1863 Chapter IV

18
BAB IV PERHITUNGAN STRUKTUR Optimasi Waktu dan Biaya pada Jaringan Kerja Critical Path Method (CPM) dan Preceden Diagram Method (PDM) 31 BAB IV PERHITUNGAN STRUKTUR 4.1 SPESIFIKASI BEBAN DAN BAHAN Spesifikasi beban dan bahan yang dipergunakan pada perhitungan struktur Rumah Susun Sederhana Sewa Karanganyar dengan system JHS Column Beam Slab adalah : 4.1.1 Beben yang dipakai adalah : a. Beban hidup : 2,5 kN/m² b. Beban SDL : 1,2 kN/m² c. Beton : 24 kN/m³ d. Beban dinding ½ bata : 2,5 kN/m³ e. Beban hidup Atap : 1 kN/m² f. Beban Roof Tank : 3 kN/m² g. Beban Gempa zone II Tanah Lunak 4.1.2 Material yang digunakan adalah : 1 Beton untuk Kolom, Balok, Pelat Precast Mutu beton : K450 (fc’ = 37,35 MPa) Ec = 4700fc’ = 28724 Mpa Es = 200000 MPa 2 Beton untuk Poer dan Sloof Mutu beton : K300 (fc’ = 24,90 MPa) Ec = 4700fc’ = 25332,084 Mpa Es = 200000 MPa 3 Baja Tulangan : U39 untuk tulangan Ulir : U24 untuk tulangan polos 4 Pelat dan Balok Konvensional Mutu beton : K300 (fc’ = 24,90 MPa) Mutu Tulangan : U39 untuk tulangan Ulir : U24 untuk tulangan polos

description

perhitungan

Transcript of 1863 Chapter IV

Page 1: 1863 Chapter IV

BAB IV PERHITUNGAN STRUKTUR

Optimasi Waktu dan Biaya pada Jaringan Kerja Critical Path Method (CPM) dan Preceden Diagram Method (PDM)

31

BAB IV

PERHITUNGAN STRUKTUR

4.1 SPESIFIKASI BEBAN DAN BAHAN

Spesifikasi beban dan bahan yang dipergunakan pada perhitungan struktur

Rumah Susun Sederhana Sewa Karanganyar dengan system JHS Column Beam

Slab adalah :

4.1.1 Beben yang dipakai adalah :

a. Beban hidup : 2,5 kN/m²

b. Beban SDL : 1,2 kN/m²

c. Beton : 24 kN/m³

d. Beban dinding ½ bata : 2,5 kN/m³

e. Beban hidup Atap : 1 kN/m²

f. Beban Roof Tank : 3 kN/m²

g. Beban Gempa zone II Tanah Lunak

4.1.2 Material yang digunakan adalah :

1 Beton untuk Kolom, Balok, Pelat Precast

Mutu beton : K450 (fc’ = 37,35 MPa)

Ec = 4700√fc’ = 28724 Mpa

Es = 200000 MPa

2

Beton untuk Poer dan Sloof

Mutu beton : K300 (fc’ = 24,90 MPa)

Ec = 4700√fc’ = 25332,084 Mpa

Es = 200000 MPa

3 Baja Tulangan : U39 untuk tulangan Ulir

: U24 untuk tulangan polos

4 Pelat dan Balok Konvensional

Mutu beton : K300 (fc’ = 24,90 MPa)

Mutu Tulangan : U39 untuk tulangan Ulir

: U24 untuk tulangan polos

Page 2: 1863 Chapter IV

BAB IV PERHITUNGAN STRUKTUR

Optimasi Waktu dan Biaya pada Jaringan Kerja Critical Path Method (CPM) dan Preceden Diagram Method (PDM)

32

Ec = 4700√fc’ = 25332,084 Mpa

Es = 200000 MPa

5 Material yang digunakan pada sambungan (Grouting Material) Conbextra

GP

4.2 PERHITUNGAN PELAT PRACETAK

Perhitungan elemen pelat pracetak dianalisis terhadap dua kondisi, yaitu

pada saat proses ereksi yang meliputi pengangkatan dan pemasangan atau

penuangan beton baru di atas elemen pracetak. Pembuatan elemen pracetak

adalah di lokasi proyek, sehingga tidak perlu alat transport mobil selain crane

yang dipakai selama proses ereksi.

Tebal Total Pelat = 120 mm

Tebal HalfSlab = 70 mm

Tebal Topping = 50 mm

L = 3 m

4.2.1 Penulangan Arah Memanjang ( Tulangan Utama)

Perhitungan Momen / m’

Q LL = 250 kg/m

Q DL = 120 kg/m

Q PLAT = t * γ = 0,12*2400 = 288 kg/m

Q ULT = 1,2(120+288) + 1,6(250) = 890 kg/m

MULT = 121 QULT (L²)

= 121 * 890 * (3²) = 667 kgm

= 6.672.000 Nmm

Perhitungan Momen / m’ (dengan PC WIRE M4-200)

b = 1000 mm

d = 110 mm

fc’ = 37,35 MPa (K450)

fy = 1326 MPa (U132)

n = 5

Page 3: 1863 Chapter IV

BAB IV PERHITUNGAN STRUKTUR

Optimasi Waktu dan Biaya pada Jaringan Kerja Critical Path Method (CPM) dan Preceden Diagram Method (PDM)

33

diameter = 4 mm

As = 722 * (2²) * 5 = 62,80 mm²

a = bfc

fyAs'**85,0

* = 1000*35,37*85,0

1326*8,62

= 2,62 mm

MULT = 0,8 * As * fy (d - 2a )

= 0,8 * 62,8 * 1326 (110 - 262,2 )

= 7.240.638 Nmm > MULT beban luar

4.2.2 Penulangan Arah Melintang ( Tulangan Bagi)

(dengan PC WIRE M4-200)

4.2.3 Cek Stage Handling (pada saat Handling)

Perhitungan Momen / m’

Q LL = 100 kg/m (beban orang pekerja)

Q HalfSlab = t * γ = 0,07*2400 = 168 kg/m

Q ULT = 1,2(168) + 1,6(100) = 361,6 kg/m

MULT = 81 QULT (L²)

= 81 * 361,6 * (3²) = 406,8 kgm

= 4.068.000 Nmm

Perhitungan Momen / m’ (dengan PC WIRE M4-150)

b = 1000 mm

d = 50 mm (selimut beton 20mm)

fc’ = 37,35 MPa (K450)

fy = 1326 MPa (U132)

n = 6,67

diameter = 4 mm

As = 722 * (2²) * 6,67 = 83,73 mm²

OK

Page 4: 1863 Chapter IV

BAB IV PERHITUNGAN STRUKTUR

Optimasi Waktu dan Biaya pada Jaringan Kerja Critical Path Method (CPM) dan Preceden Diagram Method (PDM)

34

a = bfc

fyAs'**85,0

* = 1000*35,37*85,0

1326*73,83

= 3,50 mm

MULT = 0,8 * As * fy (d - 2a )

= 0,8 * 83,73 * 1326 (50 - 25,3 )

= 4.285.894 Nmm > MULT beban saat Handling

4.2.4 Cek Stage Erection ( saat Kontruksi)

Perhitungan Momen / m’

Q LL = 100 kg/m (beban orang pekerja)

Q HalfSlab = t * γ = 0,07*2400 = 168 kg/m

Q Topping = t * γ = 0,06*2400 = 144 kg/m

Q ULT = 1,2(168+144) + 1,6(100) = 534,4 kg/m

MULT = 81 QULT (L²) (L=½ panjang awal)

= 81 * 534,4 * (1,5²) = 150,3 kgm

= 1.503.000 Nmm

Perhitungan Momen / m’ (dengan PC WIRE M4-150)

MULT = 0,8 * As * fy (d - 2a )

= 0,8 * 83,73 * 1326 (50 - 25,3 )

= 4.285.894 Nmm > MULT beban saat Erection

4.2.5 Cek Tulangan Tumpuan (-) (beban service)

Perhitungan Momen / m’

Q LL = 250 kg/m

Q DL = 120 kg/m

Q PLAT = 336 kg/m

Q ULT = 1,2(120+336) + 1,6(250) = 947 kg/m

MULT = 101 QULT (L²) (kondisi jepit-jepit, tumpuan sudah digrouting)

OK

OK

Page 5: 1863 Chapter IV

BAB IV PERHITUNGAN STRUKTUR

Optimasi Waktu dan Biaya pada Jaringan Kerja Critical Path Method (CPM) dan Preceden Diagram Method (PDM)

35

= 101 * 947 * (3²) = 852 kgm

= 8.524.800Nmm

Perhitungan Momen / m’ (dengan PC WIRE M4-70)

b = 1000 mm

d = 50 mm

fc’ = 37,35 MPa (K450)

fy = 1326 MPa (U132)

n = 14,29

diameter = 4 mm

As = 722 * (2²) * 14,29 = 179,43 mm²

a = bfc

fyAs'**85,0

* = 1000*35,37*85,0

1326*43,179

= 7,49 mm

MULT = 0,8 * As * fy (d - 2a )

= 0,8 * 179,43 * 1326 (110 - 249,7 )

= 8.803.676 Nmm > MULT beban luar

4.2.6 Analisa Kekuatan Angkur Pengangkatan

Direncanakan angkur dengan Bajaa Polos U24 (240 Mpa)

Untuk angkur digunakan tulangan baja polos yang dibengkokkan bagian

ujungnya seperti yang terlihat pada sketsa gambar dibawah ini.

Gambar IV-1 Pengangkuran Pelat Beton Pracetak

OK

hef hpra

N 1.5hef 1.5hef

p

Page 6: 1863 Chapter IV

BAB IV PERHITUNGAN STRUKTUR

Optimasi Waktu dan Biaya pada Jaringan Kerja Critical Path Method (CPM) dan Preceden Diagram Method (PDM)

36

Gaya tarik nominal yang bekerja pada angkur harus memenuhi ketentuan

sebagai berikut :

- Kekuatan baja angkur (Nsa)

san NN ≤

utasesa fAnN ..= , dan yautaf 9.1=

MPafuta 860≤

Dimana: Nn = gaya tarik pada angkur (N)

Nsa = kekuatan baja angkur (N)

n = jumlah angkur yang ditanam

Ase = luas tulangan angkur (mm2)

futa = kekuatan tarik angkur baja (MPa)

fya = kekuatan leleh tarik angkur baja (MPa)

- Kekuatan pecah beton dari angkur tunggal terhadap gaya tarik (Nb)

bn NN ≤

5,1' efccb hfkN =

Dimana : Nn = gaya tarik pada angkur (N)

Nb = kekuatan pecah beton dari angkur tunggal (N)

kc = 10 (cast-in anchor)

f’c = kuat tekan beton (MPa)

hef = tinggi efektif atau kedalaman angkur (mm)

Jika Nn = Nb diketahui, maka dapat dicari kedalaman angkur minimal,

dengan rumus sebagai berikut:

cc

nef fk

Nh

'5,1 = 3

2

' ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛=

cc

nef fk

Nh

Contoh perhitungan tebal minimum pada

H HalfSlab = 70 mm

Berat HalfSlab :

w = 3*1,5*0.07*2.4 = 0,756 ton

Berat pelat pracetak terfaktor (1.2)

wd = 1,2*0,756 = 0,9072 ton

Gaya angkat (4 titik angkat) Nn :

3000

1500

Page 7: 1863 Chapter IV

BAB IV PERHITUNGAN STRUKTUR

Optimasi Waktu dan Biaya pada Jaringan Kerja Critical Path Method (CPM) dan Preceden Diagram Method (PDM)

37

Nn = 0,9072/4 = 0,2268 ton = 2268 N

- Penentuan diameter angkur berdasarkan analisa kekuatan baja angkur :

Dengan fya = 240 MPa futa = 1.9*240 = 456 MPa (< 860 MPa)

nsa NN =

mmd

d

d

78,1165.3456.

2*2268

456.4..22268

2

2

==

=

=

π

π

Digunakan diameter tulangan angkur polos untuk pengangkatan pelat adalah Ф 8

- Penentuan kedalaman angkur berdasarkan analisa kekuatan pecah beton dari

angkur terhadap gaya tarik.

2268== nb NN N, dimana f’c = 37,35 MPa, maka kedalaman angkur efektif

minimal (hef):

mmh

h

h

ef

ef

ef

126,11

11,37

35,37102268

3 2

3

2

=

=

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛=

Berdasarkan analisa kekuatan baja angkur dan kekuatan pecah beton terhadap

angkur, maka ditentukan :

- diameter baja polos angkur Ф 8

- kedalaman efektif minimal baja angkur pada pelat pracetak

hef = 11,126 mm

4.3 PERHITUNGAN PELAT TOPPING

4.3.1 Cek Tulangan Lapangan (+) (Beban Service)

Perhitungan Momen / m’

Q LL = 250 kg/m

Q DL = 120 kg/m

Q PLAT = t * γ = 0,12*2400 = 288 kg/m

Q ULT = 1,2(120+288) + 1,6(250) = 890 kg/m

Page 8: 1863 Chapter IV

BAB IV PERHITUNGAN STRUKTUR

Optimasi Waktu dan Biaya pada Jaringan Kerja Critical Path Method (CPM) dan Preceden Diagram Method (PDM)

38

MULT = 141 QULT (L²) (kondisi jepit-jepit, tulangan sudah digrouting)

= 141 * 890 * (3²) = 572 kgm

= 5.718.857 Nmm

Perhitungan Momen / m’ (dengan PC WIRE M4-225)

b = 1000 mm

d = 100 mm

fc’ = 37,35 MPa (K450)

fy = 1326 MPa (U132)

n = 4,44

diameter = 4 mm

As = 722 * (2²) * 4,44 = 55,82 mm²

a = bfc

fyAs'**85,0

* = 1000*35,37*85,0

1326*82,55

= 2,33 mm

MULT = 0,8 * As * fy (d - 2a )

= 0,8 * 55,82 * 1326 (100 - 233,2 )

= 5.852.589 Nmm > MULT beban luar

4.3.2 Cek Tulangan Tumpuan (-) (Beban Service)

Perhitungan Momen / m’

Q LL = 250 kg/m

Q DL = 120 kg/m

Q PLAT = t * γ = 0,12*2400 = 288 kg/m

Q ULT = 1,2(120+288) + 1,6(250) = 890 kg/m

MULT = 101 QULT (L²) (kondisi jepit-jepit, tulangan sudah digrouting)

= 101 * 890 * (3²) = 801 kgm

= 8.006,400 Nmm

OK

Page 9: 1863 Chapter IV

BAB IV PERHITUNGAN STRUKTUR

Optimasi Waktu dan Biaya pada Jaringan Kerja Critical Path Method (CPM) dan Preceden Diagram Method (PDM)

39

Perhitungan Momen / m’ (dengan PC WIRE M4-150)

b = 1000 mm

d = 100 mm

fc’ = 37,35 MPa (K450)

fy = 1326 MPa (U132)

n = 6,67

diameter = 4 mm

As = 722 * (2²) * 6,67 = 83,73 mm²

a = bfc

fyAs'**85,0

* = 1000*35,37*85,0

1326*73,83

= 3,5 mm

MULT = 0,8 * As * fy (d - 2a )

= 0,8 * 83,73 * 1326 (100 - 25,3 )

= 8.727.110 Nmm > MULT beban luar

4.4 CEK TULANGAN BALOK PRACETAK

Tabel IV-1 Tulangan terpasang balok lantai 1-3

BALOK LT. 1-3 TULANGAN TERPASANG

TYPE DIMENSI (mm)

PANJANG (mm)

SELIMUT (mm)

TUMPUAN LAPANGAN TUMPUAN TOP BOTTOM TOP BOTTOM TOP BOTTOM

BX1 300x600 6300 25 4D19 3D19 2D19 4D19 4D19 3D19 BX1A 300x600 6300 25 4D19 3D19 2D19 4D19 4D19 3D19BX1B 150x600 5250 25 2D16 2D16 2D16 2D16 2D16 2D16 BX1C 300x600 5250 25 4D19 3D19 2D19 4D19 4D19 3D19 BX1D 150x600 2550 25 2D16 2D16 2D16 2D16 2D16 2D16 BX1E 150x600 6300 25 2D16 2D16 2D16 2D16 2D16 2D16 BX1F 200x300 2550 25 2D16 2D16 2D16 2D16 2D16 2D16 BX1G 250x500 5250 25 2D16 2D16 2D16 2D16 2D16 2D16 BX1H 300x600 5250 25 3D19 2D19 2D19 2D19 3D19 2D19 BX1I 200x400 1650 25 2D16 2D16 2D16 2D16 2D16 2D16 BX1J 300x600 2550 25 3D19 3D19 3D19 3D19 3D19 3D19

BY1 300x600 6600 25 4D16 2D16 2D22 2D22 4D16 2D16

BY1A 300x600 6600 25 4D22 2D22 2D22 4D22 4D22 2D22 BY1A-1 300x600 6600 25 4D22 2D22 2D22 3D22 4D22 2D22BY1A-2 300x600 6600 25 4D22 2D22 2D22 3D22 4D22 2D22BY1B 300x600 6600 25 3D19 3D19 2D19 3D19 3D19 3D19

OK

Page 10: 1863 Chapter IV

BAB IV PERHITUNGAN STRUKTUR

Optimasi Waktu dan Biaya pada Jaringan Kerja Critical Path Method (CPM) dan Preceden Diagram Method (PDM)

40

BY1C 300x600 1500 25 2D22 2D16 4D22 2D16 2D22 2D16 BY1D 200x400 3000 25 3D16 2D16 2D16 3D16 3D16 2D16

BY1D-1 200x400 3000 25 3D16 2D16 2D16 2D16 3D16 2D16 BY1E 200x400 3000 25 3D16 2D16 2D16 2D16 3D16 2D16 BY1F 200x300 3800 25 2D16 2D16 2D16 2D16 2D16 2D16 BY1G 200x300 3800 25 2D16 2D16 2D16 2D16 2D16 2D16 BY1H 250x400 6600 25 4D19 3D19 2D19 3D19 4D19 3D19 BY1I 200x400 2800 25 2D16 2D16 2D16 2D16 2D16 2D16 Konv. 150x600 2250 25 2D16 2D16 2D16 2D16 2D16 2D16

Tabel IV-2 As Terpasang balok lantai 1-3

BALOK LT. 1-3 As TERPASANG As trpsng

> As

(OUTPUT ETABS)

TYPE DIMENSI (mm)

