147_pembukaan Dokumen Penawaran

10
1 TATA CARA PEMBUKAAN DOKUMEN PENAWARAN DALAM PEMILIHAN PENYEDIA PENGADAAN BARANG DAN JASA Oleh : Abu Sopian, S.H., M.M. Widyaiswara Madya Balai Diklat Keuangan Palembang Salah satu tahapan yang mutlak harus dilalui dalam proses pemilihan penyedia barang dan jasa pemerintah adalah tahapan pebukaan dokumen penawaran. Acara pembukaan dokumen penawaran dilakukan secara resmi dalam suatu acara yang disaksikan oleh semua peserta lelang karena dokumen tersebut merupakan penentu dalam persaingan pemilihan penyedia barang/jasa pemerintah. Acara pembukaan penawaran selalu menjadi perhatian semua peserta lelang karena dalam acara inilah panitia pengadaan barang/jasa pemerintah membeberkan seluruh data-data yang terdapat dalam setiap dokumen penawaran kepada seluruh peserta lelang. Dengan mengetahui setiap informasi yang terdapat dalam dokumen penawaran peserta lainnya, maka secara tidak langsung para peserta lelang dapat mengawasi panitia pengadaan barang/jasa dalam melakukan proses evaluasi dokumen penawaran tersebut. Dengan demikian proses penentuan pemenang lelang menjadi terbuka dan bebas dari kecurangan. Karena itulah, meskipun tidak ada kewajiban untuk hadir dalam acara pembukaan penawaran, setiap peserta lelang selalu berusaha untuk hadir dalam acara tersebut. Tata cara pembukaan dokumen, siapa saja yang diperkanankan hadir, serta dokumen apa saja yang harus dibuka pada acara tersebut telah diatur dalam Peraturan Presiden R.I nomor 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. A. Penyusunan Dokumen Penawaran. Penyusunan dokumen penawaran oleh penyedia barang dan jasa sebagai peserta lelang berpedoman pada dokumen lelang (dokumen pemilihan penyedia barang/jasa). Dokumen lelang tersebut disusun oleh panitia pengadaan barang/jasa dan diberikan kepada semua calon peserta lelang yang telah mendaftar untuk mengikuti proses lelang. Agar peserta lelang dapat memahami seluruh ketentuan yang telah dituangkan dalam

Transcript of 147_pembukaan Dokumen Penawaran

  • 1

    TATA CARA PEMBUKAAN DOKUMEN PENAWARAN

    DALAM PEMILIHAN PENYEDIA PENGADAAN BARANG DAN JASA Oleh : Abu Sopian, S.H., M.M.

    Widyaiswara Madya Balai Diklat Keuangan Palembang

    Salah satu tahapan yang mutlak harus dilalui dalam proses pemilihan penyedia

    barang dan jasa pemerintah adalah tahapan pebukaan dokumen penawaran. Acara

    pembukaan dokumen penawaran dilakukan secara resmi dalam suatu acara yang

    disaksikan oleh semua peserta lelang karena dokumen tersebut merupakan penentu

    dalam persaingan pemilihan penyedia barang/jasa pemerintah. Acara pembukaan

    penawaran selalu menjadi perhatian semua peserta lelang karena dalam acara inilah

    panitia pengadaan barang/jasa pemerintah membeberkan seluruh data-data yang terdapat

    dalam setiap dokumen penawaran kepada seluruh peserta lelang. Dengan mengetahui

    setiap informasi yang terdapat dalam dokumen penawaran peserta lainnya, maka secara

    tidak langsung para peserta lelang dapat mengawasi panitia pengadaan barang/jasa dalam

    melakukan proses evaluasi dokumen penawaran tersebut. Dengan demikian proses

    penentuan pemenang lelang menjadi terbuka dan bebas dari kecurangan. Karena itulah,

    meskipun tidak ada kewajiban untuk hadir dalam acara pembukaan penawaran, setiap

    peserta lelang selalu berusaha untuk hadir dalam acara tersebut. Tata cara pembukaan

    dokumen, siapa saja yang diperkanankan hadir, serta dokumen apa saja yang harus

    dibuka pada acara tersebut telah diatur dalam Peraturan Presiden R.I nomor 54 tahun

    2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

    A. Penyusunan Dokumen Penawaran. Penyusunan dokumen penawaran oleh penyedia barang dan jasa sebagai peserta

    lelang berpedoman pada dokumen lelang (dokumen pemilihan penyedia barang/jasa).

