199 Colombia Ti

download 199 Colombia Ti

of 3

Transcript of 199 Colombia Ti

  • 7/26/2019 199 Colombia Ti

    1/3

    Bekerjasama dengan Perguruan Tinggi UntukMemberantas Korupsi :

    The Catedra Program Colombia

    Oleh SuradiWidyaiswara Madya Balai Diklat Keuangan Palembang

    RingkasanThe Catedra Program merupakan program antaruniversitas yang dibentuk atas inisiatifTransparencia por Colombia, anggota TI Kolombia, dan didukung oleh sejumlah lembagapendidikan tinggi Kolumbia. Catedra merekomendasikan pentingnya pendidikan etika bagi paraprofesional di masa depan dengan menyediakan perangkat pedagogis dan bekerja samadengan pimpinan organisasi publik dan swasta, akademisi dan mahasiswa. Catedramemberikan perhatian khusus terhadap nilai-nilai dan tantangan etika di masa mendatang padaorganisasi kontemporer dengan penekanan pada pembangunan publik.

    Program ini menggunakan pendekatan secara komprehensif dengan menggunakan metodepengajaran yang interaktif dan menggunakan studi kasus, digabungkan dengan usulan dan

    pengembangan dari penagajar. Catedra program dirancang oleh Transparencia por Colombiapada September 2001, dan pertama kali dilaksanakan pada tahun 2002. Program tersebutdibiayai oleh Shell, Merck Sharp and Dohme, anggota universitas dan Transparencia porColombia.

    Latar belakangSetiap strategi pencegahan korupsi harus mencakup pendidikan etika kepada pemimpin masadepan baik organisasi publik maupun swasta, sehingga etika tersebut akan mempengaruhiterhadap pengambilan keputusan yang berhubungan dengan integritas suatu negara. Namun,pada kenyataannya pendidikan di perguruan tinggi cenderung berfokus pada hal-hal yangbersifat teknis dalam rangka mencapai kesuksesan karir seseorang dan melalaikan tanggung

    jawab sosial. Kolombia berupaya untuk mendorong seluruh warganya untuk melakukan kontrol

    sosial guna mencegah korupsi.

    Dengan adanya kemauan untuk mengikuti kuliah di perguruan tinggi hal ini akan menimbulkansecercah harapan terhadap generasi muda Kolombia untuk ikut berpartisipasi dalam tanggung

    jawab sosial, serta meningkatkan kemampuan mereka untuk melakukan debat publik dengantema sekitar Etika dalam pelayanan publik.

    Bagaimana Catedra program timbul?Pada tahun 2001 Shell dan Tranparencia por Colombia berbagi visi untuk meningkatkanstandar etika di sektor bisnis. Di satu sisi, Shell menyatakan sanggup untuk menyediakan danaterhadap pendidikan budi pekerti bagi kaum muda, sehingga tanggung jawab sosial yangmemiliki standar tinggi akan membentuk format kinerja dari seorang professional sebagai

  • 7/26/2019 199 Colombia Ti

    2/3

    pemimpin bisnis. Di sisi lain, Transparencia por Colombia, melalui kerja samanya dengan duniabisnis, telah mengidentifikasi ada kebutuhan untuk memperkuat etika di sector ini dandiperlukan program sebagai pemecahan terhadap anti-korupsi pada pendidikan etika bagi

    profesional di masa depan.

    Kegiatan awal dari inisiatif ini adalah melakukan suatu survei terhadap tujuh universities diKolumbia. Survey ini bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai metode yang digunakanmahasiswa dalam pembentukan masalah etika dan untuk mencari proposal yang sejenis yangtelah ada. Pada saat yang sama, tes uji coba (pilot tests) dari Catedra telah diselesaikan olehmahasiswa dari dua perguruan tinggi.

    Mitra dalam etika

    "Saya memiliki sejumlah dugaan terhadap pembicaraan tentang etika dan moral...... tetapi saya

    menyadari bahwa Catedra tidak memiliki pengajaran dalam kategori ini. Saya menemukan dirisaya sendiri dengan sekelompok mahasiswa seperti saya sendiri, yang menghendaki

    negara lebih baik, dan melawan segala sesuatu yang akan menghancurkan masyarakat.Pendekatan yang digunakan Catedra terhadap etika dari sisi yang menarik,

    yaitu : Melalui lokakarya, bermain peran dan debat dantidak dengan metode pengajaran tradisional yang membosankan. "

    Ricardo Ojeda AriasStudent of Business Administration di Universitas de los Andes

    Apa yang lakukan Catedra sekarang?

    Tujuan utama dari Catedra adalah untuk memberikan kontribusi terhadap pendidikan etikakepada para mahasiswa karena mereka calon pimpinan masa depan baik pada organisasipemerintah maupun swasta. Dengan demikian keputusan yang mereka buat memihak kepadakepentingan publik dan berupaya untuk memerangi korupsi.

