingkungan kelas.
√
3. Pelajar menerima setiap keputusan bersama.
√
4. Pelajar bersikap ramah terhadap teman yang berbeda pendapat.
√
5. Pelajar melestarikan budaya √
86
No. Pernyataan 1 2 3 4 5
memberi pendapat. Jumlah Skor 3 12 5
Keterangan:
a. Skor 1, jika tidak pernah melakukan.
b. Skor 2, jika pernah melakukan.
c. Skor 3, jika beberapa kali melakukan.
d. Skor 4, jika sering melakukan.
e. Skor 5, jika sangat sering melakukan.
Kriteria Penilaian:
a. Aspek penilaian bergerak dari angka 1 sampai 5.
b. Skor maksimal adalah 25.
c. Nilai akhir diperoleh dengan membagi skor perolehan
dengan skor maksimal dikalikan 10.
Hasil Perhitungan:
Nilai akhir penilaian diri yang diperoleh peserta didik pada
Bab II adalah 80.
2. Pilihan Ganda
1. C
2. D
3. E
4. A
5. B
Skor perolehan x 100 = 20 x 100 = 80 Skor maksimal 25
87
3. Essay
Cari jawaban yang lebih tepat kemudian sesuaikan dengan
jawaban peserta didik
4. Tugas Keterampilan
Tugas projek pada Bab II mencakup:
a. Membuat rangkuman sederhana tentang rasa syukur
dan bangga menjadi warganegara Indonesia yang
mengalami peristiwa demokrasi di lingkungan terdekat.
b. Melakukan kegiatan wawancara terhadap tokoh
masyarakat di lingkungan tempat tinggal peserta didik
tentang pelaksanaan demokrasi di
lingkungapelaksanaan demokrasi di lingkungan
sekitar.
c. Menuliskan rangkuman hasil wawancara dengan rapi,
dan menyampaikan hasilnya di depan kelas.
D. Interaksi Dengan Orang Tua
Kegiatan interaksi guru dan orang tua peserta didik
dimaksudkan agar guru dan orang tua peserta didik selalu
memperlihatkan hasil pekerjaan atau tugas yang telah dinilai.
Orang tua sebaiknya dapat memberikan komentar dari hasil
pekerjaan peserta didik, sebagai bentuk tindak lanjut. Bentuk
apresiasi orang tua akan menumbuhkan semangat bagi
peserta didik. Hasil penilaian yang telah diparaf orang tua,
kemudian disimpan dan menjadi bagian dari portofolio
peserta didik.
88
Ujian Tengah
Semester
(UTS) I
Minggu ke-11
89
A. Waktu Pelaksanaan UTS
Ujian Tengah Semester (UTS) semester 1 diselenggarakan
pada minggu ke-11. Latihan materi yang diberikan pada UTS
semester 1 adalah materi pada Bab I tentang Hak dan
Kewajiban Asasi Manusia Sesuai Nilai-nilai Pancasila dan Bab
II tentang Dinamika Demokrasi di Indonesia.
B. Penilaian UTS
Penilaian kegiatan UTS terdiri dari empat bentuk, yaitu:
penilaian sikap untuk mengukur KI.1 dan KI.2, pilihan ganda
dan uraian untuk mengukur KI.3, dan portofolio yang
dikumpulkan peserta didik untuk mengukur KI.4.
1. Penilaian Diri
Berilah skor nilai 1 sampai 5 pada setiap pernyataan yang
sesuai dengan pilihanmu. Lakukan dengan jujur!
Tabel 1.10 Instrumen Penilaian Diri UTS I
No. Pernyataan 1 2 3 4 5
1. Pelajar menerima setiap keputusan bersama.
2. Pelajar bersyukur memiliki Pancasila yang melindungi hak-hak asasi warganegara.
3. Pelajar melestarikan budaya memberi pendapat.
4. Pelajar memiliki perilaku menghormati hak-hak teman.
5. Pelajar bersikap ramah terhadap teman yang berbeda pendapat.
Jumlah Skor:
90
Keterangan:
a. Skor 1, jika tidak pernah melakukan.
b. Skor 2, jika pernah melakukan.
c. Skor 3, jika beberapa kali melakukan.
d. Skor 4, jika sering melakukan.
e. Skor 5, jika sangat sering melakukan.
2. Jawaban Singkat
1. Yunani.
2. Negara.
3. Hak dan kewajibannya.
4. Mentaati aturan sekolah.
5. GBHN.
3. Essay
1. Kewajiban peserta didik adalah
2. Ciri-ciri masyarakat demokratis adalah
3. Jaminan yang dimiliki rakyat adalah
4. Contoh mewujudkan demokrasi di lingkungan keluarga
adalah
5. Pajak dapat mewujudkan keadilan ekonomi, sebab
pajak digunakan untuk
91
BAB III
SISTEM HUKUM DAN
PERADILAN DI
INDONESIA
92
Untuk memudahkan dalam memahami materi Bab III
tentang Sistem Hukum dan Peradilan di Indonesia, maka
perhatikan peta konsep di bawah ini.
Sistem Hukum
dan Peradilan
di Indonesia
Hakikat Sistem
Hukum di Indonesia
• Hukum dan Sistem Hukum
• Prinsip Negara Hukum
Penegak Hukum
• Kepolisian • Kejaksaan • Kehakiman • Advokat
Lembaga-Lembaga Peradilan
• Peradilan Umum • Peradilan Agama • Peradilan Militer • Peradilan Tata
Usaha Negara • Mahkamah Agung
Pelanggaran dan
Penegakan Hukum di Indonesia
• Kasus Pelanggaran Hukum
• Sanksi Pelanggaran Hukum
• Partisipasi Masyarakat Dalam Penegakan Hukum
Sistem Hukum dan Peradilan di Indonesia
BAB III
93
A. Pembelajaran
Gambar 1.5 Sumber: Dokumen Penulis
1. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar pada Bab III Sistem Hukum dan
Peradilan di Indonesia adalah berikut ini.
1.3 Mengorganisasi nilai-nilai secara adil dalam sistem
hukum dan peradilan di Indonesia sesuaidengan
UUD Negara RI Tahun 1945.
2.3 Mengorganisasikan nilai-nilai dalam sistem hukum
dan peradilan di Indonesia sesuai dengan UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
3.3 Menerapkan sistem hukum dan peradilan di
Indonesia sesuai dengan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
94
4.3 Memediasi konflik/perbedaan sistem hukum dan
peradilan di Indonesia sesuai dengan UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
2. Indikator
Indikator pada Bab III Sistem Hukum dan Peradilan di
Indonesia adalah berikut ini.
a. Dapat menelaah berbagai artikel yang berkaitan dengan
sistem hukum dan peradilan di Indonesia sesuai UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
b. Dapat mengidentifikasi tentang sistem hukum dan
peradilan di Indonesia sesuai UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
c. Dapat mencari informasi terkait dengan materi tentang
sistem hukum dan peradilan di Indonesia sesuai UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
d. Dapat memberikan contoh konkrit suatu peristiwa yang
terjadi di sekitar lingkungannya yang menunjukan
gambaran materi tentang sistem hukum dan peradilan
di Indonesia sesuai UUD Negara Republik Indonesia
Tahun 1945.
e. Dapat menyusun dan menyajikan hasil telaah tentang
sistem hukum dan peradilan di Indonesia sesuai UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
f. Dapat menerapkan/mempraktikkan sikap saling
menghormati dan bekerja sama terkait dengan materi
tentang sistem hukum dan peradilan di Indonesia
sesuai UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
dalam kehidupannya sehari-hari.
95
3. Pengalaman Belajar
Pengalaman belajar yang ingin dicapai pada Bab III
Sistem Hukum dan Peradilan di Indonesia adalah
mendorong peserta didik untuk mampu memahami hal-hal
berikut ini.
a. Hakikat sistem hukum di Indonesia.
b. Penegak hukum.
c. Lembaga-lembaga peradilan.
d. Pelanggaran dan penegakan hukum di Indonesia.
4. Media dan Sumber Belajar
Media dan sumber belajar yang digunakan pada Bab III
Sistem Hukum dan Peradilan di Indonesia adalah berikut
ini.
a. Penjelasan butir-butir dalam setiap pasal UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
b. Butir-butir nilai pada Pancasila.
c. Undang-Undang yang terkait pada bahasan Bab ini.
d. Gambar dari media cetak atau elektronik.
e. Koran atau majalah yang berisi artikel yang diperlukan
dalam Bab ini.
f. Peta Indonesia lengkap.
g. Video tentang beragam peristiwa di Indonesia.
h. Televisi atau radio yang menyiarkan berita-berita
terkini.
i. Kunjungan langsung pada lembaga-lembaga terkait
yang ada di sekitar sekolah.
96
5. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pembelajaran pada Bab III Sistem Hukum dan Peradilan
di Indonesia dilaksanakan pada minggu ke-12 sampai
dengan minggu ke-16.
a. Pada bab ini, selayaknya guru mampu menyiapkan diri
dengan membaca berbagai literatur (sumber bacaan
lengkap) yang berkaitan dengan sistem hukum dan
peradilan di Indonesia.
b. Pendekatan pembelajaran menggunakan discovery
learning, metode diskusi dengan model pembelajaran
bekerja dalam kelompok.
c. Untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif
tentang ssistem hukum dan peradilan di Indonesia,
sebaiknya guru menampilkan artikel dan gambar yang
berkaitan dengan hukum yang berlaku di Indonesia dan
kegiatan peradilan di daerah masing-masing.
d. Membagi peserta didik dalam kelompok dan melakukan
diskusi terhadap fakta-fakta, membandingkan dengan
teori-teori yang ada, dan melaporkan hasil diskusi.
Pelaksanaan pembelajaran PPKn pada materi ini secara
umum terbagi ke dalam tiga tahap, yaitu: (1) Kegiatan
Pendahuluan; (2) Kegiatan Inti; dan (3) Kegiatan Penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan pendahuluan dilakukan oleh guru dan peserta
didik dengan kegiatan berikut ini.
1) Mengkondisikan suasana belajar
97
2) Berdoa, mengecek kehadiran, kebersihan dan
kerapian kelas, kesiapan buku tulis, dan sumber
belajar.
3) Membangun motivasi di kelas.
4) Mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari
dan yang akan dicapai serta mendapat penjelasan
tentang garis besar cakupan materi dan kegiatan
yang akan dilakukan.
5) Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang
akan digunakan.
b. Kegiatan Inti
Kegiatan inti dilakukan oleh guru dan peserta didik
dengan kegiatan berikut ini.