    Dokumen lelang tersebut disusun oleh panitia pengadaan barang/jasa dan diberikan

    kepada semua calon peserta lelang yang telah mendaftar untuk mengikuti proses lelang.

    Agar peserta lelang dapat memahami seluruh ketentuan yang telah dituangkan dalam

  • 2

    dokumen lelang dan dapat menyusun dokumen penawaran dengan baik dan benar sesuai

    dengan ketentuan yang ada dalam dokumen lelang tersebut, panitia pengadaan harus

    menjelaskan isi dokumen tersebut kepada seluruh calon peserta lelang. Penjelasan

    tersebut dilakukan dalam suatu rapat penjelasan dokumen (Aanwijzing). Dengan

    demikian urutan proses yang terkait langsung dengan surat penawaran adalah:

    1) Pengambilan dokumen lelang oleh calon peserta lelang;

    2) Penjelasan dokumen lelang (Aanwijzing) oleh panitia pengadaan;

    3) Pemasukan dokumen penawaran;

    4) Pembukaan Penawaran;

    5) Evaluasi Penawaran.

    Dokumen lelang merupakan rujukan utama bagi peserta lelang dalam menyusun

    dan menyampaikan dokumen penawaran sekaligus merupakan rujukan utama bagi

    panitia lelang dalam melakukan penilaian dan evaluasi terhadap semua penawaran yang

    diterimanya dari setiap peserta lelang. Karena itu sebagai wujud dari prinsip transparansi

    dalam proses pengadaan barang/jasa, dokumen lelang tersebut harus diberikan kepada

    semua calon peserta lelang untuk dijadikan pedoman dalam menyusun dokumen

    penawaran, dan isinya harus dijelaskan dalam suatu acara penjelasan dokumen

    (Aanwijzing). Hal-hal yang harus dijelaskan dalam acara penjelasan dokumen lelang

    adalah:

    a. Metode pemilihan;

    b. Cara penyampaian dokumen penawaran;

    c. Kelengkapan yang harus dilampirkan;

    d. Acara Pembukaan dokumen penawaran;

    e. Metode evaluasi;

    f. Hal-hal yang menggugurkan penawaran;

    g. Jenis kontrak yang akan digunakan;

    h. Ketentuan dan cara evaluasi berkenaan dengan preferensi harga atas penggunaan

    produksi dalam negeri;

    i. Ketentuan tentang penyesuaian harga;

    j. Ketentuan dan cara sub kontrak sebagian pekerjaan kepada usaha mikro dan usaha

    kecil serta koperasi kecil; dan

    k. Tatacara dan aturan main dalam proses pemilihan penyedia.

  • 3

    l. Spesifikasi teknis barang/jasa yang harus disediakan oleh penyedia.

    m. Besaran jaminan, masa berlaku dan penjamin yang dapat mengeluarkan jaminan.

