2 0 1 8 T A H U N LKjIP Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Penyelenggaraan Negara yang Bersih...
Transcript of 2 0 1 8 T A H U N LKjIP Laporan Kinerja Instansi Pemerintah · Penyelenggaraan Negara yang Bersih...
PENGADILAN AGAMA TANGERANGK E L A S I . A
LKjIPLaporan Kinerja
Instansi Pemerintah
TAHUN2018
Jl. Perintis Kemerdekaan II, Babakan - Kota Tangerang – Banten 15118Website : www.pa-tangerangkota.go.id, E-mail : [email protected] 021-5524565 – Faksimili 021-5538573
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT atas limpahan
nikmat dan rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Pengadilan
Agama Tangerang Tahun 2018.
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LKjIP) ini sebagai Pertanggungjawaban
Pelaksanaan Kegiatan Pengadilan Agama Tangerang,
sesuai dengan Surat Sekretaris Mahkamah Agung RI
Nomor 1385/SEK/OT.01.2/11/2018 tanggal
12 November 2018 Perihal Penyampaian LKjIP Tahun
2018 dan Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2019.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
(LKjIP) ini masih terdapat kekurangan oleh karena itu saran dan kritik dari semua pihak
sangat kami harapkan demi kesempurnaan laporan di masa mendatang.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kekuatan dan petunjuk kepada
kita dalam melaksanakan tugas dan pengabdian kepada agama, nusa dan bangsa. Amin.
Tangerang, 31 Januari 2018 Ketua,
Dr. Ahmad Mujahidin, S.H., M.H. NIP. 19680510.199403.1.006
ii
Pelayanan yang prima untuk masyarakat pencari keadilan merupakan tujuan utama dalam
penyelenggaraan peradilan khususnya Pengadilan Agama Tangerang. Pelayanan yang
berwujud birokrasi adalah sebuah sistem atau rangkaian aturan yang harus ditempuh baik
oleh masyarakat maupun aparatur pengadilan guna memaksimalkan pencapaian sasaran
kinerja dan memberikan pelayanan publik secara prima. Oleh karena itu, sinergitas antara
keduanya menjadi faktor penentu keberhasilan keseluruhan agenda pencapaian sasaran
dalam kerangka upaya merealisasikan visi dan misi Pengadilan Agama Tangerang.
Secara umum capaian sasaran Pengadilan Agama Tangerang dalam jangka menengah
seperti yang ditargetkan dalam Rencana Strategis (Renstra) 2015-2019, menunjukkan
perkembangan yang baik, sedangkan tingkat capaian kinerja sasaran Pengadilan Agama
Tangerang sesuai dengan Perjanjian Kinerja Tahun 2018 yang dihitung berdasarkan
prosentase rata-rata capaian, dari 9 sasaran tersebut masih ada beberapa sasaran yang
capaian sedikit lebih rendah dari target dan beberapa indikator masih memerlukan komitmen
dan perhatian dari aparatur Pengadilan Agama Tangerang.
Untuk mencapai visi Pengadilan Agama Tangerang berupa “Terwujudnya Pengadilan
Agama Tangerang Yang Terhormat dan Bermartabat” diperlukan koordinasi dan
peningkatan kerjasama dengan berbagai pihak terutama koordinasi dan kerjasama dengan
Peradilan Tingkat Banding dan Mahkamah Agung R.I. dengan tujuan meningkatkan
pelayanan masyarakat yang PRIMA.
Untuk mendukung capaian kinerja tahun 2018 telah terealisasi anggaran DIPA
005.01 (Badan Urusan Administrasi MA-RI) sebesar Rp 8.377.610.586,- atau 98,75%
dari pagu sebesar Rp 8.482.941.000,- sedangkan realisasi anggaran DIPA
(Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MA-RI) 005.04 sebesar Rp 75.750.000,-
atau 100% dari pagu sebesar Rp 75.750.000,-.
iii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR i RINGKASAN EKSEKUTIF ii DAFTAR ISI
iii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ............................................................................ 1 B. Tugas dan Fungsi ........................................................................ 2-3 C. Kendala Pelaksanaan Tugas ...................................................... 3 D. Sistematika Penyajian .................................................................
4
BAB II PERENCANAAN KINERJA A. Rencana Strategis ....................................................................... 5 1. Visi dan Misi ............................................................................ 6 2. Tujuan dan Sasaran Strategis ................................................ 6 3. Program Utama dan Kegiatan Pokok .................................... 7 B. Perjanjian Kinerja Tahun 2017 .................................................... 8-12 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja Organisasi ........................................................ 13-14 B. Analisis Akuntabilitas Kinerja ...................................................... 15-36 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan .................................................................................. 37 B. Saran ........................................................................................... 37
LAMPIRAN - LAMPIRAN
1. Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2019. 2. Surat Keputusan Ketua Pengadilan Agama Tangerang tanggal 4 Januari 2018 Nomor
W27-A3/4868/OT.01.1/XI/2018 tentang Pembentukan Tim Penyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2018, Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2019 dan Rencana Kinerja Tahun 2020 Pengadilan Agama Tangerang.
3. Penghargaan yang diterima oleh Pengadilan Agama Tangerang.
PENGADILAN AGAMA TANGERANGK E L A S I . A
LKjIPLaporan Kinerja
Instansi Pemerintah
TAHUN2018
Jl. Perintis Kemerdekaan II, Babakan - Kota Tangerang – Banten 15118Website : www.pa-tangerangkota.go.id, E-mail : [email protected] 021-5524565 – Faksimili 021-5538573
BAB I
2018 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) PENGADILAN AGAMA TANGERANG
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengadilan Agama Tangerang dibentuk berdasarkan Staatsblad 1882
Nomor 152 tahun 1882 tentang Pembentukan Pengadilan Agama di Jawa dan
Madura dengan nama Raad Agama/Penghulu Landraad. Wilayah yurisdiksi
Pengadilan Agama Tangerang terdiri dari 12 kecamatan, yaitu Kecamatan
Tangerang, Batuceper, Cipondoh, Cibodas, Ciledug, Larangan, Jatiuwung,
Periuk, Karang Tengah, Neglasari, Karawaci, dan Pinang.
Secara umum kebijakan yang dilakukan oleh Pengadilan Agama
Tangerang dalam melaksanakan seluruh kegiatan baik yang bersifat
administratif, keuangan dan organisasi mengacu pada Peraturan Mahkamah
Agung RI Nomor 7 Tahun 2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan
Dan Kesekretariatan Peradilan yang telah diubah dengan Peraturan Mahkamah
Agung Nomor 1 Tahun 2017.
Mahkamah Agung RI sebagai salah satu lembaga negara sesuai dengan
Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor XI/MPR/1998 Tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
serta Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah, berkewajiban untuk mempertanggung jawabkan
pelaksanaan tugas, fungsi dan peranannya dalam pengelolaan sumber daya,
dan sumber dana serta kewenangan yang ada yang dipercayakan oleh publik,
oleh karena itu Pengadilan Agama Tangerang membuat Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LKjIP) Tahun 2018.
2018 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) PENGADILAN AGAMA TANGERANG
2
B. Tugas dan Fungsi
Ket. Foto : Surveillance Pertama APM PA Tangerang
Pengadilan Agama Tangerang merupakan lingkungan peradilan agama
tingkat pertama di bawah Mahkamah Agung RI sebagai pelaksana kekuasaan
kehakiman yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakan
hukum dan keadilan, bertugas dan berwenang menerima, memeriksa, memutus
dan menyelesaikan perkara dengan wilayah yurisdiksi Kota Tangerang.
Ket. Foto : Majelis Hakim Pengadilan Agama Tangerang
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Peradilan Agama
merupakan dasar Pengadilan Agama Tangerang untuk menerima, memeriksa,
memutus dan menyelesaikan perkara tertentu antara orang-orang yang
beragama Islam di bidang : 1.Perkawinan, 2.Waris, 3.Wasiat, 4.Hibah, 5.Wakaf,
6.Zakat, 7.Infaq, 8.Shadaqah dan 9.Ekonomi Syari'ah.
Dalam melaksanakan tugas, Pengadilan Agama Tangerang
menyelenggarakan beberapa fungsi :
1. Fungsi mengadili (judicial power), yakni menerima, memeriksa, mengadili
dan menyelesaikan perkara-perkara yang menjadi kewenangan Pengadilan
Agama dalam tingkat pertama (vide : Pasal 49 Undang-Undang Nomor 3
Tahun 2006).
2018 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) PENGADILAN AGAMA TANGERANG
3
2. Fungsi pembinaan, yakni memberikan pengarahan, bimbingan, dan petunjuk
kepada pejabat struktural dan fungsional di bawah jajarannya, baik menyangkut
teknis yudisial, administrasi peradilan, maupun administrasi umum atau
perlengkapan, keuangan, kepegawaian, dan pembangunan. (vide : Pasal 53 ayat
(3) Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 jo. KMA Nomor KMA/080/VIII/2006).
3. Fungsi pengawasan, yakni mengadakan pengawasan melekat atas pelaksanaan
tugas dan tingkah laku Hakim, Panitera, Sekretaris, Panitera Pengganti, dan Juru
Sita/Juru Sita Pengganti di bawah jajarannya agar peradilan diselenggarakan
dengan seksama dan sewajarnya (vide : Pasal 53 ayat (1) dan (2) Undang-
Undang Nomor 50 Tahun 2009) dan terhadap pelaksanaan administrasi umum
kesekretariatan serta pembangunan. (vide: KMA Nomor KMA/080/VIII/2006).
4. Fungsi nasehat, yakni memberikan pertimbangan dan nasehat tentang hukum
Islam kepada instansi pemerintah di daerah hukumnya, apabila diminta. (vide :
Pasal 52 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989).
5. Fungsi administratif, yakni menyelenggarakan administrasi peradilan (teknis dan
persidangan), dan administrasi umum (kepegawaian, keuangan, dan umum atau
perlengakapan) (vide : KMA Nomor KMA/080/VIII/2006).
