13505641-STRUKTUR-PAYUYUDARA-MAKROSKOPI

15
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kelnejar mama / payudara (buah dada) adalah perlengkapan organ refroduksi pada wanita dan mengeluarkan air susu. (pada organ laki – laki) kelenjar ini budi menter). Bentuk buah dada cembung kedepan dengan putting ditengahnya, yang terdiri atas kulit dan jaringan erektil dan berwarna tua payudara terletak dibawah kulit dan diatas otot dada merupakan perubahan dari kelenjar payudara, kelenjar susu dapat membentangkan dari sekitar lipatan paha sampai dada. Payudara dewasa bertnya kira-kira 200 grm, yang kiri umumnya lebih besar dari yang kana. Pada waktu hamil payudara membesar, mencapai 600 grm dan pada ibu menyusui 800grm selama 9 bulan kehamilan, jaringan payudara tumbuh dan menyiapkan fungsinya untuk menyediakan makanan bagi bayi baru lahir. 1

Transcript of 13505641-STRUKTUR-PAYUYUDARA-MAKROSKOPI

Page 1: 13505641-STRUKTUR-PAYUYUDARA-MAKROSKOPI

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kelnejar mama / payudara (buah dada) adalah perlengkapan

organ refroduksi pada wanita dan mengeluarkan air susu.

(pada organ laki – laki) kelenjar ini budi menter). Bentuk

buah dada cembung kedepan dengan putting ditengahnya,

yang terdiri atas kulit dan jaringan erektil dan berwarna tua

payudara terletak dibawah kulit dan diatas otot dada

merupakan perubahan dari kelenjar payudara, kelenjar susu

dapat membentangkan dari sekitar lipatan paha sampai

dada.

Payudara dewasa bertnya kira-kira 200 grm, yang kiri

umumnya lebih besar dari yang kana. Pada waktu hamil

payudara membesar, mencapai 600 grm dan pada ibu

menyusui 800grm selama 9 bulan kehamilan, jaringan

payudara tumbuh dan menyiapkan fungsinya untuk

menyediakan makanan bagi bayi baru lahir.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana struktur anatomi payudara wanita ?

2. Bagimana struktur makroskopis dan mikroskopis

payudara wanita ?

3. Bagaimana tahap perkembangan payudara ?

1

Page 2: 13505641-STRUKTUR-PAYUYUDARA-MAKROSKOPI

4. Apa yang dimaksud dengan kolostrum ?

1.3 Tujuan Masalah

Adapun tujuan masalah ini adalah :

- Agar mahasiswa dapat menambah wawasan dan

mengenal lebih dalam lagi payudara kita.

- Dan apa yang kita pelajari dan amati bisa membantu

kepada setiap orang yang bermasalah dalam organ

mamaenya masing-masing.

BAB II

STRUKTUR PAYUDARA

2

Page 3: 13505641-STRUKTUR-PAYUYUDARA-MAKROSKOPI

2.1 Anatomi Payudara

Kelenjar mama atau payudara (buahdada) adalah

perlengkapan pada organ reproduksi pada wanita dan

mengeluarkan air susu. (Pada orang laki-laki kelenjar ini

rudimenter) Buah dada terletak di dalam fasia superfisialis di

daerah pektoral antara sternum dan axila dan melebar dari

kira-kira iga kedua atau ketiga sampai ke iga keenam atau

ketujuh. Berwt dan ukuran buahdada berlain-lainan. Pada

masa pubertas membesar, dan bertambah besar selama

hamil dan sesudah melahirkan, dan menjadi atrofik pada

usia lanjut.

Bentuk buahdada cembung ke depan dengan putting di

tengahnya, yang terdiri atas kulit dan jaringan erektil dan

berwarna tua. Konstituen utama payudara adalah sel

kelenjar disertai duktus terkait serta jaringan lemak dan

jaringan ikat dalam jumlah bervariasi. Payudara dibagi

menjadi bagian atai lobus oleh septum fibrosa, yang berjalan

dari belakang puting payudara ke arah otot pektoralis.

2.2 Struktur Makroskopis

Ada tiga bagian utama payudara, yaitu :

1. Korpus (badan), yaitu bagian yang membesar

2. Areola, yaitu bagian yang kehitaman di tengah

3

Page 4: 13505641-STRUKTUR-PAYUYUDARA-MAKROSKOPI

3. Papilla atau piting, yaitu bagian yang menonjol di

puncak payudara.

