19.disma ambarsari (06111404019)
-
Upload
dewisejarah -
Category
Documents
-
view
194 -
download
0
Transcript of 19.disma ambarsari (06111404019)
MENJALIN HUBUNGAN ANTARA SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT DALAM
IMPLEMENTASI KTSP
NAMA :DISMA AMBARSARI NIM :06111404019
UNIVERSITAS SRIWIJAYAUNIVERSITAS SRIWIJAYA
Implementasi KTSP menuntut semua orang yang terlibat di dalamnya, baik di pusat maupun di daerah, untuk senantioasa berusaha dalam mewujudkan visi dan misi pendiidkan, baik secara global, nasional, maupun lokal.
A. PENTINGNYA HUBUNGAN MUTUALISME SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT
Hubungan mutualisme sekolah dan masyarakat pada hakikatnya merupakan sarana yang sangat berperan dalam memebina dan mengembangkan pertumbuhan pribadisetiap peserta didik disekolah.
Melalui hubungan mutualisme sekolah dan masyarakat diharapkan tercapai tujuan hubungan sekolah dengan masyarakat, yaitu meningkatnya kinerja sekolah secara produktif, efektif, dan efisien sehingga menghasilkan lulusan yang produktif dan berkualitas.
B. TUJUAN HUBUNGAN MUTUALISME SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT
Berdasarkan dimensi kepentingan sekolah hubungan mutualisme sekolah dengan masyarakat bertujuan untuk •Memelihara kelangsungan hidup sekolah,•Meningkatkan mutu pendidikan sekolah•Memperlancar kegiatan pembelajaran, serta•Memperoleh bantuandan dukungan dari masyarakat dalam rangka pengemmbangan dan pelaksanaan program-program sekolah, khususnya dalam implementasi KTSP.Sementara berdasarkan dimensi kebutuhan masyarakat, hubungan sekolah dengan masyarakatadalah untuk:
Sementara berdasarkan dimensi kebutuhan masyarakat, hubungan sekolah dengan masyarakat adalah untuk:
• Memajukan dan menuingkatkan kesejahteraan masyarakat
• Memperoleh kemajuan sekolah dalam memecahkan berbagai masalah yang dihadapi masyarakat
• Menjamin relevansi program sekolah dengan kebutuhan dan perkembangan masyarakat, serta
• Memperoleh kembaliu anggota-anggota masyarakat yang terampil, makin meningkat kemampuannya dan ketakwaannya.
C. STRATEGI HUBUNGAN MUTUALISME SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT
Beberapa strategi yang dapat digunakan untuk menjalin kerja sama mutualisme antara sekolah dengan masyarakat dalam implementasi kurikulum tingkat satuanpendidikan adalah sebagai berikut:• Mellibatkan masyarakat dalam berbagai program
dan kegiatan sekolahyang bersifatsosial kemasyarakatan. Kegiatan ini dapat dikemas dalam program muatan lokal dan pengembangan diri.
• Mengidentifikasi tokoh masyarakat, yaitu orang-orang yang mampu memengaruhi masyarakat pada umumnya.
• Melibatkan tokoh masyarakat tersebut dalam berbagai program dan kegiatan sekolah yang sesuai dengan minatnya. Misalnya olahragawandapat dilibatkan dalam pembinaan olahraga di sekolah
• Memilih waktu yang tepat untuk melibatkan masyarakat sesuai dengan kondisi dan perkembangan masyarakat. Misalnya awal pelibatan olahragawan dikaitkan dengankegiatan PORD, ketika minat masyarakat terhadap olahraga sedang meningkat.
Dalam rangka implementasi kurikulum tingkat satuan pensisikan, kerja sama mutualisme sekolah dengan masyarakat dapat dijalin melaui komite sekolah, kampanye pendidikan, rapat bersama, konsultasi, radio, dan televisi, surat dan telepon, pameran sekolah, serta ceramah.
D. INDIKATOR HUBUNGAN MUTUALISME SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT
Jika hubungan mutualisme sekolah dengan masyarakat sudah terjalin dengan baik dan harmonis maka dalam manajemen sekolah akan memiliki indikator sebagai berikut (depdiknas 2006):•Sekolahsenantiasa menjalin komunikasi yang harmonisdengan orang tua.•Sekolah berusaha melibatkan para orang tua siswa dalam pelaksanaan program-program sekolah•Prosedur-prosedur untuk melibatkan para orang tua siswa dalam kegiatan-kegiatan sekolah disampaikan secara jelas, dan dilaksanakan secara konsisten• Orangtua siswa di sekolah inimempunyai kesempatan-kesempatan untuk mengunjungi sekolah guna mengobservasi program pendidikan.
• Pada pertemuan antara orang tua dan sekolah, tingkatkehadiran orang tua siswa tinggi
• Ada kerja sama yang abaik antara guru dan orang tua siswa, sehubungan dengan pemantauan pekerjaan rumah (PR).
• Orang tua dan masyarakat dilibatkan dalam pembuatan keputusan-keputusan di sekolah.
• Para guru sering berkomunikasi dengan para orang tua siswa tentang kemajuan siswa, dan menunjukan bidang-bidang keunggulandankelemahannya.
• Sebagian besar orangtua siswa memahami dan ikut mempromosikan program pembelajaran sekolah.
• Masyarakat melalui komite sekolah aktif melaksanakan peran dan fungsisesuai aturan.
E. AKUNTABILITAS SEKOLAH
Kuchhapski (2003) mengemukakan tiga prinsip akuntabilitas pendidikan, yaitu pemberitahuan (disclousure), transparansi dan perhatian terhadap kebutuhan stakeholders.
prinsip tersebut mengandung makna bahwa informasi mengenai manajemen kurikulum dan penyelenggaraan pendidikan harus diberuitahukan secara transparan kepada publik, pembayar pajak, orang tua
Beberapa indikator akuntabilitas sekolah dalam kaitannya dengan implementasi KTSP dapat diidentifikasikan sebagi berikut:• Tumbuhnya budaya keterbukaan dan komitmen transparansi
dari kepemimpinan kepala sekolah.• Adanya kejelasan bahwa implementasi KTSP dilakukan
berdasarkan standar isi dan standar kompetensi lulusan serta memerhatikan pedoman pelaksanaan sesuai dengan visi dan misi sekolah, serta standar nasional pendidikan
• Adanya program dan proses yang mendoorong keterbukaan pada semua warga sekolah, serta sanksibagi siapasaja yang melanggar dan penghargaan bagi individuyang telah melakukannya dengan baik
• Kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan bekerja secara profesionalserta memiliki integritas, kepercayaan, dan keberanian mengatakan apa yang benar dan memperbaiki apa yang salah
• Keputusan yang dibuat oleh sekolah diumumkan secara tertulis dan tersedia bagi setiap warga yang membutuhkan, serta memenuhi etika dan nilai-nilai yang berlaku di sekolah.
• Adanya mekanisme untuk menjamin bahwa standar nasional pendidikan telah terpenuhi, dengan konsekuensiadanya pertanggungjawabanjika standar tersebut tidak terpenuhi.
• Adanya konsistensi dalam mencapai target kurikulum yang telah ditetapkan dan prioritas dalam mencapai target tersebut.
• Tersedianya informasi yangakurat berhubungan dengan implementasi KTSP
• Tersedianya sistem informasi manajemen dan monitpring hasil implementasi KTSP yang telah dicapai oleh sekolah.
Sumber:
Prof. Dr. H.E.Mulyasa,M.Pd.2009. Implementasi
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Kemandirian Guru dan kepala Sekolah. Jakarta:
Bumi Aksara.
TERIMAKASIH