1) Pertemuan Pertama (2 x 45 menit)
Guru dan peserta didik diharapkan dapat
menyelesaikan kegiatan 1 dan kegiatan 2.
a) Kegiatan 1: Ayo amati!
Hasil yang diharapkan adalah berikut ini.
(1) Ketertarikan peserta didik untuk
memperhatikan lingkungan sekitar.
(2) Sikap teliti dan cermat dalam melakukan
pengamatan.
(3) Keterampilan dalam menulis uraian kegiatan
dalam kolom yang telah dicontohkan.
b) Kegiatan 2: Ayo berdiskusi!
Hasil yang diharapkan adalah berikut ini.
(1)Guru mengkondisikan agar peserta didik
berdiskusi dengan teman di kelas tentang
98
nilai-nilai yang berkembang di lingkungan
sekolah sesuai sila Pancasila.
(2) Peserta didik berdiskusi di kelas.
(3) Hasil diskusi kemudian ditulis dalam kolom
yang telah dicontohkan.
(4) Peserta didik menyampaikan hasil diskusi di
depan kelas.
2) Pertemuan Kedua (2 x 45 menit)
Guru dan peserta didik diharapkan dapat
menyelesaikan kegiatan 1 dan kegiatan 2.
a) Kegiatan 3: Ayo amati!
(1)Ketertarikan peserta didik untuk
memperhatikan lingkungan sekitar.
(2)Sikap teliti dan cermat dalam melakukan
pengamatan.
(3)Keterampilan dalam menulis uraian kegiatan
hasil pengamatan berkaitan dengan penegak
hukum.
b) Kegiatan 4: Ayo cari tahu!
(1)Peserta didik mencari artikel atau berita
tentang lembaga penegak hukum di Indonesia
(2)Guru mengkondisikan peserta didik untuk
bekerja secara perorangan.
(3)Memotivasi peserta didik untuk memunculkan
rasa ingin tahu isi dari artikel tersebut. Peserta
didik trampil mengemukakan pendapatnya.
99
3) Pertemuan ketiga (2 x 45 menit)
Guru dan peserta didik diharapkan dapat
menyelesaikan kegiatan 1 dan kegiatan 2.
a) Kegiatan 5: Ayo berdiskusi!
Hasil yang diharapkan adalah berikut ini.
(1) Ketertarikan peserta didik untuk melakukan
Diskusi, dan tanya jawab
(2) Sikap kerjasama dalam melakukan diskusi
(3) Keterampilan dalam menulis uraian ringkas
tentang hasil diskusi.
4) Pertemuan Keempat (2 x 45 menit)
Guru dan peserta didik diharapkan dapat
menyelesaikan kegiatan 1 dan kegiatan 2.
a) Kegiatan 6: Ayo berperan!
Hasil yang diharapkan adalah berikut ini.
(1) Peserta didik dapat menjawab pertanyaan
yang disampaikan guru berkaitan dengan
perlindungan hukum di Indonesia.
(2) Dapat membuat skenario drama sederhana
berkaitan dengan peradilan hukum bagi
warganya yang terkena hukum.
5) Pertemuan Kelima (2 x 45 menit)
Guru dan peserta didik diharapkan dapat
menyelesaikan pembelajaran proyek PPKn untuk
membuat rangkuman sederhana.
a) Kegiatan 7: Ayo amati!
Hasil yang diharapkan adalah berikut ini.
100
(1)Ketertarikan peserta didik untuk
memperhatikan lingkungan sekitar.
(2)Carilah informasi berkaitan dengan lembaga-
lembaga peradilan di Indonesia
(3)Sikap teliti dan cermat dalam melakukan
pengamatan.
(4)Buatlah catatan sederhana tentang terjadinya
peristiwa tersebut.
(5) Peserta didik diarahkan untuk mengemukakan
pernyataan benar dan tidak benar dari uraian
kegiatan hasil pengamatan.
b) Kegiatan 8: Ayo cari tahu!
Hasil yang diharapkan adalah berikut ini.
(1)Peserta didik mencari artikel yang membahas
perkara sengketa antara orang-orang yang
beragama islam.
(2)Guru mengkondisikan peserta didik untuk
bekerja secara perorangan.
(3)Memotivasi peserta didik untuk memunculkan
rasa ingin tahu bagaimana cara mencari
solusinya dari perkara tersebut.
(4)Peserta didik trampil menguraikan analisanya
kemudian disampaikan di depan kelas.
c) Kegiatan 9: Ayo berdiskusi!
Hasil yang diharapkan adalah berikut ini.
101
(1)Guru mengkondisikan agar peserta didik
berdiskusi dengan teman di kelas tentang
peradilan militer di Indonesia
(2)Peserta didik dapat menjawab beberapa
pertanyaan yang disampaikan guru.
(3)Peserta didik menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan oleh guru.
c) Kegiatan 10: Ayo berkreasi!
Hasil yang diharapkan adalah berikut ini.
(1)Peserta didik dapat membuat catatan
mengenai urutan yang menceritakan alur
perjalanan sebuah perkara dari pengadilan
pertama hingga ke Mahkamah Agung!
(2)Peserta didik dapat mempresentasikan hasil
penulisan tersebut di depan kelas.
d) Kegiatan 11: Ayo amati!
Hasil yang diharapkan adalah berikut ini.
(1)Ketertarikan peserta didik untuk
memperhatikan lingkungan sekitar.
(2)Sikap teliti dan cermat dalam melakukan
pengamatan berkaitan dengan peristiwa
pelanggaran hukum.
(3)Keterampilan dalam menganalisis
permasalahan peristiwa pelanggaran hukum
yang sedang terjadi.
102
c. Kegiatan Penutup
Kegiatan penutup dilakukan oleh guru dan peserta
didik dengan kegiatan berikut ini.
1) Menyimpulkan materi pembelajaran.
2) Melaksanakan post test.
3) Merefleksi materi pembelajaran.
4) Mendapatkan umpan balik atas pembelajaran
minggu ini.
5) Menyelesaikan evaluasi pada setiap kegiatan.
6) Menerima penjelasan tentang rencana kegiatan pada
pertemuan berikut.
7) Melaksanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk
remedial, pengayaan, tugas individu, maupun tugas
kelompok.
B. Penilaian dan Tindak Lanjut
1. Penilaian
Penilaian yang dilakukan selama dan setelah
pembelajaran berlangsung adalah berikut ini.
a. Peserta didik diberi penilaian melalui pengamatan
membuat tugas maupun presentasi hasil kerja.
b. Peserta didik diberi beberapa pertanyaan untuk melihat
penguasaan materi yang dicapai dengan pertanyaan-
pertanyaan pada evaluasi 3.1 sampai dengan evaluasi
3.4 pada Bab III dengan kunci jawaban berikut ini.
1) Kunci Jawaban Evaluasi 2.1
a) Jawaban soal nomor 1 adalah:
103
b) Jawaban soal nomor 2 adalah:
c) Jawaban soal nomor 3 adalah:
d) Jawaban soal nomor 4 adalah:
e) Jawaban soal nomor 5 adalah:
2) Kunci Jawaban Evaluasi 2.2
a) Jawaban soal nomor 1 adalah:
b) Jawaban soal nomor 2 adalah:
c) Jawaban soal nomor 3 adalah:
d) Jawaban soal nomor 4 adalah:
e) Jawaban soal nomor 5 adalah:
3) Kunci Jawaban Evaluasi 2.3
a) Jawaban soal nomor 1 adalah:
b) Jawaban soal nomor 2 adalah:
c) Jawaban soal nomor 3 adalah:
d) Jawaban soal nomor 4 adalah:
e) Jawaban soal nomor 5 adalah:
4) Kunci Jawaban Evaluasi 2.4
a) Jawaban soal nomor 1 adalah:
b) Jawaban soal nomor 2 adalah:
c) Jawaban soal nomor 3 adalah:
d) Jawaban soal nomor 4 adalah:
e) Jawaban soal nomor 5 adalah:
c. Peserta didik diberi nilai terhadap hasil jawaban
penanaman nilai dan tugas kelompok. Penilaian guru
terhadap hasil pembelajaran peserta didik dilaksanakan
setelah guru mengkonfirmasi jawaban peserta didik.
104
Penilaian dilakukan bukan hanya untuk memberikan
angka terhadap jawaban peserta didik, melainkan
meluruskan, memperkuat, dan memberikan apresiasi
terhadap hasil kerja yang telah dibuat oleh peserta
didik.
2. Tindak Lanjut
Kegiatan tindak lanjut pada Bab ini dapat dilaksanakan
dalam bentuk remedial atau pengayaan.
a. Remedial
Remedial diberikan pada peserta didik hanya pada
indikator yang belum tercapai. Pemberian soal remedial
dapat diambil dari soal yang sudah ada pada
pembahasan tersebut atau guru dapat membuat ulang
soal remedial sesuai dengan indikator yang belum
tercapai pada Bab ini.
b. Pengayaan
Kegiatan pengayaan dilakukan dengan memberikan
bahan bacaan baru yang berkaitan dengan materi pada
bab ini. Peserta didik dapat diminta mengamati
kejadian-kejadian di lingkungan sekitar untuk
kemudian dilaporkan kembali.
C. Uji Kompetensi Bab III
Uji Kompetensi secara keseluruhan pada Bab III tentang
Sistem Hukum dan Peradilan di Indonesia (dapat dilihat pada
Buku Siswa PPKn) terdiri dari empat bentuk, yaitu: penilaian
diri untuk mengukur KI.1 dan KI.2, pilihan ganda dan uraian
105
untuk mengukur KI.3, dan tugas keterampilan yang harus
dikumpulkan peserta didik untuk mengukur KI.4.
1. Penilaian Diri
Berilah skor nilai 1 sampai 5 pada setiap pernyataan yang
sesuai dengan pilihanmu Lakukan dengan jujur!
Contoh: Seorang peserta didik bernama Ahmad mendapat
nilai sebagai berikut.
Tabel 1.11 Instrumen Penilaian Diri Bab III
No. Pernyataan 1 2 3 4 5
1. Pelajar bersyukur menjadi warganegara Indonesia yang tinggal di negara hukum.
√
2. Pelajar memiliki perilaku patuh pada hukum yang berlaku di lingkungan sekitar.
√
3. Pelajar bersikap ramah dengan semua aparat hukum.
√
4. Pelajar bertindak mencerminkan tertib pada peraturan.
√
5. Pelajar turut serta menjaga ketertiban lingkungan sekolah.
√
Jumlah Skor 3 12 5
Jumlah Skor Keseluruhan 20
Keterangan:
a. Skor 1, jika tidak pernah melakukan.
b. Skor 2, jika pernah melakukan.
c. Skor 3, jika beberapa kali melakukan.
d. Skor 4, jika sering melakukan.
e. Skor 5, jika sangat sering melakukan.