    Pelaksanaan penjelasan tersebut dituangkan dalam Berita Acara Penjelasan

    Dokumen Lelang yang ditandatangani oleh seluruh Panitia Pengadaan dan satu orang

    wakil calon peserta lelang. Jika dalam proses penjelesan dokumen terdapat usul peserta

    yang disetujui oleh panitia pengadaan sehingga berakibat perubahan dokumen lelang,

    panitia pengadaan harus melakukan amandemen dokumen lelang. Dalam hal usulan

    perubahan dokumen lelang berkaitan dengan prosedur lelang dan/atau persyaratan

    penyedia barang/jasa maka panitia dapat langsung melakukan amandemen dokumen

    lelang karena mengingat bahwa kebijakan tentang proses lelang tersebut ditentukan oleh

    panitia. Namun jika usulan perubahan dokumen lelang terkait dengan perubahan jumlah

    dan spesifikasi teknis barang dan jasa yang akan diadakan, maka perubahan tersebut

    harus mendapat persetujuan lebih dahulu dari Pejabat Pembuat Komitment. Hal ini

    disebabkan karena penentuan tentang jumlah dan spesifikasi barang dan jasa adalah

    wewenang Pejabat Pembuat Komitmen. Berita Acara Penjelasan Dokumen dan

    Amandemen Dokumen Lelang tersebut (bila ada) disampaikan kepada seluruh calon

    peserta lelang, termasuk peserta yang tidak hadir dalam acara penjelasan dokumen

    lelang. Ketidakhadiran peserta lelang dalam acara penjelasan dokumen lelang tidak

    dapat dijadikan alasan untuk menolak penawaran yang bersangkutan.

    Selanjutnya dengan berpedoman pada dokumen lelang dan Berita Acara

    Penjelasan Dokumen Lelang, calon peserta lelang menyusun dokumen penawaran. Jika

    usulan perubahan dokumen lelang tidak dituangkan dalam adendum dokumen lelang

    maka perubahan tersebut bukan merupakan bagian dari dokumen lelang dan yang

    berlaku adalah dokumen lelang yang awal (asli).

    B. Penyampaian Dokumen Penawaran Pemasukan penawaran atau penyampaian dokumen penawaran oleh peserta

    lelang kepada panitia lelang telah dapat dilaksanakan mulai satu hari kerja setelah

    tanggal pembuatan Berita Acara Penjelasan Dokumen Lelang. Penerimaan dokumen

    penawaran tersebut ditutup paling cepat 7 (tujuh) hari kerja setelah tanggal Berita Acara

    Penjelasan Dokumen Lelang. Batas waktu terakhir penerimaan dokumen penawaran

  • 4

    (waktu penutupan penerimaan dokumen) harus ditetapkan dengan tegas hari, tanggal,

    dan jamnya. Dan tepat pada waktu tersebut penerimaan dokumen penawaran harus

    ditutup dengan cara menyegel kotak tempat memasukkan dokumen penawaran dan

    membuat berita acara penutupan penerimaan dokumen penawaran. Panitia tidak boleh

    mengubah waktu yang telah ditetapkan tersebut tersebut.

    Sistem penyampaian dokumen penawaran tersebut dapat dipilih salah satu dari 3

    (tiga) cara yang telah diatur dalam Perpres nomor 54 tahun 2010 yaitu:

    a. sistem satu sampul;

    b. sistem dua sampul;

    c. sistem dua tahap.

    Dalam sistem satu sampul seluruh dokumen penawaran yang terdiri dari berkas

    administrasi, teknis, dan biaya yang telah dijilid dimasukkan dalam sampul yang disebut

    sampul dalam. Sampul dalam tersebut terdiri dua sampul, sampul pertama ditulisi

    ASLI berisi berkas asli dokumen penawaran dan sampul kedua ditulisi REKAMAN

    berisi 2 (dua) set tembusan atau copi dokumen penawaran. Kedua sampul dalam tersebut

    dimasukkan dalam sampul luar dan disampaikan kepada panitia pengadaan barang/jasa

    pada tempat dan waktu yang telah ditentukan dalam dokumen lelang.

    Dalam sistem dua sampul dokumen penawaran dipisahkan dalam dua sampul, sampul

    pertama berisi dokumen administrasi dan teknis, sampul kedua berisi dokumen

    penawaran harga. Masing masing dokumen tersebut terdiri dari satu berkas asli dan dua

    berkas tembusan. Dokumen asli penawaran administrasi dan teknis dijilid dan

    dimasukkan dalam satu sampul diberi tanda/ditulis ASLI. Dokumen tembusan

    penawaran administrasi dan teknis sebanyak 2 (dua) set dijilid dan dimasukkan dalam

    satu sampul diberi tanda/ditulis REKAMAN. Dokumen asli penawaran harga dijilid

    dan dimasukkan dalam satu sampul diberi tanda/ditulis ASLI. Dokumen tembusan

    penawaran harga sebanyak 2 (dua) set dimasukkan dalam satu sampul diberi

    tanda/ditulis REKAMAN. Selanjutnya seluruh sampul tersebut (2 (dua) sampul

    bertulisan ASLI dan 2 (dua) bertulisan REKAMAN dimasukkan dalam satu sampul

    yang disebut sampul luar dan disampaikan kepada panitia pengadaan barang/jasa pada

    tempat dan waktu yang telah ditentukan dalam dokumen lelang.

  • 5

    Dalam sistem dua tahap dokumen penawaran disampaikan secara terpisah dalam dua

    tahap. Tahap pertama penyampaian dokumen penawaran administrasi dan teknis yang

    dikemas dalam dua sampul yaitu sampul pertama bertuliskan ASLI berisi dokumen

    asli administrasi dan teknis, sampul kedua bertuliskan REKAMAN berisi 2 (dua)

    berkas tembusan dokumen penawaran administrasi dan teknis. Kedua sampul tersebut

    dimasukkan dalam satu sampul luar untuk disampaikan kepada panitia pengadaan.

    Tahap kedua penyampaian dokumen penawaran harga bagi peserta yang telah dinyatakan

    memenuhi syarat administrasi dan teknis.

    Untuk menghindari dugaan adanya kejadian yang tidak semestinya terhadap

    dokumen penawaran yang telah disampaikan kepada panitia pengadaan, maka panitia

    dapat meminta kepada peserta agar memasukkan penawaran pada hari terakhir saja yaitu

    pada hari penutupan penerimaan dokumen penawaran, kecuali untuk penyampaian

    dokumen penawaran melalui pos. Hari terakhir pemasukan dokumen penawaran

    semestinya sama dengan hari pembukaan dokumen penawaran. Dengan demikian

    diharapkan tidak ada dokumen penawaran yang sampai menginap di ruangan panitia

    pengadaan sebelum dilakukan pembukaan penawaran. Agar peserta lelang tetap dapat

    mengawasi dokumen penawaran yang telah disampaikannya kepada panitia lelang maka

    waktu pembukaan dokumen penawaran dilaksanakan tidak lama setelah penutupan

    penerimaan dokumen penawaran. Misalnya jika penerimaan dokumen penawaran

    ditutup pada pukul 09.30, maka pembukaan penawaran dilaksanakan pada hari yang

    sama dan dimulai pada pukul 09.45. Dengan demikian peserta lelang yang telah datang

    menyampaikan dokumen penawaran dapat langsung menghadiri acara pembukaan

    dokumen penawaran dan secara tidak langsung dapat mengawasi kotak tempat

    pemasukan dokumen penawaran sampai kotak tersebut dibuka dihadapan seluruh

    peserta.

    C. Pembukaan Dokumen Penawaran. Pembukaan dokumen penawaran dilakukan dalam suatu acara yang dihadiri oleh

    seluruh panitia lelang dan wakil peserta lelang. Ketidakhadiran peserta lelang dalam

    acara pembukaan dokumen tidak dapat dijadikan alasan untuk menggugurkan penawaran

    yang bersangkutan. Bahkan dalam acara pembukaan dokumen penawaran panitia lelang

  • 6

    tidak boleh menggugurkan penawaran meskipun ditemukan terdapat kesalahan dan

    kejanggalan dalam berkas penawaran. Kesalahan-kesalahan dan kekurangan yang

    ditemukan dalam dokumen penawaran hanya dicatat saja oleh panitia lelang dalam

    Berita Acara Pembukaan Dokumen Lelang.

    Untuk acara pembukaan dokumen penawaran panitia harus mempersiapkan

    peralatan yang diperlukan sebagai berikut:

    a. White board/Papan tulis tempat mencatat daftar kelengkapan dokumen penawaran

    masing-masing peserta. Pada white board/papan tulis tersebut dibuat kolom-kolom

    tempat mencatat kelengkapan dokumen penawaran yang diperlukan dan

    diperiksa/ditunjukkan kepada peserta, di antaranya adalah sbb:

    1. Surat Penawaran didalamnya tercantum masa berlaku penawaran dan

    mencantumkan harga penawaran;

    2. Jaminan Penawaran asli;

    3. Rincian harga penawaran (daftar kuantitas dan harga);

    4. Surat kuasa dari pimpinan/direktur utama perusahaan kepada penerima kuasa

    yang namanya tercantum dalam akta pendirian perusahaan atau perubahan

    (apabila dikuasakan)

    5. Surat perjanjian kemitraan/kerja sama operasional (apabila ada);

    6. Dokumen penawaran teknis;

    7. Formulir rekapitulasi perhitungan TKDN (bila diperlukan);

    8. Dokumen Isian Penilaian Kualifikasi;

    9. Dokumen lain yang dipersyaratkan dalam dokumen lelang.

    b. Selain white board disediakan juga kolom kolom tersebut di atas pada kertas untuk

    diisi serta ditandatangani oleh panitia dan saksi yang mewakili peserta lelang dan

    dijadikan lampiran Berita Acara Pembukaan Dokumen Penawaran;

    c. Draft berita acara pembukaan dokumen penawaran;

    d. Peralatan seperti gunting/cutter, spidol, alat tulis dan peralatan lainnya;

    e. Kamera untuk membuat poto-poto dokumentasi.

    Acara pembukaan dokumen penawaran dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:

    1. Pembukaan dilakukan pada tempat dan waktu yang telah ditentukan dalam

    dokumen lelang;

  • 7

    2. Sebelum membuka acara secara resmi, Ketua Panitia Lelang meminta kesediaan

    2 (dua) orang wakil peserta lelang untuk menjadi saksi dan ikut menandatangani

    Berita Acara Pembukaan Dokumen Penarawaran;

    3. Jika tidak ada wakil dari peserta yang bersedia menjadi saksi maka acara

    pembukaan dokumen penawaran ditunda selama 2 (dua) jam. Jika setelah

    penundaan 2 (dua) jam acara dibuka kembali tetap tidak ada yang bersedia

    menjadi saksi dari wakil peserta atau wakil peserta yang bersedia menjadi saksi

    hanya 1 (satu) orang, maka Ketua Panitia Lelang mencukupi saksi tersebut

    dengan menunjuk orang lain di luar panitia dan peserta lelang. Penunjukan

    tersebut dituangkan dalam Berita Acara Pembukaan Dokumen Lelang.

    4. Panitia membuka kotak dokumen penawaran dihadapan peserta, menghitung

    jumlah sampul penawaran yang masuk. Apabila jumlah penawaran yang masuk

    kurang dari 3 (tiga), pembukaan penawaran tidak dilanjutkan dan proses lelang

    dinyatakan gagal serta harus diulang dengan mengundang calon peserta baru.

    5. Pembukaan sampul penawaran dilakukan sebagai berikut:

    a. Jika penyampaian dokumen menggunakan sistem satu sampul:

    1) Panitia membuka sampul luar dan menemukan sampul dalam sebanyak 2

    (dua) sampul yakni sampul penawaran asli bertuliskan ASLI dan

    tembusan penawaran bertuliskan REKAMAN.

    2) Panitia lalu menyegel sampul penawaran asli dengan cara meminta peserta

    lain (peserta dari perusahaan yang berbeda) untuk membubuhkan tanda

    tangannya pada sampul penawaran asli. Sampul asli tersebut kemudian

    disimpan untuk dibuka setelah habis masa sanggah atau jika ada

    sanggahan sampul tersebut dibuka bersama-sama dihadapan Pejabat

    Pembuat Komitmen, Panitia Lelang, Peserta yang bersangkutan, dan

    Peserta yang mengajukan sanggahan.

    3) Panitia membuka sampul REKAMAN dan menunjukkan isi dokumen

    tersebut kepada seluruh peserta. Satu orang panitia mencatat isi

    kelengkapan dokumen tersebut di white board/papan tulis sesuai dengan

    kolom-kolom yang telah disediakan. Semua peserta lelang yang hadir

    memperhatikan dan dapat mencatat setiap informasi yang ditemukan

    dalam acara tersebut.

  • 8

    4) Panitia meminta kepada peserta dari perusahaan yang berbeda untuk

    membubuhkan tanda tangannya sebagai kesaksian pada lembar surat

    penawaran yang telah dibuka dan telah dibacakan panitia. Dalam hal

    surat penawaran tersebut dilampiri dengan Rincian Anggaran Biaya

    (RAB) maka pada RAB tersebut juga harus dimintakan peserta lain untuk

    membubuhkan tandatangnya. Hal ini perlu dilakukan mengingat nilai

    penawaran yang akhirnya diperhitungkan adalah nilai penawaran pada

    RAB yang telah dilakukan koreksi aritmatik.

    b. Jika penyampaian dokumen menggunakan sistem dua sampul:

    1. Panitia membuka sampul luar dan menemukan sampul dalam sebanyak 4

    (empat) sampul yakni:

    sampul asli penawaran administrasi dan teknis, bertuliskan ASLI;

    sampul tembusan penawaran administrasi dan teknis, bertuliskan

    REKAMAN;

    sampul asli penawaran harga, bertuliskan ASLI;

    sampul tembusan penawaran harga, bertuliskan REKAMAN.

    2. Panitia lalu menyegel sampul asli penawaran administrasi dan teknis,

    sampul asli penawaran harga, dan sampul tembusan penawaran harga

    dengan cara meminta peserta lain (peserta dari perusahaan yang berbeda)

    untuk membubuhkan tanda tangannya pada sampul tersebut. Sampul

    dokumen administrasi dan teknis asli yang telah disegel tersebut

    kemudian disimpan untuk dibuka setelah habis masa sanggah, atau jika

    ada sanggahan sampul tersebut dibuka bersama-sama dihadapan Pejabat

    Pembuat Komitmen, Panitia Lelang, Peserta yang bersangkutan, dan

    Peserta yang mengajukan sanggahan. Sampul asli dan sampul tembusan

    dokumen penawaran harga yang telah disegel disimpan untuk dibuka pada

    waktu yang telah ditetapkkan dalam dokumen lelang.

    3. Panitia lelang hanya membuka sampul tembusan penawaran administrasi

    dan teknis dan menunjukkan isi dokumen tersebut kepada seluruh peserta.

    Satu orang panitia mencatat isi kelengkapan dokumen tersebut di white

    board/papan tulis sesuai dengan kolom-kolom yang telah disediakan.

  • 9

    Semua peserta lelang yang hadir memperhatikan dan dapat mencatat

    setiap informasi yang ditemukan dalam acara tersebut.

    4. Panitia meminta kepada peserta lain (peserta dari perusahaan yang

    berbeda) untuk membubuhkan tandatangannya sebagai kesaksian pada

    lembar surat penawaran administrasi dan teknis yang telah dibuka dan

    telah dibacakan tersebut.