6. Fungsi Lainnya :
a. Melakukan koordinasi dalam pelaksanaan tugas hisab dan rukyat dengan
instansi lain yang terkait, seperti Kemenag, MUI, Ormas Islam dan lain-lain
(vide: Pasal 52 A Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006).
b. Pelayanan penyuluhan hukum, pelayanan riset atau penelitian dan
sebagainya serta memberi akses yang seluas-luasnya bagi masyarakat
dalam era keterbukaan dan transparansi informasi peradilan, sepanjang
diatur dalam Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor
1-144/KMA/SK/I/2011 tentang Pedoman Pelayanan Informasi di Pengadilan.
C. Kendala Pelaksanaan Tugas Kenyataan di lapangan menunjukan ada beberapa kendala yang
menghambat pencapaian kinerja sehingga pelaksanaan tugas dan fungsi
menjadi terganggu, tidak semua pencapaian sesuai yang diharapkan, kendala-
kendala tersebut antara lain kurangnya kuantitas Sumber Daya Manusia (SDM),
sarana dan prasarana pendukung kerja terbatas.
2018 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) PENGADILAN AGAMA TANGERANG
4
D. Sistematika Penyajian
Pada dasarnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ini
menginformasikan pencapaian kinerja Pengadilan Agama Tangerang selama
tahun 2018 capaian kinerja (performance results) tahun 2018 tersebut
dibandingkan dengan Perjanjian Kinerja (performance agreement) sebagai tolok
ukur keberhasilan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi peradilan. Analisis
atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan
diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi perbaikan
kinerja di masa datang.
Agar mempermudah memahami Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
(LKjIP) Pengadilan Agama Tangerang diperlukan suatu penyajian yang
sistematis, untuk itu tim penyusun membuat sistematika penyajian yang sudah
sesuai standar pelaporan sebagai berikut :
1. Bab Pertama, berisi pendahuluan tentang gambaran umum (dasar hukum)
Pengadilan Agama Tangerang yang merupakan salah satu institusi negara
dibawah naungan Mahkamah Agung R.I. sehingga mempunyai kewajiban
untuk melaporkan pertanggungjawaban keuangan dalam bentuk LKjIP. Bab
ini juga menjelaskan tugas-tugas, fungsi, aspek strategis serta permasalahan
utama (strategic issue) peradilan serta tata organisasi kantor termasuk
tanggungjawab masing-masing bagian.
2. Bab Kedua, berisi Perencanaan dan ringkasan/ikhtisar Perjanjian Kinerja
dimana dijelaskan muatan Rencana Strategis, Rencana Kinerja Tahunan
(RKT) Tahun 2018 dan Perjanjian Kinerja Tahun 2018.
3. Bab Ketiga, berisi tentang Capaian Kinerja yaitu Pengukuran Kinerja sebagai
hasil perbandingan Perjanjian Kinerja Tahun 2018 dengan Pencapaian
Kinerja Tahun 2018 dan Analisis Akuntabilitas Kinerja yang menjelaskan
tentang keberhasilan kinerja selama tahun 2018.
4. Bab Keempat, berisi Penutup yang terdiri dari kesimpulan menyeluruh dari
laporan kinerja dan saran guna perbaikan kinerja di masa mendatang.
2018 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) PENGADILAN AGAMA TANGERANG
5
BAB II PERENCANAAN KINERJA
A. Rencana Strategis
Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Pengadilan Agama Tangerang
dijiwai semangat dan komitmen melakukan reformasi birokrasi pada sektor
aparatur maupun sistemnya yang sudah dicanangkan Mahkamah Agung yang
dikenal dengan 8 area perubahan guna mewujudkan pembaharuan dan
perbaikan bidang sumber daya dan birokrasinya. Untuk mewujudkan hal tersebut
telah ditetapkan Visi dan Misi Pengadilan Agama Tangerang yang merupakan
panduan atau acuan dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
Visi dan misi tersebut selanjutnya dijabarkan dalam tujuan yang lebih
terarah dan operasional berupa perumusan tujuan strategis (strategic goals)
organisasi.
Dalam pelaksanaannya, Rencana Strategis Pengadilan Agama
Tangerang 2015-2019 telah mengalami revisi pada tahun 2016 dan 2017 karena
ada beberapa item perlu diperbaiki agar sejalan dengan tuntutan perubahan
internal maupun eksternal.
Demikian juga dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang digunakan
dalam pengukuran kinerja dan pengendalian pelaksanaaan program dan
kegiatan (IKU telah direviu pada tahun 2016 dan 2017).
PENGADILAN AGAMA TANGERANGK E L A S I . A
LKjIPLaporan Kinerja
Instansi Pemerintah
TAHUN2018
Jl. Perintis Kemerdekaan II, Babakan - Kota Tangerang – Banten 15118Website : www.pa-tangerangkota.go.id, E-mail : [email protected] 021-5524565 – Faksimili 021-5538573
BAB II
2018 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) PENGADILAN AGAMA TANGERANG
5
BAB II PERENCANAAN KINERJA
A. Rencana Strategis
Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Pengadilan Agama Tangerang
dijiwai semangat dan komitmen melakukan reformasi birokrasi pada sektor
aparatur maupun sistemnya yang sudah dicanangkan Mahkamah Agung yang
dikenal dengan 8 area perubahan guna mewujudkan pembaharuan dan
perbaikan bidang sumber daya dan birokrasinya. Untuk mewujudkan hal tersebut
telah ditetapkan Visi dan Misi Pengadilan Agama Tangerang yang merupakan
panduan atau acuan dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
Visi dan misi tersebut selanjutnya dijabarkan dalam tujuan yang lebih
terarah dan operasional berupa perumusan tujuan strategis (strategic goals)
organisasi.
Dalam pelaksanaannya, Rencana Strategis Pengadilan Agama
Tangerang 2015-2019 telah mengalami revisi pada tahun 2016 dan 2017 karena
ada beberapa item perlu diperbaiki agar sejalan dengan tuntutan perubahan
internal maupun eksternal.
Demikian juga dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang digunakan
dalam pengukuran kinerja dan pengendalian pelaksanaaan program dan
kegiatan (IKU telah direviu pada tahun 2016 dan 2017).
2018 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) PENGADILAN AGAMA TANGERANG
6
1. Visi dan Misi
Pengadilan Agama Tangerang dalam pelaksanaan tugasnya berarah
pada visi dan misi yang telah ditetapkan untuk jangka waktu 5 tahun, yaitu :
VISI ”TERWUJUDNYA PENGADILAN AGAMA TANGERANG
YANG TERHORMAT DAN BERMARTABAT”
MISI
1. Mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat pencari keadilan;
2. Meningkatkan kualitas SDM yang memiliki kompetensi dan Integritas
dalam rangka peningkatan pelayanan pada masyarakat;
3. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan secara efektif & efisien;
4. Melaksanakan tertib adminisrasi dan manajemen peradilan yang efektif &
efisien;
5. Mengupayakan tersedianya anggaran serta sarana dan prasarana
sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
2. Tujuan dan Sasaran Strategis
Berdasarkan Rencana Strategis Pengadilan Agama Tangerang Tahun
Anggaran 2015-2019 yang telah diriviu pada Tahun 2017, tujuan sasaran
strategis Pengadilan Agama Tangerang Tahun 2018 adalah sebagai berikut :
1. Terwujudnya proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel;
2. Meningkatnya efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara;
3. Meningkatnya akses peradilan bagi masyarakat miskin dan
terpinggirkan;
4. Meningkatnya kepatuhan masyarakat terhadap putusan pengadilan;
5. Meningkatnya tertib administrasi perkara melalui dukungan teknologi
informasi (SIPP);
6. Meningkatnya transparansi dan keterbukaan informasi bagi masyarakat
terhadap pengadilan agama;
7. Terselenggaranya pelayanan meja informasi dan pengaduan;
8. Meningkatnya akuntabilitas dan transparansi peradilan; 9. Meningkatnya pengelolaan aset dan keuangan.
2018 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) PENGADILAN AGAMA TANGERANG
7
3. Program Utama dan Kegiatan Pokok
Dari program yang utama sebagaimana tertuang dalam Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Pengadilan Agama Tangerang Tahun
Anggaran 2018 yang merupakan satu kesatuan dari tugas dan fungsi Satuan
Kerja Pengadilan Agama Tangerang yaitu :
DIPA 005.01 a. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Dari Program ini dengan anggaran yang tersedia pada Tahun 2018
dipergunakan untuk Opersional dan Non Operasional antara lain :
- Layanan Dukungan Manajemen Peradilan
- Pembayaran Gaji dan Tunjangan
- Kebutuhan Sehari-Hari Perkantoran
- Langganan Daya dan Jasa
- Pemeliharaan Kantor
- Pembayaran Terkait Pelaksanaan Operasional Kantor
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung
dari program ini dengan anggaran yang tersedia pada tahun 2018
dipergunakan untuk :
1. Pembangunan/Renovasi Gedung dan Bangunan
2. Pengadaan Peralatan Fasilitas Kantor
3. Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi
4. Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi
(Pendukung SIPP).
DIPA 005.04 Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama
Pada tahun Anggaran 2018, DIPA 04 Pengadilan Agama Tangerang
dipergunakan untuk melayani masyarakat yang tidak mampu dengan
menyelenggarakan kegiatan sebagai berikut :
1. Penyelenggaraan Pos Pelayanan Bantuan Hukum (Posbakum)
2. Pembebasan Biaya Perkara.
2018 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) PENGADILAN AGAMA TANGERANG
8
Matrik Perencanaan Kinerja Pengadilan Agama Tangerang Tahun 2018 adalah sebagai berikut :
Tabel 2.1. Matrik Perencanaan Kinerja Pengadilan Agama Tangerang Tahun 2018
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja
1. Terwujudnya Proses Peradilan
yang Pasti, Transparan dan
Akuntabel
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan
b. Persentase perkara yang diselesaikan tepat waktu
c. Persentase penurunan sisa perkara
d. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum :
* Banding * Kasasi * PK
e. Index responden pencari keadilan yang puas terhadap layanan peradilan
2. Peningkatan Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara
a. Persentase isi putusan yang diterima oleh para pihak tepat waktu
b. Persentase yang diselesaikan melalui mediasi
c. Persentase berkas perkara yang dimohonkan Banding, Kasasi dan PK yang diajukan secara lengkap dan tepat waktu
d. Persentase putusan yang menarik perhatian masyarakat (ekonomi syariah) yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari sejak putus
3.