Puting payudara dikelilingi oleh areola, suatu daerah

berpigmen yang ukurannya bervariasi, yang bertambah

gelap saat hamil serta kaya akan pasokan pembuluh darah

dan serat saraf sensorik. Disekitar puting payudara terdapat

tuberkel Montgomeri, kelenjar sebasea yang mengalami

hipertrofi dan menjadi menonjol saat hamil, menghasilkan

pelumas dan memberi perlindungan. Pemakaian sabun

dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko kerusakan

puting payudara, terutama kekeringan dan retak. Kepekaan

puting payudara dan daerah di sekitarnya sangat meningakt

segera setelah persalinan. Persiapan menyebabkan influks

implus saraf aferen ke hipotalamus yang mengontrol laktasi

dan perilaku ibu.

4

Page 5: 13505641-STRUKTUR-PAYUYUDARA-MAKROSKOPI

Ada empat masam bentuk puting, yaitu bentuk

normal/umum, pendek/datar, panjang dan terbenam

(inverted). Namun, bentuk-bentuk puting ini tidak selalu

berpengaruh pada proses laktasi, karena pada dasarnya bayi

menyusu pada payudara ibu bukan pada puting. Pada

beberapa kasus dapat terjadi dimana putting tidak lentur,

terutama pada bentuk puting tebenam, sehingga butuh

penanganan khusus.

2.3 Struktur Mikroskopis

Di dalam badan payudaa terdapat bangunan yang disebut

alveolus, yang merupakan tempat air susu diproduksi. Dari

alveolus ini Air Susu Ibu (ASI) dialirkan ke dalam saluran

kecil (diktulus) beberapa saluran kecil bergabung

membentuk saluran yang lebih kecil ( duktus). Di bawah

5

Page 6: 13505641-STRUKTUR-PAYUYUDARA-MAKROSKOPI

areola, saluran yang besar ini mengalami pelebaran yang

disebut sinus latiferus. Akhirnya semua saluran yang besar

ini memusat ke dalam puting dan bermuara ke luar. Di

dalam dinding alveolus maupun saluran, terdapat otot polos

yang bila berkontraksi dapat memompa ASI keluar.

Masing-masing dari 15 sampai 20 lobus, yang dipisahkan

oleh jaringan ikat, mengandung jaringan glandular yang

tersusun sebagai suatu sistem duktus-alveolus. Sel

sekretorik alveolus berkelompok-kelompok seperti buah

anggur di sekitar sistem duktus yang bercabang-cabang,

yang menyatu membentuk duktus laktiferosa utama menuju

puting payudara. Duktus laktiferosa melebar membentuk

ampula atau sinus, tepat di dasar puting payudara dan

terbuka ke eksterior melalui duktus ejektorius.

2.4. Tahap-tahap Perkembangan Payudara

Saat lahir, payudara sebagian besar terdiri atas duktus

laktiferus dengan sedikit, jika ada alveoli. Kelenjar mammae

6

Page 7: 13505641-STRUKTUR-PAYUYUDARA-MAKROSKOPI

yang rudimeter ini memiliki sedikit fungsi sekretorik (air susu

palsu) dalam beberapa hari setelah lahir. Sekresi payudara

pada masa nenatal terjadi akibat kadar prolaktin yang tinggi

pada bayi baru lahir setelah pajanan payudara janin

sebelumnya terhadap konsentrasi estrogen plasenta yang

tinggi selama kehamilan. Setelah estrogen plasenta hilang

dari sirkulasi nenatal, payudara memasuki fase tenang

sampai pubertas.

Pada onset pubertas, estrogen ovarium menginduksi

pertumbuhan sistem duktus laktiferus. Duktus-duktus ini

bercabang-cabang selama pertumbuhannya dan ujung

duktus ini membentuk massa sel kecil dan padat. Struktur ini

akan membentuk aveolu lobular. Payudara dan alveoli

kemudian membesar. Saat menarke, sekresi esterogen dan

progesteron siklik dimulai dan akan terjadi fase tambahan

pada pertumbuhan duktus dan lobulus yang rudimeter.

Kortikosteroid adrenal selanjutnya akan meningkatkan

perkembangan duktus. Payudara terus membesar selama

beberapa waktu setelah menarke akibat timbunan lemak

dan jaringan ikatan bahan. Deferensiasi dan pertumbuhan

akhir payudara tidak akan terjadi sampai kehamilan.

Pertumbuhan dan perkembangan payudara dapat dibagi

menjadi empat fase : istirahat, perkembangan (kehamilan),

sekresi susu (laktasi), dan involusi. Saat lahir, struktur hanya

7

Page 8: 13505641-STRUKTUR-PAYUYUDARA-MAKROSKOPI

sebuah puting payudara dan beberapa duktus rudimenter,

dengan sedikit atau tanpa alveolus yang mencerminkan asal

evolusi dari modifikasi kelenjar keringat apokria. Sampai

pubertas, satu-satnya perkembangan yang terjadi mungkin

adalah percabangan duktus. Terjadi penurunan insiden

kanker payudara pada populasi yang banyak mengonsumsi

fito-estrogen (senyawa mirip-esterogen yang berasal dari

tumbuhan). Diperkirakan fito-esterogen merangsang

perkembangan sel payudara pada masa anak dan pubertas

sebelum kehamilan. Sel yang berdiferensiasi baik ini

mungkin lebih resiten terhadap pembentukan tumor

(Adlecreutz, 1995).

2.5 Kolostrum

Kolostrum berasal dari bahasa latin adalah susu yang

dihasilkan oleh kelenjar susu dalam tahap akhir kehamilan

8

Page 9: 13505641-STRUKTUR-PAYUYUDARA-MAKROSKOPI

dan beberapa hari setelah kelahiran bayi. Kolostrum

warnanya kekuningan dan kental penting bagi bayi karena

mengandung banyak gizi dan zat-zat pertahanan tubuh.

Kolostrum (196) mengandung banyak karbohidrat, protein,

anti body dan sedikit lemak (yang sulit dicerna bayi) bayi

memiliki sistem pencernaan kecil dan kolostrum

memberinya gizi dalam konsentrasi tinggi. Kolostrum juga

mengandung zat yang mempermudah bayi membuang air

besar pertama kali yang disebut meconium. Hal ini

membersihkannya dari Bilirubin, yaitu sel darah merah yang

mati yang diperoduksi ketika kelahiran.

Kolostrum adalah cairan prasusu yang dihasilkan oleh ibu

dalam 24 – 36 jam pertama setelah melahirkan (paska

persalinan) kolestrum mensuvlei beberapa faktor kekebalan

(Faktor imun) dan faktor pertumbuhan pendukung

kehidupan dengan kombinasi zat gizi (nutrien) yang

sempurna untuk mejamin kelangsungan hidup,

pertumbuhan, dan kesehatan bagi bayi yang baru lahir.

Namun karena kolostrum manusa tidak selalu ada, maka

kita harus bergantung pada sumber lain. Ada lebih dari 90

bahan Bioaktif Alam dalam kolostrum komponen utamanya

dikelompokan menjadi 2 yaitu : faktor umum dan faktor

pertumbuhan. Kolostrum juga mengandung berbagai jenis

vitamin, mineral, dan asam amino yang seimbang. Semua

9

Page 10: 13505641-STRUKTUR-PAYUYUDARA-MAKROSKOPI

unsur ini bekerja secara sinergis dalam memulihkan dan

menjaga kesehatan tubuh.

Penelitian secara medis menunjukan bahwa kolostrum :

- Mempunyai faktor imunitas yang kuat (Immunoglobium,

lactoferm, Cytokines, Lactalbumein, Glicoprotein, dan

lain-lain) yang membantu melawan virus, bakteri,

jamur, alergi dan Toksin.

- Membantu mengatasi berbagai masalah usus,

Autoimaunitas, Arthiritis, Alergi Hip.

- Membantu menyeimbangkan kadar gula dalam darah dan

sangat bermanfaat bagi penderita diabetes.

- Kaya akan kandungan T9F-B yang mendukung terapi

penderita kanker pembentukan tulang dan mencegah

penyakit Herpes. Mengandung Imunoglobulin dan telah

terbukti sebagai Anti Virus, Anti Bakteri, Anti Jamur, dan

Anti Toksin.

10

Page 11: 13505641-STRUKTUR-PAYUYUDARA-MAKROSKOPI

BAB III

KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan

Jaringan payudara terentang dari sekitar iga ke 2 sampai ke

6 (Bergantung pada kostur). Pertumbuhan dan

perkembangan payudara dapat dibagi dalam afasec :

istirahat, perkembangan (kehamilan, sekresi susu (laktasi),

dan invousi.

Pada awal kehamilan, ukuran payudara dan pigmentasi

Aerola meningakt Tuberkel Montgomery membesar dan

puting payudara menjadi tegak. Aliran darah ke payudara

berlipat dua sehingga pembuluh darah menjadi jelas, dan

kulit mungkin tampak seperti marmer tpaslusen.

Struktur buah dada teridiri atas bahan kelenjar susu atau

jaringan lemak, cairan susu / kolostrum yang dihasilkan oleh

ibu dalam 24 – 35 jam pertama setelah melahirkan

mengandung banyak gizi dan zat – zat pertahanan tubuh.

3.2 Saran

- Bagi ibu menyusui perawatan puting susu merupakan hal

yang sangat penting sehingga harus dibersihkan.

11

Page 12: 13505641-STRUKTUR-PAYUYUDARA-MAKROSKOPI

- Sebagai seorang wanita harus menjaga organ refroduksi

terutama payudara.

12