Manual Pemeliharaan SPAM

42
PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN 2.1. Pengoprasian Kegiatan pengoperasian dilaksanakan untuk sekurang- kurangnya memenuhi kebutuhan standar pelayanan minimum air minum kepada masyarakat. Pengoperasian sarana system penyedian air minumam jaringan bertujuan untuk menjalankan, mengamati dan menghentikan unit – unit agar berjalan secara berkesinambung pada sebagian dan/atau keseluruhan unit, meliputi : . unit air baku; . unit produksi; . unit distribusi; . unit pelayanan; Kegiatan pengoperasian Sistem penyedian Air Minum ( SPAM ) Dengan jaringan meliputi pengoperasian unit air baku, unit produksi, Unit distribusi dan unit pelayanan. 2.1.1. Persiapan Operasi Pesiapan operasi selalu dimulai dengan: a. Pengukuran, yaitu debit air dan kualitas air baku terutama derajat kesamaan Ph, kekeruhan, dan beberapa kandungan mineral lain. Ketinggian muka air di sumber Air Baku, Bak-bak Sedimentasi , Filtrasi dan Resevior, sangant penting untuk diminitor sebelum operasi dijalankan.

Transcript of Manual Pemeliharaan SPAM

Page 1: Manual Pemeliharaan SPAM

PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN

2.1. Pengoprasian

Kegiatan pengoperasian dilaksanakan untuk sekurang-kurangnya memenuhi kebutuhan standar pelayanan minimum air minum kepada masyarakat. Pengoperasian sarana system penyedian air minumam jaringan bertujuan untuk menjalankan, mengamati dan menghentikan unit – unit agar berjalan secara berkesinambung pada sebagian dan/atau keseluruhan unit, meliputi :

. unit air baku;

. unit produksi;

. unit distribusi;

. unit pelayanan;

Kegiatan pengoperasian Sistem penyedian Air Minum ( SPAM )

Dengan jaringan meliputi pengoperasian unit air baku, unit produksi,

Unit distribusi dan unit pelayanan.

2.1.1. Persiapan Operasi

Pesiapan operasi selalu dimulai dengan:

a. Pengukuran, yaitu debit air dan kualitas air baku terutama derajat kesamaanPh, kekeruhan, dan beberapa kandungan mineral lain. Ketinggian muka air di sumber Air Baku, Bak-bak Sedimentasi , Filtrasi dan Resevior, sangant penting untuk diminitor sebelum operasi dijalankan.

b. Pemeriksaaan semua alat peralatan, mekenikal, elektrikal.c. Pemeriksaan bahan-bahan kimia : larutan-larutan yang harus

Dibuat, cadangan bahan kimia.

Pesiapan operasi suatau unit pengelolahan air minum meliputi kegiatan-kegiatan

a. Pembuatan larutan bahan kimia.

Page 2: Manual Pemeliharaan SPAM

. Pembuatan larutan alarm alum sulfat ( Al2 (SO4)3) 10% atau Koagulan lain seperti PAC.. Pembuatan larutan soda abu ( Na2CO3) 10%. Pembuatan larutan kaporit 1% atau bahan desinfektan lain Seperti: gas chlor, Ozon, dan Ultra Violet

b. Pengatauran kapasitas pompa pembubuhan.. Pengaturan kapasitas pompa pembubuhan larutan bahan kimia Untuk system pembubuhan dengan pompa.. Pengaturan katup pembubuhan larutan dengan system Grativitas

c. Penentuan Dosis Bahan Kimia Ditentukan berdasarkan hasil pemeriksaan laboraturium Terhadap: Ph, kekeruhan warna, dan alkalintas air baku.

2.12. Pelaksanaan Pengoperasian

Tujuan pengoperasian unit produksi ini adalah menolah air baku

Dengan debit yang sudah direncanakan, sampai menjadi air minum

Yang memenuhi syarat kualitas yang telah ditetapkan oleh Peraturan mentri Kesehatan

No. 907 TAHUN 2002 tentang Syarat-syarat

Pengawasan Kualitas Air Minum

Pengoperasian ini meliputi: Unit air baku/Bangunan Intake, Unit

Produksi, Unit Distribusi , dan Unit pelyanan.

Setiap penyelengaraan SPAM wajib memiliki gambar nyata

Pelaksanaan ( as bult drawing ), gambar system keseluruh

Manual operasi pemeliharaan ( SOP )

Pelaksanaan pengoperasian bangunan penunjang dan alat peralatan

Page 3: Manual Pemeliharaan SPAM

Kelengkapan meliputi: pengoperasian kantor, ruang operator, ruang pompa

Ruang kimia, gudang kimia, bengkel penunjang, serta bagunan-bangunan yang

Mendukung proses pengolahan yang terjadi di sedementasi, filter, resevior, dan ruang

Pompa.

A. Unit Air Baku

Pengoperasian unit air baku meliputi kegiatan pengatauran jumlah debit air baku

Debit air yang akan diambil serta monitoring kualitas air baku yang diambil dengan

Ketentuan sebagai berikut:

a. Pengoperasian unit air baku air minum, meliputi pengoperasian bangunan dan Perlengkapan penyadaan air baku, untuk mengalirkan air baku dari sumberKe unit produksi.

b. Jumlah air baku yang disadap tidak boleh melebihi izin pengambilan air baku dan sesuaiJumlah yang direncanakan sesuai tahapan perencanaan.

c. Apabila kapasitas sumber berkurang dari kapasitas yangDibutuhkan, maka iar yang disadap harus dikurangi sedemikianRupa sehingga masih ada sisa untuk pemeliharaan lingkungan diHilir sumber.

Tipe bagunan intake, tergantung pada sumber air bakunya, yaitu:

a. Tipe intake untuk sumber mata air:

. Bangunan penangkapan mata air ( broncapetring), untuk mata air

Yang mengalir/muncul secara horicontal.

. Bangunan pengumpulan (sumuran) untuk mata air yang muncul

Ke permukaan secara vertical, dan untuk air baku yang berada

Dibawah permukaan tanah ( sumur dangakal dan sumur dalam) .

b. Tipe Intake Sumber Air Permukaan. Intake bebas, adalah tipe intake dimana air permukaan mengalir

Page 4: Manual Pemeliharaan SPAM

Mengalir secara bebas ke bak.sumuran penampung.. Intake dengan bending, adalah tipe dimana permukaan dibagian hilir dari Dari lokasi bangunan intake ditinggian dengan bangunan bendung ( dapat Disamping Intake atau bagian hilir ).. Intake Ponton, adalah tipe intake untuk pengambilan permukaan yang mempunyai Fluktuasi muka air yang cukup tinggi.. Intake jembatan , adalah tipe Intake pada air sungai/danau dengan bentuk bening Yang curam dan bataran yang sempurna.. Intake Inflaration Galleries, digunakan pada kondisi dimana Permukaan sungai sangat tipis, dengan tanah dasar yang Cukup prourus dan berpasir.

