465 Pdt 2017 PTBDG -...

71
Halaman 1 dari 71 halaman Putusan Perdata No. 465/PDT/2017/PT.BDG. P U T U S A N Nomor 465/PDT/2017/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : 1. PT. KERETA API INDONESIA (Persero), beralamat di Jalan Perintis Kemerdekaan Nomor 1 Kota bandung, dalam hal ini memberikan kuasa kepada Syarikat Gurusinga, S.H., Advokat pada Kantor Hukum Prioritas yang beralamat di lanai 23/F ANZ. Tower Jalan Jendral Sudirman Kav. 33A, Jakarta 10220, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor KL.503/VI/8/KA-2017 tanggal 9 Juni 2017, selanjutnya disebut sebagai Pembanding semula Tergugat I ; L A W A N 1. ROSYID NURYADIN, lahir di Tasikmalaya, tanggal 20 Juli 1967, pekerjaan Wiraswasta, agama Islam, kwarganegaraan Indonesia, beralamat di Jalan Stasion Barat Nomor 47 RT.03 RW.002 Kelurahan Kebun Jeruk, Kecamatan Andir, Kota Bandung, selanjutnya disebut sebagai Terbanding I semula Penggugat I; 2. HERMAWAN TAUFIK KOSIM, S.E., lahir di Bandung, tanggal 7 Juli 1976, pekerjaan Wiraswasta, agama Islam, kwarganegaraan Indonesia, beralamat di Jalan Maleber Utara RT.08 RW.07 Kelurahan Maleber, Kecamatan Andir, Kota Bandung, selanjutnya disebut sebagai Terbanding II semula Tenggugat II ; 3. CHANDRA RIZAL, lahir di Palembang, tanggal 26 september 1965, pekerjaan Wiraswasta, agama Islam, kwarganegaraan Indonesia, beralamat di Jalan Pamagersari Nomor 4 RT.001 RW.005 Kelurahan Ciateul, Kecamatan Regol, Kota Bandung, selanjutnya disebut sebagai Terbanding III semula Penggugat III ;

Transcript of 465 Pdt 2017 PTBDG -...

Page 1: 465 Pdt 2017 PTBDG - admin.pt-bandung.go.idadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2017/Desember/465... · +dodpdq gdul kdodpdq 3xwxvdq 3hugdwd 1r 3'7 37 %'* ´'u lxu

Halaman 1 dari 71 halaman Putusan Perdata No. 465/PDT/2017/PT.BDG.

P U T U S A N Nomor 465/PDT/2017/PT.BDG.

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung yang memeriksa dan

mengadili perkara-perkara perdata pada tingkat banding, telah menjatuhkan

putusan sebagai berikut dalam perkara antara :

1. PT. KERETA API INDONESIA (Persero), beralamat di Jalan Perintis

Kemerdekaan Nomor 1 Kota bandung, dalam hal ini

memberikan kuasa kepada Syarikat Gurusinga, S.H.,

Advokat pada Kantor Hukum Prioritas yang beralamat di

lanai 23/F ANZ. Tower Jalan Jendral Sudirman Kav.

33A, Jakarta 10220, berdasarkan Surat Kuasa Khusus

Nomor KL.503/VI/8/KA-2017 tanggal 9 Juni 2017,

selanjutnya disebut sebagai Pembanding semula

Tergugat I ;

L A W A N

1. ROSYID NURYADIN, lahir di Tasikmalaya, tanggal 20 Juli 1967,

pekerjaan Wiraswasta, agama Islam, kwarganegaraan

Indonesia, beralamat di Jalan Stasion Barat Nomor 47

RT.03 RW.002 Kelurahan Kebun Jeruk, Kecamatan

Andir, Kota Bandung, selanjutnya disebut sebagai

Terbanding I semula Penggugat I;

2. HERMAWAN TAUFIK KOSIM, S.E., lahir di Bandung, tanggal 7 Juli

1976, pekerjaan Wiraswasta, agama Islam,

kwarganegaraan Indonesia, beralamat di Jalan Maleber

Utara RT.08 RW.07 Kelurahan Maleber, Kecamatan

Andir, Kota Bandung, selanjutnya disebut sebagai

Terbanding II semula Tenggugat II ;

3. CHANDRA RIZAL, lahir di Palembang, tanggal 26 september 1965,

pekerjaan Wiraswasta, agama Islam, kwarganegaraan

Indonesia, beralamat di Jalan Pamagersari Nomor 4

RT.001 RW.005 Kelurahan Ciateul, Kecamatan Regol,

Kota Bandung, selanjutnya disebut sebagai Terbanding

III semula Penggugat III ;

Page 2: 465 Pdt 2017 PTBDG - admin.pt-bandung.go.idadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2017/Desember/465... · +dodpdq gdul kdodpdq 3xwxvdq 3hugdwd 1r 3'7 37 %'* ´'u lxu

Halaman 2 dari 71 halaman Putusan Perdata No. 465/PDT/2017/PT.BDG.

4. ASEP ROHYANA, AMD, lahir di Bandung, tanggal 19 April 1971,

pekerjaan Karyawan Swasta, agama Islam,

kwarganegaraan Indonesia, beralamat di Jalan

Babakan Jampang RT.002 RW.015 Kelurahan

Alamendah, Kecamatan Rancabali, Kota Bandung,

selanjutnya disebut sebagai Terbanding IV semula

Penggugat IV ;

5. Hj. ITOH MASITOH, lahir di Garut, tanggal 21 Juli 1962, pekerjaan

Mengurus Rumah Tangga, agama Islam,

kwarganegaraan Indonesia, beralamat di Jalan stasion

Barat Nomor 1/78 RT.03 RW.002 Kelurahan Kebun

Jeruk, Kecamatan Andir, Kota Bandung, selanjutnya

disebut sebagai Terbanding V semula Penggugat V ;

6. ARIS RUSMANA, lahir di Cianjur, tanggal 22 Mei 1985, pekerjaan

Karyawan Swasta, agama Islam, kwarganegaraan

Indonesia, beralamat di Jalan Halteu Utara VII Nomor 2

RT.006 RW.002 Dungus Cariang, Andir, Kota Bandung,

selanjutnya disebut sebagai Terbanding VI semula

Penggugat VI ;

7. AMIN, lahir di Bandung, tanggal 25 agustus 1973, pekerjaan

Wiraswasta, agama Islam, kwarganegaraan Indonesia,

beralamat di Jalan Stasion Timur Al-Furqon RT.004

RW.002 Kebun Jeruk, Andir, Kota Bandung, selanjutnya

disebut sebagai Terbanding VII semula Penggugat

VII;

8. NANI SUMARNI, lahir di Bandung, tanggal 12 Desember 1951,

pekerjaan Mengurus Rumah Tangga, agama Islam,

kwarganegaraan Indonesia, beralamat di Jalan Stasion

Barat Nomor 12 RT.003 RW.002 Kebun Jeruk, Andir,

Kota Bandung, selanjutnya disebut sebagai Terbanding

VIII semula Penggugat VIII ;

9. KURNIAWATI TRIWAHYUNI, lahir di Bantul, tanggal 22 Desember

1971, pekerjaan Karyawan Swasta, agama Islam,

kwarganegaraan Indonesia, beralamat di Jalan Stasion

Barat Nomor 8 RT.03 RW.002 Kelurahan Kebun Jeruk,

Kecamatan Andir, Kota Bandung, selanjutnya disebut

sebagai Terbanding IX semula Penggugat IX ;

Page 3: 465 Pdt 2017 PTBDG - admin.pt-bandung.go.idadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2017/Desember/465... · +dodpdq gdul kdodpdq 3xwxvdq 3hugdwd 1r 3'7 37 %'* ´'u lxu

Halaman 3 dari 71 halaman Putusan Perdata No. 465/PDT/2017/PT.BDG.

10. Hj. YAYAH ROKAYAH, lahir di Garut, tanggal 10 Mei 1962,

pekerjaan Mengurus Rumah Tangga, agama Islam,

kwarganegaraan Indonesia, beralamat di Jalan Stasion

Barat Nomor 2/25 B RT.03 RW.002 Kelurahan Kebun

Jeruk, Kecamatan Andir, Kota Bandung, selanjutnya

disebut sebagai Terbanding X semula Penggugat X ;

11. MAMAN SUPARMAN, lahir di Bandung, tanggal 27 Maret 1947,

pekerjaan Wiraswasta, agama Islam, kwarganegaraan

Indonesia, beralamat di Jalan Stasion Barat Nomor

8/7 B RT.03 RW.002 Kelurahan Kebun Jeruk,

Kecamatan Andir, Kota Bandung, selanjutnya disebut

sebagai Terbanding XI semula Penggugat XI ;

12. DEDI JUNAEDI, lahir di Bandung, tanggal 27 Juli 1956, pekerjaan

Wiraswasta, agama Islam, kwarganegaraan Indonesia,

beralamat di Jalan Stasion Barat Nomor 47/7B RT.03

RW.002 Kelurahan Kebun Jeruk, Kecamatan Andir,

Kota Bandung, selanjutnya disebut sebagai Terbanding

XII semula Penggugat XII ;

13. GANDA, lahir di Bandung, tanggal 22 September 1976, pekerjaan

Wiraswasta, agama Islam, kwarganegaraan Indonesia,

beralamat di Jalan Kebon Sirih I Nomor 216/5 B RT.006

RW.008 Kelurahan Babakan Ciamis, Kecamatan Sumur

Bandung, Kota Bandung, selanjutnya disebut sebagai

Terbanding XIII semula Penggugat XIII ;

14. SOSRO WARDOYO, lahir di Bandung, tanggal 5 Oktober 1982,

pekerjaan Wiraswasta, agama Islam, kwarganegaraan

Indonesia, beralamat di Jalan Bbk. Stasion Nomor

47/7B RT.03 RW.002 Kelurahan Kebun Jeruk,

Kecamatan Andir, Kota Bandung, selanjutnya disebut

sebagai Terbanding XIV semula Penggugat XIV ;

15. YUDI ADITYA, S.Pd, bertindak untuk diri sendiri maupun teman ahli

waris lainnya dari Almarhum RISMAN (meninggal

dunia pada tanggal 28 Desember 2016), lahir di

Bandung, tanggal 8 April 1989, pekerjaan Guru, agama

Islam, kwarganegaraan Indonesia, beralamat di Jalan

Suplier III Nomor 27 RT.001 RW.005 Kelurahan

Page 4: 465 Pdt 2017 PTBDG - admin.pt-bandung.go.idadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2017/Desember/465... · +dodpdq gdul kdodpdq 3xwxvdq 3hugdwd 1r 3'7 37 %'* ´'u lxu

Halaman 4 dari 71 halaman Putusan Perdata No. 465/PDT/2017/PT.BDG.

Rancaekek, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten

Bandung, selanjutnya disebut sebagai Terbanding XV

semula Penggugat XV ;

16. H. KOSIM SUHARNA, lahir di Tasikmalaya, tanggal 27 Mei 1952,

pekerjaan Pedagang, agama Islam, kwarganegaraan

Indonesia, beralamat di Jalan Kebon Sirih I Nomor

216/5 B RT.006 RW.008 Kelurahan Babakan Ciamis,

Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung,

selanjutnya disebut sebagai Terbanding XVI semula

Penggugat XVI ;

17. WIDA ROHMAYATI, lahir di Bandung, tanggal 29 Desember 1983,

pekerjaan Karyawan swasta, agama Islam,

kwarganegaraan Indonesia, beralamat di Jalan Kihapit

Barat RT.011 RW.009 Kelurahan Leuwigajah,

Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, selanjutnya

disebut sebagai Terbanding XVII semula Penggugat

XVII ;

18. HENDRA ISKANDAR, ST., lahir di Bandung, tanggal 22 Mei 1974,

pekerjaan Karyawan Swasta, agama Islam,

kwarganegaraan Indonesia, beralamat di Jalan Cipaera

Nomor 149/33 RT.005 RW.002 Kelurahan Malabar,

Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, selanjutnya

disebut sebagai Terbanding XVIII semula Penggugat

XVIII ;

19. TOTO SUBIYANTO, lahir di Bandung, tanggal 10 Januari 1948,

pekerjaan Karyawan Swasta, agama Islam,

kwarganegaraan Indonesia, beralamat di Jalan Stasion

Barat Nomor 9/7 B RT.003 RW.002 Kelurahan Kebun

Jeruk, Kecamatan Andir, Kota Bandung, selanjutnya

disebut sebagai Terbanding XIX semula Penggugat

XIX ;

20. KISWATI, lahir di Lumajang, tanggal 13 Juli 1973, pekerjaan

Mengurus Rumah Tangga, agama Islam,

kwarganegaraan Indonesia, beralamat di Jalan Stasion

Barat Nomor 18 RT.003 RW.002 Kelurahan Kebun

Jeruk, Kecamatan Andir, Kota Bandung, selanjutnya

Page 5: 465 Pdt 2017 PTBDG - admin.pt-bandung.go.idadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2017/Desember/465... · +dodpdq gdul kdodpdq 3xwxvdq 3hugdwd 1r 3'7 37 %'* ´'u lxu

Halaman 5 dari 71 halaman Putusan Perdata No. 465/PDT/2017/PT.BDG.

disebut sebagai Terbanding XX semula Penggugat

XX ;

21. DEDI RUSTANDI, lahir di Ciamis, tanggal 13 Januari 1975, pekerjaan

Pedagang, agama Islam, kwarganegaraan Indonesia,

beralamat di Jalan Stasion Barat Nomor 12 RT.003

RW.002 Kelurahan Kebun Jeruk, Kecamatan Andir,

Kota Bandung, selanjutnya disebut sebagai Terbanding

XXI semula Penggugat XXI ;

22. BUDI SETIANA FIRMANSYAH, lahir di Bandung, tanggal 4 Juni

1979, pekerjaan Karyawan Swasta, agama Islam,

kwarganegaraan Indonesia, beralamat di Jalan Kebon

Sirih I Nomor 216/5 B RT.006 RW.008 Kelurahan

Babakan Ciamis, Kecamatan Sumur Bandung, Kota

Bandung, selanjutnya disebut sebagai Terbanding XXII

semula Penggugat XXII ;

23. DEDEH, lahir di Tasikmalaya, tanggal 11 April 1953, pekerjaan

Mengurus Rumah Tangga, agama Islam,

kwarganegaraan Indonesia, beralamat di Jalan Stasion

Barat RT.003 RW.002 Kebun Jeruk, Andir, Kota

Bandung, selanjutnya disebut sebagai Terbanding

XXIII semula Penggugat XXIII ;

24. ANDRIS SETIABUDI, lahir di Garut, tanggal 20 Maret 1983,

pekerjaan Wiraswasta, agama Islam, kwarganegaraan

Indonesia, beralamat di Jalan Stasion Barat Nomor 1/25

RT.03 RW.002 Kelurahan Kebun Jeruk, Kecamatan

Andir, Kota Bandung, selanjutnya disebut sebagai

Terbanding XXIV semula Penggugat XXIV ;

25. Hj. JAMIAH, lahir di Kebumen, tanggal 7 Mei 1964, pekerjaan

Mengurus Rumah Tangga, agama Islam,

kwarganegaraan Indonesia, beralamat di Jalan Stasion

Barat Nomor 4/25 RT.03 RW.002 Kelurahan Kebun

Jeruk, Kecamatan Andir, Kota Bandung, selanjutnya

disebut sebagai Terbanding XXV semula Penggugat

XXV ;

dalam hal ini seluruhnya memberikan kuasa kepada

Asri Vidya Dewi, S.Si, S.H.,dan Dr. iur. Liona N

Supriatna, S.H., M. Hum Advokat pada Kantor Hukum

Page 6: 465 Pdt 2017 PTBDG - admin.pt-bandung.go.idadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2017/Desember/465... · +dodpdq gdul kdodpdq 3xwxvdq 3hugdwd 1r 3'7 37 %'* ´'u lxu

Halaman 6 dari 71 halaman Putusan Perdata No. 465/PDT/2017/PT.BDG.

”Dr. iur. Liona N Supriatna, S.H., M. Hum and Partners”

beralamat di Jalan Surapati Nomor 19 Bandung,

berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 11 Juli 2017

Para Terbanding semula Para Penggugat ;

26. PEMERINTAHAN DAERAH TINGKAT II KOTA BANDUNG,

beralamat di Jalan Wastukencana Nomor 2 Babakan

Ciamis Kota bandung, dalam hal ini memberikan kuasa

kepada H. Bambang Suhari, S.H., Kepala Bagian

Hukum dan HAM pada sekretariat Daerah Kota

Bandung, DKK., beralamat di Jalan Wastukencana

Nomor 2 Bandung, berdasarkan Surat Kuasa Khusus

Nomor 180/4090-Bag.Huk-HAM tanggal 14 Oktober

2016, selanjutnya disebut sebagai Turut Terbanding

semula Tergugat II ;

Pengadilan Tinggi tersebut ;

Membaca, Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Barat tanggal 20

Oktober 2017, Nomor 465/ PEN.PDT / 2017 / PT.BDG tentang Penunjukan

Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini ;

Telah membaca Berkas perkara serta salinan resmi Putusan Pengadilan

Negeri Bandung tanggal 31 Mei 2017 Nomor 380/Pdt.G/2016/PN.Bdg. serta

surat – surat yang berhubungan dengan perkara ini ;

TENTANG DUDUK PERKARA

Menimbang, bahwa Para Penggugat dengan surat gugatan tanggal 28

September 2016 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan

Negeri Bandung pada tanggal 28 September 2016 dalam Register Nomor

380/Pdt.G/2016/PN. Bdg, telah mengajukan gugatan sebagai berikut :

TENTANG PARA PENGGUGAT SEBAGAI WARGA NEGARA YANG PATUH

DAN MEMILIKI HAK YANG SAMA DIHADAPAN HUKUM

1. Bahwa PARA PENGGUGAT terdiri dari 19 orangyang memiliki usaha

sebagai pedagang dan jasa secara turun-temurun di jalan Stasion Barat

RT.03 RW. 02 Kelurahan Kebon Jeruk Kecamatan Andir Kota Bandung

yang dibangun oleh Dinas Pasar Pemerintahan Kota Bandung pada tahun

1968,dan 6 orang penduduk yang bertempat tinggal dan pemilik kontrakan

Page 7: 465 Pdt 2017 PTBDG - admin.pt-bandung.go.idadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2017/Desember/465... · +dodpdq gdul kdodpdq 3xwxvdq 3hugdwd 1r 3'7 37 %'* ´'u lxu

Halaman 7 dari 71 halaman Putusan Perdata No. 465/PDT/2017/PT.BDG.

di atas sebidang tanah darat seluas 1.800 m2 milik Pemerintah Kota

Bandung, yang diatasnya didirikan rumah sejak tahun 1950 yang terletak di

atas tanah juga perumahan yang didiami oleh penduduk;

2. Bahwa bagunan kios milik PARA PENGGUGAT dibangun oleh Dinas Pasar

Pemerintahan Kota Bandung atap bangunan tembok tinggi 2.75 M, lantai

keramik, atap seng dengan konstruksi kayu rapat, rangka kayu fondasi

beton, dinding pembatas terdiri dari tembok, dengan fasilitas, listrik 900 Watt

sampai dengan 2200, 1 (satu) Line Telefon, torn Air 1000 m3, sedangkan

bangunan rumah penduduk, berdinding Tembok plester, lantai granit dan

keramik, pondasi Batu kali dan beberapa dibangun 2 lantai;

3. Bahwa PARA PENGGUGAT masing-masing melakukan pembayaran

kewajiban sebagai warga negara yang baik dengan membayar retribusi

Pajak Bumi Bangunan setiap tahunnya, memiliki izin berdagang dari Dinas

Pasar Pemerintahan Kota Bandung serta melaksanakan kewajiban lainnya

seperti membayar rekening listrik, rekening air dan rekening telepon,

retribusi pasar, dan uang keamanan;

TENTANG PERBUATAN TERGUGAT I DAN TERGUGAT II YANG

MELAKUKAN PERBUATAN MELAWAN HUKUM

4. Bahwa pada tanggal 26 Juli 2016 TERGUGAT I dengan semena-mena

melakukan pengusiran paksa terhadap PARA PENGGUGAT yang pada

saat itu sedang melakukan persiapan aktifitas sehari-hari dengan cara :

a. Pada tanggal 26 Juli 2016 sekira jam 08:00 WIB listrik padam dan

PARA PENGGUGAT mengira padamnya listrik adalah hal lumrah dan

biasa terjadi;

b. Sebanyak 1.143 personil gabungan polisi berpakaian dan senjata

lengkap, TNI, POLSUSKA (Polisi Khusus Kereta Api), SATPOL PP

(Satuan polisi Pamong Praja), Karyawan PT.KAI, dan orang-orang

berseragam biru muda (Helper/Pembawa barang di Kereta api) serta

kelompok orang-orang berpakaian kemeja biru muda dan berompi

warna orange, disertai Anjing pelacak, Water Canon, masuk dari jalan

Perintis Kemerdekaan menuju lokasi jalan Stasion Barat RT.03 RW. 02

Kelurahan Kebon Jeruk Kecamatan Andir Kota Bandung (Lokasi

Penggusuran) dan berteriak untuk memindahkan kendaraan yang

terparkir di lokasi;

c. Melihat kondisi seperti akan perang tersebut, Ketua RW 02 bersama

seorang warga menanyakan apa yang terjadi tersebut kepada polisi,

dan diberitahu oleh polisi tersebut bahwa jalan Stasion Barat RT.03

Page 8: 465 Pdt 2017 PTBDG - admin.pt-bandung.go.idadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2017/Desember/465... · +dodpdq gdul kdodpdq 3xwxvdq 3hugdwd 1r 3'7 37 %'* ´'u lxu

Halaman 8 dari 71 halaman Putusan Perdata No. 465/PDT/2017/PT.BDG.

RW. 02 Kelurahan Kebon Jeruk Kecamatan Andir Kota Bandung akan

diratakan dengan tanah;

d. Didapati keadaan mencekam dan pernyataan polisi seperti telah

disebutkan dalam angka 4.c Gugatan ini, ketua RW 02 meminta agar

pelaksaan pembokaran paksa tersebut ditunda untuk 3 jam agar PARA

PENGGUGAT dapat membereskan barang dagangannya sendiri,

namun permintaan tersebut tidak digubris oleh TERGUGAT I, Kemudian

ketua RW 02 bernegosiasi kembali dengan meminta kelonggaran waktu

2 jam agar warga dapat membereskan namun tetap tidak diindahkan

dan proses pengusiran paksa tersebut tetap dilakukan dihadapan

perempuan-perempuan dan anak-anak yang menjerit dan menangis

tanpa belas kasihan dan mempertimbangkan kemanusiaan;

e. Barang-barang dagangan, perabot rumah tangga, milik PARA

PENGGUGAT dikeluarkan dari dalam kios dan rumah PARA

PENGGUGAT secara asal-asalan, kemudian dimasukan kedalam truk

TERGUGAT I oleh (Helper/Pembawa barang di Kereta api) serta

kelompok orang-orang berpakaian kemeja biru muda dan berompi

warna orange;

f. Pada jam 14.00 WIB terjadi kebaran di lokasi yang diduga karena arus

listrik yang menyala dan setelah adanya kebakaran, kemudian listrik

dimatikan lagi;

g. Pada jam 17:00 WIB lokasi jalan Stasion Barat RT.03 RW. 02

Kelurahan Kebon Jeruk Kecamatan Andir Kota Bandung kemudian

telah rata dengan tanah, menyisakan jerit tangis dan derita bagi PARA

PENGGUGAT serta keluarganya yang hingga kini kehilangan mata

pencaharian, surat-surat penting serta tempat tinggal;

h. Barang-barang PARA PENGGUGAT yang dijarah paksa oleh

TERGUGAT I ternyata diketahui disimpan dengan tidak layak dalam

keadaan telah hilang, rusak, tercecer, bertumpuk dan tercampur dengan

barang-barang lainnya digudang Persediaan Cikudapateuh milik

TERGUGAT I;

i. PARA PENGGUGAT mencoba mengambil sisa barang-barang yang

sudah tidak layak tersebut, namun untuk mengambil barang miliknyapun

diharuskan membayar oleh TERGUGAT I dengan alasan bahwa

barang-barang tersebut dikenakan biaya pengangkutan, yang jela-jelas

pengakutan tersebut adalah penjarahan;

Page 9: 465 Pdt 2017 PTBDG - admin.pt-bandung.go.idadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2017/Desember/465... · +dodpdq gdul kdodpdq 3xwxvdq 3hugdwd 1r 3'7 37 %'* ´'u lxu

Halaman 9 dari 71 halaman Putusan Perdata No. 465/PDT/2017/PT.BDG.

5. Bahwa TERGUGAT I telah mengabaikan pendapat-pendapat yang telah

disampaikan oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia Melalui Surat Nomor 0.031/K/PMT/III/2016 Tertanggal 29

Maret 2016 yang pada intinya agar TERGUGAT I menunda eksekusi

hingga danya mediasi untuk mencari solusi dan jalan keluar bersama

sesuai aturan hukum yang berlaku, Mengupayakan musyawarah dan

pendekatan kemanusiaan dengan tetap memperhatikan hak-hak PARA

PENGGUGAT sebagai warga negara, Mengindari tindakan yang bersifat

intimidasi dan kekerasan terhadap PARA PENGGUGAT;

6. Bahwa TERGUGAT I juga telah mengabaikan laporan hasil rapat dengar

pendapat dan peninjauan lapangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Kota Bandung komisi A, komisi C, Komisi D melaui surat tertanggal 4

April 2016 yang pada intinya agar TERGUGAT I selama belum ada

peRTemuan mengenai aspek hukum, tata ruang, nasib PARA

PENGGUGAT, perhubungan, kerjasama daerah, aParat kewilayahan

bersama SKPD dan Stakeholders terkait TIDAK melakukan kegiatan-

kegiatan eksekusi maupun intimidasi kepada PARA PENGGUGAT;

7. Bahwa TERGUGAT I TIDAK BERHAK melakukan tindakan pengusiran

paksa kepada PARA PENGGUGAT dengan dalil jalan Stasion Barat

RT.03 RW. 02 Kelurahan Kebon Jeruk Kecamatan Andir Kota Bandung

adalah tanah milik TERGUGAT I hal tersebut berdasarkan Akta no 6

tanggal 15 Febuari 1988 No.311/1988 terbit tanggal 11 Juni 1988

diterbitkan berdasarkan Surat keputusan Gubernur Kepala Daerah TK I

Jawa Barat tanggal 24 Maret 1988 No.593.321/SK.816/Ditag/1988

atasnama Departemen Perhubungan Republik Indonesia telah

menunjukan bahwa objek dijalan Stasion Barat RT.03 RW. 02 Kelurahan

Kebon Jeruk Kecamatan Andir Kota Bandung TERGUGAT I hanya

memiliki HAK PAKAI bukan HAK MILIK TERGUGAT I;

8. Bahwa di dalam Akta Hak Pakaino 6 tanggal 15 Febuari 1988

No.311/1988 terbit tanggal 11 Juni 1988 tersebut berdasarkan gambar

situasi berlokasi di Kelurahan Pasirkaliki bukan berlokasi di jalan Stasion

Barat RT.03 RW. 02 Kelurahan Kebon Jeruk Kecamatan Andir Kota

Bandung;

9. Bahwa di dalam Akta Hak Pakai no 6 tanggal 15 Febuari 1988

No.311/1988 terbit tanggal 11 Juni 1988 pemilik hak pakai adalah

Departemen Perhubungan Cq. Perusahaan Jawatan Kereta Api bukanlah

atasnama TERGUGAT I;

Page 10: 465 Pdt 2017 PTBDG - admin.pt-bandung.go.idadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2017/Desember/465... · +dodpdq gdul kdodpdq 3xwxvdq 3hugdwd 1r 3'7 37 %'* ´'u lxu

Halaman 10 dari 71 halaman Putusan Perdata No. 465/PDT/2017/PT.BDG.

10. Bahwa jikapun TERGUGAT I bersikukuh bahwa objek dijalan Stasion

Barat RT.03 RW. 02 Kelurahan Kebon Jeruk Kecamatan Andir Kota

Bandung adalah hak pakai dan penguasaan TERGUGAT I maka

berdasarkan Pasal 41 Undang-undang Pokok Agraria jangka waktuHak

Pakai telah habis jangka waktunya sejak tahun 2013 yakni maksimal 25

(dua puluh lima) tahun sejak diterbitkan akta no 6 tanggal 15 Febuari

1988 No.311/1988;

11. Bahwa PARA PENGGUGAT sudah berulang kali meminta

penjelasankepada TERGUGAT I mengenai Hak TERGUGAT I atas objek

jalan Stasion Barat RT.03 RW. 02 Kelurahan Kebon Jeruk Kecamatan

Andir Kota Bandung, hal tersebut dilakukan PARA PENGGUGAT

dikarenakan Para Penggugat secara terus-menerus membayar retribusi

pajak bumi dan bangunan;

12. Bahwa kemudian TERGUGATI bukanya memberikan jawaban dengan

bukti dan solusi melainkan melakukan pengusiran paksa tanpa hak

kepada PARA PENGGUGAT hingga mengalami kerugian materil,

kehilangan mata pencaharian dan tempat tinggaldan persoalan lainnya;

13. Bahwa telah kita ketahui Indonesia adalah negara yang berdasar atas

negara hukum (Rechtsstaat) tidak berdasar atas kekuasaan belaka

(Machtsstaat) dan segala tindakan yang dilakukan haruslah melalui jalur

hukum yang benar, dengan demikian apa yang telah dilakukan oleh

TERGUGAT I dengan mengeksekusi tanpa melalui pengadilan serta

mengabaikan apa yang ada dalam aturan hukum sebagaimana Pasal

195 sampai dengan Pasal 224 HIR/Pasal 206 sampai dengan Pasal 258

R.Bg (tentang tata cara eksekusi secara umum)merupakan tidakan diluar

batas kemanusiaan;

14. Bahwa hingga saat ini TERGUGAT I telah nyata-nyata tidak beritikad

baik dan berbuat semena-mena kepada PARA PENGGUGAT dengan

tidak ada upaya untuk menyelesaikan ganti rugi atas pengusiran paksa

dan kehilangan serta kerusakan barang-barang juga hilangnya

pendapatan PARA PENGGUGAT yang menjadi hak PARA

PENGGUGAT, jika memang TERGUGAT I menginginkan agar PARA

PENGGUGAT mengosongkan bangunan yang terletak di atas tanah jalan

Stasion Barat RT.03 RW. 02 Kelurahan Kebon Jeruk Kecamatan Andir

Kota Bandung tentulah harus melalui langkah hukum yang benar yakni

melalui kepaniteraan pengadilan Negeri Bandung, namun TERGUGAT I

malah melakukan pengusiran paksa, tanpa mempertimbangan aspek

Page 11: 465 Pdt 2017 PTBDG - admin.pt-bandung.go.idadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2017/Desember/465... · +dodpdq gdul kdodpdq 3xwxvdq 3hugdwd 1r 3'7 37 %'* ´'u lxu

Halaman 11 dari 71 halaman Putusan Perdata No. 465/PDT/2017/PT.BDG.

kemanusiaan, penghidupan dan pendidikan bagi anak-anak PARA

PENGGUGAT;

15. Bahwa tidak puas dengan melakukan Pengusiran paksa terhadap PARA

PENGGUGAT, TERGUGAT I kemudian melakukan pemagaran dengan

besi di sepanjang jalan stasiun Barat, padahal nyata-nyata jalan Stasiun

barat merupakan jalan milik publik yang dampaknya menutup akses

publik untuk dapat dengan mudah melakukan aktifitas ibadah dalam hal

ini melakukan shalat di mesjid yang berada di pemukiman, menutup

akses ekonomi warga melakukan usaha berdagang dan usaha jasa

pengiriman barang yang tidak terkena dampak pengusiran paksa;

16. Bahwa hingga saat ini PARA PENGGUGAT membangun tenda darurat

(POSKO JUANG) dari bekas spanduk bekas, terpal, bambu yang

seadanya disekitar area pembongkaran paksa yang dimaksudkan untuk

membangun komunikasi, dapur umum, penggalangan dana untuk

bertahan hidup;

17. Bahwa perbuatan TERGUGAT I tidak hanya selesai dengan

pembongkaran dan pengusiran paksa tanpa hak kepada PARA

PENGGUGAT namun intimidasi serta arogansi dilakukan hingga pada

hari Kamis, 22 September 2016 jam 09:00 WIB, Posko Juang

didatangi10 orang yang terdiri dari Polsus KA, TNI, dan 1 orang

karyawan dengan berseragam PT KAI bernama Mualimin,dimana TNI

tersebut dengan tanpa tedeng aling-aling membongkar paksa Posko

tersebut dengan menggunakan belati (Sangkur) serta merebut paksa

semua spanduk, juga membongkar gapura;

18. Bahwa dengan apa yang telah dilakukan oleh TERGUGAT I kepada

PARA PENGGUGAT maka TERGUGAT I wajib memberi ganti kerugian

terhadap PARA PENGGUGAT sebagimana undang-undang Nomor 2

Tahun 2012 Tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk

Kepentingan Umum.

Pasal 32 ayat (1) menyatakan :

“ Penilaian besarnya nilai Ganti Kerugian oleh Penilai dilakukan bidang

per bidang tanah, meliputi:

a. tanah;

b. ruang atas tanah dan bawah tanah;

c. bangunan;

d. tanaman;

e. benda yang berkaitan dengan tanah; dan/atau

Page 12: 465 Pdt 2017 PTBDG - admin.pt-bandung.go.idadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2017/Desember/465... · +dodpdq gdul kdodpdq 3xwxvdq 3hugdwd 1r 3'7 37 %'* ´'u lxu

Halaman 12 dari 71 halaman Putusan Perdata No. 465/PDT/2017/PT.BDG.

f. kerugian lain yang dapat dinilai.

Pasal 34 menyatakan :

Ayat (1) Nilai Ganti Kerugian yang dinilai oleh Penilai sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 33 merupakan nilai pada saat pengumuman

penetapan lokasi pembangunan untuk Kepentingan Umum sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 26.

Ayat (2) Besarnya nilai Ganti Kerugian berdasarkan hasil penilaian

Penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan kepada

Lembaga Pertanahan dengan berita acara.

Ayat (3) Nilai Ganti Kerugian berdasarkan hasil penilaian Penilai

sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menjadi dasar musyawarah

penetapan Ganti Kerugian.

19. Bahwa bentuk ganti kerugian yang wajib dibayarkan oleh TERGUGAT I

sebagaimana Pasal 36 Undang-undang Nomor 2 Tahun 2012 Tentang

Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan

Umummenyatakan : “ Pemberian Ganti Kerugian dapat diberikan dalam

bentuk:

a. uang;

b. tanah pengganti;

c. permukiman kembali;

d. kepemilikan saham; atau

e. bentuk lain yang disetujui oleh kedua belah pihak.

20. Bahwa PARA PENGGUGAT adalah pihak yang berhak mendapatkan

Penggantian yang harus dilakukan TERGUGAT I sebagaimana pasal 1

Ayat (3) point f Undang-undang Nomor 2 Tahun 2012 Tentang

Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum dan

Pasal 17 Peraturan Presiden Nomor 71 tahun 2012, yang berbunyi;

“Pihak yang Berhak adalah pihak yang menguasai atau memiliki objek

pengadaan tanah yang dibutuhkan bagi pembangunan untuk kepentingan

umum yang yakni pihak yang menguasai tanah negara dengan itikad

baik”;

TENTANG TERGUGAT II YANG MELAKUKAN PEMBIARAN TERHADAP

PENGUSIRAN PAKSA

21. Bahwa station barat sudah lama menjadi wilayah pasar tradisional, sejak

tahun 1950an station barat sudah menjadi pasar tradisional beras.

Hingga pada Tahun 1968 Pemerintah Kota Bandung (TERGUGAT II)

Page 13: 465 Pdt 2017 PTBDG - admin.pt-bandung.go.idadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2017/Desember/465... · +dodpdq gdul kdodpdq 3xwxvdq 3hugdwd 1r 3'7 37 %'* ´'u lxu

Halaman 13 dari 71 halaman Putusan Perdata No. 465/PDT/2017/PT.BDG.

melalui Dinas Pasar pada saat itu mendirikan kios-kios di Stasion Barat

RT.03 RW. 02 Kelurahan Kebon Jeruk Kecamatan Andir Kota Bandung;

22. Bahwa dengan dirikannya kios-kios di Stasion Barat RT.03 RW. 02

Kelurahan Kebon Jeruk Kecamatan Andir Kota Bandung menandakan

tanah tersebut adalah milik TERGUGAT II dan belum dikuasai atau dihak

pakai oleh siapapun;

23. Bahwa diperkuat dan dibuktikan juga dengan adanya Surat Izin

Pemakaian Tempat Berjualan Nomor 503/9606/IIG/729/PKB yang

dikeluarkan oleh Pemerintah Kotamadya Dati II Bandung Dinas Pasar,

bahwa dengan adanya Surat Izin Pemakaian Tempat Berjualan tersebut

menandakan PARA PENGGUGAT sah dan legal untuk menempati dan

berdagang di lokasi tersebut;

24. Bahwa agar yang mulia Majelis Hakim megetahui keadaan yang

sebenarnya, TERGUGAT II memberikan hak Pakai tanah di wilayah

station barat kepada Departemen Perhubungan Republik Indonesia Cq.

Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) pada Tahun 1988 dimana tanpa

ada pemberitahuan dan sosialisasi kepada PARA PENGGUGAT.

25. Bahwa dengan adanya Surat Izin Pemakaian Tempat Berjualan tersebut

PARA PENGGUGAT dibebankan atas biaya sewa dan biaya

perpanjangan Surat Izin biaya retribusi sampah setiap hari, keamanan,

terhadap bangunan kios-kios yang ditempati oleh PARA PENGGUGAT;

26. Bahwa sejak diberikannya hak pakai pada Tahun 1988 kepada

Departemen Perhubungan Republik Indonesia Cq. Perusahaan Jawatan

Kereta Api (PJKA), TERGUGAT IItidak pernah melakukan sosialisasi dan

pemberitahuan rencana yang akan dilakukan untuk tahun kedepannya

terhadap lokasi tersebut;

27. Bahwa sampai akhirnya pada tanggal 26 Juli 2016 terjadi pengusiran

paksa terhadap PARA PENGGUGAT, TERGUGAT IIbelum bisa

memenuhi hak dan kewajibannya kepada PARA PENGGUGAT, yang

seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah, sesuai apa yang

tertuang dalam Pasal 27 ayat (2) Perubahan UUD 1945 ditentukan :

“Tiap-tiap warga Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang

layak bagi kemanusiaan”

begitu pula dalam Deklarasi Umum Perserikatan Bangsa-dangsa (PBB)

tentang HAM, dalam pasal 23 ayat (1) menentukan

Page 14: 465 Pdt 2017 PTBDG - admin.pt-bandung.go.idadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2017/Desember/465... · +dodpdq gdul kdodpdq 3xwxvdq 3hugdwd 1r 3'7 37 %'* ´'u lxu

Halaman 14 dari 71 halaman Putusan Perdata No. 465/PDT/2017/PT.BDG.

“setiap orang berhak atas pekerjaan berhak dengan bebas memilih

pekerjaan, berhak atas syarat-syarat perburuhan yang adil serta baik dan

atas perlindungan terhadap pengangguran.

Dalam International Covenant on Economc, Social and Cultural 1966,

pasal 6 ayat (1) menentukan :

“Negara-negara peserta perjanjian ini mengakui hak untuk bekerja yang

meliputi setiap orang atas kesempatan memperoleh nafkah dengan

melakukan pekerjaan yang secara bebas dipilihnya atau diterimanya dan

akan mengambil tindakan-tindakan yang layak dalam melindungi hak ini”.

Penghidupan yang layak belum direalisasikan TERGUGAT II kepada

PARA PENGGUGAT, PARA PENGGUGAT menggantungkan hidup dari

lokasi yang kini telah dieksekusi paksa oleh TERGUGAT I, atas

pengusiran paksa dan eksekusi tanpa hak tersebut, TERGUGAT IIsudah

lalai dalam menjalankan amanah Undang-Undang Dasar 1945 yang

menjadi dasar hukum Negara ini;

Bahwa TERGUGAT II telah menutup nuraninya, menghindari tanggung

jawab kepada warga negara yang miskin, mengabaikan penindasan yang

dilakukan TERGUGAT I, dalam perkara ini TERGUGAT IIseolah-olah

menganggap dirinya tidak tahu apa-apa. Sedangkan dalam proses

terbentuknya kios-kios beserta izin pemakaian tempat berjualan ini

adalah kehendak TERGUGAT II, bahkan diberikannya hak pakai tanah

tersebut kepada Departemen Perhubungan Republik Indonesia Cq.

Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) adalah kewenangan

TERGUGAT II. Dalam hal ini nyata-nyata terlihat TERGUGAT IIseakan-

akan membuat satu ketidakpastian terhadap PARA PENGGUGAT yang

juga warga Negara yang memiliki hak yang sama;

28. Bahwa TERGUGAT II tidak melaksanakan sebagaimana Pasal 13

Undang-Udang Nomor 2 Tahun2012 Tentang Pengadaan Tanah untuk

Kepentingan Umum yakni dalam proses pengambilan lahan harus

dilakukan dan melalui tahapan:

1. Perencanaan sebagaimana pasal 5 Peraturan Presiden Nomor 71

Tahun 2012

a. Persiapan pengadaan tanah bagi yang akan dipindahkan

dengan

Pemberitahuan (pasal 12,13,14,15 Peraturan Presiden Nomor 71

Tahun 2012

Page 15: 465 Pdt 2017 PTBDG - admin.pt-bandung.go.idadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2017/Desember/465... · +dodpdq gdul kdodpdq 3xwxvdq 3hugdwd 1r 3'7 37 %'* ´'u lxu

Halaman 15 dari 71 halaman Putusan Perdata No. 465/PDT/2017/PT.BDG.

b. Pendataan awal lokasi (pasal 7 dan 10Perka BPN no.5 Tahun

2012)

c. Konsultasi Publik Rencana Pembangunan (pasal 23 Undang-

Undang No.02 tahun 2012 dan Bagian keempat perpres 71 Tahun

2012)

29. Bahwa bentuk ganti kerugian yang wajib dibayarkan oleh TERGUGAT II

adalah sebagaimana Pasal 36 point b dan c Nomor 2 Tahun 2012

Tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan

Umummenyatakan Pemberian Ganti Kerugian dapat diberikan dalam

bentuk tanah pengganti dan permukiman kembali;

30. Bahwa dengan tidak adanya penghidupan layak yang PARA

PENGGUGAT dapatkan sebelumnya tentu saja akan timbul dampak

yang seharusnya dapat dihindari, akibat dari TERGUGAT II memutus

rantai penghidupan rakyat, dipastikan TERGUGAT II akan menumbuhkan

persoalan sosial baru di Kota Bandung, karena dengan diputusnya rantai

penghidupan dan mata pencaharian bagi rakyat maka akan

menumbuhkan dampak sosial yang buruk yakni, Pengangguran, Putus

sekolah bagi anak-anak PARA PENGGUGAT, tuna wisma, hilangnya

rasa aman, kemiskinan, kerugian kriminalitas dan gejolak sosial yang

kian tajam;

31. Bahwa pengusiran paksa yang dilakukan TERGUGAT I pada tanggal 26

Juli 2016 belum mendapat kepastian bagi kehidupan PARA

PENGGUGAT, bahwa pada tanggal 11 Agustus 2016 TERGUGAT II

melalui Camat Kecamatan Andir mengeluarkan Surat Nomor 100/357-

KecamatanAndir perihal Petunjuk Walikota Bandung yang pada intinya

berisikan sebagai berikut :

1) Walikota Bandung memindahkan 53 kepala keluarga (KK) warga. RW

02 kelurahan kebon jeruk kecamatan Andir untuk menempati

Rusunawa di rancacili dan sadang serang seusai dengan peraturan

pengelolaan Rusunawa.

2) Memfasilitasi proses hukum apabila diperlukan oleh warga RW.02

kepada PT. KAI DAOP II Bandung.

3) Walikota Bandung melalui DAOP II Bandung menyiapkan tempat

usaha/kios sebanyak 30 Unit dengan ketentuan:

a. Untuk 19 kepala keluarga (KK) Warga RW 02 yang tadinya

berprofesi sebagai pedangan diwilayah tersebut.

Page 16: 465 Pdt 2017 PTBDG - admin.pt-bandung.go.idadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2017/Desember/465... · +dodpdq gdul kdodpdq 3xwxvdq 3hugdwd 1r 3'7 37 %'* ´'u lxu

Halaman 16 dari 71 halaman Putusan Perdata No. 465/PDT/2017/PT.BDG.

b. Untuk 11 kepala keluarga (KK) yang berprofesi sebagai

pedagang di wilayah RW 02 namun bukan penduduk yang

berdomisili di wilayah RW 02 kelurahan kebon jeruk kecamatan

andir.

c. Mekanisme penyiapan tempat usaha/kios akan dilaksanakan

setelah terlaksananya relokasi warga ke Rusunawa.

4) Walikota Bandung membantu memulihkan ekonomi warga RW 02

secara bertahap dengan memberikan kemudahan dalam mengajukan

kredit tanpa agunan (Kredit Melati) melalui BPR Kota Bandung.

Adapun PARA PENGGUGAT belum mendapatkan kepastian hukum atas

surat Nomor 100/357-KecamatanAndir, Perihal Petunjuk Walikota

Bandung tersebut hingga gugatan ini diajukan, sedangkan kehidupan

PARA PENGGUGAT harus terus berlanjut dan terpenuhi setiap harinya;

32. Bahwa PARA PENGGUGAT meminta kepastian hukum melalui putusan

pengadilan dalam menempati Rusunawa yang dijanjikan oleh

TERGUGAT II, dimana dari Rusunawa menjadi Rusunami (hak

kepemilikan bangunan/strata title) di Sadang Serang dan Rancacili Kota

Bandung dengan tidak membebani pembayaran yang terlalu berat

kepada PARA PENGGUGAT;

33. Bahwa terhadap TERGUGAT II, PARA PENGGUGAT dengan ini

mengajukan legalitas (hak kepemilikan bangunan/strata title)penyediaan

30 Kios (tempat usaha) yang dijanjikan TERGUGAT II kepada PARA

PENGGUGAT melalui putusan pengadilan, agar menghindari terjadinya

salah pemberian kios kepada orang yang tidak semestinya;

34. Berdasarkan uraian tersebut maka PARA PENGGUGAT dengan ini

mengajukan gugatan ganti rugi ini terhadap TERGUGAT I baik materiil

maupun immateriil ;

KERUGIAN MATERIIL

a. Biaya Kerugian barang-barang yang hilang dan rusak sebesar Rp.

519.560.000 (lima ratus sembilan belas juta lima ratus enam puluh

ribu rupiah);

b. Biaya Kerugian bagunan : sebesar Rp. 1.971.496.000(Satu milyar

sembilan ratus tujuh puluh satu juta empat ratus sembilan puluh

enam ribu rupiah);

c. Biaya Kerugian Pendapatan : sebesar Rp.353.150.000(Tiga ratus

lima puluh tiga juta seratus lima puluh ribu rupiah);

Page 17: 465 Pdt 2017 PTBDG - admin.pt-bandung.go.idadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2017/Desember/465... · +dodpdq gdul kdodpdq 3xwxvdq 3hugdwd 1r 3'7 37 %'* ´'u lxu

Halaman 17 dari 71 halaman Putusan Perdata No. 465/PDT/2017/PT.BDG.

d. Biaya Kerugian barang-barang berupa Surat-surat penting: Ijazah, akta

kelahiran, kartu keluarga, keris, akta jual beli kendaraan, faktur dan

kuitansi jual-beli asli sebesar Rp. 1.000.000.000 (Satu milyar rupiah);

Total Keseluruhan Kerugian sebesar Rp. 3.844.206.000

(Tiga milyar delapan ratus empat puluh empat juta dua ratus enam

ribu rupiah);

Dengan rincian sebagai berikut :

NO NAMA KERUGIAN DAN KERUSAKAN

1 Rosyid Nuryadin

(Jasa Pengiriman

Barang)

a. Kerugian barang-barang: Rp. 18.500.000

b. Kerugian Bangunan: Rp. 65.000.000

c. Kerugian pendapatan per hari (Rp.

2.500.000); terhitung mulai 27 Juli 2016 -

31 Agustus 2016 (35 hari): Rp.

2.500.000 x 35 hari= Rp. 90.000.000.

Total: Rp. 173.500.000

2 Hermawan Taufiq

Kosim

(Pedagang oleh-

oleh)

a. Kerugian barang-barang: Rp. 47.000.000

b. Kerugian Bangunan: Rp. 33.600.000

c. Kerugian pendapatan per hari (Rp.

300.000); terhitung mulai 27 Juli 2016 -

31 Agustus 2016 (35 hari): Rp. 300.000

x 35 hari= Rp. 10.500.000.

Total: Rp. 91.100.000

3 Chandra Rizal

(Pedagang

kelontong)

a. Kerugian barang-barang: Rp. 32.260.000

b. Kerugian bangunan: Rp. 66.000.000

c. Kerugian pendapatan per hari (Rp.

500.000); terhitung mulai 27 Juli 2016 –

31 Agustus 2016 (35 hari): Rp. 500.000

x 35 hari= Rp. 17.500.000

Total: Rp. 115.760.000

4 Asep Rohyana

(Pemilik 5 kamar

Kontrakan)

a. Kerugian barang-barang: Rp. 15.550.000

b. Kerugian bangunan: Rp. 42.000.000

c. Kerugian pendapatan dari kontrakan

kamar. Jumlah kamar ada 5, per kamar

Page 18: 465 Pdt 2017 PTBDG - admin.pt-bandung.go.idadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2017/Desember/465... · +dodpdq gdul kdodpdq 3xwxvdq 3hugdwd 1r 3'7 37 %'* ´'u lxu

Halaman 18 dari 71 halaman Putusan Perdata No. 465/PDT/2017/PT.BDG.

Rp. 600.000; 5 x Rp. 600.000= Rp.

3.000.000

Total: Rp. 60.550.000

5 Hj. Itoh Masitoh

(Pedangan Warung

Nasi; 4 kios)

a. Kerugian barang-barang: Rp. 42.500.000

b. Kerugian Bangunan: Rp. 306.000.000

c. Kerugian pendapatan per hari (Rp.

3.000.000); terhitung mulai 27 Juli 2016

– 31 Agustus 2016 (35 hari): Rp.

3.000.000 x 35 hari= Rp. 105.000.000.

