BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/blh/files/2017/02/LKJip-BLH-2016.pdf ·...

55
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Lingkungan Hidup Tahun 2016 BAB I - 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Seiring dengan semangat reformasi dan otonomi daerah, pemerintah dituntut untuk melakukan perubahan mendasar terhadap system penyelenggaraan pemerintahan terutama pola manajemennya. Salah satu perubahan yang dimaksud adalah penerapan paradigma Pemerintahaan yang baik ( Good Governance ) yang merupakan syarat bagi pemerintah untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita bangsa Indonesia. Tuntutan publik menghendaki agar pemerintah dapat menerapkan paradigma kepemerintahan yang baik (Good Governance) yang memberikan nuansa peran dan fungsi yang seimbang antara pemerintah, swasta dan masyarakat, dengan prinsip yang mendasarinya yaitu adanya transparansi, partisipasi dan akuntabilitas. Berkaitan dengan hal itu, diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggung jawaban yang tepat, jelas dan terukur sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme sebagaimana diamanatkan dalam Tap MPR RI Nomor IX/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme dan Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, maka diterbitkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dalam rangka pertanggung-jawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Lembaga serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan

Transcript of BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/blh/files/2017/02/LKJip-BLH-2016.pdf ·...

Page 1: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/blh/files/2017/02/LKJip-BLH-2016.pdf · kolusi dan nepotisme sebagaimana diamanatkan dalam Tap MPR RI Nomor IX/MPR/1998 tentang

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Badan Lingkungan Hidup Tahun 2016

BAB I - 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Seiring dengan semangat reformasi dan otonomi daerah,

pemerintah dituntut untuk melakukan perubahan mendasar terhadap

system penyelenggaraan pemerintahan terutama pola manajemennya.

Salah satu perubahan yang dimaksud adalah penerapan paradigma

Pemerintahaan yang baik ( Good Governance ) yang merupakan syarat

bagi pemerintah untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai

tujuan serta cita-cita bangsa Indonesia. Tuntutan publik menghendaki

agar pemerintah dapat menerapkan paradigma kepemerintahan yang baik

(Good Governance) yang memberikan nuansa peran dan fungsi yang

seimbang antara pemerintah, swasta dan masyarakat, dengan prinsip

yang mendasarinya yaitu adanya transparansi, partisipasi dan

akuntabilitas.

Berkaitan dengan hal itu, diperlukan pengembangan dan

penerapan sistem pertanggung jawaban yang tepat, jelas dan terukur

sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat

berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, serta bebas dari korupsi,

kolusi dan nepotisme sebagaimana diamanatkan dalam Tap MPR RI

Nomor IX/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan

Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme dan Undang-undang Nomor 28

Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari

Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, maka diterbitkan Instruksi Presiden Nomor

7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dalam

rangka pertanggung-jawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

Lembaga serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan

Page 2: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/blh/files/2017/02/LKJip-BLH-2016.pdf · kolusi dan nepotisme sebagaimana diamanatkan dalam Tap MPR RI Nomor IX/MPR/1998 tentang

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Badan Lingkungan Hidup Tahun 2016

BAB I - 2

perencanaan strategik yang ditetapkan. Dalam LKjIP disajikan

keberhasilan dan atau kegagalan pelaksanaan tugas dan fungsi Badan

Lingkungan Hidup dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang

ditetapkan untuk tahun 2016.

Penyusunan LKjIP ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu

unsur dari rangkaian implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja di

Lingkungan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Lamongan. Maksud

Penyusunan LKjIP Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Lamongan tahun

2016 adalah sebagai penjabaran dari Tujuan Badan Lingkungan Hidup

yang diwujudkan dalam keberhasilan/kegagalan pelaksanaan kegiatan-

kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang telah ditetapkan.

Dalam Penyusunan LKjIP tahun 2016 menyajikan laporan

mengenai hasil-hasil yang telah dicapai berdasarkan indikator kinerja yang

dituangkan dan ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2016. Terkait

dengan hal tersebut, maka tujuan Penyusunan LKjIP ini adalah untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan Badan Lingkungan

Hidup dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui

alat pertanggungjawaban secara periodik.

B. GAMBARAN UMUM ORGANISASI

Menciptakan pembangunan berwawasan lingkungan dan

berkelanjutan melalui pengeloloan sumber daya alam dan lingkungan

hidup, memelihara daya dukung lingkungan dengan memanfaatkan

potensi sumber daya alam agar berfungsi secara optimal yang mengarah

ada keseimbangan dinamis antara aspek teknis kesemuanya

diperuntukkan sebesar-besarnya guna kemakmuran rakyat generasi

sekarang maupun yang akan datang.

Disamping itu yang tidak kalah pentingnya adalah melaksanakan

pengelolaan, pengendalian, pencegahan dan pemulihan akibat kegiatan/

usaha yang berpotensi pencemaran. Hal ini tentunya harus didukung

Page 3: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/blh/files/2017/02/LKJip-BLH-2016.pdf · kolusi dan nepotisme sebagaimana diamanatkan dalam Tap MPR RI Nomor IX/MPR/1998 tentang

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Badan Lingkungan Hidup Tahun 2016

BAB I - 3

dengan sarana prasarana yang memadai, sedangkan sarana dan

prasarana yang dimiliki Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Lamongan

baik dari segi pendanaan maupun Sumber Daya Manusia (SDM) serta

sarana pendukung lainnya masih terbatas.

1. Personil

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi Badan Lingkungan Hidup

Kabupaten Lamongan di dukung oleh 25 (dua puluh lima) personil

terdiri dari 22 PNS dan 2 tenaga kontrak meliputi :

Golongan II : 2 orang

Golongan III : 16 orang

Golongan IV : 5 orang

Data personil Badan Lingkungan Hidup menurut tingkat pendidikan

untuk menunjang tugas-tugas Badan sampai dengan tahun 2016

meliputi :

a. PNS

Pasca Sarjana (S2) : 6 orang

Sarjana (S1) : 14 orang

SMA : 3 orang

b. Tenaga Kontrak

Sarjana (S1) : 1 orang

SMA : 1 orang

Adapun lebih jelasnya data personil Badan Lingkungan Hidup adalah

sebagai berikut :

NO NAMA PANGKAT

GOL/RUANG

JABATAN PENDI-

DIKAN FORMAL

1. Drs. BAMBANG HARTONO, MM

NIP. 19590902 198203 1 008

Pembina Tk.I

(IV.b)

Sekretaris BLH S2

2.

Ir. ADHIM T, MM

NIP. 19660226 199003 2 007

Pembina

(IV.a)

Kabid. Tata

Lingkungan dan

Amdal

S2

Page 4: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/blh/files/2017/02/LKJip-BLH-2016.pdf · kolusi dan nepotisme sebagaimana diamanatkan dalam Tap MPR RI Nomor IX/MPR/1998 tentang

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Badan Lingkungan Hidup Tahun 2016

BAB I - 4

NO NAMA PANGKAT GOL/RUANG

JABATAN PENDI-DIKAN

FORMAL

3. Ir.M.FARID BUDI W, MM

NIP. 19640309 199003 1 012

Pembina

(IV.a)

Kabid.

Pengendalian

Pencemaran

Lingkungan dan

Limbah B3

S2

4. Dra. SRI RAHAYU, M Si

NIP. 19690404 199303 2 004

Pembina

(IV.a)

Kabid.

Pemulihan dan

pemberdayaan

masyarakat

S2

5. QOMARIYATIN, SP

NIP. 19681121 199803 2 003

Penata Tk.I

(III.d)

Kasubbag.

Umum

S1

6. NUNUK HARIYATI, SE

NIP. 19660404 198603 2 010

Penata Tk. I

(III.d)

Kasubbag.

Keuangan

S1

7. NANIEK WADARWATI, SE

NIP. 19691015 199602 2 004

Penata Tk. I

(III.d)

Kasubbag.

Program

S1

8. HAMIM THOHARI, ST, Mkes

NIP. 19641119 198412 1 001

Penata Tk.I

(III.d)

Kasubbid. Tata

Lingkungan

S2

9. INGANATUL M, ST, MT

NIP. 19800716 200604 2 02

Penata Tk. I

(III.d)

Kasubbid.

AMDAL

S2

10. AFIYAHWATI, S.Si

NIP. 19711216 199901 2 001

Penata Tk.I

(III.d)

Kasubbid.

Pengendalian

Pencemaran

Lingkungan

S1

11. DODIK MARDIYANTO, SE

NIP. 19770311 200112 1 003

Penata

(III.c)

Kasubbid.

Pengelolaan

Limbah B3

S1

12. YULI KARNAWATI, SE

NIP. 19700721 200312 2 002

Penata

(III.c)

Kasubbid.

Pemulihan

Lingkungan

S1

13. BUDI HARDIANSYAH, SH

NIP. 19751030 200312 1 009

Penata Tk. I

(III.d)

Kasubbid.

Pemberdayaan

Masyarakat

S1

Page 5: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/blh/files/2017/02/LKJip-BLH-2016.pdf · kolusi dan nepotisme sebagaimana diamanatkan dalam Tap MPR RI Nomor IX/MPR/1998 tentang

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Badan Lingkungan Hidup Tahun 2016

BAB I - 5

NO NAMA PANGKAT

GOL/RUANG

JABATAN PENDI-

DIKAN FORMAL

14. KUNJAEMAH

NIP.19700403 198903 2 002

Penata Muda

Tk.I (III.b)

Staf SMA

15. NANIK SUMAROH, SE

NIP. 19660601 199003 2 012

Penata

(III.b)

Staf S1

16. TITIK INDRIYANI, S.Sos.

NIP. 19790210 200901 2 002

Penata Muda

Tk.I (III.b)

Staf S1

17. FATHIYYAH, ST

NIP. 19840314 200902 2 006

Penata Muda

Tk. I (III.b)

Staf S1

18. CHARISMAWATI TN, ST

NIP. 19830924 201001 2 014

Penata Muda

Tk. I (III.b)

Staf S1

19. MALIUS A.N, ST

NIP. 19820802 201001 1 018

Penata Muda

Tk. I (III.b)

Staf S1

20. DIDIN S. DAMANHURI, ST

NIP. 19831031 201001 1 010

Penata Muda

Tk. I (III.b)

Staf S1

21. NASUTO JALU PEKIK

NIP. 19640910 200701 1 016

Pengatur

Muda Tk. I

(II.b)

Staf SMA

22. ANDI ASMARA

NIP. 19781026 200901 1 005

Pengatur

Muda Tk. I

(II.b)

Staf

SMA

23. HERFITRAH MAHANANI, SH Staf S1

24. SUYONO Staf SMA

Struktur organisasi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Lamongan

dapat dilihat pada Gambar berikut:

Page 6: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/blh/files/2017/02/LKJip-BLH-2016.pdf · kolusi dan nepotisme sebagaimana diamanatkan dalam Tap MPR RI Nomor IX/MPR/1998 tentang

KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP

SEKRETARIS

SUB BAG

UMUM

SUB BAG

KEUANGAN

SUB BAG

PROGRAM

BIDANG TATA

LINGKUNGAN DAN AMDAL

BIDANG PENGENDALIAN

PENCEMARAN

LINGKUNGAN DAN

PENGELOLAAN LIMBAH

SUBBID

TATA LINGKUNGAN

SUBBID

ANALIS MENGENAI

DAMPAK INGKUNGAN

SUBBID

PENGENDALIAN

PENCEMARAN

LINGKUNGAN

SUBBID

PENGEL. LIMBAH

DOMESTIK DAN BAHAN

BERBAHAYA DAN

BERACUN

BIDANG PEMULIHAN

LINGKUNGAN DAN

PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT

SUBBID

PEMULIHAN

LINGKUNGAN

SUBBID

PEMBERDAYAAN MASY

& KOMUNIKASI LINGK.

UPTB

KEL. JABATAN

FUNGSIONAL

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN LINGKUNGAN HIDUP

KABUPATEN LAMONGAN

Page 7: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/blh/files/2017/02/LKJip-BLH-2016.pdf · kolusi dan nepotisme sebagaimana diamanatkan dalam Tap MPR RI Nomor IX/MPR/1998 tentang

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Badan Lingkungan Hidup Tahun 2016

BAB I - 7

2. Sarana dan Prasarana

Disamping dukungan sumber daya manusia, dukungan sarana

dan prasarana dalam upaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan,

Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Lamongan memiliki sarana

prasarana sebagai berikut :

No Jenis Barang/

Nama Barang

Jumlah

Barang

Keadaan Barang

Baik Kurang Baik/

Rusak

1. Tanah dan Gedung 4.214 m2 B

2. Kendaraan Roda 4 6 unit 6 unit -

3. Kendaraan Roda 2 6 unit 6 unit -

4. Kendaraan Roda 3 4 unit 2 unit 2 unit kurang

baik

5. Komputer 29 unit 27 unit 2 unit rusak

6. Printer 25 unit 24 unit 1 unit rusak

7. Telepon Fax 2 unit 1 unit 1 unit

8. Telepon Antar Ruangan 8 unit 7 unit 1 unit rusak

9. Telepon Kantor 2 unit 1 unit 1 unit

10. Meja Kerja Eselon II 1 buah 1 buah -

11. Meja Kerja Eselon III 4 buah 4 buah -

12. Meja Kerja Eselon IV 9 buah 9 buah -

13. Meja Kerja Staf 25 buah 25 buah -

14. Kursi Kerja Eselon II 1 buah 1 buah -

15. Kursi Kerja Eselon III 4 buah 4 buah -

16. Kursi Kerja Eselon IV 12 buah 12 buah -

17. Kursi Kerja Staf 39 buah 39 buah -

18. Meja Fax 1 buah 1 buah -

19. Meja Komputer Gaji 1 buah 1 buah -

20. Meja Mesin Ketik 3 buah 3 buah -

21. AC 12 unit 12 unit -

22. Lemari Kayu 17 unit 17 unit -

23. Filling besi 6 unit 6 unit -

24. LCD Projector 2 set 2 set -

Page 8: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/blh/files/2017/02/LKJip-BLH-2016.pdf · kolusi dan nepotisme sebagaimana diamanatkan dalam Tap MPR RI Nomor IX/MPR/1998 tentang

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Badan Lingkungan Hidup Tahun 2016

BAB I - 8

3. Pembiayaan

Guna mencapai Visi, Misi, Tujuan dan sasaran Tahun 2016,

dalam pelaksanaan tugas Badan Lingkungan Hidup Kabupaten

Lamongan memperoleh anggaran yang bersumber dari APBD Kab.

Lamongan sebesar Rp. 8.159.047.000,00 (Delapan Milyar Seratus

Lima Puluh Sembilan Juta Empat Puluh Tujuh Ribu Rupiah) yang

secara rinci disajikan pada tabel sebagai berikut:

No. Program/Kegiatan Dana (Rp.) Sumber Dana

I. Belanja Tidak Langsung 1.701.971.000 APBD

II. Belanja Langsung 6.457.076.000

A. Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran

367.187.000

1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat 2.500.000 APBD

2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber

Daya Air dan Listrik

79.400.000 APBD

3. Penyediaan Jasa Peralatan dan

Perlengkapan Kantor

1.500.000 APBD

4. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan

Perijinan Kendaraan Dinas/ Operasional

6.500.000 APBD

5. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 16.900.000 APBD

6. Penyediaan Alat Tulis Kantor 55.000.000 APBD

7. Penyediaan Barang Cetakan dan

Penggandaan

35.000.000 APBD

8. Penyediaan Komponen Instalasi

Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

9.500.000 APBD

9. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan

Kantor

10.235.000 APBD

10. Penyediaan Bahan Bacaan dan

Peraturan Per Undang-Undangan

7.000.000 APBD

11. Penyediaan Bahan Makanan dan

Minuman

20.000.000 APBD

12. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi

ke Luar Daerah

25.000.000 APBD

Page 9: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/blh/files/2017/02/LKJip-BLH-2016.pdf · kolusi dan nepotisme sebagaimana diamanatkan dalam Tap MPR RI Nomor IX/MPR/1998 tentang

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Badan Lingkungan Hidup Tahun 2016

BAB I - 9

No. Program/Kegiatan Dana (Rp.) Sumber Dana

13. Penyediaan Jasa Administrasi/Teknis

Kegiatan

92.652.000 APBD

B. Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur

142.000.000

14. Pengadaan Perlengkapan Gedung

Kantor

37.000.000 APBD

15. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung

Kantor

25.000.000 APBD

16. Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil

Jabatan

30.000.000 APBD

17. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan

Dinas/Operasional

37.500.000 APBD

18. Pemeliharaan Rutin/Berkala

Perlengkapan Gedung Kantor

6.500.000 APBD

19. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan

Gedung Kantor

6.000.000 APBD

C. Program Peningkatan Kapasitas Sumber

Daya Aparatur

10.000.000

20. Bimbingan Teknis dan Pelatihan 10.000.000 APBD

D. Program Peningkatan Pengembangan

Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan

40.000.000

21. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja

dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

5.000.000 APBD

22. Penyusunan Pelaporan Keuangan

Semesteran

5.000.000 APBD

23. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir

Tahun

5.000.000 APBD

24. Penyusunan Dokumen Perencanaan dan

Evaluasi

25.000.000 APBD

E. Program Pengembangan Kinerja

Pengelolaan Persampahan

3.343.889.000

25. Penyediaan Prasarana dan Sarana

Persampahan

2.078.889.000 DAK/APBD

Page 10: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/blh/files/2017/02/LKJip-BLH-2016.pdf · kolusi dan nepotisme sebagaimana diamanatkan dalam Tap MPR RI Nomor IX/MPR/1998 tentang

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Badan Lingkungan Hidup Tahun 2016

BAB I - 10

No. Program/Kegiatan Dana (Rp.) Sumber Dana

26. Pengembangan Teknologi Pengolahan

Persampahan

225.000.000 APBD

27. Peningkatan Peran Serta Masyarakat

dalam Pengelolaan Persampahan

1.000.000.000 APBD

28. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

Persampahan

40.000.000 APBD

F. Program Pengendalian Pencemaran dan

Kerusakan Lingkungan

1.330.000.000

29. Koordinasi Penilaian Kota Sehat/

Adipura

665.000.000 APBD

30. Pengelolaan B3 dan Limbah B3 25.000.000 APBD

31. Koordinasi Pembinaan AMDAL/UKL-UPL 80.000.000 APBD

32. Pembinaan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup Daerah (PPLHD)

50.000.000 APBD

33. Pembinaan Adiwiyata 100.000.000 APBD

34. Operasional dan Pemeliharaan

Laboratorium Lingkungan

50.000.000 APBD

35. Peningkatan Pembinaan Perijinan

Pembuangan Limbah Cair

40.000.000 APBD

38. Pengendalian Pencemaran Sungai 90.000.000 APBD

37. Pengendalian Polusi dan Pencemaran

Lingkungan

90.000.000 APBD

38. Pengendalian Desa/Kelurahan Bersih

dan Lestari (Berseri)

100.000.000 APBD

39. Penilaian Perijinan Limbah B3 40.000.000 APBD

Program Perlindungan dan Konservasi

Sumber Daya Alam

305.000.000

40. Konservasi Sumber Daya Air dan

Pengendalian Kerusakan Sumber-

sumber Air

45.000.000 APBD

41. Peningkatan Konservasi

DaerahTangkapan dan Sumber sumber

Air

60.000.000 APBD

Page 11: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/blh/files/2017/02/LKJip-BLH-2016.pdf · kolusi dan nepotisme sebagaimana diamanatkan dalam Tap MPR RI Nomor IX/MPR/1998 tentang

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Badan Lingkungan Hidup Tahun 2016

BAB I - 11

No. Program/Kegiatan Dana (Rp.) Sumber Dana

42. Pengelolaan Keanekaragaman Hayati

dan Ekosistem

175.000.000 APBD

44. Pengembangan dan Pengelolaan

Konservasi Laut

25.000.000 APBD

G. Program peningkatan Kualitas dan

Akses Informasi Sumber Daya Alam dan

Lingkungan

435.000.000

45. Peningkatan Edukasi dan Komunikasi

Masyarakat di Bidang Lingkungan

300.000.000 APBD

46. Pengembangan Data dan Informasi

Lingkungan

85.000.000 APBD

47. Peningkatan Ekopesantren 50.000.000 APBD

H. Program Peningkatan Pengendalian

Polusi

140.000.000

49. Pengujian Emisi Kendaraan Bermotor 35.000.000 APBD

50. Pengujian Kadar Palusi Limbah Padat

Cair

60.000.000 APBD

51. Penyuluhan dan Pengendalian Polusi

dan Pencemaran

45.000.000 APBD

I. Program pengelolaan Ruang Terbuka

Hijau (RTH)

350.000.000

52. Pemeliharaan Lingkungan Hijau 250.000.000 APBD

53. Gerakan Indonesia Menanam 100.000.000 APBD

C. SISTEMATIKA PENYAJIAN LAKIP

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Badan Lingkungan

Hidup (BLH) Kabupaten Lamongan Tahun 2015 terdiri dari 4 (Empat) bab

dan beberapa lampiran. LKjIP disusun dengan sistematika penulisan

sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bagian ini dijelaskan mengenai gambaran umum

penyusunan rancangan Renja PD yang meliputi latar

Page 12: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/blh/files/2017/02/LKJip-BLH-2016.pdf · kolusi dan nepotisme sebagaimana diamanatkan dalam Tap MPR RI Nomor IX/MPR/1998 tentang

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Badan Lingkungan Hidup Tahun 2016

BAB I - 12

belakang, maksud dan tujuan, gambaran umum organisasi

serta sistematika penulisan, sehingga substansi pada bab–

bab berikutnya dapat dipahami dengan baik.

BAB II : PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Memuat Rencana Strategis yang berisi tujuan, sasaran dan

indicator sasaran serta Program dan Kegiatan Badan

Lingkungan Hidup Tahun 2016. Selain itu juga memuat

Rencana Kinerja Tahun 2016 dan Rencana Kinerja Tahunan

Tahun 2016.

BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA

Berisi penjelasan tentang Pengukuran Capaian Kinerja Tahun

2016, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja, serta

Akuntabilitas Kuangan yang memuat rekapitulasi serapan

APBD Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Lamongan Tahun

2016.

BAB IV : PENUTUP

Berisi tentang Tinjauan Umum Keberhasilan, Permasalahan

serta Strategi Pemecahan Masalah yang berkaitan dengan

pencapaian kinerja.

Page 13: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/blh/files/2017/02/LKJip-BLH-2016.pdf · kolusi dan nepotisme sebagaimana diamanatkan dalam Tap MPR RI Nomor IX/MPR/1998 tentang

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Badan Lingkungan Hidup Tahun 2016

BAB II - 1

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah

perencanaan strategis yang merupakan suatu proses awal dari rangkaian

proses dalam usaha untuk mencapai tujuan atau rangkaian pengambilan

keputusan berorientasi pada hasil yang dicapai selama kurun waktu satu

sampai lima tahun, yang secara sistematis dan berkesinambungan serta dengan

memperhatikan dan mempertimbangkan lingkungan internal (kekuatan dan

kelemahan) serta lingkungan ekternal (peluang dan tantangan).

Rencana Strategis Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Lamongan

merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai BLH

selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun secara sistematis

dan berkesinambungan dengan memperhatikan potensi, peluang dan kendala

yang ada atau yang mungkin timbul. RENSTRA Badan Lingkungan Hidup

Kabupaten Lamongan Tahun 2016 – 2021 memuat Tujuan, Sasaran,

Kebijakan, Program dan Kegiatan serta ukuran keberhasilan dalam

pelaksanaannya

A. RENCANA STRATEGIS

Dalam Perpres Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah, disebutkan bahwa perencanaan strategis

merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai

selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun dengan

memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang

mungkin timbul. Proses ini menghasilkan suatu rencana strategis Instansi

Pemerintah, yang setidaknya memuat tujuan, sasaran, strategi, kebijakan

Page 14: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/blh/files/2017/02/LKJip-BLH-2016.pdf · kolusi dan nepotisme sebagaimana diamanatkan dalam Tap MPR RI Nomor IX/MPR/1998 tentang

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Badan Lingkungan Hidup Tahun 2016

BAB II - 2

dan program serta ukuran keberhasilan dan kegagalan dalam

pelaksanaannya.

Adapun maksud disusunnya RENSTRA Badan Lingkungan Hidup

Kabupaten Lamonan Tahun 2016 – 2021 adalah menyediakan dokumen

perencanaan bagi BLH Kabupaten Lamonan untuk kurun waktu tahun

2016 – 2021.

Sedangkan tujuannya adalah :

1. Sinkronisasi Tujuan, Sasaran, program dan kegiatan BLH dengan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten

Lamongan

2. Menyediakan bahan serta pedoman untuk penyusunan Rencana Kinerja

(Rencana Kerja Tahunan) BLH Kabupaten Lamongan dalam kurun

waktu tahun 2016 – 2021.

Rencana strategis Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam RPJMD

tersebut diatas meliputi visi, misi, tujuan serta strategi pokok

pembangunan adalah sebagai berikut :

1. Visi dan Misi

Visi Kabupaten Lamongan tahun 2016 – 2021 yaitu

“Terwujudnya Lamongan Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing” Misi

Dalam rangka mewujudkan visi tersebut dirumuskan dalam 5

misi Kabupaten Lamongan, misi yang sejalan dengan Badan

Lingkungan Hidup adalah terdapat pada misi ke 3 yaitu :

“Memantapkan sarana dan prasarana dasar dengan menjaga

kelestarian lingkungan”

Page 15: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/blh/files/2017/02/LKJip-BLH-2016.pdf · kolusi dan nepotisme sebagaimana diamanatkan dalam Tap MPR RI Nomor IX/MPR/1998 tentang

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Badan Lingkungan Hidup Tahun 2016

BAB II - 3

2. Tujuan

Untuk mendukung Misi Kabupaten Lamongan maka Badan

LIngkungan Hidup Kabupaten Lamongan menetapkan tujuan yaitu :

“Mewujudkan Peningkatan Kualitas dan Konservasi Lingkungan”

3. Sasaran dan Indikator Sasaran

Sasaran dan indikator sasaran Badan Lingkungan Hidup

Kabupaten Lamongan yang telah dirumuskan dan ditetapkan, adalah

sebagai berikut :

a. Meningkatnya cakupan pemantauan kualitas lingkungan hidup di

Kabupaten Lamongan, dengan indicator sasaran adalah :

1) Cakupan titik pantau air sungai yang memenuhi baku mutu

kualitas air

2) Cakupan titik pantau udara yang memenuhi baku mutu

kualitas udara

3) Prosentase jumlah dokumen informasi lingkungan yang

dipenuhi

b. Terlaksananya Penyelesaian Pengaduan Lingkungan di Kabupaten

Lamongan

1) Prosentase jumlah pengaduan lingkungan di Kabupaten

Lamongan

c. Meningkatnya kualitas pelayanan perijinan bidang lingkungan

hidup

1) Jumlah industri/kegiatan yang menyusun dokumen lingkungan

dan mendapatkan ijin lingkungan

d. Meningkatnya ketaatan pengelolaan lingkungan oleh penanggung

jawab kegiatan/usaha yang ada

1) Rasio jumlah kegiatan/usaha yang taat dalam pengelolaan

lingkungan hidup terhadap jumlah kegiatan/usaha yang

diawasi

Page 16: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/blh/files/2017/02/LKJip-BLH-2016.pdf · kolusi dan nepotisme sebagaimana diamanatkan dalam Tap MPR RI Nomor IX/MPR/1998 tentang

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Badan Lingkungan Hidup Tahun 2016

BAB II - 4

e. Meningkatnya lahan kritis dan titik sumber mata air yang

terkonservasi

1) Jumlah luas konservasi pada lahan kritis

2) Jumlah wilayah yang melaksanakan konservasi sumber mata

air

f. Terbinanya wilayah dan sekolah yang berbudaya lingkungan dan

melaksanakan 3R

1) Jumlah Sekolah yang peduli berbudaya lingkungan

2) Jumlah Desa/Kelurahan Pelestari Kualitas dan Fungsi

Lingkungan

3) Prosentase pengelolaan 3R oleh masyarakat (kabupaten)

4. Program dan Kegiatan

Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Lamongan dalam

mewujudkan pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan

pada Rencana Strategis (Renstra 2016-2021) dan Rencana Kerja

Badan Lingkungan Hidup, mempunyai program dan kegiatan pada

masing–masing bidang.

Rencana Kerja Badan Lingkungan HidupTahun Anggaran 2016,

dituangkan dalam Program Kerja dan Kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

Kegiatan :

1) Penyediaan Prasarana dan Sarana Pengelolaan Persampahan

2) Pengembangan Teknologi Pengolahan Persampahan

3) Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan

Persampahan

4) Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Persampahan

b. Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan

Hidup

Page 17: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/blh/files/2017/02/LKJip-BLH-2016.pdf · kolusi dan nepotisme sebagaimana diamanatkan dalam Tap MPR RI Nomor IX/MPR/1998 tentang

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Badan Lingkungan Hidup Tahun 2016

BAB II - 5

Kegiatan :

1) Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura

2) Pengelolaan B3 dan Limbah B3

3) Koordinasi Pembinaan AMDAL/UKL-UPL

4) Pembinaan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah

(PPLHD)

5) Pembinaan Adiwiyata

6) Operasional dan Pemeliharaan Laboratorium Lingkungan

7) Pengendalian Pencemaran Sungai

8) Peningkatan Pembinaan Perijinan Pembuangan Limbah Cair

9) Pengendalian Polusi dan Pencemaran Lingkungan

10) Pembinaan Desa/Kelurahan Bersih dan Lestari (Berseri)

11) Pembinaan Perijinan Limbah B3

c. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam

Kegiatan :

1) Konservasi Sumber Daya Air dan Pengendalian Kerusakan

Sumber-sumber Air

2) Peningkatam Konservasi daerah Tangkapan dan Sumber-

sumber Air

3) Pengelolaan Keanekaragaman Hayati dan Ekosistem

4) Pengembangan dan Pengelolaan Konservasi Laut

d. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya

Alam dan Lingkungan

Kegiatan :

1) Peningkatan Edukasi dan Komunikasi Masyarakat di Bidang

Lingkungan

2) Pengembangan Data dan Informasi Lingkungan

3) Peningkatan Ekopesantren

Page 18: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/blh/files/2017/02/LKJip-BLH-2016.pdf · kolusi dan nepotisme sebagaimana diamanatkan dalam Tap MPR RI Nomor IX/MPR/1998 tentang

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Badan Lingkungan Hidup Tahun 2016

BAB II - 6

e. Program Peningkatan Pengendalian Polusi

Kegiatan :

1) Pengujian Emisi Kendaraan Bermotor

2) Pengujian Kadar Polusi Limbah Padat/Cair

3) Penyuluhan dan Pengendalian Polusi dan Pencemaran

f. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

Kegiatan :

1) Pemeliharaan Lingkungan Hijau

2) Gerakan Indonesia Menanam

B. RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2016

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) disusun berdasarkan Peraturan

Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja

dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Rencana Kinerja Tahunan tahun 2016 merupakan dokumen yang

menyajikan sasaran beserta indikator kinerja dan target yang akan dicapai

pada tahun 2016. Rencana kinerja tersebut selanjutnya dituangkan

menjadi Perjanjian Kinerja yang merupakan tolok ukur evaluasi

akuntabilitas kinerja pada tahun 2016.

Page 19: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/blh/files/2017/02/LKJip-BLH-2016.pdf · kolusi dan nepotisme sebagaimana diamanatkan dalam Tap MPR RI Nomor IX/MPR/1998 tentang

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Badan Lingkungan Hidup Tahun 2016

BAB II - 7

Tabel 2.1. Rencana Kinerja Tahun 2016

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Kinerja

Tahun 2016

1. Meningkatnya cakupan

pemantauan kualitas

lingkungan hidup di

Kabupaten Lamongan

a. Cakupan titik pantau air

sungai yang memenuhi

baku kualitas air

b. Cakupan titik panau udara

yang memenuhi baku mutu

kualitas udara

c. Prosentase jumlah

dokumen informasi

lingkungan yang dipenuhi

58,82 %

100 %

100 %

2. Terlaksananya

Penyelesaian Pengaduan

Lingkungan di

Kabupaten Lamongan

a. Prosentase Jumlah

Pengaduan yang ditangani

100 %

3. Meningkatnya kualitas

Pelayanan Perijinan

Bidang Lingkungan

Hidup

a. Jumlah Industri/kegiatan

yang menyusun dokumen

lingkungan dan menda-

patkan ijin lingkungan

537 keg/usaha

4. Meningkatnya Ketaatan

Pengelolaan Lingkungan

oleh Penanggungjawab

Kegiatan/Usaha yang

ada

a. Rasio jumlah kegiatan/

usaha yang taat dalam

pengelolaan lingkungan

hidup terhadap jumlah

kegiatan/usaha yang

diawasi

22,86 %

5. Meningkatnya lahan

kritis dan titik sumber

mata air yang

terkonservasi

a. Jumlah luas konservasi

pada lahan kritis

b. Jumlah wilayah yang

melaksanakan konservasi

sumber mata air

3.500 m2

10 lokasi

Page 20: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/blh/files/2017/02/LKJip-BLH-2016.pdf · kolusi dan nepotisme sebagaimana diamanatkan dalam Tap MPR RI Nomor IX/MPR/1998 tentang

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Badan Lingkungan Hidup Tahun 2016

BAB II - 8

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Kinerja

Tahun 2016

6. Terbinanya wilayah dan

sekolah yang berbudaya

lingkungan dan

melaksanakan 3R

a. Jumlah sekolah peduli dan

berbudaya lingkungan

b. Prosentase pengelolaan 3R

oleh masyarakat

(Kabupaten)

c. Jumlah Desa/Kelurahan

Pelestari kualitas dn Fungsi

Lingkungan

70 sekolah

2,6 %

8 desa/kel

C. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

Perjanjian kinerja yang diformulasikan dalam penetapan kinerja

merupakan pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji

untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu

tahun. Perjanjian kinerja juga merupakan ikhtisar dari rencana kinerja

tahunan yang akan dicapai dan disepakati oleh para pejabat disetiap

instansi pemerintah.

Dengan perencanaan dan perjanjian kinerja tersebut diharapkan

fokus dalam mengarahkan dan mengelola program atau kegiatan instansi

akan lebih baik, sehingga diharapkan tidak ada kegiatan instansi yang

tidak terarah. Perjanjian Kinerja sebagai bagian tidak terpisahkan dari

sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini merupakan

upaya dalam membangun manajemen pemerintahan yang transparan,

partisipatif, akuntabel dan berorientasi hasil, yaitu peningkatan kualitas

pelayanan publik dan kesejahteraan rakyat.

Adapun isi perjanjian kinerja tahun 2016 sebagai berikut :

Page 21: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/blh/files/2017/02/LKJip-BLH-2016.pdf · kolusi dan nepotisme sebagaimana diamanatkan dalam Tap MPR RI Nomor IX/MPR/1998 tentang

No. Sasaran Staretgis Target Anggaran (Rp.)

1. a. 58,82 % 1)

Kegiatan

a) 90.000.000,00

b) 50.000.000,00

2)

Kegiatan :

a) 60.000.000,00

b. 100% 1)

Kegiatan :

a) 35.000.000,00

c. 100% 1)

Kegiatan :

a) 85.000.000,00

2. a. 100% 1)

Kegiatan :

a. 45.000.000,00

3. a. 537 keg 1)

Kegiatan :

a. 25.000.000,00

b. 80.000.000,00

c. 50.000.000,00

Koordinasi

Penyusunan Amdal

Pembinaan dan

Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Daerah (PPLHD)

Meningkatnya

kualitas pelayanan

perijinan bidang

lingkungan hidup

Jumlah industri/ kegiatan

yang menyusun dokumen

lingkungan dan

mendapatkan ijin

lingkungan

Program Pengendalian

Pencemaran dan

Perusakan Lingkungan

Hidup

Pengelolaan B3 dan

LB3

Prosentase jumlah

dokumen informasi

lingkungan yang dipenuhi

Program Peningkatan

Kualitas dan Akses

Informasi Sumber Daya

Alam dan Lingkungan

Hidup

Pengembangan Data

dan Informasi

Lingkungan

Terlaksananya

Penyelesaian

Pengaduan

Lingkungan di

Kabupaten Lamongan

Prosentase Jumlahg

Pengaduan yang

Ditangani

Program Peningkatan

Pengendalian Polusi

Penyuluhan dan

Pengendalian Polusi

dan Pencemaran

Operasional dan

Pemeliharaan

Laboratorium

Lingkungan

Program Peningkatan

Pengendalian Polusi

Pengujian Kadar

Polusi Limbah Padat

dan Limbah Cair

Cakupan titik pantau

udara yang memenuhi

baku mutu kualitas udara

Program Peningkatan

Pengendalian Polusi

Pengujian Emisi

Kendaraan Bermotor

Tabel 2.2 : Perjanjian Kinerja Tahun 2016

Indikator Kinerja Program/Kegiatan

Meningkatnya

cakupan pemantauan

kualitas lingkungan

hidup di Kabupaten

Lamongan

Cakupan titik pantau air

sungai yang memenuhi

baku mutu kualitas air

Program Pengendalian

Pencemaran dan

Perusakan Lingkungan

Hidup

Pengendalian

Pencemaran Sungai

Page 22: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/blh/files/2017/02/LKJip-BLH-2016.pdf · kolusi dan nepotisme sebagaimana diamanatkan dalam Tap MPR RI Nomor IX/MPR/1998 tentang

No. Sasaran Staretgis Target Anggaran (Rp.)Indikator Kinerja Program/Kegiatan

d. 40.000.000,00

e. 40.000.000,00

4. a. 22,86 % 1)

Kegiatan :

a) 90.000.000,00

5. a. 3.500 m2 1)

Kegiatan :

a) 100.000.000,00

2)

Kegiatan :

a) 25.000.000,00

b. 10 lokasi 1)

Kegiatan :

a) 45.000.000,00

b) 60.000.000,00

c) 25.000.000,00

2)

Kegiatan :

a) 250.000.000,00

Program Pengelolaan

Ruang Terbuka Hijau

Pemeliharaan

Lingkungan Hijau

Pengelolaan

Keanekaragaman

Hayati dan Ekosistem

Meningkatnya lahan

kritis dan titik sumber

mata air yang

terkonservasi

Jumlah luas konservasi

pada lahan kritis

Program Pengelolaan

Ruang Terbuka Hijau

Gerakan Indonesia

Menanam

Program Perlindungan

dan Konservasi Sumber

Daya Alam

Pengembangan dan

Pengelolaan

Konservasi Laut

Jumlah wilayah yang

melaksanakan konservasi

sumber mata air

Program Perlindungan

dan Konservasi Sumber

Daya Alam

Konservasi Sumber

Daya Air dan

Pengendalian

Kerusakan Sumber-

sumber Air

Peningkatan

Konservasi Daerah

Tangkapan Air dan

Sumber-sumber Air

Peningkatan

Pembinaan Perijinan

Pembuangan Limbah

Cair

Pembinaan Perijinan

Limbah Bahan

Berbahaya Beracun

Meningkatnya

Ketaatan Pengelolaan

Lingkungan oleh

Penanggungjawab

Kegiatan/usaha yang

ada

Rasio jumlah kegiatan/

usaha yang taat dalam

pengelolaan lingkungan

hidup terhadap jumlah

kegiatan/usaha yang

diawasi

Program Pengendalian

Pencemaran dan

Perusakan Lingkungan

Hidup

Pengendalian polusi

dan Pencemaran

Lingkungan

Page 23: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/blh/files/2017/02/LKJip-BLH-2016.pdf · kolusi dan nepotisme sebagaimana diamanatkan dalam Tap MPR RI Nomor IX/MPR/1998 tentang

No. Sasaran Staretgis Target Anggaran (Rp.)Indikator Kinerja Program/Kegiatan

6. a. 70 skol 1)

Kegiatan :

a) 100.000.000,00

2)

Kegiatan :

a) 25.000.000,00

b. 2,6 % 1)

Kegiatan :

a) 2.078.889.000,00

b) 225.000.000,00

c) 1.000.000.000,00

d) 40.000.000,00

2)

Kegiatan :

a) 665.000.000,00

3)

Kegiatan :

a) 300.000.000,00 Peningkatan Edukasi

dan Komunikasi

Masyarakat di Bidang

Lingkungan

Program Peningkatan

Kualitas dan Akses

Informasi Sumber Daya

Alam dan Lingkungan

Hidup

Pembinaan Adiwiyata

Program Peningkatan

Kualitas dan Akses

Informasi Sumber Daya

Alam dan Lingkungan

Hidup

Peningkatan

ekopesantren

Prosentase pengelolaan

3R oleh masyarakat

(Kabupaten)

Program Pengembangan

Kinerja Pengelolaan

Persampahan

Penyediaan Prasarana

dan Sarana

Pengelolaan

Persampahan

Pengembangan

Teknologi Pengolahan

Persampahan

Peningkatan Peran

Serta Masyarakat

dalam Pengelolaan

Persampahan

Monitoring, Evaluasi

dan Pelaporan

Persampahan

Program Pengendalian

Pencemaran dan

Perusakan Lingkungan

Hidup

Koordinasi Penilaian

Kota Sehat/Adipura

Terbinanya wilayah

dan sekolah yang

berbudaya

lingkungan dan

melaksanakan 3R

Jumlah sekolah peduli dan

berbudaya lingkungan

Program Pengendalian

Pencemaran dan

Perusakan Lingkungan

Hidup

Page 24: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/blh/files/2017/02/LKJip-BLH-2016.pdf · kolusi dan nepotisme sebagaimana diamanatkan dalam Tap MPR RI Nomor IX/MPR/1998 tentang

No. Sasaran Staretgis Target Anggaran (Rp.)Indikator Kinerja Program/Kegiatan

c. 1)

Kegiatan :

a) 100.000.000,00

Jumlah Desa/Kelurahan

Pelestari Kualitas dan

Fungsi Lingkungan

8 desa/

kel

Program Pengendalian

Pencemaran dan

Perusakan Lingkungan

Hidup

Pembinaan Desa/

Kelurahan Bersih dan

Lestari (Berseri)

Page 25: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/blh/files/2017/02/LKJip-BLH-2016.pdf · kolusi dan nepotisme sebagaimana diamanatkan dalam Tap MPR RI Nomor IX/MPR/1998 tentang

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Badan Lingkungan Hidup Tahun 2016

BAB III - 7

2. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan

target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan

strategis

Tabel 3.2. Pencapaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2016 dibandingkan Target Akhir Renstra dan RPJMD

Badan Lingkungan Hidup Kab. Lamongan Tahun 2016

Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Target

Akhir

RPJMD

Realisasi Tingkat

Kemajuan

Terwujudnya

Peningkatan

Kualitas dan

Konservasi

Lingkungan

Indeks Pencamaran

Air

61,27% 61,76 % 100,8 %

Indeks Pencemaran

Udara

71,57 % 71,58 % 100 %

Dari Tabel di atas terlihat bahwa tingkat pencapaian Indikator Kinerja

Utama (IKU) tahun 2016 terhadap target Renstra dan RPJM tercapai

sesuai dengan target yang direncanakan ini mencerminkan

keberhasilan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Lamongan yang

mencapai target 100% dalam katagori AA (memuaskan).

3. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan atau

peningkatan/penurunan kinerja serta Alternatif serta solusi yang telah

dilakukan

Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan

dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran

yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan misi dan visi instansi

pemerintah.

Adapun evaluasi kinerja dilakukan terhadap pencapaian

setiap indikator kinerja kegiatan untuk memberikan penjelasan lebih

lanjut tentang hal-hal yang mendukung keberhasilan atau kegagalan

Page 26: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/blh/files/2017/02/LKJip-BLH-2016.pdf · kolusi dan nepotisme sebagaimana diamanatkan dalam Tap MPR RI Nomor IX/MPR/1998 tentang

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Badan Lingkungan Hidup Tahun 2016

BAB III - 8

dalam pelaksanaan suatu program atau kegiatan dengan

membandingkan prosentase capaian Indikator Kinerja 2016 dengan

tahun sebelumnya. Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian

realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka

pencapaian misi, agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan

pelaksanaan program atau kegiatan di masa yang akan datang. Hasil

pengukuran kinerja beserta evaluasi setiap tujuan dan sasaran Badan

Lingkungan Hidup Kabupaten Lamongan tahun 2016 disajikan sebagai

berikut :

a. Meningkatnya Cakupan Pemantauan Kualitas Lingkungan Hidup di

Kabupaten Lamongan

No. Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

1. Cakupan titik pantau air sungai yang memenuhi baku mutu kualitas air

58,82 % 58,82 % 100 %

2. Cakupan titik pantau udara yang memenuhi baku mutu kualitas udara

100 % 100 % 100 %

3. Prosentase jumlah dokumen informasi lingkungan yang dipenuhi

100 % 100 % 100 %

Pada tabel diatas terdapat 3 indikator kinerja sasaran yaitu

Cakupan titik pantau air sungai yang memenuhi baku mutu

kualitas air, Cakupan titik pantau udara yang memenuhi baku

mutu kualitas udara dan Prosentase jumlah dokumen informasi

lingkungan yang dipenuhi. Pada Indiktor Kinerja Cakupan titik

pantau air sungai yang memenuhi baku mutu kualitas air target

58,82 persen dan realisasinya sebesar 58,82 persen (100 %).

Pemantauan dilakukan terhadap 13 sungai yang mewakili wilayah

Kabupaten Lamongan yang terdiri dari 17 titik pengamatan. Dari 9

sungai tersebut, pada Sungai Bengawan Solo terdapat titik

pengamatan yang cukup banyak yaitu 5 titik pengamatan.

Page 27: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/blh/files/2017/02/LKJip-BLH-2016.pdf · kolusi dan nepotisme sebagaimana diamanatkan dalam Tap MPR RI Nomor IX/MPR/1998 tentang

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Badan Lingkungan Hidup Tahun 2016

BAB III - 9

Berdasarkan hasil perhitungan, lokasi titik pengamatan yang

statusnya memenuhi baku mutu sebanyak 10 lokasi dan yang

tercemar ringan sebanyak 7 lokasi. Dari jumlah 17 titik

pengamatan terdapat 10 lokasi yang statusnya memenuhi baku

mutu kualitas air sehingga capaian tahun 2016 adalah 58,82 %

Adapun Indikator Kinerja Cakupan titik pantau udara yang

memenuhi baku mutu kualitas udara dengan target 100 %

realisasi tercapai 100 %. Pengukuran kualitas udara yang

dilakukan sebanyak empat kali per tahun dianggap mewakili

kualitas udara tahunan untuk masing-masing parameter. Nilai

konsentrasi tahunan setiap parameter adalah rata-rata dari nilai

konsentrasi triwulanan. Pengamatan dilakukan pada 8 lokasi yang

kesemuanya lokasi tersebut memenuhi baku mutu kualitas udara.

Sedangkan Indikator Kinerja Prosentase jumlah dokumen

informasi lingkungan yang dipenuhi dari target 100 % terealisasi

sebesar 100 % yaitu terpenuhinya dokumen berupa dokumen

Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD).

Tercapainya target prosentase Cakupan titik pantau air sungai

yang memenuhi baku mutu kualitas air, Cakupan titik pantau

udara yang memenuhi baku mutu kualitas udara dan Prosentase

jumlah dokumen informasi lingkungan yang dipenuhi didukung

oleh 3 (tiga) program yaitu: 1. Pengendalian Pencemaran dan

Kerusakan Lingkungan Hidup 2. Peningkatan Pengendalian Polusi

3. Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam

dan Lingkungan Hidup

Page 28: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/blh/files/2017/02/LKJip-BLH-2016.pdf · kolusi dan nepotisme sebagaimana diamanatkan dalam Tap MPR RI Nomor IX/MPR/1998 tentang

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Badan Lingkungan Hidup Tahun 2016

BAB III - 10

b. Terlaksananya Penyelesaian Pengaduan Lingkungan di Kabupaten

Lamongan

No. Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

1. Prosentase Jumlah Pengaduan yang Ditangani

100 % 100 % 100 %

Indiktor Kinerja Prosentase Jumlah pengaduan yang ditangani

target 100 persen dan realisasinya sebesar 100 persen (100%).

Pengaduan masyarakat terkait masalah Lingkungan Hidup adalah

penyampaian informasi terjadinya pencemaran dan atau

perusakan lingkungan hidup dari usaha dan/atau kegiatan.

Penanganan Pengaduan Lingkungan di Badan Lingkungan Hidup

Kabupaten Lamongan sesuai dengan Peraturan Menteri

Lingkungan Hidup no.09 Tahun 2010 tentang tata cara

pengaduan dan penanganan akibat dugaan pencemaran dan/

atau perusakan Lingkungan Hidup. Meliputi kegiatan penerimaan,

penelaahan, verifikasi pengaduan, pengajuan rekomendasi tindak

lanjut verifikasi dan penyampaian perkembangan dan hasil

penanganan pengaduan kepada pengadu dan yang diadukan.

Sehingga semakin banyak pengaduan yang masuk bias

menngambarkan bahwa permasalahan lingkungan yang terjadi

juga meningkat. Setiap orang dalam rangka melakukan

perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup mempunyai hak

dan berperan dalam mengajukan pengaduan terhadap dugaan

terjadinya pencemaran dan atau kerusakan lingkungan hidup.

Adapun jumlah kasus lingkungan yang diselesaikan Pemda tahun

2015 sejumlah 7 kasus dari jumlah kasus lingkungan yang ada 7,

capaian tahun 2015 adalah 100 %. Sedangkan jumlah kasus

lingkungan yang diselesaikan Pemda tahun 2016 adalah 4 dari

jumlah kasus lingkungan yang ada 4 Sehingga capaian tahun

Page 29: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/blh/files/2017/02/LKJip-BLH-2016.pdf · kolusi dan nepotisme sebagaimana diamanatkan dalam Tap MPR RI Nomor IX/MPR/1998 tentang

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Badan Lingkungan Hidup Tahun 2016

BAB III - 11

2016 adalah 100 %. Dari 4 kasus lingkungan tersebut sebagai

berikut :

Dugaan Pencemaran sungai dan laut karena gangguan limbah

oleh PT. QL Hasil Laut

Dugaan Pencemaran sungai dan udara karena buangan limbah

industri oleh PT. Bumi Menara Internusa

Dugaan Pencemaran sungai dan polusi debu yang mengganggu

warga dan produkstivitas tembakau oleh PT Kebun Tebu Mas

Dugaan pencemaran air laut sehingga ikan laut mati dan

berlangsung 3 kali dalam 1 bulan akibat kegiatan/usaha

sepanjang pantai Paciran-Brondong

Terhadap Dugaan Kasus di atas telah diselesaikan oleh Pemerintah

Kabupaten Lamongan sebagai berikut :

Penghentian pembuangan limbah berupa sangsi administrasi

Penutupan saluran di luar ketentuan oleh pihak perusahaan dan

pengurangan bau dengan penutupan unit equal

Segera melakukan proses IPLC dan melakukan pemompaan

balik pada sisa ceceran final molasses yang masih ada disungai

dan genangan air sungai

Telah dilakukan inspeksi bersama Kepala Dinas Perikanan dan

memberikan pembinaan kepada kegiatan/usaha agar tidak

melakukan pelanggaran membuang limbah ke laut dengan

difasilitasi oleh Kepala DLH.

Tercapainya target Prosentase Jumlah pengaduan yang ditangani

didukung oleh 1 (satu) program yaitu Program Peningkatan

Pengendalian Polusi

Page 30: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/blh/files/2017/02/LKJip-BLH-2016.pdf · kolusi dan nepotisme sebagaimana diamanatkan dalam Tap MPR RI Nomor IX/MPR/1998 tentang

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Badan Lingkungan Hidup Tahun 2016

BAB III - 12

c. Meningkatnya kualitas pelayanan perijinan bidang lingkungan

hidup

No. Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

1. Jumlah industri/ kegiatan yang menyusun dokumen lingkungan dan mendapatkan ijin lingkungan

537 549 102,2 %

Sasaran Strategis Meningkatnya kualitas pelayanan perijinan

bidang lingkungan hidup capaian realisasinya di dukung indikator

kinerja yakni Jumlah industri/ kegiatan yang menyusun dokumen

lingkungan dan mendapatkan ijin lingkungan. Pada Indikator

kinerja capaian realisasinya mencapai 549 kegiatan/usaha dari

target sejumlah 537 kegiatan/usaha sehingga tercapai 102,2 %.

Kegiatan/usaha yang menyusun dokumen lingkungan dan

mendapatkan ijin lingkungan sejumlah 549 dapat dirinci sebagai

berikut :

Tahun 2007 sejumlah 6 kegiatan/usaha

Tahun 2008 sejumlah 7 kegiatan/usaha

Tahun 2009 sejumlah 14 kegiatan/usaha

Tahun 2010 sejumlah 22 kegiatan/usaha

Tahun 2011 sejumlah 63 kegiatan/usaha

Tahun 2012 sejumlah 39 kegiatan/usaha

Tahun 2013 sejumlah 67 kegiatan/usaha

Tahun 2014 sejumlah 112 kegiatan/usaha

Tahun 2015 sejumlah 170 kegiatan/usaha

Tahun 2016 sejumlah 49 kegiatan/usaha

Tercapainya target Jumlah industri/ kegiatan yang menyusun

dokumen lingkungan dan mendapatkan ijin lingkungan didukung

oleh 1 (satu) program yaitu Program Pengendalian Pencemaran

dan Perusakan Lingkungan Hidup

Page 31: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/blh/files/2017/02/LKJip-BLH-2016.pdf · kolusi dan nepotisme sebagaimana diamanatkan dalam Tap MPR RI Nomor IX/MPR/1998 tentang

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Badan Lingkungan Hidup Tahun 2016

BAB III - 13

d. Meningkatnya Ketaatan Pengelolaan Lingkungan oleh

Penanggungjawab Kegiatan/usaha yang ada

No. Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

1. Rasio jumlah kegiatan/ usaha yang taat dalam pengelolaan lingkungan hidup terhadap jumlah kegiatan/usaha yang diawasi

22,86 % 24 % 105 %

Keberhasilan dari sasaran strategis ini diukur dengan indikator

kinerja, yaitu Rasio jumlah kegiatan/ usaha yang taat dalam

pengelolaan lingkungan hidup terhadap jumlah kegiatan/usaha

yang diawasi. Sedangkan upaya yang dilakukan untuk

merealisasikannya didukung oleh Program pengendalian

pencemaran dan perusakan lingkungan hidup. Adapun capaian

indicator kinerja, target 22,86 % dan realisasinya 24 % tahun

2016. Dari 25 Kegiatan industry dan kegiatan layanan jasa

lainnya yang diawasi oleh bidang pengendalian pencemaran dan

pengelolaan limbah B3 terdapat 6 kegiatan/usaha yang taat dalam

pengelolaan lingkungan hidup yaitu PT. Bahari Biru Nusantara, PT

Omya Indonesia Sentul Plant, RS Muhammadiyah Lamongan,

RSIA Fatimah Lamongan, RSUD Dr Soegiri Lamongan dan PT.

PPLI.

e. Meningkatnya lahan kritis dan titik sumber mata air yang

terkonservasi

No. Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

1. Jumlah luas konservasi pada lahan kritis

3500 m2 3500 m2 100 %

2. Jumlah wilayah yang melaksanakan konservasi sumber mata air

10 lokasi 10 lokasi 100 %

Pada tabel diatas terdapat 2 indikator kinerja sasaran yaitu Jumlah

luas konservasi pada lahan kritis dan jumlah wilayah yang

Page 32: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/blh/files/2017/02/LKJip-BLH-2016.pdf · kolusi dan nepotisme sebagaimana diamanatkan dalam Tap MPR RI Nomor IX/MPR/1998 tentang

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Badan Lingkungan Hidup Tahun 2016

BAB III - 14

melaksanakan konservasi sumber mata air. Pada Indiktor Kinerja

jumlah luas konservasi pada lahan kritis target 3.500 M2 dan

realisasinya sebesar 3.500 M2 (100 %). Pada indicator ini

didukung oleh kegiatan Gerakan Indonesia Menanam berupa

penanaman pada lahan kritis di Desa Pucakwangi Kecamatan

Babat seluas 3.500 M2.

Adapun Indikator Kinerja jumlah wilayah yang melaksanakan

konservasi sumber mata air dengan target 10 lokasi realisasi

tercapai 100 %. Indikator kinerja ini dikdukung oleh 4 (empat)

kegiatan yaitu :

1) Konservasi Sumber Daya Air dan Pengendalian Kerusakan

Sumber-sumber Air dengan sasaran kegiatan berupa

pengadaan sumur resapan pada 4 lokasi sekolah Adiwiyata

yaitu SDN Tambakrigadung, MAN Lamongan, SMKN 2

Lamongan dan SMA Negeri 2 Lamongan

2) Peningkatan Konservasi Daerah Tangkapan Air dan Sumber-

sumber Air. Kegiatan ini dialokasikan untuk penanaman 5 jenis

tanaman sebanyak 892 tanaman pada sekitar 4 embung yang

dilokasikan di 2 Wilayah Kecamatan di Desa Sumberejo dan

Rancangkencono Kecamatan Lamongan, dan Desa Mungli dan

Lukrejo Kecamatan Kalitengah

3) Pengelolaan Keanekaragaman Hayati dan Ekosistem, dengan

sasaran kegiatan tersedianya kebun keanekaragaman hayati

berupa Pengurukan Tanah untuk Taman seluas 700 M3 dan

penanaman tanaman langka sebanyak 165 batang di Kel.

Sukomulyo Kabupaten Lamongan.

4) Pemeliharaan Lingkungan Hijau, dengan sasaran kegiatan

berupa pembersihan gulma, penyulaman dan penanaman serta

Page 33: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/blh/files/2017/02/LKJip-BLH-2016.pdf · kolusi dan nepotisme sebagaimana diamanatkan dalam Tap MPR RI Nomor IX/MPR/1998 tentang

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Badan Lingkungan Hidup Tahun 2016

BAB III - 15

pemeliharaan tanaman yang di alokasikan di RTH Putaran Paji,

RTH Putaran Pucuk dan RTH Putaran Babat.

f. Terbinanya wilayah dan sekolah yang berbudaya lingkungan dan

melaksanakan 3R

No. Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

1. Jumlah sekolah peduli dan berbudaya lingkungan

70 skol 76 skol 108,6 %

2. Prosentase pengelolaan 3R oleh masyarakat (Kabupaten)

2,6 % 3,02 % 116 %

3. Jumlah Desa/Kelurahan Pelestari Kualitas dan Fungsi Lingkungan

8 Desa 8 Desa 100 %

Program Adiwiyata adalah salah satu program Kementerian

Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya

pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya

pelestarian lingkungan hidup. Dalam program ini diharapkan

setiap warga sekolah ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju

lingkungan yang sehat serta menghindari dampak lingkungan

yang negatif. Dalam pelaksanaannya Kementerian Lingkungan

Hidup bekerjasama dengan para stakeholders, menggulirkan

Program Adiwiyata ini dengan harapan dapat mengajak warga

sekolah melaksanakan proses belajar mengajar materi lingkungan

hidup dan turut berpartisipasi melestarikan serta menjaga

lingkungan hidup di sekolah dan sekitarnya.

Adapun target jumlah sekolah yang peduli dan berbudaya

lingkungan di tahun 2016 sebanyak 70 sekolah yang terealisasi

sebanyak 76 sekolah, tercapai 108,6 %.

Sedangkan prestasi Tingkat Mandiri, Nasional dan Propinsi dalam

rangka kegiatan Adiwiyata yang diraih Kabupaten Lamongan

Tahun 2016 adalah :

Page 34: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/blh/files/2017/02/LKJip-BLH-2016.pdf · kolusi dan nepotisme sebagaimana diamanatkan dalam Tap MPR RI Nomor IX/MPR/1998 tentang

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Badan Lingkungan Hidup Tahun 2016

BAB III - 16

Sekolah Adiwiyata Mandiri

1) SMA Negeri 3 Lamongan

2) SMA Negeri 1 Mantup

Sekolah Adiwiyata Nasional

1) MAN Lamongan

Sekolah Adiwiyata Propinsi

1) SDN Tambakrigadung 2

2) SMP Negeri 3 Babat

3) SMAN 1 Kedungpring

Pada Indikator Kinerja Prosentase pengelolaan 3R oleh

masyarakat (Kabupaten) dengan target 2,6 % realisasi sebesar

3,2 % (100 %).

Adapun tingkat reduksi sampah melalui 3R pada tahun 2016

mencapai 3,02 % dengan total timbulan sampah Kabupaten

Lamongan 2.142,08 M3/hari sebagaimana tabel berikut :

No. Bank Sampah Jumlah

Total sampah yang dikelola Bank

Sampah

Rata-rata

pengolahan

(M3/hari)

Total % 3R

1. Bank Sampah maju

dan mandiri (dalam

Kota Lamongan)

226

0.15 33.9 1,582

2. Bank Sampah Maju

dan Mandiri (Luar Kota Lamongan)

101

0.02 2,02 0,094

3. Bank Sampah Rintisan

dan Berkembang (Luar Kota

Lamongan)

808

0,01 8,08 0,377

4. TPS3R 1 20 20 0,934

5. Bank Sampah Sekolah (Dalam dan Luar Kota

Lamongan)

23 0,03 0,69 0,032

Jumlah 1.163 20,21 64.69 3,019

Page 35: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/blh/files/2017/02/LKJip-BLH-2016.pdf · kolusi dan nepotisme sebagaimana diamanatkan dalam Tap MPR RI Nomor IX/MPR/1998 tentang

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Badan Lingkungan Hidup Tahun 2016

BAB III - 17

Salah satu model pemberdayaan masyarakat dan aparatur

desa/kelurahan agar bersedia serta mampu menjadi pioner untuk

menumbuh kembangkan potensi desa/kelurahan sehingga

masyarakatnya berperilaku ramah lingkungan, agar mampu

mewujudkan desa/kelurahan yang bersih, sehat, lestari dan asri

melalui Program Desa BERSERI. Oleh karena itu dalam

pengembangannya diperlukan langkah-langkah pendekatan

insentif (rangsangan) dan desentif (pemberdayaan), yaitu

pembinaan, fasilitasi dan pembentukan kader lingkungan dengan

pendampingan/pendekatan secara intensif. Program ”BERSERI”

(Bersih dan Lestari) merupakan salah satu program Pemerintah

Provinsi Jawa Timur melalui Badan Lingkungan Hidup Provinsi

Jawa Timur adalah dalam rangka mendorong terciptanya

pengetahuan dan kesadaran warga masyarakat Desa/Kelurahan

dalam upaya pelestarian lingkungan hidup, sehingga dapat

terwujud desa/kelurahan yang bersih, sehat, lestari dan asri.

a. Pada tahun 2016 target jumlah desa/kelurahan yang masuk

kriteria Desa/Kelurahan Berseri adalah sebanyak 8

Desa/kelurahan dan terealisasi sejumlah 8 Desa/Kelurahan,

capaian kinerja pada tahun 2016 ini adalah sebesar 100%.

Dengan semakin meningkatnya jumlah Desa/Kelurahan yang

memperoleh penghargaan Program BERSERI, kondisi ini

menggambarkan bahwa kinerja BLH Kabupaten Lamongan

didalam meningkatkan pemahaman dan kepedulian

pengelolalaan lingkungan hidup yang diaplikasikan dalam bentuk

peran serta masyarakat untuk turut serta menjaga kebersihan

dan kelestarian lingkungan desa/kelurahannya. sehingga

kesadaran untuk hidup bersih dan sehat sudah menjadi

kebiasaan mereka sehari-hari. karenanya kemungkinan untuk

Page 36: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/blh/files/2017/02/LKJip-BLH-2016.pdf · kolusi dan nepotisme sebagaimana diamanatkan dalam Tap MPR RI Nomor IX/MPR/1998 tentang

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Badan Lingkungan Hidup Tahun 2016

BAB III - 18

membuang sampah padat dan limbah domestik kedalam badan

air/sungai semakin kecil. Sehingga kualitas lingkungan hidup

desa/kelurahan tempat tinggal mereka akan tetap terpelihara

sehingga mampu memberikan manfaat yang optimal bagi

kehidupan. Adapun Prestasi Tingkat Propinsi yang diraih

Kabupaten Lamongan Tahun 2016 dalam rangka kegiatan ini

adalah :

Desa/Kelurahan Berseri Katagori Madya

Desa Karanggeneng Kecamatan Karanggeneng

Desa/Kelurahan Berseri Katagori Pratama

Desa Sidorejo Kecamatan Deket

Penetapan angka capaian kinerja terhadap hasil prosentase

capaian indicator kinerja sasaran yang mencapai lebih dari 100%

termasuk pada angka capaian kinerja sebesar 100. Selanjutnya

berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis pencapaian

kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai

sebab-sebab tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang diharapkan.

Dalam laporan ini, Badan Lingkungan Hidup Kabupaten

Lamongan dapat memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian

target kegiatan dari masing-masing kelompok indikator kinerja

kegiatan, dan penilaian tingkat pencapaian target sasaran dari

masing-masing indikator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam

dokumen Renstra 2016-2021 maupun Renja Tahun 2016. Sesuai

ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai

keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan

program, sasaran yang telah ditetapkan dalam mewujudkan misi dan

visi instansi pemerintah.

Dari Tabel Membandingkan antara target dan realisasi

kinerja tahun 2016 terlihat bahwa tingkat pencapaian Indikator

Page 37: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/blh/files/2017/02/LKJip-BLH-2016.pdf · kolusi dan nepotisme sebagaimana diamanatkan dalam Tap MPR RI Nomor IX/MPR/1998 tentang

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Badan Lingkungan Hidup Tahun 2016

BAB III - 19

Kinerja mencerminkan keberhasilan Badan Lingkungan Hidup

Kabupaten Lamongan yang mencapai target 100% dalam katagori AA

(memuaskan).

4. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya

Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Lamongan telah

melaksanakan berbagai kegiatan dengan sumber anggaran yaitu APBD

Kabupaten, untuk mengukur kinerja kegiatan yang telah dilaksanakan

tersebut dilakukan evaluasi dan analisis dengan efesiensi dan

efektifitas dari kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun 2016.

Pengukuran efesiensi dilakukan dengan cara membandingkan antara

output dan input baik untuk rencana maupun realisasi. Analisis ini

menggambarkan tingkat efesiensi yang dilakukan dengan memberikan

data nilai output per unit yang dihasilkan oleh suatu input tertentu.

Efesiensi umumnya ditandai dengan adanya penghematan

penggunaan dana pada input dalam menghasilkan output.

Adapun pencapaian kinerja dan anggaran tahun 2016 serta efisiensi

penggunaan sumber daya adalah sebagai berikut :

Page 38: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/blh/files/2017/02/LKJip-BLH-2016.pdf · kolusi dan nepotisme sebagaimana diamanatkan dalam Tap MPR RI Nomor IX/MPR/1998 tentang

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Badan Lingkungan Hidup Tahun 2016

BAB IV - 1

BAB IV

PENUTUP

A. TINJAUAN UMUM KEBERHASILAN

Dari Pengukuran kinerja yang dilakukan sesuai dengan Instruksi

Presiden (INPRES) Nomor 7 Tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah, kinerja Pelaksanaan kegiatan di Badan

Lingkungan Hidup Kabupaten Lamongan secara umum sudah mendekati

sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Namun demikian capaian

kinerja tersebut tak berarti bahwa pelaksanaan kegiatan tersebut sudah

sempurna dilakukan dilakukan. Peningkatan kinerja di Badan Lingkungan

Hidup tetap harus dilakukan untuk meningkatkan kualitas perencanaan dan

kualitas pembangunan, sehingga visi Badan Lingkungan Hidup yang telah

ditetapkan menjadi kenyataan.

Fungsi utama yang di harapkan dari Badan Lingkungan Hidup yakni,

penyiapan bahan pembinaan dan pengendalian dampak lingkungan,

penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pencegahan, pengendalian dan

pemulihan dampak lingkungan serta pelaksanaan pembinaan / pelatihan

untuk usaha yang menimbulkan limbah.

Indikator keberhasilan ini dapat dilihat dari prosentase pencapaian

kinerja pada setiap sasaran mendekati 100%, sedangkan dari segi

anggaran semuanya terealisasi sesuai dengan target yang direncanakan.

B. PERMASALAHAN YANG BERKAITAN DENGAN PENCAPAIAN

KINERJA

Beberapa masalah yang masih menjadi perhatian bagi Badan

Lingkungan Hidup Kabupaten Lamongan sebagaimana berikut :

Page 39: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/blh/files/2017/02/LKJip-BLH-2016.pdf · kolusi dan nepotisme sebagaimana diamanatkan dalam Tap MPR RI Nomor IX/MPR/1998 tentang

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Badan Lingkungan Hidup Tahun 2016

BAB IV - 2

1. Masih banyak industri belum memahami tata cara perijinan pembuangan

air limbah

2. Masih banyak kegiatan/usaha industry yang belum memiliki IPAL

3. Industri yang taat pelaporan RKL-RPL masih 8 % dari jumlah industri

yang memiliki ijin lingkungan dan rata-rata pemegang ijin lingkungan

belum mampu menyusun laporan RKL-RPL dengan baik

4. Rata-rata Pemegang ijin lingkungan tidak paham bahwa laporan RKL-RPL

adalah sebuah kemajuan bagi pemegang ijin lingkungan

5. Rata-rata industri/kegiatan belum memahami tata cara perijinan LB3

6. Masih kurangnya kesadaran masyarakat utamanya para pelaku usaha dan

para petani dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan serta dalam

pembuangan limbah domestik ke sungai maupun laut

7. Masih kurangnya kesadaran para pelaku usaha dalam pembuangan dan

mengelola limbah cair secara baik

C. STRATEGI PEMECAHAN MASALAH

Adapun Solusi Pemecahan Masalah adalah sebagai berikut :

1. Melaksanakan pembinaan tata cara perijinan air limbah

2. Diperlukan pembinaan terhadap industri/kegiatan akan pentingnya IPAL

bagi industri/usaha/kegiatan

3. Pembinaan teknis bagi penyusunan laporan RKL-RPL secara kontinyu dan

berkelanjutan

4. Pemberian penghargaan bagi industri dengan laporan RKL-RPL terbaik

5. Diperlukan adanya tenaga khusus dalam pengambilan sampah di bak

sampah skala jalan

6. Melaksanakan inventarisasi data dan pembinaan secara kontinyu bagi

industri penghasil limbah B3 di Kabupaten Lamongan

Page 40: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/blh/files/2017/02/LKJip-BLH-2016.pdf · kolusi dan nepotisme sebagaimana diamanatkan dalam Tap MPR RI Nomor IX/MPR/1998 tentang

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Badan Lingkungan Hidup Tahun 2016

BAB IV - 3

7. Melaksanakan koordinasi dan pengawasan utamanya para pelaku usaha

dan para petani dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan serta

dalam pembuangan limbah domestik ke sungai maupun laut

Untuk mempertahankan dan lebih meningkatkan kinerja yang telah

dicapai, diperlukan adanya dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak terkait

pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten

Lamongan

Demikian Laporan Kinerja Badan Lingkungan Hidup Kabupaten

Lamongan Tahun 2016, semoga hasil pencapaian kinerja kegiatan dengan

program dan kebijakan yang tertuang dalam LKjIP ini menjadi acuan dalam

evaluasi kinerja Badan untuk masa yang akan datang .

Lamongan, Desember 2016

Plt. KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LAMONGAN

Drs. MOCH. WAHYUDI, MM Pembina Tingkat I

NIP. 19661004 199503 1 002

Page 41: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/blh/files/2017/02/LKJip-BLH-2016.pdf · kolusi dan nepotisme sebagaimana diamanatkan dalam Tap MPR RI Nomor IX/MPR/1998 tentang

LAMPIRAN - LAMPIRANLAMPIRAN - LAMPIRAN

Page 42: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/blh/files/2017/02/LKJip-BLH-2016.pdf · kolusi dan nepotisme sebagaimana diamanatkan dalam Tap MPR RI Nomor IX/MPR/1998 tentang

Instansi : Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Lamongan

Tujuan Terwujudnya peningkatan kualitas dan konservasi lingkungan

Indikator Kinerja Tujuan : A. Indeks Pencemaran Air

B. Indeks Pencemaran Udara

Uraian Kebijakan

1. - 1.

2.

-

3.

-

- 1.

- 1.

RENCANA STRATEGIS (RS)

TAHUN 2016 S/D 2021

TujuanSasaran Strategi Mencapai Tujuan dan Sasaran

Indikator ProgramNo.

Terwujudnya

peningkatan kualitas dan

konservasi lingkungan

Meningkatnya cakupan

pemantauan kualitas

lingkungan hidup di

Kabupaten Lamongan

Cakupan titik pantau air

sungai yang memenuhi

baku mutu kualitas air (%)

Meningkatkan pengendalian

dan pengawasan lingkungan

Program Pengendalian,

Pencemaran dan kerusakan

Lingkungan

Cakupan titik pantau udara

yang memenuhi baku

mutu kualitas udara (%)

Prosentase jumlah

dokumen informasi

lingkungan yang dipenuhi

(%)

Terlaksananya

Penyelesaian Pengaduan

Lingkungan di Kabupaten

Lamongan

Prosentase jumlah

pengaduan yang ditangani

(%)

Meningkatkan pengendalian

dan pengawasan lingkungan

Program Peningkatan

Pengendalian Polusi

Meningkatnya kualitas

pelayanan perijinan

bidang lingkungan hidup

Jumlah industri/kegiatan

yang menyusun dokumen

lingkungan dan

mendapatkan ijin

lingkungan (usaha/keg)

Peningkatan Koordinasi,

sosialisasi dan sinkronisasi

terhadap semua pihak yang

terlibat dalam perijinan

lingkungan

Program Pengendalian,

Pencemaran dan kerusakan

Lingkungan

Program Peningkatan

Pengendalian Polusi

Program Peningkatan

Kualitas dan Akses Informasi

Sumber Daya Alam dan

Lingkungan

Page 43: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/blh/files/2017/02/LKJip-BLH-2016.pdf · kolusi dan nepotisme sebagaimana diamanatkan dalam Tap MPR RI Nomor IX/MPR/1998 tentang

Uraian KebijakanTujuan

Sasaran Strategi Mencapai Tujuan dan Sasaran

Indikator ProgramNo.

Terwujudnya Meningkatnya cakupan Cakupan titik pantau air Meningkatkan pengendalian Program Pengendalian,- 1.

- 1.

-

2.

- 1.

- 2.

- 1.

Meningkatnya ketaatan

pengelolaan lingkungan

oleh penanggungjawab

kegiatan/usaha yang ada

Ratio jumlah kegiatan/

usaha yang taat dalam

pengelolaan lingkungan

hidup terhadap jumlah

kegiatan/usaha yang

diawasi (%)

Peningkatan Koordinasi,

sosialisasi dan sinkronisasi

terhadap semua pihak yang

terlibat dalam perijinan

lingkungan

Program Pengendalian,

Pencemaran dan kerusakan

Lingkungan

Meningkatnya lahan kritis

dan titik sumber mata air

yang terkonservasi

Jumlah luas konservasi

pada lahan kritis (m2)

Pengembangan Kinerja

Pengelolaan Persampahan

Meningkatkan pengendalian

dan pengawasan lingkungan

Program Perlindungan dan

Konservasi Sumber Daya

AlamJumlah wilayah yang

melaksanakan konservasi

sumber mata air (lokasi)Program Ruang Terbuka

Hijau

Jumlah Desa/Kelurahan

Pelestari Kualitas dan

Fungsi Lingkungan

(desa/kel)

Peningkatan pembinaan

lingkungan dalam upaya

peningkatan peran serta

masyarakat dan sekolah

dalam pengelolaan

lingkungan hidup

Program Pengendalian,

Pencemaran dan kerusakan

Lingkungan

Terbinanya wilayah dan

sekolah yang berbudaya

lingkungan dan

melaksanakan 3R

Jumlah sekolah peduli dan

berbudaya lingkungan

(sekolah)

Peningkatan pembinaan

lingkungan dalam upaya

peningkatan peran serta

masyarakat dan sekolah

dalam pengelolaan

lingkungan hidup

Program Peningkatan

Kualitas dan Akses Informasi

Sumber Daya Alam dan

Lingkungan

Prosentase Pengelolaan 3R

oleh masyarakat

(Kabupaten) (%)

Page 44: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/blh/files/2017/02/LKJip-BLH-2016.pdf · kolusi dan nepotisme sebagaimana diamanatkan dalam Tap MPR RI Nomor IX/MPR/1998 tentang

Unit SKPD : BADAN LINGKUNGAN HDUP

Tahun : 2016

No. Sasaran Staretgis Target

1. a. 58,82 %

b. 100%

c. 100%

2. a. 100%

3. a. 537 keg

4. a. 22,86 %

5. a. 3.500 m2

b. 10 lokasi

6. a. 70 skol

b. 2,6 %

c.

RENCANA KINERJA TAHUNAN

Indikator Kinerja

Cakupan titik pantau air

sungai yang memenuhi baku

mutu kualitas air

Meningkatnya Ketaatan

Pengelolaan Lingkungan

oleh Penanggungjawab

Kegiatan/usaha yang ada

Rasio jumlah kegiatan/

usaha yang taat dalam

pengelolaan lingkungan

hidup terhadap jumlah

kegiatan/usaha yang diawasi

Meningkatnya kualitas

pelayanan perijinan bidang

lingkungan hidup

Jumlah industri/ kegiatan

yang menyusun dokumen

lingkungan dan

mendapatkan ijin lingkungan

Prosentase jumlah dokumen

informasi lingkungan yang

dipenuhi

Terlaksananya Penyelesaian

Pengaduan Lingkungan di

Kabupaten Lamongan

Jumlah Desa/Kelurahan

Pelestari Kualitas dan Fungsi

Lingkungan

8 desa/ kel

Prosentase pengelolaan 3R

oleh masyarakat

(Kabupaten)

Jumlah sekolah peduli dan

berbudaya lingkungan

Jumlah wilayah yang

melaksanakan konservasi

sumber mata air

Cakupan titik pantau udara

yang memenuhi baku mutu

kualitas udara

Jumlah luas konservasi pada

lahan kritis

Prosentase Jumlahg

Pengaduan yang Ditangani

Meningkatnya cakupan

pemantauan kualitas

lingkungan hidup di

Kabupaten Lamongan

Meningkatnya lahan kritis

dan titik sumber mata air

yang terkonservasi

Terbinanya wilayah dan

sekolah yang berbudaya

lingkungan dan

melaksanakan 3R

BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LAMONGAN

Page 45: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/blh/files/2017/02/LKJip-BLH-2016.pdf · kolusi dan nepotisme sebagaimana diamanatkan dalam Tap MPR RI Nomor IX/MPR/1998 tentang

SKPD : BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LAMONGAN

Tahun Anggaran : 2016

SATUAN TARGET REALISASI

1. Input :

Tersedianya dana Rp. 2.078.889.000 2.050.824.000 98,65

Output :

- unit 1 1 100

- unit 1 1 100

- unit 1 1 100

- unit 40 40 100

- unit 1 1

- unit 1 1

- unit 1 1

Outcome :

% 2,6 2,6 100

2. Input :

Tersedianya dana Rp. 225.000.000 219.410.000 97,52

PROGRAM KET.

%

PENCAPAIAN

TARGET

KEGIATAN

Jumlah Timbangan truk

kapasitas 20 x 5 Kg

Jumlah pemasangan

instalasi listrik

INDIKATOR KINERJA

Jumlah Mobil Box

pengangkut sampah daur

ulang

Jumlah Gerobak sampah

lori

Pengembangan Teknologi

Pengelolaan Persampahan

Jumlah bangunan Bank

Sampah Induk

Program Pengembangan

Kinerja Pengelolaan

Persampahan

Prosentase pengelolaan 3R

oleh masyarakat

(Kabupaten)

PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN (PKK)

TAHUN 2016

URAIAN

Penyediaan Sarana dan

Prasarana Pengelolaan

persampahan

Jumlah mesin pencacah

sampah plastik

Jumlah bangunan

TPST3R

PKK - 4

Page 46: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/blh/files/2017/02/LKJip-BLH-2016.pdf · kolusi dan nepotisme sebagaimana diamanatkan dalam Tap MPR RI Nomor IX/MPR/1998 tentang

SATUAN TARGET REALISASIPROGRAM KET.

%

PENCAPAIAN

TARGET

KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA

Program Pengembangan

URAIAN

Penyediaan Sarana dan Output :

- unit 1 1 100

- unit 1 1 100

Outcome :

% 2,6 2,6

3. Input :

Tersedianya dana Rp. 1.000.000.000 999.550.000 99,96

Output :

- RT 80 80 100

- unit 5 5 100

- unit 5 5 100

Outcome :

% 2,6 2,6

5. Input :

Tersedianya dana Rp. 40.000.000 39.999.900 100,00

Output :

- Expl 10 10 100

Jumlah unit saluran gas

metan yang diperbaiki

Monitoring, Evaluasi dan

Pelaporan Persampahan

Prosentase pengelolaan 3R

oleh masyarakat

(Kabupaten)

Prosentase pengelolaan 3R

oleh masyarakat

(Kabupaten)

Jumlah Mesin jahit yang

dihibahkan

Peningkatan Peran Serta

Masyarakat dalam

Pengelolaan Persampahan

Jumlah RT juara Green

and Clean

Jumlah unit bangunan

pengolah sampah yang

diperbaiki

Jumlah pergola yang

dihibahkan

Jumlah laporan hasil

evaluasi timbulan sampah

di Kabupaten Lamongan

PKK - 5

Page 47: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/blh/files/2017/02/LKJip-BLH-2016.pdf · kolusi dan nepotisme sebagaimana diamanatkan dalam Tap MPR RI Nomor IX/MPR/1998 tentang

SATUAN TARGET REALISASIPROGRAM KET.

%

PENCAPAIAN

TARGET

KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA

Program Pengembangan

URAIAN

Penyediaan Sarana dan Outcome :

% 2,6 2,6

1. Input :

Tersedianya dana Rp. 665.000.000 642.595.000 96,63

Output :

- Jumlah komposter unit 60 60 100

- Jumlah bak sampah unit 60 60 100

- Jumlah bibit tanaman tanaman 5500 5500 100

Outcome :

% 2,6 2,6

2. Input :

Tersedianya dana Rp. 25.000.000 25.000.000 100,00

Output :

- kali 1 1 100

Outcome :

keg 537 549 102,2

3. Input :

Tersedianya dana Rp. 80.000.000 77.000.000 96,25

Prosentase pengelolaan 3R

oleh masyarakat

(Kabupaten)

Prosentase pengelolaan 3R

oleh masyarakat

(Kabupaten)

Pengelolaan B3 dan Limbah

B3

Jumlah industri/ kegiatan

yang menyusun dokumen

lingkungan dan

mendapatkan ijin lingkungan

Koordinasi Penilaian Kota

Sehat/ Adipura

Koordinasi Pembinaan

Amdal/UKL-UPL

Program Pengendalian,

Pencemaran dan

kerusakan Lingkungan

Jumlah pembinaan yang

diselenggarakan

PKK - 6

Page 48: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/blh/files/2017/02/LKJip-BLH-2016.pdf · kolusi dan nepotisme sebagaimana diamanatkan dalam Tap MPR RI Nomor IX/MPR/1998 tentang

SATUAN TARGET REALISASIPROGRAM KET.

%

PENCAPAIAN

TARGET

KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA

Program Pengembangan

URAIAN

Penyediaan Sarana dan Output :

- kali 1 1 100

Outcome :

keg 537 549 102,2

4. Input :

Tersedianya dana Rp. 50.000.000 49.085.000 98,17

Output :

- kali 1 1 100

Outcome :

keg 537 549 102,2

5. Pembinaan Adiwiyata Input :

Tersedianya dana Rp. 100.000.000 100.000.000 100,00

Output :

Jumlah Pembinaan aparat

kecamatan dan

pembinaan Komisi Penilai

Amdal yang

diselenggarakan

Jumlah industri/ kegiatan

yang menyusun dokumen

lingkungan dan

mendapatkan ijin lingkungan

Pembinaan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup Daerah

(PPLHD)

Jumlah Pembinaan

pelaporan lingkungan dan

pengelolaan lingkungan

yang diselenggarakan

Jumlah industri/ kegiatan

yang menyusun dokumen

lingkungan dan

mendapatkan ijin lingkungan

PKK - 7

Page 49: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/blh/files/2017/02/LKJip-BLH-2016.pdf · kolusi dan nepotisme sebagaimana diamanatkan dalam Tap MPR RI Nomor IX/MPR/1998 tentang

SATUAN TARGET REALISASIPROGRAM KET.

%

PENCAPAIAN

TARGET

KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA

Program Pengembangan

URAIAN

Penyediaan Sarana dan - kali 4 4 100

Outcome :

sekolah 70 76 108,6

6. Input :

Tersedianya dana Rp. 50.000.000 49.895.000 99,79

Output :

- jenis 53 53 100

Outcome :

% 58,82 58,82 100

7. Input :

Tersedianya dana Rp. 40.000.000 39.212.500 98,03

Output :- kali 1 1 100

Outcome :

keg 537 549 102,2

Jumlah

Sosialisasi,pembinaan

dan pendampingan

adiwiyata yang

diselenggarakan

Jumlah Pembinaan

perijinan IPLC yang

diselenggarakan

Jumlah sekolah peduli dan

berbudaya lingkungan

Operasional dan

Pemeliharaan Laboratorium

Lingkungan

Peningkatan Pembinaan

Perijinan Pembuangan

Limbah Cair

Jumlah bahan kimia yang

tersedia

Cakupan titik pantau air

sungai yang memenuhi baku

mutu kualitas air

Jumlah industri/ kegiatan

yang menyusun dokumen

lingkungan dan

mendapatkan ijin lingkungan

PKK - 8

Page 50: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/blh/files/2017/02/LKJip-BLH-2016.pdf · kolusi dan nepotisme sebagaimana diamanatkan dalam Tap MPR RI Nomor IX/MPR/1998 tentang

SATUAN TARGET REALISASIPROGRAM KET.

%

PENCAPAIAN

TARGET

KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA

Program Pengembangan

URAIAN

Penyediaan Sarana dan8. Input :

Tersedianya dana Rp. 90.000.000 89.965.500 99,96

Output :- dokumen 1 1 100

Outcome :

% 58,82 58,82 100

9. Input :

Tersedianya dana Rp. 90.000.000 89.975.500 99,97

Output :- keg 25 25 100

Outcome :

% 22,86 24 105

10. Input :

Tersedianya dana Rp. 100.000.000 100.000.000 100,00

Output :

- kali 5 5 100

Pengendalian Pencemaran

Sungai

Jumlah dokumen

perhitungan daya

tampung sungai

Cakupan titik pantau air

sungai yang memenuhi baku

mutu kualitas air

Pengendalian Polusi dan

Pencemaran Lingkungan

Rasio jumlah kegiatan/

usaha yang taat dalam

pengelolaan lingkungan

hidup terhadap jumlah

kegiatan/usaha yang

diawasi

Pembinaan Desa/ Kelurahan

Bersih dan Lestari

Jumlah Sosialisasi,

pembinaan dan

pendampingan

desa/kelurahan yang

diselenggarakan

Jumlah kegiatan yang

dinilai ketaatan

lingkungan

PKK - 9

Page 51: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/blh/files/2017/02/LKJip-BLH-2016.pdf · kolusi dan nepotisme sebagaimana diamanatkan dalam Tap MPR RI Nomor IX/MPR/1998 tentang

SATUAN TARGET REALISASIPROGRAM KET.

%

PENCAPAIAN

TARGET

KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA

Program Pengembangan

URAIAN

Penyediaan Sarana dan Outcome :

Ds/kel 8 8 100

11. Input :

Tersedianya dana Rp. 40.000.000 39.062.500 97,66

Output :- kali 1 1 100

Outcome :

keg 537 549 102,2

1. Input :

Tersedianya dana Rp. 45.000.000 44.800.000 99,56

Output :

- Jumlah sumur resapan unit 4 4 100

Outcome :

lokasi 10 10 100

1. Input :

Tersedianya dana Rp. 60.000.000 60.000.000 100,00

Output :

- Jumlah bibit tanaman batang 892 892 100

Pembinaan Perijinan Limbah

B3

Jumlah industri/ kegiatan

yang menyusun dokumen

lingkungan dan

mendapatkan ijin lingkungan

Jumlah wilayah yang

melaksanakan konservasi

sumber mata air

Program Perlindungan dan

Konservasi Sumber Daya

Alam

Jumlah Sosialisasi

perijinan Limbah B3 dan

pengelolaan limbah B3

yang diselenggarakan

Peningkatan Konservasi

Daerah Tangkapan dan

Sumber-sumber Air

Konservasi Sumber Daya Air

dan Pengendalian Kerusakan

Sumber-sumber Air

Jumlah Desa/Kelurahan

Pelestari Kualitas dan Fungsi

Lingkungan

PKK - 10

Page 52: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/blh/files/2017/02/LKJip-BLH-2016.pdf · kolusi dan nepotisme sebagaimana diamanatkan dalam Tap MPR RI Nomor IX/MPR/1998 tentang

SATUAN TARGET REALISASIPROGRAM KET.

%

PENCAPAIAN

TARGET

KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA

Program Pengembangan

URAIAN

Penyediaan Sarana dan Outcome :

lokasi 10 10 100

2. Input :

Tersedianya dana Rp. 175.000.000 171.672.000 98,10

Output :

- Jumlah Bibit Tanaman batang 160 160 100

- M3 700 700 100

Outcome :

lokasi 10 10 100

3. Input :

Tersedianya dana Rp. 25.000.000 25.000.000 100,00

Output :

- Penanaman mangrove batang 500 500 100

Outcome :

M2 3500 3500 100

1. Input :

Tersedianya dana Rp. 300.000.000 300.000.000 100,00

Output :

- kali 1 1 100

- Siaran TV kali 1 1 100

- kali 1 1 100

- Duta Lingkungan kali 1 1 100

Awarding hari Lingk

hidup

Jumlah wilayah yang

melaksanakan konservasi

sumber mata air

Jumlah luas pengurukan

tanah

Program Peningkatan

Kualitas Akses Informasi

Sumber Daya Alam dan

Lingkungan

Jumlah luas konservasi pada

lahan kritis

jumlah workshop yang

diselenggarakan

Peningkatan Edukasi dan

Komunikasi Masyarakat di

Bidang Lingkungan

Jumlah wilayah yang

melaksanakan konservasi

sumber mata air

Pengelolaan

Keanekaragaman Hayati dan

Ekosistem

Pengembangan dan

Pengelolaan Konservasi Laut

PKK - 11

Page 53: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/blh/files/2017/02/LKJip-BLH-2016.pdf · kolusi dan nepotisme sebagaimana diamanatkan dalam Tap MPR RI Nomor IX/MPR/1998 tentang

SATUAN TARGET REALISASIPROGRAM KET.

%

PENCAPAIAN

TARGET

KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA

Program Pengembangan

URAIAN

Penyediaan Sarana dan Outcome :

% 2,6 2,6 100

2. Input :

Tersedianya dana Rp. 85.000.000 84.917.000 99,90

Output :

- dokumen 1 1 100

Outcome :

% 100 100 100

3. Peningkatan Ekopesantren Input :

Tersedianya dana Rp. 50.000.000 50.000.000 100,00

Output :

- kali 1 2 100

- jenis 3

Outcome :

sekolah 70 76 108,6

Pengembangan Data dan

Informasi Lingkungan

Prosentase jumlah dokumen

informasi lingkungan yang

dipenuhi

Jumlah Sosialisasi dan

Pelatihan yang

diselenggarakan

Jumlah sekolah peduli dan

berbudaya lingkungan

Jumlah Buku data dan

laporan SLHD Kab.

Lamongan

Jumlah bibit tanaman

yang dihibahkan

Prosentase pengelolaan 3R

oleh masyarakat

(Kabupaten)

PKK - 12

Page 54: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/blh/files/2017/02/LKJip-BLH-2016.pdf · kolusi dan nepotisme sebagaimana diamanatkan dalam Tap MPR RI Nomor IX/MPR/1998 tentang

SATUAN TARGET REALISASIPROGRAM KET.

%

PENCAPAIAN

TARGET

KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA

Program Pengembangan

URAIAN

Penyediaan Sarana dan1. Input :

Tersedianya dana Rp. 35.000.000 35.000.000 100,00

Output :

- kend 150 1 100

Outcome :

% 100 100 100

2. Input :

Tersedianya dana Rp. 60.000.000 60.000.000 100,00

Output :

- sampel 4 2 100

- unit 1 1 100

Outcome :

% 58,82% 58,82 100

3. Input :

Tersedianya dana Rp. 45.000.000 45.000.000 100,00

Output :

- sampel 12 12 100

Outcome :

% 100 100 100

Program Peningkatan dan

Pengendalian Polusi

Prosentase Jumlah

Pengaduan yang Ditangani

Pengujian Emisi kendaraan

Bermotor

Jumlah kendaraan yang

dilaksanakan uji emisi

Jumlah data kualitas

tanah

Cakupan titik pantau udara

yang memenuhi baku mutu

kualitas udara

Pengujian Kadar Polusi

Limbah Padat/Cair

Cakupan titik pantau air

sungai yang memenuhi baku

mutu kualitas air

Penyuluhan dan

Pengendalian Polusi dan

Pencemaran

Jumlah sampel limbah

yang diuji

Jumlah IPAL yang

diperbaiki

PKK - 13

Page 55: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.idlamongankab.go.id/blh/files/2017/02/LKJip-BLH-2016.pdf · kolusi dan nepotisme sebagaimana diamanatkan dalam Tap MPR RI Nomor IX/MPR/1998 tentang

SATUAN TARGET REALISASIPROGRAM KET.

%

PENCAPAIAN

TARGET

KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA

Program Pengembangan

URAIAN

Penyediaan Sarana dan1. Input :

Tersedianya dana Rp. 250.000.000 249.937.500 99,98

Output :

- lokasi 3 3 100

Outcome :

2. Input :

Tersedianya dana Rp. 100.000.000 100.000.000 100,00

Output :

- batang 2000 2000 100

- Jumlah striger batang 4000 4000 100

Outcome :

M2 3500 3500 100

Program Pengelolaan

Ruang Terbuka Hijau

(RTH)

Pemeliharaan Lingkungan

Hijau

Penyulaman dan

perbaikan taman

Jumlah wilayah yang

melaksanakan konservasi

sumber mata air

Gerakan Indonesia Menanam

Jumlah bibit sengon laut

dan trembesi

Jumlah luas konservasi pada

lahan kritis

PKK - 14