1.Teori listrik
-
Upload
taufik-rizkiandi -
Category
Documents
-
view
12 -
download
6
description
Transcript of 1.Teori listrik
TRAFO TEGANGAN
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
1. TEORI DASAR LISTRIK1.1. ARUS BOLAK - BALIK
Definisi Arus Bolak - Balik :Arus bolak - balik ialah arus yang mempunyai besar maupun arah berubah - ubah
Pengertian Arus Bolak - Balik (ABB)
ABB dapat dinyatakan sebagai vektor berputar dengan kecepatan radial / detik bila 1x berputar = Jarak = 3600 l = 2(WAKTU = T
JARAK
KECEPATAN = ---------------
WAKTU
2 (( = -----
T
PENGERTIAN FREKWENSI
F = 50 Hz1 Detik menghasilkan 50 gelombang atau
1 Gelombang membutuhkan waktu 1 / 50 detikF = f Hz1 Detik menghasilkan f gelombang atau
1 Gelombang membutuhkan waktu 1 / f detikPadahal 1 gelombang, waktunya = T detik
1
Jadi T = ------
f
2( 2(
( = ------ = ------ = 2 (f
T I
----
f
( = 2 (f
DEFINISI FREKWENSI
Ialah jumlah perubahan arah arus per detik atau jumlah sinusioda per detik harga - harga app 1 phasa
Harga sesaatHarga maximumHarga efektifHarga rata - rataHubungan harga - harga abb terhadap harga maximumHarga sesaat
SIN ( = I/1 MAHarga sesaat ialah harga - harga abb pada saat tertentu pada
gelombang sinusioda
i = 1 MAX. SIN (Karena ( = W.t, Maka :
Harga sesaat = I = 1 MAX. SIN. w.tVektor I dapat diuraikan menjadi 2 komponen, yaitu : Komponen sefasa dengan U (disebut arus aktif = 1a)
Komponen tegak lurus U (disebut arus reaktif = ire)
1.2. Daya Pada Beban Kombinasi
1. Daya semu = tegangan x arus
s=u x i
s = u.i
2. Daya aktif = tegangan x arus aktif
p=u x iaktip
p = u.ia = u.i. cos (3. Daya aktif= tegangan x arus aktif
q= u x i reaktif
q = u.ire = u.i. sin (
daya aktif
Faktor daya = --------------------
daya semu
p
= ------
s
u.i. cos (
= ----------------
u.i Faktor kerja = ?
Ialah sudut yang dibentuk antara vektor arus dengan vektor tegangan
w aktif
Faktor kerja = ---------------
w semu
p x h
= ---------
s x h
p
= ---------
s x h
p
= -----
s
= cos (1.3. Listrik Arus Bolak Balik Tiga FaseArus tiga fase dibangkitkan oleh suatu generator yang terdiri atas tiga unsur satu fase yang masing - masing membangkitkan suatu tegangan sinusioda yang sama besarnya, sama frekwensinya, tetapi berbeda fase 1/3 periode (1200 atau 2 (/3) satu sama lain
V3 = V3 MAX SIN ((t - 4 ( /3)
Hubungan Pada Arus Bolak - Balik 3 Phasa Bintang (Star)
Hubungan Pada Arus Bolak - Balik 3 Phasa Delta (Segitiga)
DAYA 3 FASAS = (3 . EL . iL
(DAYA SEMU)
P = (3 . EL . il. COS (
(DAYA AKTIF)
Q = (3 . EL . il. SIN (
(DAYA REAKTIF)
Arus bolak balik 3 phasaDefinisi abb 3 phasa
Aruss bolak - balik 3 phasa arus yang mempunyai besar dan arah selalu berubah terhadap waktu dan mempunyai beda sudut masing - masing fasa 1200l
1.4. Teori Dasar TransformatorPrinsip Kerja Trafo
Trafo merupakan seperangkat peralatan statis yang berdasarkan prinsip elektromagnetik, mentranspormasikan tegangan dan arus bolak balik diantara kedua belitan atau lebih pada frekwensi yang sama dan pada nilai arus dan tegangan yang berbeda. Konstruksi utama dari trafo terdiri dari kumparan primer, kumparan sekunder dan inti.
