17 Perasaan Pada Kulit

9
LAPORAN PRAKTIKUM PSIKOLOGI FAAL Nama Mahasiswa : Syamsudin Nur Rizal Alkaf Jenis Kelamin : Laki-laki Umur : 21 tahun Pendidikan : Mahasiswa S1 Psikologi Nama Percobaan : PERASAAN PADA KULIT Nomor Percobaan : XVII Nama Orang Percobaan : Syamsudin Nur Rizal Alkaf Nama Pelaku Percobaan : Syamsudin Nur Rizal Alkaf Tanggal Percobaan : 22 Oktober 2013 Waktu Percobaan : 10.00-12.00 WIB Tempat Percobaan : Laboratorium Psikologi Faal Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta I. TUJUAN PERCOBAAN 1. Untuk mengetahui dan mengukur seberapa peka perasaan pada kulit orang percobaan (OP). 2. Untuk mengetahui respon orang percobaan (OP) terhadap reseptor tekanan, sakit, panas dan dingin. II. DASAR TEORI 104

description

Perasaan pada kulit

Transcript of 17 Perasaan Pada Kulit

Page 1: 17 Perasaan Pada Kulit

LAPORAN PRAKTIKUM

PSIKOLOGI FAAL

Nama Mahasiswa : Syamsudin Nur Rizal Alkaf

Jenis Kelamin : Laki-laki

Umur : 21 tahun

Pendidikan : Mahasiswa S1 Psikologi

Nama Percobaan : PERASAAN PADA KULIT

Nomor Percobaan : XVII

Nama Orang Percobaan : Syamsudin Nur Rizal Alkaf

Nama Pelaku Percobaan : Syamsudin Nur Rizal Alkaf

Tanggal Percobaan : 22 Oktober 2013

Waktu Percobaan : 10.00-12.00 WIB

Tempat Percobaan : Laboratorium Psikologi Faal

Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan

Yogyakarta

I. TUJUAN PERCOBAAN

1. Untuk mengetahui dan mengukur seberapa peka perasaan pada kulit

orang percobaan (OP).

2. Untuk mengetahui respon orang percobaan (OP) terhadap reseptor

tekanan, sakit, panas dan dingin.

II. DASAR TEORI

Kulit merupakan reseptor tubuh yang paling luas dan paling pertama

menerima informasi dari lingkungan. Didalam kulit manusia terdapat ujung-

ujung saraf peraba. Sel-sel saraf peraba tersebar tidak merata diseluruh

permukaan kulit. Pada ujung jari terdapat banyak sel saraf peraba, demikian

pula pada telapak tangan, telapak kaki dan bibir. Umumnya, reseptor berada

104

Page 2: 17 Perasaan Pada Kulit

105

di bawah folikel akar rambut sehingga diduga ada hubungan antara rambut

dikulit dengan sensitifitas kulit terhadap rasa tertentu. Anda dapat

membuktikan bagaimana rasa sakit akibat rambut kaki yang dicabut jika

dibandingkan dengan rambut di kepala.

Gambar 1. Letak sel saraf reseptor

Dibawah kulit, setidaknya ada lima jenis sel saraf reseptor yang

menerima informasi yang berbeda, yaitu

1. Ruffini

Ruffini merupakan sel saraf pada kulit yang peka terhadap rangsangan

suhu panas.

2. Krause

Krause adalah sel-sel saraf pada kulit yang peka terhadap rangsang

suhu dingin.

3. Paccini

Paccini merupakan sel saraf yang terdapat pada lapisan kulit. Sel saraf

ini sangat peka terhadap rangsang tekanan dan sentuhan yang kuat.

4. Meissner

Meissner merupakan sel saraf yang berfungsi hampir sama dengan sel

paccini akan tetapi sel meissner peka terhadap tekanan dan sentuhan

yang ringan.

Page 3: 17 Perasaan Pada Kulit

106

5. Ujung saraf bebas

Ujung saraf bebas peka terhadap rangsang rasa sakit.

Kerja kelima sel saraf tersebut dapat dikelompokkan menjadi tig tipe

reseptor, yaitu termoreseptor (Ruffini dan Krause), mekanoreseptor

(Meissner dan Paccini), dan reseptor rasa sakit (Ujung saraf bebas).

Mekanoreseptor banyak terdapat di ujung jari, bibir, telapak kaki dan alat

kelamin. Ujung-ujung reseptor rabaan juga terdapat pada folikel rambut

didalam lapisan dermis. Reseptor rasa sakit atau nyeri dibedakan dari

mekanoreseptor karena memang mempunyai mekanisme kerja yang

berbeda.

Gambar 2. Susunan kulit manusia

Reseptor rasa sakit dapat dikatakan sebagai reseptor kimia yang

berada di luar hidung dan lidah. Reaksi kerja yang terjadi akibat sensasi rasa

sakit di kulit diciptakan oleh pelepasan enzim dari jaringan yang rusak atau

terluka sehingga akan mengubah protein tertentu didalam darah menjadi

suatu zat kimia, yaitu brandikinin, yang mengaktifkan reseptor rasa sakit.

Bila suatu rangsangan tertentu, misalnya panas mengenai kulit tubuh,

maka rangsangam tersebut akan diterima oleh ujung saraf peraba kulit

(reseptor untuk panas). Selanjutnya, rangsangan diteruskan oleh saraf

sensori ke pusat peraba di otak. Di otak, rangsangan diolah dan diartikan

sehingga kita dapat merasakan panas. Demikian pua terhadap rangsangan

yang lainnya.

