136 - repository.upi.edurepository.upi.edu/2903/9/T_PSN_1101233_Bibliography.pdf · Yogyakarta:...

13
136 Margaret Pula Elisabeth Djokaho, 2013 Pergeseran Fungsi Tari Ja’i Dari Ritual Ke Profan Di Kota Lampung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA Adnan, Aslan. (2004). Menyingkap Kebenaran Ilahi, Pluralisme Agama dalam Filsafat Islam dan Kristen Syeed Hossein Nashr dan John Hick. Bandung: Alyfia. Alwasilah, A. Chaedar. (2011). Pokoknya Kualitatif. Jakarta: Pustaka Jaya. _____________. 1991. Linguistik Suatu Pengantar. Bandung: Penerbit Angkasa. Biro Humas Setda. (2005). Reba, Ritual Tahun Baru Masyarakat Ngada. Kupang: Setda Provinsi NTT. Daeng, J. Hans. (2000). Manusia, Kebudayaan dan Lingkungan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Edisi Keempat. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Garna, Judistira. (1992). Teori-teori Perubahan Sosial. Bandung: Program Pascasarjana-Universitas Padjajaran. Ghony M. Djunaidi dan Fauzan Almanshur. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: AR-RUZZ Media. Hadi, Sumandiyo. (2006). Seni Dalam Ritual Agama. Yogyakarta: Pustaka _____________. (2005). Sosiologi Tari. Yogyakarta: Pustaka Kasmahidayat.Yuliawan. (2010). Agama Dalam Transformasi Budaya Nusantara. Bandung. CV. Bintang Warli Artika. Koentjaraningrat. (2009). Sejarah Teori Antropologi I. Jakarta. UI-Press _____________. (2009). Sejarah Teori Antropologi II. Jakarta. UI-Press ____________. (2009). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta Masunah, Juju. (2003). “Tradisi yang Berubah: Suatu Kasus pada Tari Topeng Cirebon”, dalam Seni dan Pendidikan Seni. Bandung: P4ST UPI Bandung. Moleong, J. Lexy. (1998). Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya.

Transcript of 136 - repository.upi.edurepository.upi.edu/2903/9/T_PSN_1101233_Bibliography.pdf · Yogyakarta:...

Page 1: 136 - repository.upi.edurepository.upi.edu/2903/9/T_PSN_1101233_Bibliography.pdf · Yogyakarta: UPPFIB UGM Ratna, Nyoman Kutha. (2010). ... Bo Logo Ritus peralihan ... tempat tinggal

136

Margaret Pula Elisabeth Djokaho, 2013 Pergeseran Fungsi Tari Ja’i Dari Ritual Ke Profan Di Kota Lampung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Adnan, Aslan. (2004). Menyingkap Kebenaran Ilahi, Pluralisme Agama dalam

Filsafat Islam dan Kristen Syeed Hossein Nashr dan John Hick. Bandung:

Alyfia.

Alwasilah, A. Chaedar. (2011). Pokoknya Kualitatif. Jakarta: Pustaka Jaya.

_____________. 1991. Linguistik Suatu Pengantar. Bandung: Penerbit Angkasa.

Biro Humas Setda. (2005). Reba, Ritual Tahun Baru Masyarakat Ngada. Kupang:

Setda Provinsi NTT.

Daeng, J. Hans. (2000). Manusia, Kebudayaan dan Lingkungan. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar

Edisi Keempat. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama.

Garna, Judistira. (1992). Teori-teori Perubahan Sosial. Bandung: Program

Pascasarjana-Universitas Padjajaran.

Ghony M. Djunaidi dan Fauzan Almanshur. (2012). Metodologi Penelitian

Kualitatif. Yogyakarta: AR-RUZZ Media.

Hadi, Sumandiyo. (2006). Seni Dalam Ritual Agama. Yogyakarta: Pustaka

_____________. (2005). Sosiologi Tari. Yogyakarta: Pustaka

Kasmahidayat.Yuliawan. (2010). Agama Dalam Transformasi Budaya Nusantara.