Pengoperasian Intake mulai dilakukan pada allat ukur pada yang

Dipasangkan, untuk memonitor dan menjamin bahwa debit air yang

Disadap sesuai dengan yang sudah diijinkan dan direncanakan

Atau bilamana ada penyimpanan kapasitas debit, maka diambil

Langkah-langkah untuk perbaikan dan penyesuaian.

Selain pada alat ukur, khusus untuk Intake yang menggunakan pompa selam

Pengoperasian agar kinerkja pompa diketahui tentang menerus, dan bilamana ada

Ada gangguan dapat dilakukan tindakan penyetopan sementara untuk perbaikan

Dan penyesuaian seperlunya.

Pada unit pompa air baku harus selalu diperhatiakan:

a. Manometer untuk indicator Head/Tekanan discharge pompab. Amperement, Voltemernt, Frequensi/Hertz dari power Supply,

Dan RPM pompa

B. Unit Produksi

Page 5: Manual Pemeliharaan SPAM

Pngoperasian unit produksi dapat berupa rangkaian kegiatan aerasi, koagulasi, flokulasi, Sedimentasi, filtirasi, netrilasi, dan desifensi bagi air baku yang berasal dari air tanah, mata air dan permukaan, meliputi:

a. Pengoperasian unit produksi, meliputi bangunan dan perlengkapan Peralatan pengolahan air minum

b. Tujuan pengoperasian unit produksi adalah menolah air baku Sesuai dengan debit yang direncanakan, sampai menjadi air Minum yang memenuhi syarat kualitas, sehingga siap didistribusikan.

c. Kegiatan pengoperasian meliputi kegiatan persiapan sebelumnya Pengoperasian, pelaksanaan operasi serta monitoring proses pengolahan.

d. Persiapan operasi meliputi kegiatan: . Menyiapkan bahan kimia dalam bentuk larutan atau serbuk Akan digunakan dalam proses pengolahan. . Menyiapkan bangunan dan perlengkapan peralatan pengolahan, Sehingga siap dioperasikan.

e. Pelaksanaan operasi meliputi operasi meliputi operasi bagunan dan Perlengkapan peralatan pengolahan, sehingga proses pengolahan Berlangsung

f. Monitoring selama operasi harus dilakukan terhadap:

. Kuantitas selama operasi kualitas masuakan, kinerja proses serta hasil

Keluarkan di setiap tahapan proses pengolahan.

. Pengguna bahan kimia dan sumber daya

g. Hasil monitoring harus dicatat dalam buku harian ( log book ) Pengoperasian unit produksi meliputti pengoperasian seluruh Komponen bagunan, dan sarana penunjang yang masuk bak Prasedementasi ( untuk sumber air permukaan dengan kekeruhan Tinggi atau aerator biasanya untuk air tanah/mata air) sampai air hasil Olahan ditampung di resevior dan sudah diberi densifektan

1) Bak Prasedimensi

Page 6: Manual Pemeliharaan SPAM

Kegiatan yang dilakukan adalah :. Membaca debit air yang masuk pada alat ukur yang tersedia.. Membersihkan bak dari kotoran/sampah yang munkin terbawa.. Memeriksa kekeruhan air baku yang masuk dan keluhan bak Prasedementasi, Ph dan dosis bahan koagolan.. Melakukan pembuangan lumpur dari bak prasedimensi sesuai Dengan periode waktu yang telah ditentukan dan perencanaan Atau tergantung pada kondisi air baku.. Mengamati ketinggian muka air dalam bak sesuai yang direncanakan.. Memperhatikan aliran dalam bak, apakah merata, ada bagian yang terlalu Lambat / cepat. Bilamana ada aliran tidak merata, maka hal merupakan Indikasi ada pembebebanab yang tidak merata pada seluruh bidang Prasedimentasi.

2) Pengadukan Cepat. Operasikan pompa pembubuhan Alum/soda dan stel stroke Pompa sesuai dengan perhitungan debit yang diperlukan ( ada jenis Pompa kimia lain yang penyetalanya strokenya dilakukan pada saat pompa Tidak dioperasikan ).. Atur Ph sehingga sama dengan Ph pada waktu jar test, dengan menambah Atur mengurangi stroke pompa.. Amati unjuk kerja pompa pembubuh, persediaan dan aliran larutan Bahan kimia.. Pertahankan keadaan seperti pada awal operasi, dan lakukan penyusuaian Bila diperlukan.

3) Pengaduk lambat. Amati flok-flok yang terbentuk, apakah terbentuk dengan Baik.. Apabila tidak, periksa kembali Ph air di pengaduk lambat dan Lakukan penyusuaian-penyusuaian pembubuhan.. Periksa pembentukan buih-buih yang terjadi dipermukaan air dan apabila Terjadi buih-buih.

4) Bak Sedimentasi

Page 7: Manual Pemeliharaan SPAM

. Setelah proses koagulasi dan pembentukan flok-flok, Maka air masukan kedalam bak sedimentasi.. Harus diperhatikan apakah pembebanan merata ( surface Loading merata ). Bilamana tidak merata, maka kinerja bak sidementaris Menjadi tidak optimal.. Untuk itu harus diperiksa, apakah inlet ( yang memekai baffle ) Berfungsi dengan baik, atau apakah plate settler.tube settler dalam Keadaan baik, tidak ada yang pecah atau tersumbat.. Periksa kekeruhan air yang keluar dari bak sedimentasi. Biasanya effeluen dari bak sedimentasi mempunyai kekeruhan Dibawah 10 NTU, agar saringan pasir dapat berkinerja tidak terlalu berat.. Bersihkan buih-buih atau bahan-bahan yang terapung. Periksa fungsi katup-katup.

5) Bak Filtrasi ( Penyaring ). Saringan pasir ( lambat dan cepat ) pada umumnya untuk menyaring Effluent dari bak sedimentasi yang mempunyai kekeruhan dibawah 10 NTU. Tutup katup penguras, katup pencucian dan katup outlet penyaring. Aliran air sampai ketinggian yang telah ditentukan.. Buka katup outlet penyaringan dan atur kapasitasnya sesuai dengan Perencanaan.. Periksa keseluruhan air pada inlet dan outlet penyaringan .. Amati debit outletpada alat ukur yang tersedia.. Lakukan pencucian penyaringan bila debitnya mrnurun sampai batas Tertentu, yaitu untuk saringan Pasir lambat kalau kecepatanya menyaring < 5 m/jam, dan saringan pasir dengan tekanan 9 m/jam. Penurunan Kecepatan menyaring merupakan indicator bahwa media filter sudah mulai Clogging. Indikasi tersebut dapat dilihat bila air pada permukaan Penyaring naik sampai melampui batas ketinggian yang sudah ditetapkan Dalam perencanaan , dengan cara :1. Tutup katup inlet dan outlet penyaringan .2. Buka katup outlet buangan pencucian dan inlet air pencucian.3. Operasikan pompa pencucian dan atur debitnya.4. Amati penyebaran air pada permukaan penyaringan.5. Atur debit pencucian dengan mengatur katup, sehingga media tidak

terbawa.6. Hentikan pencucian jika air pencucian sudah jernih.

Page 8: Manual Pemeliharaan SPAM

Pada intalasi dengan proses pengolahan lengkap, filter dipakai untuk menolah

Efluen dari bak sedimentasi yang sudah diturunkan turbiditnya. Biasanya

Turbitnya

Yang masuk unit filter antara 5°- 10° NTU.

Pencucian Fileter

Pencucian filter dilakukan bilamana filtersudah kotor ( clogging ).

Sebagian indicator bahwa media filter sudah memerlukan seperti

pencucian bilamana kecepatanya penyaringan filter :

. Saringan Pasir Lambat < 2 m3/m2/jam.

. Saringan Pasir Cepat < 5 m3/m2/jam.

. Saringan Pasir bertekanan < 9 m3/m2/jam

6) Bak Resevior

. Periksa Ph air yang masuk ke bak penampung air bersih/Resevior.

. Ukur debit air yang masuk

. Bubuhkan larutan desifektan, seperti larutan kaporit secara perhitung

. Periksa Ph, kekeruhan dan sisa chlor 0,2 ppm, serta bekteri E-coli =

0 ( nagatif).

. periksa kualitas air secara lengkap ( fisika, kimia dan bakteriologi )

Di laboraturium department kesehatan setempat minimal stiap bulan.

C. Unit Distribusi

Page 9: Manual Pemeliharaan SPAM

Tujuan pengoperasian unit tramisi distribusi ini untuk mengalirkan hsil olahan keseluruhan jaringan sampai semua unit pelayanan sesuai dengan standar pelayanan yang telah ditetapkan baik dari segi kualitas, kuantitas, dan kointutnitas, yaitu:

a. Pengoperasian jaringan tranmisi dan distribusi meliputi pengoperasianJaringan pipa tranmisi dan distribusi beserta perlengkapanya, bangunanPenyampaian ( reservoir), alat ukur serta pompa distribusi menggunakan pompa distribusi.

b. Tujuan pengoperasian unit tranmisi distribusi adalah untuk mengalir jaringan Sampai disemua unit pelayanan , sehingga standar pellayanan kuanitas danKualitas yang dikehendaki tercapai

c. Kegiatan pengoperasian meliputi kegitan persiapan sebelum pengoperasian,Pelaksanaan operasi serta monitoring sidtribusi.

d. Persiapan operasi meliputi kegiatan:. Pemeriksaan jaringan pipa dan perlengkapan jaringan . Pemeriksaan perlengkapan pompa distribusi untuk system dengan pompa.. Pelaksanaan operasi meliputi operasi pompa distribusi, Perlengkapan jaringan pipa ( katup-katup) , meter air, Bangunan penampung sehingga air mengalir seluruh jaringan pipa.

e. Selama operasi harus dilakukan monitoring terhadap:. Debit aliran air yang masuk ke jaringan. Tekanan serta aliran air di jaringan. Kualitas air yang keluar dari jaringan . Operasi pompa distribusi

f. Hasil monitoring harus dicatat dalam buku harian ( log book ) PengoperasianPipa tranmisi dan jaringan pipa distribusi air minum meliputi kegiatan-kegiatan.a) Inspeksi jaringan pipa

Dilakukan minimal seminggu sekali meliputi :- Pemeriksaan kondisi katup, termaksud pemerintah fungsi katup

Udara dan katup washout- Pemeriksaan jalur pipa, apakah kebocoran/kerusakan, atau antisipasi

terhadap kemungkinan kerusakan yang diakibatkan oleh tanaman, perbaikan jalan , dan tanah longsor.

b) Pengurasan pipaPengurasan pipa ( was out ) dimaksudkan untuk membunuh kotoran yang terkamulasi dalam pipa pada saat tidak aliran. Pengurasan dapat dilakukan secara berkala sekurang-kurangnya 3 bulan sekali atau sesuai kebutuhan

c) Pengaturan Buka Tutup Katup

Page 10: Manual Pemeliharaan SPAM

Pada kondisi tertentu dimana debit pengolahan menurut kemungkinan diperlukan pengaturan buka tutp kayup pada jaringan distribusi untuk mengatur pengaliran air yang merata kesemua wilayah pelayanan

d) Pemompaan DistribusiPemompaan air kedalam jaringan pipa distribusi dilakukan pada daerah pelayanan yang tidak memungkinan mengalir terus menrus secara grativitasi, dan untuk menjaga tekanan air pelanggan minum 0,5 atau tekanan air yang cukup dapat menghambat infiltrasi tanah dari luar yang dapat menyebabkan kontaminan terhadap air haisl olahanUntuk efesiensi pemompaan, maka intalasi pemompaan dilengkapi ddengan hydrophor yang bekerja secara otomatis, sehingga selau dapat memprtahankan tekanan air yang dikehendaki dalam jaringan pipa utama.

Menjamin muka air dalam bak tetap pada ukuran yang disyaratkan. Mengatur katup untuk menjaga tinggi air muka. Membaca nilai tekenan air pada meter air yang berpasangan pada system

output pompa Membaca angka pada meter air yang terpasang pada ssistem output

pompa Memperhatiakn adanya bunyi dan getaran yang tidak bisa.

D. Unit PelayananPengoperasian unit pelayanan meliputi kegiatan pelayan utuk domestic yaitu sambungan rumah, sambungan halaman, hidran umum dan terminal air, dan non domestic yaitu industry kecil, industry besar, restoran, hotel, perkantoran, rumah sakit, dan hidran kebakaran

1) Meter AirPada setiap unit produksi dan unit distribusi, harus dilengkapi dengan meter air induk. Sedangkan unit pelayanan harus dilengkapi dengan meter air pelanggan. Meter air induk dan meter air pelanggan wajib ditera secara berkala oleh badan yang diberi kewenangan untuk melakukan tera.

2) Hidran UmumPada setiap unit pelayanan harus dipasang hidran umum untuk memberikan pelayanan air minum bagi masyarakat yang berpengasilan rendah maupun daerah yang tidak memenuhi persyaratan teknis diperlukan.

3) Hidran KebakaranPada setiap unit pelayanan perlu dipasang hidran kebakaran dengan jarak antara hidran kebakaran maksimal 300meter yang dimaksud untuk mengatasi apabila terjdi kebakaran daerah tersebut sesuai NSPM yang berlaku.

Page 11: Manual Pemeliharaan SPAM

2.2 Pemeliharaan

Pemeliharaan adalah kegiatan perawatan den perbaikan unsure-unsur saran asecara rutin

Dan berkala yang bertujuan untuk menjaga agar saran prasaran dan sarana air minum

Dapat diandalkan kelangsunganya.

Pemeliharaan terdiri dari pemeliharaan rutin dan pemeliharaan berkala. Pemeliharaan

Rutin adalah pemeliharaan yang dilakukan secara rutin guna menjaga usia pakai unit SPAM

Tanpa penggantian peralatan/suku cadang. Pemeliharaan berkala adalah pemeliharaan

Yang dilakukan secara berkala ( dalam periode lebih lama dari pemeliharaan rutin ) guna

Memperpanjang usaha unit SPAM yang biasanya diikuti dengan penggantian peralatan/

Suku cadang.

2.2.1. Pemeliharaan Rutin

Pemeliharaan rutin meliputi kegiatan-kegiatan pemeliharaan unit baku , unit produksi

Jaringan , unit distribusi dan unit pelayanan berdasarkan ketentuan yang berlaku.

A. Unit Air Bakua. Konstruksi Unit air baku :

o Bendung- bangunan Peninggi Muka Air:

Bersihkan lingkungan dari rumput dan kotoran-kotoran.

o Bangunan Penangkap Air: Penampungan Lumpur/Grit Chamber.

Segera bersihkan endapan lumpur atau pasir jika ada. Casing pipa

Saluran Pembuangan.b. Pompa Air Baku:

o Pompa ( Centrifurgal, Subermensial):1. Hentikan pompa bila terdenga suara bising atau getaran yang tidak bisa.2. Bersihkan saringan penyadapan dan saringan pompa, jika terhadap

kotoran.o Perpipaa

1. Periksa apakah terjadi bocoran pada prpipaan. Jika perlu

Page 12: Manual Pemeliharaan SPAM

Ganti gasket dan kencangkan atau ganti mur dan baut.2. Periksa penyongkok pipa. Bila perlu lakukan penggantian atau perbaikan.

o Diperiksa setiap hari apakah bagian suction tidak tersumbat oleh sampah, plastic , bangkai binatang, tikus, dan sebagainya.

o Valve, valve by pass terbuka atau tertutup, selalu diperiksa.- Periksa kebocoran katup-katip. Bila perlu kencangkan baut-baut atau lakukan

perbaikan serta ulir katup diberi gemuk.- Periksa operasi katup-katuo. Bersihkan dan perbaiki atau ganti pemutar,

tiang katup, dudukan, paking dan ring, jika perlu lakukan pergantiankatup.

o Water Level control/Peil Penduga Tinggi Air:1. Ketinggian air baku senantiasa diperiksa supaya pompa subermensial cukup

terendam air baku.2. Ketinggian air baku bisa dilihat dari peil penduga, water Level Color

c. Alat Ukur ( cipoleti, Thompson, Digital water meter):o Alat Ukur selau dipelihara agar debit pengambilan baku dapat dipantau.o Alat ukur selau ditera dan cadangan alat ukur selau siap dipasang o Kualitas Dan kuantitas Air baku:

1. Kualitas air baku selau diperiksa, untuk mendapat dosis koagulan yang optimum koagulan dalam proses produksi.

2. Kuantitas diukur dengan alat-alat ukur untuk menetahui kinerja pompa air baku.

3. Manometer, Volt meter, dan Ampere Meter pada pompa selau dipelihara kebersihanya.

d. Peralatan mekanikalo Pintu sampah /jerujio Pintu sorong.

e. Peralatan Elektrikalo Penangkal petir;o Panel-panel Pompa:1. Panel pompa dijaga selalu bersih, kering, cukup ventilasi,

Penerangan2. Hindari ganguan tikus, sarang laba-laba.3. Cadangan komponen panel secara berkala diperiksa.

Page 13: Manual Pemeliharaan SPAM

o Lampu Penerang:o Sistem pengkabelan.

B. Unit Produksia) Bak Prasedimentasi

Pemeliharaan rutinbak prasedimentasi: Memeriksa dan bersihkan linkungan dari kotoran-

Kotoran. Periksa dan bersihkan permukaan air dibak dari kotoran-

Kotoran yang mungkin terbawa melalui satingan. Periksa dan bersihkan inlet dan outlet dari kotoran yang mungkit

menyumbat Periksa dan bersihkan lingkungan dari tanaman liar . Periksa konstruksi bagungan dari krusakan yang munkin terjadi Periksa dan bersihkan bak dari pertumbuhan lumut dan tanaman air

lainya Lakukan pembuangan endapan lumpur ( hooper ) secara berkala. Periksa dan bersihkan katup pembuangan lumpur sertaperalatan

lainya. Bila perlu ulir katup diberi gemuk.b) Aerasi

Bak Aerasi terdiri dari:Kualitas Air di Bak Aerasi:

Kualitas air outlet selalu diperiksa sesuai dengan yang direncanakan, diantaranya untuk mereduksi Fe, Co dan mangan.

Air Outlet aerasi merupakan indicator utama apakah aerasi dapat berfungsi mereduksi kandungan mineral tertentu dari air baku yang harus dihilangkan.

c) Bak Bercampur Bahan KimiaSistem Percampuran Bahan Kimia dan pompa dosing:

Secara rutin pompa dosing diperiksa : power sekring, putaran motor (RPM) Setelah stroke pompa , diukur debit secara manual. Konsentrasi bahan koagulan. Bak Mohm dijaga kebersihanya Bersihkan alat pembubuh bahan kimia dan ruang pembubuh Periksa dan jaga agar jumlah kebutuhan larutan bahan kimia cukup untuk

operasi secara kontinu

Page 14: Manual Pemeliharaan SPAM

Bilas alat pembubuhan dan saluran larutan bahan kimia dengan dengan air minum beberapa saat sebelum pembubuhan dihentikan

Periksa dan bersihkan katup, saringan , titik injeksi dan saluran alat pembubuhan dari kemungkinan terjadi pengedapan dan penyumbatan kotoran.

Periksa kebocoran yang munkin teerjadi pada saluran larutan bahan kimia dan katup. Bila perlu lakukan perbaikan.

Periksa dan bersihkan tanki larutan bahan kimia dan alaat pengaduk dari kotoran atau endapan yang terjadi.

Cek kapasitas pompa pembubuh. Bila perlu lakukan perbaikan atau pergantian bagian-bagian yang kurang berfungsi.

Periksa dan bersihkan ruangan penyimpanan dan pembubuhan bahan kimia dari kotoran-kotoran serta tumpukan bahan kimia.

Periksa Alat-alat mekanis dan Elektrik

d) Pengaduk CepatPemeliharaan rutin Flokulator/Koagulasi:

Konsetrasi bahan kimia selalu diperiksa kadarnya; Saluran air minum dan assesorisnya selalu dipelihara kebersihan, kelancaran,

dan kebocoran; Periksa dan bersihkan titik pembubuhan larutan bahan kimia Bersihkan kotoran-kotoran dab buih yang mengapung diatas permukaan air Bersihkan lumut jika ada Lakukan pembubuhan kaporit atau bahan desifektan lainya dengan dosis

yang cukup untuk menghindari lumut. Periksa fungsi alat pengaduk ( jika ada ), bila perlu lakukan perbaikan atau

pergantian bagian-bagian yang tidak berfungsi.

e) Pengadukan Lambat Konsentrasi bahan kimia selalu diperiksa kadarnya. Saluran air minum dan assesorisnya selalu dipelihara kebersihanya,

kelancaranya, dan kebocoran, Periksa dan bersihkan pintu-pintu serta sisi ruang pengaduk lambat. Bersihkan busa dan kotoran-kotoran yang mengapung diatas permukaan air. Buka katup-katu penguras beberapa detik membuang lumpur yang mungkin

mengendap. Periksa pertumbuhanan lumut dan bersihkan.

Page 15: Manual Pemeliharaan SPAM

Periksa pertumbuhan lumut pada dinding bak pengaduk lambat. Lakukan pembuangan lumpur dan bila perlu lakukan perbaikan.

Apabila pengaduk lambat dilengkapi alat pengadukan periksa sesuai manual , agar pembebanan saringan tidak melebihi yang disyaratkan dalam perencanaan.

f) Bak FiltirasiPemeliharaan bak filitrasi

Periksa dan bersihkan sisi ruang alat penyaring. Bersihkan buih dan kotoran-kotoran yang mengapung. Periksa pertumbuhan lumut dan br, alat pembersihkan. Periksa ketebalan media penyaringan dan tambah kekuranganya, bila perlu.

g) Bangunan penunjang(a) Resevior penampungan Air Minum, yang harus dipantau

Adalah: Kebersihan Kebocoran Pipa Drainage; Kualitas air

- Outlet air dari resevior monitor setiap hari.- Sisa chlor paling tidak 0,5 ppm atau sesuai yang direncanakan

(b) Bangunan Laboraturium/Ruang Kimia yangharus dipantau Adalah;

Sistem Penerangan/Ventilasi- Sirkulasi udara diruangan laboraturium selalu dipantau, untuk

Kesehatan operator, alat pengaturan ventilasi udar selau dipelihara.- Penerangan harus cukup- Kebersihan lantai terjaga. Lantai tidak boleh tergenang air.

(c ) Kantor, Ruang Administrasi, Ruang Karyawan/Operator yang harus dipantau.

Penerangan: Penerangan harus cukup, sirkulasi udara harus cukup dengan ventilasi. Pendidikan ruangan

(d)Peralatan Mekanikal

(e) Peralatan Elektrikal

(f) Rumah pompa yang harus dipantau adalah;

Alat Ukur ( Digital Water Meter );

Page 16: Manual Pemeliharaan SPAM

Manometer, Alat Pelengkapan

(g) Gudang bahan Kimia yang dipantau adalah;

Stok Bahan Kimia; Kelembaban, Suhu Ruang, Penerang,Ventilasi

(h) Bengkel /Workshop

(i) Gudang Pipa/Were House

(j) Power House yang dipantau:

Traffo; Generator set;

(i)Unit Distribusi

(a) Tangki Hydrophor/anti Water Hammer

Tangki rawat akan kebersihanya untuk mencegah karat Kebocoran selalu dipantau. Kalua terjadi kebocoran maka tekanan air

cenderung menurun Tekanan air dalam tanki sesuaikan dengan tekanan kerja yang

direncanakan.

(b) Perpipaan Tranmisi

Alat Ukur; Jalur Tranmisi; Tekanan Air; Manometer tekenan air selalu dipantau dan selalu demerger.

( c) Recevior

Inlet dan outlet pipa; Alat Ukur Pemeliharaan dengan menjaga kebersihan sekelilingnya,

Melihat kebocoran Kualitas air Kualitas air selu diperiksa jam 06.00, 12.00, dan 18.00

Kecuali ditetapkan lain dalam manual

Page 17: Manual Pemeliharaan SPAM

Pemeriksaan kimia air utama ; Ph, SISA CHLOR,Kesadahan,Fc,Mu Turbidity.

(d)jaringan Pipa Distribusi Pipa Distribusi Primer; Pipa Distribusi Sekunder; Pipa Distribusi Tertier; Tekanan air duiujung distrik si tertier selalu dipantau. Kualitas air dipantau

(e) Gate Valve Zoning Sisstem

(f) Jembatan Pipa/Air Relieve/Wash Out

(g) Man Hole/valve Chamber

(j) Unit pelayanan

(a) Sambungab Rumah/House-Connection

Water Meter pelenggan diperiksa, tidak boleh adaKebocoran, jaga kebersihan, tumbuhan-tumbuhan liar harusSegera dimusnahkan

Clamp Saddle; Periksa rembesan air disekitar clamp saddle. Tekanan Air. Tekanan air selalu diperiksa agar memenuhi dan sesuai dengan yang

direncanakan, paling tidak mencapai atm. Kualitas Air Kualitas air selalu diperiksa dengan mengambil sampe secara acak dan

terencana. Kualitas meliputi Ph,sisa chlor, dan turbidity Kontinunitas Air, Yaitu air selalu ada selama 24 jam per hari

( b) Kran Umum/Public Hydrant

Periksa selalu;

Water Meter, Perpipaan, Tekenan Air/Manometer Kualitas Air, Kountinitas Air,

(C ) Hidran Kebakaran

Page 18: Manual Pemeliharaan SPAM

Tekanan Air , yaitu sesuai yang direncanakan, setiap tidakya mencapai 1 atm.

2.2.2. Pemeliharaan BerkalaPemeliharaan Berkala memerlukan waktu yang lebih panjangDalam periode bulanan, triwulan, atau tahunan. pemeliharaan berkala dilakukan pada unit air baku, unit produksi dan jaringan tranmisi, unit distribusi dan unit pelayanan beserta komponenya berdasarkan ketentuan yang berlaku.

A. Unit Air Baku a) Laporan kepada atasan jika ada perubahan kontruksib) Laporan kepada atasan jika ada kerusakan pagar pengamanan,

Saringan, katup-katup dan perpipaan.o Kontruksi Intake:

. Bendung-bendung peninggi muka air:o Selalu dijaga kebersihan daerah air baku dari sampah- Sampah, tanaman air, gulma air, enceng gondok, bingkai Binatang, batang pohono Secara estetika sampah-saampah tersebut tidak sedap Dipandang mata dan dapat mempengaruhi kapasitas Pengambilan air baku.o Batang pohon yang berada di depan dan samping bangunana Intake harus tetap terjaga keutuhanya untuk pertahanan Terhadap longsoran-longsoran tanah.

o Bangunana Penangkapan Air: Penampungan Lumpur/Grit Chamber Endapan-endapan lumpur dan pasir akan mempengaruhi

Kapasitas ruang pompa air baku, debit dapat menurun.o Casing pipa:

Casing pipa sewaktu-waktu harus dibailing yaitu

Mengeluarkan Endapan-endapan, kotoran-kotoran

Partikel-partikel kecil yang terdapat di dalam casing

o Saluran PembuanganHarus dibersihkan dari endapan-endapan, supaya

Page 19: Manual Pemeliharaan SPAM

Pembuangan air kembali kesungai tidak tergangguKetersedian air baku dapat dipantau dengan lebih baik

o Pompa Air Baku:-Pompa (Centrifugal, Subermensible);-Perpipaan-Water level Control/Peil Penduga Tinggi Air.

o Alat Ukur (Cipoleti, Thupmosun, Digital Water Meter)-Bagian-bagian Persendian yang selalu bergerak harus sealalu diberi pelumna/grease.-Bagian-bagian yang kena air harus sering dicat kembaliDengan cat anti karat, supaya tidak karatan-Sampah-sampah plastic, daun-daun dibersihkan agar baku yang masuk ruang pompa tidak terhalanh.

o Pintu sorong -Penangkal Petir: - Senantiasa diperiksa apakah kabel penatahanan tidak pada putusdan Mencapai muka iar tanah.

o Panel-panel Pompa:-Komponen-Komponen elektrik-elektrik dalam panel sangat sensitive Terhadap kelembapan . Untuk itu pemeliharaan kebersihan, Sirkulasi udara di ruang panel, penerangan, harus selalu terjaga dengan Baik

o Lampu penerangan:-Lampu penerangan halaman dan bagian bangunan dalam Harus dapat berfungsi dengan baik dan untuk itu harus selau terpelihara Dengan baik

-Sekring, Kabel-kabel dapat rusak oleh binatang mengerat

(tikus-tikus), dan sebagainya.

o Sistem perkabelan-Sistem Pengkabelan, dijaga dan dipriksa setiap saat Agar tidak rusak oleh binatang pengerat, kena banjir, Tanah longsor , dilewati dan terinjak-injak oleh ternak Penduduk, bagian-bagian terminal dijaga jangan karatan.

B. Unit Produksia. Bak Prasedemeentasi

Page 20: Manual Pemeliharaan SPAM

1. Periksa dan perbaiki bangunan bak pengedapan dari kerusakan-Keerusakan yang mungkin terjadi

2. Periksa dasar bak pengedap dari penumpukan lumpur dan bilaPerlu lakukan pengurasan dan pembersihan dasar bak.

3. Periksa dan bersihkan dinding bak dari lumut4. Untuk bak sedimentasi yang dilengkapi alat pergerakan mekanis,

Selalu diberi pelumas, pasokan listrik selalu diperiksa, motor-Motor terjaga dari kotoran, debu.

Bak Prasedementasi pada umumnya terdiri dari:

1. Saluran Inlet/Outlet-Saluran terbuka selalu dibersihkan dari endapan lumpur, Sampah-sampah, agar aliran lancer, tidak terganggu.-Alat ukur pada saluran, dijaga kebersihanya agar aliran air lancer-Hubungan antara saluran dan bak, selalu diamati tentang soal kebocoran.

2. Bak pembagi:

-Dinding tidak boleh ada lumut-lumut yang tumbuh

-Endapan lumpur harus sselalu terbuang.

-Endapan lumpur mengakibatkan pembebanan permukaan tidak dapat

Merata pada bak sedimentasi

3.Pipa-pipa/Saluran Pembuangan Lumpur;

-Lumpur yang sudah terkumpul hopper atau semacam secara berkala

Dibiang

-Katup-katup pembuangan diperiksa supaya tidak bocor.

-Pembuangan dapat secara otomatis atau manual.

4.Bak Lumpur

-Bak Lumpur direncanakan untuk menampung volume lumpur

Dalam jumlah tertentu

-Pemeliharaan , bak lumpur penting agar penting, agarlumpur yang

Page 21: Manual Pemeliharaan SPAM

Sudah mengendap tidak mempengaruhi proseshaudrauks selanjutnya

5.Alat-alat Mekenik dan Elektrik

-Alat control kadar lumpur , penggerakan valve automatis, alat

Duga tinggi air harus selalu terjaga kebersihanya biasanya terlindung

Dari cuaca.

b. Aerasi1. Bangunan Cascade:

-Dinding bak aerasisenantiasa dibersihkan dari lumut kotoran.-Kolam penampung selalu dibersihkandari lumpur-lumpur, agar Kualitas air selalu sesuai dengan yang direncanakan.

