143187993-LKS-Hidrokarbon_2.pdf

7
LEMBAR KERJA SISWA Nama Siswa : Kelas/Semester : X/2 Materi : Penggolongan hidrokarbon dan Tata nama senyawa alkana, alkena, dan alkuna. SENYAWA HIDROKARBON Senyawa hidrokarbon adalah senyawa-senyawa karbon ada senyawa yang hanya mengandung unsur karbon dan hidrokarbon. Senyawa hidrokarbon merupakan senyawa yang paling sederhana yang terdiri dari atom karbon (C) dan atom hydrogen (H). Sifat senyawa-senyawa karbon ditentukan oleh struktur dan jenis ikatan kovalen antar atom karbon. Untuk memudahkan mempelajari senyawa hidrokarbon, para ahli melakukan penggolongan hidrokarbon berdasarkan strukturnya dan jenis ikatan kovalen antar atom karbon. Berdasarkan bentuk rantai karbon, hidrokarbon digolongkan menjadi tiga: 1. Hidrokarbon alifatik (mempunyai rantai terbuka lurus/bercabang). −C−C−C−C−C− 2. Hidrokarbon alisiklik (mempunyai rantai tertutup, dapat berupa hidrokarbon jenuh atau tak jenuh). C H H C H H C C H H H H 3. Hidrokarbon aromatik (mempunyai rantai tertutup membentuk cincin benzena, merupakan hidrokarbon tak jenuh). I. ALKANA Alkana merupakan hidrokarbon alifatik jenuh, yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dan semua ikatan karbon-karbonnya merupakan ikatan tunggal. Rantai karbon pada alkana dapat lurus, bercabang, dan alisiklik. H H H H H H

Transcript of 143187993-LKS-Hidrokarbon_2.pdf

Page 1: 143187993-LKS-Hidrokarbon_2.pdf

LEMBAR KERJA SISWA

Nama Siswa :

Kelas/Semester : X/2

Materi : Penggolongan hidrokarbon dan Tata nama senyawa alkana, alkena, dan alkuna.

SENYAWA HIDROKARBON

Senyawa hidrokarbon adalah senyawa-senyawa karbon ada senyawa yang hanya

mengandung unsur karbon dan hidrokarbon. Senyawa hidrokarbon merupakan senyawa yang paling

sederhana yang terdiri dari atom karbon (C) dan atom hydrogen (H). Sifat senyawa-senyawa karbon

ditentukan oleh struktur dan jenis ikatan kovalen antar atom karbon.

Untuk memudahkan mempelajari senyawa hidrokarbon, para ahli melakukan penggolongan

hidrokarbon berdasarkan strukturnya dan jenis ikatan kovalen antar atom karbon. Berdasarkan

bentuk rantai karbon, hidrokarbon digolongkan menjadi tiga:

1. Hidrokarbon alifatik (mempunyai rantai terbuka lurus/bercabang).

−C−C−C−C−C−

2. Hidrokarbon alisiklik (mempunyai rantai tertutup, dapat berupa hidrokarbon jenuh atau tak

jenuh).

C

H

H C

H

H

C C HH

HH

3. Hidrokarbon aromatik (mempunyai rantai tertutup membentuk cincin benzena, merupakan

hidrokarbon tak jenuh).

I. ALKANA

Alkana merupakan hidrokarbon alifatik jenuh, yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka

dan semua ikatan karbon-karbonnya merupakan ikatan tunggal. Rantai karbon pada alkana

dapat lurus, bercabang, dan alisiklik.

H

H

H

H

H

H

Page 2: 143187993-LKS-Hidrokarbon_2.pdf

A. Rumus Umum Alkana

Alkana dapat dinyatakan dengan suatu rumus umum :

CnH2n+2

dengan n adalah jumlah atom C pada alkana.

B. Tata Nama Alkana

Tata nama senyawa alkana menurut aturan IUPAC adalah sebagai berikut :

1. Menetapkan rantai karbon terpanjang dalam molekul sebagai rantai utama (rantai pokok).

Rantai utama disebut juga dengan rantai induk.

2. Menetapkan cabang yang terikat pada rantai utama.

Cabang adalah gugus yang diperoleh jika satu atom hidrogen dilepaskan dari alkana sehingga

mempunyai rumus :

CnH2n+1

Biasanya disingkat R. Nama cabang diturunkan dari nama alkana, dengan mengganti akhiran

ana dengan akhiran il, atau dikenal dengan nama alkil.

Misalnya : metana menjadi metil, etana menjadi etil, dan sebagainya.

3. Menetapkan nomor pada atom-atom karbon dari rantai utama secara berurutan dimulai dari

salah satu ujung yang terdekat dengan cabang sehingga C yang mengikat cabang mendapat

nomor terkecil.

Apabila letak cabang mempunyai nomor yang sama dari kedua ujung maka penomoran dimulai

dari salah satu ujung yang terdekat dengan C yang mengandung :

Cabang lebih banyak

Cabang yang urutan abjadnya lebih dahulu (misal : etil lebih dahulu dari metil)

4. Menetapkan nama :

a. Rantai utama diberi nama alkana yang mempunyai akhiran ‘ana’.

b. Cabang-cabang disebut lebih dahulu, disusun menurut urutan abjad dan diberi awalan berupa

angka yang menyatakan jumlah cabang tersebut. Kemudian nama rantai utama.

c. Jika terdapat dua atau lebih cabang yang sama maka diberi awalan yang menyatakan jumlah

cabang tersebut (2 = di, 3 = tri, 4 = penta, dan seterusnya).

d. Penulisan antara angka dan huruf dipisahkan dengan tanda strip (-), sedangkan antara angka

dengan angka dipisahkan dengan tanda koma (,).

II. ALKENA

Page 3: 143187993-LKS-Hidrokarbon_2.pdf

Alkena adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh dengan satu ikatan rangkap C=C. Adanya

ikatan rangkap menyebabkan jumlah atom H pada alkena tidak maksimum seperti halnya

alkana. Jika dibandingkan, jumlah atom H pada alkena kurang 2 dari alkana. Ini artinya, tidak

semua atom C mengikat atom H secara maksimal sehingga antar-atom C terdapat ikatan

rangkap 2. Oleh karena itu, alkena disebut senyawa hidrokarbon tidak jenuh.

A. Rumus Umum Alkena

Alkena dapat dinyatakan dengan suatu rumus umum :

CnH2n

dengan n adalah jumlah atom C pada alkena.

B. Tata Nama Alkena

Tata nama alkena menurut IUPAC mengikuti tata nama alkana, dengan beberapa catatan

penting :

1. Rantai utama pada alkena adalah rantai karbon terpanjang yang mengandung ikatan rangkap

dua C=C. Nama rantai utama berasal dari nama alkana di mana akhiran ‘-ana’ diganti ‘-ena’.

2. Penomoran pada rantai utama dimulai sedemikian sehingga atom C pertama yang terikat pada

ikatan C=C memiliki nomor sekecil mungkin.

3. Nama rantai utama dimulai dengan nomor atom C pertama yang terikat ke ikatan C=C, diikuti

tanda (-) kemudian nama dari rantai utama.

4. Jika terdapat cabang (gugus alkil) pada rantai utama, nama alkil diberikan sesuai dengan yang

terdapat pada rantai utama. Aturan lainnya sesuai dengan tata nama alkana.

5. Jika terdapat lebih dari satu ikatan C=C, maka akhiran ‘-na’ pada alkana diganti dengan ‘-diena’

(ada 2 ikatan C=C), ‘-triena’ (ada 3 ikatan C=C) dan seterusnya. Kedua atom C pertama yang

terikat pada ikatan C=C harus memiliki nomor sekecil mungkin.

III. ALKUNA

Alkuna adalah hidrokarbon alifatik tidak jenuh dengan satu ikatan karbon-karbon rangkap

tiga C C .

A. Rumus Umum Alkuna

Alkuna dapat dinyatakan dengan suatu rumus umum :

CnH2n-2

dengan n adalah jumlah atom C pada alkuna.

Page 4: 143187993-LKS-Hidrokarbon_2.pdf

B. Tata Nama Alkuna

Tata nama alkuna menurut IUPAC mengikuti tata nama alkana, dengan beberapa catatan

penting :

1. Rantai utama pada alkuna adalah rantai karbon terpanjang yang mengandung ikatan rangkap

tiga C C . Nama rantai utama berasal dari nama alkana di mana akhiran ‘-ana’ diganti ‘-una’.

2. Penomoran pada rantai utama dimulai sedemikian sehingga atom C pertama yang terikat pada

ikatan C C memiliki nomor sekecil mungkin.

3. Nama rantai utama dimulai dengan nomor atom C pertama yang terikat ke ikatan C C ,

diikuti tanda (-) kemudian nama dari rantai utama.

Jika terdapat cabang (gugus alkil) pada rantai utama, nama alkil diberikan sesuai dengan yang

terdapat pada rantai utama. Aturan lainnya sesuai dengan tata nama alkana.

Page 5: 143187993-LKS-Hidrokarbon_2.pdf

SOAL OBJEKTIF

1. Di antara senyawa hidrokarbon berikut, yang tergolong hidrokarbon jenuh adalah …

H

C

H

C

H

C

HH

C

H

C C

H

C

H

HHH

HH

H

HH

H

H

C C

H

C

H

HC

C

H

H

H

H

H

C C

H

H

H

H

C

H

H

H

H

a. b. c.

d. e.

2. Senyawa berikut ini merupakan hidrokarbon jenuh, kecuali …

a. CH3CH2CH(C2H5)CH2CH2CH(C2H5)CH3

b. CH3CH2C(CH3)3

c. CH3(CH2)2CH(C2H5)CH(CH3)CH2CH3

d. CH3C(CH3)2CH2CH(CH3)CH(C2H5)CH2CH2CH3

e. CH2C(C2H5)CH2CH2CH(C4H9)CH3

3. Nama IUPAC senyawa berikut adalah …

a. 3-metilbutana

b. 2-isopropilbutana

c. 2,3-dimetilbutana

d. 2,2-dimetilbutana

e. 2-etil-2-metilpropana

CH3 CH

2

CH3

C

CH3

CH3

Page 6: 143187993-LKS-Hidrokarbon_2.pdf

4. Tata nama senyawa berikut menurut IUPAC adalah …

a. 2-etil-2-pentena

b. 2-etil-3-pentena

c. 3-metil-3-pentena

d. 4-metil-3-heksena

e. 3-metil-3-heksena

5.

Nama yang tepat untuk senyawa alkuna di atas adalah …

a. 3-metil-3-heptuna

b. 3-metil-4-heptuna

c. 3-metil-5-heptuna

d. 2-etil-3-heksuna

e. 5-metil-3-heptuna

SOAL ESSAI

1. Jelaskan macam-macam rantai hidrokarbon berdasarkan bentuk rantai karbon beserta

contoh !

2. Sebutkan nama IUPAC senyawa berikut !

a.

CH3

HC

CH2

CH2

CH3

CH2

HC C

CH2

CH

CH3

b. CH3CH2CH2C(CH3)2CH2C(CH3)3

CH3 C

CH2

CH CH2

CH3

CH3

CH3 CH

2CHC C

CH3

CH3

CH2

Page 7: 143187993-LKS-Hidrokarbon_2.pdf

c.

C CH2CH CH3

CH2

CH3

CH3

CH2

CH2