TUMPUAN LAPANGAN TUMPUAN

TOP BOTTOM TOP BOTTOM TOP BOTTOM

BX1 300x600 1134.5714 850.9286 567.2857 1134.5714 1134.5714 850.9286 OK !BX1A 300x600 1134.5714 850.9286 567.2857 1134.5714 1134.5714 850.9286 OK ! BX1B 150x600 402.2857 402.2857 402.2857 402.2857 402.2857 402.2857 OK ! BX1C 300x600 1134.5714 850.9286 567.2857 1134.5714 1134.5714 850.9286 OK ! BX1D 150x600 402.2857 402.2857 402.2857 402.2857 402.2857 402.2857 OK ! BX1E 150x600 402.2857 402.2857 402.2857 402.2857 402.2857 402.2857 OK !BX1F 200x300 402.2857 402.2857 402.2857 402.2857 402.2857 402.2857 OK ! BX1G 250x500 402.2857 402.2857 402.2857 402.2857 402.2857 402.2857 OK ! BX1H 300x600 850.9286 567.2857 567.2857 567.2857 850.9286 567.2857 OK ! BX1I 200x400 402.2857 402.2857 402.2857 402.2857 402.2857 402.2857 OK ! BX1J 300x600 850.9286 850.9286 850.9286 850.9286 850.9286 850.9286 OK !

BY1 300x600 804.5714 402.2857 760.5714 760.5714 804.5714 402.2857 OK !

BY1A 300x600 1521.1429 760.5714 760.5714 1521.1429 1521.1429 760.5714 OK ! BY1A-1 300x600 1521.1429 760.5714 760.5714 1140.8571 1521.1429 760.5714 OK ! BY1A-2 300x600 1521.1429 760.5714 760.5714 1140.8571 1521.1429 760.5714 OK ! BY1B 300x600 850.9286 850.9286 567.2857 850.9286 850.9286 850.9286 OK ! BY1C 300x600 760.5714 402.2857 1521.1429 402.2857 760.5714 402.2857 OK ! BY1D 200x400 603.4286 402.2857 402.2857 603.4286 603.4286 402.2857 OK !

BY1D-1 200x400 603.4286 402.2857 402.2857 402.2857 603.4286 402.2857 OK ! BY1E 200x400 603.4286 402.2857 402.2857 402.2857 603.4286 402.2857 OK ! BY1F 200x300 402.2857 402.2857 402.2857 402.2857 402.2857 402.2857 OK ! BY1G 200x300 402.2857 402.2857 402.2857 402.2857 402.2857 402.2857 OK ! BY1H 250x400 1134.5714 850.9286 567.2857 850.9286 1134.5714 850.9286 OK ! BY1I 200x400 402.2857 402.2857 402.2857 402.2857 402.2857 402.2857 OK !

Konv. 150x600 402.2857 402.2857 402.2857 402.2857 402.2857 402.2857 OK !

Page 11: 1863 Chapter IV

BAB IV PERHITUNGAN STRUKTUR

Optimasi Waktu dan Biaya pada Jaringan Kerja Critical Path Method (CPM) dan Preceden Diagram Method (PDM)

41

Tabel IV-3 Tulangan terpasang ring balok

RING BALOK TULANGAN TERPASANG

TYPE DIMENSI (mm)

PANJANG (mm)

SELIMUT (mm)

TUMPUAN LAPANGAN TUMPUAN TOP BOTTOM TOP BOTTOM TOP BOTTOM

RBX1 200x400 6300 25 2D16 2D16 2D16 2D16 2D16 2D16 RBX1A 150x400 6300 25 2D13 2D13 2D13 2D13 2D13 2D13 RBX1B 200x400 5250 25 2D16 2D16 2D16 2D16 2D16 2D16 RBX1C 200x400 2550 25 2D16 2D16 2D16 2D16 2D16 2D16 RBX1D 150x400 2550 25 2D13 2D13 2D13 2D13 2D13 2D13 RBX1E 200x400 5250 25 2D16 2D16 2D16 2D16 2D16 2D16 RBX1F 150x400 5250 25 2D13 2D13 2D13 2D13 2D13 2D13 RBX1G 200x400 1650 25 2D16 2D16 2D16 2D16 2D16 2D16 RBX1H 250x400 6300 25 3D16 2D16 2D16 2D16 3D16 2D16

RBX1F-1 150x400 3600 25 2D13 2D13 2D13 2D13 2D13 2D13 RBX1A-1 150x400 6300 25 2D13 2D13 2D13 2D13 2D13 2D13 RBX1D-1 200x300 2550 25 2D13 2D13 2D13 2D13 2D13 2D13