Bandung. CV. Bintang Warli Artika.

Koentjaraningrat. (2009). Sejarah Teori Antropologi I. Jakarta. UI-Press

_____________. (2009). Sejarah Teori Antropologi II. Jakarta. UI-Press

____________. (2009). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta

Masunah, Juju. (2003). “Tradisi yang Berubah: Suatu Kasus pada Tari Topeng

Cirebon”, dalam Seni dan Pendidikan Seni. Bandung: P4ST UPI Bandung.

Moleong, J. Lexy. (1998). Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Page 2: 136 - repository.upi.edurepository.upi.edu/2903/9/T_PSN_1101233_Bibliography.pdf · Yogyakarta: UPPFIB UGM Ratna, Nyoman Kutha. (2010). ... Bo Logo Ritus peralihan ... tempat tinggal

137

Margaret Pula Elisabeth Djokaho, 2013 Pergeseran Fungsi Tari Ja’i Dari Ritual Ke Profan Di Kota Lampung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Moris, Desmond. (1977). Man Watching, A Field Guide To Human Behavior.

London: Elsevier International Projects Ltd.

Narawati, Tati. (2003). Wajah Tari Sunda dari Masa Ke Masa. Bandung: P4ST

UPI Bandung

___________. (2004). “Dari Ritual Ke Panggung Pertunjukan: Perkembangan

Tari dalam Kehidupan Masyarakat”, dalam Jurnal Humaniora Vol. 16,

No. 3. Yogyakarta: UPPFIB UGM

Ratna, Nyoman Kutha. (2010). Metodologi Penelitian (Kajian Budaya dan Ilmu

Sosial Humaniora Pada Umumnya). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Schechner, Richard. (2002). Perormance Studies: An Introduction. London and

New York: Routledge

Sedyawati Edi. (1986). “Tari Sebagai Salah Satu Pernyataan Budaya”, dalam

Pengetahuan Elementer Tari dan Beberapa Masalah Tari. Jakarta:

Rirektorat Kesenian Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan

Soedarsono, R. M. (2002). Seni Pertunjukan Indonesia di Era Globalisasi.

Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Suharto, Ben. (1996). Simbol Dalam Sistem Budaya Masyarakat. Jakarta: Pustaka

Jaya.

Sumardjo, Jacob. (2000). Filsafat Seni. Bandung: ITB

_____________. (2010). Estetika Paradoks. Bandung: Sunan Ambu Press. STSI

Bandung

Sutrisno, Mudji & Putranto, Hendar. (2005). Teori-teori Kebudayaan.

Yogyakarta: Kanisius.

Vianey Watu. Y. (2008). Representasi Citraan Ilahi Dan Insani Dalam Entitas

Ritual Sa’o Ngaza Di Kampung Guru Sina, Kabupaten Ngada-Flores.

Denpasar: Disertasi, Kajian Budaya Universitas Udayana.

Page 3: 136 - repository.upi.edurepository.upi.edu/2903/9/T_PSN_1101233_Bibliography.pdf · Yogyakarta: UPPFIB UGM Ratna, Nyoman Kutha. (2010). ... Bo Logo Ritus peralihan ... tempat tinggal

138

Margaret Pula Elisabeth Djokaho, 2013 Pergeseran Fungsi Tari Ja’i Dari Ritual Ke Profan Di Kota Lampung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumber Pustaka Internet

Benito (2012). http://benito75.blogspot.com/2012/10/tarian-jai-di-tanah-

banten.html

I Wayan Suharta. (2012). http://www.isi-dps.ac.id/berita/balaganjur-dalam-

makna-profan

Viane Watu Y. (2009). http://kupang.tribunnews.com/read/artikel/37479

I Wayan Suharta. (2012). http://www.isi-dps.ac.id/berita/balaganjur-dalam-

makna-profan

William Fielding ogburn (2010). http://ayouk91.blogspot.com/2010/11/teori-

perubahan-sosial-budaya-oleh.html

Wiroharjo(2008). http://wiroharjo.blogspot.com/2008/04-fungsi%20seni.html

Sartono Kartidirdjo (2011). http://serbasejarah.blogspot.com/2011/03/pendekatan-

ilmu-sosial-dalam-metodologi.html

Daftar Nara Sumber

Aloysius Dopo (63 th). Pekerjaan: Pensiunan/Tua Adat. Alamat: Kampung Adat

Guru Sina

Arnoldus Meka (35 th). Pekerjaan: PNS Dinas PKPO Ngada. Alamat: Bajawa

Erna Poela Kalla (49 th). Pekerjaan: Praktisi Tari di Kupang. Alamat: Tofa, Kota

Kupang

Erni Handayani (48 th). Pekerjaan: Guru Seni Tari. Alamat: Oebobo, Kota

Kupang

Kletus Wou (71 th). Pekerjaan: Pensiun/Penghuni Kampung Adat. Alamat:

Kampung Adat Guru Sina

Nikolaus Nonoago (60 th). Pekerjaan: wydiaswara, seniman Ngada. Alamat:

Labat, Kota Kupang

Polo Letik (40 th). Pekerjaan: Praktisi Seni. Alamat: Naikoten, Kota Kupang

Ursula Dando (54 th). Pekerjaan: PNS, Pemerhati Seni. Alamat: Naikoten, Kota

Kupang.

Page 4: 136 - repository.upi.edurepository.upi.edu/2903/9/T_PSN_1101233_Bibliography.pdf · Yogyakarta: UPPFIB UGM Ratna, Nyoman Kutha. (2010). ... Bo Logo Ritus peralihan ... tempat tinggal

139

Margaret Pula Elisabeth Djokaho, 2013 Pergeseran Fungsi Tari Ja’i Dari Ritual Ke Profan Di Kota Lampung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

GLOSARIUM

Adha Adat, tata cara, norma, norma sopan santun

Adha gua Kewajiban adat, kewajiban melaksanakan ritual

Ago Pelindung kebenaran

Ago Azi Salah satu nama woe atau koalisi dari rumah-rumah

tradisional di Guru Sina.

Ago Ka’e Salah satu nama woe atau koalisi dari rumah-rumah

tradisional di Guru Sina.

Ana Anak, tuan

Ana Dado Tuan pesta, makhluk Ilahi

Ana doa Anak saudara/i

Ana fai perempuan

Ana nara Anak saudara

Ana Koda Patung manusia yang di atas bubungan “Rumah Akhir”

Ana saki Laki-laki

Ana sa’o Anggota rumah

Ana weta Anak saudari

Ana ye Patung rumah mungil di atas bubungan “Rumah awal”

Angi Angin

Atta Orang, pribadi, yang terdiri dari elemen tubuh dan jiwa

(tebo dan weki)

Atta tangi Artefak tangga masuk ke ruang inti rumah adat, simbol

kehadiran makhluk Ilahi yang menjadi penjaga tangga

masuk

Atte Hati

Page 5: 136 - repository.upi.edurepository.upi.edu/2903/9/T_PSN_1101233_Bibliography.pdf · Yogyakarta: UPPFIB UGM Ratna, Nyoman Kutha. (2010). ... Bo Logo Ritus peralihan ... tempat tinggal

140

Margaret Pula Elisabeth Djokaho, 2013 Pergeseran Fungsi Tari Ja’i Dari Ritual Ke Profan Di Kota Lampung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Awu Abu

Aze Tali

Azi Adik

Azi ana Strata sosial paling bawah berdasrkan ideology

„kesejatian darah‟

Azi repo Anak bungsu

Bake berkat

Baru Bangunan rumah tinggal yang modern

Ba’u Ga’e Memberi persembahan sejati pada Tuhan

Bhaga Rumah korban. Figur leluhur perempuan yang menjadi

simbol persekutuan koalisi rumah tradisional.