    Struktur Catedra adalah sebagai berikut :(i) Komite Manajemen yang terdiri dari para rektor dan anggota tetap yang berasal dari

    perguruan tinggi, eksekutif dari perusahaan nasional maupun multinasional.ii) Seorang pegawai tetap yang digaji oleh Catedra.iii) Setiap enam bulan diadakan pertemuan dengan para pengajar untuk mengevaluasi dan

    merencanakan kegiatan yang akan dilaksanakan.iv) Membuat perjanjian dengan perguruan tinggi yang terlibat yang menyangkut bidang

    akademik, keuangan dan penyediaan sumber daya yang lain.v) Sekitar 50 pengajar dilibatkan dalam Catedra dan menggunakan bahan ajar yang telah

    disiapkan oleh para pengajar.

    Mekanisme kerja Catedra untuk mencapai tu juannya :

    1. Diskusi Antar-universi tasDiskusi tersebut terbuka untuk masyarakat umum dan menampilkan para pembicara yang ahlidalam bidangnya. Acara tersebut dihadiri oleh berbagai kalangan baik dari pejabat publik, paraeksekutif perusahaan swasta, akademisi dan para mahasiswa. Tema yang dibahas dalamdiskusi tersebut adalah : korupsi yang terjadi di sektor pemerintah dan swasta, tanggung jawab

  • 7/26/2019 199 Colombia Ti

    3/3

    sosial perusahaan terhadap masyarakat, peran mas media dalam penegakan hukum. Panitiatelah melaksanakan 29 kali dan dihadiri oleh lebih dari 6000 siswa. Tujuan diadakan diskusitersebut adalah agar para mahasiswa mengutamakan pertimbangan moral dan kepentingan

    publik.

    2. Seminar untuk Menganalisisa KasusCatedra bekerja sama dengan University of Andes dan ESO dalam mengembangkan materipengajaran dalam bentuk studi kasus dan telah menyusun delapan studi kasus. Studi kasustersebut membahas permasalahan sekitar integritas dan para mahasiswa diberi kesempatanuntuk menyampaikan pendapatnya. Di kelas, mahasiswa ditugasi untuk mengidentifikasipermasalahan etika dan konflik kepentingan, dan bagaimana memecahkan masalah tersebut.Perlu ditegaskan bahwa para mahasiswa dalam mengemukakan pendapatnya harus selalumenjunjung tinggi kejujuran dan mengutamakan kepentingan umum di atas kepentinganpribadi. Setiap kasus disertai dengan catatan panduan dari pengajar dan berbagai referensiuntuk membantu dalam menganalisis kasus. Selain itu, para pengajar telah mendapatkan

    pelatihan di Catedra untuk penggunaan bahan studi kasus.

    3. Nilai-nilai dalam Aksi lokakaryaLokakarya ini menggunakan metodologi bermain-peran untuk merangsang peserta dalammerefleksikan tentang nilai-nilai kehidupan dari berbagai sudut pandang. Nilainilai tersebutdipaparkan dan kemudian dikonfrotasikan dengan kehidupan sehari-hari peserta terutamadalam pembuatan keputusan. Mereka mendapatkan pemahaman tentang etika dari sejumlahnara sumber dan hal tersebut dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untukmenyelesaikan permasalahan etika yang mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari. Dalamloka karya tersebut telah berhasil mengindentifikasi sebanya 160 nilai-nilai.

    4. Pertukaran pengalaman dalam mengajar etika

    Catedra sangat mendukung terjadinya pertukaran pengalaman antar pengajar, hal demikianakan semakin memperkuat tim kerja dan sekaligus sebagai sarana untuk mengevaluasiprogram kerja Catedra.

    Hasil dan rekomendasiCatedra telah beroperasi selama tiga tahun tanpa interupsi dan telah mengikutsertakan lebihdari 6000 siswa. Sejumlah pengamat berpendapat bahwa program yang ditawarkannnya sangatmenarik dan bervariasi (seminar analisis kasus, loka karya, dan diskusi). Pengajarnya terdiridari orang-orang yang ahli dibidangnya. Selain itu juga telah berhasil membangung jaringanantara universitas negeri dan universitas swasta.

    Faktor-faktor berikut in i sangat penting untuk kelangsungan Catedra :

    Bekerja sama dengan pihak lain dalam merancang proyek telah menunjukkan hasil yangmenggemberikan.

    Adanya kerja sama dengan pihak lain baik yang menyangkut akademik maupun masalahyang lain secara formal.

    Menghubungkan universitas negeri dan swasta dan menyesuaikan program kerjanya denganlingkungan sekitarnya.

    Adanya komitmen dan motivasi dari pengajar untuk menggunakan program Catedra. Adanya partisipasi aktif dari para mahasiswa.

    Pemilihan tema yang menarik secara efektif yang menyangkut kepentingan umum yangdiperdebatkan dalam diskusi dan pengembangan studi kasus.

    (Tulisan ini disarikan dari proyek Transparancy International-Colombia, November 2004)