106
Kriteria Penilaian:
a. Aspek penilaian bergerak dari angka 1 sampai 5.
b. Skor maksimal adalah 25.
c. Nilai akhir diperoleh dengan membagi skor perolehan
dengan skor maksimal dikalikan 10.
Hasil Perhitungan:
Nilai akhir penilaian diri yang diperoleh peserta didik pada
Bab III adalah 80.
2. Pilihan Ganda
1. B
2. A
3. C
4. A
5. D
3. Essay
Guru mencari kunci jawaban yang paling tepat
4. Tugas Keterampilan
Tugas keterampilan pada Bab III mencakup:
a. Membuat rangkuman sederhana tentang perilaku-
perilaku yang mencerminkan sikap taat hukum.
b. Melakukan kegiatan wawancara terhadap tokoh
masyarakat di lingkungan tempat tinggal peserta didik
tentang bagaimana pandangan mereka mengenai
penegak hukum di Indonesia pada masa sekarang.
Skor perolehan x 100 = 20 x 100 = 80 Skor maksimal 25
107
c. Menuliskan rangkuman hasil wawancara dengan rapi,
dan menyampaikan hasilnya di depan kelas.
D. Interaksi Dengan Orang Tua
Kegiatan interaksi guru dan orang tua peserta didik
dimaksudkan agar guru dan orang tua peserta didik selalu
memperlihatkan hasil pekerjaan atau tugas yang telah dinilai.
Orang tua sebaiknya dapat memberikan komentar dari hasil
pekerjaan peserta didik, sebagai bentuk tindak lanjut. Bentuk
apresiasi orang tua akan menumbuhkan semangat bagi
peserta didik. Hasil penilaian yang telah diparaf orang tua,
kemudian disimpan dan menjadi bagian dari portofolio
peserta didik.
108
Ujian Akhir Semester
(UAS) I
Minggu ke-17
109
A. Waktu Pelaksanaan UAS
Ujian Akhir Semester (UTS) semester 1 diselenggarakan
pada minggu ke-11. Latihan materi yang diberikan pada UAS
semester 1 adalah materi pada Bab I tentang Hak dan
Kewajiban Asasi Manusia Sesuai Nilai-nilai Pancasila, Bab II
tentang Dinamika Demokrasi di Indonesia dan Bab III tentang
Sistem Hukum dan Peradilan di Indonesia.
B. Penilaian UAS
Penilaian kegiatan UAS terdiri dari empat bentuk, yaitu:
penilaian sikap untuk mengukur KI.1 dan KI.2, pilihan ganda
dan uraian untuk mengukur KI.3, dan portofolio yang
dikumpulkan peserta didik untuk mengukur KI.4.
1. Penilaian Diri
Berilah skor nilai 1 sampai 5 sesuai pilihanmu pada setiap
pernyataan. Lakukan dengan jujur!
Tabel 1.12 Instrumen Penilaian Diri UTS II
No. Pernyataan 1 2 3 4 5
1. Pelajar bertindak mencerminkan tertib pada peraturan.
2. Pelajar turut serta menjaga ketertiban lingkungan sekolah.
3. Pelajar menjaga kelangsungan demokrasi di dalam kelas.
4. Pelajar mencerminkan perilaku demokrasi di kelas.
5. Pelajar bersikap ramah dengan semua teman yang berbeda-beda.
Jumlah Skor:
110
Keterangan:
a. Skor 1, jika tidak pernah melakukan.
b. Skor 2, jika pernah melakukan.
c. Skor 3, jika beberapa kali melakukan.
d. Skor 4, jika sering melakukan.
e. Skor 5, jika sangat sering melakukan.
2. Pilihan Ganda
Kunci Jawaban Pilihan Ganda adalah berikut ini.
1. B
2. A
3. A
4. D
5. B
6. C
7. A
8. C
9. D
10. C
3. Jawaban Singkat
1. lahir.
2. UU RI Nomor: 20 Tahun 2003.
3. DPR.
4. Jaksa
5. Diri sendiri.
4. Essay
Guru mencari jawaban yang tepat, selanjutnya samakan
dengan jawaban.
111
Bab IV
KASUS-KASUS ANCAMAN INTERNAL TERHADAP IPOLEKSOSBUDHANKAM
112
Untuk memudahkan dalam memahami materi Bab IV
tentang Kasus-Kasus Ancaman Internal Terhadap
Ipoleksosbudhankam, maka perhatikan peta konsep di bawah
ini.
Kasus-Kasus Ancaman Internal
Terhadap Ipoleksos-
budhankam
Ancaman di Bidang Ideologi
• Disintegrasi Bangsa • Penggantian
Ideologi
Ancaman di Bidang Politik
• Perebutan Kekuasaan
• Konflik Antar Elit Politik
Ancaman di Bidang Sosial
Budaya
• Isu Kemiskinan • Konflik SARA • Pengaruh Budaya
Luar
Ancaman di Bidang
Ekonomi
• Perdagangan Bebas • Persaingan Dunia
Kerja
Ancaman di Bidang
Hankam
• Sabotase • Aksi Teror
Bersenjata • Pemberontakan
Bersenjata
Kasus-Kasus Ancaman Internal Terhadap Ipoleksosbudhankam
BAB IV
113
A. Pembelajaran
Gambar 1.6 Teman dapat saling melindungi dari ancaman internal
Sumber: Dokumen Penulis
1. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar pada Bab IV Kasus-Kasus Ancaman
Internal Terhadap Ipoleksosbudhankam adalah berikut ini.
1.4 Menghayati kasus-kasus ancaman internal terhadap
ipoleksosbudhankam dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika.
2.4 Mengembangkan nilai-nilai praksis dalam dinamika
peran Indonesia dalam perdamaian dunia sesuai
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945.
114
3.4 Menerapkan kasus-kasus ancaman internal terhadap
ipoleksosbudhankam dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika.
4.4 Memediasi konflik dalam penyelesaian kasus-kasus
ancaman internal terhadap ipoleksosbudhankam
dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
2. Indikator
Indikator pada Bab Bab IV Kasus-Kasus Ancaman
Internal Terhadap Ipoleksosbudhankam adalah berikut ini.
a. Dapat mengamati kejadian tentang kasus-kasus
ancaman internal ipoleksosbudhankam.
b. Dapat mengidentifikasi tentang kasus-kasus ancaman
internal ipoleksosbudhankam.
c. Dapat mencari informasi terkait dengan materi tentang
kasus-kasus ancaman internal ipoleksosbudhankam.
d. Dapat mencari contoh konkrit suatu peristiwa yang
terjadi di sekitar lingkungannya yang menunjukan
gambaran materi tentang kasus-kasus ancaman
internal ipoleksosbudhankam
e. Dapat menyusun dan menyajikan laporan hasil
pengamatannya tentang kasus-kasus ancaman internal
ipoleksosbudhankam
f. Dapat menerapkan sikap saling menghormati dan
bekerja sama terkait dengan materi tentang kasus-
kasus ancaman internal ipoleksosbudhankam dalam
kehidupannya sehari-hari.
115
3. Pengalaman Belajar
Pengalaman belajar yang ingin dicapai pada Bab IV
Kasus-Kasus Ancaman Internal Terhadap
Ipoleksosbudhankam adalah mendorong peserta didik
untuk mampu memahami hal-hal berikut ini.
a. Ancaman di bidang ideologi.
b. Ancaman di bidang politik.
c. Ancaman di bidang ekonomi.
d. Ancaman di bidang sosial budaya.
e. Ancaman di bidang pertahanan dan keamanan.
4. Media dan Sumber Belajar
Media dan sumber belajar yang digunakan pada Bab IV
Kasus-Kasus Ancaman Internal Terhadap
Ipoleksosbudhankam adalah berikut ini.
a. Penjelasan butir-butir dalam setiap pasal UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
b. Butir-butir nilai pada Pancasila.
c. Undang-Undang yang terkait pada bahasan Bab ini.
d. Gambar dari media cetak atau elektronik.
e. Koran atau majalah yang berisi artikel yang diperlukan
dalam Bab ini.
f. Peta Indonesia lengkap.
g. Video tentang beragam peristiwa di Indonesia.
h. Televisi atau radio yang menyiarkan berita-berita
terkini.
Kunjungan langsung pada lembaga-lembaga terkait yang
ada di sekitar sekolah.
116
5. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pembelajaran pada Bab IV Kasus-Kasus Ancaman
Internal Terhadap Ipoleksosbudhankam dilaksanakan pada
minggu ke-18 sampai dengan minggu ke-25.
a. Pada bab ini, selayaknya guru mampu menyiapkan diri
dengan membaca berbagai literatur (sumber bacaan
lengkap) yang berkaitan dengan kasus-kasus ancaman
internal terhadap ipoleksosbudhankam.
b. Pendekatan pembelajaran menggunakan discovery
learning, metode diskusi dengan model pembelajaran
bekerja dalam kelompok.
c. Untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif
tentang kasus-kasus ancaman internal terhadap
ipoleksosbudhankam, sebaiknya guru menampilkan
artikel dan gambar yang berkaitan dengan ancaman
internal yang muncul di negara Indonesia.
d. Membagi peserta didik dalam kelompok dan melakukan
diskusi terhadap fakta-fakta, membandingkan dengan
teori-teori yang ada, dan melaporkan hasil diskusi.
Pelaksanaan pembelajaran PPKn pada materi ini secara
umum terbagi ke dalam tiga tahap, yaitu: (1) Kegiatan
Pendahuluan; (2) Kegiatan Inti; dan (3) Kegiatan Penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan pendahuluan dilakukan oleh guru dan peserta
didik dengan kegiatan berikut ini.
1) Mengkondisikan suasana belajar
117
2) Berdoa, mengecek kehadiran, kebersihan dan
kerapian kelas, kesiapan buku tulis, dan sumber
belajar.
3) Membangun motivasi di kelas.
4) Mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari
dan yang akan dicapai serta mendapat penjelasan
tentang garis besar cakupan materi dan kegiatan
yang akan dilakukan.
5) Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang
akan digunakan.
b. Kegiatan Inti
Kegiatan inti dilakukan oleh guru dan peserta didik
dengan kegiatan berikut ini.
1) Pertemuan Pertama (2 x 45 menit)
Guru dan peserta didik diharapkan dapat
menyelesaikan kegiatan 1 dan kegiatan 2.
a) Kegiatan 1: Ayo amati!
Hasil yang diharapkan adalah berikut ini.
(1) Ketertarikan peserta didik untuk
memperhatikan lingkungan sekitar.
(2) Sikap teliti dan cermat dalam melakukan
pengamatan.
(3) Keterampilan dalam menulis uraian kegiatan
dalam kolom yang telah dicontohkan.
b) Kegiatan 2: Ayo berceriterai!
Hasil yang diharapkan adalah berikut ini.
118
(1)Ketertarikan peserta didik untuk mecari
literatur atau artikel berkaitan dengan
terjadinya G30S
(2) Peserta didik dapat informasi lebih luas
tentang terjadinya G30S PKI
(3) Hasilnya ditulis dalam buku catatan siswa.
(4) Peserta didik menceriterakannya di depan
kelas.
2) Pertemuan Kedua (2 x 45 menit)
Guru dan peserta didik diharapkan dapat
menyelesaikan kegiatan 1 dan kegiatan 2.
a) Kegiatan 3: Ayo cari tahu!
Hasil yang diharapkan adalah berikut ini.
(1) Peserta didik mencari artikel yang membahas
tentang ancaman politik yang sedang
berkembang pada saat ini.
(2)Guru mengkondisikan peserta didik untuk
bekerja secara mandiri.
(3)Memotivasi peserta didik untuk memunculkan
rasa ingin tahu dari artikel yang telah
diperoleh.
(4)Peserta didik trampil mengemukakan
pendapatnya.
b) Kegiatan 4: Ayo berdiskusi!
Hasil yang diharapkan adalah berikut ini.
(1) Guru mengkondisikan agar peserta didik
berdiskusi dengan teman di kelas tentang
119
partai politik yang berkembang di negara kita
saat ini.
(2) Peserta didik berdiskusi di kelas.
(3) Hasil diskusi kemudian ditulis dan
diinformasikan kepada teman-temannya di
depan kelas.
3) Pertemuan Ketiga (2 x 45 menit)
Guru dan peserta didik diharapkan dapat
menyelesaikan kegiatan 1 dan kegiatan 2.
a) Kegiatan 5: Ayo membaca!
Hasil yang diharapkan adalah berikut ini.
(1)Ketertarikan peserta didik untuk gemar
membaca artikel yang berkaitan dengan
perdagangan bebas.
(2)Sikap keseriusan dalam mencari artikel.
(3)Keterampilan dalam menulis uraian
kesimpulan sederhana tentang isi artikel.
(4)Peserta didik diarahkan untuk mengemukakan
kesimpulan yang ditulisnya kepada teman-
temannya di depan kelas.
b) Kegiatan 6: Ayo berdiskusi!
Hasil yang diharapkan adalah berikut ini.
(1) Guru mengkondisikan agar peserta didik
berdiskusi dengan teman di kelas tentang
jenis-jenis mata pencaharian atau pekerjaan
orang tua teman-teman di sekolah!
120
(2) Peserta didik berdiskusi di kelas.
(3) Hasil diskusi kemudian ditulis dalam kolom
yang telah dicontohkan.
(4) Peserta didik menyampaikan hasil diskusi di
depan kelas.
4) Pertemuan Keempat (2 x 45 menit)
Guru dan peserta didik diharapkan dapat
menyelesaikan kegiatan 1 dan kegiatan 2.
a) Kegiatan 7: Ayo berkreasi!
Hasil yang diharapkan adalah berikut ini.
(1) Guru mengkondisikan peserta didik untuk
bekerja mandiri membuat catatan berkaitan
dengan berita kemiskinan yang terjadi di
Indonesia.
(2)Peserta didik diarahkan untuk membuat
analisis dari kumpulan berita atau informasi
tersebut.
(3)Peserta didik mencatat hasil analisis.
(4)Peserta didik bersikap trampil dalam mencari
informasi atau berita
b) Kegiatan 8: Ayo bercerita!
Hasil yang diharapkan adalah berikut ini.
(1)Peserta didik membuat cerita berkaitan dengan
keragaman suku dan agama di lingkungan
sekolah serta lingkungan rumah tempat
tinggalnya.
121
(2)Peserta didik menyampaikan cerita yang
berkaitan dengan keragaman suku dan agama
di lingkungan sekolah serta lingkungan rumah
tempat tinggalnya.
(3)Peserta didik bersikap teliti dalam menulis
keragaman suku dan agama di lingkungan
sekolah serta lingkungan rumah tempat
tinggalnya.
5) Pertemuan Kelima (2 x 45 menit)
a) Kegiatan 9: Ayo berdiskusi!
Hasil yang diharapkan adalah berikut ini.
(1)Guru mengkondisikan agar peserta didik
berdiskusi dengan teman di kelas tentang
peristiwa “Gulungan Bungkus Kabel”!
(2) Peserta didik berdiskusi di kelas.
(3) Hasil diskusi kemudian ditulis dalam buku
catatan
(4) Peserta didik menyampaikan hasil diskusi di
depan kelas.
a) Kegiatan 10: Ayo presentasikan!
Hasil yang diharapkan adalah berikut ini.
(1)Guru mengkondisikan agar peserta didik
dapat membuat catatan tentang peristiwa
teror bersenjata yang pernah terjadi dalam
dua tahun ini!
122
(2) Peserta didik melakukan dengan teliti dan
sungguh-sungguh serta mencatatnya dalam
buku catatan siswa.
(3) Peserta didik mempresentasikan hasil nya
kepada teman-temannya di depan kelas.
Guru dan peserta didik diharapkan dapat menyelesaikan
pembelajaran proyek PPKn untuk membuat rangkuman
sederhana
c. Kegiatan Penutup
Kegiatan penutup dilakukan oleh guru dan peserta
didik dengan kegiatan berikut ini.
1) Menyimpulkan materi pembelajaran.
2) Melaksanakan post test.
3) Merefleksi materi pembelajaran.
4) Mendapatkan umpan balik atas pembelajaran
minggu ini.
5) Menyelesaikan evaluasi pada setiap kegiatan.
6) Menerima penjelasan tentang rencana kegiatan pada
pertemuan berikut.
7) Melaksanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk
remedial, pengayaan, tugas individu, maupun tugas
kelompok.
123
B. Penilaian dan Tindak Lanjut
1. Penilaian
Penilaian yang dilakukan selama dan setelah
pembelajaran berlangsung adalah berikut ini.
a. Peserta didik diberi penilaian melalui pengamatan
membuat tugas maupun presentasi hasil kerja.
b. Peserta didik diberi beberapa pertanyaan untuk melihat
penguasaan materi yang dicapai dengan pertanyaan-
pertanyaan pada evaluasi 4.1 sampai dengan evaluasi
4.5 pada Bab IV.
c. Peserta didik diberi nilai terhadap hasil jawaban
penanaman nilai dan tugas kelompok. Penilaian guru
terhadap hasil pembelajaran peserta didik dilaksanakan
setelah guru mengkonfirmasi jawaban peserta didik.
Penilaian dilakukan bukan hanya untuk memberikan
angka terhadap jawaban peserta didik, melainkan
meluruskan, memperkuat, dan memberikan apresiasi
terhadap hasil kerja yang telah dibuat oleh peserta
didik.
2. Tindak Lanjut
Kegiatan tindak lanjut pada Bab ini dapat dilaksanakan
dalam bentuk remedial atau pengayaan.
a. Remedial
Remedial diberikan pada peserta didik hanya pada
indikator yang belum tercapai. Pemberian soal remedial
dapat diambil dari soal yang sudah ada pada
pembahasan tersebut atau guru dapat membuat ulang
124
soal remedial sesuai dengan indikator yang belum
tercapai pada Bab ini.
b. Pengayaan
Kegiatan pengayaan dilakukan dengan memberikan
bahan bacaan baru yang berkaitan dengan materi pada
bab ini. Peserta didik dapat diminta mengamati
kejadian-kejadian di lingkungan sekitar untuk
kemudian dilaporkan kembali.
C. Uji Kompetensi Bab IV
Uji Kompetensi secara keseluruhan pada Bab IV tentang
kasus-kasus ancaman internal terhadap ipoleksosbudhankam
(dapat dilihat pada Buku Siswa PPKn) terdiri dari empat
bentuk, yaitu: penilaian diri untuk mengukur KI.1 dan KI.2,
pilihan ganda dan uraian untuk mengukur KI.3, dan tugas
keterampilan yang harus dikumpulkan peserta didik untuk
mengukur KI.4.
1. Penilaian Diri
Berilah skor nilai 1 sampai 5 sesuai pilihanmu pada setiap
pernyataan. Lakukan dengan jujur!
Contoh: Seorang peserta didik bernama Ahmad mendapat
nilai sebagai berikut.
125
Tabel 1.13 Instrumen Penilaian Diri Bab IV
No. Pernyataan 1 2 3 4 5
1. Bersyukur menjadi warganegara Indonesia yang kaya akan keragaman suku bangsa.
√
2. Memiliki perilaku yang mencintai produk dalam negeri.
√
3. Ramah dengan semua teman yang berbeda suku, agama, dan golongan.
√
4. Saat berpendapat mencerminkan sikap hati-hati.
√
5. Menjaga keamanan keluarga dari ancaman kejahatan.
√
Jumlah Skor 3 12 5
Jumlah Skor Keseluruhan 20
Keterangan:
a. Skor 1, jika tidak pernah melakukan.
b. Skor 2, jika pernah melakukan.
c. Skor 3, jika beberapa kali melakukan.
d. Skor 4, jika sering melakukan.
e. Skor 5, jika sangat sering melakukan.
Kriteria Penilaian:
a. Aspek penilaian bergerak dari angka 1 sampai 5.
b. Skor maksimal adalah 25.
c. Nilai akhir diperoleh dengan membagi skor perolehan
dengan skor maksimal dikalikan 10.
Hasil Perhitungan:
Skor perolehan x 100 = 20 x 100 = 80 Skor maksimal 25
126
Nilai akhir penilaian diri yang diperoleh peserta didik pada
Bab IV.
2. Pilihan Ganda
1. B
2. A
3. C
4. D
5. D
3. Uraian
Cari jawaban yang sesuai kemudian sesuaikan dengan
jawaban siswa.
4. Tugas Keterampilan
Tugas keterampilan pada Bab IV mencakup:
a. Membuat rangkuman sederhana tentang kasus-kasus
ancaman internal di bidang Ipoleksosbudhankam.
b. Melakukan kegiatan wawancara terhadap tokoh
masyarakat di lingkungan tempat tinggal peserta didik
tentang bagaimana pandangan mereka mengenai
kasus ancaman internal pada masa sekarang.
c. Menuliskan rangkuman hasil wawancara dengan rapi,
dan menyampaikan hasilnya di depan kelas.
D. Interaksi Dengan Orang Tua
Kegiatan interaksi guru dan orang tua peserta didik
dimaksudkan agar guru dan orang tua peserta didik selalu
memperlihatkan hasil pekerjaan atau tugas yang telah dinilai.
Orang tua sebaiknya dapat memberikan komentar dari hasil
127
pekerjaan peserta didik, sebagai bentuk tindak lanjut. Bentuk
apresiasi orang tua akan menumbuhkan semangat bagi
peserta didik. Hasil penilaian yang telah diparaf orang tua,
kemudian disimpan dan menjadi bagian dari portofolio
peserta didik.
128
Ujian Tengah
Semester
(UTS) 2
Minggu ke-26
129
A. Waktu Pelaksanaan UTS
Ujian Tengah Semester (UTS) semester 2 diselenggarakan
pada minggu ke-26. Latihan materi yang diberikan pada UTS
semester 2 adalah materi pada Bab IV tentang Kasus-Kasus
Ancaman Internal Terhadap Ipoleksosbudhankam
B. Penilaian UTS
Penilaian kegiatan UTS terdiri dari empat bentuk, yaitu:
penilaian sikap untuk mengukur KI.1 dan KI.2, pilihan ganda
dan uraian untuk mengukur KI.3, dan portofolio yang
dikumpulkan peserta didik untuk mengukur KI.4.
1. Penilaian Diri
Berilah skor nilai 1 sampai 5 sesuai penilaianmu pada
setiap pernyataan. Lakukan dengan jujur!
Tabel 1.14 Instrumen Penilaian Diri UTS 2
No. Pernyataan 1 2 3 4 5
1. Bersyukur menjadi warganegara Indonesia yang kaya akan keragaman suku bangsa.
2. Memiliki perilaku yang sangat mencintai produk dari luar negeri.
3. Ramah dengan semua teman yang berbeda suku, agama, dan golongan.
4. Saat berpendapat mencerminkan sikap kebebasan.
5. Menjaga keamanan sekolah dari ancaman kejahatan dari luar sekolah.
Jumlah Skor:
130
Keterangan:
a. Skor 1, jika tidak pernah melakukan.
b. Skor 2, jika pernah melakukan.
c. Skor 3, jika beberapa kali melakukan.
d. Skor 4, jika sering melakukan.
e. Skor 5, jika sangat sering melakukan.
2. Jawaban Singkat
1. banyaknya konflik.
2. demokrasi.
3. menciptakan lapangan usaha sendiri.
4. provokasi.
5. instalasi penting pemerintah.
3. Essay
1. Peristiwa pergantian ideologi terjadi pada tanggal 30
September 1965 yang dikenal dengan peristiwa G 30
S/PKI.
2. Dasar pendirian partai adalah
3. Dampak perdagangan bebas adalah
4. Menghindari konflik dengan cara
5. Pemberontakan bersenjata adalah
131
Bab V
FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA
132
Untuk memudahkan dalam memahami materi Bab V
tentang Faktor Pendorong dan Penghambat Persatuan dan
Kesatuan Bangsa, maka perhatikan peta konsep di bawah ini.
Faktor Pendorong
dan Penghambat Persatuan
dan Kesatuan Bangsa
Faktor Penghambat
Persatuan dan Kesatuan Bangsa
• Keanekaragaman • Wilayah
Indonesia • Paham
Etnosentrisme
Faktor Pendorong
Persatuan dan Kesatuan Bangsa
• Sejarah Bangsa Indonesia
• Ideologi Nasional • Sumpah Pemuda
Konflik Keberagaman Masyarakat Indonesia
• Bentuk Konflik • Penyebab Konflik • Akibat Yang
Ditimbulkan
Upaya Mengatasi
Konflik Keberagaman Masyarakat
• Preventif • Represif • Kuratif
Faktor Pendorong dan Penghambat
Persatuan dan Kesatuan Bangsa
BAB V
133
A. Pembelajaran
Gambar 1.7 Peserta didik berasal dari suku bangsa yang beragam Sumber: Dokumen Penulis
1. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar pada Bab V Faktor Pendorong dan
Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa adalah
berikut ini.
1.5 Menghayati nilai-nilai persatuan dan kesatuan
bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2.5 Mengamalkan nilai-nilai praksis persatuan dan
kesatuan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
3.5 Menganalisis faktor pedorong dan
penghambatpersatuandankesatuanbangsadalam
Negara KesatuanRepublik Indonesia.
134
4.5 Menyaji hasil analisis konflik tentang faktor
pedorong dan penghambat persatuan dan kesatuan
bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Indikator
Indikator pada Bab V Faktor Pendorong dan
Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa adalah
berikut ini.
a. Membaca teks dan mengamati gambar/video yang
menggambarkan materi tentang nilai-nilai persatuan
dan kesatuan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
b. Mengidentifikasi dan mengajukan pertanyaan dengan
bimbingan guru terkait dengan materi tentang nilai-nilai
persatuan dan kesatuan bangsa dalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
c. Mencari dan mengumpulkan informasi melalui berbagai
teknik dan beberapa sumber untuk menjawab
pertanyaan yang sudah disusun terkait dengan materi
tentang nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa
dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
d. Mencari contoh konkrit suatu peristiwa yang terjadi di
sekitar lingkungannya yang menunjukan gambaran
materi tentang nilai-nilai persatuan dan kesatuan
bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
e. Menyusun dan menyajikan laporan hasil
pengamatannya tentang nilai-nilai persatuan dan
kesatuan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
135
f. Menerapkan sikap saling menghormati dan bekerja
sama terkait dengan materi tentang nilai-nilai
persatuan dan kesatuan bangsa dalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia dalam kehidupannya sehari-hari.
3. Pengalaman Belajar
Pengalaman belajar yang ingin dicapai pada Bab V
Faktor Pendorong dan Penghambat Persatuan dan
Kesatuan Bangsa adalah mendorong peserta didik untuk
mampu memahami hal-hal berikut ini.
a. Faktor pendorong persatuan dan kesatuan bangsa.
b. Faktor penghambat persatuan dan kesatuan bangsa.
c. Konflik keberagaman masyarakat Indonesia.
d. Upaya mengatasi konflik keberagaman masyarakat.
4. Media dan Sumber Belajar
Media dan sumber belajar yang digunakan pada Bab V
Faktor Pendorong dan Penghambat Persatuan dan
Kesatuan Bangsa adalah berikut ini.
a. Penjelasan butir-butir dalam setiap pasal UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
b. Butir-butir nilai pada Pancasila.
c. Undang-Undang yang terkait pada bahasan Bab ini.
d. Gambar dari media cetak atau elektronik.
e. Koran atau majalah yang berisi artikel yang diperlukan
dalam Bab ini.
f. Peta Indonesia lengkap.
g. Video tentang beragam peristiwa di Indonesia.
136
h. Televisi atau radio yang menyiarkan berita-berita
terkini.
Kunjungan langsung pada lembaga-lembaga terkait yang
ada di sekitar sekolah.
5. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pembelajaran pada Bab V Faktor Pendorong dan
Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa
dilaksanakan pada minggu ke-27 sampai dengan minggu
ke-33.
a. Pada bab ini, selayaknya guru mampu menyiapkan diri
dengan membaca berbagai literatur (sumber bacaan
lengkap) yang berkaitan dengan faktor pendorong dan
penghambat persatuan dan kesatuan bangsa.
b. Pendekatan pembelajaran menggunakan discovery
learning, metode diskusi dengan model pembelajaran
bekerja dalam kelompok.
c. Untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif
tentang faktor pendorong dan penghambat persatuan
dan kesatuan bangsa, sebaiknya guru menampilkan
artikel dan gambar yang berkaitan dengan persatuan
dan kesatuan di negara Indonesia.
Membagi peserta didik dalam kelompok dan melakukan
diskusi terhadap fakta-fakta, membandingkan dengan
teori-teori yang ada, dan melaporkan hasil diskusi.
Pelaksanaan pembelajaran PPKn pada materi ini secara
umum terbagi ke dalam tiga tahap, yaitu: (1) Kegiatan
Pendahuluan; (2) Kegiatan Inti; dan (3) Kegiatan Penutup.
137
a. Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan pendahuluan dilakukan oleh guru dan peserta
didik dengan kegiatan berikut ini.
1) Mengkondisikan suasana belajar
2) Berdoa, mengecek kehadiran, kebersihan dan
kerapian kelas, kesiapan buku tulis, dan sumber
belajar.
3) Membangun motivasi di kelas.
4) Mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari
dan yang akan dicapai serta mendapat penjelasan
tentang garis besar cakupan materi dan kegiatan
yang akan dilakukan.
5) Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang
akan digunakan.
b. Kegiatan Inti
Kegiatan inti dilakukan oleh guru dan peserta didik
dengan kegiatan berikut ini.
1) Pertemuan Pertama (2 x 45 menit)
Guru dan peserta didik diharapkan dapat
menyelesaikan kegiatan 1 dan kegiatan 2.
a) Kegiatan 1: Ayo amati!
Hasil yang diharapkan adalah berikut ini.
(1) Ketertarikan peserta didik untuk
memperhatikan sejarah bangsa Indonesia.
(2) Sikap teliti dan cermat dalam melakukan
pengamatan.
(3) Keterampilan dalam menulis uraian kegiatan
dalam kolom yang telah dicontohkan.
138
b) Kegiatan 2: Ayo cari tahu!
Hasil yang diharapkan adalah berikut ini.
(1)Peserta didik mencari artikel dan gambar
garuda dan apa makna dari gambar dimaksud.
(2)Guru mengkondisikan peserta didik untuk
bekerja secara sungguh-sungguh.
(3) Memotivasi peserta didik untuk memunculkan
rasa ingin tahu dari artikel dan gambaran yang
telah diperoleh.
(4)Peserta didik trampil mengemukakan
pendapatnya.
2) Pertemuan Kedua (2 x 45 menit)
Guru dan peserta didik diharapkan dapat
menyelesaikan kegiatan 1 dan kegiatan 2.
a) Kegiatan 3: Ayo amati!
Hasil yang diharapkan adalah berikut ini.
(1)Ketertarikan peserta didik untuk
memperhatikan lingkungan sekitar.
(2)Sikap teliti dan cermat dalam melakukan
pengamatan.
(3) Keterampilan dalam menulis uraian kegiatan
dalam kolom yang telah dicontohkan.
(4)Peserta didik diarahkan untuk mengemukakan
pernyataan hasil pengamatannya.
b) Kegiatan 4: Ayo cari tahu!
Hasil yang diharapkan adalah berikut ini.
139
(1)Peserta didik mencari iformasi gambaran
tentang kekhasan atau keunggulan wilayah
daerah masing-masing di mana ia tinggal.
(2)Guru mengkondisikan peserta didik untuk
bekerja secara sungguh-sungguh.
(3)Memotivasi peserta didik untuk memunculkan
rasa ingin tahu dari hasil gambaran yang telah
diperoleh.
(4)Peserta didik trampil mengemukakan
pendapatnya.
3) Pertemuan Ketiga (2 x 45 menit)
Guru dan peserta didik diharapkan dapat
menyelesaikan kegiatan 1 dan kegiatan 2.
a) Kegiatan 5: Ayo amati!
Hasil yang diharapkan adalah berikut ini.
(1)Ketertarikan peserta didik untuk membaca
artikel yang berkaitan dengan konflik yang
terjadi di masyarakat.
(2)Sikap teliti dan cermat dalam melakukan
pengamatan.
(3) Keterampilan dalam menulis uraian kegiatan
dalam kolom yang telah dicontohkan.
(4)Peserta didik diarahkan untuk mengemukakan
pernyataan hasil pengamatannya.
b) Kegiatan 6: Ayo berdiskusi!
Hasil yang diharapkan adalah berikut ini.
140
(1)Guru mengkondisikan agar peserta didik
berdiskusi dengan teman di kelas tentang
konflik yang terjadi di masyarakat.
(2)Peserta didik berdiskusi di kelas.
(3) Hasil diskusi kemudian ditulis dalam kolom
yang telah dicontohkan.
(4) Peserta didik menyampaikan hasil diskusi di
depan kelas.
4) Pertemuan Keempat (2 x 45 menit)
Guru dan peserta didik diharapkan dapat
menyelesaikan kegiatan 1 dan kegiatan 2.
a) Kegiatan 7: Ayo berkarya!
Hasil yang diharapkan adalah berikut ini.
(1)Guru mengkondisikan peserta didik untuk
bekerja mandiri membuat bukukumpulan
artikel.
(2)Peserta didik diarahkan untuk membuat
analisis dari kumpulan artikel.
(3)Peserta didik mencatat hasil analisis.
(4)Peserta didik bersikap trampil dalam membuat
buku kliping.
b) Kegiatan 8: Ayo berdiskusi!
Hasil yang diharapkan adalah berikut ini.
(1)Guru mengkondisikan agar peserta didik
berdiskusi dengan teman di kelas tentang
peristiwa konflik di masyarakat.
141
(2)Peserta didik berdiskusi di kelas.
(3)Hasil diskusi kemudian ditulis dalam buku
catatan siswa.
(4)Peserta didik menyampaikan hasil diskusi di
depan kelas.
c. Kegiatan Penutup
Kegiatan penutup dilakukan oleh guru dan peserta
didik dengan kegiatan berikut ini.
1) Menyimpulkan materi pembelajaran.
2) Melaksanakan post test.
3) Merefleksi materi pembelajaran.
4) Mendapatkan umpan balik atas pembelajaran
minggu ini.
5) Menyelesaikan evaluasi pada setiap kegiatan.
6) Menerima penjelasan tentang rencana kegiatan pada
pertemuan berikut.
7) Melaksanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk
remedial, pengayaan, tugas individu, maupun tugas
kelompok.
B. Penilaian dan Tindak Lanjut
1. Penilaian
Penilaian yang dilakukan selama dan setelah
pembelajaran berlangsung adalah berikut ini.
a. Peserta didik diberi penilaian melalui pengamatan
membuat tugas maupun presentasi hasil kerja.
b. Peserta didik diberi beberapa pertanyaan untuk melihat
penguasaan materi yang dicapai dengan pertanyaan-
142
pertanyaan pada evaluasi 5.1 sampai dengan evaluasi
5.4 pada Bab V dengan kunci jawaban berikut ini.
1) Kunci Jawaban Evaluasi 2.1
a) Jawaban soal nomor 1 adalah:
b) Jawaban soal nomor 2 adalah:
c) Jawaban soal nomor 3 adalah:
d) Jawaban soal nomor 4 adalah:
e) Jawaban soal nomor 5 adalah:
2) Kunci Jawaban Evaluasi 2.2
a) Jawaban soal nomor 1 adalah:
b) Jawaban soal nomor 2 adalah:
c) Jawaban soal nomor 3 adalah:
d) Jawaban soal nomor 4 adalah:
e) Jawaban soal nomor 5 adalah:
3) Kunci Jawaban Evaluasi 2.3
a) Jawaban soal nomor 1 adalah:
b) Jawaban soal nomor 2 adalah:
c) Jawaban soal nomor 3 adalah:
d) Jawaban soal nomor 4 adalah:
e) Jawaban soal nomor 5 adalah:
4) Kunci Jawaban Evaluasi 2.4
a) Jawaban soal nomor 1 adalah:
b) Jawaban soal nomor 2 adalah:
c) Jawaban soal nomor 3 adalah:
d) Jawaban soal nomor 4 adalah:
e) Jawaban soal nomor 5 adalah:
c. Peserta didik diberi nilai terhadap hasil jawaban
penanaman nilai dan tugas kelompok. Penilaian guru
143
terhadap hasil pembelajaran peserta didik dilaksanakan
setelah guru mengkonfirmasi jawaban peserta didik.
Penilaian dilakukan bukan hanya untuk memberikan
angka terhadap jawaban peserta didik, melainkan
meluruskan, memperkuat, dan memberikan apresiasi
terhadap hasil kerja yang telah dibuat oleh peserta
didik.
2. Tindak Lanjut
Kegiatan tindak lanjut pada Bab ini dapat dilaksanakan
dalam bentuk remedial atau pengayaan.
a. Remedial
Remedial diberikan pada peserta didik hanya pada
indikator yang belum tercapai. Pemberian soal remedial
dapat diambil dari soal yang sudah ada pada
pembahasan tersebut atau guru dapat membuat ulang
soal remedial sesuai dengan indikator yang belum
tercapai pada Bab ini.
b. Pengayaan
Kegiatan pengayaan dilakukan dengan memberikan
bahan bacaan baru yang berkaitan dengan materi pada
bab ini. Peserta didik dapat diminta mengamati
kejadian-kejadian di lingkungan sekitar untuk
kemudian dilaporkan kembali.
C. Uji Kompetensi Bab V
Uji Kompetensi secara keseluruhan pada Bab V tentang
Faktor Pendorong dan Penghambat Persatuan dan Kesatuan
Bangsa (dapat dilihat pada Buku Siswa PPKn) terdiri dari
144
empat bentuk, yaitu: penilaian diri untuk mengukur KI.1 dan
KI.2, pilihan ganda dan uraian untuk mengukur KI.3, dan
tugas keterampilan yang harus dikumpulkan peserta didik
untuk mengukur KI.4.
6. Penilaian Diri
Berilah skor nilai 1 sampai 5 sesuai penilaimu pada setiap
pernyataan. Lakukan dengan jujur!
Contoh: Seorang peserta didik bernama Ahmad mendapat
nilai sebagai berikut.
Tabel 1.15 Instrumen Penilaian Diri Bab V
No. Pernyataan 1 2 3 4 5
1. Bersyukur menjadi warganegara Indonesia yang memiliki sejarah perjuangan bangsa yang berani.
√
2. Memiliki perilaku senang mengenal budaya dari daerah lain.
√
3. Ramah dengan semua teman yang berbeda agama atau keyakinan.
√
4. Saat bertindak mencerminkan sikap peduli pada teman yang berbeda suku.
√
5. Mementingkan kepentingan pribadi dibandingkan dengan kepentingan anggota kelompok.
√
Jumlah Skor 3 12 5
Keterangan:
a. Skor 1, jika tidak pernah melakukan.
b. Skor 2, jika pernah melakukan.
c. Skor 3, jika beberapa kali melakukan.
145
d. Skor 4, jika sering melakukan.
e. Skor 5, jika sangat sering melakukan.
Kriteria Penilaian:
a. Aspek penilaian bergerak dari angka 1 sampai 5.
b. Skor maksimal adalah 25.
c. Nilai akhir diperoleh dengan membagi skor perolehan
dengan skor maksimal dikalikan 10.
Hasil Perhitungan:
Nilai akhir penilaian diri yang diperoleh peserta didik pada
Bab V adalah 80.
7. Pilihan Ganda
1. A
2. D
3. B
4. D
5. D
8. Essay
6. K
9. Tugas Keterampilan
Tugas keterampilan pada Bab V mencakup:
a. Membuat rangkuman sederhana tentang perilaku yang
mencerminkan persatuan dan kesatuan.
b. Melakukan kegiatan wawancara terhadap tokoh
masyarakat di lingkungan tempat tinggal peserta didik
Skor perolehan x 100 = 20 x 100 = 80 Skor maksimal 25
146
tentang bagaimana pandangan mereka mengenai nilai-
nilai persatuan pada masa sekarang.
c. Menuliskan rangkuman hasil wawancara dengan rapi,
dan menyampaikan hasilnya di depan kelas.
D. Interaksi Dengan Orang Tua
Kegiatan interaksi guru dan orang tua peserta didik
dimaksudkan agar guru dan orang tua peserta didik selalu
memperlihatkan hasil pekerjaan atau tugas yang telah dinilai.
Orang tua sebaiknya dapat memberikan komentar dari hasil
pekerjaan peserta didik, sebagai bentuk tindak lanjut. Bentuk
apresiasi orang tua akan menumbuhkan semangat bagi
peserta didik. Hasil penilaian yang telah diparaf orang tua,
kemudian disimpan dan menjadi bagian dari portofolio
peserta didik.
147
Ujian Akhir Semester
(UAS) 2
Minggu ke-34
148
A. Waktu Pelaksanaan UAS
Ujian Akhir Semester (UAS) semester 2 diselenggarakan
pada minggu ke-34. Latihan materi yang diberikan pada UAS
semester 2 adalah materi pada Bab V tentang Faktor
Pendorong dan Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa.
B. Penilaian UAS
Penilaian kegiatan UAS terdiri dari empat bentuk, yaitu:
penilaian sikap untuk mengukur KI.1 dan KI.2, pilihan ganda
dan uraian untuk mengukur KI.3, dan portofolio yang
dikumpulkan peserta didik untuk mengukur KI.4.
