13_analisis kemampuan proses

download 13_analisis kemampuan proses

of 23

Transcript of 13_analisis kemampuan proses

  • ANALISIS KEMAMPUAN PROSES

    NASIR WIDHA SETYANTO, ST., MT RIO PRASETYO LUKODONO, ST., MT

  • 1

    Dalam menerapkan SPC kita harus memahami dan mengidentifikasi karakteristik produk yang paling penting bagi pelanggan atau variabel-variabel proses yang mempunyai pengaruh paling kuat dalam variasi proses.

    2

    Yang harus dipertimbangkan adalah proses produksi berada dalam batas pengendalian tetapi produk tidak memenuhi spesifikasi atau proses produksi berada diluar batas pengendalian tetapi produk memenuhi spesifikasi.

    3 Variabilitas merupakan ukuran keseragaman proses.

    LATAR BELAKANG

  • AKP: suatu studi guna menaksir kemampuan proses dalam bentuk distribusi probabilitas yang mempunyai bentuk, rerata dan penyebaran.

    AKP mendefinisikan kemampuan proses memenuhi spesifikasi atau mengukur kinerja proses.

    Pyzdek(1995): AKP juga merupakan prosedur yang digunakan untuk memprediksi kinerja jangka panjang yang berada dalam batas pengendali proses statistik.

    Definisi

  • Berkaitan dengan keseragaman proses variabilitas merupakan ukuran keseragaman proses

    Kemampuan dari proses untuk menghasilkan produk yang memenuhi spesifikasi

    Membedakan kesesuaian dengan batas-batas toleransi :

    a. Rata-rata proses dalam batas pengendali dan berada dalam batas spesifikasi

    b. Rata-rata proses dalam batas pengendali tetapi tidak berada dalam batas spesifikasi

    ANALISIS KEMAMPUAN PROSES

  • Batas kendalibatas spesifikasi

    Batas spesifikasi/toleransi: batas-batas kesesuaian unit-unit secara individu dengan operasi manufaktur atau jasa.

    Batas spesifikasi ditentukan berdasarkan kebutuhan pelanggan terhadap produk

    BATAS SPESIFIKASI DAN BATAS KENDALI

  • Ditentukan oleh kebutuhan pelanggan melalui analisis riset pasar + perancangan produk dan jasa batas toleransi

    BATAS SPESIFIKASI (BATAS TOLERANSI)

    PERMASALAHAN :

    Proses dalam batas pengendalian tetapi tidak memenuhi spesifikasi

    Proses diluar batas pengendalian tetapi memenuhi spesifikasi

  • Kondisi yang dapat Terjadi

  • Memprediksi variabilitas proses yang ada 1 Memilih diantara proses-proses yang paling tepat atau

    memenuhi toleransi 2 Menyediakan dasar kuantitatif untuk menyusun jadwal

    pengendalian proses dan penyesuaian secara periodik 3 Menguji teori mengenai penyebab kesalahan selama program

    perbaikan kualitas 4 Memberikan pelayanan sebagai dasar untuk menentukan syarat

    kinerja kualitas untuk mesin-mesin yang ada 5

    Tujuan Analisa kemampuan Proses (Gryna, 2001)

  • Dapat menciptakan output yang seragam

    Membantu dalam membuat perancangan produk maupun proses

    Mengurangi biaya mutu total dengan memperkecil biaya kegagalan internal dan eksternal

    Memperkirakan seberapa baik proses akan memenuhi toleransi.

    Membantu dalam pembentukan interval untuk pengendalian interval antara pengendalian sampel

    Manfaat Analisis kemampuan proses

  • Mengembangkan deskripsi mengenai proses

    Mendefinisikan kondisi proses

    Meyakinkan bahwa setiap karakteristik kualitas minimal memiliki 1 variabel proses

    Menentukan apakah pengukuran kesalahan dilakukan secara signifikan

    Menentukan apakah Analisis Kapabilitas Proses yang akan dilakukan memfokuskan hanya pada variabilitas atau juga pada kesalahan yang menyebabkan masalah kualitas

    Langkah-langkah membuat Analisis process

  • Merencanakan penggunaan control chart untuk mengevaluasi stabilitas proses

    Mempersiapkan pengumpulan data termasuk ukuran sampelnya.

    Merencanakan metode analisis data. Analisis mencakup penghitungan kemampuan proses pada variabilitas dan analisis data atribut pada kesalahan dan analisis data dari perancangan proses secara statistik.

    Mempersiapkan waktu untuk memeriksa dan menganalisis hasil, meliputi analisis nilai optimum dan jarak dari variabel proses, data-data out of control dalam control chart dan hasil lain yang dianggap penting. Hal ini bertujuan untuk memperbaiki proses.

    Langkah-langkah membuat Analisis proses

  • Cp = USL LSL 6

    = standar dev (R-bar / d2; MR-bar/d2; s-bar/c4) UCL = Upper Specification Limit LCL = Lower Specification Limit

    Rasio Kemampuan Proses (Process Capability Ratio atau Cp Index)

  • Apabila : Cp > 1 proses memiliki kapabilitas baik (capable)

    proses mampu menghasilkan produk yang berada dalam batas spesifikasi

    Cp < 1 proses tidak mampu memenuhi spesifikasi konsumen, tidak baik proses mampu menghasilkan produk yang berada dalam batas spesifikasi.

    Cp = 1 proses sama dengan spesifikasi konsumen tetap harus melakukan perbaikan karena beresiko.

    Index Cp tidak memperhatikan kondisi rata-rata proses () Note : pada kenyataan Cp min = 1,33 Pada prakteknya digunakan kriteria : Cp > 1,33 proses dianggap mampu Cp = 1 s/d 1,33 proses dianggap mampu tetapi perlu pengendalian yang

    ketat apabila Cp mendekati 1 Cp < 1 proses dianggap tidak mampu

    1. Rasio Kemampuan Proses (Process Capability Ratio atau Cp Index)

  • Gambar 1.

    Cp < 1.0

    Cp = 1.0

    Cp > 1.0

    X

    X

    X

    LSL USL

    LSL USL

  • CPU = USL

    3

    CPL = LSL

    3

    Dimana = rata2 proses (lihat di rumus peta pengendali)

    CPU : Indeks kapabilitas atas.

    CPL : Indeks kapabilitas bawah.

    Cp, CPU maupun CPL digunakan untuk mengevaluasi batas spesifikasi yang ditentukan

    2. Index Kemampuan Atas dan Bawah (Upper and Lower Capability Index)

  • Merefleksikan kedekatan nilai rata-rata dengan dari proses sekarang dengan terhadap salah satu USL atau LSL

    Cpk = min {(USL ), ( LSL)}

    3 3

    = min {Cpu, Cpl)}

    Jika Cpk 1 capable

    Cpk 1 tidak capable

    Cpk >> semakin sedikit produk diluar batas spesifikasi

    3. Indeks Kemampuan Proses (Cpk)

  • Kedua sebaran mempunyai

    Cp yang sama tetapi Cpk

    yang berbeda

    Process mean

    LSL USL

    Process mean

    LSL USL

  • ONE-SIDED TOLERANCES

    Untuk proses dengan LSL :

    Untuk proses dengan USL :

    3

    LSL-C pl

    3

    - USLC pu

    INDEKS KAPABILITAS .....

    Cpk selalu sama dengan nilai terkecil Cpl dan Cpu

    Cpk = Minimum (Cpl ,Cpu )

  • Contoh :

    Sebuah mesin ekstruder diukur suhunya tiga

    kali setiap harinya selama 20 hari (data pada

    slide selanjutnya). Spesifikasi suhu proses

    adalah 200 10 oC. Proses diketahui sudah

    terkendali secara statistik. Lakukan analisis

    kapabilitas untuk proses tsb.

  • Subgrup x1 x2 x3 x-bar R

    1 200 210 202 204.00 10

    2 190 206 205 200.33 16

    3 206 201 195 200.67 11

    4 205 204 205 204.67 1

    5 193 199 194 195.33 6

    6 210 203 185 199.33 25

    7 207 198 209 204.67 11

    8 204 201 203 202.67 3

    9 200 198 204 200.67 6

    10 188 196 207 197.00 19

    11 203 185 200 196.00 18

    12 209 203 202 204.67 7

    13 200 217 208 208.33 17

    14 198 205 210 204.33 12

    15 203 198 193 198.00 10

    16 199 195 203 199.00 8

    17 215 200 198 204.33 17

    18 200 204 200 201.33 4

    19 208 207 200 205.00 8

    20 197 198 206 200.33 9

    Total 4030.67 218

  • Subgroup

    Sa

    mp

    le M

    ea

    n

    2019181716151413121110987654321

    210

    205

    200

    195

    190

    __X=201.53

    UC L=212.68

    LC L=190.38

    Subgroup

    Sa

    mp

    le R

    an

    ge

    2019181716151413121110987654321

    30

    20

    10

    0

    _R=10.9

    UC L=28.06

    LC L=0

    X bar R Chart

  • 440 C , C C

    440 446*3

    53201 210 C

    600 44.6*3

    190 53.201 C

    520 44.6*6

    190 210 C

    44.6 693120218 dR

    53.201 20674030 x

    190 10200 LSL

    210 10200 USL

    puplpk

    pu

    pl

    p

    2

    .

    ..

    .

    .

    .

    .

    .

    Minimum

    Perhitungan Indeks Kapabilitas

  • No Sample Diameter 5 kali pengukuran (n) -> mm

    1 2 3 4 5

    1 30 30.25 32 29.2 30.2

    2 28 30.1 31 30.1 29

    3 28 31 30.15 30.3 30.45

    4 29 30.2 29 30 28

    5 30.25 38 29 28.5 30.1

    6 28.55 32 28 28.75 28

    7 28.75 30.2 29.55 30.15 30.4

    8 29 29 30.45 30.05 29.25

    9 32 30.15 32 30.4 28.55

    10 30.15 31 28.75 28 30.15

    Sebuah besi silinder 30 cm dibubut untuk menghasilkan tiang penyangga jug hanger

    yang berdiameter lebih kecil dengan menggunakan mesin bubut modern.Setelah

    selesai dibubut diperoleh data diameter yang diukur menggunakan mikrometer dari

    10 sampel dengan pengukuran sebanyak 5 kali. Ditetapkan nilai spesifikasi 30 1 mm. Data sebagai berikut: