2-babii.pdf
Transcript of 2-babii.pdf
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Industri tekstil di Indonesia tumbuh dengan pesat dalam dekade terakhir,
kebutuhan industri meningkat seiring dengan laju pertumbuhan penduduk dan
banyaknya permintaan tekstil di pasaran dunia. Secara langsung hal tersebut dapat
mempengaruhi kebutuhan serat kapas sebagai bahan baku. Ketergantungan antara
faktor – faktor iklim , cuaca, dan kesuburan tanah menyebabkan hasil panen kapas
tidak selalu memenuhi bahan baku serat. Untuk mengatasi hal tersebut PT. South
Pacific Viscose menawarkan bahan baku serat semisintetis dari bahan dasar
selulosa dengan kualitas yang menyamai serat alam. Bahkan serat ini mempunyai
kelebihan yaitu komposisi dapat di atur sesuai kebutuhan.
PT. South Pacific Viscose didirikan pada tahun 1978 di desa Cicadas,
Purwakarta. Pada saat ini kapasitas produksinya telah mencapai 125.000 ton per
tahun. Kapasitas ini diperoleh setelah adanya penambahan “ line 3 “ di tahun
1996, dan proses Modernisasi “ line 1 “ di tahun 1997. Investasi ini menjadikan
PT. South Pacific Viscose sebagai produsen serat Viscose dengan teknologi
tercanggih dan terbaru di dunia. Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan
yang berstatus penanaman modal asing yang terdiri dari Lenzing AG, Birla
International, PT. Pura Golden Lion dari Indonesia, Mr. Ali Noor Luddin
Indonesia. Uji produksi serat rayon pertama kali pada tanggal 17 Desember 1982
dan mulai produksi secara penuh dengan hasil yang siap di pasarkan pada tanggal
15 April 1983. Pengelola manajemen, peralatan, teknologi dan sebagian
pelaksanaannya ditangani oleh tenaga ahli yang berasal dari Lenzing, Austria.
Sedangkan desain teknik mesinnya dilaksanakan oleh ING. A. MAURER SA dari
Berne. Switzerland.
Di dukung oleh teknologi mutakhir, serat viscose produksi PT South
Pacific Viscose memiliki kekuatan yang cukup dan kelenturan yang lebih baik.
Hal ini menjadikan pembuatan benang dan kain yang lebih baik dibandingkan
dengan serat viscose lainnya. Serat viscose memiliki daya serap kelembaban 30 %
lebih tinggi di bandingkan dengan serat kapas dan 25 kali lebih tinggi bila
dibandingkan dengan Polyester. Hal ini merupakan salah satu pilihan dalam
kenyamanan berpakaian. Disamping itu, penggunaan kombinasi serat viscose
pada bahan kapas dan linen akan menghasilkan warna yang lebih cemerlang dan
tahan lama. Hal ini disebabkan oleh kecemerlangan dan kilau alami dari serat
viscose.
Produksi selulosa ( bahan utama serat viscose ) dengan menggunakan
bubur kayu ( Pulp ) yang di dapatkan dari sumber yang tersedia secara terus –
menerus. Sumber tersebut lebih efisien 3 sampai 4 kali dibandingkan dengan serat
kapas. Dengan penggunaan sumber air dan pestisida yang jauh lebih sedikit, serat
viscose merupakan serat tekstil yang paling ramah terhadap lingkungan di saat ini.
Serat viscose juga penting bagi upaya Indonesia untuk menurunkan impor kapas.
Ditambah dengan pendaya gunaan sumber alam yang luas, industri ini juga
membuka kesempatan kerja serta alih teknologi bagi Indonesia.
Karena mata rantai tekstil yang panjang dan beragam jenisnya, PT. South
Pacific Viscose mempunyai misi tidak hanya menyediakan produk dengan
kualitas terbaik, tetapi juga memberikan layanan purna jual hingga produk akhir
mata rantai tekstil. PT. South Pacific Viscose memastikan pelanggannya untuk
mendapatkan informasi terbaru mengenai perkembangan tekstil di Eropa dan
Amerika Serikat. Informasi ini di berikan dalam bentuk lokakarya – lokakarya
yang membahas masalah teknik sampai perkembangan jenis kain terbaru. Hal ini
dimungkinkan dengan adanya pusat pengembangan teknologi tekstil di Lenzing
Group Austria. PT. South Pacific Viscose juga bekerja sama dengan pembuat
mesin tekstil terkemuka guna memastikan bahwa sifat seratnya akan
memungkinkan para pelanggan mendapatkan manfaat sepenuhnya dari
perkembangan terakhir peralatan proses pembuatan benang dan kain.
2.2 Struktur Organisasi
Adanya keterpaduan antar sistem kerja organisasi dan manajemen,
mempunyai dampak yang baik dalam pencapaian hasil produksi dan sistem yang
efisien, sehingga dibuat struktur organisasi yang mempunyai tatanan kerangka
kerja semua aktifitas perusahaan dan sebagai pedoman dalam pengaturan
kedudukan karyawan.
Organisasi adalah salah satu sistem kerja mengenai aktifitas kerja sama
dalam suatu sistem administrasi supaya tujuan yang diinginkan tercapai, oleh
karena itu diperlukan adanya struktur organisasi yang dapat menjelaskan tugas
dan bertangggung jawab masing – masing atau bagian organisasi.
Sebagai salah satu dari bagian yang menggunakan struktur organisasi
haruslah benar – benar dapat dimanfaatkan oleh mereka yang terikat di dalamnya.
Struktur organisasi bukanlah suatu tujuan, tetapi merupakan suatu sistem untuk
bekerja bersama – sama dalam mencapai suatu tujuan yang dikehendaki.
Dalam bagian struktur organisasi diterangkan hubungan – hubungan
kemudahan melakukan komunikasi masing – masing elemen yang ada dalam
bagian kerja menurut fungsinya masing – masing. Oleh karena itu untuk menjaga
kekompakan dalam menggerakan organisasi diperlukan hubungan masing –
masing elemen dan tiap – tiap kegiatan memerlukan elemen lainnya, tidak
mungkin hanya satu elemen saja.
Pimpinan tertinggi perusahaan dipegang oleh president yang mempunyai
fungsi pokok yaitu menetapkan kegiatan umum perusahaan, mengatur dan
mengarahkan kegiatan – kegiatan direktorat serta mengendalikan semua kegiatan
- kegiatan dalam rangka mencapai tujuan perusahaan.
PT. South Pacific Viscose merupakan perusahaan yang berbadan hukum
atau persero, oleh karena itu memiliki Dewan Komisaris ( Board of
Commisioners ) yang bertugas menetapkan garis wewenang yang harus
dilaksanakan oleh dewan direksi ( Board of Director ).
Unsur Pimpinan PT. South Pacific Viscose Purwakarta meliputi :
1. Presiden Director
2. Technical Director
3. Commercial Director
4. MarketingDirector
PT SOUTH PACIFIC VISCOSEORGANIZATION CHART
Sedangkan untuk setiap divisi / departemen masih terdapat struktur
jabatan sesuai dengan tingkatannya, mulai dari tingkat bawah sampai dengan
tingkat paling atas.
2.3 Deskripsi Jabatan
President director sebagai pemimpin tertinggi di PT. South Pacific
Viscose memiliki perincian tugas, wewenang dan tanggung jawab meliputi :
1. Menetapkan kebijaksanaan umum perusahaan dalam menyusun
dan melaksanakan rencana kerja dan rencana anggaran pendapatan dan
belanja perusahaan yang disahkan oleh rapat umum pemegang saham.
2. Mengatur dan mengarahkan direktorat dalam melaksanakan tugas
dan wewenang pokoknya masing – masing dalam mencapai tujuan
perusahaan.
3. Bersama – sama dengan anggota direksi lainnya mengadakan
kegiatan perusahaan, menetapkan kebijaksanaan umum dalam rangka
melaksanakan kebijakan pemerintah dalam bidang industri pertekstilan dan
ketenagakerjaan.
4. Sebagai penanggung jawab utama untuk mencapai tujuan
perusahaan.
Di PT. South Pacific Viscose banyak terdapat divisi / departemen yang
bertugas untuk mengoptimalkan hasil produksinya, diantaranya yaitu :
1. Personel manager bertugas untuk menangani ketenagakerjaan.
2. Accounting bertugas untuk menangani masalah keuangan perusahaan.
3. Marketing bertugas untuk menangani masalah pemasaran perusahaan.
4. Store Raw Material bertugas untuk menangani kebutuhan stock /
persediaan bahan baku, peralatan – peralatan, dll.
5. Viscose departemen bertugas untuk memperoleh bahan baku.
6. Spinning bertugas untuk mengolah hasil produksi yang telah dilakukan
sebelumnya oleh departemen viscose.
7. IT ( Information Technologi ) bertugas untuk memonitoring terhadap
komputerisasi perusahaan, memproses data electronic yang di butuhkan
oleh manajemen perusahaan sebagai control dari hasil produksi.
8. Instrument bertugas untuk melakukan pengecekan, pemasukan alat-alat
yang digunakan untuk proses produksi.
9. Electric bertugas untuk mensuplyatau merangkai jalur distribusi listrik.
10. Ware House adalah gudang tempat penyimpanan bahan jadi yang akan
dipergunakan untuk proses produksi.
11. Wash and Water Treat bertugas mengolah limbah cair yang dikeluarkan
oleh PT. South Pacific Viscose ( khususnya limbah yang dikeluarkan
oleh departemen spinning )
12. Maintenance adalah departemen yang bertugas untuk pemeliharaan,
perbaikan, dan scoring berdasarkan departemen masing – masing.
2.4 Aspek Kegiatan Perusahaan
Dalam kegiatan usaha, kegiatan utama PT. South Pacific Viscose
Purwakarta adalah memproduksi bahan dasar tekstil yaitu bahan baku serat
semisintetis dari bahan selulosa dengan nama Viscose, yang sering disebut dengan
fiber. Bagi PT. South Pacific Viscose, kepuasan pelanggan merupakan prinsip
organisasi secara keseluruhan. Berkat sistem pengelolaan mutu yang ketat, PT.
South Pacific Viscose telah menerima sertifikasi ISO 9002 dari Llods Australia.
Dengan dukungan dari Lenzing Group, PT. South Pacific Viscose secara terus –
menerus meningkatkan perangkat dan prosedur produksi, metoda pengujian dan
sistem pengelolaan. Upaya ini terus dilakukan untuk mengikuti perkembangan
terbaru dalam industri. Kegiatan utama lain dari PT. South Pacific Viscose
Purwakarta adalah menerima permintaan atau order dari perusahaan tekstil yang
menggunakan bahan baku Viscose sebagai bahan dasar dalam produksi tekstilnya.
Untuk perlindungan bagi lingkungan PT South Pacific Viscose adalah
pabrik Viscose pertama di dunia yang menerapkan sistem tercanggih dalam
teknologi desulfurisasi emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik pengolahan
limbah gas senyawa belerang. Teknologi ini adalah pengembangan kerja sama
antara PT. South Pacific Viscose dan perusahaan dari Denmark. Dengan sistem
ini, 90% dari senyawa belerang yang terkandung dalam emisi udara dapat di daur
ulang menjadi asam belerang yang digunakan dalam proses pembuatan serat
viscose.
Disamping itu PT. South Pacific Viscose juga telah memperluas fasilitas
penanganan limbah cair untuk memastikan terpenuhinya peraturan dan standard
pemerintah. Pembakaran limbah endapan pada fasilitas pembangkit tenaga yang
baru memungkinkan perusahaan untuk mengurangi polusi dan memperoleh
tambahan tenaga listrik dan uap yang dibutuhkan untuk proses produksi
selanjutnya.
Sedangkan dalam memberikan kesejahteraan social bagi karyawannya,
PT. South Pacific Viscose menyediakan perumahan di lokasi pabrik,
pembangunan fasilitas kesehatan dan olah raga serta program dana pensiun. Mutu
dari fasilitas tersebut telah diakui oleh Gubernur Jawa Barat dengan diberikannya
penghargaan kepada PT. South Pacific Viscose sebagai perusahaan terbaik dalam
penyediaan program kesejahteraan karyawan. Disamping itu, PT. South Pacific
Viscose juga mempunyai komitmen terhadap kesejahteraan desa sekitarnya. Hal
ini terbukti dengan tidak hanya penyediaan lapangan pekerjaan, akan tetapi juga
membantu penyelenggaraan pembangunan sekolah, rumah ibadah dan fasilitas air
bersih yang sangat diperlukan bagi warga sekitar.