1. Penilaian Diri
Berilah skor nilai 1 sampai 5 sesuai penilaianmu pada
setiap pernyataan. Lakukan dengan jujur!
Tabel 1.16 Instrumen Penilaian Diri UAS 2
No. Pernyataan 1 2 3 4 5
1. Bersyukur menjadi warganegara Indonesia yang memiliki keragaman suku bangsa
2. Memiliki perilaku yang mencintai produk dalam negeri.
3. Ramah dengan semua teman yang berbeda suku dan agama.
4. Saat bertindak mencerminkan sikap peduli pada semua teman.
5. Mementingkan kepentingan kelas dari pada kepentingan pribadi.
Jumlah Skor:
149
Keterangan:
a. Skor 1, jika tidak pernah melakukan.
b. Skor 2, jika pernah melakukan.
c. Skor 3, jika beberapa kali melakukan.
d. Skor 4, jika sering melakukan.
e. Skor 5, jika sangat sering melakukan.
2. Pilihan Ganda
Kunci Jawaban Pilihan Ganda adalah berikut ini.
1. B
2. B
3. D
4. B
5. B
6. A
7. D
8. D
9. C
10. C
3. Essay
Carilah jawaban yang tepat kemudian samakan dengan
jawaban peserta didik
4. Tugas keterampilan
a. Buatlah rangkuman sederhana tentang perilaku yang
mencerminkan perjuangan pelajar mempertahankan
kemerdekaan!
b. Lakukan kegiatan wawancara terhadap tokoh
masyarakat di lingkunganmu tentang bagaimana
150
pandangan mereka mengenai konflik yang banyak
muncul di masyarakat pada masa sekarang!
c. Tuliskan rangkuman hasil wawancaramu dengan rapi,
dan sampaikan hasilnya di depan kelas
151
Indeks
152
Indeks
A Agama : 63 B Bangsa : 85 Bhinneka Tunggal Ika : 90, 184 Budaya : 93, 158 D Daerah : 103 Dasar Negara : 42 Demokrasi : 138 H Hak : 8 Hukum : 113 I Ideologi : 42 Integrasi : 184 Integrasi Nasional : 65
K Keamanan : 63 Kedaulatan : 155 Kekuasaan : 92 Kementerian : 92 Kewajiban : 56 Kewarganegaraan : 65 Konflik : 90, 184 L Lembaga Pemerintah : 100 N Negara : 100
153
P Pancasila : 43 Partisipasi : 158 Pelanggaran : 113 Peradilan : 99 Perlindungan : 113 Pemerintahan : 92 Pemilu : 138 Pertahanan : 63 Politik : 136, 158 S Sosialisasi : 158 Strategi : 184 W Warganegara : 63 Wilayah : 63
154
Glosarium
155
Glosarium
ancaman usaha yang dilaksanakan secara konsepsional melalui
tindak politik dan/atau kejahatan yang diperkirakan
dapat membahayakan tatanan serta kepentingan negara
dan bangsa
budaya akal budi, pikiran manusia, yang mempunyai peradaban
demokrasi bentuk atau sistem pemerintahan yang seluruh
rakyatnya turut serta memerintah dengan perantara
wakilnya
demokratis berciri demokrasi
ekonomi ilmu mengenai asas-asas produksi, distribusi, dan
pemakaian barang-barang serta kekayaan (seperti halnya
keuangan, perindustrian, dan perdagangan)
hak kekuasaan untuk berbuat sesuatu karena telah ditentukan
oleh Undang-Undang dan aturan
hak asasi manusia hak yang dilindungi secara internasional
seperti hak untuk hidup, hak kemerdekaan, hak untuk
memilih, hak untuk mengeluarkan pendapat
hukum sekumpulan peraturan yang berlaku di masyarakat dan
dibuat oleh badan resmi yang bersifat wajib, memaksa, dan
akan mendapat sanksi tegas jika melanggarnya
ideologi kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas
pendapat (kejadian) yang memberikan arah dan tujuan
untuk kelangsungan hidup
keberagaman berbagai ragam atau berbagai macam
kesatuan bergabung jadi satu
kewajiban sesuatu yang harus dilaksanakan sebagai keharusan
156
konflik perselisihan atau pertentangan
Pancasila dasar negara, pandangan hidup bangsa, ideologi
negara
pelanggaran perbuatan melanggar
pemilu pemilihan umum yang diselenggarakan setiap lima tahun
sekali untuk memilih wakil rakyat
peradilan segala sesuatu mengenai perkara pengadilan melalui
proses mengadili oleh dewan atau majelis yang mengadili
perkara dan diputuskan oleh hakim
persatuan gabung
politik pengetahuan mengenai ketatanegaraan atau kenegaraan
sosial sifat-sifat kemasyarakatan (sifat suka memperhatikan
umum, suka menolong, dan sebagainya)
157
Daftar Pustaka
158
Daftar Pustaka
Andriani, Rini. (2014). Prinsip-Prinsip Program Pengayaan. (Online). Tersedia: http://membumikan-pendidikan. blogspot.co.id/2014/10/prinsip-prinsip-program-pengayaan.html [28 Maret 2016].
Anggarda, Giantara. (2013). Konsep Dasar Pengajaran Remedial
dan Pengayaan. (Online). Tersedia: http://conditionaloflife.blogspot.co.id/2013/05/konsep-dasar-pengajaran-remedial-dan.html
Anonim. (2002). Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945
Hasil Amandemen. Jakarta: Ganeca Sains. Anonim. (2010). Pengertian Umum Budaya Politik. (Online).
Tersedia: http://definisipengertian.blogspot.com/2010/05/pengertian-budaya-politik.html [10 Februari].
Cahyati, Dwi dan Warsito. (2010). Pelajaran Kewarganegaraan
Untuk Kelas X SMA, MA, dan SMK. Jakarta: Pusat Kurikulum dan perbukuan Kementerian Pendidikan nasional.
Darmadi, Hamid. (2013). Urgensi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan. (Online). Tersedia: http://hamiddarmadi.blogspot.com/2013/07/urgensi-pendidikan-Pancasila-dan.html. [Diunduh tanggal 14 November 2013 Jam 20.00].
Faiq, Muhammad. (2013). Mengenal Direct Instruction (Model
Pembelajaran Langsung/Model Pengajaran Langsung). (Online). Tersedia: http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2013/04/direc-instruction-model-pembelajaran-langsung.html. [Diunduh tanggal 4 Desember 2013 Jam 02.00].
159
Hartono, Sunaryati. (2006). Bhinneka Tunggal Ika: Sebagai Asas Hukum bagi Pembangunan Hukum Nasional. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Kaelan. (2007). Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan
Tinggi. Yogyakarta: Paradigma. Kaelan. (2010). Pendidikan Pancasila Edisi Reformasi.
Yogyakarta: Paradigma. Lubis, Yusnawan. (2014). Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan Untuk SMA/SMK Kelas XI. Jakarta: Kemendikbud.
Manan, Bagir. (2001). Menyongsong Fajar Otonomi Daerah.
Yogyakarta: Pusat Studi Hukum (PSH) Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII).
Muladi. (2009). Hak Asasi Manusia: Hakekat, Konsep dan
Implikasinya dalam Perspektif Hukum dan Masyarakat. Bandung: Refika Aditama.
Muslim, Ahmad Toha dan M. Sugiarmin. (...). Ortopedi Dalam
Pendidikan Anak Tunadaksa. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pendidikan Tenaga Guru.
Rusman. (2012). Seri Manajemen Sekolah Bermutu: Model-model
Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Edisi ke-dua. Jakarta: Rajawali Pers.
Sadikin, Ali. (2012). Tujuan, Fungsi, dan Prinsip Pengajaran
Remedial. (Online). Tersedia: https://alisadikinwear. wordpress.com/2012/07/22 tujuan-fungsi-dan-prinsip-pengajaran-remedial/ [28 Maret 2016]
Sudrajat, Akhmad. (2008). Pembelajaran Remedial. (Online).
Tersedia: https://akhmadsudrajat.wordpress.com /2008/08/13/pembelajaran-remedial-dalam-ktsp/[28 Maret 2016].
160
Sundawa, Dadang, dkk. (2008). Contextual Teaching and Learning Pendidikan Kewarganegaraan: Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII Edisi 4. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Slavin, Robert E. (2005). Cooperative Learning (Teori, Reset, dan
Praktik). Bandung: Nusa Media. Tim Redaksi Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ke-3. (2005).
Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ke-3. Jakarta: Balai Pustaka.
Widodo, Eko dan Taufiqurrahman. (2009). Pendidikan
Kewarganegaraan 2 Untuk SMP/MTs kelas 2. Jakarta: Kemendikbud.
161
PENULIS
162
RIWAYAT HIDUP PENULIS
Nama : Drs. Dedi Supriadi. M.Pd
Tempat Tanggal Lahir : Tasikmalaya, 3 Juni 1960
Agama : Islam
Pangkat/Jabatan : Pembina/Guru /IVA
Alamat: Perumahan Villa Mutiara Cinere
Blok 3/No. 46, RT. 6/RW.11
Kelurahan: Grogol,
Kecamatan: Limo
Kota Depok-
Provinsi Jawa Barat
HP. 081517171215/WA. 08121850536
Email : [email protected]
Pendidikan :
- Tamat Sarjana Pendidikan Jurusan PLB UNINUS Bandung
tahun 1986 di Bandung
- Tamat Magister Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus
(PABK) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) tahun 2005 di
Bandung
Penghargaan Yang Pernah Diraih
- Memperoleh penghargan Satyalencana Pendidikan dari
Presiden Republik Indonesia pada tahun 2013
Karya Tulis:
- Penyusun Buku Ajar PPKN SMALB Tunanetra pada tahun
1995
- Penyusun Hand Out untuk materi pelatihan Orientasi dan
Mobilitas bagi guru-guru SLB Tunanetra tahun 1986
163
Pengalaman Kerja/Mengajar:
- Sebagai Guru SLB Tunanetra tahun 1983 sampai sekarang
- Sebagai Kepala Sekolah SLB Tunanetra Pembina Tingkat
Nasional tahun 2000 - 2002
- Sebagai Kepala Perpustakaan SLB-A Pembina Tingkat Nasional
tahun 2005 sampai sekarang.
- Sebagai Instruktur Dalam Pelatihan Guru PLB Tingkat
Nasional tentang Model Pembelajaran Diknas 2003.
- Sebagai Instruktur Dalam Pelatihan Dasar-dasar
pengoperasian komputer Braille bagi guru-guru SLB
Tunanetra tahun .....
