152550210-APENDISITIS-PPT-pptx
-
Upload
achmad-muthoillah -
Category
Documents
-
view
19 -
download
2
Transcript of 152550210-APENDISITIS-PPT-pptx
Apendisitis
Adalah peradangan yang terjadi pada apendiks vermiformis
Merupakan penyebab abdomen akut yang paling sering
• Terletak di puncak sekum
• Bentuk tabung p: 7-10cm, d: 0,7cm
• Dipangkal terdapat valvula apendikularis
• Lumen menyempit dibagian proksimal dan melebar di distal. Pada bayi: kerucut
• Vaskularisasi :
a. apendikularis; cabang dari a.iliocaecalis; cabang dari a. mesenterica superior
Etiologi
• Adanya isi lumen
• Sumbatan yang terus menerus. o/ krn adanya fekalit, hipertrofi jaringan limfoid, sisa barium dr pemeriksaan rontgen, diet rendah serat, cacing usus (ascaris)
• Erosi mukosa apendiks: e.histolitica
Patofisiologi
Apendisitis akut
SUMBATAN SEKRESI MUKUS
MENINGKAT
TEKANAN INTRALUMEN MENINGKAT
GANGGUAN DRAINASE LIMFE
EDEMA + KUMAN
ULSERASI MUKOSA
Gejala Klinis
- Nyeri perut kanan bawah
- Mual muntah
- Nafsu makan menurun
- Demam bila sudah ada komplikasi (berkisar 37,5◦c)
Diagnosis
• Anamnesa : nyeri perut kanan bawah, anorexia, mual muntah, obstipasi
• Pemeriksaan fisik status generalis: tampak kesakitan, membungkuk,
memegang perut kanan bawah, demam
status lokalis:
abdomen kuadran kanan bawah:
McBurney nyeri tekan, lepas, ketok (+)rangsang peritoneum
Defans muskuler (+) m.rectus abdominis
Rovsing sign (+)
Psoas sign (+)
Obturator sign (+)
Diagnosis Banding
1. Gastroenteritis : rasa sakit (lebih ringan) yang didahului dengan mual muntah, leukositosis <
2. Demam dengue : sakit perut mirip peritonitis, rumpel leede (+), trombositopeni, ht meningkat
3. Limfadenitis mesenterika
4. Kelainan ovulasi
5. Infeksi panggul/salpingitis
6. Kehamilan diluar kandungan
7. Kista ovarium terpuntir
8. Endometriosis eksterna
9. Urolitiasis pielum
10. Penyakit GIT
Penatalaksanaan
- Sebelum operasi
Observasi
Antibiotik
- Operasi apendiktomi
Komplikasi
- Gangren
- Perforasi dinding apendiks
- Phlebitis v.portae
- Abses hepar multiple
- Sepsis
- Menjadi apendisitis kronis
Prognosis
- Dengan diagnosis yang akurat dan pembedahan, tingkat mortalitas dan morbiditas sangat kecil.
- Keterlambatan diagnosis akan meningkatkan morbiditas dan mortalitas jika terjadi komplikasi.
- Serangan berulang dapat terjadi bila apendiks tidak diangkat
Kasus
I. Identitas
Nama : Tn. Gunawan
Jenis Kelamin : laki-laki
Umur : 19 th
Agama : Islam
Pekerjaan : Mahasiswa
Alamat : Jl.sampurna, Jaktim
Tgl Msk : 16 mei 2012
II. Anamnesa : autoanamnesa tgl 16 mei 2012
KU : Nyeri perut kanan bawah
KT : Mual (+) Muntah (+)
RPS : os dtg ke igd dengan rujukan dari RS Mitra Keluarga dgn keluhan nyeri abdomen sebelah kanan 3 hari smrs disertai mual muntah, awalnya nyeri dirasakan pasien di daerah ulu hati lalu berpindah ke kanan bawah. nyeri muncul secara tiba-tiba, terus menerus, nyeri semakin berat saat berdiri dan duduk
Keluhan pasien juga disertai muntah sebanyak 5 kali sejak 2 hari SMRS (cairan dan makanan, tidak ada darah) Demam, gangguan BAK BAB (-) Os sering mengkonsumsi makanan pedas.
RPD : Maag (+), DM, HT, Asma, Penyakit Jantung, Penyakit Paru, Penyakit Hepar (-)
RPK : (-)
Pemeriksaan Fisik
A. Status Generalis
KU : tampak sakit sedang
Kesadaran : CM
Tanda Vital : TD 120/80 mmHg, RR 26x/m N 100x/m, Suhu 37, 6◦c Kepala : normocephal Mata : Sklera (-) ikterik Konjungtiva (-) anemis Pupil isokor Refleks Cahaya lgsg (+) tdk lgsg + Katarak (-)
Telinga : Bentuk (N) Mukosa (-) hiperemis Serumen tdk memenuhi liang telinga Memb. Tympani tdk tampak Hidung : Bentuk (N) Deviasi Septum (-) Sekret (-) Concha (-)edema, (-)hiperemis
Mulut : Bibir mukosa basah Sianosis (-) Tonsil T1-T1 tenang Mukosa Faring (-) hiperemis Leher : (-) KGB, (-) Kel.Thyroid, JVP (-) Thoraks : Paru Inspeksi Thorak simetris,
sikatrik (-) Palpasi nyeri tekan (-), krepitasi (-) Perkusi sonor seluruh lap paru Auskultasi rhonki, wheezing
Jantung : Auskultasi: BJ I-II regular, gallop, murmur
Abdomen : Inspeksi: kelainan kulit (-) sianosis (- ), turgor kulit cukup
Palpasi: nyeri tekan (+) shifting dullnes (-), hepatomegali (-), spleenomegali (-)
Perkusi: timpani Auskultasi: bising usus (+) lemah Ekstremitas : Akral hangat, sianosis (-), edema (-)
Status Lokalis
Nyeri tekanan abdomen kanan bawah
Regio abdomen : inspeksi kanan bawah
palpasi nyeri tekan dan lepas pd titik mc burney(+) rovsing sign (-)
psoas sign (-) obturator sign (-) perkusi nyeri ketok (-)
auskultasi bising usus (+) normal
Pemeriksaan Penunjang
Lab darah : Hb 14,5 g/dl
Leukosit 24.740/UI
Ht 39 %
Trombosit 299.000/uL
GDS 158 mg/dL
USG : mc burney app membesar dengan gambaran hiperkhoik intralumen dan edema jaringan sugestif abses app dengan infiltrat
Diagnosa Kerja : Appendisitis Infiltrat Diagnosis Banding : - Obat : Ceftriaxone 2 x 1 gr Metronidazole 3 x 250mg Ranitidin 2 x 1 Terapi : Appendiktomi
Daftar Pustaka
• - Sjamsuhidajat R, De Jong Wim. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi ke-2. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.2004.
• - Grace, Borley, At a Glance ILMU BEDAH. Edisi Ketiga. Jakarta : Penerbit Erlangga. 2006
• - Kapita Selekta Kedokteran. Edisi Ketiga. Jakarta : Penerbit Media Aesculapius Fakultas Kedokteran Univeristas Indonesia. 2000
• - Schwartz. Intisari Prinsip-prinsip Ilmu Bedah. Jakarta : EGC 2000.
• - http://ilmubedah.blogspot.com/2010/06/apendisitis.html