2 Blok Reproduksi Hukum Aborsi 2014

7/24/2019 2 Blok Reproduksi Hukum Aborsi 2014

1/70

BLOK

REPRODUKSI

ABORSI DALAM PERSPEKTIFHUKUM ISLAM

Oleh:

Dr. H. Zuhroni, M AgBagian Agama

2!"


2/70

Kapan Kehidupan dimulaiUsia kehamilan dan fase perkembangan janin

Aborsi pra-peniupan ruh

Aborsi pasca-peniupan ruh

Aborsi karena alasan akan adanya penurunan

penyakitPerbedaan hidup dan ruh

Hukum Aborsi Menurut Ulama Klasik

Hukum pidana Islam atas tindakan aborsi.

Pendapat Ulama Kontemporer tentang Aborsi

Pendapat Ulama Indonesia terhadap Hukum AborsiAborsi akibat perkosaan

Aborsi akibat inces

PERMAS

ALAHAN

?


3/70

KAPAN KEHIDUPAN INSANI DIMULAI ?

Sejak Konsepsi (potential life) =kalangan ahli

medis)Setelah ditiupkan roh (actual life)= Kalanganfukaha)Fase Perkembangan Janin (nuthfah, alaah,mudghah, dan nafkhur ruh)

Perbedaan !ukum


4/70

#ASE PERKEMBA$%A$&A$I$ ME$URU'

AL()URA$


5/70

Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka (ketahuilah)

sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani,

kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yg sempurna kejadiannyadan yg tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim,

apa yg Kami kehendaki sampai waktu yg sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu

sebagai bayi, kemudian (dg berangsur-angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di

antara kamu ada yg diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yg dipanjangkan umurnya

sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yg dahulunya telah diketahuinya.

an kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah

bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yg indah. (!.s.al-Hajj"#)


6/70

an sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu

saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air

mani (yg disimpan) dalam tempat yg kokoh (rahim). Kemudian air

mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami

jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan

tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dg daging.

Kemudian Kami jadikan dia makhluk yg (berbentuk) lain. $aka $aha

%ucilah &llah, 'encipta yg 'aling aik" (#"s" al$%u&minun '$*)


7/70

#ASE

PERKEMBA$%A$&A$I$ ME$URU'

HADI'S $ABI


8/70

Diriwayatkan dari Abdullh bin Mas'd ra., ia berkata:Rasulullah saw pernah menceritakan kepada kami,beliau seorang yg benar serta dapat dipercayabeliau bersabda! bahwa ke"adian kalian dikumpulkandi dalam perut ibunya selama empat puluh hari.#emudian ia men"adi ala$ah selama empat puluhhari, dan kemudian men"adi mudghah selama empatpuluh hari, kemudian Allah swt mengutus malaikatuntuk meniupkan roh ..%.(HR. al-Bukhri)


9/70

Apabila nuth&ah telah melalui masa (malam, Allah akan mengutus kepadanyaMalaikat untuk memberi bentuk,menciptakan pendengaran, penglihatan,

kulit, daging dan tulang)belulang ..." (HR.Muslim)


10/70


11/70

Usia janin

minggu ke-6


12/70

+sia janin minggu ke$


13/70

+sia janin minggu ke$, sekitar -

hari, saat ditiupkan roh


14/70

+sia janin *hari


15/70


16/70

ABORSI

DALAM PERSPEKTIFHUKUM ISLAM


17/70


18/70

SEBAB ORA$% MELAKUKA$ABORSI1. KB gagal.2. Si ibu menderita sakit fsik dan i!a berat ika

kehamilan dilanutkan akan membaha#akann#a!an#a.

$. Kehamilan teradi karena %erk&saan.'. Kehamilan karena inest. Karena him%itan tekanan ek&n&mi #g berat.*. Kelahiran #g ra%at+. ,anin #g dikandung mem%un#ai aat genetik.

. nak gadis hamil di luar nikah/. 0erem%uan hamil %ada usia #g sudah tua atauterlalu muda

1. Si %erem%uan belum mau hamil


19/70

DEFINISI ABORTUS

Keguguran, keluron, terhentin.a

kehamilan sebelum / minggu atau ke$ 0ahirn.a embrio atau fetus sebelum dia

mampu hidup (iable) di luar kandungan"

PEMBA%IA$


20/70

PEMBA%IA$

ABORSI1.b&rtus s%&ntan(.Abortus pro*ocatus:

- bortus pro*ocatus medicinalis.-Abortus pro*ocatus criminalis


21/70

Isi!a" A#$%us &a!am Lie%au%

Hukum Is!am

al-*jh+dl(aborsi),

is+th(pengguguran),

harah(melempar), il+(membuang),

dan iml+sh(men.ingkirkan)"

1indakan menggugurkan kandungan .g kurangkejadiann.a atau kurang masan.a


22/70

1idak ada unsur kesengajaan

Pelakun.a tidak dapat dikenai sanksi


23/70

A#$%us Pas'a-(eniu(an R$" )

Ha%am *kese(akaan u!ama+


24/70

PAN,KAL MASALAH TERADIN.A

PERBEDAAN PENDAPAT TENTAN,

HUKUM ABORSI PRA-PENIUPAN

ROH

Baasan enang /ROH0 &an /KEHIDUPAN0


25/70

PENGERTIAN HIDUP DAN ROH

2 Peniupan roh = actual lifeyg ditandai dgadanya roh (usia 120 hari).

2 Hidup = batas awalnyapotential lifesebagai batas kehidupan, sejak terjadinya

konsepsi,.


26/70

HUKUM ABORSI *abortusprovocatus+ ME$URU' ULAMA

KLASIKikel&m%&kkan berdasarkan 3ase%erkembangan anin4

1.Setelah k&nse%si2. Sebelum ' hari (nuth&ah!$.

Sebelum hari (5ala$at!'. Sebelum 12 hari (mudghat!. 0asa 12 hari (na&kh al)Rh!


27/70

!343% 3564S7

" Sebelum - hari (nafkh al-/0h)

+lama!anafi.ah, sebagian +lama

%8liki.ah, 7mam al$9ha:8li, dan 7bnu al$Jau:i"

lasan40eni%taan manusia sudahdimulai seak k&nse%si.


28/70

%embolehkan di tahap tertentu' %akruh pada tahap nuthfah,haram pada;alaahdan mudhghah (+lama %8liki.ah dan+lama al$S.8fi;i..ah), dg s.arat sei:in

suami"


29/70

HUKUM ABORSIBERDASARKA$ USIA

KEHAMILA$1. b&rtus %ada usia kehamilan ' hari. a. Hukumn#a haram tidak b&leh

dilakukan. (Malik 6bnu Raab al-5677bin bd al-Salam 6bnu al-,au7i 6bnu8aimi##ah dan Ma7hab 9hahiri#ah.

b. i%erb&lehkan (:lama Hanaf#ah

S#af5i#ah dan Hanabilah)


30/70

Seelum !2 hari.

a. Haram mutlak sebelum ' hari. b. Hukumn#a b&leh (ulama Hanaf#ah

dan

S#af5i##ah).$. 0asa 0eniu%an ruh (se%akatmengharamkan).


31/70

ALASAN HARAMN.A ABORSI

SEBLUM 123 HARI

a" Setiap .g belum diberi n.aa tidak akandibangkitkan 3llah di hari kiamat" Setiap .g

tidak dibangkitkan berarti keberadaann.atidak diperhitungkan" dg demikian tidak adalarangan untuk menggugurkann.a"

b" Janin .g belum diberi n.aa tidak tergolong

sebagai manusia" %aka tidak ada larangandigugurkan"


32/70

ABORSI SEBELUM 123 HARI

" 5oleh, dg alasan belum ada mahklukbern.aa"

" %akruh, dg alasan karena janin sedangmengalami pertumbuhan"

>" !aram karena dianggap merampas hak

hidup"


33/70

ALASAN DARURAT BOLEHN.A ABORSI

ika terjadi kontradiksi antara dua mafsadah, maka dipelihara yg lebih

besar dg melaksanakan yg lebih ringan"

$elaksanakan yg teringan kadar mafsadahnya"


34/70

;?@A CA DEFG=A$elakukan yg paling ringan bahayanya

;@A IJA =EL tentang kependudukan,kesehatan, dan pembangunan"

" %elakukan aborsi (pengguguran janin) sesudah

nafkh al-/0hhukumn.a adalah haram, ke@uali jikaada alasan medis, seperti men.elamatkan jia siibu"

>" %elakukan aborsi sejak terjadin.a pembuahanoum, alaupun sebelum nafkh al-/0h, hukumn.aadalah haram, ke@uali ada alasan medis atau alasanlain .g dibenarkan oleh s.ariat 7slam"

*" %engharamkan semua pihak untuk melakukan,membantu, atau mengi:inkan aborsi"

FATWA MUI


53/70

FATWA MUI

(21 MEI 2005)

Pertama !etentuan "mum

1. #arurat (GHILM) adalah suatu keadaan di manaseseorang apabila tidak melakukan sesuatu yg

diharamkan maka ia akan mati atau hampir mati.2. Hajat ( (NOQLM adalah suatu keadaan di mana

seseorang apabila tidak melakukan sesuatu yg

diharamkan maka ia akan mengalami kesulitan besar.