- Sebagai Instruktur Dalam Pelatihan alat media pendidikan
tunanetra bagi guru-guru SLB Tunanetra tahun .....
- Sebagai Instruktur Dalam Pelatihan alat bantu mobilitas
tunanetra bagi guru-guru SLB Tunanetra tahun .....
- Sebagai pengurus organisasi Assosiasi Guru Pendidikan Luar
Biasa
Jakarta, 12 Januari 2016
Drs. Dedi Supriadi, M.Pd NIP. 196006031983031020
164
PENELAAH
165
RIWAYAT HIDUP
Nama : Dr. H. Sarkadi, M.Si. Tempat Tanggal LahiR : Indramayu, 4 Juli 1969 Agama : Islam Pangkat/Jabatan : Lektor Kepala/Pembina Utama Muda/IVC Alamat : Kp. Selang Nangka RT 03/030
No 61 Wanasari Cibitung Bekasi Jawa Barat 17520.
HP. 0812 9612145 Email : [email protected]
Pendidikan : - Tamat Sarjana Pendidikan Jurusan PMP-KN IKIP Jakarta
tahun 1993 di Jakarta - Tamat Magister Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia tahun
1999 - Tamat S3 PPS UNJ Prodi. Manajemen Pendidikan tahun 2012 Prestasi Yang Pernah Diraih - Lulusan terbaik SMA 1 Bekasi 1988 - Lulusan terbaik Pada Wisuda Semester Ganjil 1993 se
Fakultas PIPS - Bersama Tim Juara LCT P4 1990 se DKI - Bersama Tim Juara LCT P4 1991 se DKI Pengalaman Organisasi - Ketua LDKM Masjid An-Naba SMA 1 Bekasi 1987 - Ketua Bidang II HMJ PMP-KN 1990 - Aktif di berbagai kegiatan Fodim Ekaprasetya Pancakarsa IKIP
Jakarta 1989-1993. - Aktif di berbagai kegiatan Mushola Mahasiswa IKIP Jakarta
1989-1993. - Aktif di berbagai kegiatan penerimaan mahasiswa baru UNJ
(pada saat MPA) baik di tingkat Universitas maupun Fakultas 1999-sekarang.
- Sebagai pembicara dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan (LKM, BEM FIS, BEMJ PPKN)
- Sebagai Instruktur Dalam Pelatihan Guru PPKn Tingkat Nasional tentang Model Pembelajaran Diknas 2003.
- Sebagai Instruktur Dalam Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah Se Jabotabek 2003 Tingkat SMU, SLTP, dan SD.
166
- Sebagai Asesor pada sertifikasi guru sejak 2006 hingga sekarang.
- Sebagai anggota HISPISI Nasional 2004-sekarang - Sebagai pengurus organisasi profesi PPKn se wilayah Jakarta
2014-2019 - Sebagai Narasumber Nasional kurikulum 2013 kemdikbud - Sebagai TPPK Tingkat Pusat kurikulum 2013 Kemdikbud - Sebagai Narasumber Nasional peningkatan mutu pembelajaran
SD Kemdikbud Karya Ilmiah:
- Penyusun Modul SMP Terbuka pada tahun 1994 untuk mata pelajaran PPKN,
- Penyusun Buku Ajar PPKN bekerjasama dengan PT Rakaditu pada tahun 1995 untuk mata pelajaran PPKN SLTA,
- Penyusun Modul Universitas Terbuka pada tahun 1997 untuk mata kuliah Sistem Hukum Nasional,
- Penyusun Hand Out untuk materi pelatihan calon penatar guru-guru SMP/Madrasah se Indonesia tahun 1999,
- Pengkaji Materi Buku Ajar Tata Negara dengan PUSBUK tahun 1999,
- Pengkaji Materi Modul Buku Ajar PPKN SMU Terbuka tahun 2001,
- Pengkaji Materi Program Audio Visual Mata Pelajaran PPKn Sekolah Dasar dengan PUSTEKOM DIKNAS tahun 2001,
- Pengkaji Materi Program Audio Mata Pelajaran PPKn dan IPS SLTP dengan PUSTEKOM DIKNAS tahun 2001,
- Pengkaji Materi GBIBM Modul SMU Terbuka Kelas I Mata Pelajaran PPKn dengan PUSTEKOM DIKNAS tahun 2000,
- Pengkaji Materi GBIBM Program Audio Visual Mata Pelajaran PPKn Sekolah Dasar dengan PUSTEKOM tahun 2001,
- Pengkaji Materi Program Audio Mata Pelajaran PPKn dan IPS SLTP dengan PUSTEKOM DIKNAS tahun 2001,
- Pengkaji Materi GBIBM Program Audio Visual Mata Palajaran PPKn dan IPS dengan PUSTEKOM DIKNAS tahun 2002,
- Pengkaji Materi Mata Pelajaran PPKn SMU Terbuka dengan PUSTEKOM DIKNAS tahun 2003,
- Penyusun Bahan Pelatihan Model Pembelajaran Portofolio DIKNAS 2003 bersama Tim SLTP tahun 2003,
- Politik Pendidikan dalam Penetapan RUU Sisdiknas Tahun 2003.
- Pengkaji Materi Mata Pelajaran PPKn SMU Terbuka dengan PUSTEKOM DIKNAS tahun 2004,
167
- Penyusun Bahan Ajar Evaluasi Pembelajaran PKn, 2010 - Penulis berbagai Jurnal Ilmiah Lokal 2005-sekarang - Penyusun Buku Ajar Evaluasi Pembelajaran PPKn 2013 edisi
revisi - Penyusun Buku Ajar Demokrasi dan HAM 2014 Penelitian : - Hubungan Antara Pemahaman Tentang Hak dan Kewajiban
Warga negara dengan Sikap Terhadap Pembebasan Tanah tahun 1993 sebagai Ketua
- Profesionalisme Guru-guru PPKN pada Pendidikan Dasar di DKI Jakarta tahun 1997 sebagai Ketua
- Kompetensi Mengajar Guru-guru PPKN Pada Pendidikan Dasar di DKI Jakarta tahun 1998 sebagai Ketua
- Kebiasaan Kawin Muda dan Cerai Dini Bagi Masyarakat Indramayu tahun 1998 sebagai Ketua
- Komunikasi Dalam Keluarga dan Perilkau Seksual Remaja tahun 2000 sebagai Ketua
- Hubungan Antara Pemahaman tentang Tayangan Iklan Televisi dengan Perilaku Budaya Imitasi Remaja, tahun 2000 sebagai Anggota.
- Kebiasaan kawin kontrak bagi masyarakat Jepara, Jawa Tengah, tahun 2000 sebagai Ketua.
- Pemberdayaan Kecerdasan Emosional Mahasiswa Baru dalam menghadapi Masa Adaptasi Program Student Support Services (3S) tahun 2000 sebagai anggota,
- Pengembangan Model Cooperative Learning (Suatu Action Research Pada Mata Kuliah IPS dalam Peningkatan Kemamuan Mahasiswa untuk Belajar Mandiri) tahun 2000 sebagai anggota,
- Peranan Alumni Jurusan ISP FIS UNJ dalam Pengembangan Profesi Kependidikan di Indonesia tahun 2001 sebagai anggota,
- Profil dan Potensi Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan : Suatu Evaluasi Diri tahun 2001 sebagai anggota;
- Sikap Perempuan terhadap dikeluarkannya Memorandum DPR kepada Presiden tahun 2001 sebagai Ketua;
- Etos Kerja Guru dan Hasil Pembelajaran Siswa SMU tahun 2003 sebagai Ketua.
- Kebijakan Pemerintah di bidang Pendidikan tentang Kompetensi Guru tahun 2007, sebagai ketua;
168
- Pengembangan model pembelajaran berbasis Portofolio bagi mahasiswa PPKN FIS UNJ 2008, sebagai ketua;
- Kompetensi Guru IPS di DKI Jakarta Pasca Sertifikasi Profesi, sebagai Ketua;
- Studi Kinerja Guru PKn Bersertifikat Pendidik di DKI Jakarta 2010, sebagai ketua.
- Politik Pendidikan di Indonesia (Analisis Kebijakan Pendidikan tentang Mutu Guru di DKI Jakarta) tahun 2011 sebagai ketua,
- Politik Pendidikan di Indonesia (Analisis Kebijakan Pendidikan tentang Pelaksanaan Ujian Nasional) Studi di SMK 5 Jakarta tahun 2012 sebagai Ketua.
- Dampak Pemberlakuan Kurikulum 2013 terhadap Kinerja Guru PPKn di DKI Jakarta tahun 2013 tahun 2013 sebagai ketua
- Kemampuan Guru PPKn di DKI Jakarta melaksanakan Pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 tahun 2014 sebagai ketua
- Kemampuan Guru PPKn di DKI Jakarta melaksanakan Penilaian Pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 Tahun 2015 sebagai ketua
- Pengembangan model pelatihan pendidikan karakter bagi mahasiswa baru Universitas Negeri Jakarta, tahun 2016 sebagai ketua
Pengalaman Kerja/Mengajar: - Sebagai Sekretaris Jurusan S1 PPKn FIS UNJ tahun 1999-
2003 - Sebagai Ketua Jurusan S1 Ilmu Sosial Politik 2004-2007 - Sebagai Pembantu Dekan III FIS UNJ 2007-2013 - Sebagai Fasilitator Program Imtaq Kemdikbud 2002-2006 - Sebagai Instruktur PLPG 2006-sekarang - Sebagai Asesor Sertifikasi Guru 2006-sekarang - Sebagai Tim Pembina Bimtek Pendidikan Karakter Direktorat
Pembinaan Sekolah Dasar Kemdikbud 2012-sekarang - Mengajar di Universitas Negeri Jakarta, sejak tahun 1994
sampai sekarang, dalam mata kuliah: Pendidikan Kewarganegaraan, Hukum Internasional, Pendidikan Pancasila, Perencanaan Pembelajaran PPKn, Evaluasi Pembelajaran PPKn, Sistem Hukum Indonesia, Kapita Selekta Pancasila, Teori Pembangunan, Pengantar Ilmu Komunikasi, Opini Publik, Humas Perusahaan, Komunikasi Pendidikan, Komunikasi Antar Budaya, Demokrasi dan HAM, Metodologi Penelitian.
169
- Anggota Senat UNJ utusan Fakultas Ilmu Sosial tahun 2014-2018
- Mengajar di Pascasarjana S2 dan S3 UNJ - Anggota Dewan Pendidikan Kota Jakarta Timur periode 2015-
2020
Jakarta, 12 Januari 2016
Dr. Sarkadi, M.Si. NIP. 196907041994031002