14 43 17 - pu.go.id · 2. Pariwisata (10 destinasi pariwisata nasional prioritas tahun 2015-2019)...
Transcript of 14 43 17 - pu.go.id · 2. Pariwisata (10 destinasi pariwisata nasional prioritas tahun 2015-2019)...
1
BUKU PRIORITAS NASIONAL Jakarta, 12 April 2017
14 KAWASAN
INDUSTRI/KEK PRIORITAS
12KAWASAN STRATEGIS
PARIWISATA NASIONAL
18PRODUKSI
PADI TERTINGGI
153SENTRA
PENGHASIL BERAS
122DAERAH
TERTINGGAL
333KAWASAN
KUMUH
43KAB.
PERBATASAN
39KAB/KOTA
TRANSMIGRASI
17KOTA BINAAN KEMEN PUPR
95 DAERAH
KEPULAUAN
OUTLINE
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PUPR TAHUN 2015-2019
TUGAS DAN FUNGSI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
LOKASI PRIORITAS BIDANG IRIGASI, JALAN, AIR MINUM, SANITASI DAN PERUMAHAN
RINCIAN LOKASI PRIORITAS NASIONAL
VISI DAN MISI PEMBANGUNAN NASIONAL DALAM RPJMN TAHUN 2015-2019
INDONESIA YANG BERDAULAT, MANDIRI, DAN BERKEPRIBADIAN BERLANDASKAN GOTONG ROYONG
1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim, danmencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan, dan demokratis berlandaskannegara hukum.
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagainegara maritim.
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju, dan sejahtera.5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat, dan
berbasiskan kepentingan nasional.7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.
VISI
MISI
TEMA RENCANA KERJA PEMERINTAH 2018 :“Memacu Investasi dan Infrastruktur Untuk Pertumbuhan dan Pemerataan”
Upaya Menjaga Pertumbuhan Ekonomi 2017 dan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi 2018
• Memperbaiki Kualitas Belanja.• Peningkatan iklim usaha dan iklim investasi yang lebih
kondusif• Peningkatan daya saing dan nilai tambah industri• Peningkatan peran swasta dalam pembiayaan dan
pembangunan infrastruktur
Memprioritaskan Belanja Pemerintah Untuk Pencapaian Sasaran Prioritas
Nasional
Peningkatan Kualitas Money Follow Program dengan pendekatan Holistik, Tematik, Integratif dan Spasial
RKP 2015*)
Melanjutkan Reformasi Bagi
Percepatan Pembangunan Ekonomi Yang
Berkeadilan
RKP 2016
Mempercepat Pembangunan
Infrastruktur Untuk Memperkuat Fondasi Pembangunan Yang
Berkualitas
RKP 2017
Memacu Pembangunan Infrastruktur Dan
Ekonomi Untuk Meningkatkan
Kesempatan Kerja Serta Mengurangi Kemiskinan
Dan Kesenjangan Antarwilayah
RKP 2018
MEMACU INVESTASI DAN INFRASTRUKTUR UNTUK
PERTUMBUHAN DAN PEMERATAAN
RKP 2019
Ditentukan dalam proses penyusunan
RKP 2019
RANCANGAN TEMA RENCANA KERJA PEMERINTAH 2018
ARAH KEBIJAKANKEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2015 - 2019
Untuk mendukung visi dana misi pembangunan nasional, maka dirumuskan
tujuan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat adalah sebagai
berikut :
1) Mewujudkan kedaulatan pangan dan ketahanan air nasional melalui dukungan
konservasi dan pendayagunaan sumber daya air serta pengendalaian daya
rusak air;
2) Mewujudkan penguatan konektivitas nasional melalui dukungan penyediaan
infrastruktur jalan yang memenuhi standar pelayanan;
3) Mewujudkan permukiman yang nyaman dan bekelanjutan melalui dukungan
penyediaan rumah hunian (program 1 juta rumah) , peningkatan cakupan
pelayanan air minum dan sanitasi serta pengurangan kawasan kumuh
(program 100, 0, 100);
4) Mewujudkan penyelenggaraan pembangunan bidang pekerjaan umum dan
perumahan rakyat yang efektif, efisien, dan terpadu melalui dukungan sumber
daya yang akuntabel, transparan, berkualitas dan profesional.
Danau Sentarum
K
Long Nawang
Long Midang
NangaBadau
Long Pahangai
MH
14 KAWASAN
INDUSTRI/KEK PRIORITAS
12KAWASAN STRATEGIS
PARIWISATA NASIONAL
95 DAERAH
KEPULAUAN
18PRODUKSI
PADI TERTINGGI
153SENTRA
PENGHASIL BERAS
122DAERAH
TERTINGGAL
333KAWASAN
KUMUH
PENGALOKASIAN
DAK TA.2018
43KAB.