2. Alat-alat mekanikal dan Listrik:-Alat-alat Mekaanikal dan Elektrik senantiasa dimerge untuk Menjaga keakuratnya dan selalu harus ada cadangan untuk Penggantian yang rusak.

c. Peralatan Pembubuhan bahan kimia1. Pompa Dosing;2. Alat-alat Mekanik dan Elektrik:

-Panel-panel pompa dijaga kebersihanya.-Kabel-kabel dan terminal kabel diperiksa jangan ada yang lepas.-Dijaga agar tidak terganggu tikus atau binatang pengert lainya.-Motor mengaduk, alat pengaduk, blower percampuran bahan Kimia selalu terjaga kebersihanya. Selalu disiram air minum.

Pemeliharaan meliputi:

-Periksa alat pembubuh larutan kimia serta dibersihkan dari kotoran-

Kotoran. Lakukan perbaikan atau penggantian bagian-bagian yang kurang

Berfungsi dengan baik.

-Bersihkan pengkaratan. Hindarkan plat nama spesifikasi pompa pengecatan.

d. Pengaduk cepatBak bercampur Bahan kimia/Flokulator:

Page 22: Manual Pemeliharaan SPAM

1. Kualitas/Kuantitas Dosis.-Selalu Dimonotor Kualitas dan kuantitas Dosis, karena mempengaruhi Kinerja pengaduk cepat.

2. Lakukan pengecatan bila unit terbuat dari logam.3. Lapokan ke atasan jika ada kerusakan ada perubahan konstruksi

e. Pengadukan LambatBak bercampur Bahan kimia/Koagulasi:1. Kualitas/Kuantitas Dosis.

-Agar Selalu simonitor, karena mempengaruhi kinerja komponen Alat berikutnya yaitu bak sedimentasi

2. Periksa,kuras dan bersihkan dengan seksama unit alat pengaduk lambat.3. Lakukan pengecatan bila unit terbuat dari logam4. Laporkan ke atasan bila ada kerusakan atau kelainan pada konstruksi5. Periksa kondisi katup-katup dan lakukan perbaikan serta pengecatan

apabila perlu.f. Bak sedimentasi

Bak Sedimentasi i. Plate Settler/Tube settler. -Untuk bak sedimentasi yang memakai plate dan tube setller, harus selalu

Diperiksa keadaan plate dan tube, untuk menjaga short circuit atau by Pass aliran.

-Plate Setller yang pecah, harus segera diganti. -Agar pembebanan perermukaan selau merata. -Kotoran, sampah yang menyumbat plate/tube settler selalu dibersihkan. -Lumpur-lumpur yang menumpuk di plate/tube setller segera dihilangkan.

ii. Sistem Pembuangan Lumpur dan Hooper -Kantong lumpur harus selalu dikosonhkan sesuai manual, Agar proses pengendapan tidak terganggu. -Pipa-pipa pembuangan harus selalu dapat beropersi, valve Tidak boleh macet dan bocor.

iii. Kualitas Air, terutama diperiksa terhadap kekruhan, dan Ph Air.

iv. Dinding/Bak Sedimentasi:

-Buih-buih busa yang mengambang harus dibuang, lumut

Page 23: Manual Pemeliharaan SPAM

Lumut yang timbul di dinding dibersihkan, agr air outlet air

Dari sedimentasi sesuai dengan yang diinginkan.

1. Periksa, kuras dan bersihkan dengan seksama unit alat Pengaduk lambat

2. Lakukan pengecatan ulang dengan epoxy anti karat bila unit Terbuatdari logam untuk mencegah karat.

3. Laporkan ke atasan bila ada kerusakan atau kelainan pada konstruksi

4. Periksa kondisi katup-katup dan lakukan perbaikan serta Pengecatan apabila perlu.

g.Bak Filtrasi

Bangunan Saringan Pasir/Tangki Filter/Filter Galery:

1. Pompa Back Wash Blower.-Pada tipe saringan pasir cepat, biasanya dilengkapi dengan pompa Cuci bloer yang digerakan secara electric. Proses Pencucian tidak Sederhana seperti pada saringan lambat.-Feeder power untuk pompa diperiksa teganganya.-Pompa-pompa dan Blower biasanya mempunyai manual pabrik tentang cara pemeliharaan.-Perlu diperiksa motor bergerak stator,Rotor rumah.-Pencucian filter secara berkala. Biasanya secara ataumotic pembersihan secara manual biasanya mendahului cara automatis, yaitu menggosok dinding yang berlumut kotoran-kotoran/ kerak-kerak yang ada diatas media saringan pasir

2. Water Level Indicator,

3. Media Pasir

-Ketebalan media saringan selalu diukur sesuai yang

Direncanakan

-Meedia pasir yang terbuang karena prosese back wash segera

diganti dengan pasir yang baru

Page 24: Manual Pemeliharaan SPAM

diganti pasir yang baru dan memenuhi Uniformity Coeffision

yang diinginkan.

4.Sistem Underdain:

-Sewaktu-waktu filter dikosongkan, dan system Underdrain

Nozzle diperiksa, yang patah dan tersumbat harus diganti.

-Perpipaan underdrain, untuk penyaringan , back wash,

Udara blower harus diperiksa , apakah ada yang patah tersumbat

Atau bocor

-Ruangan di bawah filter biasanya gelap, periksa lampu-lampu,

Ventilasi udara, genangan air pada lantai, kebocoran

5.Kualitas Air

-Filter harus selalu diperiksa, yaitu Turbidity harus dibawah 5

NTU, Ph, dan bakteriologis.

Tambahan media bila perlu, dan periksa kemungkinan Terbentuknya bola-bola lumpur pada media penyaringan

Lakukan Pengecatan bila unit alat terbuat dari logam. Periksa konstruksi dari unit alat tersebut, bila terjadi

Kerusakan atau kelainan , segera laporkan kepadaAtasan.

Kondisi katup-katup dan lakukan perbaikan serta Pengecatan apabila perlu.

g. Bangunan Penunjang1. Resevior Penampungan air minum:

1) Kebersihan:-Kebersihan Lingkungan dari tanaman liar-Ventilasi udara selalu harus terjaga-Pencegahan lumut pada dinding

2) Kebocoran:

Page 25: Manual Pemeliharaan SPAM

-Selalu dipantau tinggi permukaan air melalui alat penduga

Water level

-Dipantau tingkat kebocoran

3) Pipa Drainage:

-Secara berkala pipa penguras difungsikan dan 8-12 bulan

Sekali resevior dikuras. Bersihkan endapan-endapan

Lumpur.

4)Kualitas Air2. Bangunan laboraturium/Ruang kimia: a. Sistem Penerangan/Ventilasi3. Kantor,Ruang Administrasi, Ruang karyawan/Operator. a. Penerangan ; b. Pendinginan Ruangan.4. Peralatan Mekanikal5.Peralatan Elektrikal6. Rumah Pompa a. Alat ukur ( digital water meter ) b. Manometer, alat perlengkapan7. Gudang bahan kimia: a. Stok Bahan kimia:

- Stok bahan kimai selalu dipantau agar bahan kimia selalu Cukup untuk 7 hari operasi atau sesuai yang direncanakan

b.Kelembaban, Suhu ruangan, Penerangan, ventilasi- Ruang bahan kima harus selalu kering, tidak boleh bocor Karena hujan, Lantai harus selalu tetap kering

-Ventilasi cukup dan aliran udara lancer. Lubang ventilasi Tidak boleh tertutup dengan tumpukan kering bahan kimia

8.Bengkel/Workshop

9.Gudang Pipa/Ware Shop

10.Power Shop

Page 26: Manual Pemeliharaan SPAM

a. Traffo

b. Generator set:

- Periksa jumlah jam operasi genset dari Laporan harian.

- Peredam getaran dan suara harus berfungsi dengan baik,

- Periksa dang anti minyak, filter minyak pelumnas, filter

Dan air radiator.

- Periksa bahan bakar.- Periksa hubungan listrik dari battery dan motor starter dan Tekanan udara untuk start.

c.Ruangan Power house harus memperoleh sirkulasi udara yang baik. Biasanya sekitar Power House diberi tanaman pelindung untuk membantu menurunkan temperature ruangan.

C. Unit Distribusi1. Tangki Hydrophor/Anti Water Hammer

-Tanki dirawat akan kebersihanya untuk mencegah karat.-Kebocoran selalu dipantau, agar tekanan dalam tanki dapat terjaga Dan kebocoran air berarti air hilang-Tekanan air dalam tanki disesuaikan dengan tekanan kerja yang direncanakan

2. Perpipaan Tranmisi

Alat Ukur Jalur Tranmisi

-Untuk pipa yang tertanam, periksa apakah pipa masihTertanam dengan baik, bila tidak misalnya terkena erosi.Longsor, kena galian, sering dilewati orang atau binatangTernak, maka segera timbun kembali.-Perhatikan apa ada rembesan-rembesan, tanda adaKebocoran pipa, perlu digali untuk diperiksa, dan digantiPipa yang bocor-Untuk pipa yang tertanam, bersihkan dari sampah-Sampah, timbuhan tanah atau puing-puing banguanan,Tumbuhan liar yang dapat menggangu.

Page 27: Manual Pemeliharaan SPAM

-Setiap sambunagn diperiksa apa ada kebocoran. Tekanan Air:

-Selalu dimonitor agar tekanan air selalu sama dengan direncanakan.

3.Resevior

Inlet dan Outlet Pipa:-Resevior dikuras 1 tahun sekali.

Alat Ukur, baik berupa digital water meter atau water meter induknya lainya harus ditera secara berkala.

Kualitas air, air perlu dipaantau yaitu kekeurahan,Ph,dan sisa chlor.

4.Jaringan Pipa Distribusi

Pipa Distribusi Primer:-Kran Wash Out, Air Valve, Valve pengaturan Zoning diperiksa kelancaran kerjanya-Pemeliharaan Gate Vaalve khusus untul aliran searah-Pengurasan pipa dapat dilakukan 3 bulan sekali.-Katup-katup wash out dibuka sewaktu-waktu.-Amati air yang keluar kalau kotor, buka terus sampai kelihatan jernih

Pipa Distribusi Sekunder; Pipa Distribusi Tertier; Gate Valve Zoning System;

-Semua Gate Valve, baik untuk satu arah maupun arah selalu diperiksa apakah masih berfungsi dengan baik.

5.Jembatan Pipa/Air Relieve/Wash Out

Periksa apakah air relive valve masih berfungsi dengan baik ditandai dengan adanya gelembung-gelembung udara yang keluar, terutama pada saat awal operasi.

Box dibersihkan dari timbunan sampah. Bersihkan katup dan diberi gemuk. Katup wash out senanntiasa diperiksa kebersihanya. Letak

Katup wash biasanya dibagian lembah/terendah dari jalur pipa. Tanaman liar harus selalu dibuang. Hindari wash out

Page 28: Manual Pemeliharaan SPAM

dari longsoran atau timbunan tanah sampah, karena akan mempersulit pengoperasian sehari-hari.

6.Man Hole/Valve Chambber

Box chamber harus selalu dijaga dari timbunan sampah, tumbuhan liar, kalau beubah jadi pohon besar dapat menggangu box chamber, atau box chamber dapat pecah oleh desakan akar tumbuhan-tumbuhan.

D. Unit Pelayanan1. Sambungan Rumah/House-Connection

Water Meter -Agar selalu terjaga kebersihanya, agar mudah dibaca.

Tidak boleh tertimbunan tanah, sampah, dan puing-puingBangunan.

Clamp Saddle; Tekanan Air:

-Harus mencapai setidak-tidaknya 0,5 atm, Kualitas Air

-Harus diperiksa kekeruhan,Ph,dan sisa chlor Kontitunitas Air;

-Harus selau dapat diperoleh air 24 jam dalam sehari

2. Keran Umum/Public Hydrant

Water Meter.-Harus selalu mudah dibaca, tidak boleh tertimbuntanah sampah, tanah, dan puing-puing.

Perpipaan:-Diperiksa akan kebocoran-kebocoran

Tekanan Air/Manometer:-Tekanan air harus dapat mencapai paling tidak 0,5 atm.

Kualitas Air:-Harus selalu dimonitor Ph,kekeruhan,dan sisa chlor

Kontinuitas Air:-Harus dapat terselenggara 24 jam dalam sehari.

2. Hidran Kebakaran Tekanan Air, harus dapat mencapai 1 atm.

Page 29: Manual Pemeliharaan SPAM