14 MARKETS & CORPORATE...bangunan, irigasi, pekerjaan pengukuran tanah, penggalian dan penimbunan,...

1
SELASA 12 NOVEMBER 2019 14 MARKETS & CORPORATE Oleh Farid Firdaus JAKARTA - Achiko Limited, perusahaan teknologi keuangan ( fintech) yang didukung oleh MNC Group, resmi mencatatkan saham perdana dengan skema direct public offering (DPO) di Bursa Efek Swiss (SIX). Perusahaan yang bergerak di bisnis layanan pemba- yaran game online ini mencatatkan 89,63 juta saham dengan harga referensi US$ 0,7 per saham. BeritaSatu Photo/Mohammad Defrizal PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT PURADELTA LESTARI TBK. Direksi PT Puradelta Lestari Tbk. (“Perseroan”) dengan ini mengumumkan bahwa pada hari Jumat, tanggal 8 November 2019, Perseroan telah mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“Rapat”). Dalam rangka memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, Perseroan menyampaikan ringkasan risalah Rapat sebagai berikut: A. Tempat, tanggal dan waktu pelaksanaan Rapat: Tempat : Sinar Mas Land Plaza Tower 2 Lantai 39 Jl. M.H. Thamrin No.51, Gondangdia, Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10350 Tanggal : Jumat, 8 November 2019 Waktu : 10:04 WIB sampai dengan 10:47 WIB B. Mata Acara Rapat 1. Persetujuan atas perubahan (a) Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan perihal Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha dan (b) Pasal 48 Anggaran Dasar Perseroan perihal Keanggotaan Direksi; dan 2. Pengangkatan kembali seluruh anggota Direksi Perseroan. C. Rapat dipimpin oleh Komisaris Independen Perseroan yaitu Susiyati Bambang Hirawan sebagai Ketua Rapat. Rapat dihadiri oleh anggota Dewan Komisaris dan Direksi sebagai berikut:: Dewan Komisaris: Wakil Presiden Komisaris : Teky Mailoa Komisaris : Hirofumi Takeda Komisaris Independen : Teddy Pawitra Komisaris Independen : Susiyati Bambang Hirawan Direksi: Presiden Direktur : Hongky Jeffry Nantung Wakil Presiden Direktur : Shinji Yoneda Direktur : Hermawan Wijaya Direktur Independen : Tondy Suwanto D. Rapat dihadiri oleh Pemegang Saham dan/atau kuasa Pemegang Saham yang mewakili 42.387.162.198 saham atau 87,94% dari jumlah seluruh saham Perseroan yang mempunyai hak suara yang sah. E. Sebelum pengambilan keputusan Rapat: a. Petugas Rapat telah membacakan Tata Tertib Rapat, dan b. Pemegang saham dan kuasa pemegang saham diberi kesempatan terlebih dahulu untuk mengajukan pertanyaan dan/atau pendapat sebelum diadakan pemungutan suara yang berhubungan dengan mata acara Rapat yang dibicarakan. Pemegang saham yang mengajukan pertanyaan dan/atau pendapat: - Untuk mata acara pertama Rapat: sebanyak satu orang pemegang saham - Untuk mata acara kedua Rapat: nihil F. Mekanisme pengambilan keputusan dalam Rapat adalah sebagai berikut: a. Keputusan Rapat diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, keputusan adalah sah jika disetujui: untuk mata acara pertama Rapat lebih dari 2/3 (dua pertiga) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah hadir atau diwakili dalam Rapat, sedangkan untuk mata acara kedua Rapat lebih dari 1/2 (satu perdua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah hadir atau diwakili dalam Rapat; dan b. Pemungutan suara terhadap setiap mata acara Rapat dilakukan secara lisan dengan mengangkat tangan untuk memilih dan mencontreng suara abstain atau suara tidak setuju, sedangkan pemegang saham atau kuasa pemegang saham yang tidak mengangkat tangan berarti menyetujui usulan keputusan Rapat yang diajukan. G. Hasil pemungutan suara untuk setiap Mata Acara Rapat: Mata Acara Rapat Suara Abstain Suara Tidak Setuju Suara Setuju Jumlah Suara yang Menyetujui Mata Acara Rapat * Mata Acara Pertama 4.003.500 (0,01%) 1.310.408.988 (3,09%) 41.072.749.710 (96,90%) 41.076.753.210 (96,91%) Mata Acara Kedua 4.003.500 (0,01%) 1.283.117.048 (3,03%) 41.100.041.650 (96,96%) 41.104.045.150 (96,97%) * Jumlah suara yang menyetujui Mata Acara Rapat adalah jumlah suara setuju dan suara abstain yang dianggap sama dengan suara mayoritas pemegang saham yang mengeluarkan suara dalam Rapat. H. Keputusan Rapat adalah sebagai berikut Mata Acara pertama Rapat 1. Menyetujui menyesuaikan maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan sesuai dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2017 sebagaimana ternyata dalam Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 95 Tahun 2015 tentang Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia sehingga Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan menjadi berbunyi sebagai berikut: semula: Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha Pasal 3 (1) Maksud dan tujuan Perseroan adalah berusaha dalam bidang pembangunan perumahan dan pembangunan serta pengusahaan kawasan industri (industrial estate). (2) Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: a. Kegiatan usaha utama: 1. Menjalankan usaha di bidang pembangunan perumahan dan fasilitas-fasilitasnya, rumah toko (ruko), termasuk infrastruktur dan fasilitas-fasilitas lainnya, serta menjual dan menyewakan bangunan tersebut; 2. Menjalankan usaha di bidang pembangunan dan pengusahaan kawasan industri (industrial estate) beserta fasilitas-fasilitas penunjangnya. b. Kegiatan usaha penunjang: 1. Mendirikan dan menjalankan kegiatan usaha sebagai agen pembangunan dengan melaksanakan semua pekerjaan yang biasa dilaksanakan oleh agen pembangunan, termasuk sebagai perencana dan pelaksanaannya, pembangunan jalan, jembatan, bangunan, irigasi, pekerjaan pengukuran tanah, penggalian dan penimbunan, instalasi listrik, air minum, gas dan telekomunikasi, termasuk pemeliharaan dan perbaikan bangunan serta seluruh pekerjaan lain yang berkaitan dengan kegiatan usaha tersebut; 2. Perolehan lahan untuk pengembangan bangunan (dengan cara pembelian hak atas tanah, sewa atau cara lainnya) dan menjual hak atas tanah yang sedang dalam tahap pengembangan kepada pihak lain dengan atau tanpa bangunan; 3. Mendirikan dan menjalankan usaha di bidang jasa (kecuali jasa di bidang hukum dan perpajakan). menjadi: Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha Pasal 3 (1) Maksud Perseroan adalah berusaha dalam bidang real estat (L) dan tujuan Perseroan adalah real estat (68). (2) Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: a. Kegiatan usaha utama: 1. Real Estate yang dimiliki sendiri atau disewa, yang mencakup usaha pembelian, penjualan, persewaan dan pengoperasian real estate baik yang dimiliki sendiri maupun disewa, seperti bangunan apartemen, bangunan tempat tinggal dan bangunan bukan tempat tinggal (seperti tempat pameran, fasilitas penyimpanan pribadi, mall, pusat perbelanjaan dan lainnya) serta penyediaan rumah dan flat atau apartemen dengan atau tanpa perabotan untuk digunakan secara permanen, baik dalam bulanan atau tahunan. Termasuk kegiatan penjualan tanah, pengembangan gedung untuk dioperasikan sendiri (untuk penyewaan ruang-ruang di gedung tersebut), pembagian real estate menjadi tanah kapling tanpa pengembangan lahan dan pengoperasian kawasan tempat tinggal untuk rumah yang bisa dipindah-pindah (68110); dan 2. Kawasan Industri, yang mencakup pengusahaan lahan dengan luas sekurang-kurangnya 50 (lima puluh) hektar dalam satu hamparan yang dijadikan kawasan tempat pemusatan kegiatan industri yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana penunjang yang dikembangkan dan dikelola oleh Perusahaan Kawasan Industri yang telah memiliki Izin Usaha Kawasan Industri. Termasuk pengusahaan lahan Kawasan Industri Tertentu untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah paling rendah 5 (lima) hektar dalam satu hamparan (68130), berdasarkan Nomor Induk Berusaha (NIB) 8120001991293 atas nama PT Puradelta Lestari, tertanggal 19-09-2018 (sembilan belas September dua ribu delapan belas); dan b. Kegiatan usaha penunjang: 1. Mendirikan dan menjalankan kegiatan usaha sebagai agen pembangunan dengan melaksanakan semua pekerjaan yang biasa dilaksanakan oleh agen pembangunan, termasuk sebagai perencana dan pelaksanaannya, pembangunan jalan, jembatan, bangunan, irigasi, pekerjaan pengukuran tanah, penggalian dan penimbunan, instalasi listrik, air minum, gas dan telekomunikasi, termasuk pemeliharaan dan perbaikan bangunan serta seluruh pekerjaan lain yang berkaitan dengan kegiatan usaha tersebut; 2. Perolehan lahan untuk pengembangan bangunan (dengan cara pembelian hak atas tanah, sewa atau cara lainnya) dan menjual hak atas tanah yang sedang dalam tahap pengembangan kepada pihak lain dengan atau tanpa bangunan; dan 3. Mendirikan dan menjalankan usaha di bidang jasa (kecuali jasa di bidang hukum dan perpajakan). 2. Menyetujui perubahan Pasal 48 Anggaran Dasar Perseroan menjadi berbunyi sebagai berikut: semula: Keanggotaan Direksi Pasal 48 Susunan keanggotaan Direksi 4 (empat) orang dari nomenklatur nama jabatan sebagai berikut: a. 1 (satu) orang Presiden Direktur; b. 1 (satu) orang Wakil Presiden Direktur; c. 1 (satu) orang Direktur; d. 1 (satu) orang Direktur Independen. menjadi: Keanggotaan Direksi Pasal 48 Susunan keanggotaan Direksi 4 (empat) orang dari nomenklatur nama jabatan sebagai berikut: a. 1 (satu) orang Presiden Direktur; b. 1 (satu) orang Wakil Presiden Direktur; dan c. 2 (dua) orang Direktur. 3. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menyatakan keputusan Rapat dalam akta yang dibuat di hadapan Notaris; mengakses Sistem Administrasi Badan Hukum; mengajukan dan menyampaikan perubahan Anggaran Dasar kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia untuk memperoleh: (i) surat persetujuan perubahan Anggaran Dasar Perseroan (SP-PAD) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (1) Undang-Undang Perseroan Terbatas dan (ii) surat penerimaan pemberitahuan perubahan Anggaran Dasar Perseroan (SPP-PAD) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (2) Undang-Undang Perseroan Terbatas. Mata Acara kedua Rapat 1. a. Memberhentikan dengan hormat Tondy Suwanto dari jabatannya sebagai Direktur Independen Perseroan; b. Mengangkat Tondy Suwanto sebagai Direktur Perseroan; dan c. Mengangkat kembali Hongky Jeffry Nantung sebagai Presiden Direktur; Shinji Yoneda sebagai Wakil Presiden Direktur; dan Hermawan Wijaya sebagai Direktur Perseroan, yang saat mulai berlakunya terhitung sejak tanggal surat penerimaan pemberitahuan perubahan Anggaran Dasar dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia atas perubahan Pasal 48 Anggaran Dasar Perseroan sebagai Tahun Buku Perseroan yang pertama, dengan masa jabatan sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ke-3 (tiga) untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31-12-2021 (tiga puluh satu Desember dua ribu dua puluh satu) yang akan dilaksanakan paling lambat pada bulan Juni 2022 (dua ribu dua puluh dua), dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham untuk memberhentikan mereka sewaktu-waktu. Dengan demikian susunan anggota Direksi Perseroan adalah sebagai berikut: Presiden Direktur : Hongky Jeffry Nantung Wakil Presiden Direktur : Shinji Yoneda Direktur : Hermawan Wijaya Direktur : Tondy Suwanto; dan 2. Memberi kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menyatakan keputusan Rapat ini dalam akta Pernyataan Keputusan Rapat yang dibuat di hadapan Notaris; mengakses Sistem Administrasi Badan Hukum; menyampaikan pemberitahuan perubahan data Perseroan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia untuk memperoleh surat penerimaan pemberitahuan perubahan data Perseroan sebagaimana dimaksud Pasal 94 ayat (7) Undang- Undang Perseroan Terbatas. Jakarta, 12 November 2019 Direksi PT Puradelta Lestari Tbk. JAKARTA – PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih men- unggu peraturan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai aturan pemberian kuasa secara elektronik atau e-proxy untuk implementasi pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) secara online. “Peraturan terkait RUPS yang bisa difasilitasi dengan fasilitas elektronik, harus ada dasar hukumnya. Selama ini memang ada peraturan OJK, namun belum ada memasukkan tentang RUPS itu bisa dilakukan secara elek- tronik,” ujar Direktur KSEI Supranoto Prajogo baru-baru ini. Supranoto menyatakan, regulasi dari OJK mengenai e-proxy ditargetkan akan rampung pada akhir tahun ini. Dengan demikian, maka implementasi RUPS secara online bisa dilaksanakan pada awal tahun 2020. “Sebetulnya bisa siap pada Januari atau Februari 2020, namun biasanya di bulan itu pun belum banyak yang melakukan RUPS. RUPS itu biasanya April. Jadi, kira-kira dipakainya sekitar bulan itu. Jika bisa dipakai secepatnya lebih baik, tapi kita juga tak mau buru- buru jika peraturannya belum siap,” ungkap Supranoto. Menurut Supranoto, KSEI telah merampungkan infrastruktur pe- nunjang sarana dan prasarana yang mendukung implementasi e-proxy. “Sudah siap, jadi dari sisi aplikasinya sudah siap, tinggal aturannya saja,” tandasnya. Sementara itu dari sisi keamanan, lebih lanjut Supranoto, nantinya tetap akan ada verifikasi mengenai data investor menggunakan akun single investor identification (SID) yang akan terkoneksi dengan aplikasi milik KSEI yaitu AKses. Kendati menggunakan fasilitas elektronik, keamanan data investor akan tetap terjaga. Pasalnya dalam sistem e-proxy tetap akan ada proses verifikasi mengenai identitas inves- tor. “Jadi sama seperti m-banking, kita ada verifikasi dengan menggu- nakan email, itu sebagai salah satu keamanannya. Adapun inovasi tersebut dilakukan KSEI untuk memberikan layanan kemudahan dan perlindungan bagi investor. Program ini memungkin- kan investor memberikan hak suara dalam RUPS, meskipun tidak hadir secara fisik. KSEI telah menunjuk Central Securities Depository (CSD) of Turkey – MKK (Merkezi Kayit Kurulusu) sebagai mitra untuk mel- akukan pengembangan e-proxy and e-voting platform. (c05) Usai listing, saham publik yang beredar (free-float ) Achiko di SIX mencapai 41,2%. Satu dari beberapa pemegang saham mayoritas Achiko adalah MNC Group, serta perusahaan modal ventura asal Tiongkok, MOX. Chairman Achiko Ltd Allen Wu mengatakan, direct listing di SIX meru- pakan keputusan strategis dengan pertimbangan jangka panjang. Swiss dinilai sebagai negara yang dinamis dan berkembang untuk inovasi fintech. Hal ini lantaran didukung oleh regulasi yang kuat dan mendukung. “Kami berencana untuk membuka cabang lokal di Swiss untuk men- dukung kemitraan strategis di Eropa. Kami berharap bisa melanjutkan kes- uksesan dengan basis investor yang diperluas,” jelas Allen Wu dalam ket- erangan resmi, dikutip Senin (11/11). Sebagai informasi, Achiko memulai bisnisnya di Indonesia pada 2012, dan melebarkan ekspansinya di kawasan regional Asia, seperti Thailand, Fil- ipina, Myanmar dan Vietnam. Peru- sahaan merupakan pengelola layanan Mimopay dan Kryptonite. Selain di Indonesia, Achiko memiliki kantor cabang di Hong Kong, Singapura, dan Korea Selatan. Perseroan memiliki tim manajemen berpengalaman pada bisnis digital dan teruji pada perusahaan kelas dunia seperti Disney, Warner Media, Sam- sung, Kakao, Leon Entertainment, dan lain sebagainya. Seperti diketahui, DPO berbeda dengan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham, dimana perusahaan langsung mena- warkan saham perdananya kepada publik tanpa melalui penjamin emisi efek (underwriter). Adapun, saham yang dilepas dalam skema DPO bu- kan saham baru, seperti pada IPO. Hal ini memungkinkan kepemilikan pemegang saham lama pada sebuah perusahaan tidak terdilusi. Contoh sukses aksi DPO pernah di- lakukan oleh layanan music streaming, Spotify Technology S.A yang go public di Bursa Efek New York (NYSE) pada 3 April 2018. Keberhasilan ini disusul oleh perusahaan software Slack Tech- nologies, Inc yang melakukan aksi serupa pada 20 Juni 2019. Strategi startup Kendali memilih Bursa Efek Swiss, aksi Achiko menandakan babak baru strategi startup Indonesia dalam menggalang dana lewat pasar modal. Di dalam negeri, PT Digital Mediata- ma Maxima Tbk (DMMX) berhasil meraih dana segar Rp 618 miliar dari IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Oktober kemarin. Aksi IPO Digital Mediatama me- narik sejumlah investor asing, yang salah satunya merupakan fund man- ager dengan asset under management (AUM) hingga US$ 3,2 triliun secara global. Sementara itu, startup Unicorn Tokopedia dikabarkan tengah men- jajaki calon investor untuk pendanaan putaran terakhir. Online marketplace terbesar di Indonesia ini juga mem- pertimbangkan untuk melakukan IPO saham di lebih dari satu bursa atau dual listing. Pertimbangan serupa juga dinya- takan oleh Gojek meskipun masih menunggu waktu eksekusi yang tepat. Di sisi lain, decacorn Tanah Air yang diklaim bernilai US$ 10 miliar tersebut sedang memproses pendanaan hingga US$ 2 miliar dari para investor dan ditargetkan tercapai sebelum tutup tahun ini. Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Hoesen mengakui, JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) secara resmi menghapus pencatatan (delisting) saham PT Sigmagold Inti Perkasa Tbk (TMPI). Dengan diha- pusnya saham perseroan dari papan pencatatan, maka perseroan tidak lagi memiliki kewajiban sebagai peru- sahaan tercatat di BEI. Berdasarkan pengumuman resmi BEI pada akhir pe- kan lalu, Sigmagold melanggar ketentuan BEI sehingga sahamnya dihapus dari BEI. Ketentuan tersebut yaitu apabila mengalami kondisi atau peristiwa yang secara signifikan berpengaruh negatif terhadap kelangsungan usaha perusahaan, baik secara finansial ataupun secara hukum. Kemudian, ketentuan lainnya adalah apabila saham perusahaan tercatat yang akibat suspensi di pasar reg- uler dan pasar tunai sehingga hanya diperdagangkan di pasar negosiasi sekurang-kurangnya dalam 24 bulan terakhir. Dari segi kinerja keuangan, Sigmagold mencatat penurunan pendapatan sebesar 41,35% pada se- mester I-2018 menjadi Rp 27,6 miliar dibandingkan periode sama 2017 yang sebesar Rp 47,06 miliar. Akibatnya, perseroan mencatatkan rugi sebesar Rp 11,82 miliar pada semester I-2018, lebih besar dibandingkan pada periode semester I-2017 yang sebesar Rp 1,35 miliar. Sigmagold juga belum membayar denda keterlam- batan karena belum menyampaikan laporan keuangan. Sahamnya juga sudah disuspensi selama lebih dari dua tahun, terhitung sejak 3 Juli 2017. Kendati sahamnya sudah dihapus dari papan pen- catatan, namun perseroan masih berstatus sebagai perusahaan publik. Oleh karena itu, perseroan tetap memiliki kewajiban untuk memperhatikan kepentingan kepada pemegang saham publik dan mematuhi keten- tuan mengenai keterbukaan informasi dan pelaporan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Penghapusan pencatatan juga tidak menghapuskan kewajiban yang belum dipenuhi kepada bursa. Saham Sigmagold juga berpeluang untuk dicatatkan di BEI (relisting), namun paling cepat dilakukan enam bulan setelah delisting oleh bursa. Hal ini juga bisa dilakukan apabila perseroan sudah memenuhi persyara- tan untuk dicatatkan kembali di bursa. Sementara itu, BEI terus memproses rencana del- isting saham PT Danayasa Arthatama Tbk (SCBD). Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menjelaskan, pihaknya sudah bertemu dua kali dengan Danayasa untuk membahas mengenai delisting tersebut. Perseroan juga akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk membahas mengenai rencana delisting tersebut. RUPS ini akan diselenggarakan pada 28 November 2019. Adapun BEI sudah menghentikan saham SCBD pada 30 Juni 2017. Kemudian, BEI melakukan suspensi saham SCBD di pasar reguler dan tunai sejak 31 Juli 2017. Terbaru, saham SCBD juga akhirnya disuspensi di pasar negosiasi pada 17 Juli 2019. Suspensi ini dilakukan karena perseroan tidak bisa memenuhi peraturan bursa tentang jumlah pemegang saham minimal 300 pemegang saham yang memiliki rekening efek di anggota bursa efek. (c06) pihaknya telah banyak mendengar startup yang berencana melakukan dual listing. Namun, dia menilai banyak sekali pertimbangan yang perlu dilakukan startup kelas kakap sebelum IPO. “Dugaan saya, kalau startup itu sekarang IPO, tentu mereka menjadi transparan. Padahal, itu competitive advantage mereka yang ramuan bisnisnya seperti apa akan ditutupi. Karena begitu dia IPO dan menjadi transparan, lalu (konsep bisnis) mereka bisa ditiru orang,” kata dia, baru-baru ini. Secara terpisah, CEO Jagartha Advi- sors FX Iwan mengatakan, yang kini menjadi issue adalah kesiapan calon emiten kelompok startup dalam mera- pihkan laporan keuangan sebelum menggelar IPO. Misalnya, pada laporan keuangan emiten di BEI terdapat pembukuan penjualan. Sementara di laporan buku star-up, penjualan ini kerap diartikan sebagai gross merchandise value (GMV). Padahal, keduanya hal yang sangat berbeda. Astraventure Day 2019 Presiden Direktur Astra Prijono Sugiarto (ketiga kiri), bersama Direktur Astra Johannes Loman (kanan) Gita Tiffany Boer (kiri), Suparno Djasmin (kedua kiri), Presdir Astra Mitra Ventura Jefri R. Sirait (kedua kanan) dan Presiden Direktur PT Rahmat Perdana Adhimetal Syaeful Munir (ketiga kanan) saat kunjungan lapangan (Genba) dalam rangka Astraventure Day 2019 ke PT PT Rahmat Perdana Adhimetal, di Cikarang, Senin (11/11/2019). Kunjungan lapangan yang mengusung tema Innitiating SME’s as Enablers of Digitalization tersebut merupakan bentuk dukungan Astra Ventura untuk IKM dari segi pemanfaatan teknologi agar dapat bersaing secara kompetitif di tengah disrupsi teknologi saat ini.

Transcript of 14 MARKETS & CORPORATE...bangunan, irigasi, pekerjaan pengukuran tanah, penggalian dan penimbunan,...

  • seLAsA 12 NOVeMBeR 2019

    14 MARKETS & CORPORATE

    Oleh Farid Firdaus

    JAKARTA - Achiko Limited, perusahaan teknologi keuangan (fintech) yang didukung oleh MNC Group, resmi mencatatkan saham perdana dengan skema direct public offering (DPO) di Bursa Efek Swiss (SIX). Perusahaan yang bergerak di bisnis layanan pemba-yaran game online ini mencatatkan 89,63 juta saham dengan harga referensi US$ 0,7 per saham.

    BeritaSatu Photo/Mohammad Defrizal

    PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAHRAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA

    PT PURADELTA LESTARI TBK. Direksi PT Puradelta Lestari Tbk. (“Perseroan”) dengan ini mengumumkan bahwa pada hari Jumat, tanggal 8 November 2019, Perseroan telah mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“Rapat”). Dalam rangka memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, Perseroan menyampaikan ringkasan risalah Rapat sebagai berikut:A. Tempat, tanggal dan waktu pelaksanaan Rapat: Tempat : Sinar Mas Land Plaza Tower 2 Lantai 39 Jl. M.H. Thamrin No.51, Gondangdia, Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    10350 Tanggal : Jumat, 8 November 2019 Waktu : 10:04 WIB sampai dengan 10:47 WIBB. Mata Acara Rapat 1. Persetujuan atas perubahan (a) Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan

    perihal Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha dan (b) Pasal 48 Anggaran Dasar Perseroan perihal Keanggotaan Direksi; dan

    2. Pengangkatan kembali seluruh anggota Direksi Perseroan.C. Rapat dipimpin oleh Komisaris Independen Perseroan yaitu Susiyati

    Bambang Hirawan sebagai Ketua Rapat. Rapat dihadiri oleh anggota Dewan Komisaris dan Direksi sebagai berikut::

    Dewan Komisaris: Wakil Presiden Komisaris : Teky Mailoa Komisaris : Hirofumi Takeda Komisaris Independen : Teddy Pawitra Komisaris Independen : Susiyati Bambang Hirawan Direksi: Presiden Direktur : Hongky Jeffry Nantung Wakil Presiden Direktur : Shinji Yoneda Direktur : Hermawan Wijaya Direktur Independen : Tondy SuwantoD. Rapat dihadiri oleh Pemegang Saham dan/atau kuasa Pemegang

    Saham yang mewakili 42.387.162.198 saham atau 87,94% dari jumlah seluruh saham Perseroan yang mempunyai hak suara yang sah.

    E. Sebelum pengambilan keputusan Rapat: a. Petugas Rapat telah membacakan Tata Tertib Rapat, dan b. Pemegang saham dan kuasa pemegang saham diberi kesempatan

    terlebih dahulu untuk mengajukan pertanyaan dan/atau pendapat sebelum diadakan pemungutan suara yang berhubungan dengan mata acara Rapat yang dibicarakan.

    Pemegang saham yang mengajukan pertanyaan dan/atau pendapat: - Untuk mata acara pertama Rapat: sebanyak satu orang pemegang

    saham - Untuk mata acara kedua Rapat: nihilF. Mekanisme pengambilan keputusan dalam Rapat adalah sebagai

    berikut: a. Keputusan Rapat diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat.

    Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, keputusan adalah sah jika disetujui: untuk mata acara pertama Rapat lebih dari 2/3 (dua pertiga) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah hadir atau diwakili dalam Rapat, sedangkan untuk mata acara kedua Rapat lebih dari 1/2 (satu perdua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah hadir atau diwakili dalam Rapat; dan

    b. Pemungutan suara terhadap setiap mata acara Rapat dilakukan secara lisan dengan mengangkat tangan untuk memilih dan mencontreng suara abstain atau suara tidak setuju, sedangkan pemegang saham atau kuasa pemegang saham yang tidak mengangkat tangan berarti menyetujui usulan keputusan Rapat yang diajukan.

    G. Hasil pemungutan suara untuk setiap Mata Acara Rapat:

    Mata Acara Rapat Suara AbstainSuara Tidak

    Setuju Suara SetujuJumlah Suara

    yang Menyetujui Mata Acara

    Rapat *Mata Acara Pertama

    4.003.500(0,01%)

    1.310.408.988(3,09%)

    41.072.749.710(96,90%)

    41.076.753.210(96,91%)

    Mata Acara Kedua 4.003.500(0,01%)

    1.283.117.048(3,03%)

    41.100.041.650(96,96%)

    41.104.045.150(96,97%)

    * Jumlah suara yang menyetujui Mata Acara Rapat adalah jumlah suara setuju dan suara abstain yang dianggap sama dengan suara mayoritas pemegang saham yang mengeluarkan suara dalam Rapat.

    H. Keputusan Rapat adalah sebagai berikut Mata Acara pertama Rapat 1. Menyetujui menyesuaikan maksud dan tujuan serta kegiatan

    usaha Perseroan sesuai dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2017 sebagaimana ternyata dalam Peraturan

    Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 95 Tahun 2015 tentang Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia sehingga Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan menjadi berbunyi sebagai berikut:

    semula: Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha

    Pasal 3 (1) Maksud dan tujuan Perseroan adalah berusaha dalam

    bidang pembangunan perumahan dan pembangunan serta pengusahaan kawasan industri (industrial estate).

    (2) Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: a. Kegiatan usaha utama:

    1. Menjalankan usaha di bidang pembangunan perumahan dan fasilitas-fasilitasnya, rumah toko (ruko), termasuk infrastruktur dan fasilitas-fasilitas lainnya, serta menjual dan menyewakan bangunan tersebut;

    2. Menjalankan usaha di bidang pembangunan dan pengusahaan kawasan industri (industrial estate) beserta fasilitas-fasilitas penunjangnya.

    b. Kegiatan usaha penunjang: 1. Mendirikan dan menjalankan kegiatan usaha sebagai

    agen pembangunan dengan melaksanakan semua pekerjaan yang biasa dilaksanakan oleh agen pembangunan, termasuk sebagai perencana dan pelaksanaannya, pembangunan jalan, jembatan, bangunan, irigasi, pekerjaan pengukuran tanah, penggalian dan penimbunan, instalasi listrik, air minum, gas dan telekomunikasi, termasuk pemeliharaan dan perbaikan bangunan serta seluruh pekerjaan lain yang berkaitan dengan kegiatan usaha tersebut;

    2. Perolehan lahan untuk pengembangan bangunan (dengan cara pembelian hak atas tanah, sewa atau cara lainnya) dan menjual hak atas tanah yang sedang dalam tahap pengembangan kepada pihak lain dengan atau tanpa bangunan;

    3. Mendirikan dan menjalankan usaha di bidang jasa (kecuali jasa di bidang hukum dan perpajakan).

    menjadi: Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha

    Pasal 3 (1) Maksud Perseroan adalah berusaha dalam bidang real estat (L)

    dan tujuan Perseroan adalah real estat (68). (2) Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perseroan

    dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: a. Kegiatan usaha utama:

    1. Real Estate yang dimiliki sendiri atau disewa, yang mencakup usaha pembelian, penjualan, persewaan dan pengoperasian real estate baik yang dimiliki sendiri maupun disewa, seperti bangunan apartemen, bangunan tempat tinggal dan bangunan bukan tempat tinggal (seperti tempat pameran, fasilitas penyimpanan pribadi, mall, pusat perbelanjaan dan lainnya) serta penyediaan rumah dan flat atau apartemen dengan atau tanpa perabotan untuk digunakan secara permanen, baik dalam bulanan atau tahunan. Termasuk kegiatan penjualan tanah, pengembangan gedung untuk dioperasikan sendiri (untuk penyewaan ruang-ruang di gedung tersebut), pembagian real estate menjadi tanah kapling tanpa pengembangan lahan dan pengoperasian kawasan tempat tinggal untuk rumah yang bisa dipindah-pindah (68110); dan

    2. Kawasan Industri, yang mencakup pengusahaan lahan dengan luas sekurang-kurangnya 50 (lima puluh) hektar dalam satu hamparan yang dijadikan kawasan tempat pemusatan kegiatan industri yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana penunjang yang dikembangkan dan dikelola oleh Perusahaan Kawasan Industri yang telah memiliki Izin Usaha Kawasan Industri. Termasuk pengusahaan lahan Kawasan Industri Tertentu untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah paling rendah 5 (lima) hektar dalam satu hamparan (68130),

    berdasarkan Nomor Induk Berusaha (NIB) 8120001991293 atas nama PT Puradelta Lestari, tertanggal 19-09-2018 (sembilan belas September dua ribu delapan belas); dan

    b. Kegiatan usaha penunjang: 1. Mendirikan dan menjalankan kegiatan usaha sebagai

    agen pembangunan dengan melaksanakan semua pekerjaan yang biasa dilaksanakan oleh agen pembangunan, termasuk sebagai perencana dan pelaksanaannya, pembangunan jalan, jembatan, bangunan, irigasi, pekerjaan pengukuran tanah, penggalian dan penimbunan, instalasi listrik, air minum, gas dan telekomunikasi, termasuk pemeliharaan dan perbaikan bangunan serta seluruh pekerjaan lain yang berkaitan dengan kegiatan usaha tersebut;

    2. Perolehan lahan untuk pengembangan bangunan (dengan cara pembelian hak atas tanah, sewa atau cara lainnya) dan menjual hak atas tanah yang sedang dalam tahap pengembangan kepada pihak lain dengan atau tanpa bangunan; dan

    3. Mendirikan dan menjalankan usaha di bidang jasa (kecuali jasa di bidang hukum dan perpajakan).

    2. Menyetujui perubahan Pasal 48 Anggaran Dasar Perseroan menjadi berbunyi sebagai berikut:

    semula:Keanggotaan Direksi

    Pasal 48 Susunan keanggotaan Direksi 4 (empat) orang dari nomenklatur

    nama jabatan sebagai berikut: a. 1 (satu) orang Presiden Direktur; b. 1 (satu) orang Wakil Presiden Direktur; c. 1 (satu) orang Direktur; d. 1 (satu) orang Direktur Independen.

    menjadi: Keanggotaan Direksi

    Pasal 48 Susunan keanggotaan Direksi 4 (empat) orang dari nomenklatur

    nama jabatan sebagai berikut: a. 1 (satu) orang Presiden Direktur; b. 1 (satu) orang Wakil Presiden Direktur; dan c. 2 (dua) orang Direktur.

    3. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menyatakan keputusan Rapat dalam akta yang dibuat di hadapan Notaris; mengakses Sistem Administrasi Badan Hukum; mengajukan dan menyampaikan perubahan Anggaran Dasar kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia untuk memperoleh: (i) surat persetujuan perubahan Anggaran Dasar Perseroan (SP-PAD) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (1) Undang-Undang Perseroan Terbatas dan (ii) surat penerimaan pemberitahuan perubahan Anggaran Dasar Perseroan (SPP-PAD) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (2) Undang-Undang Perseroan Terbatas.

    Mata Acara kedua Rapat1. a. Memberhentikan dengan hormat Tondy Suwanto dari jabatannya

    sebagai Direktur Independen Perseroan; b. Mengangkat Tondy Suwanto sebagai Direktur Perseroan; dan c. Mengangkat kembali Hongky Jeffry Nantung sebagai Presiden

    Direktur; Shinji Yoneda sebagai Wakil Presiden Direktur; dan Hermawan Wijaya sebagai Direktur Perseroan,

    yang saat mulai berlakunya terhitung sejak tanggal surat penerimaan pemberitahuan perubahan Anggaran Dasar dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia atas perubahan Pasal 48 Anggaran Dasar Perseroan sebagai Tahun Buku Perseroan yang pertama, dengan masa jabatan sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ke-3 (tiga) untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31-12-2021 (tiga puluh satu Desember dua ribu dua puluh satu) yang akan dilaksanakan paling lambat pada bulan Juni 2022 (dua ribu dua puluh dua), dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham untuk memberhentikan mereka sewaktu-waktu.

    Dengan demikian susunan anggota Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:

    Presiden Direktur : Hongky Jeffry Nantung Wakil Presiden Direktur : Shinji Yoneda Direktur : Hermawan Wijaya Direktur : Tondy Suwanto; dan 2. Memberi kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menyatakan

    keputusan Rapat ini dalam akta Pernyataan Keputusan Rapat yang dibuat di hadapan Notaris; mengakses Sistem Administrasi Badan Hukum; menyampaikan pemberitahuan perubahan data Perseroan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia untuk memperoleh surat penerimaan pemberitahuan perubahan data Perseroan sebagaimana dimaksud Pasal 94 ayat (7) Undang-Undang Perseroan Terbatas.

    Jakarta, 12 November 2019Direksi PT Puradelta Lestari Tbk.

    JAKARTA – PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih men-unggu peraturan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai aturan pemberian kuasa secara elektronik atau e-proxy untuk implementasi pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) secara online.

    “Peraturan terkait RUPS yang bisa difasilitasi dengan fasilitas elektronik, harus ada dasar hukumnya. Selama ini memang ada peraturan OJK, namun belum ada memasukkan tentang RUPS itu bisa dilakukan secara elek-tronik,” ujar Direktur KSEI Supranoto Prajogo baru-baru ini.

    Supranoto menyatakan, regulasi dari OJK mengenai e-proxy ditargetkan akan rampung pada akhir tahun ini. Dengan demikian, maka implementasi RUPS secara online bisa dilaksanakan pada awal tahun 2020.

    “Sebetulnya bisa siap pada Januari atau Februari 2020, namun biasanya di bulan itu pun belum banyak yang melakukan RUPS. RUPS itu biasanya April. Jadi, kira-kira dipakainya sekitar bulan itu. Jika bisa dipakai secepatnya lebih baik, tapi kita juga tak mau buru-buru jika peraturannya belum siap,” ungkap Supranoto.

    Menurut Supranoto, KSEI telah merampungkan infrastruktur pe-nunjang sarana dan prasarana yang mendukung implementasi e-proxy. “Sudah siap, jadi dari sisi aplikasinya sudah siap, tinggal aturannya saja,” tandasnya.

    Sementara itu dari sisi keamanan, lebih lanjut Supranoto, nantinya tetap akan ada verifikasi mengenai data investor menggunakan akun single investor identification (SID) yang akan terkoneksi dengan aplikasi milik KSEI

    yaitu AKses.Kendati menggunakan fasilitas

    elektronik, keamanan data investor akan tetap terjaga. Pasalnya dalam sistem e-proxy tetap akan ada proses verifikasi mengenai identitas inves-tor. “Jadi sama seperti m-banking, kita ada verifikasi dengan menggu-nakan email, itu sebagai salah satu keamanannya.

    Adapun inovasi tersebut dilakukan KSEI untuk memberikan layanan kemudahan dan perlindungan bagi investor.  Program ini memungkin-kan investor memberikan hak suara dalam RUPS, meskipun tidak hadir secara fisik. KSEI telah menunjuk Central Securities Depository (CSD) of Turkey – MKK (Merkezi Kayit Kurulusu) sebagai mitra untuk mel-akukan pengembangan e-proxy and e-voting platform. (c05)

    Usai listing, saham publik yang beredar (free-float) Achiko di SIX mencapai 41,2%. Satu dari beberapa pemegang saham mayoritas Achiko adalah MNC Group, serta perusahaan modal ventura asal Tiongkok, MOX.

    Chairman Achiko Ltd Allen Wu mengatakan, direct listing di SIX meru-pakan keputusan strategis dengan pertimbangan jangka panjang. Swiss dinilai sebagai negara yang dinamis dan berkembang untuk inovasi fintech. Hal ini lantaran didukung oleh regulasi yang kuat dan mendukung.

    “Kami berencana untuk membuka cabang lokal di Swiss untuk men-dukung kemitraan strategis di Eropa. Kami berharap bisa melanjutkan kes-uksesan dengan basis investor yang diperluas,” jelas Allen Wu dalam ket-erangan resmi, dikutip Senin (11/11).

    Sebagai informasi, Achiko memulai bisnisnya di Indonesia pada 2012, dan melebarkan ekspansinya di kawasan regional Asia, seperti Thailand, Fil-ipina, Myanmar dan Vietnam. Peru-sahaan merupakan pengelola layanan Mimopay dan Kryptonite. Selain di Indonesia, Achiko memiliki kantor cabang di Hong Kong, Singapura, dan Korea Selatan.

    Perseroan memiliki tim manajemen berpengalaman pada bisnis digital dan teruji pada perusahaan kelas dunia seperti Disney, Warner Media, Sam-sung, Kakao, Leon Entertainment, dan lain sebagainya.

    Seperti diketahui, DPO berbeda dengan penawaran umum perdana (initial public of fering/IPO) saham, dimana perusahaan langsung mena-warkan saham perdananya kepada publik tanpa melalui penjamin emisi efek (underwriter). Adapun, saham yang dilepas dalam skema DPO bu-kan saham baru, seperti pada IPO. Hal ini memungkinkan kepemilikan

    pemegang saham lama pada sebuah perusahaan tidak terdilusi.

    Contoh sukses aksi DPO pernah di-lakukan oleh layanan music streaming, Spotify Technology S.A yang go public di Bursa Efek New York (NYSE) pada 3 April 2018. Keberhasilan ini disusul oleh perusahaan software Slack Tech-nologies, Inc yang melakukan aksi serupa pada 20 Juni 2019.

    Strategi startupKendali memilih Bursa Efek Swiss,

    aksi Achiko menandakan babak baru strategi star tup Indonesia dalam menggalang dana lewat pasar modal. Di dalam negeri, PT Digital Mediata-ma Maxima Tbk (DMMX) berhasil meraih dana segar Rp 618 miliar dari IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Oktober kemarin.

    Aksi IPO Digital Mediatama me-narik sejumlah investor asing, yang salah satunya merupakan fund man-ager dengan asset under management (AUM) hingga US$ 3,2 triliun secara global.

    Sementara itu, star tup Unicorn Tokopedia dikabarkan tengah men-jajaki calon investor untuk pendanaan putaran terakhir. Online marketplace terbesar di Indonesia ini juga mem-pertimbangkan untuk melakukan IPO saham di lebih dari satu bursa atau dual listing.

    Pertimbangan serupa juga dinya-takan oleh Gojek meskipun masih menunggu waktu eksekusi yang tepat. Di sisi lain, decacorn Tanah Air yang diklaim bernilai US$ 10 miliar tersebut sedang memproses pendanaan hingga US$ 2 miliar dari para investor dan ditargetkan tercapai sebelum tutup tahun ini.

    Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Hoesen mengakui,

    JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) secara resmi menghapus pencatatan (delisting) saham PT Sigmagold Inti Perkasa Tbk (TMPI). Dengan diha-pusnya saham perseroan dari papan pencatatan, maka perseroan tidak lagi memiliki kewajiban sebagai peru-sahaan tercatat di BEI.

    Berdasarkan pengumuman resmi BEI pada akhir pe-kan lalu, Sigmagold melanggar ketentuan BEI sehingga sahamnya dihapus dari BEI. Ketentuan tersebut yaitu apabila mengalami kondisi atau peristiwa yang secara signifikan berpengaruh negatif terhadap kelangsungan usaha perusahaan, baik secara finansial ataupun secara hukum.

    Kemudian, ketentuan lainnya adalah apabila saham perusahaan tercatat yang akibat suspensi di pasar reg-uler dan pasar tunai sehingga hanya diperdagangkan di pasar negosiasi sekurang-kurangnya dalam 24 bulan terakhir.

    Dari segi kinerja keuangan, Sigmagold mencatat penurunan pendapatan sebesar 41,35% pada se-mester I-2018 menjadi Rp 27,6 miliar dibandingkan periode sama 2017 yang sebesar Rp 47,06 miliar. Akibatnya, perseroan mencatatkan rugi sebesar Rp 11,82 miliar pada semester I-2018, lebih besar dibandingkan pada periode semester I-2017 yang sebesar Rp 1,35 miliar.

    Sigmagold juga belum membayar denda keterlam-batan karena belum menyampaikan laporan keuangan. Sahamnya juga sudah disuspensi selama lebih dari dua tahun, terhitung sejak 3 Juli 2017.

    Kendati sahamnya sudah dihapus dari papan pen-catatan, namun perseroan masih berstatus sebagai perusahaan publik. Oleh karena itu, perseroan tetap memiliki kewajiban untuk memperhatikan kepentingan kepada pemegang saham publik dan mematuhi keten-tuan mengenai keterbukaan informasi dan pelaporan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Penghapusan pencatatan juga tidak menghapuskan kewajiban yang belum dipenuhi kepada bursa.

    Saham Sigmagold juga berpeluang untuk dicatatkan di BEI (relisting), namun paling cepat dilakukan enam bulan setelah delisting oleh bursa. Hal ini juga bisa dilakukan apabila perseroan sudah memenuhi persyara-tan untuk dicatatkan kembali di bursa.

    Sementara itu, BEI terus memproses rencana del-isting saham PT Danayasa Arthatama Tbk (SCBD). Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menjelaskan, pihaknya sudah bertemu dua kali dengan Danayasa untuk membahas mengenai delisting tersebut.

    Perseroan juga akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk membahas mengenai rencana delisting tersebut. RUPS ini akan diselenggarakan pada 28 November 2019.

    Adapun BEI sudah menghentikan saham SCBD pada 30 Juni 2017. Kemudian, BEI melakukan suspensi saham SCBD di pasar reguler dan tunai sejak 31 Juli 2017. Terbaru, saham SCBD juga akhirnya disuspensi di pasar negosiasi pada 17 Juli 2019.

    Suspensi ini dilakukan karena perseroan tidak bisa memenuhi peraturan bursa tentang jumlah pemegang saham minimal 300 pemegang saham yang memiliki rekening efek di anggota bursa efek. (c06)

    pihaknya telah banyak mendengar startup yang berencana melakukan dual listing. Namun, dia menilai banyak sekali pertimbangan yang perlu dilakukan startup kelas kakap sebelum IPO.

    “Dugaan saya, kalau star tup itu sekarang IPO, tentu mereka menjadi transparan. Padahal, itu competitive advantage mereka yang ramuan bisnisnya seperti apa akan ditutupi. Karena begitu dia IPO dan menjadi transparan, lalu (konsep bisnis) mereka bisa ditiru orang,” kata dia, baru-baru ini.

    Secara terpisah, CEO Jagartha Advi-sors FX Iwan mengatakan, yang kini menjadi issue adalah kesiapan calon emiten kelompok startup dalam mera-pihkan laporan keuangan sebelum menggelar IPO.

    Misalnya, pada laporan keuangan emiten di BEI terdapat pembukuan penjualan. Sementara di laporan buku star-up, penjualan ini kerap diartikan sebagai  gross merchandise value (GMV). Padahal, keduanya hal yang sangat berbeda.

    Astraventure Day 2019Presiden Direktur Astra Prijono Sugiarto (ketiga kiri), bersama Direktur Astra Johannes Loman (kanan) Gita Tiffany Boer (kiri), Suparno Djasmin (kedua kiri), Presdir Astra Mitra Ventura Jefri R. Sirait (kedua kanan) dan Presiden Direktur PT Rahmat Perdana Adhimetal Syaeful Munir (ketiga kanan) saat kunjungan lapangan (Genba) dalam rangka Astraventure Day 2019 ke PT PT Rahmat Perdana Adhimetal, di Cikarang, Senin (11/11/2019). Kunjungan lapangan yang mengusung tema Innitiating SME’s as Enablers of Digitalization tersebut merupakan bentuk dukungan Astra Ventura untuk IKM dari segi pemanfaatan teknologi agar dapat bersaing secara kompetitif di tengah disrupsi teknologi saat ini.