Konv. 200x200 3150 25 3D13 3D13 2D13 2D13 3D13 3D13

RBY1 200x400 6600 25 2D13 2D13 2D13 2D13 2D13 2D13 RBY1A 250x400 6600 25 2D16 2D16 2D16 3D16 2D16 2D16 RBY1B 200x400 1500 25 2D13 2D13 2D13 2D13 2D13 2D13 RBY1C 200x400 900 25 2D13 2D13 2D13 2D13 2D13 2D13 RBY1D 200x400 3000 25 2D16 2D16 2D16 2D16 2D16 2D16 RBY1E 200x400 3000 25 2D16 2D16 2D16 2D16 2D16 2D16 RBY1F 150x400 3000 25 2D16 2D16 2D16 2D16 2D16 2D16 RBY1G 250x400 6600 25 2D16 2D16 2D16 2D16 2D16 2D16 RBY1H 250x400 6600 25 2D16 2D16 2D16 3D16 2D16 2D16

RBY1G-1 250x400 6600 25 2D16 2D16 2D16 2D16 2D16 2D16

Tabel IV-4 As terpasang ring balok

RING BALOK As TERPASANG As trpsng

> As

(OUTPUT ETABS)

TYPE DIMENSI (mm)

TUMPUAN LAPANGAN TUMPUAN

TOP BOTTOM TOP BOTTOM TOP BOTTOM

RBX1 200x400 402.2857 402.2857 402.2857 402.2857 402.2857 402.2857 OK ! RBX1A 150x400 265.5714 265.5714 265.5714 265.5714 265.5714 265.5714 OK ! RBX1B 200x400 402.2857 402.2857 402.2857 402.2857 402.2857 402.2857 OK ! RBX1C 200x400 402.2857 402.2857 402.2857 402.2857 402.2857 402.2857 OK ! RBX1D 150x400 265.5714 265.5714 265.5714 265.5714 265.5714 265.5714 OK ! RBX1E 200x400 402.2857 402.2857 402.2857 402.2857 402.2857 402.2857 OK ! RBX1F 150x400 265.5714 265.5714 265.5714 265.5714 265.5714 265.5714 OK ! RBX1G 200x400 402.2857 402.2857 402.2857 402.2857 402.2857 402.2857 OK ! RBX1H 250x400 603.4286 402.2857 402.2857 402.2857 603.4286 402.2857 OK !

RBX1F-1 150x400 265.5714 265.5714 265.5714 265.5714 265.5714 265.5714 OK ! RBX1A-1 150x400 265.5714 265.5714 265.5714 265.5714 265.5714 265.5714 OK ! RBX1D-1 200x300 265.5714 265.5714 265.5714 265.5714 265.5714 265.5714 OK !

Konv. 200x200 398.3571 398.3571 265.5714 265.5714 398.3571 398.3571 OK !

RBY1 200x400 265.5714 265.5714 265.5714 265.5714 265.5714 265.5714 OK !RBY1A 250x400 402.2857 402.2857 402.2857 603.4286 402.2857 402.2857 OK !

Page 12: 1863 Chapter IV

BAB IV PERHITUNGAN STRUKTUR

Optimasi Waktu dan Biaya pada Jaringan Kerja Critical Path Method (CPM) dan Preceden Diagram Method (PDM)

42

RBY1B 200x400 265.5714 265.5714 265.5714 265.5714 265.5714 265.5714 OK ! RBY1C 200x400 265.5714 265.5714 265.5714 265.5714 265.5714 265.5714 OK ! RBY1D 200x400 402.2857 402.2857 402.2857 402.2857 402.2857 402.2857 OK ! RBY1E 200x400 402.2857 402.2857 402.2857 402.2857 402.2857 402.2857 OK ! RBY1F 150x400 402.2857 402.2857 402.2857 402.2857 402.2857 402.2857 OK ! RBY1G 250x400 402.2857 402.2857 402.2857 402.2857 402.2857 402.2857 OK ! RBY1H 250x400 402.2857 402.2857 402.2857 603.4286 402.2857 402.2857 OK !

RBY1G-1 250x400 402.2857 402.2857 402.2857 402.2857 402.2857 402.2857 OK !

4.5 CEK TULANGAN KOLOM PRACETAK

Tabel IV-5 As terpasang kolom lantai dasar

TYPE DIMENSI (mm)

PANJANG (mm)

SELIMUT (mm) TUL As

terpasangAs dibutuhkan

(OUTPUT ETABS)As trpsng >

As (OUTPUT ETABS)K1 400 X 400 3700 30 12D19 3403.714286 3375.035 OK !

K1A 320 X 320 3700 30 8D16 1609.142857 1604 OK !K1B 400 X 400 3700 30 16D19 4538.285714 4425.213 OK !K1C 320 X 320 3700 30 8D16 1609.142857 1604 OK !K1D 320 X 320 3700 30 8D16 1609.142857 1604 OK !K1E 400 X 400 3700 30 12D19 3403.714286 3375.035 OK !K1F 400 X 400 3700 30 12D19 3403.714286 3375.035 OK !K1G 400 X 400 3700 30 16D19 4538.285714 4233.715 OK !

KOLOM LT. DASAR

Tabel IV-6 As terpasang kolom lantai 1

TYPE DIMENSI (mm)

PANJANG (mm)

SELIMUT (mm) TUL As

terpasangAs dibutuhkan

(OUTPUT ETABS)As trpsng >

As (OUTPUT ETABS)K2 400 X 400 3000 30 8D19 2269.142857 1600 OK !

K2A 320 X 320 3000 30 8D16 1609.142857 1496.459 OK !K2B 400 X 400 3000 30 8D19 2269.142857 1600 OK !K2C 320 X 320 3000 30 8D16 1609.142857 1024 OK !K2D 320 X 320 3000 30 8D16 1609.142857 1293.76 OK !K2E 400 X 400 3000 30 8D19 2269.142857 1816.763 OK !

KOLOM LT. 1

Tabel IV-7 As terpasang kolom lantai 2

TYPE DIMENSI (mm)

PANJANG (mm)

SELIMUT (mm) TUL As

terpasangAs dibutuhkan

(OUTPUT ETABS)As trpsng >

As (OUTPUT ETABS)K3 400 X 400 3000 30 8D16 1609.142857 1600 OK !

K3A 320 X 320 3000 30 8D16 1609.142857 1024 OK !K3B 400 X 400 3000 30 8D16 1609.142857 1600 OK !K3C 320 X 320 3000 30 8D16 1609.142857 1024 OK !K3D 320 X 320 3000 30 8D16 1609.142857 1113.018 OK !K3E 400 X 400 3000 30 8D16 1609.142857 1600 OK !

KOLOM LT. 2

Page 13: 1863 Chapter IV

BAB IV PERHITUNGAN STRUKTUR

Optimasi Waktu dan Biaya pada Jaringan Kerja Critical Path Method (CPM) dan Preceden Diagram Method (PDM)

43

150

Tabel IV-8 As terpasang kolom lantai 3

TYPE DIMENSI (mm)

PANJANG (mm)

SELIMUT (mm) TUL As

terpasangAs dibutuhkan

(OUTPUT ETABS)As trpsng >

As (OUTPUT ETABS)K4 320 X 320 3000 30 8D13 1062.285714 1024 OK !K4A 320 X 320 3000 30 8D13 1062.285714 1024 OK !K4B 320 X 320 3000 30 8D13 1062.285714 1024 OK !

KOLOM LT. 3

4.6 PERKUATAN TANGGA

L = 4,08 m Volume = 0,32 m³

A penampang = 0,28m² fc’ (K450) = 37,35 MPa

Lebar tangga (b) = 1,125 m BJ Beton = 24 kN/ m³

Beban :

1. BS Tangga = 6,75 kN/m’ (q DL)

2. SDL = 1,35 kN/m’ (q DL)

3. LL = 3,38 kN/m’ (q LL)

q ult = 1,2(q DL) + 1,6(q LL)

= 15,12 kN/m’

Mmax = 81 qL²

= 31,46 kNm

Ra = Rb = 21 qL

= 30,84 kN

Tebal Plat Penampang Tangga = 150 mm

Selimut Beton = 25 mm

d = 125 mm

Dicoba Tulangan Diameter 13mm :

As = 132,73 mm²

fy = 400 MPa

1125

d

Page 14: 1863 Chapter IV

BAB IV PERHITUNGAN STRUKTUR

Optimasi Waktu dan Biaya pada Jaringan Kerja Critical Path Method (CPM) dan Preceden Diagram Method (PDM)

44

a = As*fy / (0,85). fc’.b

= 1,49 mm

Momen yang ditahan oleh Tulangan dia. 13mm :

M = 0,8 * As * fy (d - 2a )

= 5277734, 11 Nmm

= 5,28 kNm

Jumlah Tulangan = 31,46 / 5,28

= 5,96 = 6 buah (minimum)

Dipakai Tulangan 4 D 13 (tulangan tarik)

Jarak antar tulangan = (1000/6) = 166 mm Jadi dipakai Tulangan Tarik D13 - 150 mm (memanjang)

4.7 PERHITUNGAN PONDASI BORE PILE

Spesifikasi teknik

Jenis tiang pancang : Bore Pile

Ukuran : D 400 mm

Panjang tiang : 3 m

Mutu bahan : K300 (fc’= 24.9 Mpa)

Vu : 148,72 T

Karena diameter yang digunkan 600 mm maka termasuk jenis Normal Bore Pile,

sehingga perhitungan beban ultimate yang didasarkan pada daya dukung

tanahnya menggunakan rumus :

Pu = 9*Cb*Ab + 0,5*π*d*Cs*Ls Shaft Resistance

Base Resistance

Ket :

Cb : kohesi tanah pada base

Ab : luas base

D : diameter pile

Page 15: 1863 Chapter IV

BAB IV PERHITUNGAN STRUKTUR

Optimasi Waktu dan Biaya pada Jaringan Kerja Critical Path Method (CPM) dan Preceden Diagram Method (PDM)

45

Cs : kohesi pada shaft (selubung)

Ls : panjang shaft (selubung)

Untuk mendapatkan beban yang aman, diperkenankan :

P = Fs

LsCsd ∗∗∗+ π*0,5 Ab*Cb*9 - berat sendiri pile

Fs = 2,5 – 4 tergantung kondisi tanah

Dikarenakan kondisi tanah cukup baik maka diambil Fs = 3.

