2. air asam tambang

2
ABSTRAK Lokasi penelitian berada diwalayah kuasa eksplorasi PT. Komunitas Bangun Bersama, Desa Batuah dan sekitarnya. Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi material yang berpotensi menjadi Potential Acid Forming (PAF), Non-potential Acid Form (NAF), dan Uncertain (UN), sehingga dapat mengetahui pengaruh lingkungan pengendapan terhadap material yang berpotensi menjadi Potential Acid Forming (PAF). Metode penelitian yang digunakan berupa pemetaan geologi permukaan dengan pengambilan data langsung di lapangan. Beberapa analisis yang dilakukan antara lain: penampang stratigrafi terukur, untuk mengetahui lingkungan pengendapan daerah penelitian, serta analisis Net Acid Generation (NAG) Test, dan analisis Acid Neutralising Capacity (ANC) Test untuk mengetahui material pembentuk air asam tambang. Geomorfologi daerah penelitian terdiri dari satuan perbukitan denudasional landai – agak curam, memiliki pola pengaliran dedritik. Stratigrafi daerah penelitian dari tua ke muda tersusun atas litologi Batubara, Batulanau, Batulempung pasiran, Batulempung Karbonan dan Batupasir Silika. Daerah penelitian termasuk kedalam Formasi Kampung baru yang memiliki umur Piosen. Berdasarkan Analisis lingkungan pengendapan daerah penelitian diinterpretasikan adalah lingkungan Lower Delta plain. Berdasarkan hasil analisis dan identifikasi sampel batuan pada daerah telitian didapatkan material yang berpotensi menjadi Potential Acid Form (PAF) adalah batulempung karbonan dan batulanau. Lingkungan pengendapan pada daerah penelitian yaitu lower delta plain mempengaruhi pembentukan material air asam iii

description

lingkungan pengendapan dan aat

Transcript of 2. air asam tambang

Page 1: 2. air asam tambang

ABSTRAK

Lokasi penelitian berada diwalayah kuasa eksplorasi PT. Komunitas Bangun Bersama, Desa Batuah dan sekitarnya. Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi material yang berpotensi menjadi Potential Acid Forming (PAF), Non-potential Acid Form (NAF), dan Uncertain (UN), sehingga dapat mengetahui pengaruh lingkungan pengendapan terhadap material yang berpotensi menjadi Potential Acid Forming (PAF).

Metode penelitian yang digunakan berupa pemetaan geologi permukaan dengan pengambilan data langsung di lapangan. Beberapa analisis yang dilakukan antara lain: penampang stratigrafi terukur, untuk mengetahui lingkungan pengendapan daerah penelitian, serta analisis Net Acid Generation (NAG) Test, dan analisis Acid Neutralising Capacity (ANC) Test untuk mengetahui material pembentuk air asam tambang.

Geomorfologi daerah penelitian terdiri dari satuan perbukitan denudasional landai – agak curam, memiliki pola pengaliran dedritik. Stratigrafi daerah penelitian dari tua ke muda tersusun atas litologi Batubara, Batulanau, Batulempung pasiran, Batulempung Karbonan dan Batupasir Silika. Daerah penelitian termasuk kedalam Formasi Kampung baru yang memiliki umur Piosen.

Berdasarkan Analisis lingkungan pengendapan daerah penelitian diinterpretasikan adalah lingkungan Lower Delta plain. Berdasarkan hasil analisis dan identifikasi sampel batuan pada daerah telitian didapatkan material yang berpotensi menjadi Potential Acid Form (PAF) adalah batulempung karbonan dan batulanau.

Lingkungan pengendapan pada daerah penelitian yaitu lower delta plain mempengaruhi pembentukan material air asam tambang yaitu batulempung karbonan dan batulanau. Hal ini disebabkan proses yang terjadi di lingkungan ini dipengaruhi oleh adanya air laut sebagai salah satu sumber penghasil sulfat dan sedimen sebagai sumber besi. Reaksi sulfat, unsur Fe, dan bantuan bakteri dalam mereduksi akan membentuk mineral-mineral sulfida didalam batulempung karbonan dan batulanau yang menjadikan material ini mempunyai kandungan sulfur dan H2SO4 yang besar sebagai batuan yang paling berpotensi sebagai penghasil air asam tambang.

Kata Kunci : Air Asam Tambang, Lingkungan pengendapan, PAF dan NAF

iii