Total: Rp. 453.500.000

6 Aris Rusmana

(pedagang

kelontong)

a. Kerugian Bangunan: Rp. 57.400.000

b. Kerugian pendapatan keseluruhan

terhitung mulai 27 Juli 2016 – 31

Agustus 2016 (35 hari): adalah Rp.

5.000.000

Total: Rp. 62.400.000

7 Amin

(pemilik 7 kamar

kontrakan)

a. Kerugian barang-barang: Rp. 31.600.000

b. Kerugian bangunan: Rp. 110.760.000

c. Kerugian pendapatan 1 bulan dari

kontrakan kamar. Jumlah kamar ada 7,

per kamar Rp. 600.000.

Rp. 600.000 x 7= Rp. 4.000.000

Total: Rp. 146.360.000

8 Nani Sumarni

(Pemilik rumah yang

mengkreditkan

barang)

a. Kerugian barang-barang: Rp. 9.000.000

b. Kerugian Bangunan: Rp. 104.000.000

c. Kerugian pendapatan per hari dari kredit

barang Rp. 200.000); terhitung mulai 27

Juli 2016 – 31 Agustus 2016 (35 hari):

Rp. 200.000 x 35 hari= Rp. 7.000.000.

Total: Rp. 120.000.000

9 Kurniawati Tri

Wahyuni

a. Kerugian barang-barang: Rp. 15.300.000

b. Kerugian Bangunan Rp. 25.200.000 dan

bangunan toilet: Rp. 12.000.000): Rp.

Page 19: 465 Pdt 2017 PTBDG - admin.pt-bandung.go.idadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2017/Desember/465... · +dodpdq gdul kdodpdq 3xwxvdq 3hugdwd 1r 3'7 37 %'* ´'u lxu

Halaman 19 dari 71 halaman Putusan Perdata No. 465/PDT/2017/PT.BDG.

(warung nasi dan

kelontong)

37.200.000

c. Kerugian pendapatan: Rp. 200.000 x

35= Rp. 7.000.000

Total: Rp. 53.681.000

10 Hj. Yayah Rokayah

(pedagang warung

nasi)

a. Kerugian barang-barang: Rp. 29.185.000

b. Kerugian Bangunan: Rp. 17.496.000

c. Kerugian pendapatan per hari (Rp.

800.000); terhitung mulai 27 Juli 2016 –

3 September 2016 (38 hari): Rp. 800.000

x 38 hari= Rp. 30.400.000.

Total: Rp. 77.081.000

11 Maman Suparman

(pedagang

gorengan)

a. Kerugian barang-barang: Rp. 9.575.000

b. Kerugian Bangunan: Rp. 20.000.000

c. Kerugian pendapatan per hari (Rp.

100.000); terhitung mulai 27 Juli 2016 –

31 Agustus 2016 (35 hari): Rp. 100.000

x 35 hari= Rp. 3.500.000.

Total: Rp. 33.075.000

12 Dedi Junaedy

(pedagang

kelontong)

a. Kerugian barang-barang: Rp. 11.250.000

b. Kerugian pendapatan per hari (Rp.

500.000); terhitung mulai 27 Juli 2016 –

31 Agustus 2016 (35 hari): Rp. 500.000

x 35 hari= Rp. 17.500.000.

Total: Rp. 28.750.000

13 Ganda

(penyewaan WC

umum)

a. Kerugian barang-barang: Rp. 12.680.000

b. Kerugian Bangunan: Rp. 21.420.000

c. Kerugian pendapatan per hari (Rp.

100.000); terhitung mulai 27 Juli 2016 -

17 September 2016 (35 hari): Rp.

100.000 x 35 hari= Rp. 3.500.000

Total: Rp. 37.600.000

14 Sosro Wardoyo

(pedagang bubur)

a. Kerugian barang-barang: Rp. 260.000

b. Kerugian pendapatan per hari Rp.

200.000; terhitung mulai 27 Juli 2016 –

Page 20: 465 Pdt 2017 PTBDG - admin.pt-bandung.go.idadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2017/Desember/465... · +dodpdq gdul kdodpdq 3xwxvdq 3hugdwd 1r 3'7 37 %'* ´'u lxu

Halaman 20 dari 71 halaman Putusan Perdata No. 465/PDT/2017/PT.BDG.

31 Agustus 2016 (35 hari). Rp. 200.000

x 35= Rp. 7.000.000.

Total: Rp. 7.260.000

15 Risman

(pedagang

kelontong)

a. Total kerugian barang-barang: Rp.

12.000.000

b. Total kerugian bangunan: Rp.

31.500.000

c. Kerugian pendapatan per hari Rp.

100.000; terhitung mulai 27 Juli 2016 –

31 Agustus 2016 (35 hari): Rp. 100.000

x 35= Rp. 3.500.000

Total: Rp. 47.000.000

16 H. Kosim Suharna

(pedagang warung

nasi)

a. Kerugian barang-barang: Rp. 57.610.000

b. Kerugian Bangunan: Rp. 64.000.000

Total: Rp. 121.610.000

17 Wida Rohmayati

(pemilik kios)

a. Kerugian barang-barang: Rp. 6.500.000

b. Kerugian Bangunan: Rp. 33.600.000

c. Kerugian pendapatan se-bulan Rp.

1.000.000; terhitung mulai 27 Juli 2016

– 31 Agustus 2016 (35 hari).

Total: Rp. 41.100.000

18 Hendra Iskandar

(pedagang

kelontong)

a. Kerugian barang-barang: Rp. 34.330.000

b. Kerugian Bangunan: Rp. 25.200.000

c. Kerugian pendapatan per hari (Rp.

200.000); terhitung mulai 27 Juli 2016 –

31 Agustus 2016 (35 hari): Rp. 200.000

x 35 hari= Rp. 7.000.000.

Total: Rp. 66.530.000

19 Toto Subiyanto

(pemilik rumah

tinggal)

a. Kerugian barang-barang: Rp. 12.135.000

b. Kerugian Bangunan: Rp. 399.600.000

Total: Rp. 411.735.000

Page 21: 465 Pdt 2017 PTBDG - admin.pt-bandung.go.idadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2017/Desember/465... · +dodpdq gdul kdodpdq 3xwxvdq 3hugdwd 1r 3'7 37 %'* ´'u lxu

Halaman 21 dari 71 halaman Putusan Perdata No. 465/PDT/2017/PT.BDG.

20 Kiswati

(pemilik rumah

tinggal; 2 bangunan)

a. Kerugian barang-barang: Rp. 20.400.000

b. Kerugian Bangunan: Rp. 220.000.000

Total: Rp. 240.400.000

21 Dedi Rustandi

(pedagang kopi dan

makanan)

a. Kerugian barang-barang: Rp. 22.200.000

b. Kerugian Bangunan: Rp. 48.000.000

Total: Rp. 70.200.000

22 Budi Setiana

Firmansyah

(pedagang warung

nasi)

a. Kerugian barang-barang: Rp. 47.500.000

b. Kerugian pendapatan per hari (Rp.

350.000); terhitung mulai 27 Juli 2016 -

17 September 2016 (35 hari): Rp.

350.000 x 35 hari= Rp. 12.250.000.

Total: Rp. 59.750.000

23 Dedeh

(pedagang warung

nasi)

a. Kerugian barang-barang: Rp. 13.540.000

b. Kerugian Bangunan: Rp. 17.424.000

c. Kerugian pendapatan per hari (Rp.

100.000); terhitung mulai 27 Juli 2016 - 3

September 2016 (35 hari): Rp. 100.000 x

35 hari= Rp. 3.500.000.

Total: Rp. 34.464.000

24 Andris Setiabudi

(rumah-kontrakan)

a. Kerugian barang-barang: Rp. 8.135.000

b. Kerugian pembelian Rp. 25.000.000, dan

kerugian bangunan: Rp. 10.296.000: Rp.

35.296.000

c. Kerugian pendapatan per bulan

penyewaan kamar (Rp. 500.000);

terhitung mulai 27 Juli 2016 – 31

Agustus 2016 (35 hari): Rp. 500.000.

Total: Rp. 43.931.000

25 Hj. Jamiah

(pedagang

kelontong dengan 3

kios)

a. Kerugian barang-barang: Rp. 10.550.000

b. Kerugian bangunan: Rp. 216.000.000

c. Kerugian pendapatan per hari (Rp.

500.000); terhitung mulai 27 Juli 2016 –

31 Agustus 2016 (35 hari): Rp. 500.000

Page 22: 465 Pdt 2017 PTBDG - admin.pt-bandung.go.idadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2017/Desember/465... · +dodpdq gdul kdodpdq 3xwxvdq 3hugdwd 1r 3'7 37 %'* ´'u lxu

Halaman 22 dari 71 halaman Putusan Perdata No. 465/PDT/2017/PT.BDG.

x 35 hari= Rp. 17.500.000.

Total: Rp. 244.050.000

Kerugian barang-barang tak ternilai

Surat-surat penting:

Ijazah, akta

kelahiran, kaRTu

keluarga, keris, akta

jual beli kendaraan,

faktur dan kuitansi

jual-beli asli.

Rp. 1.000.000.000

KERUGIAN IMMATERIIL

Bahwa akibat dari Perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh

TERGUGAT I dan TERGUGAT II secara immateriil dikarenakan PARA

PENGGUGAT kehilangan mata pencaharian, tempat tinggal yang layak,

mengalami sakit, dan tekanan psikologis tekanan, ketidaknyamanan,

hilangnya rasa aman sehingga tidak berlebihan apabila Penggugat

meminta ganti rugi sebesar Rp. 1.000.000.000 (satu milyar rupiah)

secara tanggung renteng kepada TERGUGAT I dan TERGUGAT II;

35. Bahwa untuk menjamin terpenuhinya tuntutan gugatan PARA

PENGGUGAT ini berharga maka PARA PENGGUGAT memohon agar

yang mulia majelis hakim yang memeriksa perkara ini meletakkan Sita

Jaminan (Conservatoir beslag) terhadap harta kekayaan milik

TERGUGATII yang saat ini dikuasai TERGUGAT I berupa tanah dan

bangunan di jalan Stasion Barat RT.03 RW. 02 Kelurahan Kebon Jeruk

Kecamatan Andir Kota Bandung (lokasi penggusuran) dan Tanah serta

Bangunan milik TERGUGAT I di jalan Stasiun Selatan Nomor 25

Kelurahan Kebon Jeruk Kecamatan Andir Kota Bandung;

36. Bahwa agar putusan perkara ini nanti dilaksanakan, maka Penggugat

mohon agar TERGUGAT I dan TERGUGAT II dihukum membayar uang

paksa kepada PARA PENGGUGAT sebesar Rp. 5.000.000,- (Lima Juta

Page 23: 465 Pdt 2017 PTBDG - admin.pt-bandung.go.idadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2017/Desember/465... · +dodpdq gdul kdodpdq 3xwxvdq 3hugdwd 1r 3'7 37 %'* ´'u lxu

Halaman 23 dari 71 halaman Putusan Perdata No. 465/PDT/2017/PT.BDG.

Rupiah) perhari, setiap lalai memenuhi isi putusan, terhitung sejak

putusan diucapkan hingga dilaksanakan;

37. Bahwa cukup beralasan pula apabila Penggugat mohon agar putusan

perkara ini dinyatakan dapat dijalankan lebih dahulu walau ada verzet,

banding, atau kasasi dari Tergugat;

Untuk memenuhi tujuan hukum yakni Keadilan dan Kepastian Hukum bagi

PARA PENGGUGAT ini, maka Berdasarkan uraian tersebut PARA

PENGGUGAT memohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Kelas I-A Bandung

C.q Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara ini untuk menerima

dan memutuskan sebagai berikut :

PRIMAIR:

1. Mengabulkan gugatan PARA PENGGUGAT Seluruhnya;

2. Menyatakan bahwa apa yang dilakukan TERGUGAT I dan TERGUGAT II

merupakan Perbuatan Melawan Hukum sebagaimana Pasal 1365

KUHPerdata;

3. Menghukum TERGUGAT I dan TERGUGAT II untuk membayar biaya

perkara seluruhnya;

4. Menghukum TERGUGAT I untuk membayar kerugian kepada PARA

PENGGUGAT;

Kerugian materil:

Menyatakan bahwa Penggugat berhak untuk :

1. Menerima ganti kerugian dari TERGUGAT I berupa Biaya Kerugian

barang-barang yang hilang dan rusak sebesar Rp.519.560.000 (lima

ratus sembilan belas juta lima ratus enam puluh ribu rupiah)

2. Menerima pembayaran biaya ganti rugi bangunan dari TERGUGAT I

sebesar Rp. 1.971.496.000 (Satu milyar sembilan ratus tujuh puluh

satu juta empat ratus sembilan puluh enam ribu rupiah)

3. Menerima pembayaranbiaya Kerugian Pendapatan : sebesar

Rp.353.150.000 (Tiga ratus lima puluh tiga juta seratus lima puluh

ribu rupiah)

4. Menerima pembayaran biaya Kerugian barang-barang berupa Surat-

surat penting: Ijazah, akta kelahiran, kartu keluarga, keris, akta jual beli

kendaraan, faktur dan kuitansi jual-beli asli sebesar Rp. 1.000.000.000

(Satu milyar rupiah)

Total Keseluruhan Kerugian sebesar Rp. 3.844.206.000

(Tiga milyar delapan ratus empat puluh empat juta dua ratus enam

ribu rupiah)

Page 24: 465 Pdt 2017 PTBDG - admin.pt-bandung.go.idadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2017/Desember/465... · +dodpdq gdul kdodpdq 3xwxvdq 3hugdwd 1r 3'7 37 %'* ´'u lxu

Halaman 24 dari 71 halaman Putusan Perdata No. 465/PDT/2017/PT.BDG.

Kerugian Imateriil:

Membayar Ganti Kerugian immateriil secara tanggung renteng kepada

PARA PENGGUGAT akibat dari perbuatan melawan hukum yang

dilakukan oleh TERGUGAT I dan TERGUGAT II sehingga

menyebabkan PARA PENGGUGAT tertekan secara psikologis, sakit,

trauma, kehilangan harapan, kehilangan mata pencaharian, terancam

hancurnya rumah tangga, sebesar Rp. 2.000.000.000 (dua milyar

rupiah);

5. Menyatakan Sah dan berharga sita jaminan (Conservatoir Beslag) terhadap

harta kekayaan milik TERGUGAT II yang saat ini dikuasai TERGUGAT I

berupa tanah dan bangunan di jalan Stasion Barat RT.03 RW. 02

Kelurahan Kebon Jeruk Kecamatan Andir Kota Bandung (lokasi

penggusuran) serta Tanah dan bangunan milik TERGUGAT I di Jalan

Stasiun Selatan No. 25 Kelurahan Kebon Jeruk Kecamatan Andir Kota

Bandung;

6. Dengan dimohonkannya peletakan sita jaminan ini, TERGUGAT Idan

TERGUGAT II dilarang untuk memindah tangankan, merubah, menjual dan

menghilangkan aset tersebut diatas;

7. Menghukum TERGUGAT I dan TERGUGAT II untuk membayar uang paksa

kepada PARA PENGGUGAT sebesar Rp. 5.000.000,- (Lima Juta Rupiah)

per hari, setiap lalai memenuhi isi putusan, terhitung sejak putusan

diucapkan hingga dilaksanakan;

8. Memerintahkan TERGUGAT II untuk membuat Surat Resmi/Surat

Keputusan yang menyatakan 19 orang PARA PENGGUGAT yang bekerja

sebagai pedagang dan jasa mendapatkan kios/tempat berusaha dan 6

orang PARA PENGGUGAT pemilik rumah tinggal dan kontrakan untuk

menempati Rusunami di Sadang Serang dan Rancacili memiliki hak

kepemilikan bangunan/Strata title) dengan biaya yang terjangkau agar

PARA PENGGUGAT mendapatkan kepastian hukum serta agar

menghindari terjadinya salah pemberian kios/tempat usaha kepada yang

tidak semestinya;

9. Menyatakan putusan perkara ini dapat dijalankan lebih dahulu walau ada

Verzet Banding, atau Kasasi dari Tergugat;

SUBSIDAIR:

Apabila Majelis Hakim Yang Mulia berpendapat lain, mohon putusan yang

seadil-adilnya (ex aequo et bono).

Page 25: 465 Pdt 2017 PTBDG - admin.pt-bandung.go.idadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2017/Desember/465... · +dodpdq gdul kdodpdq 3xwxvdq 3hugdwd 1r 3'7 37 %'* ´'u lxu

Halaman 25 dari 71 halaman Putusan Perdata No. 465/PDT/2017/PT.BDG.

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Para Penggugat tersebut

Tergugat I memberikan jawaban pada pokoknya sebagai berikut:

DALAM EKSEPSI:

I. Penggugat tidak mempunyai legal standing (Persona standi in Judicio)

dalam mengajukan guatannya di Pengadilan Negeri Klas I.A Bandung.

1. Bahwa Para Penggugat yang menghuni lahan aquo yang menjadi asset

Tergugat I adalah tanpa hak dan melawan hukum dan tidak mempunyai

hubungan hukum sewa-menyewa dengan Tergugat I;

2. Bahwa oleh karena itu Penggugat tidak mempunyai legal standing

(persona standi in judicio) dalam mengajukan gugatannya di Pengadilan

Negeri Klas I.A. Bandung, maka gugatan Para Penggugat beralasan

menurut hukum harus dinyatakan tidak dapat diterima (niet ontvankelijk

verklaard);

II. Gugatan Para Penggugat kurang pihak.

1. Bahwa gugatan Para Penggugat sebagaimana diuraikan pada angka 7-

10 halaman 8 s/d. 9 dimana mempermasalahkan Sertifikat Hak Pakai

yang nota bene menjadi kompetensi Badan Pertanahan Nasional;

2. Bahwa sehubungan dengan hal tersebut diatas seharusnya Para

Penggugat menarik Badan Pertanahan Nasional cq. Kantor Wilayah

(BPN) Jawa Barat cq. Kantor Pertanahan Kota Bandung untuk

didudukkan sebagai Tergugat atau setidak-tidaknya sebagai Turut

Tergugat dalam perkara aquo. Dan oleh karena gugatan Para Penggugat

kurang Pihak maka beralasan menurut hukum gugatan Para Penggugat

harus dinyatakan tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard);

III. Gugatan Penggugat tidak terang dan samar (obscuur libel).

- Bahwa gugatan Para Penggugat sebagaimana diuraikan pada angka 34

halaman 14 s/d. 19 tentang tuntutan ganti kerugian baik yang bersifat

materil maupun immateril tanpa memerinci dengan tegas, jelas dan

konkrit apa kerugian yang telah diderita Yurisprudensi Putusan

Mahkamah Agung RI. Nomor 19 K/Sip/1983 tanggal 31 September 1983:

“ Menimbang, bahwa oleh karena gugatan ganti rugi tersebut tidak

diperinci dan lagi pula belum diperiksa oleh Judex Factie, maka gugatan

ganti rugi tersebut dinyatakan tidak dapat diterima”;

Selanjutnya Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung No.

550/K/Sip/1979 tanggal 8 Mei 1980, dimana dalam pertimbangan

hukumnya menyatakan sebagai berikut:

Page 26: 465 Pdt 2017 PTBDG - admin.pt-bandung.go.idadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2017/Desember/465... · +dodpdq gdul kdodpdq 3xwxvdq 3hugdwd 1r 3'7 37 %'* ´'u lxu

Halaman 26 dari 71 halaman Putusan Perdata No. 465/PDT/2017/PT.BDG.

“Bahwa petitum ke 4 s/d.ke 6 dari Penggugat asal tentang ganti rugi

harus dinyatakan tidak dapat diterima oleh kerugian-kerugian yang

diminta tidak diadakan perinciannya”;

Bahwa dengan demikian dapat disimpulkan dari Yurisprudensi yang

dikemukakan diatas dimana dalam menuntut ganti kerugian Para

Penggugat harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

1. Harus membuktikan kerugian yang diderita secara konkrit dan nyata;

2. Harus membuktikan secara terperinci adanya kerugian dan besarnya

kerugian yang diderita;

3. Harus membuktikan kerugian yang diderita adalah benar-benar

merupakan akibat dari perbuatan Para Tergugat;

4. Harus membuktikan ganti kerugian tersebut harus didukung oleh alat

bukti yang sah menurut hukum”;

IV. Gugatan Para Penggugat salah alamat.

1. Bahwa gugatan Para Penggugat yang diajukan di Pengadilan Negeri Klas

I.A Bandung tertulis pada halaman 6 surat gugatannya menyebutkan “PT.

Kereta Api Indonesia (PERSERO) yang beralamat di Jalan Perintis

Kemerdekaan No. 1 Kota Bandung”;

Seharusnya yang benar adalah: “PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

Daerah Operasi 2 (Daop 2) Bandung, Jalan Perintis Kemerdekaan No. 1

Kota Bandung”.

2. Bahwa oleh karena Para Penggugat salah dalam penyebutannya

dimaksud, maka gugatan menjadi salah alamat dan beralasan menurut

hukum gugatan Para Penggugat harus dinyatakan tidak dapat diterima

(niet ontvankelijk verklaard);

V. Gugatan Para Penggugat tidak memenuhi syarat formal gugatan.

1. Bahwa Para Penggugat dalam mengajukan gugatannya di Pengadilan

Negeri Klas I.A. Bandung adalah secara kolektif menggabungkan

sebanyak 25 (dua puluh lima) orang. Seharusnya gugatan Para

Penggugat diajukan berdiri secara sendiri-sendiri dengan penulisan

sebagai contoh : Penggugat I, Penggugat II , Penggugat III dan

seterusnya sampai Penggugat XXV;

2. Bahwa oleh karena gugatan Para Penggugat diajukan secara kolektif dan

tidak berdiri secara sendiri-sendiri karenanya tidak memenuhi syarat

formal gugatan, maka oleh karena itu beralasan menurut hukum gugatan

Para Penggugat harus dinyatakan tidak dapat diterima (niet ontvankelijk

verklaard);

Page 27: 465 Pdt 2017 PTBDG - admin.pt-bandung.go.idadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2017/Desember/465... · +dodpdq gdul kdodpdq 3xwxvdq 3hugdwd 1r 3'7 37 %'* ´'u lxu

Halaman 27 dari 71 halaman Putusan Perdata No. 465/PDT/2017/PT.BDG.

DALAM POKOK PERKARA

1. Bahwa Tergugat I menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil gugatan

Penggugat, kecuali yang diakui secara tertulis kebenarannya;

2. Bahwa apa yang diuraikan oleh Tergugat I dalam Eksepsi tersebut diatas

mohon supaya dimasukkan dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dengan jawaban ini;

3. Bahwa dalil gugatan Para Penggugat pada angka 1–3 halaman 6 surat

gugatannya mendalilkan sebanyak 19 orang yang memilik usaha sebagai

pedagang dan jasa secara turun temurun di lahan a quo, dan sebanyak 6

orang penduduk sebagai pemilik kontrakkan diatas tanah seluas 1800 m2.

Sejak tahun 1950, dimana kemudian Para Penggugat juga melakukan

pembayaran kewajiban sebagai warga Negara yang baik dengan membayar

retribusi Pajak Bumi Bangunan setiap tahunnya;

4. Bahwa Tergugat I menolak dengan tegas dalil yang dikemukakan tersebut

diatas, dan senyatanya Para Penggugat menempati lahan aquo adalah

secara turun-temurun tanpa hak dan melawan hukum diatas tanah asset

Tergugat I tanpa membayar sewa. Adapun bilamana Para Penggugat merasa

membayar kewajiban Pajak Bumi Bangunan, hal tersebut merupakan

kewajiban warga Negara yang menempati lahan untuk membayar

retribusi/pajak kepada Negara . Dan Pajak Bumi dan Bangunan itu

bukanlah bukti kepemilikkan atas tanah, melainkan hanyalah bukti

pembayaran pajak ansich;

5. Bahwa dalil gugatan Penggugat pada angka 4. A, b, c, d,e, f, g, h dan I

menyatakan dimana Tergugat I dengan semena-mena melakukan

pengusiran paksa terhadap Para Penggugat yang pada saat itu sedang

melakukan persiapan aktivitas sehari-hari;

6. Bahwa perlu Tergugat I jelaskan , apa yang diutarakan oleh Para Penggugat

tersebut diatas adalah terlalu mengada-ada dan mendramatisir fakta yang

obyektif sebenarnya terjadi dilapangan. Padahal faktanya jelas pengosongan

yang dilakukan oleh Tergugat I dengan dibantu oleh Tergugat II jauh-jauh

hari sudah diberitahukan dan disosialisikan kepada Para penghuni, bahkan

sejak tahun 2012 Tergugat I telah memberitahukan secara tertulis kepada

Para penghuni i.c. Para Penggugat untuk bersiap-siap mengosongkan lahan

aquo dan juga menyampaikan pemberitahuan dan koordinasi dengan

Tergugat II sebagai Pemerintah Kota (Pemkot) dan Muspika Kota Bandung,

karena lahan aquo akan diadakan penataan emplasemen stasiun Bandung

oleh Tergugat I;

Page 28: 465 Pdt 2017 PTBDG - admin.pt-bandung.go.idadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2017/Desember/465... · +dodpdq gdul kdodpdq 3xwxvdq 3hugdwd 1r 3'7 37 %'* ´'u lxu

Halaman 28 dari 71 halaman Putusan Perdata No. 465/PDT/2017/PT.BDG.

