1_PENGANTAR KETERAMPILAN BERTANYA

2
 Keterampilan dasar 1: KETERAMPILAN BERTANYA Oleh: Eko Suyanto, Laboratorium Pembelajaran FKIP Universitas Lampung, Indonesia, Juli 2006. Keterampilan bertanya sangat perlu dikuasai oleh guru karena pada setiap kegiatan pembelajaran guru mengajukan pertanyaan. Kualitas pertanyaan guru menentukan kualitas  jawaban siswa. Pertanyaan guru dapat mengaktifkan siswa sehingga terlibat optimal dalam pembelajaran, di samping dapat mengecek pemahaman siswa terhadap materi yang sedang dibahas. Keterlibatan ini akan mampu meningkatkan motivasi siswa untuk belajar karena ia merasa ik ut berperan dalam pembelajaran. Perlu ditekankan, bahwa dalam konteks ini, yang dimaksud dengan pertanyaan adalah semua pernyataan guru (tidak terbatas pada kalimat tanya) yang meminta respon dan siswa. Dengan demikian, kalimat perintah dan kalimat tanya, dalam konteks ini, termasuk ke dalam jenis pertanyaan. Keterampilan bertanya dapat dibagi menjadi dua kelompok: Keterampilan bertanya tingkat dasar dan keterampilan bertanya tingkat lanjut. Untuk menerapkan bertanya tingkat dasar dalam praktik, maka dilakukan dengan: 1) Pengungkapan pertanyaan secara jelas dan singkat, sehingga mudah dipahami ole h siswa. 2) Pemberian acuan, yaitu informasi y ang diberikan sebelum mengajukan pertanyaan. Informasi inii diperlukan untuk menjawab pertanyaan. 3) Pemusatan perhatian. Kadang-kadang guru perlu memulai pe rtanyaan dengan cakupan yang luas, kemudian memusatkan perhatian siswa pada satu tugas yang lebih sempit. 4) Penyebaran pertanyaan. Pertanyaan yang diajukan guru, hendaknya ditujukan ke selumh kelas, bukan kepada siswa t ertentu. Setelah memberikan waktu benpikir sejenak, barulah guru menunjuk secara acak siswa lain untuk menanggapi jawaban temannya. 5) Pemindahan giliran. Satu pertanyaan yang kompleks d apat dijawab oleh beberapa siswa, sehingga semua aktif memikirkan pertanyaan yang diberik an. 6) Pemberian waktu berpikir. Setelah mengajukan pertanyaan, guru hendaknya membenikan kesempatan kepada siswa untuk berpikir, sebelum meminta jawaban. 7) Pemberian tuntunan. Jika pertanyaan guru t idak dapat dijawab oleh siswa, guru hendaknya memberi tuntunan. Tuntunan dapat diberikan dengan cara: a) mengungkapkan pertanyaan dengan cara lain; b) menyederhanakan pertanyaan; dan

Transcript of 1_PENGANTAR KETERAMPILAN BERTANYA

Page 1: 1_PENGANTAR KETERAMPILAN BERTANYA

5/12/2018 1_PENGANTAR KETERAMPILAN BERTANYA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/1pengantar-keterampilan-bertanya-55a35c1dc7a50 1/3

 

Keterampilan dasar 1:

KETERAMPILAN BERTANYAOleh: Eko Suyanto, Laboratorium Pembelajaran FKIP Universitas Lampung, Indonesia, Juli 2006.

Keterampilan bertanya sangat perlu dikuasai oleh guru karena pada setiap kegiatan

pembelajaran guru mengajukan pertanyaan. Kualitas pertanyaan guru menentukan kualitas

 jawaban siswa.

Pertanyaan guru dapat mengaktifkan siswa sehingga terlibat optimal dalam pembelajaran, di

samping dapat mengecek pemahaman siswa terhadap materi yang sedang dibahas. Keterlibatan

ini akan mampu meningkatkan motivasi siswa untuk belajar karena ia merasa ikut berperan

dalam pembelajaran. Perlu ditekankan, bahwa dalam konteks ini, yang dimaksud dengan

pertanyaan adalah semua pernyataan guru (tidak terbatas pada kalimat tanya) yang

meminta respon dan siswa. Dengan demikian, kalimat perintah dan kalimat tanya, dalam

konteks ini, termasuk ke dalam jenis pertanyaan.

