16 buletin hikmah jumat laz nas chevron duri edisi xvi 2013 tawakkal 2

4
Terbit setiap Jumat, tidak diperjualbelikan “Dan kelak akan dijauhkan orang yang taqwa dari neraka itu, (yaitu mereka) yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah) untuk membersihkan hartanya.” (Q.S. Al-Lail: 17-18) LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL Chevron Indonesia Akta Notaris Wahyu Nurani, SH. No. 34 Tanggal 28 April 2008 NPWP : 02.816.712.0-077.000 Balikpapan|Darajat|Dumai|Duri|Jakarta|Minas|Rumbai|Salak Edisi XVI 11 Muharram 1435 H / 15 Nopember 2013 Tidak dibaca saat Khutbah Jumat At-tawakkul wa ri'ayatul asbab (Tawakkal dan Perhatian terhadap usaha (sebab akibat)) Tawakkal seperti yang diperintahkan oleh Al-Quran dan Sunnah Rasulullah SAW tidak berarti menafikan usaha dan sebab-akibat. Abul Qasim Al-Qusyairi dalam risalahnya mengatakan: “Ketahuilah bahwa tawakkal tempatnya adalah hati, sementara gerakan (usaha) anggota badan tidaklah menafikan tawakkal itu sendiri…Al- Quran ya-muru bi ri'ayatil asbab (Al- Quran memerintahkan kita berusaha dan memperhatikan sebab akibat) Dalam konteks jihad fi sabilillah, Al-Quran memerintahkan kita untuk selalu waspada dan melakukan persiapan matang: Hai orang-orang yang beriman, bersiap siagalah kamu, dan majulah (ke medan pertempuran) berkelompok-kelompok, atau majulah bersama-sama!” (Q.S. An-Nisa: 71) Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan).” (Q.S Al-Anfal: 60). Dalam konteks rizki, Al-Quran menyuruh kita berusaha mencari kaunia-Nya: Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah Buletin Jumat LAZNas Chevron Duri H. J. Ardan Mardan, Lc., M.A TAWAKKAL (2)

description

16 Buletin Hikmah Jumat LAZNas Chevron Duri Edisi XVI 2013 Tawakkal 2

Transcript of 16 buletin hikmah jumat laz nas chevron duri edisi xvi 2013 tawakkal 2

Page 1: 16 buletin hikmah jumat laz nas chevron duri edisi xvi 2013 tawakkal 2

Terbit setiap Jumat, tidak diperjualbelikan

“Dan kelak akan dijauhkan orang yang taqwa dari neraka itu, (yaitu mereka) yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah)

untuk membersihkan hartanya.” (Q.S. Al-Lail: 17-18)

LEMBAGAAMIL ZAKATNASIONALChevron Indonesia

Akta Notaris Wahyu Nurani, SH. No. 34 Tanggal 28 April 2008NPWP : 02.816.712.0-077.000

Balikpapan|Darajat|Dumai|Duri|Jakarta|Minas|Rumbai|Salak

Edisi XVI11 Muharram 1435 H /

15 Nopember 2013

Tidak dibaca saat Khutbah Jumat

At-tawakkul wa ri'ayatul asbab (Tawakkal

dan Perhatian terhadap usaha (sebab akibat))

Tawakkal seperti yang diperintahkan oleh

Al-Quran dan Sunnah Rasulullah SAW tidak

berarti menafikan usaha dan sebab-akibat.

Abul Qasim Al-Qusyairi dalam risalahnya

mengatakan: “Ketahuilah bahwa tawakkal

tempatnya adalah hati, sementara gerakan

(usaha) anggota badan tidaklah menafikan

tawakkal itu sendiri…”

Al- Quran ya-muru bi ri'ayatil asbab (Al-

Quran memerintahkan kita berusaha dan

memperhatikan sebab akibat)

Dalam konteks jihad fi sabilillah, Al-Quran

memerintahkan kita untuk selalu waspada dan

melakukan persiapan matang:

“Hai orang-orang yang beriman, bersiap

siagalah kamu, dan majulah (ke medan

pertempuran) berkelompok-kelompok, atau

majulah bersama-sama!” (Q.S. An-Nisa: 71)

“Dan siapkanlah untuk menghadapi

mereka kekuatan apa saja yang kamu

sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat

untuk berperang (yang dengan persiapan itu)

kamu menggentarkan musuh Allah dan

musuhmu dan orang orang selain mereka yang

kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah

mengetahuinya. Apa saja yang kamu

nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan

dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu

tidak akan dianiaya (dirugikan).” (Q.S Al-Anfal:

60).