Meningkatnya Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan
a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan
b. Persentase perkara yang diselesaikan di luar gedung pengadilan
c. Persentase perkara permohonan
(voluntair) Identitas Hukum
d. Persentase pencari keadilan golongan tertentu yang mendapat layanan bantuan hukum (Posbakum)
2018 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) PENGADILAN AGAMA TANGERANG
9
4. Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan
Persentase putusan perkara perdata yang ditindaklanjuti (dieksekusi)
5. Meningkatnya tertib administrasi perkara melalui dukungan teknologi informasi
a. Presentase perkara yang telah diinput pada SIPP
b. Persentase laporan perkara yang dilaporkan secara akurat, lengkap dan tepat waktu
6
Meningkatnya kualitas pengawasan
a. Persentase temuan hasil pemeriksaan hakim pengawas bidang yang ditindaklanjuti
b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.
7. Meningkatnya pelayanan meja informasi dan pengaduan
a. Persentase permohonan informasi yang ditindaklanjuti
b. Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti
8.
Meningkatnya akuntabilitas dan transparansi peradilan
a. Persentase tersedianya arsip perkara elektronik
b. Persentase putusan yang telah dianonimisasi te
c. Persentase perkara yang diupload pada direktori putusan Kepaniteraan Mahkamah Agung
9.
Peningkatan pengelolaan asset dan keuangan
a. Persentase tersedianya sarana penunjang tupoksi peradilan yang memadai secara kuantitas dan kualitas
b. Persentase realisasi anggaran program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Mahkamah Agung (DIPA 01)
c. Persentase realisasi anggaran program peningkatan manajemen peradilan agama (DIPA 04)
2018 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) PENGADILAN AGAMA TANGERANG
10
B. Perjanjian Kinerja Tahun 2018
Ket. Foto : Rapat Kerja PA Tangerang Tahun 2018
Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen pimpinan
yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan
terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan
sumber daya yang dikelolanya. Tujuan khusus perjanjian kinerja antara lain
untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur sebagai
wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah.
Perjanjian kinerja digunakan sebagai dasar penilaian keberhasilan atau
kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, menciptakan indikator
kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur, dan sebagai dasar pemberian
penghargaan (reward) dan sanksi (punishment).
Perjanjian Kinerja Tahun 2018 merupakan tahun keempat Rencana
Strategis Pengadilan Agama Tangerang, sehingga capaian kinerja tahun 2018
tersebut mencerminkan capaian awal Renstra 2015-2019.
Untuk mewujudkan kinerja Pengadilan Agama Tangerang Tahun 2018
tersebut didukung dengan anggaran sebesar Rp 8.482.999.000,- untuk DIPA
005.01 dan sebesar Rp 75.750.000,- untuk DIPA 005.04. Anggaran ini akan
digunakan untuk mendukung tercapainya 9 sasaran strategis sebagaimana telah
ditetapkan dalam Renstra 2015-2019.
2018 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) PENGADILAN AGAMA TANGERANG
11
Tabel 2.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2018
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1. Terwujudnya Proses
Peradilan yang Pasti,
Transparan dan
Akuntabel
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan 100%
b. Persentase perkara yang diselesaikan tepat waktu 85%
c. Persentase penurunan sisa perkara 10%
d. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum : Banding, Kasasi, PK 99%
e. Index responden pencari keadilan yang puas terhadap layanan peradilan 80%
2. Peningkatan Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara
a. Persentase isi putusan yang diterima oleh para pihak tepat waktu 88%
b. Persentase yang diselesaikan melalui mediasi 3%
c. Persentase berkas perkara yang dimohonkan Banding, Kasasi dan PK yang diajukan secara lengkap dan tepat waktu
95%
d. Persentase putusan yang menarik perhatian masyarakat (ekonomi syariah) yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari sejak putus
100%
3.
Meningkatnya Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan
a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan
100%
b. Persentase perkara yang diselesaikan di luar gedung pengadilan
N/A
c. Persentase perkara permohonan (voluntair)
Identitas Hukum
100%
d. Persentase pencari keadilan golongan tertentu yang mendapat layanan bantuan hukum (Posbakum)
100%
4. Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan
Persentase putusan perkara perdata yang ditindaklanjuti (dieksekusi)
1%
5. Meningkatnya tertib administrasi perkara melalui dukungan teknologi informasi
a. Presentase perkara yang telah diinput pada SIPP
95%
b. Persentase laporan perkara yang dilaporkan secara akurat, lengkap dan tepat waktu
100%
2018 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) PENGADILAN AGAMA TANGERANG
12
6
Meningkatnya kualitas pengawasan
a. Persentase temuan hasil pemeriksaan hakim pengawas bidang yang ditindaklanjuti
100%
b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.
100%
7. Meningkatnya pelayanan meja informasi dan pengaduan
a. Persentase permohonan informasi yang ditindaklanjuti
100%
b. Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti 100%
8.
Meningkatnya akuntabilitas dan transparansi peradilan
a. Persentase tersedianya arsip perkara elektronik
80%
b. Persentase putusan yang telah dianonimisasi te
60%
c. Persentase perkara yang diupload pada direktori putusan Kepaniteraan Mahkamah Agung
60%
9.
Peningkatan pengelolaan asset dan keuangan
a. Persentase tersedianya sarana penunjang tupoksi peradilan yang memadai secara kuantitas dan kualitas
75%
b. Persentase realisasi anggaran program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Mahkamah Agung (DIPA 01)
98%
c. Persentase realisasi anggaran program peningkatan manajemen peradilan agama (DIPA 04)
100%
PENGADILAN AGAMA TANGERANGK E L A S I . A
LKjIPLaporan Kinerja
Instansi Pemerintah
TAHUN2018
Jl. Perintis Kemerdekaan II, Babakan - Kota Tangerang – Banten 15118Website : www.pa-tangerangkota.go.id, E-mail : [email protected] 021-5524565 – Faksimili 021-5538573
BAB III
2018 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) PENGADILAN AGAMA TANGERANG
13
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi
Tingkat capaian didasarkan pada pengukuran kinerja Peradilan Agama
Tangerang tahun 2018 dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan
realisasi masing-masing indikator kinerja sasaran.
Tabel 3.1. Rincian Tingkat Capaian Kinerja Pengadilan Agama Tangerang Tahun 2018
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Capaian
1. Terwujudnya Proses
Peradilan yang Pasti,
Transparan dan Akuntabel
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan
100%
b. Persentase perkara yang diselesaikan tepat waktu 74,39%
c. Persentase penurunan sisa perkara 6,48%
d. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum (Banding, Kasasi, PK)
99,20%
e. Index responden pencari keadilan yang puas terhadap layanan peradilan 80,60%
2. Peningkatan Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara
a. Persentase isi putusan yang diterima oleh para pihak tepat waktu 100%
b. Persentase yang diselesaikan melalui mediasi 1,69%
c. Persentase berkas perkara yang dimohonkan Banding, Kasasi dan PK yang diajukan secara lengkap dan tepat waktu
81,48%
d. Persentase putusan yang menarik perhatian masyarakat (ekonomi syariah) yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari sejak putus
100%
3.
Meningkatnya Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan
a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan 100%
b. Persentase perkara yang diselesaikan di luar gedung pengadilan 100%
2018 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) PENGADILAN AGAMA TANGERANG
14
c. Persentase perkara permohonan
(voluntair) Identitas Hukum 100%
d. Persentase pencari keadilan golongan tertentu yang mendapat layanan bantuan hukum (Posbakum)
100%
4. Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan
Persentase putusan perkara perdata yang ditindaklanjuti (dieksekusi) 0,16%
5. Meningkatnya tertib administrasi perkara melalui dukungan teknologi informasi
a. Presentase perkara yang telah diinput pada SIPP
100%
b. Persentase laporan perkara yang dilaporkan secara akurat, lengkap dan tepat waktu
100%
6
Meningkatnya kualitas pengawasan
a. Persentase temuan hasil pemeriksaan hakim pengawas bidang yang ditindaklanjuti
100%
b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.
100%
7. Meningkatnya pelayanan meja informasi dan pengaduan
a. Persentase permohonan informasi yang ditindaklanjuti
100%
b. Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti
100%
8.
Meningkatnya akuntabilitas dan transparansi peradilan
a. Persentase tersedianya arsip perkara elektronik
61,96%
b. Persentase putusan yang telah dianonimisasi te
93,29%
c. Persentase perkara yang diupload pada direktori putusan Kepaniteraan Mahkamah Agung
94,02%
9.
Peningkatan pengelolaan asset dan keuangan
a. Persentase tersedianya sarana penunjang tupoksi peradilan yang memadai secara kuantitas dan kualitas
76,38%
b. Persentase realisasi anggaran program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Mahkamah Agung (DIPA 01)
98,75%
c. Persentase realisasi anggaran program peningkatan manajemen peradilan agama (DIPA 04)
100%
2018 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) PENGADILAN AGAMA TANGERANG
15
B. ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA
Pada akhir tahun 2018, Peradilan Agama Tangerang telah melaksanakan seluruh
kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya. Adapun seluruh capaian tujuan yang
diuraikan dalam capaian sasaran dapat dilihat, sebagai berikut :
Sasaran 1. Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan dan Akuntabel.
No. Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
1. Persentase sisa perkara yang diselesaikan 100% 100%
2. Persentase perkara yang diselesaikan tepat waktu 85% 74,39%
3. Persentase penurunan sisa perkara 10% 6,48%
4. Persentase perkara yang tidak diajukan upaya hukum (Banding, Kasasi, Peninjauan Kembali) 99% 99,20%
5. Index responden pencari keadilan yang puas terhadap layanan peradilan 80% 80,60%
Tabel 3.2. Indikator Kinerja Sasaran 1. Analisis untuk capaian indikator-indikator kinerja tersebut adalah sebagai berikut :
1.1. Analisis persentase sisa perkara yang diselesaikan
Berdasarkan data laporan tahunan perkara Pengadilan Agama Tangerang, sisa
perkara tahun lalu berjumlah 644 perkara, terdiri atas sisa perkara tahun 2016
sebanyak 3 perkara dan sisa perkara tahun 2017 sebanyak 641 perkara.