    Sampul penawaran harga dibuka setelah hasil evaluasi penawaran

    administrasi dan teknis diumumkan dan masa sanggah atas pengumuman

    tersebut telah habis atau sanggahan yang masuk telah diselesaikan. Sampul

    penawaran harga yang dibuka hanya sampul penawaran dari peserta yang

    dinyatakan lulus dalam evaluasi administrasi dan teknis. Sedangkan

    penawaran harga dari peserta yang tidak memenuhi persyaratan administrasi

    dan teknis tidak perlu dibuka.

    c. Jika penyampaian dokumen menggunakan sistem dua tahap:

    1. Panitia membuka sampul luar dan menemukan sampul dalam sebanyak 2

    (dua) sampul yakni:

    sampul asli penawaran administrasi dan teknis, bertuliskan ASLI;

    sampul tembusan penawaran administrasi dan teknis, bertuliskan

    REKAMAN;

    2. Panitia lalu menyegel sampul asli penawaran administrasi dan teknis

    dengan cara meminta peserta lain (peserta dari perusahaan yang berbeda)

    membubuhkan tanda tangannya pada sampul tersebut. Sampul asli

    tersebut kemudian disimpan untuk dibuka setelah habis masa sanggah

    atau jika ada sanggahan sampul tersebut dibuka bersama-sama dihadapan

    Pejabat Pembuat Komitmen, Panitia Lelang, Peserta yang bersangkutan,

    dan Peserta yang mengajukan sanggahan.

    3. Panitia membuka sampul tembusan penawaran administrasi dan teknis

    dan menunjukkan isi dokumen tersebut kepada seluruh peserta. Satu

    orang panitia mencatat isi kelengkapan dokumen tersebut di white

    board/papan tulis sesuai dengan kolom-kolom yang telah disediakan.

  • 10

    Seluruh peserta lelang memperhatikan dan dapat mencatat semua

    informasi yang diperoleh saat itu.

    4. Panitia meminta kepada peserta lain (peserta dari perusahaan yang

    berbeda) untuk membubuhkan tandatangannya sebagai kesaksian pada

    lembar surat penawaran administrasi dan teknis yang telah dibuka dan

    telah dibacakan tersebut.

    Pada sistem dua tahap penyampaian dokumen penawaran harga merupakan

    tahap kedua dan hanya diikuti oleh peserta yang telah dinyatakan lulus dalam

    evaluasi administrasi dan teknis. Peserta yanmg tidak memenuhi persyaratan

    administrasi dan teknis tidak diundang untuk memasukkan penawaran harga.

    Peserta yang dinyatakan memenuhi syarat diminta menyampaikan dokumen

    penawaran harga dalam rangkap 3 (tiga). Dokumen asli dimasukkan dalam

    sampul bertulisan ASLI dan 2 (dua) set tembusannya dimasukkan dalam

    satu sampul bertulisan REKAMAN. Sampul ASLI dan REKAMAN

    tersebut dimasukkan dalam sampul luar.

    D. Berita Acara Pembukaan Penawaran Pelaksanaan pembukaan dokumen penawaran dituangkan dalam suatu Berita

    Acara Pembukaan Dokumen Penawaran. Berita acara tersebut dibacakan dihadapan

    seluruh peserta lelang kemudian ditandatangani oleh seluruh panitia lelang dan

    disaksikan oleh 2 (dua) orang saksi dari wakil peserta lelang atau orang lain di luar

    panitia yang ditunjuk oleh Ketua Panitia Lelang karena peserta tidak bersedia menjadi

    saksi. Salinan Berita acara diberikan kepada peserta yang hadir.

    Hal-hal yang harus dimuat dalam Berita Acara Pembukaan Dokumen Penawaran

    adalah:

    a. Jumlah dokumen penawaran yang masuk;

    b. Jumlah dokumen penawaran yang lengkap dan yang tidak lengkap;

    c. Kelainan-kelainan yang dijumpai dalam dokumen penawaran;

    d. Keterangan lain yang dianggap perlu;

    e. Tanggal pembuatan berita acara.

    Palembang, Agustus 2011