Diketahui : Cs = 18,25 T/m2

Cb = 82,5T/m2

1. Oleh Base Resistance

P1 = 9*Cb*Ab

= 9*82,5* 41 *3,14*0,42

= 93,258 T

2. Oleh Shaft Resistance

P2 = 0,5*π*d*Cs*Ls

= 0,5*π*0,4*18,25*3

= 34,383 T

P = Fs

LsCsd ∗∗∗+ π*0,5 Ab*Cb*9 - berat sendiri pile

= 3

34,383 93,258 + - 0,25*3,14*0,42*3*3,25

= 42,547 T

Penentuan jumlah Bore Pile

Jumlah Bore Pile, n = Pult

P = 547,42

T 148,72 = 3,49

Direncanakan menggunakan 4 BORE PILE

Jarak antar Bore Pile S > 2,5 – 3 D

Jarak minimal antar Bore Pile = 2,5 D = 1,0 m

Jarak maksimal antar Bore Pile = 6 D = 2,4 m

Diambil

Page 16: 1863 Chapter IV

BAB IV PERHITUNGAN STRUKTUR

Optimasi Waktu dan Biaya pada Jaringan Kerja Critical Path Method (CPM) dan Preceden Diagram Method (PDM)

46

jarak antar Bore Pile = 1,1 m

Jarak Bore Pile ketepi = 0,4 m

Gambar IV-2 Denah penempatan Bore Pile

Vu = 148,72 T

Mu = 1,94 Tm (Momen terhadap CL)

Pmaks = 22 **

**

SynxyMx

SxnyxMy

nV

±±

Dimana :

Pmax = beban maksimal yang diterima Bore Pile

V = jumlah beban vertikal

nx = 2

ny = 2

ΣM = jumlah momen yang bekerja pada Bore Pile

X max = jarak terjauh Bore Pile ke pusat berat kelompok Bore Pile = 1,7 m

Pmax = 1,1*2

01,1*255,0*94,1

472,148

±±

= 37,665 Ton

Kontrol jumlah Bore Pile:

n*Pmax > ΣV

4*37,665 T > 148,72 T

150,66 T > 148,72 T .............. aman

Page 17: 1863 Chapter IV

BAB IV PERHITUNGAN STRUKTUR

Optimasi Waktu dan Biaya pada Jaringan Kerja Critical Path Method (CPM) dan Preceden Diagram Method (PDM)

47

Penulangan Pilar

Dari perhitungan sebelumnya didapat :

Vu = 148,72 T

Mu = 1,94 Tm

Dipakai

Dtul = 16 mm

Fy = 390 Mpa,

Fc = 24,9 Mpa

Fc’ = 0,83*fc = 20,67 Mpa

B = 1000 mm

d = 400-75-0.5*16 = 317 mm

ρb = )600

600('*85,0*1fyfy

fcb+

= )390600

600(390

9,24*85,0*85,0+

= 0,028

Ρmax= 0,75* ρb

= 0,75*0,28 = 0,021

Ρmin= fy4,1 =

3904,1 = 0,0036

Mu = k*b*d2

1,94 * 107 = k*1000*3172

K = 0,193

K = 0,9*p*fy

0,193 = 0,9*p*390

P = 0,0005 < pmin = 0,0036

Diambil p = pmin

Sehingga :

As min = pmin *b*d

= 0,0036*1000*317 =1141,2mm2

Dipakai 8 D 16; As = 0.25*162*3,14

= 1607,68 mm2 > As min

Page 18: 1863 Chapter IV

BAB IV PERHITUNGAN STRUKTUR

Optimasi Waktu dan Biaya pada Jaringan Kerja Critical Path Method (CPM) dan Preceden Diagram Method (PDM)

48

geserT

TVu

tulanganperluφVcVu27,63105,45*0.6φVc

T 105,45kg07,105450317*400*24,961d*b*cf'

61Vc

87,247Vn T 148,72 Vu

→>==

====

=== ϕ

Akan digunakan Ø 12 mm

Av = 2* 41 * 3,14 *12 = 226,08 mm2

S = )(

**VcVn

fydAv−

= 1000*)45,10587,247(

390*317*08,226−

= 196

Syarat s < ½d =158,5

Jadi digunakan Tulangan Geser Ø 12 - 100