146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ...

82
halaman 1 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG P U T U S A N NOMOR 146/PDT/2018/PT.BDG. “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dibawah ini dalam perkara antara : Ibu JUJU ANDRIYANI, beralamat tinggal di Jl. Cakrawijaya XII No.15, Rt.018/Rw.002, Kel. Cipinang Muara, Kec Jatinegara, Jakarta Timur dalam hal ini memberi Kuasa kepada : HENDRI JAYADI, S.H.,M.H. LONNA YOHENES LENGKONG, S.H.M.H., ROBBY P. PANGABEAN, S.H.,M.HUM., RANGGA B. RIKUSER, S.H., MUHAMMAD HASBI, S.H. , FRANCOIS GENY RITONGA, S.H., BUDI WAHYUDI, S.H., HOTMAN KANTER BUTARBUTAR, S.H., JONATAN RAFAEL SARAGIH, S.H., MAYWAN RINALDO SAPUTRA, S.H., BETH SEPTIAN BATEE, S.H., ANI NURHAYATI, S.H., MERRY NADIA FRANSISKA, S.H., FIRDHA AMELIA, S.H., Para Advokat dan Konsultan Hukum pada Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum (elPBH) berkedudukan dan berkantor di Graha Chantia, 2nd Floor, Jalan Bangka Raya No.6 Jakarta Selatan, berdasarkan surat Kuasa Khusus tanggal 23 Januari 2017, selanjutnya disebut sebagai Pembanding semula PENGGUGAT; L a w a n 1. PT. INDOMARCO PRISMATAMA, berkedudukan dan beralamat di Jalan Ancol I No.9-10, Ancol Barat, Jakarta 14430 dalam hal ini diwakili oleh THOMAS E. TAMPUBOLON, S.H.,M.H., THOMSON TAMPUBOLON, S.H. , SAHAT P. SIHOMBING, S.H. OLOANDO K. TAMPUBOLON, S.H. dan ROKY R. TAMPUBOLON, S.H.,M.H., M.H. RUDI M. SIRAIT, S.H., Para Advokat pada Kantor THOMAS TAMPUBOLON & PARTNERS beralamat di Gedung Selmis Kav 4 & 5 Jl. Asem Baris Raya No.52 Jakarta Selatan, Kode Pos 12830

Transcript of 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ...

Page 1: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 1 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

P U T U S A N

NOMOR 146/PDT/2018/PT.BDG.

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung, yang memeriksa dan

mengadili perkara-perkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan

putusan sebagai berikut dibawah ini dalam perkara antara :

Ibu JUJU ANDRIYANI, beralamat tinggal di Jl. Cakrawijaya XII No.15,

Rt.018/Rw.002, Kel. Cipinang Muara, Kec Jatinegara,

Jakarta Timur dalam hal ini memberi Kuasa kepada :

HENDRI JAYADI, S.H.,M.H. LONNA YOHENES

LENGKONG, S.H.M.H., ROBBY P. PANGABEAN,

S.H.,M.HUM., RANGGA B. RIKUSER, S.H., MUHAMMAD

HASBI, S.H. , FRANCOIS GENY RITONGA, S.H., BUDI

WAHYUDI, S.H., HOTMAN KANTER BUTARBUTAR,

S.H., JONATAN RAFAEL SARAGIH, S.H., MAYWAN

RINALDO SAPUTRA, S.H., BETH SEPTIAN BATEE, S.H.,

ANI NURHAYATI, S.H., MERRY NADIA FRANSISKA,

S.H., FIRDHA AMELIA, S.H., Para Advokat dan Konsultan

Hukum pada Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum

(elPBH) berkedudukan dan berkantor di Graha Chantia,

2nd Floor, Jalan Bangka Raya No.6 Jakarta Selatan,

berdasarkan surat Kuasa Khusus tanggal 23 Januari 2017,

selanjutnya disebut sebagai Pembanding semula PENGGUGAT;

L a w a n

1. PT. INDOMARCO PRISMATAMA, berkedudukan dan beralamat di

Jalan Ancol I No.9-10, Ancol Barat, Jakarta 14430 dalam hal ini

diwakili oleh THOMAS E. TAMPUBOLON, S.H.,M.H., THOMSON

TAMPUBOLON, S.H. , SAHAT P. SIHOMBING, S.H. OLOANDO K.

TAMPUBOLON, S.H. dan ROKY R. TAMPUBOLON, S.H.,M.H.,

M.H. RUDI M. SIRAIT, S.H., Para Advokat pada Kantor THOMAS

TAMPUBOLON & PARTNERS beralamat di Gedung Selmis Kav 4

& 5 Jl. Asem Baris Raya No.52 Jakarta Selatan, Kode Pos 12830

Page 2: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 2 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

dan selanjutnya disebut sebagai Terbanding I semula TERGUGAT

I ;

2. Ibu UMANG RETNO AYU MELASARI, S.H., pekerjaannya

NOTARIS/PPAT yang diketahui beralamat kantor terakhir

di Jalan Raya jakarta Bogor, Km 41 No.855, Cibinong

Kabupaten Bogor dan selanjutnya disebut sebagai

Terbanding II semula TERGUGAT II ;

Pengadilan Tinggi tersebut ;

Telah membaca :

1. Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Bandung tanggal 29 Maret

2018 Nomor 146/PEN/PDT/2018/PT.BDG tentang penunjukan Majelis

Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara tersebut di atas ;

2. Berkas perkara dan salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Cibinong

Nomor 25/Pdt.G/2017/PN Cbi tanggal 19 September 2017 berikut surat -

surat lainnya yang terkait dengan perkara tersebut ;

TENTANG DUDUK PERKARA

Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat Gugatan tertanggal 27

Januari 2017 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Cibinong

pada tanggal 30 Januari 2017 dibawah Register perkara Nomor

25/Pdt.G/2017/PN Cbi dan perubahan gugatan tertanggal 21 Maret 2017,

berbunyi sebagai berikut :

1. Bahwa PENGGUGAT adalah Pemilik Bangunan Rumah Toko (Ruko)

Ukuran 187 m2, yang berdiri diatas Tanah Hak Milik seluas 2.230 m2

sebagaimana tercatat dalam Sertipikat Hak Milik No. 97, Cileungsi, Bogor

atas nama Juju Andryani, dikenal dan terletak di Jalan Camat Enjan No.

18 A, Rt.002 RW.016 Kelurahan Cileungsi, Kecamatan Cileungsi

Kabupaten Bogor,Kp Bpm ;

2. Bahwa hubungan hukum PENGGUGAT dengan TERGUGAT I adalah

Keduanya merupakan Para Pihak dalam Perjanjian Sewa Menyewa No.

31 tanggal 29 September 2016 yang dibuat oleh Ibu Umang Retno Ayu

Melasari, S.H, Notaris dan PPAT Bogor (Selanjutnya disebut “AKTA

SEWA MENYEWA NO. 31”) dengan objek yang dikenal dan terletak di

Jalan Camat Enjan No. 18 A, Rt.002 Rw 016 Cileungsi, Kabupaten

Page 3: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 3 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

Bogor, dengan Sertipikat Hak Milik No. 97 Cileungsi, Bogor atas nama

Juju Andryani ;

3. Bahwa TERGUGAT I menyampaikan niatnya kepada PENGGUGAT

melalui tenaga Tim lapangannya untuk mengontrak ruko milik

PENGGUGAT selama 10 tahun dengan harga sewa per tahunnya Rp.

80.000.000,- (delapan puluh juta Rupiah), dengan hak opsi 6 tahun,

Adapun PPH Final pasal 4 ayat(2), IMB (Izin Mendirikan Bangunan)

Perubahan, Asuransi Bangunan, Perizinan Usaha menjadi tanggung

jawab Tergugat I;

4. Bahwa Ruko tersebut akan digunakan untuk usaha RITEL MODERN

MINIMARKET bernama “INDOMARET”, Total Luas bangunan Ruko yang

disewa oleh TERGUGAT I setelah mengalami perubahan, yaitu setelah

ditimbun, dibeton bagian atas, dan dirobohkan serta ditambah menjadi

kurang lebih 211,41 M², sedangkan luas tanah yang disewa adalah

kurang lebih 428 M²;

5. Bahwa sewa menyewa tersebut adalah antara PENGGUGAT dan

TERGUGAT I (Kantor Pusat) berdasarkan Surat Kuasa nomor 389

C/CEO/SK/2016 tanggal 29 September 2016, yang ditandatangani oleh

Bapak Sinarman Jonatan, Direktur Utama PT Indomarco Prismatama

beralamat di Jalan Ancol I No.9-10, Ancol Barat, Jakarta Utara 14430-

Indonesia, yang menunjuk saudara Muhamad Agus Noviyanto yang

mewakili TERGUGAT I namun untuk kepentingan Usaha RITEL

MODERN INDOMARET dari Cabang PT INDOMARCO PRISMATAMA

Cabang Cibinong Bogor II yang beralamat di Jalan Raya Bogor KM 46.7,

Kelurahan Nangewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor ;

6. Bahwa pada tanggal 29 September 2016, PENGGUGAT diundang oleh

PARA TERGUGAT yaitu bertempat di Kantor cabang TERGUGAT I, di

Jalan Raya Bogor KM 46.7, Kelurahan NANGGEWER, Kecamatan

Cibinong, Kabupaten Bogor, untuk menerima pembayaran uang sewa

selama 4 tahun dan sekaligus untuk penandatanganan akta sewa

menyewanya ;

7. Bahwa PENGGUGAT, menerima Bilyet Giro dan menandatangani

kwitansi jumlah uang sewa sebesar Rp. 320.000.000,- (tiga ratus dua

puluh juta rupiah ) + PPH Final sewa yang tidak di sebutkan jumlahnya

Page 4: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 4 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

namun total Rp. 355.555.556 (tiga ratus lima puluh lima juta lima ratus

lima puluh lima ribu lima ratus lima puluh enam rupiah), berdasarkan

perhitungan TERGUGAT I, PPH Finalnya berjumlah Rp. 35.555.556,-

(tiga puluh lima juta lima ratus lima puluh lima ribu lima ratus lima puluh

enam rupiah), namun kenyataanya yang tercantum pada AKTA SEWA

MENYEWA NO. 31, jumlah PPH Finalnya tertulis sejumlah Rp.

35.555.555 (tiga puluh lima juta lima ratus lima puluh lima ribu lima ratus

lima puluh lima rupiah). Maka dari itu, muncul kerancuan dan pertanyaan,

Mana yang benar jumlahnya Rp. 35.555.556,- atau Rp. 35.555.555. ;

8. Bahwa PENGGUGAT juga merasa aneh dan janggal, karena sebelumnya

diminta oleh TERGUGAT I untuk menyerahkan Identitas (fotokopi KTP

atas nama PENGGUGAT) dan di Foto Buku Rekening Mandiri

Tabungan milik PENGGUGAT kepada TERGUGAT I, (namun dalam

bukti tanda terima tertulis Copy rekening tabungan mandiri), karena

awalnya PENGGUGAT meminta uang sewa di transfer ke Rekening

PENGGUGAT, namun kenyataanya di berikan Bilyet Giro. Mana yang

benar Buku Tabungannya di Foto atau di Copy? ;

9. Bahwa PENGGUGAT hadir, di kantor TERGUGAT I di Kantor cabang

TERGUGAT I, di Jalan Raya Bogor KM 46.7, Kelurahan NANGGEWER,

Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, namun tanpa di hadiri oleh

saudara Muhamad Agus Noviyanto selaku Penerima kuasa dari

TERGUGAT I dan PENGGUGAT tidak menerima kelengkapan yang

wajib diserahkan kepada PENGGUGAT seperti : Surat Kuasa dari Kantor

Pusat TERGUGAT I, Surat Pernyataan Penerima Kuasa sebagai

Karyawan TERGUGAT I, Identitas pihak yang menanda tangani surat

kuasa, persetujuan komisaris, Identitas yang mewakili Tergugat I.

maupun anggaran dasar dari Tergugat I , Bilyet Giro tersebut diserahkan

oleh Tergugat II kepada Penggugat dan Tergugat II telah hadir di tempat

terlebih dahulu ;

pihak yang menandatangani surat kuasa, persetujuan komisaris, Identitas

yang mewakili Tergugat I, maupun Anggaran Dasar (selanjutnya disebut

Surat Kelengkapan Sewa Menyewa) dari Tergugat I, Bilyet Giro tersebut

diserahkan oleh Tergugat II kepada Penggugat, dan Tergugat II telah

hadir ditempat terlebih dahulu ;

10. Bahwa adalah tidak lazim di dalam melakukan perjanjian, pihak

Page 5: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 5 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

TERGUGAT I tidak menyerahkan semua kewajiban yang harusnya

dilaksanakan oleh TERGUGAT I apalagi TERGUGAT I adalah

perusahaan perseroan yang sangat terkenal, terkemuka, bonafide di

Indonesia, namun tidak mematuhi tata cara melakukan perjanjian. Artinya

syarat-syarat formal tidak terpenuhi, karena tidak ada pihak ;

11. Bahwa sehari sebelumnya, PENGGUGAT telah memohon kepada pihak

TERGUGAT I untuk diberikan Draft AKTA SEWA MENYEWA NO. 31,

yang akan ditandatangani tersebut untuk di pelajari terlebih dahulu oleh

PENGGUGAT, namun tanpa alasan yang jelas tidak diizinkan oleh

TERGUGAT I ;

12. Bahwa PENGGUGAT dengan itikad baik dan berfikiran positif tetap

melaksanakan kewajiban PENGGUGAT atas apa yang telah di

perintahkan oleh TERGUGAT II karena PENGGUGAT sangat menaruh

kepercayaan penuh kepada TERGUGAT II selaku Pejabat Notaris yang

telah disumpah, akan melaksanakan amanah jabatannya, terlebih lagi

TERGUGAT I adalah perusahaan yang bonafide, profesional, dan

terkemuka di mata masyarakat, walaupun PENGGUGAT tidak dizinkan

untuk mempelajari Draft AKTA SEWA MENYEWA NO. 31 tersebut ;

13. Bahwa dengan tetap berfikir positif PENGGUGAT pada akhirnya

menunggu salinan AKTA SEWA MENYEWA NO. 31, akan tetapi Salinan

AKTA SEWA MENYEWA NO. 31 tersebut telah hampir 2 (dua) minggu

tidak kunjung selesai dan PENGGUGAT akhirnya menyampaikan niatnya

melalui TERGUGAT II untuk berkirim surat resmi ke kantor pusat

TERGUGAT I (PT INDOMARCO PRISMATAMA), namun PENGGUGAT

seketika terkejut, lemas, dan hampir pingsan, karena menurut

TERGUGAT II “Surat Kuasa belum turun” dari kantor pusat ;

14. Bahwa berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh TERGUGAT II

perihal Surat Kuasa yang belum turun, PENGGUGAT tidak mempercayai

jika AKTA SEWA MENYEWA NO. 31, tersebut ditandatangani pada

tanggal 29 September 2016 oleh saudara Muhamad Agus Noviyanto

selaku KUASA TERGUGAT I hal ini sangat tidak masuk akal, mengingat

surat kuasanya saja baru turun dari kantor pusat pada tanggal 27

Oktober 2016. Namun, TERGUGAT II tetap melaksanakan akad

perjanjian sewa menyewa tersebut. Selain itu PENGGUGAT juga belum

Page 6: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 6 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

pernah melihat wujud maupun identitas saudara Muhamad Agus

Noviyanto selaku kuasa dari TERGUGAT I ;

15. Bahwa selanjutnya pada tanggal 21 Oktober 2016, PENGGUGAT

terpaksa berkirim surat ke kantor TERGUGAT I dan kantor TERGUGAT

II, guna menanyakan surat kuasa yang belum turun, seminggu kemudian

pada tanggal 27 Oktober 2016. Selanjutnya, PENGGUGAT diperlihatkan

oleh tim lapangan yang dikirim dari kantor TERGUGAT I, yang dengan

sukarela memberikannya kepada PENGGUGAT, namun bukan dari

TERGUGAT II, yaitu Surat Kuasa No : 389 C/CEO/SK/2016 tertanggal

29 september 2016 yang ditandatangani oleh TERGUGAT I” ;

16. Bahwa Surat Kuasa No : 389 C/CEO/SK/2016, dalam hal ini diwakili oleh

Bapak SINARMAN JONATAN, kedudukannya selaku DIREKTUR

UTAMA di PT INDOMARCO PRISMATAMA (TERGUGAT I) beralamat di

Jalan Ancol I No. 9-10, Ancol Barat, Jakarta 14430 – Indonesia yang

memberi kuasa kepada saudara Muhamad Agus Noviyanto, swasta,

bertempat tinggal di semarang, Jalan Damar Selatan Nomor I, Rukun

Tetangga 002, Rukun Warga 010, Kelurahan Padangsari, Kecamatan

Banyumanik, Kota Semarang, Propinsi Jawa Tengah ;

17. Bahwa isi Surat Kuasa adalah untuk dan atas nama pemberi kuasa

mengurus/ menandatangani Perjanjian Sewa Menyewa termasuk

melakukan pembayaran uang sewa dan menerima tanda pembayaranya

atas tanah dan bangunan yang terletak di Propinsi Jawa Barat,

Kabupaten Bogor, Kecamatan Cileungsi, Kelurahan Cileungsi, setempat

di kenal Jalan Camat Enjan (KP BPM) ;

18. Bahwa adalah wajar jika PENGGUGAT menyangkal keabsahan tanda

tangan “saudara Muhamad Agus Noviyanto yang mewakili TERGUGAT

I” dan juga sangat beralasan jika adanya dugaan PARA TERGUGAT

melakukan pemunduran tanggal penandatanganan AKTA SEWA

MENYEWA NO. 31, tersebut dan telah melanggar Peraturan Menteri

Hukum dan Hak Asasi Manusia Pasal 26 huruf (e) No. 7 tahun 2016

tentang Majelis Kehormatan Notaris yang disebut anti datum ;

19. Bahwa pada tanggal 28 Oktober 2016, barulah tim lapangan TERGUGAT

I menyerahkan ”Salinan AKTA SEWA MENYEWA NO. 31” tersebut,

namun aneh, PENGGUGAT tidak diundang kembali oleh PARA

Page 7: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 7 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

TERGUGAT untuk menyaksikan penandatanganan AKTA SEWA

MENYEWA NO. 31, mengingat PENGGUGAT belum menerima Surat

kelengkapan sewa menyewa dari TERGUGAT I ;

20. Bahwa PENGGUGAT menerima penyerahan AKTA SEWA MENYEWA

NO. 31, pada tanggal 28 Oktober 2016 dari tim lapangan saat magrib

menjelang malam, oleh karena Pikiran PENGGUGAT kalut melihat

sepintas isi akta, langsung menandatangani tanda terima tersebut yang

ternyata setelah diteliti tanda terima tersebut, nama PENGGUGAT

disamarkan menjadi Andriyani, tanda terima akta juga tidak disertai

nomor, tanggal akta itu sendiri, kodenya berubah menjadi IDM camat

Enjan, mana yang benar antara BPM atau IDM? ;

21. Bahwa ternyata, setelah PENGGUGAT meneliti dengan seksama ISI dari

AKTA SEWA MENYEWA NO. 31 tersebut, PENGGUGAT kembali

terkejut, lemas dan hampir tidak dapat menguasai diri karena isi AKTA

SEWA MENYEWA NO. 31, tersebut terdapat bukti dan fakta adanya

kecerobohan, kesengajaan, dan tidak sesuai dengan kebiasaan

perjanjian sewa menyewa yang umum dan tidak patut bahkan melanggar

ketentuan hukum yang berlaku, bertentangan dengan kebiasaan dan

undang-undang serta tidak mencerminkan perjanjian sewa menyewa

yang lazim antara lain isinya adalah :

1) Bahwa pada saat penandatanganan AKTA SEWA MENYEWA NO. 31,

saudara Muhamad Agus Noviyanto kuasa TERGUGAT I tidak di

hadirkan oleh TERGUGAT II, namun tidak mencantumkan alasan yang

syah di akhir Akta Sewa Menyewa No. 31, tanggal 29 September

2016, tersebut, mengingat PENGGUGAT tidak pernah melihat WUJUD

saudara Muhamad Agus Noviyanto selaku kuasa TERGUGAT I

apalagi mengetahui identitasnya. Artinya, Akta Sewa Menyewa No. 31,

tersebut tidak syah, dalam hal perjanjian haruslah adanya pernyataan

ijab yang langsung di jawab pernyataan qobul ;

Bahwa berdasarkan uraian diatas secara jelas dan nyata TERGUGAT

II telah melanggar ketentuan Pasal 15 Ayat (1) Undang-Undang No. 2

tahun 2014 tentang perubahan Undang-Undang No.30 tahun 2004

Tentang Perubahan Tentang Jabatan Notaris yaitu :

” Notaris berwenang membuat Akta autentik mengenai semua

Page 8: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 8 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

perbuatan, perjanjian, dan penetapan yang di haruskan oleh peraturan

perundang-undangan dan/atau yang dikehendaki oleh yang

berkepentingan untuk dinyatakan dalam akta autentik, menjamin

kepastian tanggal pembuatan akta, menyimpan Akta, memberikan

grosse, salinan dan kutipan akta, semuanya itu sepanjang pembuatan

Akta itu tidak juga ditugaskan atau dikecualikan kepada pejabat lain

atau orang lain yang ditetapkan oleh undang-undang” ;

Ketentuan Pasal 38 Undang-Undang No.2 Tahun 2014 ayat (4)

Tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang

Jabatan Notaris yaitu :

Ayat(4)”Akhir atau penutup Akta memuat ;

a. Uraian tentang pembacaan Akta sebagaimana dimaksud dalam

pasal 16 ayat (1) huruf m atau Pasal 16 ayat (7) ;

b. Uraian tentang Penanda Tanganan dan Tempat Penandatanganan

atau penerjemah Akta jika ada ;

c. Nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, pekerjaan,jabatan,

kedudukan dan tempat tinggal dari tiap tiap saksi Akta ;

d. Uraian tentang tidak adanya perubahan yang terjadi dalam

haberupa penambahan, pencoretan, atau pergantian serta jumlah

perubahannya ;

Bahwa oleh karena PENGGUGAT tidak pernah menyaksikan

TERGUGAT I menandatangani Akta Sewa Menyewa No. 31, tersebut

maka PENGGUGAT menyangkal adanya kepastian tanggal akta itu

dibuat ;

Bahwa oleh karena itu di akhir Akta Sewa Menyewa No.31 juga tidak

mencantumkan alasan ketidak hadiran Saudara Muhamad Agus

Noviyanto yang mewakili Tergugat I perbuatan itu patut diduga telah

direncanakan oleh PARA TERGUGAT dan Akta tersebut menjadi

Cacat formil ;

Bahwa PARA TERGUGAT telah melanggar ketentuan hukum Pasal

44 Ayat (1) dan Ayat (2) Undang-Undang No. 2 Tahun 2014 tentang

Jabatan Notaris, yang menentukan bahwa :

Ayat (1) : Segera setelah akta dibacakan, akta tersebut

ditandatangani oleh setiap penghadap, saksi, dan Notaris,

Page 9: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 9 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

kecuali apabila ada penghadap yang tidak dapat

membubuhkan tanda tangan dengan menyebutkan

alasanya”

Ayat (2) : Alasan sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) dinyatakan

secara tegas pada akhir Akta”

Ayat(3) : Akta sebagaimana dimaksud dalam pasal 43 ayat

(3) ditandatangani oleh penghadap,Notaris,saksi, dan

penerjemah resmi

Ayat(4) : Pembacaan,Penerjemah atau penjelasan, dan

penandatanganan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dan

ayat (3) dinyatakan secara tegas pada akhir kata

Ayat (5) “pelanggaran terhadap ketentuan sebagaimana di maksud

pada Ayat (1) dan Ayat (2) tersebut diatas, mengakibatkan suatu akta

hanya mempunyai kekuatan pembuktian sebagai akta di bawah tangan

dan dapat menjadi alasan bagi yang menderita kerugian untuk

menuntut penggantian biaya ,ganti rugi, dan bunga kepada Notaris”

Bahwa PARA TERGUGAT telah melanggar Pasal 26 Bab IV

Permenkumham No. 7 Tahun 2016 tentang Majelis Kehormatan

Notaris serta azas kepatutan dan melanggar undang-undang yang

patut diduga melakukan :

a. Adanya dugaan tindak pidana yang berkaitan dengan minuta akta

dan/atau surat-surat yang dilekatkan pada minuta akta, atau

protokol Notaris dalam penyimpanan notaris ;

b. Belum gugur hak menuntut berdasarkan ketentuan tentang

daluarsa dalam peraturan perundang-undangan di bidang Hukum

pidana ;

c. Adanya penyangkalan keabsahan tanda tangan dan salah satu

pihak atau lebih ;

d. Adanya dugaan pengurangan atau penambahan atas Minuta Akta ;

atau

e. Adanya dugaan notaris melakukan pemunduran tanggal (anti

datum) ;

2) Bahwa PENGGUGAT juga sangat beralasan jika MINUTA AKTA, yang

terdapat pada AKTA SEWA MENYEWA NO. 31. Yang menyangkut,

Page 10: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 10 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

tanggal ditandatangani akta, tanda tangan yang mewakili TERGUGAT

I, tanggal pembuatan aktanya maupun isinya itu TIDAK BENAR

ADANYA ;

3) Bahwa PARA TERGUGAT telah mengubah identitas penerima kuasa

yang semula saudara Muhamad Agus Noviyanto, “swasta,

bertempat tinggal di Semarang, Jalan Damar Selatan Nomor I,

Rukun Tetangga 002, Rukun Warga 010, Kelurahan Padangsari,

Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Propinsi Jawa Tengah.”