Bhenga Motif ukiran dalam tanduk kerbau bersusun dua

Bhodo Bakul besar yang dianyam dari daun lontar, untuk

menyimpan nasi ritual dalam perjamuan-perjamuan

ritual

Bhuja Kawa Tombak pusaka, yang ditempatkan pada alur pertama

dari artefak Mata Raga dalam ruang inti rumah

tradisional, sebagai simbol Tuhan yang transenden

Bo Terbit, bertunas, limbuk padi

Bo Logo

Ritus peralihan dari remaja pria menjadi pria dewasa

dalam tradisi setempat

Bone pemalas

Bopo Rajin

Dalu Nama pohon/kayu untuk bahan bangunan tiang rumah

Deru Panggilan, memanggil

Deru Wali Salah satu nama “rumah turunan‟ dari woe kabi

Deli Solit

Delu Teman

Dhea Beras

Dhoka Lumbung padi

Page 6: 136 - repository.upi.edurepository.upi.edu/2903/9/T_PSN_1101233_Bibliography.pdf · Yogyakarta: UPPFIB UGM Ratna, Nyoman Kutha. (2010). ... Bo Logo Ritus peralihan ... tempat tinggal

141

Margaret Pula Elisabeth Djokaho, 2013 Pergeseran Fungsi Tari Ja’i Dari Ritual Ke Profan Di Kota Lampung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Doa Saudara kembar

Doge Kokoh

Dole ale Menipu, mengoda

Dolu Penggaris yang lurus

Duke ka’e Tiang korban dalam ruang inti rumah, juga disebut

„tiang korban rumah‟ (ngadhu sa’o)

Ebu Nenek, kakek, leluhur

Ema Bapa

Ema Ulu Ungkapan tentang figur ilahi sebagi „bapa

Pemimpin dan Penyelenggara dunia dan segala isinya

Esa Satu

Esa geta Kata majemuk dari satu

Fine Ibu, sinonim dengan kata Ine

Ga’e Kakak, tertua, sejati, sulung, tuan. Juga digunakan untuk

gelar bagi Tuhan seperti dalam pernyataan (Ga’e Dewa)

Ghe-Ghena Nama salah satu pasangan leluhur kolektif orang Ngada

yang disebutkan dalam tuturan ritual.

Guta gata Kerja sama secara efisein dan efektif

Go Gong /kata sandang

Go Laba Gong gendang, alamat music tarian Ja’i

Guru Guru, pengajar, anting-anting emas/cincin emas, aur.

Guru Sina Nama kampung, dan juga menjadi salah satu nama

leluhur yang menjadi Riwu Dewa

Ine Ibu; sinonim dengan kata fine

Ine Milo Ema Elu Ungkapan tentang yang Ilahi sebagai Yang Kudus (Ine

Milo), sekaligus sebagai Bapa Pencipta dan

Penyelenggara (Ema Ulu

Page 7: 136 - repository.upi.edurepository.upi.edu/2903/9/T_PSN_1101233_Bibliography.pdf · Yogyakarta: UPPFIB UGM Ratna, Nyoman Kutha. (2010). ... Bo Logo Ritus peralihan ... tempat tinggal

142

Margaret Pula Elisabeth Djokaho, 2013 Pergeseran Fungsi Tari Ja’i Dari Ritual Ke Profan Di Kota Lampung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Iru Ruang di atas ruang inti rumah adat, ruang sakral tempat

kehadiran Dewa Sa’o/Susu Keri Asa Kae

Ja’i menari

Jaga Menjaga

Jaga waka Menjaga kemuliaan diri, yaitu kemuliaan pikiran,

perasaan, dan kehendak manusiawi

Ja’o Aku, saya

Jawa Damai sejahtera, pulau Jawa

Kaba Kerbau

Kaba manu Ayam korban yang nilainya sama dengan kerbau korban

Kaba Bhada Babi korban yang nilainya sama dengan kerbau korban

Kawa Pare Papan berukir makhluk Sawa yang menjadi penjaga

pintu masuk ruang inti Sa’o Ngaza (lihat penjelasan

tentang Sawa)

Kau Kau, engkau, anda

Kada Tempat menyimpan peralatan dapur yang digantung di

ruang inti Sa‟o Ngaza

Kawe Para Berada pada samping kiri dan kanan pintu inti rumah

adat

Kedu Lembaran papan yang menjadi „pimpinan‟ dari dinding

ruang inti rumah tradisional

Keka Pondok yang berada di lading atau kebun, yang rata-rata

berukuran 15 m².

Kojo Kepiting

Kopo Pembungkus benih

Kopo molo Ungkapan untuk tata ruang rumah tradisional sebagai

„rumah yangbenar‟

Ladu Tiang penopang tanaman merambat

Ladu Watu Salah satu nama „Rumah Turunan‟ dari Woe Ago Ka’e.

(„tiang batu‟)

Page 8: 136 - repository.upi.edurepository.upi.edu/2903/9/T_PSN_1101233_Bibliography.pdf · Yogyakarta: UPPFIB UGM Ratna, Nyoman Kutha. (2010). ... Bo Logo Ritus peralihan ... tempat tinggal

143

Margaret Pula Elisabeth Djokaho, 2013 Pergeseran Fungsi Tari Ja’i Dari Ritual Ke Profan Di Kota Lampung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tajja Sue Pedang pusaka, yang ditempatkan pada alur kedua dari

Mata Raga. Simbol kehadiran Dewa Sa’o

Lapu api Ruang dapur perapian

Lewa Panjang, tinggi, dalam

Lewa Roja Salah satu nama „Rumah Turunan‟ dari Woe Kabi

Lika Tungku api

Lika Lapu Ruang „setiga berapi‟ di antara tiga batu tungku

Lizu Langit, angkasa

Lego Kandang

Lego modhe Ungkapan tentang rumah adat sebagai „rumah yang

baik‟

Lena Angkasa, surga

Lie seko Nama bagian inti dari hati babi

Lima Angka lima, tangan

Lina Bening, jernih

Lo Batang

Lobo Puncak, pucuk, akhir

Mae Roh

Magha Pikiran

Maghi Pohon lontar, bahan korban perjamuan pada Yang Ilahi

Maki Nasi

Maki faru Nasi yang harum, bahan korban perjamuan pada Yang

Ilahi

Manu Ayam, unggas

Manu Milo Nama „Rumah Awal‟ dari Woe Ago Ka’e / ayam sakral

Mata Mata, sumber, mati

Mata Raga Secara fungsional, Mata Raga adalah wadah untuk

menaruh “tombok pusaka” dan “tofa pusaka” dalam

ruang inti Sa’o Ngaza. Mata Raga adalah ikon kehadiran

Yang Ilahi yang teciri dalam tradisi lokal

Page 9: 136 - repository.upi.edurepository.upi.edu/2903/9/T_PSN_1101233_Bibliography.pdf · Yogyakarta: UPPFIB UGM Ratna, Nyoman Kutha. (2010). ... Bo Logo Ritus peralihan ... tempat tinggal

144

Margaret Pula Elisabeth Djokaho, 2013 Pergeseran Fungsi Tari Ja’i Dari Ritual Ke Profan Di Kota Lampung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mau Tua Memohon restu leluhur menggunakan media tuak

Mesu Belas kasihan, peduli

Milo Suci, kudus, sakral

Molo Benar, tepat, bijaksana

Mori Tuan, pemilik

Mori tana Pemilik tanah, tuan tanah

Ngadhu Tiang korban di halaman kampung / simbol leluhur laki-

laki

Ngaza Nama

Ngaza mogo Nama kolektif

Ngia Wajah, di depan

Ngizu Hidung

Ngizu nuke Pintu masuk ke ruang inti rumah tradisional

Nio Kelapa

Nio manu Kepala ayam

Nitu Roh ibu alam semesta, roh bumi

Nitu Bidhu Salah satu nama „Rumah Turunan' dari Woe Ago Ka‟e

(roh ibu biduk)

Nua Kampung

Ota ala Alam raya

Pali wa’i Nama keset pembersih, yang dibuat dari batu ceper,

yang ditempatkan di depan masuk rumah adat

Padha jawa Beranda rumah tradisional (jembatan Damai Sejahtera)

Papa bhoko Ruang tempat duduk pada wanita dalam ruang inti

rumah adat

Pare Padi

Pebhe Telo Acara melemparkan telur di dahi kerbau utama sebelum

Page 10: 136 - repository.upi.edurepository.upi.edu/2903/9/T_PSN_1101233_Bibliography.pdf · Yogyakarta: UPPFIB UGM Ratna, Nyoman Kutha. (2010). ... Bo Logo Ritus peralihan ... tempat tinggal

145

Margaret Pula Elisabeth Djokaho, 2013 Pergeseran Fungsi Tari Ja’i Dari Ritual Ke Profan Di Kota Lampung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

disembelih sebagai korban peyembelihan

Poso Gunung

Puju vedhi Memuja kepada Yang Ilahi

Pu’u Awal, pangkal, sumber, asal, muasal, pohon.

Ra’a Darah

Ra’a ga’e Status sosial masyarakat Ngadha, berdasarkan ideology

„darah sejati‟

Ra’a rete Kuliner dengan mencampurkan darah pada makanan

Rade zi’a Ungkapan tentang rumah adat sebagai „rumah yang

membawa keselamatan‟

Rasa Rasa

Remo Tempat tindakan

Reti Tempat waktu

Riji rai Murah hati

Riwu Dewa Termasuk golongan Dewa, leluhur yang telah bersekutu

dengan Yang Kudus

Roro Ruang tempat duduk para pekerja dalam ruang inti

rumah adat

Sa Ngaza Ungkapan berupa pernyataan identitas/nama, sebagai

pembuka tarian Ja‟i dalam rangka perayaan pengukuhan

Sa’o Ngaza

Sae Jagung

Sa’o Rumah adat orang Ngadha, baik dalam arti bangunan

tempat tinggal maupun dalam arti komunitas insane

yang tinggal di dalammnya.

Sa’o Ngaza „Rumah Bernama‟

S’o Pu’u „Rumah Awal‟

Sa’o Lobo „Rumah Akhir‟

Sa’o Dhoro „Rumah Turunan‟

Sawa Makhluk Ilahi sebagai penjaga, pembawa berkat dan

Page 11: 136 - repository.upi.edurepository.upi.edu/2903/9/T_PSN_1101233_Bibliography.pdf · Yogyakarta: UPPFIB UGM Ratna, Nyoman Kutha. (2010). ... Bo Logo Ritus peralihan ... tempat tinggal

146

Margaret Pula Elisabeth Djokaho, 2013 Pergeseran Fungsi Tari Ja’i Dari Ritual Ke Profan Di Kota Lampung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kutukan dari Yang Kudus.

Se’a tua Gelas dari batok kelapa, yang dikhususkan sebagai

media persembahan tuak.

Sei Siapa

Siga Bersih, cerah

Sui Daging

Susu Keri Asa Kae Nama lain dari Dewa Sa’o. Tuhan yang menyertai

komunitas rumah dalam atribut sebagai „Pemberi Kasih

Yang Tak Berhingga‟

Tana Tanah, bertanya

Tebo Tubuh

Tebo tada Tubuh dari simbolik

Tebo sa’o Tubuh dari sosial

Tebo weki Tubuh diri, tubuh diri personal

Tebo woe Tubuh diri religius

Teda Beranda rumah tradisional

Teda one Beranda dalam

Teda mo’a Beranda luar

Teki rolu Lembaran papan yang menjadi dinding ruang inti rumah

adat yang letaknya sesudah papan kedu

Tibo Ramalan adat dengan menggunakan media ruas bambu

Tobo Mayat

Tuba Tiang

Tua 1). Tuak, minuman keras yang diolah dari pohon lontar

dan enau; 2). Serapan dari kata „tuan‟.

Tua teme Tuak yang enak, salah satu bahan korban persembahan

kepada Yang Ilahi

Tuka Sa’o Keluarga seperut/sekandungan

Page 12: 136 - repository.upi.edurepository.upi.edu/2903/9/T_PSN_1101233_Bibliography.pdf · Yogyakarta: UPPFIB UGM Ratna, Nyoman Kutha. (2010). ... Bo Logo Ritus peralihan ... tempat tinggal

147

Margaret Pula Elisabeth Djokaho, 2013 Pergeseran Fungsi Tari Ja’i Dari Ritual Ke Profan Di Kota Lampung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ube Sebutan kolektif dari dinding ruang inti Sa‟o Ngaza

yang dibuat dari papan.

Ube Manu Dinding yang diukir dengan figur ayam kembar, sebagai

ikon „ayam langit‟ (Manu Lizu), yang salah satu

fungsinya adalah sebagai pengusir setan dan

ditempatkan di dinding bagian depan dari ruang inti

rumah adat.

Ulu dalam rumah

adat

Kepala, pimpinan, penyelenggara, bagian utara dari

ruang inti Sa‟o Ngaza

Ulu padi Ukiran dalam rumah adat yang berbentuk ular, yang

ekornya diukir seperti kepala, sehingga kepalanya

bersifat ganda

Uma Kebun, ladnag

Uma moni Kebun, ladang

Uwi Ubi

Wae Air

Wae bata Air laut

Wa’i Kaki

Wali Terus menerus, lagi

Waka Jiwa yang baik

Wara Badai

Watu Salah satu nama leluhur kolektif orang Guru Sina

Wati Piring tradisional yang disebut dari anyaman daun lontar

Wea Emas

Widha Ada

Wela Membunuh

Wena Bagian selatan

Wengo wango Masa bodoh, apatis

Wijo – Wajo Salah satu nama pasangan leluhur kolektif orang

Ngadha

Page 13: 136 - repository.upi.edurepository.upi.edu/2903/9/T_PSN_1101233_Bibliography.pdf · Yogyakarta: UPPFIB UGM Ratna, Nyoman Kutha. (2010). ... Bo Logo Ritus peralihan ... tempat tinggal

148

Margaret Pula Elisabeth Djokaho, 2013 Pergeseran Fungsi Tari Ja’i Dari Ritual Ke Profan Di Kota Lampung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Wula Bulan

Wawo Di atas

Weki Diri insani yang terdiri dari unsur waka „jiwa yang baik‟

dan wera „jiwa yang jahat‟

Wera Jiwa yang jahat

Wera dhea Menaburkan beras ritual untuk menyucikan babi korban

Wisu Tiang sudut pada lantai kedua dari tubuh rumah adat

Woe Ikatan persaudaraan, kekerabatan, teman/sahabat, Unit

sosial religius

Woe Ago Ka’e Salah satu unit sosial religius atau komunitas koalisi

rumah adat di Kampung Guru Sina

Woe Ago Azi Salah satu unit sosial religius atau komunitas koalisi

rumah adat di Kampung Guru Sina

Woe Kabi Salah satu unit sosial religius atau komunitas koalisi

rumah adat di Kampung Guru Sina

Wutu Empat

Zala Jalan

Zi’a Sembuh, selamat

Zi’a ura manu Doa sebelum mengorbankan ayam

Zua Dua