Keterampilan bertanya dapat dibagi menjadi dua kelompok: Keterampilan bertanya tingkat dasar

dan keterampilan bertanya tingkat lanjut. Untuk menerapkan bertanya tingkat dasar dalam

praktik, maka dilakukan dengan:

1) Pengungkapan pertanyaan secara jelas dan singkat, sehingga mudah dipahami oleh

siswa.

2) Pemberian acuan, yaitu informasi yang diberikan sebelum mengajukan pertanyaan.

Informasi inii diperlukan untuk menjawab pertanyaan.

3) Pemusatan perhatian. Kadang-kadang guru perlu memulai pertanyaan dengan cakupan

yang luas, kemudian memusatkan perhatian siswa pada satu tugas yang lebih sempit.

4) Penyebaran pertanyaan. Pertanyaan yang diajukan guru, hendaknya ditujukan ke

selumh kelas, bukan kepada siswa tertentu. Setelah memberikan waktu benpikir

sejenak, barulah guru menunjuk secara acak siswa lain untuk menanggapi jawaban

temannya.

5) Pemindahan giliran. Satu pertanyaan yang kompleks dapat dijawab oleh beberapa

siswa, sehingga semua aktif memikirkan pertanyaan yang diberikan.

6) Pemberian waktu berpikir. Setelah mengajukan pertanyaan, guru hendaknya

membenikan kesempatan kepada siswa untuk berpikir, sebelum meminta jawaban.

7) Pemberian tuntunan. Jika pertanyaan guru tidak dapat dijawab oleh siswa, guruhendaknya memberi tuntunan. Tuntunan dapat diberikan dengan cara:

a) mengungkapkan pertanyaan dengan cara lain;

b) menyederhanakan pertanyaan; dan

Page 2: 1_PENGANTAR KETERAMPILAN BERTANYA

5/12/2018 1_PENGANTAR KETERAMPILAN BERTANYA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/1pengantar-keterampilan-bertanya-55a35c1dc7a50 2/3

 

c) mengulangi penjelasan (acuan) sebelumnya.

Untuk mempraktikkan Keterampilan bertanya lanjut, maka perlu menampilkan komponen-

komponen berikut:

1) Mengubah tuntutan tingkat kognitif dalam menjawab pertanyaan, yaitu dan tingkatanyang paling rendah (mengingat) ke tingkat yang lebih tinggi seperli memahami,

menerapkan, menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi.

2) Pengaturan urutan pertanyaan, yaitu mulai dan pertanyaan yang paling sederhana diikuti

dengan yang agak kompleks, sampai kepada pertanyaan yang paling kompleks.

3) Penggunaan pertanyaan pelacak dengan berbagai teknik seperti:

a) klariifikasi, yaitu meminta penjelasan lebih lanjut atas jawaban siswa,

b) meminta siswa memberi alasan atas jawabannya,

c) meminta kesepakatan pandangan dari siswa

d) meminta ketepatan jawaban,

e) meminta jawaban yang Iebih relevan,

f) meminta contoh,

g) meminta jawaban yang lebih kompleks.

4) Peningkatan terjadinya interaksi, dengan cara meminta siswa lain memberi jawaban atas

pertanyaan yang sama.

Dalam menerapkan keterampilan bertanya, guru perlu menghindari kebiasaan berikut:

1) Mengulangi pertanyaan sendiri atau mengulangi jawaban siswa.

2) Menjawab pertanyaan sendiri.

3) Menunjuk dulu sebelum bertanya.

4) Mengajukan pertanyaan yang mengundang jawaban serempak.

5) Mengajukan pertanyaan ganda.

Jika seluruh keterampilan di atas dikuasai guru, maka ia akan mampu bertanya secara efektif,

sehingga dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran, yang sekaligus berarti

meningkatkan keefektifan pembelajaran.

Contoh praktik  

 

Contoh Praktik  

Page 3: 1_PENGANTAR KETERAMPILAN BERTANYA

5/12/2018 1_PENGANTAR KETERAMPILAN BERTANYA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/1pengantar-keterampilan-bertanya-55a35c1dc7a50 3/3