4) Bahwa oleh PARA TERGUGAT diubah menjadi, “saudara Muhamad

Agus Noviyanto, sarjana tekhnik, lahir di solo, pada tanggal 22-

11-1976 (dua puluh dua nopember seribu sembilan ratus tujuh

puluh enam), warga negara Indonesia, Karyawan Swasta,

bertempat tinggal di Kota bandung, Apartemen Gateway

SC/9A/18, Rukun tetangga 003, Rukun Warga 008, kelurahan

padasuka, kecamatan Cibeuying, Kidul, Pemegang kartu

Penduduk nomor 3374022211760002.” Jadi mana yang benar

alamat pihak yang mewakili Tergugat I? ;

5) Bahwa PARA TERGUGAT, telah melanggar syarat formil, karena

dengan diubahnya identitas KUASA TERGUGAT I, sehingga akta

tersebut menjadi cacat formil yang menimbulkan ketidakpastian

mengenai orang, dan bukan orang yang memiliki kedudukan dan

kapasitas sehingga akan menimbulkan”error in persona” atau ”obscuur

libel” tidak jelas siapa yang berhak menandatangani akta tersebut ;

Bahwa dalam doktrin hukum perdata khususnya mengenai perjanjian

beberapa cacat yang dapat mengakibatkan perjanjian itu batal (void ),

yaitu tidak mempunyai akibat hukum sama sekali pernyataan

”perjanjian batal” sesungguhnya adalah suatu contradictio in terminis

(bukanlah perjanjian)” jika ada kesalahan umum” mengenai suatu

masalah yang fundamental yaitu :

a. apabila kesepakatan tidak diketahui oleh kedua belah pihak;

b. kesalahan identitas, maka perjanjian tidak berlaku ;

6) Bahwa selain itu, dalam AKTA SEWA MENYEWA NO. 31, tidak di

cantumkan nama pihak yang menandatangani Surat Kuasa, yaitu

SINARMAN JONATAN selaku Direktur Utama PT Indomarco

Page 11: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 11 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

Prismatama atau TERGUGAT I adalah bentuk kecerobohan yang

disengaja karena surat kuasa jelas mencantumkan nama TERGUGAT

I. Namun PARA TERGUGAT tidak mencantumkannya, adalah suatu

perbuatan yang tidak lazim di dalam sebuah akta otentik yang di buat

oleh pejabat yang berwenang, karena tidak mencantumkan nama

identitas, dan Domisili si pemberi kuasa yang merupakan syarat

utama di dalam Pemberian Kuasa, tentunya ini ada maksud

terselubung untuk mengelabui PENGGUGAT dan sangat bertentangan

dengan undang-undang dan kebiasaan” ;

Bahwa di dalam Undang-Undang no 40 tahun 2007 tentang perseroan,

Pasal 5 ayat (1) “Perseroan mempunyai nama dan tempat kedudukan

dalam wilayah negara Republik Indonesia yang di tentukan dalam

anggaran dasar” ;

Ayat (2) “Perseroan mempunyai alamat lengkap sesuai dengan tempat

kedudukanya” ;

Ayat (3) ”Dalam surat menyurat, pengumuman yang di terbitkan oleh

Perseroan, barang cetakan, dan akta dalam hal perseroan menjadi

Pihak HARUS MENYEBUTKAN NAMA DAN ALAMAT LENGKAP

PERSEROAN” ;

7) Bahwa didalam AKTA SEWA MENYEWA NO. 31, di cantumkan

anggaran dasar yang sudah tidak berlaku bahkan tidak lengkap alamat

notarisnya dan uraianya, yaitu : Perseroan Terbatas PT INDOMARCO

PRISMATAMA berkedudukan di Jakarta yang Anggaran Dasar dan

pengubahannya telah dimuat dan diumumkan dalam Berita Negara

Republik Indonesia sebagai berikut :

a. Tertanggal 17 Juni 1994 (tujuh belas juni seribu sembilan ratus

sembilan puluh empat) nomor 48, tambahan nomor 3308 ;

b. Tertanggal 31 -07-2001 (tiga puluh satu Juli duaribu satu) nomor 61

tambahan nomor 5059 ;

Dan terakhir kali dirubah dengan Akta Berita Acara Rapat PT

Indomarco Prismatama No.31 tertanggal 12-04-2011 (dua belas April

dua ribu sebelas), yang dibuat dihadapan Notaris Popie Savitri

Martosuharjo Pharmaton, Sarjana Hukum Notaris di Jakarta yang

laporan atas pengubahan tersebut telah diterima dan dicatat didalam

Page 12: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 12 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementrian Hukum dan

Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Direktorat Jenderal

Administrasi Hukum Umum sebagaimana ternyata dalam surat

penerimaan pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT Indomarco

Prismatama nomor AHU-AH.01.10.11798 tertanggal 20-04-2011 (dua

puluh april dua ribu sebelas) ;

Bahwa anggaran dasar yang sudah tidak berlaku memungkinkan untuk

tidak dapat digugatnya pihak apabila melakukan kesalahan.maka

dengan dimasukanya Anggaran Dasar yang sudah tidak berlaku

tersebut maka AKTA SEWA MENYEWA No.31, 31 tersebut menjadi

TIDAK SAH DAN BATAL DEMI HUKUM ;

8) Bahwa di dalam AKTA SEWA MENYEWA NO. 31, tertulis “yang

menerangkan telah menyewa dari pihak pertama berupa 1 (satu) unit

ruang usaha 1 (satu) lantai yang berdiri diatas sebagian dari sebidang

tanah terdiri atas 1 (satu) sertifikat hak milik nomor 97/Cileungsi

sebagaimana diuraikan dalam surat ukur nomor 4074/1983 tanggal 04-

07-1983 (empat juli seribu sembilan ratus delapan puluh tiga) seluas

2.230 M² (dua ribu dua ratus tiga puluh meter persegi) tercatat atas

nama Nyonya Juju Andriyani dengan luas area yang disewa seluas

460,96 M² (empat ratus enam puluh koma sembilan puluh enam meter

persegi) setempat dikenal Jalan Camat Enjan nomor 18 A,Rukun

Tetangga 016, Rukun Warga 002 Kelurahan Cileungsi,Kecamatan

Cileungsi Kabupaten Bogor”Alamat lokasi yang disewa mana yang

benar Rt.016 RW.002 atau RT 002 RW 016 ?

Bahwa terhadap klausula tersebut adalah SALAH dan KELIRU,

dikerenakan objek Tanah dan Bangunan yang menjadi obyek AKTA

SEWA MENYEWA NO.31 seharusnya beralamat di Jalan Camat Enjen

18 A, Rukun Tetangga 002 dan Rukun warga 016, Kelurahan

Cileungsu, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor ;

Artinya, Alamat Obyek Tanah dan Bangunan yang menjadi Obyek

AKTA SEWA MENYEWA NO.31 Tanggal 29 September 2016 adalah

SALAH dan KELIRU sehingga mengandung cacat Materil secara

hukum menjadi tidak sah, dan batal Demi Hukum (nieting), tanpa perlu

ada permintaan dari para pihak, berarti tidak pernah ada dan tidak

Page 13: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 13 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

mengikat siapapun ;

Oleh karena Obyek Perjanjian KATA SEWA MENYEWA NO.31

tersebut SALAH dan KELIRU secara hukum, sehingga melanggar

ketentuan Pasal 1320 BW, Tentang obyek yang diperjanjikan,

mengakibatkan syarat Obyektifnya tidak terpenuhi sehingga OBJEK

PERJANJIAN menjadi Error in objekto ;

Bahwa PENGGUGAT merasa aneh kenapa di dalam akta tersebut

tidak dicantumkan luas bangunan, yang disewa mengingat

TERGUGAT I telah mengetahui luas luas Ruko tersebut, yang semula

luasnya 187 m² seharusnya di jelaskan pula luas setelah di lakukan

perombakan dan penambahan yang kurang lebih 211,41. Selain itu

luas tanah yang di sewa pun hanya kurang lebih 428 m².,

PENGGUGAT jadi sangsi berapa luas IMB Perubahan yang akan di

buat oleh TERGUGAT I nantinya ;

9) Bahwa Pasal I tersebut tidak secara jelas dan tegas menjelaskan

kewajiban yang menyangkut PPh Final, biaya asuransi bangunan,

biaya notaris, menjadi kewajiban siapa nantinya? Serta bagaimana

tata cara mekanisme pembayaran uang sewa nya. Bahwa menurut

kebiasaan uang sewa menurut undang-undang harusnya di bayarkan

di tempat Pemilik tanah dan bangunan. mengingat sewa menyewa

yang terdahulu sudah selesai dan seharusnya diwajibkan membuat

perjanjian baru, namun TERGUGAT I dengan sengaja mengabaikan

aturan aturan yang lazim sehingga PENGGUGAT akan mengalami

kesulitan di kemudian hari dan akan sangat dirugikan oleh

TERGUGAT I ;

Selanjutnya di dalam Pasal 1 angka 2 tersebut dilanjutkan dengan

kalimat “Apabila Pihak Pertama tidak dapat di hubungi, maka pihak

kedua dapat menyampaikan maksudnya untuk mempergunakan hak

perpanjangan sewa tersebut secara tertulis dan dikirimkan ke alamat

sesuai kartu tanda pengenal pihak pertama (atau yang mewakilinya)

dan pihak pertama menyatakan bahwa dengan telah dikirimkanya

surat dari pihak kedua tersebut, perpanjangan sewa menyewa dapat

dianggap telah berlangsung dan uang dan uang perpanjangan sewa

dapat di ambil oleh pihak pertama di kantor pihak kedua pada hari dan

Page 14: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 14 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

jam kerja ;

Bahwa secara kebiasaan sewa menyewa yang telah berakhir, adalah

pihak yang menyewa seharusnya berkewajiban membayar dulu uang

sewa kepada pemilik, untuk selanjutnya dilakukan perjanjian baru

dalam rangka melanjutkan perpanjangan sewanya, bagaimana logika

hukumnya hanya beralaskan keinginan, atau pernyataan yang

akan dikirim oleh pihak kedua kepada pihak pertama, apalagi

yang mewakilinya perpanjangan sewa dapat dianggap telah

berlangsung, Perbuatan Tergugat I sangat tidak patut ;

Selanjutnya di dalam pasal I angka 3 tertulis “Bilamana perjanjian ini

hendak diperpanjang lagi, maka hal tersebut harus diberitahukan oleh

pihak yang satu kepada pihak lainya sekurang-kurangnya 12 (dua

belas) bulan sebelum masa persewaan berakhir dan harga nilai sewa

perpanjangan telah harus disepakati oleh kedua belah pihak selambat-

lambatnya 14 hari (empat belas hari) setelah pemberitahuan tersebut.

Bahwa, pernyataan TERGUGAT I menjadi aneh dan janggal, sekaligus

membingungkan PENGGUGAT di dalam pasal I angka dua

TERGUGAT I sudah menyatakan sendiri jika harga sewa yang di

mulai dari tanggal 29-11-2020 sampai dengan 28-11-2026 adalah

sebesar Rp. 480.000.000,- (empat ratus delapan puluh juta rupiah)

dengan harga pertahunya Rp. 80.000.000,- (delapan puluh juta

rupiah), namun aneh isi pasal 1 angka 3 itu yang tertulis kalimat harus

diberitahukan oleh pihak yang satu kepada pihak lainya sekurang

kurangnya 12 (dua belas) bulan sebelum masa persewaan berakhir.

Siapa yang di maksud kalimat pihak yang satu kepada pihak lainya itu

sangat membingungkan?

Selanjutnya pasal 1 angka 3 tersebut tertulis kalimat “harga nilai sewa

perpanjangan telah harus disepakati oleh kedua belah pihak

selambat-lambatnya 14 (empat belas hari) setelah pemberitahuan

tersebut ;

Kalimat – kalimat TERGUGAT I sangat membingungkan

PENGGUGAT pernyataan TERGUGAT I pada pasal 1 angka 3 terakhir

ini seolah olah akan dilakukan negosiasi ulang harga kepada

PENGGUGAT ;

Page 15: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 15 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

10) Bahwa di dalam AKTA SEWA MENYEWA NO. 31, dalam Pasal 2

terdapat kalimat “pajak penghasilan final yang akan di setorkan oleh

pihak kedua dan untuk penerimaan jumlah uang mana pihak pertama

akan memberikan tanda penerimaan berupa kwitansi sendiri” ;

Bahwa kalimat ini membingungkan PENGGUGAT karena PPH Final

yang seharusnya di setorkan kepada Pemerintah oleh TERGUGAT I

namun pihak pertama yang akan memberikan tanda penerimaan

berupa kwitansi, ini jelas ada maksud tertentu TERGUGAT I untuk

menghindari kewajiban PAJAK tersebut ;

Jadi manakah yang benar siapa yang akan menyetorkan pajak

PPH Final tersebut?

11) Bahwa ketentuan Pasal 33 Undang-Undang no 25 Tahun 2007

Tentang Penanaman Modal telah mengatur ketentuan pajak antara

lain :

“dalam hal penanam modal yang melaksanakan kegiatan kegiatan

usaha berdasarkan perjanjian atau kontrak kerja sama dengan

pemerintah melakukan kejahatan korporasi berupa tindak pidana

perpajakan, penggelembungan biaya lainya untuk memperkecil

keuntungan yang mengakibatkan kerugian Negara berdasarkan

temuan atau pemeriksaan oleh pihak pejabat yang berwenang dan

telah mendapat putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap,

pemerintah mengakhiri perjanjian, atau kontrak kerja sama dengan

penanam modal yang bersangkutan” ;

Bahwa di dalam penjelasan lebih di tegaskan lagi yaitu ayat (3) “yang

dimaksud tindak pidana perpajakan“ adalah informasi yang tidak benar

mengenai laporan yang terkait dengan pemungutan pajak dengan

menyampaikan surat pemberitahuan, tetapi yang isinya tidak benar

atau tidak lengkap sehingga dapat menimbulkan kerugian pada negara

dan kejahatan lain yang diatur dalam undang-undang yang mengatur

perpajakan” ;

Bahwa hal ini terbukti TERGUGAT I, belum menyetorkan pajak PPH

Final Pasal 4 ayat (2) atas penghasilan dari persewaan tanah dan atau

bangunan atas lokasi tanah yang di sewa oleh TERGUGAT I ke

Page 16: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 16 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

nomor wajib pajak PENGGUGAT ;

Adapun bukti potong pajak yang diserahkan dari TERGUGAT I

kepada PENGGUGAT adalah bukti potong pajak PPH Final Pasal 4

ayat (2) atas penghasilan dari persewaaan tanah dan atau bangunan

yang ditujukan untuk lokasi alamat lain yaitu lokasi di Jalan

JAKARTA BOGOR KM 47 RT 001 RW 003 NANGGEWER dengan

kode ME, artinya alamat tersebut sangat berdekatan dengan alamat

kantor PT Indomarco Prismatama Cabang Bogor II yang beralamat

Jalan Raya Bogor KM 46,7 Kelurahan Nanggewer Kecamatan

Cibinong Kabupaten Bogor, namun menggunakan nama

PENGGUGAT dengan penulisan yang mencurigakan PENGGUGAT

yaitu alamat tidak lengkap tanpa disertai nomor wajib pajak

PENGGUGAT. PENGGUGAT juga tidak mengerti kode ME di bukti potong

PPH Final di belakang alamat tersebut ;

Untuk siapa pembayaran PPH Final atas sewa menyewa itu?

12) Bahwa di dalam AKTA SEWA MENYEWA NO. 31, Pasal 3 di tengah

tertulis isinya :

“apabila karena alasan apapun pihak kedua tidak dapat

mempergunakan lokasi sewa hingga akhir jangka waktu yang telah

disepakati melalui perjanjian sewa menyewa ini, karena hal diluar

kendali, maupun kesalahan dari pihak kedua (seperti masalah

kepemilikan atas lokasi sewa maupun pekerjaan-pekerjaan lain yang

diwajibkan pemerintah, maka pihak pertama dan pihak kedua sepakat

bahwa perjanjian sewa menyewa ini batal demi hukum dan pihak

pertama wajib mengembalikan uang sewa yang akan dihitung secara

proposional dengan masa sewa yang belum dijalani serta biaya

renovasi dan/atau biaya pengurusan ijin yang telah dikeluarkan pihak

kedua atas investasi minimarket indomaret selambat-lambatnya 45

hari (empat puluh lima) hari sejak tanggal pemberitahuan dari pihak

kedua.”

13)Bahwa TERGUGAT I sudah melakukan operasional bisnisnya mulai

bulan oktober 2016, artinya sudah dapat mempergunakan lokasi

tersebut, kepemilikan juga sudah jelas tanah dan bangunan milik

PENGGUGAT, adapun kewajiban-kewajiban lain yang diwajibkan

Page 17: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 17 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

pemerintah adalah tanggung jawab pihak kedua yaitu diantaranya :

IMB Perubahan karena telah merubah merobohkan, menimbun dan

memperbesar bangunan tersebut, termasuk mengurus IZIN usahanya

namun IMB Perubahan belum juga dilaksanakan oleh TERGUGAT I,

artinya perijinan juga belum sempurna,dan tidak mungkin dapat

mengurus izin lain jika IMB Perubahanya tidak ada apalagi PPH Final

juga belum di setor maka perjanjian harus batal demi hukum dan

pihak kedua berkewajiban mengembalikan tanah dan bangunan

seperti sedia kala pihak pertamapun tidak diwajibkan mengembalikan

uang sewa ;

14)Bahwa ke dalam AKTA SEWA MENYEWA NO. 31, Pasal 3 akhir

tertulis :

“apabila ternyata selama perjanjian sewa menyewa ini berlangsung

PIHAK KEDUA MENDAPAT GANGGUAN DARI PIHAK LAIN,

sehingga toko tidak dapat beroperasi, maka pihak pertama

berkewajiban mengembalikan semua biaya yang belum terpakai oleh

pihak kedua secara termasuk seluruh biaya renovasi biaya-biaya

lainya yang telah dikeluarkan oleh PIHAK KEDUA” ;

Bahwa bagaimana logikanya, dan amat tidak lazim jika pihak kedua

mendapat gangguan dari fihak lain namun melimpahkan kesalahan

dan tanggung jawabnya kepada pihak pertama yang harus mengganti

kerugian TERGUGAT I ;

Bahwa undang-undang mengatur, Pasal 1556 KUH Perdata sangat

jelas isinya :

“pihak yang menyewakan tidaklah diwajibkan menjamin si penyewa

terhadap rintangan-rintangan dalam kenikmatanya. Yang dilakukan

orang-orang Pihak Ketiga dengan peristiwa-peristiwa dengan tidak

memajukan sesuatu hak atas barang yang disewa; dengan tidak

mengurangi hak si penyewa untuk menuntut sendiri orang itu” ;

15)Bahwa di dalam AKTA SEWA MENYEWA NO. 31, Pasal 4 tertulis “

semua perijinan yang berhubungan dengan bangunan wajib di bayar

oleh pihak kedua apabila pihak kedua tidak dapat membuka ataupun

melanjutkan kegiatan operasional Minimarket Indomaret dalam jangka

waktu 3 (tiga) bulan terhitung sejak tanggal efektif mulai berlakunya

Page 18: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 18 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

perjanjian sewa menyewa ini disebabkan hal yang berhubungan

dengan PERIJINAN maupun adanya penolakan dari lingkungan sekitar

atas keberadaan Minimarket Indomaret (TERGUGAT I), maka pihak

pertama dan pihak kedua sepakat bahwa perjanjian sewa menyewa ini

BATAL DEMI HUKUM dan pihak pertama wajib mengembalikan

seluruh uang sewa yang telah diterimanya dari pihak kedua. ”

Bahwa perijinan bukanlah merupakan kewajiban PENGGUGAT,

TERGUGAT I adalah merupakan perusahaan PERSEROAN wajib

mematuhi aturan itu dan perizinan harus merupakan prioritas dan

kewajiban TERGUGAT I, namun kenyataanya tidak satupun pasal

yang di buat PARA TERGUGAT adanya kewajiban dari TERGUGAT I

membuat perijinan, dimana logikanya seorang pengusaha menghindari

kewajiban undang-undang, maka sewa menyewa ini juga harus

BATAL DEMI HUKUM dan PENGGUGAT tidak diwajibkan

mengembalikan uang sewa ;

sedangkan Pasal 11 tertulis :

“untuk kepentingan kegiatan usahanya, pihak pertama dengan ini

mengizinkan pihak kedua untuk melakukan pembongkaran-

pembongkaran dan / atau perubahan-perubahan dan / atau

penambahan pada bangunan yang disewa pada akta ini untuk

disesuaikan dengan standar tempat pihak kedua, gambar perubahan

bangunan mana dan dilampirkan dalam akta ini.telah diketahui dan

disetujui oleh pihak pertama” ;

Namun di dalam Pasal 12 tertulis “pihak kedua dilarang untuk

memohon surat izin perumahan (SIP) atau surat-surat lain yang

sejenis kepada instansi yang berwenang.” ;

Bahwa kewajiban itu jelas diakui dalam pasal 4 oleh TERGUGAT I,

yaitu semua perijinan yang berhubungan dengan bangunan wajib di

bayar oleh pihak kedua namun pasal pada pasal 12 tersebut seolah-

olah PENGGGAT menghalangi niat tergugat membuat IMB Perubahan

maupun perijinan tersebut jika yang dimaksud TERGUGAT I surat-

surat lain itu IMB Perubahan, maupun PERIJINAN adalah sangat

mengherankan, padahal jika TERGUGAT I beritikad baik dan berniat

melaksanakanya cukup meminta izin dan kuasa kepada PENGGUGAT

Page 19: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 19 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

guna mengurus IMB Perubahan tersebut namun hingga saat ini belum

pernah pihak TERGUGAT I meminta izin kuasa dari PENGGUGAT

karena tanah dan bagunan milik PENGGUGAT ;

Bahwa sudah suatu kewajiban dan keharusan bagi pembisnis apalagi

RITEL MODERN yang menyagkut, SIUP, TDP, Akta Pendirian,

Domisili, IMB, HO, Izin Prinsip, Peta Lokasi, Hasil Analisa BPN,

Rencana Kemitraan, Study Kelayakan adalah kewajiban yang utama,

untuk sebuah perusahaan berbentuk PT namun kenapa tidak

dilakukan oleh TERGUGAT I, untuk merasa penting mengurus IMB

Perubahan tersebut maupun IZIN-IZIN lainya ;

Bahwa di dalam AKTA SEWA MENYEWA NO. 31 dikatakan

gambar perubahan bangunan mana, telah dilampirkan dalam akta ini,

adalah kebohongan belaka PENGGUGAT belum merasa menerima

gambar yang di maksud TERGUGAT I bagaimana mungkin

dilampirkan luas bangunan yang telah mengalami perubahan saja

tidak tercantum dalam AKTA SEWA MENYEWA NO. 31 dan IMB

Perubahanya belum di laksanakan, dimana logikanya PENGGUGAT

telah menerima gambar tersebut ? terlihatlah bahwa AKTA SEWA

MENYEWA NO. 31. Begitu terencana dan penuh kebohongan

sehingga menjadi CACAT MATERIL, mengandung causa tidak halal ;

Bahwa, selain itu juga PENGGUGAT menaruh curiga karena

adanya upaya pemalsuan IMB milik PENGGUGAT, hal ini berselang

setelah PENGGUGAT menanyakan mengenai IMB Perubahan kepada

TERGUGAT I, bahwa pada tanggal 21 Desember 2016 kedatangan

petugas dari kantor Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu

Satu Pintu Kabupaten Bogor ;

Permohonan IMB tersebut dengan cara pemalsuan kartu

tanda penduduk, pemalsuan kartu nomor wajib pajak, dan

pemalsuan tanda tangan,milik PENGGUGAT, dalam permohonan

Pengajuan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) obyek Perkara aquo

atas nama Penggugat ;

Setelah PENGGUGAT meminta dokumen ke kantor Kepala Badan

Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu Kabupaten

Bogor dokumen itu berisi : Surat Permohonan Izin Peruntukan

Page 20: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 20 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

Penggunaan Tanah (IPPT), yang isi pengajuanya untuk : Lokasi BPM,

Desa/Kelurahan Cileungsi, Luas Tanah : 223, Rencana penggunaan :

toko, rencana luas : 100m, rencana tinggi 5 m ;

a. Sedangkan isi proposal yang dilampirkan : penggunaan tanah

untuk pembangunan toko ;

b. Maksud dan tujuan : untuk mengajukan izin peruntukan

penggunaan tanah (IPPT). Kami bertujuan untuk memanfaatkan

lahan yang ada untuk digunakan sebagai toko yang berlokasi di

KP BPM Rt 002/016 kelurahan Cileungsi Kecamatan Cileungsi

Kabupaten Bogor. Mengingat di daerah kami pembangunanya

begitu pesat sehingga kebutuhan masyarakat sangat besar dan

kami melihat peluang tersebut sebagai kesempatan baik. tanpa

menyebut peruntukannya ;

c. Jenis kegiatan : jenis kegiatan yang akan dilakukan adalah sebagai

tempat usaha ;

d. Rencana pemanfaaatan lahan : rencana pemanfaatan lahan seperti

telah kami sebutkan di awal adalah untuk membangun toko

dengan status tanah sertifikat HAK MILIK NO 97/1983 seluas 351

m2 atas nama Ny Juju Andryani ;

e. Proses kegiatan : proses kegiatan pembangunan toko akan di

mulai secara terencana yaitu di mulai penataan lahan untuk

bangunan dan fasilitas Rumah Toko dengan mengedepankan

rumah tapak ;

f. Transportasi : transportasi bahan material dan bangunan tentunya

adalah tanggung jawab para supplier bahan bangunan dan kami

akan menyesuaikan dengan kebutuhan sesuai dengan berjalanya

waktu dan kebutuhan ;

g. Tenaga kerja : penggunaan tenaga kerja tentunya kami akan

menggunakan tenaga kerja yang berada di sekitar lingkungan

dimana pembangunan TOKO tersebut di bangun dan adapun

penyerapan tenaga kerjanya tersebut akan dilakukan sesuai

dengan keahlian dalam bidangnya sedangkan tenaga kerja bagi

usaha kami terdiri dari 4 orang tenaga kerja berasal dari warga di

sekitar pembangunan toko kami ;

h. Penutup : dari hasil penjabaran yang tertuang dalam proposal ini di

Page 21: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 21 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

harapkan menjadi suatu bahan pertimbangan atas terbitnya izin

yang kami ajukan sehingga kami dapat melaksanakan rencana

pembangunan toko yang seyoganya dijadikan momentum

keikutsertaan dalam program pembangunan dalam

meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar ;

15) Bahwa menilik surat permohonan tersebut ada perbedaan antara surat

permohonan yang menyatakan luas tanah seluas 223, dengan yang

tertulis di dalam proposal yang menyatakan luas tanah tertulis 351m².

Mana yang benar 223 atau 351? Sedangkan luas bangunan

yang di minta hanya 100 m2.

Bahwa pengajuan IMB tersebut anehnya dengan menyertakan

copy sertifikat milik PENGGUGAT yang luasnya 2.230 m2. Artinya luas

yang dimohon seluas tanah yang tercantum di dalam sertifikat

PENGGUGAT. Disamping itu juga permohonan itu dilengkapi dengan

juga bukti bayar pajak bumi dan bangunan (PBB) milik PENGGUGAT.

Bahwa surat permohonan itu dilampiri juga dengan surat

pernyataan tidak keberatan dari warga yang ditandatangani oleh

sebanyak 10 warga, anehnya surat pernyataan itu seolah olah yang

mau membuka usaha adalah PENGGUGAT karena bunyinya : yang

bertanda tangan di bawah ini kami warga Kp BPM Rt 002/016

Kelurahan Cileungsi Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor, Dengan

ini menyatakan bahwa kami tidak keberatan dan mengizinkan adanya

rencana pembangunan TOKO atas nama Ny Juju Andryani yang

berlokasi dilingkungan kami ;

Oleh karena PENGGUGAT tidak pernah membuat atau meminta

surat pernyataan tersebut kepada siapapun, selanjutnya

PENGGUGAT menanyakan kepada pihak RT 002 dan RW 016 Kp

BPM mengenai surat pernyataan warga yang ditandatangani 10 orang

warga tersebut. Bahwa menurut keterangan RT dan RW, surat

pernyataan tidak keberatan dari lingkungan/warga pernah diminta oleh

tim lapanganya PIHAK TERGUGAT I kepada rt dan rw KP BPM

tempat tanah dan bangunan PENGGUGAT berada sehingga

PENGGUGAT patut menduga adanya upaya upaya pengajuan IMB

yang tidak legal dan tanpa sepengetahuan PENGGUGAT ;

Page 22: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 22 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

16)Bahwa ke dalam AKTA SEWA MENYEWA NO. 31, yaitu pada pasal 4

tertulis :

“semua perijinan yang berhubungan dengan bangunan tanggungan

dan wajib di bayar oleh pihak kedua “ ;

Namun, dalam pasal 12 tertulis:

“pihak kedua dilarang untuk memohon surat izin perumahan atau

surat- surat lain yang sejenis kepada instansi yang berwenang“ namun

kenyataanya bangunan sudah di robohkan, ditimbun, dirubah dan di

tambah oleh TERGUGAT I” ;

Bahwa jelas IMB perubahan baik biaya dan pengurusanya menjadi

tanggung jawab TERGUGAT I, namun jika menilik pasal tersebut

seolah-olah PENGGUGAT menghalangi membuat izin yang

menyangkut IMB perubahan tersebut. padahal jika TERGUGAT I

memiliki itikad baik seharusnya hanya cukup meminta Surat Kuasa

dari PENGGUGAT untuk mengurus izin IMB perubahan tersebut jika

membutuhkanya namun dengan catatan IMB Perubahan yang asli

diserahkan kepada PENGGUGAT karena IMB Perubahan itu sifatnya

melekat dengan bangunannya. PENGGUGAT juga tidak paham apa

yang dimaksud dengan surat-surat sejenis tersebut ;

Pertanyaanya bagaimana caranya TERGUGAT I bisa beroperasi

tanpa kelengkapan perizinan yang salah satu syaratnya IMB

Perubahan, namun sudah beroperasi mulai di bulan oktober 2016.

Perlu di pertanyakan legalitas perizinannya dan atas nama siapa?

17) Bahwa di dalam AKTA SEWA MENYEWA NO. 31, tertulis antara lain

Pasal 4 “apabila pihak kedua tidak dapat membuka ataupun

melanjutkan kegiatan operasional minimarket Indomaret dalam jangka

waktu 3 (tiga) bulan terhitung sejak tanggal efektif mulai berlakunya

perjanjian sewa menyewa ini, sehubungan dengan PERIJINAN

maupun adanya PENOLAKAN dari lingkungan sekitar atas

keberadaan Mini market Indomaret maka pihak pertama dan pihak

kedua SEPAKAT bahwa perjanjian sewa menyewa ini BATAL DEMI

HUKUM dan pihak pertama WAJIB MENGEMBALIKAN seluruh uang

sewa menyewa yang telah diterimanya dari pihak kedua selambat-

Page 23: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 23 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

lambatnya 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal pemberitahuan

pihak kedua” ;

18) Bahwa masalah perijinan adalah kewajiban TERGUGAT I selaku

pengusaha, pengurusannya tidak dapat di mulai sejak efektif

berlakunya perjanjian namun WAJIB DIURUS sebelumnya, demikian

juga masalah IMB Perubahan WAJIB mengajukan sebelum bangunan

itu robohkan dan dibangun karena akan dilakukan penilaian dari yang

berwenang apakah LAYAK atau tidak LAYAK. Sekarang bisnis sudah

berjalan tidak ada penolakan dari lingkungan. Yang menjadi

pertanyaan kenapa kewajiban-kewajiban TERGUGAT I maupun

kelalaianya seluruhnya melimpahkan tanggung jawabnya kepada

PENGGUGAT, adalah sangat bertentangan dengan undang-

undang maka oleh karena TERGUGAT I belum menyelesaikan

masalah perizinan maka PERJANJIAN INI PUN BATAL DEMI

HUKUM ;

19) Bahwa di dalam AKTA SEWA MENYEWA NO. 31, tertulis Pasal 5

yang isinya :

“Pihak kedua diperkenankan oleh pihak pertama untuk

menyewakan lagi apa yang disewa dengan akta ini kepada pihak lain,

baik sebagian maupun seluruhnya dengan ketentuan harus

dipergunakan sebagai mini market Indomaret atau tempat usaha

lainya yang tidak bertentangan dengan undang-undang” ;

Bahwa pasal 1559 KUHPerdata mengatur secara jelas :

”si penyewa jika kepadanya tidak telah di perizinkan. Tidak

diperbolehkan mengulang sewakan barang, yang disewanya, maupun

melepaskan sewanya kepada seorang lain, atas ancaman pembatalan

perjanjian sewa dan penggantian biaya, rugi dan bunga. Sedangkan

pihak yang menyewakan setelah pembatalan itu tidak diwajibkan

MENTAATI PERJANJIAN ULANG SEWA ;

Bahwa dengan adanya niat TERGUGAT I yang tertulis di dalam

akta pasal 5 tersebut, PENGGUGAT semakin curiga dan patut

menduga jika masalah perijinan menjadi tidak wajib bagi TERGUGAT I

karena ada niat untuk menyewakan lagi kepada pihak lain secara

keseluruhan atas tanah dan bangunan milik PENGGUGAT ;

Page 24: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 24 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

20) Bahwa dari keseluruhan pasal-pasal yang dirancang TERGUGAT I

tidak ada satu pasal pun yang mengatur mengenai pasal KEWAJIBAN

TERGUGAT I selaku perusahaan perseroan yang bonafide yang

harus dan wajib melaksanakan GOOD CORPORATE GOVERNANCE,

yaitu yang menyangkut penyelenggaraan usahanya sesuai aturan

yang berlaku dan menurut undang-undang yaitu misalnya : domicili,

iuran-iuran yang diwajibkan Pemerintah Daerah setempat jika ada

padahal perusahaan Indomarco begitu profesional dan bonafide. Yang

seharusnya melakukan kewajiban TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN

LINGKUNGAN ;

Bahwa di dalam pasal 1 Undang-Undang No. 40 tahun 2007

Tentang Perseroan Terbatas, ayat 3 jelas mengatur yang isinya

“tanggung jawab sosial dan lingkungan adalah KOMITMEN

PERSEROAN untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi

berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan

yang bermanfaat, baik bagi perseroan sendiri, komunitas setempat,

maupun masyarakat pada umumnya ;

”dengan adanya kenyataan bahwa pasal-pasal di dalam akta tidak

satupun TERGUGAT I melaksanakan kewajibanya selaku

PERSEROAN. Patut di pertanyakan kembali NIAT DAN MAKSUD,

KOMITMEN PERSEROANYA ? ada motivasi apa?

Bahwa sedangkan di dalam Undang-Undang No. 40 tahun 2007

Tentang Perseroan Terbatas Pasal 2 menyebutkan “perseroan harus

mempunyai maksud dan tujuan serta kegiatan usaha yang tidak

bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, dan

ketertiban umum,dan/ atau kesusilaan” ;

Bahwa di dalam Pasal 3 Undang-Undang No. 40 tahun 2007

Tentang Perseroan Terbatas lebih menegaskan lagi sebagai berikut :

Pasal 3 “ ayat (1) pemegang saham perseroan tidak bertanggung

jawab secara pribadi atas perikatan yang dibuat atas nama perseroan

dan tidak bertanggung jawab atas kerugian perseroan melebihi saham

yang dimiliki”.

Ayat (2) “ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak

Page 25: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 25 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

berlaku apabila :

i. Persyaratan perseroan sebagai badan hukum belum atau

tidak terpenuhi ;

j. Pemegang saham yang bersangkutan baik langsung

maupun tidak langsung dengan itikad buruk memanfaatkan

perseroan untuk kepentingan pribadi ;

k. Pemegang saham yang bersangkutan baik langsung

maupun tidak langsung secara melawan hukum

menggunakan kekayaan perseroan, yang mengakibatkan

kekayaan perseroan menjadi tidak cukup untuk melunasi

utang perseroan ;

21) Bahwa di dalam AKTA SEWA MENYEWA NO. 31, Pasal 6 tertulis

isinya “pihak pertama dengan ini BERJANJI dan MENGIKATKAN DIRI

terhadap pihak kedua untuk membantu pihak kedua memohon izin

persetujuan dari para tetangganya dari bangunan yang disewakan

untuk usaha pihak kedua tersebut ;

Bahwa PENGGUGAT tidak pernah mengucapkan janji maupun

mengikatkan diri dalam urusan yang menjadi kewajiban TERGUGAT I

pernyataan ini pun terlalu berlebihan dan tidak patut PENGGUGAT

juga menilai TERGUGAT I dihantui ketakutan dengan masalah

perijinan ;

22) Bahwa pasal 8 dalam AKTA SEWA MENYEWA NO. 31, juga telah

disisipkan bahkan ditambahkan pasal, dengan menggunakan kalimat

janggal, serta tidak berhubungan antara klausula yang lainya yang

bunyinya :

”selama sewa menyewa ini berlangsung pihak kedua tidak

bertanggung jawab atas segala kerusakan atau kemusnahan yang

mungkin terjadi pada bangunan tersebut disebabkan karena gempa

bumi, huru hara, kebakaran, keretakan-keretakan pada dinding atau

kesalahan pada kontruksi bangunan tersebut atau karena bencana

alam pada umumnya, termasuk juga pekerjaan-pekerjaan lain.....yang

diharuskan oleh pemerintah, sehingga bangunan tersebut tidak dapat

diperbaiki kembali, maka perjanjian ini batal demi hukum dan pihak

pertama akan mengganti uang sewa untuk masa sewa yang belum

Page 26: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 26 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

dijalani kepada pihak kedua,yang dihitung secara proposional dengan

masa sewa yang belum terpakai maka ...

a. Apabila penggusuran mengakibatkan hilangnya sebagian kecil,

... sebagian besar atau seluruh objek sewa sehingga pihak

kedua tidak lagi dapat menempati objek sewa untuk

menjalankan usahanya ... dst, maka perjanjian sewa dianggap

berakhir dan pihak pertama ... dst, berkewajiban untuk

mengembalikan uang sewa yang dihitung secara proposional

dengan masa sewa yang belum dijalani ;

b. Apabila penggusuran mengakibatkan hilangnya sebagian kecil

dari luas objek sewa dan pihak pertama masih memiliki lahan di

belakang objek sewa, maka pihak pertama akan memberikan

ganti rugi kepada phak kedua berupa penambahan lahan yang

sama dengan luas lahan yang digusur ditambah konpensasi

biaya renovasi yang besarnya akan disepakati kemudian oleh

pihak ;

- Dalam hal bangunan tersebut masih bisa diperbaiki, maka pihak

pertama diwajibkan atas biaya sendiri untuk

membetulkan/memperbaiki bangunan tersebut yang masih bisa

diperbaiki dalam waktu 2 (dua) minggu setelah diberitahukan secara

tertulis oleh PIHAK KEDUA ;

- Dalam hal Pihak Pihak Pertama melalaikan kewajibannya yang disebut

dalam Pasal ini, maka Pihak Kedua ada hak dan dianggap telah diberi

kuasa untuk membetulkan kerusakan yang terjadi pada bangunan

tersebut atas biaya, perongkosan dan resiko dari Pihak Pertama

Jangka waktu perbaikan tersebut tidak di perhitungkan dalam jangka

waktu perjanjian sewa menyewa ini ;

- Bahwa ketentuan pasal 1553 undang-undang kuh Perdata jelas

menyebutkan “jika selama waktu sewa, barang yang disewakan sama

sekali musnah karena suatu kejadian yang tak di sengaja, maka

perjanjian SEWA GUGUR DEMI HUKUM. Jika barangnya hanya

sebagian musnah, si penyewa dapat memilih, menurut keadaan,

apakah ia akan meminta pengurangan harga sewa, ataukah ia akan

meminta bahkan pembatalan perjanjian sewanya, tetapi tidak dalam

Page 27: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 27 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

satu dari kedua hal itu pun ia berhak atas suatu ganti rugi ;

- Bahwa dengan adanya PARA TERGUGAT menambah bunyi pasal

pasal penggusuran yang mewajibkan PENGGUGAT untuk mengganti

rugi berupa penambahan lahan kebelakang, jika mengalami

penggusuran adalah keterangan yang sengaja dibuat, dan

PENGGUGAT menduga ada niat untuk mengambil keuntungan dari

peristiwa hukum ini.menurut PENGGUGAT adalah bentuk antisipasi

diri untuk mengelak dari kewajiban yang sesungguhnya di kemudian

hari .dan PENGGUGAT menduga jika TERGUGAT I ada niat

mengambil keuntungan dari peristiwa hukum ini ;

23) Bahwa di dalam pasal 8 AKTA SEWA MENYEWA NO.31 itu juga ada

tertulis kalimat yang disambung dengan kalimat sebagai berikut :

”termasuk juga pekerjaan-pekerjaan lain yang diharuskan oleh

pemerintah, PENGGUGAT juga menafsirkan kewajiban itu adalah

adalah IMB Perubahan”, yang menjadi kewajiban TERGUGAT I yang

hingga kini belum juga diserahkan kepada PENGGUGAT ;

Bahwa dengan tidak dibuatnya IMB Perubahan itu PARA TERGUGAT

telah melanggar aturan pemerintah setempat, yaitu Peraturan Bupati

Bogor No. 37 Tahun 2014 tentang Izin Peruntukan Penggunaan

Tanah;

Bahwa oleh karena tanah dan bangunan itu milik PENGGUGAT

secara otomatis PENGGUGAT akan terkena sanksi oleh pemerintah

daerah setempat dan akan menanggung akibat dari perbuatan PARA

TERGUGAT ;

24) Bahwa pasal 8 dalam AKTA SEWA MENYEWA NO. 31 Pasal 10

tertulis yang isinya “ pajak bumi dan bangunan (PBB) wajib dipikul dan

di bayar oleh pihak pertama dan pihak pertama wajib menyerahkan

photo copy PBB kepada pihak kedua selambat-lambatnya akhir bulan

juni untuk setiap tahunnya ;

25) Bahwa TERGUGAT I dengan sengaja membuat kewajiban kepada

PENGGGUGAT atas hal yang diluar kebiasaan dan TIDAK WAJAR,

atas dasar apa TERGUGAT I mewajibkan kepada PENGGUGAT

menyerahkan bukti pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB)

Page 28: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 28 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

paling lambat PENGGUGAT harus menyerahkan bukti pembayaran

PBB setiap akhir bulan juni padahal jatuh temponya saja PBB itu di

bulan AGUSTUS, PENGGUGAT wajar memiliki sangka jika hal inipun

bisa dijadikan alasan oleh TERGUGAT I UNTUK MENEKAN

PENGGUGAT apabila tidak melaksanakan keinginanya itu yang di luar

kemampuan PENGGUGAT. Disamping PBB itu hak milik pribadi

PENGGUGAT ;

26) Bahwa di dalam AKTA SEWA MENYEWA NO. 31 pasal 11 tertulis

“untuk kepentingan kegiatan usahanya, Pihak Pertama dengan ini

mengijinkan Pihak Kedua untuk melakukan pembongkaran-

pembongkaran dan atau perubahan-perubahan dan/atau penambahan

pada bangunan yang disewa pada akta ini untuk disesuaikan dengan

standar tempat usaha pihak kedua ;

Bahwa jelas- jelas PIHAK TERGUGAT I melakukan pembongkaran,

perubahan, penambahan luas bahkan mengecor sebagian atap dan

menimbun lantai ruko milik PENGGUGAT, namun anehnya

TERGUGAT I tidak mencantumkan luas ruko sebelum maupun setelah

mengalami perubahan. Seolah-olah TERGUGAT I hanya menyewa

tanah seluas 406,13m2, kepada PENGGUGAT padahal TERGUGAT I

sebelumnya meminta diperlihatkan bukti IMB asli milik PENGGUGAT

sehingga PENGGUGAT menjadi sangsi berapa luas sebenarnya di

dalam IMB Perubahan tersebut?

Ada maksud apa tidak di cantumkan luas bangunanya?

27) Bahwa di dalam AKTA SEWA MENYEWA NO. 31, Pasal 13 tertulis

isinya “Perjanjian sewa menyewa ini tidak berakhir sebelum jangka

waktu tersebut diatas dan juga tidak berhenti karena :

a. Meninggalnya Pihak Pertama atau BUBARNYA PIHAK KEDUA.

Bahwa ketentuan yang terdapat dalam Pasal 1576 KUH Perdata

mengatakan:

“Perjanjian sewa tidak sekali-kali hapus dengan meninggalnya pihak

yang menyewakan, maupun dengan meninggalnya pihak yang

menyewa” ;

Bahwa PENGGUGAT menilai pasal ini tidak lazim dalam perjanjian,

Page 29: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 29 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

adalah wajar PENGGUGAT menduga ada rencana di masa

mendatang TERGUGAT I akan melakukan PEMBUBARAN

perusahaan. PENGGUGAT menduga dengan adanya rencana

pengambilan saham yang telah PENGGUGAT tulis diatas, yaitu

rencana diambil alih oleh investor asal inggris seperti yang tertera

pada point di bawah ini :

“Bahwa sudah menjadi pengetahuan umum jika pemilik saham PT

Indomarco Prismatama itu adalah di dalam Biznet tanggal 27 Mei 2015

PT Indoritel Makmur Tbk. (dnet) siap diambil alih oleh investor asal

inggris tower brige ventures limited, dimana pembelian saham melalui

penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu

(pmthmetd), rapat umum pemegang sahamnya saja baru dilakukan 25

juni 2015, artinya harusnya anggaran dasarnya adalah tahun 2016. “

28) Bahwa di dalam AKTA SEWA MENYEWA NO. 31, tertulis Pasal 14

yang isinya:

“bilamana perjanjian sewa menyewa ini berakhir, sesuai dengan

ketentuan dalam pasal I akta ini, maka PIHAK KEDUA harus

mengosongkan dan menyerahkan bangunan tersebut kepada PIHAK

PERTAMA dalam keadaan baik dan rapi selambat-lambatnya I (satu)

bulan sejak tanggal berakhirnya sewa menyewa ini, akan tetapi

apabila PIHAK KEDUA tidak dapat memenuhi kewajibanya tersebut

pada waktunya, maka PIHAK KEDUA dianggap lalai, kelalaian mana

cukup dibuktikan dengan lewatnya waktu yang telah ditentukan

tersebut, sehingga tidak diperlukan teguran dengan surat juru sita atau

surat-surat lainnya yang sejenis itu maka untuk tiap-tiap hari

KETERLAMBATAN pihak kedua dikenakan GANTI RUGI sebesar

Rp.100.000,-(seratus ribu rupiah) per hari yang harus di bayar seketika

dan sekaligus LUNAS kepada pihak PERTAMA atau wakilnya yang

denda mana hanya berlaku selama 14 hari (empat belas hari) jika

pihak kedua tidak memenuhi kewajiban tersebut maka berlaku

ketentuan pasal 15 di bawah ini. PENGGUGAT juga tidak mengerti arti

KETELAMBATAN yang di maksud TERGUGAT I ;

Bahwa pasal 1570 KUH Perdata menyatakan “jika sewa dibuat dengan

tulisan maka sewa itu berakhir DEMI HUKUM, apabila waktu yang

Page 30: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 30 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

ditentukan telah lampau, tanpa diperlukannya sesuatu pemberhentian

untuk itu ;

Bahwa pasal 1573 KUH Perdata kembali menegaskan dan

mengatakan “jika setelah berakhirnya suatu penyewaan yang di buat

dengan tulisan, si penyewa tetap menguasai barang yang di sewa dan

dibiarkan menguasainya, maka terjadilah dengan itu suatu sewa baru

yang akibat akibatnya di atur dalam pasal pasal yang mengenai

penyewaan-penyewaan dengan lisan.”

29) Bahwa di dalam AKTA SEWA MENYEWA NO. 31, tertulis Pasal 15

isinya :

”tanpa mengurangi apa yang disebut dalam Pasal 14 “TENTANG

ATURAN GANTI RUGI maka pihak kedua sekarang ini juga untuk

nanti dan waktunya............. yaitu dalam hal PIHAK KEDUA melalaikan

kewajibanya untuk mengosongkan bangunan tersebut pada waktu

perjanjian sewa menyewa ini berakhir......... maka PIHAK KEDUA

dengan ini memberikan kuasa dengan HAK SUBTITUSI..... kepada

PIHAK PERTAMA sekarang dan untuk nantinya ................................

a.Mengeluarkan PIHAK KEDUA dan/ atau PIHAK LAIN yang

menempati bangunan tersebut. b.mengeluarkan semua barang dan

perabot yang terdapat di dalam bangunan tersebut, baik milik PIHAK

KEDUA maupun............kepunyaan pihak lain dan meletakan dimana

saja yang dianggap baik oleh PIHAK PERTAMA.................c.jika perlu

dengan bantuan pihak yang berwajib........ untuk melaksanakan

ketentuan sub a dan sub b tersebut. d.menjalankan segala tindakan

yang diperlukan guna keperluan tersebut diatas, termasuk diantaranya

menerima kunci-kunci selengkapnya :.......satu dan lain atas biaya dan

tanggungan PIHAK KEDUA ;

Mana mungkin Penggugat dapat melaksanakan klausa yang dimaksud

Tergugat I ;

30) Bahwa di dalam AKTA SEWA MENYEWA NO. 31, tercantum pasal 16

yang isinya membingungkan, yaitu :

”pihak kedua berkewajiban” untuk mengasuransikan bangunan yang

disewakan atas biaya Pihak Kedua dengan nilai ... , pertanggungan

yang akan ditentukan kemudian oleh pihak asuransi yang jenis

Page 31: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 31 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

asuransinya meliputi kebakaran, yang diperluas dengan kerusuhan,

pemogokan (strike),dengki/ iri(melicios) dan kerusakan(damage) serta

kerusakan yang disebabkan karena air (flood), gempa bumi dan

kerusakan atas bencana alam pada umumnya dan pihak kedua juga

wajib mengasuransikan barang-barang, perabotan yang terdapat

dalam bangunan tersebut atas biaya pihak kedua” ”pihak pertama”

diwajibkan menyerahkan photo copi polis asuransi tersebut ”kepada

pihak kedua” selambat-lambatnya dalam jangka waktu 2 minggu

terhitung sejak berlaku sewa menyewa.”

Mana yang benar siapa yang harus menyerahkan atau

mengasuransikan?

Bahwa tidak mungkin TERGUGAT I yang nyata-nyata memiliki

kewajiban mengasuransikan objek sewa tersebut namun kewajiban

penyerahan copy polis asuransi di bebankan kepada PENGGUGAT

bahwa PENGGUGAT kembali menduga bahwa ada niat yang

terencana untuk melakukan perbuatan tertentu yang akan dilakukan

PARA TERGUGAT untuk menghindari dari kewajibanya untuk tidak

membayar asuransi kerugian dan kewajiban IMB, perubahan, PPH

Final atas sewa menyewa, maupun masalah perizinan yang tidak

disinggung sama sekali oleh TERGUGAT I, hal itu lebih jelas terlihat

dari tidak adanya kewajiban TERGUGAT I untuk melaksanakan

kewajiban-kewajiban yang harus di laksanakan yaitu, PERIZINAN,

iuran rt, keamanan, kebersihan, atau kewajiban kewajiban pada

umumnya kepada pemerintah atau aparat setempat, yang

menyangkut usaha dari TERGUGAT I serta berusaha melimpahkanya

kewajiban itu kepada PENGGUGAT, sehingga PARA TERGUGAT

telah melanggar azas kepatutan.dan ada indikasi melakukan penipuan

yang telah memenuhi unsur-unsur perbuatan melawan hukum ;

Bahwa di dalam pasal 16 tersebut juga di cantumkan mengenai

kewajiban menyerahkan copy polis asuransi terhitung selambat-

lambatnya 2 (dua) minggu sejak berlaku sewa menyewa merupakan

kewajiban TERGUGAT I, adapun ketentuan 2 minggu yang telah di

buat oleh PARA TERGUGAT ke dalam AKTA SEWA MENYEWA NO.

31, tanggal 29 september 2016, belum dilaksanakan karena hingga

kini TERGUGAT I belum menyerahkan copy asuransi tersebut kepada

Page 32: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 32 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

PENGGUGAT ;

31) Bahwa dalam pasal 16 AKTA SEWA MENYEWA NO.31 tersebut juga

dicantumkan mengenai kewajiban menyerahkan Copy Polis Asuransi

terhirung selambat-lambatnya 2 (dua) minggu sejak berlaku Sewa

Menyewa merupakan kewajiban TERGUGAT I, adapun ketentuan 2

minggu yang telah di buat ke dalam AKTA SEWA MENYEWA NO.31,

belum dilaksanakan karena hingga kini Tergugat I belum menyerahkan

Copy Asuransi tersebut kepada PENGGUGAT ;

Bahwa PENGGUGAT menilai dari perencaan awal sampai akhir jelas

ada motivasi lain yang sesungguhnya dari TERGUGAT I. Bahwa

PENGGUGAT akan kesulitan dikemudian hari untuk melakukan upaya

upaya hukum sehingga PENGGUGAT khawatir tidak dapat lagi

menguasai Tanah patut menduga adanya niat TERGUGAT I untuk

menguasai tanah dan bangunan dan Bangunan milik PENGGUGAT,

dengan adanya pakta Hukum ke dalam AKTA SEWA MENYEWA

NO.31 dengan dicantumkannya Anggaran Dasar Perusahaan yang

sudah tidak berlaku, tidak dicantumkan pihak yang menandatangani

surat Kuasa, Domicili yang mewakili Tergugat I yang dirubah, dan isi

Pasal-Pasal menjerat PENGGUGAT, Alamat Obyek yang disewa yang

tidak benar yaitu RT-RW nya salah, PENGGUGAT juga tidak

menerima Surat kelengkapan Sewa Menyewa dari TERGUGAT I

ditambah lagi kewajiban kepada pemerintah yang tidak dilaksanakan

yaitu kewajiban PPH Final Pasal 4 ayat (2), IMB Perubahan, serta

PERIZINAN Usaha, Kalimat-Kalimat dalam pasalnya membingungkan

dan meyesatkan, disamping Tata cara Pelaksanaannya yang tidak

patut sudah dapat dipastikan PENGGUGAT TIDAK DAPAT

MELAKUKAN GUGATAN, BAIK PERDATA MAUPUN PIDANA kepada

TERGUGAT I dan pada akhirnya yang menjadi pertanyaan

PENGGUGAT, semua kewajiban yang sudah timbul itu menjadi

tanggung jawab siapa disamping perjanjian itu menjadi Cacat,

dan Batal Demi Hukum ;

32) Bahwa PENGGUGAT merasa pembacaan dan penandatanganan

AKTA SEWA MENYEWA NO. 31, tersebut di laksanakan di Kantor

cabang TERGUGAT I di Jalan Raya Bogor KM 46,7, Kelurahan

NANGGEWER, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor dan bukan

Page 33: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 33 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

seperti dalam penutup Akta Sewa Menyewa No. 31, tanggal 29

september 2016 yang menyatakan akta dibuat TERGUGAT II bahwa

akta di buat dan diselesaikan di Cibinong yang tanggalnya

PENGGUGAT tidak mengetahuinya ;

Ketentuan Pasal 19 Undang-Undang nomor 2 Tahun 2014 ayat (1)

dan (2) Tentang Perubahan Atas Undang-Undang nomor 30 tahun

2004 Tentang Jabatan Notaris mengatakan :

Ayat (1) “ Notaris Wajib mempunyai hanya satu kantor, yaitu di tempat

Kedudukannya,” ;

Ayat (2) “ tempat kedudukan notaris sebagai Pejabat Pembuat Akta

Tanah wajib mengikuti tempat Kedudukan notaris” ;

Namun kenyataannya AKTA SEWA MENYEWA No 31, tersebut di

bacakan oleh TERGUGAT II dan ditandatangani oleh PENGGUGAT,

dikantor cabang Tergugat I yaitu di Kantor PT Indomarco Prismatama

di Jalan Raya Bogor KM 46.7 Kelurahan Nangewer,Kecamatan

Cibinong.Sehingga Akta Sewa Menyewa No.31, tersebut tidak sah ;

33) Bahwa TERGUGAT I telah menyepakati pembuatan IMB Perubahan,

namun hingga kini TERGUGAT I belum menyerahkan bukti IMB

perubahan tersebut, padahal faktanya bangunan atas perubahan

tersebut sudah berdiri sejak di bulan oktober 2016, bahkan

TERGUGAT I telah beroperasi membuka toko Ritel Modern yang

bernama Indomart sejak di bulan oktober 2016 artinya TERGUGAT I

melakukan pelanggaran prosedur pendirian bangunan yang harusnya

diurus terlebih dahulu dan bukti IMB perubahan itu diserahkan kembali

kepada PENGGUGAT dan mutlak menjadi milik PENGGUGAT karena

sifatnya melekat dengan proferti yang PENGGUGAT miliki. Namun,

hingga kini TERGUGAT I belum juga menyerahkannya ;

34) BahwaTERGUGAT juga belum menyerahkan bukti potong PPH pasal

4 ayat (2), mengenai AKTA SEWA MENYEWA NO. 31, sebesar

Rp.35.555.555,- (tiga puluh lima juta lima ratus lima puluh lima ribu

lima ratus lima puluh lima rupiah) ke dalam nomor pokok wajib pajak

dan atas lokasi tanah milik PENGGUGAT yaitu yang terletak di Jalan

Camat Enjan No 18A Rt 002 Rw016 Kelurahan Cileungsi, Kabupaten

Bogor (KP. BPM.) ;

35) Bahwa adanya perbuatan PARA TERGUGAT, jelas merugikan

Page 34: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 34 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

PENGGUGAT, berdasarkan analisa, AKTA SEWA MENYEWA NO.

31, tersebut tidak memiliki kekuatan pembuktian LAHIRIAH, FORMAL,

DAN MATERIL, dimana PENGGUGAT TIDAK MEMILIKI KEPASTIAN

HUKUM, AKTA TERSEBUT TELAH CACAT HUKUM,

BERTENTANGAN DENGAN KESUSILAAN, BERTENTANGAN

DENGAN UNDANG-UNDANG, MENGANDUNG CAUSA YANG TIDAK

HALAL, DAN MENGANDUNG PENIPUAN, MAKA AKTA SEWA

MENYEWA NO. 31 TANGGAL 29 SEPTEMBER 2016, TERSEBUT

HARUS DINYATAKAN BATAL DEMI HUKUM ;

36) Bahwa dengan dengan adanya kejadian ini PENGGUGAT mengalami

TRAUMA YANG BERAT, apalagi dengan adanya fakta TERGUGAT I

berani melakukan PENYIMPANGAN PAJAK yang jelas-jelas

kewajiban kepada pemerintah, di tambah dengan adanya upaya-upaya

pemalsuan pembuatan IMB, sehingga wajar apabila PENGGUGAT

dihantui ketakutan, kecemasan, kekhawatiran, dan trauma yang berat,

jika PENGGUGAT meneruskan perjanjian sewa menyewa ini, bahwa

dengan adanya fakta hukum TERGUGAT I dengan berani melanggar

keajiban terhadap pemerintah tersebut bukan tidak mungkin

TERGUGAT I suatu saat akan melakukan perbuatan terhadap

PENGGUGAT yang menyangkut HAK MILIK PENGGUGAT sehingga

PENGGUGAT akan kehilangan tanah dan bangunan milik

PENGGUGAT di kemudian hari ;

37) Bahwa dari analisa PENGGUGAT yang sedari awal pihak TERGUGAT

I tidak pernah menyinggung masalah PERIZINAN USAHA,

PENGGUGAT juga wajar apabila menduga jika segala perizinan usaha

itu diatas namakan PENGGUGAT ;

38) Bahwa dari uraian PENGGUGAT sudah jelas dan terbukti bahwa

perbuatan para tergugat sudah memenuhi unsur-unsur PERBUATAN

MELAWAN HUKUM sesui pasal 1365 KUHPerdata (BW) yang berarti

perbuatan PARA TERGUGAT telah bertentangan dengan hukum, atau

menyerang suatu kepentingan yang dilindungi oleh hukum dalam hal

ini hukum positif yang berlaku ;

39) Bahwa dengan batalnya AKTA SEWA MENYEWA NO. 31, tersebut

secara otomatis PENGGUGAT mengalami kerugian secara materiil

Page 35: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 35 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

yaitu kerugian yang nyata dan immateril yang tak terhingga, antara lain

PENGGUGAT kehilangan keuntungan yang seharusnya

PENGGUGAT dapatkan dimasa sekarang dan dimasa yang akan

datang yaitu sebesar Rp. 800.000.000,- (delapan ratus juta rupiah),

jika PENGGUGAT investasikan akan mendatangkan hasil minimal

sebesar Rp 1.500.000.000,- (satu milyar lima ratus juta rupiah),

adapun kerugian immaterial adalah perasaan sedih, kecewa, dan

shoc, juga fikiran dan tenaga PENGGUGAT terganggu mengingat

PENGGUGAT sudah berusia lanjut sangat sensitif kesehatannya, baik

kesehatan fisik dan mental ;

40) Bahwa TERGUGAT I telah melanggar Peraturan Bupati Bogor No. 37

tahun 2014 tentang Izin Peruntukan Penggunaan Tanah sehingga

PENGGUGAT akan menghadapi permasalahan hukum yang cukup

berat dengan pemerintah setempat dengan adanya pelanggaran yang

di buat oleh TERGUGAT I yaitu biaya, denda serta operasional. Selain

kerugian waktu, tenaga, fikiran PENGGUGAT.karena untuk

pengurusanya terpaksa PENGGUGAT harus tidak bekerja paling tidak

selama 6 bulan, sehingga PENGGUGAT akan kehilangan pendapatan

dan pengeluaran biaya yang akan di perkirakan selama enam bulan 6

x 50.000.000 jika ditaksir nilainya sejumlah Rp. 300.000.000,- (tiga

ratus juta rupiah) ;

41) Bahwa oleh karena TERGUGAT I belum menyerahkan bukti

pembayaran PPH, maka PENGGUGAT akan di kenai sanksi oleh

kantor pajak sebesar Rp.35.555.555,- (tiga puluh lima juta lima ratus

lima puluh lima ribu lima ratus lima puluh lima rupiah) berikut denda

keterlambatanya ;

42) Bahwa oleh karena 3 pohon matoa PENGGUGAT di tebang oleh

TERGUGAT I, nilainya 3 x Rp 10.000.000 (sepuluh juta rupiah) = Rp.

30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) di tambah lahan tempat menanam

sudah harus di pulihkan kesuburanya maka PENGGUGAT harus

mengembalikan pada keadaan semula yang biayanya di taksir

sebesar Rp 30.000.000,- jadi total sebesar Rp. 60.000.000,- (enam

puluh puluh juta rupiah) ;

Page 36: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 36 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

43) Bahwa oleh karena bangunan ruko PENGGUGAT telah dirobohkan

dan dirubah dan di timbun sehingga bangunan menjadi lebih pendek

dari aslinya maka, PENGGUGAT meminta kerugian untuk

pengembalian pada keadaan semula. selain itu PENGGUGAT harus

mengeruk timbunan bangunan ruko tersebut, yang di dalamnya pun

banyak galian- galian sumur yang di beton dengan biaya yang dapat

ditaksir sebagai berikut ;

Biaya pembongkaran dengan luas bangunan 211,41m2 terdiri dari :

Biaya bongkar 211,41m2 X Rp.3.000.000 Rp. 634.230.000,-

Biaya buang puing bekas bongkaran Rp. 150.000.000,-

Biaya pembangunan bangunan baru seluas 187 m2 terdiri dari:

Biaya pembangunan seluas 187 m2 X 3.250.000 Rp. 607.750.000,-

Biaya pagar dan halaman sebesar Rp. 150.000.000,-

Pembongkaran bilboard Rp. 10.000.000,-

Total Rp.1.551.980.000,-

(satu milyar lima ratus lima puluh satu juta sembilan ratus delapan puluh

ribu rupiah) ;

44) Bahwa oleh karena PENGGUGAT sudah terlanjur membongkar pagar

samping akibat dari pintu depan terhalang oleh bangunan yang disewa

oleh tergugat sehingga PENGGUGAT harus membuat pintu masuk

baru, dengan mengorbankan 10 tanaman buah x 3.000.000 (tiga juta

rupiah) = total Rp 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) di kebun

belakang dan pembuatan pintu belakang sebesar Rp 30.000.000 (tiga

puluh juta rupiah yang nilainya ditaksir harus dikembalikan seperti

semula yang total nilainya sebesar Rp.60.000.000,- (enam puluh juta

rupiah) ;

45) Bahwa selain itu karena solokan yang lama tertimbun oleh bangunan

TERGUGAT I, maka harus pula di kembalikan seperti sedia kala jika di

taksir pengerjaanya sebesar Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah);

46) Bahwa bangunan ruko yang disewa oleh TERGUGAT I adalah Toko

Barang Alat bangunan, halaman rukonya PENGGUGAT dipenuhi pot-

pot bunga tanaman untuk dijual setelah dikontrak,PENGGUGAT

Page 37: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 37 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

membayar upah pegawai untuk mengeluarkan barang dan di taruh di

halaman luar, dan memindahkan pot- pot tanaman tersebut

kehalaman belakang maka secara otomatis barang tersebut harus

PENGGUGAT kembalikan ke dalam Ruko tersebut dan memindahkan

kembali pot-pot tersebut kehalaman depan dengan menyuruh

pegawai harian untuk memasukannya kembali kedalam ruangan jika

ditaksir biaya untuk 4 orang pekerja x 6 hari x Rp 200.000,- = Rp.

4.800.000,- (empat juta delapan ratus ribu rupiah) ;

47) Bahwa akibat perbuatan PARA TERGUGAT juga berpengaruh

terhadap psikologi yaitu perasaan Shoc, Trauma yang dalam dan

kelelahan yang amat sangat, PENGGUGAT juga mengalami sulit

Tidur, dan kesehatan PENGGUGAT menjadi munurun berbulan-bulan

memikirkan perkara yang dihadapi. Selain itu karena selama masa

pembongkaran dan pembangunan bangunan tersebut telah

mengganggu ketentraman, kenyamanan istirahat

PENGGUGAT,karena Penggugat tinggal dibelakang lokasi yang

disewa, dengan dilakukan pembongkaran itu halaman jadi terbuka

rentan untuk keselamatan diri dan harta PENGGUGAT disamping itu

karena bising, juga amat kotor dengan debu semen. Dan lamanya

pembangunan dan pembongkaran PENGGUGAT juga akan

kehilangan kesempatan untuk memasarkan kembali ruko tersebut.

Karena PENGGUGAT sangat trauma ketika pembangunan yang

dilakukan oleh TERGUGAT I pada bulan September 2016 belum juga

pulih kelelahannya ;

48) Bahwa dengan sendirinya akan berdampak pada kesehatan

PENGGUGAT karena PENGGUGAT sudah berusia lanjut rentan

terhadap gangguan fikiran dan kondisi yang tidak nyaman sehingga

PENGGUGAT harus mengungsi sementara waktu untuk mencari

tempat kontrakan sementara agar tidak terganggu untuk jangka waktu

2 tahun selama pengembalian kepada keadaan semula hinga benar-

benar bersih, untuk itu wajarlah PENGGUGAT mohon kepada yang

mulia kerugian material sebesar untuk mengontrak sementara selama

masa pembangunan yaitu Rp 100.000.000,- x 2 tahun jumlahnya Rp.

200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) ;

49) Bahwa jika di total kerugian materil PENGGUGAT adalah sebesar

Page 38: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 38 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

Rp. 3.732.335.555,- (tiga milyar tujuh ratus tiga puluh dua juta tiga

ratus tiga puluh lima ribu lima ratus lima puluh lima rupiah) ;

50) Bahwa ganti rugi sebagaimana tersebut di atas harus dibayar seketika

saat putusan mempunyai kekuatan hukum tetap, apabila ternyata

PARA TERGUGAT tidak membayar denda keterlambatan kepada

PENGGUGAT sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) per hari ;

51) Bahwa untuk menjamin gugatan PENGGUGAT ini tidak sia-sia dalam

pelaksanaan putusan Gugatan Perbuatan Melawan Hukum ini, maka

PENGGUGAT mohon kiranya dapat diletakan sita jaminan

(conservatoire beslaag) terhadap harta milik para tergugat berupa :

1) Sebuah tanah beserta bangunannya, berupa Kantor Pusat

TERGUGAT I (PT INDOMARCO PRISMATAMA), yang dikenal

dan terletak di Jalan Ancol No. 9 – 10, Ancol Barat, Jakarta Utara

14430 ;

2) Sebuah tanah beserta bangunannya, berupa Kantor Cabang

TERGUGAT I (PT INDOMARCO PRISMATAMA), yang dikenal

dan terletak di Jalan Raya Bogor KM. 46,7, Kelurahan

Nanggewer, Kabupaten Cibinong ;

3) Sebuah tanah beserta bangunannya, berupa Kantor Notaris

TERGUGAT II yang dikenal dan terletak di Jalan Raya Bogor -

Cibinong Km. 41 No. 855, Kabupaten Bogor ;

52) Bahwa oleh karena perbuatan PARA TERGUGAT telah merugikan

PENGGUGAT dan untuk mencegah dampak yang lebih luas kepada

Masyarakat aga masyarakat lebih hati-hati jangan sampai kejadian ini

terulang, maka PARA TERGUGAT diwajibkan membuat permohonan

maaf di koran ternama ibu kota selama 2 (dua) minggu berturut-turut di

4 (empat) harian koran yaitu: Harian Koran Kompas, Harian Koran

Republika, Pos Kota dan Harian Koran Bisnis. yang isinya :

“permohonan maaf kepada ibu juju andryani sehubungan dengan

AKTA SEWA MENYEWA NO. 31.tanggal 29 september 2016 antara

PT Indromarco Prismatama untuk usaha Indomaret (TERGUGAT I)

dan IBU Juju Andriyani (PENGGUGAT) yang dibuat oleh Notaris dan

Page 39: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 39 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

PPAT Umang Retno Ayu Malasari,SH (TERGUGAT II) karena

merugikan PENGGUGAT sehingga terjadi Pembatalan Perjanjian

Sewa Menyewa ;

54) Bahwa selain kerugian materil adalah wajar pula apabila

PENGGUGAT memohon biaya immateril akibat perbuatan PARA

TERGUGAT, sebesar Rp. 3.000.000.000,- (tiga milyar rupiah) ;

55) Bahwa berdasarkan PUTUSAN MA RI No. 1440 K/PDT/1996 tanggal

30 Juni 1998 dan PUTUSAN MA RI No.No. 1462 K/PDT/1989 tanggal

29 November 1993 ;

”akta notaris tidak mempunyai kekuatan eksekusi dan batal demi

hukum jika memuat lebih dari (1) perbuatan atau tindakan hukum ;

Bahwa terdapat 3 alasan untuk membatalkan perjanjian adalah :

1) Kekhilapan/Kesesatan (Dwaling Jo. Pasal 1322 KUH Perdata);

2) Paksaan (dwang) Jo. Pasal 1323, 3124, 1325, 1326, 1327 KUH

Perdata ;

3) Penipuan (bedrog) Jo. Pasal 1328 KUH Perdata ;

Doktrin hukum : apakah yang tertulis dalam akta otentik itu mengikat

dan harus dianggap benar “yang harus dianggap benar hanyalah

bahwa kedua belah pihak pada hari, tanggal tersebut telah

menghadap kepada pegawai umum tersebut ;

Bahwa menurut Budiono sebab-sebab kebatalan :

”ketidak cakapan, ketidak wenangan, bentuk perjanjian yang

dilanggar, isi perjanjian bertentangan dengan undang-undang,

pelaksanaan perjanjian bertentangan dengan undang-undang,

motivasi membuat perjanjian bertentangan dengan undang-undang,

bertentangan dengan ketertiban umum dan kesusilaan, baik cacat

kehendak dan penyalah gunaan keadaan.”

Bahwa berdasarkan pasal 165 HIR tentang definisi akta :

“Akta otentik yaitu surat yang diperbuat oleh atau dihadapan pegawai

umum yang berkuasa akan membuatnya, mewujudkan bukti yang

cukup bagi kedua belah pihak DAN AHLI WARISNYA, serta sekalian

orang yang mendapat dari padanya yaitu tentang segala hal yang

Page 40: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 40 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

tersebut dalam surat itu dan juga tentang yang tercantum dalam surat

itu sebagai pemberitahuan saja. Tetapi yang tersebut kemudian itu

hanya sekedar yang diberitahukan itu langsung berhubungan dengan

pokok dalam akta itu “ ;

56) Bahwa PARA TERGUGAT telah nyata melanggar ketentuan hukum

Pasal 1365 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata atau Burgerlijk

Wetboek (“BW”) ;

Pasal 1365 :

Kitab Undang-Undang Hukum Perdata atau Burgerlijk Wetboek

(“BW”), dalam Buku III BW, pada bagian “Tentang perikatan-

perikatan yang dilahirkan demi Undang-Undang”, yang berbunyi:

“Tiap perbuatan melanggar hukum, yang membawa kerugian kepada

orang lain, mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan

kerugian itu, mengganti kerugian tersebut.”

57) Bahwa berdasarkan alasan-alasan yang telah diuraikan diatas

PENGGUGAT tidak ingin mewariskan masalah hukum untuk para ahli

waris PENGGUGAT kelak di kemudian hari mana tahu PENGGUGAT

di panggil yang kuasa karena akta ini berpengaruh terhadap ahli waris

PENGGUGAT kelak, sehingga memohon kepada yang mulia untuk

menyatakan BATAL DEMI HUKUM Akta Sewa Menyewa No. 31,

tanggal 29 september 2016, tersebut ;

58) Bahwa karena Gugatan PENGGUGAT dalam perkara ini didasarkan

pada fakta-fakta hukum dan bukti-bukti sebagaimana yang telah

diuraikan di atas, serta tidak dapat disangkal lagi kebenarannya oleh

PARA TERGUGAT. Maka kiranya cukup beralasan hukum bagi

PENGGUGAT untuk memohon kepada yang terhormat Majelis Hakim

Pengadilan Negeri Cibinong yang memeriksa dan mengadili perkara

ini, agar dapat memberi keputusan hukum yang dapat dijalankan

terlebih dahulu secara serta merta (uitvoerbaar bij voorraad), meskipun

ada bantahan, perlawanan (verzet), banding maupun kasasi ;

Bahwa, berdasarkan kedudukan dan kepentingan hukum PENGGUGAT,

sumber dan dasar hukum yang diajukan serta Fakta-fakta hukum dalam

pokok perkara yang terjadi sebagaimana dijelaskan di atas, maka

Page 41: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 41 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

PENGGUGAT dengan ini memohon kepada yang terhormat Majelis Hakim

Pengadilan Negeri Cibinong yang memeriksa dan mengadili perkara ini,

berkenan menerima, memeriksa dan memutuskan sebagai berikut :

PRIMAIR ;

1. Mengabulkan Gugatan PENGGUGAT seluruhnya ;

2. Menyatakan PARA TERGUGAT telah melakukan Perbuatan Melawan

Hukum sesuai ketentuan pasal 1365 KUH Perdata atau Burgerlijk

Wetboek (BW) secara terencana dan sengaja yang dilarang oleh

Undang-undang ;

3. Menyatakan Akta Sewa Menyewa No. 31, tertanggal 29 September

2016, yang dibuat TERGUGAT II yang berkedudukan di Jalan Raya

Bogor KM 41 No. 855, Cibinong, Kabupaten Bogor adalah BATAL DEMI

HUKUM BESERTA AKIBAT HUKUMNYA ;

4. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan (conservatoir beslaag) yang

telah diletakan berupa :

a. Sebuah Tanah beserta Bangunannya, berupa Kantor Pusat

TERGUGAT I (PT INDOMARCO PRISMATAMA), yang dikenal dan

terletak di Jalan Ancol 1 No. 9-10 Ancol Barat, Jakarta 14430 –

Indonesia ;

b. Sebuah tanah beserta Bangunannya, berupa Kantor Cabang

TERGUGAT I (PT INDOMARCO PRISMATAMA), yang dikenal dan

terletak di Jalan Raya Bogor KM. 46,7, Kelurahan Nanggewer ,

Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor ;

c. Sebuah tanah beserta Bangunannya, berupa Kantor Notaris

TERGUGAT II yang dikenal dan terletak di Jalan Raya Jakarta –

Bogor, KM. 41 No. 855, Cibinong – Kabupaten Bogor ;

5. Memerintahkan kepada TERGUGAT I untuk mengosongkan bangunan

yang di sewa tersebut, tanpa syarat dan tidak ada pengembalian Uang

Sewa TERGUGAT I karena AKTA SEWA MENYEWA NO. 31 tanggal 29

september 2016 tersebut tidak lagi mempunyai kekuatan hukum yang

syah dan batal demi hukum ;

6. Menghukum PARA TERGUGAT untuk membayar Ganti Rugi secara

tanggung renteng kepada PENGGUGAT sejumlah Rp 3.732.335.555,-

(tiga milyar tujuh ratus tiga puluh dua juta tiga ratus tiga puluh lima

ribu lima ratus lima puluh lima rupiah) ;

Page 42: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 42 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

7. Menghukum PARA TERGUGAT untuk membayar Ganti Rugi Immaterial

secara tanggung renteng sebesar Rp. 3.000.000.000,- (tiga milyar

rupiah) ;

8. Menghukum PARA TERGUGAT untuk membuat permohonan maaf di 4

(empat) Harian Koran, yaitu sebagai berikut : Harian Koran Kompas,

Harian Koran Republika, Pos Kota dan Harian Koran Bisnis selama 2

minggu berturut-turut ;

9. Menghukum PARA TERGUGAT untuk membayar uang paksa

(dwangsom) sebesar Rp. 3.000.000.000,- (tiga juta rupiah) untuk setiap

harinya atas keterlambatan PARA TERGUGAT melaksanakan isi putusan

ini ;

10. Menghukum PARA TERGUGAT membayar kerugian-kerugian yang telah

dijatuhkan di atas dan wajib di bayarkan pada saat putusan ini mempunyai

kekuatan hukum yang tetap ;

11. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu walaupun ada

perlawanan (verzet), Banding, ataupun Kasasi (uitvoerbaar bij voorraad);

12. Menghukum PARA TERGUGAT untuk membayar seluruh biaya yang

timbul dalam perkara ini ;

SUBSIDAIR ;

Atau apabila Majelis Hakim Pengadilan Negeri Cibinong berpendapat lain

kami mohon Putusan Yang seadil-adilnya (ex aequo et bono) ;

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Tergugat I

telah mengajukan Jawaban tertanggal 23 Mei 2017, sebagai berikut :

1. Bahwa Tergugat I menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil gugatan

Penggugat, kecuali yang diakui secara tegas kebenarannya ;

2. Bahwa benar antara Penggugat dan Tergugat I telah terjadi sewa

menyewa terhadap tanah dan bangunan di Jalan Camat Enjan No. 18

A, Cileungsi, Kabupaten Bogor berdasarkan Akta Sewa Menyewa No.

31 tanggal 29 September 2016 yang dibuat dihadapan Umang Retno

Ayu Melasari, SH Notaris di Cibinong . Bahwa perjanjian sewa

menyewa tersebut berlaku untuk jangka waktu 4 tahun, terhitung mulai

tanggal 29 November 2016 sampai dengan 28 November 2020 dan

biaya sewa tersebut adalah Rp. 80.00.000,- (delapan puluh juta

rupiah) per tahun, sehingga total yang dibayarkan oleh Tergugat I

Page 43: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 43 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

adalah sebesar Rp. 320.000.000,- (tiga ratus dua puluh juta rupiah)

ditambah PPh (Pajak Penghasilan Final) sebesar Rp. 35.555.555,-

(tiga puluh lima juta lima ratus lima puluh lima ribu lima puluh lima

rupiah) ;

3. Bahwa Tergugat I menolak dalil gugatan Penggugat pada angka 7,

karena jumlah PPh final yang benar adalah sebesar Rp. 35.555.555,-

sebagaimana yang tertera pada bukti pembayaran PPh finalnya yang

sudah diserahkan juga kepada Penggugat ;

4. Bahwa Tergugat I menolak dalil gugatan Penggugat pada angka 8,

karena foto dan copy tidaklah menjadi permasalahan yang perlu

dipermasalahkan, bahwa pada intinya Tergugat I telah meminta nomor

rekening Penggugat untuk kebutuhan pembayaran uang sewa-

menyewa ;

5. Bahwa Tergugat I menolak dalil gugatan Penggugat pada angka 11,

karena tidaklah benar Penggugat telah memohon kepada Tergugat I

untuk diberikan draft akta sewa menyewa No. 31 a quo, karena

faktanya adalah Penggugat sama sekali tidak pernah meminta draft

akta perjanjian sewa menyewa tersebut ;

6. Bahwa Tergugat I menolak dalil Penggugat pada angka 14 dan 15

dalam gugatannya, karena mengenai surat kuasa dari kantor pusat

baru selesai pada tanggal 27 Oktober 2016 tidaklah benar dan tim

lapangan tidak pernah memperlihatkan mengenai surat kuasa tersebut

kepada Penggugat dan surat kuasa tersebut setelah didapat langsung

diserahkan kepada Tergugat II dan fakta yang terjadi adalah surat

kuasa dari kantor pusat sudah selesai sejak tanggal 29 September

2016 yang bersamaan dengan penandatangan Akta Perjanjian Sewa

Menyewa tersebut ;

7. Bahwa Tergugat I menolak dalil Penggugat pada angka 21 point 1 dan

2 dalam gugatannya, karena Muhamad Agus Noviyanto selaku kuasa

Tergugat I hadir dihadapan Notaris pada saat penandatanganan Akta

Perjanjian Sewa Menyewa No. 31 tersebut, sehingga tidak ada

pelanggaran dalam hal ini penandatangan akta perjanjian sewa

menyewa tersebut. Pembuatan akta sewa menyewa tersebut sudah

dilakukan sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku dan

semua isinya adalah sesuai dengan fakta yang ada ;

Bahwa mengenai isi akta perjanjian sewa menyewa tersebut sudah

Page 44: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 44 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

sesuai dengan kesepakatan antara Tergugat I dengan Penggugat,

karena apabila Penggugat merasa tidak setuju dengan isi akta

Perjanjian Sewa Menyewa tersebut, seharusnya pada waktu itu

Penggugat menolaknya dan tidak menandatangani akta tersebut,

namun kenyataannya Penggugat telah menandatangani akta

perjanjian sewa menyewa tersebut dan lagi pula tidak ada pihak

manapun yang dapat memaksa Penggugat untuk menandatangani

akta tersebut ;

Bahwa karena akta tersebut dibuat berdasarkan kesepakatan

antara Tergugat I dengan Penggugat, maka akta tersebut adalah sah

dan tidak cacat hukum, tidak bertentangan dengan kesusilaan, tidak

bertentangan dengan undang-undang dan tidak mengandung sebab

yang tidak halal serta tidak mengandung kebohongan karena isinya

sudah benar dan sesuai dengan kesepakatan para pihak. Bahwa akta

tersebut dibuat berdasarkan kesepakatan para pihak, jadi tidak hanya

berdasarkan keputusan sepihak saja dan karena akta perjanjian sewa

menyewa tersebut dibuat sesuai dengan persetujuan para pihak maka

seseuai dengan ketentuan hukum perjanjian sewa mennyewa tersebut

berlaku sebagai undang-undang bagi Tergugat I dan Penggugat, hal

ini sejalan dengan ketentuan dalam Pasal 1338 KUHPerdata yang

berisi :

Semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-

undang bagi mereka yang membuatnya. Suatu perjanjian tidak

dapat ditarik kembali selain dengan sepakat kedua belah pihak,

atau karena alasan-alasan yang oleh undang-undang dinyatakan

cukup untuk itu. Suatu perjanjian harus dilaksanakan dengan itikad

baik ;

Bahwa hal ini juga dipertegas dalam Akta Sewa Menyewa No. 31

tertanggal 29 September 2016 sebelum bagian akhir akta disebutkan

“...dan para penghadap bertanggung jawab sepenuhnya atas hal

tersebut dan selanjutnya para penghadap menyatakan segala apa

yang termuat dalam akta ini telah dimengerti dan dipahami serta

dengan kehendak para penghadap...” Kemudian di bagian akhir akta

disebutkan “Setelah saya Notaris membacakan akta ini kepada para

penghadap.” ;

Page 45: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 45 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

8. Bahwa Tergugat menolak dalil Penggugat pada angka 21 point 3, 4, 5

dan 6 karena tidak pernah terjadi perubahan identitas penerima kuasa.

Bahwa Muhamad Agus Noviyanto selaku kuasa Tergugat I yang

menandatangani akta tersebut adalah orang yang sama dengan orang

yang tercantum dalam surat kuasa tersebut. Bahwa alamat yang

dipakai adalah sesuai dengan KTP dari Muhamad Agus Noviyanto

sebagaimana juga tercantum dalam akta tersebut. Bahwa selain itu

didalam akta tersebut juga sudah dipertegas bahwa “para penghadap

menyatakan dengan ini menjamin akan kebenaran identitas sesuai

denga tanda pengenal yang disampaikan kepada saya notaris

(Tergugat II).” Oleh karenanya Tergugat I menjamin bahwa orang yang

menandatangani akta tersebut adalah orang yang sama dengan yang

ada dalam surat kuasa dan memang berhak melakukan tindakan atas

nama Tergugat I ;

Bahwa Tergugat I tidak pernah mempunyai maksud terselubung

untuk mengelabui Penggugat, karena Tergugat I adalah perusahaan

besar yang mempunyai reputasi besar dan berbisnis dengan

mengedepankan kejujuran, sehingga sebagai perusahaan yang besar

tidak akan pernah Tergugat I merusak reputasinya hanya untuk

mengelabuhi seorang Penggugat saja. Bahwa pada intinya Muhamad

Agus Noviyanto adalah memang orang yang ditunjuk dan berhak untuk

mewakili Tergugat I dalam menandatangani akta perjanjian sewa

menyewa tersebut, apalagi pemberi kuasa tidak pernah

mempermasalahkan kuasa yang diberikannya kepada Muhamad Agus

Noviyanto dan yang terpenting sepanjang pemberi kuasa mengakui

pemberian kuasa tersebut kepada Muhamad Agus Noviyanto, maka

tidak ada seorangpun yang dapat mempermasalahkannya ;

9. Bahwa Tergugat I menolak dalil Penggugat pada angka 21 point 7

dalam gugatannya, karena tidak benar jika Anggaran Dasar No. 31

tertanggal 12-04-2011 dianggap tidak berlaku lagi, untuk hal tersebut

Penggugat harus membuktikannya terlebih dahulu sebelum

mendalilkannya ;

10. Bahwa Tergugat I menolak dalil Penggugat pada angka 21 point 8

dalam gugatannya terkait perbedaan penulisan, perlu dipertegas

bahwa dalam Akta Sewa Menyewa No. 31 tertanggal 29 September

Page 46: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 46 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

2016 sebelum bagian akhir akta disebutkan “...dan para penghadap

bertanggung jawab sepenuhnya atas hal tersebut dan selanjutnya para

penghadap menyatakan segala apa yang termuat dalam akta ini telah

dimengerti dan dipahami serta dengan kehendak para penghadap...”

Kemudian di bagian akhir akta disebutkan “Setelah saya Notaris

membacakan akta ini kepada para penghadap.” Bahwa dengan

demikian jelas bahwa Penggugat pada saat dibacakannya akta sudah

mendengarkan dengan seksama dan mengerti akan semua isinya,

sehingga menandatangani akta tersebut dengan sukarela dan tanpa

paksaan dari pihak manapun . Bahwa jika memang terjadi perbedaan

–quod non-, sudah seharusnya Penggugat yang mengetahuinya,

langsung mengoreksinya pada saat itu juga ;

11. Bahwa Tergugat I menolak dalil Penggugat pada angka 21 point 9

dalam gugatannya, perlu dipertegas bahwa logikanya adalah dalam

pasal 1 ayat 2 disebutkan “Pihak pertama (in casu : Penggugat)

dengan ini secara tegas menyatakan telah memberikan hak bagi Pihak

Kedua (in casu : Tergugat I) untuk memperpanjang masa sewa 6

tahun berikutnya terhitung mulai tanggal 29-11-2020 sampai dengan

tanggal 28-11-2026...” bahwa dari kalimat tersebut yang menyatakan

telah memberikan hak bagi Tergugat I untuk memperpanjang masa

sewa, dengan kata lain Tergugat I telah diberikan hak opsi, jika

Tergugat I ingin menggunakan hak opsi tersebut, maka Tergugat I

cukup hanya memberitahukan saja kepada Penggugat. Bahwa

mengenai pasal 1 ayat 3 maksudnya adalah mengenai jika antara

Penggugat dan Tergugat I mau melakukan perpanjangan lagi setelah

tanggal 28-11-2026, maka akan dilakukan pembicaraan lagi mengenai

harga dan jangka waktu perpanjangan sewa dan mengenai maksud

dari kalimat pihak yang satu kepada pihak yang lain adalah, karena

bisa dimungkinkan Penggugat yang terlebih dahulu meminta dilakukan

perpanjangan kepada Tergugat I, begitu juga sebaliknya ;

12. Bahwa Tergugat I menolak dalil Penggugat pada angka 21 point 10

dan 11, karena perlu dipertegas bahwa mengenai PPh final, kwitansi

tersebut hanyalah sebagai tanda bukti saja bahwa Tergugat I yang

akan membayar PPh final tersebut dan PPh final tersebut sudah

dibayar oleh Tergugat I kepada Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama

Page 47: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 47 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

Cibinong yang bukti pembayaran tersebut sudah diserahkan kepada

Penggugat melalui kuasa hukumnya, sehingga tidak perlu

dipermasalahkan lagi ;

13. Bahwa Tergugat I menolak dalil Penggugat pada angka 21 point 13

dan 15 dalam gugatannya, karena terdapat kata-kata yang pada

intinya Penggugat tidak diwajibkan mengembalikan uang sewa. Bahwa

dari pernyataan tersebut maka jelas terbukti Penggugat tidak

mempunyai itikad baik dan patut diduga seolah-olah hendak

melakukan tipu muslihat yang akan merugikan Tergugat I. Bahwa

Penggugat mengakui sudah menerima semua pembayaran uang sewa

dari Tergugat I, akan tetapi malahan Penggugat ingin membatalkan

Akta Sewa Menyewa No 31 a quo tanpa mengembalikan uang sewa

yang sudah diterimanya, sehingga perlu dipertanyakan dimana logika

berpikirnya. Jika memang Akta Sewa Menyewa dibatalkan –quod

non-, wajib hukumnya Penggugat mengembalikan sisa uang sewa

yang tidak dipergunakan. Lagi pula apabila sudah menerima uang

sewa, Penggugat harus mempertanggung jawabkannya dan Tergugat

I juga harus bisa menikmati apa yang disewanya, jika Penggugat ingin

membatalkan sewa menyewa tanpa mengembalikan uang sewa, maka

jelaslah Penggugat ingin melakukan tipu muslihat ;

Bahwa hal ini dapat dilihat dari daill Penggugat yang mendalilkan

Tergugat I tidak memberikan data yang jelas, kemudian

mempemasalahkan PPh yang buktinya sudah diserahkan sebelumnya

oleh Tergugat I kepada Penggugat, maka jelas terlihat Penggugat

memang sudah merancang tipu muslihat sedemikian rupa dari sejak

awal yang intinya Penggugat memang ingin “mengerjai” Tergugat I

sebagai penyewa yang beritikad baik ;

14. Bahwa Tergugat I menolak dengan tegas dalil Penggugat yang

mendalilkan Permohonan IMB dilakukan dengan cara pemalsuan kartu

tanda penduduk Penggugat, pemalsuan kartu nomor wajib pajak

Penggugat dan pemalsuan tanda tangan Penggugat untuk memohon

IMB toko, dalil tersebut adalah mengada-ngada dan tidak benar;

Bahwa pengurusan IMB berdasarkan kesepakatan antara Tergugat I

dengan Penggugat, dimana Tergugat I yang akan mengurusnya

Page 48: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 48 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

dengan bantuan Penggugat dan sangat aneh dan mengada-ada jika

dibilang data-data tersebut adalah palsu, karena jelas-jelas Penggugat

juga ikut mengurusnya dan semua data tersebut adalah Penggugat

yang memberikannya. Bahwa kemudian pada posita 21 point 16

mengenai luas bangunan adalah disesuaikan dengan kebutuhan dari

Tergugat I sendiri, jadi hal tersebut bukanlah menjadi masalah ;

15. Bahwa mengenai masalah perijinan adalah tanggung jawab dari

Tergugat I sendiri dan Tergugat I sudah mengurus semua perijinan

tersebut dan Penggugat tidak mempunyai hak dan kepentingan

apapun mengenai masalah perijinan tersebut, sehingga Tergugat I

menolak dengan tegas apabila Penggugat mencampuri urusan intern

Tergugat I mengenai perijinan tersebut. Bahwa ternyata pada

kenyataannya Tergugat I masih tetap menjalankan usahanya,

sehingga tidak ada masalah mengenai perijinan ;

16. Bahwa Tergugat I menolak dalil Penggugat pada angka 21 point 19

dalam gugatannya, karena maksud dari pasal 1559 KUHPerdata jika

tidak diijinkan maka tidak boleh disewakan kepada orang lain, oleh

karena itu maka didalam Akta Sewa Menyewa No. 31 tertanggal 29

September 2016 secara khusus diberikan ijin oleh Penggugat kepada

Tergugat I untuk menyewakan lagi kepada pihak lain, sehingga

disebutkan “Pihak kedua diperkenankan oleh pihak pertama untuk

menyewakan lagi apa yang disewa dengan akta ini kepada pihak

lain..” Bahwa sangat berlebihan jika Penggugat menganggap Tergugat

I akan langsung menyewakan lagi tanah yang disewanya kepada

pihak lain, karena faktanya lokasi tersebut sekarang ini dipergunakan

oleh Tergugat I untuk mendirikan dan berusaha toko minimarket ;

17. Bahwa Tergugat I menolak dalil Penggugat pada angka 21 point 20

dalam gugatannya, karena tentang tanggung jawab sosial dan

lingkungan adalah urusan dan tanggung jawab Tergugat I dan bukan

urusan Penggugat dan tidak ada hak Penggugat untuk

mencampurinya dan Tergugat I tidak akan menanggapinya karena

sudah terlalu jauh masalah gugatan ;

18. Bahwa Tergugat I menolak dalil Penggugat pada angka 21 point 22

dalam gugatannya yaitu mengenai pasal 8 yang disisipkan adalah

Page 49: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 49 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

tidak benar. Bahwa faktanya semua isi perjanjian sudah dibacakan

terlebih dahulu oleh Tergugat II sebelum ditanda tangani dan

Penggugat sudah mengerti akan semua isinya dan sepakat dengan

semua isinya, sehingga dengan sukarela menandatangani Akta Sewa

Menyewa No. 31 tertanggal 29 September 2016;

19. Bahwa Tergugat I menolak dalil Penggugat mengenai IMB, kembali

Tergugat I tekankan bahwa berdasarkan pasal 4 Akta Sewa Menyewa

No. 31 tertanggal 29 September 2016 Tergugat I yang akan mengurus

perubahan IMB tersebut, selain itu tidak ada satu klausula pun yang

mengatur Tergugat I harus menyerahkan perubahan IMB tersebut

kepada Penggugat ;

20. Bahwa Tergugat I menolak dalil Penggugat pada angka 21 point 27

dalam gugatannya, karena hal tersebut sangat berlebihan karena tiba-

tiba menghubung-hubungkan dengan invenstor asing yang

kenyataannya sampai dengan saat ini hal itu tidak pernah terjadi sama

sekali ;

21. Bahwa Tergugat I menolak dalil Penggugat mengenai polis asuransi,

karena Tergugat I sudah mengurusnya dan proses pengurusannya

memakan waktu dan Tergugat I tetap bertanggung jawab mengurus

polis asuransi tersebut sampai selesai dan juga tidak ada diatur dalam

perjanjian bahwa Tergugat I wajib untuk menyerahkan polis asuransi

kepada Penggugat dan nanti apabila polis asuransi sudah selesai

akan diajukan juga sebagai bukti ;

22. Bahwa Tergugat I menolak dalil Penggugat pada angka 21 point 31

dalam gugatannya, karena sebaliknya Tergugat I yang mencurigai

Penggugat yang sebenarnya ingin melakukan tipu muslihat dengan

cara mengajukan gugatan ini, agar Tergugat I keluar dari tempat yang

disewanya dengan membayar ganti rugi kepada Penggugat tanpa

Penggugat mengembalikan uang sewa yang sudah diterimanya dari

Tergugat I tersebut. Oleh karenanya, sangat tidak beralasan dan

mengada-ada, jika Penguggat mengatakan bahwa Tergugat I akan

menguasai tanah tersebut secara sepihak, padahal nyata-nyata

Penggugat yang ingin membatalkan sewa menyewa secara sepihak;

Kemudian mengenai tanggung jawab sudah secara jelas Tergugat I

Page 50: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 50 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

utarakan baik pada pertemuan, melalui surat maupun melalui jawaban

ini, sehingga satu sama lain sudah mengetahui apa saja yang menjadi

hak dan tanggung jawab masing-masing dalam Akta Sewa Menyewa

No. 31 tertanggal 29 September 2016 ;

23. Bahwa Tergugat I menolak dalil Penggugat pada angka 21 point 32

dalam gugatannya, perlu dipertegas bahwa untuk penandatangan akta

tidak harus di Kantor Notaris, penandatanganan bisa dilakukan dimana

saja dengan batasan wilayah kerja notaris dari tempat kedudukannya

sebagaimana diatur dalam Pasal 18 ayat (2) Undang-undang No 2

Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-undang No. 30 tahun

2004 tentang Jabatan Notaris. Bahwa wilayah kerja Tergugat II adalah

provinsi Jawa Barat, sehingga apabila penandatanganan dilakukan

masih dalam wilayah provinsi Jawa Barat, maka hal tersebut tidak

menjadi masalah ;

24. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, maka dengan demikian

Tergugat I tidak memenuhi unsur-unsur pebuatan melawan hukum

sesuai pasal 1365 KUHPerdata. Bahwa selain itu Tergugat I adalah

penyewa beritikad baik yang harus dilindungi oleh Undang-undang.

Berdasarkan atas azas hukum yang berlaku selama ini adalah Pembeli

(in casu : Penyewa) yang beritikad baik harus dilindungi oleh Undang-

Undang, maka mengacu pada azas tersebut, Tergugat I sebagai

penyewa yang beritikad baik sudah selayaknya berhak mendapatkan

perlindungan hukum dalam sewa-menyewa tersebut ;

25. Bahwa tergugat menolak dengan tegas permintaan ganti rugi yang

diajukan oleh Penggugat dalam angka 21 point 39 dalam gugatannya.

Bahwa Penggugat menyebutkan kerugian materiil, bahwa kerugian

materiil adalah kerugian yang bisa diperhitungkan dengan didukung

oleh bukti-bukti yang konkrit, sedangkan dalam gugatannya,

Penggugat sama sekali tidak memberikan rincian perhitungan kerugian

tersebut, sehingga tidak jelas angka tersebut didapat dari mana ;

26. Bahwa Tergugat I menolak dengan tegas permintaan ganti rugi yang

diajukan oleh Penggugat pada angka 21 point 40 dalam gugatannya,

karena pada kenyataanya tidak ada permasalahan hukum yang

dihadapi Penggugat terkait perijinan. Bahwa penghitungan mengenai

Page 51: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 51 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

cuti kerja adalah mengada-ada, karena jika memang benar cuti kerja

selama enam bulan dan gaji perbulannya adalah sebesar Rp.

50.000.000,- - quod non-, semua perhitungan tersebut harus

didukung oleh bukti dan fakta yang jelas ;

27. Bahwa Tergugat I menolak dalil Penggugat pada angka 21 point 41

dalam gugatannya, karena Tergugat I sudah melakukan semua

pembayaran uang sewa menyewa kepada Penggugat, sehingga tidak

beralasan hukum apabila Tergugat I untuk membayar kembali kepada

Penggugat ;

28. Bahwa Tergugat I menolak permintaan ganti rugi yang diajukan oleh

Penggugat pada angka 21 point 42-46 dalam gugatannya, karena

berdasarkan Pasal 11 Akta Sewa Menyewa No. 31 tertanggal 29

September 2016 disebutkan bahwa “untuk kepentingan kegiatan

usahanya, Pihak Pertama (in casu : Penggugat) dengan ini

mengizinkan Pihak Kedua (in casu : Tergugat I) untuk melakukan

pembongkaran-pembongkaran dan/atau perubahan-perubahan

dan/atau penambahan pada bangunan yang disewa pada akta ini

untuk disesuaikan dengan standar tempat usaha Pihak Kedua, gambar

perubahan bangunan mana telah diketahui dan disetujui oleh Pihak

Pertama dan dilampirkan pada akta ini ;

Perubahan-perubahan dan/atau penambahan penampakan pada

bangunan yang disewa dengan akta ini, Pihak Kedua wajib mendapat

persetujuan tertulis terlebih dahulu dan Pihak Pertama perubahan-

perubahan dan/atau penambahan yang bersifat tetap dan melekat

pada bangunan tersebut akan menjadi miliknya ;

Pihak Pertama dan Pihak Kedua tidak berkewajiban untuk

mengembalikan keadaan bangunan menjadi seperti semula”

Bahwa atas dasar tersebut maka jelas Penggugat tidak berhak

untuk menuntut ganti kerugian terkait mengenai bangunan, karena

sebelumnya sudah disepakati mengenai hal tersebut. Begitu juga

sudah disepakati bahwa Tergugat I tidak mempunyai kewajiban

mengembalikan bangunan ke keadaan semula ;

29. Bahwa Tergugat I menolak permintaan ganti rugi yang diajukan oleh

Penggugat pada angka Posita 21 point 48 dalam gugatannya

Page 52: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 52 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

mengenai kontrakan sementara, karena apabila memang benar

Penggugat mengontrak -quod non-, bahwa hal tersebut adalah

tanggung jawab dan urusan pribadi dari Penggugat sendiri dan tidak

ada sangkut pautnya dengan Tergugat I ;

30. Bahwa Tergugat I menolak permintaan ganti rugi yang diajukan oleh

Penggugat pada angka 21 point 49, 50 dan 55 dalam gugatannya,

karena total kedua tuntutan tersebut adalah mengada-ngada dan

sebagai penyewa bertikad baik Tergugat I haruslah dilindungi dan juga

Tergugat I tidak terbukti melakukan Perbuatan Melawan Hukum,

sehingga patut dan beralasan hukum dibebaskan dari tuntutan

membayar ganti kerugian dan uang paksa ;

31. Bahwa Tergugat I menolak permohonan sita jaminan atas harta

Tergugat I, karena mengingat Tergugat I sudah membayar semua

uang sewa dan sudah selayaknya Tergugat II selaku penyewa

beritikad baik dilindungi oleh undang-undang dan lagi pula Tergugat I

tidak pernah melakukan perbuatan melawan hukum, sehingga patut

dan beralasan hukum menolak permintaan sita jaminan dari

Penggugat tersebut ;

32. Bahwa Tergugat I menolak permintaan maaf yang diminta Penggugat,

karena pada dasarnya Tergugat I adalah penyewa yang beritikad baik

dan haruslah dilindungi dan lagi pula Tergugat I sudah membayar

semua uang sewa kepada Penggugat ;

33. Bahwa sebagaimana sudah dijelaskan pada uraian-uraian di atas,

pembuatan akta sewa menyewa tersebut dibuat berdasarkan

kesepakatan Tergugat I dan Penggugat dan telah dbacakan oleh

Tergugat II dan dimengerti semua isinya sehingga ditandatangani oleh

Tergugat I dan Penggugat, sehingga dengan demikian tidak ada

pelanggaran sama sekali dalam Akta Sewa Menyewa No. 31

tertanggal 29 September 2016 oleh karenanya Akta tersebut adalah

sah sesuai dengan ketentuan hukum ;

34. Bahwa Tergugat I menolak secara tegas permintaan Putusan Serta

Merta, karena berdasarkan Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA)

No.3 Tahun 2000 tentang Putusan Serta Merta (uitvoerbaar Bij

Voorraad dan Provisionil) Jo. SEMA No.4 Tahun 2001 tentang

Page 53: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 53 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

Permasalahan Putusan Serta Merta (Uitvoerbaar Bij Voorraad) dan

Provisionil, Mahkamah Agung meminta agar Pengadilan Negeri

bertindak sangat hati-hati untuk mengabulkan gugatan uitvoerbaar bij

voorraad, karena apabila putusan serta merta tersebut dikabulkan,

akan menimbulkan dampak dan kerugian yang sangat besar nantinya,

apalagi dasar gugatan Penggugat tidaklah berdasarkan pada bukti-

bukti otentik atau putusan yang sudah mempunyai kekuatan hukum

yang tetap, sehingga tepat dan beralasan hukum apabila Majelis

Hakim menolak tuntutan tersebut ;

MAKA : Berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas dengan ini Tergugat I

mohon kepada Majelis Hakim Yang Mulia, yang memeriksa dan

mengadili perkara ini, agar sudi kiranya berkenan menjatuhkan

putusan sebagai berikut :

- Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;

- Menghukum Penggugat untuk membayar biaya yang timbul

dalam perkara ini ;

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Tergugat

II memberikan Jawaban pada tanggal 16 Mei 2017 sebagai berikut :

1. Bahwa Akta Sewa Menyewa No : 31 dengan objek yang dikenal dan

terletak di jalan Camat Enjan No.18 A Rt.16, Rw.02, Kelurahan

Cileungsi, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor dengan sertifikat

Hak Milik No : 97/Cileungsi, Kabupaten Bogor atas nama Nyonya

JUJU ANDRYANI yang akan dijadikan Toko Indomaret ;

2. Bahwa pada tanggal 29 September 2016 Penggugat dan Tergugat I

menandatangani Akta Sewa Menyewa No.31 dihadapan saya,

Tergugat II dan Penggugat telah menerima uang sewa sebesar Rp.

320.000.000,- (tiga ratus dua puluh juta rupiah) melalui Bilyet Giro dari

Bank Mandiri Kantor Cabang Depok, Cisalak dengan Nomor DL

970099 tanggal 22 September 2016 atas nama JUJU ANDRYANI ;

3. Bahwa Tergugat II menolak dalil dalam gugatan yang telah diajukan

oleh Penggugat tanggal 27 Januari 2017, kecuali terhadap hal-hal

yang diakui secara tegas dan tertulis. Oleh karenanya gugatan

Penggugat yang menyatakan Akta Sewa Menyewa No : 31 tanggal 29

September 2016 tidak sah dan batal demi hukum, harus ditolak;

Berdasarkan hal - hal tersebut diatas, mohon agar Majelis Hakim

Page 54: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 54 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

memutuskan sebagai berikut :

1. Menyatakan menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau

setidak-tidaknya menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima

(Niet Onvankelijk Verklaar) ;

2. Menyatakan sah Akta Sewa Menyewa No : 31 tanggal 29 September

2016 ;

3. Menghukum Penggugat untuk membayar segala biaya yang timbul

dalam perkara ini ;

Menimbang, bahwa sesuai dengan Akta Permohonan Banding

Nomor No.25/Pdt.G/2017/PN Cbi yang ditanda tangani oleh Panitera

Pengadilan Negeri Cibinong pada hari senin tanggal 2 Oktober 2017,

Pembanding semula Penggugat telah mengajukan permohonan banding

terhadap putusan Pengadilan Negeri Cibinong Nomor 25/Pdt.G/2017/PN Cbi

tanggal 19 September 2017, permohonan banding tersebut telah

diberitahukan kepada Terbanding I semula Tergugat I berdasarkan Surat

Pemberitahuan Pernyataan Banding hari Jumat tanggal 24 Nopember 2017

dengan seksama, kepada Terbanding II semula Tergugat II berdasarkan

Surat Pemberitahuan Pernyataan Banding hari Rabu tanggal 29 Nopember

2017 dengan seksama ;

Menimbang, bahwa Pembanding semula Penggugat telah mengajukan

surat memori banding tertanggal 6 Desember 2017, yang diterima di

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Cibinong pada tanggal 6 Desember 2017,

surat memori banding tersebut telah diberitahukan kepada pihak Terbanding

I semula Tergugat I pada tanggal 14 Desember 2017, dengan seksama,

kepada Terbanding II semula Tergugat II pada tanggal 7 Desember 2017

dengan seksama ;

Menimbang, bahwa terhadap memori banding dari Pembanding

semula Penggugat tersebut pihak Terbanding I semula Tergugat I

mengajukan Kontra Memori Banding tertanggal 13 Pebruari 2018 yang

diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Cibinong pada tanggal 13

Pebruari 2018, surat Kontra memori banding tersebut telah dimohonkan

bantuan untuk diberitahukan kepada pihak Pembanding semula

Penggugat berdasarkan surat dari Pengadilan Negeri Cibinong tertanggal 21

Pebruari 2018 No.W11.U20/918/HK.02/II/2018 yang ditujukan kepada Ketua

Page 55: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 55 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, surat Kontra memori banding tersebut

diberitahukan kepada Terbanding II semula Tergugat II pada tanggal 21

Pebruari 2018 dengan seksama ;

Menimbang, bahwa Terbanding II semula Tergugat II tidak

mengajukan Kontra memori banding ;

Menimbang, bahwa kepada para pihak yang berperkara telah

diberitahukan untuk memeriksa berkas (Inzage) sebelum berkas perkara

dikirim ke Pengadilan Tinggi, masing-masing kepada : Pembanding semula

Penggugat pada tanggal 30 Nopember 2017, kepada Terbanding I semula

Tergugat I pada tanggal 24 Nopember 2017, kepada Terbanding II semula

Tergugat II pada tanggal 29 Nopember 2017 dengan seksama ;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang, bahwa permohonan banding dari Pembanding semula

Penggugat telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta

memenuhi syarat-syarat yang ditentukan Undang-undang, oleh karena itu

permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima ;

Menimbang, bahwa Pembanding telah mengajukan Memori Banding

tertanggal 6 Desember 2017 dengan alasan-alasan pada pokoknya sebagai

berikut :

Bahwa setelah membaca dan mempelajari segala isi dan pertimbangan

dalam Putusan Pengadilan Negeri Cibinong Nomor : 25/Pdt,G/2017/PN Cbi,

tanggal 19 September 2017 tersebut, Pembanding/Penggugat menyatakan

“keberatan” dan berpendapat bahwa Pertimbangan Hukum dan Amar

Putusan Judex Facti Tingkat Pertama tersebut tidak tepat dan tidak

benar bahkan tidak Cermat dan tidak Teliti, Judex Facti tidak memeriksa

Pokok Perkara dengan alasan-alasan sebagai berikut :

Memori Banding ini disusun dan dibuat oleh PEMBANDING /

PENGGUGAT berdasarkan fakta-fakta hukum dan kenyataan yang terjadi

selama persidangan, dengan uraian sebagai berikut :

A. JUDEX FACTI TIDAK TEPAT DAN TIDAK CERMAT DAN TIDAK TELITI SERTA TIDAK SECARA SEKSAMA DAN RINCI DALAM MEMPERTIMBANGKAN SEGALA FAKTA YANG TERUNGKAP

Page 56: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 56 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

DALAM PERSIDANGAN SEHINGGA CUKUP BERALASAN HUKUM PUTUSAN PENGADILAN TINGKAT PERTAMA DENGAN NOMOR 25/PDT.G/2017/ PN.CBI. DIBATALKAN.

Bahwa Putusan Judex Facti Pengadilan Negeri Cibinong ini dapat

dilihat dari Tentang Duduk Perkara pernyataan putusan yang

mengatakan jika surat Gugatan tanggal 27 Januari 2017, yang telah

diterima dan di daftarkan dengan Register nomor

25/Pdt.G/2017/PN.Cbi, dan telah dirubah (di revisi) gugatan tertanggal

21 Maret 2017, seharusnya putusan mengacu kepada gugatan yang

sudah di Revisi / Perubahan Gugatan

1. Bahwa Fakta Hukum di dalam putusan tersebut ternyata Judex Facti

sama sekali tidak mempertimbangkan adanya Perubahan Gugatan

dan posita sebagai Dasar Gugatan yang telah di serahkan oleh

Pembanding/ Penggugat kepada Judex Facti pada tanggal 21 Maret

2017 dengan menyertakan flash disc, berikut point-point perbaikan

dan kesalahan ketik. Padahal perubahan gugatan

Pembanding/Penggugat dilakukan pada awal persidangan sebelum

Para Terbanding/Para Tergugat hadir dalam persidangan sehingga

telah sesuai dengan ketentuan hukum acara yang berlaku. Akan

tetapi nyatanya di dalam putusan tersebut masih menggunakan

gugatan awal sehingga menimbulkan kerancuan dan tidak ada

hubungan dan sinkronisasi maupun korelasi antara Posita Gugatan

dan Jawaban Para Terbanding/ParaTergugat serta Pertimbangan

Hukumnya.Yang nyata-nyata Fakta hukumnya di dalam Posita

Gugatan hanya terdapat angka 20 dan tidak terdapat Posita

Gugatan angka 21 seperti yang tertera dalam putusan. Sehingga

merugikan Pembanding/Pembanding .

2. Bahwa judex facti tidak memeriksa pokok perkara secara cermat, jelas

dan lengkap. Dimana dalam Gugatan Perubahan terdapat posita

tentang ERROR IN OBJEKTO yang dilakukan oleh Turut

Terbanding/Tergugat II. Dalam Akta Otentik yang dibuat oleh

Tergugat II/Turut Terbanding yaitu Akta Sewa Menyewa nomor 31

tanggal 29 September 2016 (di sebut juga Akta Otentik No 31)

menulis secara jelas mengenai alamat objek sewa adalah : “Jalan

Camat Enjan No 18 A RT 016, Rw 02 Cileungsi”. PADAHAL alamat

Page 57: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 57 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

yang BENAR letak objek sewa tersebut di Jalan Camat Enjan No 18 A

Rt. 02, Rw. 016 Cileungsi. Sehingga secara jelas dan nyata telah

terjadi ERROR IN OBJEKTO dalam perjanjian sewa menyewa aquo.

Karena objek sewa yang dicatat dalam akta otentik Tergugat II/ Turut

Terbanding nyatanya milik orang lain, bukan milik

Penggugat/Pembanding ;

Fakta hukum ini tidak dipertimbangkan oleh judex facti Majelis

Hakim Pengadilan Negeri Cibinong dalam putusannya. Sehingga

Alasan ataupun pembelaan hukum apapun oleh Para

Terbanding/Para Tergugat tidak dapat di benarkan secara Hukum

dan telah melanggar asas kepastian hukum dan asas kehati-hatian

dalam membuat perjanjian. Oleh karenanya berdampak buruk

terhadap semua yang menjadi kewajiban Terbanding/Tergugat I yaitu

tidak dapat dilaksanakan secara Legal antara lain : (1) Pajak Sewa

(Pph Final pasal 4 ayat 2 yang telah di pungut oleh

Terbanding/Tergugat I dari Pembanding/Penggugat; (2) izin

mendirikan bangunan (IMB); (3) Asuransi Bangunan, dan (4)

Perizinan Usaha lainnya, karena prosedur pengurusannya harus

berdasarkan Akta Otentik No 31 tersebut yang membuktikan adanya

hubungan hukum antara Pembanding/Penggugat sebagai pemilik

Objek Sewa Aquo dengan terbanding/Tergugat I, apabila

Terbanding/Tergugat I mengklaim telah melaksanakan semua

kewajibanya itu perlu di pertanyakan menggunakan alamat yang

mana ? dan menggunakan Akta Otentik yang mana?

Namun kenyataanya Usaha Ritel Modern Indomaret hingga kini

masih ber operasi artinya perlu di pertanyakan Legalitas Perizinannya.

Maka dengan demikian Akta Otentik No 31 haruslah BATAL DEMI

HUKUM ;

3. Bahwa Judex Facti dalam Pertimbangan hukumnya mengatakan

Turut Terbanding/Tergugat II tidak mengajukan bukti bahkan seolah

olah tidak ada kesalahan yang dilakukan oleh Para

Terbanding/Tergugat I dan Turut Terbanding/tergugat II, Fakta

Hukumnya Penggugat/Pembanding mengirim surat ke Kantor Ketua

Majelis Kehormatan Notaris Pusat Ditjen Imigrasi, Ditjen AHU dan

Kementrian HUKUM dan HAM untuk memohon persetujuan

Page 58: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 58 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

pembukaan MINUTA AKTA Otentik No 31 yang di buat oleh Ibu

Umang Retno Ayu Melasari,S.H, Notaris dan PPAT Bogor atas

dugaan pemunduran Tanggal penandatanganan Akta (anti datum),

adanya penyisipan pasal yang hampir seluruhnya merugikan

Pembanding/Penggugat dan penyangkalan tanda tangan serta

Alamat Objek Sewa Keliru atau Salah atau Error In Objekto, surat

tersebut di kirim tertanggal 3 Juli 2017,dan setelah 30 hari Ketua

majelis Kehormatan Notaris tidak memberikan jawaban artinya

secara Hukum Minuta Akta boleh di perlihatkan/dibuka. yang

tembusanya jelas-jelas di kirim ke Ketua Pengadilan Negeri Cibinong,

dan di terima oleh Judex Facti. Bahkan di dalam persidanganpun

telah di lihat Copy Minuta Akta yang tidak sama bunyinya dengan

Salinan Akta. Di dapat Fakta Hukum Minuta Akta ternyata penuh

dengan coretan, gantian, dan sisipan, tambahan, dan seperti ada

tindihan, yang bukan kesalahan ketik. Di dapat fakta hukum juga di

dalam Minuta Akta Otentik No 31 kedapatan pada komparisi kepala

Akta nama Pembanding/Penggugat Juju Andryani (tanpa Nyonya)

tapi pada Salinan Akta Otentik no 31 tertulis Juju Andryani ditulis

juga Nyonya Juju Andryani. Pada Minuta Akta alamat

Pembanding/Penggugat tertulis di Kota Jakarta sedangkan Pada

Salinan Akta alamat tertulis Jakarta Timur. Dalam Minuta Akta

Otentik No 31 komparisinya, tertulis sertifikat Objek Sewa tercatat

atas nama Kartif Hartoyo disertai komparisi ijin suami (seolah-olah

Pembanding/Penggugat adalah istri dari Kartif Hartoyo), pada Salinan

Akta Otentik No 31 sertifikat tercatat atas nama Juju Andryani

tanpa menuliskan komparisi ijin suami Pembanding/Penggugat

(padahal Pembanding/Penggugat telah menyerahkan Kartu Keluarga /

KK dan KTP yang diserahkan kepada Turut Terbanding/Tergugat I

dan Tergugat II nyata-nyata Pembanding/Penggugat berstatus kawin

dan suami Pembanding/Penggugat bernama Pratikto Effendi).

Disamping itu terdapat komparisi pada Minuta Akta Otentik No 31

pada klausula Pasal 2 tertulis pembayaran dilakukan dengan BCA

Cabang Pembantu Margocity Depok, pada Salinan Akta Otentik No

31 pembayaran dengan Bilyet Giro dari Bank Mandiri Kantor Cabang

Depok Cisalak nomor DL 970099. Pada Minuta Akta Otentik No 31

klausula Pasal 4 tertulis “semua perijinan yang berhubungan dengan

Page 59: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 59 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

bangunan menjadi tanggungan dan wajib di bayar oleh Pihak

Pertama” sedangkan Pada Salinan Akta Otentik No 31 tertulis

“semua Perijinan yang berhubungan dengan bangunan menjadi

tanggungan dan wajib di bayar oleh Pihak Kedua”.Pada Minuta Akta

Pasal 11 tidak tercantum hak menurunkan daya listrik kembali

menjadi seperti semula 5000 VA, pada Salinan Akta tertulis hak

untuk menurunkan daya listrik kembali menjadi seperti semula yaitu

sebesar 5000VA. Pada Minuta Akta Otentik No 31 komposisi

Penanda Tanganan Para Pihak tidak beraturan tidak umum

sebagaimana aturan Akta Otentik yang di tentukan oleh Undang-

undang dan kebiasaan dimana Posisi tanda tangan Turut

Terbanding/Tergugat II selaku Notaris berada di pojok kiri. Tanda

tangan saksi sejajar dengan tanda tangan Pihak Ke I

(Pembanding/Penggugat) sedangkan Pihak ke II (penerima kuasa)

posisinya berada di bawah tanda tangan Pembanding/Penggugat.

Artinya Turut Terbanding/Tergugat II telah melakukan

pelanggaran tentang syarat-syarat pembuatan Akta Otentik yang telah

di tentukan oleh undang-undang,dan tidak berhati-hati, dalam

menjalankan kewajiban hukumnya untuk bertindak seksama, tidak

secara fakta hukum menerangkan kebenaran yang sebenarnya ke

dalam Akta Otentik No 31 tersebut.Hal ini tercermin ke dalam Salinan

Akta Otentik No 31 pada Kepala Akta tertulis komparisi “pada hari ini

Kamis tanggal 29-09-2016) Pukul 11 menghadap kepada saya,

Notaris”; Fakta Hukumnya Pihak Ke dua yang mewakili

Terbanding/Tergugat I tidak dihadirkan saat penandatanganan

Akta Otentik No 31 tersebut oleh Turut Terbanding/Tergugat II (hal

ini terbukti tidak adanya Dokumen dan sidik jari yang dilekatkan pada

Minuta Akta).Fakta Hukumnya di dalam Penutup Salinan Akta no 31

Turut Terbanding/Tergugat II telah menuliskan Kalimat

“dilangsungkan dengan tiada perubahan apapun” seharusnya

tidak ada perubahan dalam Minuta Akta Otentik no 31 tapi nyatanya

Minuta Akta banyak perubahanya,dalam Salinan Akta Otentik No 31

tertulis “di berikan sebagai salinan yang sama bunyinya” harusnya

Salinan Akta Otentik sama persis dengan Minuta Akta tapi nyatanya

tidak sama bunyinya dengan demikian Turut terbanding/Tergugat II

Page 60: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 60 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

melanggar ;

Pasal 48 UU No 2 tahun 2014 tentang Jabatan Notaris yaitu isi

akta dilarang untuk di rubah dengan “a.Diganti. b.ditambah. c.

dicoret. d. disisipkan. E.dihapus dan,atau.f.ditulis tindih” ;

Putusan MA Nomor 2542K/Pid/2006 ;

“Salinan Akta yang tidak sama dengan Minuta Akta” dan bukan

merupakan kesalahan ketik adalah “Tindak Pidana” ;

Bahwa kepalsuan Akta Notaris yaitu adanya kepalsuan Intelektual

yang terdiri dari :

a) Para penghadap memberikan keterangan yang tidak benar

dalam akta (isi akta)

b) Notaris memberikan keterangan yang tidak benar pada

kepala Akta, komparisi, (identitas) dan akhir akta

c) Notaris merubah, menambah atau menghapus keterangan

para penghadap (diluar tata cara renvoi yang diatur dalam

UU Jabatan Notaris)

d) Adanya keadaan hukum yang sebenarnya materiil, yaitu ;

adanya keadaan hukum yang sebenarnya tanda tangan dari

penghadap, notaris dan saksi-saksi

e) Adanya keadaan hukum yang sebenarnya salinan

akta,grosse akta dan atau kutipan akta

Sehingga dengan demikian Akta Sewa Menyewa No 31 Tanggal 29

September 2016 Haruslah Batal Demi Hukum ;

B. JUDEX FACTI TELAH SALAH DAN KELIRU DI DALAM MEMPERTIMBANGKAN SEGALA FAKTA DI PERSIDANGAN, DAN TIDAK MEMERIKSA POKOK PERKARA DENGAN MENYATAKAN TIDAK ADA PERBUATAN MELAWAN HUKUM YANG DILAKUKAN OLEH PARA TERBANDING/PARA TERGUGAT DAN AKTA TIDAK MENGANDUNG CACAT YURIDIS / CACAT HUKUM BAHKAN MENYATAKAN PEMBANDING/PENGGUGAT TIDAK DAPAT MEMBUKTIKAN DALIL-DALIL GUGATANYA.

