2. Abstrak

3
ABSTRAK Secara administratif daerah penelitian termasuk kedalam wilayah Desa Sukagalih, Desa Cibadak, Desa Ciwalen, Desa Palasari, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur. Desa Cikancana, Desa Kubang, Desa Cibanteng, Desa Rawabelut, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur. Desa Sirnarasa, Desa Cibadak, Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor. Desa Sukawangi, Desa Sukaharja, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor. Secara geografis terletak diantara garis bujur 107° 2' 2.2164" BT sampai 107° 7' 28.7688" BT dan garis lintang 6° 43' 14.9808" LS sampai 6° 37' 50.1996" LS. Sebagian besar dari daerah penelitian berupa perbukitan yang didominasi oleh batuan sedimen dan batuan vulkanik yang telah mengalami deformasi, mengalami perlipatan dan penyesaran. Berdasarkan aspek fisiografinya, daerah penelitian termasuk ke dalam Zona Bogor. Geomorfologi daerah penelitian dapat dibedakan menjadi empat satuan: yaitu Satuan Perbukitan Tinggi Vulkanik Landai, Satuan Perbukitan Tinggi Struktural Sangat Curam, Satuan Perbukitan Tinggi Struktural Curam, Satuan Perbukitan Struktural Agak Curam. Berdasarkan aspek litostratigrafinya, daerah penelitian ini terbagi menjadi tujuh satuan batuan, dengan urutan dari yang berumur paling tua sampai berumur paling muda yaitu Satuan Batulempung Menyerpih berumur Miosen Tengah, Satuan Breksi Polimik berumur Miosen Akhir sampai Pliosen Awal, Satuan Batupasir berumur Miosen Akhir sampai Pliosen Awal, Satuan Batulempung berumur Miosen Akhir sampai Pliosen Awal, Satuan Batupasir Tufan berumur Miosen Akhir sampai Pliosen Awal, Satuan Breksi Monomik berumur Miosen Akhir sampai Pliosen Awal, Satuan Breksi Laharik berumur Kuarter. i

description

abstrak asal2an yang penting hepi

Transcript of 2. Abstrak

Page 1: 2. Abstrak

ABSTRAK

Secara administratif daerah penelitian termasuk kedalam wilayah Desa Sukagalih, Desa Cibadak, Desa Ciwalen, Desa Palasari, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur. Desa Cikancana, Desa Kubang, Desa Cibanteng, Desa Rawabelut, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur. Desa Sirnarasa, Desa Cibadak, Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor. Desa Sukawangi, Desa Sukaharja, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor. Secara geografis terletak diantara garis bujur 107° 2' 2.2164" BT sampai 107° 7' 28.7688" BT dan garis lintang 6° 43' 14.9808" LS sampai 6° 37' 50.1996" LS.

Sebagian besar dari daerah penelitian berupa perbukitan yang didominasi oleh batuan sedimen dan batuan vulkanik yang telah mengalami deformasi, mengalami perlipatan dan penyesaran. Berdasarkan aspek fisiografinya, daerah penelitian termasuk ke dalam Zona Bogor.

Geomorfologi daerah penelitian dapat dibedakan menjadi empat satuan: yaitu Satuan Perbukitan Tinggi Vulkanik Landai, Satuan Perbukitan Tinggi Struktural Sangat Curam, Satuan Perbukitan Tinggi Struktural Curam, Satuan Perbukitan Struktural Agak Curam.

Berdasarkan aspek litostratigrafinya, daerah penelitian ini terbagi menjadi tujuh satuan batuan, dengan urutan dari yang berumur paling tua sampai berumur paling muda yaitu Satuan Batulempung Menyerpih berumur Miosen Tengah, Satuan Breksi Polimik berumur Miosen Akhir sampai Pliosen Awal, Satuan Batupasir berumur Miosen Akhir sampai Pliosen Awal, Satuan Batulempung berumur Miosen Akhir sampai Pliosen Awal, Satuan Batupasir Tufan berumur Miosen Akhir sampai Pliosen Awal, Satuan Breksi Monomik berumur Miosen Akhir sampai Pliosen Awal, Satuan Breksi Laharik berumur Kuarter.

Sejarah geologi dimulai Pada kala Miosen Tengah diendapkan Satuan Batulempung Menyerpih pada lingkungan laut dangkal. Pada Kala Miosen Akhir sampai Pliosen awal terjadi tektonik semakin intensif, sehingga mengakibatkan terbentuknya sesar dibagian Utara dan dan dibagian Selatan adanya pengangkatan yang diakibatkan karena vulkanisme kemudian terjadi pengendapan Satuan Breksi Polimik Satuan Batupasir Satuan Batulempung, Satuan Batupasir Tufan dan Satuan Breksi Monomik. Pada kala Plistosen terjadi aktivitas tektonik dengan arah tegasan utama kompresi relatif Utara-Selatan yang menyebabkan terjadinya perubahan lingkungan, dari lingkungan laut menjadi lingkungan darat dan kemudian terbentuknya Sesar mendatar sinistral normal Sirnarasa, Sesar mendatar dekstral Cibanteng dan Sesar mendatar sinistral normal Rawabelut. Pada kala Holosen terjadi erupsi Gunung Gede yang menutupi secara tidak selaras satuan batuan yang terdapat di bawahnya yaitu, Satuan Breksi Monomik, yang kemudian ditindih secara tidak selaras oleh Satuan Breksi Laharik.

i

Page 2: 2. Abstrak

ABSTRACT

Research area Administratively including Sukagalih Village, Cibadak Villag , Ciwalen Village, Palasari Village, District Pacet, Cianjur. Cikancana village, Kubang Village, Cibanteng Village, Rawabelut Village, Sukaresmi subdistrict, Cianjur. Sirnarasa Village, Cibadak Village, Cariu subdistrict, Bogor regency. Sukawangi Village, Sukaharja Village, Jonggol subdistrict, Bogor regency. Geographically located between longitude 107° 2' 2.2164"E to 107° 7' 28.7688" E and latitude 6° 43' 14.9808"S to 6° 37' 50.1996" S .

Most of the research is a hilly area that is dominated by sedimentary rocks and volcanic rocks that have been deformed,folded and faulted. Based on physiography aspects, including research areas in Bogor Zone.

Geomorphology of the study area can be divided into four units : High Hills Volcanic Ramps Unit, Structural Very Steep Hills High Unit, High Structural Steep Hills Unit, Structural Bit Steep Hills Unit.

Based litostratigraphy aspects, the study area is divided into seven rock units, with the order of the age of the oldest to the youngest age which Flake Claystone Unit Middle Miocene, Breccia Polimik Unit Late Miocene to Early Pliocene, Sandstone Unit Late Miocene to Early Pliocene, Claystone Unit Late Miocene to Early Pliocene, Tuffaceous Sandstone Unit Late Miocene to Early Pliocene, Breccia Monomik Unit Late Miocene to Early Pliocene, Breccia Laharik Unit Holocene age.

In geological history began when the Middle Miocene flake claystone in shallow marine environments. At Late Miocene to Pliocene tectonic early going intensified, resulting in the formation of cesarean section and on the North and South existence of removal resulting from volcanism then precipitation occurs Polimik Breccia Unit, Sandstone Unit, Mudstone Unit, Tuffaceous Sandstone Unit and Breccia Monomik Unit. In the Pleistocene epoch tectonic activity occurs with the main emphasis towards the North - South relative compression which leads to changes in the environment, the marine environment into land and then the formation of the Sinistral Normal Sirnarasa Fault, Dekstral Normal Cibanteng Fault, Sinistral Normal Rawabelut Fault. In the Holocene epoch eruption of Mount Gede which cover is not aligned lithologies are underneath that , Monomik Breccia Unit , which is unconformity then overlain by Breccia Laharik Unit.

ii