Page 4: 17 Perasaan Pada Kulit

107

Kulit tidak hanya berfungsi sebagai alat peraba saja akan tetapi kulit

juga mempunyai fungsi lain, yaitu sebagai alat pelindung tubuh, alat

pengatur suhu tubuh dan alat pengeluaran keringat serta minyak.

Salah satu jenis penyakit yang terjadi pada kulit adalah dermatitis.

Dematitis atau eksim merupakan penyakit peradangan kulit. Secara umum

ditandai dengan kulit yang membengkak, memerah, dan gatal-gatal.

Dermatitis dapat disebabkan oleh benda-benda yang menyebabkan alergi

pada kulit (misalnya sabun, logam atau kosmetik), garukan pada kulit atau

varises yang menyebabkan gatal-gatal. Pengobatan dermatitis dilakukan

tergantung pada penyebabnya. Misalnya, jika disebabkan oleh benda-benda

penyebab alergi dan disebabkan oleh garukan dapat diobati dengan obat

yang mengandung hydrocortisone. Sedangkan dermatitis yang disebabkan

oleh varises dapat dilakukan operasi untuk menghilangkan varises.

III. ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN

1. Serabut-serabut ijuk dari berbagai ukuran.

2. Kerucut-kerucut kuningan dengan tangkai.

3. Kikiran kuningan

4. Tempat-tempat air panas dan dingin

5. Gelas

IV. JALANNYA PERCOBAAN

A. Tempat reseptor tekanan dan sakit

1. Pada percobaan ini bisa anda lakukan sendiri, yaitu dengan jalan :

Ambillah sebuah serabut yang sudah dibengkokkan, kemudian

serabut ini ditekankan pada kulit punggung tangan anda. Maka akan

terjadi / terasa adanya tekanan. Apakah selalu terjadi bila serabut

ditekan terasa tekanan?

2. Kemudian ambillah serabut ijuk yang agak tebal dan kaku. Serabut

ini ditekankan kepada kulit punggung tangan anda. Maka akan terasa

sakit. Apakah selalu terjadi bila serabut ditekankan terasa sakit?

Page 5: 17 Perasaan Pada Kulit

108

B. Tempat reseptor dingin dan panas

Kerucut-kerucut kecil dari kuningan yang ada tangkainya

dimasukkan kedalam tempat yang ada kikiran kuningannya. Kemudian

tempat ini dimasukkan kedalam sebuah gelas dengan air es. Dengan

kerucut-kerucut tersebut kulit disentuh. Hal ini akan terasa dingin, bila

ada reseptor / kebetulan ada reseptor dingin yang tersentuh.

V. HASIL PERCOBAAN

A. Tempat reseptor tekanan dan sakit

1. Orang percobaan (OP) dapat merasakan adanya takanan saat

punggung tangan ditekan dengan serabut yang dibengkokkan.

2. Orang percobaan (OP) dapat merasakan rasa sakit atau nyeri saat

punggung tangan ditekan denganserabut ijuk yang agak tebal.

B. Tempat reseptor dingin dan panas

1. Saat kuningan yang sebelumnya direndam didalam es disentuhkan

ke kulit maka kulit orang percobaan akan terasa dingin pada bagian

punggung tangan yang terkena kuningan.

2. Saat kuningan yang sebelumnya direndam di air panas disentuhkan

ke kulit maka kulit orang percobaan juga akan merasa panas pada

bagian punggung tangan yang terkena kuningan.

VI. KESIMPULAN

1. Apabila kulit ditekan atau terkena duri maka sel-sel yang ada didalam

kulit (Paccini, Meissner, dan ujung saraf bebas) akan merespon

rangsang tersebut dan disalurkan didalam otak sehingga seseorang

akan merasakannya.

2. Apabila kulit terkena / terangsang suhu panas dan dingin maka sel yang

ada didalam kulit (Ruffini dan Krause) akan merespon rangsangan

tersebut dan menyalurkannya ke otak sehingga seseorang dapat

merasakan rangsangan tersebut.

VII. APLIKASI

1. Sentuhan seorang ibu kepada kepala anaknya secara perlahan.

2. Apabila kulit terkena paku / duri maka kita akan segera mengetahuinya.

Page 6: 17 Perasaan Pada Kulit

109

3. Dengan adanya reseptor panas dan dingin, maka kita dapat mengecek

suhu tubuh kita.

Yogyakarta, 23 Oktober 2013

Penyusun

Syamsudin Nur Rizal Alkaf

Asisten : Vera Rahayu

Nilai :

Page 7: 17 Perasaan Pada Kulit

110

DARTAR PUSTAKA

Aryulina, Diah., dkk.(2005).Biologi – Jilid 2.Jakarta : ESIS

Mikrajuddin, A., Saktiyono., Lutfi.(2007).IPA Terpadu.Jakarta : Erlangga

P, Fiktor Ferdinand., Moekti Ariebowo.(2009).Praktis Belajar Biologi 2.Jakarta :

PT. Grasindo Pratama

Urbayatun, Siti.(1997).Buku Pedoman Praktikum Psikologi Faal II.Yogyakarta :

Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan