1..Hukum Kesehatan
-
Upload
ifan-manesenulu -
Category
Documents
-
view
249 -
download
4
description
Transcript of 1..Hukum Kesehatan
I. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN HUKUM KESEHATAN DI INDONESIA
A. ILMU KEDOKTERAN KEHAKIMAN (=FORENSIC MEDICINE) yaitu
Ilmu pengetahuan yang mengkaitkan disiplin Hukum dan Kesehatan, khususnya Kedokteran.
Peranan dokter membantu penegak hukum ---- sebagai saksi ahli (Visum et repertum)
Kurikulum Pendidikan Di Fakultas Kedokteran, Fakultas Hukum juruisan pidana, AKABRI jurusan Kepolisian
lanjutanB. HUKUM KEDOKTERAN DAN HUKUM
KESEHATAN ???????Kongres Sedunia Hukum kedokteran (World Cogress of
Medical law)di Gent, tahun 1967Thn 1979 --- dikenal secara luasAlasan :
Tuntutan dibidang pelayanan kesehatan meningkat yang disertai perkembangan yang pesat dalam bidang iptek (Obat2an dan Diagnostik)
Kesadaran akan hukum dalam masyarakat makin meningkat.
lanjutanC. Tahun 1982, di Indonesia mulai diperkenalkan
Kelompok Studi untuk Hukum Kesehatan di UI, di RS Cipto Mangunkusumo Jakrta tanggal 1 November 1982.
7 Juli 1983 : diresmikan PERHUKI (Perhimpunan Hukum Kedokteran Indonesia)
Bagaimana dengan cabang lain dalam Hukum kesehatan???? ( Hukum farmasi, Hukum Keperawatan, hukum RS dl tak ikut dikembangkan ?????)
lanjutanKongres I PERHUKI 1987 : atas saran dari Menteri Kesehatan & Dirjen kesehatan,
dan atassaran sebagian besar anggota, terjadi perubahan lingkup perhim-punan --- menjadi PERHIMPUNAN HUKUM KESEHATAN INDONESIA ( = PERHUKI)
Yang menjadi permasalahan hukum di Ind :Kesadaran hukum masyarakat yg tinggiPembangunan yg semakin pesatKemajuan IptekPerkembangan pelayanan kesehatan
lanjutanD. PERHUKI terus berkembang diseluruh Indonesia. Eksistensinya dikukuhkan dengan sebuah Undang-
Undang ---- UU RI nomor 23 tahun 1992 tentang KESEHATAN
Kalangan kesehatan harus lebih ber hati-hati dalam menghadapi dan memberi pelayanan kesehatan kepada pasien dan masyarakat
Hubungan dokter dan pasien dahulu diwarnai hubungan paternalistik;
Sekarang --- menjadi hubungan otonoom --- dimana pemakai jasa makin menyadari hak dan kewajibannya
lanjutanE. “MEDAN BARU “ – perkembangan yang pesat
dalam beberapa dekade --- membangunakn orang, seakan-akan ini suatu “medan baru” yang harus dihadapi dan didalami kalangan dokter, hukum atau masyarakatnya.
Sejarah hukum Kesehatan hampir sama tuanya dengan Induknya dibidang hukum/ kedokteran.
II. HUKUM KESEHATAN • PENGERTIAN :1) Prof.Dr.H.J.J.Leenen (ahli hukum dalam bidang
hukum kedokteran – Belanda) : Hukum Kedokteran adalah : suatu bidang hukum
yan mencakup seluruh aturan hukum yang berhubungan langsung dengan pemeliharaan/ pelayanan kesehatan, dan implementasi / pengetrapannya dari Hukum perdata, hukum administrasi, hukum pidana, pedoman2 internasional, Hukum kebiasaan dan yurisprudensi dll
lanjutan2. Prof.dr Rang (Belanda): Hukum Kesehatan adalah seluruh aturan
hukum dan hubungan2 kedudukan hukum yang langsung berkembang dengan atau yang menentukan situasi kesehatan didalam manusia berada
3. Prof.dr. Sapto Raharjo SH : Ilmu Hukum Kedokteran meliputi peraturan2
dan keputusan hukum yang mengatur praktik kedokteran
ANGGARAN DASAR PERHUKI :HUKUM KESEHATAN :
semua ketentuan hukum yang berhubungan langsung dengan pemeliharaan dan pelayanan kesehatan dan penerapannya,serta hak dan kewajiban baik dari perorangan dan segenap lapisan masyarakat sebagai penerima pelayanan kesehatan, maupun dari pihak penyelenggara pelayanan kesehatandalam segala Aspek organisasi, sarana, pedoman medik, ilmu pengetahuan keshatan dan hukum, dan sumber2 lain
lanjutanHUKUM KEDOKTERAN : adalah bagian dari hukum
kesehatan yang menyangkut pelayanan medis• Hukum Kedokteran Hukum kesehatan Ilmu Kedokteran Kehakiman.HUKUM KEDOKTERAN : bidang pengetahuan tentang
peraturan dan ketentuan hukum yang mengatur pelayanan keshatan kepada masyarakat
(LAW FOR MEDICINE)ILMU KEDOKTERAN KEHAKIMAN :pengetahuan YANG
MEMPERGUNAKAN Ilmu Kedokteran untuk membantu kalangan hukum dan peradilan (MEDICINE FOR LAW)
HUKUM KESEHATAN :• Hak dan Kewajiban pasien• Hak dan kewajiban dokter• Hubungan RS dengan dokter, paramedis,
pasien;• Izin tindakan medis• Peranan medical record• Malpraktek• Transaksi therapeutic dokter dengan pasien.
ILMU KEDOKTERAN KEHAKIMAN• Tanda-tanda kematian• Otopsi medico-legal• Identifikasi• Hanging• Kematian tak wajar• Visum et repertum• Perkosaan dll
Lanjutan • Kalau ada materi yang sama-sama dibicarakan pada ke
2 bidang diatas, jelas pokok pembahasannya berbeda.• Misalkan : kasus ABORTUS .
Dalam IKK : usaha dokter untuk membuktikan (baik dari pemeriksaan janin atau ibunya) apakah telah terjadi abotus provocatus.
Dalam Hukum Kedokteran : dalam hal ini ang dibahas adalah kapan, bagaimana, dimana, oleh siapa dll ketentuan tentang abortus yang dapat dilaksanakan oleh dokter utk menyelamatkan nyawa ibu.
III. HAK DAN TANGGUNG JAWAB TENAGA KESEHATAN
A. TRANSAKSI THERAPEUTIK/ PERSETUJUAN ANTARA DOKTER DENGAN PASIEN.
-- dimulai saat seorang masuk ruang praktek dokter/ rumah sakit untuk berobat, dan dokter telah mulai anamnese dan pemeriksaan.
PERSETUJUAN : ---- KUH Perdata ps 1313.Suatu persetujuan adalah suatu perbuatan
dengan mana 1 orang/ lebih mengikatkan tehadap 1 orang/ lebih
lanjutan
Hubungan dokter – pasien dalam bidang pengobatan ----- jelas ada suatu ikatan --- perjanjian.
Perikatan --- hubungan hukum antara lebih atau sama dengan 2 orang :1) Berhak menuntut sesuatu2) Berkewajiban memenuhi tuntutan
PRESTASI :
lanjutan
PRESTASI : adalah sesuatu yang dapat dituntut, yang menurut UU bisa berupa :1)Menyerahkan suatu barang2)Melakukan suatu perbuatan3)Tidak melakukan suatu perbuatan“MELAKUKAN SUATU PERBUATAN” : Dalam kaitan dalam hubungan dokter dengan pasien adalah dalam rangka upaya preventif, curatif, rehabilitatif dan promotif
lanjutan
4 syarat sahnya suatu persetujuan (pasal 1320 KUH Perdata) :
a)Sepakat mereka yang mengikatkan dirinyab)Kecakapan untuk membuat suatu perikatan
(dari kedua belah pihak)c)Suatu hal tertentud)Suatu sebab yang halal
lanjutan
PEMBATALAN PERSETUJUAN (ps 1338 KUHPerdata) :“Semua perbuatan yang dibuat secara sah berlaku
sebagai UU bagi mereka yang membuatnya. Persetujuan tak bisa ditarik kembali selain dengan
sepakat kedua belah pihak/ alasan-alasan yang oleh UU dinyatakan cukup untuk itu.
Persetujuan harus dilakukan dengan itikad baik”Penting diperhatikan bila berhadapan dengan
pasien rawat inap yang minta pulang paksa !!!!!
III.B. HAK DAN KEWAJIBAN PASIENUU Nomor 9 tahun 1960 tentang Pokok-Pokok Kesehatan : “Tiap-tiap Warganegara berhak memperolah derajat
kesehatan yang seinggi-tingginya, dan perlu diikut sertakan dalam usaha-usaha kesehatan pemerintah”
PASIEN : adalah orang yang sedang menderita penyakit/ gangguan badaniah/ rohaniah yang perlu ditolong agar lekas sembuh dan berfungsi kembali melakukan kegiatannya sebagai salah satu anggota masyarakat
lanjutan• Pasien ----- titik Sentral dalam usaha-usaha penyembuhan
yan dilakukan oleh tenaga kesehatan “HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN harus dipahami dengan baik”HAK PASIEN a.l :
1.Hak memilih dokter dan Rumah Sakit2.Hak memproleh informasi medis dan persetujuan.3.Hak menolak pengobatan4.Hak atas rahasia dirinya
5.Hak untuk memutuskan hubungan antara dokter dan pasien6.Hak menerima ganti rugi7.Hak atas bantuan yuridis
lanjutan
KEWAJIBAN PASIEN: A.L. 1.Memberikan informasi yang sebenarnya
kepada dokter2.Mematuhi nasehat dokter yang mengobatinya3.Menyimpan rahasia pribadi dokter yang
mengobatinya4. Memberikan imbalan/ honorarium yang
pantas5.Mentaati peraturan RS dan melunasi biaya
Rumah Sakit
III.C. HAK DAN KEWAJIBAN DOKTER• Dalam melaksanakan suatu persetujuan, ke 2 belah pihak yang
terikat tentulah memiliki hak dan kewajiban masing-masing HAK DOKTER :1. Hak untuk bekerja menurut standar profesi medis.2. Hak untuk menolak melaksanakan tindakan medis yang tak
dapat dipertanggungjawabkan secara profesional;3. Hak menolak suatu tindakan medis yang menurut suara hatinya
tidak baik4. Hak mengakhiri hubungan dengan pasien, kecuali dalam
keadaan gawat darurat;5. Hak atas “privacy dokter”6. Hak atas jasa / honoraium7. Hak atau itikat baik dari pasien
lanjutan
KEWAJIBAN DOKTER :1. Kewajiban yang berhubungan dengan sistem dan profesi
medis (dokter dalam pelayanan kesehatan harus senantiasa bertindak teliti dan seksama)
2. Kewajiban yang berhubungan dengan hak-hak pasien.a. Hak atas informasib. Hak memberikan persetujuan tindakan medisc. Hak atas rahasia kedokteran
3. Kewajiban yang berhubungan fungsional dari pemeliharaan kesehatan seperti :- Mempertimbangkan saat menulis resep yang sesuai
dengan kesanggupan pasien
4. Ketentuan minimal yang harus dipatuhi kalangan kesehatan dalam hal “Hak Atas Rahasia Tentang Diri Pasien”a. Lafal sumpah dokter yang diucapkan waktu
seseorang dilantik jadi dokterb. Kode Etik Kedokteran Indonesiac. PP no 10 Th 1966 / Lembaran Negara tentang
Wajib Simpan Rahasia Kedokteran.d. Ancaman Hukum Pidana sesuai Pasal 322
KUHP
lanjutan