A lebih besar dari 1, berarti fungsi trafo untuk menaikkan tegangan (step up) dan A lebih kecil dari I, berarti fungsi trafo untuk menurunkan tegangan (step down). Perbandingan transformasi teoritis dan praktis dianggap sama, tetapi sebenarnya ada perbedaan, karena tidak semua flux primer melewati kumparan sekunder, dan itu disebut flux bocor.
L1 = Flux bocor pada kumparan primer.
(l2 = Flux bocor pada kumparan sekunder.
Trafo dapat digunakan untuk menaikkan dan menurunkan tegangan. Turun atau naiknya tegangan pada sisi sekunder tergantung pada perbandingan jumlah lilitan kumparan. Bila jumlah lilitan kumparan pada sekunder = NS, pada primer = NP, tegangan pada kumparan primer = UP, maka pada sisi sekunder timbul GGL. Dengan rumus persamaan ES : UP. = NS : NP.
Perbandingan antara NS dan NP disebut dengan perbandingan transformasi Kumparan primer diberi tegangan, dan ini akan menimbulkan arus sinusiode. Arus tersebut menyebabkan terjadi medan magnet pada inti magnet yang disebut flux yang juga berbentuk sinusiode. Pada kumparan sekunder yang mendapat perubahan flux dari inti, yang disebut induksi akan timbul gerak gaya listrik (GGL) yang bentuknya juga sinusiode.
GGL sekunder hampir terlambat 1800 terhadap tegangan primer.
(L1 menimbulkan X1 dan (l2 menimbulkan X2, kumparan primer mempunyai tahanan R1 dan kumparan sekunder mempunyai tahanan R2. Sehingga rangkaiannya.
Untuk mengurangi flux bocor tersebut, maka dibuatlah kedua kumparan pada inti yang sama.
LATIHAN ( ISILAH KOLOM KOLOM INI SEPERTI NO. 2
(TERMASUK KOLOM VEKTOR U.I)
NO.BEBANVEKTORUIIaIrePQSFAKTOR DAYAKETERANGAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
R
L
C
RL
RL
RLC
RLC100V
100V
100V
100V
100V
100V
100V5A
5A
5A05A0500 Var500 Var0R = 3 Q SERI
XL = 4 Q
R = 4 Q SERI
XL = 3 Q
R = 3 Q SERI
XL = 4 Q
KEMUDIAN DI PARALEL
DAN C XC = 20 Q
R = 3 Q SERI
XL = 4 Q
DIPARALEL DENGAN
XC = 5 Q
(
(l2
(l1
( SIRKIT MAGNIT)
INTI
KUMPARAN PRIMER
EL = EF
iL ( iF
II = If x (3
R
T
S
EL ( EF
EL = EF x (3
iL = IF
R
S
T
360
270
180
90
0
1800
2700
3600
900
t
i
I
I MAX
U
(
(
Ire = I SIN (
IV2
Ire
----- = COS (
I
Ia
----- = COS (
I
Z
(
n
XL
( (
R
L
UR = IR
(
UL = I X L
U = IZ
S (VA) = I . Z
P (WATT) - I2 . R
SEGITIGA TEGANGAN
SEGITIGA DAYA
P = UI COS
= U COS
= UR X I
Q = UI SIN
= U SIN
= UL X I
V2
V
t
0
V1
V
V2 = V2 MAX SIN ((t-2(//3)
V1 = V1 MAX SIN (t
F2
V2
F1
V1
V
V3
V2
V1
t
0
V3
V3
F3
(
V3
V1
V2
V
Us
Es
Ns
Np
Ep
Up
Us
(
Io
Up
Up
(
Io
R2
X2
2
Us
X1
R1
Up
Ep
I h e
( o
(
I ex
E2
U1
Io
I
I
I
u
u
u
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan3