Blok 15 (Reproduksi)

download Blok 15 (Reproduksi)

of 55

Transcript of Blok 15 (Reproduksi)

Slide 1

Blok ReproduksiFisiologi ReproduksiAnatomi Organ Reproduksi Pria

Anatomi Organ Reproduksi PriaTestis: - terdiri 900 lilitan tubulus seminiferus - Panjang masing-masing 5 meter - Tempat pembentukan sperma.Epididimis: - suatu tubulus panjang 6 meter - Tempat dialirkannya sperma - Mengarah ke vase deferen.Vase Diferen: - membesar membentuk ampula, tepat sebelum memasuki korpus kelenjar prostatAnatomi Organ Reproduksi PriaKelenjar Prostat:- kelenjar pada pria, sekresi semen

Vesikula seminalis: - masing-masing terletak disebelah prostat. - mengalir ke ujung ampula prostat. - isi ampula dan vesikula seminalis masuk kedalam duktus ejakulatorius, melalui corpus kelenjar prostat ke uretra internus, duktus prostatikus selanjutnya dari kelenjar prostat ke duktus ejakulatorius.Anatomi Organ Reproduksi PriaSel interstitium Leydig: sarang- sarang sel yang mengandung lemak di antara tubulus testis mensekresikan testosteron.Uretra: - merupakan penghubung terakhir antara testis dan dunia luar.

Kelenjar uretra bilateral, mensuplai Kelenjar bulbouretralis mukus ke dalam uretra Fungsi Reproduksi dan Hormon Pria Fungsi Reproduksi Pria dibagi atas:Spermatogonia (pembentukan sperma)Kinerja kegiatan seksual priaPengatur reproduksi pria oleh berbagai hormon.1. Spermatogenesis

-Terjadi dalam semua tubulus seminiferus selama kehidupan seksual aktif.- Rangsang hormon gonadotropin hipofisis anterior. Dimulai lebih kurang usia 13 tahun. Berlanjut sepanjang hidup.

Tahap tahap spermatogonia

Tubulus seminiferus: terdiri atas sel epitel germinal disebut spermatogoniaSpermatogonia berproliferasi terus menerus, kemudian berdiferensiasi melalui tahapan tertentu untuk menjadi sperma. Sel germinativum primitif berkumpul disampinglamina basalis berkembang menjadi spermatogonia tipeA, spermatogonia tipe A membelah 4 kali menjadi 16 sel dan sedikit berdiferensiasi menjadi spermatogonia tipe B spermatosid primer. Spermatosit primer, dimulai pada masa akil balik.

MiosisJangka waktu rata-rata 24 hari setiap spermatogonium menjadi spermatosit primer (akhir hari ke 24). spermatosit sekunder (miosis pertama) 46 kromosom, 2 kromatid spermatid (kromosum haploid 23) memiliki hanya dari gen X/Y. setelah 2-3 hari terjadi miosis kedua, setiap spermatid membentuk dua pasang 23 kromosom. Spermatid spermatozoa memiliki hanya dari gen-gen dari spermatogonuim pertama.Tahap tahap spermatogoniaSpermatogenesis:Dari sel germinativum primitif menjadi spermatozoa memerlukan waktu 74 hariTiap sperma adalah:-Sel motil rumit-Kaya DNA-Kepala tersusun banyak kromosum-Penutup kepala disebut akrosumFaktok Hormonal SpermatogenesisTestosteron:disekresikan sel Leydig, penting bagipertumbuhan dan pembagian sel-sel germinativum dalam membentuk sperma.2. Lutien Hormon (LH):disekresikan oleh kelejar hipofisa anterior, merangsang sel leydig sekresi testosteron.3. FSH (hormon perangsang folikel):Disekresikan oleh kelenjar hipofisis anterior, meragsang sel-sel sertoli.4. Estrogen:dibentuk dariteststeron oleh sel-sel sertoli. Estrogen dan testosteron untuk pematangan sperma.5. Hormon tumbuh, somatotropik (GH):disekresi oleh hipofisis anterior. Meningkatkan pembelahan awal swpermatogona dan mengatur fungsi metabolisme testis. Pematangan SpermaPematangan sperma dialam epididimis setelah ( 18 24 jam) menjadi sperma motil.

