13 Kemitraan pertanian

10
KEMITRAAN DALAM USAHATANI Oleh : Silvana Maulidah, SP. MP. Materi 13.

description

kemitraan sangat di butuhkan

Transcript of 13 Kemitraan pertanian

Page 1: 13 Kemitraan pertanian

KEMITRAAN DALAM USAHATANI

• Oleh : Silvana Maulidah, SP. MP.

Materi 13.

Page 2: 13 Kemitraan pertanian

1. Kemitraan Usahatani

Kemitraan diperlukan dalam program pembangunan usahatani karena:1. Adanya interaksi antara industri baik skala kecil maupun besar yang

mempunyai modal2. Wadah menampung hasil pemasaran3. Memiliki inovasi terbaru dengan petani yang kekurangan modal4. Belum tersentuh teknologi yang baru

Page 3: 13 Kemitraan pertanian

• Pembangunan kawasan usahatani pada hakekatnya melibatkan 3 (tiga) komponen (mitra) yang saling berinteraksi yaitu 1. faktor penataan ruang/wilayah dengan memanfaatkan secara

berkesinambungan (suistanable development). 2. faktor sumber daya manusia (petani dan masyarakat sekitar) 3. ketiga, faktor pengembangan pola usaha pada satu kawasan.

• Ketiga komponen tersebut sangat terkait dengan pengembangan agribisnis meliputi kegiatan penyediaan sarana dan prasarana kegiatan produksi/usahatani, kegiatan pasca panen dan pemasaran. Dalam rangka mempercepat interaksi ketiga komponen tersebut diperlukan peran swasta di sektor agribisnis.

• Lingkup kemitraan usaha mulai dari hulu sampai hilir, seperti tercermin pada gambar dibawah ini:

Saranadan

PrasaranaProduksi Pengolahan Pemasaran

Pendukung (Perbankan, Peraturan dan lain-lain)

Gambar Sistem Agribisnis

Page 4: 13 Kemitraan pertanian

• Keterlibatan investor dapat mengambil peran:

1. Hulu-HilirInvestor dapat melakukan kemitraan usaha mulai dari lingkup penyediaan sarana dan prasarana sampai dengan pemasaran (seluruh sub sistem dari hulu hilir).

2. ParsialInvestor hanya bergerak pada satu atau lebih lingkup kegiatan kemitraan usaha tani tetapi tidak secara keseluruhan. Misalnya hanya mengenai penyediaan sarana dan prasarana, atau produksi saja atau pemasaran saja.

.

Page 5: 13 Kemitraan pertanian

2. Model Kemitraan

a. Model Intiplasma, adalah hubungan kemitraan antara usaha kecil dengan usaha menengah atau usaha besar, yang didalamnya usaha menengah atau usaha besar bertindak sebagai inti dan usaha kecil selaku plasma.Perusahaan mitra bertindak sebagai perusahaan inti yang menampung, membeli hasil produksi, memberi pelayanan bimbingan kepada petani atau kelompok tani dan kelompok mitra sebagai plasma.

Page 6: 13 Kemitraan pertanian

b. Model Kontrak Beli – Pada model kemitraan ini, terjadi hubungan kerjasama antara kelompok

skala kecil dengan perusahaan agroindustri skala menengah atau besar yang dituangkan dalam suatu perjanjian kontrak jual beli secara tertulis untuk jangka waktu tertentu yang disaksikan oleh Instansi Pemerintah.

– Kelompok tani merupakan wadah untuk mengkoordinasikan para anggotanya dalam pengaturan produksi, pengumpulan, dan penyortiran produksi yang akan dibeli oleh perusahaan, melakukan pengemasan produksi sesuai dengan permintaan perusahaan pembeli dan mewakili anggotanya dalam hubungannya dengan perusahaan pembeli.

– Dalam model ini pemerintah tidak terlibat secara langsung, fungsinya hanya sebagai moderator dan fasilitator.

Plasma Plasma

Perusahaan inti

Plasma Kelompok

Pola Kemitraan Inti Plasma

Page 7: 13 Kemitraan pertanian

c. Model Sub Kontrak – Adalah hubungan kemitraan antara usaha kecil dengan usaha

menengah atau besar yang didalamnya usaha kecil memproduksi komponen dan atau jasa yang merupakan bagian dari produksi usaha menengah atau usaha besar.

– Model kemitraan ini menyerupai pola kemitraan contract farming tetapi pada pola ini kelompok tidak melakukan kontrak secara langsung dengan perusahaan pengolah (processor) tetapi melalui agen atau pedagang.

PerusahaanInti

KelompokMitra

Fasilitator

Kontrak Jual Beli

Gambar Mekanisme kerja pola kontrak beli (contract farming)

Kelompok Mitra

Perusahaan Mitra

Kelompok Mitra

Memproduksi komponen produksi

Kelompok mitra memproduksi komponen yang diperlukan perusahaan mitra sebagai bagian dari produksinya

Gambar Mekanisme kerjasama melalui Pola Sub Kontrak

Page 8: 13 Kemitraan pertanian

d. Model Dagang UmumModel Dagang Umum adalah hubungan kemitraan antara perusahaan kecil dengan usaha menengah atau besar atau usaha menengah memasarkan hasil produksi usaha kecil

• Pengembangan pola dagang umum dapat dilakukan dengan cara:a. Mewajibkan usaha menengah atau usaha besar yang menjadi

mitra usahanya memasarkan hasil produksi usaha kecil, atau usaha kecil memasok keperluan usaha menengah atau besar.

b. Memberikan kesempatan usaha kecil untuk mengerjakan produksinya sesuai keahlian usaha kecil dimaksudkan dan menjual hasil produksinya tersebut sesuai keahlian usaha kecil dimaksud dan menjual hasil produksinya tersebut kepada usaha menengah atau usahanya besar yang bukan mitra usahanya.

c. Memberikan kesempatan usaha kecil untuk memasarkan produksi dari usaha besar.

Page 9: 13 Kemitraan pertanian

e. Model Kerjasama Operasional Agribisnis (KOA)

merupakan hubungan kemitraan yang didalamnya kelompok mitra menyediakan lahan, sarana, dan tenaga kerja, sedangkan perusahaan-perusahaan mitra menyediakan biaya atau modal dan atau sarana untuk mengusahakan atau membudidayakan suatu komoditi pertanian.

Kelompok Mitra

Perusahaan Mitra

Konsumen Industri

Memasarkan produksi kelompok mitra Kelompok mitra memasok kebutuhan

yang diperlukan perusahaan mitra atau perusahaan mitra memasarkan hasil produksi kelompok mitra.

Gambar Model Kemitraan Keagenan

Page 10: 13 Kemitraan pertanian

Kelompokmitra

Perusahaanmitra

- Sarana- Tenaga- Lahan

- Modal- Teknologi- Biaya

Pembagian hasil sesuai dengan kesepakatan

Kelompok mitra menyediakan lahan, sarana dan tenaga. Sedangkan perusahaan mitra menyediakan biaya, modal, sarana untuk mengusahakan atau membudidayakan suatu komoditi pertanian

Gambar Mekanisme pola kerjasama operasional Agribisnis (KOA)