1. Bahwa agar menjadi terang dan jelas yang menjadi Pokok Gugatan, Pembanding/Penggugat adalah sebagai berikut :

a) Pembanding/Penggugat tidak pernah di beri kesempatan bahkan

tidak di kabulkan permohonannya untuk mempelajari Draf Sewa

Page 61: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 61 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

Menyewa No 31 tanggal 29 september 2016 sebelum ditanda

tanganinya Akta Sewa No 31 tersebut, (artinya isi klausula di buat

sepihak ),Pembanding/Penggugat tidak pernah melihat wujud

saudara Muhammad Agus Noviyanto penerima kuasa (Pihak ke II)

karena pada saat penanda tanganan Akta Otentik No 31, tidak

di hadirkan oleh Turut Terbanding dahulu Tergugat II, sehingga

Turut Terbanding/Tergugat II telah Melanggar Pasal 1320 KUH

Perdata artinya Akta Otentik No 31, tersebut tidak SAH,karena

tidak ada Pihak. Turut Terbanding/Tergugat II juga tidak

menuliskan alasan ketidak hadiranya di akhir Akta, Turut

Terbanding/Tergugat II juga tidak melakukan amanah Undang-

undang yaitu tidak ada pengambilan Sidik Jari kepada para pihak

yang menendatangani Akta otentik No 31 yang wajib di

lekatkan pada Minuta Akta, Pembanding/Penggugat juga tidak

menerima Dokumen apapun baik (KTP pihak ke II, Surat Kuasa,

Anggaran Dasar Perusahaan, Akta Pendirian Perusahaan. Atau

keterangan Pihak Ke II sebagai Karyawan PT. Indomarco

Prismatama dll) sedangkan Surat Kuasa dari kantor Pusat

Indomarco Prismatama baru di perlihatkan oleh Tim Lapangan PT

Indomarco Prismatama sebulan kemudian setelah

ditandatanganinya Akta Otentik No 31 pada tanggal 29 september

2016, yaitu tanggal 27 Oktober 2016, yang di share melalui WA

kepada Pembanding/Penggugat, (Pembanding/Penggugat

mengetahui alamat Kantor Pusat, nama pemberi kuasa melalui

kiriman WA yang di perlihatkan oleh Tim Lapangan pada tanggal

27 Oktober 2016 ) yang kemudian disusul pada Tanggal 28

Oktober 2016 Salinan Akta Otentik No 31 tersebut baru

diserahkan oleh Tim Lapangan kepada Pembanding/Penggugat

yaitu (satu bulan kemudian dari tanggal 29 September 2016

setelah Akta Otentik no 31 ditandatangani), namun anehnya

Pembanding/Penggugat tidak diundang kembali untuk

menyaksikan penandatanganan Akta Otentik No 31 oleh Para

Terbanding/Tergugat I dan Tergugat II.

Bahwa oleh karena ada tercantum hak Opsi 6 (enam) Tahun di

dalam klausula Akta Otentik no 31, setelah di baca barulah

Page 62: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 62 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

Pembanding/Penggugat terkejut mengenai isi Salinan Akta Otentik

No 31 hampir seluruhnya merugikan pembanding/Penggugat

karena Turut Terbanding/Tergugat II tidak secara detil

membacakan secara rinci bahkan isinya berbeda dengan faktanya

terdapat penyisipan Pasal yang tidak pernah disepakati

sebelumnya oleh Pembanding/Penggugat, diantaranya salah

satunya; Terbanding/Tergugat I memasukan klausula Pasal 5 yang

tertulis “ Pihak ke II diperkenankan oleh Pihak Pertama untuk

menyewakan apa yang di sewa dengan akta ini kepada Pihak

lain, baik sebagian maupun seluruhnya” (yang menjadi

pertanyaan adalah Objek Sewa dengan alamat Objek Sewa yang

mana yang akan disewakan kembali kepada Pihak Lain itu ?

dan dengan Akta Otentik yang mana ? ) mengingat alamat Objek

Sewa ERROR IN OBJEKTO) ;

Bahwa di dalam klausula terdapat kesalahan penulisan yang

sangat substansi oleh Turut Terbanding/Tergugat II yang tidak

melakukan ke hati-hatian yaitu pada Pasal 16 “mengenai

kewajiban Asuransi Bangunan adalah merupakan kewajiban

Terbanding/Tergugat I, namun klausula pada Pasal 16 tersebut

Turut Terbanding/Tergugat II melakukan kesalahan penulisan

Pada Salinan Akta Otentik No 31 yang tertulis : mewajibkan

kepada Pihak Pertama atau Pembanding/Penggugat yang

harus menyerahkan Foto copy Polis Asuransi selambat-

lambatnya dalam jangka waktu 2 Minggu terhitung sejak

berlaku Sewa Menyewa”(seharusnya Pihak Kedua yang harus

menyerahkan kepada Pembanding/Penggugat) hal ini sangat

merugikan Pembanding/Penggugat karena hingga kini Terbanding/

Tergugat I yang memiliki kewajiban mengasuransikan Objek Sewa

Aquo dan faktanya belum menyerahkan Photo Copy Polis

Asuransi tersebut kepada Pembanding/Penggugat, Walaupun

Terbanding / Tergugat I menyangkal dan mengatakan akan

mengurus Asuransi tersebut namun Alamat Objek Sewanya Keliru;

akan menggunakan Alamat Objek Sewa yang mana? Atau Akta

Otentik yang mana untuk mengurusnya ? karena Alamat pada

Salinan Akta otentik No 31 tersebut alamatnya tertulis Salah atau

Page 63: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 63 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

Keliru atau ERROR In OBJEKTO, sehingga tidak mungkin bisa di

proses maka Akta Otentik No 31 Tanggal 29 September 2016

tersebut haruslah BATAL DEMI HUKUM ;

b) Bahwa Turut Terbanding/Tergugat II, tidak berhati-hati dalam Akta

Otentik No 31, Fakta Hukumnya Alamat Objek Sewa dengan

Akta Otentik No 31 Tanggal 29 September 2016 adalah KELIRU

atau SALAH yang seharusnya terletak di Jalan Camat enjan No

18 A Rt.02, Rw.016, Kel Cileungsi, Kec Cileungsi, Kab Bogor.Kp

Bpm Ternyata Turut Terbanding/Tergugat II telah menuliskan di

dalam Akta Otentik No 31 tertulis di Jalan Camat Enjan No 18 A

Rt 016, Rw 02, kel Cileungsi, Kec Cileungsi, Kab Bogor, artinya

Alamat Objek Sewa yang tercantum dalam Salinan Akta Otentik

adalah Milik Orang lain dan tidak Sah secara hukum oleh

Karenanya jika Objek Sewa itu milik orang lain maka Para Pihak

dilarang melakukan Tindakan Perbuatan Hukum atas Objek

Sewa dengan Akta otentik No 31 tersebut

Mengenai kesalahan alamat telah dikuatkan oleh Keterangan

Saksi-saksi :

Saksi UTOM RUSTOMI, adalah Ketua rukun tetangga Rt 02,

kel Cileungsi, Kec Cileungsi Kab Bogor Kp Bpm berprofesi

sebagai Guru, yang telah memberikan keterangannya di bawah

sumpah pada tanggal 11 Juli 2017 pada pokoknya sebagai

berikut :

- Bahwa Saksi menjelaskan dan mengetahui letak Objek

Tanah dan Bangunan yang di sewa TERGUGAT I terletak

di Rt.02, Rw,016, Kp. Bpm, Kel. Cileungsi, Kec.

Cileungsi, Kab. Bogor;

Saksi EDWAR SUNDAWA, adalah Ketua Rw 016, Kel

Cileungsi, Kec Cileungsi, Kp. Bpm, Kab Bogor, yang berprofesi

dulunya Karyawan Furniture yang telah memberikan

keterangannya di bawah sumpah pada tanggal 11 Juli 2017

pada pokoknya sebagai berikut :

- Bahwa Saksi mengakui dan mengetahui Objek tanah dan

Bangunan yang di sewaTERGUGAT I beralamat di RT.02,

Page 64: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 64 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

RW.016;

Sehingga Turut Terbanding/Tergugat II telah melanggar

Pasal 1320 KUH Perdata mengenai syarat Sahnya Perjanjian

yaitu mengenai “HAL TERTENTU “ tentang Objek yang di

perjanjikan; dan

Pasal 15 ayat (2) huruf d Undang-undang No 2 Tahun 2014

Tentang Jabatan Notaris, yang berbunyi Notaris berwenang

“melakukan kecocokan foto Copy dengan surat aslinya”

sehingga Akta Otentik No 31 tanggal 29 September 2016 menjadi

CACAT MATERIL haruslah BATAL DEMI HUKUM

c) Bahwa Fakta Hukumnya Terbanding/Tergugat I terbukti,

berdasarkan bukti P-15, P16, beritikad buruk dan terencana

terhadap Pembanding/Penggugat yaitu dengan tidak

memberikan keterangan keadaan hukum yang sebenarnya ke

dalam Akta Otentik No 31 yaitu dengan mencantumkan

ANGGARAN DASAR yang sudah tidak berlaku dengan

mengatakan Akta Berita Acara Rapat PT Indomarco

Prismatama No 31 tertanggal 12-04-2011 yang di buat

dihadapan Notaris Poppy Savitri Martosuhardjo Pharmanto

adalah yang TERAKHIR KALI DIRUBAH, padahal

Pembanding/Penggugat dapat membuktikan dan Fakta

hukumnya jika sebenarnya Terbanding/Tergugat I telah beberapa

kali melakukan Perubahan Anggaran Dasar yaitu adanya

Lembaran Berita Negara atau adanya Anggaran Dasar di

Tahun 2013, perubahan Anggaran Dasar di Tahun 2014 dan

melakukan perubahan Anggaran Dasar di Tahun 2016 dengan

No Sp AHU AH.01.03-0043706 dengan Nomor Akta : 11 di

hadapan Notaris Ida Wati Salim ;

” Seharusnya Turut Terbanding/Tergugat II juga melakukan

pengecekan mengenai kebenaran ANGGARAN DASAR

tersebut ”

ARTINYA dengan adanya ANGGARAN DASAR yang baru di

tahun 2016 maka ANGGARAN DASAR TAHUN 2011 sudah

Page 65: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 65 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

tidak berlaku lagi, sehingga Terbanding/Tergugat I tidak

memiliki kewenangan untuk melakukan tindakan hukum atas

Akta Otentik No 31 tanggal 29 September 2016 karena

kewenanganya telah di anulir oleh ANGGARAN DASAR Tahun

2016 karena pemilik sahamnya pun telah mengalami

perubahan ;

Bahwa Terbanding/Tergugat I juga telah melanggar Undang-

undang No 25 Tahun 2007 Pasal 33 ayat (1) dan (2) tentang PMA

dan PMDN (karena perusahan PT Indomarco Prismatama adalah

jenis perusahaan PMDN) antara lain :

Ayat (1) “ penanaman modal dalam negeri dan penanaman

modal asing yang melakukan penanaman modal dalam bentuk

perseroan terbatas dilarang membuat perjanjian dan/atau

pernyataan yang menegaskan bahwa kepemilikan saham dalam

perseroan terbatas untuk dan atas nama orang lain “ ;

Ayat (2) “ dalam hal penanaman modal dalam negeri dan

penanaman modal asing membuat perjanjian dan/ atau

pernyataan sebagaimana di maksud pada ayat (1), perjanjian

dan/atau pernyataan itu dinyatakan BATAL DEMI HUKUM ;

Putusan MARI No 268 K/Sip/1980 menyebutkan :

“Dalam gugatan mengenai kewajiban hukum yang menjadi

tanggung jawab PT harus di sebutkan pengurusnya sekarang

sebab tanggung jawab badan hukum melekat pada badan hukum

itu sendiri”

maka dengan demikian Akta Otentik No 31 tanggal 29

September 2016 haruslah BATAL DEMI HUKUM ;

d) Bahwa Para Terbanding/Tergugat I dan Tergugat II dalam Akta

Otentik No 31 tidak menuliskan secara benar berdasarkan fakta

hukum yang ada SURAT KUASA NO 389C/CEO/SK.2016 yang di

perlihatkan kepada Pembanding/Penggugat pada tanggal 27

Oktober 2016, atau memberikan keterangan yang tidak sesuai

dengan faktanya dengan sengaja menyembunyikan fakta

beritikad BURUK padahal fakta hukumnya di dalam Surat kuasa

Page 66: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 66 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

tercantum nama pemberi kuasa : Sinarman Jonatan Direktur

Utama dan alamat perusahaan di Jalan Ancol I, Nomor 9-10

Ancol Barat, Jakarta Utara, dan alamat penerima kuasa beralamat

di semarang Jalan Damar Selatan Nomor 1,Rt 002, Rw,010, Kel

Padangsari, Kec Banyumanik, Semarang. Namun ke dalam Akta

Otentik No 31 TIDAK DI CANTUMKAN KOMPARISI NAMA

PEMBERI KUASA,, dan ALAMAT PERUSAHAAN artinya

Terbanding/Tergugat I telah melanggar kewajiban hukumnya yaitu

melanggar Pasal 5 Undang-undang No 40 tahun 2007 Tentang

Perseroan Terbatas ;

ayat (1)“perseroan mempunyai nama dan tempat kedudukan

dalam wilayah negara republik indonesia yang di tentukan dalam

Anggaran Dasar”

ayat (3)“dalam surat menyurat, pengumuman yang di terbitkan

oleh perseroan, barang cetakan dan Akta dalam hal perseroan

menjadi pihak harus menyebutkan NAMA ALAMAT lengkap

Perseroan”,

Pasal 47 ayat(1) Undang-undang Nomor 30 tahun 2004

Tentang Jabatan Notaris :”surat kuasa otentik atau surat lainya

yang menjadi dasar kewenangan pembuatan Akta yang di

keluarkan dalam bentuk original atau surat kuasa di bawah tangan

wajib dilekatkan pada Minuta Akta”

Bahwa demikian juga fakta hukumnya alamat pihak ke II telah

mengalami perubahan yang tadinya beralamat di semarang namun

telah di rubah oleh Turut Terbanding/Tergugat II menjadi beralamat

di Cibeuying Bandung hal ini melanggar Azas Kepastian Hukum

dan Pembanding/Penggugat tidak memiliki kepastian Hukum

karena Akta otentik No 31 tidak di buat berdasarkan Prosedur

Pembuatan Akta Otentik yang di telah di tentukan oleh Undang-

undang dan kebiasaan sehingga ada kekhawatiran Pembanding/

Penggugat tidak dapat lagi menguasai tanah dan Bangunan milik

Pembanding/Penggugat di kemudian hari, dengan adanya Fakta

Hukum sebagai berikut : Pembanding tidak pernah melihat wujud

Pihak ke II karena tidak dihadirkan (yang mewakili

Page 67: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 67 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

Terbanding/Tergugat I), tidak dicantumkan alasan ketidak

hadiranya di akhir akta , tidak di lakukan pengambilan Sidik

Jari yang wajib dilekatkan pada Minuta Akta, tidak ada

dokumen yang di serahkan kepada Pembanding/Penggugat,

tidak tercantum alamat Perusahaan, tidak tercantum nama

pemberi Kuasa, dan adanya pencantuman keterangan yang

tidak faktual yaitu mengenai Anggaran Dasar yang sudah

tidak berlaku ke dalam Akta Otentik No 31, Terdapat perubahan

alamat Pihak Ke II (yang mewakili Terbanding/Tergugat I). Adanya

rencana Terbanding/Tergugat I untuk menyewakan kembali kepada

pihak lain secara keseluruhan, Fakta hukumnya pula Alamat

Objek Sewa yang KELIRU atau SALAH.Alamat Objek sewa

yang mana yang akan di sewakan dan Akta Otentik yang mana

yang akan di gunakan?

Bahwa dengan demikian Para Terbanding/Para Tergugat telah

terbukti melakukan Perbuatan Melawan Hukum dan Akta Otentik

No 31 tersebut telah Cacat, Formal dan Materil mengandung

Causa tidak Halal dan terkandung Penipuan secara terencana dan

bertentangan dengan Undang-undang maka Akta Otentik No 31

tanggal 29 September 2016 harus dinyatakan Batal Demi Hukum

e) Bahwa fakta hukumnya tempat penandatanganan Akta Otentik

Sewa Menyewa no 31 dilakukan di PT Indomarco Prismatama

Kantor Cabang Terbanding/ Tergugat I) ;

Artinya; Turut Terbanding/Tergugat II telah melanggar

kewajiban dan larangan hukumnya dengan melanggar Pasal 19

ayat (2) UU No 2 tahun 2004 tentang Jabatan Notaris “ notaris

Wajib mempunyai hanya satu kantor, yaitu di tempat

kedudukanya”

Kode Etik Notaris dalam Lampiran Surat Edaran Mahkamah

Agung RI No 2 Tahun 1984 Kongres Ikatan Notaris Indonesia yang

ke I di Surabaya tanggal 13-16 Nopember 1974 kewajiban dan

Larangan dan pengecualian Kewajiban Pasal 2 ayat (1)

mengatakan Notaris dan orang lain yang memangku dan

menjalankan Jabatan Notaris Wajib :

Page 68: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 68 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

“Sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam UU tentang

Jabatan Notaris, apabila Notaris telah menetapkan suatu Kantor,

maka Kantor tersebut haruslah merupakan satu-satunya kantor

dimana Notaris yang bersangkutan melaksanakan tugasnya sehari-

hari” ;

f) Bahwa Turut Terbanding/Tergugat II ke dalam Akta Otentik No 31

tidak memberikan keterangan yang sesuai dengan fakta hukum

yang sebenarnya dan lalai mencantumkan komparisi ijin suami

Pembanding/Penggugat karena Objek Sewa Aquo adalah harta

gono gini dengan Suami Pembanding/Penggugat ;

artinya Turut Terbanding/Tergugat II telah melanggar Pasal 36

ayat (1) undang-undang No 1 tahun 74 Tentang Perkawinan “

mengenai harta bersama suami istri dapat bertindak atas

persetujuan kedua belah pihak” ;

Dengan tidak adanya komparisi izin suami,

Pembanding/Penggugat tidak memiliki kewenangan dan dilarang

untuk melakukan tindakan hukum atas Akta Otentik Sewa

Menyewa No 31 Tanggal 29 September 2016 maka Akta tersebut

tidak SAH dan harus BATAL DEMI HUKUM

g) Bahwa Objek Sewa Aquo milik Pembanding/Penggugat yang

awalnya memiliki IMB (Izin Mendirikan Bangunan) seluas 187 m2

sedangkan luas tanah yang di miliki Pembanding/Penggugat

adalah seluas 2230m2, namun setelah dilakukan pembongkaran

dan perubahan untuk di gunakan sebagai toko Ritel Modern

Indomaret oleh Terbanding/Tergugat I, luas bangunanya berubah

jadi seluas 211,41m2, namun anehnya Terbanding/Tergugat I tidak

mencantumkan kebenaran Luas Bangunan sebelum dan setelah di

lakukan Perubahan ke dalam Akta Otentik No 31, artinya

Terbanding/Tergugat I tidak mengakui keadaan Objek Sewa Aquo

milik Pembanding/Penggugat. Fakta Hukumnya sekarang Objek

Sewa Aquo tidak lagi memiliki IMB karena ada pemalsuan

pengajuan IMB yang di duga dilakukan oleh Terbanding/Tergugat I

dengan cara memalsukan data luas bangunan dan tanah milik

Pembanding/Penggugat dan data pribadi milik

Page 69: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 69 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

Pembanding/Penggugat (pemalsuan KTP, NPWP, izin lingkungan

yang sudah di scan seolah-olah yang mengajukan Izin adalah

pembanding/Penggugat hal ini tidak dapat di bantah karena Fakta

hukumnya Terbanding/Tergugat I hingga kini belum pernah

meminta surat kuasa kepada Pembanding/Penggugat selaku

pemilik Objek sewa untuk keperluan permohonan izin IMB tersebut

hal ini membuktikan jika Terbanding/Tergugat I tidak melampirkan

bukti Akta Otentik No 31 sebagai lampiran pengajuan izin

lingkungan dan permohonan IMB tersebut karena alamat Objek

sewa terbukti ERROR In OBJEKTO) bahwa Luas yang diajukan

untuk izin TOKO berukuran hanyalah 100 M2, dan luas tanah

223m2,yang seharusnya izin tersebut untuk Ritel Modern Indomaret

adanya temuan tersebut atas laporan Pembanding/Penggugat ke

Kantor IPPT (izin peruntukan penggunaan tanah) kemudian telah

di BATALKAN oleh Kantor Dinas penanaman modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang di tanda tangani oleh Kepala

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Bapak Ir. H Joko Pitoyo. Pada Tanggal 30 Januari 2017.

Adanya pemalsuan permohonan IPPT untuk pengajuan IMB

ini telah di kuatkan oleh saksi-saksi sebagai berikut :

Saksi Utom Rustomi ketua Rt 02 menyatakan :

“ saksi menjelaskan tinggal di Rt .02,Rw.016, kel Cileungsi, Kec

Cileungsi,kp Bpm dan mengakui menandatangani izin

lingkungan yang di mohonkan oleh Tergugat I

“ saksi mengakui Penggugat tidak pernah datang memohon

untuk mengajukan izin lingkungan untuk perizinan Tergugat i”

“ saksi mengakui ada surat yang di keluarkan oleh saksi yaitu

izin lingkungan yang di tanda tangani sejumlah 10 warga, dan

di lengkapi dengan copy KTP 10 warga

Saksi Edwar Sundawa memberikan keterangan:

“saksi mengakui pernah dimintakan izin lingkungan yang

dimohonkan dari Tergugat I”

“saksi mengetahui jika awalnya objek sewa di gunakan untuk

material dan restoran “

Page 70: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 70 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

“saksi mengakui bahwa penggugat tidak pernah datang untuk

memohon izin lingkungan untuk usaha tersebut ;

“saksi tidak mengetahui jika alamat yang tercantum di akta

sewa menyewa No 31 tertulis Rt 016,Rw.02 dengan alamat izin

lingkungan yang dimohon kenyataanya berbeda ;

Saksi Acep Badrudin.S.sos adalah pegawai dari Dinas Badan

Penanaman Modal dan pelayanan terpadu satu pintu, telah

memberikan keterangan di bawah sumpah pada tanggal 18 Juli

2017 pada pokoknya sebagai berikut :

- Bahwa saksi mengetahui adanya permohonan IPPT,

permohonan izin untuk TOKO ;

- Bahwa saksi mengakui ada surat pembatalan izin IPPT karena

berdasarkan hasil survey lapangan yang dilaporkan ke

pimpinan terdapat permasalahan jadi tidak di proses ;

- Bahwa saksi mengakui bahwa bukti-bukti P-20 sampe P-20 h

P-1 adalah sebagai syarat permohonan ;

- Bahwa saksi tidak mengetahui jika bukti KTP yang di lampirkan

dalam permohonan izin tersebut baik tanda tangan dan Photo

yang tertera tidak sesuai dengan KTP asli milik Penggugat ;

- Bahwa saksi menjelaskan bahwa ada perbedaan izin untuk

TOKO dan TOKO TIDAK BIASA seperti mini market, alfa mart

atau Indomart ;

- Bahwa saksi mengakui ketika turun ke lapangan ternyata TOKO

TIDAK BIASA telah berdiri ;

- Bahwa saksi menjelaskan menurut aturan sebelum ada izin

tidak boleh di buka atau beroperasi TOKO TIDAK BIASA

tersebut ;

- Bahwa saksi menjelaskan bahwa surat pembatalan izin itu di

keluarkan dengan alasan berdasarkan keadaan lapangan

pemohon sebenarnya keberatan untuk diproses perijinan di

sebabkan antara pemohon yang sebenarnya dan yang

mengajukan permohonan terdapat perbedaan administrasi yaitu

KTP tidak sama, photo dan tanda tangan berbeda antara KTP

pemilik dan pemohon ;

- Bahwa saksi mengatakan sesuai perizinan tidak diproses

Page 71: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 71 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

harusnya di STOP dan tidak beroperasi ;

Saksi H. Beni Sopian adalah Kepala Desa Cileungsi/Lurah

Cileungsi Kab Bogor telah memberikan keterangan di bawah sumpah

pada tanggal 18 Juli 2017 pada pokoknya sebagai berikut :

- Bahwa saksi mengakui menandatangani surat izin lingkungan

terakhir, saksi hanya satu kali (1X) menandatangani izin

lingkungan yaitu yang di mohonkan oleh TERGUGAT, dan

bukan yang atas a/n PENGGUGAT ;

- Bahwa saksi mengakui redaksi izin lingkungan yang di

gunakan untuk permohonan ke IPPT tidak sama formatnya

dengan arsip yang ada pada saksi ;

- Bahwa saksi mengatakan mengeluarkan atau menandatangani

izin lingkungan secara administrasi karena secara kasat mata

sudah mencukupi ;

ARTINYA DENGAN TELAH DIBATALKANYA IZIN IPPT

TERSEBUT OBJEK SEWA AQUO ILEGAL MAKA USAHA

TERBANDING/TERGUGAT I JUGA ILEGAL NAMUN ANEHNYA

USAHA TERBANDING/TERGUGAT I MASIH TETAP

BEROPRASI WALAU TANPA IZIN IMB, OLEH KARENANYA

AKTA SEWA NO 31 TANGGAL 29 SEPTEMBER 2016

HARUSLAH DI BATALKAN ;

h) Bahwa PPH Final Pasal 4 ayat (2) atas persewaan tanah yang

telah di pungut oleh Terbanding/Tergugat I harusnya di setorkan

kepada pemerintah sesuai dengan Alamat Objek Sewa milik

Pembanding/Penggugat yaitu Jalan Camat Enjan No 18 A Rt 02.

Rw 016, kel Cileungsi, Kec Cileungsi Kab Bogor,Kp Bpm namun

hingga kini Terbanding/Tergugat I belum melaksanakanya untuk

menyetorkan Pajak PPH Final Pasal 4 ayat (2) tersebut kepada

Pemerintah atas alamat Objek Sewa Aquo dan atas nomor

NPWP Pembanding/Penggugat, Adapun yang di klaim oleh

Terbanding /Tergugat I tentang bukti PPH Final Alamat Objek

Milik orang lain yang beralamat Jalan Jakarta Bogor Km 47 Rt

001, Rw.003 Nanggewer.karena Fakta Hukumnya alamat Objek

Sewa Keliru, atau Error In Objekto mana mungkin penyetoran

Page 72: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 72 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

sesuai alamat Objek sewa Aquo, oleh karenanya Akta Otentik

Sewa No 31 Tanggal 29 September 2016 haruslah DI BATALKAN

i) Bahwa kewajiban Asuransi Bangunan yang menjadi kewajiban

Terbanding/Tergugat I yang tertuang dalam klausula pasal 16 Akta

Sewa No 31,hingga kini belum dilaksanakan padahal

Terbanding/Tergugat I sendiri yang membuat klausula mewajibkan

Foto Copy Polis Asuransi di serahkan 2 Minggu terhitung sejak

berlakunya Sewa Menyewa kepada pembanding/Penggugat

(namun di dalam klausula pasal 16 tersebut telah salah penulisan

yang tertulis kewajiban menyerahkan Foto Copy polis Asuransi

menjadi kewajiban Pembanding/Penggugat) mana yang benar ?.

Bagaimana mungkin Asuransi Bangunan dapat terealisasi

walaupun Terbanding/Tergugat I akan mengurus Asuransi

Bangunan Fakta Hukumnya pula Alamat Objek Sewa Keliru atau

Salah atau Error in Objekto, jadi Alamat Objek Sewa yang mana

yang akan diasuransikan dan akan melampirkan Akta Otentik

yang mana ? Oleh karenanya Akta Sewa No 31 tanggal 29

September 2016 haruslah DI BATALKAN ;

j) Bahwa sesuai klausula Pasal 4 yang di buat oleh

Terbanding/Tergugat I pada Akta Otentik No 31 pada garis kedua

tertulis : “semua perizinan yang berhubungan dengan

bangunan menjadi tanggungan dan wajib di bayar oleh Pihak

Kedua”

Garis ketiga tertulis : apabila pihak kedua tidak dapat

membuka atau melanjutkan kegiatan operasional Minimarket

Indomaret dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan terhitung sejak

tanggal efektif mulai berlakunya perjanjian sewa menyewa ini,

disebabkan hal yang berhubungan dengan PERIZINAN

maupun adanya penolakan dari lingkungan sekitar atas

keberadaan Minimarket Indomaret maka Pihak Pertama dan

Pihak Kedua sepakat bahwa perjanjian sewa menyewa batal

demi hukum dan pihak pertama wajib mengembalikan seluruh

uang sewa yang telah di terimanya dari Pihak Kedua ;

Artinya berdasarkan klausula yang dibuat oleh Terbanding

Page 73: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 73 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

/ Tergugat I sendiri secara pengertian ACONTRARIO bangunan

sudah berdiri setahun lebih dimulai Oktober 2016 sampai

Nopember 2017 dengan tidak adanya izin lingkungan, izin IMB (hal

yang berhubungan dengan perizinan) karena alamat objek Sewa

Error In Objekto maka otomatis perjanjian HARUS BATAL DEMI

HUKUM dan Pembanding/Penggugat tidak di wajibkan

mengembalikan uang sewa ;

Bahwa atas alasan yang telah Pembanding/Penggugat

kemukakan memiliki kewajiban sosial untuk mencegah dampak

yang lebih luas dan efek jera, agar masyarakat lebih berhati-hati

jangan sampe kejadian ini terulang, maka kepada Para

Terbanding/Para Tergugat , Pembanding/Penggugat mewajibkan

kepada Para Terbanding/Para Tergugat untuk membuat

permohonan maaf di koran ternama Ibu Kota selama 2(dua Minggu

berturut-turut di 4(empat) harian koran yang isinya:

”permohonan maaf kepada ibu Juju Andryani sehubungan

dengan Perjanjian Sewa Menyewa dengan Akta sewa Menyewa

No 31 tanggal 29 September 2016 antara PT Indomarco

Prismatama untuk Usaha Indomaret (TERGUGAT I) dan Ibu Juju

Andryani (PENGGUGAT) yang di buat oleh Notaris dan PPAT

Umang Retno Ayu Melasari, S.H.(TERGUGAT II) karena

merugikan Penggugat sehingga terjadi pembatalan Perjanjian

Sewa menyewa”

BAHWA BERDASARKAN URAIAN-URAIAN DI ATAS MAKA

PEMBANDING /PENGGUGAT DENGAN INI MEMOHON KEPADA YANG

MULIA DAN TERHORMAT MAJELIS HAKIM YANG MEMERIKSA DAN

MENGADILI PERKARA INI DI PENGADILAN TINGGI BANDUNG UNTUK

MENGENYAMPINGKAN DALIL-DALIL PARA TERBANDING/PARA

TERGUGAT DALAM, JAWABAN DUPLIK, KESIMPULAN PARA

TERBANDING/PARA TERGUGAT DAN MENGABULKAN PERMOHONAN

SEBAGAIMANA YANG ADA DALAM MEMORI BANDING INI UNTUK

SELURUHNYA ;

PENUTUP

Page 74: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 74 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

PEMBANDING/PENGGUGAT memohon kepada yang Mulia Majelis

Hakim Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara

aquo, berkenan untuk memberikan amar putusan sebagai berikut :

1. Menerima permohonan banding dan memori banding yang diajukan oleh

Pembanding/Penggugat seluruhnya ;

2. Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Cibinong Nomor :

25/Pdt.G/2017/ PN.Cbi tanggal 19 September 2017 ;

3. Memutusan perkara ini dengan mengadili sendiri yang amarnya sebagai berikut : PRIMAIR ; 1. Mengabulkan Gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya ;

2. Menyatakan PARA TERGUGAT telah melakukan Perbuatan Melawan

Hukum sesuai pasal 1365 KUH Perdata atau Burgerlijk Wetboek (BW)

secara terencana dan sengaja yang dilarang oleh Undang-Undang ;

3. Menyatakan AKTA SEWA MENYEWA No. 31, Tertanggal 29

September 2016, yang dibuat TERGUGAT II yang berkedudukan di

Jalan Raya Bogor KM 41 No. 855, Cibinong, Kabupaten Bogor adalah

BATAL DEMI HUKUM BESERTA AKIBAT HUKUMNYA ;

4. Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan (Conservatoir Beslaag)

yang telah diletakan berupa :

a. Sebuah Tanah beserta Bangunannya, berupa Kantor Pusat

TERGUGAT I (PT INDOMARCO PRISMATAMA), yang dikenal

dan terletak di Jalan Ancol 1 No. 9-10 Ancol Barat, Jakarta

Utara 14430 – Indonesia;

b. Sebuah Tanah beserta Bangunannya, berupa Kantor Cabang

TERGUGAT I (PT INDOMARCO PRISMATAMA), yang dikenal

dan terletak di Jalan Raya Bogor KM. 46,7, Kelurahan

Nanggewer , Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor ;

c. Sebuah Tanah beserta Bangunannya, berupa Kantor Notaris

TERGUGAT II yang dikenal dan terletak di Jalan Raya Jakarta

– Bogor, KM. 41 No. 855, Cibinong – Kabupaten Bogor ;

5. Memerintahkan kepada TERGUGAT I untuk mengosongkan bangunan

yang di sewa tersebut, tanpa syarat dan tidak ada pengembalian uang

sewa kepada TERGUGAT I karena AKTA SEWA MENYEWA NO. 31

tanggal 29 September 2016 tersebut tidak lagi mempunyai kekuatan

Page 75: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 75 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

hukum yang syah dan batal demi hukum ;

6. Menghukum PARA TERGUGAT untuk membayar Ganti Rugi secara

tanggung renteng kepada PENGGUGAT sejumlah Rp

3.732.335.555,- ( tiga milyar tujuh ratus tiga puluh dua juta tiga

ratus tiga puluh lima ribu lima ratus lima puluh lima rupiah);

7. Menghukum PARA TERGUGAT untuk membayar Ganti Rugi

Immaterial secara Tanggung Renteng sebesar Rp. 3.000.000.000,-

(tiga milyar rupiah) ;

8. Menghukum PARA TERGUGAT untuk membuat permohonan maaf di

4 (empat) Harian Koran, yaitu sebagai berikut: Harian Koran Kompas,

Harian Koran Republika, Pos Kota dan Harian Koran Bisnis selama 2

Minggu berturut-turut ;

9. Menghukum PARA TERGUGAT untuk membayar uang paksa

(Dwangsom) sebesar Rp. 3.000.000.,- (tiga juta rupiah) untuk setiap

harinya atas keterlambatan PARA TERGUGAT melaksanakan isi

putusan ini ;

10. Menghukum PARA TERGUGAT membayar kerugian-kerugian yang

telah di jatuhkan di atas dan wajib di bayarkan pada saat putusan ini

mempunyai kekuatan hukum yang tetap ;

11. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu walaupun ada

Verzet, Banding, ataupun Kasasi (Uitvoerbaar bij voorraad);

12. Menghukum PARA TERGUGAT untuk membayar seluruh biaya yang

timbul dalam perkara ini ;

SUBSIDAIR ;

Atau apabila Majelis Hakim Pengadilan Negeri Cibinong berpendapat lain

kami mohon Putusan Yang seadil-adilnya (Ex aequo et bono).

Menimbang, bahwa Terbanding I semula Tergugat I telah mengajukan

Kontra Memori Banding tertanggal 13 Pebruari 2017 dengan alasan-alasan

pada pokoknya sebagai berikut :

1. Bahwa Terbanding / Tergugat I menolak dengan tegas seluruh

keberatan-keberatan yang diajukan oleh Pembanding/Penggugat

dalam Memori Bandingnya tersebut, karena Majelis Hakim Pengadilan

Negeri Cibinong sudah mempertimbangkan dengan cermat dan teliti

serta seadil-adilnya segala fakta yang terungkap dalam persidangan

dan berpatokan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku

Page 76: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 76 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

dalam memutus perkara a quo ;

2. Bahwa Terbanding/Tergugat I akan menanggapi keberatan-keberatan

yang diajukan oleh Pembanding/Penggugat dalam Memori

Bandingnya hanya terhadap hal-hal yang relevan saja dengan perkara

ini, sedangkan dalil-dalil yang sifatnya menerangkan permasalahan

dan bukan termasuk sebagai keberatan banding tidak akan ditanggapi

oleh Terbanding/Tergugat I dan mohon dalil tersebut diabaikan atau

dikesampingkan, demikian juga dengan keberatan banding yang

dalilnya diulang-ulang oleh Pembanding/Penggugat tidak akan

ditanggapi lagi dan mohon diabaikan atau dikesampingkan juga ;

3. Bahwa Terbanding/Tergugat I menolak dengan tegas keberatan

Pembanding/Penggugat dalam memori bandingnya hal 3 poin (A) yang

mengatakan Judex Facti tidak tepat dan tidak cermat dan tidak

teliti…terhadap keberatan ini, menurut Terbanding/Tergugat I justru

Majelis Hakim Yang Mulia Pengadilan Negeri Cibinong yang

memeriksa dan mengadili perkara a quo telah tepat, cermat dan teliti

dalam melihat permasalahan yang terjadi. Hal ini dapat dilihat pada

halaman 72 yang mengatakan:

“Menimbang, bahwa berdasarkan fakta pengakuan dan fakta

sangakalan para pihak tersebut dikaitkan dengan petitum pokok

penggugat, selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan secara

hukum dengan mengajukan pertanyaan hukum dengan hukum

sebagai berikut:

1. Apakah terhadap Akta Perjanjian Sewa Menyewa antara

Penggugat dan Tergugat dihadapan Tergugat II tersebut sah

atau terdapat cacat hukum dalam perolehannya?

2. Bahwa Tergugat I dan Tergugat II dapat dikatakan sebagai

melakukan perbuatan hukum kepada Penggugat dan dapat

dibebani untuk membayar ganti rugi kepada Penggugat?”

Terhadap kedua pokok permasalahan tersebut jelas

memperlihatkan bahwa pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Pertama

merupakan pertimbangan yang cermat, teliti, seksama dan rinci serta

sesuai dengan fakta yang ada dalam persidangan. Mengenai pokok

permasalahan yang pertama apabila Bukti P-9 dihubungkan dengan

Page 77: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 77 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

Bukti TI-1 jelas terbukti bahwa telah terjadi hubungan hukum sewa

menyewa antara Terbanding/Tergugat I dan Pembanding/Penggugat

yang dituangkan dalam Akta Perjanjian Sewa Menyewa No. 31 yang

dilakukan dihadapan Turut Terbanding/Tergugat II. Kemudian

mengenai isi akta perjanjian sewa menyewa sudah sesuai dengan

kesepakatan antara Terbanding/Tergugat I dengan

Pembanding/Penggugat, karena apabila Pembanding/Penggugat

merasa tidak setuju dengan isi akta Perjanjian Sewa Menyewa

tersebut, seharusnya pada waktu itu Pembanding/Penggugat

menolaknya dan tidak menandatangani akta tersebut, namun faktanya

Pembanding/Penggugat telah menandatangani akta tersebut dengan

sukarela dan tanpa paksaan dari pihak manapun dan

Pembanding/Penggugat telah menerima semua uang sewa yang telah

disepakati. Karena Akta Perjanjian Sewa Menyewa No.31 tersebut

dibuat berdasarkan kesepakatan antara Terbanding/Tergugat I

dengan Pembanding/Penggugat dan sah secara hukum dan karena

akta perjanjian sewa menyewa tersebut dibuat sesuai dengan

kesepakatan para pihak, maka sesuai dengan ketentuan hukum

perjanjian sewa menyewa tersebut berlaku sebagai undang-undang

bagi Terbanding/Tergugat I dan Pembanding/Penggugat, hal ini

sejalan dengan ketentuan Pasal 1338 KUHPerdata yang berbunyi :

“Semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai

undang-undang bagi mereka yang membuatnya. Suatu

perjanjian tidak dapat ditarik kembali selain dengan sepakat

kedua belah pihak, atau karena alasan-alasan yang oleh

undang-undang dinyatakan cukup untuk itu. Suatu perjanjian

harus dilaksanakan dengan itikad baik” ;

Sebagaimana diketahui bahwa masing-masing pihak apabila telah

menandatangani akta perjanjian tersebut diatas wajib hukumnya untuk

melaksanakan isi perjanjian tersebut dengan itikad baik.

Selanjutnya mengenai pokok permasalahan kedua yaitu mengenai

ganti kerugian kepada Pembanding/Penggugat karna adanya

perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh

Terbanding/Terbanding I tidak terbukti dalam fakta persidangan

sehingga dalam perkara a quo tidak dapat dilaksanakan pemberian

Page 78: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 78 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

ganti rugi kepada Pembanding/Penggugat. Justru yang mengalami

kerugian dalam perkara a quo adalah Terbanding/Tergugat I yaitu

telah membayar uang sewa untuk jangka waktu 4 (empat) tahun,

terhitung mulai tanggal 29 Nopember 2016 sampai dengan 28

Nopember 2020 dengan biaya sewa Rp. 80.000.000,- (delapan puluh

juta rupiah per tahun yang mana total yang telah dibayarkan adalah

sebesar Rp. 320.000.000,- (tiga ratus dua puluh juta rupiah) ditambah

PPh (Pajak Penghasilan) sebesar Rp. 35.555.555,- (tiga puluh lima

juta lima ratus lima puluh lima ribu lima lima ratus lima puluh lima

rupiah) ;

Bahwa untuk poin (A) angka 1 sampai dengan angka 3 pada

halaman 3 sampai dengan halaman 6 dalam Memori Banding

Pembanding/Penggugat tidak perlu ditanggapi karena bentuk

pengulangan dalil-dalil dalam gugatan serta terlihat mengada-ada dan

mencari-cari hal yang tidak perlu dan terkesan MENCARI

KEUNTUNGAN dalam perkara ini dengan tidak mau melaksanakan isi

dalam perjanjian yang tertuang dalam Akta Perjanjian Sewa Menyewa

No. 31 malah ingin membatalkan secara sepihak perjanjian tersebut

dan tidak mau mengembalikan uang sewa ketika pembatalan tersebut

terjadi ;

4. Bahwa terhadap keberatan Pembanding/Penggugat dalam Memori

Bandingnya pada halaman 6 poin (B) mengenai Judex Facti telah

salah dan keliru dalam mempertimbangkan segala fakta di

persidangan… sudah sepatutnya untuk ditolak. Karena sebagaimana

pertimbangan hakim dalam putusannnya pada halaman halaman 77

yang mengatakan:

“Menimbang, bahwa dari alat-alat bukti yang diajukan

penggugat sebagaimana diuraikan diatas dalam hubungannya

satu sama lain, penggugat tidak dapat membuktikan dalil-dalil

gugatannya ;

Pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama diatas telah

tepat dalam memandang permasalahan dalam perkara a quo. Karena

faktanya Pembanding/Penggugat HANYA PANDAI BERARGUMEN

dengan dalil-dalil yang mengada-ada dan mencari-cari kesalahan yang

tidak perlu tanpa disertai bukti-bukti yang valid dalam persidangan ;

Page 79: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 79 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

5. Bahwa keberatan Pembanding/Penggugat secara keseluruhan dalam

Memori Bandingnya secara jelas hanya mengulang hal-hal yang tidak

pokok dalam perkara aquo sehingga sudah sepatutnya untuk ditolak ;

Pembanding/Penggugat dalam hal ini selalu membahas hal yang

teknis termasuk yang bukan urusannya seperti teknis

Terbanding/Tergugat I dalam menjalankan usahanya hal ini terlihat

dalam halaman 9 poin (c) dan halaman 10 poin (d). Bagaimana

Pembanding/Penggugat mengetahui lebih dari pada

Terbanding/Tergugat I mengenai Anggaran Dasar dan Surat Kuasa

yang merupakan domain intern perusahan hal ini sebenarnya diluar

pikiran manusia normal pada umumnya, hal yang tak lazim ketika

dalam hal sewa menyewa sang pemberi sewa dalam hal ini

Pembanding/Penggugat mengurusi apa yang bukan urusannya ;

Selanjutnya dalam perkara a quo apabila ada hal yang kurang

sesuai dengan isi perjanjian dapat diselesaikan secara baik tanpa

perlu diajukan dalam persidangan yang mulia ini. Karena pada

prinsipnya dalam hal keperdataan upaya perdamaian menjadi hal yang

utama bahkan mempunyai kekuatan yang lebih dari putusan

pengadilan. Sebelum persidangan ini bergulir di Pengadilan Negeri

Cibinong, pihak Terbanding/Tergugat I bersama Turut

Terbanding/Tergugat II selalu berusaha untuk duduk bersama dengan

Pembanding/Penggugat untuk mencari jalan keluar yang disepakati

para pihak. Akan tetapi Pembanding/Penggugat selalu menolak dan

hanya ingin membatalkan perjanjian dan bahkan pernah meminta

kepada Turut Terbanding/ Tergugat II untuk membatalkan perjanjian

akan tetapi telah dijelaskan Turut Terbanding/Tergugat II pembatalan

perjanjian hanya dapat dilakukan atas kesepakatan para pihak.

Terlihat jelas adanya keinginan mencari keuntungan dalam perkara a

quo dengan menawarkan kepada Terbanding/Tergugat I untuk

membeli objek perkara a quo untuk penyelesaian secara damai yang

menjadi pertanyaan ada apa ini sebenarnya? Bahkan semakin jelas

adanya unsur mencari keuntungan dalam perkara a quo dimana dalam

gugatan Pembanding/Penggugat yang meminta dalam petitumnya

untuk mengosongkan bangunan tanpa syarat dan tidak ada

pengembalian uang sewa, apa dasar hukumnya batalnya perjanjian

Page 80: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 80 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

ada pihak yang tidak mengembalikan yang bukan haknya? Karena

dalam pemahaman orang pada umumnya dan bahkan berdasarkan

hukum apabila suatu perjanjian dibatalkan, keadaan kembali seperti

keadaan semula, dalam hal ini karena Terbanding/Tergugat I

menggunakan bangunan sebagai sewa setelah melakukan

pembayaran sewa sudah seyogyanya ketika dibatalkan sesuai dengan

peraturan yang berlaku maka Pembanding/Penggugat sebagai

pemberi sewa menerima bangunannya kembali dan mengembalikan

uang sewa yang telah diterimanya ;

MAKA : Berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, sudah jelas dan terbukti

bahwa pertimbangan hukum Majelis Hakim pada Pengadilan Negeri

CIbinong dalam perkara aquo telah tepat dan sesuai dengan

ketentuan hukum yang berlaku, oleh karena itu

Terbanding/Penggugat mohon kepada Yang Mulia Ketua

Pengadilan Tinggi Bandung, agar sudi kiranya berkenan

memutuskan sebagai berikut :

M E N G A D I L I ;

1. Menolak permohonan Banding dari Pembanding dahulu Penggugat ;

2. Menguatkan putusan Putusan Pengadilan Negeri Cibinong No. 25 /

Pdt.G / 2017/ PN. Cbi tanggal 19 September 2017 yang dimohonkan

banding ini ;

Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah memeriksa dan meneliti

secara cermat dan seksama berkas perkara, beserta turunan resmi putusan

Pengadilan Negeri Cibinong tanggal 19 September 2017, Nomor

25/Pdt.G/2017/PN.Cbi dan telah pula membaca serta memperhatikan

dengan seksama memori banding yang diajukan oleh Pembanding semula

Penggugat yang ternyata tidak ada hal-hal yang baru atau dengan perkataan

lain, bahwa Majelis Hakim Tingkat pertama telah mempertimbangkan

seluruhnya dengan tepat dan benar, sehingga tidak perlu dipertimbangkan

lagi dalam pemeriksaan di tingkat banding, dengan demikian Pengadilan

Tinggi dapat menyetujui dan membenarkan putusan Hakim tingkat pertama,

oleh karena pertimbangan-pertimbangan hukumnya telah memuat dan

menguraikan dengan tepat dan benar semua keadaan serta alasan- alasan

Page 81: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 81 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

yang menjadi dasar dalam putusannya dan dianggap telah tercantum

pula dalam putusan di tingkat banding ;

Menimbang, bahwa dengan demikian, maka pertimbangan-

pertimbangan hukum Hakim tingkat pertama tersebut diambil alih dan

dijadikan dasar pertimbangan-pertimbangan putusan Pengadilan Tinggi

sendiri dalam memutus perkara ini, sehingga putusan Pengadilan Negeri

Cibinong tanggal 19 September 2017 Nomor 25/Pdt.G/2017/PN Cbi dapat

dipertahankan dan dikuatkan dalam peradilan Tingkat Banding ;

Menimbang, bahwa oleh karena pihak Pembanding semula Penggugat

tetap dipihak yang dikalahkan baik dalam peradilan tingkat pertama maupun

dalam peradilan tingkat banding, maka Pembanding semula Penggugat

dihukum untuk membayar semua biaya dalam kedua tingkat peradilan

tersebut ;

Mengingat :

1. Undang-Undang Nomor : 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman;

2. Undang-Undang No: 49 Tahun 2009 tentang Peradilan Umum ;

3. Undang-Undang RI Nomor : 20 Tahun 1947 tentang banding ; Reglement

Tot Regeling Van Het Rechts Wezen In De Gewesten Buiten Java En

Madura Stb Nomor : 1927/227, (R.Bg/Reglemen Hukum Acara Perdata

Daerah Luar Jawa dan Madura), dan

4. Peraturan Perundang Undangan lainnya yang terkait ;

M E N G A D I L I :

- Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Penggugat ;

- Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Cibinong tanggal 19 September

2017 Nomor 25/Pdt.G/2017/PN Cbi yang dimohonkan banding tersebut ;

- Menghukum Pembanding semula Penggugat untuk membayar seluruh

biaya Perkara yang timbul dalam kedua tingkat peradilan yang di

tingkat banding ditetapkan sejumlah Rp.150.000,00 (seratus lima puluh

ribu rupiah).

Demikian diputus dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim pada

hari SENIN tanggal 21 MEI 2018 oleh kami, FIRZAL ARZY, S.H.,M.H.

Page 82: 146 Pdt 2018 PTBDGadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2018/...KDODPDQ GDUL KDODPDQ 3XWXVDQ 1RPRU 3'7 37 %'* QDPXQ WRWDO 5S WLJD UDWXV OLPD SXOXK OLPD MXWD OLPD UDWXV

halaman 82 dari 82 halaman Putusan Nomor 146/PDT/2018/PT.BDG

sebagai Hakim Ketua, LEONARDUS BUTAR BUTAR, S.H.,M.H. dan

BERLIN DAMANIK, S.H.,M.H. ,masing-masing sebagai Hakim Anggota,

putusan tersebut pada hari RABU tanggal 30 MEI 2018 telah diucapkan

dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua tersebut

dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota dan dibantu oleh Hj. R. IIN

MUTMAINAH, SH.,MH. selaku Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi

Bandung, akan tetapi tidak dihadiri oleh kedua belah pihak yang berperkara.

Hakim-Hakim anggota, Hakim Ketua,

Ttd Ttd

LEONARDUS BUTAR BUTAR, S.H.,M.H. FIRZAL ARZY, S.H.,M.H.

Ttd

BERLIN DAMANIK, S.H.,M.H.

Panitera Pengganti,

Ttd

Hj. R. IIN MUTMAINAH, S.H.,M.H.

Perincian biaya perkara : - Biaya materai …………… Rp. 6.000,00 - Biaya redaksi …………… Rp. 5.000,00 - Biaya pemberkasan …… Rp. 139.000,00

Jumlah ………………….. Rp. 150.000,00 (Seratus Lima puluh Ribu Rupiah)