1afri

2
1.Mengapa deterjen dapat membersihkan pakaian Jawab: Deterjen merupakan senyawa kimia yang terdiri dari Liofil (suka air) dan Liofob (tidak suka air). Ketika deterjen dicampurkan dengan air, maka liofil akan bercampur dan deterjen meresap kedalam serat-serat pakaian. Didalam pakaian, Liofob tidak mau bergabung dengan air, sehingga lebih memilih mengikat kotoran/noda yang ada diserat pakaian, dan membawanya keluar dari pakaian. Sehingga pada saat pakaian dikeluarkan dari air deterjen, kotoran berkurang. 2.bagaiman mengendapkan kotoran dalam air kotor menggunakan tawas? Jawab:Tawas telah dikenal sebagai flocculator yang berfungsi untuk menggumpalkan kotoran-kotoran pada proses penjernihan air. Tawas sering sebagai penjernih air ,kekeruhan dalam air dapat dihilangkan melalui penambahan sejenis bahan kimia yang disebut koagulan. Pada umumnya bahan seperti Aluminium sulfat [Al2(SO4)3.18H2O] atau sering disebut alum atau tawas, fero sulfat, Poly Aluminium Chlorida (PAC) dan poli elektrolit organik dapat digunakan sebagai koagulan. Untuk menentukan dosis yang optimal, koagulan yang sesuai dan pH yang akan digunakan dalam proses penjernihan air, secara sederhana dapat dilakukan dalam laboratorium dengan menggunakan tes yang sederhana (Alearts & Santika, 1984). Prinsip penjernihan air adalah dengan menggunakan stabilitas partikel- partikel bahan pencemar dalam bentuk koloid.Tawas sebagai koagulan di dalam pengolahan air maupun limbah. Sebagai koagulan alum sulfat sangat efektif untuk mengendapkan partikel yang melayang baik dalam bentuk koloid maupun suspensi. 3.Artikel tengan PH isoelektrik pembuatan minyak goring dengan penambahan asam? Jawab: Metode pengasaman Perusakan protein atau denaturasi protein untuk dapat mendapatkan minyak kelapa dapat dilakukan dengan cara pengasaman. Pada prinsipnya teknik pengasaman ini adalah metode denaturasi protein

description

fafadf

Transcript of 1afri

1

1.Mengapa deterjen dapat membersihkan pakaian

Jawab: Deterjen merupakan senyawa kimia yang terdiri dari Liofil (suka air) dan Liofob (tidak suka air). Ketika deterjen dicampurkan dengan air, maka liofil akan bercampur dan deterjen meresap kedalam serat-serat pakaian. Didalam pakaian, Liofob tidak mau bergabung dengan air, sehingga lebih memilih mengikat kotoran/noda yang ada diserat pakaian, dan membawanya keluar dari pakaian. Sehingga pada saat pakaian dikeluarkan dari air deterjen, kotoran berkurang.

2.bagaiman mengendapkan kotoran dalam air kotor menggunakan tawas?

Jawab:Tawas telah dikenal sebagai flocculator yang berfungsi untuk menggumpalkan kotoran-kotoran pada proses penjernihan air.Tawas sering sebagai penjernih air ,kekeruhan dalam air dapat dihilangkan melalui penambahan sejenis bahan kimia yang disebut koagulan. Pada umumnya bahan seperti Aluminium sulfat [Al2(SO4)3.18H2O] atau sering disebut alum atau tawas, fero sulfat, Poly Aluminium Chlorida (PAC) dan poli elektrolit organik dapat digunakan sebagai koagulan. Untuk menentukan dosis yang optimal, koagulan yang sesuai dan pH yang akan digunakan dalam proses penjernihan air, secara sederhana dapat dilakukan dalam laboratorium dengan menggunakan tes yang sederhana (Alearts & Santika, 1984). Prinsip penjernihan air adalah dengan menggunakan stabilitas partikel-partikel bahan pencemar dalam bentukkoloid.Tawas sebagaikoagulandi dalam pengolahan air maupun limbah. Sebagai koagulan alum sulfat sangat efektif untuk mengendapkan partikel yang melayang baik dalam bentuk koloid maupun suspensi.

3.Artikel tengan PH isoelektrik pembuatan minyak goring dengan penambahan asam? Jawab: Metode pengasamanPerusakan protein atau denaturasi protein untuk dapat mendapatkan minyak kelapa dapat dilakukan dengan cara pengasaman. Pada prinsipnya teknik pengasaman ini adalah metode denaturasi protein dikarenakan terbentuknya ion zwitter pada kondisi iso elektronik. Zwiter ion terbentuk karena molekul memiliki adanya muatan yang berlawanan dimasing-masing ujungnya. Di dalam protein sendiri sebenarnya mengandung gugus NH2 yang lebih memiliki muatan posotif dan gugus karboksilat yang bermuatan negative. Untuk dapat mencapai kondisi iso elektronik ini, maka santan dibuat dalam kondisi asam. Biasanya pengaturan pH untuk mendapat kondisi iso elektrik yaitu pada pH 4,5 yang dilakukan dengan penambahan asam asetat (CH3COOH) atau yang sering dikenal dengan cuka makanan.Dengan cara pengasaman ini akan terbentuk tiga lapisan juga, dimana lapisan minyak berada paling atas, kemudian lapisan tengah protein dan lapisan bawah adalah air. Adapun minyak yang diperoleh dari cara pengasaman warna akan jernih.

4. Apa yang di maksud Surfaktan?

Jawab : Surfaktan (surface active agent) merupakan zat aktif permukaan yang mempunyai ujung berbeda yaitu hydrophile (suka air) dan hydrophobe (suka lemak). Bahan aktif ini berfungsi menurunkan tegangan permukaan air sehingga dapat melepaskan kotoran yang menempel pada permukaan bahan.

Secara garis besar, terdapat empat kategori surfaktan yaitu :

a.Anionik : - Alkyl Benzene Sulfonate

-Linier Alkyl Benzene Sulfonate (LAS)

-Alpha Olein Sulfonate (AOS)

b.Kationik : Garam Ammonium

c.Non ionik : Nonyl phenol polyetthoxyle

d.Amphoterik : Acyl Ethylenediamines