54/70

!edua !etentuan Hukum

1. $borsi haram hukumnya sejak terjadinya

implantasi blastosis pada dinding rahim ibu

(nidasi).

2. $borsi dibolehkan karena adanya u%ur, baik yg

bersi&at darurat ataupun hajat.


55/70

a. Keadaan darurat #g berkaitan dgkehamilah #g memb&lehkan ab&rsi

adalah41. 0erem%uan hamil menderita sakit

fsik berat se%erti kanker stadium

lanut 8B dg aerna dan%en#akit-%en#akit fsik berat lainn#a#g harus diteta%kan &leh 8im&kter.

2. alam keadaan di mana kehamilanmenganam n#a!a si ibu.


56/70

b. Keadaan haat #g berkaitan dg kehamilan#g da%at memb&lehkan ab&rsi adalah4

1.,anin #g dikandung dideteksi menderitaaat geneti #g kalau lahir kelak sulitdisembuhkan.

2.Kehamilan akibat %erk&saan #g

diteta%kan &leh 8im #g ber!enang #g didalamn#a terda%at antara lain keluargak&rban d&kter dan ulama.

. Keb&lehan ab&rsi sebagaimanadimaksud huru3 b harus dilakukansebelum anin berusia ' hari.


57/70

3borsi haram hukumn.a dilakukan pada

kehamilan .g terjadi akibat :ina"

BATASAN BOLEHN.A ABORSI


58/70

BATASAN BOLEHN.A ABORSI

MUI

!an.a boleh dilaksanakan setelah adakeputusan dari tim .g berenang .g terdiri

dari keluarga, dokter, dan ulama"Selanjutn.a, pelaksanaann.a han.a bolehdilakukan di fasilitas kesehatan .g telah

ditunjuk oleh Pemerintah"


59/70

ABORSI KARENA ZINA

'P$!$ = H$*$+


60/70

A#$%si Ka%ena Da%u%a

3lasan darurat (alasan medis), seperti jikameneruskan kehamilan akan mengan@am jia siibu (Jumhur +lama %a:hab !anafi.ah,

%8liki.ah, al$S.8fi;i.ah, al$!an8bilah, danulama$ulama kontemporer) hukumn.adibolehkan, lebih mengutamakan keselamatanibu


61/70

ABORSIAKIBA'

PERKOSAA$

HUKUMA$ BA%I


62/70

HUKUMA$ BA%IPEMERKOSA

896R


63/70

Ke"ami!an Aki#a Pe%k$saan

Se#aikn5a #e%sa#a%

ika menim#u!kan mu&"a%a ) &a%u%a/&a%u%a meng"a!a!kan 5g "a%am0


64/70

Alasan Kedaruratannya: Menghadapi berbagai persoalan berat termasuk

bayi yg akan dilahirkan baik kaitannya dghubungan keluarga dan masyarakat.

!ika bersuami banyak masalah muncul.

Masa depan dirinya

"epresi berat

"st.

A#$%si Aki#aPe%k$saan ) &a%u%a?


65/70

#oleh dilakukan aborsi karena perkosaan yg

menjadikan si $anita depresi berat. "alil%

"Melaksanakan darurat yg lebih ringan

dari dua darurat adalah wajib"


66/70

Fa7a Se#agaian U!ama

K$nem($%e%

Busuf al$#aradlai

1etap haram, korban harusn.abersabar"


67/70

Penyakit atau cacat tersebut tidak mungkin

lagi diobati secara medis.

"idasarkan pada analisis tim medis yg akuratdan kaidah-kaidah ilmiah yg bisa

dipertanggungja$abkan.

Akan lahir menyalahi kehidupan biasa yg

berlaku umum.

ABORSI BA.I 4A4AT

*S5eik" a!-A8"a%+


68/70

&uatu kejahatan 'jarmah(

Bentuk Hukuman%

al-Ghurrah 'sblm usia janin)*+ hari (

, "iyat 'Pasca )*+ hari ( , )++ ekor unta

Hukuman #agi Pe!aku

A#$%si


69/70

DOKTER ., MEMBANTU

ABORTUS

7kut menanggung dosa dan dendan.a"

+ang pemba.aran = haram


70/70

Te%ima Kasi"

Te%ima Kasi"

SEKIANTe%ima Kasi"

Se!ama Be!aja% Sem$ga Sukses

Amin 9

2 Blok Reproduksi Hukum Aborsi 2014

Documents

Transcript of 2 Blok Reproduksi Hukum Aborsi 2014