Persentase penyelesaian sisa perkara ditargetkan 100% dapat diselesaikan,
terhitung hingga akhir 2018, sisa perkara yang diselesaikan adalah sebanyak 644
perkara, sehingga terselesaikan seluruhnya. Hal ini mengindikasikan bahwa
realisasi penyelesaian sisa perkara pada tahun 2018 mencapai target yaitu 100%.
Tingkat capaiannya : 644 644
x 100% = 100%
Grafik Keadaan Perkara PA Tangerang Tahun 2018 Keterangan : 1 = Sisa tahun lalu, 2 = Diterima, 3 = Diputus, 4 = Sisa tahun ini
2018 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) PENGADILAN AGAMA TANGERANG
16
Bila membandingkan persentase penyelesaian sisa perkara tahun lalu yaitu 99,6%
dengan capaian yang diraih pada tahun ini sebesar 100%, kinerja Pengadilan
Agama Tangerang dalam menyelesaikan sisa perkara mengalami kenaikan sebesar
0,4%. Meskipun kenaikannya tipis namun dapat dikatakan sebuah prestasi bagi
Pengadilan Agama Tangerang.
Ket : Tampilan antar muka menu validasi pada aplikasi Sijawara Pengawasan
Pembinaan yang intensif dari pimpinan kepada majelis hakim, monitoring dan
evaluasi dengan sumber data SIPP yang diolah berdasarkan aplikasi berbasis
teknologi informasi seperti Sijawara Pengawasan juga berperan penting dalam
kenaikan ini, aplikasi tersebut memudahkan pimpinan maupun majelis hakim untuk
self control dapat mengetahui kedaan perkara dan validasi berapa perkara yang
telah diselesaikan setiap saat.
Ket : Tampilan antar muka menu kinerja hakim pada aplikasi Sijawara Pengawasan
2018 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) PENGADILAN AGAMA TANGERANG
17
1.2. Analisis persentase perkara yang diselesaikan tepat waktu
Ket. Foto : Suasana sidang di PA Tangerang
Berdasarkan data perkara Pengadilan Agama Tangerang, jumlah perkara yang
diterima pada tahun berjalan adalah 3.418 perkara ditambah sisa tahun lalu
sebanyak 644 perkara sehingga jumlah beban perkara tahun 2018 adalah sebanyak
4.062, jumlah ini bertambah 341 perkara dari beban perkara tahun lalu yang
berjumlah 3.721 perkara.
Tabel 1. Keadaan Perkara Pengadilan Agama Tangerang Tahun 2018
No. Jenis Perkara Sisa 2017
Masuk 2018
Jumlah Beban
Putus 2018
Cabut 2018
Sisa 2018
1 Gugatan 619 3.064 3.683 2.810 247 626
2 Permohonan 25 354 379 316 40 23
Jumlah 644 3.418 4.062 3.126 287 649
Target perkara yang diselesaikan tepat waktu pada tahun 2018 adalah 85%,
sedangkan dari 4.062 beban perkara yang diselesaikan pada tahun berjalan
sebanyak 3.126 perkara, jumlah ini naik 49 perkara dari jumlah perkara yang
diputus tahun lalu sebanyak 3.077 perkara.
Berdasarkan Surat Edaran Mahkamah Agung RI Nomor 2 Tahun 2014 Tentang
Penyelesaian Perkara di Pengadilan Tingkat Pertama dan Tingkat Banding pada
4 (empat) Lingkungan Peradilan, bahwa penyelesaian perkara pada pengadilan
tingkat pertama paling lambat dalam waktu 5 (lima) bulan termasuk penyelesaian
minutasi. Jumlah beban perkara Pengadilan Agama Tangerang yang diputus tahun
2018 tersebut, terdapat perkara yang penyelesaiannya tepat waktu dan tidak tepat
waktu.
2018 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) PENGADILAN AGAMA TANGERANG
18
Tabel 2. Lama Penyelesaian Perkara Pengadilan Agama Tangerang Tahun 2018
No. Jenis Perkara Lama Penyelesaian Perkara
1-5 bulan 5-12 bulan >12 bulan 1 Gugatan 2.705 389 3 2 Permohonan 316 - -
3 Ekonomi Syari’ah (Perbuatan Melawan Hukum) 1
4 Ekonomi Syari’ah (Wanprestasi) -
Rerata 3.022 389 3
Sebagaimana data yang dihimpun kepaniteraan Pengadilan Agama Tangerang
pada tabel di atas, jumlah perkara yang diselesaikan tepat waktu (kurang dari 5
bulan) selama tahun 2018 adalah sebanyak 3.022 perkara dari 4.062 beban
perkara, sehingga tingkat persentasenya berjumlah 74,39%
Tingkat capaiannya : 3.022
4.062
x 100% = 74,39%
Apabila dibandingkan dengan tahun lalu (83,5%), persentase penyelesaian perkara
secara tepat waktu tahun 2018 (74,39%), mengalami penurunan sebesar 9,1%. Hal
ini disebabkan bobot perkara berat dan beragam, sebagaimana pada tabel berikut :
Tabel 4. Data Kinerja Penanganan Perkara Gugatan Perdata Agama Berdasarkan Klasifikasi Perkara Pengadilan Agama Tangerang Tahun 2018
No. Klasifikasi Sisa 2017
Masuk 2018
Jumlah Beban
Putus 2018
Sisa 2018
1 Izin Poligami 2 8 10 9 1 2 Pencegahan Perkawinan - - - - - 3 Penolakan Perkawinan - - - - - 4 Pembatalan Perkawinan - 3 3 1 2
5 Kelalaian Atas Kewajiban Suami / Istri - - - - -
6 Cerai Talak 161 776 937 785 152 7 Cerai Gugat 444 2.229 2.673 2.212 461 8 Harta Bersama 6 11 17 13 4 9 Penguasaan Anak 3 11 14 13 1
10 Nafkah Anak Oleh Ibu karena Ayah tidak mampu - - - - -
11 Hak - hak bekas istri/kewajiban bekas Suami - - - - -
12 Kewarisan 2 - 2 2 - 13 Wasiat - - - - - 14 Hibah - 1 1 1 - 15 Wakaf - 1 1 - 1 16 Ekonomi Syariah - 1 1 1 - 17 Itsbat Nikah Contensius 1 21 22 20 2 18 Lain-Lain - 2 2 - 2
Jumlah 619 3.064 3.683 3.057 626
2018 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) PENGADILAN AGAMA TANGERANG
19
Tabel 5. Data Kinerja Penanganan Perkara Permohonan Perdata Agama Berdasarkan Klasifikasi Perkara Pengadilan Agama Tangerang Tahun 2018
No. Klasifikasi Sisa 2017
Masuk 2018
Jumlah Beban
Putus 2018
Sisa 2018
1 Perwalian 2 11 13 12 1 2 Pencabutan Kekuasaan Wali - - - - -
3 Penunjukan orang lain sebagai Wali oleh Pengadilan - - - - -
4 Ganti Rugi terhadap Wali - - - - - 5 Asal Usul Anak - 14 14 13 1 6 Perkawinan Campuran - - - - -
7 Pengesahan Perkawinan/ Istbat Nikah Volunteer 16 227 243 233 10
8 Izin Kawin - - - - - 9 Dispensasi Kawin - 24 24 23 1
10 Wali Adhol - 9 9 8 1 11 P3HP/Penetapan Ahli Waris 6 54 60 51 9 12 Lain-Lain 1 15 16 16 -
Jumlah 25 354 379 356 23
1.3. Analisis persentase penurunan sisa perkara. Target penurunan sisa perkara Pengadilan Agama Tangerang pada tahun 2018
adalah 10%. Perkara diterima tahun 2018 berjumlah 3.418 perkara, dari jumlah
tersebut sisa perkara tahun 2018 sebanyak 649 perkara.
Tabel 6. Perkara Pengadilan Agama Tangerang Tahun 2017 dan 2018
No. Jenis Perkara Sisa 2017
Masuk 2018
Jumlah Beban
Putus 2018
Cabut 2018
Sisa 2018
1 Gugatan 619 3.064 3.683 2.810 247 626
2 Permohonan 25 354 379 316 40 23
Jumlah 644 3.418 4.062 3.126 287 649
Jumlah tersebut apabila dianalisis, perkara diterima tahun 2018 sebanyak 3.418
perkara dengan sisa perkara berjumlah 649, sedangkan tahun 2017 perkara
diterima 2.995 perkara, sisa perkara 644 perkara, sehingga capaian dari target
penurunan sisa perkara pada tahun 2018 adalah sebesar 6,48%.
Tingkat capaiannya : 644-649 644
x 100% = 6,48%
2018 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) PENGADILAN AGAMA TANGERANG
20
Ket. Foto : Suasana sidang di PA Tangerang
Meskipun terjadi penurunan capaian dari persentase sisa perkara dari tahun 2018
(6,48%) dibandingkan dengan persentase tahun lalu (7,25%) namun perkara yang
diterima pada tahun 2018 lebih banyak 423 perkara (3.418 perkara) daripada tahun
lalu (2.995 perkara) ditambah bobot perkara yang ditangani sebagaimana telah
disebutkan pada sasaran poin 1.2.
Namun demikian hal ini tetap menjadi catatan bagi Pengadilan Agama Tangerang
agar dapat meningkatkan performa kinerja penurusan sisa perkara di tahun yang
akan datang.
1.4. Analisis persentase perkara yang tidak diajukan upaya hukum (Banding, Kasasi, Peninjauan Kembali)
Pengajuan upaya hukum merupakan salah satu indikator kepuasan masyarakat
atas putusan (penyelesaian) perkara. Tercatat dari 3.413 perkara yang diputus pada
tahun 2018, hanya 18 perkara yang dimohonkan upaya hukum banding, 8 upaya
kasasi dan 1 upaya peninjauan kembali sehingga total jumlah upaya hukum atas
putusan Pengadilan Agama Tangerang tahun 2018 hanya berjumlah 27 perkara,
sedangkan jumlah pencari keadilan yang tidak mengajukan upaya hukum adalah
sebanyak 3.386 perkara.
. Tingkat capaiannya : 3.386 3.413
x 100% = 99,20%
Dengan demikian, persentase capaian realisasi akseptabilitas putusan hakim tahun
2018 adalah sebesar 99,20%. Bila dibandingkan dengan persentase tahun lalu
(99%), capaian tahun ini mengalami kenaikan 0,20%.