7. Bahwa sehubungan dengan yang diuraikan diatas Tergugat I telah beberapa

kali mengirimkan surat kepada Walikota Bandung, Para Penggugat dan

pihak terkait (Muspika) sebagai berikut:

1. Surat kepada Bapak Walikota Bandung Nomor : JB. 207/II/04/D.II.2013

tanggal 22 Februari 2012 perihal Permohonan Ralat Lokasi Parkir Umum

di Jalan Sta. Timur dan Sta. Barat Bandung;

2. Surat kepada Para Pengguna Aset Lahan Milik PT. Kereta Api (Persero)

Nomor JB.302/XII/01/D.II-2012 tanggal 11 Desember 2012 perihal

Pemberitahuan Pengaspalan dan Penataan Jalan;

3. Surat kepada Para Pengguna Aset Lahan (Kios/Warung) Milik PT. Kereta

Api Indonesia (Persero) Nomor 678/PNA/XII/D.II-2012 tanggal 28

Desember 2012 perihal Penataan Jalan di Sta. Bandung sebelah barat;

4. Surat kepada Camat Andir, Lurah Kebon Jeruk, Kapolsek Andir, Koramil

Andir, Nomor UM.209/II/01/D.II-2013 tanggal 05 Februari 2013 perihal

Rencana Penataan Emplasemen Stasiun Bandung Sebelah Selatan;

5. Surat kepada Camat Andir, Lurah Kebon Jeruk, Lurah Cempaka,

Kapolsek Andir, Dan Ramil Andir, Nomor UM.006/II/15/D.II-2013 tanggal

21 Februari 2013 perihal Rencana Penatan Emplasemen Sasiun-stasiun;

6. Surat Kepada Walikota Bandung, Nomor JB.002/IV/05/D.II-20pril 2013

perihal Pemberitahuan Rencana Penataan di Jalan Sta. Selatan

Bandung;

7. Surat kepada Para Pengguna Aset Lahan (Kios/Warung) Milik PT. Kereta

Api Indonesia (Persero) Nomor JB.002/VI/01/D.II-2013 tanggal 21 Juni

2013 perihal Penataan Jalan di Sta. Bandung sebelah barat;

8. Surat kepada Para Pengguna Aset Lahan (Kios/Warung) Milik PT. Kereta

Api Indonesia (Persero) Nomor UM.209/VII/01/D.II-2013 tanggal 03 Juli

2013 perihal Undangan;

9. Surat kepada 1. KAPOLRESTABES BANDUNG, 2. DANDIM 0618/BS, 3.

ASCPS KASGARTAP BDG/CMI, 4. KAPOLSEK ANDIR, 5. DAN RAMIL

ANDIR, 6. CAMAT ANDIR, 7. LURAH KEBON JERUK, 8. KASATPOL PP

PEMKOT BANDUNG, 9. KEPALA PD. PASAR BERMARTABAT

PEMKOT BANDUNG. Nomor UM. 209/VII/02/D.II-2013 tanggal 03 Juli

2013 perihal Undangan;

10. Surat kepada Para Pengguna Aset Lahan Milik PT. Kereta Api (Persero)

Nomor UM.209/VII/19/D.II-2013 tanggal 16 Juli 2013 perihal Undangan;

11. Surat kepada Camat Andir, Lurah Kebon Jeruk, Ketua RW. 02 Kelurahan

Kebon Jeruk, Ketua RT. 03 RW. 2. KelurahanKebon Jeruk Nomor UM.

Page 29: 465 Pdt 2017 PTBDG - admin.pt-bandung.go.idadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2017/Desember/465... · +dodpdq gdul kdodpdq 3xwxvdq 3hugdwd 1r 3'7 37 %'* ´'u lxu

Halaman 29 dari 71 halaman Putusan Perdata No. 465/PDT/2017/PT.BDG.

209/IX/07/D.II-2013 tanggal 4 September 2013 perihal Undangan

Sosialisasi;

12. Surat kepada Para Pengguna Aset Lahan (Kios/Warung) Milik PT. Kereta

Api Indonesia (Persero) Jalan Stasiun Barat Bandung Nomor

UM.001/IX/02/D.II-2013 tanggal 10 September 2013 perihal Peringatan

Pertama;

13. Surat kepada Para Pengguna Aset Lahan (Kios/Warung) Milik PT. Kereta

Api Indonesia (Persero) Jalan Stasiun Barat Bandung (sesuai daftar

dibawah) Nomor UM.001/IX/05/D.II-2013 tanggal 13 September 2013

perihal Peringatan Kedua;

14. Surat kepada Para Penghuni Kios Bangunan Di Atas Lahan Milik PT. KAI

(Persero) Jalan Stasiun Barat Bdg. Nomor JB.312/I/14/D.2-2015 tanggal

30 Januari 2015 perihal Pemberitahuan Pengosongan Lahan;

15. Surat kepada Para Penghuni/Kios Bangunan Di Atas Lahan Milik PT. KAI

(Persero) Jalan Stasiun barat Bandung Nomor JB.312/II//5/D.2-2015

tanggal 6 Februari 2015 perihal Surat Peringatan Ke-2;

16. Surat kepada Para Penghuni Kios/Bangunan di atas lahan Milik PT. KAI

(Persero) Jalan Stasiun Barat Bandung Nomor UM.209/II/16/D.2-2015

tanggal 10 Februari 2015 perihal Undangan;.

17. Surat-surat kepada Para Penghuni Kios/Bangunan di atas lahan Milik PT.

KAI (Persero) Nomor UM.209/II/16/D.2-2015 tanggal 10 Februari 2015

perihal Undangan;

18. Surat kepada Para Penghuni Kios/Bangunan di atas lahan Milik PT. KAI

(Persero) Jalan Stasiun Barat Bandung Nomor JB.209/II/16/D.2-2015

tanggal 11 Februari 2015 perihal Surat Peringatan ke–3;

19. Surat kepada Para Penghuni Kios dan Bangunan di atas lahan Milik PT.

KAI (Persero) di Jalan Stasiun Barat Bandung Nomor JB.312/III/3/D.2-

2016 tanggal 24 Maret 2016 perihal Pemberitahuan Penertiban Aset

Milik PT. KAI;

8. Bahwa surat-surat yang dikirimkan oleh Tergugat I sebagaimana disebutkan

diatas menjadi bukti dan fakta hukum yang tidak terbantahkan bahwa PT.

Kereta Api Indonesia (Persero) i.c. Tergugat I tidak melakukan perbuatan

semena dalam pengosongan dimaksud. Bahkan pemberitahuan oleh

Tergugat I kepada Para Penggugat sudah dimulai sejak (tiga) tahun yang lalu

dengan disosialisasikan melibatkan Instansi terkait sebagaimana dijelaskan

dalam surat-surat tersebut diatas. Dan oleh karena itu tindakan Tergugat I

dengan dibantu Tergugat II dalam pengosongan lahan aquo sudah tepat dan

Page 30: 465 Pdt 2017 PTBDG - admin.pt-bandung.go.idadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2017/Desember/465... · +dodpdq gdul kdodpdq 3xwxvdq 3hugdwd 1r 3'7 37 %'* ´'u lxu

Halaman 30 dari 71 halaman Putusan Perdata No. 465/PDT/2017/PT.BDG.

benar karena telah ditempuh secara proseduril, dan sama sekali tidak ada

pelanggaran hukum apalagi hak asasi manusia;

9. Bahwa kemudian pada 4 butir b dan c Para Penggugat mendalilkan seakan-

akan pada saat pengosongan lahan a quo pada tanggal 26 Juli 2016

keadaan sangat mencekam karena adanya 1.143 personil gabungan polisi

berpakaian dan senjata lengkap, TNI, POLSUSKA (Polisi Khusus Kereta Api),

SATPOL, (Satuan Polisi Pamong Praja) menuju lokasi Jalan Stasiun Barat

RT. 03 RW. 02 Kelurahan Kebon Jeruk Kecamatan Andir Kota Bandung dan

beRTeriak untuk memindahkan kendaraan yang terparkir di lokasi, dan

kondisi tersebut seperti akan perang;

10. Bahwa dalil sebagaimana diuraikan oleh Para Penggugat diatas adalah

hanya ilusi belaka dan sangat berlebihan dan tidak sesuai dengan kondisi

obyektif yang sebenarnya yang terjadi dilapangan.

Adapun pada saat itu dikerahkannya personil polisi gabungan tidak lain

hanyalah sebagai antisipasi dan dimaksudkan untuk berjaga-jada kalau

terjadi insiden dan lebih utamanya dipersiapkan untuk menjaga ketertiban

pada saat pengosongan. Karena dalam kenyataannya pada saat

pengosongan lahan a quo telah terjadi perlawanan oleh Para Penggugat

bersama keluarganya dengan jumlah yang sangat banyak sehingga

dikhawatirkan berpotensi terjadinya kerusuhan yang membahayakan petugas

sendiri yang melaksanakan pembongkaran dan pengosongan;

11. Bahwa dalil Para Penggugat pada angka 4.i halaman 8 dimana menyatakan

bahwa Para Penggugat ketika mencoba mengambil sisa barang-barang yang

sudah tidak layak tersebut dikenakan biaya pengangkutan yang jelas-jelas

pengangkutan tersebut padalah penjarahan;

12. Bahwa dalil Para Penggugat tersebut diatas adalah tidak benar sama sekali

dan lebih bersifat fitnah karena tidak ada penjarahan dan justru Tergugat I

mengamankan sisa barang-barang milik Para Penggugat kesatu lokasi yang

aman supaya tidak rusak dan hilang. Dan adalah wajar bila Para Penggugat

yang hendak mengambil kembali sisa barang-barang dikenakan biaya

pengangkutan Karena itu untuk kepentingan Para Penggugat sendiri dan

bukan untuk kepentingan Tergugat I;

13. Bahwa dalil Para Penggugat pada angka 10 halaman 9 dalam surat

gugatannya menyatakan penguasaan lahan aquo oleh Tergugat I adalah

Hak Pakai yang masa berlakunya 25 (dua puluh lima) tahun dan hak pakai

tersebut habis jangka waktunya sejak tahun 2013;

Page 31: 465 Pdt 2017 PTBDG - admin.pt-bandung.go.idadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2017/Desember/465... · +dodpdq gdul kdodpdq 3xwxvdq 3hugdwd 1r 3'7 37 %'* ´'u lxu

Halaman 31 dari 71 halaman Putusan Perdata No. 465/PDT/2017/PT.BDG.

14. Bahwa dalil Para Penggugat tersebut diatas adalah keliru,memang masa

berlakunya Hak Pakai berdasarkan pasal 41 Undang-Undang Pokok Agraria

No. 5 tahun 1960 maksimal 25 (dua puluh lima) tahun pada umumnya. Akan

tetapi khusus dan dikecualikan Hak Pakai untuk Instansi Pemerintah/Badan

Usaha Milik Negara adalah tidak terbatas waktunya selama lahan dimaksud

dipergunakan, yang dalam hal ini Hak Pakai Tergugat I berlaku terus selama

masih dipergunakan dan dimanfaatkan, apalagi dalam hal ini untuk

kepentingan umum pengguna moda kereta api;

15. Bahwa Sertifikat Tergugat I (PT. Kereta Api Indonesia Persero) adalah

SertifikatHak Pakai No.6 /Pasir Kaliki atas nama Departemen Perhubungan

RI cq. Jawatan Kereta Api seluas 147.192 m2. yang masa berlakunya tidak

terbatas;

16. Bahwa dalil Para Penggugat pada angka 11 halaman 9 dalam surat

gugatannya menyatakan dimana Para Penggugat seara terus-menerus

membayar retribusi pajak bumi dan bangunan;

17. Bahwa dalil Para Penggugat diatas adalah keliru, dan sebagaimana

dikemukakan dimuka Pajak Bumi Bangunan adalah bukan hak

kepemilikan atas tanah, melainkan hanyalah sebagai bukti kewajiban

warga Negara kepada Pemerintahuntuk membayar pajak karena

menempati lahan;

18. Bahwa Tergugat I menolak dengan tegas dalil Para Penggugat pada angka

12–16 halaman 9 s/d. 10, dan apa yang dilakukan oleh Tergugat I dalam

melaksanakan pengosongan lahan aquo sudah melalui prosedur/protap

yang benar sebagaimana ketentuan hukum dan perundang-undangan yang

berlaku, dan sama sekali tidak ada pelanggaran hukumapalagi menyangkut

hak asasi manusia;

19. Bahwa dalil Para Penggugat pada angka 17 halaman 10 dalam surat

gugatannya yang menyatakan setelah selesai pembongkaran dan pengusiran

paksa tanpa hak kepada Para Penggugat namun intimidasi serta arogansi ,

dan dengan tedeng tanpa aling-aling membongkar paksa Posko dengan

menggunakan belati (sangkur) serta merebut paksa semua spanduk, juga

membongkar gapura;

20. Bahwa apa yang dikemukakan oleh Para Penggugat diatas adalah tidak

benar, dan senyatanya justru Para Penggugatlah yang selalu membuat

keresahan setelah paska pengosongan lahan a quo, dimana memaksakan

diri untuk kembali menempati lahan aquo, sehingga untuk mengantisipasi hal

Page 32: 465 Pdt 2017 PTBDG - admin.pt-bandung.go.idadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2017/Desember/465... · +dodpdq gdul kdodpdq 3xwxvdq 3hugdwd 1r 3'7 37 %'* ´'u lxu

Halaman 32 dari 71 halaman Putusan Perdata No. 465/PDT/2017/PT.BDG.

tersebut dijaga oleh Polisi khusus kereta Api (Polsuska) untuk mengamankan

dan menjaga ketertiban umum;

21. Bahwa dalil Para Penggugat pada angka 20 halaman 11 dalama surat

gugatannya menyatakan adalah pihak yang berhak mendapatkan

penggantian yang harus dilakukan oleh Tergugat I sebagaimana pasal 1 ayat

(3) point f Undang-Undang Nomor 2 tahun 2012 Tentang Pengadaan Tanah

Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum dan Pasal 17 Peraturan

Presiden Nomor 71 tahun 2012;

22. Bahwa Tergugat I menolak dengan tegas dalil Para Penggugat tersebut

diatas, maka haruslah dikesampingkan. Karena Para Penggugat adalah Para

Penghuni tanpa hak yang menghuni lahan milik Tergugat I dimana selama

beRTahun-tahun tanpa membayar sewa. Seyogyanya Para Penggugat

harus banyak beRTerima kasih kepada Tergugat I karena telah banyak

mengambil manfaat dan keuntungan dari usaha/bisnisnya dan sekaligus

menghuni lahan aquo;

23. Bahwa Tergugat I menolak dengan tegas dalil Para Penggugat pada angka

23 halaman 11 dalam surat gugatannya. Dan perlu Tergugat I jelaskan

bahwa Surat Izin Pemakaian Tempat Berjualan No. 503/9606/IIG/729/PKB

yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kotamadya Dati II Bandung hayalah

merupakan sekedar izin pemakaian lahan untuk waktu tertentu saja selama

lahan tersebut belum digunakan oleh Tergugat I. Dan bilamana Tergugat I

(PT. Kereta Api Indonesia Persero) sewaktu - waktu akan

menggunakannya maka lahan itu harus segera dikembalikan;

24. Bahwa dalil Para Penggugat pada angka 31 halaman 13 dalam surat

gugatannya menyinggung mengenai surat tanggal 11 Agustus 2016 Nomor

100/357/Kecamatan Andir yang dikeluarkan oleh Camat Kecamatan Andir

perihal Petunjuk Walikota Bandung yang pada intinya berisikan “ Walikota

Bandung melalui Daop II bandung menyiapkan tempat usaha/kios sebanyak

30 unit”;

Bahwa hal tersebut diatas adalah tidak benar dan hanya baru merupakan

wacana Pemerintah Kota (Pemkot) saja yang ingin mencari solusi untuk

warga. Sedang dipihak PT Kereta Api Indonesia (Persero) i.c. Tergugat I

tidak ada rencana sama sekali. Oleh karena itu menunjuk pada surat

dimaksud adalah sepenuhnya menjadi urusan internal Pemerintah Kota

(Pemkot) Bandung dan tidak ada kaitannya dengan Tergugat I;

25. Bahwa dalil Para Penggugat pada angka 35 halaman 19 dalam surat

gugatannya tentang permohon sita jaminan (conservatoir beslag) terhadap

Page 33: 465 Pdt 2017 PTBDG - admin.pt-bandung.go.idadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2017/Desember/465... · +dodpdq gdul kdodpdq 3xwxvdq 3hugdwd 1r 3'7 37 %'* ´'u lxu

Halaman 33 dari 71 halaman Putusan Perdata No. 465/PDT/2017/PT.BDG.

harta kekayaan milik Tergugat I di Jalan Stasiun Selatan No. 25 Kelurahan

Kebon Jeruk Kecamatan Andir Bandung tidak beralasan menurut hukum,

karena merupakan asset Tergugat I merupakan obyek vita untuk

kepentingan umum, dan mohon Pengadilan untuk mengesampingkan dan

ditolak. Dan menurut ketentuan hukum adalah tidak dibenarkan untuk

melakukan penyitaan terhadap asset milik Badan Usaha Milik Negara

(BUMN).

Berdasarkan dalil-dalil yang dikemukakan diatas, mohon kepada yang Mulia

Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini berkenan memberikan putusan

sebagai berikut:

DALAM EKSEPSI:

1. Mengabulkan eksepsi Tergugat I untuk seluruhnya;

2. Menyatakan gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima (niet ontvankelijk

verklaard);

DALAM POKOK PERKARA:

1. Menolak gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya;

2. Menghukum Para Penggugat untuk membayar segala biaya yang timbul

dalam perkara ini;

Bilamana Majelis hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya

sesuai dengan hukum dan keadilan (ex aequa et bono).

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Para Penggugat tersebut

Tergugat II memberikan jawaban pada pokoknya sebagai berikut:

I. EKSEPSI KEWENANGAN ABSOLUT.

A. Bahwa Para Penggugat dalam petitum angka 8 Gugatannya pada

halaman 21 menyatakan sebagai berikut:

“Memerintahkan Tergugat II untuk membuat Surat Resmi/Surat

Keputusan yang menyatakan 19 orang PARA PENGGUGAT yang

bekerja sebagai pedagang dan jasa mendapatkan kios/tempat berusaha

dan 6 orang PARA PENGGUGAT pemilik rumah tinggal dan kontrakan

untuk menempati Rusunami di Sadang Serang dan Rancacili memiliki

hak kepemilikan bangunan/strata title dengan biaya yang terjangkau agar

PARA PENGGUGAT mendapatkan kepastian hukum serta agar

menghindari terjadinya salah pemberian kios/tempat usaha kepada yang

tidak semestinya”;

Page 34: 465 Pdt 2017 PTBDG - admin.pt-bandung.go.idadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2017/Desember/465... · +dodpdq gdul kdodpdq 3xwxvdq 3hugdwd 1r 3'7 37 %'* ´'u lxu

Halaman 34 dari 71 halaman Putusan Perdata No. 465/PDT/2017/PT.BDG.

Bahwa petitum Para Penggugat tersebut sangat jelas menunjukkan

Pengadilan Negeri Kls I A Khusus Bandung tidak berwenang memeriksa

mengadili perkara ini karena:

1. Bahwa dengan adanya permohonan dalam petitum tersebut supaya

Tergugat II menerbitkan atau membuat Surat Resmi/Surat Keputusan,

hal ini menunjukkan gugatan a quo merupakan Perkara Tata Usaha

Negara, oleh karena itu pengadilan yang berwenang memeriksa dan

memutus perkara ini adalah Pengadilan Tata Usaha Negara

Bandung;

2. Bahwa Surat Resmi/Surat Keputusan yang dimohonkan Para

Penggugat dalam gugatan perkara a quo nyata-nyata adalah

merupakan Keputusan Tata Usaha Negara berupa penetapan tertulis

dari Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara sehingga gugatan ini

telah secara keliru diajukan oleh Para Penggugat kepada Pengadilan

Negeri Kelas IA Khusus Bandung yang merupakan badan peradilan

dalam lingkup peradilan umum, sementara Tergugat II dalam hal ini

berkedudukan sebagai Badan/Pejabat Tata Usaha Negara, hal mana

perbuatan yang dilakukan adalah dalam rangka upaya pelaksanaan

tugas pemerintahan, sehingga terhadap adanya permohonan

penerbitan maupun dispute terhadap penetapannya jelas bukan

merupakan kompetensi peradilan umum untuk memeriksanya, tetapi

merupakan perbuatan dalam lingkup Tata Usaha Negara yang telah

secara jelas diatur dalam ketentuan Pasal 1 angka 9 Undang-Undang

Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara

sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan Undang-Undang

Nomor 51 Tahun 2009 yang menyatakan:

“Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan teRTulis

yang dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang

yang berisi tindakan hukum Tata Usaha Negara yang berdasarkan

peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang bersifat konkret,

individual, dan final, yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang

atau badan hukum perdata”;

3. Selanjutnya dalam Pasal 1 angka 10 Undang-Undang Nomor 5

Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana

telah diubah kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun

2009 tentang Peradilan Tata Usaha Negara menyatakan:

Page 35: 465 Pdt 2017 PTBDG - admin.pt-bandung.go.idadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2017/Desember/465... · +dodpdq gdul kdodpdq 3xwxvdq 3hugdwd 1r 3'7 37 %'* ´'u lxu

Halaman 35 dari 71 halaman Putusan Perdata No. 465/PDT/2017/PT.BDG.

”Sengketa tata usaha Negara adalah sengketa yang timbul dalam

bidang Tata Usaha Negara antara orang atau Badan Hukum Perdata

dengan Badan atau Pejabat tata usaha negara, baik di pusat maupun

di daerah, sebagai akibat dikeluarkannya Keputusan tata usaha

negara, termasuk sengketa kepegawaian berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku”

B. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas sudah seharusnya Majelis Hakim

yang memeriksa perkara a quo memutuskan satu putusan sela yang

menyatakan bahwa “Pengadilan Negeri Kelas IA Khusus Bandung tidak

berwenang mengadili perkara ini”, karena perkara ini merupakan

kewenangan Pengadilan Tata Usaha Negara untuk memeriksanya.

II. EKSEPSI KAPASITAS UNTUK MENGAJUKAN GUGATAN DAN GUGATAN

KABUR (OBSCUUR LIBEL);

Para Penggugat dalam dalil gugatannya pada halaman 6 (enam) angka 1

(satu) pada pokoknya menyatakan bahwa Para Penggugat adalah pedagang

dan jasa, pemilik kontrakan serta penduduk yang telah secara turun-temurun

berada di atas sebidang tanah darat seluas ± 1.800 M2 milik Pemerintah Kota

Bandung (Tergugat II) yakni berlokasi di Jalan Stasion Barat RT.03, RW. 02.

Kelurahan Kebon Jeruk, Kecamatan Andir Kota Bandung;

Dalil tersebut adalah tidak benar karena faktanya adalah sebagai berikut:

1. Bahwa diakui sendiri oleh Para Penggugat dalam posita gugatannya yang

menyatakan lokasi objek perkara a quo adalah milik orang lain bukan milik

Para Penggugat, sehingga Para Penggugat bukan merupakan SUBYEK

yang memiliki legalitas dan kapasitas atas objek perkara a quo, namun

Para Penggugat tetap menghuni dan menguasainya dengan tanpa hak

dan melawan hukum;

2. Perlu Tergugat II (Pemerintah Kota Bandung) tegaskan bahwa tanah a quo

tidak pernah tercatat dalam buku register Dinas Pengelolaan Keuangan

dan Aset Daerah Kota Bandung sebagai aset milik Pemerintah Kota

Bandung (bukan milik Tergugat II);

3. Berdasarkan uraian di atas maka jelas bahwa dasar tuntutan

(rechtverhouding) Para Penggugat tidak didasarkan pada alas hak

kepemilikan yang jelas, sehingga karenanya Para Penggugat baik secara

formil maupun materiil merupakan pihak yang tidak mempunyai legalitas

dan kapasitas untuk mengajukan gugatan ini karena tidak memiliki alas

hak yang jelas atas kepemilikan tanah a quo yang berakibat kapasitas

Para Penggugat menjadi tidak jelas (Persona Standi in Judicio).

Page 36: 465 Pdt 2017 PTBDG - admin.pt-bandung.go.idadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2017/Desember/465... · +dodpdq gdul kdodpdq 3xwxvdq 3hugdwd 1r 3'7 37 %'* ´'u lxu

Halaman 36 dari 71 halaman Putusan Perdata No. 465/PDT/2017/PT.BDG.

Berdasarkan uraian di atas, maka sangatlah jelas Para Penggugat tidak

memiliki alas hak (legal standing) yang sah untuk melakukan gugatan

sehingga sudah sepatutnya gugatan Para Penggugat ditolak untuk

seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan Gugatan tidak dapat diterima

(niet ontvankellijke verklaard).

III. EKSEPSI KEKURANGAN PIHAK (PLURIUM LITIS CONSORTIUM).

A. Bahwa dalam dalil Surat Gugatan Para Penggugat pada halaman 7

angka 4 huruf b menyebutkan:

4b. Sebanyak 1.143 personil gabungan polisi berpakaian dan senjata

lengkap, TNI, POLSUSKA, SATPOL PP, karyawan PT. KAI dan

orang-orang yang berseragam biru muda serta kelompok orang-

orang berpakaian kemeja biru muda dan berompi warna orange

disertai anjing pelacak, water canon, masuk dari jalan Perintis

Kemerdekaan menuju lokasi Stasion Barat RT. 03, RW. 02

Kelurahan Kebon Jeruk Kecamatan Andir Kota Bandung dan

beRTeriak untuk memindahkan kendaraan yang terparkir di lokasi;

Bahwa posita dalil gugatan Para Penggugat tersebut di atas adalah

mengenai pelaksanaan kegiatan eksekusi penertiban, pengosongan dan

pembongkaran dalam perkara a quo yang dilakukan oleh Tergugat I

dengan dibantu oleh beberapa pihak lainnya, sehingga pihak-pihak

tersebut seharusnya ditarik pula sebagai pihak dalam perkara ini;

Bahwa dengan tidak ditariknya TNI, POLSUSKA (Polisi Khusus Kereta

Api), SATPOL PP (Satuan Polisi Pamong Praja) dalam perkara a quo

sangatlah jelas perkara ini menjadi kekurangan pihak sehingga

sepatutnya Majelis hakim yang memeriksa perkara ini menolak gugatan

Para Penggugat atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan Para

Penggugat tidak dapat diterima;

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas kiranya telah cukup alasan bagi

Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini untuk menyatakan bahwa

gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima/NO (Niet Ontvankelijke

Verklaard).

B. Bahwa dalam dalil Gugatan Para Penggugat pada halaman 8 angka 7

menyebutkan:

“7. Bahwa Tergugat I tidak berhak melakukan tindakan pengusiran paksa

kepada Para penggugat dengan dalil jalan Stasion Barat RT. 03, RW.

Page 37: 465 Pdt 2017 PTBDG - admin.pt-bandung.go.idadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2017/Desember/465... · +dodpdq gdul kdodpdq 3xwxvdq 3hugdwd 1r 3'7 37 %'* ´'u lxu

Halaman 37 dari 71 halaman Putusan Perdata No. 465/PDT/2017/PT.BDG.

02 Kelurahan Kebon Jeruk, Kec Andir Kota Bandung adalah milik

Tergugat I hal tersebut berdasarkan Akta No. 6 tanggal 15 Februari

1988 No. 311/1988 terbit tanggal 11 Juni 1988 berdasarkan Surat

Keputusan Gubernur Kepala Daerah TK I Jawa Barat tanggal 24

Maret 1988 No. 593.321/SK.816/Ditag/1988 atas nama Departemen

Perhubungan Republik Indonesia telah menunjukan bahwa objek di

jalan Stasion Barat RT. 03, RW. 02 Kelurahan Kebon Jeruk, Kec

Andir Kota Bandung Tergugat I hanya memiliki Hak Pakai bukan Hak

milik TERGUGAT I”.

Bahwa terhadap dalil Para Penggugat dapat disampaikan sebagai

berikut:

a. Sebagaimana telah telah didalilkan oleh Para Penggugat dalam

posita Gugatannya tersebut, bahwa di lokasi objek perkara a quo

telah terbit SertifikatHak Pakai No. 6 atas nama Departemen

Perhubungan Republik Indonesia Cq. Perusahaan Jawatan Kereta

Api (PJKA), dimana kewenangan penerbitan Sertifikata quo adalah

oleh Kantor Pertanahan Kota Bandung;

b. Sehingga untuk mengetahui lebih jelas perihal riwayat SertifikatHak

Pakai No. 6 sebagaimana tersebut diatas, maka sudah seharusnya

pihak Kantor Pertanahan Kota Bandung ditarik pula sebagai pihak

dalam Perkara a quo;

c. Bahwa Para Penggugat mendalilkan pula dasar terbitnya

SertifikatSertifikatHak Pakai No. 6 tersebut di atas adalah Surat

Keputusan Gubernur Kepala Daerah TK I Jawa Barat 24 Maret 1988

No. 593.321/SK.816/Ditag/1988, sehingga seharusnya Gubernur

Jawa Barat ditarik pula selaku pihak dalam perkara a quo sebagai

guna menjelaskan keberadaan Keputusan Gubernur termaksud;

d. Bahwa dengan tidak ditariknya Kantor Pertanahan Kota Bandung dan

Gubernur Jawa Barat dalam perkara a quo sangatlah jelas perkara ini

menjadi kekurangan pihak sehingga sepatutnya Majelis hakim yang

memeriksa perkara ini menolak gugatan Para Penggugat atau

setidak-tidaknya menyatakan gugatan Para Penggugat tidak dapat

diterima;

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas kiranya telah cukup alasan bagi Majelis

Hakim yang memeriksa perkara ini untuk menyatakan bahwa gugatan Para

Penggugat ditolak untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan

Page 38: 465 Pdt 2017 PTBDG - admin.pt-bandung.go.idadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2017/Desember/465... · +dodpdq gdul kdodpdq 3xwxvdq 3hugdwd 1r 3'7 37 %'* ´'u lxu

Halaman 38 dari 71 halaman Putusan Perdata No. 465/PDT/2017/PT.BDG.

bahwa Gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima/NO (Niet Ontvankelijke

Verklaard).

IV. EKSEPSI SALAH SASARAN PIHAK YANG DIGUGAT (ERROR IN

PERSONA).

Bahwa Para Penggugat telah melakukan kesalahan dengan menarik

Tergugat II sebagai pihak dalam perkara a quo, dengan alasan-alasan

sebagai berikut:

1. Para Penggugat telah keliru dengan menarik pihak Tergugat II selaku

pihak dalam perkara a quo (gemis aanhoeda nigheis) karena faktanya

Tergugat I selaku pemilik tanah a quo adalah merupakan pihak yang

memiliki legalitas, kepentingan dan kapasitas untuk melaksanakan

kegiatan eksekusi penertiban, pengosongan dan pembongkaran di

objek perkara a quo dan bukan merupakan kewenangan pihak Tergugat

II;

2. Tergugat II pada kenyataannya bukanlah subyek hukum yang memiliki

alas hak kepemilikan (legalitas) ataupun yang menguasai fisik objek

sengketa, terlebih Tergugat II tidak mempunyai kewenangan,

kepentingan, dan hubungan hukum apapun atas objek perkara a quo

(poin d’interet point d’action);

3. Di sisi lain terjadi ketidakjelasan dalam gugatan ini, dimana pada posita

Para Penggugat menyebutkan kerugian immateriil sebesar satu milyar

rupiah, sedangkan di petitum menyebutkan dua milyar rupiah.

Terjadinya ketidakjelasan tersebut semakin membuat terang benderang

bahwa gugatan yang ditujukan terhadap Tergugat II dipaksakan dan

sangat mengada-ada, dan menggambarkan secara utuh pula bahwa

Tergugat II tidak ada hubungan hukum dengan perkara a quo;

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas kiranya telah cukup alasan bagi

Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini untuk menyatakan bahwa

gugatan Para Penggugat ditolak untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya

menyatakan mengeluarkan Tergugat II sebagai pihak dalam Perkara a quo,

dan menyatakan gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima/NO (Niet

Ontvankelijke Verklaard).

DALAM POKOK PERKARA

1. Bahwa hal-hal yang telah dikemukakan dalam eksepsi mohon dianggap

termuat pula dalam pokok perkara dan mohon dianggap bahwa Eksepsi dan

Page 39: 465 Pdt 2017 PTBDG - admin.pt-bandung.go.idadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2017/Desember/465... · +dodpdq gdul kdodpdq 3xwxvdq 3hugdwd 1r 3'7 37 %'* ´'u lxu

Halaman 39 dari 71 halaman Putusan Perdata No. 465/PDT/2017/PT.BDG.

Pokok Perkara yang diajukan ini satu sama lain merupakan bagian yang

tidak terpisahkan;

2. Bahwa Tergugat II dengan tegas menolak seluruh dalil Para Penggugat

dalam gugatannya yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Kelas I-A Khusus Bandung No. 380/PDT.G/2016/PN.BDG, tertanggal 28-

09-2016, baik yang dituangkan dalam posita maupun petitum gugatannya,

kecuali terhadap dalil-dalil yang diakui secara tegas oleh Tergugat II;

3. Para Penggugat dalam dalil gugatannya pada halaman 6 angka 1

menyebutkan:

“Bahwa Para Penggugat terdiri dari 19 orang yang memiliki usaha sebagai

pedagang dan jasa secara turun temurun di Jalan Stasion Barat RT.03, RW.

02 Kelurahan Kebon Jeruk, Kecamatan Andir, Kota Bandung yang dibangun

oleh Dinas Pasar Pemerintah Daerah Kota Bandung pada tahun 1968 dan 6

orang penduduk yang bertempat tinggal dan pemilik kontrakan di atas

sebidang tanah darat seluas ± 1800 m2 milik Pemerintah Kota Bandung

(TERGUGAT II), yang diatasnya didirikan rumah sejak tahun 1950 yang

terletak di atas tanah juga perumahan yang didiami oleh penduduk”;

Bahwa dalil Para Penggugat tersebut adalah tidak benar karena faktanya

adalah sebagai berikut:

a. Sebagaimana telah Para Penggugat akui dan ketahui dalam

gugatannya pada halaman 8 angka 7 bahwa di lokasi objek Perkara a

quo telah terbit SertifikatHak Pakai No. 6, tanggal 11-06-1988, Gambar

Situasi no.311/1988, tanggal 15-2-1988, atas nama Pemegang Hak

Departemen Perhubungan Republik Indonesia Cq. Perusahaan Jawatan

Kereta Api;

b. Bahwa berdasarkan Surat dari Badan Pertanahan Nasional Republik

Indonesia Kantor Pertanahan Kota Bandung Provinsi Jawa Barat

kepada Pengurus Forum Masyarakat Stasiun Bandung dengan Nomor

915/3.32.73/VI/2015, tertanggal 9 Juni 2015 pada angka 1 surat

termaksud telah menegaskan dan menjelaskan berkaitan dengan

SertifikatHak Pakai No. 6/Kelurahan Pasir Kaliki, Gambar Situasi

tanggal 15-2-1988, atas nama Pemegang Hak Departemen

Perhubungan Republik Indonesia Cq. Perusahaan Jawatan Kereta Api,

berasal dari bekas tanah negara yang diterbitkan atas dasar Surat

Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tk.I Jawa Barat tanggal 24-3-

1988, No. 593.321/SK.816/Ditag/1988;

Page 40: 465 Pdt 2017 PTBDG - admin.pt-bandung.go.idadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2017/Desember/465... · +dodpdq gdul kdodpdq 3xwxvdq 3hugdwd 1r 3'7 37 %'* ´'u lxu

Halaman 40 dari 71 halaman Putusan Perdata No. 465/PDT/2017/PT.BDG.

c. Perlu Tergugat II tegaskan bahwa tanah a quo yang berada di Jalan

Stasion Barat RT.03, RW. 02 Kelurahan Kebon Jeruk, Kecamatan

Andir, Kota Bandung adalah bukan milik Pemerintah Kota Bandung

dan/atau tidak pernah tercatat sebagai aset milik Pemerintah Kota

Bandung, sehingga dalil Para Penggugat adalah hal yang keliru dan

tidak berdasar serta saling bertolak belakang dengan dalil lain dari Para

Penggugat yang secara berulang menyebutkan keberadaaan

SertifikatHak Pakai Nomor 6/Kelurahan Pasir Kaliki;

Berdasarkan uraian termaksud di atas maka adalah tidak benar dalil Para

Penggugat dalam posita gugatannya yang menyebutkan tanah a quo milik

Tergugat II;

4. Para Penggugat dalam dalil surat gugatannya pada halaman 11 angka 21

menyebutkan:

“Bahwa Stasion Barat sudah lama menjadi wilayah pasar tradisonal, sejak

tahun 1950 an Stasion Barat sudah menjadi pasar tradisional beras, hingga

pada tahun 1968 Pemerintah Daerah Kota Bandung (TERGUGAT II) melalui

Dinas Pasar pada saat itu mendirikan kios-kios di Stasion Barat RT. 03,

RW.02, Kelurahan Kebon Jeruk, Kecamatan Andir Kota Bandung”;

Bahwa dalil Para Penggugat tersebut adalah tidak benar karena faktanya

sebagaimana didalilkan Para Penggugat dalam positanya, di lokasi objek

perkara a quo telah terbit SertifikatHak Pakai No. 6, tanggal 11-06-1988,

gambar situasi no.311/1988, tanggal 15-2-1988, atas nama Pemegang Hak

Departemen Perhubungan Republik Indonesia Cq. Perusahaan Jawatan

Kereta Api, bukan atas nama Tergugat II;

5. Para Penggugat dalam dalil Surat Gugatannya pada halaman 11 angka 22

menyebutkan:

Bahwa dengan didirikannya kios-kios di Stasion Barat RT.03, RW.02

Kelurahan Kebon Jeruk, Kecamatan Andir, Kota Bandung menandakan

tanah tersebut adalah milik Tergugat II dan belum dikuasai atau dihak pakai

oleh siapapun;

Bahwa dalil Para Penggugat sebagaimana tersebut di atas sangat keliru,

dibuat-buat dan hanyalah asumsi Para Penggugat belaka karena

mendefinisikan hak atas tanah tanpa dasar ketentuan yang berlaku di

Negara Indonesia, padahal berkaitan dengan hak-hak atas tanah telah

diatur di dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan

Dasar Pokok-Pokok Agraria Pasal 4 ayat (1), Pasal 16 ayat (1), dan Pasal

19 ayat (1), yang berbunyi sebagai berikut:

Page 41: 465 Pdt 2017 PTBDG - admin.pt-bandung.go.idadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2017/Desember/465... · +dodpdq gdul kdodpdq 3xwxvdq 3hugdwd 1r 3'7 37 %'* ´'u lxu

Halaman 41 dari 71 halaman Putusan Perdata No. 465/PDT/2017/PT.BDG.

Pasal 4 ayat (1)

“Atas dasar hak menguasai dari Negara sebagai yang dimaksud dalam

pasal 2 ditentukan adanya macam-macam hak atas permukaan bumi, yang

disebut tanah, yang dapat diberikan kepada dan dipunyai oleh orang-orang,

baik sendiri maupun bersama-sama dengan orang lain serta badan-badan

hukum”.

Pasal 16 ayat (1)

“Hak-hak atas tanah sebagai yang dimaksud dalam pasal 4 ayat 1 ialah :

a. hak milik;

b. hak guna usaha;

c. hak guna bangunan;

d. hak pakai;

e. hak sewa;

f. hak membuka tanah;

g. hak memungut hasil hutan;

h.hak-hak lain yang tidak termasuk dalam hak-hak tersebut diatas yang

akan ditetapkan dengan undang-undang serta hak-hak yang sifatnya

sementara sebagai yang disebutkan dalam pasal 53”.

Pasal 19 ayat (1)

“Untuk menjamin kepastian hukum oleh Pemerintah diadakan pendaftaran

tanah diseluruh wilayah Republik Indonesia menurut ketentuan-ketentuan

yang diatur dengan Peraturan Pemerintah”.

Berdasarkan ketentuan tersebut di atas bahwa pembangunan suatu

bangunan di lokasi persil tertentu bukan merupakan bukti hak-hak atas

tanah, termasuk keberadaan bangunan Para Penggugat tidak

menunjukkan bahwa Para Penggugat memiliki hak atas tanah a quo.

Penggunaan dan pemanfaatan berupa pembangunan kios-kios di lokasi a

quo bukan merupakan bukti yang menunjukan bahwa Tergugat II adalah

pemilik lokasi objek perkara ini, hal ini hanya asumsi dan sangat mengada-

ada sebab telah jelas objek perkara a quo pemiliknya adalah Tergugat I,

yang dibuktikan dengan SertifikatHak Pakai No. 6, tanggal 11-06-1988,

Gambar Situasi No.311/1988, tanggal 15-2-1988, atas nama Pemegang

Hak Departemen Perhubungan Republik Indonesia Cq. Perusahaan

Jawatan Kereta Api.

Dengan demikian bahwa dalil Para Penggugat pada gugatannya yang

menyebutkan Tergugat II adalah pemilik tanah a quo adalah keliru dan

tidak berdasar.

Page 42: 465 Pdt 2017 PTBDG - admin.pt-bandung.go.idadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2017/Desember/465... · +dodpdq gdul kdodpdq 3xwxvdq 3hugdwd 1r 3'7 37 %'* ´'u lxu

Halaman 42 dari 71 halaman Putusan Perdata No. 465/PDT/2017/PT.BDG.

6. Para Penggugat dalam dalil Gugatannya pada halaman 11 angka 23

menyebutkan :

“Bahwa diperkuat dan dibuktikan juga dengan adanya Surat Izin Pemakaian

Tempat Berjualan (SIPTB) No. 503/9606/IIG/729/PKB yang dikeluarkan oleh

Pemerintah Kota Madya Dati II Bandung Dinas Pasar, bahwa dengan

adanya SIPTB tersebut menandakan Para Penggugat sah dan legal untuk

menempati dan berdagang di lokasi tersebut”;

Bahwa dalil Para Penggugat tersebut adalah tidak benar, sudah

sepantasnya ditolak atau setidak-tidaknya dikesampingkan oleh Majelis

Hakim yang memeriksa perkara ini, karena faktanya adalah sebagai berikut:

a. Surat Izin Pemakaian Tempat Berjualan adalah surat izin bagi setiap

Pedagang tetap yang mempergunakan ruang dagang dalam pasar (vide

Pasal 5 ayat (1) dan ayat (3) Peraturan daerah Kotamadya Daerah

Tingkat II Bandung Nomor 10 Tahun 1986 Tentang Pengurusan Pasar-

pasar Di Wilayah Kotamadya Tingkat II Bandung), yang mana izin

tersebut berlaku dengan jangka waktu satu tahun yang kemudian wajib

diperbaharui setelah jangka waktu tersebut berakhir, sehingga dengan

memperhatikan hal tersebut di atas, Tergugat II tegaskan bahwa Surat

Izin Pemakaian Tempat Berjualan (SIPTB) bukan merupakan legalitas

atau suatu bukti alas hak kepemilikan;

b. Bahwa terkait bukti kepemilikan hak-hak atas tanah telah diatur dalam

Pasal 16 ayat (1) UUPA yang berbunyi:

“Hak-hak atas tanah sebagai yang dimaksud dalam pasal 4 ayat 1 ialah:

a. hak milik;

b. hak guna usaha;

c. hak guna bangunan;

d. hak pakai;

e. hak sewa;

f. hak membuka tanah;

g. hak memungut hasil hutan;

h. hak-hak lain yang tidak termasuk dalam hak-hak tersebut diatas yang

akan ditetapkan dengan undang-undang serta hak-hak yang sifatnya

sementara sebagai yang disebutkan dalam pasal 53”.

7. Para Penggugat dalam dalil Gugatannya pada halaman 11 angka 24

menyebutkan:

Bahwa agar yang mulia Majelis Hakim mengetahui keadaan yang

sebenarnya TERGUGAT II memberikan Hak Pakai tanah di Stasion Barat

Page 43: 465 Pdt 2017 PTBDG - admin.pt-bandung.go.idadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2017/Desember/465... · +dodpdq gdul kdodpdq 3xwxvdq 3hugdwd 1r 3'7 37 %'* ´'u lxu

Halaman 43 dari 71 halaman Putusan Perdata No. 465/PDT/2017/PT.BDG.

kepada Departemen Perhubungan Republik Indonesia Cq. Perusahaan

jawatan Kereta Api (PJKA) pada Tahun 1988 dimana tanpa ada

pemberitahuan dan Sosialisasi kepada Penggugat

Sekali lagi ini adalah dalil yang keliru dan mengada-ada sebagaimana

dalam penjelasan berikut:

Kepala Kantor Pertanahan Kota Bandung Provinsi Jawa Barat dalam Surat

Nomor: 915/3.32.73/VI/2015 tanggal 9 Juni 2015 yang ditujukan kepada

Pengurus Forum Masyarakat Stasiun Bandung pada angka 1 surat tersebut

menyatakan bahwa: SertifikatHak Pakai No. 6/Kelurahan Pasir Kaliki,

Gambar Situasi tanggal 15-2-1988, atas nama Pemegang Hak Departemen

Perhubungan Republik Indonesia Cq. Perusahaan Jawatan Kereta Api,

berasal dari bekas tanah negara yang diterbitkan atas dasar Surat

Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tk.I Jawa Barat tanggal 24-3-1988,

No. 593.321/SK.816/Ditag/1988, sehingga berdasarkan hal tersebut, maka

telah terang benderang bahwa Tergugat II (Pemerintah Kota Bandung)

bukanlah pihak yang yang memberikan hak pakai kepada Tergugat I

sebagaimana didalilkan oleh Para Penggugat.

8. Para Penggugat dalam dalil Gugatannya pada halaman 11 angka 25

menyebutkan:

Bahwa dengan adanya Surat Izin Pemakaian Tempat Berjualan Para

Penggugat dibebankan atas biaya sewa dan biaya perpanjangan Surat Izin

Biaya Retribusi sampah setiap hari, kemanan, terhadap bangunan kios-kios

yang ditempati oleh Para Penggugat;

Bahwa dalil ini pun tidak benar adanya sebagaimana uraian berikut:

a. Bahwa dalil Para Penggugat dalam posita Gugatan sebagaimana

tersebut diatas yang menyatakan Penggugat dibebankan biaya sewa

dan biaya perpanjangan Surat Izin Biaya Retribusi sampah setiap hari,

kemanan, terhadap bangunan kios-kios yang ditempati oleh Para

Penggugat adalah karena adanya Surat Izin Pemakaian Tempat

Berjualan (SIPTB) adalah dalil yang tidak benar dan tanpa dasar,

karena kewajiban beban biaya pembayaran sebagaimana termaksud di

atas berlaku bukan hanya terhadap Pedagang yang memilki SIPTB saja

(pedagang tetap) terhadap pedagang tidak tetappun (tidak memiliki

SIPTB) dikenakan biaya Retribusi sebagaimana telah diamanatkan

berdasarkan Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 8 Peraturan daerah Kotamadya

Daerah Tingkat II Bandung nomor 10 tahun 1986, Tentang Pengurusan

Pasar-pasar Di Wilayah Kotamadya Tingkat II Bandung yang berbunyi:

Page 44: 465 Pdt 2017 PTBDG - admin.pt-bandung.go.idadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2017/Desember/465... · +dodpdq gdul kdodpdq 3xwxvdq 3hugdwd 1r 3'7 37 %'* ´'u lxu

Halaman 44 dari 71 halaman Putusan Perdata No. 465/PDT/2017/PT.BDG.

Pasal 5 ayat (1)

Setiap pedagang tetap yang mempergunakan ruang dagang dalam

pasar diwajibkan memperoleh Surat Izin dari Walikotamadya Kepala

Daerah.

Pasal 8

Terhadap Pedagang tetap dan Pedagang tidak tetap dalam pasar

diwajibkan membayar retribusi yang jenisnya terdiri:

1) Retribusi Pasar;

2) Retribusi Kebersihan Pasar;

3) Retribusi Keamanan pasar;

4) Retribusi Izin Pemakaian ruang;

5) Biaya balik nama Pemakaian Ruang kelompok Pasar;

b. Bahwa ditegaskan pula dalam Pasal 1 huruf f Peraturan daerah

Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung nomor 10 tahun 1986 bahwa

pasar dapat berdiri diatas tanah Pemerintah maupun Swasta, dimana

Pasal 1 huruf f menyatakan:

Pasal 1

f. “Pasar” ialah Tempat-tempat, baik yang terletak di atas tanah milik

Pemerintah Daerah maupun Swasta secara teRTutup atau terbuka

yang ditunjuk oleh Walikotamadya Kepala Daerah dan dipergunakan

sebagai tempat berjualan umum atau sebagai tempat

memperdagangkan barang atau jasa.

9. Para Penggugat dalam dalil Gugatannya pada halaman 12 angka 26

menyebutkan:

26. Bahwa sejak diberikan hak pakai pada Tahun 1988 kepada Departemen

Perhubungan Republik Indonesia Cq. Perusahaan Jawatan Kereta Api

(PJKA). Tergugat II tidak pernah melakukan sosialisasi dan

pemberitahuan rencana yang akan dilakukan untuk tahun kedepannya

terhadap lokasi tersebut.

Bahwa dalil ini kembali tidak benar adanya sebagaimana diuraikan di bawah

ini:

Sebagaimana telah diakui oleh Para Penggugat dalam dalil Gugatannya

tersebut di atas yakni bahwa di lokasi a quo telah terbit SertifikatHak Pakai

no. 6 atas nama Departemen Perhubungan Republik Indonesia Cq.

Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) sejak 1988, sehingga yang harus

melakukan sosialisasi adalah pemilik Sertifikatdalam hal ini Tergugat I,

Page 45: 465 Pdt 2017 PTBDG - admin.pt-bandung.go.idadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2017/Desember/465... · +dodpdq gdul kdodpdq 3xwxvdq 3hugdwd 1r 3'7 37 %'* ´'u lxu

Halaman 45 dari 71 halaman Putusan Perdata No. 465/PDT/2017/PT.BDG.

dengan demikian berdasarkan fakta tersebut, maka jelas bahwa Tergugat II

tidak ada kewajiban dan keharusan serta kewenangan untuk sosialisasi dan

pemberitahuan rencana lahan a quo kepada Para Penggugat;

10. Para Penggugat dalam dalil Surat Gugatannya pada halaman 12 angka 27

menyebutkan:

Bahwa sampai akhirnya pada tanggal 26 Juli 2016 terjadi pengusiran paksa

terhadap Para Penggugat, Tergugat II belum bisa memenuhi hak dan

kewajibannya kepada Para Penggugat, yang seharusnya menjadi tanggung

jawab pemerintah, sesuai apa yang tertuang dalam pasal 27 ayat (2)

perubahan UUD 1945 ditentukan:

”Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak

bagi kemanusiaan” ;

Begitu pula dalam Deklarasi Umum Perserikatan Bangsa bangsa tentang

HAM, dalam pasal 23 ayat (1) menentukan:

”setiap orang berhak atas pekerjaan berhak dengan bebas memilih

pekerjaan, berhak atas syarat syarat perburuhan yang adil serta baik dan

atas perlindungan terhadap pengangguran”;

Dalam internasional Convenant on Economic, Social and Cultural 1966,

pasal 6 ayat (1) menentukan:

”Negara negara peserta perjanjian ini mengakui hak untuk bekerja yang

meliputi setiap orang atas kesempatan memperoleh nafkah dengan

melakukan pekerjaan yang secara bebas dipilihnya atau diterimanya dan

akan mengambil tindakan-tindakan yang layak dalam melindungi hak ini”;

Penghidupan yang layak belum direalisasikan Tergugat II kepada Para

Penggugat, Para Penggugat menggantungkan hidup dari lokasi yang kini

telah di eksekusi paksa oleh Tergugat I, atas pengusiran paksa dan

eksekusi tanpa hak tersebut, Tergugat II sudah lalai dalam menjalankan

amanah Undang-undang Dasar 1945 yang menjadi dasar hukum Negara

ini;

Bahwa Tergugat II telah menutup nuraninya, menghindari tanggung jawab

kepada warga negara yang miskin, mengabaikan penindasan yang

dilakukan Tergugat I, dalam perkara ini Tergugat II seolah-olah

menganggap dirinya tidak tahu apa-apa. Sedangkan dalam proses

terbentuknya kios-kios beserta Izin pemakaian tempat berjualan ini adalah

kehendak Tergugat II, bahkan diberikannya hak pakai tanah tersebut

kepada Departemen Perhubungan Republik Indonesia Cq. Perusahaan

Jawatan Kereta Api (PJKA) adalah kewenangan Tergugat II, dalam hal ini

Page 46: 465 Pdt 2017 PTBDG - admin.pt-bandung.go.idadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2017/Desember/465... · +dodpdq gdul kdodpdq 3xwxvdq 3hugdwd 1r 3'7 37 %'* ´'u lxu

Halaman 46 dari 71 halaman Putusan Perdata No. 465/PDT/2017/PT.BDG.

nyata-nyata terlihat Tergugat II seakan-akan membuat satu ketidakpastian

terhadap Para Penggugat yang juga warga negara yang memiliki hak yang

sama;

Dalil Para Penggugat termaksud di atas adalah tidak benar dengan

mendalilkan seakan-akan Tergugat II tidak peduli dan tidak mengambil

upaya apapun atas permasalahan yang sedang dihadapi Para Penggugat,

sehingga perlu disampaikan langkah-langkah yang Tergugat II telah lakukan

diantaranya adalah:

- Tergugat II telah menerbitkan Surat Keputusan Walikota Bandung Nomor

648/Kep.1069-Distarcip/2016 Tentang Penetapan Relokasi Warga pada

Lahan Kereta Api Indonesia (Persero) di Kelurahan Kebon Jeruk,

Kecamatan Andir, Kota Bandung Ke Rumah Susun Sederhana Sewa

(RUSUNAWA) Rancacili dan Rumah Susun Sederhana sewa

(RUSUNAWA) Sadang Serang;

- Selanjutnya Tergugat II melalui Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya Kota

Bandung telah melaksanakan relokasi warga Jalan Stasion Barat RT.03,

RW. 02 Kelurahan Kebon Jeruk, Kecamatan Andir, Kota Bandung ke

Rumah Susun Sederhana Sewa (RUSUNAWA) Rancacili sebanyak 53

Kepala Keluarga;

Berdasar hal-hal terurai di atas maka telah jelas bahwa tuduhan seakan

akan Tergugat II membiarkan dan tidak melakukan upaya apapun terhadap

Para warga dampak korban penertiban, pengosongan dan pembongkaran di

lokasi objek perkara a quo adalah hal yang tidak benar;

11. Bahwa Para Penggugat dalam dalil gugatannya pada halaman 13 angka 28

dan angka 29 menyebutkan:

28. Bahwa Tergugat II tidak melaksanakan sebagaimana Pasal 13

Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaaan Tanah

Untuk Kepentingan Umum yakni dalam proses pengambilan lahan

harus dilakukan dan melalui tahapan :

1) Perencanaan sebagaimana pasal 5 Peraturan Presiden Nomor 71

Tahun 2012;

2) Persiapan pengadaan tanah bagi yang akan dipindahkan dengan

a. Pemberitahuan;

b. Pendataan awal;

c. Konsultasi publik rencana pembangunan;

29. Bahwa bentuk kerugian yang wajib dibayarkan oleh Tergugat II

adalah sebagaimana pasal 36 poin b dan c Undang-Undang Nomor

Page 47: 465 Pdt 2017 PTBDG - admin.pt-bandung.go.idadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2017/Desember/465... · +dodpdq gdul kdodpdq 3xwxvdq 3hugdwd 1r 3'7 37 %'* ´'u lxu

Halaman 47 dari 71 halaman Putusan Perdata No. 465/PDT/2017/PT.BDG.

2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk

Kepentingan Umum menyatakan pemberian ganti rugi dapat

diberikan dalam bentuk tanah penganti dan pemukiman kembali;

Para Penggugat tidak memahami ketentuan tersebut di atas yaitu Undang-

Undang Nomor 12 Tahun 2012, dengan mendalilkan bahwa Tergugat II

telah melanggar atau tidak melaksanakan ketentuan Pasal 13 Undang-

Undang No. 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan

Umum, karena ketentuan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang

Pengadaaan Tanah Untuk Kepentingan Umum tidak ada relevansinya

dengan perkara a quo karena tanah yang menjadi objek gugatan bukanlah

milik Tergugat II dan tidak pernah tercatat dalam buku register Dinas

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bandung sebagai aset milik

Pemerintah Kota Bandung;

Berdasarkan uraian di atas maka telah jelas bahwa gugatan Para

Penggugat sama sekali tidak berdasar sehingga tentunya permohonan

tersebut dalam perkara ini haruslah ditolak;

12. Bahwa Para Penggugat dalam dalil gugatannya pada halaman 13 angka 30

menyebutkan:

Bahwa dengan tidak adanya penghidupan yang layak yang Para Penggugat

dapatkan sebelumnya tentu saja akan timbul dampak yang seharusnya

dapat dihindari, akibat dari Tergugat II memutus rantai penghidupan rakyat,

dipastikan Tergugat II akan menumbuhkan persoalan sosial baru di kota

Bandung, karena dengan diputusnya rantai kehidupan dan mata

pencaharian bagi rakyat maka akan menumbuhkan dampak soaial yang

buruk yakni pengangguran, putus sekolah bagi anak-anak Para Penggugat,

Tuna Wisma, hilangnya rasa aman, kemiskinan, kerugian kriminalitas dan

gejolak sosial yang kian tajam;

Para Penggugat telah keliru dan sangat mengada-ada serta terlalu

mendramatisir dari keadaan sebenarnya dengan mendalilkan Tergugat II

telah memutus rantai penghidupan rakyat, karena pada faktanya justru

Tergugat II telah proaktif turut serta melakukan suatu tindakan kemanusiaan

dengan memberikan alternatif bagi warga korban dampak penertiban,

pengosongan dan pembongkaran yang dilakukan oleh Tergugat I dengan

relokasi ke tempat yang lebih layak, yakni dengan menerbitkan Keputusan

Walikota Bandung Nomor 648/Kep.1069-Distarcip/2016 tentang Penetapan

Relokasi Warga pada Lahan PT Kereta Api Indonesia (Persero) di

Kelurahan Kebon Jeruk Kecamatan Andir Kota Bandung ke Rumah Susun

Page 48: 465 Pdt 2017 PTBDG - admin.pt-bandung.go.idadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2017/Desember/465... · +dodpdq gdul kdodpdq 3xwxvdq 3hugdwd 1r 3'7 37 %'* ´'u lxu

Halaman 48 dari 71 halaman Putusan Perdata No. 465/PDT/2017/PT.BDG.

Sederhana Sewa (Rusunawa) Rancacili dan Rumah Susun Sederhana

Sewa (Rusunawa) Sadang Serang.

13. Bahwa Para Penggugat dalam dalil gugatannya pada halaman 13 angka 31

menyebutkan:

Bahwa pengusiran paksa yang dilakukan Tergugat I (PT. Kereta Api) pada

tanggal 26 Juli 2016 belum mendapatkan kepastian bagi kehidupan Para

Penggugat, bahwa pada tanggal 11 Agustus 2016 Tergugat II melalui

Camat Andir mengeluarkan Surat Nomor 100/357-KecamatanAndir perihal

Petunjuk Walikota Bandung yang pada intinya berisikan sebagai berikut :

1) Walikota Bandung memindahkan 53 Kepala Keluarga warga RW. 02,

Kelurahan Kebon Jeruk, Kecamatan Andir, kota Bandung untuk menepati

Rusunawa di Rancacili dan Sadang Serang sesuai dengan peraturan

pengelolaan Rusunawa;

2) Memfasilitasi proses hukum apabila diperlukan oleh Warga RW. 02

kepada P. KAI DAOP II Bandung;

3) Walikota Bandung melalui DAOP II Bandung menyiapkan tempat usaha

kios/sebanyak 30 Unit dengan ketentuan:

a. Untuk 19 Kepala Keluarga Warga RW. 02 yang tadinya berprofesi

sebagai pedagang diwilayah tersebut;

b. Untuk 11 Kepala Keluarga yang berprofesi sebagai pedagang

diwilayah RW.02 namun bukan penduduk yang berdomisili di wilayah

RW.02 Kelurahan Kebon Jeruk, Kecamatan Andir, Kota Bandung;

c. Mekanisme penyiapan tempat usaha/kios akan dilaksanakan setelah

terlaksananya relokasi warga Rusunawa;

4) Walikota Bandung membantu memulihkan ekonomi warga RW.02 secara

beRTahap dengan memberikan kemudahan dalam mengajukan kredit

tanpa agunan (kredit melati) melalui BPR Kota Bandung;

Adapun Para Penggugat belum mendapatkan kepastian hukum atas surat

Nomor 100/357-Kecamatan Andir, perihal Petunjuk Walikota Bandung

tersebut hingga gugatan ini diajukan, sedangkan kehidupan Para

Penggugat harus terus berlanjut dan terpenuhi setiap harinya;

Bahwa dalil Para Penggugat baik dalam posita maupun petitum gugatannya

berulang-ulang dan terus menyebutkan seolah-olah Tergugat II ingkar janji

dan tidak peduli terhadap keadaan nasib warga di lokasi a quo adalah tidak

benar karena pada kenyataannya, sehubungan dengan Surat Camat Andir

Nomor 100/357-Kec Andir, warga a quo telah mendapatkan kepastian

diantaranya dengan langkah-langkah berikut :

Page 49: 465 Pdt 2017 PTBDG - admin.pt-bandung.go.idadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2017/Desember/465... · +dodpdq gdul kdodpdq 3xwxvdq 3hugdwd 1r 3'7 37 %'* ´'u lxu

Halaman 49 dari 71 halaman Putusan Perdata No. 465/PDT/2017/PT.BDG.

a. Tergugat II telah menerbitkan Keputusan Walikota Bandung Nomor

648/Kep-1069-Distarcip/2016 tentang Penetapan Relokasi Warga Pada

Lahan PT. KereRTa Api Indonesi (Persero) di Kelurahan Kebon Jeruk,

Kecamatan Andir, Kota Bandung ke Rumah Susun Sederhana Sewa

(RUSUNAWA) Rancacili dan Rumah Susun Sederhana Sewa

(RUSUNAWA) di Sadang Serang;

b. Tergugat II melalui Dinas Tata Ruang Cipta Karya Kota Bandung telah

merelokasi sebanyak 53 Kepala Keluarga Warga a quo di Rumah Susun

Sederhana Sewa (RUSUNAWA) di Rancacili;

14. Bahwa Para Penggugat dalam dalil gugatannya pada halaman 14 angka 32

menyebutkan:

Bahwa Para Penggugat meminta kepastian hukum melalui putusan

Pengadilan dalam menempati RUSUNAWA yang dijanjikan oleh Tergugat II

dimana Rusunawa menjadi Rusunami (hak kepemilikan bangunan/strata

title) di Sadang Serang dan Rancacili kota Bandung dengan tidak

membebani pembayaran yang terlalu berat kepada Para Penggugat;

Bahwa dalil Para Penggugat dalam posita gugatannya sebagaimana

tersebut di atas adalah tidak benar dan keliru dengan mendalilkan Tergugat

II telah menjanjikan tempat hunian RUSUNAWA menjadi RUSUNAMI, hal

tersebut hanya wacana Para Penggugat belaka, yang sebenarnya

sebagaimana telah dituangkan dalam Diktum Keempat Keputusan Walikota

Bandung Nomor 648/Kep-1069-Distarcip/2016, tentang Penetapan Relokasi

Warga Pada Lahan PT. Kereta Api Indonesia (persero) di Kelurahan Kebon

Jeruk, Kecamatan Andir, Kota Bandung ke Rumah Susun Sederhana Sewa

(RUSUNAWA) Rancacili dan Rumah Susun Sederhana Sewa

(RUSUNAWA) di Sadang Serang yang isinya yakni sebagai berikut:

“Warga sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kedua diprioritaskan

mendapat Rumah Susun Sederhana milik (RUSUNAMI) yang dibangun oleh

Pemerintah Kota Bandung sesuai dengan ketentuan perundang-undangan”;

Berdasarkan ketentuan di atas maka jelas Tergugat II tidak pernah

menjanjikan RUSUNAWA menjadi RUSUNAMI, akan tetapi Tergugat II akan

memprioritaskan warga a quo untuk mendapat Rumah Susun Sederhana

Milik (RUSUNAMI) yang dibangun oleh Pemerintah Kota Bandung sesuai

dengan ketentuan perundang-undangan;

15. Bahwa Para Penggugat dalam dalil gugatannya pada halaman 19 angka 34

menyebutkan:

Page 50: 465 Pdt 2017 PTBDG - admin.pt-bandung.go.idadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2017/Desember/465... · +dodpdq gdul kdodpdq 3xwxvdq 3hugdwd 1r 3'7 37 %'* ´'u lxu

Halaman 50 dari 71 halaman Putusan Perdata No. 465/PDT/2017/PT.BDG.

Bahwa akibat perbuatan melawan hukum yang dilakukan Tergugat I dan

Tergugat II secara Immateriil dikarenakan Para Penggugat kehilangan mata

pencaharian, tempat tinggal yang layak, mengalami sakit, dan tekanan

psikologis, tekanan ketidak nyaman, hilangnya rasa aman sehingga tidak

berlebihan apabila Penggugat meminta ganti rugi sebesar 1.000.000.000

(satu milyar) secara tanggung renteng kepada Tergugat I dan Tergugat II;

Dalil Para Penggugat dalam posita gugatannya sebagaimana termaksud di

atas yang menuntut kerugian imateriil yang timbul diakibatkan oleh

perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Tergugat I dan Tergugat II

adalah hal yang mengada-ada dan berlebihan dengan alasan sebagai

berikut:

a. Sesuai dengan ketentuan Pasal 1365 KUHPerdata, maka suatu

perbuatan melawan hukum haruslah mengandung unsur-unsur sebagai

berkut:

1) Adanya suatu perbuatan.

Suatu perbuatan melawan hukum diawali oleh suatu perbuatan dari si

pelakunya.

- Para Penggugat dalam posita gugatannya sama sekali tidak

menerangkan/merinci dengan cara bagaimana atau perbuatan apa

yang dilakukan Tergugat II sehingga menimbulkan kerugian

terhadap Para Penggugat.

- Bahwa justru Para Penggugatlah yang telah melakukan suatu

perbuatan melawan hukum dengan cara mendiami dan

memanfaatkan lahan aquo tanpa dasar alas hak kepemilikan yang

jelas (illegal).

2) Perbuatan tersebut Melawan Hukum.

Unsur ini secara luas meliputi :

a. Perbuatan yang melanggar undang-undang yang berlaku;

- Tergugat II tidak pernah melakukan suatu tindakan tanpa hak

dan melawan hukum atas lokasi objek perkara a quo;

- Bahwa justru Para Penggugatlah yang telah melakukan

Perbuatan Melawan Hukum dengan cara mendiami dan

memanfaatkan objek Perkara aquo dengan melanggar hukum

yakni menguasai objek Perkara a quo tanpa dasar alas hak

kepemilikan yang jelas;

b. Perbuatan yang melanggar hak orang lain yang dijamin oleh

hukum;

Page 51: 465 Pdt 2017 PTBDG - admin.pt-bandung.go.idadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2017/Desember/465... · +dodpdq gdul kdodpdq 3xwxvdq 3hugdwd 1r 3'7 37 %'* ´'u lxu

Halaman 51 dari 71 halaman Putusan Perdata No. 465/PDT/2017/PT.BDG.

- Bahwa Tergugat I merupakan Subyek yang memiliki hak yang

dijamin oleh Hukum atas lahan a quo, sementara Tergugat II

tidak pernah melakukan tindakan/perbuatan apapun atas objek

milik Tergugat I, jadi bagaimana mungkin hak Tergugat I yang

dijamin oleh hukum dilanggar oleh Tergugat II;

- Justru Para Penggugatlah yang telah melakukan perbuatan

melawan hukum kepada Tergugat I dengan cara menguasai

objek milik Tergugat I;

c. Perbuatan yang bertentangan dengan kewajiban hukum si

Pelaku;

- Tergugat II bukan subyek yang memiliki hak dan kewajiban

terhadap objek perkara a quo jadi tidak ada kewajiban yang

dilanggar oleh Tergugat II karena Tergugat II tidak pernah

berbuat tindakan apapun dan tidak memiliki kewajiban apapun

atas objek a quo;

d. Perbuatan yang bertentangan dengan kesusilaan (goede

zeden);

- Tergugat II tidak pernah melakukan tindakan perbuatan apapun

di lokasi a quo, apalagi yang melanggar kesusilaan;

e. Perbuatan yang bertentangan dengan sikap yang baik dalam

bermasyarakat untuk memperhatikan kepentingan orang lain.

- Tergugat II tidak pernah melakukan tindakan perbuatan apapun

di lokasi a quo, apalagi yang beRTentangan atau menggangu

kepentingan orang lain;

3) Adanya kesalahan dari pihak pelaku;

Pada pelaku haruslah mengandung unsur kesalahan (schuldelement)

yang memenuhi unsur :

a. Adanya unsur kesengajaan;

b. Adanya unsur kelalaian;

c. Tidak ada alasan pembenaran atau tidak ada alasan pemaaf

- Tergugat II tidak pernah melakukan tindakan perbuatan

terhadap lokasi a quo karena Tergugat II tidak memiliki legalitas

dan kapasitas jadi bagaimana mungkin akan muncul unsur

kesalahan kalau Tergugat II tidak melakukan tindakan

perbuatan apa-apa;

4) Adanya kerugian bagi korban;

Tindakan perbuatan pelaku menimbulkan kerugian (schade);

Page 52: 465 Pdt 2017 PTBDG - admin.pt-bandung.go.idadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2017/Desember/465... · +dodpdq gdul kdodpdq 3xwxvdq 3hugdwd 1r 3'7 37 %'* ´'u lxu

Halaman 52 dari 71 halaman Putusan Perdata No. 465/PDT/2017/PT.BDG.

- Tergugat II tidak pernah melakukan tindakan perbuatan apapun

terhadap lokasi objek Perkara a quo karena Tergugat II tidak

memiliki legalitas dan kapasitas jadi bagaimana mungkin akan

menimbulkan kerugian baik materiil maupun imateriil terhadap

Para Penggugat kalau Tergugat II tidak melakukan tindakan

perbuatan apa-apa terhadap lokasi objek perkara ini;

5) Adanya hubungan kausal antara perbuatan dengan kerugian.

Adanya hubungan kausal antara perbuatan yang dilakukan dengan

kerugian yang terjadi;

- Bahwa perbuatan melawan hukum yang dituduhkan Para

Penggugat kepada Tergugat II ( yang tidak terpenuhi kriterianya)

harus dapat dibuktikan oleh Para Penggugat yakni terkait apakah

benar kerugian imateriil yang dialami Para Penggugat disebabkan

oleh Perbuatan Tergugat II;

b. Dengan demikian berdasarkan ketentuan Pasal 1365 KUHPerdata

telah jelas bahwa dalil Para Penggugat yang menyebutkan Tergugat

II telah melakukan perbuatan melawan hukum yang menyebabkan

kerugian terhadap Para Penggugat telah terbantahkan dengan tidak

terpenuhinya unsur-unsur perbuatan melawan hukum, sehingga

tuduhan tersebut adalah tidak benar adanya, tidak berdasar dan

bahkan hanya sebuah asumsi yang sangat imajinatif;

16. Adapun dalil pada halaman 19 angka 35 yang pada pokoknya meminta

diletakkannya sita jaminan terhadap tanah a quo yang menurut Para

Penggugat adalah milik Tergugat II namun saat ini dikuasai oleh Tergugat I

juga merupakan dalil yang mengada-ada karena:

a. Bahwa sebagaimana didalilkan sendiri oleh Para Penggugat, di lahan a

quo telah terbit SertifikatHak Pakai Nomor 6 atas nama Departemen

Perhubungan Republik Indonesia Cq. Perusahaan Jawatan Kereta Api

(PJKA), sehingga lahan a quo bukanlah milik Tergugat II;

b. Perlu Para Penggugat ketahui, kalaupun, seandainya, jika, bilamana dan

perandaian yang lain, lahan tersebut adalah milik Tergugat II, maka

peletakan sita jaminan tersebut sangat dilarang oleh Undang-Undang

Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, dalam hal ini

Pasal 50 huruf d yang mengatur sebagai berikut:

“Pihak mana pun dilarang melakukan penyitaan terhadap:

a. uang atau surat berharga milik negara/daerah baik yang berada pada

instansi Pemerintah maupun pada pihak ketiga;

Page 53: 465 Pdt 2017 PTBDG - admin.pt-bandung.go.idadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2017/Desember/465... · +dodpdq gdul kdodpdq 3xwxvdq 3hugdwd 1r 3'7 37 %'* ´'u lxu

Halaman 53 dari 71 halaman Putusan Perdata No. 465/PDT/2017/PT.BDG.

b. uang yang harus disetor oleh pihak ketiga kepada negara/daerah;

c. barang bergerak milik negara/daerah baik yang berada pada instansi

Pemerintah maupun pada pihak ketiga;

d. barang tidak bergerak dan hak kebendaan lainnya milik

negara/daerah;

e. barang milik pihak ketiga yang dikuasai oleh negara/daerah yang

diperlukan untuk penyelenggaraan tugas pemerintahan”;

17. Bahwa Para Penggugat dalam gugatannya pada halaman 20 angka 36

menyebutkan:

Bahwa agar putusan perkara ini nanti dilaksanakan, maka Penggugat

mohon agar Tergugat I dan Tergugat II dihukum membayar uang paksa

(dwangsom) kepada Para Penggugat sebesar Rp. 5.000.000 (lima juta

rupiah) perhari, setiap lalai memenuhi isi putusan, terhitung sejak putusan

diucapkan hingga dilaksanakan;

Bahwa terhadap dalil Para Penggugat yang meminta kepada Majelis Hakim

menghukum Tergugat II untuk membayar uang paksa (dwangsom) sebesar

Rp. 5.000.000,00 (lima juta rupiah) kepada Para Penggugat untuk setiap

hari tidak dapat dibenarkan secara hukum karena suatu tuntutan uang

paksa (dwangsom) tidak berlaku untuk putusan hakim yang mengandung

hukuman untuk membayar sejumlah uang. Hal tersebut telah tegas diatur

dalam Pasal 606 (a) Rv. (Reglement op de Rechtsvordering/ Reglemen

Acara Perdata) yang menyebutkan:

”Sepanjang suatu keputusan hakim mengandung untuk sesuatu yang lain

daripada membayar sejumlah uang, maka dapat ditentukan, bahwa

sepanjang atau setiap kali terhukum tidak memenuhi hukuman tersebut,

olehnya harus diserahkan sejumlah uang yang besarnya ditetapkan dalam

keputusan hakim, dan uang tersebut dinamakan uang paksa”;

18. Bahwa terhadap tuntutan Para Penggugat yang memohon kepada

Pengadilan untuk menjatuhkan putusan serta merta walau ada verzet,

banding ataupun kasasi dari Para Tergugat, terhadap hal tersebut Tergugat

II berpendapat bahwa sebagaimana telah diuraikan di atas maka jelas

bahwa gugatan Para Penggugat sama sekali tidak berdasar sehingga

tentunya permohonan Para Penggugat tersebut dalam perkara ini

sebagaimana petitum gugatannya pada hal 21 angka 9 haruslah ditolak;

Berdasarkan hal yang telah terurai di atas, mohon kiranya Pengadilan Negeri

Kls I. A Bandung melalui Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini

memutuskan sebagai berikut :

Page 54: 465 Pdt 2017 PTBDG - admin.pt-bandung.go.idadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2017/Desember/465... · +dodpdq gdul kdodpdq 3xwxvdq 3hugdwd 1r 3'7 37 %'* ´'u lxu

Halaman 54 dari 71 halaman Putusan Perdata No. 465/PDT/2017/PT.BDG.

DALAM KOMPETENSI ABSOLUT:

- Menyatakan Pengadilan Negeri Kelas IA Khusus Bandung tidak berwenang

secara absolut memeriksa dan mengadili perkara ini.

DALAM EKSEPSI:

- Mengabulkan eksepsi Tergugat II;

- Mengeluarkan Tergugat II selaku pihak dalam Perkara a quo;

- Menyatakan gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima (niet

ontvankelijke verklaard);

DALAM POKOK PERKARA:

- Menolak gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya;

- Menghukum Para Penggugat untuk membayar seluruh biaya perkara yang

timbul dalam perkara ini;

Apabila Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini berpendapat lain,

mohon Putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).

Membaca putusan Pengadilan Negeri Bandung tanggal 31 Mei 2017

No.380/Pdt.G/2016/PN.Bdg. yang amar selengkapnya sebagai berikut . :

DALAM EKSEPSI:

- Menolak eksepsi Tergugat I dan Tergugat II untuk seluruhnya;

DALAM POKOK PERKARA:

1. Menyatakan gugatan Para Penggugat sepanjang terhadap Tergugat II

dinyatakan tidak dapat diterima;

2. Mengabulkan gugatan Para Penggugat sebagian;

3. Menghukum Tergugat I untuk membayar ganti rugi berupa uang sewa tempat

usaha/tempat tinggal untuk 1 (satu) tahun pertama dan biaya pindah

(pengangkutan barang-barang) kepada masing-masing Penggugat sebesar

Rp15.000.000,00 (lima belas juta rupiah), dengan total seluruhnya 25 (dua puluh

lima) orang x Rp15.000.000,00 (lima belas juta rupiah) = Rp375.000.000,00 (tiga

ratus tujuh puluh lima juta rupiah);

4. Menghukum Tergugat I untuk membayar biaya perkara yang sampai hari ini

ditetapkan sejumlah Rp1.747.000,00 (satu juta tujuh ratus empat puluh tujuh ribu

rupiah);

6. Menolak gugatan Para Penggugat selain dan selebihnya;

Page 55: 465 Pdt 2017 PTBDG - admin.pt-bandung.go.idadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2017/Desember/465... · +dodpdq gdul kdodpdq 3xwxvdq 3hugdwd 1r 3'7 37 %'* ´'u lxu

Halaman 55 dari 71 halaman Putusan Perdata No. 465/PDT/2017/PT.BDG.

Menimbang, bahwa Juru Sita Pengganti Pengadilan Negeri Jakarta Timur

telah memberitahukan isi Putusan Pengadilan Negeri Bandung Nomor

380/Pdt.G/2016/PN Bdg. tanggal 31 Mei 2017 kepada Kuasa Pembanding

semula Tergugat I tertanggal 16 Juni 2017,

Menimbang, bahwa Akta Pernyataan Permohonan Banding yang dibuat

oleh Panitera Pengadilan Negeri Bandung yang menyatakan bahwa pada

tanggal 20 Juni 2017 Pembanding semula Tergugat I telah mengajukan

permohonan agar perkaranya yang diputus oleh Pengadilan Negeri Bandung

Nomor 380/Pdt.G/2016/PN.Bdg. tanggal 31 Mei 2017 diperiksa dan diputus

dalam peradilan tingkat banding ;

Menimbang, bahwa, Relaas Pemberitahuan Pernyataan Banding yang

dibuat oleh Juru Sita Pengganti pada Pengadilan Negeri Bandung yang

menyatakan bahwa permohonan banding tersebut telah disampaikan dan

diberitahukan secara sah dan saksama kepada :

1. Terbanding I semula Penggugat I pada tanggal 7 Juli 2017;

2. Terbanding II semula Penggugat II pada tanggal 7 Juli 2017;

3. Terbanding III semula Penggugat III pada tanggal 7 Juli 2017;

4. Terbanding IV semula Penggugat IV pada tanggal 11 Juli 2017;

5. Terbanding V semula Penggugat V pada tanggal 11 Juli 2017;

6. Terbanding VI semula Penggugat VI pada tanggal 7 Juli 2017;

7. Terbanding VII semula Penggugat VII pada tanggal 7 Juli 2017;

8. Terbanding VIII semula Penggugat VIII pada tanggal 7 Juli 2017;

9. Terbanding IX semula Penggugat IX pada tanggal 7 Juli 2017;

10. Terbanding X semula Penggugat X pada tanggal 7 Juli 2017;

11. Terbanding XI semula Penggugat XI pada tanggal 7 Juli 2017;

12. Terbanding XII semula Penggugat XII pada tanggal 7 Juli 2017;

13. Terbanding XIII semula Penggugat XIII pada tanggal 7 Juli 2017;

14. Terbanding XIV semula Penggugat XIV pada tanggal 7 Juli 2017;

15. Terbanding XV semula Penggugat XV pada tanggal 11 Juli 2017;

16. Terbanding XVI semula Penggugat XVI pada tanggal 7 Juli 2017;

17. Terbanding XVII semula Penggugat XVII pada tanggal 11 Juli 2017;

18. Terbanding XVIII semula Penggugat XVIII pada tanggal 7 Juli 2017;

19. Terbanding XIX semula Penggugat XIX pada tanggal 7 Juli 2017;

20. Terbanding XX semula Penggugat XX pada tanggal 7 Juli 2017;

21. Terbanding XXI semula Penggugat XXI pada tanggal 11 Juli 2017;

Page 56: 465 Pdt 2017 PTBDG - admin.pt-bandung.go.idadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2017/Desember/465... · +dodpdq gdul kdodpdq 3xwxvdq 3hugdwd 1r 3'7 37 %'* ´'u lxu

Halaman 56 dari 71 halaman Putusan Perdata No. 465/PDT/2017/PT.BDG.

22. Terbanding XXII semula Penggugat XXII pada tanggal 7 Juli 2017;

23. Terbanding XXIII semula Penggugat XXIII pada tanggal 7 Juli 2017;

24. Terbanding XXIV semula Penggugat XXIV pada tanggal 7 Juli 2017;

25. Terbanding XXV semula Penggugat XXV pada tanggal 7 Juli 2017;

26. Turut Terbanding semula Tergugat II pada tanggal 7 Juli 2017;

Menimbang, bahwa sehubungan permohonan banding tersebut

Pembanding semula Tergugat I telah mengajukan memori bandingnya tanggal

19 Juli 2017 dan diterima oleh Kepaniteraan Perdata Pengadilan Negeri

Bandung pada tanggal 19 Juli 2017, Memori Banding tersebut telah

diberitahukan dan diserahkan kepada Kuasa Para Terbanding semula Para

Penggugat masing-masing pada tanggal 21 Juli 2017 sedangkan untuk Turut

Terbanding semula Tergugat II juga pada tanggal 21 Juli 2017;

Menimbang, bahwa menanggapi Memori banding tersebut Kuasa Para

Terbanding semula Para Penggugat telah mengajukan Kontra memori

bandingnya pada tertanggal 31 Juli 2017 dan diterima oleh Panitera

Pengadilan Negeri Bandung pada tanggal 1 Agustus 2017 dan telah

diberitahukan dan diserahkan kepada Kuasa Pembanding semula Tergugat I

pada tanggal 16 Agustus 2017, sedangkan kepada Turut Terbanding semula

Tergugat II pada tanggal 3 Agustus 2017 ;

Menimbang, bahwa pemberitahuan pemeriksaan berkas (inzage)

perkara Nomor 380/Pdt.G/2016/PN.Bdg, yang dibuat oleh Juru Sita Pengganti

pada Pengadilan Negeri Bandung telah memberikan kesempatan kepada

Kuasa Pembanding semula Tergugat I pada tanggal 16 Agustus 2017,

sedangkan kepada Kuasa Para Terbanding semula Para Penggugat pada

tanggal 9 Agustus 2017, dan untuk Turut Terbanding semula Tergugat II pada

tanggal 3 Agustus 2017 untuk diberi kesempatan mempelajari berkas perkara

dalam tenggang waktu 14 hari setelah diterimanya pemberitahuan ini ;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 20

Tahun 1947 Tentang Peradilan Ulangan di Jawa dan Madura, tenggang waktu

untuk mengajukan upaya hukum banding adalah 14 hari setelah putusan

dijatuhkan atau setelah pemberitahuan putusan ;

Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Negeri Bandung Nomor :

380/Pdt.G/2016/PN.Bdg diucapkan pada tanggal 31 Mei 2017 dengan di hadiri

Page 57: 465 Pdt 2017 PTBDG - admin.pt-bandung.go.idadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2017/Desember/465... · +dodpdq gdul kdodpdq 3xwxvdq 3hugdwd 1r 3'7 37 %'* ´'u lxu

Halaman 57 dari 71 halaman Putusan Perdata No. 465/PDT/2017/PT.BDG.

oleh Kuasa Para Terbanding semula Para Penggugat dan Kuasa Turut

Terbanding semula Tergugat II dan tanpa dihadiri oleh Kuasa Pembanding

semula Tergugat I dan Kuasa Hukum Pembanding semula Tergugat I telah

diberitahu isi putusan tersebut pada tanggal 16 Juni 2017 dan selanjutnya

Kuasa Pembanding semula Tergugat I telah mengajukan banding pada tanggal

20 Juni 2017 berarti banding tersebut di ajukan masih dalam tenggang waktu 14

hari setelah putusan tersebut diberitahukan kepada Kuasa Pembanding semula

Tergugat I, sehingga sesuai dengan tenggang waktu yang di tentukan oleh

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1947 Tentang Peradilan Ulangan di Jawa

dan Madura ;

Menimbang, bahwa permohonan banding dari Pembanding semula

Tergugat I telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta

memenuhi persyaratan yang ditentukan Undang-Undang, oleh karena itu

permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima ;

Menimbang, bahwa Pembanding semula Tergugat I dalam memori

bandingnya tanggal 19 Juli 2017 pada pokoknya mengemukakan hal-hal

sebagai berikut :

TENTANG EKSEPSI.

Pengadilan Negeri Bandung tidak mempertimbangkan ke 5 eksepsi Tergugat

I/Pembanding karena seharusnya Pengadilan mempertimbangkan dengan

cermat dan disertai dasar hukum sebab tanpa mempertimbangkan itu putusan

batal ;

DALAM POKOK PERKARA

- Bahwa Pengadilan Negeri Bandung telah salah dalam pertimbangkan

putusan karena tidak menerapkan hukum sebagai mana mestinya atau

tidak dilaksanakan menurut ketentuan Undang-Undang yang berlaku

karena tidak disertai dengan pertimbangan hukum yang cukup dan tidak

didasarkan fakta yuridis yang terungkap dipersidangan;

- Bahwa judex Faktie telah salah dalam putusannya yang menyatakan

Tergugat I/Pembanding telah melakukan perbuatan hukum;

- Bahwa Para Terbanding menempati dan mendirikan bangunan ditanah

lahan milik Pembanding tanpa izin;

- Bahwa Para Terbanding menempati dan mendirikan bangunan tanpa izin

dari Pemerintah Kota Bandung;

Page 58: 465 Pdt 2017 PTBDG - admin.pt-bandung.go.idadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2017/Desember/465... · +dodpdq gdul kdodpdq 3xwxvdq 3hugdwd 1r 3'7 37 %'* ´'u lxu

Halaman 58 dari 71 halaman Putusan Perdata No. 465/PDT/2017/PT.BDG.

- Bahwa merupakan kewajiban bagi Pemerintah untuk menertibkan bagunan

liar dengan cara membongkar bagunan liar tersebut;

- Bahwa pembongkaran bagunan tersebut dilakukan oleh aparat yang

berwenang yaitu Kepolisian, Pemda dan aparat yang berwenang lainnya;

- Bahwa pembongkaran tersebut diizikkan oleh Peraturan perundang-

undangan dalam rangka menertibkan bangunan liar yang dihuni Para

Terbanding, karena mendirikan bangunan tanpa izin Pemerintah Kota dan

Pemiliknya sehingga dapat dilakukan bongkar paksa;

- Bahwa Para Terbanding sejak tahun 2012 sampai kejadian pembongkaran

tanggal 26 Juli 2016 sama sekali tidak mengindahkan himboan untuk

membongkar sendiri dan mendapat uang kerohiman dari Pembanding

sebesar Rp 250.000,00 untuk bangunan permanen dan Rp 200.000,00

untuk semi permanen;

- Bahwa tindakan Pembanding tidak melanggar hak subyektif Para

Terbanding karena Para Terbanding menempati tanah tanpa hak karena

tidak izin pemilik tanah dan tanpa izin mendirikan bangunan dari

Pemerintah Kota;

- Bahwa tindakan Pembanding dan Turut Terbanding dalam menertibkan

bangunan liar tersebut telah diberikan peringatan dari tahun 2013 sampai

tahun 2016 dan Pembanding telah menyediakan uang kerohiman bagi

Para Terbanding, sehingga disini tidak ada yang melanggar kaedah tata

susila, azas kepatutan, ketelitian serta sikap hati-hati;

- Bahwa Pembanding memiliki lahan a quo berdasarkan Sertifikat Hak Milik

No.7/Kebun Jeruk tanggal 21 Desember 2016 yang merupakan bekas

Sertifikat Hak Pakai No.6/Pasir Kaliki yang diperoleh berdasarkan Surat

Keputusan Gubernur Kepala Daeah Tingkat I Jawa Barat tanggal 24 Maret

1988 No.593.321/SK.816/DITAG/1988;

- Bahwa Pembanding selaku pemilik lahan sebelum melakukan penertiban

telah melakukan prosedur menurut hukum tentang rencana penertiban

lahan untuk kepentingan umum antara lain telah melakukan sosialisasi

maupun telah melakukan peringatan berkali-kali kepada Para Terbanding

baik melalui surat maupun melakukan pendekatan dan bahkan telah

ditawarkan uang kerohiman akan tetapi Para Tergugat tidak

mengindahkannya;

- Bahwa atas hal-hal tersebut diatas Pembanding mohon agar Pengadilan

Tinggi Bandung membatalkan Putusan a quo dan mengabulkan eksepsi

Page 59: 465 Pdt 2017 PTBDG - admin.pt-bandung.go.idadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2017/Desember/465... · +dodpdq gdul kdodpdq 3xwxvdq 3hugdwd 1r 3'7 37 %'* ´'u lxu

Halaman 59 dari 71 halaman Putusan Perdata No. 465/PDT/2017/PT.BDG.

dan menyatakan gugatan tidak dapat diterima dan pokok perkara agar

menolak gugatan Para Penggugat/Terbanding

Menimbang, bahwa Terbanding semula Penggugat dalam mengajukan

Kontra memori banding tertanggal 31 Juli 2017 yang pada pokoknya

mengemukakan sebagai berikut :

DALAM EKSEPSI

Bahwa Para Terbanding menerima semua pertimbangan dalam putusan a quo

dan pertimbangan hukumnya sudah tepat dan benar;

DALAM POKOK PERKARA

- Bahwa Putusan a quo sudah tepat dan benar dalam menerapkan hukum

yang menyatakan Para Penggugat/Terbanding telah dapat membuktikan

gugatannya dan mengabulkan gugatan penggugat sebagian;

- Bahwa dalam pertimbangan hukumnya sebelum menjatuhkan putusan

pertimbangan hukumnya telah dengan cermat dalam mempelajari teori

atau doktrin hukumnya ;

- Bahwa Para Terbanding menempati kios-kios dan rumah bukan bangunan

liar seperti yang disampaikan Pembanding;

- Bahwa putusan a quo dalam pertimbangannya telah tepat dan benar

sesuai dengan peraturan perundang-undangan;

- Bahwa atas hal-hal tersebut diatas agar Majelis Hakim Banding

menguatkan putusan Pengadilan Negeri;

Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan dalam perkara

ini, seluruh isi Memori Banding dan kontra Memori Banding dari para pihak

tersebut di atas dianggap telah termaktub dan merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dalam putusan ini;

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim tingkat banding memeriksa

dan meneliti secara cermat dan saksama berkas perkara, beserta turunan resmi

putusan Pengadilan Negeri Bandung Nomor 380/Pdt.G/2016/PN.Bdg, tanggal

31 Mei 2017 dan telah pula membaca dengan seksama Berita Acara

persidangan serta Memori banding yang diajukan 0leh Pembanding semula

Tergugat I dan juga Kontra Memori banding yang diajukan Para Terbanding

semula Para Penggugat tersebut maka Majelis Hakim Tingkat Banding

berpendapat bahwa Majelis Hakim Tingkat Pertama telah keliru dalam

mempertimbangkan pembuktian gugatan maupun dalam penerapan hukumnya,

Page 60: 465 Pdt 2017 PTBDG - admin.pt-bandung.go.idadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2017/Desember/465... · +dodpdq gdul kdodpdq 3xwxvdq 3hugdwd 1r 3'7 37 %'* ´'u lxu

Halaman 60 dari 71 halaman Putusan Perdata No. 465/PDT/2017/PT.BDG.

khususnya mengenai gugatan Para Terbanding semula Para Penggugat yang

“Menyatakan gugatan Para Penggugat sepanjang terhadap Tergugat II

dinyatakan tidak dapat diterima” sedangkan gugatan ini diajukan karena

Tergugat II telah mengeluarkan Surat Izin Pemakaian Tempat Berjualan Nomor

503/9606/IIG/729/PKB sebagai dasar Para Penggugat menguasai dan

mendirikan Kios-kios untuk berjualan dan hal tersebut digunakan Para

Penggugat sebagai dasar mengajukan gugatan ini dan kalau gugatan kepada

Tergugat II dinyatakan tidak dapat diterima maka menurut Majelis Hakim

Tingkat Banding gugatan tersebut kurang pihaknya, disamping itu didalam amar

point 3 putusan a quo Tergugat I dihukum untuk membayar ganti rugi akan

tetapi Tergugat I tidak dinyatakan telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum

oleh karena itu amar putusan yang demikian adalah amar putusan yang tidak

sesuai dengan hukum acara yang berlaku karena gugatan pokoknya adalah

menyangkut Perbuatan Melawan Hukum sedangkan tuntutan ganti rugi adalah

merupakan tututan pelengkap/tambahan dari tuntutan Perbuatan Melawan

Hukum ;

Menimbang, bahwa atas pertimbangan-pertimbangan hukum tersebut

diatas maka sudah sewajarnya putusan Pengadilan Negeri Bandung Nomor

380/Pdt.G/2016/PN Bdg, tanggal 31 Mei 2017 harus dibatalkan dan Majelis

Hakim Tingkat Banding akan mengadili sendiri dengan pertimbangan sebagai

berikut :

DALAM EKSEPSI

Menimbang, bahwa eksepsi Pembanding semula Tergugat I dan

Eksepsi Turut Terbanding semula Tergugat II adalah sebagai mana tersebut

dalam jawabannya;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding sependapat dengan

pertimbangan dalam putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama khususnya

didalam mempertimbangkan mengenai eksepsi dari Pembanding semula

Tergugat I dan Eksepsi Turut Terbanding semula Tergugat II , oleh karena

putusan Pengadilan Negeri Bandung sudah tepat dan benar dalam

pertimbangannya maka semua pertimbangan mengenai eksepsi Putusan a quo

diambil alih dan dipakai sebagai pertimbangan Majelis Hakim tingkat Banding,

untuk itu putusan mengenai eksepsi dapat dipertahankan dan dikuatkan;

DALAM POKOK PERKARA

Menimbang, bahwa maksud gugatan Para Terbanding semula Para

Penggugat adalah sebagai mana dalam gugatannya;

Page 61: 465 Pdt 2017 PTBDG - admin.pt-bandung.go.idadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2017/Desember/465... · +dodpdq gdul kdodpdq 3xwxvdq 3hugdwd 1r 3'7 37 %'* ´'u lxu

Halaman 61 dari 71 halaman Putusan Perdata No. 465/PDT/2017/PT.BDG.

Menimbang, bahwa selanjutnya oleh karena telah diakui atau setidak-

tidaknya tidak disangkal maka menurut hukum harus dianggap terbukti hal-hal

sebagai berikut:

1. Bahwa pada tanggal 26 Juli 2016 Tergugat I yang terdiri dari Polisi Khusus

Kereta Api (POLSUSKA) dan Karyawan PT. KAI termasuk Helper (pembawa

barang di Stasiun Kereta api), dengan didampingi oleh Aparat keamanan

seperti Polisi, Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Satuan Polisi Pamong

Praja (SATPOL PP) serta kelompok orang berpakaian kemeja biru muda dan

berompi warna orange, telah melakukan pembongkaran terhadap bangunan

kios dan rumah yang dihuni oleh Para Terbanding semula Para Penggugat

yang terletak di Jalan Stasion Barat RT.03 RW.02 Kelurahan Kebun Jeruk,

Kecamatan Andir Kota Bandung atas dasar dan alasan melakukan

penertiban terhadap bangunan yang berdiri di atas lahan milik PT. Kereta Api

Indonesia;

2. Bahwa barang-barang dagangan, perabot rumah tangga milik Para

Terbanding semula Para Penggugat dikeluarkan dari dalam rumah dan kios

yang selanjutnya dibawa dan disimpan di gudang persediaan Cikudapateuh

milik Pembanding semula Tergugat I sampai kemudian Para Terbanding

semula Para Penggugat datang untuk mengambilnya;

3. Bahwa terhadap tindakan pembongkaran terhadap bangunan kios dan rumah

yang dihuni oleh Para Terbanding semula Para Penggugat tersebut, Para

Terbanding semula Para Penggugat sama sekali tidak mendapatkan ganti

rugi dari Pembanding semula Tergugat I;

Menimbang, bahwa selanjutnya yang menjadi pokok persengketaan

antara kedua belah pihak dalam perkara a quo adalah mengenai:

- Apakah Para Terbanding semula Para Penggugat menempati bangunan kios

dan Rumah tersebut berdasarkan alashak yang dibenarkan hukum atau

tidak ?

- Apakah benar perbuatan Pembanding semula Tergugat I yang telah

melakukan pembongkaran terhadap bangunan kios dan rumah yang dihuni

oleh Para Terbanding semula Para Penggugat tersebut adalah merupakan

perbuatan melawan hukum ?

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil gugatannya Para

Terbanding semula Para Penggugat telah mengajukan surat bukti dan saksi-

saksi yakni : berupa bukti P.1A s/d P.1C, P.2 s/d P.5, P.6-2 s/d P.6-4, P.6-5A

Page 62: 465 Pdt 2017 PTBDG - admin.pt-bandung.go.idadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2017/Desember/465... · +dodpdq gdul kdodpdq 3xwxvdq 3hugdwd 1r 3'7 37 %'* ´'u lxu

Halaman 62 dari 71 halaman Putusan Perdata No. 465/PDT/2017/PT.BDG.

s/d P.6-5D, P.6-6, P.6-7, P.6-8A, P.6-8B, P.6-9 s/d P.6-11, P.6-13, P.6-15 s/d

P.6-19, P.6-20A , P.6-20B, P.6-21, P.6-23, P.6-24, P.6-25A, P.6-25B, P.7-1A s/d

P.7-1C, P.7-2, P.7-3A, P.7-3B, P.7-5A s/d P.7-5C, P.7-9, P.7-10, P.7-12A, P.7-

12B, P.7-13, P.7-15, P.7-16A s/d P.7-16C, P.7-17A s/d P.7-17C, P.7-18, P.7-21,

P.7-22, P.7-24, P.7-25, P.8-1 s/d P.8-25, P.9-1, P.9-3 s/d P.9-5,P.9-7, P.9-8,

P.9-11, P.9-15, P.9-16, P.9-18, P.9-19, P.9-20, P.9-22, P.9-24, P.9-25, P.10-3

s/d P.10-5, P.10-8, P.10-11, P.10-13, P.10-15, P.10-16, P.10-25, P.11A, P.11B-

1 s/d P.11B-5, P.11C, P.11D-1, P.11D-2, P.11E-1 s/d P.11E-4, P.11F, P.11G-1

s/d P.11G-4, P.12 s/d P.15 dan Saksi-Saksi yaitu 1. Arman Soleh, 2. Puji Retno,

3. Achmad Hasan Soleh, dan 4. Irfan Pradana P;

Menimbang, bahwa Pembanding semula Tergugat I untuk menguatkan

dalil sangkalannya telah mengajukan bukti berupa bukti T.I-1 sampai dengan

T.I-21 dan Saksi-Saksi yaitu 1. Tatang dan 2. Nano Maryono ;

Menimbang, bahwa pihak Turut Terbanding semula Tergugat II untuk

menguatkan dalil sangkalannya telah mengajukan alat bukti surat berupa bukti

T-II-1 berupa Salinan Keputusan Walikota Bandung Nomor 648/Kep.1069-

DisTarCip/2016 tanggal 13 september 2016 Tentang Penetapan relokasi

Warga pada Lahan PT. Kereta Api Indonesia Di Kelurahan kebun Jeruk

Kecamatan andir Kota Bandung Ke rumah Susun Sederhana Sewa

(Rusunawa) Rancacili Dan Rumah Susun Sederhana (Rusunawa) Sadang

Serang, tanpa mengajukan alat bukti lainnya;

Menimbang, bahwa berdasarkan alat-alat bukti yang diajukan oleh kedua

belah pihak sebagaimana tersebut di atas dalam kaitannya satu sama lain yang

ternyata bersesuaian, Majelis Hakim berpendapat bahwa pada tanggal 26 Juli

2016 Tergugat I telah melakukan pembongkaran terhadap bangunan tempat

tinggal/kios/warung yang dihuni oleh Para Terbanding semula Para Penggugat

yang berlokasi di Jalan Stasiun Barat RT.03 RW.02 Kelurahan Kebun Jeruk,

Kecamatan Andir, Kota Bandung dengan dasar dan alasan melakukan

penertiban terhadap bangunan-bangunan yang berdiri di atas lahan Hak Pakai

milik PT. Kereta Api Indonesia (Persero) ;

Menimbang, bahwa setelah dilakukan pembongkaran terhadap bangunan

yang ditempati oleh Para Terbanding semula Para Penggugat tersebut,

Pembanding semula Tergugat I kemudian mengangkut barang-barang

dagangan dan perabotan milik Para Terbanding semula Para Penggugat ke

gudang Cikudapateuh milik Pembanding semula Tergugat I sampai akhirnya

Page 63: 465 Pdt 2017 PTBDG - admin.pt-bandung.go.idadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2017/Desember/465... · +dodpdq gdul kdodpdq 3xwxvdq 3hugdwd 1r 3'7 37 %'* ´'u lxu

Halaman 63 dari 71 halaman Putusan Perdata No. 465/PDT/2017/PT.BDG.

barang-barang tersebut diambil sendiri kembali oleh Para Terbanding semula

Para Penggugat ;

Menimbang, bahwa sebagai mana yang telah dipertimbangkan diatas

dimana Pembanding semula Tergugat I telah membongkar bangunan Kios dan

Rumah yang dikuasai Para Terbanding semula Para Penggugat apakah dapat

dibenarkan oleh hukum ataukah tidak maka Majelis Hakim Tingkat Banding

akan mempertimbangkan sebagai berikut :

Menimbang, bahwa dari kesemua alat bukti yang diajukan oleh Para

Terbanding semula Para Penggugat ternyata tidak ada satu alat bukti yang bisa

menunjukan bahwa Para Terbanding semula Para Penggugat menempati kios

dan rumah yang dibongkar tersebut dari pemiliknya yaitu Pembanding semula

Tergugat I (bukti P-2 / T.I-1 dan T.I-2) ;

Menimbang, bahwa alat bukti yang diajukan Pembanding semula

Tergugat I bukti surat T.I-2 berupa Sertifikat Hak Pakai Nomor 7/Kelurahan

Kebun Jeruk tanggal 21 Desember 2016, Surat Ukur tanggal 19 Desember 2016

Nomor 00175/2016 telah ternyata Departemen Perhubungan Republik

Indonesia Cq. Perusahaan Jawatan Kereta Api diberikan Hak Pakai atas tanah

seluas 46.386 M2 dengan Petunjuk Peta Pendaftaran Digital, Penggantian

Blanko Sertifikat Lama/Rusak, Hak Pakai Nomor 7/Kebun Jeruk (bekas Hak

Pakai Nomor 6/Pasir Kaliki. Surat Keterangan dari Seksi Survei Pengukuran dan

Pemertaan Nomor 210.1/541/Sp2/2016 tanggal 03-10-2016) Berdasarkan

PP.24/1997 jo. PMNA/KBPN.3/1997, dengan masa berlaku hak selama tanah

tersebut dipergunakan oleh Pemegang Hak Pakai untuk kepentingan penunjang

operasi dan pengembangan PJKA ;

Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti surat T.I-9 berupa Surat Tim

Penertiban Aset atas nama Vice President Daerah Operasi 2 Bandung Nomor

JB.002/VI/01/D.II-2013 tanggal 21 Juni 2013 Perihal Penataan Stasiun Bandung

Sebelah Barat yang ditujukan kepada Para Pengguna Aset Lahan

(Kios/Warung) Milik PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Jalan Stasiun Bandung

Sebelah Barat, telah ternyata bahwa Tim Penertiban aset PT. Kereta Api

Indonesia telah meminta agar semua kios/warung yang berada di Jalan stasiun

Bandung sebelah barat untuk segera mengosongkan paling lambat hari Senin

tanggal 19 Agustus 2013 ;

Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti surat T.I-10 berupa Surat

Ketua Tim Penertiban Aset atas nama Vice President Daerah Operasi 2

Page 64: 465 Pdt 2017 PTBDG - admin.pt-bandung.go.idadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2017/Desember/465... · +dodpdq gdul kdodpdq 3xwxvdq 3hugdwd 1r 3'7 37 %'* ´'u lxu

Halaman 64 dari 71 halaman Putusan Perdata No. 465/PDT/2017/PT.BDG.

Bandung Nomor UM. 209/VII/01/D.II-2013 tanggal 3 Juli 2013 Perihal Undangan

yang ditujukan kepada Para Pengguna Aset Lahan Milik PT. Kereta Api

Indonesia (Persero) Jalan Stasiun Bandung Samping Kantor Daop 2 Bandung,

telah ternyata PT. Kereta Api Indonesia (Persero) telah mengundang Para

Pengguna Aset untuk berdialog dalam rangka penataan samping Kantor Daerah

Operasi 2 Bandung, pada hari Jum’at, tanggal 5 Juli 2013 ;

Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti T.I-11 undangan rapat dan

hasil notulen rapat yang pada pokoknya penghuni sudah setuju mengosongkan

lahan akan tetapi minta konpensasi sesuai hasil notulen rapat tanggal 5 Juli

2013 ;

Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti T.I-12 yang berupa undangan

rapat dan hasil notulen rapat tanggal 19 Juli 2013 dan daftar hadir yang pada

pokoknya PT KAI menegaskan tetap akan menggunakan lahan untuk

kepentingan perusahaan pada tanggal 19 Agustus 2013 karena para penghuni

hanya menumpang ;

Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti surat T.I-13 berupa Surat

Ketua Tim Penertiban Aset Daop 2 Bandung Nomor UM.209/IX/07/D.II-2013

tanggal 4 September 2013 Perihal Undangan Sosialisasi yang ditujukan kepada

1. Camat Andir, 2. Lurah Kebun Jeruk, 3. Ketua RW.02 Kelurahan kebun Jeruk

dan 4. Ketua RW.03 RW.02 Kelurahan Kebun Jeruk, telah ternyata Tim

Penertiban Aset Daop 2 Bandung telah mengundang Para pihak yang namanya

tersebut di atas untuk menghadiri Sosialisasi Penataan dan Penertiban Jalan

Stasiun Barat-Bandung pada hari Kamis, tanggal 5 September 2013, dengan

Notulen Rapat yang pada pokoknya:

1. PD. Pasar menyampaikan bahwa PD. Pasar hanya menerbitkan dokumen

berupa SIPTB (Surat Izin Pemakaian Tempat Berjualan) kepada Pedagang

Beras yang berada di lahan PJKA Stasiun Bandung;

2. Bahwa Pasar Beras di Stasiun bandung sebelah Barat sekitar tahun 1997

telah direlokasi ke Pasar Caringin, selanjutnya Dinas Pasar tidak pernah

mengeluarkan SIPTB pada aset milik PJKA di Stasiun sebelah barat;

Menimbang, bahwa dari alat bukti Surat T.I-14 berupa Surat Ketua Tim

Penertiban Aset Daop 2 Bandung Nomor UM. 001/IX/02/D.II-2013 tanggal 10

September 2013 Perihal Peringatan Pertama yang ditujukan kepada Para

Pengguna Aset Lahan (Kios/Warung) Milik PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

Jalan Stasiun Barat Bandung, telah ternyata bahwa kepada Para pengguna aset

Page 65: 465 Pdt 2017 PTBDG - admin.pt-bandung.go.idadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2017/Desember/465... · +dodpdq gdul kdodpdq 3xwxvdq 3hugdwd 1r 3'7 37 %'* ´'u lxu

Halaman 65 dari 71 halaman Putusan Perdata No. 465/PDT/2017/PT.BDG.

telah diberi peringatan bahwa Tim Penertiban Aset Daop 2 Bandung akan

melakukan pembongkaran kios mulai pada tanggal 20 September 2013 dan

agar Para pengguna aset untuk mengosongkan kios/warung yang ditempati

selambat-lambatnya 3 (tiga) hari sebelum pelaksanaan pembongkaran ;

Menimbang, bahwa dari alat bukti Surat T.I-17 berupa Surat Ketua Tim

Penertiban Aset DVP Daop 2 Bandung Nomor JB. 312/II/5/D.2-2015 tanggal 6

Februari 2015 Perihal Peringatan ke-2 yang ditujukan kepada Para Penghuni

Kios/Bangunan di atas lahan Milik PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Jalan

Stasiun Barat Bandung, telah ternyata bahwa Para penghuni kios/bangunan di

Jalan stasiun Barat Bandung telah diberi peringatan kedua untuk

mengosongkan dan membongkar sendiri bangunan kios/warung paling lama

hari Minggu, tanggal 15 Februari 2015, jika tidak maka Tim Penertiban aset

akan mengosongkan dan membongkar bangunan-bangunan tersebut pada hari

Senin, tanggal 16 Februari 2015 ;

Menimbang, bahwa dari alat bukti Surat T.I-19 berupa Surat Ketua Tim

Penertiban Aset DVP Daop 2 Bandung Nomor JB. 312/II/6/D.2-2015 tanggal 11

Februari 2015 Perihal Peringatan ke-3 yang ditujukan kepada Para Penghuni

Kios/Bangunan di atas lahan Milik PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Jalan

Stasiun Barat Bandung, telah ternyata bahwa Para penghuni kios/bangunan di

Jalan stasiun Barat Bandung, telah diingatkan kembali untuk mengosongkan

dan membongkar sendiri bangunan kios/warung paling lama hari Minggu,

tanggal 15 Februari 2015, jika tidak maka Tim Penertiban aset akan

mengosongkan dan membongkar bangunan-bangunan tersebut pada hari

Senin, tanggal 16 Februari 2015 ;

Menimbang, bahwa dari alat bukti Surat T.I-20 berupa Surat Tim

Penertiban Aset Daop 2 Bandung Nomor JB. 312/III/3/D.2-2016 tanggal 24

Maret 2016 Perihal Pemberitahuan Penertiban Aset Milik PT. KAI yang ditujukan

kepada Para Penghuni Kios/Bangunan di atas lahan Milik PT. Kereta Api

Indonesia (Persero) Jalan Stasiun Barat Bandung, telah ternyata bahwa Para

Penghuni Kios dan Bangunan di atas aset milik PT. KAI (Persero) di Jalan

stasiun Barat Bandung, telah diberitahukan agar membongkar/mengosongkan

sendiri kios serta bangunan paling lambat pada hari Minggu, tanggal 27 Maret

2016, jika tidak maka PT. Kereta Api Indonesia akan melakukan pembongkaran

dan penertiban kios serta bangunan tersebut tanpa pemberitahuan kembali;

Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti surat T.I-21 berupa Peraturan

Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 1998 Tentang Pengalihan

Page 66: 465 Pdt 2017 PTBDG - admin.pt-bandung.go.idadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2017/Desember/465... · +dodpdq gdul kdodpdq 3xwxvdq 3hugdwd 1r 3'7 37 %'* ´'u lxu

Halaman 66 dari 71 halaman Putusan Perdata No. 465/PDT/2017/PT.BDG.

Bentuk Perusahaan Umum (Perum) Kereta Api Menjadi Perusahaan Perseroan

(Persero), telah ternyata bahwa berdasarkan Pasal 1 ayat (2) telah dinyatakan

bahwa Perusahaan Umum (Perum) Kereta Api dinyatakan bubar pada saat

pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) tersebut, dengan ketentuan bahwa

segala hak dan kewajiban, kekayaan serta pegawai Perusahaan umum (Perum)

Kereta Api yang ada pada saat pembubarannya beralih kepada Perusahaan

Perseroan (Persero) yang bersangkutan;

Menimbang, bahwa dipersidangan telah pula didengar keterangan Saksi

Tatang dan Saksi Nano Maryono, yaitu Saksi-saksi yang diajukan oleh

Tergugat I kepersidangan, yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

1. Saksi Tatang, menerangkan:

- Bahwa saksi tidak kenal dengan Para Penggugat;

- Bahwa saksi bekerja di PT.KAI sejak tahun 1997;

- Bahwa barang-barang milik warga dibawa ke gudang milik PT.KAI di

Jalan Cikudapateuh;

- Bahwa saat ini barang-barang sudah dikembalikan sebagian lalu ada

yang diambil dan menurut Satpam barang-barang tersebut sudah habis

tidak ada lagi;

- Bahwa saksi tidak punya daftar catatan barang-barang yang diangkut

saat penggusuran karena bukan bagian saksi;

- Bahwa barang-barang diangkut menggunakan truk dengan jumlah 10

truk;

- Bahwa saksi tidak mengetahui berapa kali mengangkut barang-barang

milik Para Penggugat;

- Bahwa saksi tidak tahu mau ditempatkan dimana Para Penggugat

setelah penggusuran;

- Bahwa saksi tidak dapat menerangkan apa yang dimaksud dengan Hak

Pakai dan Hak milik;

- Bahwa saksi tidak pernah turut dalam pertemuan dengan warga dan

saksi tidak mengetahui isi dari pembicaraan dalam pertemuan;

- Bahwa sepengetahuan saksi tanah tersebut milik PT. KAI;

- Bahwa saksi pernah melihat data berupa Akta Hak Pakai Nomor 6 tahun

1988 dan ada pemekaran di Akta Hak Pakai Nomor 7;

- Bahwa pada saat penertiban ada surat penertiban yang dikeluarkan

DAOP;

- Bahwa sebelumnya ada sosialisasi kepada warga mengenai penertiban;

Page 67: 465 Pdt 2017 PTBDG - admin.pt-bandung.go.idadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2017/Desember/465... · +dodpdq gdul kdodpdq 3xwxvdq 3hugdwd 1r 3'7 37 %'* ´'u lxu

Halaman 67 dari 71 halaman Putusan Perdata No. 465/PDT/2017/PT.BDG.

- Bahwa yang memegang Hak Pakai dalam Akta adalah PT.KAI

(PERSERO);

- Bahwa saksi tidak tahu denah lokasi dalam Akta Hak Pakai Nomor 6 dan

Nomor 7;

- Bahwa saksi tidak mengetahui mengenai adanya surat-surat dari DPRD

dan Komnas HAM;

2. Saksi Nano Maryono, menerangkan:

- Bahwa saksi tidak kenal dengan Para Penggugat;

- Bahwa saksi bekerja di PT. KAI sejak tahun 1996;

- Bahwa tugas saksi di Polsuska mengamankan aset materil dan non

materil;

- Bahwa saksi berada dilokasi pada saat penertiban di Jalan Stasiun Barat

pada tanggal 26 Juli 2016;

- Bahwa pada saat penertiban dibarisan depan ada Polsuska dan dibagian

belakang ada Kepolisian, Satpol PP dan TNI;

- Bahwa tugas kami adalah untuk menghalau masyarakat yang akan

menghambat penertiban;

- Bahwa penertiban dimulai dari warung di ujung sebelah timur lalu setelah

beres 4 kios/warung ada teriakan-teriakan dan kami disuruh mundur lalu

pihak kepolisian maju;

- Bahwa pada saat penertiban tersebut reaksi dari warga ada teriakan-

teriakan saja dan tidak secara fisik sehingga penertiban tersebut

dilanjutkan;

- Bahwa untuk kerusakan barang-barang milik warga saksi tidak tahu;

- Bahwa dari pihak PT. KAI sudah menyiapkan mobil-mobil untuk barang-

barang milik warga;

- Bahwa waktu itu barang-barang milik warga kami angkut ke mobil

diamankan dan ada beberapa barang yang rusak namun tidak disengaja

lalu barang-barang tersebut diamankan di Cikudapateuh;

- Bahwa saksi tidak tahu apakah barang-barang yang diamankan tersebut

sudah dikembalikan atau belum;

- Bahwa untuk puing-puing bangunan sudah kami bereskan;

- Bahwa sepengetahuan saksi pada saat penertiban tersebut tidak ada

korban;

- Bahwa untuk penertiban tersebut sebelumnya sudah ada pemberitahuan

kepada warga;

Page 68: 465 Pdt 2017 PTBDG - admin.pt-bandung.go.idadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2017/Desember/465... · +dodpdq gdul kdodpdq 3xwxvdq 3hugdwd 1r 3'7 37 %'* ´'u lxu

Halaman 68 dari 71 halaman Putusan Perdata No. 465/PDT/2017/PT.BDG.

- Bahwa saksi diperintah oleh Senior Manager untuk mengamankan

masyarakat;

- Bahwa sepengetahuan saksi sebelumnya ada rapat di kantor Daop;

- Bahwa saksi tidak mengetahui untuk proses pengembalian barang-

barang milik warga;

- Bahwa saksi mengetahui barang-barang tersebut dikembalikan karena

dikasih tahu oleh Pimpinan;

- Bahwa saksi tidak ikut dalam rapat-rapat hanya diberitahu ada rapat dan

sosialisasi;

- Bahwa pada saat tanggal 26 Juli 2016 saksi ada ditempat sebagai

anggota dan yang memimpin Pak Bayu;

- Bahwa Pak Bayu sebagai Senior Manager bagian pengamanan;

- Bahwa saksi tidak tahu mengapa memakai seragam tentara, yang saksi

tahu PT. KAI bekerja sama dengan TNI;

- Bahwa pada saat penertiban tersebut saksi melihat ada bantuan untuk

warga berupa makanan dan tenda-tenda namun untuk dari mananya

saksi tidak tahu;

- Bahwa pada saat penertiban ada aParat dan Polsuska sebagai yang

membantu penertiban saja;

- Bahwa pada saat itu ada sekitar 50 orang Polsuska;

- Bahwa jumlah kios dan rumah yang digusur sebanyak 30 kios;

- Bahwa setelah kejadian saksi tidak pernah melihat lagi kondisi

penggusuran;

- Bahwa yang dimaksud dengan penertiban adalah pembongkaran yang

menggunakan eskavator (becho) dengan jumlah 3 buah;

- Bahwa saksi pernah mendatangi Posko untuk melarang adanya

bangunan lagi di lokasi bekas penggusuran;

- Bahwa sepengetahuan saksi dibawah tanah tersebut ada banker dan

tidak mungkin itu tanah milik warga;

- Bahwa saksi mengetahui adanya kebakaran pada saat proses

penggusuran namun saksi tidak mengetahui apa penyebab kebakaran

tersebut;

- Bahwa pada saat penggusuran ada pemadaman oleh PLN namun saksi

tidak tahu atas perintah siapa;

- Bahwa kebakaran terjadi bukan karena listrik, tapi kalau ada yang

membakar saksi tidak tahu dan selanjutnya didatangkan pemadam

kebakaran;

Page 69: 465 Pdt 2017 PTBDG - admin.pt-bandung.go.idadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2017/Desember/465... · +dodpdq gdul kdodpdq 3xwxvdq 3hugdwd 1r 3'7 37 %'* ´'u lxu

Halaman 69 dari 71 halaman Putusan Perdata No. 465/PDT/2017/PT.BDG.

- Bahwa pada saat itu di lokasi sudah kosong namun dipinggir masih ada

barang-barang;

Menimbang, bahwa sebagai mana yang telah dipertimbangkan tersebut

diatas Pembanding semula Tergugat I didalam melakukan penertipan penghuni

kios dan rumah diatas lahan milik Pembanding semula Tergugat I sudah sangat

bijaksana dimana Para Terbanding semula Para Penggugat menempati lahan

tanpa seizin pemiliknya yakni Pembanding semula Tergugat I selain dari pada

itu seluruh kios dan rumah diatas lahan milik Pembanding semula Tergugat I

tidak mimiliki IMB dari Turut Terbanding semula Tergugat II dan didalam

pengosongannya pun sudah bijaksana dengan cara pendekatan sejak tahun

2013 sampai dengan tahun 2016 baik dengan cara sosialisasi, peringatan-

peringatan, teguran-teguran baik dengan surat maupun dengan rapat-rapat

untuk musyawarah agar para penghuni mengosongkan lahan dan pemberian

waktu yang cukup lama agar Para Terbanding semula Para Penggugat

mengosongkan sendiri sebagai mana bukti-bukti yang telah dipertimbangkan

tersebut diatas, apalagi lahan yang dikosongkan tersebut untuk kepentingan

umum yakni untuk memenuhi kreteria standar pelayanan minimum untuk

angkutan orang dengan kereta api bahwa paling sedikit di stasiun Kereta Api

harus ada ruang tunggu, tempat ibadah, toilet dan tempat parkir untuk

kenyamanan para penumpang ;

Menimbang, bahwa atas pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas

Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa berdasarkan uraian

pertimbangan tersebut di atas, tindakan Pembanding semula Tergugat I yang

telah melakukan pembongkaran terhadap bangunan tempat tinggal/kios/warung

yang dihuni oleh Para Terbanding semula Para Penggugat pada tangal 26 Juli

2016 dapat dibenarkan dan tindakan Pembanding semula Tergugat I bukan

termasuk perbuatan yang melawan hukum ;

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan pokok dalam perkara ini adalah

Perbuatan Melawan Hukum dan Pembanding semula Tergugat I dinyatakan

tidak melakukan perbuatan melawan hukum maka menurut Majelis Tinggkat

Banding gugatan selebihnya tidak perlu dipertimbangkan lagi dan gugatan Para

Terbanding semula Para Penggugat haruslah ditolak seluruhnya;

Menimbang, bahwa atas pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas

Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa putusan Pengadilan Negeri

Bandung Nomor 380/Pdt.G/2016/PN.Bdg, tanggal 31 Mei 2017 tidak dapat

Page 70: 465 Pdt 2017 PTBDG - admin.pt-bandung.go.idadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2017/Desember/465... · +dodpdq gdul kdodpdq 3xwxvdq 3hugdwd 1r 3'7 37 %'* ´'u lxu

Halaman 70 dari 71 halaman Putusan Perdata No. 465/PDT/2017/PT.BDG.

dipertahankan dan harus dibatalkan dan Majelis Hakim Tingkat Banding akan

mengadili sendiri yang amarnya sebagaimana tersebut dibawah ini ;

Menimbang, bahwa oleh karena Para Terbanding semula Para

Penggugat dipihak yang dikalahkan, maka semua biaya dalam kedua tingkat

peradilan tersebut dibebankan kepadanya ;

Mengingat, Undang-Undang RI Nomor : 20 Tahun 1947 tentang banding

dan Peraturan Perundang Undangan lainnya yang terkait ;

MENGADILI

- Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Tergugat I ;

- Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Bandung Nomor 380/Pdt.G/

2016/PN.Bdg, tanggal 31 Mei 2017 yang dimohonkan banding tersebut.

dan,

MENGADILI SENDIRI

DALAM EKSEPSI

- Menyatakan eksepsi Pembanding semula Tergugat I dan Turut Terbanding

semula Tergugat II ditolak ;

DALAM POKOK PERKARA

1. Menolak gugatan Para Terbanding semula Para Penggugat untuk

seluruhnya ;

2. Menghukum Para Terbanding semula Para Penggugat untuk membayar

seluruh biaya perkara yang timbul dalam kedua tingkat peradilan yang

ditingkat banding ditetapkan sejumlah Rp.150.000,00 (seratus limapuluh

ribu rupiah) ;

Demikian diputus dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim,pada

hari Selasa tanggal 28 November 2017 oleh kami DR. RIDWAN RAMLI,

S.H.,M.H. Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Jawa Barat selaku Ketua Majelis

dengan AGUS HARIYADI, S.H.,M.H. dan ABDUL FATTAH, S.H.,M.H. masing-

masing sebagai Hakim-Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan

mengadili perkara tersebut dalam Peradilan tingkat banding, berdasarkan

Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Bandung tanggal 20 Oktober 2017 Nomor

465/ Pen / Pdt / 2017 / PT.BDG. putusan mana diucapkan pada hari Selasa,

tanggal 5 Desember 2017 dalam persidangan yang dinyatakan terbuka untuk

umum oleh Hakim Ketua Majelis dengan Hakim – Hakim Anggota tersebut dan

Page 71: 465 Pdt 2017 PTBDG - admin.pt-bandung.go.idadmin.pt-bandung.go.id/uploads/file/perkara_perdata/2017/Desember/465... · +dodpdq gdul kdodpdq 3xwxvdq 3hugdwd 1r 3'7 37 %'* ´'u lxu

Halaman 71 dari 71 halaman Putusan Perdata No. 465/PDT/2017/PT.BDG.

dibantu oleh SAIFUL ASNURI, S.H., Panitera Pengganti, tanpa dihadiri oleh

pihak-pihak yang berperkara.

Hakim-Hakim Anggota Hakim Ketua

Ttd Ttd

AGUS HARIYADI, S.H.,M.H. DR. RIDWAN RAMLI, S.H.,M.H.

Ttd

ABDUL FATTAH, S.H.,M.H.

Panitera Pengganti

, Ttd

SAIFUL ASNURI, S.H,

Perincian Biaya :

- Materai ............……. Rp. 6.000,-

- Redaksi ..................... Rp. 5.000,-

- Pemberkasan .................. Rp. 139.000,-

----------------------------------------------------------- +

J u m l a h Rp. 150.000,- ( seratus lima puluh ribu rupiah )