PERBATASAN
TEMA PRIORITAS NASIONAL TAHUN 2018
8
39KAB/KOTA
TRANSMIGRASI
17KOTA BINAAN KEMEN PUPR
LANDASAN HUKUM PRIORITAS NASIONAL
9
No PRIORITAS NASIONAL LANDASAN HUKUM
1 Daerah Tertinggal Perpres Nomor 2 Tahun 2015 tentang RPJMN Tahun 2015-2019
Perpres Nomor 131 Tahun 2015-2019 tentang Penetapan Daerah Tertinggal
2 Kawasan PerbatasanPerka BNPP Nomor 1 Tahun 2015-2019 tentang Rencana IndukPengelolaan Perbatasan Negara Tahun 2015-2019
3Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN)
Perpres Nomor 2 Tahun 2015-2019 tentang RPJMN Tahun 2015-2019
Perpres Nomor 45 Tahun 2016 tentang RKP Tahun 2017 PP Nomor 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan
Kepariwisataan Nasional Tahun 2010-2025
4Kawasan Ekonomi Khusus/Kawasan Industri
Perpres Nomor 2 Tahun 2015 tentang RPJMN Tahun 2015-2019
Perpres Nomor 45 Tahun 2016 tentang RKP Tahun 20175 Kawasan Kumuh SK Kepala Daerah
6 Daerah Kepulauan Perpres No. 78 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Pulau-Pulau Terluar
7Dukungan Peningkatan Konektivitas Nasional
Seluruh daerah yang mengusulkan
8 Daerah penghasil padi tertinggi nasional BPS 2015
9 Daerah Transmigrasi Perpres Nomor 2 Tahun 2015 tentang RPJMN Tahun 2015-2019 Surat Menteri DPDTT No. S.426/M-DPDTT/07/2016
10Konektivitas ke simpul-simpul transportasi
Intermoda Kementerian Perhubungan
1. Pendidikan2. Kesehatan dan KB3. Air Minum4. Sanitasi5. Perumahan dan Pemukiman6. Pasar7. IKM8. Pertanian9. Kelautan dan Perikanan10.Pariwisata11.Jalan
1. Pendidikan (SMK)2. Kesehatan (RS Rujukan dan
RS Pratama)3. Air Minum4. Sanitasi5. Jalan6. Irigasi7. Pasar8. Energi Skala Kecil9. Lingkungan Hidup dan
Kehutanan
1. Kesehatan (Puskesmas)2. Perumahan dan Permukiman3. Transportasi4. Pendidikan5. Air Minum6. Sanitasi
DAK
DAK REGULER DAK PENUGASANDAK AFIRMASI
Mendukung SPM dan ketersediaan sarana dan
prasarana untuk pencapaian Program Presiden Ekonomi
Berkeadilan
Opened Menu Closed Menu
Opened Menu
Mendukung Prioritas Nasional dan Prioritas
Daerah
Mendukung Daerah Perbatasan, Tertinggal,
Terpencil, Kepulauan dan Transmigrasi
Catatan:
Opened menu: menu kegiatan sesuai dengan Petunjuk Teknis DAK
Closed menu: menu kegiatan terbatas dan telah ditetapkan/ sesuai kriteria oleh Bappenas
JENIS DAK TA. 2018
10
LOKASI PRIORITAS BIDANG IRIGASI
12
1. 18 (delapan belas) Provinsi daerah penghasil padi tertinggi nasionalberdasarkan ATAP 2015 BPS yaitu: Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah,Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Lampung, SumateraBarat, Nusa Tenggara Barat, Aceh, Banten, Kalimantan Selatan, KalimantanBarat, Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Timur, Yogyakarta, Kalimantan Tengah,dan Bali.
2. 153 (seratus lima puluh tiga) Kabupaten/Kota sentra produksi beras denganproduksi padi diatas rata-rata produksi padi Kabupaten/Kota se Indonesia.
3. Mendukung daerah afirmasi terpilih, yaitu Daerah Tertingggal dan KawasanPerbatasan yang memiliki Daerah Irigasi (D.I.) kewenangan berdasarkanPermen PUPR No. 14 Tahun 2015 tentang Kriteria dan Penetapan Status DaerahIrigasi.
4. Tetap memperhatikan Daerah lainnya sepanjang mempunyai Daerah Irigasi(D.I.) kewenangan berdasarkan Permen PUPR No. 14 Tahun 2015 tentangKriteria dan Penetapan Status Daerah Irigasi dalam rangka untuk mendukungketahanan pangan pada skala lokal.
DAK PENUGASAN
LOKASI PRIORITAS BIDANG JALAN
13
1. Mendukung konektivitas di 33 Provinsi dan 508 Kab/Kota dengan prioritas daerah-daerah yang mendukung : Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN Danau Toba; KSPN Tanjung Kelayang; KSPN
Wakatobi; KSPN Borobudur; KSPN Bromo Tengger Semeru; KSPN Labuan Bajo; KSPN Mandalika; KSPN Pulau Morotai; KSPN Tanjung Lesung)
Kawasan Industri (KI Morowali; KI Sei Mangkei; KI Kuala Tanjung; KI Teluk Bintuni; KI Bitung; KI Palu; KI Mandor; KI Batulicin; KI Jorong; KI Buli; KI Konawe; KI Bantaeng; KI Ketapang; KI Tanggamus)
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) (KEK Sei Mangkei; KEK Tanjung Lesung; KEK Palu; KEK Bitung; KEK Mandalika; KEK Morotai; KEK Tanjung Api Api; KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan; KEK Tanjung Kelayang)
2. Debotlenecking di (Tanjung Buton, Dumai, Serang, Gresik, Berau, dan Tanah Kuning (Bulungan)3. Mendukung aksesibilitas 187 Lokpri di 41 Kab/Kota Perbatasan Negara 4. Mendukung aksesibilitas di 122 Daerah Tertinggal5. Mendukung konektivitas Simpul transportasi di 65 Kab/Kota.
Meningkatkan mantap jalan daerah dalam mendukung konektivitas nasional di:1. 33 Provinsi, diprioritaskan pada Provinsi yang belum mencapai target jalan mantap;2. 508 Kab/Kota, diprioritaskan pada Kab/Kota yang belum mencapai target jalan mantap.
DAK REGULER
DAK PENUGASAN
LOKASI PRIORITAS BIDANG AIR MINUM
14
Ditujukan bagi kabupaten/kota yang memiliki kriteria sebagai berikut:1. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) (11 KEK).2. Pariwisata (10 destinasi pariwisata nasional prioritas tahun 2015-
2019) Pembangunan sarana SPAM dilakukan pada kawasanpermukiman.
3. Kabupaten/kota yang memiliki SPAM Regional4. Kota Binaan Kementerian PUPR5. Kawasan Kumuh
Sesuai dengan Surat Keputusan Penetapan Kawasan Kumuh yangditerbitkan oleh Bupati/Walikota atau baseline pemetaan kawasankumuh Ditjen Cipta Karya. Kegiatan ini diarahkan untuk mendukungpenanganan permukiman kumuh perkotaan terutama padalokasi/kawasan kegiatan KOTAKU/National Slum Upgrading Project(NSUP).
DAK PENUGASAN
LOKASI PRIORITAS BIDANG SANITASI
15
Ditujukan bagi kabupaten/kota yang memiliki kriteria sebagai berikut:1. Sudah atau sedang menyusun dokumen Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK).
Kegiatan DAK yang diusulkan oleh kabupaten/kota harus sudah masuk dalam dokumenSSK.
2. Kegiatan DAK Reguler Sanitasi Tahun 2018 dilakukan di luar lokasi(kecamatan/kelurahan/desa) kegiatan DAK Afirmasi dan DAK Penugasan.
Ditujukan bagi kabupaten/kota yang memiliki kriteria sebagai berikut:1. Daerah Tertinggal (122 daerah tertinggal (kabupaten)).2. Daerah Perbatasan (10 Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN) dan 187 kecamatan
yang merupakan lokasi prioritas perbatasan di 43 kabupaten/kota.3. Transmigrasi (26 Provinsi dan tersebar di 37 Kabupaten dan 104 Satuan Permukiman
(SP) sesuai surat menteri yang menangani urusan desa, dan daerah tertinggal. Selainitu ditujukan untuk 144 kawasan transmigrasi sesuai dengan target RPJMN 2015-2019).
4. Daerah yang memiliki dokumen SSK/MMS (Sudah atau sedang menyusun dokumenStrategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK).
DAK REGULER
DAK AFIRMASI
LOKASI PRIORITAS BIDANG SANITASI
16
Ditujukan bagi kabupaten/kota yang memiliki kriteria sebagai berikut:1. Diprioritaskan bagi Kabupaten/kota yang memiliki akses sanitasi di bawah rata-rata akses
nasional (<67,2%).2. Kabupaten/kota yang sudah atau sedang menyusun dokumen Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota
(SSK). Kegiatan DAK yang diusulkan oleh kabupaten/kota harus sudah masuk dalam dokumenSSK.
3. Penyediaan tangki septik individu perkotaan dan pengadaan truk tinja dilakukan padakabupaten/kota yang sudah mempunyai IPLT dan sedang membentuk atau sudah mempunyaisistem pengelolaan lumpur tinja (reguler/on-call basis).
4. Penambahan pipa pengumpul dan SR dilakukan pada kabupaten/kota yang telah memiliki IPALDterpusat ( skala kota dan permukiman).
5. Pembangunan tangki septik skala individual perdesaan dari akses dasar menjadi akses layakdilakukan pada lokasi yang telah dinyatakan sebagai kawasan Open Defecation Free (ODF)selama minimal 2 tahun, berdasarkan data STBM.
6. Pembangunan MCK ++ dan jaringan perpipaan dilakukan pada pesantren/lembaga pendidikanagama minimal 300 siswa menetap.
7. Kegiatan penyediaan tangki septik komunal dan pembangunan baru IPALD skala permukimandiprioritaskan pada kawasan kumuh (desa/kelurahan) sesuai dengan SK Penetapan KawasanKumuh yang diterbitkan oleh Bupati/Walikota atau baseline pemetaan kawasan kumuh DitjenCipta Karya.
8. Kabupaten/kota yang sudah atau sedang menyusun dokumen SSK.
DAK PENUGASAN
LOKASI PRIORITAS BIDANG PERUMAHAN
17
Diprioritaskan bagi kabupaten/kota yang memiliki Surat KeputusanPenetapan Kawasan Kumuh yang diterbitkan olehBupati/Walikota atau yang termasuk dalam baseline pemetaankawasan kumuh Ditjen Cipta Karya.
DAK REGULER
Diprioritaskan bagi kabupaten/kota yang memenuhi kriteriaeligibilitas yaitu daerah yang beririsan dengan daftar 122 daerahtertinggal, 187 lokasi prioritas (lokpri) di 41 Kabupaten PerbatasanNegara, 95 daerah kepulauan, 144 kawasan transmigrasi di daerahtertinggal dan perbatasan dan pulau-pulau kecil/terluar, sertakhusus untuk pembangunan rumah khusus dilakukan padakabupaten/kota di wilayah Papua dan Papua Barat.
DAK AFIRMASI
1818
RINCIAN LOKASI PRIORITAS NASIONALKawasan Pariwisata;
Kawasan Ekonomi Khusus
Daerah Penghasil Padi Tertinggi Nasional
Kabupaten/Kota Sentra Produksi Beras
Kawasan Industri
Debottlenecking
Daerah Tertinggal
Daerah Perbatasan
Konektivitas Ke Simpul-simpul Transportasi
Kota Binaan Kementerian PUPR
Kawasan Kumuh
Daerah Transmigrasi
PRIORITAS NASIONAL PARIWISATA
19
1. Perpres Nomor 2 Tahun 2015-2019 tentang RPJMN
Tahun 2015-2019.
2. Rancangan Rencana Kegiatan Pemerintah tahun 2018.
3. Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2011 tentang
Rinduk Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun
2010-2025 terdapat 88 (delapan puluh delapan) KSPN,
Tahun 2018 terdapat 12 KSPN.
4. Jenis - Jenis Pariwisata di Kawasan Strategis Pariwisata
Nasional (KSPN) antara lain: Destinasi Danau Toba,
Destinasi Borobudur, Destinasi Mandalika, Destinasi
Bromo Tengger Semeru, Destinasi Labuan Bajo, Destinasi
Pulau Morotai, Destinasi Wakatobi, Destinasi Tanjung
Lesung, Destinasi Tanjung Kelayang, KSPN Toraja, KSPN
Rupat, KSPN Pesisir Selatan.
5. Skenario pendanaan untuk mendukung kawasan
pariwisata tersebut melalui dana APBN, dana
perimbangan (DAK), APBD dan Swasta
20
12 LOKASI PRIORITAS DAK TAHUN 2018KAWASAN PARIWISATA PRIORITAS
NO KAWASAN PRIORITAS DAERAH
1 Destinasi Prioritas Danau Toba Kab. Dairi, Kab. Humbang Hasundutan;Kab. Karo; Kab. Samosir; Kab. Simalungun; Kab. Tapanuli Utara; Kab. Toba Samosir; Kab. Pakpak Barat.
2 Destinasi Prioritas Borobudur dan sekitarnya Kab. Purworejo; Kab. Bantul; Kab. Kulon Progo; Kota Yogyakarta; Kab. Sleman; Kab. Gunung Kidul; Kab. Klaten; Kab. Boyolali; Kab. Magelang;Kota Magelang; Kab. Temanggung; Kab. Wonosobo; Kab. Banjarnegara; Kota Surakarta; Kab. Sukoharjo; Kab. Karanganyar; Kab. Sragen; Kab. Wonogiri; Kab. Pacitan; Kab. Semarang;Kota Semarang; Kab. Kendal; Kab. Jepara; Kab. Demak; Kab. Kudus.
Sumber: Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2011
21
KAWASAN PRIORITAS DAERAH
3 Destinasi Prioritas Mandalika dan sekitarnya Kab. Lombok Tengah; Kab Lombok Timur;Kab. Lombok Barat; Kab. Lombok Utara; Kota Mataram.
4 Destinasi Prioritas Bromo, Tengger, Semeru Kab. Malang; Kab. Probolinggo; Kab. Pasuruan; Kab. Lumajang.
5 Destinasi Prioritas Labuan Bajo Kab. Manggarai Barat; Kab. ManggaraiTimur.
6 Destinasi Prioritas Wakatobi Kab. Wakatobi; Kab. Konawe Selatan.
7 Destinasi Prioritas Pulau Morotai Kab. Pulau Morotai.
8 Destinasi Prioritas Tanjung Lesung Kab. Pandeglang; Kab. Lebak; Kab. Serang;Kota Cilegon.
9 Destinasi Prioritas Tanjung Kelayang Kab Belitung.
10 KSPN Toraja dan sekitarnya Kab. Tana Toraja; Kab. Toraja Utara; Kab. Luwu.
11 KSPN Rupat dan sekitarnya Kab. Bengkalis; Kab. Pelalawan; Kab. Siak.
12 KPPN Pesisir Selatan dan sekitarnya Kab Pesisir Selatan; Kota Padang Panjang; Kab. Padang Pariaman; Kab. Tanah datar; Kab Agam ; Kota Padang.
12 LOKASI PRIORITAS DAK TAHUN 2018KAWASAN PARIWISATA PRIORITAS
22
No KAWASAN PRIORITAS DAERAH
1 KEK Bitung Kota Bitung; Kab. Minahasa Utara; Kota Manado
2 KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK) Kab. Kutai Timur
3 KEK Mandalika Kab. Lombok Tengah; Kab. Lombok Barat; Kab. Lombok Timur; Kab. Lombok Utara; Kota Mataram
4 KEK Morotai Kab. Pulau Morotai
5 KEK Palu Kota Palu; Kab. Donggala; Kab. Parigi Moutong
6 KEK Sei Mangkei Kab. Simalungun; Kab. Batu bara; Kota Pematang
siantar
7 KEK Tanjung Api Api Kab. Banyuasin; Kota Palembang; Kab. Musi Banyuasin
8 KEK Tanjung Kelayang Kab. Belitung; Kab. Belitung Timur.
9 KEK Tanjung Lesung Kab. Pandeglang; Kab. Serang; Kab. Lebak
10 KEK Sorong Kab. Sorong; Kota Sorong
11 KEK Arun Lhokseumawe Kota Lhokseumawe; Kab. Aceh Utara; Kab. Bireuen
11 LOKASI PRIORITAS DAK PENUGASAN BIDANG JALAN TAHUN 2018KAWASAN EKONOMI KHUSUS
23
18 (DELAPAN BELAS) PROVINSI DAERAH PENGHASIL PADI TERTINGGI NASIONAL
Provinsi Jawa Timur
Provinsi Jawa Barat
Provinsi Jawa Tengah
Provinsi Sulawesi Selatan
Provinsi Sumatera Selatan
Provinsi Sumatera Utara
Provinsi Lampung
Provinsi Sumatera Barat
Provinsi Nusa Tenggara Barat
Provinsi Aceh
Provinsi Banten
Provinsi Kalimantan Selatan
Provinsi Kalimantan Barat
Provinsi Sulawesi Tengah
Provinsi Nusa Tenggara Timur
Provinsi Yogyakarta
Provinsi Kalimantan Tengah
Provinsi Bali
Sumber : ATAP 2015 BPS
24
153 (SERATUS LIMA PULUH TIGA) KABUPATEN/KOTA SENTRA PRODUKSI BERAS
No Provinsi Kabupaten/Kota No Provinsi Kabupaten/Kota No Provinsi Kabupaten/Kota
1 Aceh Kab. Aceh Besar 52 Jawa Barat Kab. Sumedang 103 Jawa Timur Kab. Pamekasan
2 Aceh Kab. Aceh Timur 53 Jawa Barat Kab. Tasikmalaya 104 Jawa Timur Kab. Pasuruan
3 Aceh Kab. Aceh Utara 54 Jawa Barat Kab. Bandung Barat 105 Jawa Timur Kab. Ponorogo
4 Aceh Kab. Bireun 55 Jawa Barat Kab. Pangandaran 106 Jawa Timur Kab. Probolinggo
5 Aceh Kab. Pidie 56 Banten Kab. Pandeglang 107 Jawa Timur Kab. Sampang
6 Sumatera Utara Kab. Deli Serdang 57 Jawa Tengah Kab. Banjarnegara 108 Jawa Timur Kab. Sidoarjo
7 Sumatera Utara Kab. Langkat 58 Jawa Tengah Kab. Banyumas 109 Jawa Timur Kab. Situbondo
8 Sumatera Utara Kab. Mandailing Natal 59 Jawa Tengah Kab. Batang 110 Jawa Timur Kab. Sumenep
9 Sumatera Utara Kab. Simalungun 60 Jawa Tengah Kab. Blora 111 Jawa Timur Kab. Trenggalek
10 Sumatera Utara Kab. Tapanuli Selatan 61 Jawa Tengah Kab. Boyolali 112 Jawa Timur Kab. Tuban
11 Sumatera Utara Kab. Serdang Bedagai 62 Jawa Tengah Kab. Brebes 113 Jawa Timur Kab. Tulungagung
12 Sumatera Utara Kab. Batu bara 63 Jawa Tengah Kab. Cilacap 114 Kalimantan Barat Kab. Landak
13 Sumatera Barat Kab. Lima Puluh Kota 64 Jawa Tengah Kab. Demak 115 Kalimantan Barat Kab. Sambas
14 Sumatera Barat Kab. Agam 65 Jawa Tengah Kab. Grobogan 116 Kalimantan Barat Kab. Kubu Raya
15 Sumatera Barat Kab. Padang Pariaman 66 Jawa Tengah Kab. Jepara 117 Kalimantan Tengah Kab. Kapuas
16 Sumatera Barat Kab. Pasaman 67 Jawa Tengah Kab. Karang Anyar 118 Kalimantan Tengah Kab. Pulang Pisau
17 Sumatera Barat Kab. Pesisir Selatan 68 Jawa Tengah Kab. Kebumen 119 Kalimantan Selatan Kab. Banjar
18 Sumatera Barat Kab. Solok 69 Jawa Tengah Kab. Kendal 120 Kalimantan Selatan Kab. Barito Kuala
19 Sumatera Barat Kab. Tanah Datar 70 Jawa Tengah Kab. Klaten 121 Kalimantan Selatan Kab. Hulu sungai selatan
20 Sumatera Barat Kab. Pasaman Barat 71 Jawa Tengah Kab. Magelang 122 Kalimantan Selatan Kab. Hulu sungai tengah
21 Jambi Kab. Kerinci 72 Jawa Tengah Kab. Pati 123 Kalimantan Selatan Kab. Tabalong
22 Sumatera Selatan Kab. Lahat 73 Jawa Tengah Kab. Pekalongan 124 Kalimantan Selatan Kab. Tanah laut
23 Sumatera Selatan Kab. Musi Banyuasin 74 Jawa Tengah Kab. Pemalang 125 Kalimantan Selatan Kab. Tapin
24 Sumatera Selatan Kab. Musi Rawas 75 Jawa Tengah Kab. Purbalingga 126 Kalimantan Timur Kab. Kutai Kertanegara
25 Sumatera Selatan Kab. Ogan Komering Ilir 76 Jawa Tengah Kab. Purworejo 127 Sulawesi Utara Kab. Bolaang Mongondow
26 Sumatera Selatan Kab. Banyuasin 77 Jawa Tengah Kab. Rembang 128 Sulawesi Tengah Kab. Banggai
27 Sumatera Selatan Kab. Ogan Ilir 78 Jawa Tengah Kab. Semarang 129 Sulawesi Tengah Kab. Parigi Moutong
28 Sumatera Selatan Kab. Ogan Komering Ulu Timur 79 Jawa Tengah Kab. Seragen 130 Sulawesi Tengah Kab. Sigi
29 Sumatera Selatan Kab. Ogan Kemering Ulu Selatan 80 Jawa Tengah Kab. Sukoharjo 131 Sulawesi Selatan Kab. Bone
30 Lampung Kab. Lampung Selatan 81 Jawa Tengah Kab. Tegal 132 Sulawesi Selatan Kab. Bulukumba
31 Lampung Kab. Lampung Tengah 82 Jawa Tengah Kab. Temanggung 133 Sulawesi Selatan Kab. Gowa
32 Lampung Kab. Lampung Utara 83 Jawa Tengah Kab. Wonogiri 134 Sulawesi Selatan Kab. Luwu
33 Lampung Kab. Lampung Timur 84 Jawa Tengah Kab. Wonosobo 135 Sulawesi Selatan Kab. Luwu Utara
34 Lampung Kab. Tanggamus 85 Jawa Tengah Kab. Bangkalan 136 Sulawesi Selatan Kab. Maros
35 Lampung Kab. Tulang Bawang 86 Jawa Tengah Kab. Banyuwangi 137 Sulawesi Selatan Kab. Pengkajene dan Kepulauan
36 Lampung Kab. Way Kanan 87 Jawa Tengah Kab. Blitar 138 Sulawesi Selatan Kab. Pinrang
37 Lampung Kab. Pasawaran 88 Jawa Tengah Kab. Bojonegoro 139 Sulawesi Selatan Kab. Sidenreng Rappang
38 Jawa Barat Kab. Bandung 89 Jawa Tengah Kab. Bondowoso 140 Sulawesi Selatan Kab. Sopeng
39 Jawa Barat Kab. Bekasi 90 Jawa Tengah Kab. Gresik 141 Sulawesi Selatan Kab. Wajo
40 Jawa Barat Kab. Bogor 91 Jawa Tengah Kab. Jember 142 Sulawesi Selatan Kab. Luwu Timur
41 Jawa Barat Kab. Ciamis 92 Jawa Tengah Kab. Jombang 143 Sulawesi Barat Kab. Polewalimandar
42 Jawa Barat Kab. Cianjur 93 Jawa Tengah Kab. Kediri 144 Sulawesi Tenggara Kab. Konawe
43 Jawa Barat Kab. Cirebon 94 Jawa Tengah Kab. Lamongan 145 Bali Kab. Gianyar
44 Jawa Barat Kab. Garut 95 Jawa Tengah Kab. Lumajang 146 Bali Kab. Tabanan
45 Jawa Barat Kab. Indramayu 96 Jawa Tengah Kab. Madiun 147 Nusa Tenggara Barat Kab. Bima
46 Jawa Barat Kab. Karawang 97 Jawa Tengah Kab. Magetan 148 Nusa Tenggara Barat Kab. Dompu
47 Jawa Barat Kab. Kuningan 98 Jawa Tengah Kab. Malang 149 Nusa Tenggara Barat Kab. Lombok Barat
48 Jawa Barat Kab. Majalengka 99 Jawa Tengah Kab. Mojokerto 150 Nusa Tenggara Barat Kab. Lombok Tengah
49 Jawa Barat Kab. Purwakarta 100 Jawa Tengah Kab. Nganjuk 151 Nusa Tenggara Barat Kab. Lombok Timur
50 Jawa Barat Kab. Subang 101 Jawa Tengah Kab. Ngawi 152 Nusa Tenggara Barat Kab. Sumba
51 Jawa Barat Kab. Sukabumi 102 Jawa Tengah Kab. Pacitan 153 Papua Kab. Merauke
Sumber : ATAP 2015 BPS
25
NO KAWASAN PRIORITAS DAERAH
1 Kawasan Industri Sei Mangke Kab. Simalungun; Kab. Batubara; Kota Medan
2 Kawasan Industri Morowali Kab. Morowali; Kab. Konawe Utara; Kota Kendari
3 Kawasan Industri Bantaeng Kab. Bantaeng; Kab. Jeneponto; Kab. Takalar; Kab. Gowa; Kota Makasar
4 Kawasan Industri Bitung Kota Bitung; Kab. Minahasa Utara; Kota Manado
5 Kawasan Industri Ketapang Kab. Ketapang
6 Kawasan Industri Mandor Kab. Landak
7 Kawasan Industri Kuala Tanjung Kab. Batubara; Kab. Simalungun;
8 Kawasan Industri Palu Kota Palu
9 Kawasan Industri Konawe Kab. Konawe; Kab. Konawe Utara; Kota Medan
10 Kawasan Industri Batulicin Kab. Tanah Bumbu; Kab. Banjar; Kab. Paser; Kota
Balikpapan; Kota Banjarbaru
11 Kawasan Industri Buli Kab. Halmahera Timur
12 Kawasan Industri Jorong Kab. Tanah Laut
13 Kawasan Industri Tanggamus Kab. Tanggamus
14 Kawasan Industri Teluk Bintuni Kab. Teluk Bintuni
14 LOKASI PRIORITAS DAK TAHUN 2018KAWASAN INDUSTRI
26
Lokasi Prioritas yang memerlukan penanganan khususantaralain: 1. Kabupaten Tanjung Buton, 2. Kabupaten/Kota Dumai, 3. Kabupaten/Kota Serang, 4. Kabupaten Gresik, 5. Kebpaten Berau,6. Kabupaten Tanah Kuning (Bulungan)
6 LOKASI PRIORITAS DAK TAHUN 2018DEBOTTLENECKING
Debottlenecking adalah menghilangkan hambatan-hambatan
yang memacetkan proses dan program pembangunan. "Ada pos-
pos dalam pemerintahan yang memerlukan penanganan-
penanganan khusus.
27
KAWASAN PRIORITAS DAERAH DAERAH DAERAH
Daerah Tertinggal 1 Kab. Aceh Singkil 42 Kab. Nagekeo 83 Kab. Buru Selatan
2 Kab. Nias 43 Kab. Manggarai Timur 84 Kab. Halmahera Barat
3 Kab. Nias Selatan 44 Kab. Sabu Raijua 85 Kab. Kepulauan Sula
4 Kab. Nias Utara 45 Kab. Malaka 86 Kab. Halmahera Selatan
5 Kab. Nias Barat 46 Kab. Sambas 87 Kab. Halmahera Timur
6 Kab. Kepulauan Mentawai 47 Kab. Bengkayang 88 Kab. Pulau Morotai
7 Kab. Solok Selatan 48 Kab. Landak 89 Kab. Pulau Taliabu
8 Kab. Pasaman Barat 49 Kab. Ketapang 90 Kab. Teluk Wondama
9 Kab. Musi Rawas 50 Kab. Sintang 91 Kab. Teluk Bintuni
10 Kab. Musi Rawas Utara 51 Kab. Kapuas Hulu 92 Kab. Sorong Selatan
11 Kab. Seluma 52 Kab. Melawi 93 Kab. Sorong
12 Kab. Lampung Barat 53 Kab. Kayong Utara 94 Kab. Raja Ampat
13 Kab. Pesisir Barat 54 Kab. Seruyan 95 Kab. Tambrauw
14 Kab. Bondowoso 55 Kab. Hulu Sungai Utara 96 Kab. Maybrat
15 Kab. Situbondo 56 Kab. Mahakam Ulu 97 Kab. Merauke
16 Kab. Bangkalan 57 Kab. Nunukan 98 Kab. Jayawijaya
17 Kab. Sampang 58 Kab. Banggai Kepulauan 99 Kab. Nabire
18 Kab. Pandeglang 59 Kab. Donggala 100 Kab. Kepulauan Yapen
19 Kab. Lebak 60 Kab. Toli-Toli 101 Kab. Biak Numfor
20 Kab. Lombok Barat 61 Kab. Buol 102 Kab. Paniai
21 Kab. Lombok Tengah 62 Kab. Parigi Moutong 103 Kab. Puncak Jaya
22 Kab. Lombok Timur 63 Kab. Tojo Una Una 104 Kab. Boven Digoel
23 Kab. Sumbawa 64 Kab. Sigi 105 Kab. Mappi
24 Kab. Dompu 65 Kab. Banggai Laut 106 Kab. Asmat
25 Kab. Bima 66 Kab. Morowali Utara 107 Kab. Yahukimo
26 Kab. Sumbawa Barat 67 Kab. Jeneponto 108 Kab. Pegunungan Bintang
27 Kab. Lombok Utara 68 Kab. Konawe 109 Kab. Tolikara
28 Kab. Sumba Barat 69 Kab. Bombana 110 Kab. Sarmi
29 Kab. Sumba Timur 70 Kab. Konawe Kepulauan 111 Kab. Keerom
30 Kab. Kupang 71 Kab. Boalemo 112 Kab. Waropen
31 Kab. Timor Tengah Selatan 72 Kab. Pohuwato 113 Kab. Supiori
32 Kab. Timor Tengah Utara 73 Kab. Gorontalo Utara 114 Kab. Mamberamo Raya
33 Kab. Belu 74 Kab. Polewali Mandar 115 Kab. Nduga
34 Kab. Alor 75 Kab. Mamuju Tengah 116 Kab. Lanny Jaya
35 Kab. Lembata 76 Kab. Maluku Tenggara Barat 117 Kab. Mamberamo Tengah
36 Kab. Ende 77 Kab. Maluku Tengah 118 Kab. Yalimo
37 Kab. Manggarai 78 Kab. Buru 119 Kab. Puncak
38 Kab. Rote Ndao 79 Kab. Kepulauan Aru 120 Kab. Dogiyai
39 Kab. Manggarai Barat 80 Kab. Seram Bagian Barat 121 Kab. Intan Jaya
40 Kab. Sumba Tengah 81 Kab. Seram Bagian Timur 122 Kab. Deiyai
41 Kab. Sumba Barat Daya 82 Kab. Maluku Barat Daya
122 LOKASI PRIORITAS DAK TAHUN 2018DAERAH TERTINGGAL
28
KAWASAN PRIORITAS DAERAH DAERAH DAERAH
Daerah Perbatasan 1 Kab. Aceh Besar 16 Kab. Timor Tengah Utara 31 Kab. Kepulauan Sangihe
2 Kota Sabang 17 Kab. Belu 32 Kab. Kepulauan Talaud
3 Kab. Serdang Bedagai 18 Kab. Alor 33 Kab. Maluku Tenggara Barat
4 Kab. Indragiri Hilir 19 Kab. Rote Ndao 34 Kab. Kepulauan Aru
5 Kab. Pelalawan 20 Kab. Sabu Raijua 35 Kab. Maluku Barat Daya
6 Kab. Bengkalis 21 Kab. Malaka 36 Kab. Pulau Morotai
7 Kab. Rokan Hilir 22 Kab. Sambas 37 Kab. Raja Ampat
8 Kab. Kepulauan Meranti 23 Kab. Bengkayang 38 Kab. Merauke
9 Kota Dumai 24 Kab. Sanggau 39 Kab. Jayapura
10 Kab. Karimun 25 Kab. Sintang 40 Kab. Boven Digoel
11 Kab. Bintan 26 Kab. Kapuas Hulu 41 Kab. Pegunungan Bintang
12 Kab. Natuna 27 Kab. Berau 42 Kab. Keerom
13 Kab. Kepulauan Anambas 28 Kab. Mahakam Ulu 43 Kab. Supiori
14 Kota Batam 29 Kab. Malinau
15 Kab. Kupang 30 Kab. Nunukan
43 LOKASI PRIORITAS DAK TAHUN 2018DAERAH PERBATASAN
29
KAWASAN
PRIORITASDAERAH DAERAH DAERAH
Konektivitas 1 Kab. Aceh Barat 22 Kab. Ketapang 43 Kab. Mamuju Utara
2 Kota Sabang 23 Kab. Sintang 44 Kab. Maluku Tenggara Barat
3 Kab. Mandailing Natal 24 Kab. Sekadau 45 Kab. Kepulauan Aru
4 Kab. Tapanuli Tengah 25 Kab. Kubu Raya 46 Kab. Buru Selatan
5 Kab. Deli Serdang 26 Kab. Kapuas 47 Kab. Halmahera Barat
6 Kab. Pasaman Barat 27 Kab. Barito Utara 48 Kab. Halmahera Tengah
7 Kota Padang 28 Kab. Seruyan 49 Kab. Halmahera Timur
8 Kab. Siak 29 Kab. Pulang Pisau 50 Kab. Sorong
9 Kab. Kepulauan Meranti 30 Kab. Tanah Laut 51 Kab. Raja Ampat
10 Kab. Tanjung Jabung Timur 31 Kab. Kutai Timur 52 Kab. Tambrauw
11 Kab. Tanjung Jabung Barat 32 Kab. Berau 53 Kab. Maluku Tengah
12 Kab. Banyuasin 33 Kab. Penajam Paser Utara 54 Kab. Seram Bagian Barat
13 Kab. Lingga 34 Kab. Tana Tidung 55 Kab. Fak fak
14 Kab. Kepulauan Anambas 35 Kota Manado 56 Kab. Barito Timur
15 Kab. Majalengka 36 Kab. Morowali 57 Kab. Nunukan
16 Kab. Pacitan 37 Kab. Pinrang 58 Kota Dumai
17 Kab. Klungkung 38 Kab. Tana Toraja 59 Kota Tanjung Pinang
18 Kab. Kupang 39 Kab. Buton 60 Kota Samarinda
19 Kab. Timor Tengah Utara 40 Kab. Konawe 61 Kota Tidore Kepulauan
20 Kab. Flores Timur 41 Kab. Bombana 62 Kab. Pangkajene dan Kepulauan
21 Kab. Sambas 42 Kab. Konawe Utara 63 Kab. Kepulauan Yapen
64 Kab. KotaBaru
65 Kab. Kep. Siau Tagulandang Biaro
65 LOKASI PRIORITAS DAK TAHUN 2018KONEKTIVITAS KE SIMPUL-SIMPUL TRANSPORTASI
30
No Provinsi Kota Binaan Kementerian PUPR
123456789
1011121314151617
AcehSumatera UtaraSumatera UtaraSumatera BaratJambiSumatera SelatanJawa BaratJawa BaratJawa BaratJawa TengahJawa TengahJawa TimurJawa TimurKalimantan BaratKalimantan SelatanKalimantan TimurKalimantan Timur
Kota Banda AcehKota SibolgaKota Pematang SiantarKota PayahkumbuhKota JambiKota PalembangKota BogorKota BandungKota CirebonKota MagelangKota SurakartaKota MalangKota SurabayaKota PontianakKota BanjarmasinKota BalikpapanKota Samarinda
17 LOKASI PRIORITAS DAK TAHUN 2018KOTA BINAAN KEMENTERIAN PUPR
31
WILAYAH SESUAI BERITA ACARA KESEPAKATAN LOKASI PERMUKIMAN TERDUGA KUMUH YANG
DISURVAILUAS (HA)
KUMUH
NOKabupaten
SK Kumuh Kota KECAMATAN KELURAHAN KAWASAN SK Data Final
f
TOTAL 333 1,337 3,751 4,665 43,596.56 38,431.77 324
NAD 52 157 125 1,796.59 1,469.94 12
SUMATERA UTARA 54 137 132 3,325.78 1,088.83 10
SUMATERA BARAT 38 102 79 1,234.01 977.51 10
RIAU 33 69 66 823.39 823.39 10
KEPULAUAN RIAU 23 40 42 816.13 787.90 7
JAMBI 26 50 41 1,373.44 1,258.20 9
BENGKULU 26 52 46 536.46 536.46 7
SUMATERA SELATAN 37 118 109 3,429.70 2,575.23 12
BANGKA BELITUNG 21 40 43 482.97 482.97 7
LAMPUNG 56 120 155 1,900.07 1,833.70 13
BANTEN 74 191 331 1,164.78 1,186.80 6
JAWA BARAT 116 352 708 3,525.04 3,485.64 23
JAWA TENGAH 112 416 481 4,527.23 4,261.50 24
DIY 29 77 107 406.04 406.04 5
JAWA TIMUR 58 211 224 1,559.15 1,777.01 16
KALIMANTAN BARAT 25 56 97 2,450.75 358.18 8
KALIMANTAN TENGAH 32 55 62 983.08 983.08 11
KALIMANTAN SELATAN 28 113 133 1,783.56 1,653.62 10
KALIMANTAN TIMUR 27 54 46 1,064.20 1,089.73 6
KALIMANTAN UTARA 11 21 29 317.13 317.13 4
SULAWESI UTARA 62 136 136 545.35 574.83 7
GORONTALO 11 35 36 258.88 258.88 5
SULAWESI TENGAH 40 98 99 987.20 976.39 9
SULAWESI BARAT 15 40 64 224.77 224.77 4
SULAWESI SELATAN 68 265 306 2,154.61 2,154.61 17
SULAWESI TENGGARA 62 177 177 1,269.63 1,291.29 11
BALI 27 80 106 484.72 484.72 8
NTB 36 106 126 1,226.97 1,013.36 9
NTT 23 73 79 691.11 691.11 11
MALUKU UTARA 18 54 56 707.67 736.53 6
MALUKU 12 41 55 301.39 301.39 9
PAPUA BARAT 31 53 68 536.91 536.91 9
PAPUA 14 43 44 707.86 809.60 9
DKI JAKARTA 40 119 257 - 1,024.52 -
333 LOKASI PRIORITAS DAK TAHUN 2018KAWASAN KUMUH
Kabupaten Kabupaten
TSM
Satuan Permukiman Transmigrasi
(SP) Tahun Anggaran 2016
Prov Aceh Aceh Tengah Bener Meriah
Aceh Barat
Pidie
Subulussalam
Aceh Utara
Aceh Besar
Bireun
Aceh Tengah
Nagan Raya
Aceh Jaya
Simeulu
Aceh Selatan
Aceh Timur
Pidie Jaya
Aceh Barat Daya
Aceh singkil
Aceh Tamiang
Prov Sumatera Barat Pesisir Selatan Sijunjung
Pasaman Barat
Dharmasraya
Prov Riau Bengkalis
Prov Kepulauan Riau Natuna
Prov Jambi Tanjung Jabung Timur Sarolangun
Bungo Kerinci
Prov Bengkulu Bengkulu Utara Bengkulu Selatan
Kaur
Rejang Lebong
Bengkulu Utara
Prov Sumatera Selatan Ogan Ilir Ogan Komering Ilir
Banyuasin Banyuasin
Ogan Komering Ulu Timur Ogan Ilir
Lahat Musi Rawas
Lahat
Prov Bangka Belitung Bangka Selatan Bangka Barat
Prov Lampung Mesuji
Way Kanan
Tulang Bawang
Prov Kalimantan Barat Kubu Raya Kubu Raya
Kayong Utara Sambas
Sambas Kayong Utara
Kapuas Hulu
Ketapang
Melawi
Sanggau
Bengkayang
Sintang
Prov Kalimantan Tengah Kapuas Kuala Kapuas
Lamadau
Pulang Pisau
Katingan
Seruyan
Provinsi
Lokasi Prioritas TransmigrasiSumber: Surat Menteri DPDTT No. S.426/M-DPDTT/07/2016
Barito Utara
Gunung Mas
Sukamara
Barito Timur
Provi Kalimantan Selatan Barito Kuala Tanah Bumbu
Prov Kalimantan Timur Kutai Timur Kutai Timur
Prov Kalimantan Utara Nunukan
Bulungan
Tanah Tidung
Provinsi Gorontalo Boalemo Boalemo
Gorontalo
Pahuwato
Gorontalo Utara
Prov Sulawesi Tengah Buol Toli - Toli
Morowali Buol
Tojo Una-una Poso
Poso Morowali
Parigi Moutong Tojo Una-una
Donggala
Sigi
Parigi Moutong
Banggai Kepulauan
Morowali Utara
Prov Sulawesi Barat Mamuju Tengah
Prov Sulawesi Tenggara Konawe Utara
Konawe Selatan
Muna
Prov Sulawesi Selatan Luwu Timur Luwu Utara
Tana Toraja
Seram Bagian Timur
Prov Sulawesi Utara Minahasa Selatan
Bolaang Mongondow Timur
Minahasa Tenggara
Prov Nusa Tenggara Barat Bima Bima
Sumbawa Sumbawa
Sumbawa Barat
Prov Nusa Tenggara Timur Timor Tengah Utara Sumba Timur
Ende
Sikka
Alor
Bellu
Sumba Barat Daya
Timor Tengah Selatan
Rote Ndao
Sumba Barat
Malaka
Manggarai Barat
Prov Maluku Maluku tengah
Prov Maluku Utara Morotai Halmahera Selatan
Halmahera Timur
Halmahera Tengah
Kota Tidore Kepulauan
Kepulauan Morotai
Kepulauan Sula
Prov Papua Merauke Keerom
Keerom Merauke
Prov Papua Barat Teluk Wondama
Manokwari
Fak-Fak
Maybrat
Manokwari Selatan