Dalam konteks rizki, Al-Quran menyuruh

kita berusaha mencari kaunia-Nya:“Hai orang-orang beriman, apabila diseru

untuk menunaikan shalat Jum'at, Maka

bersegeralah kamu kepada mengingat Allah

dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu

lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

Apabila telah ditunaikan shalat, maka

bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah

Buletin Jumat

LAZNas Chevron Duri

H. J. Ardan Mardan, Lc., M.A

TAWAKKAL (2)

Page 2: 16 buletin hikmah jumat laz nas chevron duri edisi xvi 2013 tawakkal 2

karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-

banyak supaya kamu beruntung.” (Q.S Al-

Jumu'ah: 9-10).

Dalam hal melaksanakan haji, AL-Quran

m e n y u r u h o r a n g - o r a n g y a n g a k a n

melaksanakannya untuk berbekal:

“(Musim) haji adalah beberapa bulan

yang d imak lumi , barangs iapa yang

menetapkan niatnya dalam bulan itu akan

mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats,

berbuat fasik dan berbantah-bantahan di

dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang

kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah

m e n g e t a h u i n y a . B e r b e k a l l a h , d a n

sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah

takwa, dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-

orang yang berakal.” (Q.S Al-Baqarah: 197).

ن أناسا من أھل الیمن كانوا باس أ عن ابن ع ودون ویقولون: نحن جون وال یتز یح

المتوكلون! فإذا قدموا مكة سألوا الناس، ودوا ...)) اآلیة. فأنزل هللا تعالى: ((وتز (رواه البخاري وأبو داود والنسائي وابن

حبان).

Dari Ibnu 'Abbas radhiyallahu anhuma,

bahwa ada sekelompok orang dari Yaman

yang berangkat haji tanpa berbekal lalu mereka

berkata:“Kami bertawakkal !” Ketika sampai di

Mekkah mereka meminta-minta kepada orang

lain, maka turunlah ayat ini: “Berbekallah

kamu…” (Al-Bqarah/197). (HR. Bukhari, Abu

Dawud, Nasai & Ibnu Hibban).

As-Sunnah ta-muru bi ri'ayatil asbab

(Sunnah Rasulullah SAW memerintahkan kita

memperhatikan usaha dan sebab akibat)

عن أنس بن مالك یقول: قال رجل یا رسول هللا أعقلھا وأتوكل أو أطلقھا وأتوكل قال ((اعقلھا

وتوكل)) (رواه الترمذي وحسنھ األلباني)

Dari Anas bin Malik ra berkata: “Seorang

laki-laki berkata kepada Rasulullah SAW:

“Apakah aku ikat untaku dan bertawakkal atau

aku biarkan dan bertawakkal?” Rasulullah

SAW bersabda: “Ikatlah dan tawakkallah !”

(HR. Tirmidzi dan dihasankan oleh Al-Albani).

لو توكلتم على هللا حق توكلھ لرزقكم كما یرزق الطیر، تغدو خماصا، وتروح بطانا

(رواه الترمذي عن عمر بن الخطاب)

“Jika kalian bertawakkal kepada Allah

dengan tawakkal yang benar pasti Dia member

rizki kepada kalian seperti ia memberi rizki

kepada burung yang terbang di pagi hari dalam

keadaan keadaan perut yang kosong dan

pulang sore hari dengan tembolok penuh.” (HR

Tirmidzi dari Umar bin Khattab).

ـ ساعة وبید أحدكم فسیلة فإن استطاع إن قامت ال أن ال تقوم حتى یغرسھا فلیفعل. (رواه أحمد)

“Bila datang kiamat sementara di tangan

salah seorang diantara kamu ada anak pohon

kurma, jika ia mampu menanam sebelum

terjadi kiamat maka lakukanlah.” (HR. Ahmad,

diriwayatkan pula oleh Bukhari dalam Al-Adab

Al-Mufrad).

Bagi para peneliti sirah Rasulullah SAW,

amat jelas terlihat bahwa beliau adalah orang

yang sangat memperhatikan usaha, dan

pe rs iapan matang te ru tama da lam

peperanhan besar dan peperangan kecil

beliau. Rasulullah SAW memperhitungkan

Page 3: 16 buletin hikmah jumat laz nas chevron duri edisi xvi 2013 tawakkal 2

LAZNas Chevron Duri NewsletterPublished by : LAZNas Chevron Duri

Jln. Aman No. 34 (Samping Kompleks Sibayak), Duri, Telp. 0765-595652 ; 0765-7023090, e-Mail : [email protected]

Dewan Syuro : Abdul Rahman,Gufron, Tri Heru Susanto,Yon Hendri, H.Nasir Bagis; Konsultan: H. J. Ardan Mardan Lc,M.ADirektur : Guntur Gantara ; Bendahara : Arzandra Fendi ; Sekertaris : Didit Kurniawan

Riset & Development: Yudi Adrianto, Deni Eka Prasetya ; Manager Operasional : Budi SuhariAmil Koordinator Program Penyaluran Zakat: JufriadiAmil Koordinator Survey dan Publikasi: Syahrul Ilham

Amil Koordinator Administrasi dan Keuangan: Zulfadlil Azhim

betul ihthiyath lazimah (persiapan dan

antisipasi kebutuhan) bagi keselamatan

pasukannya, mengirimkan mata-mata untuk

mengetahui keadaan musuh dan kelemahan

mereka.Diantara hal yang mengagumkan adalah

penggunaan istilah al-ihsha (penghitungan

teliti, sensus) dalam hadits Rasulullah, yakni

ketika beliau memerintahkan para sahabat

untuk menulis siapa saja yang telah masuk

Islam:

عن حذیفة قال كنا مع رسول هللا -صلى هللا علیـھ وســــــلم- فقال « أحصوا لى كم یلفظ اإلسالم »

(رواه مسلم)Dari Hudzaifah ra berkata: Suatu ketika

kami bersama Rasulullah SAW lalu beliau

bersabda: “Hitunglah untukku berapa yang

melafalkan Islam.” (HR. Muslim).

D a l a m r i w a y a t B u k h a r i b e l i a u

menyebutkan lafazh اكتبوا (uktubuu/tulislah).

Tampak dari hadits ini bahwa Rasulullah SAW

amat memperhatikan data sebagai salah satu

faktor terpenting keberhasilan perjuangan.

Data jumlah kaum muslimin terutama data

mujahidin digunakan oleh Rasulullah SAW

untuk mengetahui berapa kekuatan SDM

ummat Islam guna menghadapi kekuatan

musuh yang selalu mengintai.

Perhatikan bagaimana Rasulullah SAW

saat hijrah ke Madinah, beliau membuat

perencanaan yang matang dengan urutan dan

logika berpikir sempurna. Rasulullah

menyiapkan Ali bin Abi Thalib untuk tidur di

tempat tidurnya, mengajak Abu Bakar sebagai

pendamping perjalanan, menentukan

penunjuk jalan (Abdullah bin Uraiqith), menuju

gua Tsaur yang arahnya berbeda dengan

Madinah, bermalam di sana, menyiapkan

pengantar bekal makanan (Asma binti Abi

Bakr), menentukan orang yang menghapus

jejaknya ('Amir bin Fuhairah). Setelah itu

semua, sementara musuh tetap berhasil

mengikuti beliau hingga mulut gua Tsaur, di

sinilah pentingnya penyerahan total kepada

Allah dan tidak pernah bergantung kepada

usaha, Rasulullah saw bersabda dengan

tawakkal yang sempurna:

یا أبا بكر ما ظنك باثنین هللا ثالثھما ؟ (رواه مسلم)

“Wahai Abu Bakar, apa dugaanmu atas

dua orang sementara Allah bersama mereka?”

Semua itu adalah bukti bahwa sunnah

Rasulullah memerintahkan kita untuk

memperhatikan sebab-sebab kemenangan

disamping penyerahan diri total kepada Allah

SWT.

Hadyu ash-shahabah wat tabi'in fi

mura'ati al-asbab (Bimbingan para sahabat,

tabi'in dan para ulama dalam memperhatikan

sebab akibat)

Buletin Jumat

LAZNas Chevron Duri

Page 4: 16 buletin hikmah jumat laz nas chevron duri edisi xvi 2013 tawakkal 2

Zakat Infaq Sadaqah Call Center

Hubungi 0765-595652, setiap hari kerja Senin s.d Sabtu

Call/SMS LAZNas (24 jam): 07657023090 - contact person Jufriadi (FLEXI)

Menerima permintaan penjemputan zakat langsung ke Muzakki (LAYANAN JEMPUT ZAKAT)

LAZNas Chevron Duri Salary Allotment

Silahkan hubungi Accounting Duri untuk mengikuti:

· Program Salary Allotment 2,5% gaji pokok, atau dapat juga dengan

· Pemotongan per bulan dengan jumlah tertentu ke Account Club 117973 (Bazismal Caltex Duri).

Setoran Zakat Infaq Sadaqah Wakaf

· Bank Mandiri AC No. 108-001-2210655 a.n. LAZNas Chevron Indonesia

· Bank Syariah Mandiri AC No.717.777.777.8 a.n LAZNas Chevron Indonesia

LEMBAGAAMIL ZAKATNASIONALChevron Indonesia

“Berkhidmat pada Muzakki dan Mustahik”

Umar bin Khattab ra melihat sekelompok orang

yang sedang duduk-duduk di masjid setelah shalat

Jum'at, lalu beliau mengingkari mereka sambil

berkata:

ـ رزقـ، ویقولـ: اللھم ـ طلبـ ال ـ عن نـ أحدكم ال یقعد ضة! سماء ال تمطر ذھبا وال ف ن ال ارزقني، وقد علم أ ـ ـ بعضـ. أمـا قرأتم إنما یرزق هللا الناس بعضھم من

ـ فانتشرـوا فـي صالة قول هللا تعالى: (فإذا قضیتـ ال األرض وابتغوا من فضل هللا)؟ (الجمعة: ١٠)؟

“Janganlah salah seorang diantara kamu

menganggur (tidak mencari rizki) lalu hanya

berkata: Ya Allah, berikan aku rizki. Padahal ia tahu

bahwa langit tidak menurunkan hujan emas dan

perak! Allah memberi rizki kepada orang dengan

perantara orang lain (baca: muamalah). Tidakkah

kalian membaca ayat (yang artinya): “Apabila telah

ditunaikan shalat Jumat, maka bertebaranlah

kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan

ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu

beruntung.” (Q.S Al-Jumu'ah I: 10).

Al-Imam Sufyan bin Sa'id Ats-Tsauri

rahimahullah berkata: “Seorang alim jika tidak

memiliki ma'isyah akan menjadi penolong bagi

agamanya, dan orang jahil jika tidak punya

maisyah akan menjadi penolong orang-orang

fasiq.”

Yang tidak boleh terjadi dan merusak

tawakkal adalah jika hati terpaut dengan usaha

semata, dan bergantung hanya kepadanya,

melupakan Pencipta sebab akibat, lupa bahwa

sebab dan usaha tidak pernah berpengaruh

dengan sendirinya. Banyak faktor-faktor

keberhasilan yang berada di luar jangkauan

usaha manusia dan di sinilah ia membutuhkan

tawakkal kepada Allah dan tidak boleh

bergantung sama sekali dengan usahanya.

Seorang petani hanya bisa memilih bibit yang

baik, menanamnya di tanah yang subur,

menyirami dan memberi pupuk serta

menjaganya dari hama, tetapi ia tidak berkuasa

mengendalikan apa yang terjadi di dalam tanah,

mengatur angin dan cuaca, atau bencana alam

yang mungkin saja menimpa tanamannya.

Semua itu mengharuskannya menyerahkan

segala urusannya kepada Allah semata setelah

ia mengerahkan daya dan usaha secara optimal.

Wallahua'lam