1.HIPERKES.1

19

Transcript of 1.HIPERKES.1

Page 1: 1.HIPERKES.1
Page 2: 1.HIPERKES.1

Pengertian

Higene perusahaan adalah spesialisasi ilmu higene yang menilai faktor penyebab penyakit baik secara kuantitatif maupun kualitatif dalam lingkungan kerja dan perusahaan melalui pengukuran

Sifat :1. Sasaran : lingkungan kerja2. Tehnik : APD (alat pelindung diri)

Page 3: 1.HIPERKES.1

Kesehatan kerja adalah spesialisasi ilmu kesehatan/kedokteran yang meliputi usaha preventif dan kuratif terhadap penyakit/gangguan kesehatan yang diakibatkan faktor pekerjaan dan lingkungan kerja serta penyakit umum

Sifat :1. Sasaran : manusia2. Medis

Cont’d

Page 4: 1.HIPERKES.1

Cont’d

Occupational health adalah lapangan kesehatan yang mengurusi masalah kesehatan secacra menyeluruh tenaga kerja meliputi usaha preventif, kuratif dan ergonomis (sesuai fungsi)

Page 5: 1.HIPERKES.1

Cont’d

UU no.14 1969, Hiperkes adalah lapangan kesehatan yang ditujukan kepada pemeliharaan dan mempertinggi derajat kesehatan tenaga kerja, dilakukand engan mengatur pemberian pengobatan, perawatan tenaga kerja yang sakit, mengatur persediaan tempat, cara-cara dan syarat yang memenuhi norma-norma higene perusahaan dan kesehatan kerja untuk mencegah penyakit, baik sebagai akibat pekerjaan maupun penyakit umum serta menetapkan syarat-syarat kesehatan bagi perumahan tenaga kerja

Page 6: 1.HIPERKES.1

Tujuan Umum

1. Alat untuk mencapai derajat kesehatan tenaga kerja yang setinggi-tingginya, untuk kesejahteraan tenaga kerja

2. Alat untuk meningkatkan produksi berdasarkan meningkatnya efisiensi dan produktivitas faktor manusia dalam produksi

Page 7: 1.HIPERKES.1

Tujuan Khusus

1. Pencegahan dan pemberantasan penyakit dan kecelakaan kerja

2. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan dan gizi tenaga kerja

3. Perawatan dan peningkatan efisiensi dan produktivitas faktor manusia

4. Pemberantasan kelelahan kerja dan pelipatgandaan gairah kerja

Page 8: 1.HIPERKES.1

Cont’d

5. Perlindungan bagi masyarakat sekitar perusahaan agar terhindar dari bahaya pengotoran oleh bahan dari perusahaan

6. Perlindungan masyarakat luas dari bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh produk industri

Page 9: 1.HIPERKES.1

Korelasi Sehat dan Produktif

1. Untuk efisiensi kerja optimal, pekerjaan harus dilakukan dengan cara dan dalam lingkungan kerja yang memenuhi syarat-syarat kesehatan yang perlu disesuaikan dengan tingkat kesehatan dan gizi tenaga kerja

2. Biaya kecelakaan dan penyakit akibat kerja, serta penyakit umum lebih mahal daripada biaya pencegahannya

Page 10: 1.HIPERKES.1

Kondisi yg Mempengaruhi Produktivitas

1. Penyakit umum2. Penyakit akibat kerja3. Keadaan gizi4. Lingkungan kerja5. Ergonomi 6. Mental psikologis7. Kesejahteraan tenaga kerja8. Pemahaman hubungan antara kondisi

kesehatan dan produktivitas9. Fasilitas kesehatan10. Perundang-undangan

Page 11: 1.HIPERKES.1

Hubungan dg IKK Health Promotion1. Pendidikan dan penerangan2. Perbaikan gizi3. Perkembangan kejiwaan yang sehat4. Perumahan sehat5. Rekreasi6. Tempat, cara, lingkungan kerja yang sehat7. Nasehat perkawinan, KB8. Faktor keturunan9. Pre-employment MCU

Page 12: 1.HIPERKES.1

Cont’d Spesific Protection1. Imunisasi 2. Higene kerja3. Sanitasi lingkungan kerja4. Perlindungan thd bahaya5. Pengendalian bahaya6. Bahan makanan khusus7. Perlindungan karsinogen8. Menghindari penyebab alergi9. Ergonomi

Page 13: 1.HIPERKES.1

Cont’d

Early Diagnosis and Prompt Treatment

1. Mencari tenaga kerja untuk kasus/gangguan tertentu

2. Screening

3. Periodical MCU mengobati dan mencegah proses penyakit, cegah penularan, cegah komplikasi/cacat, perpendek cacat

Page 14: 1.HIPERKES.1

Cont’d

Disability Limitation

1. Pengobatan yang tepat untuk menghentikan proses penyakit dan mencegah komplikasi/cacat

2. Penyediaan fasilitas untuk membatasi cacat dan mencegah kematian

Page 15: 1.HIPERKES.1

Cont’d

Rehabilitation

1. Latihan dan pendidikan untuk penggunaan maksimal kemampuan

2. Pendidikan masyarakat untuk menggunakan tenaga cacat

3. Bekerja secara penuh

4. Penempatan selektif

5. Terapi kerja di RS

6. Tempat kerja dilindungi (sheltered workshop)

Page 16: 1.HIPERKES.1

Perbedaan dg IKM

1. Tujuan utama kesehatan masyarakat pekerja2. Golongan karyawan mudah didekati3. Pre-employment ‘n periodical MCU 4. Lingkungan kerja5. Peningkatan produktivitas6. Dibiayai perusahaan/organisasi pekerja7. Perkembangan pesat setelah RI8. Perundang-undangan dalam lingkup

ketenagakerjaan

Page 17: 1.HIPERKES.1

Perundang-undangan

UU Kerja 1948 PP no.1 19511. Jam kerja2. Cuti tahunan3. Cuti hamil4. Cuti haid5. Peraturan kerja bagi anak-anak6. Peraturan kerja bagi orang muda7. Peraturan kerja bagi wanita8. Persyaratan tempat kerja

Page 18: 1.HIPERKES.1

Cont’d

UU Kecelakaan (1947-1957) (Workmen Compensation Law)

UU Keselamatan Kerja 1970 Konvensi ILO No. 120 Permenaker no. 05/MEN/1996 : SMK3 Asuransi tenaga kerja 1. UU RI 1992 : Jamsostek2. Keppres no. 22 1993 : daftar PAK3. Kepmenaker no. 62A/1992 : diagnosis dan

penilaian cacat

Page 19: 1.HIPERKES.1