Peningkatan capaian ini tercapai dengan adanya pembinaan rutin dari pimpinan,
komitmen para petugas pelayanan, majelis hakim dan panitera pengganti dalam
pelayanan prima penyelesaian perkara sehingga masyarakat pencari keadilan
merasa puas dengan putusannya dan tidak mengajukan upaya hukum.
2018 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) PENGADILAN AGAMA TANGERANG
21
1.5. Persentase indeks responden pencari keadilan yang puas terhadap layanan peradilan
Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) adalah data dan informasi tentang tingkat
kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan
kualitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur
penyelenggara pelayanan publik dengan membandingkan antara harapan dan
kebutuhannya. Apabila pelaksanaan SKM terus dilaksanakan secara
berkesinambungan maka pemerintah akan mendapatkan benang merah hubungan
perbaikan atas pendapat atau keinginan masyarakat dengan membandingkan hasil
pelaksanaan SKM setiap periodenya.
Mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 14 Tahun 2017 Tentang Survei Kepuasan Pencari Keadilan, Nilai
Persepsi, Interval IKM, Interval Konversi IKM, Mutu Pelayanan dan Kinerja Unit
Pelayanan adalah sebagai berikut :
NILAI PERSEPSI
NILAI INTERVAL
SKM
NILAI INTERVAL KONVERSI SKM
MUTU PELAYANAN
KINERJA UNIT PELAYANAN
1 1,00 - 2,59 25,00 – 64,99 D Tidak Baik
2 2,60 - 3,06 65,00 – 76,60 C Kurang Baik
3 3,06 - 3,53 76,61 – 88,30 B Baik
4 3,53 - 4,00 88,31 – 100,00 A Sangat Baik
Analisis hasil pengolahan survei kepuasan masyarakat pada Pengadilan Agama
Tangerang yang dilaksanakan pada tahun 2018 adalah sebagai berikut :
1. Hasil Penyusunan Kepuasan Masyarakat pada Pengadilan Agama Tangerang
Tahun 2018 menunjukkan kategori BAIK, yaitu dengan nilai rata-rata tertimbang
SKM 3,22 atau konversi IKM 80,60%.
2. Tahun ini unsur pelayanan tertinggi dari hasil survei adalah unsur pelayanan
“perilaku pelaksana” sebesar 3,47 dengan mutu pelayanan “baik” sedangkan
nilai unsur terendah adalah “biaya/tarif” sebesar 2,96 dan unsur pelayanan
“penanganan pengaduan, saran dan masukan” dengan mutu pelayanan
“kurang baik”. Hasil analisis tersebut tentu menjadi catatan bagi pengadilan
Agama Tangerang untuk meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat
khususnya para pencari keadilan dengan tetap mempertahankan nilai-nilai
unsur tertinggi dan segera memperbaiki nilai unsur terendah.
2018 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) PENGADILAN AGAMA TANGERANG
22
Tabel 7. Nilai Rerata Unsur Pelayanan Pengadilan Agama Tangerang
Apabila dibandingkan dengan tahun lalu, nilai rata-rata tertimbang SKM pada tahun
ini yaitu SKM 3,22 naik 0,8 dari tahun sebelumnya (IKM 3,14) atau naik 2.06% dari
nilai konversi tahun 2018 yaitu IKM 80,60% dibandingkan dengan tahun lalu IKM 78,54%.
Dengan demikian, target persentase indeks responden pencari keadilan yang puas
terhadap layanan peradilan tahun 2018 sebesar 80% dapat tercapai bahkan
melebihi target yang telah ditetapkan yaitu 80,60%.
Peningkatan mutu pelayanan didapatkan dengan memperbaiki sistem pelayanan
kepada masyarakat pencari keadilan yang dahulu belum terpadu kini menjadi
pelayanan terpadu satu pintu dan memberikan pelayanan berbasis teknologi
informasi dengan membuat aplikasi e-Perkara (kini menjadi Sijawara) untuk
memudahkan antrean, pendaftaran dan pengambilan produk pengadilan seperti
akta cerai dan salinan putusan.
Ket. Foto : Peresmian Pelayanan Terpadu Satu Pintu PA Tangerang oleh Ketua PTA Banten
2018 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) PENGADILAN AGAMA TANGERANG
23
Pada Lomba Website dan Lomba Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) untuk 4
(empat) Peradilan di Lingkungan Mahkamah Agung Republik Indonesia, yang
diumumkan Senin, 10 September 2018 di Bali. Pengadilan Agama Tangerang meraih
Juara III Lomba Website (non sertifikat) sedangkan Kategori Lomba PTSP,
mendapatkan Juara Harapan I berdasarkan Piagam Penghargaan Ditjen Badilag
Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 004/DjA/PTSP/IX/2018.
Sasaran 2. Peningkatan Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara.
Penyelesaian perkara secara efektif merupakan fokus utama Pengadilan Agama
Tangerang yang selalu mengupayakan pelayanan prima kepada masyarakat
khususnya para pihak yang mengajukan perkara. Sejalan dengan hal itu, perlu
pengelolaan yang termenej dan sistematis agar hak-hak para pihak dapat terpenuhi.
Efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara Pengadilan Agama Tangerang dapat
terlihat dalam tabel di bawah ini :
Tabel 8. Peningkatan Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara
No. Indikator Kinerja Target Realisasi
1 Persentase isi putusan yang diterima oleh para pihak tepat waktu 88% 100%
2 Persentase yang diselesaikan melalui mediasi 3% 1,69%
3 Persentase berkas perkara yang dimohonkan Banding, Kasasi dan PK yang diajukan secara lengkap dan tepat waktu
95% 81,48%
4 Persentase putusan yang menarik perhatian masyarakat (ekonomi syariah) yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari sejak putus
100% 100%
2018 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) PENGADILAN AGAMA TANGERANG
24
Analisis capaian indikator-indikator kinerja sasaran strategis ini adalah sebagai berikut :
2.1. Analisis persentase isi putusan yang diterima oleh para pihak tepat waktu.
Tahun 2018 persentase isi putusan yang diterima oleh para pihak tepat waktu
ditargetkan dapat tercapai sebanyak 88%. Berdasarkan data perkara Pengadilan
Agama Tangerang Tahun 2018, dari 3.413 perkara yang diputus tahun 2018,
sebanyak 2.956 isi putusan verstek yang disampaikan kepada para pihak, ditolak
17 perkara, tidak dapat diterima 52 perkara, dicabut 287 perkara, gugur 101
perkara, dicoret dari register 41 perkara.
Dari 2.958 isi putusan verstek yang diberitahukan dan disampaikan kepada para
pihak, 2.958 disampaikan tepat waktu. Meski ukuran tepat waktu tersebut, belum
ada dasar hukum yang menerangkan dengan jelas berapa lama pemberitahuan isi
putusan disampaikan.
Dengan demikian, dapat diambil kesimpulan bahwa Pemberitahuan Isi Putusan
(PIP) yang disampaikan kepada para pihak tepat waktu sebanyak 2.958 dari 2.958
isi putusan verstek sehingga persentase capaian adalah 100%.
Tingkat capaiannya : 2.958 2.958
x 100% = 100%
2.2. Analisis persentase yang diselesaikan melalui mediasi.
Mediasi di Pengadilan Agama adalah suatu proses usaha perdamaian antara suami
dan istri yang telah mengajukan gugatan cerai, dimana mediasi ini dijembatani oleh
seorang Hakim yang ditunjuk di Pengadilan Agama. Proses mediasi ini baru
dilaksanakan dalam Pengadilan Agama pada tahun 2007 berdasarkan Peraturan
Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2007.
Persentase perkara yang dapat diselesaikan melalui proses mediasi ditargetkan
sebesar 3% untuk tahun 2018. Data pelaksanaan mediasi Pengadilan Agama
Tangerang pada tahun 2018 tercatat 471 mediasi dengan hasil 8 mediasi berhasil,
90 berhasil sebagian, sisanya 364 mediasi tidak berhasil, sedangkan 9 masih dalam
proses mediasi, sehingga jumlah perkara yang diselesaikan melalui mediasi
sebanyak 90, maka capaian mediasi yang dapat diselesaikan sebesar 2,1%.
2018 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) PENGADILAN AGAMA TANGERANG
25
Hal ini berarti terjadi penurunan 0.4% dari capaian tahun sebelumnya (2,1%),
penurunan ini dikarenakan pihak berperkara yang bersikeras untuk tidak berdamai
dan banyaknya mediasi yang berhasil sebagian, artinya mediasi berhasil dalam
perwalian anak, harta bersama dll namun gugatan/permohonan gagal dimediasi
sehingga perkara tetap berjalan.
Tingkat capaiannya : 8 471
x 100% = 1,69%
2.3. Analisis persentase berkas perkara yang dimohonkan Banding, Kasasi dan PK yang diajukan secara lengkap dan tepat waktu.
Berdasarkan SK KMA 026/KMA/SK/II/2012 tentang Standar Pelayanan Publik,
pengadilan tingkat pertama dalam waktu maksimal 30 hari, harus sudah
mengirimkan berkas banding ke pengadilan tingkat banding sejak tanggal
permohonan banding. Dalam pengiriman berkas kasasi, terhitung dalam waktu 65
hari sejak permohonan kasasi diajukan, harus sudah mengirimkan berkas kasasi ke
Mahkamah Agung.
Tabel 9. Lamanya Pengiriman Berkas Perkara Yang Diajukan Upaya Hukum Secara Lengkap dan Tepat Waktu
No. Jenis Perkara Lama Penyelesaian Perkara
1-30 hari 31-65 hari >65 hari 1 Banding 7 6 4
2 Kasasi 6 1 1
3 Peninjauan Kembali 1 0 0
Rerata 14 7 5
Data perkara Pengadilan Agama Tangerang yang diajukan upaya hukum
sebagaimana dihimpun oleh Kepaniteraan adalah sebanyak 27 perkara dari jumlah
tersebut berkas perkara yang dimohonkan upaya hukum (Banding, Kasasi dan PK)
yang diajukan secara lengkap dan tepat waktu sebanyak 22 perkara.
Tingkat capaiannya : 22 27
x 100% = 81,48%
2018 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) PENGADILAN AGAMA TANGERANG
26
Berdasarkan jumlah tersebut maka persentase berkas perkara yang dimohonkan
Banding, Kasasi dan PK yang diajukan secara lengkap dan tepat waktu tahun 2018
terealisasi sebanyak 81,48%. Realisasi tahun ini apabila dibandingkan dengan
tahun lalu (90,6%), mengalami penurunan 9,12%.
Kendala yang mengakibatkan keterlambatan pengiriman 10 berkas banding di atas
30 hari dan 1 berkas kasasi di atas 65 hari sebagaimana tercantum pada tabel 9
adalah karena disebabkan pihak tidak sama-sama berada di satu wilayah sehingga
perlu tabayun dan waktu yang lebih lama menunggu relaas dari pihak di luar
wilayah yurisdiksi Pengadilan Agama Tangerang.
4. Persentase amar putusan yang menarik perhatian masyarakat (ekonomi syariah)
yang dapat diakses secara online/diupload pada situs web dalam waktu 1 hari sejak
putus, pada tahun 2018 sebanyak 1 perkara.
Tingkat capaiannya : 1 1
x 100% = 100%
Sehingga capaian terealisasi sebesar 100%. Capaian ini terealisasi sesuai target
karena selain dari komitmen majelis hakim juga karena dukungan teknologi
informasi (SIPP) dalam menyukseskan program prioritas Dirjen Badilag yaitu
One Day Minutation dan One Day Publish.
Sasaran 3. Meningkatnya Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan.
Tabel 10. Meningkatnya Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan
No. Indikator Kinerja Target Realisasi
1 Persentase prodeo yang diselesaikan 92% 100%
2 Persentase perkara yang diselesaikan di luar gedung pengadilan 100% 100%
3 Persentase perkara permohonan (voluntair) Identitas Hukum 100% 100% 4 Persentase pencari keadilan golongan yang miskin dan
terpinggirkan yang mendapat layanan bantuan hukum (Posbakum)
95% 100%
Analisis untuk capaian sasaran strategis ini adalah sebagai berikut :
3.1. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan Pengadilan Agama Tangerang menargetkan 100% perkara prodeo dapat
diselesaikan. Capaian penyelesaian perkara prodeo dari 71 perkara prodeo yang
yang dimohonkan dan terdaftar pada tahun 2018, jumlah perkara prodeo yang
dapat diselesaikan adalah sebanyak 71 perkara atau tercapai 100%.
Tingkat capaiannya : 71 71
x 100% = 100%
2018 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) PENGADILAN AGAMA TANGERANG
27
Terealisasinya perkara prodeo yang diselesaikan hingga 100% dikarenakan
komitmen dari petugas Posbakum, petugas PTSP, majelis hakim, panitera
pengganti dan juru sita pengganti untuk menyelesaikan perkara prodeo.
3.2. Persentase perkara yang dapat diselesaikan melalui sidang keliling
Sidang di luar gedung pengadilan yang dibiayai DIPA pada tahun 2018 tidak ada
target sebab anggaran sidang keliling hanya diperuntukkan untuk pengadilan yang
berada di kabupaten yang wilayah yuridiksinya lebih luas hingga ke desa,
sedangkan Pengadilan Agama Tangerang berada di Kota Tangerang.
Ket. Foto : Sidang Keliling di Gedung MUI Kota Tangerang
Meski demikian, terdapat pelaksanaan sidang keliling atas permintaan dari
masyarakat kepada Pengadilan Agama Tangerang untuk mengadakan sidang
keliling pada 5 Desember 2018 yang dananya dibiayai oleh MUI Kota Tangerang
dengan jumlah perkara isbat nikah sebanyak 20 perkara.
Tingkat capaiannya : 0 N/A
x 100% = 100%
3.3. Persentase target perkara permohonan (voluntair) Identitas Hukum
Perkara permohonan (voluntair) identitas hukum pada tahun 2018 adalah 0 perkara,
sehingga persentase capaiannya 100%.
Tingkat capaiannya : 0 0
x 100% = 100%
3.4. Persentase pencari keadilan golongan tertentu yang mendapat layanan bantuan hukum (Posbakum).
Pada perjanjian kinerja Pengadilan Agama Tangerang tahun 2018, persentase
pencari keadilan golongan tertentu yang mendapat layanan bantuan hukum
(Posbakum) ditargetkan sebanyak 95%.
Selama tahun 2018, terdapat dua Lembaga Bantuan Hukum yang melayani
masyarakat di Posbakum yaitu LBH Peradi Kota Tangerang dan LBH keadilan dan
Kedaulatan Rakyat.
2018 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) PENGADILAN AGAMA TANGERANG
28
Foto : Petugas Posbakum sedang melayani di Ruang Posbakum Pengadilan Agama Tangerang
Berdasarkan laporan tahunan perkara Pengadilan Agama tangerang, dari 3.152
orang golongan tertentu yang tidak mampu yang mengajukan perkara, sejumlah
3.152 perkara tersebut telah berhasil dibantu dan dilayani oleh petugas Posbakum,
sehingga tingkat capaiannya adalah 100%.
Tingkat capaiannya : 3.152 3.152
x 100% = 100%
Hal ini mengindikasikan bahwa kinerja posbakum dapat diandalkan dan melampaui
target. Selain seleksi ketat, kecepatan pelayanan dan komitmen melayani
masyarakat marjinal, pembinaan rutin setiap dua minggu sekali juga menjadi kunci
keberhasilan atas capaian ini.
Sasaran 4. Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan Tabel 11. Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan
No. Indikator Kinerja Target Realisasi
1. Persentase putusan perkara perdata yang ditindaklanjuti (dieksekusi)
1% 0,16%
Analisis untuk capaian indikator kinerja sasaran strategis ini adalah sebagai berikut :
Prosentase permohonan eksekusi atas putusan perkara yang berkekuatan hukum tetap
yang ditindaklanjuti (eksekusi) ditargetkan sebanyak 1%. Data Tahun 2018 dari 3.413
perkara yang telah BHT (Berkekuatan Hukum Tetap), permohonan eksekusi atas
putusan hanya 9 perkara dengan status tahapannya hingga akhir tahun 2018 adalah :
1 perkara menunggu hasil ukur dari BPN, 2 perkara menunggu pelaksanaan eksekusi
Pengadilan Agama Tigaraksa, 1 perkara dicoret dari register, 1 perkara ditutup/gugur, 1
perkara dicabut, persentase capaiannya adalah 0,26% atau kurang dari target. Namun
tidak tercapainya target bukan berarti tidak baik, namun hal ini menunjukan peningkatan
kepatuhan masyarakat terhadap putusan Pengadilan Agama Tangerang.
Tingkat capaiannya : 9 3.413
x 100% = 0.26%
2018 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) PENGADILAN AGAMA TANGERANG
29
Sasaran 5. Meningkatnya tertib administrasi perkara melalui dukungan teknologi informasi (SIPP).
Dukungan teknologi informasi pada masa kini telah mematahkan stigma pengelolaan
administrasi yang hanya mempersulit urusan dan biaya administratif yang mahal
menjadi mudah dan efisien. Setelah Mahkamah Agung melaunching aplikasi SIPP
(Sistem Informasi Penelusuran Perkara) pada 2016, Pengadilan Agama Tangerang
segera menerapkan sistem tersebut dalam pengelolaan tertib administrasi perkara.
Sistem ini tidak hanya mempermudah administrasi perkara namun juga dapat berfungsi
sebagai sistem untuk mengukur kinerja aparatur Pengadilan Agama Tangerang dalam
melaksanakan tupoksinya sebab penginputan data pada SIPP dituntut untuk tepat
waktu, benar dan valid. Hasil implementasi tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 12. Meningkatnya tertib administrasi perkara melalui dukungan teknologi informasi (SIPP).
No. Indikator Kinerja Target Realisasi
1 Persentase perkara yang telah diinput pada SIPP
70% 100%
2 Persentase laporan perkara yang dilaporkan secara akurat, lengkap dan tepat waktu
90% 100%
Analisis untuk capaian indikator-indikator kinerja sasaran strategis ini adalah sebagai berikut : 5.1. Persentase perkara yang telah diinput pada SIPP
Pada tahun 2018 ditargetkan sebanyak 70%. Perkara diterima tahun 2018
sebanyak 3.418 dan diputus sebanyak 3.413 perkara. Berdasarkan data SIPP
Pengadilan Agama Tangerang, perkara yang telah terdaftar dan telah diinput
sebanyak 3.413 perkara, sehingga dapat direalisasikan sebanyak 100%.
Tingkat capaiannya : 3.413 3.413
x 100% = 100%
5.2. Persentase laporan perkara bulanan yang dilaporkan kepada Pengadilan Tinggi Agama Banten secara akurat, lengkap dan tepat waktu
Laporan perkara bulanan yang dilaporkan kepada Pengadilan Tinggi Agama Banten
secara akurat, lengkap dan tepat waktu (dikirim setiap tanggal 5 pada bulan
berikutnya) ditargetkan 90% dan dapat direalisasikan sebanyak 100%.
Tingkat capaiannya : 12 12
x 100% = 100%
Peningkatan capaian ini terwujud dengan adanya kepatuhan SIPP yang sangat baik
di Pengadilan Agama Tangerang, sehingga memudahkan petugas pelaporan untuk
mengumpulkan data sebagai bahan laporan bulanan, didukung dengan validasi
data/monitoring dan evaluasi melalui aplikasi Sijawara Pengawasan.
2018 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) PENGADILAN AGAMA TANGERANG
30
Sasaran 6. Meningkatnya kualitas pengawasan Tabel 13. Meningkatnya kualitas pengawasan
No. Indikator Kinerja Target Realisasi
1 Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti. 100% 100%
2 Persentase temuan hasil pemeriksaan hakim pengawas bidang yang ditindaklanjuti 100% 100%
Analisis untuk capaian indikator-indikator kinerja sasaran strategis ini adalah sebagai berikut :
6.1. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti ditargetkan
sebanyak 100% dan dapat direlisasikan 100%. Selama tahun 2018 pemeriksaan
eksternal telah dilakukan sebanyak 2 kali dan semuanya sudah ditindaklanjuti.
Tingkat capaiannya : 2 2
x 100% = 100%
6.2. Persentase temuan hasil pemeriksaan hakim pengawas bidang yang ditindaklanjuti
ditargetkan sebanyak 100% dan dapat direalisasikan sebanyak 100%. Dalam tahun
2018 hakim pengawas bidang (hawasbid) telah 3 kali melaksanakan pemeriksaan.
Pemeriksaan ini dilakukan setiap 4 bulan sekali, yaitu Cawu I Januari - April 2018
dilakukan pada bulan Mei 2018, Cawu II Mei - Agustus 2018 dilakukan pada bulan
September 2018, dan Cawu III Oktober - Desember 2018 dilakukan pada bulan
Januari 2019.
Tindaklanjut hasil pengawasan telah dilakukan seluruhnya, sehingga persentase
capaian dari hasil pengawasan yang telah ditindaklanjuti dalam persentase adalah
100%. Persentase tetap sama dengan tahun lalu.
Tingkat capaiannya : 3 3
x 100% = 100%
2018 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) PENGADILAN AGAMA TANGERANG
31
Sasaran 7. Meningkatnya pelayanan meja informasi dan pengaduan. Tabel 14. Target Sasaran Meningkatnya pelayanan meja informasi dan pengaduan.
No. Indikator Kinerja Target Realisasi
1 Persentase permohonan informasi yang ditindaklanjuti.
100% 100%
2 Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti 100% 100%
Analisis untuk capaian indikator-indikator kinerja sasaran strategis ini adalah sebagai berikut :
7.1. Persentase permohonan yang ditindaklanjuti ditargetkan sebanyak 100%.
Selama tahun 2018 permohonan informasi pada Meja Informasi Pengadilan Agama
Tangerang tercatat sebanyak 2.560 permohonan informasi perkara dan 8
permohonan informasi selain perkara. Dari 2.568 informasi yang diminta, 2.568
telah ditindaklanjuti, sehingga realisasi capaian adalah 100%.
Tingkat capaiannya : 2.568 2.568
x 100% = 100%
Ket. Foto : Pelayanan Meja Informasi dan Pengaduan pada PTSP Pengadilan Agama Tangerang
7.2. Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti ditargetkan sebanyak 100% dan
dapat direalisasikan sebanyak 100%. Berdasarkan data pada Buku Register
Pengaduan, dalam tahun 2018 pengaduan terhadap petugas sebanyak
3 pengaduan sedangkan terhadap pimpinan sebanyak 6 pengaduan. Dari
6 pengaduan yang masuk seluruhnya telah ditindaklanjuti dengan status telah
dikarifikasi kepada pengadu 6 pengaduan, telah diklarifikasi oleh Pengadilan Agama
Tigaraksa 1 pengaduan, dan telah selesai oleh BAWAS 1 pengaduan.
Sehingga tingkat capainnya adalah 100%
Tingkat capaiannya : 6 6
x 100% = 100%
2018 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) PENGADILAN AGAMA TANGERANG
32
Sasaran 8. Meningkatnya akuntabilitas dan transparansi peradilan.
Tabel 15. Persentase meningkatnya akuntabilitas dan transparansi peradilan
No. Indikator Kinerja Target Realisasi
1 Persentase tersedianya arsip elektronik 80% 61.96%
2 Persentase putusan yang telah dianonimisasi 60% 93,29%
3 Persentase perkara yang diupload pada direktori
putusan Kepaniteraan Mahkamah Agung
60% 94,02%
Analisis untuk capaian indikator-indikator kinerja sasaran strategis ini adalah sebagai
berikut :
8.1. Persentase tersedianya arsip elektronik
Tersedianya arsip elektronik ditargetkan sebanyak 80%. Berdasarkan data SIPP
Pengadilan Agama Tangerang, perkara putus tahun 2018 sebanyak 3.413 perkara
sudah masuk arsip elektronik sebesar 2.115 perkara.
Tingkat capaiannya : 2.115 3.413
x 100% = 61,96%
Meski target tahun ini belum dapat dicapai, Pengadilan Agama Tangerang telah
menunjuk petugas khusus untuk membuat arsip elektronik dan sarana untuk
menunjang kepentingan tersebut telah disediakan. Bila dibandingkan dengan tahun
lalu, persentase tersedianya arsip elektronik tahun ini menurun (71,3% - 61,96% =
9,34%). Hal ini disebabkan karena jumlah perkara yang bertambah banyak setiap
tahun, sedangkan petugas hanya satu-satunya dan peralatan (scanner) hanya ada
satu unit sehingga hanya dapat dioperasikan oleh satu orang saja (petugas), untuk
itu diharapkan tahun depan sarana berupa scanner dapat ditambah agar
pengarsipan perkara secara elektronik dapat dibantu oleh SDM lainnya.
2018 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) PENGADILAN AGAMA TANGERANG
33
8.2. Persentase putusan yang telah dianonimisasi
Persentase putusan yang telah dianonimisasi Pengadilan Agama tangerang tahun
2018 ditargetkan sebanyak 60%. Berdasarkan data SIPP Pengadilan Agama
Tangerang, dari 3.413 perkara yang diputus tahun 2018, jumlah putusan yang
belum dianonimisasi dan diinput ke dalam aplikasi SIPP adalah 229 putusan,
sehingga putusan yang telah dianonimisasi sebanyak (3.413-229) 3.184 putusan
atau dengan persentase 93,29%.
Tingkat capaiannya : 3.184 3.413
x 100% = 93,29%
Tingginya kenaikan persentase jumlah putusan yang dianonimisasi tahun ini
(93,29%) dibandingkan tahun lalu (50,5%) dengan kenaikan sebesar 42,7%
disebabkan oleh komitmen majelis hakim yang tinggi menjalankan tupoksinya serta
arahan dan pembinaan dari pimpinan agar menyukseskan program prioritas Dirjen
Badilag yaitu program One Day Minutation and One Day Publish berdampak positif.
Meski tidak semua putusan terpublish dalam satu hari, namun jumlah anonimisasi
putusan meningkat lebih banyak daripada tahun lalu.
8.3. Persentase perkara yang diupload pada direktori putusan Kepaniteraan
Mahkamah Agung.
Dengan telah terintegrasinya aplikasi SIPP dengan aplikasi Direktori Putusan
kepaniteraan Mahkamah Agung, maka seluruh putusan yang diinput pada aplikasi
SIPP otomatis terinput/terpublish pada Direktori Putusan tanpa petugas
mengupload secara manual ke alamat aplikasi direktori putusan.
Persentase perkara yang diupload pada direktori putusan Kepaniteraan Mahkamah
Agung ditargetkan tercapai sebesar 60%. Jumlah perkara yang diputus tahun 2018
adalah 3.413 perkara, sedangkan jumlah putusan yang belum diupload pada
aplikasi SIPP yang terintegrasi dengan Direktori Putusan adalah 204 putusan,
sehingga yang telah diupload (3.413-204) adalah 3.209 putusan atau 93,29%.
Tingkat capaiannya : 3.209 3.413
x 100% = 94,02%
Tingginya kenaikan persentase jumlah putusan yang terpublish pada Direktori
Putusan tahun ini (94,02%) dibandingkan tahun lalu (50,5%) dengan kenaikan
sebesar 43,52% disebabkan oleh komitmen majelis hakim yang tinggi menjalankan
tupoksinya serta arahan dan pembinaan dari pimpinan, program prioritas Dirjen
Badilag yaitu program One Day Minutation and One Day Publish berjalan sukses.
2018 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) PENGADILAN AGAMA TANGERANG
34
Sasaran 9. Meningkatnya sarana penunjang tupoksi peradilan.
Tabel 16. Meningkatnya sarana penunjang tupoksi peradilan.
Indikator Kinerja Target Realisasi
Persentase tersedianya sarana penunjang tupoksi peradilan yang memadai secara kuantitas dan kualitas
75% 76,38%.
Analisis untuk capaian indikator kinerja sasaran strategis ini adalah sebagai berikut :
9.1. Persentase tersedianya sarana penunjang tupoksi peradilan yang memadai secara kuantitas dan kualitas
Sarana penunjang tupoksi peradilan yang memadai secara kuantitas dan kualitas selama kurun waktu 5 tahun direncanakan berjumlah 576 unit (100%). Capaian tersebut akan selesai pada tahun 2019 sesuai Rencana Strategis yang sudah ditetapkan. Prosentase tersedianya sarana penunjang tupoksi peradilan yang memadai secara kuantitas dan kualitas tahun 2018 ditargetkan tercapai 75%.
Sedangkan capaian tahun ini, terdiri dari pengadaan pembangunan renovasi gedung dan bangunan (36 m2), pengadaan peralatan fasilitas kantor untuk menunjang Pelayanan Terpadu satu Pintu (39 unit) dan pengadaan alat pengolah data dan komunikasi pendukung SIPP (8 unit) sehingga total pengadaan tahun ini berjumlah 47 unit dan 32 m2 sedangkan sarana penunjang tupoksi peradilan sampai dengan tahun 2016 sebanyak 184 unit dan 2017 sebanyak 203 unit, sehingga jika dikalkulasikan maka jumlah penyediaan sarana dan prasarana penunjang tupoksi peradilan adalah (184+203+83) = 440 (404 unit + 36 m2) sehingga capaian tahun ini 76,38%.
Ket. Foto : Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pengadilan Agama Tangerang
Tercapainya target karena perencanaan yang baik, pengadaan yang diselenggarakan dengan bersih dan cermat, serta perawatan sarana prasarana yang teratur sehingga dapat mengakomodir kebutuhan sarana dan prasarana penunjang Pengadilan Agama Tangerang.
Tingkat capaiannya : (184+203+83) 576
x 100% = 76,38%
2018 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) PENGADILAN AGAMA TANGERANG
35
9.2. Meningkatnya pengelolaan asset dan keuangan.
Tabel 17. Persentase meningkatnya pengelolaan asset dan keuangan.
Indikator Kinerja Target Realisasi
Persentase realisasi anggaran program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Mahkamah Agung (DIPA 01)
98% 98,75%
Persentase realisasi anggaran program peningkatan manajemen peradilan agama (DIPA 04)
100% 100%
Persentase realisasi anggaran program dukungan manajemen dan pelaksanaan
tugas teknis lainnya Mahkamah Agung (DIPA 01) tahun 2018 ditargetkan tercapai
98%. Total anggaran tahun 2018 adalah Rp 8.482.941.000,- jumlah tersebut dapat
direalisasikan sebesar Rp 8.377.610.586,- atau dalam persentase 98,75%. Target
tercapai karena semua kegiatan dalam DIPA terlaksana.
Tingkat capaiannya : 8.377.610.586 8.482.941.000
x 100% = 98,75%
Screen capture e-monev Bappenas DIPA 01 dan 04 Tahun 2018
2. Persentase realisasi anggaran program peningkatan manajemen peradilan agama
(DIPA 04) ditargetkan tercapai sebesar 100%. Dari total anggaran tahun 2018
sebesar Rp 75.750.000,- dapat direalisasikan seluruhnya. Target tercapai karena
Posbakum memenuhi jam pelayanan, memaksimalkan seluruh pelayanan baik
prodeo maupun bantuan hukum kemudian mendokumentasikannya dengan laporan
bulanan dan tahunan secara tertib dan rinci, sehingga angaran terealisasi 100%.
Tingkat capaiannya : 75.750.000 75.750.000
x 100% = 100%
2018 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) PENGADILAN AGAMA TANGERANG
36
Detail Realisasi Anggaran
Dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih, pengelolaan
keuangan Negara harus dilakukan secara efektif, efisien, akuntabel dan transparan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pengadilan Agama Tangerang pada Tahun
Anggaran 2018 mendapat alokasi anggaran sebagai berikut :
DIPA 01 (Badan Urusan Administrasi) Rp 8.482.941.000,- DIPA 04 (Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama) Rp 75.750.000,-
Berikut tabel realiasasi anggaran : A. PROGRAM PENINGKATAN MANAJEMEN PERADILAN AGAMA
No
Ouput Target Realisasi
Kinerja Anggaran (Rp)
Kinerja Anggaran (Rp)
% (Kinerja)
1 Bantuan Pembebasan Biaya Perkara
45 Perkara 17.500.000 45 Perkara 17.500.000 100%
2 Jasa Konsultan Layanan Bantuan Hukum
600 Jam
Layanan 60.000.000
1.710
Jam Layanan
60.000.000 285%
B. PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS DAN TEKNIS LAINNYA MAHKAMAH AGUNG
No Ouput
Target Realisasi
Kinerja Anggaran (Rp) Kinerja Anggaran (Rp) % (Kinerja)
1 Belanja Pegawai 14 Keg 7.371.846.000 14 Keg 7.246.443.910 98,30%
2 Belanja Barang 12
Layanan 803.355.000
12 Layanan
798.886.447 99,44%
C. PROGRAM PENINGKATAN SARANA & PRASARANA APARATUR MAHKAMAH AGUNG
No Ouput
Target Realisasi
Kinerja Anggaran
(Rp) Kinerja Anggaran (Rp) % (Kinerja)
1 Pembangunan/Renovasi Gedung dan Bangunan 36 m2 25.200.000 36 m2 25.135.000 99.74 %
2 Pengadaan Peralatan Fasilitas Kantor
39 Unit 162.300.000 39 Unit 162.027.500 99.83 %
3 Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi
7 Unit 96.340.000 12 Unit 90.038.000 93.46 %
PENGADILAN AGAMA TANGERANGK E L A S I . A
LKjIPLaporan Kinerja
Instansi Pemerintah
TAHUN2018
Jl. Perintis Kemerdekaan II, Babakan - Kota Tangerang – Banten 15118Website : www.pa-tangerangkota.go.id, E-mail : [email protected] 021-5524565 – Faksimili 021-5538573
BAB IV
2018 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) PENGADILAN AGAMA TANGERANG
37
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pengadilan Agama Tangerang telah melaksanakan program kerja secara optimal
dengan anggaran dan sarana yang terbatas.
2. Pengadilan Agama Tangerang telah melaksanakan tugas dan fungsi peradilan
(judicial power), yakni menerima, memeriksa, mengadili dan menyelesaikan perkara
dan melaksanakan administrasi keperkaraan yang ditunjang dengan teknologi
informasi, namun ada beberapa target yang belum tercapai.
3. Pengadilan Agama Tangerang telah melaksanakan fungsi pembinaan dan
pengawasan, yakni memberikan pengarahan, bimbingan, dan petunjuk kepada
pejabat struktural dan fungsional, para staf serta ditunjuknya hakim pengawas
bidang.
5. Pengadilan Agama Tangerang telah melaksanakan fungsi administrasi, yakni
menyelenggarakan administrasi peradilan (teknis dan persidangan), dan
administrasi umum (perencanaan, teknologi informasi, kepegawaian, keuangan,
umum/perlengkapan dan pelaporan) dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang
terbatas.
B. Saran
1. Kinerja Pengadilan Agama Tangerang perlu ditingkatkan lagi agar semua target
dalam perjanjian kinerja tercapai.
2. Diperlukan adanya penambahan SDM baik secara kuantitas maupun kualitas,
khususnya untuk petugas administrasi.
3. Diperlukan diklat atau bimtek baik di bidang yudisial maupun non yudisial untuk
meningkatkan kemampuan SDM dalam meningkatkan kinerja aparatur Pengadilan
Agama Tangerang.
4. Diperlukan anggaran yang memadai khususnya belanja modal pengadaan sarana
dan prasarana penunjang tupoksi.
PENGADILAN AGAMA TANGERANGK E L A S I . A
LKjIPLaporan Kinerja
Instansi Pemerintah
TAHUN2018
Jl. Perintis Kemerdekaan II, Babakan - Kota Tangerang – Banten 15118Website : www.pa-tangerangkota.go.id, E-mail : [email protected] 021-5524565 – Faksimili 021-5538573
LAMPIRAN-LAMPIRAN
P E R J A N J I A N K I N E R J A
Jl. Perintis Kemerdekaan II Kel. Babakan, Kota Tangerang Provinsi Banten - 15118 Situs Web : www.pa-tangerangkota.go.id | Surel : [email protected]
Telepon (021) 5524565 Faksimile : (021) 5538573
PENGADILAN AGAMA TANGERANG KELAS I.A
T A H U N 2 0 1 9
PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertandatangan dibawah ini :
Nama : Dr. Ahmad Mujahidin, S.H., M.H. J a b a t a n : Ketua Pengadilan Agama Tangerang
Selanjutnya disebut Pihak Pertama;
Nama : Dr. H. Muhammad Shaleh, S.H., M.Hum J a b a t a n : Ketua Pengadilan Tinggi Agama Banten Selaku atasan Pihak Pertama, selanjutnya disebut Pihak Kedua;
Pihak Pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.
Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Pihak Kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi. Tangerang, 31 Januari 2019 Ketua Pengadilan Tinggi Agama Banten, Ketua Pengadilan Agama Tangerang, Dr. H. Muhammad Shaleh, S.H., M.Hum Dr. Ahmad Mujahidin, S.H., M.H. NIP 19530221.198101.1.001 NIP 19680510.199403.1.006
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019
UNIT KERJA : PENGADILAN AGAMA TANGERANG
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1. Terwujudnya Proses Peradilan
yang Pasti, Transparan dan
Akuntabel
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan 100%
b. Persentase perkara yang diselesaikan tepat waktu
85%
c. Persentase penurunan sisa perkara 10%
d. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum :
* Banding * Kasasi * PK
99%
e. Index responden pencari keadilan yang puas terhadap layanan peradilan
81%
2. Peningkatan Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara
a. Persentase isi putusan yang diterima oleh para pihak tepat waktu
89%
b. Persentase yang diselesaikan melalui mediasi
3%
c. Persentase berkas perkara yang dimohonkan Banding, Kasasi dan PK yang diajukan secara lengkap dan tepat waktu
95%
d. Persentase putusan yang menarik perhatian masyarakat (ekonomi syariah) yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari sejak putus
100%
3.
Meningkatnya Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan
a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan
100%
b. Persentase perkara yang diselesaikan di luar gedung pengadilan
N/A
c. Persentase perkara permohonan (voluntair)
Identitas Hukum
100%
d. Persentase pencari keadilan golongan tertentu yang mendapat layanan bantuan hukum (Posbakum)
100%
4. Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan
Persentase putusan perkara perdata yang ditindaklanjuti (dieksekusi)
1%
5. Meningkatnya tertib administrasi perkara melalui dukungan teknologi informasi
a. Presentase perkara yang telah diinput pada SIPP
95%
b. Persentase laporan perkara yang dilaporkan secara akurat, lengkap dan tepat waktu
100%
6
Meningkatnya kualitas pengawasan
a. Persentase temuan hasil pemeriksaan hakim pengawas bidang yang ditindaklanjuti
100%
b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.
100%
7. Meningkatnya pelayanan meja informasi dan pengaduan
a. Persentase permohonan informasi yang ditindaklanjuti
100%
b. Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti 100%
8.
Meningkatnya akuntabilitas dan transparansi peradilan
a. Persentase tersedianya arsip perkara elektronik
90%
b. Persentase putusan yang telah dianonimisasi te
70%
c. Persentase perkara yang diupload pada direktori putusan Kepaniteraan Mahkamah Agung
70%
9.
Peningkatan pengelolaan asset dan keuangan
a. Persentase tersedianya sarana penunjang tupoksi peradilan yang memadai secara kuantitas dan kualitas
100%
b. Persentase realisasi anggaran program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Mahkamah Agung (DIPA 01)
98%
c. Persentase realisasi anggaran program peningkatan manajemen peradilan agama (DIPA 04)
100%
Kegiatan : Anggaran DIPA 04 :
1. Penanganan Perkara Prodeo Rp. 17.500.000,- 2. Penyediaan Pos Bantuan Hukum Rp. 60.000.000,- Tangerang, 31 Januari 2019 Ketua Pengadilan Tinggi Agama Banten, Ketua Pengadilan Agama Tangerang, Dr. H. Muhammad Shaleh, S.H., M.Hum Dr. Ahmad Mujahidin, S.H., M.H. NIP 19530221.198101.1.001 NIP 19680510.199403.1.006