2-(10) Aplikasi Psikologi Sosial Dalam Berbagai Bidang
-
Upload
lisha-poethree-utamiie -
Category
Documents
-
view
850 -
download
13
Transcript of 2-(10) Aplikasi Psikologi Sosial Dalam Berbagai Bidang
Psikologi forensik adalah studi psikologi yang berkaitan dengan persoalan hukum. Psikologi forensik mempelajari efek dari berbagai faktor psikologis terhadap proses hukum.
Sebelum Pengadilan BerlangsungBagaimana pengaruhnya pada pengakuan yang dilakukan oleh tersangka dan kesaksian yang diberikan oleh saksi mata.
Selama Pengadilan BerlangsungPeran pengacara, hakim, juri, dan terdakwa terhadap persidangan.
Psikologi kesehatan mempelajari prosesproses psikologis yang memengaruhi perkembangan, pencegahan, dan pengobatan penyakit-penyakit fisik.
Pesan Kesehatan untuk MasyarakatBaik yang bernada ancaman maupun ajakan.
Dampak dari Stres
Penerapan psikologi sosial dalam dunia kerja (organisasi) kurang lebih bertujuan untuk mencapai tujuan organisasi tapi juga menyejahterakan sumber daya manusianya. Ada tiga topik penting dalam pembahasan ini: kepuasan kerja, organizational citizenship behavior, dan kepemimpinan.
Kepuasan Kerja
Organizational Citizenship Behavior
Kepemimpinan
Jauh sebelum kasus kriminal mencapai ruang sidang, ada dua faktor yang dapat mempengaruhi kesaksian dan keputusan para juri bahkan sebelum pengadilan dimulai. Dua faktor tersebut adalah: 1. Prosedur kepolisian terhadap tersangka 2. Informasi yang disebarkan mediaPROSEDUR KEPOLISIAN TERHADAP TERSANGKA INFORMASI DARI MEDIA
Macam Gaya Interogasi
1/5
KooperatifKonseling Tidak emosional dan tidak menghakimi dalam usaha mencari bukti Bersekongkol Menolong, memuji, paternalistik, dan berorientasi untuk mendapatkan pengakuan dari tersangka
Mencari buktiGaya Bisnis Kasar, faktual, formal dalam usaha mencari bukti
Mencari pengakuanDominan Bersikap tidak sabaran dan emosional dalam usaha membuat tersangka mengaku
*Gaya interogasi yang berorientasi untuk memperoleh pengakuan dari tersangka memungkinkan terjadinya pengakuan bahkan dari tersangka yang sebetulnya tidak bersalah sekalipun.
PROSEDUR KEPOLISIAN TERHADAP TERSANGKAINFORMASI DARI MEDIA
Konfrontasional
Macam Gaya Interogasi
2/5
Pengakuan PalsuKepatuhan para tersangka pada saat interogasi mungkin terjadi karena sistem kognitif kita bukanlah alat rekam. Maksudnya? Sistem kognitif kita tak lebih hanya sebagai alat untuk memaknai dunia, sehingga yang kita sebut sebagai ingatan mengenai suatu peristiwa sesungguhnya paduan antara fakta dan fiksi. Melalui celah inilah, pihak yang menginterogasi mempengaruhi sisi psikologis tersangka untuk mengakui kejahatannya.PROSEDUR KEPOLISIAN TERHADAP TERSANGKAINFORMASI DARI MEDIA
Penelitian Kassin & Kiechel pada tahun 1996
3/5
Tanpa Saksi
Kesaksian Palsu
Kecenderungan untuk mengaku (menurut) akan menjadi tinggi apabila ada bukti yang memberatkan (menunjukkan bahwa Ya, kamulah yang melakukannya!) dan bila tersangka tidak diberi kesempatan untuk berpikir.
PROSEDUR KEPOLISIAN TERHADAP TERSANGKAINFORMASI DARI MEDIA
Penelitian Kassin & Kiechel pada tahun 1996
4/5
1. Patuh Menurut pada tuduhan bahwa dia memang menekan tombol ALT karena adanya saksi. 2. Internalisasi Menginternalisasikan pengakuan palsu tsb dengan memberitahu orang lain, Ya, aku memang melakukannya. 3. Konfabulasi Mengingat detail palsu yang sebetulnya tidak pernah ada (bahkan tidak dia ingat) untuk mengenali kejahatan yang telah dilakukan
Click to zoom-in
PROSEDUR KEPOLISIAN TERHADAP TERSANGKAINFORMASI DARI MEDIA
Penelitian Kassin & Kiechel pada tahun 1996
4/5
Kesaksian Palsu Tanpa Saksi 1. Patuh Menurut pada tuduhan bahwa dia memang menekan tombol ALT karena adanya saksi. 2. Internalisasi Menginternalisasikan pengakuan palsu tsb dengan memberitahu orang lain, Ya, aku memang melakukannya. 3. Konfabulasi Mengingat detail palsu yang sebetulnya tidak pernah ada (bahkan tidak dia ingat) untuk mengenali kejahatan yang telah dilakukan
PROSEDUR KEPOLISIAN TERHADAP TERSANGKAINFORMASI DARI MEDIA
Interogasi sebagai Alat untuk Memulihkan Ingatan
5/5
Repressed memoriesingatan yang terpendam: Apakah itu memang ingatan yang terpendam kemudian pulih, atau ingatan yang ditanamkan oleh orang lain (atau bahkan ditanamkan oleh orang itu sendiri)?
PROSEDUR KEPOLISIAN TERHADAP TERSANGKAINFORMASI DARI MEDIA
Definisi Media & Survei Gallup (1990)
1/3
Media mampu membentuk opini masyarakat mengenai sesuatu.
Survei Gallup (1990) melaporkan bahwa orang Amerika memiliki kepedulian tinggi terhadap kriminalitas karena menurut mereka ancaman kejahatan kriminal sangat tinggi padahal kasus yang sebetulnya terjadi di masyarakat tidak sebanyak yang diungkapkan oleh masyarakat. Hal ini terjadi karena liputan media terhadap kriminalitas tinggi sehingga masyarakat menilai bahwa tingkat kriminalitas di negara mereka memang tinggi.PROSEDUR KEPOLISIAN TERHADAP TERSANGKA
INFORMASI DARI MEDIA
Pengaruh Media
2/3
Tersangka sebetulnya adalah pihak yang diduga melakukan kejahatan.Itu berarti yang disebut tersangka belum pasti merupakan memang pelaku kejahatan. Jika media telah membuat opini umum bahwa tersangka memang pelaku, masyarakat tidak lagi berpikir bahwa lagi dia baru seorang tersangka tapi dia memang pelaku tindak kriminal.
Masyarakat akan mencap bahwa tersangka memang bersalah. Jika juri dan saksi mata yang ditunjuk untuk menjadi bagian dari sidang merupakan bagian dari masyarakat yang percaya pada opini bentukan media ini, maka besar kemungkinan tersangka telah dijatuhi keputusan bersalah bahkan sebelum sidang sebenarnya dimulai.
PROSEDUR KEPOLISIAN TERHADAP TERSANGKA
INFORMASI DARI MEDIA
Faktor yang Mempengaruhi Keakuratan Saksi Mata
3/3Informasi yang diperoleh oleh saksi setelah terjadinya peristiwa
Kadar alkohol yang tinggi Bias antar ras Keberadaan senjata Sugesti pada anak
Kesaksian yang diberikan oleh saksi mata seharusnya independent, bebas dari pengaruh pihak lain, murni apa yang memang disaksikan oleh saksi mata.
Pada prosedur line-up (bukan show-up), penayangan foto tersangka akan mendorong saksi untuk mengidentifikasi tersangka yang sering ditampilkan.
PROSEDUR KEPOLISIAN TERHADAP TERSANGKA
INFORMASI DARI MEDIA
Unsur dalam Pengadilan
1/3
Unsur dalam suatu pengadilan: Hakim Pengacara (pembela dan penuntut) Juri Terdakwa Unsur-unsur dalam pengadilan ini dapat saling memengaruhi. Pengacara Seorang pengacara yang memiliki kharisma mampu memikat dan meyakinkan
terdakwa, saksi mata, juri, dan bahkan hakim. Oleh karena itu pengacara ideal sebetulnya merupakan seorang ahli hukum sekaligus aktor terlatih. Leading-question pertanyaan yang menjurus dapat membuat terdakwa atau saksi mata untuk tanpa sadar menjawab pertanyaan sesuai dengan yang diinginkan oleh pengacara.
Unsur dalam Pengadilan
2/3
Hakim Keputusan hakim secara tidak sengaja dan non-verbal mampu memengaruhi keputusan juri. Ketika hakim memutuskan terdakwa bersalah, sebagian besar juri akan setuju, sedangkan ketika hakim memutuskan terdakwa tidak bersalah, keputusan juri akan terbagi menjadi dua.
Juri Misalnya, seorang juri mungkin saja memiliki kecenderungan untuk memihak kepada laki-laki. Jika hakim, pembela, atapun penuntut merasa kecenderungan ini akan mengganggu calon juri untuk memberi penilaian secara netral, ada istilah Voir Dire untuk membatalkan calon juri.
Unsur dalam Pengadilan
3/3 Argument is meant to reveal the truth, not to create it. -Edward De Bono
Jika jaksa pembela berorientasi untuk memperoleh keputusan tidak bersalah untuk kliennya sedangkan jaksa penuntut berorientasi untuk memperoleh keputusan bersalah, maka besar kemungkinan bahwa persidangan hanya akan menjadi salah satu panggung sandiwara. Seharusnya persidangan menjadi tempat untuk mencari kebenaran di balik kenyataan yang ada.
1/3
Pesan Kesehatan Negatif(Ancaman)
Pesan Kesehatan Positif (Ajakan)
1/3
Pesan Kesehatan Negatif(Ancaman)
Pesan Kesehatan Positif (Ajakan)
1/3
Pesan Kesehatan Negatif(Ancaman)
Pesan Kesehatan Positif (Ajakan)
Bentuk Pesan Kesehatan dan Respon Masyarakat
2/3
Pesan Kesehatan
Pesan kesehatan positif tidak selalu menghasilkan respon positif, begitu pula pesan kesehatan negatiftidak selalu menghasilkan respon negatif.
Positif
Negatif
Respon Masyarakat Positif
Respon Masyarakat Negatif
Respon Masyarakat Positif
Respon Masyarakat Negatif
Bentuk Pesan Kesehatan dan Respon Masyarakat
3/3
Pada pesan visual mengenai gosok gigi tadi, pesan kesehatan dalam bentuk negatif (ancaman) bisa saja membawa respon positif, tapi pada kasus lain yang sudah akut seperti merokok, pesan kesehatan yang mengancam justru dapat menimbulkan self-defense dan penghindaran. Misalnya: MEROKOK DAPAT MEMBUNUHMU!!
Kebanyakan perokok berat sudah kebal dengan ancaman ini dan bagi mereka, ancaman ini sama sekali tidak membuat mereka takut. Oleh karena itu pada kasus tertentu, pesan kesehatan yang bersifat untuk mengajak pada yang lebih baik lebih efektif daripada pesan berupa ancaman.
Definisi Stres
1/5
Stres didefinisikan sebagai peristiwa fisik atau psikologis apa pun yang dipersepsikan sebagai ancaman potensial terhadap kesehatan fisik atau emosional. Stres memiliki efek langsung dan efek tidak langsung terhadap timbulnya penyakit.
Efek Langsung dan Tidak Langsung
2/5
Efek langsung secara fisiologis - Meningkatnya jumlah lemak dalam sel- sel tubuh - Tekanan darah meningkat - Kekebalan tubuh menurun Efek tidak langsung Pada perilaku terkait dengan kesehatan: - Berkurangnya tingkah laku preventif
- Menunda usaha pencarian perawatan medis - Menghindari perawatan medis Pada perilaku terkait dengan kebugaran: - Meningkatnya konsumsi rokok dan minuman beralkohol - Memilih makanan yang kurang bergizi - Kurang tidur
Kerentanan Terhadap Stres
3/5 Self-Healing PersonalityMenghindari konflik interpersonal Tidak perfeksionis Ekstrovert Menyelesaikan tugas pada waktunya
Disease-Prone PersonalityTerlibat konflik inter-personal Perfeksionis Introvert Suka menunda Bias negatif terhadap peristiwa yang penuh tekanan Locus of control eksternal Pesimis Fokus pada hasil negatif Neurotik Tidak adaptif Self-esteem rendah Bergantung pada orang lain Inaccessible Attitudestidak tahu apa hal yang disukai dan yang tidak disukai
Kecenderungan bertingkah laku
Harapan dan belief
Bias positif terhadap peristiwa yang penuh tekanan Locus of control internal Optimis Fokus pada hasil positif Tidak neurotik Adaptif Self-esteem tinggi Mandiri Accessible Attitudestahu apa hal yang disukai dan yang tidak disukai
Karakteristik personal
Strategi Mengatasi Stres
4/5 3. Coping: fokus pada masalah Berusaha untuk mengatasi ancaman penyebab respon negatif Mengambil alih kontrol terhadap situasi yang mengancam tsb 4. Pentingnya dukungan sosial Kenyamanan secara fisik dan psikologis yang diberikan oleh orang lain sangat bermanfaat ketika kita kita sedang mengalami stres.
1. Meningkatkan kebugaran tubuh Makan buah dan sayuran Minum 8 gelas per hari Berolahraga minimal 15-20 menit sekali per hari
2. Coping: fokus pada emosiMengurangi respon-respon emosional negatif yang muncul akibat dari suatu ancaman Meningkatkan responrespon positif
How Can Pets Be So Heart-warming and Relieve Stress?
5/5
4.
1. Memelihara binatang dapat meningkatkan mood 2. Memelihara binatang dapat mendorong kita untuk sering berolahraga 3. Memelihara binatang dapat meningkatkan interaksi sosial Ketika seseorang sedang bersama hewan peliharaan, dia lebih mudah didekati (karena lebih terbuka)
Hewan adalah salah satu sahabat terbaik manusia Tanpa kita sadari, hewan (peliharaan) mampu menawarkan dukungan sosial yang tidak mampu ditawarkan oleh sesama manusiacinta tanpa syarat (unconditional love). Kita bisa bercerita mengenai apapun pada hewan tanpa takut dia akan mencela atau menilai kita. Diamnya seekor hewan peliharaan adalah diam yang menenangkan.
Definisi Kepuasan Kerja
1/2
Kepuasan kerja adalah sikap seseorang terhadap pekerjaan mereka.
Namun ternyata efek kepuasan kerja terhadap kinerja tugas lebih lemah dari yang kita duga. Mengapa? Misalnya saja bisa dilihat pada bagian produksi yang memang harus memenuhi angka produksi tertentu, tidak bisa lebih, tidak bisa kurang. Mereka hanya bisa menunggu pesanan untuk dikerjakan.
Faktor Kepuasan Kerja
2/2
Kepuasan Kerja Faktor OrganisasiImbalan (gaji)Kondisi fisik tempat kerja
Faktor PersonalCore-self Evaluation Self-esteem Self-efficacy
Locus of control
Kestabilan emosi
Organizational citizenship behavior (OCB) adalah perilaku kemasyarakatan dalam organisasi. Contoh dari OCB adalah perilaku pro-sosialyang jelas menguntungkan orang lain, tapi keuntungannya bagi diri sendiri kurang jelas; seperti: meringankan beban pekerjaan orang lain yang terlalu berat, selalu tepat waktu, dan menghindari diri untuk berlama-lama mengambil waktu istirahat. Ketika seseorang merasa diperlakukan adil oleh organisasi, mereka akan cenderung menunjukkan adalah perilaku kemasyarakatan dalam organisasi. Faktor lain yang memengaruhi OCB adalah persepsi orang tsb terhadap keleluasaan pekerjaan merekaperilaku mana yang memang bagian dari tugas, dan mana yang sukarela.
Definisi Kepemimpinan
1/3
Kepemimpinan adalah sebuah proses ketika seseorang memengaruhi suatu kelompok dalam upaya pencapaian tujuan bersama kelompok..
Kepemimpinan hampir mirip dengan bakat alam karena seorang pemimpin biasanya memang memiliki trait-trait tertentu: Dorongan (hasrat) Energi yang besar dan resolusi Kepercayaan diri Kreativitas Motivasi kepemimpinan Fleksibilitas
Dua Dimensi Dasar Pemimpin
2/3
Kepedulian (+)Kepedulian rendah pada produksi, kepedulian tinggi pada manusia
Kepedulian tinggi pada produksi, kepedulian tinggi pada manusia Ada dua dimensi dasar pada perilaku pemimpin: kepedulian (terhadap pekerja) dan prakarsa kerja (mengutamakan tujuan)
(-) Prakarsa KerjaKepedulian rendah pada produksi, kepedulian rendah pada manusia
Prakarsa Kerja (+)
Kepedulian tinggi pada produksi, kepedulian rendah pada manusia
Kepedulian (-)
Pemimpin yang Kharismatik
3/3
Setelah mengamati karakteristik para pemimpin yang berpengaruh; seperti: Martin Luther King dan Franklin Roosevelt, pada umumnya masyarakat setuju bahwa para pemimpin tsb memiliki karakteristik sebagai berikut: Pengaruh sosok ideal Stimulasi intelektual Motivasi inspirasional (visi yang jelas) Kepedulian individual
Mugi Lestari Annisa Tungga Dewi Annisa Nuriowandari
(PS05713) (PS05737) (PS05748)