14. Hubungan Antara Usia Dengan Preeklampsia Pada Ibu Hamil Di POLI KIA RSUD Kefamenanukabupaten...
Transcript of 14. Hubungan Antara Usia Dengan Preeklampsia Pada Ibu Hamil Di POLI KIA RSUD Kefamenanukabupaten...
-
7/23/2019 14. Hubungan Antara Usia Dengan Preeklampsia Pada Ibu Hamil Di POLI KIA RSUD Kefamenanukabupaten Timor
1/10
Jurnal Delima Harapan, Vol 3, No.2 Agustus-Januari 2014: 10-19
10
Hubungan Antara Usia Dengan Preeklampsia Pada Ibu Hamil Di POLI KIA
RSUD Kefamenanukabupaten Timor Tengah Utara
(Etika Desi Yogi, Hariyanto, Elfrida Sonbay)
ABSTRAK
According to data from the North Central Timor Regency Health Office.
The number of maternal deaths in 2011 were 12 people from 7000 live
births. The direct causes of death such as preeclampsia/eclampsia were 5%,
50% bleeding, infection was 17%, other causes as many as 28%, the data from
Poly KIA Kefamenanu Hospital in 2011 from 600 pregnant women were
examined, pregnant women with preeclampsia as many as 35 people. Purpose
of this study was to determine the relathionship between age and preeclampsia
in pregnant women in the district Kefamenanu Poly KIA Hospital North CentralTimor.
Type of research is correlational analytic study with retrospective design.
Population in this study were all pregnant women in the district Kefamenanu,
Poly KIA Hospital North Central Timor in January to desember 2011, the
sampling size were of 35 people, with a total population sampling technique.
While research conducted during January to February 2013. Variable studied
were age (independen), and preeclampsia (dependen). Method of data collection
for the variables of age and preeklamsia variables using the data on Medical
Record documentation in Poly KIA, to analyze the relationship between two
variables using a statistical test contingency coefficient.
The majority of women aged > 35 years (63,0%), almost entirely (83,0%)mild preeclampsia. Analyze of research data obtained using the Contingency
coefficient test probability()=0,039 (0,05), which means there is arelationship between age and preeclampsia in pregnant women in the district
kefamenanu Poly KIA Hospital North Central Timor with a low level of closeness
(contingency coefficient=0,330).
Mother is expected to increase the knowledge that age is one of facto: that
can causes preeclampsia, so mothers are able to detect early if there is a danger
sign/complications.
Keywords: Age, Preeclampsia, Pregnant Women
Penyebab utama terjadinya
kematian ibu dapat di bagi 4 (empat)
kelompok yaitu langsung, terjadi
tanpa dapat diduga sebelumnya, dan
tidak diketahui penyebabnya,
penyebab langsung kematian ibu yang
paling umum di Indonesia adalah
preeklampsia/eklampsia, perdarahan,
dan infeksi (JNPK-KR, 2008).
Berdasarkan data WHO (2005)
bahwa setiap tahun wanita yang
bersalin meninggal dunia mencapai
lebih dari 500.000 orang
(Wiknjosastro, 2005), insiden
eklampsia menurut WHO adalah
0,5%, dengan demikian dalam setiap
-
7/23/2019 14. Hubungan Antara Usia Dengan Preeklampsia Pada Ibu Hamil Di POLI KIA RSUD Kefamenanukabupaten Timor
2/10
Jurnal Delima Harapan, Vol 3, No.2 Agustus-Januari 2014: 10-19
11
tahunnya terdapat sekitar 700.000
penderita eklampsia, dan 43.000
wanita yang mengalami kematian
akhibat penyakit ini. Angka kejadian
preeklampsia dibeberapa Negara didunia bervariasi antara 4-9% dari
seluruh kehamilan jika dibandingkan
dengan angka kematian ibu. AKI di
Negara asia lainnya, AKI di Indonesia
adalah 7,5 kali lebih besar dari AKI di
Malaysia, dan 10 kali lebih tinggi dari
AKI Singapura, sedangkan AKI
Nasional tahun 2007 adalah 228 per
100.000 kelahiran hidup, AKB di
Nusa Tenggara Timur tahun 2010
adalah 57 per 1000 kelahiran hidup,kematian bayi di Nusa Tenggara
Timur tahun 2010 adalah 1209 orang,
AKB Baru lahir di Kabupaten Timor-
Tengah Utara adalah 37 per 1000
kelahiran hidup.
Kematian ibu di Nusa
Tenggara Timur tahun 2011 adalah
306 per 100.000 kelahiran hidup, AKI
di Kabupaten Timor-Tengah Utara
tahun 2011 adalah 12 orang.
berdasarkan data Dinkes Propinsi
Nusa Tenggara Timur (2010), angka
kematian ibu Propinsi Nusa Tenggara
Timur adalah 278 per 100.000
kelahiran hidup, AKI di kabupaten
Timor Tengah Utara tahun (2011)
adalah 363 per 100.000 kelahiran
hidup, jumlah kematian ibu di
Kabupaten Timor Tengah Utara
adalah 12 orang, faktor penyebab
langsung kematian ibu adalahperdarahan sebanyak 50%,
preeklampsia/eklampsia sebesar 5%,
dan infeksi sebesar 17%, penyebab
lainnya sebesar 28%, dengan
demikian perdarahan merupakan
faktor terbesar penyebab kematian ibu
(Dinkes, 2011).
Tujuan dari pembangunan
nasional diantaranya menurunkan
angka kematian ibu terus menurun
hingga tiga perempat dalam kurun
waktu 1990-2015. Namun perlu upaya
dan kerja keras untuk mencapai target
Millenium Development Goals
(MDGs) sebesar 102 per 1000
kelahiran hidup pada tahun 2015mendatang (Bappenas, 2010).
Menurut data Dinkes
Kabupaten Timor Tengah Utara,
jumlah kematian ibu tahun (2011): 12
orang dari 7000 kelahiran hidup.
Penyebab langsung kematian
diantaranya preeklampsia/ eklampsia
sebanyak 5%, perdarahan sebanyak
50%, infeksi sebanyak 17%, penyebab
lainnya sebanyak 28%, data ruang
Poli KIA RSUD Kefamenanu tahun(2011) dari 600 ibu hamil yang di
periksa, ibu yang hamil dengan
preeklampsia sebanyak 35 orang.
Preeklampsia/eklampsiadidefin
isikan adalah timbulnya hipertensi
disertai proteinuria dan edema akhibat
kehamilan setelah usia 20
minggu/segera setelah persalinan.
Sedangkan etiologi dari preeklampsia
/eklampsia belum diketahui secara
pasti, namun faktor-faktor predisposisi
dari preeklampsia yaitu usia, paritas,
status social ekonomi, predisposisi
genetik, komplikasi obstetrik dan
kondisi medis yang sudah ada
sebelumnya (JNPK-KR, 2008).
Dampak yang dapat
ditimbulkan dari preeklampsia pada
ibu yaitu kelahiran prematur, oliguria,
kematian, sedangkan dampak pada
bayi yaitu pertumbuhan janinterhambat, oligohidramion, dapat
pula meningkatkan morbiditas dan
mortalitas.
TINJAUAN PUSTAKA
1. Konsep Dasar Usiaa) Pengertian
Usia adalah usia individu
terhitung mulai saat dia
dilahirkan sampai saat berulang
tahun.Semakin cukup umur,
-
7/23/2019 14. Hubungan Antara Usia Dengan Preeklampsia Pada Ibu Hamil Di POLI KIA RSUD Kefamenanukabupaten Timor
3/10
Jurnal Delima Harapan, Vol 3, No.2 Agustus-Januari 2014: 10-19
12
tingkat kematangan dan
kekuatan seseorang akan lebih
matang dalam berfikir dan
bekerja (Nursalam, 2001).
Usia sangatmempengaruhi kehamilan
maupun persalinan. Usia yang
baik untuk hamil atau
melahirkan berkisar antara 20-
35 tahun. Pada usia tersebut alat
reproduksi wanita telah
berkembang dan berfungsi
secara maksimal. Sebaliknya
pada wanita dengan usia
dibawah 20 tahun atau diatas 35
tahun kurang baik untuk hamilmaupun melahirkan, karena
kehamilan pada usia ini
memiliki resiko tinggi seperti
terjadinya keguguran, atau
kegagalan persalinan, bahkan
bisa menyebabkan kematian.
Wanita yang usianya lebih tua
memiliki tingkat resiko
komplikasi melahirkan lebih
tinggi dibandingkan dengan
yang lebih muda. Bagi wanita
yang berusia 35 tahun keatas,
selain fisik melemah, juga
kemungkinan munculnya
berbagai resiko gangguan
kesehatan, seperti darah tinggi,
diabetes dan berbagai penyakit
lain (Gunawan S, 2010)
Menurut Manuaba (2003),
usia dibawah 20 tahun bukan
masa yang baik untuk hamilkarena organ-organ reproduksi
belum sempurna. Hal ini tentu
akan menyulitkan proses
kehamilan dan persalinan.
Sedangkan kehamilan diatas 35
tahun mempunyai resiko untuk
mengalami komplikasi dalam
kehamilan dan persalinan antara
lain perdarahan, gestosis, atau
hipertensi dalam kehamilan,
distosia dan partus lama.
Hipertensi dalam kehamilan
paling sering mengenai wanita
yang lebih tua, yaitu
bertambahnya usia menunjukan
peningkatan insidenhipertensimkronis menghadapi
resiko yang lebih besar untuk
menderita hipertensi karena
kehamilan, Wanita hamil
dengan usia kurang dari 20
tahun insiden preeklampsia eklampsia lebih dari 3 kali lipat .
Pada wanita hamil berusia lebih
dari 35 tahun dapat terjadi
hipertensi laten oleh karena itu
semakin lanjut usia makakualitas sel telur sudah
berkurang hingga berakhibat
juga menurunkan kualitas
keturunan yang dihasilkan.
2. Konsep Dasar Preeklampsiaa) Pengertian.
Preeklampsi adalah
timbulnya hipertensi disertai
proteinuria dan atau edema
setelah umur kehamilan 20
minggu atau segera setelah
persalinan. Gejala ini dapat
timbul sebelum umur kehamilan
20 minggu pada penyakit
trofoblas. (Sujiyanti, 2009.61).
b) Klasifikasi1. Preeklampsi ringan
Adalah Suatu
sindroma spesifik
kehamilan denganmenurunnya perfusi
organ yang
berakhibat terjadinya
vasospasme pembuluh
darah dan aktivasi endotel.
(Prawirohardjo, 2009. 543).
Sedangkan menurut ilmu
kebidanan praktis :61
Adalah timbulnya
hipertensi disertai
proteinuria dan / atau edema
-
7/23/2019 14. Hubungan Antara Usia Dengan Preeklampsia Pada Ibu Hamil Di POLI KIA RSUD Kefamenanukabupaten Timor
4/10
Jurnal Delima Harapan, Vol 3, No.2 Agustus-Januari 2014: 10-19
13
setelah umur kehamilan
20 minggu atau segera
setelah persalinan. Gejala
ini dapat timbul sebelum
umur kehamilan 20 minggupada penyakit trofoblas.
Gejala dan tanda
preeklampsia ringan yaitu:
a. Tekanan darah sistolik140 atau kenaikan 30
mmHg dengan interval
pemeriksaan setiap 6
iam.
b. Tekanan darahdiastolik 90 atau
kenaikan 15 mmHgdengan interval
pemeriksaan setiap 6
jam.
c. Kenaikan berat badan1 kg atau lebih dalam
seminggu.
d. Proteinuria 0,3 gratau lebih dengan
tingkat kualitatif plus
1 sampai 2 pada
urin kateter atau urin
aliran pertengahan.
b. Preeklampsia beratAdalah suatu
komplikasi kehamilan yang
ditandai dengan timbulnya
hipertensi 160/110 mmhg
atau lebih disertai
proteinuria dan atau edema
pada kehamilan 20 minggu
atau lebih menurut ilmukebidanan praktis.63.
Sedangkan menurut
Prawirohardjo ( 2009. 544)
adalah preeklampsia dengan
tekanan darah sistolik > 160
mmHg dan tekanan darah
diastolic > 110 mmHg
disertai proteinuria lebih 5
g/ 24 jam. Gejala dan tanda
preeklampsia berat
A) Tekanan darah 160/110mmHg
B) Oliguria, urin < 400 cc/24jam.
C) Proteinuria lebih dari 3gr/liter
METODE PENELITIANPendekatan penelitian yang
digunakan ini adalah jenis penelitian
dengan analitik korelasional yaitu dari
korelasi analisis menjelaskan beberapa
jauh kontribusi faktor risiko terhadap
suatu kejadian tertentu, penelitian ini
diarahkan untuk menjelaskan suatu
keadaan atau situasi dan rancanganpenelitian ini adalah dengan studi
retrospektif.
Penelitian telah dilaksanakan
di Poli KIA dan Rekam Medik RSUD
Kefamenanu Kabupaten Timor
Tengah Utara, pada bulan Januari-
Februari 2013.
Populasi penelitian ini adalah
seluruh ibu hamil dengan
preeklampsia di Poli KIA RSUD
Kefamenanu Kabupaten Timor
Tengah Utara pada bulan Januari 2011
sampai Desember 2011, dengan
jumlah 35 orang.
Sampel dalam penelitian
ini adalah ibu hamil yang tercatat
dalam Rekam Medik di Poli KIA
RSUD Kefamenanu Kabupaten Timor
Tengah Utara pada saat penelitian
dilakukan, dengan jumlah 35 orang.
Kriteria inklusisampel sebagaiberikut:
1) Ibu hamil yang berada diPoli KIA RSUD Kefamenanu
Kabupaten Timor Tengah Utara,
pada bulan Januari 2011 sampai
Desember 2011
2) Ibu hamil dengan preeklampsia diPoli KIA RSUD Kefamenanu
Kabupaten Timor Tengah
Utara.
-
7/23/2019 14. Hubungan Antara Usia Dengan Preeklampsia Pada Ibu Hamil Di POLI KIA RSUD Kefamenanukabupaten Timor
5/10
Jurnal Delima Harapan, Vol 3, No.2 Agustus-Januari 2014: 10-19
14
Kriteria eksklusi sampel sebagai
berikut:
1) Ibu hamil yang tidak terjadipreeklampsia/kehamilan normal
di Poli KIA RSUD KefamenanuKabupaten Timor Tengah Utara.
2) Ibu hamil preeklampsia sebelumtahun 2011 di Poli KIA RSUD
Kefamenanu Kabupaten
Timor Tengah Utara
Teknik Sampling merupakan
teknik pengambilan sampel
(Sugiyono, 2008). Pada penelitian
ini pengambilan sampel secara
Total sampling yaitu pengambilan
anggota sampel dari seluruhpopulasidilakukan secara bersamaan .
Dalam penelitian ini variabel
indepedennya adalah usia dan variabel
dependennya adalah preeclampsia.
Instrumen penelitian untuk
mengumpulkan data dari variabel
independen dan dependen
menggunakan studi dokumentasi
Rekam Medik, Poli KIA RSUD
Kefamenanu Kabupaten Timor
Tengah Utara.
Untuk menganalisa hubungan antara
usia dengan preeklampsia digunakan
uji Koefisien Kontingensi (KK),
karena digunakan untuk menghitung
hubungan antara variabel bila datanya
berbentuk nominal dengan rumus
Menurut (Sugiyono, 2007), yaitu:
C=XC = Nilai koefisien
kontingensiX + n
X2 = Nilai chi square
n = Jumlah sampel
Sedangkan X2 adalah nilai dari
Chi Square yang dihitung dengan
rumus :
k (fo-fh )
X2 = _____________i= 1 fh
Keterangan:
X2 = Chi Kuadrat
Fo = Frekuensi yang diobservasi
Fh = Frekuensi yang diharapkan
Untuk keperluan penghitungan
nilai koefisien kontingensi, digunakanbantuan program computer. Kriteria
penerimaan Hipotesis alternative yang
menyatakan bahwa ada hubungan
antara variabel independen dengan
variabel dependen, bilamana nilai
probability () = 0,05
Penelitian ini dilaksanakan
pada bulan Januari-Februari 2013.Pengumpulan data dilaksanakan
dengan mengambil data pada catatan
rekam medik kemudian diisi dan
direkap.
Data yang disajikan berupa
data umum dan data khusus. Data
umum menyajikan data mengenai
pendidikan, pekerjaan, dan paritas.
Sedangkan data khusus menyajikan
data usia dan preeklampsia, untuk
menganalisa hubungan antara kedua
variabel menggunakan uji statistik
Koefisien Kontingensi. Berikut ini
adalah hasil penelitian dalam bentuk
table.
1. Data Umum
1) Distribusi Frekuensi Responden
Berdasarkan Pendidikan Ibu
Hamil di Poli KIA RSUD
Kefamenu Kabupaten Timortengah Utara Bulan Januari-
Februari 2013
N
o
Pendidika
n
Frekuens
i
Prosentas
e (%)
1 TIDAKSEKOLAH
0 0
2 SD 26 74,0
3 SMP 6 17,0
4 SMU 3 9,0
Jumlah 35 100
-
7/23/2019 14. Hubungan Antara Usia Dengan Preeklampsia Pada Ibu Hamil Di POLI KIA RSUD Kefamenanukabupaten Timor
6/10
Jurnal Delima Harapan, Vol 3, No.2 Agustus-Januari 2014: 10-19
15
Sumber: Dokumentasi pada RekamMedik dan Poli KIA
Tabel 5.1 menunjukkan bahwa
sebagian besar ibu hamil yangmengalami preeklampsia dengan
jenjang pendidikan SD 26 responden
(74,0%), sedangkan sebagian kecil ibu
hamil yang mengalami preeklampsia
dengan jenjang pendidikan SMP 6
responden (17,0%), dan ibu hamil
yang mengalami preeklampsia dengan
jenjang pendidikan SMU 3 responden
(9,0%)
2)Karakteristik RespondenBerdasarkan Pekerjaan
N
o
Pekerjaan Frekue
nsi
Prosent
ase (%)
1 TANI 0 0
2 PNS 0 0
3 IRT 35 100
4 SWASTA 0 0
5 WIRASWA
STA
0 0
Jumlah 35 100
Sumber: Dokumentasi pada Rekam
Medik dan Poli KIA
Tabel 5.2 menunjukkan bahwa
seluruhnya ibu yang mengalami
preeklampsia mempunyai pekerjaan
sebagai ibu rumah tangga 35
responden (100%).
3) Karakteristik RespondenBerdasarkan Tingkat Paritas
No Paritas Frekuensi Prosentase
(%)
1 0 14 40,0
2 I 2 6,0
3 II 2 6,0
4 III 7 20,0
5 >III 10 28,0
Jumlah 35 100
Sumber: Dokumentasi pada
Rekam Medik dan Poli KIA
Tabel 5.3 menunjukkan bahwa
hampir setengahnya ibu hamil denganparitas 0 14 responden (40%), dan ibu
hamil dengan paritas > III 10
responden (28,0%), sedangkan
sebagian kecil ibu hamil dengan
paritas III 7 responden (20,0%), dan
ibu hamil dengan paritas Idan II 2
responden (6,0%).
4) Distribusi Responden Berdasarkan
Usia
No Usia Frekuens
i
Prosentas
e (%)
1 35
tahun
22 63,0
Jumlah 35 100,0
Sumber: Dokumentasi pada RekamMedik dan Poli KIA
Tabel 5.4 menunjukkan bahwa
sebagian besar ibu hamil yang usianya
>35 tahun mengalami preeklampsia
22 responden (63,0%), sedangkan
sebagian kecil ibu hamil yang usianya
20-35 tahun 13 responden (37,0%)
5) Distribusi Ibu Hamil Dengan
Preeklampsia
N
o
Preeklamp
sia
Frekuen
si
Prosenta
se
1 Ringan 29 83,0
2 Berat 6 17,0
Jumlah 35 100,0
Sumber: dokumentasi pada Rekam
Medik dan Poli KIA
Tabel 5.5 menunjukkan bahwa
hampir seluruhnya ibu hamil
-
7/23/2019 14. Hubungan Antara Usia Dengan Preeklampsia Pada Ibu Hamil Di POLI KIA RSUD Kefamenanukabupaten Timor
7/10
Jurnal Delima Harapan, Vol 3, No.2 Agustus-Januari 2014: 10-19
16
mengalami preeklampsia ringan 29
reponden (83,0%),sedangkan sebagian
kecil ibu hamil mengalami
preeklampsia berat 6 responden (
17,0%)
5) Statistik
Value df
Asymp.
Sig. (2-
sided)
Pearson Chi-
Square4.279(b) 1 .039
Likelihood
Ratio6.288 1 .012
Linear-by-
Linear
Association
4.157 1 .041
N of Valid
Cases35
Symmetric Measures
Value
Asymp. Std.Error(
a)
Approx.T(b)
Approx. Sig.
Nominal byNominal
ContingencyCoefficient
.330 .039
Interval byInterval
Pearson's R.350 .081
2.144
.039(c)
Ordinal byOrdinal
SpearmanCorrelation
.350 .0812.14
4.039(c
)N of Valid Cases 35
Tabel 5.7 analisa statistik di dapat
bahwa dengan bantuan computer
dengan SPSS menggunakan uji
koefisien kontingensi diperoleh nilaiprobalitiy ()=0,039 (0,05), yangberarti ada hubungan antara usia
terhadap preeklampsia pada ibu
hamil
Dari hasil uji Koefisien
Kontingensi (KK), diperoleh nilai
Koefisien Kontingensi=0,330 yang
berarti hubungan atau korelasi
antara usia terhadap preeklampsia
pada ibu hamil mempunyai tingkatan
rendah.
PEMBAHASANDari hasil uji statistik untuk
menganalisa hubungan antara usia
terhadap preeklampsia dengan
bantuan computer menggunakan ujiKoefisien Kontingensi diperoleh nilai
propability (p)=0,039 (0,05), yangberarti ada hubungan antara usia
dengan preeklampsia.
Dari hasil uji Koefisien
Kontingensi (KK), diperoleh nilai
Koefisien Kontingensi=0,330 yang
berarti hubungan atau korelasi antara
usia terhadap preeklampsia
mempunyai tingkatan rendah.
Hal tersebut sesuai denganGunawan S (2010), bahwa usia yang
baik untuk hamil dan bersalin adalah
antara 20-35 tahun, pada usia tersebut
alat reproduksi wanita telah
berkembang dan berfungsi secara
maksimal. Sebaliknya pada wanita
dengan usia < 20 tahun atau >35 tahun
kurang baik untuk hamil maupun
melahirkan karena kehamilan pada
usia ini memiliki resiko tinggi
terjadinya keguguran, atau kegagalan
persalinan, bahkan bisa menyebabkan
kematian. Pada wanita dengan usia
35 tahun diduga akibat hipertensi yang
diperberat oleh kehamilan. Oleh
karena itu insiden hipertensi
meningkat diatas 35 tahun hal ini
menurut Rochjati,P (2003),
disebabkan terjadinya perubahan pada
jaringan alat-alat kandungan dan jalan
-
7/23/2019 14. Hubungan Antara Usia Dengan Preeklampsia Pada Ibu Hamil Di POLI KIA RSUD Kefamenanukabupaten Timor
8/10
Jurnal Delima Harapan, Vol 3, No.2 Agustus-Januari 2014: 10-19
17
lahir tidak lentur lagi, selain itu
menurut Potter,PA (2005), juga
diakibatkan karena tekanan darah
yang meningkat seiring dengan
pertumbuhan usia sehingga pada usia>35 tahun atau lebih rentan terjadinya
berbagai penyakit dalam bentuk
hipertensi dan eklampsia.
Berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan dapat disimpulkan opini
bahwa preeklamsia sering terjadi
terjadi pada usia tua atau diatas 35
tahun karena pada usia tersebut selain
terjadi kelemahan fisik dan terjadi
perubahan pada jaringan dan alat
kandungan serta jalan lahir tidaklentur lagi. Pada usia tersebut
cenderung didapatkan penyakit lain
dalam tubuh ibu salah satunya
hipertensi, hal ini mungkin
dikarenakan tekanan darah tinggi yang
meningkat seiring dengan
penambahan usia oleh karena itu kita
sebagai bidan perlu tingkatkan dalam
pelayanan kebidanan khususnya untuk
pencegahan preeklamsia yaitu
memberikan penyuluhan kepada ibu-
ibu hamil untuk meemeriksakan
kehamilan secara teratur, sehingga
lebih awal terdeteksi dan mendapat
penanganan secara dini, tetapi
preeklamsia juga bisa terjadi pada usia
reproduksi yang sehat antara 20-35
tahun, kesenjangan ini mungkin
terjadi karena preeklamsia
dipengaruhi oleh banyak faktor
diantaranya faktor genetik, paritas,kehamilan ganda dan lain-lain.
Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan yang telah diuraikan pada
bab sebelumnya maka penulis dapat
menyimpulkan bahwa ada hubungan
antara usia dengan preeklampsia pada
ibu hamil di Poli KIA RSUD
Kefamenanu Kabupaten Timor
Tengah Utara adalah sebagai berikut:
1) Usia ibu hamil sebagian besarberusia > 35 tahun
2) Ibu hamil hampir seluruhnyamengalami preeklampsia
ringan
3) Ada hubungan yangsignifikan antara usia dengan
preeklampsia pada ibu hamil
dengan tingkat keeratan rendah
Diharapkan sebagai masukan
yang dapat dipergunakan guna
meningkatkan mutu pelayanandalam pelayanan ANC yang
berkualitas sehingga dapat
mengurangi terjadinya preeklampsia.
Diharapkan ibu dapat
meningkatkan pengetahuan bahwa
usia merupakan salah satu faktor
terjadinya preeklampsia, sehingga
mampu mendeteksi dini jika ada
tanda bahaya/komplikasi
Arikunto. 1998. Prosedur Penelitian
Suatu pendekatan Praktik.
Yogyakarta: Rineka Cipta
Bappenas, 2010.Pembangunan
Kesehatan Gizi Di Indonesia:
Jakarta
Bobak, 2004.Buku Ajar Keperawatan
Maternitas. Jakarta:EGC
Chapman, V. 2006.Asuhan
Kebidanan Persalinan Dan
Kelahiran. Jakarta: EGC
Dinas Kesehatan Propinsi Nusa
Tenggara Timur 2010/2011.Profil
Kesehatan
-
7/23/2019 14. Hubungan Antara Usia Dengan Preeklampsia Pada Ibu Hamil Di POLI KIA RSUD Kefamenanukabupaten Timor
9/10
Jurnal Delima Harapan, Vol 3, No.2 Agustus-Januari 2014: 10-19
18
Kabupaten Kupang. Kupang:
Dinkes Kupang
Dinas Kesehatan Kabupaten Timor-
Tengah Utara 2010/2011.Profil Kesehatan
Kabupaten Timor-Tengah
Utara. Timor-Tengah Utara:
Dinkes
Timor Tengah Utara
Gunawan S, 2010.Reproduksi
kehamilan Dan Persalinan:
CV Graha
Gitasari, 2008.Hubungan Usia IbuDengan Umur Kehamilan
Dengan Kejadian
Preeklampsia Di RSUD Dr
M.Ashari Pemalang
Hidayat, A. 2007.Riset Keperawatan
Dan Teknik Penulisan Ilmiah.
Jakarta:
Salemba Medika
Justitia B, 2009.Hubungan Usia,
Paritas Terhadap
Preeklampsia Pada Ibu Di
RSUD Dr Soetomo:
http//media sehat com (diakses
18 juni 2013)
JNPK-KR, 2008Asuhan Persalinan
Normal: Jakarta: JHPIEGO
Lestari, 2010.Hubungan Karakteristik
Dengan Pengetahuan IbuHamil Tentang Preeklampsia
Di RSUD Kota Semarang:
jtpnimus-gdl-prasintade 6825-
2-babi, pdf.(diakses 18 juni
2013)
Manuaba, I.G. B, 2003.Ilmu
Kebidanan, Penyakit
Kandungan dan Keluarga dan
Berencana Untuk
Pendidikan Bidan. Jakarta:
EGC
Manuaba, C. 2008. Gawat Darurat
Obstetri Ginekologi DanObstetri Ginekologi Sosial
Untuk Profesi Bidan. Jakarta:
EGC
Mochtar, R. 2007. Sinopsis Obstetri.
Jakarta: EGC
Marmi. Dkk. 2011.Asuhan
Kebidanan Patologi.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Nursalam. 2001.Konsep Dan
Penerapan Metodologi
Penelitian Ilmu Keperawatan.
Jakarta: Salemba Medika
________, 2003. Konsep Dan
Penerapan Metodologi
Penelitian Ilmu
Keperawatan.Jakarta: Salemba
Medika
_________, 2008.Konsep Dan
Penerapan Metodologi
Penelitian Ilmu Keperawatan.
Jakarta: Salemba Medika
Notoatmodjo, S. 2002.Metodologi
Penelitian Kesehatan. Jakarta:
Rineka Cipta
_____________, 2010. Metodologi
Penelitian Kesehatan. Jakarta:Rineka Cipta
Potter, P 2005.Fundamental Of
Nursing.St Louis: Mosby
Prawirohardjo, S, 2008.Ilmu
Kebidanan. Jakarta Yayasan
Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo EGC
_______________, 2009.Ilmu
Kebidanan. Jakarta Yayasan
-
7/23/2019 14. Hubungan Antara Usia Dengan Preeklampsia Pada Ibu Hamil Di POLI KIA RSUD Kefamenanukabupaten Timor
10/10
Jurnal Delima Harapan, Vol 3, No.2 Agustus-Januari 2014: 10-19
19
Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo EGC
Rochjati, P. Skrining Antenatal Pada
Ibu Hamil. Surabaya: AirLangga University press
Sugiyono. 2007. Statistika Untuk
Penelitian. Jakarta: Alfabeta
Sujiyanti, 2009Asuhan Patologi
Kebidanan.Jakarta: Nuha
Medika
Sriyun U, 2007.Faktor Risiko Yang
Berhubungan DenganKejadian Preeklampsia Berat
Pada Ibu Hamil Di RSD
Raden Mattaher Jambi:
http//eprints.undip.ac.id
(diakses 18 juni 2013)
Varney. Dkk. 2002Buku Saku Bidan.
Jakarta: EGC
Wiknjosastro, H. 2006.Ilmu
Kebidanan. Jakarta: Yayasan
Bina Pustaka
WHO, 2005.Data Angka Kematian
Ibu Hamil:
http//www.keren.web id
(Diakses 2 Nopember 2012)
Yeyeh, R. 2010.Asuhan Kebidanan 4
Patologi. Jakarta: CV Trans
Info Media
Yulikhah, 2009Buku Ajar
Keperawatan Maternitas.
Jakarta: Acuan Nasional
Pelayanan Kesehatan Maternal
Dan Neonatal