Penyimpanan Sperma:Kedua testis dewasa muda membentuk 120 juta sperma per hari. Penyimpanan sperma sejumlah kecil di epididimis, sebagian besar di vas deferens dan ampula vas deferens. Pada seksualitas inaktif penyimpanan bisa satu bulan. Pada aktivitas seksualitas tinggi penyimpanan tidak lebih dari beberapa hari. Fungsi TestosteronBertanggung jawab terhadap fungsi maskulinisasi.Selama kehidupan janin testis telah dirangsang oleh korionik gonadotropin pasenta hasilkan testosteron.Merangsang testis desensus. Testis desensus pada 2 3 bulan terakhir masa kehamilan.Testoeteran pada perkembangan sifat kelamin primer dan sekunder priaPenyebaran rambut tubuhKebotakan:menurunkan pertumbuhan rambut bagian ataskepala; berkaitan faktor genetik dan banyaknya hormon androgen.Pita suara:hipertropi mukosa laring dan pembesaran laring.Pada kulit:kulit lebih tebal, kasar dan akne. Pembentukan protein dan perkembanan otot.Pertumbuhan tulang dan retensi kalsium; sebagai fungsi anabolik.Pengaruh pada metabolisme basal; pengaruh anabolisme proteinPengaruhada sel darah merah; kecepatan metabolisme meninkatElektrolit an keseimangan cairan:hormon steroid dapatmeningkatkan reabsorbsi Na tubulus ginjal Fungsi Sekresi Sel-sel sertoli dan epitel germinativumsekresi cairan kusus yang diejakuasikan bersama sperma, mengandung progesteron, estrogen, enzim-enzim, nutrisi khusus pematangan sperma.2. Fesikula Seminalissekresikan mukos yang menandung banyak fruktosa, asam sitrat dan banyak nutrisi lain, fibrinogen dan prostaglandin.3. Kelenjar ProstatSekresi cairan encer, seperti susu, mengandung ion sitrat, kalsium, ion fosfat, enzim pembeku, dan fibrinolisin. Sifat sedikit basa, berfungsi menetralkan keasaman sitrat. Semen

Cairan yang di ejakulasikan saat orgasme mengandung:-Sperma, -sekresi vesikula seminalis, -sekresi prostat,-sekresi kelenjar cowper dan mungkin kelenjar uretra.EjakulasiRefleks spinalis dua bagian yang melibatkanemisi, pergerakan semen ke dalam uretra dan ejakulasi.Pusat refleks spinal terletak di segmen sakral bagian atas dan lumbal terbawah.Jalur motorik: akar sakrum I III dan saraf pudendus internus

Organ Reproduksi Wanita

Organ Raproduksi WanitaEksterna: - Vulva: mons veneris labia mayor labia minor klitoris vestibula - Vagina:Interna: - Uterus - Tuba falopii - Ovariuma. Monveneris: - bantalan lemak didepan simfisis pubis, pada masa pubertas ditutupi bulu.b. Nimfea/labia mayora (bibir kecil):- dua lipatan kulit kecil diantara bagian atas labia mayora, ada jaringan erektil.c. Clitoris: - jaringan erektil kecil, seperti penis pada laki-laki. Anterior pada vestibula.

Organ Raproduksi Wanita

d. Vestibula:- dibatasi lipatan labia, bersambung dengan vagina. Uretra:- masuk vestibula, depan vagina, dibelakang clitoris. kelenjar Bartolini:- atau kelenjar vestibularis mayor. Himen:- diapragma, membran tipis, tengahnya berlubang.Organ Raproduksi Wanita

Vagina (liang senggama) (1).

-tabung ber otot, dilapisi membran epitelium bergaris khusus.-banyak pembuluh darah dan saraf.-forniks anterior: lekukan sempit didepan vagina.-forniks lateralis: lekukan sempit di sisi kanan-kiri-forniks posterior: lekukan sempit bagian belakangPermukaan anterior: menyentuh basis kandung kencing dan uretra.Dinding posterior: menyentuh rektum dan kantong rekto-vaginal (cavum dauglasi)

Vagina (liang senggama) (2)

Struktur Vagina: dinding tiga lapis - lapisan dalam; lapisan selaput lendir (membran mukosa) dan lipatan lipatan (rugae) - lapisan luar; lapisan berotot (longitudinal Dan sirkuler)- jaringan erektil terletak diantara dua lapisan tersebut.

Vagina (liang senggama).

Organ Reproduksi Bagian DalamTerletak dalam rongga pelvisTerdiri: -Uterus -Tuba uterina (tuba falopii) -Ovarium.Organ ber otot, tebalBentuk buah pirBagian otot: miometrium, lapisan dalam endometrium.Letak: dalam rongga pelvis, antara rektum dan kandung kencing.

Uterus Bagian-bagian uterus: - Fundus: bagian cembung, muara tuba falopii.- Badan uterus: melebar dari fundus ke serviks.- Isthmus: antara badan dan serviksUterus Uterus Ligamentum pada Uterus:1.Ligamentum teres uteri. - terdiri jaringan ikat dan otot, - berisi pembuluh darah. - berjalan dari sudut atas uterus, ke depan & samping, melalui anulus inguinalis, kanalis inguinalis. - terdapat di kanan/kiri, panjang 10-12,5 cm.

Ligamentum uteri:2. Ligamentum latum uteri: ligamentum lebar, merupakan peritoneum yang menutupi uterus.Peritoneum:melipat antara badan uterus dan kandung kencing, membentuk cavum dauglasi (ruang rekto vaginal).Uterus ovariumKelenjar bentuk biji lenari.letak di kanan-kiri uterusDibawah tuba uterina. Terikat ligamentum latum uteri

Sistem Hormon WanitaDibagi atas 3 hirarki:Hormon Hipotalamus: GnRHHormon Hipofisis Anterior: FSH & LH Disekresi sebagai respon terhadap GnRHHormon Ovarium: Estrogen dan Progesteron sebagai respon terhadap kelenjar hipofisis anterior.

Siklus seksualpada WanitaHormon Gonadotrofik dan Pengaruhnya pada Ovarium.Perubahan Ovarium selama siklus seksual, tergantung Hormon Gonadotropik (FSH & LH).Pada masa kanak-kanak: sekresi gonadotropik hampir tidak ada ovarium tidak aktif.Pada usia 9 -10 th : Hipofisis anterior mengeluarkan FSH & LH. 11 16 th : FSH & LH mencapai puncaknya yaitu pada awal siklus bulananDaur HaidSistem reproduksi wanita tidak seperti pria.Memperlihatkan siklus reguler, dianggap sebagai persiapan periodik untuk pembuahandan kehamilan. Pada primata siklus ini adalah daur haid (siklus menstruasi). Gambaran nyata adalah perdarah per vagina dari lepasnya mukosa uterus.

Estrogen: Fase proliferasiLH : Pra ovulasiProgesteron :Fase sekresiFisiologi Siklus MenstruasiPanjang siklus menstruasi bervariasi : 23 35 hari atau 20 45 hari (guyton & hall)Rata-rata siklus menstruasi 28 hariSekitar setiap 28 hari hormon gonadotropik dari Hipofisis anterior (FSH & LH) pertumbuhan folikel baru di ovariumSelama pertumbuhan folikel sekresi estrogen meningkat, satu folikel matang berovulasi pada hari ke 14 dari siklus menstruasi.Menjelang ovulasi sekresi LH meningkat tajam.Setelah ovulasi, sel sekretorik folikel menjadi korpus luteumKorpus luteum sekresikan progesteron dan estrogen.2 (dua) minggu kemudian korpus luteum berdegenerasi, estrogen & progesteron menurun menstruasi Siklus OvariumSejak saat lahir terdapat banyak folikelpremordial di bawah kapsul ovarium.Pada permulaan daur beberapa folikel mem-besar, satu folikel akan tumbuh cepat pada sekitar hari ke 6 (enam). Pada sekitar hari ke 14 folikel yang membesar pecah, ovum terlepas kedalam rongga abdomen disebut proses ovulasi. Ovum di ambil oleh ujung tuba uterina yang berfimbrae (oviduk),disalurkan ke uterusSiklus OvariumFolikel yang pecah terisi darah, disebut Korpus hemoragikum. Bekuan darah dengan cepat diganti oleh sel luteal, kaya lemak danBerwarna kuning, membentuk korpus lutem.Sel luteum sekresi: Estrogen dan ProgesteronBila terjadi kehamilan korpus luteum diperta-hankan sampai setelah melahirkan. Bila tidakterjadi kehamilan korpus luteum mengalamidegenerasi mulai 4 hari sebelum haid berikutnya. Penekanan Kesuburan Secara HormonalSudah lama diketahui bahwa pemberian Estrogen & Progesteron dalam jumlah cukup selama paruh pertama dari siklus bulanan wanita dapat menghambat ovulasi anovulasi.Alasan: pemberian dari salah satu hormon tersebut dapat mencegah lonjakan sekresi LH pra ovulasi.Pada percobaan diketahui menjelang ovulasi terjadi penekanan sekresi hormon estrogen oleh ovarium Tubektomi: merupakan tidakan operatif mencegah terjadinyaPertemuan sel telur dan sperma, dengan mengikattuba falopiiHormon OvariumEfek pada Genetalia Wanita:Mempercepat pertumbuhan folikel ovariumMeningkatkan motilitas tuba uterinaPerubahan siklik endometrium, serviks, dan vaginaMeningkatkan aliran darah uterus

Efek pada Organ Endokrin1. Estrogen: -menurunkan sekresi FSH.-dapat menghambat sekresi LH (umpan balik negatif).-dapat meningkatkan sekresi LH (umpan balik positif).-meningkatkan ukuran hipofisis-kontrasepsi pasca koitus.(morning-after)-meningkatan sekresi angiotensin dan globulin pengikat tiroid.-menyebabkan penutupan epifisis.48Pada Uterus an organ kelamin luar wanita:setelah pubetas, ovarium, tuba falopii, uterus dan vagina bertambah besar. Juga genetalia eksterna.3. Pada tulang rangka: meningkatkan aktifitas osteoblistik, pada pubertas juga meningkatkan pegabungan epifisis tulang dan batang tulang panjang. Pada usia tua penurunan estrogen, menyebabkan osteoporosis. Efek pada Payudara.Pertumbuhan duktus pada payudara,Pembesaran payudara selama masa pubertas.Pigmentasi areola.

Pada seks sekunder wanitaHormon feminisasiBahu yang sempit dan panggul yang lebarDistribusi lemak payudara dan bokong.Laring proporsi prapubertas di pertahankan & suara.Rambut tubuh sedikit, rambut kepala banyakRambut pubis yang khas.Kelenjar payu daraPelengkapan organ reproduksi wanita.Pada laki-laki kelenjar ini rudimenterLetak:- pada fasia superfisial, daerah pektoralis, antara sternum dan aksila, melebat sampai iga 6 dan 7Bentuk: cembung, depan tengah putting susu.Kelenjar sebacea (kel.montgomery) dekat dasar putting, sekresi lemak. Hormon OvariumProgesteronDisekresikan oleh: Korpus luteum, Plasenta, danFolikel.Sekresi:Pada pria, kadar progesteron plasma 0,3 ng/ml, (1nmol/ml).Pada Wanita, kadar 0.9 ng/mlselama fase folikuler daur haid. pada fase luteal, korpus luteum sekresi meningkat sekresi ovarium meningkat 20 kali. Kadar puncak 18 ng/ml

Efek Payudara:Merangsang pertumbuhan lobulus dan tubulus.Induksi diferensiasi jaringan duktusMendorong fungsi sekresi payudara selama laktasi.Organ sasaran utama: Uterus, payudara, dan otakEfek umpan balik: terjadi di hipotalamus dan hipofisis.Menentukan Masa SuburDefinisi : masa dalam siklus menstruasi perempuan dimana terdapat sel telur yang matang yang siap dibuahi, sehingga jika perempuan tersebut mengadakan hubungan seksual, terjadi kehamilan

Hormon yang pengaruhi siklus menstruasi: - Estrogen & - Progesteron.54Menentukan Masa SuburIndikator klinis terjadinya perubahan fisiologis pada tubuh WanitaMeningkatnya suhu basal tubuh lebih 0,2 oCSekresi lendir leher rahim (serviks)Perubahan pada serviksPanjang siklus menstruasiIndikator minor: - nyeri perut - perubahan payudaraInterval waktu antara ovulasi dengan waktu terjadinya menstruasiberikutnya biasanya tetap, sekitar 14 hari.Pada siklus pendek (21 hari), ovulasi terjadi sekitar hari ke 7 dan disini tidak terjadi fase tidak subur.